CORNELIUS VAN TIL: SUATU ANALISIS TERHADAP PEMIKIRANNYA
JOHN M. FRAME
Penerbit Momentum 2002
Copyright © momentum.or.id
Cornelius Van Til: Suatu Analisis Terhadap Pemikirannya Oleh: John M. Frame Alih Bahasa oleh: Irwan Tjulianto Editor oleh: Hendry Ongkowidjojo Tata Letak oleh: Jeffry Desain Sampul oleh: Bing Fei Editor Umum oleh: Solomon Yo Originally published in English under the title Cornelius Van Til: an Analysis of His Thought by Presbyterian & Reformed Publ. Phillipsburg, New Jersey, USA Copyright © 1995 by John M. Frame. Hak cipta terbitan bahasa Indonesia pada Momentum Christian Literature Andhika Plaza C/ 5-7, Jl. Simpang Dukuh 38-40, Surabaya 60275, Indonesia copyright © 1998 Terdaftar di Departemen Agama No. WJ/7/3135/86.
Perpustakaan LRII: Katalog dalam Terbitan (KDT) Frame, John M., 1939 Cornelius Van Til: Suatu Analisis Terhadap Pemikirannya / John M. Frame terj. oleh Irwan Tjulianto – cet.1 – Surabaya: Momentum, 2002. 492 hal; 15,5 cm. ISBN 979-8131-05-3 1. 3. 4. 5.
Van Til, Cornelius, 1895-1987. 2. Apologetika – Sejarah – Abad ke-20 Gereja Presbiterian – Doktrin – Sejarah – Abad ke-20 Gereja Reformed – Doktrin – Sejarah – Abad ke-20 Teologi – Doktrinal – Sejarah – Abad ke-20
2002
230.51092 (dc20)
Cetakan pertama Mei 2002.
Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang. Dilarang mengutip, menerbitkan kembali atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali kutipan untuk keperluan akademis, resensi, publikasi atau kebutuhan non-komersial dengan jumlah tidak sampai satu bab.
Copyright © momentum.or.id
DAFTAR ISI Daftar Isi……………………………………………………………… v Kata Pengantar Penerbit……………………………………………... xi Kata Pengantar……………………………………………………... xiii Singkatan-singkatan untuk Judul-judul Buku yang Sering Dikutip………………………………xv BAGIAN SATU: PENGANTAR PERKENALAN……………………... 1
1. Titik Tolak…………………………………………………………. 3 Simpati Para Penista Analisis Analisis “Sepotong-Sepotong” Kekomprehensifan Kritisisme dan Para Pemimpin Gerakan Suatu Kesaksian
2. Kehidupan dan Karakter Van Til………………………………….21 Pengaruh-pengaruh Karir Karya-karya yang dihasilkan Kepribadian Gaya Mengajar Isolasi
3.Tempat Van Til dalam Sejarah…………………………………….41 Konsolidator bagi Reformasi Machen Arti Pentingnya
Copyright © momentum.or.id
vi
CORNELIUS VAN TIL: SUATU ANALISIS TERHADAP PEMIKIRANNYA
BAGIAN DUA: METAFISIKA PENGETAHUAN…………………… 51
4. Allah: Kepenuhan yang Mandiri dan Pribadi yang Absolut………………….…………………………..53 Allah, Kepenuhan yang Mandiri Allah, Pribadi yang Absolut
5. Trinitas…………………………………………………………….65 Trinitas dan Korelativisme Tiga Pribadi dan Satu Pribadi Permasalahan Mengenai Satu-dan-Banyak Fakta-fakta dan Hukum-hukum
6. Kedaulatan Allah………………………………………………… 83 Determinisme dan Kebebasan Kejahatan Pemilihan dan Reprobasi
7. Pengetahuan Analogis……………………………………………. 93 8. Kontroversi Clark……………………………………………….. 101 Dokumen BANDING Dokumen TANGGAPAN Dokumen LAPORAN Analisis dan Evaluasi Saran Pertama bagi Resolusi: “Isi” Sebagai Pengalaman Saran Kedua bagi Resolusi: “Isi” Sebagai Atribut-atribut Respon Van Til yang Terkemudian
9.
Wahyu…………………………………………………………… 119 Wahyu Umum Perspektivalisme Wahyu Khusus Alkitab Otograf Lingkup Alkitab
10. Presaposisi…………………………………………………….. 135 Apakah Van Til seorang Presaposisionalis Arti Presaposisi
Copyright © momentum.or.id
Daftar Isi
vii
Sejumlah Kesalahpahaman Proksimat dan Ultimat
11. Keterutamaan Intelek………………………………………….. 145 Evaluasi
12. Logika…………………………………………………………..155 13. Sistem Analogis………………………………………………...167 Konsep-konsep Kristen yang Membatasi Sekali Lagi Mengenai Apa yang Berkontradiksi Multiperspektivalisme
14. Bukti…………………………………………………………… 185 BAGIAN TIGA: ETIKA PENGETAHUAN…………………………. 193
15. Antitesis………………………………………………………... 195 Rumusan-rumusan Antitesis Ekstrim Rumusan-rumusan Normatif Rumusan-rumusan Situasional Rumusan-rumusan Eksistensial Rumusan-rumusan Praktikal Kesimpulan
16. Anugerah Umum………………………………………………. 225 Penawaran Injil secara Bebas Kritikan Daane Proses Pembedaan (Diferensiasi) Kritikan North
17. Rasionalisme dan Irasionalisme……………………………….. 243 BAGIAN EMPAT: ARGUMENTASI BAGI KEKRISTENAN…….. 253
18. Metode Tradisional: Para Bapa Gereja…………………………255 Clement, Justin, dan Athenagoras Irenaeus dan Tertullian Agustinus
19. Metode Tradisional: Thomas Aquinas………………………….271
Copyright © momentum.or.id
viii
CORNELIUS VAN TIL: SUATU ANALISIS TERHADAP PEMIKIRANNYA
20. Metode Tradisional: Joseph Butler……………………………..285 Fakta Murni Probabilitas Analogi Rasionalisme
21. Metode Tradisional: Edward J. Carnell………………………...301 Allah sebagai Hipotesis Carnell dan pemikiran Kantian Penyangkalan yang Implisit terhadap Kekristenan? Kesimpulan mengenai Metode Tradisional
22. Argumentasi Spiral…………………………………………….. 315 Mengulangi sejumlah Dasar Sirkularitas
23. Berargumentasi dengan Presuposisi…………………………… 327 Kesimpulan Model Logis Strategi Praktis
24. Apologetika di dalam Aksi…………………………………….. 341 Suatu contoh Argumentasi Teistis-Kristen “Mengapa saya beriman kepada Allah” BAGIAN LIMA: VAN TIL SEBAGAI SEORANG KRITIKUS…… 357
25. Filsafat Yunani dan Skolastisisme…………………………….. 359 26. Immanuel Kant dan Karl Barth…………………………………373 27. Herman Dooyeweerd…………………………………………...391 Kondisi Kejadian Alkitab dan Filsafat BAGIAN ENAM: KESIMPULAN-KESIMPULAN………………… 407
28. Penerus-penerus Van Til………………………………………..409 Penerus-penerus Langsung Kaum Teonomi
Copyright © momentum.or.id
Daftar Isi
ix
Kaum Van Tillian lainnya Pengaruh Van Tillian yang lebih Umum
29. Van Til dan Masa Depan Kita…………………………………. 417 Apendiks A: Van Til dan Apologetika Ligonier……………………423 Apendiks B: Mengkhotbahkan Firman Allah: Cornelius Van Til, V. D. M., oleh Edmund P. Clowney…………...447 Daftar Pustaka Teranotasi…………………………………………..469
Copyright © momentum.or.id
KATA PENGANTAR
S
aya menyerahkan buku ini di dalam peringatan ulang tahun keseratus Cornelius Van Til, yang jatuh pada tanggal 3 Mei 1995. Saya percaya Tuhan akan memakai buku ini untuk menarik perhatian publik kepada pemikir yang penting ini, untuk mengkoreksi berbagai kesalahpahaman mengenai dirinya, dan membantu gereja Kristen memakai warisannya dengan lebih baik lagi. Buku ini bukanlah suatu popularisasi atau suatu pengantar, melainkan suatu studi yang serius, kritis dan analitis. Meskipun demikian, saya berharap buku ini akan bermanfaat bagi karya lain yang bertujuan memberikan pengantar atau mempopulerkan pemikiran Van Til. Salah satu tugas yang saya embankan terhadap diri saya sendiri adalah tugas menerjemahkan dan menjelaskan terminologi Van Til yang bisa mengecilkan semangat itu. Saya tidak akan menghindari penggunaan istilah-istilah filsafat dan teknis, tetapi jika saya memakainya, saya akan berupaya untuk menjelaskannya (baik istilah Van Til maupun saya) dengan cara yang bisa dipahami oleh kebanyakan orang yang mampu berstudi setingkat perguruan tinggi. Sejumlah orang akan merasa lebih bermanfaat jika membaca bab terakhir terlebih dahulu, karena disana saya meringkaskan kesimpulan saya dan mengindikasikan inti keseluruhan dari argumentasi buku ini. Buku ini bukanlah keputusan final mengenai Van Til. Dengan buku ini saya berharap dapat mengembangkan lebih lanjut dialog atas karya Van Til, yang telah terhambat karena adanya mis-informasi dan berbagai argumentasi yang payah, baik dari pihak yang mendukung maupun yang menyerang Van Til. Saya mencoba untuk masuk lebih dalam lagi ke pemikiran Van Til daripada yang pernah dilakukan oleh sahabat-sahabat atau musuh-musuh tradisionalnya. Jika saya tidak berhasil, saya berdoa agar buku ini bisa mendorong terciptanya satu atau lebih penjelasan alternatif yang memiliki ambisi yang serupa.
Copyright © momentum.or.id
xiv
CORNELIUS VAN TIL: SUATU ANALISIS TERHADAP PEMIKIRANNYA
Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu saya dalam studi ini. Ajaran Van Til sendiri, tentu saja, sangat formatif, bukan saja dalam masalah-masalah yang dibahas di sini, tetapi juga di dalam seluruh bidang pemikiran dan kehidupan saya. Saya juga bersyukur atas kesempatan-kesempatan untuk berinteraksi dengan banyak kolega, siswa dan pihak lainnya yang memiliki keahlian dalam perihal-perihal Van Tilian. Nama-nama seperti Greg Bahnsen, Ed Clowney, Bill Edgar, John Gerstner, Jim Jordan, Scott Oliphint, Vern Poythress, Norman Shepherd, dan Robert Strimple secara khusus menonjol dalam benak saya. Terima kasih secara khusus untuk Steve Hays, untuk kritikan yang menyeluruh dan brilian terhadap draft pertama buku ini, yang darinya saya memperoleh begitu banyak manfaat, walaupun saya sendiri yang bertanggung jawab atas isi final buku ini. Juga terima kasih saya kepada Jim Scott untuk karya editorialnya. Sedangkan mengenai sumber-sumber terbitan lainnya, bagian daftar pustaka dan catatan-catatan kaki akan mengindikasikan betapa luas ketergantungan saya terhadap pemikir-pemikir lain. Doa saya adalah bahwa Allah akan mempergunakan buku ini untuk membawa gerejaNya kepada ketaatan yang semakin mendalam kepada Firman yang telah diwahyukanNya, khususnya menyangkut kaum intelektual, dan membawa kepada dunia suatu pernyataan yang semakin berkuasa akan Yesus Kristus dan Dia yang disalibkan.
Copyright © momentum.or.id
BAB SATU TITIK TOLAK
M
erupakan suatu kehormatan bagi saya untuk bisa menulis tentang Cornelius Van Til. Van Til adalah orang yang memberikan pengaruh teologis terbesar kepada saya setelah Alkitab sendiri, dan dalam estimasi saya, beliau juga merupakan pemikir Kristen terpenting di abad kedua puluh ini. Saya telah dikritik karena mempergunakan bahasa yang begitu superlatif untuk menggambarkan Van Til, tetapi saya bermaksud untuk mempergunakannya lagi dan untuk membela penggunaannya di dalam buku ini. Bagaimanapun, Van Til sudah sepantasnya mendapatkan suatu penghormatan – tetapi juga lebih dari sekedar penghormatan, khususnya saat ini, yang berkenaan dengan peringatan ulang tahunnya yang keseratus (3 Mei 1995). Apa yang akan saya berikan kepadanya dalam kesempatan ini adalah sesuatu yang jarang ia dapatkan di masa hidupnya: yaitu analisis yang simpatik, komprehensif dan kritis. Memang ada banyak pihak yang telah menulis artikel-artikel dan buku-buku mengenai karya Van Til, dan kebanyakan merupakan tulisan yang bermanfaat. Tetapi dalam hemat saya, tidak satupun dari tulisan-tulisan itu yang menggabungkan simpati, kekomprehensifan dan analisis yang kritis.
Simpati Simpati tentu saja berlimpah. Terdapat sejumlah buku dan artikel mengenai Van Til yang mengekspresikan persetujuan terhadap pandangannya. Banyak dari tulisan-tulisan ini sangat bagus sebagai pengantar atau untuk mempopulerkan pemikirannya. Karya Rousas J. Rushdoony, By What Standard,1 menampilkan pemikiran Van Til dengan sistematis, bahkan lebih sistematis
1
Philadelphia: Presbyterian and Reformed, 1959.
Copyright © momentum.or.id
CORNELIUS VAN TIL: SUATU ANALISIS TERHADAP PEMIKIRANNYA
4
daripada yang pernah dilakukan Van Til sendiri. Buku George Marston The Voice of Authority,2 mengungkapkan pernyataan-pernyataan dasar Van Til dengan begitu sederhana tetapi akurat. Tulisan Richard Pratt, Every Thought Captive,3 dengan terampil menyajikan apologetika Van Til sebagai panduan bersaksi bagi kaum muda.4 Buku-buku yang simpatik ini (dan hal yang sama juga bisa dikatakan mengenai banyak artikel yang simpatik) jarang mencatat kritikan terhadap Van Til, kecuali jika mereka mau mereproduksi jawaban-jawaban Van Til terhadap berbagai keberatan pihak lain, yang sering kali dilakukan dengan memakai terminologi Van Til. Terminologi Van Til sendiri sering kali bermasalah sehingga dengan demikian metode ini kurang memadai untuk menjawab kesulitan-kesulitan yang ada. Lebih lanjut lagi, semua penulis di atas sama sekali tidak bersikap kritis terhadap Van Til. Menyatakan hal ini sama sekali bukan dimaksudkan untuk merendahkan karya mereka. Karyakarya tersebut memang ditulis untuk tujuan-tujuan lain yang bukan bersifat kritis, dan untuk tujuan-tujuan tersebut karya-karya mereka bermanfaat.
Para Penista Akan tetapi Van Til tidak terhindar dari kritikan negatif. Pembahasan negatif pertama mengenai Van Til dalam bentuk buku ditulis oleh James Daane, A Theology of Grace,5 Yang merupakan satu upaya ganjil untuk mempermalukan buku Van Til, Common Grace.6 Daane percaya bahwa buku Van Til ini sama sekali salah. Sejumlah penulis lain juga telah mengambil jalur yang sama, walaupun kritikan-kritikan spesifik mereka sangat berbeda dari Daane, seperti misalnya: Buswell, Montgomery, Pinnock, Robbins, Crampton. Buku Classical Apologetics, karya John Gerstner, R. C. Sproul, dan Arthur Lindsley berada dalam kategori yang agak berbeda. Buku mereka jelas menunjukkan afeksi yang murni terhadap Van Til; bahkan buku ter-
2
Philadelphia: Presbyterian and Reformed, 1960; cetakan ulang, Vallecito, Calif.: Ross House Books, 1978. 3 Phillipsburg, N.J.: Presbyterian and Reformed, 1979. 4 Saya kurang antusias dengan karya Jim S. Halsey, For a Time Such as This (Nutley, N.J.: Presbyterian and Reformed, 1976), yang cenderung terlalu menyederhanakan, mendogmatisasikan, dan yang sangat merekomendasikan pokok pemikiran Van Til yang justru paling lemah. 5 Grand Rapids: Eerdmans, 1954. 6 Untuk artikel saya mengenai Daane, baca bab 16. Saya akan membahas pengkritik Van Til di bab-bab akhir buku ini.
Copyright © momentum.or.id
Titik Tolak
5
sebut didedikasikan kepada Van Til. Tetapi mereka cukup yakin bahwa ideide Van Til yang khas sama sekali keliru, dan dalam upaya untuk menunjukkan hal ini, mereka menyajikan ide-ide itu dengan cara yang menyesatkan. Oleh karena itu, saya mendaftarkan mereka di antara para penista.7 G. C. Berkouwer, walaupun memiliki pendekatan yang lebih lembut daripada penulis-penulis yang disebutkan di atas, secara esensial juga merupakan seorang penista.8 Berkouwer tidak pernah mempelajari Van Til dengan ketelitian dan ketepatan yang diberikannya terhadap penulis lain (khususnya Barth), dan oleh karenanya di dalam penilaian saya, ia tidak pernah memahami banyak mengenai Van Til yang sesungguhnya. Walaupun ia tidak mengungkapkan dengan banyak perkataan, tetapi terlihat bahwa Berkouwer menganggap perbedaan antara Van Til dengan dirinya merupakan gejala-gejala dari ketidakkompetenan Van Til sebagai sarjana. Sejumlah penista, terutama Montgomery, Berkouwer dan Classical Apologetics, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang baik, tetapi sikap antipati mereka terhadap ide-ide Van Til menjadikan mereka dalam hemat saya, terhambat dalam menyajikan gambaran yang tepat mengenai pemikiran Van Til. Oleh karenanya mereka tidak dapat menjawab pertanyaan mereka yang baik itu dalam cara yang menggugah intelektualitas.
Analisis Baik para murid yang bersimpati maupun para penista tidak memberikan banyak analisis yang bermanfaat terhadap permikiran Van Til. Analisis merupakan proses yang dengannya ide-ide seorang pemikir diteliti secara mendalam dan sampai kepada detil-detilnya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman yang melampaui sekedar permukaannya saja. Analisis terhadap Van Til akan berupaya untuk mengembangkan definisi-definisi yang lebih tepat bagi istilah-istilahnya, dan lebih mengeksplisitkan rumusan-rumusan logis dari argumentasi-argumentasinya, lebih daripada yang diberikan Van Til sendiri. Analisis ini juga berupaya untuk secara teliti mengevaluasi konsistensi, kecukupan rasional dan di atas segalanya, memeriksa karakter Alkitabiah dari ide-ide Van Til. Terakhir, analisis ini akan memberikan rekomendasi bagi perbaikan (di dalam pernyataan dan konsep) dimana hal 7
Grand Rapids: Zondervan, 1984. Ulasan saya atas buku Classical Apologetics dicetak ulang sebagai apendiks A buku ini. 8 Baca bagian apendiks tentang Van Til di dalam buku Berkouwer, The Triumph of Grace in the Theology of Karl Barth (Grand Rapids: Eerdmans, 1956), 384-93, dan juga tulisan lainnya, “The Authority of Scripture” (A Responsible Confession) di dalam JA, 197-203.
Copyright © momentum.or.id
CORNELIUS VAN TIL: SUATU ANALISIS TERHADAP PEMIKIRANNYA
6
itu dianggap perlu (dalam pengertian inilah saya berbicara tentang analisis yang “kritis”). Seorang anti-Van Tillian bisa melakukan hal ini sampai tingkat tertentu, tetapi saya yakin bahwa analisis tajam atas Van Til memerlukan tingkat komitmen tertentu terhadap visi fundamental Van Til sendiri. Terus terang, para penista tampaknya selalu melewatkan hal-hal yang jelas. Paling tidak mereka yang bersimpati masih memperhatikan hal-hal yang jelas itu. Tetapi sekedar simpati tidaklah cukup untuk analisis kritis yang berupaya untuk maju melampaui hal-hal yang sudah jelas. Telah ada sejumlah contoh analisis yang simpatik atas karya-karya Van Til. Karya Thom Notaro, Van Til and the Use of Evidence,9 tidaklah kritis tetapi jelas analitis, dan karya ini sangat memperjelas sejumlah perihal mengenai Van Til yang sering kali disalah mengerti. Artikel-artikel di dalam Foundations of Christian Scholarship, yang diedit oleh Gary North (Vallecito, Calif.: Ross House, 1976), juga tidak mendapati adanya kesalahan Van Til (dengan pengecualian terhadap artikel saya), tetapi mereka jelas mengiluminasikan pemikiran Van Til dan menerapkannya pada bidang-bidang kehidupan dan pemikiran yang bahkan tidak disentuh oleh Van Til sendiri. Hal serupa bisa dikatakan mengenai banyak penulis lain dari penganjur gerakan rekonstruksi Kristen. Saya telah mencoba untuk melakukan analisis kritis terhadap Van Til dengan cara yang simpatik (dan oleh karenanya konstruktif) di dalam buku saya Van Til: The Theologian dan yang lebih belakangan di dalam “Cornelius Van Til”10 dan di dalam Apologetics to the Glory of God.11 Satu-satunya contoh-contoh lain yang saya ketahui adalah artikel-artikel oleh Gilbert B. Weaver12 dan Gordon R. Lewis13 di dalam Jerusalem and Athens dan buku Dominion and Common Grace oleh Gary North.14 Para penulis dari aliran
9
Phillipsburg, N.J.: Presbyterian and Reformed, 1980. Di dalam Walter Elwell, ed., Handbook of Evangelical Theologians (Grand Rapids: Baker, 1993), 156-67. 11 Telah diterbitkan oleh Momentum dengan judul Apologetika bagi Kemuliaan Allah. 12 “Man: Analogue of God,” di dalam JA, 321-27. 13 “Van Til and Carnell-Part I,” di dalam JA, 349-61. 14 Tyler, Tex.: Institutes for Christian Economics, 1987. Meskipun saya memiliki konflik kepentingan di dalam melakukan hal ini, saya akan memuji buku ini dengan sejumlah pembatasan. Buku ini didedikasikan kepada saya – walaupun disertai dengan sejumlah sindiran. Tetapi saya tidak merekomendasikan buku North lainnya, Westminster Confession: The Abandonment of Van Til’s Legacy (Tyler, Tex.: Institutes for Christian Economics, 1991), yang dalam pertimbangan saya sangat membingungkan. 10
Copyright © momentum.or.id