Cities of The Future : Floating Cities Oleh Vaulli Nurrahma (15411033)
Abstrak Floating City merupakan sebuah konsep kota masa depan dimana kota tidak berada pada daratan tetapi berada di atas lautan. Konsep floating city ini ditemukan oleh Vincent Callebaut. Floating city bertujuan untuk menyediakan tempat tinggal dimasa yang akan datang dalam rangka mengantisipasi naiknya permukaan air laut akibat dari pemanasan global. Dalam kasus di Indonesia, penerapan konsep floating city tidak hanya menjadi antisipasi akan naiknya permukaan laut akibat pemanasan global tetapi dapat juga digunakan untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk yang terus bertambah. Pertambahan jumlah penduduk mengakibatkan semakin berkurangnya luas lahan dan semakin mahalnya harga lahan. Salah satu solusi yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah kependudukan di masa mendatang ini adalah dengan membangun floating city. Konsep floating city di Indonesia didukung dari kondisi geografis Indonesia yang sebagian besar berupa lautan.
A.
PENDAHULUAN Pada saat ini, manusia tidak hanya memikirkan masa sekarang maupun masa lalu
saja. Pembelajaran mengenai masa yang akan datang semakin lama semakin banyak diminati. Hal tersebut seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Manusia berpikir untuk melakukan hal-hal baru dan inovatif di masa yang akan datang. Halhal tersebut menjadi salah satu latar belakang terciptanya produk-produk atau konsep-konsep baru. Hal yang diciptakan merupakan sebuah antisipasi maupun solusi untuk permasalahan yang terjadi di masa kini. Dewasa ini, isu yang sedang berkembang adalah mengenai pemanasan global. Pemanasan global merupakan sebuah dampak yang akan terjadi di masa yang akan datang akibat dari perilaku kita terhadap lingkungan. Perilaku manusia yang kurang memperhatikan lingkungan ataupun kurang menjaga lingkungan akan menjadi masalah di masa mendatang. Salah satu dampak dari terjadinya pemanasan global adalah meningkatnya permukaan air laut. Mengapa meningkatnya permukaan air laut disebut sebagai masalah? Tentu jawabannya karena manusia tinggal di daratan dan apabila air laut meningkat maka lama kelamaan daratan akan terendam. Lalu dimanakah kita harus tinggal? Selain mengurangi pemanasan global tentunya kita harus juga mengantisipasi dan merencanakan bagaimana kehdupan di masa yang akan datang. Selain isu pemanasan global, isu yang berkembang di Indonesia adalah mengenai pertambahan penduduk yang menyebabkan suatu kota menjadi sangat padat. Kepadatan penduduk di suatu kota dapat dicegah maupun dikurangi. Salah satu cara untuk mengurangi
penduduk di suatu kota adalah dengan membuat kota-kota baru agar penduduk dapat berpindah menempati kota baru. Namun, masalah lainnya adalah ruang yang tidak dapat bertambah yaitu terbatasnya lahan yang ada. Keterbatasan lahan jangan dipandang sebagai sesuatu yang negatif karena dari masalah-masalah tersebutlah akan tercipta suatu karya yang inovatif.
B.
ISI Apa itu floating city? Apakah alasan dibuatnya floating city? Siapakah yang mendiami
floating city? Pertanyaan-pertanyaan tersebut pasti terbenak saat pertama kali mendengar istilah ini. Floating city merupakan salah satu solusi dalam perancangan kota yang memungkinkan penduduk untuk mengungsi ke lautan. Floating city adalah sebuah kota yang tidak berada di daratan melainkan di atas lautan. Dibuatnya floating city ini sebagai salah satu solusi untuk mengantisipasi dampak dari terjadinya global warming (pemanasan global). Lylipad floating city merupakan sebuah konsep floating city yang ditemukan oleh Vincent Callebaut yang bertujuan untuk menyediakan tempat tinggal di masa yang akan datang dalam rangka mengantisipasi naiknya permukaan air laut akibat pemanasan global. Konsep ini terinspirasi dari
biomimikri
(mempelajari
alam
disekitar
dan
menjadikannya inspirasi serta meniru model dan proses dari alam untuk kehidupan manusia yang lebih baik). Desain Lilypad ini bertujuan untuk menjadikan sebuah kota yang zero emission. Melalui beberapa teknologi yang digunakan (solar, angin, tidal, dan biomas), desain ini diharapkan tidak hanya dapat menghasilkan sumber energi sendiri, tetapi juga dapat memproses karbondioksida di udara dan menyerapnya menjadi titanium dioksida.
Masing-masing floating city didesain untuk dapat menampung 50000 penduduk. Tanah lapang dalam desain ini menyediakan 3 bukit dan lagoon, menciptakan berbagai macam lingkungan untuk penduduknya. Masing-masing Lilypad dimaksudkan untuk dapat mengapung di dekat pantai, atau mengapung di sekitar lautan.
Dalam kasus yang terjadi di Indonesia, floating city tidak hanya menjadi solusi untuk menghadapi pemanasan global tetapi juga dapat digunakan untuk menghadapi keterbatasan lahan yang ada karena semakin banyaknya jumlah penduduk. Pertambahan jumlah penduduk yang tinggi mencirikan negara Indonesia sebagai negara berkembang. Saat ini Indonesia memiliki jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia yaitu sekitar 250 juta jiwa. Sayangnya, pertumbuhan penduduk di negara berkembang mayoritas tidak diimbangi dengan perkembangan industrialisasi dan kemajuan teknologi. Hal ini yang biasa disebut sebagai psedo-urbanization dimana hanya terjadi pertumbuhan yang bersifat demografis dan tidak terkait dengan industrialisasi. Apabila ada pun proses industrialisasi dan kemajuan teknologi itu hanya terjadi di kawasan perkotaan. Adanya pertumbuhan dan perkembangan yang tidak
sebanding antara kawasan perdesaan dan perkotaan menyebabkan penduduk berpindah dari desa ke kota untuk mendapatkan fasilitas dan lapangan pekerjaan yang lebih baik. Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota. Dalam artian lain urbanisasi dapat disebut sebagai proses pengkotaan. Dalam kurun waktu bertahun-tahun yang akan datang, masyarakat Indonesia sebagian besarnya akan tinggal di perkotaan. Perpindahan penduduk ini dikarenakan beberapa faktor yang dapat menjadi faktor penarik maupun faktor pendorong. Alasan penduduk berpindah ke kota diantara lain karena semakin terbatasnya lapangan kerja di perdesaan, semakin banyak kemiskinan karena bertambahnya jumlah penduduk, transportasi desa-kota yang semakin lancar, tingginya tingkat upah buruh di kota daripada di desa, tersedianya kesempatan kerja yang lebih luas dan bervariasi di kota, dan juga tersedianya barang-barang kebutuhan serta fasilitas yang lebih lengkap di perkotaan. Pada negara berkembang, umumnya yang menjadi alasan penduduk pindah ke kota adalah adanya faktor pendorong di perdesaan yang menyebabkan mereka ingin pindah ke kota. Pindahnya penduduk dari desa ke kota terjadi karena adanya fasilitas-fasilitas yang lebih lengkap di perkotaan dibandingkan dengan perdesaan. Faktor penarik itulah yang menyebabkan banyaknya penduduk tertarik untuk tinggal di perkotaan. Semakin banyaknya penduduk yang tertarik untuk tinggal di perkotaan berarti semakin banyak pula jumlah penduduk yang ada di perkotaan. Sayangnya, pertambahan jumlah penduduk tidak diimbangi dengan pertambahan luas perkotaan karena area perkotaan bersifat statis. Meningkatnya penduduk berarti meningkat pula kebutuhan lahan untuk tempat tinggal. Meningkatkan
permintaan akan lahan tidak sejalan dengan luas lahan sehingga lahan menjadi semakin terbatas. Adanya ketidakseimbangan tersebut menyebabkan harga lahan yang semakin tinggi. Lama kelamaan, permasalahan akan kebutuhan lahan ini menjadi semakin rumit. Bertambahnya jumlah penduduk mengakibatkan bertambah pula kebutuhan akan tempat tinggal. Sebagai negara kepulauan yang luas seharusnya kebutuhan akan tempat tinggal bukanlah menjadi masalah bagi Indonesia. Dari Sabang hingga Merauke terbentang daratan-daratan yang dapat digunakan sebagai tempat tinggal, tentunya kawasan yang digunakan sesuai dengan peraturan yang ada. Jadi, floating city dapat digunakan sebagai solusi untuk permasalah yang terjadi akibat bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia.
C.
KESIMPULAN Konsep floating city didukung dari kondisi geografis Indonesia yang sebagian besar
terdiri dari lautan. Indonesia menjadi negara kepulaun terbesar di dunia yang memiliki posisi geografis yang strategis. Hal ini dapat dilihat dari letaknya yang diapit oleh dua benua dan dua samudra. Perairan di Indonesia juga menjadi salah satu urat nadi perdagangan internasional. Floating city dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena letaknya di tempat yang strategis. Selain itu, dengan adanya floating city dapat mengembangkan wilayah perairan di Indonesia yang selama ini kurang diperhatikan karena pengembangan wilayah hanya terfokus pada daratan.