DAFTAR PUSTAKA
A. Buku Airasian W. (1994). Clasroom Assessment. Boston,Va : Mc Graw Hill,Inc. Ali, M. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Angkasa.
Bandung :
Ali, M. (1996). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru. Aminah, M. (2002). Penerapan Asesmen Portofolio dalam Pembelajaran untuk Mengembangkan Kemampuan dan Pemahaman Matematika Siswa SMU. Tesis pada Program Pascasarjana UPI : tidak diterbitkan. Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian SuatuPendekatan Prakte. Jakarta : Rineka Cipta Arikunto, S. (1995). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Aryani, I.K. (2002). Model Pembelajaran Portofolio dalam membina Nilai Kepemimpinan pada Diri Siswa (Penelitian Tindakan pada Pembelajaran PKn di SLTPN 9 Purwakarta). Tesis pada Program Pascasarjana UPI : tidak diterbitkan. Ashkenas Ron.(2000). The Boundarlyless Organization Breaking Chains of Organizational Structure. San Franscisco : Jossey-Bass Publishers. Azwar, S. (1998). Sikap Manusia Teori dan pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Bakri, U. (1993). Akhlak Muslim. Bandung : Angkasa. Barnet G.(1995). Portofolio Us in Educational Leadership Preparation Program : From Teory to Practise. New York : Human Sciences Press. Basrie,
C.,(2002). Modul Acuan Proses Pembelajaran Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK) Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
235
236
Best W. (1977). Research In Education. Englewood Cliffs : Prentice-Hall. Boediono (2002). Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Badan Penelitian dan pengembangan Departemen Pendidikan Nasional. Borg W.R. & Hall M.D.( 1989). Educational Research. London : Longman Group. Budimansyah, D. (2002). Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofoli. Bandung: PT Genesindo. Castels H., (1998). Nasionalisme Kontemporer dan Relevansinya bagi Indonesia. Yogyakarta : Gadjahmada University Press. Chadwick A..; Bahr and Albrecht (1991). Social Science Research Methods. Wellington New Zaeland: WhitehallBooks Limited. Chamim, A.I., et al. (2003), Civic Education Pendidikan Kewarganegaraan Menuju Kehidupan yang Demokratis dan Berkeadaban. Yogyakarta : Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah, LP3M UMY, The Asia Foundation. Cipto, B.,(2002). Pendidikan Kewarganegaraan(Civic Education) . Yogyakarta : LP3 UMY. Coombs H.(1985). The World Crysis in Education The View From the Eighties. New York : Oxford University Press. Creswell. W. (994). Research Desigh Qualitative & Quantitative Approaches. New Delhi : Sage Publications. Daroeso, B. (1989). Dasar dan Konsep Pendidikan Moral Pancasila. Semarang: CV Aneka Ilmu. Departemen Pendidikan Nasional, (2003). Kurikulum 2004 SMA Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan penilaian Mata Pelajaran Kewarganegaraan . Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan menengah Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen pendidikan Nasional, (2002). Modul Acuan Proses Pembelajaran Matakuliah Pengembangan Kepribadian. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
237
Djohar, (1999). Reformasi dan Masa Depan Pendidikan di Indonesia Sebuah Rekonstruksi Pemikiran. Yogyakarta:IKIP Negeri Yogyakarta. Edwards A.L. (1951). Techniques of Attitude Scale Construction. New York : Appleton-Century-Crofts, Inc. El-Jazairi, A. B. J.(997). Pola Hidup Muslim (Minhajul Muslim) Thaharah, Ibadah, dan Akhlak (alih Bahasa Rachmat Djatnika dan Ahmad Sumpeno). Bandung : Remaja Rosdakarya. Fajar, A. (2002). Portofolio dalam Pelajaran IPS. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Fauzie,
S. (2003). Pengembangan Model Penilaian Portofolio dalam pembelajaran PPKn bagi Peningkatan Hasil Belajar Siswa Studi (Eksperimen di SMUN 3 Bandung). Tesis pada Program Pasca Sarjana UPI.: tidak diterbitkan.
Furqon, (1997). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Giddens A. (1999). Runaway Wolrd. London : Profil Books Ltd. Gipayana, M. (2002). Pengajaran Literasi dan Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran Menulis di SD Penelitian Tindakan kelas di SDN Pisang Candi I, II, III Kotamadya Malang. Disertasi pada Program Pascasarjana UPI : tidak diterbitkan. Ghozali, I.(2001). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hadi, Amirul,dan Haryono (1998). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia. Hadjar, I. (1999). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Halim, M.N.A. (2002). Menghias Diri dengan Akhlak Terpuji.Yogyakarta : Mitra Pustaka. Haris, S. (1995). Demokrasi di Indonesia Gagasan dan Pengalaman. Jakarta :Pustaka LP3ES Indonesia.
238
Harrison E. and Huntington S.P. (2000). Culture Matters. New York : Basic Books. Hasan, F. (1990). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Balai Pustaka. Ilyas, Y.(2002). Kuliah Akhlaq. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam. Irawan, P., Suciati dan Wardani, I.G.A.K.(1997). Teori Belajar, Motivasi dan Ketrampilan Mengajar. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Joice B. and Marsha W. (1992). Models of Teaching. New Jersey : Prentice Hall, Inc. Kerlinger N, (1986). Foundation of Behavioral Reserarch Third Edition,Eugene. Oregon:Winston Inc.All. Koentjaraningrat(ed)(1993). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Lembaga
Ketahanan Nasional (Lemhannas), (1994). Kewiraan Mahasioswa. Jakarta :PT Gramedia Pustaka Utama.
Untuk
Lembaga Ketahanan Nasional dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,( 1997). Kewiraan Buku Induk Pendidikan Kewiraan/Kewarganegaraan. Jakarta : Lembaga Ketahanan Nasional. Lopa, B., (1999). Al Quran dan Hak-hak Asasi Manusia. Yogyakarta : PT Dana Bhakti Prima Yasa. Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah (2004), Direktori Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM). Yogyakarta : Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah. Mas’ud, M. (1998). Nasionalisme dan Tantangan Global Masa Kini. Yogyakarta : Gadjahmada University Press. Micklethwait J.(2000). A Future Perfect. New York : Crown Publisher.
239
Millan Mc & Schumacher S. (2001).Research in Education. London : Longman Muller J.(t.t,) . Measuring Social Attitudes A Handbook for Reseachers and Parctitioners. New York and London: Teachers College Press. Nasoetion, A.H. dan Barizi (1979). Metode Statistika. Jakarta : PT Gramedia. National Council for the Social Studies(1962). The Role of the Social Studies. Social Education,XX. Nazir, M. (1999).Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Nurkancana, W. dan Sumartana, (1986). Evaluasi Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional Oemar Bakry,(1993). Akhlak Muslim. Bandung: Angkasa. Panduan Akademik 2001-2002, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Pannen, P dan Malati, I.(1997). Mengajar di Perguruan Tinggi Bagian Dua Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pannen, P. dan Sekarwinahyu M. (1997). Mengajar di Perguruan Tinggi Bagian Dua Belajar Aktif. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan . Popham W. (1995). Clasroom Assesment What Teacher Need to Know. Boston : Simon &Schuster Company. Prayitno, B., (1991). Apakah Demokrasi itu ?. Jakarta : United States Information Agency. Quesem, A. (1988, ). Etika Al Ghazali. Bandung : Pustaka Setia. Reigeluth M. (1983) Instructional –Design Theories and Models : An Overview of Their Current Stutus. London : Lawrence Erlbaum Associates. Riyanto, M. (2002). Pendekatan dan Metode Pembelajaran. Malang : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Proyek Peningkatan Pusat Pengembangan Penataran Guru IPS dan PMP.
240
Rosyada, D. (2004). Paradigma Pendidikan Demokrasi Sebuah model Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta : Prenada Kencana. Ruseffendi,H.E.T, dan Ahmad Sanusi, (1998). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksata Lainnya. Semarang : IKIP Semarang Press. Sardiman, (1994). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali. Soekamto, T., Wardani,I.G.A.K., dan Winataputra,U.S. (1993). Prinsip Belajar dan Pembelajaran. Jakarta . Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sumantri, N. (1976). Metode Mengajar Civics. Jakarta : Erlangga. Sumantri, M.N. (2002). Masalah Hak dan Kewajiban warganegara. dalam Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan untuk Mahasiswa Bagian I, Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Sudjana, N. ( 1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru. Sukaya, E.Z.(2002). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta : Paradigma. Sulaiman, W. (2002). Jalan Pintas Menguasai SPSS 10. Yogyakarta : Penerbit Andi Sumarsono, S. (2000). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Lembaga Ketahanan Nasional. Suseno, F.M. (1996). Kedaulatan Rakyat, bukan Kedaulatan Tuan dalam Demokrasi dan Civil Society. Jakarta : LP3ES. Tim Peneliti Program Pascasarjana UNY (2002). Ragam Strategi Penilaian di Kelas. Yogyakarta : Program Pascasarjana UNY. Ubaidillah,A. (2000). Pendidikan Kewargaan(Civic Education) Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani. Jakarta : IAIN Jakarta Press. Unesco, (1998). Learning to Live Together in Peace and Harmony. Bangkok : Unesco Proap.
241
Unesco, (1999). Learning: The Treasure Within. ( Terjemahan Napitupulu) Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Wand E., and Gerald W. B.(1957). Essentials of Educational Evaluation. New York : Holt Rineehart and Winston. Winataputra, U.S. (2000). Kata Pengantar, dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education). Jakarta: IAIN Jakarta Press. Winkel, W.S.(1986). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi belajar. Jakarta : Gramedia. Wiyono,B.B., dan Tumardi (2003). Evaluasi Pembelajaran. Malang: Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu Pendidikan. Wulan, A.R.,(2003). Permasalahan yang Dihadapi dalam Pembelajaran Praktikum Biologi di SMU dan Upaya Penanggulangannya Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif dengan menggunakan Assesmen Bervariasi pada Siswa dan Asesmen Portofolio pada Guru. Disertasi pada Program Pascasarjana UPI : tidak diterbitkan. Zainul, A. Dan Nasution, A. (1994). Penilaian Hasil Belajar. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen pendidikan dan Kebudayaan. Zamroni, (2001), Pendidikan untuk Demokrasi Tantangan Menuju Civil Society.Yogyakarta : Bigraf Publishing.
B. Jurnal
Azra, A.(2002). Pendidikan Kewargaan untuk Demokrasi Indonesia. Warta PTM, Edisi (2) Th. XV, 8-10. Bhakti, I.N. (1994). Aspek-aspek Internasional dalam Integrasi Nasional: Suatu Tinjauan Empiris atas Kasus Irian Jaya, dalam Analisis CSIC Tahun XXIII, No.5 September-Oktober 1994, 576- 584. Buchori, M. (2000). Reformasi Pendidikan, Jakarta : Analisis CSIS Tahun XXIX/2000, No.(3), 242-255. Makarim, N.A. (2000). Karisma dan Krisis. Jakarta: Tempo XXIX: 130-131.
242
Muhaimin,Y.(2002). Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Warta PTM, Edisi Khusus (1) Th.XIV, 10-11. Rosyada, D.(2003). Menciptakan Experimental Democracy Pembelajaran CE. Warta PTM, Edisi (7) Tahun XV,8-18.
Melalui
Rousculp,E., and Maring, Gerald H.,(1992). Portfolios for a Community of learners, International Reading Association Journal of Reading 35 : 5 February 1992. Siswomihardjo, K.W. (998). Wawasan Kebangsaan dalam Era Reformasi. Filsafat Pancasila, No.(2) ,Tahun II, 3-14. Zamroni, (2003c). Pendidikan Kewarganegaraan: Tradisi dalam memelihara Kehidupan Majemuk, Warta PTM Edisi7 Th.XV, 10-11. Zamroni,(2003a). Civic Education di Perguruan Tinggi: Urgensi dan Metodologi, Warta PTM Edisi (1) Tahun XV, 8-11.
C. Makalah
Brodjonegoro, S.S.(2000). Prospek Pendidikan Tinggi di Indonesia, Makalah dalam Pengarahan pada Penataran Dosen Pancasila di Jakarta, Nopember,2000. Danandjaja, J. (1999).Integrasi Suku-suku Bangsa di Indonesia pada Umumnya dan Suku Bangsa Tionghoa pada Khususnya, makalah tidak dipublikasikan. Fadjar,A.M. (2003). “Sambutan Mendiknas pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tanggal 2 Mei 2003”, Sambutan Mendiknas pada Peringatan Hardiknas, 2 Mei 2003,Jakarta Kusno, (2003). Pedoman Pengembangan Sistem Penilaian Pembelajaran Berbasis Kompetensi (Makalah, disampaikan di UMP, 2 Agustus 2003). Sumantri, M.N. 2001). Masalah Hak dan kewajiban Warganegara (makalah) Disampaikan pada Pelatihan Dosen PKn 6-11 Agustus 2000 di Jakarta.
243
Zamroni, (2003b), Peran pendidikan Tinggi dalam Menuju Kehidupan Masyarakat yang Demokratis, Makalah di sampaikan pada Seminar Nasional Civic Education di Perguruan Tinggi di Yogyakarta, 8-9 Maret 2003. Zainul, A. (2004). Penerapan Asesmen Alternatif dalam Pembelajaran Sejarah Lokal (Makalah), Disampaikan pada Seminar Nasional Kurikulum Berbasis Kompetensi dan pengembangan Pembelajaran Sejarah Lokal dalam Perspektif Integrasi Bangsa, Jurusan Pendidikan Sejarah UPI Bandung, 28 Februari 2004 Zuriah, N. (2003). Portofolio dan Penerapannya dalam Pembelajaran CE, Makalah disampaikan dalam Pelatihan Pengembangan Civic Education di Perguruan Tinggi Muhammadiyah, 4-8 Agustus 2003.
D. Dokumen Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi,(2000). Penyempurnaan (GBPP) (MKPK) Pendidikan Kewarganegaraan Pada Perguruan Tinggi di Indonesia, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional (2003).Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Ketetapan-Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Hasil Sidang Istimewa Tahun 1998, Solo: PT Pabelan. Undang-undang No.39 Tahun 1999. Tentang Hak Azazi Manusia, Bandung: Citra Umbara. E. Internet
International Commission of Jurist, (2003). PKn Kita Gagal. Tersedia on line : www.aksara.org/jurnal-detail.asp. item – id = 3D275 (10 September 2003) Winataputra, (2003). Pendidikan Kewarganegaraan, Tersedia on line: www. kompas. com/kompas. cetak/0101/24/ dikbud/pkn do9.htm. (10 September 2003)