Chairul Huda Al Husna
DIMENSI SOSIAL LANSIA
PARADIGMA
Lansia Proses menua
Perubahan fisik
Perubahan psikologis
Stressor
Perubahan sosial
PARADIGMA
Semakin tua partisipasi sosial ↓ & cakupannya menyempit keanggotaan dan kegiatan sosial ↓
PERUBAHAN-PERUBAHAN PSIKOSOSIAL PADA LANSIA • Pensiun – Pensiun bukan fase pasif/keasingan perubahan peran yang menyebabkan stress – Kehilangan dalam pensiun : • • • •
Kehilangan financial Kehilangan status Kehilangan teman/kenalan Kehilangan kegiatan/pekerjaan
• Perubahan dalam Peran Sosial di Masyarakat – Berkurangnya fungsi indra gangguan fungsional diasingkan masyarakat
STRESSOR PSIKOSOSIAL
• Setiap keadaan/peristiwa yg menyebabkan perubahan terpaksa beradaptasi/berubah untuk mengatasinya tidak semua bisa stress, cemas, dan depresi
DUKUNGAN SOSIAL • Lansia dukungan sosial dari orang lain mjd sangat berharga bukan berarti lansia mjd tidak melakukan apapun ≠sehat • Lansia tidak mampu memahami dukungan sosial dari orla Pemahaman pemberi bantuan : – Keberadaan (availability) – Ketetapan – Kelayakan (adequacy)
DUKUNGAN SOSIAL
• Menurut Gottlieb, dukungan sosial didefinisikan sebagai informasi verbal atau non-verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang yg akrab dengan subyek di lingkungan sosialnya atau yg berupa kehadiran dan hal-hal yg dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya.
DUKUNGAN SOSIAL
• Pendekatan berdasar kuantitas jumlah sumber dukungan dan persepsi terhadap sejumlah orang yg dapat diandalkan • Pendekatan berdasar kualitas tingkatan kepuasan akan kebutuhan yang terpenuhi
SUMBER DUKUNGAN SOSIAL
1. Dari keluarga 2. Berasal dari teman dekat 3. Berasal dari orang yang mempunyai ikatan emosi
MANFAAT DUKUNGAN SOSIAL SUPPORT
• ≠hanya dalam bentuk dukungan moral melainkan dukungan spiritual dan material • Meringankan beban • Dorongan untuk mengobarkan semangat
MANFAAT DUKUNGAN SOSIAL • Stress lansia ↑ mengganggu kepercayaan diri interaksi sosial ↓
Dukungan Sosial
Stress lansia ↓
EFEK NEGATIF DUKUNGAN SOSIAL
• Tidak dianggap sebagai sesuatu yg membantu • Tidak sesuai dengan yang dibutuhkan individu • Memberikan contoh buruk/menyarankan tindakan yg tidak benar • Terlalu protektif ketergantungan lansia thd orla ↑
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM DUKUNGAN SOSIAL
• • • • • •
Emotional Attachment Social Integration Reanssurance of Worth pengakuan Reliable Reliance ketergantungan yg dapat diandalkan Guidance Opportunity for Nurturance
BENTUK DUKUNGAN
• • • •
Instrumental materi (uang, barang, makanan, dll) Informasional info, edukasi, saran, feedback Emosional nyaman, dipedulikan, dihargai Dari harga diri respon positif, semangat, persetujuan pendapat
• Dari kelompok sosial kesamaan minat dan aktifitas sosial teman senasib
ASPEK HUBUNGAN SOSIAL PADA LANSIA 1.
Friendship • •
2.
Social support • •
3.
Lansia Cenderung mencari teman dekat daripada teman baru Lansia perempuan yg tidak memiliki teman baik kurang puas dibanding yg punya teman baik (research)
Jaringan sosial kecil, masalah berinteraksi, memiliki pengalaman kehilangan depresi ↑ Interaksi sosial pandangan positif mengenai dirinya kesehatan fisik dan mental ↑
Integrasi sosial • •
Menjadi bagian dari jaringan sosial masa hidup lama (research) Kesepian & terisolasi sosial riskan bagi kesehatan lansia
SUMBER KONTAK SOSIAL
1. Persahabatan pribadi yang akrab 2. Kelompok persahabatan 3. Kelompok perkumpulan
SIKAP SOSIAL TERHADAP USIA LANJUT
Lansia “Kelompok Minoritas” Lansia Butuh perubahan peran Lansia Kegiatan sosial mulai dihentikan
PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA DI MASYARAKAT
• Community Based Geriatric Service – Semua pelayanan di masyarakat harus ada unsur LANSIA – Contoh : posyandu, LSM lansia, layanan kedinasan untuk lansia
• Hospital Based Community Geriatric Service – Rumah sakit layanan pembinaan LANSIA – Contoh : lokakarya, simposium, ceramah tentang lansia baik kpd lansia atau tenaga kesehatan
• Hospital Based Geriatric Service – –
Rumah sakit layanan kesehatan khusus LANSIA Contoh : bangsal lansia, panti rawat werdha, layanan kesehatan jiwa lansia, rehabilitasi lansia
POSYANDU LANSIA
POSYANDU LANSIA
Pelayanan kesehatan yang solid dan bertanggung jawab mempunyai upaya kesehatan yang menyeluruh pada lansia meliputi peningkatan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan.
Tujuan Pelayanan Posyandu Lansia
• Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku positif lansia • Meningkatkan mutu dan derajat kesehatan lansia • Meningkatkan kemampuan para lansia untuk mengenali masalah kesehatan dirinya sendiri dan bertindak untuk mengatasi masalah tersebut sesuai batas kemampuan yang ada dan meminta pertolongan keluarga atau petugas jika diperlukan
Manfaat Posyandu Lansia
• • • • •
Meningkatkan status kesehatan lansia Meningkatkan kemandirian pada lansia Memperlambat aging process Deteksi dini gangguan kesehatan lansia Meningkatkan harapan hidup lansia
SASARAN POSYANDU LANSIA
• Sasaran Langsung – Kelompok menjelang lansia (45-54 tahun) – Kelompok pra lansia (55-64 tahun) – Kelompok lansia (> 65 tahun)
• Sasaran Tidak Langsung – – – –
Keluarga dimana lansia berada Organisasi sosial terkait pembinaan lansia Institusi pelayanan kesehatan/non kesehatan terkait lansia Masyarakat luas
Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan
• Sistem 3 meja – Meja 1 : regristrasi dan penimbangan Berat Badan, serta pengukuran tinggi badan – Meja 2 : pencatatan (BB, TB, keluhan) dan pemeriksaan/pelayanan kesehatan (pengukuran tekanan darah, pemeriksaan lab, dan pengobatan) – Meja 3 : penyuluhan dan konseling
Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan • Sistem 5 meja – Meja 1: Pendaftaran • Mendaftarkan lansia, kemudian kader mencatat lansia tersebut. Lansia yang sudah terdaftar di buku register langsung menuju meja selanjutnya.
– Meja 2: Pengukuran • Kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah
– Meja 3: Pencatatan (Pengisian KMS) • Kader melakukan pencatatan di KMS (Kartu Menuju Sehat) lansia meliputi : Indeks Massa Tubuh, tekanan darah, berat badan, tinggi badan.
– Meja 4: Penyuluhan • Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian makanan tambahan (PMT).
– Meja 5: Pelayanan medis • Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari Puskesmas/kesehatan meliputi kegiatan : pemeriksaan dan pengobatan ringan.
POSYANDU LANSIA
TERIMA KASIH