DAF'TAR ISI
ABSTRAK
I
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
lv
v
DAFTAR GAMBAR BAB I
BABtr
PENDAIIT]LUAI\I
I
1.1 l,atarBelakang.-..-.............:.............
1
1.2 Maksuddan TujuanPenelitian
2
1.3 LokasiPenelitian
2
1.4 ManfaatPenelitian
J
1.5 BatasanMasalah
)
1.6 PerumusanMasalah
4
Tn-JAUANPUSTAKA 2.1
2.2
2.3
BAB m
a
.......i...........
5
GerakanTanah
5
2.1.1 ProsesdanTahapanGerakanTanatr
5
2.1.2 PenyebabTerjadinyaGerakanTanah
6
2.1.3 KlasifikasiGerakanMassaTanahdanBatuan
14
Sementasi(Grouting)
l8
2.2.1. Pelaksanaan Grouting
t9
2.22. Tipe-Tipe Grouting danKegunaannya
23
Analisis Kestabilanl,ereng
25
2.3.1. FaktorKeamanan
27
METODOLOGT............. (Grouting) 3.1. Sementasi 3.2.
a
Groutingr....jr....-...-., Pelaksanaan
28 28 30
3.2.1. Peralatan
30
Grouting 3.2.2. UrutanPelaksanaan
3l
ll
BAB TV
37
IIASIL DA}t PEMBAHASAN
37
4.l.GerakanTanahdi[rl.UniEnlargelndusfiryIndonesia
37
4.1.1. TiPeGerakanTanah
37
Grouting 4.1.2. Pelaksanaan 4.1.3. PemboranCheckHole """"" 4-1.4. Analisis Kestabilankreng
38
4.1-5. SimulasiKestabilanlrreng
42
40 46
4.2.GroutingdiPerumahanBukitwatddKotaSemarang.................... 46 4-2.1- Kondisi GeoteknikDaeratrPenelitian
47
4-2.2. PelaksanaanGrouting
47
Grouting 4.2.2.1. Tujuan Dilaksanakannya Grouting 4.2.2.2. Alur Pelaksanaan
47 49
Geolishik 4-2.3. Hasil Pelaksanaan 4.2.3.1. MetodePengukuranGeolistrik
49
4.2.3.2. Hasil PengukuranGeotistrikSebelumGrouting " 4.2.3.3. Hasil PengukuranGeolistrik SetelahGrcuting ""' 4.3.
50 54 56
Evaluasi PenyebaranGrouting
4.3.l.PerubahanNilaiTahananJenisSebelumdanSetelah 56 Grouting 59 4.3.2- KedalamanTnna yangTerkenaGrouting
63
4 -3-3- PenyebaranGrcutingPer Kedalaman
KESTMPLLAN........-..
"
73
DAFTAR PUSTAKA I,AMPIRAN
lll
DAFTAR TABEL
Tabel2.l
persenlereng(Van Zuidam, 1983) ........ Klasifikasirelief berdasarkan
7
Tabel2.2
Faktor pengontrolgerakanmassatanahdan batuan(Karnawati,2005)
l0
Tabel2.3
Perbandingansemendan air untuk campurangrouting (Widioko, 2007) 22
Tabel3.l
Evaluasi metode penanggulangangerakantanah untuk kasusdi lokasi penelitian
Tabel4.1
43
Tabel42
Hasil simulasi denganvariabel kohesi padakondisi setelahgrouting -.. Perbandingancampuransemen- air yang digunakan
Tabel4.3
Hasil PengukuranTahananJenis SebelumGrouting
51
Tabel4.4
Hasil PengukuranTahananJenis SetelahGrouting
55
Tabel4.5
Nilai TahananJenis SetelahGrouting
55
Tabel4.6
Nilai TahananJenisSebelumdan SetelahGrouting ---.-.. 56 Perbandingan
Tabel4.7
Nilai tahananjenis materialgrouting umum (Komine,dlk) .-...---.-...-... 59
Tabel4.8
Nitai tahananjenis air permukaandanairtanah(Komine,dkk) --..--..---- 59
29 48
lv
DAF-TARGAMBAR
Gambar1.1 LokasipenelitianI .......-..-..-. Gambar1.2 LokasiPenelitian2 .-.....-.-...-Prosesterjadinya gerakantanahbesertapenyebabnya(Karnawati, 2002) air infiltrasi akibat lereng keruntuhan Gantbar2.2 Tahapan 2008) (htp ://muntohar.wordpress.com,
Gambar2.1
2 J
6 9
Gambar2.3
Kondisi jenuh air padalereng(Meyer, 2008)
13
Gambar2.4
Gerakantanahtipe runtuhan(Noor' 2008)
t4
Gambar2.5
Gerakantanahtipe nendatan(Noor,2008)
l5
Gambar2.6
Gerakantanahtipe longsoran(Noor, 2008)
16
Gambar2J
Gerakantanahtipe aliran (Noor, 2008)
t7
Gambar2.8
Gerakantanahtipe myapan(Noor, 2008)
18
Berbagaifungsi sementasipadatanahdan batuan(Pangesti,2005) ...... Gambar2.10 Gaya-gaya yang mengontrol kestabilan suatu lereng (Karnawati, 2005)
Gambar2.9
Gambar2.1I AnalisisKestabilanlrreng (Sunggono,1982) -.---.-. Gambar3.1 Kondisi lokasi penelitian setelahpelaksanaangroutw
19 26 27 34
Gambar3.2
Skemapelaksanaangrouting padalokasi penelitian
35
Gambar3.4
Baganalir .-..........
36
Gambar4.1
Potonganmelintang lereng
40
Gambar4.2
Analisis kestabilanlerengsetelahpelaksanaangtouting Kegiatanuntuk mengetatruitingkat keberhasilanpekerjaangroutW --.
4l
Gambar4.3 Gambar4.4 Gambar4.5 Galnbar4.6
Grafik hubungan kohesi dengan faktor kearnanan pada lapisan lempungPasiran Grafik hubungan kohesi dengan faktor keamanan pada lapisan lempungkarbonatan Analisis kestabilanlerengpadasaatruntuh
Gambar4.7 Titik-titik
Grouting
42 44 M 45 48
49 Jarakdankonfigurasi elektrodametodaSchlumberger Gambar4.9 PenampangGeolisfik AB Sebelumgrouting Waterpark Bukit Wahid 54 RegencY Gambar4.10 Grafik keseluruhanharga tahananjenis terhadapkedalamansebelum 57 dan setelahgrouting --...--.
Gambar4.8
v
perbandingan hubungan nilai tahanan jenis versus kedalaman di AB - EF sekitarPenamPang Gambar4.12 Perbandingan hubungan nilai tahanan jenis versus kedalaman di sekitarPenampangCD - GH Gambara.l3 (a) Penampanggeolistrik sebelumgrouting, (b) Penampalggeolishik setetut groutingmenuqiulkan penumnannilai tahananjenis mencapai kedalaman7 meter Gambar4.l4 Penampanggeolistrik (a) CD : Sebelumgrouting, O) GH: Setelah
Gambar4.ll
groutw grouling' Gambar4.l5 Peta Isoresistivity kedalaman I meter: (a) Sebelun (b) Setelahgrofiing grouting' Gambar4.16 Peta Isoresistivity kedalaman 2 meten (a) Sebelum (b) Setelahgrouting Gambar4.17 Peta Isoresistivity kedalaman 3 meter: (a) Sebelum grofiing, (b) Setelahgrouting Gambar4.lS Peta Isoresistivity kedalaman 4 meten (a) Sebelum gouting, (b) Setelahgrouting Gambar4.19 Peta Isoresistivity kedalaman 5 meter: (a) sebelum grouting, (b) Setelahgrouting gouting, Gambar4.20 Peta Isoresistivity kedalaman 6 meter: (a) Sebelum (b) Setelahg'outing -------Gambar4.2l Peta Isoresistivity kedalaman 7 meten (a) Sebelun grcut@ (b) Setelahgrouting -------Gambar4.22 Peta Isoresistivity kedalaman 8 meten (a) Sebelum Wutmg, (b) Setelahgrouting