1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. LEMBAR PENGESAHAN.. CATATAN DOSEN PEMBIMBING.. HALAMAN PERNYATAAN PRAKATA.. DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR TABEL... DA...
DAFTAR DIAGRAM Diagram I.1 Kerangka Pola Pikir………………………………………….
12
Diagram II.1 Still Water…………………………………………………….
33
Diagram II.2 Moving Water………………………………………………..
34
Diagram IV.1 Alur kegiatan Pengelola……………………………………
73
Diagram IV.2 Alur kegiatan staf pelayanan………………………………
73
Diagram IV. 3 Alur kegiatan pengunjung anak-anak……………………
74
Diagram IV.4 Alur Kegiatan Pengunjung remaja………………………..
74
Diagram IV.5 Alur Kegiatan Pengunjung Dewasa………………………
75
Diagram IV.6 Sistem Display air………………………………………….
110
Diagram V.1 Gubahan Massa…………………………………………….
111
xv
DESAIN PREMIS
Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Membaca dan mendengar adalah dua cara paling umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk hiburan, khususnya saat membaca cerita fiksi atau humor. Sebagian besar kegiatan membaca dilakukan dari kertas, batu atau kapur di sebuah papan tulis, ataupun tampilan komputer. Membaca dapat menjadi sesuatu yang dilakukan sendiri maupun dibaca keras-keras. Hal ini dapat menguntungkan pendengar lain, yang juga bisa membangun konsentrasi kita sendiri. Taman Baca merupakan tempat untuk mewadahi kegiatan membaca serta kegiatan yang lain yang terkait dengan buku dari anak-anak hingga dewasa. Taman Baca juga merupakan salah satu sarana penunjang minat baca masyarakat kerena Taman Baca banyak ditemukan di Yogyakarta di sekitar pemukiman penduduk. Sasarannya adalah pelajar dan mahasiswa. Sehingga keberadaan Taman Baca ini dapat menjadi alternatif penunjang dunia pendidikan yang menyediakan bahan pustaka yang lengkap serta dapat menjadi pemicu meningkatnya minat baca di kalangan masyarakat umum. Penggunaan elemen air pun bermacam-macam sesuai dengan konteks rekreatif itu sendiri yang berarti sesuatu yang tidak membasonkan. Air dapat menciptakan suasana yang atraktif / gembira ataupun tenang. Kegiatan yang atraktif dapat menciptakan suasana yang gembira pada pengunjung. Elemen air yang dapat menciptakan suasana tersebut adalah dengan menggunakan atraksi air dengan suara yang cukup keras agar menimbulkan kesan yang semarak, ramai, dam menggembirakan. Sedangkan suasana yang bersifat tenang adalah suasana untuk mencapai keheningan. Ketika seseorang sedang membaca maka keheningan sangat dibutuhkan untuk dapat berkonsentrasi dalam membaca. Suasana yang atraktif tersebut dapat diciptakan dengan penggunaan Free Falling Water dan Spounting Water, sedangkan untuk menciptakan suasana yang tenang dapt menggunakan Still Water, Cascading Water, dan Flowing Water yang tidak mengeluarkan suara yang kesar.
xvii
Kehadiran elemen air bukan saja akan menunjang keindahan pada tapak tetapi juga untuk mengurangi kesan monoton. Sebagai elemen alam, air dapat menjadi perwujudan yang menonjol di dalam lansekap. Air dapat digunakan di kolam atau sebagai air mancur disebabkan oleh sifat-sifatnya yang dapat merefleksikan bayangan. Suara yang ditimbulakan juga cukup keras untuk mengundang rasa ingin tahu pada orang yang sadang melintas. Penggunaan Free Falling Water diletakan pada bangunan di dekat bukaan agar dapat berfungsi sebagai penyejuk ruangan. Air yang mengalir dari atas ke bawah, ketika ditiup air maka akan menimbulkan keseujukan dan akan masuk ke dalam ruangan melalui bukaan. Free Falling ini juga dapat menjadi penutup pandangan yang tidak diharapkan yang akan mengganggu aktifitas di dalam ruangan. Sedangkan penggunaan untuk menyejukan ruang pada tapak digunakan Spounting Water dan Still Water. Spounting Water diletakan pada bagian depan yang juga berfungsi sebagai pusat perhatian. Cipratan air yang pada Spounting Water ini akan memberikan kesejukan pada tapak. Dan untuk penggunaan Still Water berupa kolam diletakan pada bagian timur dan barat bangunan. Karena untuk menyejukan penggunaan air ini memanfaatkan panas matahari
untuk
menguap
sehingga
udara
akan
menjadi
lembab
dan
menimbulkan kesejukan. Penggunaan
Falling
Water
dapat
mengurangi
kebisingan
yang
ditimbulkan. Hanya saja untuk kebisingan yang cukup tinggi seperti dari suara kendaraan Falling Water ini tidak terlalu membantu karena suara yang ditimbulkan oleh Falling Water tidak terlalu keras jika ketinggiannya rendah. Maka untuk Falling Water ini dapat diletakan pada area yang kebisingannya tidak terlalu tinggi. Sedangkan untuk Spounting Water, suara yang ditimbulkan cukup tinggi sehingga dapat menjadi filter kebisingan di area yang berdekatan dengan jalan.