DAFTAR PUSTAKA AAK. 1990. Budidaya Tanaman Padi. Yogyakarta: Kanisius. Abdulrachman S, Sembiring H, Suyamto. 2008. Pemupukan Tanaman Padi. Subang: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Hal 7-8. Ahmad SS. 1987. Pengaruh Pupuk Kalium terhadap Peningkatan Produksi dan Pelestarian Swasembada Pangan di Jawa Barat. Bogor: Pusat penelitian Tanah Bogor. Hal 3-4. Adiningsih JS, Sofyan A, Nursyamsi D. 2000. Lahan Sawah dan Pengelolaannya. Bogor: Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Hal 165-196. ___________. 2004. Peranan Efisiensi Penggunaan Pupuk untuk Melestarikan Swasembada Pangan. Bogor: Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Agus F, Irawan I, Suganda H, Wahyunto W, Setyanto A, Kundarto M. 2006. Environmental multifunctionality of Indonesian agriculture. J. Paddy Water Environment. 4: 181-188. Anonim. 2008a. Teknik Penggilingan Padi yang Baik. www.agribisnis.deptan. go.id. [15 Maret 2008]. ______. 2008b. Perbaikan Sistem Budidaya Padi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani. http://www.umy.ac.id. Ketersediaan [12 Maret 2008]. ______. 2008c. Hama dan Penyakit pada Tanaman Padi. http://www.agrimart. com Ketersediaan [12 Maret 2008]. Anwar S, Sudadi U. 2004. Pengantar Kimia Tanah. Bogor:Institut Pertanian Bogor. Aripin AZ. 1994. Pengaruh inokulasi jasad renik pelarut fosfat tunggal dan campuran terhadap ketersediaan P tanah dan pertumbuhan jagung [skripsi]. Bogor: Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Atlas RM, Bortha R. 1998. Microbial Ecology. Fundamental & Aplications. The Benjamin/Cumming Publishing Company. 756 hlm. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Jakarta: Departemen Pertanian. _____________________________________ . 2007. Pengendalian Terpadu Padi Sawah Irigasi. Jakarta: Departemen Pertanian.
Hama
55
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2010. Peta Potensi Penghematan Pupuk Anorganik dan Pengembangan Pupuk Organik pada Lahan Sawah Indonesia. Jakarta: Kementrian Pertanian. Baehaki SE. 2009. Strategi pengendalian hama terpadu tanaman padi dalam perspektif praktek pertanian yang baik. Subang: Balai Besar Penelitian Padi. Pengembangan Inovasi pertanian 2(1). 65-78. Berkelaar D. 2001. The System of Rice Intensification-SRI. ECHO, Inc. 17391 Durrance Rd. North Ft. Myers FL. 33917 USA. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2006. Statistik Indonesia. Berber J. 1997. Energy conversion and ion fluxesin chloroplast. Proceeding of the 13 th Colloqium of the Potash Inst. 83-93. De Datta SK. 1981. Principles and Practices of Rice Production.A Wiley Inter Science Publications. New York: John Wiley and Sons. 616 hlm. Defeng Z, Shihua C, Yuping Z, Xiqing L. 2002. Tillering Patterns and the Contribution of Tillers to Grain Yield with Hybrid Rice and Wide Spacing. Hangzau: China National Rice Resseach Institute. [Deptan] Departemen Pertanian. 2009. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 28/Permentan/SR.130/5/2009 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembedah Tanah. Jakarta: Departemen Pertanian. Djapa Winaya P D. 1983. Pengantar Ilmu Kesuburan Tanah. Denpasar: Bagian Ilmu Tanah dan Kesuburan, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana. 208 hlm. Dobermann A, Fairhurst T. 2000. Rice Nutrient Disorders and Nutrient Management. Potash and Phosphate Institute of Canada and Internatinal Rice Research Institute. Oxford Geographic Printers Pte Ltd. Canada. Philppines. 192hlm ____________. 2004. Acritical assesment of the system of rice intensification (SRI). Agric. Sys. 79:261-281. El Ainy IT. 2008. Kombinasi antara pupuk hayati dan sumber nutrisi dalam memacu serapan hara, pertumbuhan serta produktivitas Jagung (Zea mays L.) dan padi (Oryza sativa L.) [tesis]. Bogor: Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Institut Pertanian Bogor. El-Habbasha SF, Abd El Salam MS, Kabesh MO. 2007. Response of two sesame varieties (Sesamum indicum L.) to partial replacement of chemical fertilizers. Journal of Agriculture and Biological Sciences. 3(6): 563-571. Hardjowigeno S. 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Jakarta: Aka-Press.
56
Hardjowigeno S. 1995. Ilmu Tanah. Edisi Revisi. Jakarta: Akademika Pressindo. 126 hlm. Havlin D, Beaton JD, Tisdale SL, Nelson WL. 1999. Soil Fertility and Fertilizers, an Introductions to Nutrient Management. 6th Edition. New Jersey: Viacom Company Upper Saddle River. Hermawan A. 2002. Pemberian kompos isi rumen-abu sekam padi dan pupuk NPK terhadap beberapa karakteristik kimia tanah Ultisols dan keragaan tanaman kedelai. Jurnal Tanah Tropika.15:7-13. Hutabarat TR. 2011. Populasi mikroba tanah, emisi metan dan produksi padi dengan enam kombinasi pemupukan pada budidaya padi SRI (System of Rice Intensification) [tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Irawan B. 2004. Konversi lahan sawah di Jawa dan dampaknya terhadap produksi padi. Dalam: Ekonomi Padi dan Beras Indonesia. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Hal 295 -326. Ismunadji M, Dijkshoorn. 1971. Nitrogen nutrient of rice plants measured by growth and nutrient content in pot experiment. Ionic balance and selective uptake. Neth. J. Agric.19:223-236. Isroi. 2005. Bioteknologi mikroba untuk pertanian organik. Lembaga Riset Perkebunan Indonesia. http://www.ipard.com/art perkebunan/feb21-05 isrLasp. [27 Maret 2009]. Iswandi A. 1989. Biologi Tanah dalam Praktek. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Bioteknologi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. ________, Djajakirana G, Aprilianti, Widyastuti R. 2003. Efektivitas inokulasi Azospirillum spp. dan campuran Azotobacter spp, fungi pelarut fosfat terhadap pertumbuhan dan hasil padi IR 64 pada tiga jenis tanah. Jurnal Penelitian Pertanian. 22:88-97. ________, Widyastuti R, Hutabarat TR, Nareswari D, Hakim IA, Ningtyas A, Agusemati N, Ulfah M, Sari EN. 2009. Recent Finding from SRI Studies: Laboratory of Soil Biology, Institute Pertanian Bogor (IPB). htpp://www.slideshare.net/SRI.CORNELL/1059-recent-findings-from-sristudies. Ketersediaan [20 Desember 2010]. Kasniari DN, Supadma AAN. 2007. Pengaruh pemberian beberapa dosis pupuk (NPK) dan jenis pupuk alternatif terhadap hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) dan kadar NPK Inceptisol. Agritrop 26(4):168-176. Kristanto HB, Mimbar SM, Sumarni, T. 2002. Pengaruh inokulasi Azosprillum terhadap efisiensi pemupukan N pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.) Agrivita 24:74-79.
57
Kuswara. 2003. Dasar Gagasan dan Praktek Tanam Padi Metode SRI -Pertanian Ekologis. Jakarta: Yayasan FIELD Indonesia. Leiwakabessy FM, Sutandi A. 1998. Pupuk dan Pemupukan. Diktat Kuliah Pupuk dan Pemupukan. Bogor: Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian. Lerner A. 2005. Effects of Azosprillum inoculation on rhizobacterial communities analized by denaturing gel electrophoresis and automated ribosomal intergenic spacer analysis. Soil Bio. and Biochem. 20:1-7. Manurung SO dan Ismunadji M. 1988. Morfologi dan Fisiologi Padi. Buku I. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Pusat penelitian dan Pengembangan Tanaman pangan. Bogor. hal 55-102. Mapegau. 2001. Pengaruh pupuk kalium dan kadar air tanah tersedia terhadap serapan hara pada tanaman jagung kultivar Arjuna. Jurnal ilmu-ilmu Pertanian Indonesia. hal. 107-110. Mattjik AA dan Sumertajaya IM. 2006. Perancang percobaan dengan aplikasi SAS dan MINITAP.Bogor: IPB Press. 271 hlm. Mehrvarz S, Chaichi MR, Alikhani HA. 2008. Effect of Phosphate Solubilizing Microorganisms and Phosphorus Chemical Fertilizer on Yield and Yield Components of Barely (Hordeum vulgare L.). American-Eurasian J. Agric. & Environ. Sci. 3(6): 822-828. Mengel KE and Kirkby A. 1982. Principle of Plant Nutrition 3rd ed. Switzerland. International Potash Institute, Bern. Mutakim J. 2010. Budidaya dan Keunggulan Padi Organik Metode SRI. Garut: Universitas Garut. Nalwida R. 2008. The influence of water period of seedling establishment of rice plants (Oriza sativa L.) with SRI methods (the System of Rice Intensification). Artikel Ilmiah Dosen Muda. Padang: Universitas Andalas. Notohadiprawiro, T. 2006. Budidaya Organik. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Pan G et al. 2009. Combined inorganic/organic fertilization enhances N efficiency and increases rice productivity through organic carbon accumulation in a rice paddy from the Tai Lake region, China. Agriculture, Ecosystems and Environment 131: 274–280. Pattern CL, Glick BR. 2005. Isolation and Characterization of Indol Acetid Acid Biosynthesis Genes from PGPR. Canada: Dept. of Biology University of Waterloo.
58
Ponmurugan P, Gopi C. 2006. Distribution pattern and screening of phosphate solubilizing bacteria isolated from different food and forage crops. Journal of Agronomy. Asian Network for Scientific Information 5 (4): 600-604. Prasetiyo YT. 2002. Budidaya Padi Sawah TOT (tanpa olah tanah).Yogyakarta: Kanisius.. 59 hlm. Pratiwi GR, Suhartatik E, Makarim AK. 2009. Produktivitas dan Komponen Hasil Tanaman Padi. Buku 2. Sukamandi: Balai Besar Penelitian Padi. hal 443450. Premono ME. 1994. Jasad renik pelarut fosfat pengaruhnya terhadap P tanah dan efisiensi pemupukan P tanaman tebu [disertasi]. Bogor: Program pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Purwani J, Kentjanasari A, Hidayat R, Prihatini T. 1998. Pengaruh jenis bokashi terhadap kandungan unsur hara tanah, populasi mikroba dan hasil tanaman padi di lahan sawah. Prosiding Pertemuan Pembahasan dan Komunikasi Hasil Penelitian Tanah dan Agroklimat; 10-12 Februari 1998. Bogor: Pusat penelitian Tanah dan Agroklimat. Hal 252-262. Purwasasmita. 2008. Olah tanah sebagai bioreaktor, landasan utama System of Rice Intensification (SRI). Workshop Nasional SRI. Jakarta, 21 Oktober 2008. Ramdhani. 2011. Peningkatan Hasil Gabah melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu dan Sistem Intensifikasi Padi. Karawang: Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan. Rao NS. 1977. Soil Microorganism and Plant Growth. Oxford: Oxford and IBM Publishing Co. New Delhi ______. 1982. Biofertilizers in Agriculture. Oxford: Oxford and IBH Publishing Co. New Delhi. 182 p. Rosmarkam A, Yuwono NW. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Kanisius. Sarief S. 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Jakarta: Pustaka Buana. Sato
S. 2007. SRI mampu meningkatkan produksi padi nasional. htpp://www.kapan lagi.com/h/0000182474.html. Ketersediaan [05 Juli 2009].
_______, Uphoff N. 2006. Raising Factor Productivity in Irrigated Rice Production: Opportunities with The System of Rice Intensification. Decentralized Irrigation System Improvement Project In Eastern Region of Indonesia (DISIMP).
59
Sebayang HT, Sudiarso, Lupirinita. 2004. Pengaruh sistem tanam dan kombinasi pemupukan organik dan anorganik pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah (Oryza sativa L.) Habitat 15:111-124. Siregar AZ. 2007. Hama-Hama Tanaman Padi. Medan: Universitas Sumatera Utara Simanungkalit RDM. 2001. Aplikasi pupuk hayati dan pupuk kimia, suatu pendekatan terpadu. Buletin AgroBio 4(2):56-61. Simarmata T, Yuwariah Y. 2007. Tehnologi intensifikasi padi aerob terkendali berbasis organik (IPAT-BIO) untuk melipatgandakan produksi padi dan mempercepat kedaulatan pangan. Seminar dan lokakarya: Peningkatan Produksi Padi, di SPLPP Fakultas Pertanian Unpad. 17 Juli 2007. Sirappa MP, Razak N. 2007. Kajian penggunaan pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil padi sawah. Agrivigor 6(3):219-225. Smith SE, Read DJ. 1997. Mychorizal Symbiosis. London: Academic Press. Soepardi G. 1976. Tanah sawah yang memerlukan kalium. Dalam kalium dan tanaman pangan. Problem dan Prospek. Edisi khusus No. 2. Lembaga Pusat Penelitian Pertanian Spedding TA, Hamel C, Mehuys GR, Madramootoo CA. 2003. Soil microbial dynamics in maize-growing soil under different tillage and residue management systems. Soil Biology & Biochemistry 36 (2004): 499-512. Stoop WA, Uphoff N, Kassam A. 2002. A review of agricultural research issues raised by the system of rice intensification (SRI) from Madagascar: Oppotunities for improving farming systems for resource-poor farmers. Agric. Sys. 71:249-274 Sudaryanto T. 2003. Konversi lahan dan produksi pangan nasional. Prosiding. Hal 57-65. Sugiyanta. 2007. Peran jerami dan pupuk hijau terhadap efisiensi dan kecukupan hara lima varietas padi sawah [disertasi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. ________, Rumawas F, Chozin MA, Mugnisyah WQ, Ghulamahdi M. 2008. Study serapan hara N, P, K dan potensi hasil lima varietas padi sawah (Oriza sativa L.) pada pemupukan anorganik dan organik. J. Agron.36(3): 196-203. Sumardi. 2007. Respon padi sawah pada teknik budidaya secara aerobik dan pemberian bahan organik. Akta Agrosia. Hal 65-70. Suprihatno B, Daradjat AA, Satoto, Baehaki SE, Widiarta IN, Setyono A, Indrasari SD, Lesmana OS, Sembiring H. 2007. Deskripsi Varietas Padi. Subang: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.
60
Suriadikarta DA, Simanungkalit RDM. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Sutedjo MM, Kartasapoetra AG, Sastroatmojo S. 1991. Mikrobiologi Tanah. Jakarta: Rineka Cipta. Syamsiah S. 2008. Respon tanaman padi gogo terhadap stress air dan inokulasi mikoriza [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Taslim H. 1989. Pemupukan Padi Sawah. Dalam Padi Buku 2. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Hal 445-480. Uphoff N. 2002. Presentation for conference on raising agricultural productivity in the tropics: Biophysical challenges for technology and policy: The system of rice intensification developed in Madagaskar. ________, Erick F. 2003. Sistem Intensifikasi Padi Tersebar Pesat. 31 Warren Hall: Cornell University Utomo, Nazarudin. 2000. Bertanam Padi Sawah Tanpa Olah Tanah. Jakarta: Penebar Swadaya. Venkateswarlu B, Vispears RM. 1987. Source-Sink Relationship in Crop Plants. Manila: International Rice Research Institute. Weller DM, Raasjmakers JM, Gardener BBM, Thomashow LS. 2002. Mycrobial populations responsible for specific soil suppressiveness to plant pathogens. Annu Rev Phytophatogens 40:309-348. Wibowo ST. 2007. Kandungan hormon IAA, serapan hara dan pertumbuhan beberapa tanaman budidaya sebagai respon terhadap aplikasi pupuk biologi [tesis].Bogor: Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Widawati, Sulasih. 2006. Populasi bakteri pelarut fosfat di Cikaniki, Gunung Botol dan Ciptarasa serta kemampuannya dalam melarutkan P terikat di media pikovskaya padat. Biodiversitas. Vol. 7 No. 2 hlm 109-113. Yoshida S. 1981. Fundamentals of Rice Crop Science. IRRI. Los Banos. Laguna. Philippines. Yurnalis. 2006. Pengaruh aplikasi pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan, produksi serta mutu benih kacang tanah (Arachis hypogaea L). [tesis]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.