DAFTAR PUSTAKA Abdullah, A. F. (2008). Membangun Positive Thinking Secara Islam. Gema Insani: Jakarta Ahmedani, B.K. (2011). Mental Health Stigma: Society, Individuals, & the Profession.Journal of Social Work Values & Ethics, 8, 2. Amalia, L. (2010). Mental health illness: Who cares? Jogyakarta Indonesia: School of Medicine Gadjah Mada University. Aminatun, S. (2003), “Pengkajian tentang Wawasan Masyarakat dalam Penanggulangan Masalah AIDS”, Yogyakarta: Departemen Sosial RI. Asmauryanah, R. (2014). Pencegahan Penularan HIV Dari Ibu Ke Bayi Di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar.Bagian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Hasanuddin Tesis. Makassar:
Universitas Hasanuddin Bappeda Provinsi Sumatera Barat, (2014). Kejadian Pelaksanaan Jalan RPJMD Provinsi Sumatera Barat tahun 2015-2020. Baron, R.A dan Byrne, D. (200)Psikologi Sosial. Jilid 1. Edisi 10. Alih Bahasa: R atna Juwita, dkk. Erlangga: Jakarta
Burgoyne, R. W. (2005). Menjelajahi arah sebab-akibat antara dukungan sosial dan hasil klinis untuk HIV-positif dewasa dalam konteks terapi antiretroviral yang sangat aktif Peduli AIDS
Castro et all (1998). Understanding and Addressing AIDS-Related Stigma: From Anthropological Theory to Clinical Practice in Haiti. American Journal of Publi Health 95(1):53 59. Chaplin. J.P. (2004). Kamus Lengkap Psikolog, penerjemah Kartini, Kartono, Jakarta: Raya Grafindo Persada
Charmaz, K. (1995). Between positivism & postmodernism: implications for methods, Studies in Symbolic Interaction, 17, 43-72. Charmaz, K. (2006). Constructing Grounded Theory. A practical guide through qualitative analysis. London: Sage Publications. Corrigan, P.W. & Watson, A.C. (2002). The paradox of self-stigma & mental illness. Clinical Psychology Science & Practice, 9, 35. Creswell, J.W. (1998). Qualitative inquiry & research design: Choosing among five traditions. Thousand Oaks, CA: Sage Publications. Creswell, J.W. (2009). Research design.
Qualitative, quantitative & mixed
methods approaches. Thousand Oaks, CA: Sage. Depkes RI. (2015). Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia, Dirjen PPM & PL Depkes RI, Jakarta Daulima, N.H.C. (2014). Proses pengambilan keputusan tindakan pasung oleh keluarga terhadap klien gangguan jiwa. Unpublished Doctoral Dissertation. Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Denzin N.K. & Lincoln Y.S. (eds.) (2000). Handbook of QualitativeResearch. Thousand Oaks, CA: Sage Publications. Denzin, N.K., & Lincoln, Y.S. (2005). The discipline and practice of qualitative research. In The Sage Handbook of Qualitative Research (Denzin, N. and Lincoln, Y. eds.). Thousand Oaks CA: Sage Publications. Dinkes Provinsi Sumbar, (2015). Review Hasil Pelaksanaan Program Kesehatan Prov. Sumbar tahun 2011-2015 dan Rencana Program tahun 2015-2020 Djoerban, Zubairi. (2000). Epidemiologi AIDS dalam Membidik AIDS, Ikhtiar Memahami HIV dan ODHA, Yogyakarta: Galang Press.
Doengoes, M.E, Moorhause, M.F & Murr, A.C. (2007). Nursing Diagnosis Manual: Planning Individualizing, and Documenting Car, Philadelphia. Davis Company. Doyle, K., & Cruickshank, M. (2012). Stereotyping stigma: undergraduate health students‟ perception at handover. Journal of Nursing Education, 51(5), 17. Falk, G. (2001). Stigma: How We Treat Outsiders. New York: Prometheus Books. Fredriksson J. & Canabus A. (2004) HIV/AIDS Stigma & Discrimination: Attitudes towards HIV & AIDS. (Edited by Jenni and Annabel). Philadelphia: Saunders Friedman, M.M., Bowden,R.V & Jones, G.E. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori dan Praktik. Edisi5.EGC: Jakarta. Gallant, J. (2010). 100 Tanya Jawab Mengenai HIV dan AIDS, Jakarta: PT Indeks. Glaser, B., & Strauss, A. (1967). The discovery of grounded theory: Strategies for qualitative research. Chicago: Aldine Goffman, E. (1961). Asylums: Essays on the Social Situationof Mental Patients and Other Inmates. New York: DoubledayAnchor. Goffman, E. (1963). Stigma: Notes on the management of spoiled identity. New Jersey: Prentice-Hall; Englewood Cliffs. Green, C.W., Setyowati, H. (2004). Terapi Alternatif. Jakarta: Yayasan Spiritia. Hawari, D. (2001). Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta Indonesia:Gaya Baru
Heardman. (1990). Apa Itu Dukungan Sosial, (Online), (ht tp://www. masbow.com/2009/08/apa-itu- dukungan-sosial.html), diakses 22 April 2016 Heath, H. & Cowley, S. (2004). „Developing a Grounded Theory Approach: A Comparison of Glaser and Strauss. International Journal of Nursing Studies, 41 (2), 141-150. Hermawati. (2011). Hubungan Persepsi ODHA terhadap Stigma HIV-AIDS Masyarakat dengan Interaksi Sosial Pada ODHA. Herek
(1990) HIV Related Stigma and Knowledge in the United States : Prevalence and trends. American Journal of Public Health. 2002;92
Herek, G. M. and Capitanio, J. P. (1999). "AIDS stigma and sexual prejudice" (PDF).
Am.
Behav,
Scientist.
Diperoleh
http://psychology.ucdavis.edu/rainbow/html/abs99_sp.pdf.
tanggal
dari 22
Juni 2011 Jawetz, E., Melnick J.L., Adelberg, E.A. (1995). Mikrobiologi Kedokteran, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 592-606. Jones, C.P. (1987). Stigma: Tattooing and branding in Graeco-Roman antiquity, Journal of Roman Studies, 77, 139-155. Joubish, M.F., Khurram, M.A., Ahmed, A., Fatima, S.T., & Haider, K. (2011). Paradigma and Characteristics of a Good Qualitative Research. World Applied Sciences Journal 12 (11), 2082-2087. Juliansyah (2009). Stigma Penderita Gangguan Jiwa. Pontianak, Kalimantan Barat: Pontianak Post. Jurnal kesehatan masyarakat http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas
Kamila, Naila., Siwiendrayanti, Arum. (2010). Persepsi Orang dengan HIV/AIDS Terhadap Peran Kelompok Dukungan Sebaya. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Semarang 6 (1) (2010): 36-43 Khoiriah Isni (2015). dukungan keluarga, dukungan petugas kesehatan, danperilaku ibu hiv dalam pencegahan penularan hiv/aidske bayi Kleinman, A., &Hall-Clifford, R. (2009). Stigma: a social, cultural and moral process. Journal of Epidemiology and Community Health, 63,418-419. Kristina. (2005). Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang HIV/AIDS terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa/I Mengenai stigma Pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Di SMU Imanuel Samarinda. Surabaya: PSIK FK Unair. Kubler- Ross, E. (2005). On grief and greiving: finding the meaning of grief through the five stages of loss. http://proquest.umi.com/pqdweb diakses tanggal 28 April 2015. Komisi
Penanggulangan
AIDS
(KPA).
(2015).
Judul
Laporan
Situasi
Perkembangan HIV/AIDS di Indonesia (2015). Diakses di http://www.aids indonesia.or.id/list/7/ LaporanMenkes. diakses 18 Agustus 2015. Legiati, T. (2012). Perilaku Ibu Hamil untuk Tes HIV di Kelurahan Bandarharjo dan Tanjung Mas Kota Semarang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 7(2) Lestari, W. & Wardhani, Y.F. (2014). Stigma & Penanganan Penderita Gangguan Jiwa Berat Yang Dipasung (Stigma & Management on People with Severe Mental Disorders with Pasung), Surabaya: Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Badan Litbang Kemenkes RI.
Lina, RK. (2008). Upaya Pencegahan Transmisi dari Ibu ke Anak pada Ibu Rumah Tangga Penderita HIV/AIDS di Kota Yogyakarta. Universitas Gadjah Mad Lincoln, Y. & Guba, E. (1985). Naturalistic inquiry. Newbury Park, CA: Sage. Link, B.G & Phelan, J.C. (2001). Conceptualizing stigma. Annual Review of Sociology, 27, 363-385. Mahendra VS, et al. (2006) Reducing stigma and discriminationin hospital : positive findings from India. Horizons Research Summary. Mallory, C. Miles, M.S. Davis, D.H. (2002). Reciprocity and retaining African American women with HIV in research. W.B. Saunders Company Moleong, L.J. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Mumpuni L (2001). Perilaku sosial penderita HIV/AIDS dalam menghadapi
reaksi
masyarakaat
diperoleh
dari
http://www.lontar.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=106547&lok si =lokal tanggal 19 Januari 2011 Nursalam. (2005). Model Asuhan Keperawatan Pada Pasien HIV AIDS. Surabaya Oktarinda. (2006). Stigmatisasi, diskriminasi, dan ketidaksetaraan gender pada DHA perempuan: study life history pada perempuan yang terpapar HIV/AIDS
di
Jakarta.
diperoleh
dari
http://www.lontar.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=106547&loka si =lokal tanggal 19 Januari 2011 O‟Neill et al. (2003). A clinical guide to supportive and palliative care for HIV/AIDS. USA: Department of Health and Human Services Orford, J. (1992). Community Psychology: Theory and practiceI. New York: John Wiley and Sons, Ltd.
Paillé, P. (1994). L‟analyse par théorisation ancrée, Cahiers de recherche sociologique, 23,147-181. Pertiwi, HW., 2013, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Frekuensi Kehadiran Lanjut Usia di Posyandu Lansia, Jurnal Ilmiah Kebidanan, 4 (1). Polit, D.F & Beck, C. T. (2006). Essentials of nursing research: Appraising evidence for nursing pranctice. Phililadelphia: Wolters Kluwer Healt, Lippincott Williams & Wilkins. Rachmawati, S. (2013). Kualitas hidup orang dengan HIV / AIDS yang mengikuti terapi antiretroviral.
Jurnal Sains Dan Praktik Psikologi. Magister
Psikologi Univeritas Muhammadiyah Malang, ISSN: 2303-2936. Volume I (1), 48 - 62 Rulianthina. (2008). Konsep Diri Orang dengan HIV-AIDS di Kota Medan . Runggu,(2014)C.,http://www.aidsina.org/modules.php?name=FAQ&myfaq=yes& id_cat=1&categories=HIV-AIDS diakses 20 Februari 2014. Sarafino, E.P., (2006). Health Psychology. Biopshycosicial Interaction. Fifth Edition. New York: John Wiley & Sons inc. Sandy Marubenny, (2013) Perbedaan respon sosial penderita hiv-aids yang mendapat dukungan keluarga dan tidak mendapat dukungan keluarga dibalai kesehatan paru masyarakat (BKPM) Semarang Siregar. (2012). Pengaruh Stigma Orang dengan HIV-AIDS (ODHA) Terhadap Penerimaan Masyarakat Desa Buntu Bedimbar di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Schultz dan Videback. 1998. Manual Psychiatric Nursing Care Plan. 5th edition. Lippincott- Raven Publisher: Philadelphia
Sheridan & Radmacher. (1992). Health Psychology: Challenging The Biomedical Model, Singapore: John Wiley & Sons, Inc Smet, B. (2009). Psikologi Kesehatan, Jakarta: Gramedia Widisarana Indonesia Spiritia (2001). Dokumentasi tentang pelanggaran hak asasi manusia terhadap
orang dengan HIV/AIDS di Indonesia. Jakarta : Kelompok Dukungan Sebaya Strauss, A. & Corbin, J. (1998). Basics of qualitative research: Techniques and procedures for developing grounded theory (2nd Ed.). Thousand Oaks, CA: Sage. Studi fenomenologi Welly Vitriawan, Ratna Sitorus, Yati Afiyanti (2007) Pengalaman pasien pertama kali terdiagnosis HIV/AIDS Subu, M.A. (2005). Pemanfaatan Terapi Tradisional dan Alternatif oleh Penderita Gangguan Jiwa. Suganda S.(1997) Faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan desa di Kabupaten Tasikmalaya pada tahun Suliswati, 2005. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC. http://www.e-psikologi.com/epsi/klinis.asp Suratini (2011) Pengalaman Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) Mendapatkan Perawatan Keluarga Di Wilayah Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta Studi Fenomenologi Susan E. Varni., Carol T. Miller., Tara McCuin and Sondra Solomon. 2012. Disengagement and Engagement Coping with HIV/AIDS Stigma and Psychological Well-Being of People with HIV/AIDS. Journal of Social and Clinical Psychology, Vol. 31, No. 2, 2012, pp. 123-150 Taylor, S. E. (1995). Health Pshycology. Third Edition. New York: McGraw-Hill
Towsend, Mary C. 1998. diagnosa keperawatan pada keperawatan psikiatri. Jakarta: EGC UNAIDS.(2013).http://www.unaids.org/en/media/unaids/contentassets/documents /epidemiology/2013/gr2013/UNAIDS_Global_Report_2013_en.pdf, diakses 28 februari 2014 Waluyo. A.& Nuracmah. E (2007). Persepsi Pasien HIV-AIDS & Keluarga tentang HIV-AIDS & Stigma Masyarakat terhadapnya. Peneliti utama: staf FIK-UI & staf RSK Dharmais. Webster‟s New Twentieth Century Dictionary, Unabridged. (1983). 2 nd Ed. New York, NY: Prentice-Hall. Welly vitriawan. (20070 pengalaman pasien pertama kali terdiagnosis hiv/aids: studi fenomenologi dalam perspektif keperawatan WHO. (2013). 'Global HIV / AIDS Respon: Epidemi Pembaruan dan Kemajuan Sektor Kesehatan Menuju Akses Universal 2013. WHO. (2005). Interim WHO Clinical Staging of HIV/AIDS and HIV/AIDS CaseDefinitons for Surveillance. Geneva, Switzerland: World Health Organization. Warwick, I. et al. 1998. “Household and community responses to AIDS in developing countries,” Critical Public Health 8(4):291-310. Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia “Teori, Aplikasi dan Penelitian”. Jakarta: Salemba Empat World Health Organization. (2015). GlobalHealth Observatory (GHO): Number ofWomen and Children Living with HIV.Geneva :WHO Geneva. Zein, U. (2006). 100 Pertanyaan Seputar HIV/AIDS yang Perlu Anda Ketahui, Medan : USU Pres
