Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
1
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
……………………..
i
KEPUTUSAN KEPALA BALITBANGDA
……………………..
ii
DAFTAR ISI
……………………..
vi
BAB I PENDAHULUAN
……………………..
1
1.1 Latar Belakang
……………………..
1
1.2 Landasan Hukum
……………………..
3
1.3 Maksud dan Tujuan
……………………..
7
1.4 Sistematika Penulisan
……………………..
8
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BALITBANGDA PROV. SULSEL
……………………..
9
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
……………………..
9
2.2 Sumberdaya Balitbangda Prov. Sulsel
……………………..
13
2.3 Kinerja Pelayanan Balitbangda Prov. Sulsel
……………………..
16
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Balitbangda Prov. Sulsel
……………………..
19
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
……………………..
21
3.1 Identifikasi Permasalahan
……………………..
20
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program RPJMD Sulsel
……………………..
28
3.3 Isu-Isu Strategis
……………………..
30
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
……………………..
33
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
2
4.1 Visi dan Misi Balitbangda Prov. Sulsel
…………….………..
34
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
……………………..
37
4.3 Strategi dan Kebijakan
………………………
38
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
……………………..
40
BAB VI. INDIKATOR KINERJA BALITBANGDA PROV. SULSEL
……………………..
46
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemberlakuan Otonomi Daerah secara luas merupakan peluang dan sekaligus tantangan bagi pemerintah daerah untuk membangun masyarakatnya berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki. Tantangan terbesar yang dihadapi oleh pemerintah daerah adalah bagaimana melaksanakan pembangunan sesuai dengan kondisi masyarakat serta dalam kondisi keuangan daerah yang terbatas. Oleh sebab itu, maka dibutuhkan data dan informasi potensi sumberdaya yang akurat dan faktual untuk perencanaan agar pembangunan daerah dapat dilaksanakan dengan optimal. Salah satu sumber data dan informasi yang akurat dan faktual adalah melalui kegiatan penelitian dan pengembangan. Fakta menunjukkan bahwa data dan informasi dari hasil penelitian dan pengembangan memegang peranan yang sangat strategis dalam menunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimanfaatkan bagi kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Peranan penelitian dan pengembangan untuk menunjang pembangunan di daerah masih terbatas akibat masih kurangnya dukungan sumberdaya, baik sumberdaya manusia, capital, infrastruktur dan peralatan. Kondisi ini juga telah mengakibatkan
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
4
masih rendahnya dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dipergunakan oleh pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan derajat kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, maka penguatan kelembagaan, sumberdaya manusia, modal, serta sarana dan prasarana sangat dibutuhkan untuk meningkatkan penelitian dan pengembangan sebagai pendukung utama perencanaan dan pelaksanaan pembangunan agar akuntabel dan responsif serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sulawesi Selatan menempati posisi strategis, baik secara geografis maupun geopolitik dalam pembangunan di Indonesia terutama di kawasan Indonesia Timur. Jumlah penduduk yang mencapai 7,2 juta jiwa serta kekayaan sumberdaya alam yang cukup melimpah merupakan modal utama membangun daerah ini. Kelimpahan tersebut perlu dikelola secara optimal agar dapat memberikan
kontribusi
bagi
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat daerah dengan tetap memperhatikan aspek daya dukung lingkungan. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Pecepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025, maka peran Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan sangat
penting dalam upaya mendorong percepatan
pembagunan daerah dan meningkatkan daya saing daerah
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
5
adalah salah satunya melalui pengembangan sistem inovasi daerah
(SIDa).
Pengembagan
SIDa
dalam
mendorong
berkembangnya nilai tambah produksi dan kawasan andalan, inkubator dan cluster industri strategis, meningkatkan kerjasama antar Kabupaten/Kota, Regional Sulawesi dan Indonesia Timur serta mendinamiskan sinergitas global. Badan
Penelitian
dan
Pengembangan
Daerah
(Balitbangda) Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang mempunyai tugas dan fungsi yang strategis untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya di daerah ini melalui penelitian dan pengembangan. Renstra Balitbangda Prov. Sulsel
Tahun 2013-2018
merupakan dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan Balitbangda Prov. Sulsel. Renstra tersebut disusun sesuai tugas dan fungsi Balitbangda Prov. Sulsel serta berpedoman pada RPJMD Prov. Sulsel tahun 2013-2018. 1.2 Landasan Hukum 1.
Undang-undang RI Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek.
2
Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
3
Undang-Undang
RI
Nomor
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
32
Tahun
2004
tentang 6
Pemerintahan Daerah. 4
Undang-Undang
RI
Nomor
33
Tahun
2004
tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. 5
Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang.
6
Undang-Undang
RI
Nomor
12
Tahun
2008
tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 7
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
8
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan
Pemerintahan
Antara
Pemerintah
Daerah
Provinsi
Pemerintah
dan
Pemerintah, Daerah
Kabupaten/Kota. 9
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
10 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008
Tentang
Pengendalian
Tahapan, dan
Tata
Evaluasi
Cara
Penyusunan,
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah.
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
7
11 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 12 Peraturan Presiden RI Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan
Percepatan
dan
Perluasan
Pembangunan
Ekonomi Indonesia 2011-2015. 13 Peraturan Presiden RI Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 14 Peraturan Bersama Menteri Riset dan Teknologi RI dan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 3 Tahun 2012 dan Nomor 36 Tahun 2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah. 15 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana
telah
diubah
terkahir
dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011. 16 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 17 Perarturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20
tahun
2011
Pengembangan
tentang di
Pedoman
Lingkungan
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
Penelitian
Kemendagri
dan dan 8
Pemerintahan Daerah. 18 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah. 19 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2008
tentang
Urusan
Pemerintahan
yang
Menjadi
Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. 20 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan
Daerah,
Lembaga
Teknis
Daerah dan Lembaga Lain Provinsi Sulawesi Selatan sebagaimana
telah diubah
dengan Peraturan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 12 Tahun 2009. 21 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi Selatan 20082028; 22 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2010, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah. 23 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2013, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018; 24 Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 30 Tahun 2004 tentang Pencegahan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme melalui
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
9
Optimalisasi
Fungsi
Pengawasan
Pimpinan
Unit
Organisasi/Satuan Kerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. 25 Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 35 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Struktural pada Badan Penelitian dan pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. 26 Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 25 Tahun 2011 tentang Forum Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah (FPPID). 27 Keputusan
Gubernur
Sulawesi
Selatan
Nomor
:
1185/V/Tahun 2013 tentang Penetapan Tim Koordinasi Penguatan
Sistem
Inovasi
Daerah
Provinsi
Sulawesi
Rencana
Strategis
Selatan.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud
disusunnya
dokumen
(Renstra) Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 20132018 adalah untuk menciptakan perencanaan dan pelaksanaan penelitian akuntabel,
dan
pengembangan
transparan,
implementatif
dalam
serta
yang
terarah,
menghasilkan
mendukung
terintegrasi, litbang
pencapaian
yang tujuan
pembangunan daerah melalui penelitian dan pengembangan. Renstra Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
10
2013-2018 dipergunakan sebagai arahan kebijakan dan strategi dalam
menyusun
program
dan
kegiatan
penelitian
dan
pengembangan daerah di Sulawesi Selatan tahun 2013-2018. Renstra ini berfungsi pula sebagai alat bantu dan tolok ukur dalam menjalankan misi, kebijakan serta program daerah, khususnya dalam bidang penelitian dan pengembangan, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN Renstra Balitbagda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 ini disusun dengan sistimatika sebagai berikut: Bab I
Pendahuluan
Bab II
Gambaran Pelayanan Balitbangda Prov. Sulsel
Bab III
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Bab IV
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran , Strategi dan Kebijakan
Bab V
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Bab VI
Indikator Kinerja Balitbangda Prov. Sulsel Yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
11
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BALITBANGDA PROV. SULSEL
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Balitbangda Prov. Sulsel Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2008, tanggal 21 Juli 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain Provinsi Sulawesi
Selatan,
mempunyai
Balitbangda
tugas
Provinsi
membantu
Sulawesi
Gubernur
Selatan dalam
penyelenggaraan pemerintahan di bidang penelitian dan pengembangan. Dalam
menyelenggarakan
tugas
tersebut,
Balitbangda
Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai fungsi: 1. Penyelenggaraan dan pengkoordinasian kegiatan penelitian dan pengembangan untuk mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah ; 2. Pembinaan dan koordinasi dalam perumusan kebijaksanaan penelitian dan pengembangan daerah; 3. Pelaksanaan inventarisasi, dokumentasi dan publikasi hasil-
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
12
hasil penelitian dan pengembangan; 4. Penyelenggaraan kegiatan lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
Berdasarkan tugas dan fungsi tersebut diatas, maka peranan Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan tidak hanya terbatas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan saja, tetapi juga turut serta berperan dalam meningkatkan kinerja pelaksanaan penelitian dan pengembangan melalui koordinasi serta implementasi hasil-hasil penelitian. Organisasi Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari pejabat struktural, pejabat fungsional dan unsur staf dengan struktur organisasi sebagai berikut : 1. Kepala Badan 2. Sekretariat terdiri dari: a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Program. 3. Bidang Penelitian, Pengkajian Ekonomi terdiri dari: a. Sub Bidang Pertanian; b. Sub Bidang Investasi dan Dunia Usaha. 4. Bidang Penelitian, Pengkajian Sosial dan Kelembagaan terdiri dari: a. Sub Bidang Sosial;
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
13
b. Sub Bidang Kelembagaan. 5. Bidang Penelitian, Pengkajian Sumberdaya Alam, Lingkungan dan Teknologi terdiri dari: a. Sub Bidang Sumberdaya Alam; b. Sub Bidang Lingkungan dan Teknologi.
6. Bidang Data dan Publikasi terdiri dari: a. Sub Bidang Data dan Informasi; b. Sub Bidang Inventarisasi dan Publikasi. 7. Kelompok Jabatan Fungsional
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
14
STRUKTUR ORGANISASI BALITBANGDA PROVINSI SULAWESI SELATAN (Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2008)
Kepala Badan
Sekretariat Kelompok Jabatan Fungsional Sub Bagian Umum dan Kepegawaia
n Bidang Penelitian Pengkajian Ekonomi
Bidang Penelitian Pengkajian Sosial Dan Kelembagaan
Sub. Bidang Pertanian
Sub. Bidang Investasi dan Dunia Usaha
Sub Bagian Keuangan n
Sub Bagian Program
Bidang Penelitian Pengkajian SDA, Lingkungan dan Teknologi
Bidang data dan Publikasi
Sub. Bidang Sosial
Sub. Bidang Sumber Daya Alam (SDA)
Sub. Bidang Data dan Informasi
Sub. Bidang Kelembagaan
Sub Bidang Lingkungan dan Teknologi
Sub. Bidang Inventarisasi dan Publikasi
UPTB
15 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
2.2 Sumberdaya Balitbangda Prov. Sulsel a. Susunan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan pilar utama berjalannya roda suatu organisasi. Untuk menjalankan tugas dan
fungsinya,
Balitbangda
Provinsi
Sulawesi
Selatan
didukung oleh 53 orang PNS dengan rincian jenis kelamin 30 orang laki-laki dan 23 orang perempuan dan 2 orang staf Pegawai Tidak Tetap (PTT) dengan rincian 1 orang laki-laki dan 1 orang perempuan, dari berbagai latar belakang pendidikan dan tingkat kepangkatan. Staf
Balitbangda
Provinsi
Sulawesi
Selatan
berdasarkan pangkat dan golongan dan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 1 dan 2. Tabel 1. Staf Berdasarkan Pangkat dan Golongan No
Pangkat
Golongan
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
IV/c
1
-
1
Ruang 1.
Pembina Utama Muda
2.
Pembina Tingkat I
IV/b
4
1
5
3.
Pembina
IV/a
5
8
13
4.
Penata Tingkat I
III/d
6
7
13
5.
Penata
III/c
1
2
3
6.
Penata Muda
III/b
5
2
7
Tingkat I 16 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
7.
Penata Muda
III/a
2
-
2
8.
Pangatur Muda
II/b
3
2
5
Tingkat I 11.
Pengatur Muda
II/a
2
1
3
12.
Juru Tingkat I
I/d
1
-
1
30
23
53
Jumlah
Sumber : Subag Umum & Kepegawaian Tahun 2013
Tabel 2. Tingkat Pendidikan Staf Balitbangda Prov. Sulsel No
Tingkat Pendidikan
PNS
Laki-Laki
Perempuan
1.
S.3 (Doktoral)
1
-
1
2.
S.2 (Pasca Sarjana))
19
9
10
3.
S.1 (Sarjana)
22
13
9
4.
D1 – D3
2
1
1
5.
SLTA/Sederajat
8
6
2
6.
SLTP/Sederajat
1
1
-
53
30
23
Jumlah
Sumber :Subag Umum & Kepegawaian Tahun 2013
b. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan komponen strategis yang menentukan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi selain komponen sumberdaya manusia dan anggaran. Prasarana dan sarana yang dimiliki Balitbangda Provinsi 17 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
Sulawesi Selatan pada dasarnya relatif memadai, meskipun harus ditingkatkan secara berkelanjutan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan ke depan yang semakin kompleks utamanya dalam penyediaan data dan informasi untuk mendukung
perumusan
kebijakan
perencanaan
dan
pelaksanaan pembangunan. Prasarana perkantoran yang dimiliki saat ini luasnya sekitar 800 m2 yang terletak di Lantai III dan IV Gedung G Kantor
Gubernur
memudahkan
Sulawesi
Selatan.
melaksanakan
tugas
Selain
itu,
untuk
pokoknya,
staf
Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan telah didukung oleh peralatan yang cukup memadai seperti komputer yang telah tersambung melalui jaringan lokal (Local Area Network) dan juga tersambung dengan jaringan internet 24 jam. Untuk memberikan data dan informasi kepada masyarakat umum dan stakeholders mengenai kelembagaan dan kegiatan kelitbangan yang dilaksanakan, telah dibangun situs/website dengan alamat www.balitbangda.sulselprov.go.id sejak tahun 2004. Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan juga telah mempunyai Stasiun Litbang Perikanan dan Kelautan yang berlokasi di Kupa Kabupaten Barru. Tujuan pendirian stasiun penelitian ini adalah untuk memudahkan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang perikanan dan kelautan. 18 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
2.3 Kinerja Pelayanan Balitbangda Prov. Sulsel Berdasarkan capaian realisasi Renstra Balitbangda Prov. Sulsel tahun 2008-2013 tergambar kinerja Balitbangda Prov. dalam pencapaian 4 sasaran yaitu: -
Meningkatnya
kapasitas
kelembagaan
penelitian
dan
pengembangan daerah; -
Tersedianya data dan informasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan
dalam
rangka
perumusan
kebijakan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah; -
Meningkatnya penyediaan, dukungan dan alih teknologi yang spesifik lokasi;
-
Meningkatnya jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang diimplementasikan dalam pembangunan daerah.
Pada sasaran pertama, pencapaian selama periode tahun 2008-2013 dengan indikator yaitu : -
Jumlah SDM yag ditingkatkan kapasitasnya;
-
Jumlah sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan program litbang;
-
Jumlah
dokumen
perencanaan
dan
keuangan
yang
dihasilkan; -
Jumlah rekomendasi kebijakan hasil rapat koordinasi dan 19
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
rapat kerja kelitbangan Rata-rata
pencapaian
kinerja
100%
artinya
kapasitas
kelembagaan litbang meningkat.
Pada sasaran kedua, pencapaian selama periode tahun 20082013 dengan indikator yaitu : -
Jumlah
hasil
kebijakan
penelitian
perencanaan
yang dan
mendukung
pelaksanaan
perumusan pembagunan
daerah. Rata-rata pencapaian kinerja 84% artinya Balitbangda Prov. Sulsel cukup memadai dalam menyediakan data dan informasi hasil-hasil perumusan
penelitian kebijakan
dan
pengembangan
perencanaan
dan
dalam
rangka
pelaksanaan
pembangunan daerah.
Pada sasaran ketiga, pencapaian selama periode tahun 20082013 dengan indikator yaitu : -
Jumlah riset unggulan untuk inovasi teknologi.
Rata-rata pencapaian kinerja diatas 100% artinya Balitbangda Prov. Sulsel dalam penyediaan, dukungan dan alih teknologi yang spesifik lokasi sangat memadai.
Pada sasaran keempat, pencapaian selama periode tahun 2008-2013 dengan indikator yaitu : -
Jumlah pengembangan hasil penelitian untuk mendukung 20
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
pertumbuhan ekonomi daerah. Rata-rata
pencapaian
meningkatnya
hasil
kinerja
juga
penelitian
dan
diatas
100%
artinya
pengembangan
yang
diimplementasikan dalam pembangunan daerah. Secara umum kinerja pelayanan Balitbangda Prov. Sulsel sangat baik dan telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dan mendukung pencapaian sasaran RPJMD Prov. Sulsel tahun 2008-2013, hal ini dapat juga diukur dengan diperolehnya penghargaan nasional sebagai keberhasilan Balitbangda Prov. Sulsel antara lain : -
Penghargaan “Indonesia 104 Innovation” tahun 2012 dari Kementerian Riset dan Teknologi RI;
-
Penghargaan Anugerah Iptek tahun 2012 (Budhipura) Bidang Jaringan Iptek dari Kementerian Riset dan Teknologi RI.
-
Penghargaan “Pelopor SIDa tahun 2013 dari Kementerian Riset dan Teknologi RI.
-
Provinsi Sulawesi Selatan sebagai Pusat Riset Unggulan Rumput Laut dalam mendukung MP3EI Koridor Sulawesi.
Kinerja pelayanan Balitbangda Prov. Sulsel selama tahun 20082013 dapat dilihat pada lampiran 1.
21 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
2.4 Tantangan
dan
Peluang
Pengembangan
Pelayanan
Balitbangda Prov. Sulsel Adapun tantangan dan peluang pengembangan pelayanan ke depan : a. Tantangan -
Meningkatnya kebutuhan teknologi untuk industri dan masyarakat;
-
Meningkatnya daya saing daerah dan nasional;
-
Berkembangnya nilai tambah produksi dan kawasan andalan, cluster industri strategis;
-
Kelemahan
infra
dan
supra
struktur
pendukung
berkembangnya inovasi; -
Keterbatasan pembiayaan/pendanaan inovasi;
-
Kelemahan keperdulian dan implementasi perlindungan HKI.
-
Kelemahan kelembagaan dan daya dukung Iptek serta rendahnya kemampuan absorpsi UKM/IKM;
b. Peluang -
Meningkatnya kerjasama antar kab/kota regional Sulawesi dan mendinamiskan sinergitas global;
-
Tumbuhkembangnya
inovasi
dalam
penyelenggaran
pemerintahan daerah; -
Besarnya komitmen pemerintah dan pemerintah daerah dalam meningkatkan peran litbang;
-
Meningkatnya
pendayagunaan
Iptek
dalam
sektor 22
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
produksi untuk peningkatan perekonomian daerah dan nasional; -
Adanya Peraturan Bersama Menegristek RI Nomor 3 tahun 2012 dan Mendagri Nomor 36 Tahun 2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah, bagi tercapainya daya saing daerah dan kesejahteraan masyarakat;
23 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan
a. Kondisi Umum Masa Kini Kedudukan Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008, sebgaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 12 Tahun 2009 tentang Organisasi dan
Tata
Pembangunan
Kerja
Inspektorat,
Daerah,
Lembaga
Badan
Perencanaan
Teknis
Daerah
dan
Lembaga Lain Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan aturan tersebut maka kedudukan Balitbangda Provinsi
Sulawesi
Selatan adalah koordinator, fasilitator, dinamisator maupun sebagai penggerak utama (prime mover) dalam penyediaan data dan informasi untuk perumusan kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan melalui kegiatan litbang di daerah. Untuk
mewujudkan
hal
tersebut
terdapat
permasalahan-permasalahan yang dihadapi selama ini antara lain : -
Kinerja kegiatan penelitian dan pengembangan sangat ditentukan oleh ketersediaan SDM, prasarana 24
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
dan sarana yang memadai dan berkualitas. Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan yang idealnya dilaksanakan
oleh
pejabat
fungsional
peneliti
dan
perekayasa. Kondisi internal kelembagaan menunjukkan bahwa pada tahun 2013, jumlah pejabat fungsional perekayasa di Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan hanya berjumlah 1 orang dari keseluruhan 53 orang staf yang ada sedangkan jumlah pejabat fungsional peneliti tidak ada. Kondisi ini menyebabkan sebagian besar kegiatan
penelitian
dikerjasamakan
dan
dengan
pengembangan lembaga
penelitian
masih dari
perguruan tinggi dan organisasi litbang lainnya. -
Jumlah anggaran penelitian dan pengembangan yang dialokasikan selama ini masih belum mencukupi untuk mencakup keseluruhan isu-isu strategis serta penyediaan data dan informasi dalam rangka perumusan kebijakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Proporsi pembiayaan kegiatan penelitian dan pengembangan yang dialokasikan pada Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan pada periode 2008-2013 adalah rata-rata sebesar 0,19 0,44% dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulawesi Selatan. Sedangkan kondisi minimal yang diinginkan adalah sebesar 1 (satu) persen dari total APBD Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Kurangnya koordinasi kegiatan dari lembaga-lembaga 25
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
penelitian dan pengembangan pada instansi-instansi pemerintah di daerah yang dapat mengakibatkan tumpang tindihnya kegiatan litbang yang dilaksanakan ataupun topik kegiatan yang kurang sesuai dengan kebutuhan daerah. -
Tingkat partisipasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam perumusan perencanaan kegiatan litbang maupun pendayagunaan hasil-hasil kegiatan litbang masih dirasakan masih kurang dan bersifat pasif. Kurangnya tingkat
partisipasi
tersebut
ditandai
dengan
masih
kurangnya koordinasi penyampaian kebutuhan nyata kegiatan litbang untuk mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pada masing-masing SKPD. -
Masih adanya batasan-batasan virtual yang ada selama ini memposisikan lingkup kerja kegiatan litbang pada Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan pada ruang lingkup penyediaan
data
dan
informasi
kebijakan
semata.
Batasan-batasan tersebut telah menyebabkan orientasi kegiatan litbang pada Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan selama ini sebagian besar berada pada lingkup penelitian kebijakan dan masih kurang pada kegiatan terapan (applied research). -
Jumlah
kegiatan
litbang
yang
dilaksanakan
oleh
Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan dirasakan masih kurang apabila dibandingkan dengan kebutuhan kegiatan 26 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
litbang yang diusulkan oleh instansi pemerintah provinsi maupun
kabupaten/kota.
Permasalahan
lebih
lanjut
adalah kedalaman hasil-hasil penelitian yang dilaksanakan selama
ini
masih
dianggap
kurang
tajam
untuk
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada. Meskipun demikian hal tersebut dapat dipahami sebagai konsekuensi logis dari kurangnya jumlah anggaran yang tersedia bagi kegiatan litbang setiap tahunnya. -
Selama periode waktu 2008-2012, jumlah kegiatan litbang yang dihasilkan oleh Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 70 hasil litbang. Jumlah ini masih sangat kurang bila dibandingkan dengan jumlah usulan dari seluruh SKPD lingkup Pemerintah Provinsi maupun kabupaten/kota. Jumlah strategis
yang
ini belum termasuk
berkembang
secara
dinamis
isu-isu dalam
lingkungan pelaksanaan pemerintahan maupun kehidupan sosial masyarakat. Inovasi yang telah dilaksanakan selama ini antara lain : -
Pengembangan Produk Pangan Kesehatan Berbasis Ikan Gabus.
-
Pengembangan industri Produk Hilirisasi Olahan Cokelat.
-
Pengembangan Inovasi Produk Hilirisasi Berbasis Rumput Laut.
-
Pengembangan Benih Jagung Hibrida Unggul (Batara 1 dan Sayang 1) 27
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
-
Maysgurt (Susu Fermentasi Jagung), Minuman Probiotik Berbasis Biodiversity.
-
Benih Kentang Terbang (Flying Potato Seeds).
-
Aplikasi Senyawa Feromon dalam Pengendalian Hama PBK.
b. Kondisi Yang Diinginkan dan Proyeksi Ke Depan Untuk meningkatkan kemandirian Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan maka jumlah pejabat fungsional peneliti akan ditingkatkan jumlahnya dari berbagai disiplin ilmu. Pada akhir Tahun
2018,
struktur
kepegawaian
Balitbangda
Provinsi
Sulawesi Selatan diproyeksikan akan terdiri dari 30 persen staf struktural/administratif
dan
70 persen terdiri dari pejabat
fungsional peneliti dan perekayasa, dengan perbandingan 60% peneliti/perekayasa
laki-laki
dan
40%
peneliti/perekayasa
perempuan . Untuk memenuhi kebutuhan sumberdaya peneliti dan perekayasa, maka tenaga fungsional peneliti dan perekayasa yang tersebar di beberapa organisasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dapat disatukan menjadi pejabat fungsional peneliti pada Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, rekruitmen PNS akan langsung diarahkan pada profesi peneliti dan perekayasa. Mempertimbangkan keterbatasan anggaran dalam APBD Provinsi Sulawesi Selatan, maka alokasi anggaran untuk 28 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
kegiatan litbang diharapkan dapat meningkat secara gradual dan proporsional dari sekitar 0,44% pada tahun 2008 menjadi sekitar 1,0% pada periode 2013-2018 dari total APBD Provinsi Sulawesi Selatan. Selain dari APBD Provinsi Sulawesi Selatan, anggaran kegiatan litbang akan diusahakan pula berasal dari Pemerintah melalui APBN maupun Bantuan Luar Negeri ataupun hasil kerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota di Sulawesi Selatan maupun dengan provinsi lainnya, terutama pada pelaksanaan kegiatan litbang lintas provinsi. Untuk meningkatkan kinerja pembangunan di Sulawesi Selatan
ke
peningkatan
depan
sebagai
kesejahteraan
usaha
untuk
masyarakat
mengakselerasi
maka
Balitbangda
Provinsi Sulawesi Selatan harus secara proaktif menyediakan data dan informasi yang berkelanjutan melalui kegiatan penelitian dan pengembangan untuk mendukung akuntabilitas perumusan kebijakan perencanaan dan pembangunan di daerah. Paradigma baru yang perlu diadaptasikan kedalam pelaksanaan kegiatan litbang oleh Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan
terutama
dalam
jumlah
kegiatan
litbang
yang
proporsional antara basic research dan applied research untuk mengakselerasi transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat kepada masyarakat maupun penyediaan data dan informasi dalam pengambilan keputusan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Hal ini sejalan dengan penetapan kebijakan-kebijakan strategis yang telah ditetapkan dalam 29 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
dokumen
perencanaan
pembangunan
Pemerintah
Provinsi
Sulawesi Selatan maupun isu-isu strategis yang membutuhkan penyediaan data dan informasi sesuai dengan dinamika pelaksanaan pemerintahan daerah maupun untuk dinamika kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat. Oleh sebab itu, penyediaan data dan informasi melalui kegiatan
penelitian
dan
pengembangan
diarahkan
untuk
mendukung pencapaian sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen RPJMD Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018, yaitu pada Misi 4 Meningkatkan daya saing daerah dan sinergitas regional, nasional dan global dengan sasaran berkembangnya Sistem Inovasi Daerah (SIDa) yang mendukung Sulawesi Selatan Sebagai Simpul Jejaring Ekonomi dan Jasa di Luar Jawa. Dukungan kegiatan litbang untuk pelaksanaan kebijakan pembangunan dalam RPJMD Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018 meliputi lingkup sumberdaya manusia, ekonomi,
sosial,
budaya,
agama,
pemerintahan,
politik,
sumberdaya alam, lingkungan dan teknologi. Upaya peningkatan pembangunan ekonomi dan sosial di Sulawesi Selatan, peran inovasi dan teknologi daerah sesuai Strategi Utama Pembangunan pada Master Plan Percepatan dan Perluasaan Ekonomi Indonesia (MP3EI) terutama pada strategi ke-3 yaitu penguatan kemampuan SDM Iptek terutama pada tema pengembangan koridor IV Sulawesi diharapkan untuk 30 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
mendapatkan terobosan inovasi terhadap isu masalah yang dapat meningkatkan nilai tambah produk yang dihasilkan oleh petani mulai dari hulu (budidaya) sampai hilir (industri olahan), terutama pada bidang/sektor yang dapat menyerap tenaga kerja dan menumbuhkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta Industri Kecil dan Menengah (IKM), terutama dalam : -
Bidang peningkatan produksi pertanian, secara umum, penyiapan rekayasa teknologi perbenihan padi, jagung, hortikultura dan sayuran.
-
Bidang perkebunan rekyasa teknologi klon unggul kakao, pengendalian hama kakao.
-
Bidang Perikanan berupa kajian klon bibit unggul rumput laut, kepiting dan udang,
-
Bidang peternakan berupa rekyasa teknologi pakan, teknologi reproduksi, teknologi pengendalian penyakit, teknologi bibit sapi, kerbau dan kambing, unggas.
-
Bidang kehutanan berupa rekayasa lebah madu, sutera alam dan kayu-kayuan
-
Bidang pendidikan berupa
kajian
peningkatan
kualitas
pendidikan. -
Bidang kesehatan berupa kajian model
peningkatan
kesehatan dan kualitas hidup masyarakat, -
Bidang
Hukum
dan
HAM
berupa
kajian
penciptaan
lingkungan kondusif bagi kehidupan inovatif. -
Bidang Sumberdaya Daya Energi dan Mineral berupa kajian 31
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
pemanfaatan potensi dan peningkatan sumberdaya energi dan mineral. 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan periode tahun 2013-2018 adalah “Sulawesi Selatan sebagai Pilar Utama Pembangunan Nasional dan Simpul Jejaring Akselerasi Kesejahteraan pada Tahun 2018 “ sedangkan Misi RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut. (1)
Mendorong semakin berkembangnya masyarakat yang religius dan kerukunan intra dan antar ummat beragama.
(2)
Meningkatkan
kualitas
kemakmuran
ekonomi,
kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan. (3)
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
(4)
Meningkatkan daya saing daerah dan sinergitas regional, nasional dan global.
(5)
Meningkatkan kualitas demokrasi dan kepastian hukum.
(6)
Meningkatkan kualitas ketertiban, keamanan dan kesatuan bangsa.
(7)
Meningkatkan perwujudan kepemerintahan yang baik dan bersih.
Dari Visi dan Misi tersebut telah dijabarkan ke dalam Visi dan 32 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
Misi Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2013-2018 sebagai Nasional
Simpul
Jejaring
yang
juga
Riset
dan
mendukung
Inovasi
Unggulan
pertumbuhan
dan
perkembangan luar pulau Jawa, pusat pelayanan barang dan jasa, hub pendidikan, hub kesehatan, serta hub perhubungan darat, laut dan udara. Dari ke tujuh Misi tersebut, Misi ke 4 yang sangat terkait dengan Tugas Pokok dan Fungsi Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan yaitu mendorong berkembangnya Sistem Inovasi Daerah (SIDa) sehingga dapat meningkatkan daya saing daerah khususnya mendorong berkembangnya nilai tambah produksi, dan kawasan andalan, inkubator dan cluster industri strategis, kerjasama antar kab/kota
regional
Sulawesi
dan
Indonesia
Timur
serta
mendinamiskan sinergitas global. 11 Program Prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga menjadi sasaran pelaksanaan program Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan yaitu : - Gratis SPP bagi mahasiswa baru, baik PTN maupun PTS; - Gratis
Lima
Juta
Paket
Bibit
Pertanian,
Peternakan,
Perkebunan, Perikanan dan 100 juta Bibit Tanaman Hutan; - Gratis Modal Pengembangan Usaha Mikro Kecil; - Gratis paket modal pengembangan 100 wirausaha pedesaan pada setiap desa; 33 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
- Membangun industri baru 24 unit (satu kabupaten satu industri) di seluruh Kab/Kota; - Membuka 500 ribu lapangan kerja baru; - Gratis Paket peningkatan kualitas Rumah Rakyat Miskin; - Melanjutkan Pendidikan Gratis sampai tingkat SMA;; - Melanjutkan kesehatan gratis; - Gratis biaya pendidikan bagi mahasiswa terpilih untuk sekolah Kejuruan Khusus seperti sekolah penerbangan, pramugari, SMK pertanian, perkebunan, perikanan dan melanjutkan beasiswa bagi mahasiswa S2 dan S3; - Gratis peningkatan kualitas tenaga pengajar melalui Boarding School untuk ; Guru SD, SMP, SMA, Guru Mengaji, Mubalig, Khatib dan Alim Ulama. Program yang mendukung pencapaian tersebut : -
Program Penelitian, Pengembangan dan Pemanfaatan SDM dan Iptek; Program
ini
mencakup
penelitian
dan
pengembangan
pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, ekonomi, sumberdaya alam, lingkungan dan teknologi, sosial dan kelembagaan. -
Program Pengembangan Sistem Inovasi Daerah (SIDa). Program ini mencakup SIDa Rumput Laut, Kakao, Hortikultura Dataran Tinggi dan Agro Techno Park.
34 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
3.3 Penentuan Isu-Isu Strategis - Pengembangan Science Technology Park (STP) Pengembangan Kawasan Terpadu STP untuk meningkatkan kontribusi pemanfaatan inovasi dan teknologi karena saat ini rendahnya hasil riset dan teknologi yang dikembangkan yang diadopsi
oleh
industri
pengguna
teknologi
sehingga
diharapkan akan meningkatkan relevansi teknologi yang dikembangkan sekaligus meningkatkan kapasitas adopsi pengguna. -
Pengembangan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Meningkatnya jumlah hasil inovasi dan Berkembangnya produk
hasil
olahan
komoditas
unggulan
di
beberapa
kabupaten dan kota yang belum terpadu terintegrasi dari hulu ke hilir serta pemasaran. Banyaknya hasil riset dan teknologi inovasi yang belum diimplementasikan. -
Pengembangan Sumber Perbenihan Komoditas Unggulan Jagung dengan potensi areal mencapai 350.000 ha – 400.000 ha per tahun, yang setiap tahun membutuhkan benih kurang lebih 9.500 ton, 60 % jagung hibrida 6.400 ton, 30% jagung komposit. sebagian besarnya diimpor dan dari Pulau Jawa khusus jagung hibrida selalu tergantung terhadap bantuan benih nasional dan tidak tepat waktu serta tingginya harga jagung yang harus dibayar oleh Petani. Pemerintah Prov. Sulsel memiliki license dan paten benih jagung bima 14 batara 35
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
dan bima 15 sayang yang dapat dikembangkan bersama kelompok penangkar. -
Pengembangan Kawasan Kebun Raya Pucak (Agro Botanical Garden), tujuan pembangunan Kebun Raya Pucak sebagai pelestarian penelitian dan pemanfaatan plasma nutfah secara berkelanjutan yang terdokumentasi, konservasi tumbuhan secara ex situ) di luar habitat dan Pusat wisata pendidikan lingkungan telah dikembangkan dan mendapat dukungan dari berbagai Badan Penelitian (LIPI, BPPT, Kementerian PU, dan Kemenristek). Kawasan Kebun Raya Pucak masuk dalam Perpres nomor 93 tahun 2011 tentang Kebun Raya (agro botanical garden) masuk dalam Kawasan Strategi Nasional dan Kawasan Strategi Mamminasata.
BAB IV 36 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Sesuai Visi Provinsi Sulawesi Selatan di dalam RPJMD Prov. Sulsel periode 2013-2018 yaitu ”Sulawesi Selatan Sebagai pilar Utama Pembangunan Nasional dan Simpul Jejaring Akselerasi Kesejahteraan pada Tahun 2018” dan Misi Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2013-1018 yaitu : (1)
Mendorong semakin berkembangnya masyarakat yang religius dan kerukunan intra dan antar ummat beragama;
(2)
Meningkatkan kualitas kemakmuran ekonomi, kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan;
(3)
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur;
(4)
Meningkatkan daya saing daerah dan sinergitas regional, nasional dan global;
(5)
Meningkatkan kualitas demokrasi dan kepastian hukum;
(6)
Meningkatkan kualitas ketertiban, keamanan dan kesatuan bangsa;
(7)
Meningkatkan perwujudan kepemerintahan yang baik dan bersih.
Dari uraian Visi dan Misi Provinsi Sulawesi Selatan dijabarkan ke dalam Visi dan Misi Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan sebagai berikut :
37 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
4.1 VISI DAN MISI BALITBANGDA PROV. SULSEL
a. VISI Visi Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018 adalah : “Balitbangda Sebagai Simpul Jejaring Riset dan Inovasi Unggulan Nasional.”
b. MISI Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan maka misi yang diemban oleh Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan adalah : 1. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan yang akurat, aktual dan implementatif yang memberikan rekomendasi nyata dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan; 2. Pengembangan Sistem Inovasi Daerah dan teknologi serta rekayasa melalui pendekatan kemandirian lokal untuk
mendukung
percepatan
dan
;perluasan
pembangunan ekonomi Indonesia; 3. Meningkatkan
peran
lembaga
penelitian
dan
pengembangan melalui koordinasi, fasilitasi, kerjasama, pembinaan dan implementasi kegiatan; 4. Meningkatkan sinergitas pelaksanaan penelitian dan pengembangan
antara
lembaga
penelitian
dan 38
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
pengembangan.
c. NILAI-NILAI 1.
Ilmu pengetahuan adalah berbagai pengetahuan yang disusun sesuai dengan akal pikiran, masuk akal dan mempertimbangkan sebab akibat.
2.
Ilmiah
adalah
pengetahuan
tentang
suatu
bidang
yangdisusun sesuai dengan pikiran dan metode tertentu. 3.
Profesional adalah meningkatkan kemampuan dan moral penyelenggara pemerintahan agar mampu memberikan pelayanan yang mudah, cepat, tepat dengan biaya terjangkau.
4.
Program adalah Rancangan yang menentukan dasardasar yang akan dijalankan.
5.
Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan secara berencana dan sistematik.
6.
Akuntabilitas
adalah
kewajiban
untuk
memberikan
pertanggungjawaban dan menerangkan kinerja kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. 7.
Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya.
8.
Perekayasaan adalah kegiatan penerapan ilmu 39
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
pengetahuan dan teknologi dan/atau inovasi dalam bentuk desain dan rancang bangun untuk menghasilkan nilai. Produk
dan/atau
proses
produksi
dengan
mempertimbangkan keterpaduan sudut pandang dan/atau konteks teknikal, fungsional, bisnis, sosial budaya dan estetika, dalam suatu kelompok kerja fungsional yang terkait dengan penyelenggraan pemerintahan. 9.
Teknologi adalah cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan peningkatan mutu kehidupan manusia.
10. Rekayasa Teknologi adalah Bidang studi yang berfokus pada penerapan teknik dan teknologi moderen bukan teoritis. 11. Simpul
Jejaring
Balitbangda
adalah
pada
gambaran
tahun
2018
tentang yang
posisi semakin
menempatkan dirinya sebagai pusat Riset dan Inovasi Unggulan Nasional pertumbuhan dan perkembangan luar pulau Jawa, pusat pelayanan barang dan jasa, hub pendidikan, hub kesehatan, serta hub perhubungan darat, laut dan udara. 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Tujuan jangka menengah adalah Meningkatkan Daya Saing 40 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
Daerah, dengan uraian tujuan yaitu : -
Meningkatkan
kapasitas
kelembagaan
penelitian
dan
pengembangan daerah; -
Menjadi
pusat
rujukan
data
dan
informasi
hasil-hasil
penelitian dan pengembangan daerah; -
Meningkatkan penyediaan, dukungan dan alih teknologi yang spesifik lokasi;
-
Meningkatkan jumlah rekayasa teknologi, aplikasi teknologi, pemasyarakatan dan pemenfaatan teknologi, penyediaan dukungan dan alih teknologi yang spesifik lokasi.
Sasaran jangka menengah adalah Berkembangnya Sistem Inovasi Daerah (SIDa) yang Mendukung Sulawesi Selatan Sebagai Simpul Jejaring Ekonomi dan Jasa Luar Jawa, dengan uraian sasaran sebagai berikut : -
Meningkatnya kapasitas dan kerjasama antar lembaga litbang daerah, regional dan nasional;
-
Tersedianya pengembangan
rekomendasi dalam
hasil-hasil
rangka
penelitian
perumusan
dan
kebijakan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah; -
Meningkatnya
pusat-pusat
pengembangan
inovasi
dan
teknologi komoditas unggulan daerah. -
Meningkatnya
rekayasa
teknologi,
aplikasi
teknologi,
pemasyarakatan dan pemanfaatan teknologi, penyediaan, dukungan dan alih teknologi yang spesifik lokasi; 41 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
Tujuan dan Sasaran jangka menengah pelayanan Balitbangda Prov. Sulsel dapat dilihat pada lampiran 2.
4.3 Strategi dan Kebijakan Strategi secara umum sesuai Misi 4 dalam RPJMD Prov. Sulsel
tahun
2013-2018
adalah
Membangun
Sinergitas
Penelitian dan Pengembangan antara Lembaga Penelitian Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah dan Dunia Usaha dan Membangun SDM Iptek, dengan uraian strategi yaitu : -
Memperkuat
kompetensi
kelembagaan
penelitian
dan
pengembangan daerah. -
Kerjasama antara lembaga penelitian dan pengembangan internasional,
Kementerian/Lembaga,
provinsi
dan
kabupaten/kota; -
Mengoptimalkan Forum Komunikasi Kelitbangan Daerah (FKKD) Regional Timur Indonesia dan Nasional, Dewan Riset Daerah, Forum Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah (FPPID).
Kebijakan Provinsi
pelaksanaan
Sulawesi
Selatan
kegiatan pada
pada
hakekatnya
Balitbangda merupakan
perwujudan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebagaimana tertuang dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018. Kebijakan tersebut yaitu: 42 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
-
Penguatan SDM dan Iptek Daerah;
-
Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa).
Arah kebijakan Balitbangda Prov. Sulsel tahun 2013-2018 yaitu: -
Tahun 2013 Pengembangan Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
-
Tahun 2014 Pengembangan cluster Inovasi Daerah.
-
Tahun 2015-2018 Pemanfaatan hasil-hasil penelitian dan pengembangan serta sinkronisasi, harmonisasi dan sinergi kebijakan penguatan SIDa.
Penentuan alternatif strategi dapat dilihat pada lampiran 3.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan adminstrasi
perkantoran
di
Balitbangda
Prov. 43
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
Sulsel. Total anggaran yang dibutuhkan selama periode tahun 2013-2018
sebesar
Rp.
550.000.000,-.
Kegiatan
yang
mendukung program ini adalah Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran dan Perpustakaan. 2. Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD Program ini bertujuan untuk meningktkan kapasitas dan kinerja Balitbangda Prov. Sulsel. Total anggaran yang dibutuhkan selama periode tahun 2013-2018 sebesar Rp. 4.600.000.000,-. Kegiatan yang mendukung program ini adalah : -
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
-
Pengadaan Pakaian Dinas Berserta Perlengkapannya;
-
Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Balitbangda Prov. Sulsel (Peneliti, Perekayasa, HKI).
3. Program Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinereja SKPD
Program ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pelayanan perencanaan dan keuangan di Balitbangda Prov. Sulsel. Total anggaran yang dibutuhkan selama
periode
tahun
2013-2018
sebesar
Rp.
11.840.000.000,-. Kegiatan yang mendukung program ini adalah : -
Pengelolaan Penatusahaan Keuangan; 44
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
-
Evaluasi dan Koordinasi Administrasi Keuangan;
-
Identifikasi Kebutuhan Litbang;
-
Pelaksanaan Seleksi Proposal Kegiatan Litbang;
-
Rapat Koordinasi dan Konsultasi Kelitbangan;
-
Peningkatan Pelayanan Operasional Umum;
-
Evaluasi Kinerja Program Balitbangda Prov. Sulsel;
-
Peningkatan
Pelayanan
Perencanaan
Program
Balitbangda Prov. Sulsel; -
Penyusunan dan Sosialisasi Term of Reference (ToR) Kegiatan Litbang;
-
Koordinasi,
Monitoring
dan
Evaluasi
Program
dan
Kegiatan; -
Operasional Dewan Riset Daerah Prov. Sulsel;
-
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Daerah, Regional dan Nasional;
-
Sosialisasi dan Pameran Hasil-Hasil Riset dan Teknologi;
-
Pengembangan Sistem Informasi Riset dan Teknologi;
-
Peningkatan Manajemen Data dan Informasi Kelitbangan;
-
Peningkatan Manajemen Inventarisasi dan Publikasi Kelitbangan;
-
Koordinasi, Gerakan
Monitoring
Terpadu
dan
Evaluasi
Pembangunan
Pelaksanaan
Pedesaan
(Getar
Bangdes) Sulsel; -
Penyusunan Pedoman dan Tata Tertib Litbang.
4. Program
Penelitian,
Pengembangan
dan 45
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
Pemanfaatan SDM dan Iptek Daerah; Program ini bertujuan untuk menghasilkan penelitian, pengembangan dan pemanfaatan Iptek di Sulsel yang akan menjadi masukan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah di Sulsel. Total anggaran yang dibutuhkan selama periode tahun 2013-2018 sebesar Rp. 34.775.000.000,-. Kegiatan yang mendukung program ini adalah : -
Penelitian mendukung Peningkatan Kualitas Pendidikan;
-
Penelitian Mendukung Peningkatan Kualitas Kesehatan;
-
Pengembangan Riset Agrobotanical Garden pada Kebun Raya Pucak;
-
Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Alam (SDA);
-
Penelitian dan Pengembangan Lingkungan;
-
Penelitian dan Rekayasa Teknologi Terapan;
-
Peningkatan Kapasitas Perencanaan Litbang Isu-Isu Strategis Bidang Ekonomi;
-
Peningkatan Kapasitas Perencanaan Litbang Isu-Isu Strategis Bidang SDA, Lingkungan & Teknologi;
-
Peningkatan Kapasitas Perencanaan Litbang Isu-Isu Strategis Bidang Sosial & Kelembagaan;
-
Survey Ekspektasi Publik Terhadap Regulasi Pemerintah;
-
Penelitian Dampak Otonomi Daerah terhadap SDM dan SDA;
-
Penelitian Peningkatan Ketenagakerjaan di Sulsel; 46
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
-
Penelitian dan Pengembangan Pola Iklim Tanam Padi di Sulsel;
-
Analisis Tana Niaga Sektor Pertanian di Sulsel;
-
Analisis Kebijakan Sektor Ekonomi di Sulsel;
-
Penelitian dan Pengembangan Industri Benih Jagung di Sulsel;
-
Riset Pengembangan Breeding Sapi Bali;
-
Penelitian dan Penegakan Hukum dan HAM;
-
Penelitian Kondisi Sosial Masyarakat Kota dan Pedesaan di Sulsel;
-
Penelitian Kelompok Masyarakat Miskin di Sulsel;
-
Penelitian Peningkatan Fungsi dan Peran Lembaga Keagamaan dan Tokoh Masyarakat;
-
Pengembangan
Inovasi
Model
Pemberdayaan
Masyarakat.
5. Program Pengembangan Sistem Inovasi Daerah (SIDa). Program ini bertujuan untuk mengembangan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) untuk penguatan kelembangaan SIDa di Sulsel. Total anggaran yang dibutuhkan selama periode tahun 2013-2018 sebesar Rp. 21.550.000.000,-. Kegiatan yang mendukung program ini adalah : -
Pengembangan Sistem Inovasi Daerah (SIDa);
-
Operasional Forum Penelitian, Pengembangan, & Inovasi 47
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
Daerah Prov. Sulsel; -
Peningkatan Kapasitas Inovasi dan Anugerah Iptek;
-
Pelaksanaan Lomba Karya Ilmiah dan inovasi Teknologi;
-
Peningkatan Kapasitas Data dan Publikasi Riset dan Teknologi MP3EI;
-
Pengembangan Science Techno Park (STP);
-
Pengembangan Pusat Inovasi dan Teknologi (Iptek) Rumput Laut dalam MP3EI;
-
Operasional Stasiun Litbang Teknologi Perikanan dan Kelautan Balitbangda Prov. Sulsel;
-
Pengembangan Pusat Inovasi Hortikultura Dataran Tinggi;
-
Penelitian dan Pengembangan Pusat Riset Kakao dalam Mendukung MP3EI;
-
Riset Unggulan Agro Techno Park Kerbau Toraja (Kerbau Belang).
Matriks Program dan Kegiatan Prioritas Pembangunan dan Indikator Kinerja dapat dilihat pada lampiran 4 dan 5.
48 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
BAB VI INDIKATOR KINERJA BALITBANGDA PROVINSI SULAWESI SELATAN Indikator kinerja yang mengacu pada RPJMD Prov. Sulsel Tahun 2013-2018, Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah Jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung perencanaan pembangunan daerah, dengan uraian indikator: -
Jumlah Prototipe/Paten Inovasi, dengan target sampai akhir 49
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
tahun 2018 sebesar 8 inovasi. -
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung perencanaan pembangunan daerah, dengan target sampai akhir tahun 2018 sebesar 40 hasil litbang.
-
Jumlah dokumen perencanaan dan keuangan, Indikator kinerja program ini adalah Jumlah dokumen perencanaan dan keuangan dengan target sampai akhir tahun 2018 sebesar 105 dokumen;
-
Jumlah SDM yang meningkat kapasitasnya, dengan target sampai akhir tahun 2018 sebesar 150 orang.
-
Jumlah sarana & prasarana penunjang pelaksanaan program litbang, dengan target sampai akhir tahun 2018 sebesar 60 unit sarana.
-
Jumlah pakaian dinas PNS, dengan target sampai akhir tahun 2018 sebesar 276 pasang pakaian dinas.
-
Jumlah laporan pelayanan adminstrasi perkantoran, dengan target sampai akhir tahun 2018 sebesar 5 laporan.
Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah Jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung perencanaan pembangunan daerah, dapat dilihat pada lampiran 6.
50 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR: 070.1.3/197/SK/BALITBANGDA TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013-2018
KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN Menimbang : a. bahwa
dengan
ditetapkannya
Keputusan
Gubernur Nomor 2266/XII/Tahun 2013 Tentang Penetapan
Rencana
Strategis
Satuan
Kerja
Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
2013-2018,
maka
seluruh
SKPD
menetapkan Rencana Strategis Tahun 20132018; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu membentuk Keputusan
Kepala
Badan
Penelitian
dan 51
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan tentang Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018 Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor
4286); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54
Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor
8
Tahun
2008
tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 4. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor
2
Tahun
2010
tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah
Provinsi
Sulawesi
Selatan 52
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
Tahun 2010, Nomor 2); 5. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor
10
Tahun
Pembangunan
2013
Jangka
tentang
Rencana
Menengah
Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013, Nomor 10); 6. Keputusan Gubernur Nomor 2266/XII/Tahun 2013
Tentang
Penetapan
Rencana
Strategis
Satuan Kerja Perangkat Daerah Lingkup Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018. MEMUTUSKAN : Menetapkan :
KESATU
: Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018.
KEDUA
: Rencana Strategis Tahun 2013-2018 dijabarkan lebih lanjut kedalam Rencana Kerja Tahun 2014.
KETIGA
: Dengan ditetapkannya Keputusan Kepala Badan Nomor 170.1.3/197/SK/ Balitbangda Tahun 2013 Tentang Rencana Strategis Tahun 2013-2018, maka Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2013 dinyatakan tidak berlaku lagi.
KEEMPAT
: Keputusan
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal 53
Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018
ditetapkan. Ditetapkan di Makassar pada tanggal, 16 Desember 2013 KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN,
Ir. H. MUHAMMAD IDRUS HAFID Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19540917 198203 1 005
Tembusan : Disampaikan kepada : 1. Bapak Gubernur Sulawesi Selatan di Makassar sebagai laporan. 2. Bapak Wakil Gubernur Sulawesi Selatan di Makassar.
54 Renstra Balitbangda Prov. Sulsel Tahun 2013-2018