DAFTAR PUSTAKA
Aleyamahu, T, Haider, J, Habte, D. 2010, “Determinants of Adolescent Fertility in Ethiopia”, Ethiopian Journal Health Development, 24(1), pp. 30-38 Al-Ghifari, A., 2000. Pernikahan Dini, Dilema Generasi Ekstravaganza. Bandung: Mujahid Al-Mighwar, M., 2006. Psikologi Remaja. Bandung : Pustaka Setia BKKBN. 2004. Remaja Hari Ini adalah Pemimpin Masa Depan. Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) dan ORC Macro. 2007. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2006-2007. Calverton, Maryland USA: ORC Macro Bennet P. & Murphy S. 1997. Psychology and Health Promotion. Open University Press: Buckingham Philadelphia USA Bintarto. 1987. Usia Kawin Muda dan Permasalahannya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jakarta: The Indonesian Public Health Association. Budioro, B. 1978. Pola Perkawinan, Kelahiran dan Kematian Penduduk Kota Madya Semarang 1975 Sample Survey. Skripsi Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Chariroh. 2004. Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Perkawinan dan Perceraian Suami Isteri Usia Muda di Pasuruan. Skripsi Malang: Fakultas Universitas Muhammadiyah Malang Choe, M. K., Thapa, S. & Achmad, S. 2007. Early Marriage and Childbearing in Indonesian and Nepal. Usaid organization. 50 paragraph [online].:http:// http://www.eastwestcenter.org/fileadmin/stored/pdfs/POPwp10815.pdf diakses tanggal 21 Maret 2011 Dariyo, A. 2003. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Profil Kesehatan Indonesia 2010. Jakarta 77 Duvall, E & Miller, C.M., 1985. Marriage and Family Development 6th ed. New York: Harper & Row Publisher
Fadlyana, E & Shinta Larasaty. 2009. Pernikahan Usia Dini dan Permasalahannya. Jurnal Ilmu Kesehatan Anak FK Universitas Padjajaran. Sari Pediatri, 11(2), Agustus 2009 Goodee, J.W. 1983 Sosiologi keluarga. Jakarta: PT Bina Aksara Gokce, B.,Ozsahin, A., Zencir, M., 2006, “Determinants of Adolescent Pregnancy in An Urban Area in Turkey: A Population-Based Case-Control Study”, Journal of Biosocial Science (2007) 39, pp. 301-311, Cambridge University Press Gunarsah, S.D., 2004. Psikologi Praktis : Anak, Remaja dan Keluarga, Jakarta: BPK Gunung Mulia Gupta N, Leite IC. 1999, “Adolescent Fertility Behavior: Trends and Determinants in Northeastern Brazil”. International Family Planning Perspectives 1999;25(3):125-30. Cited in Aleyamahu, T, Haider, J, Habte, D. 2010, “Determinants of Adolescent Fertility in Ethiopia”, Ethiopian Journal Health Development, 24(1), pp. 30-38, Original Article Gupta N, Mahy M. 2001. “Sexual Initiation among Adolescent Women and Men: Trends and Differentials in Sub-Saharan Africa”. USA:Demographic and Health Research Division, ORC Macro International; 2001 Cited in Aleyamahu, T, Haider, J, Habte, D. 2010, “Determinants of adolescent Fertility in Ethiopia”, Ethiopian Journal Health Development, 24(1), pp. 3038, Original article Grogger, J. & Bronars, S. 1993. The Socioeconomic Consequences of Teenage Cchildbearing: Findings from a Natural Experiment. Fam Plann Perspect, 25(4), 156-161, 174 Hanum, S.H., 1997. Perkawinan Usia Belia.Yogyakarta: Kerjasama Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada dengan Ford Foundation Yogyakarta Universitas Gadjah Mada Hidayat,A., 2010. Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Surabaya: Health Books Publishing Hurlock, E.B. 1999. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (edisi ke-5). Jakarta: Penerbit Erlangga _________, 2000. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Terjemahan (Edisi Kelima). Jakarta : Erlangga
Ikhsan, A.S.R., 2004. Menikah Muda, Siapa Takut!. Cetakan ke-1, Yogyakarta : Indiebooks Yogyakarta Jones, G, 2001, “The Demise of Universal Marriage in East and South-East Asia”, in the continuing Demographic Transition, ed. Gavin W.Jones, Robert m. Douglas, John C. Caldwell and Rennie d’Souza, Oxford Clarendon Press 1997, pp. 51-79 cited in Jones, G.W., “Which Indonesian Women Marry Youngest and Why?”, 2001, Journal of Southeast Asian Studies, 32 (1), pp. 67-78, February 2001. Printed in the United Kingdom, 2001 The National University of Singapore Kartika, S. 2002 Profil Perkawinan Perempuan di Indonesia. Jurnal Perempuan, 2(22):57-67 Klepinger, D. H., Lundberg, S. & Plotnick, R. D. 1995, “Adolescent Fertility and The Educational Attainment of Young Women”. Family Planning Perspectives 27, 23–28 in Magadi, M, Agwanda, A, 2008, “Determinants of Transition to First Sexual Intercourse, Marriage And Pregnancy Among Female Adolescents: Evidence From South Nyanza, Kenya”, Journal of Biosocial Science (2009) 41, pp. 409-427, Cambridge University Press Krishnan, S., 2004. Adolescent Girls and Marriage Decision-making in India: Questions of Competency, Choice and Consent. India J Med Ethics, 1-3 Listyaningsih, U. 2004 Dinamika kemiskinan di Yogyakarta. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada kerjasama dengan Partnership for Economic Growth (PEG), USAID Magadi, M, Agwanda, A, 2009, “Determinants of Transition to First Sexual Intercourse, Marriage And Pregnancy Among Female Adolescents: Evidence From South Nyanza, Kenya”, Journal of Biosocial Science (2009) 41, pp. 409-427, Cambridge University Press Mallhotra, A., 1997. Gender and The Timing of Marriage: Rural-Urban Differences in Java. J Marriage Fam, 59, (2): 434-450. Mathur, Greene, Malhotra,. 2003. Too Young too Wed (The Leves, Rights, and Health pf Young Married Girls). International Center for Research on Women (ICRW) Muadz, M.M., Fathonah, S., Sapri, E.A, & Moeliono, L. 2008 Pendewasaan Usia Perkawinan dan Hak-Hak Reproduksi bagi Remaja Indonesia, Jakarta:
Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Munajat, N., 2000. Risiko Reproduksi Remaja, Tim Sahabat Remaja PKBI DIY. Cetakan II. Yogyakarta: Lentera Sahaja Nargis. 2006. Keluarga: Perannya dalam Mencegah Kehamilan Usia Remaja (10-19 tahun). Wanita Demografi, 36 (3):39-45 Nawawi, H. 1995. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press Notoatmodjo, S, 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta: PT Rineka Cipta Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Nurwati N, Review: 2003. Hasil Studi Tentang Perkawinan dan Perceraian pada Masyarakat Jawa Barat. Bandung: Jurnal Kependudukan Padjadjaran 5(2): 59-67 Oyortey, N. & Pobi, S. (2003) Early Marriage and Proverty. Gen Dev, 11(2):42-51. Sarwono, S.W., 2006. Psikologi Remaja. Edisi 10. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Santoso, A.; S. Priyanto. 1995. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Cetakan ke-1. Jakarta : PT Kartika Shawky S, & Milaat W, Early Teenage Marriage and Subsequent Pregnancy Outcome, East Mediterr Health J. 2000 Jan;6(1):46-54 Subiantoro, B.E. 2002 Perempuan dan Perkawinan: Sebuah Pertaruhan Eksistensi Diri. Jurnal Perempuan. 2(22):7-17. Sukamdi. 2005 Pembangunan Manusia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Populasi, 16(1): 39-60. Suryaningrum, M.A., 2009. Analisis Status Ekonomi Sebagai Salah Satu Faktor Risiko Pengambilan Keputusan Menikah Usia Dini Remaja Puteri di Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul. Tesis Program Pascasarjana Fakultas Kedoteran. UGM. Yogyakarta.
Shappiro, F., 2000. Mencegah Perkawinan yang Tidak Bahagia. Cetakan ke-1. Jakarta. Restu Agung Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1974 tentang Pernikahan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera United Nations Children’s Fund (UNICEF), 2001, “Early Marriage, Child Spouses”, Innocenti Digest No.7 – March 2001, United Nations Children’s Fund, Innocenti Research Center, Florence, Italy UNICEF. 2005. Early Marriage, A Harmful Traditional Practise; A Statistical Exploration, The United Nations Children’s Fund (UNICEF) Vue, M. (2000) Perception of Early Marriage and Future Educational Goals Attainment for Among Female Adolescents. A Research Paper Submitted in Partial Fulfillment of The Requirements for the Master of Science Degree With a Major in Guidance and Counseling: K-12 The Graduate College, University of WI- Stout. Menomonie Walgito, B. 1984. Bimbingan dan Konseling Perkawinan. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM _________. 2004. Pengantar Psikologi Sosial, Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset Williams, L. B. (1990) Marriage and decision-making: Inter-generational dynamics in Indonesia. J Comp Fam Stud, 21 (1): 55-56 Wilopo, S.A., 2005. Makalah Kunci. Seminar Kita Selamatkan Remaja dari Aborsi dalam Rangka Pemantapan Keluarga Berkualitas 2015. Medan 11 April 2005 WHO. 2006. Using Human Rights for Maternal and Neonatal Health: A Tool for Strengthening Laws, Policies and Standards of Care: A Report, Geneva ______.2012. AdolescentPregnancy. http://www.who.int/mediacentre /factsheets/ fs364/en/indeks.html/, diakses 30 Mei 2012.