Standar Pertanian Lestari
Jariangan Pertanian Lestari
Jaringan Pertanian Lestari
Standar Pertanian Lestari © Jaringan Pertanian Lestari
July 2011
BUKU MANUAL ANGGOTA KELOMPOK TANI KOPERASI LEMBU NAI MANGGARAI KERJASAMA DENGAN PT. RAJAWALI ARTHA AGRO SEJAHTERA
Sustainable Agriculture Network (SAN): Conservación y Desarrollo (C&D), Ecuador ∙ Fundación Interamericana de Investigación Tropical (FIIT), Guatemala ∙ Fundación Natura, Colombia ∙ ICADE, Honduras ∙ IMAFLORA, Brazil ∙ Nature Conservation Foundation, India ∙ Pronatura Sur, Mexico ∙ Rainforest Alliance ∙ SalvaNatura, El Salvador
1
Standar Pertanian Lestari
Jariangan Pertanian Lestari
DAFTAR ISI
1. KATA PENGHANTAR
3
2. SOSIAL DAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
4
3.KONSERVASI EKOSITEM
4
4. PERLINDUNGAN MARGASATWA
5
5. KONSERVASI AIR
6
6. PERLAKUAN YANG ADIL DAN KONDISI KERJA YANG BAIK UNTUK PEKERJA
6
7. KESEHATAN dan KESELAMATAN KERJA
8
8. HUBUNGAN MASYARAKAT
9
9. PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
9
10. PENGELOLAAN DAN KONSERVASI TANAH
10
11. PENGELOLAAN LIMBAH TERPADU
11
12. REFERENSI
13
2
Standar Pertanian Lestari
Jariangan Pertanian Lestari
B.A. ABURMAN,SE Sekapur Siri Dari Ketua Koperasi Lembu Nai Manggarai Ende,ema ,ase kaen sangge’d Anggota Koperasi Lembu Nai Manggarai, mai ga Ite cama – cama kudut denge lite mbate dise Ame serong dise empo. 1. MAI GA ITE KUDUT CAMA- CAMA TITE HIANG SANGE,N TAUNG ATA ONE KAENG BEO,KUDUT CAMA-CAMA LITE CACA,N DO’ONG AGU DUNGKET KAENG GOLO. 2. NEKA WANCING’S RAMI NEKA POKAS PUAR AGU NEKA TAPA SATAR.BOTO TOE DO’ONGS POCO AGU TOE KUKUT’S LUS AGU GAK;S TANA. 3. NEKA BA KOLE’S SENAPANG KUDUT TEMBAK KAKA ONE PUAR,NEKA GELANG KETA TEMBAK KAKA LELAP AGU CONDO,S MOTANG ONE PUAR. A”I ISE KOLE CAMA AGU KUDUT UDUT NGANCENG MOSE ONE LINO HO.O. 4. NEKA POKA PO’ONG RANTANG RANTANG OE MBOAS WAE WOANG TOE KEMBUS WAE TEKU,WIKOK KOE LE ULU JENGOK KOE LAU WA’I UNTUK TEMEK WA’A MBAU ETA PORO WAKE CALER KETA NGGER ETA SAUNG BEMBANG KETA NGGER WA. 5. NEKA JERA DUAT,S ROENG ATA REMENG KOE,TITONG KALI LITE GA ATA KOP’N KAMPING ISE KUDUT BACA BACA TARA’D MOLEK,S KOE WUR,S RUCUK KANDOS DANGO KUDUT ITA LISE DIA;N PAENG LISE BAE. 6. PORO DUAT PEANG UMA NEKA CUMANG DUNGKA WAE ONE MBARU NEKA PALA CALA BOTO MANGA,S PISO API DARI LESO,SIKA RINGANG DOET’S KOSE DUR CURU DOET KOLE AWE LAU LESO SALEN 7. TEGI DAMI KAMPING ITE KUDUT HIANG KOE CAMA RINCA,NEKE SENGET TOMBO DATA BOTO MANGA;S CALANG AGU COPEL 8. MAI GA ITE CAMA – CAMA WERI KOLE HAJU WERU ONE POCO ATA POLI WACING AGU POKA DATA. KUDUT KUKUT KOLE’S LUS AGU DO.NG’S KOE RONCO TADANG KETA,S GAK TANAH. 9. NEKA HANG’S PAL BOTO NONDO,S TAUNG POCO TEGI DAMI KALI GA KUDUT MAI ITE CAMA - CAMA JAGA LITE PUAR ATA DEDEK DE MORI’N AGU NGARA,N, A’I MANGA;S LATANG ROENG KOE DITE AGU LEBO KOE;S KALA WUA KOE’S RACI TUKE, LATANG UWA GULA BOK LESO BOTO ONE ROEE NGGOEL REKOK LEBO, KUDU TELA GALANG NA ‘AN’G, DILA API KETE. 10. NEKA TAPA’S WEANG PLASTIK BOTO MANGA,N BETI DO.O.ITE KALI GA CAMA CAMA-CAMA KUMPUL LITE NA’A DIA ONE KARUNG. ,
semoga March,23-11/2011
3
Standar Pertanian Lestari
Jariangan Pertanian Lestari
1. SOSIAL DAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN Ringkasan prinsip (tidak mengikat untuk tujuan audit): Sistem manajemen sosial dan lingkungan adalah seperangkat kebijakan dan prosedur manajemen yang dikelola oleh pertanian atau administrator kelompok untuk merencanakan dan melaksanakan operasi dengan cara mendorong pelaksanaan praktik pengelolaan terbaik ditunjukkan dalam standar ini. Sistem manajemen sosial dan lingkungan bersifat dinamis dan menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi. Hal ini juga mencakup hasil evaluasi internal dan eksternal untuk mendorong dan mendukung perbaikan yang berkesinambungan di pertanian. Skala dan kompleksitas sistem manajemen sosial dan lingkungan tergantung pada tingkat risiko dan ukuran dan kompleksitas pelaksanaan, jenis tanaman, serta faktor pertanian yang eksternal dan internal lingkungan dan sosial.
Kritis Kriteria. Pertanian harus memiliki sistem untuk menghindari pencampuran produk bersertifikat dengan produk non‐sertifikasi dalam fasilitas, termasuk panen, penanganan, pengolahan dan kemasan produk, serta transportasi. Semua transaksi yang melibatkan produk bersertifikat harus dicatat. Produk yang meninggalkan pertanian wajib diidentifikasi dan disertai dengan dokumentasi yang relevan menunjukkan sebuah pertanian bersertifikat sebagai asal.
2. KONSERVASI EKOSISTEM Ringkasan prinsip (tidak mengikat untuk tujuan audit): Ekosistem alam adalah komponen yang tidak terpisahkan dari pertanian dan pedesaan. Tangkapan karbon, penyerbukan tanaman, pengendalian hama oleh ekosistem alami pada pertanian. Pertanian yang bersertifikat melindungi ekosistem alami dan melakukan kegiatan untuk memulihkan ekosistem yang rusak Penekanan ditempatkan pada pemulihan ekosistem alam di wilayah tidak cocok untuk pertanian, misalnya dengan membangun kembali hutan tepi pantai yang kritis terhadap perlindungan dari saluran air. Jaringan Pertanian Lestari mengakui bahwa hutan dan pertanian merupakan sumber potensi kayu dan hasil hutan non‐kayu yang membantu diversifikasi pertanian saat pendapatan mereka dikelola secara berkelanjutan 2.1 Kriteria Kritis. Semua ekosistem alam yang ada, baik air dan darat, harus diidentifikasi, dilindungi dan dipulihkan melalui program konservasi. Program ini harus meliputi pemulihan ekosistem alam atau reboisasi daerah dalam pertanian yang tidak cocok untuk pertanian. Pohon Lindung / Naungan
Tanpa naungan, lahan dan tanaman akan menjadi tandus sehingga produktivitas turun.
pohon naugan sangat penting untuk menjaga produktifitas kebun untuk Jangka panjang
2.2 Kriteria Kritis. Dari tanggal permohonan untuk sertifikasi seterusnya, pertanian tidak Seharusnya menghancurkan ekosistem alami. Selain itu, dari 1 November 2005 dan seterusnya tidak ada ekosistem nilai tinggi yang boleh dihancurkan oleh atau karena tujuan kegiatan pengelolaan pertanian. Jika ada ekosistem alam yang telah dihancurkan oleh atau karena tujuan kegiatan pengelolaan pertanian antara 1 November 1999 dan 1 Nopember 2005, pertanian harus melaksanakan melaksanakan analisis dan mitigasi berikut:
4
Standar Pertanian Lestari
Jariangan Pertanian Lestari
Konservasi Hutan
Jangan membakar hutan tropis. Mari meningkatkan pendapatan dengan mengoptimalkan produksi di kebun yang Anda miliki saat ini. SEKALI HUTAN TERJAGA SEJUTA MAANFAAT TERCIPTA (NEKA POKA PUAR NEKA TAPA SATAR)
A Melakukan analisis terhadap terhadap kerusakan ekosistem untuk mendokumentasikan cakupan dan dampak kehancuran ekologi. B. Mengembangkan rencana mitigasi dengan nasihat dari profesional yang berkompeten yang konsisten dengan peraturan perundangan yang berlaku dan yang mengkompensasi dampak negatif. C.Melaksanakan kegiatan rencana mitigasi, termasuk misalnya menyisihkan suatu persentasi yang signifikan dari dari daerah pertanian untuk tujuan konservasi.
3. PERLINDUNGAN MARGASATWA Ringkasan prinsip (tidak mengikat untuk tujuan audit): Pertanian bersertifikat di bawah ini adalah standar pengungsi untuk penduduk dan migrasi satwa liar, terutama spesies yang terancam atau hamper punah. Pertanian Bersertifikat melindungi daerah alam yang berisi makanan untuk binatang liar atau habitat untuk reproduksi dan membesarkan anak. Pertanian ini juga melaksanakan program‐program khusus dan kegiatan untuk regenerasi dan pemulihan ekosistem penting unt satwa liar. Pada saat yang sama, pertanian, pemilik dan karyawan mengambil tindakan untuk mengurangi dan akhirnya menghilangkan jumlah binatang di penangkaran, meskipun praktek‐praktek praktek‐praktek tradisional untuk menjaga satwa liar sebagai hewan peliharaan di berbagai wilayah dunia.
Perlindungan Satwa Liar
Jangan memburu binatang liar atau menjadikan mereka sebagai hewan peliharaan.
(NEKA DEKO KAKA ONE PUAR)
3.1 Kriteria Kritis. Berburu, menangkap, penggalian dan perdagangan satwa liar harus dilarang di pertanian. Budaya atau kelompok etnis yang diperbolehkan untuk berburu atau mengumpulkan fauna secara terkendali dan di wilayah yang ditetapkan untuk keperluan tersebut dalam kondisi dibawah ini: a. Kegiatan tidak melibatkan spesies dalam bahaya atau terancam punah. b.Ada hukum yang didirikan untuk mengakui hak‐hak dari kelompok‐kelompok untuk berburu atau mengumpulkan satwa liar. c.Berburu dan kegiatan pengumpulan tidak memiliki dampak negatif pada proses atau fungsi ekologis penting bagi keberlanjutan ekosistem pertanian dan lokal. d. Kelangsungan hidup jangka panjang populasi spesies yang 'tidak terpengaruh. e. Kegiatan ini bukan untuk tujuan komersial.
5
Standar Pertanian Lestari
Jariangan Pertanian Lestari
4. KONSERVASI AIR Ringkasan prinsip (tidak mengikat untuk tujuan audit): Air sangat penting untuk pertanian dan keberadaan manusia. Pertanian yang bersertifikat melakukan kegiatan untuk melestarikan air dan menghindari pemborosan sumber daya ini. Pertanian mencegah kontaminasi pada air permukaan dan air bawah tanah dengan pemulihan dan pemantauan air llimbah. imbah. Standar Pertanian Lestari mencakup langkah‐langkah untuk mencegah kontaminasi air permukaan yang disebabkan oleh aliran bahan kimia atau sedimen. Pertanian yang tidak memiliki tindakan tersebut menjamin bahwa mereka tidak merendahkan sumber daya air melalui penerapan pemantauan air permukaan dan program analisis sampai mereka telah memenuhi ketentuan tindakan pencegahan. 4.1 Pertanian harus memiliki program konservasi air yang menjamin penggunaan sumber daya air yang rasional. Kegiatan program harus memanfaatkan teknologi terbaik yang tersedia dan sumber daya. Ini harus mempertimbangkan kembali sirkulasi air dan penggunaan kembali, pemeliharaan jaringan distribusi air dan meminimalkan penggunaan air. Pertanian harus menjaga inventarisasi dan menunjukkan pada peta permukaan dan sumber air bawah tanah ditemukan di properti itu. Pertanian harus mencatat volume air tahunan yang diberikan oleh sumber‐sumber dan jumlah air yang dikonsumsi oleh pertanian. 4.2 Semua air permukaan atau air bawah tanah yang dieksploitasi oleh lahan untuk pertanian, keperluan rumah tangga atau pemrosesan harus memiliki masing‐masing konsesi dan izin dari otoritas hukum atau lingkungan yang sesuai.
4.3 Kriteria Kritis. Pertanian tidak boleh membuang atau menambah limbah industri atau air limbah domestik ke badan air alami tanpa menunjukkan bahwa air yang keluar memenuhi persyaratan dengan persyaratan legal hukum masing‐masing, dan bahwa sifat fisik dan biokimia limbah itu tidak menurunkan badan air penerima. Jika persyaratan persyaratan hukum tidak ada, air limbah yang dibuang harus sesuai dengan parameter minimum.Pencampuran air limbah dengan air yang tidak terkontaminasi untuk dibuang ke dalam lingkungan adalah dilarang. 4.4 Kriteria Kritis. Pertanian tidak boleh menumpuk ke badan air alami setiap padatan organik atau anorganik, seperti sampah domestik atau industri, produk gagal, atau puing‐puing puing bangunan, tanah dan batu dari penggalian, pembersihan sampah dari tanah, atau bahan lainnya. Analisis tambahan yang mungkin diperlukan sebagai akibat dari jenis kontaminasi yang diidentifikasi selama audit.
Konservasi Air
Jika tanaman berjarak sangat dekat dengan sumber air, bahan kimia mencemari air saat Anda menyemprot.
( Sumber Mata Air CUMBI)
5. PERLAKUAN YANG TEPAT DAN KONDISI KERJA YANG BAIK UNTUK PEKERJA Ringkasan prinsip (tidak mengikat untuk tujuan audit): Semua karyawan yang bekerja di pertanian yang bersertifikat, dan keluarga yang tinggal di pertanian ini, manfaat dari hak hak‐hak ‐hak dan kondisi yang dibentuk di Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan Hak Anak Konvensi PBB, dan di konvensi dan rekomendasi Organisasi Buruh Internasional (ILO). Pertanian membayar gaji dan tunjangan yang sama atau lebih dari minimum secara hukum, dan hari kerja dan jam kerja tidak boleh melebihi maksimum secara hokum atau yang ditetapkan oleh ILO. Pekerja dapat mengatur dan berserikat secara bebas, terutama untuk negosiasi kondisi kerja. Pertanian yang bersertifikat tidk membeda‐bedakan membeda‐bedakan dan tidak menggunakan secara paksa atau pekerja dibawah umur, untuk sebaliknya, pertanian ini bekerja untuk menawarka kesempatan kerja dan pendidikan untuk orang‐orang orang‐orang di masyarakat sekitarnya. Perumahan
6
Standar Pertanian Lestari
Jariangan Pertanian Lestari
yang disediakan oleh pertanian yang bersertifikat dalam kondisi baik, dan memiliki air minum, fasilitas sanitasi dan pengumpulan limbah domestik. Keluarga yang tinggal di pertanian yang bersertifikat memiliki akses ke layanan kesehatan dan anak anak‐anak ‐anak memiliki akses terhadap pendidikan. 5.1 Kriteria Kritis. Pertanian tidak boleh melakukan diskriminasi dalam tenaga kerja dan kebijakan perekrutan dan prosedur di sepanjang garis ras, warna kulit, jenis kelamin, usia, agama, kelas sosial, kecenderungan politik, kebangsaan, keanggotaan sindikat, orientasi seksual, status sipil atau motif lain seperti ditunjukkan oleh hukum yang berlaku, Konvensi ILO 100 dan 111, dan standar ini. Pertanian harus menawarkan membayar pelatihan, dan kesempatan yang sama promosi dan manfaat bagi semua pekerja untuk jenis pekerjaan yang sama. Pertanian tidak boleh mempengaruhi keyakinan politik, agama, sosial atau budaya pekerja.harus menyediakan pekerja dengan penjelasan rinci dan komprehensif dari gaji yang dibayarkan dan setiap potongan yang dibuat, memungkinkan pekerja untuk banding dalam kasus perbedaan persepsi. Pertanian dengan se sepuluh puluh atau lebih penuh atau paruh‐waktu karyawan tetap harus mempertahankan sebuah berita terbaru secara tertulis tentang penggajian dan deskripsi pekerjaan untuk setiap karyawan dengan informasi berikut, dimana karyawan harus memiliki akses ke: a. Nama pekerja, nomor kartu identitas nasional, dan posisi. b. Uraian pekerjaan dan gaji yang diberikan. c. Gaji minimum yang ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan jenis kegiatan. d. Jam kerja mingguan yang ditetapkan oleh hukum yang berlaku untuk jenis kegiat kegiatan, an, dan perbandingan dengan jumlah jam yang ditugaskan setiap pekerja. e. Persyaratan pekerjaan, misalnya, pelatihan atau keterampilan khusus. f. Tanggal pembayaran. g. Pembayaran kotor untuk jam normal. h. Pembayaran kotor untuk lembur. i. Total pembayaran: normal dan lembur. j. Hukum pengurangan dan pemotongan lain yang disepakati oleh pekerja. k. Pembayaran bersih.
5.2 Kriteria Kritis. Pekerja harus menerima pembayaran dalam tender hukum yang lebih besar dari atau sama dengan rata‐rata regional atau upah minimum yang ditetapkan secara hukum, mana yang lebih besar, sesuai dengan tugas khusus mereka. Dalam kasus di mana gaji yang melalui perundingan bersama atau perjanjian lainnya, pekerja harus memiliki akses ke salinan dari dokumen ini selama selama proses perekrutan. Untuk produksi, kuota atau bagian pekerjaan, tingkat penetapan pembayaran harus memungkinkan pekerja untuk mendapatkan upah minimum didasarkan pada hari kerja delapan jam dengan kondisi kerja yang rata‐rata, atau dalam kasus di mana kondisi tersebut tidak dapat dipenuhi. 5.3 Kriteria Kritis. jenis kerja paksa dilarang, termasuk bekerja di bawah aturan dari penjara,dalam perjanjian dengan Organisasi Buruh Internasional (ILO) Konvensi 29 dan 105 dan undangundang ketenagakerjaan nasional ( UU Nomor 13 Tahun 2003 dan Peraturan pemerntah Tahun 1 Tahun 2009) Pertanian tidak menahan sebagian atau seluruh dari gaji buruh, tunjangan atau hak yang diperoleh atau ditetapkan oleh undang‐undang, atau dokumen pekerja, untuk memaksa mereka untuk untuk bekerja atau tinggal di pertanian, atau sebagai tindakan disiplin . Pertanian tidak menggunakan pemerasan, hutang, ancaman atau pelecehan seksual atau pelecehan, atau ukuran fisik atau psikologis lain untuk memaksa pekerja untuk bekerja atau tinggal di pertanian, atau sebagai tindakan disiplin. UNTUK MEREKA KITA BEKERJA.
JANGAN MEMPERKERJAKAN ANAK DI BAWA UMUR
7
Standar Pertanian Lestari
Jariangan Pertanian Lestari
6. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Ringkasan prinsip (tidak mengikat untuk tujuan audit): Semua pertanian yang bersertifikat memiliki program kesehatan dan keselamatan untuk mengurangi atau mencegah resiko kecelakaan di tempat kerja. Semua karyawan menerima pelatihan tentang cara untuk melakukan pekerjaan mereka secara aman, terutama mengenai p penerapan enerapan bahan kimia pertanian. Pertanian yang bersertifikat menyediakan peralatan yang diperlukan untuk melindungi pekerja dan menjamin bahwa alat‐alat, prasarana, mesin dan semua peralatan yang digunakan pada pertanian dalam kondisi baik dan tidak menimbulkan menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia atau lingkungan.Tindakan yang diambil pada pertanian ini untuk menghindari dampak dari agrokimia pada pekerja, tetangga dan pengunjung. Pertanian yang bersertifikat mengidentifikasi potensi keadaan darurat dan disusun dengan rencana dan peralatan untuk menanggapi setiap kejadian atau insiden, serta untuk meminimalkan dampak yang mungkin pekerja dan lingkungan. 6.1 Kriteria Kritis. pekerja yang bersentuhan dengan bahan kimia pertanian, termasuk pakaian yang bersih atau cucian atau peralatan yang telah terkena bahan kimia pertanian, harus menggunakan peralatan perlindungan pribadi. Pertanian harus menyediakan peralatan dalam kondisi baik, dan harus memberikan insentif bagi pekerja untuk menggunakan peralatan. Peralatan tersebut harus mengurangi kontak dengan bahan kimia pertanian dan kemungkinan keracunan akut atau kronis.contoh persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pekerja seperti tertera di gambar sbb:
Perlengkapan pelindung
Jangan membahayakan kesehatan Anda dengan bahan kimia.
Jangan mencuci peralatan semprot di sungai dan sumber air alami lainnya.
Cuci peralatan jauh dari sumber air Anda dapat menyaring air cucian dengan Lapisan pasir atau karbon aktif
Penyimpanan Bahan Kimia
Jangan menyimpan bahan kimia di rumah.
Contoh pembuatan tempat penyimpanan Bahan kimia yang terbuat dari drum dan harus dikunci jangan diletakan lansung di matahari
8
Standar Pertanian Lestari
Jariangan Pertanian Lestari
7. HUBUNGAN MASYARAKAT Ringkasan prinsip (tidak mengikat untuk tujuan audit): Pertanian yang bersertifikat adalah tetangga yang baik. Mereka berhubungan dengan cara‐cara yang positif dengan tetangga,masyarakat sekitar dan kelompok‐kelompok kepentingan lokal. Pertanian secara berkala menginformasikan masyarakat sekitar, tetangga, dan kelompok‐kelompok kepentingan mengenai kegiatan mereka dan rencana, dan mereka berkonsultasi dengan pihak yang berkepentingan tentang perubahan pada pertanian yang dapat memiliki dampak potensial pada lingkungan sosial dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Certified pertanian kontribusi terhadap pengembangan ekonomi lokal melalui pelatihan dan lapangan kerja dan mencoba untuk mencegah dampak negatif pada daerah, kegiatan atau jasa yang penting bagi penduduk setempat. (Sosialisasi RA CERTIFICATION pada kelompok di Waling kec.borong kec.borong),by ),by coop Lembu Nai Manggarai 7.1 Pertanian harus menghormati daerah dan kegiatan yang penting bagi masyarakat sosial, budaya,biologis, lingkungan dan agama. Ini tidak boleh terpengaruh oleh kegiatan pertanian. 7.2 Kriteria Kritis. Manajemen pertanian harus menerapkan kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi dan memperhatikan kepentingan penduduk lokal dan kelompok‐kelompok kepentingan masyarakat mengenai farm atau perubahan yang dapat berdampak pada kesehatan mereka, pekerjaan atau sumber daya alam lokal.Pertanian harus mendokumentasikan dan membuat tersedia untuk tampilan umum semua keluhan dan komentar yang diterima terkait dengan kegiatan dan balasan untuk mereka. Contoh gambar sosialisasi ditingkat petani.
Contoh foto sosialisai di tigkat petani di desa waling
Penelitan lahan kopi di desa umung
8. PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU Ringkasan prinsip (tidak mengikat untuk tujuan audit): audit): Jaringan Pertanian Lestari mendorong penghapusan produk kimia dikenal secara internasional, regional dan nasional untuk dampak negative pada kesehatan manusia dan sumber daya alam. Certified peternakan berkontribusi pada penghapusan produk ini melalui pengelolaan tanaman terpadu untuk mengurangi risiko infestations hama. Mereka juga mencatat penggunaan bahan kimia pertanian untuk mendaftarkan jumlah yang dikonsumsi, dan bekerja untuk mengurangi dan menghilangkan produk ini, terutama yang paling beracun. Untuk mengurangi aplikasi berlebihan dan sisa dari bahan kimia pertanian, peternakan sertifikasi memiliki prosedur dan peralatan untuk pencampuran produk ini dan untuk mempertahankan dan kalibrasi peralatan aplikasi. Pertanian Bersertifikat tidak menggunakan produk yang tidak terdaftar untuk digunakan di negara mereka, juga tidak menggunakan organisme transgenik atau produk lain yang dilarang oleh entitas yang berbeda atau perjanjian Nasional dan Internasional. 8.1 Kriteria Kritis. Bahan kimia atau zat biologi berikut tidak dapat digunakan pada pertanian bersertifikat: a. Biologis atau organik zat yang tidak terdaftar secara hukum di negara untuk penggunaan komersial. b. Agrokimia yang tidak terdaftar secara resmi di negara ini. c. Agrokimia yang disebutkan dalam Daftar Banned dan parah Dibatasi Pestisida di AS oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) atau pestisida yang dilarang atau sangat dibatasi diUni Eropa. d. Zat yang telah dilarang secara global di bawah Konvensi Stockholm pada Polutan OrganikPersisten (POP)
9
Standar Pertanian Lestari
Jariangan Pertanian Lestari
e. Zat yang tercantum dalam Lampiran III Konvensi Rotterdam pada Informed Consent Sebelum (PIC), sehubungan dengan larangan nasional atau pembatasan untuk kesehatan didokumentasikan atau alasan lingkungan dalam setidaknya dua wilayah Dunia. f. Semua Pesticide Action Network Dirty Dozen zat. Daftar Dilarang Pestisida ‐ Pertanian Berkelanjutan
8.2 Kritis Kriteria. Pertanian harus mengambil langkah‐langkah untuk menghindari memperkenalkan, budidaya tanaman transgenik atau Jaringan mengikat untuk, sisipan 8.1.c 8.1.d, 8.1.e dan 8.1.f kriteria ini.pemrosesan. Ketika bahan transgenik di dekatnya secara tidak sengaja diperkenalkan ke dalam tanaman pertanian yang bersertifikat, pertanian harus mengembangkan dan melaksanakan rencana untuk mengisolasi tanaman dan menyediakan tindak lanjut dalam rangka memenuhi persyaratan kriteria ini. Salah satu contoh gambar budidaya tanaman pohon untuk reboisasi yang terletak di cumbi.
Pembibitan pohon untuk Reboisasi
Contoh gambar pembibitan di desa cumbi
Do-do Weri Haju kudut kembus wae teku mboas wae woang
9. PENGELOLAAN DAN KONSERVASI TANAH/LAHAN Ringkasan prinsip (tidak mengikat untuk tujuan audit): Salah satu tujuan pertanian berkelanjutan adalah peningkatan jangka panjang dari tanah yang mendukung produksi pertanian. Pertanian yang tersertifikasi melaksanakan kegiatan yang mencegah atau mengendalikan erosi, dan dengan demikian mengurangi hilangnya nutrisi dan dampak negatif pada badan air. Pertani Pertanian an memiliki program pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan karakteristik tanah. Penggunaan penutup tanah vegetatif dan rotasi tanaman mengurangi ketergantungan pada bahan kimia pertanian untuk mengendalikan hama dan gulma. Certified peternakan hanya m membentuk embentuk daerah produksi baru di atas lahan yang cocok untuk pertanian dan tanaman baru, dan tidak pernah dengan memotong hutan.
9.1 Kriteria Kritis. Daerah produksi yang baru hanya dapat berada di atas tanah dengan iklim, tanah dan kondisi topografi yang cocok untuk tingkat intensitas produksi pertanian yang terencana. Pembentukan daerah produksi baru harus didasarkan pada studi kapasitas lahan yang menunjukkan kapasitas produksi jangka panjang. Pemotongan perlindungan hutan alam atau pembakaran untuk mempersiapkan daerah produksi baru tidak diijinkan.
10
Standar Pertanian Lestari
Jariangan Pertanian Lestari
Konservasi Lahan
Lahan adalah modal produksi utama Anda. Jangan biarkan erosi merusak lahan Anda.
Jaga lahan Anda dengan cara: • Gunakan mulsa untuk menutupi tanah • Jaga hijauan penutup tanah • Kurangi penggunaan herbisida • Gunakan pupuk organik • Tanam sesuai kontur • Tanam pohon naungan
Gambar diatas adalah salah contoh karena adanya penebangan Liar .
10. PENGELOLAAN LIMBAH TERPADU Ringkasan prinsip (tidak mengikat untuk tujuan audit): Pertanian yang tersertifikasi adalah yang bersih dan teratur. Pekerja pertanian dan warga bekerja sama dengan menjaga kebersihan pertanian dan bangga akan citra pertanian itu. Ada beberapa prog program ram untuk mengelola limbah sesuai dengan jenis dan jumlah, melalui pengurangan limbah dan daur ulang dan digunakan kembali. Tujuan akhir limbah di pertanian ini dikelola dan dirancang untuk meminimalkan kemungkinan dampak lingkungan dan kesehatan manusia. Pertanian yang tersertifikasi telah mengevaluasi jasa transportasi dan pelayanan pengobatan yang disediakan oleh kontraktor dan mengetahui tujuan akhir dari limbah yang dihasilkan di pertania
10.1 Pertanian harus memiliki program pengelolaan sampah terpadu untuk produk limbah yang dihasilkannya. Ini harus didasarkan pada konsep dari penolakan atau pengurangan penggunaan produk‐produk yang memiliki dampak negatif yang nyata atau potensial pada lingkungan atau kesehatan manusia serta menggunakan kembal kembalii dan daur ulang limbah. Sebagai bagian dari program ini, sumber‐sumber dan jenis limbah harus diidentifikasi dan kuantitas (berat atau volume) harus diestimasi. Kegiatan dari program pengelolaan sampah terpadu harus sesuai dengan jenis dan jumlah limbah yang dihasilkan. 10.2 Penggunaan tempat pembuangan sampah terbuka dan pembakaran terbuka sampah tidak diijinkan. Produk pembakaran sampah hanya diperbolehkan dalam sebuah insinerator yang dirancang untuk tujuan itu, berdasarkan kajian teknis yang menentuka menentukan n ukuran, lokasi dan tindakan pengendalian yang optimal untuk meminimalkan dampak bagi lingkungan dan kesehatan manusia yang berhubungan dengan konstruksi dan pelaksanaan. Pertanian harus memiliki izin hukum yang relevan untuk pembangunan dan pengoperasian insinerator ini, serta prosedur operasi yang sesuai.
11
Standar Pertanian Lestari
Jariangan Pertanian Lestari
10.3 Daerah akhir atau semi‐permanen area pembuangan limbah di pertanian harus dirancang dan dikelola untuk mengurangi risiko pencemaran lingkungan dan kerusakan pada kesehatan manusia. Lokasinya harus sesuai dengan hukum yang berlaku mengenai jarak dari rumah dan daerah lain dari aktivitas manusia, saluran air dan sumber, dan kawasan konservasi. Pertanian harus dapat mengidentifikasi tempat‐ tempat dan desain yang secara teknis cocok untuk pembuangan akhir atau pengolahan limbah baik organik dan anorganik melalui evaluasi karakteristik lokasi, volume dan jenis limbah untuk dapat dihilangkan atau diperlakukan, dan dampak potensial 10.4 Pertanian tidak boleh mentransfer limbah untuk orang atau bisnis tanpa memeriksa bahwa perlakuan atau penggunaan akhir memenuhi persyaratan hukum dan persyaratan pada standar ini. Limbah produk atau bahan yang telah berhubungan dengan bahan kimia pertanian atau zat beracun atau berbahaya lainnya tidak boleh diberikan tanpa memverifikasi terlebih dahulu bahwa mereka akan digunakan untuk tujuan serupa yang tidak mewakili berbahaya bagi kesehatan manusia atau menghasilkan dampak lingkungan yang negatif. 10.5 Pertanian harus bersih dan bebas dari akumulasi dari semua jenis produk limbah untuk menjaga citra positif dan berkontribusi terhadap kesejahteraan pekerja. Pertanian harus secara teratur melaksanakan kegiatan pendidikan bagi pekerja pertanian dan penduduk dengan tujuan mempromosikan kebersihan dan mencegah pembuangan sampah sembarangan. Pertanian harus secara startegis menempatkan wadah sampah di perkebunan dan teratur mengumpulkan dan membuang isinya. 10.6 Pertanian harus menerapkan praktek untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan penyimpanan karbon dioksida. Praktek‐praktek tersebut termasuk pengelolaan pelindung tanah, penanaman pohon dan tanaman hijau lainnya, sumber yang tepat dan manajemen pupuk dan bahan bakar, pengelolaan kolam limbah dan kotoran, pengelolaan sampah yang benar, penggunaan teknologi bersih, peningkatan efisiensi energi, pengurangan olah tanah, dan partisipasi dalam inisiatif lokal atau regional yang bertujuan mengurangi gas rumah kaca dan penyerapan karbon dioksida Pengolahan Limbah/Sampah
Dilarang membakar sampah.
Jangan membuang wada Sampah di kebun
Mari membuat sampah Dari pohon kopi
Jangan mencampur sampah organik dengan sampah pelastik
Pisahkan sampah plastik dan masukan ke dalam karung Lalu di jual ke tempat pendauran ulang
12
Standar Pertanian Lestari
Jariangan Pertanian Lestari
REFERENSI
FARM _Certification _ Policy_ RA certified Ferbuary 2008 SAN Subtainable Agriculture Standard July 2010 SAN Group Certification Standard January 2011 Indonesia Coffee Poster ( Indonesian) _ 26 jan 11 CU Certificatoin UU dan peraturan Pemerintah :
. •
Undang – Undang No.41 Tahun 1999 pasal 50 & 78 (Tentang penebangan Liar di ancam Hukuman penjara selama 10 Thn dan Denda sebesar Rp.5 Milyar
•
UU No. 7 Thn. 2004 : Tentang perlindungan Sumber Daya Air ( Lembaran Negara RI Thn 2004 No.32, Tambahan Lembaga Negara RI No.4377) Peraturan Pemerintah 2005 Tentang Sistem Pengolahan Air Bersih ( Lembaran Negara RI NO.33 Tambahan No.4490.) UU No 32 Thn 2009 : Tentang Perlindungan dan Pengelolahan Lingkungan Hidup Serta Sumber Daya Alam dan UU NO 32 Thn 2009 Pasal 59 Tentang Penggelolahan Limbah beracun dan berbahaya.
•
UU No.13 Thn 2003 Tentang Ketenagakerjaan dan Perturan Pemerintah RI No.1 Thn 2009
Goet Manggarai Bapak Aloysius Dadu dan Yakobus Kenaru
13