CHORD-SCALE DIATONIK MAYOR untuk MELODI-IMPROVISASI-ARANSEMEN (Djanuar Ishak, 2011)
Istilah • • •
Skala : tangganada, It., scala; Ingg., scale;. Akor : It. accordo; Ingg. chord; Diatonik mayor: tangga nada dengan urutan interval: 1 2 3 4 5 6 7 8.
Kegunaan skala: sebagai sumber nada utama untuk pembuatan melodi dan improvisasi — ini aspek horisontal dari musik. Kegunaan akor: sebagai unit terkecil dari harmoni — ini aspek vertikal dari musik. Tujuan:
Pemahaman tentang chord-scale relationship (KETERKAITAN AKOR-SKALA) sangat diperlukan sebagai pedoman untuk menciptakan bunyi yang saling berserasi (matching) dan harmonis (harmonious) antara nada melodi dan akor.
Metode. Pembahasan topik akan ditempuh dengan dua cara: (1) melalui aspek scale to chord relationship—ini dibahas dalam artikel sekarang. (2) melalui aspek chord to scale relationship—ini dibahas dalam artikel terpisah dengan judul “Kompilasi Akor Terhadap Skala”.
Skala Diatonik Mayor Sebagaimana yang telah dibahas dalam buku Mode Musik untuk MELODI-IMPROVISASIARANSEMEN bahwa ada berbagai corak mode musik (modus). (link: http://djanuarishak.wordpress.com/2011/02/09/01-pendahuluan/) Yang menjadi fokus pembahasan dalam artikel ini adalah scale to chord relationship berdasarkan diatonik mayor (Ionian). Dalam skala diatonik mayor (Ionian) terdapat enam skala lainnya dengan urutan nada masing-masing. Lihat gambar di bawah ini.
Nama skala dengan tingkatan/urutan nada (scale degree) masing-masing adalah:
1
1) IONIAN — 1 2 3 4 5 6 7 8 2) DORIAN — 1 2 b3 4 5 6 b7 8 3) PHRYGIAN — 1 b2 b3 4 5
b6
b7 8
4) LYDIAN — 1 2 3 #4 5 6 7 8 5) MIXOLYDIAN — 1 2 3 4 5 6 b7 8 6) AEOLIAN — 1 2 b3 4 5 b6 b7 8 7) LOCRIAN — 1 b2 b3 4 b5 b6 b7 8 Scale To Chord Relationship Ada tiga hal yang meliputi chord to scale relationship (keterkaitan skala terhadap akor), yaitu: a) NADA AKOR; b) TENSI (tension atau extension; artinya perpanjangan dari akor/triad); c) NADA-HINDAR (avoid note). Ketiga hal tersebut dapat diuraikan menyangkut yang sebagai berikut: (1) Skala mayor Ionian untuk akor C, C6, Cmaj7 yang berfungsi sebagai “I” (Tonic).
9
(11)
13
7
Nada akor : 1, 3, 5. Tensi : 7, 9, 13. Nada hindar : 4 (11).
Keterangan Nada akor (triad) 1, 3 dan 5 (termasuk oktafnya) tergolong stabil (konsonan) dan serasi (matching) bunyinya terhadap akor I, sekalipun durasinya ditahan (sustained) bersamaan dengan akor I. TENSI Dalam konsep harmoni musik jazz dan musik populer modern, istilah “tensi” (tension; extension) mengacu pada PERPANJANGAN NADA DARI TRIAD. Kualitas bunyinya tergolong stabil ketika dibunyikan berbarengan dengan “akor I mayor”, sekalipun untuk durasi yang berkepanjangan. Dalam keterkaitannya dengan akor I mayor, nada “mayor 7”, nada 2 (dan oktafnya: 9), dan nada 6 (oktafnya: 13) tergolong sebagai tensi dalam skala mayor. Namun dalam konsep harmoni musik Klasik pada umumnya, nada tensi sebaiknya tidak berkepanjangan durasinya dan oleh sebab itu perlu diresolusi ke nada akor yang terdekat. Selain itu, penggunaan tensi dibatasi pada ornamental tones (nadahias) seperti passing-tone, auxiliary tone dan lainnya. Lihat contoh.
2
Avoid Note Istilah avoid note (nada-hindar) mengacu pada nada yang tergolong tidak stabil (disonan; atau tidak serasi) apabila dibunyikan berbarengan dengan akor untuk durasi yang berkepanjangan. Oleb sebab itu, penggunaannya sebaiknya berpedoman pada yang seperti berikut: Durasi nada-hindar jangan melampaui setengah ketuk dalam tempo agak lambat; dan jangan melampaui satu ketuk dalam tempo moderato. (2) Skala Dorian (minor) untuk akor Dm7 yang berfungsi sebagai IIm7.
Nada Akor : 1, b3, 5; Tensi : 9 dan 11; Nada-hindar : 6 (13). (3) Skala Phrygian untuk akor Em7 yang berfungsi sebagai IIIm7.
Nada Akor Tensi Nada-Hindar
: 1, b3 5. : b7, 11. : b2 (b9), b6 (b13)
(4) Skala Lydian untuk akor F, F6, Fmaj7 yang berfungsi sebagai IV.
Nada Akor Tensi Nada-Hindar
: 1, 3, 5. : 7, 9, #11, 13. : Tidak ada! 3
(5) Skala Mixolydian untuk akor G7, G9, G13 yang berfungsi sebagai V7.
Nada Akor : 1, 3, 5. Tensi : b7, 9, 13. Nada Hindar : 4 (11).
(6) Skala Aeolian untuk akor Am, Am7 yang berfungsi sebagai VIm.
Nada Akor Tensi Nada-hindar
: 1, b3, 5. : 9, 11. : b6 (b13).
(7) Skala Locrian untuk akor Bm7(b5) yang berfungsi sebagai VIIm7(b5).
Nada Akor Tensi Nada-hindar
: 1, b3, b5 : b7, 11, b13 : b2 (b9).
4
SARAN LATIHAN. Jika Anda belum pernah melakukan pelatihan ini, cobalah mainkan setiap skala dengan iringan akor masing-masing menurut contoh di bawah ini. Demi kelancaran Anda bermusik, usahakanlah latihan ini dimainkan dengan transposisi dalam setiap kunci nada.
---===ooo0ooo===---
5