DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI .................................................................................................
i
I.
PENDAHULUAN .................................................................................
1
1.1. Latar Belakang ...........................................................................
1
1.2. Tujuan ........................................................................................
2
1.3. Ruang Lingkup ...........................................................................
2
1.4. Jadwal Kegiatan .........................................................................
3
METODOLOGI SURVEI .....................................................................
4
2.1. Jumlah Responden .....................................................................
4
2.2. Pemilihan Sampel .......................................................................
4
2.3. Organisasi dan Tata Cara Pelaksanaan Lapangan ....................
5
2.3.1. Petugas Lapangan .........................................................
5
2.3.2. Penanggung Jawab .......................................................
5
2.3.3. Teknik Pencacahan .......................................................
5
2.3.4. Pengiriman Daftar Isian ke Pusat ..................................
6
2.3.5. Pengolahan Data SKSIP ................................................
6
KONSEP/DEFINISI DAN CARA PENGISIAN KUESIONER ...............
7
II.
III.
i
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pemerintah merupakan salah satu institusi domestik (residen) yang menjadi pelaku aktivitas ekonom disamping institusi lainnya seperti rumah tangga, korporasi finansial, korporasi non finansial, dan lembaga non profit yang melayani rumah tangga. Institusi pemerintah mempunyai arti dan peranan yang cukup strategis dalam perekonomian dan pembangunan nasional. Di tangan pemerintah terletak kendali finansial/keuangan negara. Oleh karena itu, segala kebijakan pemerintah yang menyangkut aktivitas produksi, konsumsi, dan investasi akan memberikan dampak terhadap kegiatan institusi lainnya. Dalam Produk Domestik Bruto (PDB), pemerintah berperan sebagai produsen sekaligus konsumen. Sebagai produsen, pemerintah merupakan bagian dari lapangan usaha jasa-jasa. Klasifikasi lapangan usaha jasa pemerintahan umum menurut KBLI 2009 terdiri dari: 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan 2. Jasa Pendidikan Pemerintah 3. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Pemerintah 4. Jasa Kebudayaan, Hiburan, dan Rekreasi Pemerintah
Kegiatan administrasi pemerintahan dan pertahanan adalah kegiatan pemerintah dalam melayani masyarakat umum/publik (melayani masyarakat secara kolektif). Sedangkan yang dimaksud dengan kegiatan jasa pendidikan pemerintah, jasa kesehatan dan kegiatan sosial pemerintah, serta jasa kebudayaan, hiburan dan rekreasi pemerintah adalah kegiatan pemerintah yang melayani masyarakat secara individu. Untuk melihat keterkaitan sektor pemerintah dengan sektor lainnya dapat menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga kuadran yakni kuadran I (transaksi antar sektor/kegiatan), kuadran II (permintaan akhir) dan kuadran III (input primer). Beberapa indikator penting diperlukan dalam Tabel I-O untuk penghitungan nilai tambah dan struktur input jasa pemerintah, seperti:
1
jumlah pegawai, upah gaji, dan rincian biaya-biaya yang dikeluarkan dari setiap unit institusi pemerintah. Penghitungan nilai tambah dan stuktur input jasa pemerintah dilakukan secara langsung, yaitu pendekatan ke masing-masing satuan kerja (satker), seperti: sekolah pemerintah, rumah sakit pemerintah, museum pemerintah dan lainnya. Upaya untuk mencari beberapa indikator tersebut dilakukan melalui Survei Khusus Struktur Input Pemerintah (SKSIP). Selanjutnya beberapa indikator penting ini akan dipergunakan dalam penyusunan PDB dan Tabel Input-Output.
1.2. Tujuan SKSIP 2013 ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang: a. Struktur jumlah dan balas jasa pegawai pemerintah menurut jenis jasa pemerintah yang diberikan. b. Struktur input jasa pemerintah menurut biaya-biaya.
1.3. Ruang Lingkup SKSIP 2013 dilaksanakan di 22 provinsi terpilih, yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Papua. Pada kegiatan selanjutnya SKSIP ini akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh provinsi di Indonesia, sehingga data yang dicakup akan semakin lengkap dan komprehensif. Sasaran dari SKSIP 2013 ini adalah unit kegiatan/dinas/kanwil/kandep di masing-masing provinsi terpilih.
2
1.4. Jadwal Kegiatan
Kegiatan
Jadwal
A. Persiapan dan Perencanaan 1.
Penyusunan Metodologi, Pedoman Pencacahan & Daftar Isian
Januari – Februari 2013
2.
Penggandaan Pedoman Pencacahan dan Daftar Isian
Februari 2013
3.
Pelatihan Instruktur
Februari 2013
4.
Pelatihan Pencacah Daerah
Februari – April 2013
5.
Pengiriman Dokumen ke Daerah
Februari – Maret 2013
B. Pelaksanaan 1.
Pengambilan Sampel
Maret 2013
2.
Pencacahan
April – Juli 2013
3.
Pemeriksaan dan Pengawasan
Mei – Agustus 2013
4.
Pengiriman Dokumen ke Pusat
Juni – Agustus 2013
C. Pengolahan 1.
Penyusunan Program Komputer
Mei – Juni 2013
2.
Pengolahan Pra Komputer
Juli – September 2013
3.
Pengolahan Komputer
Juli – Oktober 2013
D. Analisa dan Penyajian 1.
Tabulasi
Agustus – Oktober 2013
2.
Analisa dan Penulisan Laporan
Oktober – November 2013
3.
Penggandaan dan Diseminasi Laporan
November 2013
3
II. METODOLOGI SURVEI
2.1. Jumlah Responden Tabel 2.1 Daftar Alokasi Sampel SKSIP 2013 Menurut Provinsi dan Unit Kegiatan/Dinas/Kanwil/Kandep Provinsi
Unit Kegiatan
Dinas
Kanwil/ Kandep
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Aceh
24
4
12
40
2. Sumatera Utara
24
4
12
40
3. Kepulauan Riau
24
4
12
40
4. Sumatera Selatan
24
4
12
40
5. Bengkulu
24
4
12
40
6. Lampung
24
4
12
40
7. Kep. Bangka Belitung
24
4
12
40
8. DKI Jakarta
24
4
12
40
9. Jawa Barat
24
4
12
40
10. Jawa Tengah
24
4
12
40
11. Yogyakarta
24
4
12
40
12. Jawa Timur
24
4
12
40
13. Banten
24
4
12
40
14. Bali
24
4
12
40
15. Nusa Tenggara Barat
24
4
12
40
16. Nusa Tenggara Timur
24
4
12
40
17. Kalimantan Barat
24
4
12
40
18. Kalimantana Timur
24
4
12
40
19. Sulawesi Selatan
24
4
12
40
20. Sulawesi Barat
24
4
12
40
21. Gorontalo
24
4
12
40
22. Papua
24
4
12
40
528
88
264
880
Jumlah
2.2. Pemilihan Sampel Di setiap provinsi terpilih dalam SKSIP 2013 ini, akan dicacah sebanyak 40 unit kegiatan/dinas/kanwil/kandep yang selanjutnya disebut sebagai responden SKSIP 2013. Alokasi sampel untuk setiap provinsi terpilih dilakukan sedemikian rupa oleh BPS provinsi terpilih, sehingga setiap jenjang pemerintahan dan jenis 4
jasa pemerintah yang diberikan terwakili secara proporsional. Responden SKSIP 2013
yang
menghasilkan
jasa
pendidikan,
kesehatan,
kegiatan
sosial,
kebudayaan, hiburan dan rekreasi harus terwakili dalam sampel setiap provinsi terpilih. Kerangka sampel disusun berdasarkan listing yang dilakukan di BPS provinsi, sehingga dapat menggambarkan keadaan lapangan yang sebenarnya. Jumlah sampel harus sesuai dengan target sampel yang ditentukan, yaitu 40 unit kegiatan/dinas/kanwil/kandep untuk masing-masing provinsi. Banyaknya alokasi sampel menurut provinsi terpilih dalam SKSIP 2013 tercantum pada tabel 2.1 di atas. Penggantian sampel dapat dilakukan ke unit kegiatan yang sesuai (sekolah, rumah sakit, dan lain-lain) jika pada dinas terpilih tidak diperoleh data rinci sesuai kuesioner SKSIP 2013. Hal yang harus diperhatikan adalah tidak terjadi double counting akibat penggantian sampel tersebut.
2.2. Organisasi dan Tata Cara Pelaksanaan Lapangan 2.2.1. Petugas Lapangan Pencacahan SKSIP 2013 akan dilakukan oleh staf yang ditugaskan dari BPS Provinsi terpilih. Jika tidak ada staf BPS dapat ditugaskan KSK atau mitra kerja dan dibekali dengan surat tugas. Petugas pengawas adalah tenaga teknis BPS provinsi yang berpengalaman mengawasi berbagai aktivitas survei BPS utamanya kepala seksi neraca konsumsi. 2.2.2. Penanggung Jawab Penanggung Jawab di pusat adalah Subdirektorat Neraca Pemerintah dan Badan Usaha, Direktorat Neraca Pengeluaran, BPS-RI. Sedangkan untuk daerah adalah Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, di bawah koordinasi Kepala BPS Provinsi. 2.2.3. Teknik Pencacahan Petugas lapangan setelah dilatih oleh instruktur dari BPS-RI akan mengunjungi setiap responden SKSIP 2013 yang terpilih sebagai sampel. Petugas 5
lapangan menjelaskan maksud dan tujuan survei kepada responden. Pada prinsipnya daftar isian harus diisi petugas pada saat berwawancara, akan tetapi untuk jenis data yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu, petugas lapangan dapat memberikan waktu bagi responden untuk mempersiapkannya. 2.2.4. Pengiriman Daftar Isian ke Pusat Sesuai dengan jadwal kegiatan SKSIP 2013 pada rincian 1.4.b.4, hasil pencacahan diharapkan sudah selesai sebelum tanggal 31 Juli 2013 dan dikirim ke Subdirektorat Neraca Pemerintah dan Badan Usaha, Direktorat Neraca Pengeluaran BPS paling lambat tanggal 31 September 2013. 2.2.5. Pengolahan Data SKSIP Pengolahan data untuk Survei SKSIP dilakukan di BPS Pusat dengan petugas pengolah Subdit Neraca Pemerintah dan Badan Usaha. Jika provinsi ingin mengolah Survei SKSIP di provinsi dapat dilakukan dengan mandiri, dengan tetap mengirimkan dokumen Survei SKSIP sesuai jadwal dan atau mengirimkan softcopy hasil pengolahan Survei SKSIP di daerah.
6
III. KONSEP/DEFINISI DAN CARA PENGISIAN KUESIONER
Bab ini dimaksudkan untuk menjelaskan konsep dan definisi serta cara pengisian daftar isian (kuesioner) SKSIP 2013. Keterangan yang ditanyakan meliputi keterangan umum, keterangan petugas, keterangan jumlah pegawai dan balas jasa pegawai, pendapatan, biaya-biaya, dan catatan. Jawaban responden dicatat pada tempat yang telah tersedia dalam kuesioner. BLOK I. KETERANGAN UMUM Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas mengenai identitas responden SKSIP 2013, seperti: nama provinsi, nama kabupaten/kota, nama unit kegiatan/dinas/kanwil/kandep, alamat, dan jenis kegiatan utamanya. Rincian 1.
Tuliskan nama provinsi pada tempat yang tersedia.
Rincian 2.
Tuliskan nama kabupaten/kota pada tempat yang tersedia.
Rincian 3.
Tuliskan nama unit kegiatan/dinas/kanwil/kandep dengan lengkap dan jelas pada tempat yang tersedia.
Rincian 4.
Tuliskan alamat dengan lengkap dan jelas pada tempat yang tersedia.
Rincian 5.
Pilih jenis kegiatan utama pada tempat yang tersedia.
BLOK II. KETERANGAN PENCACAHAN Blok ini digunakan untuk mengetahui petugas yang bertanggung jawab dalam pengisian kuesioner, pengawasan dan waktu pelaksanaan pencacahan. Rincian 1.
Tuliskan nama pencacah pada tempat yang tersedia.
Rincian 2.
Tuliskan tanggal pencacahan pada tempat yang tersedia.
Rincian 3.
Tuliskan nama pengawas pada tempat yang tersedia.
7
BLOK III. JUMLAH PEGAWAI DAN BALAS JASA PEGAWAI Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai jumlah pegawai dan balas jasa pegawai tahun 2012 di unit kegiatan/dinas/kanwil/kandep menurut jenis jasa pemerintah. Jumlah pegawai adalah jumlah seluruh pegawai yang berada di unit kegiatan/dinas/kanwil/kandep. Misalnya, jumlah pegawai puskesmas mencakup seluruh jumlah pegawai yang ada di puskesmas, baik tenaga medis maupun administrasi. Balas jasa pegawai adalah upah dan gaji yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)/Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), yang dibayarkan kepada seluruh pegawai yang berada di unit kegiatan/dinas/kanwil/kandep. Misalnya, upah dan gaji pegawai di puskesmas mencakup jumlah seluruh upah dan gaji pegawai yang berada di puskesmas baik dalam bentuk uang ataupun barang. Rincian 1. Jumlah Pegawai Isikan
jumlah
pegawai
yang
bekerja
di
unit
kegiatan/dinas/kanwil/kandep yang dikelompokkan menurut jenis kegiatannya. Menurut jenis kegiatannya, jumlah pegawai dibagi menjadi pegawai pemerintah bidang administrasi pemerintahan dan pertahanan, bidang jasa pendidikan, bidang jasa kesehatan dan kegiatan sosial, serta bidang kesenian, hiburan dan rekreasi. Pegawai pemerintah bidang jasa administrasi pemerintahan dan pertahanan adalah pegawai pemerintah yang tugasnya memberikan pelayanan jasa pemerintah kepada masyarakat secara umum (jasa kolektif), misalnya: pegawai tata usaha, dan lain-lain. Isikan jumlahnya pada kolom (2). Pegawai pemerintah bidang jasa pendidikan adalah pegawai pemerintah yang tugasnya melayani masyarakat dalam bidang pendidikan atau yang menghasilkan jasa pendidikan, misalnya: guru, dosen, widyaiswara, penyuluh pendidikan, dan lain-lain yang dikelola pemerintah. Isikan jumlahnya pada kolom (3). Pegawai pemerintah bidang jasa kesehatan dan kegiatan sosial adalah pegawai pemerintah yang bergerak di bidang kesehatan atau 8
menghasilkan jasa kesehatan dan bergerak di bidang kegiatan sosial atau menghasilkan jasa sosial, misalnya: dokter, perawat, bidan, pegawai panti asuhan dan lain-lain. Isikan jumlahnya pada kolom (4). Pegawai pemerintah bidang kesenian, hiburan dan rekreasi adalah pegawai pemerintah yang tugasnya melayani masyarakat dalam
bidang
hiburan,
kebudayaan
dan
rekreasi
atau
yang
menghasilkan jasa hiburan, kebudayaan dan rekreasi, misalnya: penjual karcis masuk taman hiburan/rekreasi, museum dan lain-lain. Isikan jumlahnya pada kolom (5). Rincian 2. Balas Jasa Pegawai Isikan seluruh balas jasa pegawai (dalam ribuan rupiah) yang berupa upah/gaji baik dalam bentuk uang maupun barang beserta tunjangan-tunjangan yang berasal dari APBN/APBD. Upah dan gaji dari APBN/APBD di sini adalah belanja pegawai pemerintah yang terdiri dari gaji pokok dan berbagai macam tunjangan. Isikan jumlah balas jasa pegawai dalam ribuan rupiah. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) adalah pengeluaran yang ditujukan untuk membiayai kegiatan pemerintah. APBN ini terdiri dari belanja pemerintah pusat dan belanja pemerintah daerah. Belanja pemerintah pusat dibagi menjadi belanja pegawai (belanja gaji dan tunjangan, belanja honorarium/lembur/vakasi/tunjangan, dan belanja kontribusi sosial), belanja barang (belanja barang, belanja jasa, belanja pemeliharaan, dan belanja perjalanan), belanja modal, pembayaran bunga hutang, belanja subsidi, belanja hibah dan bantuan
sosial.
Belanja
pemerintah
daerah
terdiri dari dana
perimbangan (dana bagi hasil, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus), dana otonomi khusus dan penyesuaian (dana otonomi khusus, dan dana penyesuaian/penyeimbang). Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) adalah belanja daerah yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja modal, belanja hibah, belanja bagi hasil dan bantuan keuangan serta belanja tidak terduga. 9
BLOK IV. BIAYA-BIAYA Blok
ini
digunakan
untuk
mengetahui
struktur
input
dari
unit
kegiatan/dinas/kanwil/kandep dalam menjalankan kegiatannya. Biaya-biaya ini terbagi atas biaya umum,biaya khusus, dan biaya primer yang masa pemakaiannya kurang dari satu tahun. A. Biaya Umum adalah biaya yang bersifat umum, artinya tiap-tiap unit institusi pemerintah mengeluarkan biaya ini untuk menjalankan kegiatan operasional. Rincian 1. Biaya perlengkapan dan percetakan Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai biaya perlengkapan dan percetakan selama tahun 2012. Isikan biaya perlengkapan dan percetakan selama tahun 2012. Alat tulis kantor adalah seluruh pengadaan alat tulis kantor yang meliputi pulpen, pensil, ballpoint, penggaris, kertas, buku tulis, jangka, penghapus, kapur tulis, spidol dan lain-lain. Barang cetakan adalah pengadaan barang-barang cetakan seperti buku cetak, majalah, surat kabar, pamflet, nota cetakan, leaflet, spanduk, banner, dan lain-lain. Tekstil meliputi pengadaan barang-barang tekstil seperti gorden, sprei, pakaian jadi (seragam pegawai), taplak, benang, termasuk kapas, perban dan lain-lain. Alat penerangan meliputi bohlam, lampu senter, lampu taman, lentera, lampu sorot, dan lain-lain. Sabun, pembersih porselen, pembersih kaca termasuk juga parfum, sabun pencuci piring, pengharum ruangan, dan lain-lain. Lainnya adalah pengadaan perlengkapan dan percetakan yang tidak termasuk dalam kategori yang telah disebutkan di atas dan sebutkan namanya. Rincian 2. Listrik, Gas, dan Air Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai biaya pemakaian listrik, gas, dan air yang digunakan selama tahun 2012. 10
Listrik dan gas (gas kota), isikan biaya pemakaian listrik, baik pemakaian listrik PLN maupun non-PLN, dan biaya pemakaian gas kota selama tahun 2012. Air (PDAM, dll), isikan biaya pemakaian air, baik PDAM maupun non-PDAM selama tahun 2012. Rincian 3. Transportasi dan Komunikasi Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai biaya seluruh transportasi dan komunikasi yang digunakan selama tahun 2012. Transportasi, isikan seluruh biaya perjalanan yang menggunakan transportasi darat, air dan udara selama tahun 2012. Jasa penunjang angkutan, isikan seluruh biaya jasa penunjang angkutan yang meliputi parkir, jalan tol, dan lain-lain. POS dan kurir, isikan seluruh biaya pengiriman surat dan barang (parsel) baik yang menggunakan jasa PT. POS maupun lainnya, seperti TIKI, GNE, Cargo, DHL, dan lain-lain, serta pengiriman melalui jasa kurir. Telekomunikasi, isikan seluruh biaya telekomunikasi yang meliputi biaya telepon tetap, internet, fax, dan lain-lain. Lain-lain, isikan seluruh biaya transportasi dan komunikasi yang tidak termasuk dalam kategori yang telah disebutkan di atas dan sebutkan namanya. Rincian 4. Bahan bakar dan pelumas Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai biaya seluruh pemakaian bahan bakar dan pelumas yang digunakan selama tahun 2012. Bahan Bakar Minyak (BBM), isikan seluruh biaya pengeluaran bahan bakar minyak yang meliputi premium, pertamax, solar, bio solar, dan lain-lain. Pelumas, isikan seluruh biaya pengeluaran untuk pelumas, yaitu oli, minyak gemuk, dan minyak pelumas lainnya. 11
LPG
(Liquified
Petroleum
Gas),
isikan
seluruh
biaya
pengeluaran untuk LPG. Batu bara, isikan seluruh biaya pengeluaran untuk batu bara (briket) Lain-lain, isikan seluruh biaya pengeluaran bahan bakar dan pelumas yang tidak termasuk dalam kategori di atas dan sebutkan namanya. Contohnya: spiritus, paraffin, dan lain-lain. Rincian 5. Hotel dan Restoran Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai biaya hotel dan restoran selama tahun 2012. Biaya hotel dan restoran disini adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan operasional unit kegiatan. Hotel dan jasa akomodasi lainnya, isikan biaya pengeluaran untuk penginapan di hotel berbintang, hotel melati, wisma, vila, dan lain-lain. Rumah makan (restoran, warung/kantin, catering), isikan biaya pengeluaran untuk makanan jadi yang dibeli di rumah makan, restoran, warung/kantin, catering, dan lain-lain. Rincian 6. Biaya perbaikan dan pemeliharaan Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai biaya perbaikan dan pemeliharaan selama tahun 2012. Biaya perbaikan
dan
pemeliharaan
terdiri
atas
perbaikan
dan
pemeliharaan bangunan, serta perbaikan dan pemeliharaan mesin, kendaraan dan lain-lain. Perbaikan dan pemeliharaan bangunan, isikan seluruh biaya pengeluaran untuk perbaikan dan pemeliharaan bangunan. Perbaikan yang dimaksud di sini adalah perbaikan ringan seperti pengecatan sebagian ruangan, perbaikan kunci pintu yang rusak, perbaikan kran air, penggantian kaca yang pecah, dan lain-lain. Perbaikan dan pemeliharaan mesin, kendaraan dan lain-lain, isikan
seluruh
biaya
pengeluaran
untuk
perbaikan
dan 12
pemeliharaan mesin, kendaraan dan lain-lain. Sama seperti perbaikan bangunan, perbaikan yang dimaksud dalam item ini adalah perbaikan ringan/kecil, contohnya: pembelian suku cadang kendaraan, perbaikan ringan pada mesin generator, dan lain-lain. Rincian 7. Biaya Sewa Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai biaya sewa yang digunakan selama tahun 2012. Biaya sewa meliputi
sewa
bangunan,
kendaraan,
mesin
dan
lain-lain
(sebutkan). Jika sewa lebih dari satu tahun, misalnya 2 tahun maka nilai sewanya dibagi dua, sedangkan jika sewa kurang dari satu tahun nilai sewanya dicatat sesuai yang dikeluarkan. Rincian 8. Biaya-biaya Lainnya Rincian ini digunakan untuk mendapatkan biaya-biaya lainnya seperti biaya jasa-jasa, sumbangan dan biaya lainnya selama tahun 2012. Jasa Bank, isikan seluruh biaya administrasi dan bunga bank yang dibayarkan oleh unit institusi pemerintah. Jasa Asuransi, isikan biaya asuransi yang dibayarkan oleh unit institusi pemerintah kepada perusahaan asuransi contohnya: asuransi kendaraan bermotor, dan lain-lain. Jasa tenaga ahli/professional, isikan biaya atas jasa tenaga ahli/professional yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan unit institusi pemerintah, contoh: pengacara, akuntan, notaris, dan lain-lain. Jasa
hiburan,
rekreasi
dan
kebudayaan,
isikan
biaya
pengeluaran untuk jasa hiburan, rekreasi, dan kebudayaan. Jasa penelitian dan pengembangan, isikan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk keperluan penelitian dan pengembangan, contoh:studi banding untuk tujuan penelitian dan pengembangan guru, dan lain-lain.
13
Jasa pendidikan dan pelatihan, isikan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan dan pelatihan (diklat). Contoh: mengikuti diklat di instansi lain, dan sejenisnya. Sumbangan, isikan seluruh pengeluaran untuk sumbangan ke pihak lain. Biaya lainnya, isikan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk jasajasa yang tidak termasuk ke dalam kategori yang telah disebutkan di atas dan sebutkan namanya. Jumlah (A). Rincian ini digunakan untuk mendapatkan jumlah dari semua biaya umum yang dikeluarkan unit institusi pemerintah. Jumlah (A)=Rincian (R1+R2+R3+…+R8) B. Biaya Khusus adalah biaya yang khusus dikeluarkan oleh beberapa unit institusi pemerintah. Rincian 1. Makanan dan minuman Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai pengeluaran makanan dan minuman yang dikeluarkan khusus untuk unit institusi pemerintah dalam pelaksanaan kegiatannya, seperti rumah sakit pemerintah, puskesmas dan panti sosial pemerintah. Pengeluaran untuk makanan dan minuman antara lain beras, roti, ikan, daging, air kemasan, dan lain-lain. Rincian 2. Obat-obatan dan bahan kimia Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai pengeluaran obat-obatan dan bahan kimia yang dikeluarkan khusus untuk rumah sakit pemerintah, puskesmas, sekolah negeri, museum milik pemerintah dan lain-lain dalam pelaksanaan kegiatannya, contoh: obat-obatan dalam bentuk tablet, kaplet, kapsul, sirup, dan lain-lain serta bahan kimia seperti pupuk, pestisida, bahan kimia laboratorium, dan lain-lain. Rincian 3. Peralatan medis Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai pengeluaran peralatan medis sekali pakai, contoh: suntikan, masker dan sejenisnya, sarung tangan dan lain-lain (sebutkan). 14
Jumlah (B). Rincian ini digunakan untuk mengetahui jumlah dari semua biaya khusus yang dikeluarkan oleh unit institusi pemerintah. Jumlah (B)= Rincian (R1+R2+R3) C. Biaya Primer adalah balas jasa atas pemakaian faktor-faktor produksi. Biaya primer disebut juga nilai tambah bruto dan merupakan selisih antara output dengan biaya antara. Biaya primer pemerintah terdiri atas: balas jasa pegawai, penyusutan, serta pajak atas produksi lainnya Rincian 1. Balas jasa pegawai Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai balas jasa pegawai yang berupa belanja gaji dan tunjangan, serta belanja honorarium, lembur, vakasi, dan tunjangan khusus selama tahun 2012, baik dalam bentuk uang maupun barang. Gaji dan tunjangan adalah suatu penerimaan sebagai balas jasa pegawai untuk pekerjaan atau jasa yang telah atau yang akan dilakukan, yang ditetapkan menurut perundang-undangan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja. Gaji dan tunjangan mencakup
gaji
pokok,
uang
makan
dan
tunjangan
istri/suami/anak, dan lain-lain. Honorarium adalah balas jasa pegawai diluar gaji dan tunjangan. Uang lembur adalah balas jasa pegawai tambahan karena bekerja melebihi waktu yang ditentukan. Vakasi adalah penyediaan dana untuk imbalan bagi penguji atau pemeriksa kertas/jawaban ujian. Tunjangan khusus adalah tunjangan pegawai selain yang disebutkan di atas, contoh: tunjangan ikatan dinas, dan tunjangan kegiatan lainnya. Rincian 2. Pajak atas produksi lainnya Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai pajak atas produksi lainnya. Pajak atas produksi lainnya terdiri dari semua pajak kecuali pajak atas produk, contohnya: Pajak Bumi
15
dan Bangunan (PBB), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan lainlain. Jumlah (C). Rincian ini digunakan untuk mengetahui jumlah seluruh biaya primer yang dibayar oleh unit institusi pemerintah. Total biaya primer = Rincian (R1+R2) D. Total Biaya-Biaya Rincian ini digunakan untuk mengetahui total keseluruhan biaya-biaya unit institusi pemerintah yang terdiri dari biaya umum, biaya khusus dan biaya primer. Total biaya-biaya = Jumlah (A) + Jumlah (B) + Jumlah (C) BLOK V. CATATAN Tuliskan pada blok ini hal-hal yang perlu diperjelas yang menyangkut isian dari setiap blok dalam daftar isian (kuesioner) ini, termasuk penulisan perhitunganperhitungan dan sebagainya.
16
BADAN PUSAT STATISTIK Jl. dr. Sutomo No. 6 - 8 Jakarta 10710 Telp.: (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax.: (021) 3857046 Homepage : http://www.bps.go.id E-mail:
[email protected]