Hoshizora Foundation HZ Fl as h
1
CONTENT 04
Hoshizora Forum #15 Meraih Impian Bersama
07
Hoshizora Forum Bima Ayo Keliling Indonesia
10
Capacity Building: Financial Literasi Sejak Dini
12
Bebaskan Adik Bintang Berekspresi Tanpa Kompetisi
14
Menjadi Kakak Bintang Dengan Menggalang Dana
16
Leading in Digital Age Kolaborasi Seru BukaLapak-Hoshizora
17
Fair and Lovely Bintang Beasiswa
Penanggung Jawab Hoshizora Foundation Dewan Penasehat Ahmad Bukhori, Megarini Puspasari, Reky Martha Dewan Redaksi Caecilia Santi, Al Fatah Fathony, Niko Shendi, Noorvica Intan Kartika, M. Iqbal Fahmi, Pertiwi Mada, Dino Pemimpin Redaksi Divisi Public Relations and Communications Hoshizora Foundation
ALAMAT REDAKSI Hoshizora Education Center (HEC), Kalakijo, RT 04 Guwosari, Pajangan, Bantul, DIY 55751, Indonesia Telp: (0274) 646-1699 | SMS/WA: 0856-4355-5530
SALAM REDAKSI Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat bimbingan dan restu-Nya maka HZ Flash Edisi Enam ini berhasil diterbitkan. Pada edisi kali ini, Hoshizora Foundation ingin memberikan kabar baik tentang manfaat dari kolaborasi positif dalam upaya bersama membangun bangsa. Kolaborasi positif pada kenyataannya telah membantu semakin terwujudnya ekosistem pendidikan yang baik bagi perkembangan anak Indonesia. Hoshizora sungguh bersyukur sekarang ini semakin banyak pihak yang dengan suka rela terlibat dalam membangun pendidikan Indonesia. Apresiasi yang sebesar-besarnya Hoshizora sampaikan kepada semua pihak yang telah bersama-sama berdiri dan turun tangan memperjuangkan adik-adik kita agar bisa bersekolah dengan layak. Tentu kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan semakin menginspirasi agar kolaborasi semakin luas terjalin. Tidak lupa, kami selaku Dewan Redaksi menghaturkan terima kasih atas keterlibatan semua pihak yang mendukung terbitnya HZ Flash Edisi Enam ini. Mengingat pendidikan sebagai hal penting dalam kehidupan anak bangsa, maka Hoshizora tidak pernah berhenti berusaha menginspirasi pembaca untuk menjadi bagian dari pembangunan Indonesia melalui pendidikan. Semoga kita semua semakin aktif menjadi agen-agen kebaikan yang selalu menghadirkan perubahan yang lebih baik. Dewan Redaksi HZ Flash menyadari bahwa media komunikasi ini masih jauh dari sempurna, namun kami selalu mengharap adanya komunikasi yang terjalin dengan baik antara Hoshizora Foundation dengan berbagai pihak. Oleh karena itu, Dewan Redaksi terbuka dengan adanya kritik dan saran dari pembaca demi mewujudkan perbaikan HZ Flash selanjutnya.
Hoshizora Foundation HZ Fl as h
2
HOSHIZORA NEWS
Hoshizora Forum #15 Meraih Impian Bersama
Hoshizora Foundation HZ Fl as h
3
HOSHIZORA NEWS
Hoshizora Forum #15 Meraih Impian Bersama
Pendidikan Indonesia saat ini sedang berjalan menuju kepada pendidikan yang dapat memajukan kehidupan, salah satu tujuan dari pendidikan maju yaitu menjadikan masyarakat yang sejahtera dan membangun negeri ini bersama. Pendidikan maju tidak hanya dapat dicapai dari kerja keras satu pihak saja, melainkan hasil dari gandeng tangan banyak pihak untuk menciptakan suatu ekosistem belajar yang ideal dan saling mendukung. Wujud dari ekosistem belajar yang ideal ini adalah adanya kerja sama pihak sekolah, pengajar, teman belajar, orangtua dan lingkungan yang kondusif. Ekosistem ideal ini menjadikan anak-anak akan belajar dimana pun mereka berada, baik di sekolah, di rumah, tempat bermain dan di lingkungan mereka tinggal. Dengan terciptanya ekosistem ideal tersebut diharapkan anak-anak dapat belajar dengan nyaman, efektif, tergalinya potensi anak-anak dan mengarahkan mereka pada kegiatan positif yang mendorong impian mereka untuk terwujud. Wacana di atas menggerakan Hoshizora Foundation dalam membuat kegiatan pendampingan yang melengkapi kegiatan belajar sekolah. Pendampingan diberikan melalui Hoshizora Forum yang berupa pendidikan penguatan karakter, sehingga rasa percaya diri Adik Bintang akan meningkat dan mampu menemukan potensi-potensi mereka melalui kegiatan belajar sambil bermain. Selain itu Hoshizora Forum juga menjadi wadah anak-anak berlatih
bersosialisasi dengan teman berbeda sekolah, mereka berlatih saling mengenal, terbuka dan berinteraksi. Hoshizora Forum #15 yang dilakukan di tahun 2017 ini berbeda dengan Hoshizora Forum tahun-tahun sebelumnya, kali ini Hoshizora Forum diadakan pada tiga hari berbeda disesuaikan dengan pembagian jenjang pendidikan anak-anak. Masing-masing jenjang juga mempunyai materi kegiatan dan tujuan yang berbedabeda. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan tiap jenjang pendidikan anak-anak juga berbeda. Hoshizora Forum #15 kali ini melibatkan banyak pihak yaitu Adik Bintang, Kakak Bintang, Publik, Volunteer dan juga pihak-pihak pemerhati pendidikan. Hoshizora Forum #15 SMP : Kesehatan Fisik dan Mental Remaja Hoshizora Forum #15 jenjang SMP dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2017 di Komplek STTA Yogyakarta. Peserta kali ini berjumlah kurang lebih 300 anak dan pada acara tersebut Hoshizora Foundation menghadirkan dua pembicara yaitu Maestri Widodo (Aktivis di Berlian Indonesia & Pemerhati perkembangan Anak) dan Wakhid Mustofa (Praktisi Psikologi). Kami menyadari bahwa masa SMP adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju remaja, di mana pada masa ini mereka memulai tahap pencarian jati diri dan mulai mencobacoba sesuatu. Anak-anak pada tahap peralihan masih sangat rawan apabila tidak mendapat arahan dan bimbingan
secara baik dan benar. Berkaitan dengan hal-hal di atas, maka tujuan dari Hoshizora Forum #15 jenjang SMP ini adalah supaya Adik Bintang mengenali dan menyadari perubahan-perubahan fisik & psikis pada diri saat beranjak remaja, mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan perubahan fisik & psikis yang terjadi saat masa puberitas, mereka mengetahui permasalahan yang sering terjadi pada masa ramaja yang berkaitan dengan perubahan mental masa remaja serta cara menghadapinya. Semua materi di atas ditujukan untuk menjalani masa remaja dengan baik. Diharapkan setelah mereka mengikuti Hoshizora Forum #15 ini, mereka dapat memilah dan memilih kegiatan-kegiatan yang positif yang bermanfaat bagi fisik dan mental mereka. Pelaksanaan Hoshizora Forum #15 SMP ini berjalan semarak dan para Adik Bintang juga aktif dalam bertanya. Pemateri pertama, Maestri Widodo juga aktif mengajak peserta agar fokus dan menikmati acara dengan gamegame kecil, serta terdapat ice breaking di sela-sela pergantian kedua pemateri yang membuat mereka kembali bersemangat dan tidak bosan. Hoshizora Forum #15 tidak hanya mengajak peserta berfikir di dalam ruangan namun juga membuat sesi games selepas istirahat. Games ini terbagi dua, pertama indoor game dan outdoor game. Kami ingin mereka saling mengenal teman-teman sesama Adik Bintang yang notabene lintas sekolah. Hoshizora Foundation HZ Fl as h 4
HOSHIZORA NEWS
Dengan demikian, Hoshizora membuat pengelompokan dalam game secara acak agar dalam satu tim berisi anakanak lintas sekolah. Harapan kami mereka berlatih berkomunikasi dan bersosialisasi dengan siapapun. Hoshizora Forum #15 SMA : Find your Passion! Untuk pelaksanaan Hoshizora Forum #15 jenjang SMA bertempat di STTA Yogyakarta pada tanggal 19 Maret 2017. Tema acara kedua dari Hoshizora Forum ini adalah Find Your Passion!. Kami melihat bahwa jenjang SMA sudah saatnya mereka menentukan arah ke mana akan melangkah pada bidang bakat-minat yang diinginkan. Di sini Hoshizora menghadirkan sosoksosok inspiratif yang diharapkan dapat mendorong anak-anak melangkah mantap menentukan bidang yang ia pilih. Beberapa sosok inspiratif tersebut juga sebagai pemateri yaitu : Ignatius Patriatmoko (Owner Bakpia Citra) sebagai sosok pengusaha, Irfan “Fanbul” Wibowo (Founder Saung Mimpi) sebagai Social Activist, Dian Sastrowardoyo sebagai pekerja seni. Achmad Zaky (Owner Bukalapak. com) sebagai online-tech specialist. Sosok tersebut kami hadirkan karena masing-masing dari narasumber memiliki kisah hidup dan perjuangan yang luar biasa sampai akhirnya bisa sukses seperti sekarang. Harapannya, semua Adik Bintang dapat terpantik bara semangatnya dan ingin memperjuangkan impian mereka pula.
Selain itu, dalam forum ini juga dilangsungkan launching beasiswa Dian Sastro yang bekerjasama dengan Hoshizora Foundation untuk memberikan beasiswa kepada Adik Bintang perempuan yang bersiap melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Pada kali ini kerja sama Hoshizora dengan Dian Sastro sudah masuk ke batch 2. Pada saat sesi ini pula peserta sangat passionate dalam mengikuti acara dan aktif bertanya. Achmad Zaky dari Bukalapak. com juga ikut memberikan beasiswa kepada Adik Bintang SMA yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi, namun dikhususkan pada Adik Bintang yang akan concern pada bidang teknologi, juga nantinya para penerima beasiswa dapat mengikuti program internship di Bukalapak.com yang di mana dapat menghasilkan double impact bagi Adik Bintang. Selepas istirahat mereka mengikuti sesi FGD (Forum Group Discussion) yang di mana sebelumnya sudah dibagi secara acak. Masingmasing grup dipandu oleh kakak volunter yang menjadi pemimpin diskusi grup. FGD tersebut memberikan ilustrasi kasus seseorang yang ingin melanjutkan studinya ke perguruan tinggi dengan jurusan favoritnya namun orangtua berkehendak lain dan memilihkan jurusan yang tidak disukanya. Dalam kasus tersebut adikadik bintang dipancing untuk berpikir kritis dan menunjukan apa yang akan dilakukan bila dalam keadaan tersebut.
Setelah FGD, peserta juga dipandu untuk mengisi Passion worksheet yang mengarahkan para peserta untuk menemukan passion apa yang sesuai dengan kemampuan mereka. Hoshizora Forum #15 SD : Belajar & Bermain di Museum Merapi Pada Maret 2017, tepatnya pada tanggal 25, Hoshizora sukses menyelenggarakan Hoshizora Forum #15 SD yang bertempat di Museum Gunungapi Merapi (MGM), Sleman. Anak-anak sangat antusias mengikuti acara ini walaupun harus diguyur hujan lebat di pagi hari. Jumlah anak yang mengikuti acara ini sekitar 300 anak dari puluhan SD seluruh Yogyakarta. Adik-adik menuju berangkat dari penjuru yang berbeda menggunakan transportasi yang sudah panitia sediakan di beberapa daerah. Acara ini terasa meriah karena kami bekerja sama dengan Permata Bank yang banyak membantu mengisi materi kegiatan selepas istirahat. Pihak Permata Bank memberikan beberapa games dan edukasi literasi keuangan kala sesi keliling museum dan istirahat sudah berakhir. Selain itu pihak Permata Bank juga sebagai kakak bintang atas 120 adik bintang jenjang SD dan memberikan support penuh kepada Hoshizora terlait program yang kami buat.
Hoshizora Foundation HZ Fl as h
5
HOSHIZORA NEWS Tujuan dan maksud terselenggarakan Hoshizora Forum di MGM adalah Adik Bintang dapat belajar secara langsung mengenai erupsi gunung api dengan berkeliling museum, dampak baik-buruk, dan cara mitigasi bencana sebagai langkah preventif. Kami menyadari bahwa Yogyakarta terletak di dekat gunung api yang masih aktif yaitu Merapi. Maka langkah pembelajaran mitigasi bencana adalah kegiatan yang tepat, di samping itu anak-anak dapat melihat sejarah dan proses erupsi, jenis-jenis gunung serta letusannya juga banyak wahana edukatif yang dapat menambah pengetahuan kognitif. Selain itu mereka juga harus bekerja sama dalam kegiatan kali ini, karena di sela sesi akan terdapat kuis (misi) yang harus dipecahkan bersama secara teamwork. Setiap sesi berdurasi 45 menit, setelah menyelesaikan satu misi mereka harus berpindah lantai untuk menuju sesi lanjutan. Sebelum acara dimulai, mereka dikumpulkan dan dibagi per kelompok secara acak tidak lain karena ingin melatih anak berinteraksi lintas sekolah dan saling mengenal. Setelah istirahat Hoshizora Foundation memberikan games outdoor yang terbagi dua sesi. Pertama game dari Permata Bank, yaitu ular tangga dengan materi edukasi keuangan. Game sesi kedua dari Hoshizora di mana masing-masing kelompok harus bekerja sama untuk meraih garis finish. Untuk mencapai garus finish mereka harus melewati beberapa rintangan yang sudah ditentukan pemainnya. Setelah 30 kelompok berlomba menyelesaikan permainan, rekah senyum mereka benar-benar berkembang setelah mengelilingi museum dan bekerja sama dalam menyelesaikan game. Walaupun peluh berjatuhan dan rasa capai mulai terasa, mereka dapat menyelesaikan dengan senang hingga waktu tak terasa menunjukan pukul 15.00. Sesi diakhiri dengan foto bersama dan kembali ke wilayah masing-masing. (Fahmi)
Hoshizora Foundation HZ Fl as h
6
HOSHIZORA NEWS
S
etelah melaksanakan Hoshizora Forum di Yogyakarta untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, di bulan April lalu Hoshizora Foundation melaksanakan Hoshizora Forum pertama di luar wilayah Yogyakarta, yang dilaksanakan di Bima, Nusa Tenggara Barat. Hoshizora Foundation ‘berani’ membawa kegiatan ini ke luar Yogyakarta, terlebih lagi di wilayah timur Indonesia, karena Bima memiliki jumlah Adik Bintang terbanyak setelah DIY. Selain itu, kegiatan ini juga didukung dengan sangat antusias oleh berbagai pihak, seperti Koordinator Wilayah, sekolah, Adik Bintang, dan juga sponsor. Hoshizora Forum di Bima diikuti oleh kurang lebih 86 Adik Bintang dari dua wilayah berbeda, Karumbu dan Paradowane. Hoshizora Forum Bima ini diadakan pada dua hari yang berbeda pula, yaitu tanggal 15-16 April 2017. Wilayah yang pertama kali dikunjungi adalah daerah Karumbu, sebuah daerah di sisi selatan Pulau Sumbawa. Kedatangan tim Hoshizora dan sponsor, yaitu Permata Bank disambut antusias oleh Bu Rahmi, koordinator wilayah Karumbu, guruguru dan juga oleh Adik Bintang di SDN Soro Afu. Dengan ucapan selamat datang yang mereka buat bersamasama, merasa begitu tersentuh. Sekitar
tiga puluh Adik Bintang menanti kami dan memperkenalkan diri masingmasing. Tim Hoshizora pun tak menyianyiakan kesempatan untuk berkunjung ke rumah beberapa Adik Bintang dan bercengkrama dengan Wali Bintang (orang tua) tentang kehidupan seharihari mereka. Hoshizora Forum di Bima ini memiliki format yang sedikit berbeda dengan kegiatan yang telah dilaksanakan di Yogyakarta. Hoshizora Foundation mencoba untuk tidak hanya mengadakan kegiatan untuk Adik Bintang saja, namun untuk para guru dan Wali Bintang juga. Kegiatan untuk Adik Bintang dikemas dengan tema “Ayo Berkeliling Indonesia”, yaitu serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan Adik Bintang mengenai Indonesia. Dengan bentuk permainan berkelompok dan diselesaikan dengan melakukan beberapa misi, Adik Bintang diajak untuk ‘berkeliling Indonesia’ mengunjungi lima pulau besar dan diberikan informasi tertentu mengenai fauna, flora, bahasa, suku, budaya, sampai makanan khas di daerah beberapa daerah. Pada sesi terakhir, peserta Hoshizora Forum mendapatkan kepingan puzzle yang ketika dirangkai akan membentuk satu fakta menarik,
masih mengenai Indonesia. Adik Bintang sangat bersemangat untuk menyelesaikan misi ini walaupun cuaca di hari itu cukup terik. Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan indoor, yaitu membaca dan menulis surat dari Kakak Bintang & staf Hoshizora, menulis surat semangat untuk orang tua, menuliskan Kereta Mimpi, dan belajar mengenai pengelolaan uang dari Permata Bank. Kegiatan para guru dan orang tua tak kalah serunya dengan kegiatan Adik Bintang. Dengan materi perkembangan otak dan kecerdasan majemuk pada anak yang dibawakan oleh Presiden Hoshizora Foundation, Reky Martha dan salah satu Kakak Bintang, yaitu Kak Andi Gemala, para orang tua dan guru diajak untuk mengenali macam-macam bakat dan ketertarikan yang dimiliki anak-anak mereka, sehingga dapat membimbing anak-anak mereka dengan metode yang tepat. Materi selanjutnya dibawakan oleh Deli Maya Utami dari Permata Bank yang membagikan pengetahuannya dalam kegiatan literasi keuangan dengan metode yang sangat menyenangkan, yaitu dengan bermain game ular tangga yang membuat mereka sangat excited dan bersemangat. Hoshizora Foundation HZ Fl as h
7
HOSHIZORA NEWS
Tim kemudian melanjutkan perjalanan ke arah barat menuju wilayah Paradowane. Tak berbeda dengan di Karumbu, Adik Bintang dan para guru di Paradowane pun menyambut kami dengan berkumpul di rumah Bu Nutfah, koordinator wilayah Paradowane. Mereka bahkan menawarkan diri untuk membawakan barang bawaan tim Hoshizora. Rupanya para Adik Bintang sudah menunggu dan tak sabar untuk bertemu dengan kakak-kakak dari Hoshizora Foundation. Belum sempat duduk, kami sudah dicecar banyak sekali pertanyaan oleh Adik Bintang. Rasa lelah setelah perjalanan pun hilang saat berbincang dengan mereka. Layaknya kegiatan di hari sebelumnya, Adik Bintang sangat gembira begitu
tahu bahwa tim kami membawa surat dari Kakak Bintang dan Hoshizora Foundation. Bahkan ada Adik Bintang yang sampai menangis terharu karena itulah pertama kalinya ia mendapatkan surat dari Kakak Bintangnya. Begitu pula dengan kegiatan lainnya, Adik Bintang berlomba-lomba untuk maju, bertanya dan bercerita, tidak ada rasa takut atau malu untuk unjuk diri. Melihat semangat belajar dan ingin tahu mereka yang seperti itu juga membuat tim Hoshizora termotivasi untuk terus belajar. Satu kejutan yang tak terlupakan dari Paradowane, yaitu pada saat para Adik Bintang sengaja datang terlambat menghadiri Hoshizora Forum dan tiba-tiba datang bergandengan
tangan sambil membentuk lingkaran di lapangan sambil bernyanyi lagu gubahan mereka dan mengalungkan selendang dengan motif khas Bima yang membuat tim Hoshizora dan Permata Bank menitikkan mata haru. Tim Hoshizora sungguh merasakan semangat dan rasa syukur para guru dan Adik Bintang karena telah menjadi bagian dari Hoshizora Foundation. Kita semua tentu berharap kedepan kegiatan-kegiatan Hoshizora Foundation akan diadakan di lebih banyak daerah di Indonesia dan dapat melebarkan sayap lebih lebar untuk anak-anak Nusantara. (Intan)
Hoshizora Foundation HZ Fl as h
8
HOSHIZORA NEWS
Hoshizora Foundation HZ Fl as h
9
Tentang KB
Capacity Building :
Financial Literacy Sejak Dini Program beasiswa Hoshizora Foundation selain berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan kepada anak-anak di Indonesia, juga memberikan pendampingan berupa capacity building kepada para penerima beasiswa. Capacity building ini dipandang penting karena memberikan pengetahuan dan kemampuan baru kepada Adik Bintang Hoshizora. Selain itu, capacity building juga akan membantu Adik Bintang dalam menghadapi dunia di sekitarnya. Pada bulan Maret 2017 lalu, Hoshizora Foundation bekerjasama dengan PermataHati untuk memberikan capacity building dalam bidang Financial Literacy. Program ini dilangsungkan pada saat Hoshizora Forum jenjang SD di Museum Gunungapi Merapi Yogyakarta. Bersamaan dengan acara itu pula dilangsungkan launching beasiswa PermataHati yang memberikan akses pendidikan kepada 120 Adik Bintang Hoshizora Foundation. Belajar Pengelolaan Keuangan Sederhana Sejak Dini Mengelola uang beasiswa secara bertanggungjawab merupakan pendidikan karakter yang selalu ditekankan oleh Hoshizora Foundation. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan adanya laporan pengeluaran atau bukti penggunaan uang beasiswa oleh Adik Bintang yang harus diserahkan sebagai syarat mengambil beasiswa. Melalui cara ini, Adik Bintang diajari untuk bertanggungjawab agar menggunakan uang beasiswa dengan semestinya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan. Sejalan dengan hal di atas, maka capacity building dari PermataHati juga memberikan pengetahuan mengenai
pengelolaan keuangan sederhana kepada Adik Bintang Hoshizora. Pada prinsipnya, Adik Bintang diajak untuk bisa memilah dan memilih antara memenuhi kebutuhan atau mengikuti keinginan. Medium pengajaran yang dipakai adalah permainan Ular Tangga, dimana melalui permainan tersebut Adik Bintang belajar bahwa uang yang dia miliki harus cukup untuk memenuhi kebutuhannya, berbagi kepada teman yang membutuhkan, dan ditabung untuk masa depan. Permainan dipandu oleh staff PermataHati branch Yogyakarta, yang langsung berinteraksi dengan Adik Bintang Hoshizora. Melalui interaksi di permainan ini pula, staff PermataHati bisa berbagi pada Adik Bintang agar mengetahui prinsip pengelolaan keuangan secara sederhana. Selain belajar sambil bermain Ular Tangga, Adik Bintang juga diajak untuk mengenali mata uang Rupiah milik Indonesia. Secara berkelompok, Adik Bintang belajar bagaimana membedakan mata uang asli dengan yang palsu. menjelaskan. (Santi) ”Kami senang dapat bermitra dengan Hoshizora Foundation yang memiliki komitmen untuk memberikan Beasiswa Mimpi Anak Negeri kepada anak-anak Indonesia yang berprestasi dan mempunyai motivasi tinggi namun mempunyai hambatan dari segi finansial. Hal ini sejalan dengan semangat kami di PermataBank melalui PermataHatiCSR yang memang fokus di bidang pendidikan”, - Richele Maramis (Head Corporate Affairs PermataBank) Hoshizora Foundation HZ Fl as h
10
Di Balik layar
“Literasi financial harus dimulai sejak dini agar terbentuk masyarakat yang teredukasi”
Hoshizora Foundation HZ Fl as h
11
Tentang AB
Bebaskan Adik Bintang Berekspresi Tanpa Kompetisi Dua Adik Bintang Hoshizora turut memeriahkan forum Suara Anak ke-9 yang digelar di Yogyakarta. Dua Adik Bintang tersebut adalah Anggita Nur Erlina Zanuari yang berasal dari Bantul, dan Zulfa Fitriyani Nur Alyza dari Gunung Kidul. Anggita mulai bergabung menjadi Adik Bintang sejak tahun 2012, sementara Zulfa sejak tahun 2015. Anggita dan Zulfa menjadi dua diantara lima Adik Bintang yang terpilih menjadi presentan, sebutan untuk peserta Suara Anak Jogja. Mereka dipilih dari total puluhan anak yang juga memiliki semangat mengikuti Suara Anak Jogja. Keduanya tampil memukau pada forum yang digelar pada 23 April 2017 lalu di Balaikota Kota Yogyakarta dalam rangkaian Pesta Pendidikan 2017. Berbeda dari acara anak-anak lainnya yang banyak terdapat unsur kompetisi. Suara Anak Jogja membawa misi untuk menghargai setiap potensi dan proses menekuni bidang kegemaran anak, tanpa harus diadu melalui kompetisi. Suara Anak Jogja ke-9 ini dibagi dalam tiga kategori, diantaranya adalah kegemaran, karya anak dan misi sosial. Suara Anak Jogja yang digagas oleh Bukik Setiawan, seorang pemerhati pendidikan anak juga penulis buku “Anak Bukan Kertas Kosong”. Bukik berpendapat bahwa
setiap anak terlahir istimewa, setiap anak berhak mendapat ruang apresiasi untuk segala hal yang disukainya. Setiap calon presentan Suara Anak Jogja melewati proses seleksi yang cukup ketat oleh panitia. Anggita tampil dan bercerita mengenai kegemarannya menari yang telah ia tekuni sejak ia masih umur empat tahun. Sementara Zulfa bercerita mengenai kegemarannya menulis yang juga telah ia tekuni sejak sekolah dasar. Keduanya termasuk Adik Bintang yang aktif, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Anggita yang gemar menari kerap mengikuti lomba tari maupun pertunjukan tari sebagai penari profesional. Saat kelas 5 SD, Anggita dan teman-temannya bahkan telah menciptakan sebuah tarian yang dinamai “Tari Egrang Bathok”. Selain sebagai penari, Anggita juga dikenal sebagai atlet Taekwondo dan sudah beberapa kali memenangkan pertandingan Taekwondo hingga tingkat kabupaten. Namun baginya, menari tetap menjadi kegemaran Anggita nomor satu. Sementara Zulfa dengan kegemaran menulis yang ditekuninya, membawa sosok remaja sekolah menengah pertama ini senang menulis di blog pribadinya. Bahkan ia pernah mengikuti lomba menulis cerpen hingga tingkat
Nasional di Sumatera Selatan. Penulis favoritnya adalah Andrea Hirata dan Tere liye. Kedua tokoh tersebut banyak menginspirasi Zulfa dalam menulis. Zulfa dikenal aktif berkegiatan di sekolahnya, saat ini ia tercatat sebagai pengurus OSIS. Ia juga sering terlibat kegiatan kepanitiaan dan tetap bisa menjaga prestasinya. Selama ini Hoshizora Foundation memantau perkembangan Adik Bintang termasuk prestasi Adik Bintang sebagai cara untuk mengenal lebih dekat minat dan bakat Adik Bintang, termasuk Anggita dan Zulfa. Profil Anggita dan Zulfa yang berprestasi dan tekun pada apa yang disukainya membuat Hoshizora merekomendasikan keduanya, hingga terpilihlah Anggita dan Zulfa sebagai presentan Suara Anak Jogja ke-9. Hoshizora Foundation turut mendampingi dua Adik Bintang tersebut mulai dari proses seleksi hingga forum berakhir. Ini menjadi salah satu wujud nyata pendampingan dari Hoshizora Foundation kepada Adik Bintang. Melalui acara ini Hoshizora percaya bahwa setiap anak layak mendapat apreasiasi atas apa yang mereka sukai, dengan begitu anak dapat tumbuh sesuai minat dan bakatnya. (Tiwi/Dino) Hoshizora Foundation HZ Fl as h
12
Tentang AB
“Adik Bintang Zulfa berbagi cerita kepada audiens tentang kegemaranya dalam menulis. Zulfa mempunyai cita menjadi seorang Duta Besar Indonesia di masa depan nanti.”
“ Setiap anak memiliki potensi yang luar biasa dalam dirinya. Potensi tersebut ada yang dibiarkan begitu saja dan ada pula yang dikembangkan. Kami memilih melakukan yang kedua, yakni berusaha mengajak anak untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Adik bintang Hoshizora Foundation memiliki keberagaman potensi, sehingga hal ini memberikan semangat kepada kami untuk menyelenggarakan atau memfasilitasi mereka mengembangkan potensi tersebut. Pada dasarnya setiap manusia suka diapreasiasi, begitu juga dengan anak-anak. Kegiatan Suara Anak ini merupakan ruang untuk adik bintang bercerita dengan leluasa mengenai potensi yang dimiliknya kepada orang lain. Pada kali ini para penonton (yang kebanyakan orang dewasa) dibuat takjub dan bisa mengapresiasi usaha anak-anak ini. Kita sebagai orang dewasa juga diingatkan bahwa ketekunan merupakan usaha terbaik untuk mengembangkan potensi yang kita miliki” - Ineke Amandha Sari (Kepala Divisi Adik Bintang) Hoshizora Foundation HZ Fl as h
13
Di Balik layar Kabar Pendidikan
Birthday Campaign :
Menjadi Kakak Bintang Dengan Menggalang Dana
Hoshizora Foundation HZ Fl as h
14
Di Balik layar
U
lang tahun adalah moment yang penting dalam hidup kita, sering kali kita ingin merayakan dengan orang-orang tercinta di sekitar kita. Namun, sebuah trend baru dalam merayakan ulang tahun telah muncul di Indonesia. Merayakan ulang tahun dengan berbagi kepada sesama yang membutuhkan bantuan telah diinisiasi oleh platform online crowdfunding Kitabisa.com di Indonesia. Hoshizora Foundation bekerja sama dengan Kitabisa.com untuk semakin membuka akses pendidikan bagi anak-anak Indonesia yang kesulitan biaya pendidikan. Tidak lain adalah dengan melakukan kolaborasi dalam Birthday Campaign Project milik Kitabisa. com untuk menggalang dana bagi kebutuhan biaya pendidikan Adik Bintang Hoshizora. Kitabisa.com menyediakan portal bagi siapa saja yang ingin merayakan ulang tahun dengan cara menggalang dana untuk beasiswa pendidikan melalui Hoshizora Foundation. Birthday Campaign sangat memudahkan siapa saja untuk menjadi Kakak Bintang Hoshizora. Tanpa perlu mengeluarkan biaya pribadi, siapa saja bisa mendukung pendidikan Adik Bintang bahkan sampai lulus SMA. Caranya adalah cukup dengan menggerakkan massa di media sosial dan orang-orang sekitar untuk
mendukung kampanye dengan cara berdonasi. Melalui cara ini, menjadi Kakak Bintang pun semakin mudah dan menyenangkan. Cara Menyenangkan Untuk Berbagi Begitu mudah dan menyenangkannya cara ini, artis dan public figure Vidi Aldiano dan Chelsea Islan juga ikut menggalang dana beasiswa pendidikan bagi Adik Bintang Hoshizora. Vidi Aldiano yang berulang tahun pada 29 Maret lalu telah menggalang dana untuk Adik Misbah, siswa kelas 4 SD di Yogyakarta. Kampanye yang digalang oleh Vidi berhasil mencapai target dalam waktu satu bulan, dan seluruh donasi yang terkumpul mampu membiayai sekolah Misbah sampai dia lulus SMA kelak. Sebagai ungkapan terima kasih, Adik Misbah menulis surat terima kasih kepada Vidi Aldiano yang ternyata membuat Vidi terharu ketika membacanya.
“Surat kecil ini membuat saya terharu. Tak menyangka ulang tahun saya bisa bermakna sebesar itu untuk orang lain di luar sana”, - Vidi Aldiano
Selain itu, Chelsea Islan juga melakukan penggalangan dana untuk Adik Bintang Wildan yang bercita-cita menjadi TNI. Pada ulang tahunnya yang ke-22 lalu, Chelsea berhasil mengumpulkan donasi untuk Wildan. Jumlah donasi yang terkumpul bahkan melebihi target yang diharapkan. Menerima bantuan dari Chelsea Islan, keluarga Wildan mengucapkan terima kasih melalui Hoshizora Foundation. “Terima kasih. Dia cita-citanya menjadi TNI dan semoga nanti bisa menjadi Kakak Bintang, karena katanya hidup itu berputar,” ungkap orang tua dari Wildan. Menggalang dana untuk pendidikan melalui kampanye di media sosial tidak hanya mudah dan menyenangkan, namun juga berdampak besar. Terlepas dari berapa banyak donasi yang terkumpul, dengan melakukan kampanye kita telah sekaligus menyebarkan semangat positif kepada orang lain untuk bersama-sama beraksi melakukan perbaikan terhadap keadaan di sekitar kita. Aksi sederhana dari kita dengan mendukung kampanye, maupun memberikan donasi akan mendorong terciptanya perubahanperubahan positif, khususnya di bidang pendidikan. (Santi)
Hoshizora Foundation HZ Fl as h
15
Public involvement
“Leading in Digital Age” Kolaborasi Seru BukaLapak-Hoshizora Pada hari Minggu, 19 Maret 2017 Hoshizora Foundation berkolaborasi dengan BukaLapak dalam acara Leading in Digital Age. Acara tersebut diinisiasi langsung oleh Founder BukaLapak yaitu Achmad Zaky dan Hoshizora Foundation. BukaLapak sebagai platform pasar online terbesar di Indonesia mengadakan seminar untuk para pengusaha di Yogyakarta dan sekitarnya. Hal yang menarik dari seminar ini adalah seluruh investasi dari peserta seminar 100% akan didonasikan kepada Hoshizora Foundation untuk mendukung pendidikan anak Indonesia. Hoshizora Foundation menyadari bahwa menciptakan ekosistem pendidikan yang baik bagi anak Indonesia adalah hal yang paling penting dan mendasar. Ditambah dengan cepatnya laju arus globalsisasi menyebabkan pendidikan harus semakin bertumbuh dan menyesuaikan dengan zaman agar dampak buruk dari globalisasi dapat diatasi. Oleh karenanya Hoshizora Foundation membutuhkan dukungan dari banyak pihak pula. Pada titik inilah, BukaLapak bergandeng tangan dengan Hoshizora Foundation untuk ikut mendukung pendidikan anak-anak bangsa Indonesia. “Pendidikan bagi kami adalah hal yang terpenting untuk menciptakan generasi penerus untuk membangun bangsa. Kami telah memiliki
BukaBeasiswa dimana beasiswa yang ditujukkan untuk mahasiswa jurusan Ilmu Komputer dari berbagai universitas di Indonesia. Kali ini, kami ingin menjangkau anak Indonesia lainnya melalui kerjasama dengan Hoshizora Foundation,” ujar Achmad Zaky, Founder dan CEO BukaLapak. Seminar yang bertajuk “Leading in Digital Age” berfokus pada diskusi tentang bagaimana mengembangkan bisnis dengan cara yang cerdas, serta pentingnya menjaga budaya kerja di perusahaan agar dapat memenangkan kompetisi pasar. Sebagai platform pasar online terbesar dengan jumlah 1,3 juta pelapak di Indonesia, tentu topik-topik diskusi di atas sudah menjadi bagian dari perjalanan BukaLapak dalam membangun bisnisnya selama 7 tahun. Hoshizora Foundation Menekankan Pentingnya Kolaborasi Di akhir sesi seminar, Reky Marta selaku Co Founder serta President of Hoshizora Foundation ikut turun langsung dalam menyapa para peserta seminar wirausaha. Reky Marta menekankan tentang pentingnya semangat berkolaborasi demi Indonesia yang lebih baik. Setiap orang pasti punya keunggulan dibidangnya masing-masing, dan setiap orang mempunyai kewajiban untuk menjadikan kehidupan mereka bermanfaat untuk orang lain. Dengan kolaborasi, setiap orang dapat berbagi dan menggali potensi menjadi lebih
baik lagi. Akan sangat indah jika setiap orang saling bahu membahu dalam membangun bangsa Indonesia, sehingga tercipta kehidupan yang luhur seperti apa yang dicita-citakan bangsa.
“Hoshizora adalah organisasi yang unik karena ga pernah ada organisasi di Indonesia yang sangat concern terhadap pendampingan dan saya yakin masalah pendidikan di Indonesia adalah pendampinganya.” – Achmad Zaky (CEO dan Co-Founder BukaLapak) Dengan kolaborasi, maka akan lebih banyak anak Indonesia yang dapat melanjutkan sekolah dan meraih impian mereka. Semakin banyak yang peduli dengan pendidikan di Indonesia, semakin maju pula bangsa Indonesia. Semoga semakin banyak pihak yang saling berkolaborasi demi kehidupan yang lebih baik.(Thony) Hoshizora Foundation HZ Fl as h
16
Kabar Pendidikan
“Mencari Perempuan Muda Indonesia Beresiliensi Tinggi” Hoshizora bekerja sama dengan Fair and Lovely (Unilever Foundation) memberikan program beasiswa bagi siswi-siswi Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Program ini bertujuan membuka akses yang lebih luas lagi khususnya bagi perempuan Indonesia untuk menambah wawasan dan lebih jauh lagi untuk meningkatkan kualitas hidup. Beasiswa ini sekaligus menjadi perpanjangan dari beasiswa Hoshizora Foundation yang biasanya diberikan kepada siswa SD sampai lulus SMA, kali ini Hoshizora ingin membuka akses untuk mereka yang ingin melanjutkan ke taraf perguruan tinggi. Berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), 17 persen perempuan usia 20-24 tahun yang pernah kawin, menikah sebelum usia 18 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata 340.000 perkawinan di Indonesia terjadi pada anak perempuan di bawah 18 tahun. Anak-anak perempuan tersebut di
sejumlah daerah terpaksa menikah lebih dini karena ekonomi keluarga yang tidak mampu menopang biaya pendidikan. Fair and Lovely Bintang Beasiswa Fair and Lovely (FAL) Bintang Beasiswa memberikan beasiswa bagi lima puluh perempuan muda Indonesia berprestasi namun kurang mampu secara finansial untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. FAL Bintang Beasiswa akan menanggung seluruh biaya akademik di 1 tahun pertama dan memberikan pendampingan pada tahun-tahun berikutnya. Ada tiga tahap seleksi yang harus dilalui calon penerima beasiswa untuk mendapatkan beasiswa ini yaitu seleksi berkas, wawancara, dan home visit. Sejak Februari 2017, tim program FAL Bintang Beasiswa mengawali proses seleksi dengan rutin melakukan sosialisasi di berbagai media online dan offline. Salah satu kegiatan offline yaitu roadshow ke berbagai sekolah menengah atas di Pulau Jawa. Road Show Ke Berbagai Kota David Kurnia Chandra, Project Officer FAL Bintang Beasiswa, memaparkan bahwa beasiswa ini membawa visi untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan Indonesia melalui pendidikan mengingat mereka akan menjadi seorang pendidik pula keluarga nantinya. FAL Bintang Beasiswa mengharapkan peningkatan kualitas hidup tersebut dapat dicapai dengan mengembangkan sikap teguh
dalam situasi sulit atau lebih dikenal dengan resiliensi perempuan tersebut. Maka dari itu tahap-tahap sosialisasi hingga seleksi disusun untuk mencapai visi yang akan dicapai. Roadshow sebagai bagian dari sosialisasi FAL Bintang Beasiswa dilakukan di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Tim FAL Bintang Beasiswa sekaligus memberikan literasi melalui pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk meningkatkan kualitas hidup. “Kebanyakan dari mereka (siswi-siswi) sangat antusias. Beberapa dari mereka memang membutuhkan biaya, mereka ingin kuliah namun tidak diizinkan oleh orangtua. Mengapa? Karena mereka perempuan, buat apa perempuan kuliah tinggi-tinggi? Hal seperti ini ternyata hal seperti ini masih ada di mindset masyarakat Indonesia, walaupun bukan mayoritas namun masih banyak pula kami temui di kota-kota roadshow.”, ungkap David. Tim seleksi FAL Bintang Beasiswa menerima ratusan aplikasi. Setelah melakukan verifikasi dan pengecekan kelengkapan data, terpilih aplikasi yang akan ditindaklanjuti melalui proses wawancara. Bagi yang lolos seleksi wawancara, Tim seleksi FAL Bintang Beasiswa akan melakukan kunjungan ke rumah siswi sebagai tahap akhir dari rangkaian seleksi beasiswa ini sehingga di akhir akan Hoshizora Foundation HZ Fl as h
17
kunjungan ke rumah siswi sebagai tahap akhir dari rangkaian seleksi beasiswa ini sehingga di akhir akan terpilih 50 calon penerima beasiswa. Beberapa kota yang dikunjungi tim yaitu Ponorogo, Kediri, Blitar, Magetan, Madiun, Wonogiri, Solo, Karanganyar, dan Yogyakarta. Proses Seleksi Wawancara Proses wawancara dan home visit menurut Deta Hapsari, project officer FAL Bintang Beasiswa, adalah tahap seleksi yang paling berkesan karena bertemu langsung dengan siswi dan keluarganya. Disamping melakukan verifikasi data, Tim seleksi FAL Bintang Beasiswa sekaligus mendapatkan cerita-cerita yang luar biasa dari siswi calon penerima beasiswa mengenai perjuangan mereka meraih impian untuk kuliah. Tak jarang pertemuan tersebut membawa terobosan baru yang direfleksikan dalam hidup tim FAL. “Secara pribadi saya sangat terkesan bisa bersentuhan langsung dengan orang-orang. Setelah beberapa bulan
bertemu banyak perempuan yang memperjuangkan impian mereka, saya baru menyadari bahwa banyak titik yang perlu kita perhatikan. Kita ada di lingkungan yang mendukung pendidikan. Di luar sana masih banyak orang yang belum seberuntung kita, bahkan berpikiran untuk kuliah saja tidak. Saya bisa share bahwa mereka sebagai perempuan punya keunikan masing-masing dan layak untuk menjelajah dunia luar yang masih lebih luas dari yang mereka pikirkan.”, ungkap Deta. FAL Bintang Beasiswa menjadi langkah awal untuk mengembangkan program-program lain yang serupa demi terciptanya pendidikan yang berkualitas dan membantu memenuhi sustainable development goals khususnya bagi perempuan Indonesia. Perempuan yang terpilih untuk mendapatkan beasiswa FAL Bintang ini diharapkan mampu memanfaatkan kesempatan mengembangkan resiliensi dirinya dan nantinya berkontribusi membangun keluarga yang berkualitas pula. (Niko)
“The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams.” - Elanor Roosevelt
Hoshizora Foundation HZ Fl as h
18
Hoshizora Foundation HZ Fl as h
19
Education for All Children Hoshizora Foundation HZ Fl as h
20