Citta adalah keadaan yang mengetahui objek atau keadaan yang menerima, mengingat, berfikir dan mengetahui objek.
Adalah sankhata dhamma, tertampak dilahirkan, tertampak dilahirkan, tertampak lenyapnya dan selama ini masih tertampak perubahan-perubahan.
Bila menurut sifat atau keadaan, kesadaran itu hanya ada satu. Bila menurut keadaan yang diketahui dan bagian yang diketahui, maka citta berjulah banyak. Secara rinci maka citta berjumlah 89 – 121 bulatan. 1. Kamavacara – citta : 54 bulatan 2. Rupavacara – Citta : 15 bulatan 3. Arupavacara – citta : 12 bulatan 4. Lokuttara – citta : 8-40 bulatan Jumlah : 89 – 121 bulatan
Lobha mula citta 8
Akusala citta 12
Dosa mula citta 2 Moha mula citta 2 c s g j k c s g j K
x x
Akusala vipaka citta 7 Ahetuka kusala vipaka citta 8 Ahetuka kiriya citta 3
Ahetuka citta 18
Mahakusala citta 8
Kamavacara sobhana citta 24 Rupavacara citta 15
Arupavacara citta 12
x x x x x x x x
Mahavipaka citta 8 Mahakiriya citta 8
r r r r r x x x x x
Rupavacara kusala citta 5 Rupavacara vipaka citta 5 Rupavacara kiriya citta 5
a a a a Arupavacara kusala citta 4 x x x x Arupavacara vipaka citta 4 Arupavacara kiriya citta 4 Lokuttara kusala citta 4 atau
Lokuttara citta 8 - 40
Kamavacara Sobhana citta 24
Maggacitta 4 Lokuttara phala citta 4 atau Vipaka citta 4
Mahaggata citta 27
Skema Akusala – citta 12
Ahetuka citta 18
Kamavacara Sobhana citta 24
Adalah kesadaran atau pikiran yang tidak baik atau amoral. Kesadaran atau pikiran ini timbul dari adanya lobha atau keserakahan, dosa atau kebencian dan moha atau kebodohan. Lobha timbul karena mencerap objek yang baik Dosa timbul karena mencerap objek yang tidak baik Moha timbul karena adanya ertimbangan yang tidak detail terhadap sesuatu
Lobhamula citta 8
Dosamula citta 2 Mohamula citta 2
Bulatan 1 Somanassasahagatam ditthigatasampayuttam asankharikam Kesadaran/ pikiran yang timbul tanpa ajakan, disertai kesenangan, bersekutu dengan pandangan salah
Bulatan 2 Somanassasahagatam ditthigatasampayuttam sasankharikam Kesadaran/ pikiran yang timbul dengan ajakan, disertai kesenangan, bersekutu dengan pandangan salah
Bulatan 3 Somanassasahagatam ditthigatavippayuttam asankharikam Kesadaran/ pikiran yang timbul tanpa ajakan, disertai kesenangan, tidak bersekutu dengan pandangan salah
Bulatan 4 Somanassasahagatam ditthigatavippayuttam sasankharikam Kesadaran/ pikiran yang timbul dengan ajakan, disertai kesenangan, tidak bersekutu dengan pandangan salah
Lobhamula Citta 8 Bulatan 5 Upekkhasahagatam ditthigatasampayuttam asankharikam Kesadaran/ pikiran yang timbul tanpa ajakan, disertai masa bodoh, bersekutu dengan pandangan salah
Lobhamula Citta 8 Bulatan 6 Upekkhasahagatam ditthigatasampayuttam sasankharikam Kesadaran/ pikiran yang timbul dengan ajakan, disertai masa bodoh, bersekutu dengan pandangan salah
Lobhamula Citta 8 Bulatan 7 Upekkhasahagatam ditthigatavippayuttam asankharikam Kesadaran/ pikiran yang timbul tanpa ajakan, disertai masa bodoh, tidak bersekutu dengan pandangan salah
Lobhamula Citta 8 Bulatan 8 Upekkhasahagatam ditthigatavippayuttam sasankharikam Kesadaran/ pikiran yang timbul dengan ajakan, disertai masa bodoh, tidak bersekutu dengan pandangan salah
Rumus Praktis Asankharikam Ditthigata
Ditthigata
1 2
3 4
Somanassasahagatam
5 6
7 8
Upekkhasahagatam
Sampayuttam
Vippayuttam Sasankharikam
Dosamula Citta 2 Domanassasahagatam patighasampayuttam asankharikam Kesadaran atau pikiran yang timbul tanpa ajakan, disertai ketidaksenangan, bersekutu dengan dendam Domanassasahagatam patighasampayuttam sasankharikam Kesadaran atau pikiran yang timbul dengan ajakan disertai ketidaksenangan, bersekutu dengan dendam.
Mohamula Citta 2 Upekkhasahagatam vicikicchasampayuttam Kesadaran atau pikiran yang timbul disertai kemasabodohan, bersekutu dengan keraguaraguan Upekkhasahagatam uddhaccasampayuttam Kesadaran atau pikiran yang timbul disertai kemasabodohan, bersekutu dengan kegelisahan