...The world is filled with a lot of atrocities. The values and morals planted by our forefathers are slowly diminishing with time. Negativities are creating gaps between Human Beings and God, and this gap is getting deeper. The only solution which can narrow down, and eventually close down this gap is Love itself. Humans are made of love and are created to spread love. If that is so, then why is it that the world today is filled with hatred and jealousy? It is just the presence of ego that stops the Love from flowing towards others. It is the duty of every human being to spread Love to this society. The only way to restore the positive values in the world is to spread Love to each other. Love is like a boat, we can use it to cross the seas of negativity and reach our destination. Love is not used to find all answers to this world’s questions, but Love itself is always the answer. Love lives by giving and forgiving. Self lives by getting and forgetting – Baba. Contributed by: Bro. Nitesh Gianchandani
...Dunia ini dipenuhi dengan banyak kekejaman. Nilai-nilai dan moral ditanam oleh nenek moyang kita secara perlahan berkurang seiring waktu. Sifat negatif menciptakan kesenjangan antara manusia dan Tuhan, dan kesenjangan ini semakin dalam. Satu-satunya solusi yang dapat mempersempit, dan akhirnya menutup kesenjangan ini adalah cinta kasih itu sendiri. Manusia terbuat dari cinta kasih dan diciptakan untuk menyebarkan cinta kasih. Jika memang demikian, maka mengapa dunia saat ini penuh dengan kebencian dan kecemburuan? Hal ini hanyalah karena kehadiran ego yang telah menghalangi cinta kasih mengalir kepada orang lain. Ini adalah tugas dari setiap manusia untuk menyebarkan cinta kasih kepada masyarakat. Satu-satunya cara untuk mengembalikan nilai-nilai positif di dunia adalah untuk menyebarkan cinta kasih satu sama lain. Cinta kasih itu seperti perahu, kita dapat menggunakannya untuk menyeberangi lautan rasa negatif dan mencapai tujuan kita. cinta kasih itu tidak digunakan untuk menemukan semua jawaban atas pertanyaan di dunia ini, namun cinta kasih itu sendiri selalu adalah jawabannya. Cinta kasih hidup dengan memberi dan memaafkan. Ego hidup dengan mendapatkan dan melupakan – Baba. Diserahkan oleh: Bro. Nitesh Gianchandani 225 | Sai Message 2013
Public Speaking Every Thursday after the bhajan session, a devotee will give a speech based on the teachings of our Beloved Bhagawan. All devotees are encouraged and chosen by the means of rotation on a monthly basis.
Sesi Berwacana Setiap hari kamis setelah sesi Bhajan, seorang bakta/bakti memberi wacana yang didasarkan oleh ajaran Bhagawan. Para bakta dan bakti diberikan giliran setiap bulan.
Sai Message 2013 | 226
How Do You Incorporate Spirituality In Your Busy Life? For me spirituality is the ability to accept responsibility for myself. Basic etiquettes such as being a good person, respecting elders, helping people around you and the needy, etc are adequate to develop inner peace. I don’t see spirituality as something different or set apart from the daily routines and doings of my life. I believe that the acts that make our life busy are itself spiritual acts. From waking up in the morning, having breakfast and going to work are all spiritual acts. Learn to celebrate the monotony and to see the extraordinary in the ordinary. What actually matters is with how much passion, love and tolerance one is able to carry out their tasks. Living a healthy lifestyle is the key practice to improve one’s spirituality. Eat healthy and exercise regularly is important for one’s physical health which eventually will compliment their spiritual health. I believe in living for the moment and not taking life and the people around me for granted. It is important to value and respect your closed ones, spend time with them and make happy and lovable memories. Contributed by: Sis. Malika Jatiani
Bagaimana Anda Mengintegrasikan Spiritualitas Dalam Kehidupan Sibuk Anda? Bagi saya spiritualitas adalah kemampuan untuk menerima tanggung jawab bagi diri sendiri. Etika dasar seperti menjadi orang yang baik, menghormati orang tua, membantu orang-orang di sekitar Anda dan orang miskin dan lain-lain, yang berpotensi untuk mengembangkan kedamaian batin. Saya tidak melihat spiritualitas sebagai sesuatu yang berbeda atau membedakannya dari rutinitas sehari-hari dan pola hidup saya. Saya percaya bahwa kegiatan yang membuat hidup kita sibuk tersebut adalah tindakan spiritual. Dari bangun di pagi hari, setelah sarapan dan akan bekerja semua tindakan adalah spiritual. Belajarlah untuk merayakan hal monoton dan melihat hal yang luar biasa dalam hal biasa. Apa yang sebenarnya penting adalah dengan berapa banyak semangat, cinta kasih dan toleransi, seseorang mampu melaksanakan tugas-tugas mereka. Menjalani gaya hidup sehat adalah praktek kunci untuk meningkatkan spiritualitas seseorang. Makan makanan sehat dan olahraga yang teratur adalah hal penting bagi kesehatan fisik seseorang yang akhirnya meningkatkan kesehatan rohani mereka. Saya percaya untuk hidup pada momen saat ini dan dan mencintai orang di sekitar kita. Hal ini penting untuk menghargai dan menghormati orang-orang yang dekat dengan Anda, dan menghabiskan waktu dengan mereka serta membuat kenangan yang indah dan menyenangkan. Diserahkan oleh: Sis. Malika Jatiani 227 | Sai Message 2013
Worry-Stress-Anxiety-Chinta My humble pranam at the lotus feet of my beloved Sai Maa. Why do we worry? What is the cause of worry? Lack of faith- when a glass is full of water to the brim, can more water enter? So too, when we have full faith to the brim, then can worry enter? There was once a villager travelling by train with his huge luggage. He was carrying his luggage on his head, thinking, putting it down will be too much for the train to carry and he has paid only for himself. I have purchased the ticket but I have not paid for the luggage, he said. A wise man on seeing this incident told him “whether you carried it on your head or put it down , made no difference to the train. Would it matter if you had put the luggage on the train’s floor? The train was already carrying the burden of the man. And his luggage as well...
Khawatir-Stress-Cemas Sembah sujud saya di kaki Padma Sai Maa terkasih. Mengapa kita cemas? Apa yang menimbulkan kecemasan itu? Kurangnya keyakinan. Ketika sebuah gelas penuh dengan air, dapatkah tambahan air mengisinya lagi?. Begitu juga, ketika kita memiliki keyakinan penuh, lalu dapatkah kecemasan itu datang? Suatu ketika seorang penduduk desa bepergian dengan kereta membawa barang yang begitu berat. Ia membawa barang itu di kepalanya karena berpikir bahwa meletakannya di bawah akan terlalu berat bagi kereta itu untuk membawa dan oleh karena itu ia sendirilah yang harus membawanya. Seseorang yang bijak melihat kejadian itu dan memberitahunya, “Tidak peduli engkau meletakannya di kepalamu atau menaruhnya, tidak ada bedanya bagi kerata ini. Mengapa engkau tidak meletakan saja barangmu di lantai kereta?”. Bagaimanapun juga kereta itu telah membawa pria itu dan juga barang bawaanya...
Sai Message 2013 | 228
...Likewise with us too, while travelling through this journey of life, we place all the burden on our own head not realising that God is carrying both- man and his burdens. We assume all burden on ourselves and invite worries ,tension and anxiety. Self made hell- is to worry. We need not need to go to hell. When we worry we create hell for ourselves. Fire burns the dead bodies Worries kill the living ones. What happens when we worry? When we worry we loose the ability to concentrate and focus. We also lose the power of right decision...
...Serupa halnya dengan kita, ketika menjalani kehidupan ini, kita meletakkan semua beban itu di kepala kita tanpa menyadari bahwa Tuhan membawa kita maupun beban kita. Kita mengambil semua beban itu dan mengundang kecemasan, tekanan dan kekhawatiran. Kecemasanlah yang membawa neraka kepada diri kita. Kita tidak perlu mengalami neraka. Ketika kita menjadi cemas, kita menciptakan neraka bagi diri kita sendiri. Api membakar mayat. Kecemasan membakar yang masih hidup. Apa yang terjadi ketika kita cemas? Ketika kita cemas, kita kehilangan kemampuan berkonsentrasi dan fokus. Kita juga tak akan dapat membuat keputusan yang tepat...
229 | Sai Message 2013
...Story: a boy had a stomach ache and complained to his mom. Hearing this, his mom took him to the doctor. On the way, the boy had a fall and injured his knee. Upon seeing this, his mother panicked. As they reached the clinic, his mother told the doctor to treat both the stomach and the knee and two medicines were given. One medicine bottle to be drank and the other bottle to be applied on the knee. But alas what happen when we stress and tense? The medicine that is to be drank, the mother applied on the knee, and the one to be applied, she gave her son to drink. Worst things happen. She went back to the doctor and he said, no wonder you didn’t focus, you loose your power of concentration when you get tense and do things up side down. What does worry, tense and anxiety do to the heart? High blood pressure is fed by worry. Rheumatism, heart trouble, diabetic stomach ulcer. They are all cousins. They belong to the “WORRY“ khandan. We don’t get stomach ulcer from what we eat but, we get stomach ulcer from what is “eating” us...
...Sebuah kisah: seorang anak laki-laki mengalami sakit perut, dan mengeluh kepada Ibunya. Beliau pun mengajak putranya ke Dokter. Di perjalanan, anak itu terjatuh dan melukai lututnya. Sang ibu pun panik dan cemas. Ketika sampai di klinik, sang ibu meminta kepada dokter untuk menyembuhkan sakit perut dan luka yang dialami anaknya. Dokter memberikan 2 obat, untuk diminum dan digunakan ke lutut yang luka. Namun, apakah yang akan terjadi ketika kita cemas? Sang ibu pun memberikan obat luka untuk diminum sang anak, dan juga sebaliknya untuk obat sakit perut. Hal yang tidak diharapkan pun terjadi. Ia kembali ke dokter dan sang dokter pun mengatakan, “karena anda kehilangan fokus, anda tidak dapat berkonsentrasi sewaktu Anda khawatir dan melakukan hal yang sebaliknya”. Apa akibat dari kecemasan, kekhawatiran, dan stres terhadap jantung? Tekanan darah yang tinggi disebabkan oleh kekhawatiran. Rematik, gangguan jantung, maag, diabetes, mereka semua termasuk dalam keluarga “kecemasan”. Penyakit lambung tidak akan disebabkan oleh apa yang kita makan, namun apa yang sedang “memakan” kita...
Sai Message 2013 | 230
...Swami says : less luggage, more comfort, makes this journey of life a pleasure. So today, let us promise to ourselves to let go all our worries, burden anxiety here, at the lotus feet of Sai Maa and say“ Thy will be done“ Sai, You know what is best for me. Woh hoga jo Sai ki manzur hoga, and go back home light and happy. Let me conclude with a 2 line Bhajan: Man na kar soch vichar, sai tera rakha hai. Sai tera rakha, Swami tera rakha, usnu kadi na visar, Sai tera rakha hai Jai sairam. Contibuted by: Sis. Sony Teckwani
...Swami bersabda: Kurangi barang bawaan, tingkatkan kenyamanan, maka perjalan hidup kita akan menyenangkan. Jadi hari ini, sebelum kita meninggalkan ruangan ini, mari kita berjanji untuk meninggalkan kecemasan, beban, dan kekhawatiran kita di Padma Kaki Sai Maa dan katakanlah, “semua pasti berlalu. Bhagawan, Engkau lah yang mengetahui apa yang terbaik buat hamba-MU. Apapun yang terjadi adalah menurut kehendak-MU” dan pulanglah dengan hati yang ringan dan gembira. Saya akhiri dengan 2 baris Bhajan: Man na kar soch vichar, Sai tera rakha hai. Sai tera rakha, Swami tera rakha, usnu kadi na visar, Sai tera rakha hai. Jai Sai Ram Diserahkan oleh: Sis. Sony Teckwani
231 | Sai Message 2013
Faith And Fear FAITH and FEAR. Its very clear that these two words oppose one another. They are different emotions which gives out different end results when applied. Without FAITH, FEAR overtakes. When there is FAITH, FEAR is gone. How can these two affect our life? In our day-to-day life, we encounter new experiences. There might be victories, there might also be trials. Ups and downs happen to everyone, without which, the essence of life can’t be felt. No matter what circumstances we are facing, none of them are bad. Everything is put infront of us for a reason, either to delight us, or to teach us lessons. There comes a question. In school, we’re given examinations and teachers give their remarks based on our performance. The teachers decide the final judgement. But in this HUGE examination of life, where all of us are participants, Who decides the winner? who determines the end results of these so called “trials”? Our Swami? our Parents? Friends? Teachers?...
Keyakinan Dan Ketakutan Keyakinan dan ketakutan. Jelas sekali bahwa dua kata ini saling bertentangan satu sama lain. Mereka mewakili suasana hati yang berbeda dan menghasilkan akibat yang berbeda. Tanpa keyakinan, maka ketakutan akan mengambil alih. Ketika ada keyakinan, ketakutan akan pergi. Bagaimana dua hal ini berpengaruh terhadap hidup kita? Dalam hidup, kita mengalami hal-hal baru setiap hari. Pengalaman-pengalaman itu mungkin dalam bentuk kemenangan, mungkin juga cobaan. Naik dan turun terjadi pada setiap orang, tanpa itu kita tidak dapat merasakan makna kehidupan. Tidak peduli situasi apa yang kita hadapi, tak satupun merupakan hal yang buruk. Segala sesuatu datang kepada kita karena suatu sebab, apakah itu untuk mencerahkan kita atau mengajarkan kita sesuatu. Muncul pertanyaan. Di sekolah, kita menjalani ujian dan guru memberi nilai berdasarkan jawaban kita. Guru yang menentukan hasil akhir. Tetapi dalam hidup kita, yang merupakan ujian terbesar dimana kita semua terlibat, siapa yang menentukan pemenangnya? siapa yang menentukan hasil akhir dari cobaan tersebut? Swami? orang tua kita, teman, guru?...
Sai Message 2013 | 232
... People have different concepts and answers to the above question, but with full conviction, I can assure that whatever I will be TOMORROW, is the result of what I do TODAY. Whatever victories, or failures I achieve TODAY, is the result of what I SPEAK, I THINK, and what I DO YESTERDAY. We are the creators of our own destiny. How we react to circumstances determines what we will get in the end. When ramps appear before us, we choose what to do with it. These are when FAITH an FEAR plays its role. If we are able to figure out the hidden lessons behind every downfalls, if we are able to smile in difficult situations, if we are able to convince ourself that “I can do it”, that is the moment we pick “FAITH” over “FEAR”. They say FAITH can lift mountains, they say it can bring the sky down to the earth, we have this powerful weapon but sometimes we choose not to use it. FAITH is the one which pushes us infront, when FEAR of losing tries to pull us back. When we cultivate this precious emotion, nothing bad can affect us. No matter how hard life may treat us, with FAITH, we will be unstoppable...
...Setiap orang punya pemahaman dan jawaban yang berbeda untuk pertanyaan di atas, tetapi dengan penuh keyakinan, saya pastikan bahwa apapun yang terjadi pada saya hari esok, adalah akibat dari apa yang saya lakukan hari ini. Kemenangan apapun atau kekalahan apapun yang saya terima hari ini, adalah akibat dari apa yang saya katakan, pikirkan dan lakukan kemarin. Kitalah pencipta takdir kita. Bagaimana kita bereaksi terhadap suatu situasi menentukan apa yang akan kita dapat pada akhirnya. Ketika kesulitan datang menghampiri kita, kitalah yang memutuskan apa yang akan kita lakukan terhadapnya. Disanalah keyakinan dan rasa khawatir memainkan perannya. Jika kita bisa melihat hikmah di balik setiap kesulitan, jika kita dapat tersenyum dalam duka cita, jika kita dapat meyakinkan diri kita bahwa saya dapat melaluinya, itulah saat dimana keyakinan mengalahkan rasa takut. Dikatakan bahwa keyakinan dapat mengangkat gunung, dikatakan keyakinan dapat membawa langit turun ke bumi, kita punya senjata yang sangat ampuh tetapi kadang-kadang kita memilih untuk tidak menggunakannya. Keyakinanlah yang mendorong kita maju sementara rasa takut menarik kita mundur. Kalau kita meningkatkan perasaan yang berharga ini, tak ada sesuatu yang buruk akan mempengaruhi kita. Tak peduli betapapun beratnya beban kehidupan yang menimpa kita, dengan keyakinan kita akan terus melangkah maju...
233 | Sai Message 2013
...Sometimes, we feel that the challenge we are facing is beyond our capability. Sometimes we feel that happiness is nowhere to be found, and that life is all about sadness. We fall, we break down, and we don’t finish what we started. We give up in the middle of this race of life, not knowing that our victory is near.Why does this happen? Why didnt it happen to anyone else? Why only me? Why troubles are only after me? We became unaware of the wonderful opportunity infront of us, just because of this word “FEAR”.. This is what happens when we LET it overtake us. This is what happens, when we lose our FAITH, and we dont have anything as our support. FEAR is like FIRE, it burns down our motivation, it burns down our hopes, and in the end it burns down our dreams. Let me recite you a very insightful story about FAITH. This happened in Parthi, a story about a devotee known as Gupta. Guptaji was a member of Sathya Sai Samithi in a remote village of Madhya Pradesh. He had never visited Swami. After some time he developed a problem with his left eye and it started itching and paining. Over a period of time it started oozing water. He consulted the doctor and after some tests he was informed that an operation had to be performed on the left eye. He thought of getting operated but God had other plans...
...Kadang-kadang kita merasa bahwa tantangan yang kita hadapi diluar kemampuan kita. Kadang-kadang kita merasa bahwa kebahagiaan tak mudah ditemukan dan kehidupan ini penuh dengan kesedihan. Kita jatuh, kita hancur lebur dan kita tidak dapat menyelesaikan apa yang sudah kita mulai. Kita menyerah di tengah pacuan kehidupan tanpa menyadari bahwa kemenangan kita sudah dekat. Mengapa ini terjadi? Mengapa ini tidak terjadi pada orang lain? Mengapa hanya saya? Mengapa kesulitan-kesulitan ini menimpa saya?, kita tidak menyadari kesempatan agung di hadapan kita, hanya karena kata-kata “takut”. Ini yang terjadi ketika kita membiarkan “rasa takut” mengambil kehidupan kita. Ini yang terjadi ketika kita kehilangan keyakinan, dan kita tidak punya apapun untuk menopang kita. Rasa takut seperti api yang membakar habis semangat kita, ia membakar harapan kita dan pada akhirnya membakar impian kita. Ada suatu cerita yang mengisahkan tentang keyakinan yang mendalam. Ini terjadi di Parthi, cerita tentang seorang bakta yang dikenal bernama Gupta. Guptaji adalah anggota Sathya Sai Samithi di desa terpencil di Madhya Pradesh. Ia tak pernah pergi ke Prasanthi untuk melihat Swami. Setelah beberapa lama, ia mengalami masalah dengan mata sebelah kirinya yang mulai nyeri dan gatal. Setelah beberapa lama, matanya itu mulai mengeluarkan air. Ia berobat ke dokter dan setelah beberapa kali pemeriksaan ia diberitahu bahwa operasi harus dilakukan pada mata sebelah kirinya. Ia berpikir untuk melakukan operasi itu tetapi Tuhan punya rencana yang berbeda... Sai Message 2013 | 234
...That night Gupta had a night dream, Wherein Swami appeared and smeared vibhuthi on his painful eye. Surprisingly, the pain disappeared and he felt normal. With a smiling face, Swami faded away. Guptaji immediately got up from bed to look at his eye, it was still the same. The left eye was itching, red and oozing water. This time it was more painful. Guptaji recollected what he heard about Swami, that He will appear in someone’s dream only at His will. This would come true. Thinking that he decided that Swami would take care of the pain and he did not want to undergo the surgery. Days passed by, months passed by. The pain was not relieved, moreover it increased. This used to give a bad odor and his relations ,friends and fellow devotees adviced for a surgery. But Guptaji was adamant. He said Swami will take care of him. As the bad odor unabated and spoiling the environment he was asked to rest in a secluded room. Guptaji now could not read or see anything properly. His vision almost eroded but not his confidence in Swami. He used to ask his children and wife to sing Bhajans and narrate the stories of Swami. Sometimes he used to listen to Swami’s discourses. One year passed by, his relations totally given up on him. With undying FAITH, Guptaji used to pray to Swami, saying that “Swami, I am sure You will take care of me. Once I have my vision, I want to see You physically”...
...Malam itu Gupta bermimpi dimana Bhagavan muncul dalam mimpinya, Swami menaburkan vibhuti pada mata kirinya yang sakit, sungguh mengejutkan rasa sakitnya hilang dan ia merasa normal kembali. Dengan tersenyum, Swami berlalu pergi. Guptaji seketika terbangun dan melihat matanya. Ia tak merasakan perbedaan, matanya sebelah kiri masih gatal, merah dan mengeluarkan air bahkan lebih sakit lagi. Merasa bahwa Bhagavan akan menjaganya, ia memutuskan untuk membatalkan operasi. Sebulan berlalu, rasa sakit di matanya tak juga sembuh bahkan semakin sakit. Bau kurang sedap keluar dari matanya, kerabat, teman dan para bakta yang lain menyarankan supaya ia melakukan operasi, tapi Gupta tetap teguh pada keyakinannya. Ia berkata bahwa Swami akan mengurusnya. Ketika bau busuk dari matanya itu tak lagi tak kunjung mereda dan mengganggu lingkungan, ia diminta untuk beristirahat di ruang tersendiri. Guptaji sekarang tidak dapat membaca atau melihat dengan baik. Pengelihatannya hampir hilang tapi tidak keyakinannya kepada Bhagavan. Ia meminta anak-anak dan istrinya untuk menyanyikan Bhajan dan membacakan kisah tentang Bhagavan. Kadang-kadang ia mendengarkan wacana Baba. Satu tahun berlalu, kerabatnya tak lagi merasa punya harapan. Dengan keyakinan teguh, Guptaji selalu berdoa kepada Swami, ia berkata, “Swami, saya yakin Engkau akan menyembuhkan saya. Kalau saya bisa melihat lagi, saya akan pergi untuk melihat-Mu”...
235 | Sai Message 2013
...After a year of suffering, Swami appeared again in Guptaji’s dream in the form of a surgeon with knives and surgery cloth to perform an operation. They said FAITH appears when logic ends. And when there is FAITH, miracles take place.The operation was completed in the dreams, and when he got up, he got his vision back. Who could ever imagine this? When Guptaji reached Prashanti Nilayam, He bowed down in tears to Swami and told HIM, “Swami, I can now see You physically. There is nothing else more beautiful that these new eyes given by You, can ever see” In the interview Swami explained. “According to your Karma you had to live your full life with the ailment. But the FAITH with which you prayed and stood by reduced your Karma. Your FAITH made all the difference in the result”. My dear brothers and sisters, it is true that trials and challenges are inevitable. It is true that we can’t stop them from coming. The only option we have, is to stay strong and face them head on. We have to keep FAITH installed inside us, and never give a chance for FEAR to evolve. Once we let FEAR to overtake us, we will never get anywhere. Our life will be full of miseries and sadness. We will always be in the shadows of yesterday, having no guts to look ahead towards tommorow...
...Setelah setahun menderita, Swami muncul kembali dalam mimpinya dalam wujud seorang dokter bedah dengan pisau dan pakaian dokter bedah untuk melakukan operasi. Dikatakan bahwa keyakinan muncul ketika logika tak lagi dipakai. Dan ketika ada keyakinan, keajaiban datang. Operasi itu selesai dalam mimpinya dan ketika ia bangun, ia memperoleh kembali pengelihatannya. Siapa yang dapat membayangkan hal itu? Ketika Guptaji sampai di Prashanthi, Ia bersujud dengan air mata bercucuran dan berkata kepada Beliau, “Swami, sekarang saya dapat melihat-Mu secara fisik. Tak ada hal lain yang lebih indah yang dapat kulihat dari mata baru yang Engkau berikan.” Di ruang interview, Swami menjelaskan, “Sesuai dengan karmamu, engkau harus menjalani seluruh hidupmu dengan penyakit itu, tetapi doa yang penuh keyakinan mengurangi karma itu. Keyakinanmu membuahkan hasil yang berbeda”. Saudara-saudari terkasih, benar bahwa cobaan dan tantangan tak terhindari. Benar bahwa kita tak dapat menghentikannya. Satu-satunya pilihan yang kita punya adalah tetap tegar dan menghadapinya. Kita harus terus menyimpan keyakinan dalam diri kita dan jangan pernah membiarkan rasa takut mengambil alih. Sekali kita membiarkan rasa takut mengambil alih, kita tidak akan pernah sampai dimanapun. Hidup kita akan penuh dengan penderitaan dan kesedihan. Kita akan selalu menjadi bayang-bayang hari kemarin, Takut melihat kepada hari esok...
Sai Message 2013 | 236
...Today is a wonderful day to start afresh. Let us look through tomorrow with full conviction and determination, keeping in mind we are a STEP CLOSER towards our VICTORY. We are never alone, Our beloved Swami is there by our side. He will take care of every steps we take, only if we LET Him. By having FAITH, we convince ourselves that we are ready to face anything. When our Divine Father, the LORD OF THE UNIVERSE is there by our side to protect us, to take care of us, and to lead us, why do we have to worry? When FEAR tries to drown us, always remember, that Swami is our charioter, and what we have to do is close our eyes and repeat HIS name. like what HE said, “when there are mistakes, there is FEAR. When there is love, there is FAITH. And when there is FAITH, there is God. Why FEAR, when I AM HERE”
Jay Sai Ram Contributed by: Nitesh Gianchandani (Group IV Boys)
...Hari ini adalah hari yang indah untuk memulai hal yang baru. Mari kita melihat hari esok dengan penuh keyakinan bahwa kita semakin dekat kepada kemenangan. Kita tak pernah sendiri, Swami kita yang terkasih ada di sana bersama kita selalu. Beliau akan membimbing setiap langkah kita, hanya jika kita mengijinkan Beliau. Dengan memiliki keyakinan, kita meneguhkan diri kita bahwa kita siap menghadapi apapun. Ketika Ayah Ilahi kita, Tuhan semesta alam ada di sana untuk melindungi kita, menjaga kita dan menuntun kita, mengapa kita harus cemas? Ketika rasa takut muncul untuk menarik kita ke bawah, ingatlah selalu bahwa Swami adalah pemimpin kita, apa yang harus kita lakukan hanyalah menutup mata dan memanggil nama Beliau seperti apa yang Beliau katakan, “Ketika ada kesalahan, ada rasa takut. Ketika ada kasih, ada keyakinan. Dan ketika ada keyakian, ada Tuhan. Mengapa takut, saat Aku di sini” Jay Sai Ram Diserahkan oleh: Nitesh Gianchandani (Group IV Boys)
237 | Sai Message 2013
S.S.G. Jakarta Events & Celebrations 2013 Maha-Shivrathri Celebration This auspicoius celebration was held on 10th-11th March 2013 at the Sai Center. It is a festival celebrated every year in reverance of Lord Shiva. Shivrathri means “The Great Night Of Shiva”.
Perayaan Maha Sivaratri Perayaan besar ini dirayakan pada tanggal 10-11 Maret 2013 di Sai Center. Perayaan ini diadakan setiap tahun, sebagai wujud penghormatan terhadap Dewa Siva. Sivarathri diartikan sebagai ‘Malam Besar Siva’.
Sai Message 2013 | 238
Maha-Samadhi Program This program was conducted at the Sai Center in order to pay tribute to our Dear Swami who left His physical form, on the 24th April 2013.
Acara Maha Samadhi Acara ini dilaksanakan di Sai Center pada tanggal 24 April 2013, untuk memberikan penghormatan khusus terhadap Swami yang meninggalkan wujud fisikNya.
239 | Sai Message 2013
Sai Message 2013 | 240
Easwaramma Day Celebration 6 May 2013, was celebrated as Easwaramma Day at the Sai Center. This day commemorates the anniversary of the passing away of Swami’s mother. This day marks the sacred ideal of motherhood. th
Perayaan Hari Easwaramma Tanggal 6 Mei 2013 diperingati sebagai hari Easwaramma di Sai Center. Hari besar tersebut diadakan untuk mengenang berpulangnya Ibunda Swami kepada yang maha kuasa, dan menandai pentingnya peran suci seorang Ibu.
241 | Sai Message 2013
Moving Forward With Sai This was a motivational talk presented by Bro Vijay Menon on May 18th 2013, at the Sai Center. Bro. Vijay is an ardent devotee of Sri Sathya Sai Baba. He was blessed to be in the proximity of our Dear Swami. His talk was focused on three fold aims such as the importance of seva, faith in Swami, and realising the omni-presence of Swami.
Melangkah Kedepan Dengan Sai Ini adalah tema dari wacana yang diberikan oleh Bro. Vijay Menon di Sai center, pada tanggal 18 april 2013. Bro. Vijay adalah Bakta Sri Sathya Sai Baba, Beliau diberkati oleh kedekatan luar biasa dengan Swami. Beliau menekankan tiga tujuan utama seperti pentingnya kegiatan sosial (seva), kepercayaan pada Swami, dan menyadari keberadaanNYA di mana-mana.
Sai Message 2013 | 242
243 | Sai Message 2013
Guru Poornima Celebration Held at the Sai Center on 22nd July 2013, this celebration marks the day in which devotees pay respect to their Gurus. On this day, the children of Balvikas and the Teens, performed a cultural program.
Perayaan Guru Poornima Diadakan di Sai Center pada 22 Juli 2013, perayaan ini menandai hari dimana seluruh umat menghaturkan penghormatan terhadap sosok seorang Guru. Pada hari ini, anak-anak Balvikas dan Remaja mempersembahkan acara yang mengandung nilai budaya.
Sai Message 2013 | 244
245 | Sai Message 2013
Sai Message 2013 | 246
247 | Sai Message 2013
Sai Message 2013 | 248
249 | Sai Message 2013
Shirdi Sai Baba’s Birthday Celebration On 27 September 2013, Bhajan session followed by a speech by Bro. Dinesh Vaswani was held at the Sai Center in order to celebrate the birthday of Sri Shirdi Sai Baba. th
Perayaan Ulang Tahun Shirdi Sai Baba Sesi Bhajan diikuti oleh Wacana dari Bro. Dinesh Vaswani diadakan di Sai Center pada tanggal 27 September 2013, untuk mengenang hari lahir dari Sri Shirdi Sai Baba.
Sai Message 2013 | 250
Ladies Day Celebration On 19 November 2013, the ladies day celebration was held at the Sai Center. They had an evening session filled with games, and bhajans were sung. The ladies were also given the opportunity to perform Aarti at the end of the session. th
Perayaan Hari Wanita Pada tanggal 19 November 2013, “Hari Wanita” dirayakan di Sai Center. Sesi yang diadakan pada sore hari ini di isi dengan berbagai permainan dan Bhajan. Para wanita juga diberikan kesempatan melakukan Arathi di akhir acara.
251 | Sai Message 2013
Sri Sathya Sai Baba’s Birthday Celebration On the 23 November 2013, Sri Sathya Sai Baba’s birthday was celebrated with a blissful Bhajan session in the morning followed by an evening session which included drama performed by Balvikas, Teens and Youths. rd
Perayaan Hari Ulang Tahun Sri Sathya Sai Baba Perayaan hari ulang tahun Sri Sathya Sai Baba pada tanggal 23 November 2013 dimulai dengan sesi bhajan dan pembagian prasadam pada pagi hari. Pada malam hari anggota Balvikas, Teens dan Youths mempersembahkan drama.
Sai Message 2013 | 252
253 | Sai Message 2013
Sai Message 2013 | 254
255 | Sai Message 2013
Sai Message 2013 | 256
Monthly Four Hour Bhajans A four hour nonstop bhajan sessions is conducted at the Sai Center on a monthly basis for global peace, harmony & bliss to all mankind.
Sesi Bhajan Empat Jam Setiap bulan empat jam tanpa berhenti Bhajan sesi diadakan di Sai Center secara bulanan untuk global perdamaian, harmoni kebahagiaan kepada semua manusia.
257 | Sai Message 2013
Sai Avatar Hood Decalaration Day October 2013 is celebrated as “Sai Avatar Hood Declaration” day. It was on this auspicious day back in 1940 when our divine Master (Sathyanarayan Raju) revealed his divine identity to the world & mentioned about the glorious mission for which He has come. On this day, three Sevas were conducted, namely: Cow feeding Seva, Medical Seva – Sathya Sai Clinic and Sathya Sai Mobil Clinic and Blood donation Seva.
Hari Pengungkapan Keilahian Sai Oktober 2013 diperingati sebagai hari “Pengumuman Keilahian Sai”. Tepat pada hari ini di tahun 1940, Sathyanarayan Raju mengungkapkan misi keilahian yang harus beliau jalankan. Pada hari besar tersebut, diadakan 3 seva: Seva Klinik Sathya Sai, Seva Mobile Klinik Sathya Sai, dan seva donor darah.
Sai Message 2013 | 258
259 | Sai Message 2013
S.S.G Jakarta EVENTS & CELEBRATIONS – MEMORIES OF YESTERDAY – Non-Stop ‘86’ Monthly Bhajan Session. This Bhajan session was inititated by the Youths. During these sessions the youth along with other devotees sing 86 continous Bhajans at the Center.
Sesi Bhajan Bulanan ‘86’ Non-Stop Sesi Bhajan ini dimulai oleh para anggota Youth. Pada sesi tersebut, para anggota Youth bersama para bakta dan bakti melanjutkan 86 Bhajan secara berlanjut.
Sai Message 2013 | 260
261 | Sai Message 2013
‘Three Hour and Four Hour’ Monthly Bhajan Session. The three-hour and four-hour Bhajan sessions are conducted monthly at the Sai center as a reflection of our love for Sri Sathya Sai Baba. The purpose of these Bhajan sessions are for global peace and harmony.
Sesi Bhajan Bulanan ‘Tiga Jam dan Empat Jam’. Sesi Bhajan tiga jam dan empat jam bulanan diadakan di Sai Center, sebagai wujud cinta kasih kepada Sri Sathya Sai Baba. Sesi Bhajan tersebut diadakan untuk kedamaiaan dan kesejahteraan di dunia.
Sai Message 2013 | 262
263 | Sai Message 2013
‘Gayatri Chanting’ For Swami’s Health On 8 April 2011, majority of Sai Centers all over the world held a gayatri chanting session. The purpose of this was to improve the physical health of Sri Satya Sai Baba through strong vibrations and devotion. th
Sesi Penyanyian ‘Gayatri Mantra’ Untuk Kesehatan Swami Pada tanggal 8 April 2011, sebagian besar Sai Center di seluruh dunia mengadakan penyanyian Gayatri Mantra. Sesi tersebut diadakan untuk meningkatkan kesehatan Bhagawan melalui getaran dan pengabadian yang kuat.
Sai Message 2013 | 264
‘Akhanda Bhajan’s’ For Swami’s Health In the year 2011, Bro. Indulal Shah requested Sai Centers all over the world to conduct Akhanda Bhajan session with love and dedication in an attempt to improve Sri Sathya Sai’s physical well-being during His stay in the hospital.
‘Akhanda Bhajan’ Untuk kesehatan Swami Pada tahun 2011, Bro. Indulal Shah memohon kepada Sai Center di seluruh dunia untuk mengadakan Akhanda Bhajan dengan penuh cinta dan dedikasi untuk meningkatkan kesehatan Sri Sathya Sai Baba ketika Beliau berada di rumah sakit.
265 | Sai Message 2013
Twelve Day Prayer, Seva and Bhajan Session From Maha-Samadhi Day After the Maha-Samadhi of Sri Sathya Sai Baba, Sai Study Group Jakarta, along with many other Sai Centers all over the world conducted Bhajan session for twelve consecutive days.
Sesi Doa, Seva dan Bhajan Selama 12 Hari Setelah Maha-Samadhi
Setelah hari Maha-Samadhi dari Sri Sathya Sai Baba, Sai Study Group Jakarta bersama berbagai Sai Center diseluruh dunia mengadakan sesi Bhajan selama dua belas hari berturutturut.
Sai Message 2013 | 266
267 | Sai Message 2013
Chinese New Year Celebration On 15 February 2011, Sai Center Jakarta celebrated Chinese New Year. The evening was filled with singing, dancing and performances fully devoted for Sri Sathya Sai Baba. th
Perayaan Tahun Baru Cina Pada tanggal 15 Februari 2011, Sai Center Jakarta merayakan Tahun Baru Cina. Malam itu dipenuhi oleh nyanyian, tarian dan pertunjukan yang sepenuhnya didedikasikan untuk Sri Sathya Sai Baba.
Sai Message 2013 | 268
Diwali Celebration A Diwali celebration was held at Sai Center Jakarta on the 22nd October 2011. Devotees celebrated this auspicious day with culture based games, which was then followed by a candle lighting session and Aarti.
Perayaan Hari Diwali Hari raya Diwali dirayakan di Sai Center pada tanggal 22 Oktober 2011. Bakta dan Bakti merayakan hari bahagia tersebut dengan berbagai permainan berbasis kebudayaan, diikuti oleh sesi menyalakan lilin dan diakhiri oleh Arathi.
269 | Sai Message 2013
Sai Message 2013 | 270
Nyepi Celebration On 27 March 2012, devotees performed a spectacular Balinese cultural show. The evening ended with Aarti and Prasadam. th
Perayaan Hari Raya Nyepi Pada tanggal 27 Maret 2012 para bakta dan bakti mengadakan acara kebudayaan Bali yang sangat spektakuler. Perayaan tersebut diakhiri dengan Arathi dan Prasadam.
271 | Sai Message 2013
Sai Message 2013 | 272
Holi Celebration Holi, the festival of colours, was celebrated on 28th March 2012 with a short cultureoriented entertainment session.
Perayaan Holi Holi, festival warna, diadakan pada tanggal 28 Maret 2012 dengan sesi hiburan singkat yang berbasis kebudayaan.
273 | Sai Message 2013
‘Global Akhanda Bhajan’ The annual 24 hour non-stop Global Akhanda Bhajan session was conducted on 9th-10th November 2013 at the Sai Center Jakarta, for global peace and harmony.
‘Global Akhanda Bhajan’ Global Akhanda Bhajan tahunan selama 24 jam non stop diadakan pada tanggal 9-10 November 2013 di Sai Center Jakarta, untuk kedamaian dan kesejahteraan di dunia.
Sai Message 2013 | 274
275 | Sai Message 2013
Sai Message 2013 | 276