DAFTAR PUSTAKA
Akhirudin. (2006), “Perajin Cibaduyut ”Terjepit””, Website Dinas Perindustrian & Perdagangan Jawa Barat, Kamis, 23 Februari 2006, Bandung. Al-Ali, N. (2002), “The Future of Business Management”, The Comprehensive Intellectual Capital Management, CCIM. Alamsyah, F. (2005), “Cibaduyut Kehilangan Identitas Sentra Sepatu”, Pikiran Rakyat, Jumat, 22 Juli 2005, Bandung. Anonim. (2006), “Jabar Kembangkan Empat ”Cluster” Industri”, Website BAPEDA JABAR, 27 September 2006, Bandung . Anonim. (2006), “Guiding Innovation To Be Market Ready”, Canadian Innovation Centre, Canada. Anonim. (2007), “Dianggarkan Rp. 400 juta untuk Bantu Cibaduyut”, Community Indonesia Around The World, Rabu, 7 Februari 2007, Kompas Cyber Media. BBIC.
(2003),
“A u n i q u e B u s i n e s s E n v i r o n m n e t ” , The
Barnsley Business and Innovation Centre, UK. BEDB. (2006), Questions and Answers Press Conference E-SME Innovation Centre, Brunei Darussalam. Berglund, H & Wennberg, K. (2006), “Creativity among entrepreneurship students: comparing engineering and business education”, Int. J. Cont. Engineering Education and Lifelong Learning, Vol. 16, No. 5. pp.366–379. Hermana, Budi. (2008), Pengertian dan teori kewirausahaan, Universitas Gunadarma. Hantoro, Budi. (2008), Hakekat Kewirausahaan, Chiples & Irinez I am Sawunggaling’s Son. Caputo, A.C., et al.. (2002), “A Methodological Framework for Innovation Transfer To SMEs”, Industrial Management + Data Systems, ABI/INFORM Global pg. 271. CDASED (Committee of Donor Agencies for Small Enterprise Development). (2001), “Business Development Services untuk Usaha Kecil: Pedoman Prinsip-prinsip untuk Intervensi Lembaga Donor”, World Bank Group, Washington.
173 Ratih Purbasari_29006012
Churchill, Gilbert A. and Iacobucci, D. (2005), Marketing Research: Methodological Foundations, 9th edition. Ohio. South-Western Thomson Corporation CIC. (2006), “Business Accelerator For Homeland and National Security”, Chesapeake Innovation Center, America. Cunningham, S. Cutler, T. Hearn, G. Ryan, M. and Keane, M. (2004), “An Innovation Agenda for the Creative Industries: Where is the R&D?” Media International Australia; Incorporating Culture & Policy (112): pp. 174-185. Dalimunthe, R. F. (2004), Program pengembangan budaya kewirausahaan, USU Digital Library. Denzin, N. K. & Lincoln, Y. S. (1994), Handbook of Qualitative Research, Sage Publications, Thousand Oaks. Devianti, Y. (2005), Profil koordinasi pada kantor akuntan public x di Bandung, Tesis, Program Studi Teknik dan Manajemen Industri, Institut Teknologi Bandung. Dio. (2004), “Sepatu Cibaduyut Terpukul Produk Cina”, Sinar Harapan, Selasa, 15 Juni 2004, No. 4726, Bandung. Dio. (2005), “Pemerintah Diminta Batasi Peredaran Sepatu Impor”, Sinar Harapan, Rabu, 05 Januari 2005, No. 4894, Bandung. DPR-RI. (2007), “Prihatikan Turunnyan Produksi Sepatu Cibaduyut”, Buletin Paralemenatria, 29 July 2007, No. 518 2007, KOMISI VI DPR. Ernanto, D. (2003), “Sebuah Ironi dari Cibaduyut”, Sinar Harapan, Selasa, 18 Februari 2003, No. 4337, Bandung. FINCHI. (2005), “An Extension of Finnish Innovation Environment into China”, Finlandia- China Innovation Center Co., Ltd, China. Fox, T. (2005), Small and Medium-Sized Enterprises (SMEs) and Corporate Social Responsibility: A Discussion Paper, IIED. Frey & Korman, K. (2004), T-SET: The Successful Entrepreneurial Traits, Whitepaper. Frinces, Z. H. (2004), Kewirausahaan dan Inovasi Bisnis, Darussalam Offset.
174 Ratih Purbasari_29006012
Gurnita, A. (2006), “5 Kawasan Usaha Ditata Awal 2007”, Pikiran Rakyat, Senin, 4 Sepetember 2006, Bandung. Hidayat, H. (2005), “Industri Alas Kaki dan Sepatu Jabar Akan Diperkuat Dengan Sistem Kluster”, Senin, 18 Juli 2005, http://www.bisnis.com. Hölzl, W. (2005), Entreprenership, Entry and Exit Creative Industries: An Exploratory Survey, Austrian Institute of Economic Research (WIFO). IC. (2007), Innovation Centre, University of the Sunshine Coast, Queensland, Australia. Indonesia Policy Briefs. (2005), Mendukung Usaha Kecil dan Menengah, http://www.worldbank.or.id. Jatra, I Made. (2007), BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 2 Tahun 2007,
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana,
Denpasar. Jones, R. (2006), Seminar on the Creative Industries Development Krasnoyarsk. PACIFICSTREAM Information CIC. Larso, D. (2006), Entrepreneurship-Intrapreneurship : Dua Pilar Pembangunan Ekonomi Bangsa, Bandung. LIPI. (2006), Turning Science Into Business, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Malhotra, N. (2004). Marketing Research 4th edition. New Jersey. Pearson Education. McAuley, A & Fillis, I. (2000), Creativity and the Entrepreneur, University of Stirling. MDIC. (2007), “Catalyst For Building Competitveness”, Malaysia Design Innovation Centre, Malaysia. Muttaqien, S. (2007), “Daerah IKM Tergusur Produk China”, Seputar Indonesia, Jum'at, 01 Juni 2007, Bandung. Patterson, A. (2002), Simulation and Modeling in Innovation, University of Newfoundland.
175 Ratih Purbasari_29006012
Radius, D.B. (2007), “Cibaduyut yang Ideal, Dihadang Berbagai Kendala”, Website Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Senin, 12 Februari 2007, Bandung. Sugiharto, Ima. (2007), “BUMN Bantu Modal Kerja Pengusaha Kecil Korban Banjir”, Community Indonesia Around The World, Minggu, 11 Februari 2007, Kompas Cyber Media. Surjana, Harry. (2006), “RnB, Konsep Revialisasi Cibaduyut”, Pikiran Rakyat, Senin, 4 September 2006, Bandung. Simatupang, T. M. (2007), Kebijakan Membangun Industri Kreatif, ITB. Sipilä, K. (1999), The Role and Function of an Innovation Center In a Developing Economy. The World Intellectual Property Organization (WIPO). Smith , H. (2005), “What Innovation Is : How Companies Develop Operating Systems For Innovation”, Computer Sciences Corporation, European Group. Soetantini, N. (2008), “Produksi Sepatu Lokal Makin Berdaya Saing, suarasurabaya.net, 03 April 2008, Surabaya. Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfa Beta. Taufik, M.M. (2008), “Kepentingan-kepentingan dibalik Pembangunan Jalan Tol Semarang Solo”, 26 Maret 2008, Direktorat Jendral Penataan Ruang, Departemen Pekerjaan Umum. Tether, B. Mina, A. Consoli, D. and Gagliardi, D. (2005), A Literature Review on Skills and Innovation : How Does Successful Innovation Impact on the Demand for Skills and How Do Skills Drive Innovation?, University of Manchester, UK. TFIC. (not identified),
The Thai-French Innovation Center, King Mongkut's
Institute of Technology North Bangkok (KMITNB). THT. (2007), “Subsidi Bunga bagi IKM Ekspor 60 Persen Industri di Jawa Barat Berpeluang”, Senin, 11 September 2006, KOMPAS. Thoha, N. Bickley, M. & Whiteley, A. (2006), “HRM Transition in Indonesian Companies: Linear and Non-Linear Approaches”, International Review of Business Research Papers. Vol 2. No. 1 May pp. 1 -15. Thoha. (2007), Power Point: Grounded Theory and Grounded Research, Sampoerna SBM ITB.
176 Ratih Purbasari_29006012
UPT Cibaduyut. (2006), Profil Instalasi Pengembangan IKM Persepatuan Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat, (OKS/UPT.Cb/III/06). Van Der Panne, G. Van Beers, C. and Kleinknecht, A. D. (2003), “Success and Failure Of Innovation:
A Literature Review”, International Journal of
Innovation Management Vol. 7, No. 3 (September 2003) pp.1–30. Wawan. (2006), Master Theses from JBPTITBART / 2006-05-24. Weissman, W & Packard, H. (2004), Organizational Challenges in Innovation Management for Companies with Established Revenue Streams, Oregon Graduate Institute, HR and OD Forum. WIKIPEDIA. (2006), New product development. www.innovationtools.com www. Welcome to APRISINDO On-Line, htm. Zal. (2003), “Sepatu Cibaduyut, "Euy"”, Jumat, 12 Desember 2003, KOMPAS. Zimmerer, T. W. & Scarborough, N. M. (2005), Essentials of Entrepreneurship and Small Business Management, Prentice Hall.
.
177 Ratih Purbasari_29006012
Lampiran A Kuesioner dan Hasil Pengolahan Data Kuesioner
178
KUESIONER
Kepada Yth. Pengusaha Alas Kaki Di Cibaduyut Di Tempat
Dengan hormat, Berkenaan dengan penelitian yang saya lakukan untuk menyusun thesis di SBM Institut Teknologi Bandung untuk mendapatkan data yang diperlukan, saya mohon kesediaan Saudara/Saudari untuk mengisi kuesioner yang saya ajukan. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan model Pusat Inovasi yang sesuai dengan kebutuhan pengusaha alas kaki di Cibaduyut dalam rangka mengembangkan usahanya. Jawaban yang Saudara/Saudari berikan sangat berarti dan merupakan bantuan yang sangat berharga bagi saya. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas Saudara/Saudari serta jawaban yang diberikan. Atas perhatiaan dan bantuannya saya ucapkan terima kasih. Hormat saya, Ratih Purbasari 29006012
179
Petunjuk Pengisian Pilihlah salah satu pada kolom jawaban dari masing-masing pernyataan di bawah ini yang paling sesuai menurut Bapak/Ibu benar dengan memberi tanda chek list (√) Keterangan:
Y : Ya
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
T : Tidak
Pernyataan
Y
T
A. Identifikasi masalah Pelaku usaha mengalami permasalahan dalam memperoleh bahan baku kulit untuk memproduksi alas kaki Pelaku usaha mengalami permasalahan dalam memperoleh bahan baku imitasi untuk memproduksi alas kaki Pelaku usaha mengalami permasalahan dalam memperoleh bahan baku asesoris untuk memproduksi alas kaki Sulit mendapatkan tenaga kerja (SDM) terampil Persaingan usaha alas kaki di Cibaduyut sangat ketat Sering terjadi peniruan desain alas kaki antara pelaku usaha di Cibaduyut Sering terjadi peniruan merk alas kaki luar negeri antara pelaku usaha di Cibaduyut Perhatian Pemerintah terhadap kemajuan pengusaha alas kaki di Cibaduyut masih kurang Daerah Cibaduyut merupakan daerah yang tidak nyaman sebagai tempat wisata belanja Sarana lalu lintas menuju daerah Cibaduyut kurang lancar atau sering macet
Isilah tabel berikut jika ada hal yang tidak tercantum pada pernyataan di atas. Permasalahan lainnya : 11
1. ............................................................................................................................................. 2. ............................................................................................................................................. 3. ............................................................................................................................................
180
Petunjuk Pengisian Pilihlah salah satu pada kolom jawaban dari masing-masing pertanyaan di bawah ini yang paling sesuai menurut Bapak/Ibu benar dengan memberi tanda chek list (√) Keterangan: No
Y : Ya
T: Tidak
Pertanyaan B.Pelayanan yang dibutuhkan pelaku usaha alas kaki dari Pusat Inovasi Pelaku usaha membutuhkan Pelatihan/Training/Mentoring mengenai kewirausahaan Pelaku usaha membutuhkan konsultasi usaha berupa: a. Perencanaan bisnis (Business planning ) b. Pembinaan manajemen perusahaan (Management development) c. Perencanaan Keuangan (Finance) d. Manajemen proyek (Project management) e. Akuntansi (Accounting) / Pembukuan f. Pemasaran dan inovasi (Marketing and innovation) g. Pengembangan Produk (New product development) h. Pembinaan keahlian dan kemampuan bisnis i. Konsultasi Pajak Pelaku usaha membutuhkan Penyediaan jaringan usaha/ Network Access (terutama ke Pemerintah)
1
2
3
Y
T
Isilah tabel berikut jika ada hal yang tidak tercantum pada pernyataan di atas. Kebutuhan pelayanan lainnya : 4
1. ............................................................................................................................................. 2. ............................................................................................................................................. 3. .............................................................................................................................................
181
Petunjuk Pengisian 1. Isilah Kuesioner ini berdasarkan pendapat pribadi anda dan sejujurnya 2. Pilihlah salah satu pada kolom jawaban dari masing-masing pertanyaan di bawah ini yang paling sesuai menurut Bapak/Ibu benar dengan memberi tanda chek list (√) Keterangan:
STS : Sangat Tidak Setuju TS N
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
: Tidak Setuju : Netral
SS S
: Sangat Setuju : Setuju
Pernyataan C.Entrepreneurial Traits/ Karakteristik Kewirausahaan Saya bertanggung jawab atas kesuksesan usaha saya Saya merasa bertanggung jawab atas semua hal yang berkaitan denga usaha saya, seperti pemenuhan kepuasan konsumen Saya merasa bertanggung jawab untuk mampu mengendalikan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan usaha tersebut. Saya berani mengambil risiko apapun untuk kemajuan usaha saya Saya lebih suka usaha saya biasa-biasa saja daripada meningkat tetapi dengan mengambil risiko besar yang dapat menghancurkan usaha saya Saya sangat percaya diri dalam menghadapi situasi apapun Saya sangat mengetahui setiap kelebihan dan kekurangan diri saya. Saya selalu bersikap optimis untuk berhasil dalam menjalankan usaha Saya selalu melakukan evaluasi atas setiap kesalahan yang terjadi pada usaha saya Saya tetap melakukan evaluasi atas keberhasilan yang telah raih pada usaha saya Saya melakukan evaluasi tidak hanya sebagai formalitas saja Saya selalu menjadikan hasil evaluasi sebagai tolok ukur untuk melakukan perbaikan ke depan Saya selalu bersemangat dalam mengembangkan usaha saya Saya tidak pernah patah semangat dalam menghadapi masalah apapun untuk memajukan usaha saya. Dalam berusaha, saya selalu berusaha memprediksi peluang yang ada di depan Saya tidak terlalu memedulikan dan menyesali apa yang telah saya lakukan,
182
STS
TS
N
S
SS
Petunjuk Pengisian 1. Isilah Kuesioner ini berdasarkan pendapat pribadi anda dan sejujurnya 2. Pilihlah salah satu pada kolom jawaban dari masing-masing pertanyaan di bawah ini yang paling sesuai menurut Bapak/Ibu benar dengan memberi tanda chek list (√) Keterangan:
STS : Sangat Tidak Setuju TS N
: Tidak Setuju : Netral
SS S
: Sangat Setuju : Setuju
(Sambungan)
No 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Pernyataan C.Entrepreneurial Traits/ Karakteristik Kewirausahaan Saya sangat memerhatikan apa yang akan saya lakukan besok untuk memajukan usaha saya Saya telah menjalankan manajemen perusahaan dengan baik Saya mengetahui bagaimana cara mengatur sumber daya untuk mencapai tujuan usaha saya Saya menganggap uang sebagai ukuran keberhasilan usaha saya Bagi saya, mendahulukan keuangan lebih penting dari pada mengembangkan system manajemen perusahaan. Saya sangat menghargai sebuah komitmen Saya selalu berusaha berbuat sesuatu sesuai dengan komitmen yang telah saya tetapkan Saya mengetahui dan menerima adanya ketidakpastian atas usaha saya di masa depan Saya siap menghadapi ketidakpastian itu dengan melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi usaha saya Saya mampu bersikap fleksibel dalam menghadapi berbagai kendala yang dihadapi usaha saya Saya mampu menyesuaikan kemampuan yang saya miliki dengan permasalahan yang saya hadapi Setiap permasalahan yang saya hadapi tidak menghalangi keinginan saya untuk terus maju Saya menerima setiap kegagalan dengan lapang dada dan tetap berusaha untuk memperbaikinya Saya mampu melihat peluang bisnis yang ada Saya selalu berusaha mewujudkan setiap peluang bisnis yang saya temukan Dalam mewujudkan setiap peluang bisnis, saya selalu berhasil menjalankannya
183
STS
TS
N
S
SS
Petunjuk Pengisian 1. Isilah Kuesioner ini berdasarkan pendapat pribadi anda dan sejujurnya 2. Pilihlah salah satu pada kolom jawaban dari masing-masing pertanyaan di bawah ini yang paling sesuai menurut Bapak/Ibu benar dengan memberi tanda chek list (√) Keterangan:
STS : Sangat Tidak Setuju TS N
: Tidak Setuju : Netral
SS S
: Sangat Setuju : Setuju
(Sambungan)
No 33 34 35
36 37 38
39 40
Pernyataan C.Entrepreneurial Traits/ Karakteristik Kewirausahaan Saya bersedia menderita lahir dan batin demi mewujudkan usaha saya. Saya berusaha menjadikan penderitaan itu sebagai motivasi untuk maju. Saya selalu berusaha menjalin hubungan yang baik dengan konsumen, mitra bisnis atau pihak lain yang terlibat dalam usaha saya. Saya selalu memelihara hubungan yang baik itu dengan melakukan komunikasi secara rutin baik yang berkaitan dengan masalah bisnis maupun di luar itu. Saya selalu berusaha mengikuti berbagai kegiatan untuk memperluas hubungan bisnis saya Saya selalu mempertimbangkan semua keputusan yang saya ambil Saya akan sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan yang mencakup pembiayaan, perekrutan, pembelian, dan rencana ke depan Saya rela menghabiskan lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan keputusan saya dari pada tergesa-gesa mengambil keputusan yang belum saya yakini.
184
STS
TS
N
S
SS
Petunjuk Pengisian 1. Isilah Kuesioner ini berdasarkan pendapat pribadi anda dan sejujurnya 2. Pilihlah salah satu pada kolom jawaban dari masing-masing pertanyaan di bawah ini yang paling sesuai menurut Bapak/Ibu benar dengan memberi tanda chek list (√) Keterangan:
STS : Sangat Tidak Setuju TS N
No 1 2 3 4 5 6 7
8
9 10 11
12 13
: Tidak Setuju
SS S
: Sangat Setuju : Setuju
: Netral
Pernyataan D. Proses Pengembangan Produk Pengembangan produk merupakan hal yang sangat penting bagi saya. Saya melakukan pengembangan produk secara rutin setiap beberapa waktu atau bulan tertentu Dalam mencari ide mengembangkan produk, saya selalu memperhatikan perkembangan tren terbaru Saya memperoleh ide mengembangkan produk dengan mengandalkan kemampuan diri saya sendiri Saya memperoleh ide mengembangkan produk dengan menyewa tenaga yang ahli di bidang desain prduk Saya memperoleh ide mengembangkan produk dari divisi pengembangaan produk perusahaan saya. Saya memperoleh ide mengembangkan produk dari pihak lain yang berkaitan dengan usaha saya seperti pelanggan, pesaing, atau pameran perdagangan. Saya mengembangkan desain produk dengan mengambil langsung desain-desain dari majalah dalam dan luar negeri, ,desain perusahaan lain maupun dari internet. Dalam mengembangkan desain produk, saya memodifikasinya dengan desain-desain yang ada di majalah, desain perusahaan lain dan dari internet. Dalam memilih ide pengembangan produk tertentu, saya memilih produk yang sesuai dengan selera konsumen. Dalam memilih ide pengembangan produk tertentu, saya memilih yang secara teknikal memungkinkan dalam hal pembuatan. Dalam memilih ide pengembangan produk tertentu, saya memilih yang secara biaya dan harga dapat memberikan keuntungan. Dalam mengembangkan produk, saya terlebih dahulu menentukan pasar (Target Market) yang ingin dilayani.
185
STS
TS
N
S
SS
Petunjuk Pengisian 1. Isilah Kuesioner ini berdasarkan pendapat pribadi anda dan sejujurnya 2. Pilihlah salah satu pada kolom jawaban dari masing-masing pertanyaan di bawah ini yang paling sesuai menurut Bapak/Ibu benar dengan memberi tanda chek list (√) Keterangan:
STS : Sangat Tidak Setuju TS N
: Tidak Setuju : Netral
SS S
: Sangat Setuju : Setuju
(Sambungan) No
14 15 16 17 18
19
20 21 22
23 24 25
Pernyataan D. Proses Pengembangan Produk Dalam mengembangkan produk, saya selalu memperhatikan bagian-bagian baru dari produk yang dapat membuat produk tersebut berbeda dari sebelumnya Dalam mengembangkan produk, saya selalu memperhitungkan reaksi konsumen terhadap produk tersebut. Dalam mengembangkan produk, saya selalu mempertimbangkan cara memproduksi produk dengan harga se-optimal mungkin. Dalam mengembangkan produk, saya memperhitungkan berapa harga yang harus dikeluarkan untuk produk tersebut Dalam meluncurkan produk baru, saya melakukan perkiraan mengenai harga jual setelah produk tersebut diketahui konsumen dan pesaing. Dalam meluncurkan produk baru, saya melakukan perkiraan mengenai volume penjualan berdasarkan besarnya ukuran pasar yang ada. Dalam meluncurkan produk baru, saya melakukan perkiraan mengenai brake even point (Waktu Balik Modal) berdasarkan waktu dan volume penjualan. Sebelum menjual dalam jumlah banyak, saya melakukan tes pasar terlebih dahulu untuk mengetahui reaksi konsumen Selain melakukan tes pasar, saya juga mengikuti berbagai pameran dagang untuk mengetahui respon pasar atas produk baru saya. Berdasarkan hasil tes pasar dan pameran dagang, saya selalu melakukan evaluasi mengenai respon pasar atas produk baru saya. Saya selalu membuat program khusus dalam rangka meluncurkan produk baru. Saya membentuk tim khusus yang bertugas menyukseskan peluncuran produk baru.
186
STS
TS
N
S
SS
Tabel A.1 Hasil Pengolahan Data Kuesioner Identifikasi Masalah
1
2
3
A. Identifikasi Masalah 4 5 6 7
8
9
10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1
1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1
1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1
1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0
1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
Jumlah
25
15
14
19
27
26
11
28
10
28
No.
187
Tabel A.2 Hasil Pengolahan Data Kuesioner Pelayanan yang Dibutuhkan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 26
13a 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26
13b 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25
B. Pelayanan Yang Dibutuhkan Pelaku Usaha 13c 13d 13e 13f 13g 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 26 27 27 29
188
13h 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27
13i 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 28
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30
Total 11 11 11 11 8 11 11 11 11 11 10 11 5 11 11 11 2 7 11 9 11 11 5 11 11 11 11 11 11 11
189
Lampiran B Interview Transcripts
192
Interview Transcript Informan A1 Ket : P = Peneliti I = Informan P : Siang bu..begini Bu..Saya ini sedang melakukan penelitian tentang pengembangan model pusat inovasi untuk memajukan industri kreatif alas kaki di Cibaduyut. Setelah saya melakukan literatur saya menemukan berbagai permasalahan yang sekarang sedang dihadapi industri ini bu..salah satunya terjadinya peniruan desain produk karna kurangnya kreativitas para pelaku industri tersebut…jadi saya berpikir gimana kalau dibangun sebuah wadah yang dapat membantu mereka mengembangkan kreativitasnya itu bu..supaya mereka bisa menghasilkan desain produk yang orisinil yang nantinya dapat meningkatkan daya saing produk mereka..
I : Jadi ya memang...bukan di Jawa barat
aja...di
Indonesia
pada
umumnya...ee...kenapa orang tidak merasa berdosa meniru..produk orang lain...karena
itu
ada
budaya...jadi
kadang-kadang...ee
budaya
kita
itu...kalo...ee...kita bisa membikin satu model.. ditiru orang lain ga papa gitu...bahkan kalo di Bali disebutnya darma...kaya gitu kan...darma itu kaya semacem...apa sih...kalo dalam silahkan...kaya
gitukan...sama
islam itu kaya...ee...ibadahlah...boleh di
kita
juga
dikampung…kalo
di
Sumedang...dikirim sepatu-sepatu apa semua satu kampung itu bikin...ga komplen...karna
ya
udah
silahkan
aja..ada
sifat
sharingnya
itu...budayanya..makanya jadi itu susah...jadi itu perlu untuk mereka sadar bahwa itu.tuh...bahwa desain itu perlu ada penghargaan...produk ee apa...hasil kreativitas orang lain itu perlu ada penghargaan...yaitu perlu ada proses edukasi dulu terhadap simasyarakatnya sendiri...jadi nampaknya ini harus ada yang simultan...antara membikin suatu pusat desain...ya kaya gitu...satu lagi pusat mengedukasi kepada masyarakat....bahwa meniru itu untuk sampai sekarang
ini…
mulai
sekarang
itu
tidak
bagus...karna
harus
ada
penghargaan...pada mereka itu...eng...jadi si pusat desainnya juga harus ada.. ee...awalnya pengedukasian dengan bersama sama...dengan edukasi...dengan
193
masyarakat ...jadi si pusat desain apalagi nih yang di sini ?(menunjukan ke arah makalah model Pusat Inovasi yang dikembangkan peneliti).. P : Nah jadi bu..ee..jadi disini itu..klo yang saya ..ee..dari hasi kuesioner itu….pelayanannya itu dia tidak hanya di desain tapi juga pelatihan..training atau Mentoring..kemudian konsultasi usaha kaya Perencanaan bisnis ..Pembinaan manajemen perusahaan trus keuangan..akuntansi pokoknya yang berkaitan dengan kewirausahaan itulah..kemudian juga ada konsul apa.. penyediaan
jaringan
usaha..Network
Access..jadi
di
sini
selain..sebetulnya..memang apa..idenya itu gimana supaya para pengusaha tadi bisa meng create desain produknya sendiri..tetapi selain itu juga..pusat inovasi ini membantu mereka dalam mengembangkan usahanya itu tadi bu..kaya kewirausahaanya itu.. I : Jadi memang sudah ada di Cibaduyut itu..klo dulu namanya unit pelayanan teknis..ko dulu ..nah itu yang biasanya dulu ..jaman Cibaduyut..eng jaman dulu itu sangat berfungsi...yang berperan kuat ya..unit pelayanan teknis itu..tapi memang orang-orang yang pengelola di situ itu...keahlian memang di atas rata-rata orang cibaduyut karna mereka disekolahkan ke Itali..yang kaya gitu..jadi
mereka
betul-betul..ee
apa..paling
majulah
kreativitasnya...peralatannya juga yang maju..nah Perkembangan ke belakang ini setelah Otonomi...itu jadi tidak bertuan…yang namanya unit pelayanan kecil itu...pegawainya banyak yang...ee ada yang pindah ke apa..ke kota bandung atau kabupaten bandung...ada yang pindah ke propinsi..nah orangorang yang ahlinya itu udah pada ilang kaya gitu...jadi akhirnya tidak berfungsi
selama beberapa tahun..sekarang dihidupkan lagi…istilahnya
revitalisasi..ee unit pelayanan teknis...nah itu revitalisasinya baru kita galakakan tuh mulai tahun ….saya masuk ke indag tuh tahun 2006 lah...tahun 2006 baru kita galakkan kembali...revitalisasi sendiri permesinannya dilengkapi lagi…bangunannya direhab… orang-orangnya juga dipilih…dan sekarang lagi dikaji dari segi tatanannya..
194
P : Oh jadi begitu ya bu..Nah bu..menurut ibu sendiri..sebetulnya mengenai pusat inovasi ini sendiri ..untuk .eee..industri alas kaki di cibaduyut itu.. seperti apa sih bu ya? I : ee..ya jadi..ee tempatnya ya di Cibaduyut lagi aja..jadi istilahnya revitalisasi dari fungsi- fungsi unit pelayanan teknis yang ada sekarang ini ..jadi ikuti apa yang perlu oleh para pelaku itu ..apa...caranya itu berbeda... Berubah-ubah sesuai dengan Perkembangan permasalahan di lapangan..yang sekarang dilihat cibaduyut
ada
pergeseran
fungsi..kalo
dulu..di
situ
ada
sentra
industri..sekarang jadi sentra perdagangan..perbedaannya kalo dulu sentra industri yang dijual ya produk-produk cibaduyut sendiri karna sentra industri..begitu rubahjadi sentra perdagangan di situ banyak bukan orang asli yang masuk..dari Sumatra dari mana masuk ..mereka lebih mementingkan perdagangannya..
akhirnya
produk-produk
dari
luar
cibaduyut
masuk..terutama dari china..nah itu kan yang menghancurkan cibaduyut...yang menghancurkan cibaduyut ga bisa bersaing lagi..nah ini upaya kita dengan kota
bandung
punya
rencana
membangkitkan
kembali
cibaduyut
dikembalikan ke fungsi semula jadi sentra industri kembali..nah itu yang harus kita dukung pusat inovasinya itu ..ya dari sisi teknologi..itu semua permesinan nanti bisa disiapkan di situ...teknologi apa sih yang sekarang diperlukan R&D nya..mungkin R&D bisa aja di perguruan tinggi..tapi kerjasama ya..karnakan klo IKM untuk membiayai R&D kan ga mungkin..nah di situ kan di UPT lebih
banyak
kepada
bisnisnya...misalnya
pelayanan
dia
perbankan...bagaimana
butuh
dia
untuk
kualitas…pendampingan
dengan…berhubungan
dengan
membikinnya…pendampingannya
dalam
membikin proposal...pembukuan sederhana..ya seperti itu..paling intinya di situ gitu ya..nah trus pusat inovasinya bisa aja kita ee kerja sama untuk pengembangan
desainnya
dengan
perguruan-perguruan
tinggi..yang
mempunyai jurusan desain yang kaya gitu ..nah itu kan bisa bekerjasama..nah itu
kita
udah
dengan
ITENAS..dengan
pihak-pihak
desainer
yang
apa...alumni-alumni senirupa ITB..terkait dengan alumni-alumni senirupa ITB kita mo ga mungkin pusat desain itu khusus untuk desainnya...karna ee…kelemahan kita memang di desain cibaduyut itu yang kurang bisa
195
mengikuti trend…trend mode yang sekarang …karna ya itu...mereka saling..saling tiru meniru..saling banting-bantingan harga …jadi kita sekarang harus mengedukasi juga si masyarakatnya itu melalui unit pelayanan teknik ini jadi mereka jangan sampai bersaing di antara mereka ..saling jatuh menjatuhkan
harga..tetapi
bersaing
dalam..bagaimana
berinovasi
gitu
ya..berinovasi.. paling kita bisa melawan dari produk-produk china yaitu dengan inovasi contohnya seperti distro kan yang inovasi yang terus menerus.. dari mulai bahannya..dari mulai desainnya..seperti itu.. .nah itu..jadi kayanya ke arah situ..trus disitu juga perlu ada yang promosinya seperti..klo distro kan ada majalah swaft ya..nah kita juga ada inovasi di sisi promosinya..gitu..jadi bisa menyentuh..ee anak remaja..karnakan posisi di Jawa barat itu umur remaja gitu ya..sampe...brapa sih umur remaja teh..ya umur produktiflah.. s.ampe yang umur 35tahun itu di Jawa barat itu populasinya paling banyak..kan jadi pangsa pasar kita…nah jadi kita pun harus menciptakan sarana promosi supaya masyarakat pengguna itu mencintai produkprodukdalam negeri..yang sekarang juga terkenal promosi bisa melalui internet… bisa melalui menjual catalog ..nah trus si orang-orang mahasiswamahasiswa lulusan..eee apa…desain produk itu kan banyak..nah kita kan bisa aja pusat desain nya itu berfungsi seperti bank..istilahnya bank desain …jadi mereka bisa nyimpen aja barang-barang mahasiswa-mahasiswa di situ …prototype-prototype ya..di pusat inovasi itu nah nanti pelaku industri yang membutuhkan bisa beli desain itu ..beli desain..bisa beli putus ..atau klo tidak mampu ya mereka bisa menempelkan fee nya harga sepatu itu..jadi sepatu itu udah include didalamnya itu harga dari desain itu...dari sekian persen dia tinggal setor ..kan berarti kan disitu harus ada sistem pembukuan yang bener kaya gitu ya..kaya orang distro kan udah ada yang bikin kartu stok ya…untuk inventorynya berapa..kaya gitu-gitu ada sistemnya..jadi terlacak gitu berapa sih yang terjual…jadi nanti fee nya berapa buat si desainer itu..mungkin yang seperti itu yang nampaknya bisa kita coba untuk dikembangkan di Cibaduyut ini..jadi kalo dipatok..ini harus beli desainnya..HAKI atau segala macem itu mungkin mereka akan syok gitu ya..jadi harus ada edukasi secara perlahanperlahan..supaya mereka menghargai desain dan mereka merasa..bahwa saya
196
itu perlu desain itu..dan saya itu perlu bekerjasama dengan yang lain untuk meningkatkan kualitas produknya..daya saingnya juga..nah itu perlu kebersamaannya di situ..
P : Ng..ya..nah jadi bu kalo pusat inovasi berdiri..gimana..mengenai visi dan misinya bu?
I : Ya..itu terserah ya.. pusat inovasi itu..maunya apa gitu…
P : Oh..trus bu..kan udah bisa kebaca secara umum pusat inovasi ini berdirinya untuk apa gitu kan ya bu..nah ..kalo secara yang lebih rinci mungkin..tujuan pusat inovasi ini menurut ibu apa aja bu bagusnya?
I : Ng..itu ya..ya sesuai dengan penelitian ini kan..memajukan industri alas kaki ini ya..supaya dia itu… memiliki daya saing begitu..dan..bisa bantu para pelaku di sana itu jadi lebih kreatif.. bikin desain-desain produknya..itu.. P : Mm…mengenai kliennya bu? Gimana bu? Siapa gitu bu yang bagus..bisa jadi kilen pusat inovasi ini? I : Pastinya pelaku usaha di Cibaduyut...itu yang utama..ya..nanti yang di luar Cibaduyut..mungkin bisa menyusul.. P : Kemudian bu..ng..berbicara mengenai pusat inovasi ya otomatis berkaitan dengan program kegiatannya ya bu...nah menurut ibu apa aja bu program yang bisa diterapkan di pusat inovasi ini bu? I : Ya tentunyaa dibikinbeberapa program yang...memang di lapangan itu..pada prakteknya nanti…memang bisa diterapkan ya…ya tadi yang udah saya sebutin mungkin ada diantaranya yang memang bisa diterapkan …ya tadi mengenai sistem katalog...majalah itu kan bisa ya untuk ningkatin promosi produknya..yaa…ee…kemudian untuk biar terjalinya kebersamaan antara pelaku usaha.. perlu ada suatu program yang bisa mempertemukan mereka..dengan komunitas akademik...pemerintah kemudian organisasi atau
197
lembaga independent yang saling..untuk sharing…berbagi informasi..jadi kita perlu ada kerjasama ya antara pihak-pihak tadi…gimana caranya ya kita susun aja jadwal pertemuannya kapan…minimal harus satu kali sebulan ya…soalnya.informasi itu kan.cepat sekali…berkembangnya…tapi kalo sering-sering juga…masing-masing pihak kan pasti punya kesibukan masingmasing…pasti nanti pada ngga bisa…jadi itu mesti disusun jadwalnya trus diinformasikan ke semuanya…begitu.. P : Lalu..ng..ada lagi ngga bu? I : Ee…selain itu juga...bisa...ee…bisa…bekerjasama dengan UPT …untuk…biar para pelaku itu…difasilitasi untuk bisa ikut kegiatan-kegiatan pameran produk alas kaki ya...baik itu…ee...untuk tingkat nasional maupun… tingkat internasional…itu mungkin ya.. P : Nah nanti bu…setelah pusat inovasi ini berdiri...nanti kan…rencana ke depan …menurut
ibu
strategi
agar
Pusat
Inovasi
tetap
sustain…terus
bertahan.menurut ibu rencana strateginya itu seperti apa bu? I : Nah gini ya.. harusnya disitu ada kolaborasi antara pemerintah
dengan
lembaga yang betul-betul independent..yang profesional..yang mengelolanya itu..itu tetap harus dibagi 2 kayanya di situ...ada fungsi bisnisnya...dalam arti si Pusat inovasi ini harus jalan terus kan.. ga mungkin bergantung dananya 100 % ke pemerintah...kaya gitu...nah itu ..jadi tetap harus ada kolaborasi antara pemerintah dengan Independent..nah klo dari pemerintah mungkin ee peralatan bisa dibantu...karna bantuan itu kan nanti cost nya jadi lebih rendah ke masyarakat klo yang mengadakan 100% swasta.. itu akan membebani IKM terlalu tinggi..jadi saya bilang di sini harus ada kolaborasi.jadi subsididnya dari pemerintah tuh seperti itu..jadi bukan subsidi berupa apa gitu..tetapi subsidid berupa peralatan..tapi dalam mengoperasionalkannya secara bisnis yang memang nantinya jadi murah itu nya...apa...pelayanannya itu bisa terjangkau...ee...biayanya oleh IKM...jadi sasaran kita seperti itu..itu ga mungkin 100 % ke pemerintah itu ga mungkin.. 100% swasta itu akan terlalu membebani IKM..klo untuk industri besar udah ga jadi masalah tapi kan kita
198
mengangkat industri kecil jadi menengah...menengah jadi besar seperti itu..yang terdiri dari pelaku-pelaku usaha...kaya komunitas gitu.. P : Kalau mungkin, bisa dianggap juga kaya tenaga pengajar… jadi mungkin nanti bentuk usaha seperti itu ya bu...lebih ke bisnis mungkin ya?.. I : Kalau saya sih lebih cenderung ke lembaga independent di situ… orang-orang profesional isinya… gituh, itu lembaga yang memang bener-bener independent gitu, jadi bukan pelaku usaha… Kalau pelaku usaha Nonsenlah bisa membina kaya gitu! Nggak mungkin gitu..paling dia lebih memikirkan usahanya…industrinya sendiri! Terus juga ini…eee mungkin ini ada tambahan-tambahan kan nah itu.. eee, ini nih, dengan instalasi itu seperti apa, kalau lembaga independent ini dengan instalasi UPT itu seperti apa! Harus ada ee apa, di sini…ee UPT nya itu karena fungsi UPT sebetulnya di sini UPT oleh saya tuh..nah di sini, seperti eee disini apa, eee menyediakan informasi ! Di UPT juga diadakan lagi dibangun pusat informasi.. P : Lagi dibangun atau sudah dibangun ? I : Lagi..lagi dibangun, sekarang lagi nyusunin data-datanya, kan nanti kerjasama, kan nanti itu salah satu program di UPT juga , terus fasilitasi pasar.. UPT dengan kita, kan..nah kalau itu lembaga independent nggak..nggak mungkin pemerintah masuk ke si lembaga itu sendiri untuk memfasilitasi pasar , kalau itu tersendiri.. ya tersendiri aja... gituh, paling kita tetep pemerintah itu mainnya di pelayanan teknik ini, tinggal si lembaga independent yang tadi bekerjasama dengan UPT itu seperti apa..tinggal itu yang dibikinnya , nah kalau itu nantinya, itu yang merupakan salah satu bagian, nanti untuk kerjasama dalam di sini bagian ada satu unit khusus inovasi yang dikelola oleh lembaga independent tapi masuk ke dalam UPT di sini, nah pemerintah itu bisa masuk di sini seperti itu fungsinya . yang saya gambarkan di sini seolah-olah si lembaga itu masuk di dalam UPT, cakupan di dalam UPT, meskipun dia ke,ke..apa operasionalnya secara independent … gitu ya..
199
P : Mm....kalau soal sponsorshipnya sendiri..pusat inovasi ini menurut gimana bu? I
: Yah.. yah seperti yang tadi saya udah bilang.. harus ada kolaborasi berbagai pihak..mungkin untuk ini juga bisa libatkan bank-bank...seperti itu..yang saya...seolah-olah saya membayangkannya seperti itu, bukan itu lembaga tersendiri aja lepas gitu.. nah itu fungsi pemerintah nggak ada kalau di lembaga yang lepas seperti itu , ee sulit..sulit untuk masuknya, ee soalnya di sini, mikirnya kan peran pemerintah …apa, nah ini di sini yang saya ...menurut saya peran pemerintah itu seperti ini ya.. menyediakan instalasi UPT yang di Cibaduyut sebagai Pusat inovasi, kemudian juga memberikan dukungan kebijakan mengenai iklim usaha
ee..untuk...industri ini ya..trus
juga..bisa aja..menyediakan fasilitas buat pelatihan ..baik teknis
maupun
manajemen..menyediakan fasilitas perluasan pasar melalui bantuan promosi.. membuat prosedur birokratis lebih sederhana begitu ya...mengenai pengadaan mesin...peralatan
di
instalasi
UPT..trus
juga
mengawasi
..ee..kemudian..ee..mengevaluasi kegiatan-kegiatan di Pusat Inovasi tu ya...jadi koreksi peran-peran pemerintah, paling ini yang bisa kita lakukan.
P : Emm..ya...
I
: Oh satu lagi mungkin ya..bisa juga.. pemerintah..kita itu bekerjasama dengan pihak konsultan..ee..atau akademik buat mengadakan pelatihan..seperti trainning tadi ya..
P : Oh ya bu...jadi mungkin saya nanti ke… apa, saya saat ini akan berhubungan dengan UPT aja untuk membahas ini kali ya bu..ya.. I : Nanti ee liat aja dulu fungsinya, kalau memang Pusat inovasi...Pusat inovasinya mungkin merupakan eee bagian dari UPT , mungkin di situ nanti…Perkuatan UPT...yang di operasionalkan secara independent oleh para profesional .. P : Nanti mungkin membentuk gimana nanti..
200
I : Ya… kerjasamanya dengan UPT nya itu sendiri… UPT seperti apa hubungan kerjasamanya, karena mau nggak mau harus ada kerjasama dengan UPT kalau memang lokasinya di situ..gitu ya.. harus ada kebersamaan, nah ini juga hubungannya dengan UPT seperti apa? makanya saya tambahin di situ. Nah kalau saya eee “ Melalui pelayanan konsultasi dan pelatihan...mentoring dari industri berpengalaman”…kalau saya kan, eee orang-orang industri nggak mungkin sih melakukan pembinaan, mereka kan sibuk dengan bisnis mereka, ya.. kecuali industri yang sudah besaaar sekali, terus mereka tinggal ee apa.. social responsibility-nya, nah biasanya kan jarang, di kita kan belum ada yang seperti itu gitu ya, industri alas kaki seperti itu… P : Aaah iya… I : Nah ini struktur tim manajemennya juga nanti nentuin kan dengan tadi yang..ee tadi itu..sesuai dengan kebutuhan yang...yang dibutuhkan pelaku usaha itu ya...di Pusat inovasi ini ...gituh..jadi nanti itu nentuin divisinya dari situ.dari yang saya liat ya...di sini mungkin nanti ada divisi research-nya..di sini mungkin nanti...itu... pihak akademik yang berperan…lalu juga.. divisi pelayanan konsultasinya...ng...ini bisa dari organisasi independent semacam itu..kemudian..nah ini..trainning atau pelatihannya...ee... divisi pelayanan buat itu juga ya... divisi public relation -nya..trus ini ya..yang buat divisi konsultasinya nanti itu terbagi-bagi lagi sesuai pelayanan yang...yang tersedia...eee...ya kalau menurut saya dari hasil kuesioner ini...ee mereka tuh butuh ..yang utama itu konsultan analisis dan perencanaan kebijakan...lalu akuntansi
dan
keuangan
perlu
itu...teknisi..lalu
juga
administrasinya..ng..eee...kemudian...yaa...HRD nya juga butuh ya.. P : O…ee...trus bu…teknisi buat apa ya bu? I : Ya…Teknologi.kalau teknologi harus ada…teknisinya, kalau desain harus ada juga desain di sini…ini kalau menurut saya…fungsi, harus sesuai dengan ee apa dengan tim manajemennya… alur fikirnya mungkin itu dari Ibu…
201
P : Ya..ya..ng..tadi mungkin ibu udah jealsin tentang pelayanan ya bu..nah kalo mengenai fasilitasnya bu? I : Fasilitas ya..kaya work shop…ruang pameran…sebagiannya saya itu harus ada ya.. P : Jadi itu yang wajib ada ya bu…mm..makasih ya bu..ini masukannya.. I: Jadi ya…pemikiran saya kalau itu...kalau yang independent ini tinggal bekerjasama dengan UPT seperti apa mekanismenya, dan juga bisa memanfaatkan fasilitasi pemerintah, karena ya di UPT itu juga..lagian juga sebenarnya kan.. tempat dan lokasinya sudah ada, tinggal di maksimalkan aja lagi.. tapi memang.. kalau di UPT itu..memang nggak ada tentang desain..lebih ke teknis..jadi bisa saling mengisi.. P : Oh....ya gitu aja mungkin Ibu...ya...terimakasih banyak ya Bu ya…. Nanti kalau Ratih butuh lagi bisa di hubungi lagi ya Bu ya… I : Oh ya silakan aja.. P : Oh ya udah kalo gitu saya permisi dulu ya Bu…Assallamuallaikum…
202
Transcript Interview Informan A2 Ket : P = Peneliti I = Informan
P : Jadi gimana pak..? setelah melihat modelnya ..pendapat bapak gimana? I: Iya jadi ini yah...setelah bapak pahami...mungkin secara keseluruhan..ini..ya mungkin enaknya kita bahas satu-satu saja ini biar...apa..jelas begitu ya.. P: Oh iya pak? Maksud saya juga begitu..satu-satu aja ngebahasnya..nah mungkin dari skema siklus produksi nya gimana pak? udah jelas belum pak? I: Mm..menurut bapak sih udah..ee..cuma ini neng..bagian ini..bagian akar masalahnya ..untuk bahan baku ini neng..sebenarnya..karena bapak udah lama menangani masalah para pelaku usaha di sini ya jadi kurang lebih tahu ya..sebenarnya selain karena memang kurang jaringan..ee..ini juga karena memang bahan baku itu..kenyataannya bahan baku mahal...jadi para IKM itu memilih gak produksi aja dulu. berhenti dulu mungkin minggu depan...bulan depan, tahun depan dia mulai proses produksi lagi jadi, karena di sini banyak sifatnya menerima order..heum...Jadi misalnya karena bahan baku sulit, berhenti dulu... bukan berarti pailit...Jadi bahan baku kulit itu, dia kekurangan itu karena ada mungkin peraturan pemerintah...ada yang mengatur bahwa kulit yang dulu sakitnya itu bermasalah, penyakit kuku dan mulut itu dikarantina impornya.di situ kan diseleksi, diperiksa oleh dokter hewan.jadi kulitnya apakah ini membawa virus itu, sebab udah jadi sepatu pun..suka masih ada virusnya...Akhirnya menaikkan bahan baku yang masuk..yang lokal karena bahan baku impor terbatas, yang lokal harganya jadi naik...Akhirnya tidak terjangkau oleh mereka... P : Oh jadi begitu pak...jadi menurut bapak solusinya gimana pak ? I: Ya mungkin peran pemerintah di situ..ngatur peraturan nya yang lebih memihak ke IKM ya..kalo memang impornya susah ya yang lokal diatur lah mengenai kebijakan harganya begitu ya.. P: Jadi peran pemerintah ya pak..trus bagian skema selanjutnya gimana pak? Masalah hubungan IKM dengan pusat Inovasi ini gimana menurut bapak?
203
I: Ya yang ini..untuk perhatian pemerintah sama sarana lalu lintasnya..untuk kemajuannya nggak jelas ini ya neng..kalau menurut bapak infrastrukturnya ya..ya untuk melancarkan lalu lintas sebenarnya bisa dengan membuka akses jalan tol ke Cibaduyut..jadi lebih cepat dan ngga macet kan dari mohammad toha..di situ kan ada juga peran pemerintahnya ya..ya mungkin itu bisa jadi salah satu keberhasilan pusat inovasi ini..membantu yang seperti itu..trus untuk SDMnya juga bukan cuma jiwa kewirausahaanya aja yang professional tapi juga kemampuannya..skill-nya..begitu ya.. P : Baik pak..trus..kemudian Pak ? I: (Sambil membalikan gambar model) Nah ya untuk visi dan misi ini juga..belum dicantumkan ya.. P : Iya pak..menurut bapak gimana pak...ee...untuk visi dan misi nya? I: Ya kalau untuk visi..ya kita berangkat dari tujuan neng bikin penelitian inikan..kalau bapak pribadi ..pengennya ya pusat inovasi ini bisa jadi sebuah organisasi..lembaga
gitu..yang
bisa...untuk
mengembalikan
identitas
Cibaduyut sebagai tempat wisata belanja yang berkualitas dan nyaman ya ngga? Trus juga..misinya ya..bisa membantu lah..para pelaku di Cibaduyut ini..lebih maju ..baik itu dari produknya..jadi punya kualitas tinggi...juga kualitas pelakunya itu... punya kemampuan berwirausaha yang ..apa ya..lebih bagus lah begitu..nah ini harus dirumuskan dengan baik... P : Mm..ya pak..kemudian pak? Ada lagi ngga pak? I : Trus ini..untuk bentuk usaha..saya..kalau nirlaba gitu kurang setuju..bagusnya ya yang ngasilin pendapatan juga buat pusat inovasi ini..tapi ya bukan profit sepenuhnya..jadi ya masih ada sosialnya lah..ya..mungkin tarifnya untuk pelaku usaha yang udah..manfaatin jasa si pusat inovasi ini ..ya mereka mampulah..jangan tinggi sekali..kalau tinggi juga nanti mereka ngga tertarik..kerjasama sama pemerintah..bisa begitu..untuk tempat kan ya..bisa manfaatin aja UPT ini..komunitas pelaku di Cibaduyut kan ya biasanya ngumpulnya di sini.. P : Kalau begitu nyari sponsornya juga ya pak? I : Kalau sponsor bisa ngajuin proposal ke BUMN.. P : Ngga susah pak?
204
I : Kalau memang ada prospek dan konsepnya jelas..dan bagus.. mereka ada dana buat sosial begitu..saya lupa istilahnya.... P : Oh gitu pak..kemudian...kalo masalah membernya gimana pak? Menurut bapak? I : Ya..bapak ini.. kurang kalo pake sistem member.. P : Oh jadi nya mending gimana pak? I : Kalo saya lebih ke klien gitu ya..jadi ngga ribet ngurus-ngurus sistemnya..lebih mudah lah kalo pake sistem klien kaya gitu..trus klien juga setiap orang bisa ya datang ke sini..kalo member gitu kan mesti jadi anggota dulu..belum tentu para pelaku itu mau ..atau sempet ngurus-ngurus..kalo klien kan..mereka datang..dapat pelayanan yang ..mereka ..bayar tarifnya..selesai kan.. P : Kalau begitu apa..ngga gini..takutnya mereka jadi ngga merasa terlibat sama pusat inovasi ini pak..padahalkan mereka harusnya dilibatkan? I
: Dilibatkan dengan cara yang berbeda.. bukan seperti itu ya..itu hanya sebatas mereka kalau ingin mendapatkan jasa...tapi untuk kegiatan-kegiatan di luar itu..maksud
saya
kalau
untuk
pengelola
pusat
inovasi..ya
mereka
dilibatkan..jadi..neng di sini juga...untuk innovation promotor-nya ya..ini komunitas pelakunya harus ada di sini juga...ini mereka..jadi bagian pusat inovasi itu di sini.. Karena ini akan saling diskusi, brainstorming .bisa saling sharing lah di sana..sedangkan klien tadi sebatas mereka peran mereka sebagai konsumen dari pusat inovasi ini..menurut bapak gitu.. P : Heum..ya..nah kalo mengenai tujuan dari pusat inovasi ini menurut bapak sendiri gimana? I : Kalau masalah tujuan ya...ya pusat inovasi ini kan sudah jelas.. membantu mengenai inovasi seperti tadi saja... kita berangkat dari tujuannya penelitian ini saja...memajukan industri..ee..alas kaki melalui bantuan inovasi... P : Baik pak..kemudian untuk skema tim manajemen pak?
I : Yah ini juga ya..bapak ngga ngeliat divisi R&D nya..itu ya. . P : Oh iya pak..
205
I
: Ini harus ada ya..desainernya nantikan mainnya di sini ya...jadi harus ada..kalau bapak liat ini bisa jadi bagian dari consultacy services ..soalnya nanti untuk jasa konsultasi kan..
P : Iya pak..trus untuk program kegiatan gimana pa...menurut bapak?
I
: Ya ..menurut bapak...mungkin program nya itu bisa para IKM itu dibantu untuk ikut pameran, bisa kerjasama sama UPT nanti..kalau pameran di UPT itu sudah ada jadwal mungkin setahun beberapa kali, itu terbatas.dan pameran lokal ini bisa dilibatkan terutama yang selektif itu pameran yang ke luar negeri karena ini menyangkut masalah baik desain maupun kualitas dan kemampuan kapasitas....kalau nanti buat apa dipamerkan di luar negeri, desain kurang bagus,. munculnya kurang baik dan kapasitas gak mampu nanti kan percuma..ya.kan..trus ini programnya nanti mungkin bisa juga ya itu.. menjalin hubungan kerja sama dengan UPT tadi..selain yang tadi itu juga...ya ini kan UPT...itu...sebagai lembaga pemerintah..nah ini dengan pusat inovasi bisa saling mendukung..dalam hal pelaksanaan program kegiatannya...satu sama lain...seperti itu..kemudian..berkaitan dengan program revitalisasi ya..program pemerintah itu..ya mungkin nanti pusat inovasi bisa..programnya itu salah satunya itu..bekerjasama dengan pemerintah dalam pelaksanaan program revitalisasi Cibaduyut itu gitu.. ya itu sekarang yang sedang direcanakan pemerintah...mungkin programnya itu ya...
P : Kemudian pak mengenai fasilitas dan layanan gimana pak? I : Penyuluhan mungkin ya neng.. P : Kalo fasilitasnya pak? I: Ng..ee..ya di sini menurut saya bakal butuh yang namanya komputer..pasti itu.. P : Selain itu pak? Fasilitas fisiknya mungkin? I: Ng...
fasilitas
fisiknya
mungkin..mm..ya
tempat
pelatihan...tempat
pameran..trus juga tempat kerjanya ada...ya kalau nanti pusat inovasi ini di UPT...mungkin UPTnya bisa dikondisikan seperti itu... P : Mm ya pak..kemudian mengenai masalah sponsorshipnya...gimana pak?
206
I : (Melihat halaman selanjutnya)..ini..BUMN neng..bisa dimasukkan.. P: O..ya....trus pak..ini..mengenai rencana strategi supaya pusat inovasi bisa bertahan..sustain gitu pak..menurut apa aja pak? I: Mm..ee..kalau menurut bapak ya..ng itu...yang perhatikan itu ya.. masalah dana..terutama..harus
ada
dukungan..kemudian
pihak
pengelolanya
ya..harus..yang ulet, giat seperti itu..yang bertanggung jawab..ya orang-orang yang ahli di bidangnya..seperti itu neng..kalo ngga.nanti ecek-ecek..ya susah.. P: Pak, nanti kalau pusat inovasi ini dibentuknya di UPT ini, kerjasamanya seperti apa pak? Pusat inovasi di dalam UPT sendiri, apakah misalkan nanti jika salah satu apa yah di sini mungkin ada beberapa…..apa yah namanya yah? unit-unit itu apa yah atau pusat inovasi dijadikan salah satu unit di UPT...apa seperti apa? I: Jadi kalau UPT ini lebih ke teknisnya...pusat inovasi ini lebih kepada inovasi produknya...Nah ini mungkin akan menjadi satu kesatuan. ya, disesuaikan dengan kegiatan yang ada di pemerintah khususnya.di pemerintah untuk pengembangan inovasi, kira-kira apa? Jadi merumuskan visi dan misi indag kemudian nanti kita yang menentukan di sini program kerjanya dan itu tidak lepas dari visi. Jawa barat... visi...Indag Jabar jadi jangan keluar rel lah. Karena keluar dari visi...misi Jabar mungkin kita kurang dukungan. jadi kegiatan yang ada di UPT ini dibuat di sini baru diusulkan ke Indag mendapat dukungan atau tidak,mungkin nanti pusat inovasi seperti itu . P : ( Tersenyum) ya pak..kalau gitu..makasih banyak..informasinya..
207
Interview Transcript Informan B1 Ket : P = Peneliti I = Informan I : Oh Ratih ini ya.. mahasisiwa S2 dari SBM yang sedang membuat penelitian yah? Tentang apa sih Ratih? P : Iya Bu..tentang ini...ee...mengembangin model pusat inovasi bu, untuk industri alas kaki di Cibaduyut, jadi saya tuh pengen membangun sebuah... istilahnya itu yang nantinya kayak pusat inovasi di sana bu..gitu. Cuma kalau untuk membangun fasilitas sendiri itu terlalu apa yah? Terlalu susah, Gitu, Sulit... Jadi saya bikin modelnya aja dulu, gitu. Nanti modelnya mungkin bisa diajukan ke DISPERINDAG yang kemudian mungkin bisa ditindak lanjuti, gitu bu. I : (mengangguk-angguk) P : Jadi untuk mengembangkan model itu, saya tuh pengen tahu dari semua pihak yang pernah dilibatkan di sini gitu bu...terutama dari organisasi independent terus pihak akademik juga..terus DISPERINDAG juga, terus model yang bagusnya sebetulnya seperti apa gitu..tetapi sebelumnya saya juga udah terjun ke lapangan, survey kuesioner gitu..pengen tahu, permasalahan di sana sebetulnya apa? Terus kebutuhan mereka sendiri sebetulnya apa?...gitu....Nah, nanti dari situ saya udah ngembangin model awal bu..disesuaikan dengan hasil kuesioner tadi bu...sehingga kegiatan..program yang pusat inovasi ini tawarkan bisa ngatasin dan menuhin sebuah kebutuhanya mereka itu bu..trus saya juga.. dari kuesioner ini ingin ngukur kondisi jiwa kewirausahaan sama pengembnagan produk mereka bu..apa mereka itu punya ngga jiwa kewirausahaannyaa..trus proses pengemabngan produknya udah bagus belum..ya seperti ibu.. nah jadi..saya butuh masukan dari ibu..mengenai model awal yang udah saya kembangin berdasarkan hasil kuesioner ini bu..kaya verifikasi gitu,...ini sebetulnya modelnya yang udah saya kembangin ini..nah ini jadi dasar pengembanganmodelnya lah bu...model yang bisa jalan itu yang gimana? Atau mungkin ada kekurangannya, atau mungkin ada apa sih yang harus diperbaiki lagi, gitu? I : Mmm ya..ya..kalo gitu ya kita mulai aja dari mana? Mm mungkin..Di pusat inovasi ini, ceritanya yang mengelola..yang bakal jadi pengelolanya siapa?
208
P : Ketiga ini bu, orang ke tiga ini, gitu. Di sini juga masing-masing punya peran. I : Ada DISPERINDAG, akademik dan organisasi kewirausahaan atau organisasi independent ya? P : Ya bener bu.. I: Kalo menurut saya memang pasti ini ya..tapi.pelakunya juga harus dilibatin ya..ya dong kalo ngga ya ngga kan bisa jalan.. setau saya di sana ada UPT kan ya..?..bagusnya nanti jadi bagian dari UPT itu aja... Jadi mereka
nanti
mungkin tempatnya di sana sama, tetapi beda manajemen...Jadi mungkin pusat inovasi ini bagian dari UPT, jadi orang UPT itu kan lebih cenderung ke teknisnya...sementara pusat inovasi ini lebih cenderung ke manajemennya kan ya...kemudian juga di sini para pengelolanya itu juga harus..merupakan orangorang yang memang punya motivasi lah yah... adanya motivasi untuk membangun pusat inovasi itu sendiri...Kalau saya sih..memang segalanya perlu proses yah, permasalahan yang kompleks...fakta industrinya juga kompleks..gitu yah...dan kadang-kadang kita kebentur juga sama apa yah, culture mereka gitu...karena mereka memang tidakpunya suatu spirit perubahan...karena nanti masalahnya akan banyak..artinya ya untuk para pengelola ini benar-benar harus orang-orang yang gigih..yang jiwanya itu...jiwa sosial.. P : Ya kalo yang saya bayangkan ya seperti bu.. I : Iya..selain pengelola..ya yang namanya badan, institusi, kalau dia dari sisi ownership-nya sudah lemah..gitu yah...agak susah untuk dikembangkan seterusnya, jadi masalah substainsbility-nya…agak terbatas. Jadi harus dipastiin dulu ownership-nya siapa gitu,sehingga orang itu kan nanti maksudnya, organisasi yang itulah yang nanti akan bertanggung jawab untuk masalah kelangsungan dari ini. Kalau misalkan semua orang tidak pernah punya, saya tidak pernah memiliki itu kok, jadi gimana kita mau mengembangkan institusi itu.. P : Kalau menurut ibu...bagusnya ownershipnya siapa bu, yah? I : Menurut saya kalau kita ngelihat dari apa namanya...dari program-programnya pemerintah sih yah agak kurang gimana yah, kurang compatibel dengan demand daripada pelaku usahanya itu sendiri, gitu yah...lebih idealnya sih,
209
memang harus masuk pihak swasta. Cuma kalau kita ngomong pihak swasta kan, harus jelas nih itung-itungan bisnisnya, jadi lebih kepada ke suatu bisnis center gitu..jadi kalau misalkan ini hanya sebagai suatu usaha pelayanan yang tidak ada maksudnya bisnisnya ya agak susah kayanya.... P : Oh gitu...Pihak swasta di sini menurut ibu sebaiknya siapa bu? I : Ya bisa organisasi independent atau asosiasi kayak gitu..tapi tetap sebaiknya kerjasama sama pemerintah..tapi begini lho maksud saya..jadi tidak bisa diserahkan sepenuhnya ke pemerintah ataupun swasta..kalo ke pemerintah aja ntar suka tidak fokus ya..sementara kalo swasta juga ntar jadinya bisnis banget..padahal kan targetnya..IKM ya..yang jelas-jelas..ya pasti beratlah buat IKM itu sendiri.. P : Jadi gimana bu? I : Jadi ya..baiknya sih kerjasama aja swasta sama pemerintah..kerjasama sama UPT ya..tapi yang ngejalanin...yang ngelolanya dari swasta..ini juga ntar ngelibatin pihak-pihak yang tadi kamu sebutin..akademik..trus pelakunya juga..trus dananya kita nyari dari sponsor-sponsor..kaya dari BUMN atau bank-bank..mereka suka ada program-program sosial seperti itu..ya kalo memang pusat inovasi ini tujuan utama untuk ekonomi rakyat biasanya suka dibantu.. P : Nah bu..awalnya kita juga harus punya visi dan misi ya bu..pusat inovasi ini bagusnya giamna? Menurut ibu gimana bu? I : Oh ya itu tergantung ya.. pusat inovasi yang menentukan beserta semua pihakpihaknya..saya ya ga tau juga seperti apa.. P : Mm..gitu ya bu...Sebenarnya bu pusat inovasi ini sebaiknya bentuk usahanya nirlaba gitu atau lebih ke bisnis bu? I : Jadi memang harus..apa namanya, ada ya faktor bisnis itu...karena kalau dengan adanya, kalau misalkan suatu bisnis center. Jadi mau tidak mau orang yang di dalam situ tuh...mempunyai perilaku dia akan membuat organisasi ini jadi hidup kan, jadi harus ada kegiatanlah gitu. Dengan adanya perputaran uang itu juga apa namanya? membuat organisasi ini jadi inikan? Jadi ada. P : Oh jadi seperti itu ya bu..trus bu mengenai tujuannya tadi yang ...ee tadi ibu singgung.. menurut ibu gimana bu?
210
I : Ya pastinya mengenai soal cibaduyut itu sendiri ya..setau saya..kan sekarang kan image-nya udah tidak bagus..nah salah satu tujuan pusat inovasi ini ya bisa bantu si..apa..ee..bikin image sepatu Cibaduyut itu jadi bagus lagi.. mengembalikin identitasnya..nah itu ya.. P : Oh biar kaya dulu ya bu? I : Ya...kaya dulu..identitasnya sebagai tempat wisata.. P : Iya bu..nah kemudian bu..mengenai masalah klien atau member gimana bu? I : Klien atau member ? Ng..kalau menurut saya sebaiknya klien dulu ya..udah mereka merasa terlibat dikembangkan jadi member..soalnya kalo belum apaapa mereka udah harus jadi member..ngajak nya kayanya bakal susah..jadi mending mereka dilibatin dulu..setelah ada rasa memiliki...baru kemudian... mengenai member atau keanggotaan kaya gitu.. P : Mm..ya..jadi menurut ibu yang menjadi kliennya kira-kira siapa aja bu? I : Oh..ya pelaku usaha di Cibaduyut lah..pasti..eng..mungkin di luar Cibaduyut juga bisa.. P : Oh gitu bu..trus masalah tim manajemen bu..tim manajemennya menurut ibu gimana bu? I : Mm...kaya perlu ditambahin divisi R&D-nya..di sini belum ada...Masukin di bagian divisi konsultasi aja..soalnya kan bakal terlibat dengan hal-hal pengembangan produk gitu kan....buat konsultasi kalo saya liat disini.. P : Kemudian bu.. pusat inovasi ini bagusnya program yang seperti apa ya bu? I : Kalo menurut saya bagusnya itu ya..kegiatanya itu..melakukan pendampingan berupa
apa
pendampingan
namanya
lebih
manajemen
ke
jadi
manajemen kalau
ada
skill...ya seperti
lebih
kepada
masalah-masalah
pembukuan, itu yah, pemasaran, kemudian juga bantu di masalah produksinya. Jadi kalau ada masalah kualitas, kontrol kualitas, kemudian masalah empowering manajemen itu juga dibantu... caranya bisa jadi kita ambil mereka atau kita undang pelaku usaha itu untuk jadi klien..nah nanti sudah jadi Klien, dia punya hak untuk kita bimbing dan kita punya kewajiban untuk membimbing dia untuk suatu periode tertentu.. ya kita batasi 6 bulan atau sampai 1 tahun..tergantung kebijakan pusat inovasi nantinya.. P : Kemudian masalah imbalannya seperti apa bu..?
211
I : Mm..Ya pasti ada uang jasa nya ya..seperti yang saya bilang tadi..kita bisnis jasa di sini tapi dengan tarif yang sesuai dengan kemampuan mereka..para IKM itu..jadi pusat inovasi ini ada pemasukan sendiri..tapi pastinya ngga akan banyak ya..makanya butuh bantuan dari pemerintah sama sponsor tadi.. P : Selain itu bu..kira-kira program apa lagi yang bagus bu? I: Eee..mm...masalah SDM ya..SDM..yang kayanya belum ada ya ini dibuat aja kaya program pelatihan..buat ningkatin skill-nya mereka, kan masalahnya di situ ya..di kemampuan itu...trus juga difasilitasi dengan pemanfaatan teknologi baru..gimana cara bikin desain sepatu yang nyaman ..supaya mereka bisa bikin sepatu tuh yang sesuai dengan bentuk kaki..jadi makenya enak.. nyaman begitu..kemudian
pelatihan-pelatihan
yang
bisa
membuka
wawasan
mereka..tentang wirausaha itu gimana.. konsultasi juga bisa buat ngasih ideide ke mereka..biar usahanya maju.. P: Ee..Kemudian..ini bu..masalah fasilitas dan pelayanannya..menurut ibu gimana bu? I: Ng...ya kalo..soal fasilitas..menurut saya itu..untuk memenuhi semua pelayanannya kan harus didukung oleh fasilitas yang memadai kan ya..jadi kalo ngeliat pelayanan di sini ..fasilitasnya itu harus ada..komputer..trus harus ada juga berbagai macam ruangan..ruangan pelatihan..konsultasi..kerja para karyawannya nanti ya..trus juga ada semacam tempat buat karyawannya makan...beribadah..toilet..ng..apa lagi ya..ng..ee...ruang rapat tadi belum ya..nah itu..kemudian mungkin ruang pamerannya...juga butuh kayanya..kalau pelayanan ini tadi buat menuhin kebutuhannya IKM ya? Ini nanti dari yang melaksanakannya dari divisi mana aja? P : Ng..kalau divisi jasa pelayanan sama sama training ..sama riset.. gimana bu? I : Menurut saya paling itu..ya mungkin itu ya..Mmm..ya udah kalo gitu.. P : Mungkin ada lagi bu yang mau ditambahin bu mengenai model ini? Apalagi kira-kira yang harus saya perbaiki...Kalau dari sponsor sendiri gimana bu? I : Kalo di sini pemerintah sebagai sponsor juga ya..kalau menurut saya..mungkin perannya mengenai hal ini bukan sebagai pendukung dana ya..tapi lebih ke fasilitator..ya mengakomodir para pengelola pusat inovasi ini ya..jadi mungkin memberi
kemudahan
lah
ya..dalam
212
birokrasi
semacam
itu..juga
mungkin..memfasilitasi tempatnya juga..ya fasilitator seperti itu..soalnya kalo ngarepin dana dari pemerintah bisa lama cairnya.. ngga jalan-jalan dong pusat inovasinya..jadi mungkin sponsornya dana lebih ke bank-bank kaya gitu..ya yang tadi saya udah jelasinkan... P : Mm..ya mungkin ada lagi bu.. I : Udah kayanya.. P : Pertanyaan terakhir mungkin bu dari saya..menurut ibu rencana strategi supaya pusat inovasi ini bisa sustain..menurut gimana bu? I : Rencana strategi supaya sustain ya..kalu menurut saya dari ini ya ya.. pihak pengelolanya..kalau di sini tadi innovation promotor-nya harus yang benerbener struggle ya..kalau mereka ngga serius ya bisa ngga jalan juga..trus mau ngga mau ya pasti masalah dana..jadi harus ulet banget nyari sponsor ..kemudian layanan yang tersedia juga menarik ya..yang memang mereka butuhkan..ya kalau masalah ini mungkin pusat inovasi ini udah sesuailah ya..tinggal kedua masalah tadi itu benar-benar penting menurut saya... P : Baik bu kalau begitu...Terimakasih banyak bu..
213
Transcript Interview Informan B2 Ket : P = Peneliti I = Informan
I: Jadi gimana ceritanya nih ratih?
P : Ng..gini bu..saya itu sekarang sedang penelitian tentang pengembangan model Pusat Inovasi Untuk memajukan industri alas kaki di Cibaduyut..nah ini saya udah ngembangain modelnya..trus saya butuh verifikasi dari ibu..mungkin ibu bisa ngasih pendapat..masukan buat..untuk memperbaiki model ini bu..ini modelnya bu (sambil menyerahkan gambar model ke responden)
I : Oh ini ya..ng..(lama mengamati)..ya kalo saya liat ini tujuannya bagus ya..ya kita sekarang memang harus lebih peduli sama industri sendiri ya...cuma di sini
menurut
saya
model
nya
terlalu
ribet
ya..saya
agak
sulit
memahaminya..jadi kamu perlu sederhanakan lagi ini..
P : Menurut ibu harusnya dari mana dulu bu?
I : Menurut saya kita mulai dulu dari model alur..ng..siklus industri footwear ini ya..trus berdasarkan hasil kuesioner kamu ya..kita tandai permasalahannya itu di bagian mana..ini masalah peniruan desain ada di litbangnya ya..trus bahan baku di produksi..trus ini..persaingan ada di penjualan ya...lalu masalah infrastrukturnya bisa kita taro di luar.
P : Oh gitu bu..trus bu?
I : Nah kalo ngeliat gini kan saya langsung bisa liat permasalahannya dimana..ya kan? Nah..trus dari masing-masing permasalahan ini kita jelaskan lagi kenapakenapanya...misalnya kenapa kok bisa terjadi peniruan desain itu...lalu kenapa kok bahan bakunya sulit..dan lain-lain ya..itu harus dijelaskan dulu..
214
P : Oh jadi ditentukan penyebab permasalahannya apa ya bu..?
I : iya gitu..akar nya..kemudian kamu harus jelas juga ya..bikin model juga..keadaan industri ini sekarang lengkap dengan permasalahanya trus dikaitkan dengan pusat inovasi dengan segala apa ya..ya apa yang ada di pusat inovasi ini lah..programnya..fasilitasnya..layanannya.. trus diikuti gambar keadaan setelah industri ini nantinya..setelah memanfaatkan pusat inovasi ini..jadi keliatan kan maksudnya..maksud dari pusat inovasi ini apa jelas...gitu..
P : Oh gitu ya bu...nah sebenarnya bu...ini saya udah ada beberapa program kegiatan dari hasil diskusi dengan responden lain...ee..ee..beberapa kegiatan itu bisa dijadikan solusi untuk permasalahan-permasalahan tadi bu..ng..trus di sini juga ada beberapa pelayanan yang nantinya akan ditawarkan di pusat inovasi ini yang disesuaian dengan kebutuhan dari para pelaku usaha industri ini bu...yang di kemudian bu setelah itu..
I : Kebutuhan mereka itu nentuinnya dari mana?
P : Dari kuesioner bu..
I : Baik kalo gitu..kita bisa lanjut ke main model aja..yang udah kamu bikin ini..cuma ini saya potong ya...karena model kamu kan menggambarkan semuanya jadi malah ribet ngeliatnya...jadi kita gambarkan satu-satu aja..model utamanya dulu..yang ini ya..tentang hubungan pusat inovasi ini dengan IKM ini..ini hubungannya dua arah melalui promotor-nya kan ya...nah ini.. ada disperindag...akademik..organisasi konsultan pelakunya juga...ng..ya betul seperti ini..
P : Ini lengkap dengan keadaan IKM ini sekarang bu?
215
I : Iya begitu..tinggal kita gambarkan model pusat inovasi..seperti apa kira-kira begitu..jadi..ng..kalo yang dari model kamu ini menurut saya udah ideal ya..lengkap gitu..tinggal ngambarinnya aja yang lebih simple supaya jelas ..
P : Oh jadi bagian-bagian dari pusat inovasi ini dijelaskan di gambarkannya satusatu gitu ya bu?
I : Iya..bener..nah ini tapi ini kalo menurut saya harus ada..dimulai dulu dari ngejelasin visi misi pusat inovasi itu harus ada..ya pastinya bisa menjadi semacam wadah yang bisa membantu industri ini meningkatkan usahanya supaya lebih maju gitu ya..soal misi nya bisa dengan menerapkan kegiatankegiatan yang memang mendukung tercapainya visi itu lah ya..
P : Oh ya bu..kemudian setelah visi dan misi bu?
I : Ng..yang kaya yang tadi udah saya bilang aja..saya liat di sini kamu udah ada bagian-bagian dari pusat inovasi ini ya..nah itu gambarkan satu-satu tapi ada penjelasannya juga..trus..maaf ya ini saya coret..(Mencoret makalah di bagian Pusat Inovasi)..ini mendingan kamu masukan ke bentuk organisasi..jadi buat lagi satu bagian mengenai bentuk organisasi..disitu kamu bisa jelaskan model bisnisnya...bukan model bisnis ya kalo menurut saya bentuk usaha yang lebih tepatnya....bentuk usahanya..kalo menurut saya bagusnya memang nirlaba ya..tapi tetap harus ngelibatin orang-orang yang jiwa sosialnya tinggi..tapi motivasinya juga tinggi...ya gimana supaya pusat inovasi ini tidak hanya bermanfaat buat pihak luar ya..tapi juga bisa bermanfaat buat pengelolanya sendiri.. harus bisa nyari dana dari sponsor-sponsor lah ya...jadi tetap ngga ngeberatin IKM...
P : Kalo nirlaba gitu apa ngga susah buat sustainnya bu?
216
I : Ya kalo ngga ada sponsor pasti susah...kalo menurut saya gini yang enaknya itu..bisa jadi bagian dari lembaga pemerintah tapi yang ngejalaninnya organisasi independent kaya gitu..
P : Kenapa begitu bu?
I : Ya kalo bisa jadi bagian pemerintah tentunya dapat dukungan dari pemerintah itu enak ya..kalo soal dana bisa dukung..tapi kalo yang ngejalaninya pemerintah juga bisa susah ya ini..kalo lembaga independent yang ngejalanin bisa jadi lebih profesional..kan lebih ahli ya kan..jadi pemerintah dapat laporan perkembangan dan pertanggungjawabannya aja dan memberi dukungan dari segi regulasi dan pendanaan gitu..
P : Menurut ibu yang bisa dijadikan sponsor siapa aja bu?
I : Ya pemerintah, lembaga independent, perusahaan swasta atau bank-bank kaya yang dari model kamu udah cukup kok..
P : Mmm. Bu.. di Cibaduyut juga ada yang namanya UPT , unit pelayanan teknis kaya gitu..punya pemerintah gitu bu tapi ngasih pelayanannya khusus ke teknik aja..menurut ibu pusat inovasi bisa ngga.. memungkinkan ngga kirakira buat gabung atau mungkin jadi bagian dari UPT ini bu?
I : Ya bisa aja..asal pemerintah benar-benar bisa terlibat ya…nah tadi kan salah satu permasalahannya itu perhatian pemerintahnya kurang ya..nah mungkin dengan dilibatkan seperti pemerintah jadi lebih perhatian karna lebih tau tentang industri ini..menurut saya situ..
P : Oh begitu bu..trus bu balik ke model tadi..selanjutnya gimana bu?
217
I : Ng..tadi ngebahas sampai model yang mana ya? Bentuk organisasi kalo ga salah ya?..lalu juga nah..ee...abis itu kamu juga bisa jelasin tentang tujuannya apa... P : menurut ibu..sebaiknya tujuannya apa bu? Kalau menurut ibu gitu bu?
I: Ng..yaa.. sesuai dengan tujuan tadi kan..memajukan industri ini..ya kan..membantu mereka...karena isu utamanya tadi...ng...tentang peniruan desain..eee..jadi tujuannya saya rasa..ini untuk mengembangkan kreativitas mereka...jadi membantu menciptakan..apa ya..budaya inovasi..jadi ada budaya yang bisa mendukung mereka berinovasi seperti itu mungkin...trus kliennya siapa ..nah dari klien ini diharapkan ..ee..ini nantinya bisa ke member seperti itu ya.. biar ada keanggotaan gitu jadi mereka ada..jadi ada rasa apa ya..rasa terlibat dan..memiliki ..di pusat inovasi ini...nah ini tentunya para pelaku usaha di Cibaduyut ya..
P : Nah bu..kalo untuk tim manajemennya gimana bu ?
I : Ya buat divisi-divisinya...ya..ee.. jadi... tapi yang sesuai sama program pusat inovasi
ini..sama
pelayanannya
juga...misalnya
divisi
R&D...buat
risetnya...public relationnya...trus juga..ee.. divisi pelayanan pelatihannya konsultasinya...ini juga ada beberapa ya...sesuai sama service yang diberikan itu ada apa aja..ada ..ya secara umum aja ya..keuangan... akuntansi...SDM atau HRDnya..trus juga mungkin ada juga ini ya..analisis kebijakan....teknik juga..kemudian....mungkin administrasinya..ah itu perlu dibuat seperti itu ya... itu untuk konsultasi aja..nah nanti itu kayanya ya..seperti itu...
P : Mengenai siapa aja pihak yang mungkin berperan dalam tim manajemen ini menurut ibu siapa aja bu?
I : Pemerintah pastinya..ya yang tadi itu..innovation promotor-nya pasti terlibat ya..kaya yang tadi udah disebutin aja..ee..apa aja tadi itu... lembaga independent..akademik..itu tadi...trus para pelaku juga harus ya..karena kan
218
mereka yang tau di lapangannya seperti apa..dan biar mereka juga merasa bagian dari pusat inovasi..klo gitu kan.pusat inovasinya jalan..gawat kan kalo pusat inovasinya ada tapi para pelakunya ngga mau manfaatin.sama aja boong..ya ngga?
P : Heum..mm iya bu..jadi yang jadi tim manajemennya harus ngelibatin pemerintah, organisasi independent, akademik trus para pelaku IKM ini juga ya bu..eee...kemudian masalah program kegiatan, menurut ibu gimana bu ?
I : Eee..kalo yang saya liat dari yang sih..ya dari yang hasil kuesioner kamu itu..masalah nya kan kompleks ya.. ada macam-macam tuh..jadi program nya kalau bisa yang terpadu aja...kaya untuk bahan baku ini..kalau memang kurang informasi ya udah kita bikin program informasi gitu..kita bikin daftar supplier bahan baku itu siapa aja dan di mana..jadi kalau mereka butuh tinggal search aja maunya yang di mana..kan mudah..trus...ng..untuk...ee... masalah niru desain... programnya ya pelatihan desain.... pelatihan untuk meningkatkan kreativitas pelaku usahanya itu... menurut saya kamu cukup sampai konsep aja..ntar gimana ngejalaninnya .. tergantung orang lapangan..
P : Ng..iya..iya...ng..kemudian mengenai fasilitas dan pelayanannya bu..setuju ngga ibu dengan yang saya udah buat?
I : Mm...ya kalo untuk fasilitas saya pikir ya..untuk.. fasilitas ini apa aja itu kan tergantung layanannya apa aja ya kan...karna memang fasilitas ini kan untuk menuhin...untuk mendukung berjalannya pelayanan itu...mmm...jadi menurut saya..karna di sini ada layanan pelatihan.. konsultasi..ee..kita liat...mm..untuk mengadakan pelatihan kita butuh apa aja... konsultasi. apa aja...ya kan? Nah ya...kalo
saya...pastinya
ruangan..ee...
hal-hal
kecil
seperti
perlu
diperhatikan...eee..kemudian saya pikir komputer...mm...ini harus ada jaringan internetnya juga...yang kecil-kecil lagi..ee...seperti toilet... ruang kerja pengelolanya...
ruang
makannya....tempat
ibadah...yang
kecil...ee..ee..mungkin dari responden yang lain kamu bisa dapat lagi...
219
kecil-
P : Heum...kemudian bu..terakhir ini mungkin..mengenai rencana strategi supaya pusat inovasi ini bisa sustain..terus berkembang..menurut ibu rencana starteginya apa aja bu ?
I : Kalo bicara tentang strategi pengembangan..menurut saya yang penting..yang harus diperhatikan
itu ya mengenai pendanaan ya..ini benar-benar harus
jelas.pokoknya susah deh kalo mo ngadain sesuatu itu ngga ada dananya , kemudian tim manajemen juga.. orang-orangnya harus yang
loyal,
dedikasinya tinggi , trus punya etos kerja yang bagus ya.., trus juga pusat inovasi ini harus ada yang ngawasin..trus juga ada evaluasi buat ..kalo ada perbaikan-perbaikan ya..trus rencana ke depannya seperti apa itu harus..ada evaluasi., strategi lainnya itu..harus punya program kegiatan yang ok, yang memang bisa dijalankan dan manfaat...trus ya..yang penting juga yang seperti saya katakan tadi..comunity nya harus ada.. percuma kan kalo ada lembaganya tapi ga ada yang dilayani nya..
P : Mm..ada lagi ngga bu?
I : kalo menurut saya itu deh yang paling utama...
P : Ok bu..makasih banyak ya bu atas waktu dan informasinya..saya jadi banyak dapat masukan nih..
220
Transcript Interview Informan C1 Ket : P = Peneliti I = Informan Jadwal Interview : 4 Februari 2008
I : Jadi gimana…?
P : Begini Pak…terkait tesis saya mengenai pengembangan model pusat inovasi untuk industi kreatif alas kaki di Cbaduyut..Nah saya itu sedang mengembangkan modelnya Pak...trus saya butuh masukan dari bapak mengenai model yang udah saya kembangin ini pak...
I : Oh gitu...mana...boleh saya liat modelnya?
P : Nah itu dia..kaya ketinggalan...(tersenyum malu)..kalau senin depan aja bisa ngga ketemu lagi?
I ; Ya udah jelaskan aja dulu sama saya..intinya gimana…
P : Ya jadi begini pak…Sebelum saya bikin model nya…saya tuh udah nyebarin kuesioner dulu ke pelaku usaha alas kaki di Cibaduyut...tujuannya supaya kegiatan dan layanan dari pusat inovasi ini memang sesuai dengan keadaan di sana pak…Ya benar-benar sesuai lah dengan kebutuhan mereka…
I : Ya..ya..( sambil mengangguk-angguk)
P : Jadi dari kuesioner ini saya tanyakan apa sih sebenarnya permasalahan mereka itu..trus mereka butuh apa aja sih…trus juga saya pengen tau mereka itu jiwa kewirausahaannya ada ngga..trus juga mereka itu..dalam mengembangkan produknya udah bagus belum..ya seperti itu pak...nah..jadi mereka tuh masalahnya..terutammnya tuh pak..ada dibahan baku...trus juga ee...suka ini..meniru desain orang lain..yang ketiga itu persaingannya ketat pak..trus
221
juga mereka itu..para pelaku usaha di sana itu pak..merasa ini..perhatian pemerintah itummasih kurang gitu..sama sarana lalu litas nya pak..suka macet di sana itu....gitu pak..
I: Ya kalo saya liat di sini ya..sebenarnya kamu harus bikin simple dulu ya modelnya jadi bisa gampang di mengerti...coba kamu mulai aja dulu dengan alur industri alas kakinya..mulainya dari mana..ya kamu sesuaikan aja dengan industri
ini
gimana
alurnya..trus
kamu
jelaskan
di
bagian
mana
permasalahannya.apa bagian produksi atau bagian marketing..kalo saya liat di sini kan ada di bagian desain..trus bagian produksi ..trus ya di infrastrukturnya ya..nah itu di bikin jelas...
P : Mm iya pak..trus pak?
I : Ya..trus..kamu cari akar permasalahannya kamu apa aja..ya kalo dari hasil kuesioner kamu kan di sini di sebutin
nih..bahan baku apa akar
permasalahannya, lalu peniruan desain kenapa bisa kok seperti itu..persaingan ketat ..persaingan ketat sama perhatian pemerintah yang kurang itu..dalam hal apa aja yang seperti itu...trus soal sarana lalu lintas macet mungkin ini dampaknya ntar akan kurangnya pengunjung yang datang ya.. ini kamu harus tahu..
P : Ya berdasarkan hasil observasi saya juga ya pak...untuk permasalahan bahan baku itu mereka sulit di jaringannya pak...jadi mereka kekurangan informasi mengenai supplier bahan baku pak...jadi suka tergantung ke satu supplier aja...Nah
kalo
supplier-nya
ntar
ngga
bisa
menuhin
kebutuhan
mereka…mereka bingung pak nyari supplier di mana lagi..ya yang pastinya...yang sesuai dengan standar kualitas mereka pak..
I : Ok jadi di sini masalah nya informasi..Trus yang lain?
222
P : Nah kalo peniruan desain itu karena mereka memang ngga kreatif dan kurang sadar aja pak kalo meniru itu sebenarnya bisa ngerugiin orang lain...Trus persaingan ketat itu...Dalam hal harga dan kualitas pak...jadi karena barangnya mirip jadi ya perang diharga sama kualitas pak...kalo masalah perhatian pemerintah...Mereka merasa kalo yang pemerintah berikan itu ngga sesuai sama yang mereka butuhkan...Kayak kalo misalnya ngadain pelatihan gitu pak…Mereka teh suka ngerasa sebenarnya bukan ini pelatihan semacam ini yang dibutuhkan…Gitu pak trus terakhir itu masalah infrastruktur ya pak…Lalu lintas ke sana itu kan suka macet...Ya kebetulan ini pemerintah udah mulai melakukan revitalisasi cibaduyut...Yah mungkin nanti pusat inovasi ini bisa terlibat di sana pak...
I : Ya kalau begitu…mungkin untuk…ya kita cari solusinya kalau untuk bahan baku tadi…kurang informasi ya…ya di sini kamu udah .solusinya udah bagus ya..ya kalau saya baca ini… solusinya gak ada masalah...ini sudah…sudah bagus ya…tapi…ini sebaiknya…di bagian rantai nilainya ini…kalo menurut saya…Persaingan ketat ini masuknya ke produksi ya…sedangkan penjualan lebih ke arah pasar ya…jadi persaingan ketat ini ada kompetensi…karena suka niru desain ya jadi ada kompetensi untuk menghasilkan desain dan kualitas produk yang tinggi di sini...sedangkan untuk bagian penjualan tadi karena arahnya pasar ya…jadi di sini ada masalah pricing...atau positioning…trus ini tadi…akses ini…akses ke pelanggan..nah nanti setelah kita tahu solusinya ...kamu buat analisisnya..nah kamu buat aja itu dulu..nanti kita diskusiin lagi..sip? Jadwal Interview : 11 Februari 2008
I : Ok jadi ini..perkembangannya sudah sejauh apa?
P : Iya...pak ini yang udah saya bikin lagi..ini siklusnya udah saya perbaiki...jadi pak sebenarnya kalau di sana sebetulnya pak…mereka itu nerima order gitu pak…jadi ada sistem order…jadi ngga langsung konsumen akhir gitu...
223
I : Ok...Iya…ya..nah kalau mengenai masalah konsuman...memang pelanggan itu…nggak banyak kan …persaingannya ketat…jadi di sini kita jelaskan dulu persaingan ketat itu apa…jadi kalau saya melihatnya ini lebih ke eksternal kalo saya liat…jadi jangan di sini nya…kamu kan naro persaingan ketatnya itu di penjualan…kalau menurut saya itu harusnya di produksi karena ini nanti treatment-nya ke pelaku…kalau penjualan di sini menurut saya ini ke pasar…di sini harus jelas segementasinya…ya…STP nya itu ya...itu yang penting di sini ya…bagaimana advertising-nya kemudian juga dengan aksesnya tadi …ya customer base-nya..
P : Oh perluasan jaringan pemasarannya ya pak?
I : Iya…begitu ya…jadi ini harus keluar...ini kamu udah bagus…tinggal perbaiki ininya…aja…jadi nanti produksi itu treatmant-nya ke pelaku…kalau penjualan tadi treatment-nya ke pasar…Litbang ke desainer, supplier ke supplier…begitu ya..
P : Treatmentnya itu…dalam bentuk program gitu ya pak?
I : Iya..iya..di sini kamu udah bikin kan?
P : Udah pak..tapi berdasarkan permasalahannya pak...
I : O..ya ngga masalah..toh..masalah itu kan ke pelakunya juga...nanti saya cek ya..jadi ini dulu..jadi untuk STP ini harus ada macthing antara customer requirement...sama product of design and quality...kalo orang yang brand oriented..dan price sensitive misalkan..klo price sensitive dia itu high dan dia brand-nya high di akan nyari barang-barang yang murah-murah..seconded branded..tapi kalo dia..branded-nya high tapi price sensitive-nya low dia ngga peduli sama harga...jadi dia pilih nomor satunya..nah ini harus macth ya... positioning-nya...jadi ini ke pasar treatment-nya seperti itu..me-macth-kan itu ya..juga customer bases-nya supaya besar..
224
P : Oh..ya..heum..
I : Nah mengenai solusinya ini juga ya...tolong kamu susun lagi ya..perbaiki lagi berdasarkan siklus usaha IKM tadi ini...persaingan ketat, bahan baku tadi ya... sama SDM ini masuknya ke produksi ini..karena treatment-nya ke pelaku...pemerintah ini dia di luar ya..dia ini mendukung menciptakan iklim bisnis yang baik nantinya...nah kalo sarana lalu lintas ini customer base ini...inikan ke pelanggan..jadi ini benang merahnya udah keliatan...jadi itu aja untuk solusinya..untuk bener ini..cuma susunannya aja mesti di liat lagi..ya..
P : Ya pak..
I : Kemudian ini untuk lebih jelas lagi..produksi ini..ya persaingan sama SDM tadi..itu kan masuknya ke masalah produksi ya..nah kalau persaingan tadi gimana harus bisa meningkatkan kompetisinya..kalau SDM itu bagaimana meningkatkan kompetensinya..nah..beda itu ya..itu tolong kamu perhatikan itu..ngertikan maksud saya?..jadi treatment-nya kalo persaingan itu ke pelakunya..kalau
kompetensi
bisa
ke
dua-duanya..
pelaku
sama
pengrajinnya..tergantung siapa yang bermasalah..
P : Jadi kalau mau ningkatin persaingan harus perbaikan dari produksinya ya pak..kalau ningkatin kompetensi gitu bisa lewat pelatihan semacam itu ya pak?
I : Ya sesuai aja sama solusi yang udah kamu bikin..ya semacam itu..tinggal susunan aja..
P : Kalau soal Pemerintah gimana pak?
I : Dia ada diproduksi ada juga di pasar..jadi ada iklim usaha begitu ya…jadi di luar rantai nilai IKM ini...mungkin di situ kita bisa libatin mereka..
225
P : Kalau revitalisasi pak? Bisa juga pak?
I : Ya kalau memang mereka konsepnya udah jelas ya kita bisa dukung juga..kemudian..(membalik halaman ambil mengamati)...Ya..ini bagus.nah ini juga ada bukti-bukti..kenapa ini menurun.. ada data-datanya?
P : Ada pak..data-data perkembangan IKM gitu ada pak..
v : Ya itu di...bisa dijadikan bukti ya....trus ini pusat inovasi ini program kerja lah enaknya..jangan program kegiatan..ya jadi harus udah ada..indikator kemajuannya...tapi ini pemerintah sebaiknya ke infrastruktur ya..jadi perbaikan
infrastruktur..jadi
bisa
lalu
lintas..
regulasi..bisa
promo..perijinan..itu yang pemerintah bisa bantu...ya SDM juga ada yang pelakunya ada juga pengrajin ya..ah untuk penjualan itu dari STP harus tepat…jadi ini indikator keberhasilannya Pusat inovasi ini harus ada nilai tambahnya..seperti..ng..ee..bahan
baku..jaringan
ke
supplier-nya
luas
..ok..persaingan ketat...branding lebih baik, berkualitas daya saing..yak..ini akses pasarnya... STP nya tadi..customer base sama advertising-nya..juga perlu dimasukkan ini ya..peniruan desain..lebih kreatif..ok..nah ini..pemerintah kurang perhatian sama sarana lalu lintas ini..itu tadi ya...infrastrukturnya ya..ini..lebih baik..kemudian SDM juga lebih profesional..terampil ya begitu..ya ini ok..
P : Heeum..ya pak..
I : Nah ini juga permasalahannya harus diperbaiki.ya ok..kamu udah bagus jelasin-satu-satu ya..
P : Nah..pak..itu masalah visi dan misi bagaimana pak menurut bapak..kalau masalah itu?
226
I : Ya yang jelas itu..visinya..mengembalikan identitas ya..karena untuk jangka panjang kita pengennya kan ..pusat inovasi ini mampu menjadi lembaga yang dapat
mengembalikan
identitas
Cibaduyut
ya..kemudian..(Diam
lama)..ya..saya rasa yang..menjadi sebuah wadah yang mendorong inovasi dan kreativitas itu tadi ya..kan dasarnya itu..nah kalau misinya sendiri..ya menjalankan program-program yang mendukung tercapainya misi itu ya..
P : Kemudian untuk bentuk usaha bagusnya apa ya pak?
I : Yang jelas yang mendukung IKM ya..mereka industri kecil jadi ya..yaa..yang sosial lah ya..tapi tetap bisnisnya ada..jadi bisnis dengan tarif yang terjangkau..
P : Trus kalo mengenai masalah kliennya pak..kira-kira siapa aja nih pak?
I : Ya pelaku alas kaki di sana.. di Cibaduyut..jelas itu kan..
P : Ee…ya…ini Pak ..kemudian tujuan…pusat inovasi ini..nah gimana Pak?
I : Ng.. kreativitas ya..bisa mendorong kreativitas mereka di sana itu...
P : Mmm...trus...nah soal sponsornya pak ?
I : Ajukan proposal..ke pemerintah..ke BUMN..itu ada itu dananya..apalagi pemerintah kan udah dilibatkan..jadi ya lebih gampang...kalau mereka ngga bisa dana kan bisa bantu fasilitas,
tempat..seperti itu kan..sangat
membantu...ya ini memang harus jelas ya soal dana ini..kan sustain atau tidak dari dana juga...ya kalau menurut saya..bentuknya bisnis tapi yang tidak memberatkan..jadi ada nilai sosialnya juga..ya namanya ada jasa ya harus bayarannya..kalau sepenuhnya gratis..bisa-bisa pusat inovasi ini nggak jalan..ya..jadi gitu ya..
227
P: Oh iya pak..mengenai innovation promotor-nya di sini..kalo menurut bapak siapa aja pak? Yang jadi penggerak inovasinya di sini...
I: Yaa..sesuai kebutuhannya ya..inovasi apa yang dibutuhkan pusat inovasi ini...
P: Kalo menurut apa sendiri kira-kira siapa aja pak?
I: Di sini komunitas desainer terutama...itu pointnya..
P : Heem..ya pak.. kemudian dari tim manajemennya sendiri gimana pak?
I : Nah ini..orang-orangnya..harus yang..hebat-hebat ini..berkompeten....harus punya komitmen...kemampuan yang memang dibutuhkan..sesuai dengan program-program pusat inovasi ini ya..ya orang-orang yang mampu mengkoordinir, motivasi tinggi..trus yang paling itu...berjiwa sosial ya..mau mengabdi pada masyarakat..jadi ngga melulu nyari untung begitu..
P : Dari strukturnya pak?ada yang kurang ngga?
I : Ya ini kalau saya liat udah sesuai sama layanannya..innovation promotor-nya juga..tapi ininya R&D nya belum ada ini? Ya jadi tolong ditambahkan ok..
P : Ya pak..
I : Nah ini jangan program kegiatan.. program kerja aja..nah ini untuk melaksanakan program–program ini kerjanya harus jelas ini..
P : Mm...misalnya pak?
I : Ya kalo untuk program informasi ini...kan bisa dengan membuat data base ini ya…supplier-nya…kulit, imitasi…bahan–bahan lainnya…kemudian untuk program peningkatan kreativitas…itu dengan kerjasama dengan komunitas
228
desain...kasih mereka kesempatan. mahasiswa desainer untuk magang di Pusat Inovasi...yah..untuk berbagi ilmu..pengalaman..trus..ini..peningkatan kualitas produk dan SDM...ini teknologi..harus dikembangkan di sini..teknologi komputer terutama..biar lebih maju bikin sepatunya...
P : Caranya gimana pak?
I : Dengan kerjasama...dengan komunitas komputer untuk mengembangkan teknologi yang bisa ngendukung produksi mereka...jadi produk yang diciptakan dengan teknologi komputer ini itu..bisa sesuai dengan anatomi kaki...jadi lebih nyaman dan customize…kemudian juga ya..untuk memperluas pasar dari produk ini juga bisa dibantu dengan ini..dengan sistem katalogkatalog..lewat majalah..internet seperti...buat promosi dan pemasarannya...jadi lebih..bisa lebih.. orang lebih tau dengan produk Cibaduyut tadi..
P : Untuk infrastruktur nya gimana pak menurut bapak?
I : Nah...ini...ya kerjasama dengan pemerintah...PEMKOT..buat memperbaiki masalah infrastruktur ini...soal revitalisasi tadi yang kamu bilang...kita bisa dukung program itu...
P : Eum...em...
I : (Membalikkan
halaman)..ya..ini
fasilitas
dan
layanan...
fasilitasnyaa...(membaca sebentar)...ok...nah ini layanannya... di sini ada pendampingan ya.. harus ada seperti itu..jadi mereka dibantu..dibimbing seperti itu..
P : Yang ngedampingin siapa pak?
I : Ya tergantung kebutuhan dan masalahanya...kalau masalahnya diproduksi tentunya orang yang ngerti masalah produksi... keuangan ya konsultan
229
keuangan...ya ini tergantung lah sama pelakunya sendiri..kita yang nyediain..jasanya..seperti itu..nah pelayanan-pelayanan yang seperti ini ..itu yang dikenakan tarif..jadi bisnisnya di situ...kemudian..juga harus ada pusat infomasi ya..ya lah..data base..supplier tadi kan untuk informasi..jadi harus ada pusat informasinya...ini bisa pake WEB ya..leaflet...buku-buku seperti itu..modul-modul juga... .
P : Ng..ee..Trus pak..terakhir...menurut bapak ya pak..rencana strategi supaya Pusat Inovasi ini bisa sustain.. tetap bertahan itu gimana pak?
I : Ya..dari dana..sponsorship harus jelas..kalau ngga ada dana ..ya mau ngapain ngga kan jalan..jadi yaa..itu..itu.. proposal buat pemerintah, ke bank-bank.. BUMN itu harus bagus..menjual istilahnya..prospeknya jelas...kemudian selain itu juga..bentuk usahanya...apakah benar-benar mau niraba atau yang kayak tadi saya udah jelaskan..nah itu harus jelas...seperti itu ..
P : Mmm.baik pak..ng..ada lagi nggak pak yang mau ditambahkan?
I : Jadi..kalau menurut saya...ya itu…secara keseluruhan..yang penting itu… tujuannya itu...bagaimana menciptakan persaingan yang sehat sekaligus mendidik pasar..itu yang pusat inovasi ini harus tembak…ya kalo ini dibiarkan kan
lama-lama….kalo
orang
udah
ngga
percaya
kan…pasti
susah
sekali…pasar nya ngga percaya…gimana supaya bisa percaya…ya produknya diperbaiki …gimana caranya memperbaiki produk…ya produksinya di liat…nah dari situ kan pelaku...jadi mungkin asalnya dari pelaku dulu tapi tujuannya pasar tadi..begitu ya...sip?
P : Iya pak .terimakasih pak..
I : Ok..sip..
230
Transcript Interview Informan C2 Ket : P = Peneliti I = Infroman
P
: Jadi bu gimana bu..ee…pendapat ibu bu…tentang Pusat inovasi untuk memajukan industri alas kaki di Cibaduyut? Menurut ibu gimana?
I : Jadi ee…sangat bagus..kalo..ee.menurut aku...soalnya..ee…kan kita udah tau ya..ng.. sekarang itu mereka suka menjiplak-jiplak desain ya...ee…jadi ya memang perlu dibikin Pusat Inovasi…ee… untuk di sana…biar bisa berkreasi sendiri gitu ya..ee…jadi ya perlu lah dibikin eee..Pusat Inovasi itu..
P : Trus bu..menurut ibu solusinya ini dalam memenuhi kebutuhan pelaku usaha alas kaki ini kalo menurut ibu apa aja bu ya?
I : Ya kita harus liat dulu…ee…permasalahan sebenarnya..ee…kenapa ko sepatu Cibaduyut ini ..ee…terus mengalami kemunduran…sehingga nanti…kegiatan pusat inovasi ini…bisa sesuai dengan permasalahan yang dihadapi ..ee..Kalo aku sendiri sih mikirnya..ee… model kegiatanya mungkin lebih kayak… ke training-training
gitu
ya…mm…kalo
misalnya...kalo
misalnya...apa..ee
diberikan insentif dalam bentuk pinjaman..ee…pinjaman mungkin okelah tapi jangan sampai yang jebret-jebret...ee…soalnya...kadang…orang tuh…kreatif dengan sumber daya yang sedikit gitu..gitu ya..jadi ..ee… mungkin lebih ke training-training gitu..mm…mungkin juga di pusat inovasi itu dibikinlah ..ee…gimana caranya ada pelatihan-pelatihan terpadu…kemudian..ee… yang kont ya..trus continue...ee…klo permasalahan di bahan baku...ee…mungkin kegiatannya... nanti bisa bantuin para pelaku tersebut berhubungan dengan para supplier bahan baku ...ee… jadi bisa lebih mudah dan murah ngedapetinnya..trus...ee… bisa juga apa sih..aduh ko lupa lagi ya..itu..ee bikin cluster kaya gitu ya..
231
P : Sebenarnya bu mereka udah punya cluster..tapi karna masih dikembangkan jadi ga semua para pelaku itu mau terlibat…karena gimana ya..istilahnya eee…karena pendidikan mereka rendah jadi kurang bisa memahami betul apa itu cluster…ini juga mungkin karna..ng..kurangnya sosialisasi cluster itu sendiri oleh pemerintah bu…yang sejauh ini saya tahu itu seperti itu keadaannya..
I : Oh begitu ya...ee…ya di sini mungkin...ng...pusat inovasi bisa berperan …gimana
supaya..ee…para
pelaku
...ng...tadi
bisa
mengembangkan
wawasannya…ee…mungkin pusat inovasi bisa membantu mengembangkan cluster ini dan..ee…mensosialisasikannya ke pelaku…soalnya cluster ini sangat membantu mereka sebenarnya..ee…terutama untuk...ee... perluasan jaringan… menurut aku ya...mungkin begitu …
P : Nah bu..kalo untuk training-training gitu..itu siapa-siapa aja bu yang mungkin bisa dilibatkan??
I : Yaa..yang jelas..ee….orang yang ahli dan mengerti tentang industri ini.. ..ee…atau tentang kreativitas..ee…mungkin nanti...ee… akan melibatkan orang
yang
tahu
betul
tentang
aktivitas..ee…gimana
caranya...mm..
ngebangun kreativitas ini...ee…bisa juga...misalnya..ee…dengan ngundang organisasi independent ..ee…yang ahli di bidang kewirausahaan…ng...atau perguruan tinggi.. pihak akademik yang lebih tahu...mm…trus orang-orang yang terlibatnya juga..ee…mesti yang bener-bener bisa...ee…ngadain pelatihan...ngumpulin modul-modul...kemudian..ee…bagaimana informasiinfomasi itu nanti itu..ng… bisa dengan mudah...di akses ..ee…oleh pelaku usaha alas kaki itu ya...
P : Trus tolok ukur keberhasilan dari kegiatan-kegiatan itu ngeliat nya dari mana bu?
232
I :Ng...dari segi pendapatan ..ee…pelaku usaha alas kaki itu ya...ada peningkatan yang tinggi ..ee… ngga dari pendapatan sebelumnya...sebelum mereka ikut kegiatan di Pusat Inovasi...ee…trus juga dari segi model desain produk...ee… yang dihasilkan..makin beragam...ngga yang dihasilkannya setelah ikutan Pusat inovasi.. ...ee…dari situ mungkin bisa keliatan ya..
P : Mmm...kemudian bu..mengenai penggerak..atau apa ya..kalau saya bikin di sini innovation promotor-nya itu bu..ee..menrut ibu bagusnya siapa aja trus..ng..perannnya masing-masing gimana bu?
I : Ng...jadi..kalau aku ya...ee… pemerintah itu pasti...ee…buat pengawas pastikan kan ada disperindag gitu kan..karena mereka tahu..apa..ng.. bagian hukumnya..aturan-aturanya mereka tahu trus juga...ng.. organisasi-organisasi konsultan seperti itu..apa lagi ya.. akademik mungkin..eee... dari orang-orang yang pelaku bisnisnya sendiri yang paling tahu ya..mereka tuh kan lebih tahu apa...kebutuhan mereka tuh apa..ya..jadi melibatkan semua pihak lah..
P : Mmm..kemudian kalau perannya sendiri gimana bu?
I
:Ee..perannya..kalau
pemerintah..ee..itu
jelas
masalah
regulasi,
birokrasi..kemudian fasilitas yang memang mendukung..ee...terciptanya iklim usaha yang baik ya..buat industri ini...kalau..ng...apa tadi... organisasi organisasi itu...ya ini berkaitan dengan pelayanannya apa aja..ya mungkin perannya di sini itu..mereka itu bisa..ee...menghadirkan tenaga konsultan yang sesuai bidang keahliannya..misalnya untuk konsultasi keuangan ..ee..tentunya dari konsultan keuangan kan..nah si organisasi ini menyediakan tenagatenaganya...
P : selain itu bu?
233
I : Yaa..ng..dia juga mungkin yang berperan untuk bisa mengidentifikasi kebutuhan inovasi dari industri alas kaki ini apa...karena kan tiap industri kreatif itu pasti beda-beda ya...dari segi kebutuhan inovasinya itu..jadi dia harus bisa membantu mengidentifikasikan itu gitu...kemudian dia juga yang menerapkan program pendidikan dan pelatihannya itu apa aja...trus juga bisa menghadirkan seorang manager inovasinya...yang tentunya udah banyak pengalamannya...profesional
dalam
pemecahan
masalah...ee...dalam
berinovasi itu seperti apa...ya...
P : Mm..nah akademik sendiri gimana bu?
I: Kalau akademik..pastinya lebih ke riset-riset seperti itu ya..yang sesuai dengan masalah di industri alas kaki itu apa...jadi nantinya bisa diterapin..ditransfer gitu ya.. ke pelaku usaha itu...trus hasil riset itu nanti itu juga disosialisasikan ke mereka ya...biar bermanfaat dan ..bisa diterapin sama mereka...kemudian juga pihak akademik ini...eee...perannya itu yang merencanakan jasa pelatihan apa aja gitu... mau teknik atau manajemen...itu sih ya...
P : Ini mungkin kita agak kembali ke dasarnya gitu ya bu..kalo suatu lembaga itu kan ada...harus ada visi dan misi kaya gitu kan ya bu...menurut ibu soal ini gimana bu?
I : Kalo menurut aku..ee..apa..ya...yang bisa jadi pedoman ke depan aja gitu..yah..bisa jadi lembaga yang bener-bener dapat.. membantu pelaku usaha di Cibaduyut..itu kali ya..
P : Mm...kalau menurut ibu ya bu..soal klien..siapa aja kira-kira bu?
I : Kalo klien..ya.. pelaku di Cibaduyut lah ya...kan ini memang untuk ngatasin masalahnya mereka..
234
P : Ya..ya..dari tim manajemen untuk pusat inovasi ini bagusnya yang seperti apa ya bu ?? ada divisi apa aja bu?
I
:Yang
jelas
pasti
kalo..ee..ng..harus
pelatihannya..konsultasinya..nanti layanannya...divisi
humasnya
ini
terbagi
ya..dia
kan
ada lagi
itu...ee...divisi sesuai
apa
aja
perantara...komunikasi
dan
informasinya lah ya..mengenai Pusat inovasi..trus..eee...untuk akademik tadi mungkin
divisi
riset...R&D
nya
ya...kemudian
administrasi...ng..buat
korespodensi...
P : Lalu dari bentuk usahanya...kalo menurut ibu yang bagusnya..yang seperti apa yang dapat diterapkan untuk cibaduyut ini ??
I : Yang bagusnya ya.. ada services ada..e..e...bayarannya juga dong ya.. bisnis juga tapi ini harus disesuaikan dengan keadaan Pusat inovasi dan pelaku usaha juga...maksudnya...kan untuk operasional Pusat inovasi itu kan butuh dana ya..jadi bayaran yang dari pelaku itu..kalo mereka udah manfaatin jasa itu menjadi sumber penghasilan Pusat inovasi ini..gitu...selain cari sponsor...nah bayarannya ini yang harus sesuai dengan kemampuan para pelaku itu..jangan sampe mereka merasa mahal jadi ngga tertarik...ee... ya itu yang kalo aku liat…mm... proteksi dari pemerintah sendiri kan... masih kurang ya... buat para pelaku alas kaki ini..ee..trus kaya apa…buat apa sih…bantuanbantuan
ngga cuma bantuan dana ya..ee..kaya misalnya bantuan yang
mempermudah kaya pembayaran pajak..servis-servis...itu…itu yang bisa ditawarkan…yang bisa Pusat inovasi ini jual gitu…ee…untuk desain sendiri ..itu juga bisa di jual…teknik menjualnya aja yang tinggal diatur…supaya ngga ada tiru meniru lagi…ee…satu desain satu…gitu…jadi ngga dijual dua kali…kan bisnisnya bisa kaya gitu..
P : Ee…ya…ini bu ..kemudian tujuan…pusat inovasi ini..nah gimana bu?
I : Ng.. kreativitas ya..bisa mendorong kreativitas mereka di sana itu...
235
P : Heum..trus bu...mengenai service tadi...menurut ibu apa aja nih bu yang harus disediakan..lebih jelasnya bu ??
I : Oh kalo menurut aku sih...ee…konsultasi..kaya training..kaya bikin klinik kaya gitu lah..ng...tapi yang memang gratis.. kan orang tuh ya..ya..jadi. ee….yang gratis aja kadang suka males ya..apalagi yang disuruh bayar..
P : Kalo dari segi fasilitasnya bu?? Apa aja bu yang kira-kira pusat inovasi ini harus ada?
I : Ya itulah..harus..ee...tempat trainingnya.. tempat konsultasi..harus ada komputer..kan kaya mereka....ee... biar ngga ketinggalan zaman kan....kaya model-model desain gitukan mereka bisa liat di internet...kaya gitu-gitu..kan cepat banget perkembangan mode..klo misalnya...ee...mereka ngga bisa ngikutin.. yaa susah juga..mm..trus juga telepon..pastinya ya..
P : Mm..ya..ya..kemudian..ee...kembali soal program kerjanya mungkin bu...menurut ibu gimana bu? Yaa...mungkin ada ide dari ibu sebaiknya program kerja yang seperti apa gitu?
I : Mm....kalau masalah program sih...kalau melihat permasalahannya... ee…mungkin terutama program untuk meningkatkan kreativitas para pelaku... ee…sama kualitas produknya Cibaduyut ini ya...untuk mengurangi peniruan tadi...mm..juga supaya mereka lebih kreatif bikin desainnya....ng...jadi di sini kita bisa kerja sama sama...desainer...ee…mereka ini bisa memberikan ide-ide mengenai model desain...ngajarin mereka mendesain...ee…atau...yang tadi udah kita omongin itu...ee…soal jual desain...nah mereka ini bisa...nyediain desain - desain...menurut aku Pusat inovasi ini...yaa.. harus ada program yang kaya gitu...
P : Heum..mmm...trus kalo mengenai sponsor menurut Ibu gimana Bu??
236
I : Ya paling minta dari pemerintah ya...ee...atau kerjasama gitu..kan biasanya mereka
suka
menyediakan
...ee...dana
buat
program
sosial
seperti
itu...mm...atau...ee... mungkin dari pihak akademik...ee...yang bisa dimintai tolong...ee...ngga dipungut bayaran..
P : Nah bu..setelah Pusat Inovasi ini berdiri gitu ya..menurut ibu rencana strategi apa saja yang harus dijalankan agar Pusat inovasi ini dapat terus berjalan dan berkembang Bu?
I : Kalo menurut aku sih...ng...mungkin ini..apa..ee..satu yang mesti dijalin itu ya..orang-orang...ee...
pelaku
usaha
alas
kaki
di
Cibaduyut
itu
sendiri...mm...trus dua..hal-hal mengenai keanggotaan ya.. perlu ya..jadi kaya. ee....keanggotaan
harus
jelas..jadi
kaya
rapat
gitu
pada
mau
terlibat..ng…mm…ya gimana caranya... supaya mereka itu…ee...merasa bahwa mereka itu anggota dari pusat inovasi ini..gitu ya….ee...yang gitu biasanya ada iuran ya…ee...jadi mereka tuh lebih merasa memiliki dan bertanggung jawab…mm…kalo ngga gitu ya...ee...nanti merasa bebas-bebas aja ...ga ada rasa terlibat..seperti itu...mm..nah buat pengurusan atau manajemen...ee...di
pusat
inovasi
itu...harusnya
juga
dibayar..ngga
free..jadi..ee...mereka ada motivasi..
P : Mmm pengurus itu bayarnya gimana ya bu ya?
I : Eee...bisa dari iuran anggota...ee...atau ya...minta bantuan pemerintah..atau juga...ee...jadi mitra bisnis ...bank-bank gitu...dana sih bisa dari mana aja kok.. ee...
asal
programnya...
bagus...trus
tujuannya
juga...ee...mang
buat
memajukan ekonomi rakyat...ee... biasanya bank-bank suka ngasih bantuan..
P : Mmm ya jadi begitu ya bu..yaa..ng..mungkin ibu ada yang mo ditambahan lagi?
237
I : Ng..segitu aja deh dari aku..
P : (Tertawa pelan) ya kalo itu terimakasih banyak bu...
I : Iya sama-sama lho...
238
Transcript Interview Informan D1 Ket : P = Peneliti I = Informan P
: Ehm..e..Tentang pengembangan pusat model inovasi yang tujuan untuk memajukan industri ini gitu pak...kemarin saya udah nyebarin kuesioner di Cibaduyut...itu ada beberapa permasalahan utama yang dialami...dan diantaranya itu ada permasalahan...di bahan baku kulit sama imitasi...terus ada juga persaingan usaha disini ketat...ada yang bilang seperti itu...sering terjadi peniruan desain alas kaki di sini...perhatian pemerintah juga masih kurang...ee..ee...terus sarana lalu lintas di sini kurang lancar, sering macet...itu mungkin permasalahan utama yang ada di Cibaduyut ini yah pak...ng..ee...kemudian juga untuk kebutuhan utamanya...saya tanyakan pengusaha di sini butuh apa saja sih...dan saya tawarkan beberapa, di sini ada
pelatihan/Training,
juga...konsultasinya
kemudian apa
bisnis...manajemen...ee..kemudian proyek...akuntansinya
kebutuhan saja...ada
perencanaan
juga...keuangan...
juga...pemasaran
dan
konsultasi
manajemen
inovasi...trus
juga
..ng...pengembangan produk...juga pembinaan keahlian dan kemampuan bisnis..di sini pak...kemudian juga seperti pajak...kemudian para pelaku usaha ...aru hasil kuesioner ini...saat ini tuh membutuhkan jaringan usaha/ network Akses gitu pak...kemudian saya juga mengukur gimana sih karakterisik kewirausahaan di Cibaduyut ini...ternyata dalam kategori lumayan yah ...lumayan dalam kategori cukup...cuma mungkin ini masih perlu ditingkatkan...ya untuk lebih jelasnya mungkin bapak bisa pahami duluini pak...(sambil menyerahkan makalah Model Pusat Inovasi)
( responden membaca lama) I
: Jadi ya..kita, ya gimana yah…jadi gini, untuk yang nomor tiga permasalahan persaingan sangat ketat, ini juga bisa dibilang ..persaingan yang ke arah tidak sehat.
239
P I
: Oh begitu... : Persaingannya kurang sehat....jadi...ee... ke arah yang kurang sehat gitu bu ya...ng...karena mereka itu…saling menjatuhkan harga…saling...ya menjatuhkan harga…karena sebetulnya produknya sama jadi maen di harga ..ya jadi keadaan demikian itu dimanfaatkan oleh si... kadangkadang toko yang nakal, diadukan harga...karenakan kalau sering menjatuhkan harga akhirnya..ngga untung..kualitas turun.. itu yang harus dirubah,makanya mindset dirubah..kita coba gitu ya... kemudian masalah desain...sebetulnya dia kan jiwa umumnya bukan di desain itu, pemahaman desain mereka itu meniru-niru orang, plagiat..begitu! iya…karena gimana yah…dengan pendidikan rendah... turun-temurun mereka merasa lebih bisa!
P
: Mmmm..
I
: Mangkanya saya bilang..
P
: Mmmmh jadi mereka bekerja berdasarkan pengalaman ya pak ya ?
I
: Hemheuh...iya...makaya saya bilang di sini kita nomor satu seharusnya adalah mengubah mind set mereka .
P
: Oh jadi masalah utamanya karena mind set?
I
: Ya mind set.. makanya dari awal memang harus ke semuanya itu... yang akan terlibat itu siapa...misalkan kalau asosiasi atau komunitas masyarakat...ada dari pelaku itu kan...perlu memang bikin aman dulu awalnya, jadi yang paling utama untuk merubah..mindset-nya...kita mencoba jadi kalau bisnis kalau bisa ada juga dari pelaku yang kompeten dilibatkan ke sana....karena pihak keilmuan, perguruan tinggi bolehlah. tetapi aplikasi dari pelaku juga, sudah ada yang target punya R&D. mungkin juga akan coba mentransfer supaya mereka paham...
P
: Kalau menurut bapak inovasi itu sendiri bagusnya inovasi ke arah yang seperti apa pak?
I
:Kalo saya sih pengennya inovasi yang meluas ya, maksudnya tuh nggak hanya
ke
produk
atau
marketing..promosi..ee..teknologi
desainnya,
gak
saja
menyeluruh!
tapi
hanya
ke Jadi
memang..keseluruhannya itu bisa terlayani...jadi ini kan memang pusat
240
inovasi ..harus menyeluruh... bisnis sepatu harus bagaimana yang bener gitu kan, buat jaringannya..kita mulai dari...cobalah yang sesuai, karena juga akan pelatihan nanti ke depan, kita juga akan mendidik pegawai yang bener itu bagaimana... P
: Mmmm..
I
: Karena tidak mungkin hasil ini standar kalau orangnya pun yang bekerja tidak di standarisasi kemampuannya, itu kadang-kadang orang itu kurang sadar, gitu ininya…ya pegawainya dari mana gitu kan…kadang-kadang susah diatur kan..jadi mereka terjebak dengan kebiasaan lama, si pegawai yang ahli, notabene merasa lebih tau tapi kalau kita kaji secara…kalau yang namanya profesional kan harus memenuhi syarat SKA Skill, Knowledge, Attitude ya.. attitude nya itu, knowledge nya juga masih.. karena turun-temurun, gituh
P
: Iya pak…Mmh.. kemudian mengenai kaitan pusat inovasi dengan kluster yang sekarang sedang dikembangkan gimana pak?
I
: Yang saya lihat mungkin...ee.. kalau kluster ini jalan..pusat inovasi ini bisa dijadiin infrastrukturnya…
P
: Hmm ya..ya..Emh..ee ini pa, dulu saya pernah nanya ga sih sebelumnya tentang ini…pernah ya pak ya ..nah yang ini...nah ini sedang melakukan, apa sih...analisis permasalahannya ya apa yah...ee..ini...berdasarkan ini aja kan...dimulai dari...ee...dari akar permasalahannya dulu kemudian kita lihat akar permasalahannya dari mana..kemudian saya coba memberi solusinya..apa
sih..gitukan
ya...ee...kemudian
solusi
itulah
nanti
yang...ee...apa sih...yang menjadi program kegiatan ituu...gitukan, nah..apa sih, solusi inilah yang akan menjadi program kegiatan itu..nah...apasih, solusi ini akan diselesaikan dengan program kegiatan yang kemudian, yang saya ingin diskusikan sama bapak itu bagaimana nih bener gak yang saya sudah lakukan…. I : Iyahhh… P
: Nah...nah…untuk bahan baku pak...menurut bapak gitu ya...akar permasalahannya itu apa sih pak.. dari informasi yang saya tahu itu kurang informasi...suppliernya...bener ngga pak?
241
I
:
Yah...sebetulnya
selain
juga...ee...karna
kurang
informasi
ya
bu…sebetulnya kalau mereka itu kan biasanya kalau kita kan langsung ke pabrik ! itukan ada batas minimal pembelian ya...kalau beli banyak nanti ngga ke pake trus duit nya juga gede...kalau ngga beli mereka butuh..jadi kenapa sih kalau sama-sama butuh nggak bergabung? P
: Kadang butuhnya cuman sedikit ya pak ya…
I
: Sedikit tapi orang perorang…gituh..sendiri-sendiri! Nah kenapa nggak digabung…gitu kan..yang butuh kulit, dikolektifkan..
P
: Oh maksudnya teh dikumpulin, baru di…
I : Di kolektifkan….. P
: Kalo ini...eee...pak sering terjadi kendala desain itu karena apa pak?
I
: Itu ya karna mereka kurang kreatif ya....ya dalam desain...trus kesadaran , komitmen dam konsistensi itu juga kurang terhadap pengertian bahwa sebenarnya niru itu ngga bagus…sekarang gini yang kalau kita berbicara soal desain sebagai orang..ya kita punya pendidikanlah ya… dalam arti luas ya..ya mereka kan cuma seneng bentuk aja ya..bentuk ini...gitukan! kalau desain dari bentuk, antropedi, aspek medis..nah mereka dikatakan lain...yang mereka tau cuma bentuk sepatu..karena kalau arti desainkan sebenernya kan…. mereka tuh ngga tau..
P
: Jadi karena kurang pemahaman terhadap arti desain itu sendiri ya….
I
: Desain itu sendiri… apa yang mau dirubahnya dari desainnya itu..gitukan! dan kebanyakan dari mereka nih..kalau di sepatu yang dirubahnya sering di model kan…?! Kemudian juga untuk masalah pencatatan mereka itu masih belum bisa.. terutama untuk harga produksi juga…jadi perlu pelatihan di situ…tentang pembukuan, pencatatan…!
P
:Hem..Ya pak
I
: Ya.. jadi salah satu layanannya di pusat inovasi...di sini konsultasi akuntasi atau pembukuan seperti itu perlu...selain pelatihan juga ya.. juga bisa dengan pendampingan...mendampingi mereka, sesudah pelatihan itu kemudian didampingi.. itu lebih bagus..harus dimonitor ..
P
: Terus pak kalau pendampingan seperti itu sendiri bagusnya dari siapa? Dari mana?
242
I
: Dari UPT…atau dari organisasi konsultan gitu..pendampingan yang sesuai permasalahan..kalau pembukuan ya didampingi sama konsultan pembukuan..kalo teknis ya sama orang teknis.. asosiasi sepatu gitu.. UPT tadi itu..
P
: Kalau menurut bapak, terkait dengan planning bapak tadi kalau bagusnya itu
emang
jadi
ownernya
pusat
inovasi
itu,
pemiliknya
itu..eee...pemerintah ? atau…siapa pak? I
: Sebenernya pemerintah atau non pemerintah nggak masalah, tapi kan bisa dihimpit MOU…tapi mungkin kelembagaannya itu pemerintah….tapi yang menjalankannya sebaiknya organisasi independent...kan lebih tau gimana
mengelola
yang
seperti
pusat
inovasi
ini
dari
pada
pemerintah....nah pelaku pun itu harus ikut terlibat aktif.. P
: Iya….
I
: Jadi si UPT itu harus menjadi rumah pengusaha, atau rumah pengrajin… itu yang paling banyak dirubah….
P
: Tapi di awasi dibawah …..
I
: Tapi kan prosedur Pemerintah tetep jalan.. menjadi mitra pemerintah…. yang kumpul dari masyarakat …
P
: Nah, kalau seperti itu pak, pendanaan usaha inovasi itu gimana pak ? apakah dari pemerintah bakal ngasih dana atau..
I
: Makanya kita sendiri sebaiknya kan Pemerintah sebagai fasilitator yah.. lebih utama sebagai regulasi...kita bicara pelaku ada juga yang ini perlindungan hukumnya, undang-undang..... kalau bisa juga nih….soal dana dari berbagai pihak lah… jadi ada dari Pemerintah, dari lembagalembaga gimana, ataupun dari masyarakat itu tidak terikat…nah dibentuk..gitukan..harus digabung semuanya.. peran serta itu!
P
: Terus pak, kalau memangnya nanti seperti itu ya..di bawah kelembagaan pemerintah tapi yang menjalankannya itu macem-macem, maksud saya tuh rencana gabungan dari berbagai komunitas, ada pelaku, lembaga, dan akademik.. nah nanti mengenai ini pak..eee rencananya kalau yang dijalaninkan lembaga ee itu gajinya yang menjalankan..itu bagaimana? Gak mungkin kan mereka bekerja tanpa upah..
243
I
:Makanya tugas pokok pemerintah kan di sana.. bisa membantu mendanai...walaupun mungkin tidak sepenuhnya..sebetulnya kalau saya lebih cenderung, saya sendiri kasih mereka BDS (Business Development services ), jadi akibat pembinaan ada pemasukan...untuk menyadarkan sekecil apapun... ”anda kan sudah diberi, tapi tolong ada fair-nya untuk kelangsungan pusat inovasi ini.”. jadi istilahnya…istilahnya gini kalau saya bu, bentuk lembaga inovasi..nah itukan sebuah organisasi kan !! nah bagaimana mereka bisa hidup...harus jadi pemikiran semuanya, baik dari pemerintah, baik dari pelaku…nah nantikan di dalamnya nanti ada..nah bagaimana sebuah organisasi bisa menghidupi prasarananya...jadi bentuk usahanya harus Probusiness policy ya dengan BDS itu.. ya..ini kan bisnis...Probusiness policy itu tetap bisnis tapi ada nilai sosialnya juga..tadi saya udah sebutkan..supaya mendidik pelaku nya juga untuk belajar menghargai jasa..ya jadi untuk maju mereka harus belajar berkorban begitu ya...
P
: Jadi Pemerintah yang mem-backup tapi ada juga pendapatan ya pak ya, yang bisa…
I
: Ya mangkanya pendapatan itu dari pembinaan umpamanya, kita ada pendampingan...kalau kita melakukan itu pada sebuah lembaga kan kita juga menjual jasa di sana...tapi dengan tarif...tapi terjangkau lah ya.. yaa mereka bisa negolah, tapi ada aspek sosialnya nah gitu kan ya …
P
: Nah kalau menurut bapak, diterapkan tarif seperti itu, nanti pelaku usaha mau nggak sih pak?
I
: Sebetulnya
kalau menurut saya mereka mau...kalo mereka punya
komitmen bisnis..dan kalau betul yang diberikan itu manfaatnya ada, kalo ada manfaatnya kan bisa masuk kalkulasi.. kalau Business Development services, jadi bukan pure di laba, tapi nilai sosialnya ada.. P
: Ada bisnisnya juga, tapi ada sosialnya juga …
I
: Jadi Probusiness policy...ada nilai tambah, kalau misalnya laba kan bisa di itung dulu, tapi kita kan punya kewajiban sosial...untuk IKM sosial, untuk perusahaan besar oke...inikan tarifnya berbeda, kalau pengrajin.oke saya didik, tapi biaya untuk beli bahan dan segala macem tolong...karena
244
kepentingannya untuk… pengusaha itu sendiri …penyadaran itu yang harus ditanamkan...punya tarif tersendiri, tapi rasa sosial ke IKM ada …. P
: Trus saya in juga ee permasalahan lain itu mengenai mereka itu menganggap perhatian pemerintah itu kurang perhatian..nah menurut bapak itu bagaimana?
I
: Sebetulnya kalau perhatian pemerintah sudah ada cuman tidak tepat sasaran tidak sesuai dengan keinginan pelaku...
P
: Jadi kenapa mereka merasa kurang di perhatikan itu karena kurang tepat sasaran ya…!...kemudian juga ini secara lalulintasnya pak, macet katanya pak, jadinya lama kalau mo ke cibaduyut itu....
I
: Masalah lalu lintas kan itu untuk orang luar ya bu..menurut saya ini bisa ditangani dengan membuka akses ke jalan tol..seperti di Cibaduyut sekarang kang banyak pendatang! Oleh-olehnya itu apa..kan gitu ya, kalau berbicara di Cibaduyut ya..harusnya di bawah identitas Cibaduyut kan..kenapa nggak dibikin di sini…karena kalau daerah pariwisata itu sehari, kalau lagi hari libur gini tuh kadang-kadang 20-30 bus dikali 50 orang udah berapa, mahasiswa dari Perguruan tinggi suka datang, itu kan bisa dijual.. dijual tuh identitas tadi itu ya!! Yang telah dilakukan di cibaduyut itu apa, seperti ada segala macemnya...kayak ginilah, mereka udah punya gambaran “Oh, Cibaduyut itu seperti begini…!” Idealnya kita punya museum, tapi museum dalam arti ada nilai histories, ada nilai pendidikannya...supaya si konsumen di didik tau. sepatu berkualitas itu yang bagaimana...
P
: Apa mungkin museum bisa dijadikan salah satu fasilitas di Pusat Inovasi ini pak ?
I
: Bisa..bisa..jadi di sini ada unsur mendidik, museum ini bisa jadi salah satu objek di Cibaduyut ini selain wisata belanja...kan kalau bisa Cibaduyut ini dijadikan wisata industri, wisata belanja, dan wisata pendidikan dalam aspek persepatuan ya..dalam satu wadah...ya dalam Pusat inovasi ini..nah mungkin dengan adanya museum ini ee kita berusaha memperbaiki, jadi di mata konsumen itu bisa melihat gimana sih ternyata sepatu cibaduyut ini, mungkin bisa memperbaiki branded di mata
245
konsumen,..jadi membantu mengembalikan identitas Cibaduyut lagi kaya dulu.. P
: Jadi mungkin kita larinya pada pengunjung ya pak ya..karena mungkin mereka menganggap karena macet mereka jadi males berkunjung ke sana, jadi ini menjadi salah satu masalah…
I
: Makanya salah satunya coba dibuka akses Tol, itukan Cibaduyut juga kelewatan, dulu kan alesannya dibawah 2 kilo meter, kalau saya akan masuk atas nama masyarakat, menghitung minimnya berapa! Itukan orang-orang Cibaduyut juga sekarang, jadi akibat tidak dibuka Tol yang mau ke Cibaduyut otomatis kalo nggak ke Mohamad Toha, ke Kopo...cobalah dipikirkan.
P
: Itu bekerja sama dengan Pemkot berarti ya pak ya?
I
: Dari Pemkot, Pemkab, sama Jasa Marga,..kita hitung berapa banyak cost yang masuk sih...malah saya Idealnya kalau mau bikin greenside tuh begitu masuk tol kan itu lewat kabupaten, nah begitu masuk itu ada pintu gerbang...nah kalau akses...udah lancar kan pengunjung gampang mau datang..trus ada pusat inovasi..nah di situ ada museum, showroom...jadi banyak yang mau dilihat di Cibaduyut... jadi sekarang itu visinya bagaimana supaya produk Cibaduyut itu bisa bersaing dengan produk sepatu lainnya..dari segi desain sama kualitasnya bagus.. kalau pengunjung berfikir kualitas itu lebih utama, nanti mereka
ke sini khusus untuk
mencari sepatu yang kualitas tinggi.. image Cibaduyut jadi bagus lagi..….. P
: Kemudian pak ada juga masalah SDM ya pak ya?
I
: Ya... mereka itu jumlahnya terbatas bu..kemudian juga jumlahnya terbatas..eem.. selain itu mereka juga kurang profesional dari ininya ya... jadi gini bu.. kalau dikasih order masalah, tidak dikasih order juga masalah”... tidak dikasih order masalahnya jelas ! dikasih order, mereka selagi dikasih order mereka dipekerjakan...selepas dari ngerjaian order itu mereka keluar....sedangkan mereka dituntut oleh kebutuhan rumah tangganya kan..jadi bagaimana mereka dikasih pemahaman...penanaman rasa memiliki perusahaan itu...hal itu banyak yang dilupakan… jadi pengrajin.itu asset, jadi paradigma itu harus dirubah, tapi untuk proses ini
246
memang perlu waktu...kadang-kadang harus sambil santai, mereka mah nggak mau terganggu kan.. waktu senggang, makan . diskusi..gituh P
: Ya pak terkait dengan masalah-masalah itu tadi pak, kita akan buat solusi untuk mengatasinya..nah menurut bapak gimana solusi untuk masalah bahan baku tadi pak?
I
: He’mh…kolektif.. bisa digabung menjadi satu wadah …sekali pesen buat semua pelaku..jadi mungkin memfasilitasi mereka ee apa... perluasan jaringan
juga
mungkin
juga
bisa
mempertemukan
komunitas
pengusaha...buat sharing.. P
: Kemudian ada juga tadi, persaingannya kan nggak sehat itu solusinya gimana pak?
I
: Jadi di sini...memfasilitasi usaha ya...untuk mengembangkan teknologi baru, jadi mereka bisa meningkatkan kualitas produk mereka dengan teknologi-teknologi baru itu ..jadi kalau masing-masing IKM punya desain sama kualitas tersendiri otomatis ngga kan saling ngejatuhin
harga
kan..persaingannya jadi fair.. P
: Heeum..trus masalah pemerintah yang kurang perhatian..solusinya gimana pak?
I
: Sebetulnya kurang perhatiannya itu lebih ke arah ngasih program itu yang tidak tepat sasaran ya..yang namanya sosialisasi itu harus...harus paham, dari pelaku itu harus sudah paham, setelah paham timbulkan motivasi gitukan… sampai saya bicara kenapa di Indonesia harus ada fasilitator! Karena perusahaan besar itu tidak ngeh lah sama industri kecil gitu kan..makanya pemerintah men-driver, mendorong supaya terbentuk, dibentuklah fasilitator... nah di sini kan innovation promotor ... libatkan pemerintah di sini..:
P
: Y a pak..nah itu selain..pemerintah menurut bapak siapa lagi?
I
: Kalau menurut saya..mungkin pihak akademik, kemudian juga..ee kaya bapak
ini organisasi semacam LSM,. contohnya sama komunitas
IKM...kalau peran ini jelas ya.. kalau dari Disperindag mungkin dari bantuan regulasi.. nah makanya kita menerjemahkannya sesuai dengan porsi mereka, sesuai dengan kompetensinya lah, jadi kompetensinya di
247
bidang apa…nah kalau organisasi semacam itu.. misalnya ee ini mungkin bagian konsultannya, pelatihannya, penyuluhannya…kalau akademis mungkin bagian ke risetnya, penelitiannya.. P
: Heeum...
I
: Nah itu, jadi.. di sini itu jadi satu rumusan yang memang untuk eee, eee, untuk konsumsi akademis bisa, untuk perguruan tinggi, untuk pelaku pun harus..ah itu intinya ya.. nah kalau pelaku sendiri itu perannya ..komunitas IKM di sini mungkin perannya lebih ke...memberikan masukannya.. informasi ke keadaan di lapangan gitu ya ...jadi gimana nanti ini semua….yah, supaya nanti jadi...jadi akhirnya kan yang dikatakan pembangunan yang sistemnya ee apa tuh, dari masyarakat luar..aktif kan, yang mengerti masyarakat itu dari sini..
P
: Jadi mereka ikut terlibat gitu ya.. nah kemudian di sini...hubungannya pusat inovasi dengan UPT gitu ya.. gimana itu pak?
I
: Idealnya, memang sebenarnya pusat inovasi ini di UPT memang ini instalasinya. Jadi kalau UPT pelayanannya secara teknisnya...permesinan segala macam. kalau di pusat inovasi itu lebih ke manajerialnya, lebih kepada desainnya...
P
: Jadi hubungannya itu timbal balik pak gitu pak..hem’euuh..
I
: Iya.. ada UPT, ada pelaku dan sebagainya..
P
: Kalau nanti Pusat Inovasi itu merupakan bagian dari UPT, nah sekarang saya ingin tanya juga menurut bapak hubungannya seperti apa ya pa ya? Antara UPT dengan pusat inovasi...mereka kan di satu tempat, hubungan, hubungan apa ya, hubungan kerjasamanya itu seperti apa gitu pak..
I
: Sebaiknya ikut terlibat! Jadi kalau misalnya ada program kegiatan, jadi mereka bareng..
P
: Hem...hem..seperti itu ya…nah pak kalau membership ya pak ya mengenai keanggotaan, nah menurut bapak supaya terlibat di pusat inovasi ini sebaiknya di bikin seperti apa pak?
I
: Ee...sebetulnya kalau untuk tahap pertama mungkin klien..yaitu..ee.. si pelaku IKM di Cibaduyut utamanya ya.., tapi kita juga untuk ke depannya ingin menjadikan membership..
248
P
: Oh jadi mungkin berikutnya diarahkan ke membership..selain IKM Cibaduyt ada kemungkinan ngga pak liennya dari yang lain?
I
: Oh ya mungkin saja itu..jadi itu nantinya begitu..tapi utamanya dulu sekarang yang di Cibaduyut..mengenai membership ini tadi...jadi si pelaku pun mempunyai tanggung jawab dong mereka yang nggak maju segala macam kan ikatan psikologisnya lain gitu kan...tapi tahap awalnya klien dulu! Sesudah klien keluar segala macam mungkin akan menjadi membership...karena kita ada aspek sosial ada aspek, karena kalau kita sudah jadi membership kita sudah harus bisa menghidupinya...nah kita pun nanti, harus kalau bisa lembaga ini tiap tahun tuh harus pasaran mereka, harus amanah lah istilah namah...harus menunjukkan juga sama mereka selama ini ngapain...jadi memberikan laporan setiap tahun..jadi usahanya juga jelas...jadi mungkin juga kalau mereka melihat itu mereka jadi tertarik untuk menjadi membership...makanya kalau pemerintah ini sudah ada di bawah Disperindag Bu.. dari lembaga inovasi itu banyak pembina IKM kan..nah
tolong
lembaga
itu
bisa
dijaringlah..mulai
dari
dinas
pariwisata...dari Dinas koperasi...dari Disperindag, dari dinas-dinas yang memang mempunyai tugas pokok itu, sampai ke Disnaker lah paling tidak. jadi saya mendorong ini nanti dikaitkan di sananya jaringan-jaringannya ini… P
: Jadi mungkin jalur utamanya dari Disperindag ya pak ya.. nanti baru melibatkan lembaga-lembaga UKM yang lain gitu ya pak ya..
I
: Harusnya ada dinas lain! Jadi bukan Disperindag aja... Pemkot, Disnaker , Dinas Pariwisata, masuk ke lembaga ini...di antaranya pariwisata kita buat museum yang sifatnya wisata pendidikan..makanya kita, teori kita kumpulkan kan harus, harus ee apa tuh ee merangkum keinginan mereka semua pihak terlibat tapi menjadi satu visinya..
P
: Nah kalau menurut bapak sendiri visinya itu seperti apa sih pak? Yang bagusnya..
I
: Menurut saya tujuannya dulu apa..nah ini saya liat di sini pusat inovasi ini .bagusnya tujuanya itu pertama ya..berkaitan dengan Cibaduyut..jadi
249
tujuannya itu melestarikan atau supaya Cibaduyut ini punya identitas kembali..itu yang pertama..yang kedua itu supaya produk-produk Cibaduyut itu memiliki daya saing berkelanjutan...kemudian juga membantu.. para IKM ini punya sistem manajemen mutu.dalam usahanya...kemudian juga mendorong kreativitas dan inovasi..nah itu...kemudian mengenai visinya tadi...kalau berbicara bisnis ya.. punya daya saing berkelanjutan lah! Daya saing berkelanjutan kan, bukan daya saing pengeluaran waktu, tapi berkelanjutan! Dan misinya mungkin melalui program-program... P
: Misalnya pak..programnya apa aja pak?
I
: Salah satunya ..saya pikir itu ...bisa perbaikan infrastruktur.. ini bisa dengan kita libatkan pemerintah pada kegiatan-kegiatan seminar... pelatihan..penyuluhan...trus..trus...pengadaan
mesin...peralatan...untuk
sarana lalu lintas kita harus libatkan pemerintah kota di sini..kita bisa memberikan
masukan mengenai membuka akses jalan tol tadi kata
saya...untuk membantu kemacetan lalu lintas...nah dengan begitu kan akses menuju Cibaduyut jadi...bisa lancar...ya jadi ini memang harus melibatkan semuanya... nah selain itu juga... programnya itu supaya para pelaku itu di buatkan semacam software yang bisa ngebantu mereka untuk supaya bisa mempermudahlah...mendesain produk nya...nah itu.. ini jadinya...kita... perlu kerjasama sama pihak-pihak desainer... kerjasama semacam itu...dengan begitu kan kualitas produknya bisa jadi lebih bagus...kemudian juga..untuk SDMnya sendiri saya pikir..untuk perlu ditingkatkan kemampuanya itu..dengan salah satunya itu seminar..atau pelatihanlah....pendidikan membuka wawasan para pelaku maupun pengrajinnya itu... supaya mereka itu bisa lebih... jiwa lebih profesional...
P
: Oh..ya pak...Nah ini..kemudian pak..mengenai tim manajemen...dari divisi-divisinya gimana pak?
I
: Di sini saya tentukan mungkin harus ada bagian pelatihannya ... konsultasi kemudian riset ini...risetnya mungkin akademik, konsultasi itu organisasi atau LSM yang sesuai bidangnya ya...yang ahlinya begitu
250
ya...nah kita butuh juga bagian Public Relation-nya...dan kalau menurut saya PRnya itu dari semua, terutama pemerintah....jadi mereka yang.. apa sih...mengadakan promosi-promosi ee apa, promosi wisata seperti itu itu ya… P
: Hem..ya..ya..nah terkait masalah fasilitas pak , untuk memfalitasi pelayanan ini, tadi kan pelayanannya macam-macam kan?
I
: Ya..di sini..di pusat inovasi itu saya pikir harus ada work shop..kemudian ee..ruang pameran ya..ruang pameran mungkin nanti masuknya ke museum ya.. ee ini kan fasilitasi layanan kita pun jangan lupa fasilitasi pembinaan dari pada klien, ada tenaga ahli, kemudian juga ada..untuk layanannya ini forum informasi....untuk memberikan pelayanan mengenai ini...perkembangan informasi terbaru...
P
: Ooo..kemudian cara memenuhi pelayanan tadi gimana pak?
I
: Kalau pelatihan ini kan melibatkan konsultan,dan melibatkan LSM, segala macam..kita pasti nyari tenaga dari...dari yang innovation promotor tadi..kemudian penyuluhan juga kita butuh bikin di sini...seperti gini..kejadian jaringan usaha atau network itu kan... bukan terutama ke pemerintah! Terutama fasilitasi dari pemerintah.. mereka kan bukan pelaku! Jangan lupa itu..nah makanya kita juga perlu mengadakan semacam
penyuluhan
!
layanan
yang
kita
tawarkan
itu
penyuluhan...semacam mentor tapi sifatnya penyuluhan! nah seperti membutuhkan manajemen proyek.. saya coba dikasihkan ke SMM (Sistem Manajemen Mutu ) jadi untuk konsultasi usaha itu...selain itu kita juga bisa sediakan untuk konsultasi keuangan..pajak..tentang pengembangan kemampuan
bisnisnya...biar
bisa
bagus...ee..manajemen
perusahaannya....kemudian..terutama ya..konsultasi mengenai inovasi itu sendiri.. P
: Ya mungkin ini nantikan manajemen, jadikan manajemen itu banyak bagian-bagiannya, manajemen perusahaannya, manajemen SDMnya, dan segala macem..
I
:
Di bagian itu..manajemen proyek..itu harus ada SMM itu dapat
mencakup itu, sistem manajemen itu mengatur efektifitas dari mulai kerja,
251
sampai sistem sagala macam itu harus sudah mulai di bentuk, begitu dapat order, dia terima, ada tinjauan proyek! Tinjauan order, minta waktu sekian dulu...nah mereka itu survey, bahannya ada nggak? Kesulitan yang akan kita tempuh kan jadi tahu ! Jadi nanti bisa menentukan waktu! Kita minta waktu pokoknya seminggu atau berapa harilah...kita survey, sesudah mempunyai perkiraan, baru mengatakan ya atau tidak! Maka kita juga harus mendapat dukungan dari pengusaha bahan, pegawai, harus dievaluasi! nah istilahnya ini tinjauan kontrak,itu dalam SMM ada! Pertahun ada evaluasi, setiap periode kalau kita punya langganan tetep...kita ada evaluasi....dalam arti evaluasi kan harga nggak tetap, kebanyakan kan pembeli tidak mau tau harga, nah kita harus coba ada peninjauan, kalau udah punya brand, beda! Tetapi bebannya ditanggung bersama... P
: Heum...ya...yaa...nah pak..kemudian..mengenai sponsorshipnya gimana nih pak..kalau menurut bapak?
I
: Nah ini...menurut saya kita harus libatkan Bank...Bank termasuk tenaga keuangan, BUMN! biasanya kalau Bank-Bank kita tawarin proposal, ingin jadi mitra bisnis... biasanya mereka membantu.....
P
: Em..ya pak..kemudain terakhir mungkin pak..kalau menurut bapak rencana startegis supaya pusat inovasi ini bisa sustain itu gimana pak? : Oh yang jelas harus ada evaluasi secara kontinyu...apa yang kurang..apa yang harus diperbaiki..itu..itu harus itu..baik programnya..sistemnya..tim manajemennya...jadi ke depannya selalu bisa memberi yang lebih baik...kemudian juga...promosi ke IKM nya juga harus terus ya..kan di sini mereka itu tetap aja konsumen kita.. sasarannya juga mereka..jadi kita tetap harus berusaha melibatkan.. mereka sebanyak mungkin..bisa kita libatkan di sini...jadi tujuan kita..sesuai judul tesis ibu juga kan... supaya IKM ini bisa maju itu bisa tercapai... karena mereka bisa memanfaatkan pusat inovasi ini gitu kan...
P
: Heum ya Pak..Mungkin bapak mau ngasih masukan lagi pak?
I
: Ya kita sambil berjalan aja lah..ya saya juga ingin sama-sama menimba, ya mungkin kalau saya ini cuma orang lapangan sih sebenernya..mah..
252
Transcript Interview Informan D2 Ket : P = Peneliti I = Informan
P:
Saya pengen tahu juga, sebelumnya APRESINDO aja dulu gimana ceritanya? Dimulai dari kapan?
I:
APRESINDO itu masih baru yah di Jawa Barat.eee.. kalau perusahaannya.., APRESINDO Pusat. Sebagai anggota APRESINDO itu sudah lama...kalau untuk Jawa Barat ini belum ada...Pernah hanya dibentuk formatur-formatur aja tetapi kepengurusannnya tidak pernah ada kegiatan apa-apa. Jadi akhirnya saya dan teman-teman mencoba untuk berkumpul..sama-sama untuk membentuk APRESINDO Jawa Barat dan baru terlaksana tahun ini...pelantikannya bulan Maret.
P:
Oh maret kemaren?
I:
Maret 2007
P : Tujuannya sebetulnya apa pak? I : Yah, untuk bersama-sama seperti yang tadi mbak Ratih sampaikan bahwa Industri Alas kaki ini terutama Cibaduyut yang dulunya begitu punya potensi..yah sekarang begitu terpuruk...berbagai macam masalah yang terjadi di situ, kesatu kalau kita berbicara lebih jauh latar belakang pendidikan mereka yang rata-rata..semuanya itu kurang memadai sehingga pola pikir mereka sangat sempit...Itu gak jauh juga terjadi pada pabrikpabrik sepatu kelas menengah di Bandung itu. P : Itu Pengelolanya atau pengrajinnya pak? I:
Pengelola...pengrajin hanya bekerja begitu saja, tidak punya strategi apalagi kalau wawasan, segala macam sangat kurang sehingga kenapa Cibaduyut sampai begitu terpuruk yang salah satunya dari sektor pendidikan segala macam juga persaingan mereka dari harga saja..tidak bersaing secara kualitas...tidak bersaing secara desain itu saling tembak..saling melakukan plagiat.. segala macam lah... Itu yang tetap di alas kaki.teman-teman tuh termotivasi untuk membentuk
APRESINDO ini untuk membenahi
semuanya sebab persaingan kita bukan di antara teman-teman sendiri..kita
253
udah globalisasi, persaingan dari luar sudah sangat luar biasa...Itu kalau gak bersama-sama menghadapinya..habislah kita semua. Jadi salah satu tujuan APRESINDO adalah itu menjadi passion. Di sini di Cibaduyut, kondisinya sudah seperti itu, di pabrik-pabrik kelas menengah yang kira-kira kapasitas di bawah 500 pasang perhari itu juga
sama. Semua itu tertutup
pabriknya...Mencari Informasi saja begitu sulit, saya menilai bahwa semuanya itu merasa paling hebat sendiri... merasa begitu....sehingga ada istilah SMS (senang kalau melihat orang susah). Yah kan, di kalangan pengusaha sendiri begitu....nah jadi konsep-konsep yang mendasar harus kita perbaiki..harus kita rubah...terus bersama-sama... P : Apakah itu mungkin karena dilatarbelakangi oleh pendidikan yang kurang yah pak? I:
Salah satunya begitu...
P : Jadi menurut bapak mungkin proses inovasi yang ada tidak hanya menyangkut masalah inovasi desain tetapi juga bagaimana cara produk itu dibuat juga? Begitu yah pak ? I:
Ya itu menyangkut teknis sekali...Saya pikir Pusat Inovasi perlu menyediakan fasilitas itu.
P:
Nah pak sebaiknya kita mulai aja ngebahas model yang udah saya kembangin ini ya pak...
I : Oh ini ya..ini sambil dijelaskan atau saya ngamatin dulu mbak? P : Oh silahkan bapak pahami dulu..nanti kita bahas satu-satu... ( Jeda lama) I: P:
Mmm...Ya mbak..kita mulai dari mana? Menurut bapak...kita mulai dari visi dan misi dulu aja ya pak..menurut bapak gimana pak?
I:
Heum..ee..(Berpikir)..ya
kalau
menurut
saya..visinya
terutama
ya..supaya..ya jadi pusat inovasi ini bisa menjadi sebuah organisasi katakanlah begitu ya..yang mampu mendorong...kemampuan kreativitas para pengusaha
itu...kemampuan
berwirausaha...kemudian
skill-nya
memberikan
sama
rangsangan
supaya
kemampuan dia
bisa
berinovasi, nah ini dilakukan berdasarkan pengetahuan..juga pemanfaatan
254
teknologi yang inovatif ya mbak..untuk..biar..mereka itu bisa meningkatkan daya saing produknya, nah selain itu juga supaya mereka itu bisa..dengan mereka jadi lebih maju jadi kan bisa meningkatkan taraf hidupnya..trus juga bisa membuka..apa itu..ee..bisa menciptakan....lapangan pekerjaan ya kan.. membuka peluang kerjalah nah kalau sudah begini kan..bisa membantu meningkatkan juga pertumbuhan ekonomi....jadi secara arti luasnya begitu ya mbak..jadi tekankan pusat inovasi ini sebetulnya jangka panjangnya mau jadi
apa...kemudian
kalau
berbicara
mengenai
misi..ya
baru
dengan..membuat program-program kegiatan yang memang mendukung tercapainya visi tadi....
P:
Nah...mengenai promotor inovasinya Pak..gimana pak menurut bapak?
I:
Ya siapa aja yang punya kemampuan...
P:
siapa aja pak kira-kira?
I:
Itu saya...orang-orang yang punya kemampuan di situ lah ya..saya kira begitu...
P:
Heum..ya pak..kemudian kalo klien pak...siapa aja...ato gimana pak?
I:
Ya ini kan sasarannya...ng.. dibuat sesuai kondisi Cibaduyut...tentunya para pelaku di sana yang jadi sasaran utama..tapi nanti kalo ini sudah berkembang mungkin bisa buat sasaran di tempat lain..
P:
Nah..programnya..ee..menurut bapak..gimana pak? Apa saja yang memang bisa diterapkan ..ng..sesuai dengan..keadaan di Cibaduyut ini pak?
I :
Ya..( Berbicara dengan sambil berpikir)...untuk masalah bahan baku ya..kan itu masalahnya di infomasi supplier ya..ya kita bikin semacam forum informasi..dan komunikasi..untuk membantu perluasan jaringan informasi ke
255
supplier-supplier..dan forum ini juga untuk biar..para pengusaha tadi saling berbagi informasi..begitu..tapi perlu dibikin lebih jelas..
P:
Selain itu program apa lagi pak?
I:
Ng..mm..ya..itu ya..program untuk mengurangi plagiat. tadi..jadi perlu program untuk membantu meningkatkan kreativitas desainnya..supaya bisa membantu mereka dalam hal..ng..memberi...ya membantu mereka supaya bisa…menghasilkan ide-ide baru yang original milik mereka sendiri…jadi mereka akhirnya nanti bisa menciptakan desain produk mereka sendiri..nah itu kan bagus ya..
P : Heum.. nah untuk masalah SDM sendiri gimana pak ?
I:
Nah ini nanti gimana supaya mereka bisa menjangkau..maksud saya mereka bisa memanfaatkan perkembangan teknologi…untuk…biar mereka itu lebih terampil…ya kemampuannya…mereka itu pemikirannya jadi maju… jadi..dengan demikian…si pusat inovasi ini harus bisa memfasilitasi pemanfaatan teknologi itu....
P:
Misalnya…dengan cara gimana pak ? dengan cara yang gimana supaya bisa seperti itu?
I:
Mmm..pertama bisa dengan mengadakan pelatihan-pelatihan ya…untuk supaya
bisa
meningkatkan
kemampuan
atau
skill
para
pengusaha..eee…sama ini juga..ee..pengrajinnya juga…sehingga mereka itu…bisa menghasilkan produk-produk yang kualitasnya tinggi…jadi bisa bersaing dengan produk lain..begitu menurut saya..nah kan…nah mendengar isu ya…yang sekarang beredar itu…mengenai kesehatan pengrajin sepatu ya…itu perlu dimasukan juga ke program ini...gimana supaya bisa… ada tumbuh
perhatian…
pengrajin…yaaa…banyak
terhadap
kesehatan
sebetulnya
256
yang
dan bisa
keamanan kita
lakukan
kerja ya
mbak…untuk…untuk..SDM ini…bisa juga dengan
memberikan jasa
konsultasi…untuk mereka bisa mendapatkan masukan-masukan, ide-ide, maupun…ya semua pengetahuan atau informasi baru … yang memang mereka
dibutuhkan
ya…baik
oleh
para
pengusaha
maupun
pengrajinnya…tujuan ya untuk mengembangkan usahanya itu tadi…
P:
Selain itu pak..kira-kira tujuannya apa lagi ya pak..menurut bapak gimana pak?
I:
Ee..tujuannya itu....tujuannya ya yang jelas mendorong pengembangan kreativitas tentunya ya..kemudian mendukung pengembangan kemampuan untuk berinovasi..kemudian untuk ini terutama.. Cibaduyut ini jadi kembai seperti dului.ng..ee.yaa...memperbaiki citra Cibaduyut lah..supaya kaya dulu lagi...
P : Kemudian pak..menurut bapak..untuk bentuk usaha yang baiknya..yang sebaiknya diterapin itu yang seperti apa pak? I:
Sebetulnya... bagusnya.. ya yang ada bisnisnya mbak..tapi dengan garis bawah bisnis yang seperti apa dulu nih..kan gitu..nah ini kalau menurut saya yang mendukung kinerja pusat inovasi tapi juga tidak memberatkan ..istilahnya si pengusaha ini masih mampulah untuk membayar jasa dari si pusat inovasi..begitu..jadi sama-sama enak kan..tapi ya itu tadi..tetap menekankan..bahwa ini bukan fokus mencari untung saja..karena kan tujuannya itu pengen membantu memajukan industri ini..kalau sampai pelakunya tidak mau memanfaatkan ini gara-gara biayanya mahal..ya kan percuma dong ya..boro-boro maju...tertarik juga nggak merekanya..
P : Kalo gitu sistemnya seperti itu.. masih membutuhkan sponsor ngga pak? I:
Harus ya...ya seperti..sponsor dari pemerintah..tapi pengalaman saya itu bakal susah ya..jadi jangan hanya pada pemerintah..harus cari sponsor kaya dari organisasi- organisasi...LSM..yang punya program mitra bisnis.. dari bank-bank.. mereka itu kalo ekonomi rakyat maju ya ikut untung juga soalnya perekonomiannya jadi stabil...
257
P : Berkaitan dengan pemerintah pak ..di Cibaduyut itu kan ada UPT pak..nah itu menurut bapak bisa ngga pusat inovasi ini bekerjasama pak sama UPT itu? I:
Oh ya bisa saja..ini kan dua lembaga yang beda fungsi tapi bisa saling mendukung..kalo UPT itu mungkin lebih ke teknisnya ya..Pusat inovasi lebih ke pengembangan manajemennya ya..ya menurut saya bagusnya itu ya kerjasama..tempatnya kalo bisa pusat inovasi ini ya di UPT itu aja..biar lebih mudah mengelolanya..
P : Mmm..trus pak..kita masuk ke tim manajemen..menurut bapak tim manajemennya itu terdiri dari pihak mana aja pak? I:
Dari
pemerintah
pastinya
ya..pelaku
IKM..ini
mereka
ini
harus
dilibatkan..karena kalo ngga, mereka bisa-bisa ngga peduli sama Pusat Inovasi..padahal kan sasaran Pusat Inovasi ini kan para pelaku itu.. P : Selain itu siapa lagi pak? I :
Mm..asosiasi kaya APRISINDO ini atau organisasi- organisasi konsultan gitu juga harus dilibatkan..akademik juga buat riset-riset dan desainer gitu..
P : Pak dari program kegiatannya menurut bapak itu,harusnya seperti apa, pak? I:
Jadi begini, Cibaduyut itu saya mengamati Cibaduyut sudah cukup lama, banyak sekali pengrajin-pengrajinnya, katakanlah keterbatasan pendidikan, keterbatasan fasilitas segala macam..akhirnya mereka sudah terbiasa kalo membuat desain itu nyontek..nyontek...jadi menghilangkan kebiasaan itu dulu yang harus dilakukan.
P : Jadi salah satu programnya mengenai proses edukasinya dulu yah? I:
Iya edukasinya dulu, ini kan bisa lewat seminar seperti itu.. kalo udah punya pengetahuan kan mind set jadi berubah.. pola pikirnya itu loh yang terlebih dahulu harus kita bantu ubah..kalo pelatihan kan lebih ke teknisnya..ya gimana cara bikin sepatu yang bener gitu..yang nyaman, kuat, kualitas bagus..kemudian juga pelatihan buat mereka biar bisa buka komputer jadi bisa buka internet itu dengan mudah yah ..
P : Cara melaksanakan program edukasi dan pelatihan..caranya seperti apa pak? I :
Ya dengan menyediakan tenaga pengajar..kita bisa hubungi atau kerjasama. dengan para konsultan-konsultan untuk jadi tenaga pengajar.. membimbing
258
buat ngubah mind set mereka..buat ngajarin ilmu kewirausahaan juga..biar mereka jadi lebih profesional..trus tenaga pengajar dari desainer buat ngajar ngedesain.. dari segi desain, menyangkut selera nantinya, desain yang bagus belum tentu dapat diterima oleh konsumen atau para pengusaha yang udah sukses, berpengalaman dan ahli di bidang bikin sepatu..bisa ngajarin cara bikin sepatu yang benernya..ya sekali lagi konsumen juga tidak hanya melihat desain, yang sangat menentukan bukan hanya desain tapi sepatu itu bener ngga gitu ,desain bagus tapi kalo dipakai di kaki itu sakit juga ga kan bagus.. P:
Mm..kemudian untuk fasilitasnya gimana pak menurut bapak dengan yang saya buat?
I:
(Diam Sejenak) Coba tambahin workshop ya..ini perlu soalnya biar kalo ada investor yang datang ngeliat jadi tertarik buat jadi investor-nya..
P : Kalo dari segi pelayanannya gimana pak? I :
Ee,,ehem..menurut saya harus ada pelayanan buat penyediaan jaringan kalo bisa juga yang terutamanya ke supplier-supplier bahan baku ya..jadi mereka gampang kalo butuh mendadak..kalo supplier yang biasa nggak bisa memenuhi kan ada alternatif..tapi nggak bingung nyarinya trus ini juga menfasilitasi
seluruh
anggotanya
untuk
bisa
mengikuti
kegiatan
pameran,..ya mungkin ini bisa dimasukan ke program kegiatannya sebenarnya...bukan pelayanan ya.. P : Kemudian pak..mengenai rencana strategi biar Pusat Inovasi ini bisa sustain..harus gimana pak? I:
Kalau menurut saya ya mbak ya..kalo mo sustain harus diperhatikan itu masalah tim manajemen ya..itu bener-bener harus orang-orang yang memang bersedia istilah kata orang yang benar-benar mau bekerja untuk sosial ya..karena akan belum ada jaminan mereka dibayar dengan gaji yang tinggi kan nggak begitu.. mereka ini kan motor penggeraknya..jadi mereka ini harus terus dimotivasi untuk supaya tetap mau terus memajukan IKM ini...
P:
Oh ya..ya ..Mm...baik pak..kalo begitu.. terimaksih banyak atas waktunya..
259
Lampiran C Profil Koran
160 Ratih Purbasari_29006012
Profil Koran Koran sebagai salah satu media informasi, menyediakan beragam informasi mulai dari berita hangat, ilmu pengetahuan, olahraga, informasi lamaran pekerjaan, tempat kursus atau iklan hiburan, serta informasi lain yang cenderung hanya dapat diperoleh dari koran sehingga seringkali dapat digunakan sebagai sumber referensi berbagai penelitian. Pada Bab Hasil dan Analisis, untuk mendukung pernyataan para informan, peneliti menggunakan informasi dari beberapa koran yang terdiri dari koran kompas, Pikran Rakyat (PR), Sinar Harapan (SH), dan Sinar Indonesia (Sindo). Berikut akan dijelaskan mengenai profil masing-masing koran serta informasi yang digunakan oleh peneliti dari koran tersebut.
1. Kompas Koran kompas sebagai salah satu koran nasional diterbutkan pertama kali pada 28 Juni 1965 namun masih dengan nomor percobaan. Setelah tiga hari berturut-turut berlabel percobaan, akhirnya Kompas yang sesungguhnya beredar.
Berdasarkan opini masyarakat yang tercantum dalam pintunet.com, terdapat beberapa penilaian yang diperoleh koran Kompas, yaitu sebagai berikut : Tabel E.1 Penilaian masyarakat terhadap Koran Kompas Kualitas jurnalistik
4.3
Tampilan dan Tata letak
4.0
Kualitas isi & informasi
4.3
Apakah menarik untuk dibaca?
4.2
Harga yang dibayarkan
4.0
Sumber: Pintunet.com
Dari tabel di atas, dapat kita ketahui bahwa koran Kompas memiliki penilaian yang sangat baik di mata masayarakat Indonesia. Secara keseluruhan, koran kompas memiliki nilai Nilai Overall 4.63 dan disarankan oleh 100% penulis sebagai media infomasi yang layak untuk dibaca.
161 Ratih Purbasari_29006012
Menurut Pintunet.com, koran kompas menduduki peringkat pertama sebagai koran nasional terbaik. Peringkat tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel E.2 Peringkat Produk Koran Nasional Terbaik 1.
Kompas (Surat Kabar)
4.6
2.
Republika (Surat Kabar)
4.5
3.
Pikiran Rakyat (Surat Kabar)
4.5
4.
Jawa Pos (Surat Kabar)
4.3
5.
Koran Tempo (Surat Kabar)
4.1
Berdasarkan keunggulan tersebut, peneliti menilai bahwa informasi yang terdapat pada Koran Kompas sangat layak untuk dipercaya kebenarannya. Adapun informasi yang digunakan peneliti untuk mendukung pernyataan informan antara lain informasi sebagai berikut : •
Informasi mengenai keterlibatan pemerintah sebagai salah satu sponsor Pusat Inovasi dimana informasi tersebut diperoleh melalui proses wawancara pada hari Rabu, 7 Februari 2007 antara wartawan kompas yang tidak tercantum namanya dengan Kepala subdinas IKM Disperindag, Adang Soenarya yang menejlsakan bahwa berbagai program kegiatan yang akan berkaitan dengan penggunaan dana sebesar Rp. 400 juta terdiri dari peningkatan kualitas SDM, teknologi dalam menambah produktivitas, dan perlindungan hak kekayaan intelektual (HAKI) dalam bentuk desain serta merek. Kegiatan dilakukan melalui bimbingan teknis, diperkuat dengan promosi produk cibaduyut dalam pameran-pameran.
•
Informasi mengenai keterlibatan bank dan BUMN sebagai sponsor Pusat Inovasi berkaitan dengan keberadaan program sosial bank dan BUMN yang dapat dimanfaatkan untuk membantu memajukan industri alas kaki di Cibaduyut. Informasi menegnai adanya program sosial tersebut diperoleh melalui proses wawancara pada hari Minggu, 11 Februari 2007 antara wartawan kompas bernama Ima dengan Menteri 162 Ratih Purbasari_29006012
Badan Usaha Miliki Negara, Sugiharto yang menjelaskan bahwa salah satu pelaksanaan bantuan yang diberikan lembaga keuangan seperti bank dan BUMN adalah dengan memberikan modal kerja bagi pengusaha kecil di wilayah Jabodetabek yang terkena banjir. Dana pemberian modal kerja tersebut merupakan dana dari program kemitraan dan bantuan lingkungan (PKBL) yang dimiliki setiap BUMN sebagai salah satu bentuk tanggung
jawab sosial perusahaan yang
setiap tahunnya dana tersebut disisihkan dari laba bersih perusahaan sebesar tiga persen dan diperuntukkan untuk membantu masyarakat. Program bantuan modal kerja ini nantinya jga akan ditandemkan dengan kredit perbankan yang sifatnya untuk usaha kecil yang dapat melalui bank-bank BUMN atau Bank Perkreditan Rakyat (BPR) .
2. Pikiran Rakyat Koran pikiran rakyat merupakan salah satu koran yang ditebitkan khususnya di daerah Jawa Barat. Sebagai salah satu media informasi, koran Pikiran Rakyat atau biasa disebut PR telah berdiri sejak 24 Maret 1966 sampai sekarang. Diusianya yang telah mencapai 5 windu lebih (40tahun-an), dapat dikatakan koran pikiran rakyat talh sarat akan pengalaman. Harga koran pikiran rakyat relatif cukup murah, yaitu sebesar Rp.2.500 dan akan lebih murah lagi jika berlangganan yaitu sebesar 53.000/bulan. Koran pikiran rakyat terdiri dari 32 atau 28 halaman tergantung edisi. Selain itu, Koran PR memiliki struktur kata yang digunakan sudah sesuai dengan EYD.
Berdasarkan opini masyarakat dalam pintunet.com, pikiran rakyat mendapat penilaian sebagai berikut : Tabel E.3 Penilaian masyarakat terhadap Koran Pikiran Rakyat Kualitas jurnalistik
4.1
Tampilan dan Tata letak
4.0
Kualitas isi & informasi
4.1
Apakah menarik untuk dibaca?
4.1
Harga yang dibayarkan
3.7
Sumber: Pintunet.com
163 Ratih Purbasari_29006012
Dari tabel tersebut, kita dapat mengetahui bahwa koran pikiran rakyat memiliki penilaian yang baik di mata masyarakat khususnya di daerah Jawa Barat. Secara keseluruhan, koran pikiran rakyat memiliki Nilai Overall 4.5 disarankan oleh 96% penulis sebagai media infomasi yang layak untuk dibaca.
Sebagaimana yang tercantum pada tabel Peringkat Produk Koran Nasional Terbaik yang telah ditampilkan sebelumnya, koran pikian rakyat meduduki peringkat ketiga. Dengan mempertimbangkan pengalaman dan keunggulan koran pikiran rakyat tersebut, peneliti menilai bahwa informasi yang disampaikan dalam koran pikiran rakyat akurat dan dapat dipercaya sehingga dapat digunakan sebagai informasi pendukung dalam penelitian ini.
Adapun informasi yang digunakan peneliti untuk mendukung pernyataan informan antara lain informasi sebagai berikut : •
Informasi mengenai revitalisasi Cibaduyut dimana informasi tersebut diperoleh melalui proses wawancara pada hari Senin, 4 September 2006 antara wartawan koran pikiran rakyat bernama Andri Gurnita, dengan Wali Kota Bandung, Dada Rosada yang menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung telah membentuk tim untuk menyusun program revitalisasi kawasan Cihampelas, Cigondewah, Cibaduyut, Binongjati, dan Suci. Penataan lima kawasan yang diharapkan dapat menghasilkan produk lokal berkualitas internasional itu dimulai Januari 2007. Tim tersebut terdiri dari unsur pemerintah pusat, provinsi, kota, perguruan tinggi, perwakilan usaha, Kadin, lembaga keuangan perbankan dan nonperbankan, serta BUMN/BUMD.
164 Ratih Purbasari_29006012
Selain itu, informasi mengenai revitalisasi ini juga diperoleh dari proses wawancara pada hari Senin, 4 September 2006 antara wartawan koran pikiran rakyat bernama Harry Surjana dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Agus Gustiar yang mengungkapkan bahwa revitalisasi kawasan industri sepatu Cibaduyut diharapkan tidak hanya dapat menjadi kawasan belanja, tetapi juga mengarah pada konsep wisata industri. Salah satunya adalah dengan mewujudkan konsep rumah dan bisnis (RnB) di kawasan ini yang berarti bahwa rumah perajin tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk pameran hasil kerajinan sepatu, tetapi juga display cara pembuatan (bengkel) sepatu kulit. •
Informasi mengenai permasalahan mengenai peniruan desain dimana informasi tersebut diperoleh melalui proses wawancara pada hari Senin, 4 September 2006 antara wartawan koran pikiran rakyat bernama Harry Surjana dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Agus Gustiar yang menjelaskan bahwa lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) dengan melibatkan para desainer mutlak diperlukan, karena dalam memproduksi sepatu kulit diperlukan inovasi yang dapat menyikapi perubahan pasar.
3. Sinar Harapan Sinar harapan merupakan koran yang telah ada sejak tahun 80an. Namun karena keberanian dalam pemberitaannya, koran ini kemudian dilarang terbit dan ditutup pada tanggal 9 Oktober tahun 1986. Koran sore ini ditutup disebabkan karena judul berita yang dimuat dalam headline di halaman pertama yang dibuat oleh wartawan dengan kode M-5 dengan judul ”Pemerintah Akan Cabut 44 SK Tata Niaga Bidang Impor”. Hal ini kemudian memicu perhatian pemerintah (Dalam Hal ini Presiden Soeharto) akan kritik mengenai bisnis keluarga cendana dan konconya? Ini tidak diketahui. Tetapi yang jelas keputusan Pemerintah tersebut menjadikan dunia perdagangan tidak lagi melemahkan monopoli.
165 Ratih Purbasari_29006012
Sejarah mencatat ketika pemerintah pada 9 Oktober 1986 membatalkan Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers Harian ini, tidak pernah dijelaskan alasan yang melandasi tindakan tersebut atau kesalahan apa yang pernah dilakukan Harian ini. Namun satu hal yang tidak dilupakan oleh para pembaca setia pada waktu itu dan kini, SINAR HARAPAN merupakan Harian sore terbesar yang berani mengungkapan kebenaran sebagaimana adanya.
Pada hari ini Senin, 2 Juli 2001, Harian Sore “Sinar Harapan” resmi diterbitkan kembali setelah melewati waktu, persisnya 14 tahun, tujuh bulan, tiga minggu, 3 hari. Dengan motto “Memperjuangkan Kemerdekaan dan Keadilan, Kebenaran dan Perdamaian Berdasarkan Kasih” sebagai landasan misinya, kehadiram kembali SINAR HARAPAN sebagai sebuah surat kabar bertekat akan mengembangkan jurnalisme damai untuk menawarkan solusi dan akan menjadi media
yang
mengembangkan
budaya
politik,
budaya
ekonomi,
sosial
kemasyarakatan, faham kebangsaan, cinta tanah air, bela negara dan penegakan hukum. Gaya pemberitaannya akan non-sekterian, tidak primordial, menjauhi purbasangka atas asal usul keturunan, ras, suku ataupun agama. Sebagai Harian yang terbit sore hari, laporan-laporan di SINAR HARAPAN yang berwawasan strategis dituangkan dalam bentuk analisisi berita, feature dan laporan investas, selain tentu saja berita-berita terakhir dan terhangat (hard news) saat itu, sehingga SINAR HARAPAN akan merupakan acuan bagi para pembacanya untuk membuat berbagai keputusan penting pada keesokan harinya.
Berdasarkan pengalaman dan keberanian dalam memberikan pemberitaan tersebut, peneliti menilai bahwa Koran Sinar Harapan dapat dipercaya sebagai salah satu media informasi yang menyajikan informasi-informasi yang akurat dan terpercaya sehingga infromasi dapat digunakan sebagai
Adapun informasi yang digunakan peneliti untuk mendukung pernyataan informan adalah informasi mengenai:
166 Ratih Purbasari_29006012
•
Informasi mengenai perubahan fungsi Cibaduyut dimana informasi tersebut diperoleh melalui proses wawancara pada hari Selasa, 18 Februari 2003 antara wartawan Koran Sinar Harapan bernama Didiet Ernanto dengan pelaku usaha indsutri alas kaki Uce Hidayat yang menjelaskan bahwa sejak toko-toko tersebut dimiliki oleh orang dari luar Kota Bandung, lambat laun kawasan Cibaduyut mulai berubah fungsi. Tidak hanya menjual sepatu sebagaimana ciri khas Cibaduyut, tetapui
toko-toko
tersebut
juga
menjual
baju,
menjadikannya
supermarket, bahkan menjajakan jajanan serta makanan. Hal ini mengakibatkan fungsi Cibaduyut sebagai kawasan industri yang menjual dan memproduksi produk alas kaki beralih menjadi kawasan perdagangan yang menjual berbagai produk yang pada akhirnya membuat Cibaduyut tak lagi identik dengan sepatu. •
Informasi mengenai permasalahan bahan baku dimana informasi tersebut diperoleh melalui proses wawancara pada hari Selasa, 18 Februari 2003 antara wartawan Koran Sinar Harapan bernama Didiet Ernanto dengan perajin sepatu, Adang Suhendar yang mengungkapkan bahwa
krisis ekonomi yang ditandai dengan terdepresiasinya nilai
tukar rupiah terhadap dollar memberikan imbas yang sangat buruk kepada para perajin sepatu. Turunnya kurs rupiah membuat harga bahan baku seperti kulit kambing, kulit sapi, serta kulit imitasi meningkat tajam, sehingga menyebabkan para pelaku IKM alas kaki di Cibaduyut tidak
mampu untuk
membelinya. Akhirnya, perajin tidak bisa
melakukan kegiatan produksi lagi. Lambat laun satu per satu pelaku IKM alas kaki tersebut menghentikan dan menutup usahanya. Informasi mengenai masalah persaingan tidak sehat juga turut diperoleh dari wawancara ini dimana Adang Suhendar menjelaskan bahwa perajin yang saat ini masih bertahan dalam melakukan produksi pada akhirnya harus menjual produk alas kakinya ke kota lain. Sementara yang benar-benar telah menutup usahanya harus beralih menekuni profesi lain, seperti menjadi pelayan toko maupun bekerja sebagai buruh
pembuat
alas
kaki
di
industri
yang
lebih
besar.
167 Ratih Purbasari_29006012
Salah satu pelaku usaha bernama Adang menyebutkan jika di era kejayaan industri alas kaki jumlah perajin bisa mencapai ratusan, sekarang tidak lebih dari puluhan orang saja. Itupun tidak semuanya yang berproduksi setiap hari. Selain itu, saat ini terjadi persaingan yang tidak sehat antar toko. Ini ditandai dengan terjadinya saling banting harga produk alas kaki antara toko untuk menarik minat pembeli •
Informasi mengenai permasalahan mengenai kurangnya perhatian pemerintah dimana informasi tersebut diperoleh melalui proses wawancara pada hari Selasa, 18 Februari 2003 antara wartawan Koran Sinar Harapan bernama Didiet Ernanto dengan perajin sepatu, Adang Suhendar yang menjelaskan bahwa upaya untuk mengembalikan pamor Cibaduyut sebagai sentra industri sepatu terbesar di Indonesia merupakan hal yang diinginkan oleh masyarakat terutama pelaku IKM alas kaki di Cibaduyut seperti perajin, pemilik toko, hingga warga Kota Bandung. Hanya saja upaya ini menjadi tidak mudah karena pemerintah dinilai
tidak
memiliki
kepedulian.
Pemerintah selama ini hanya sebatas memungut retribusi dan pajak semata dan tidak memberikan solusi dalam usaha mengembalikan Cibaduyut seperti era 90-an. Namun, diwawancarai secara terpisah Ketua UPT Barang Kulit Cibaduyut Disperindag Kota Bandung Tete Rustandi menyangkal pernyataan tersebut dengan menjelaskan bahwa pemerintah dalam hal ini tetap memberikan bantuan teknis, pelatihan, dan pembinaan bagi perajin. Bantuan teknis yang diberikan adalah dengan menyewakan pembuat cetakan sepatu dan penghalus kulit yang harganya mencapai Rp 100 juta kepada perajin dimana kedua komponen tersebut merupakan komponen yang tidak akan mampu dibeli oleh pelaku IKM alas kaki di Cibaduyut.
168 Ratih Purbasari_29006012
•
Informasi mengenai persaingan antara produk Cibaduyut dan produk China dimana informasi tersebut diperoleh melalui proses wawancara pada hari Selasa, 15 Juni 2004 antara wartawan Koran Sinar Harapan bernama Dio dengan Amun Ma’mun yang merupakan Ketua Asosiasi Pengusaha Sepatu Cibaduyut Bandung, mengungkapkan bahwa semakin
lama
industri
sepatu
Cibaduyut
harus
mengurangi
produksinya. Jika dalam kondisi normal setiap pengusaha sepatu Cibaduyut mampu memproduksi sedikitnya 30 lusin sepatu, maka kini turun hingga tinggal 30 persen saja. Salah satu yang menjadi pertimbagan utama adalah lebih murahnya produk impor dari Cina. Produk sepatu Cibaduyut memang kalah bersaing dengan produk sepatu Cina, terutama soal harga sementara produk sepatu Cibaduyut sulit dijual dengan harga yang murah seperti produk sepatu Cina karena harga bahan baku mengalami kenaikkan padahal dari segi kualitas produk sepatu Cina lebih baik. Dengan harga yang lebih mahal, tetapi dengan kualitas yang kurang baik, maka sepatu Cibaduyut tak lagi dilirik konsumen •
Informasi lain mengenai persaingan antara produk Cibaduyut dan produk China juga diperoleh melalui proses wawancara pada hari Rabu, 05 Januari 2005 antara wartawan Koran Sinar Harapan bernama Dio dengan Ketua Asosiasi Pengusaha Sepatu Cibaduyut Bandung, Amun Ma’mun yang mengungkapkan bahwa ketidakmampuan produk Cibaduyut bersaing dengan produk China disebabkan oleh banyak faktor, salah satu diantara faktor tersebut adalah produk sepatu asal Cina tidak hanya dijual di mal atau pertokoan semata tetapi juga dijual dengan bebas hingga ke tingkat pedagang kaki lima (PKL) di pinggiran jalan. Hal ini berdampak pada produksi sepatu dari industri kecil menengah yang memiliki pangsa pasar kalangan masyarakat menengah ke bawah, sehingga Pemerintah diminta membatasi peredaran sepatu impor dari Cina.
169 Ratih Purbasari_29006012
4. Seputar Indonesia (SINDO) Koran Seputar Indonesia terbit pertama kali pada tanggal 30 Juni 2005. Dilahirkan oleh PT Media Nusantara Informasi (MNI), sub-sidiary dari PT. Media Nusantara Citra (MNC) yang menaungi RCTI, TPI, Global TV dan Trijaya Network. PT. PT. MNC sudah sangat berpengalaman dalam mengelola media serta terbilang mapan dan berpengaruh, baik di kalangan masyarakat maupun pengambil keputusan. Sebagai surat kabar baru, Koran Seputar Indonesia ditujukan untuk memudahkan sekaligus memenuhi kebutuhan pembaca dalam satu keluarga dimana ketika sang Bapak memilih news, sang Ibu bisa leluasa membaca lifestyle, sedangkan si Anak bebas membaca sport, sehingga mereka bisa bertukar section tanpa harus mengganggu keasyikan masing-masing.
Koran Seputar Indonesia hadir setiap pagi dengan sajian berita-berita yang akurat, mendalam, penuh gaya dan warna. Sajian berita yang bersahabat, karena pemanfaatan bahasa dan image yang ramah (tidak berdarah-darah), aktual dan informatif, karena berita terkini disajikan dengan ringkas dan jelas dengan topiktopik yang hangat. Koran yang menghibur karena didukung oleh desain yang menarik dan tidak membuat kening berkerut. Mampu mengakomodasi Feature Lifestyle dan Infotainment sekuat berita. Sajian berita yang bersifat Non Partisan atau tidak memihak dan dapat dipercaya. Koran yang bersifat Young and Friendly Newspaper, tercermin dari penggunaan bahasa yang renyah dan sarat dengan unsur partisipasi publik, dan mampu menyajikan gaya hidup yang meliputi in depth news, lifestyle, sport, dan entertainment. Terbit selama 7 hari selama 1 minggu, dengan format ukuran panjang 7 kolom dan tinggi 54 cm. Edisi Reguler terbit 44 halaman dengan 3 bagian/ section. Target pembaca adalah masyarakat kelas menengah ke atas, pendidikan Sarjana, segmentasi usia 18 tahun ke atas. Dengan diferensiasi pembaca laki-laki sebanyak 52% dan pembaca wanita sebanyak 48%. Target distribusi Koran Seputar Indonesia adalah kota-kota besar di seluruh Indonesia dengan jumlah pembaca sebesar 1 juta orang.
170 Ratih Purbasari_29006012
Walaupun merupakan koran baru, namun koran sindo dikelola secara profesional oleh sebuah perusahaan besar yang ternama dan berpengalaman dalam bidang media komunkasi dan informasi, sehingga peneliti menilai informasi ynag disampaikan koran seputar indonesia layak dipercaya dan dijadikan sebagai sumber referensi atau data pendukung dari penelitian ini.
Adapun informasi yang digunakan peneliti untuk mendukung pernyataan informan adalah informasi mengenai persaingan anatra produk Cibaduyut dengan produk China dimana infromasi tersebut diperoleh melalui proses wawancara pada hari Jum'at, 01 Juni 2007 antara wartawan koran Seputar Indonesia bernama sirojul muttaqien dengan ketua APRISINDO JABAR, Max Loekito yang mengungkapkan bahwa pihaknya telah berulang kali meminta perhatian pemerintah melalui Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan serta Dirjen Bea Cukai untuk mengawasi peredaran sepatu impor tersebut karena banyak juga produk sepatu China tersebut masuk secara ilegal. Selian itu informasi juga diperoleh dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Agus Gustiar yang dihubungi secara terpisah, yang mengatakan bahwa dalam era perdagangan bebas, satu negara tidak bisa menahan produk negara lain untuk masuk dan beredar, sehingga yang harus dilakukan adalah para pelaku IKM harus meningkatkan daya saing produknya.
171 Ratih Purbasari_29006012
Tabel A.3 Hasil Pengolahan Data Kuesioner Karakteristik Kewirausahaan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Koef. Validitas Keterangan Si2 Koef..Reliabilitas Keterangan
C. Entrepreneurial Traits/ Karakteristik 9 10 11 12 13 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 2 2 4 1 3 2 3 2 3 1 3 3 4 2 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 4 2 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 4 3 2 4 2 4 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 5 4 3 3 3 5 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4
1 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 4 4 5 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3
2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2
3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3 2 4 3 5 4 3 3 2 4 3 4 4 4 2 3 3
4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3
5 3 3 2 3 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 4 4 5 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3
6 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 3 5 4 3 2 5 4 5 4 5 3 3
7 4 3 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 5 3 4 4 3 5 3 5 3 3 4 5 4 5 3 5 4 3
8 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 5 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3
0,430
0,521 Valid 0,533
0,460
0,534
0,603
0,480
0,477
0,456
0,396
0,415
0,637
0,319
Valid 0,602
Valid 0,392
Valid 0,809
Valid 0,737
Valid 0,668
Valid 0,409
Valid 0,562
Valid Valid 0,547 0,510 0,927 Reliabel
Valid 0,392
Valid 0,690
14 4 4 4 3 3 4 3 5 2 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 5 3 5 3 4
15 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4
16 3 3 4 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 2 2 4 3 3 4 3 2
17 3 3 4 1 2 3 3 2 2 4 2 2 2 3 2 4 3 4 4 3 3 2 2 2 3 4 4 1 3 2
18 4 2 1 2 3 1 3 2 2 2 2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3
19 4 4 2 3 3 2 3 4 2 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 5 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4
20 4 3 2 2 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 5 3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 2 4
0,327
0,419
0,356
0,364
0,359
0,674
0,553
0,594
Valid 0,441
Valid 0,547
Valid 0,392
Valid 0,685
Valid 0,823
Valid 0,695
Valid 0,644
Valid 0,685
Sambungan Tabel A.3 Hasil Pengolahan Data Kuesioner Karakteristik Kewirausahaan
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Koef. Validitas Keterangan Si2 Koef.Reliabilitas Keterangan
21 3 3 3 2 2 4 4 2 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 0,434 Valid 0,737
22 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2 3 3 3 3 5 3 2 3 2 4 3 3 3 4 2 0,329 Valid 0,668
23 2 2 1 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 4 2 3 3 2 2 5 3 4 2 2 3 2 2 3 2 2 0,337 Valid 0,672
24 3 3 2 3 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 0,556 Valid 0,534
25 3 3 1 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5 3 2 0,354 Valid 0,668
26 2 2 2 2 3 2 3 2 2 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 2 2 0,527 Valid 0,759
27 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 0,612 Valid 0,599
28 3 3 2 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 0,371 Valid 0,395
C. Entrepreneurial Traits/ Karakteristik 29 30 31 32 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 2 4 3 4 2 2 2 4 4 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 2 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 5 4 3 3 5 4 4 5 4 4 4 4 2 4 5 5 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 5 3 4 5 4 5 5 5 3 3 1 5 5 3 3 3 4 2 2 1 2 5 2 4 0,466 0,646 0,429 0,415 0,535 Valid Valid Valid Valid Valid 0,695 1,292 0,769 0,603 0,685 0,927 Reliabel
34 4 3 1 3 2 2 3 4 2 2 3 1 3 2 2 5 4 5 3 4 2 2 2 3 2 5 4 3 4 1 0,623 Valid 1,361
35 5 4 2 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 2 0,392 Valid 0,648
36 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 3 3 3 5 4 4 0,498 Valid 0,662
37 4 4 3 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 4 3 4 2 0,428 Valid 0,507
38 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 4 4 3 3 4 4 4 5 3 4 4 0,469 Valid 0,395
39 3 3 4 2 3 2 3 5 2 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 0,351 Valid 0,668
40 3 1 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 2 0,498 Valid 0,579
Tabel A.4 Hasil Pengolahan Data Kuesioner Pengembangan Produk D. Proses Pengembangan Produk Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 5 5 5 3 3 3 2 2 5 5 3 4 3 5 5 5 3 3 3 4 3 4 4 3 4 266 2 5 5 5 3 3 3 2 2 5 5 3 4 3 5 5 5 3 3 3 4 3 4 4 3 3 248 3 4 4 4 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 218 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 244 5 5 3 5 1 3 4 3 1 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 2 5 4 4 4 3 3 245 6 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 4 244 7 4 3 4 2 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 251 8 5 4 4 4 3 5 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 273 9 2 4 2 2 2 4 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 4 222 10 4 4 5 2 3 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 283 11 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 275 12 4 3 4 3 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 265 13 4 3 4 2 3 3 2 3 3 4 3 2 4 2 4 4 3 3 2 3 2 2 2 2 3 236 14 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 272 15 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 277 16 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 324 17 5 4 4 2 4 5 2 3 5 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 5 2 2 2 2 4 295 18 5 5 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 3 347 19 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 305 20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 358 21 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 295 22 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 3 289 23 5 4 5 3 4 4 4 3 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 289 24 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 3 3 4 4 4 312 25 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 308 26 5 5 5 5 4 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 343 27 5 5 5 4 4 4 3 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 336 28 5 5 5 3 5 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 324 29 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 293 30 5 4 5 2 3 4 2 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 5 5 5 4 3 4 277 Koef. Validitas 0,476 0,536 0,474 0,777 0,794 0,402 0,407 0,503 0,608 0,422 0,463 0,668 0,449 0,460 0,396 0,372 0,466 0,542 0,677 0,305 0,530 0,381 0,425 0,582 0,361 Sx2 Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 1370,441 Si2 0,464 0,438 0,437 1,099 0,602 0,507 0,852 0,875 0,461 0,714 0,478 0,489 0,530 0,510 0,240 0,355 0,276 0,547 0,809 0,478 0,930 0,806 0,855 0,809 0,424 14,561 Koef..Reliabilitas 1,032 Keterangan Reliabel No.