CONCURRENT SCHEDULER & SCHEDULING WINDOW
Created by : -Wul@N-
1
PENJADWALAN Penjadwalan adalah proses perencanaan semua kegiatan g yang y g terjadi j dalam p proses manufaktur. mengetahui berapa banyak kapasitas yang masih tersisa
Tiga alasan utama mengapa penjadwalan perlu dibuat
mengidentifikasi kemungkinan terjadinya ancaman terhadap on-time deliveryy
membantu bagian produksi, produksi procurement, dan penjualan untuk bekerja sama dengan lebih baik
Beban vs Kapasitas • Beban adalah jumlah jam kerja j untuk suatu resource terjadwal tertentu. • Kapasitas adalah jumlah jam kerja maksimum yang mampu dibebankan pada resource tersebut per shift kerja, dan berapa unit kapasitas yang tersedia dalam periode tersebut. tersebut
DIMENSI-DIMENSI PADA BEBAN DAN KAPASITAS
BEBAN
KAPASITAS
• RESOURCE YANG MANA • KAPAN • BERAPA BANYAK
• KAPAN • BERAPA BANYAK
Input Penjadwalan 1 Tipe 1. Ti Jadwal J d l 2. Pemeriksaan Ketersediaan Material 3. Fit Tolerance
12. Concurrent Resource 13. Resource Minimum dan Maximum 14 Discontinuous 14. Di ti Operation O ti 15. Work Order Priority
4 Metode Penjadwalan 4. 5. Durasi Operasi 6 6. Operation Leadtime 7. Operation Overlap 8 Subassembly Leg 8. 9. Operation Start Date dan Status 10.Service 10 Service Start Date 11. Material Lead Time
Input Penjadwalan Resource 1. Tipe Jadwal (Schedule Continuous dan Schedule Discontinuous 2. Tipe Kapasitas (Schedule Normally dan infinite capacity) 3. Kalender 4. Kapasitas Resource
Melihat Hasil Penjadwalan Untuk setiap work order, Scheduler memberikan informasi berikut: ► Start Date & Finish Date ► Determinant Path (Jalur Penentu)
Standard Schedule Jadwal yang memiliki ID STANDARD adalah jadwal finite yang disediakan oleh VISUAL. Manufacturing dan Material Planning Wi d Window menganggap jadwal j d l ini i i yang merupakan k “ t l plan”. “actual l ” Semua tanggal yang muncul pada Manufacturing dan Material Planning Window yang berkaitan dengan work order berasal dari jadwal ini. Operasi yang belum terjadwal pada jadwal STANDARD akan diberi tanda Not Sched.
Concurrent Scheduler Concurrent Scheduler adalah alat penjadwalan terhadap work order berstatus firmed dan released di lantai kerja. Concurrent Scheduler memberikan informasi mengenai ketersediaan dan pemenuhan delivery date.
Concurrent Scheduler dapat digunakan untuk menentukan hal-hal penting berikut: 1 Kapan 1. K suatu t operasii bisa bi dimulai di l i dan d diselesaikan. di l ik 2. Apakah, memperhitungkan kapasitas semua work center, kita bisa menyelesaikan work order tepat waktu. 3 Kapan sebaiknya dilakukan penambahan kapasitas. 3. kapasitas 4. Kapan tersedia kelebihan kapasitas untuk masing-masing resource. Concurrent Scheduler dapat juga digunakan untuk: 1.Membuat jadwal “what-if” untuk mengantisipasi perubahan kapasitas beban, kapasitas, beban dan pengaturan kalender kerja. kerja 2.Memeriksa ketersediaan jadwal dan pengaruh dari work order yang berasal dari quotation dan customer order.
Proses Penjadwalan Scheduling the Job 1. Buka Concurrent Scheduler dari menu Scheduling. 2 Atur 2. At preferensi f i Concurrent. C t 3. Buat New Schedule atau aktifkan jadwal yang sudah ada. 4 Pilih opsi jadwal yang diinginkan. 4. diinginkan 5. Jalankan Scheduler. Melihat Jadwal 1. Buka Scheduling Window. 2. Aktifkan jadwal yang baru dibuat. 3. Jadwal tampil pada layar.
Preferensi Concurrent Scheduler
1 Schedule 1. S h d l H Horizon i – Jumlah J l h hari h i ke k masa depan d yang ingin i i diolah di l h ketersediaan jadwalnya oleh Scheduler. 2 Schedule Pieces if Run Minutes per Piece is at Least – Digunakan 2. untuk penjadwalan min/max. Run minutes per piece paling tidak 10 menit. 3. Generate – Untuk membuat audit record dari proses penjadwalan. g 4. Backward Schedule if On Time – Untuk memilih mengaktifkan backward scheduling setelah ditemukan jadwal layak melalui forward scheduling.
Membuat Jadwal Baru Masing-masing jadwal dapat kita tentukan kalender dan kapasitasnya. N Namun j d l yang ”berlaku” jadwal ”b l k ” tetap t t jadwal j d l STANDARD. STANDARD
Menentukan Pilihan Penjadwalan • Weekly Calendar • Mengatur Standard Calendar • Calendar Exception • Mengatur Work Order Priorities • Purge Availability Checks
Weekly Calendar digunakan untuk menentukan waktu kerja untuk jadwal semua resource, resource atau untuk jadwal dan resource semua jadwal, tertentu secara spesifik. Mengatur Standard Calendar adalah kalender yang berlaku untuk semua jadwal dan semua resource.. Calendar Exception untuk mengatur perkecualian dari semua jadwal, jadwal semua resource, atau untuk jadwal dan resource tertentu secara spesifik. spesifik Mengatur Work Order Priorities Pilihan ini memberikan kebebasan untuk menentukan prioritas (global rank) dari work order dengan status firmed atau released. Nilai default dari prioritas work order adalah 50. Purge Availability Checks digunakan untuk menghilangkan work order yang non-released dan non-firmed serta quote master dari jadwal.
MENJALANKAN CONCURRENT SCHEDULER Concurrent Scheduler. Ada dua pilihan
Penjelasan
Global Schedule (satu jadwal untuk dij l k ) dijalankan)
Global Schedule all Active (memproses semua jadwal yang aktif)
• Pertama akan dicoba mencari jadwal secara mundur dari want date date. • Jika tidak tersedia kapasitas dan/atau waktu setiap operasi, maka Scheduler menjadwalkan secara maju untuk mendapatkan finish date yang sesuai. • Scheduler kemudian menjadwalkan mundur kembali, namun sekarang dari fi nish date dan bukan dari want date.
MELIHAT HASIL PENJADWALAN
Untuk melihat dan menganalisis hasil penjadwalan, tersedia Scheduling Window. Scheduling Window menggambarkan jadwal di lantai kerja relatif terhadap work order yang berstatus firmed dan released. Memahami Scheduling Window Scheduling Window menggunakan tampilan grafis dalam satu layar. Resource diurutkan pada sumbu vertikal. Format Tanda VISUAL menggunakan format tanda standar pada saat menampilkan informasi Base ID, Lot ID, Split ID, Sub ID dan operation sequence dari operasi work order. Formatnya adalah: Work Order Base ID-Sub ID/Lot ID. Split ID (Operation Sequence Number)
Memahami Kode Warna Operation Bar Batang horisontal pada layar utama menunjukkan operasi yang terjadwal atau dalam proses. Biru Muda - Finish date operasi sebelum want date work order. Merah - Finish date operasi jatuh pada atau setelah want date work order; artinya operasi tersebut terlambat atau just in time. Biru – Operasi p yang y g dibekukan. Kuning Muda – Operasi sebagai bagian dari work order dalam pantauan; akan diselesaikan tepat waktu. Kuning Tua – Operasi sebagai bagian dari work order dalam pantauan, akan terlambat atau just in time. Ungu Tua – Operasi untuk planned order, akan selesai tepat waktu. Hijau – Operasi bagian dari determinant path. Hij Tua Hijau T – Operasi O i bagian b i dari d i determinant d t i t path, th akan k terlambat t l b t atau t just in time. Magenta – Operasi untuk planned order, akan terlambat atau just in time. time Garis Tepi Gelap – Operasi dijadwalkan selesai setelah “could finish date”.
• Menjadwalkan Ulang - Secara manual dengan mengetikkan tanggal yang diinginkan - Menggunakan Drag-and-Drop, jika ini merupakan jadwal “what-if”. - Menggunakan Perintah Freeze pada Menu • Mengatur Load Horizon Load Horizon harus diatur sebelum kita membuka suatu jadwal pada Scheduling Window. • Mengatur Highlighted Work Order Jika memilih satu work order, warnanya akan berganti menjadi kuning (kuning muda untuk operasi yang selesai sebelum want date, dan kuning tua untuk yang selesai setelah want date).
• Menandai Determinant Path Gunakan perintah Highlight Determinant Path dari menu Info untuk menandai determinant path dari work order yang sedang d di dipantau. t • Menandai Operasi yang Terlambat mengaktifkan perintah Highlight Late Operations dari menu Info. • Mengubah Kapasitas Resource dapat dilakukan melalui layar g Window. Scheduling
LAPORAN PENJADWALAN • Laporan Status Jadwal Work Order • Laporan Foreman • Shop Calendar • Laporan Effisiensi/Utilisasi • Laporan Shop Floor Status • Laporan Shipping Performance • Laporan Utilisasi • Laporan L D Delay l
SELAMAT MENCOBA!!!!!!
Created by : -Wul@N-