CETAK BISNISMU Tugas Mata Kuliah Lingkungan Bisnis Semester Genap
Nama
: Prisca Oktavia Dwi Putri
NIM
: 11.11.5352
Kelas
: 11-S1TI-10
Kelompok : E
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRAK Karya ilmiah ini membahas tentang peluang usaha percetakan,
yaitu
salah satu
peluang usaha yang menurut pengamatan saya peluang bisnis yang cukup menjanjikan, karena bisnis ini tidak akan pernah mati . Peluang bisnis ini dapat diawali dengan modal yang sedikit dan dapat memperoleh hasil yang besar, juga memiliki cakupan yang luas.Usaha Bisnis Percetakan selalu ada seiring pertumbuhan ekonomi usaha. Tapi banyak kendala ketika seseorang ingin memulainya. Banyak orang bingung dari mana harus memulainya? Berapa investasi bisnis untuk memulai usaha percetakan? Seberapa besar
peluangnya di dunia bisnis? Terdapat kunci-kunci dalam memulai usaha
percetakan ini.Dalam karya ilmiah ini juga saya menjelaskan detailnya jawaban dari pertanyaan-pertanyaan sebelumnya .
ISI Pada prakteknya, Peluang Bisnis Percetakan mencakup area bisnis yang cukup luas aspeknya, seperti: Graphic Design, SABLON DIGITAL, Screen Printing alias Sablon Manual, DIGITAL PRINTING, Media Cetak, Printing Chemical, Garment (Textile), dan lainnya. Oleh karena itu, Bisnis Percetakan tidak akan pernah mati, hanya mungkin asa saatnya stuck pada keadaan tertentu. Seiring pertumbuhan ekonomi usaha Usaha Bisnis Percetakan selalu ada .disitulah terbuka lebar peluang usaha percetakan dan segala cara bisnis percetakan lainnya.Kebangkrutan usaha percetakan mungkin saja terjadi karena manajemen yang salah dalam penerapan cara berbisnisnya,strategi marketing yang tidak tepat,tidak adanya kepuasan pelanggan dalam pelayanan,tidak up to date pada teknologi informasi saat ini , hampir tidak pernah terjadi kebangkrutan karena kekurangan order cetak. Di era seperti ini, Bisnis Usaha Percetakan makin dipermudah eksistensinya, baik itu dari segi teknologi cetak dan operasionalisasinya, Diantaranya adalah untuk proofing warna sudah menggunakan mesin printer yang kualitas hasil cetaknya 90% sudah mirip dengan hasil cetak.juga semakin banyaknya pengusaha yang membuka bisnis repro untuk film separasi warna, Toko Kertas yang banyak tersedia, sumber daya manusia, printing research and development (R&D), diversifikasi usaha percetakan, sampai pada ketersediaan informasinya yang banyak tersedia di dunia internet.apalagi ditunjang
semakin membaiknya keadaan ekonomi global, semakin mempertinggi daya beli masyarakat Indonesia belakangan ini ,Dan hal ini tentunya berimbas pada semakin tingginya permintaan atas barang-barang cetakan dan alat promosi - Marketing Tools pada lingkup bisnis percetakan. Seperti pada situasi dan kondisi penyelenggaraan Pemilu Legislatif (Pileg) ataupun Pemilu Presiden (Pilpres), barang cetakan yang menjadi primadona adalah hasil produk dari Digital Printing, contohnya: Banner, X-Banner, Roll Banner, barang-barang cendera mata (seperti mug, t-shirt, pin, gantungan kunci, mouse pad, foto dan poster keramik, serta banner) dengan hiasan hasil print digital, dan masih banyak lagi .tidak hanya digital printing dari kalangan industri sablon manual pun kebanjiran order cetak untuk membuat sablon kaos pilkada, umbul-umbul, spanduk atau bendera parpol. Kalau bicara sablon kaos, tentunya industri garment ikut terangkat rezekinya. Berapa banyak kaos pilkada yang berhasil digarap dengan sablon manual atau juga menggunakan mesin sablon rotary screen printing? Berapa besar omzet yang berputar di sektor industri tekstil ini? Berapa banyak tenaga kerja yang berhasil diserap oleh bisnis percetakan sablon manual, sablon digital dan industri lain yang mendukungnya? Dari sekian banyak cara bisnis percetakan yang tidak mengurusi sektor produksi barang cetakan, tetapi mempunyai peran yang amat menentukan pada hasil akhir barang cetakan adalah sektor Pre-printing. Pada tahap pra-cetak ini, jasa layanan Desain Grafis berikut output film separasi warna (Repro), menempati posisi top level.Disinilah sebenarnya dimulainya proses percetakan. Memulai strategi pemasaran bisnis percetakan a. Buat contoh – contoh berbagai dasar kertas, kain, kaos dan sebagainya untuk alat promosi. Calon pelanggan akan tertarik dengan melihat contoh – contoh yang kita berikan dalam memberikan penawaranBuatlah berbagai desain dengan berbagai ukuran dan warna. b. Tentukan target market pengguna jasa kita. Misalnya instansi pemerintah, gedung – gedung pertemuan untuk resepsi pernikahan. Biasanya pasangan yang ingin menikah jauh – jauh hari sudah melakukan pemesanan. Anda dapat mencatat daftar dan alamatnya, lalu hubungi dan berikan contoh berbagai kartu undangan. Calon legislative, partai politik, menjelang pemilu di tahun 2012 pesanan berbagai cetakan untuk atribut partai dipastikan akan melonjak drastic. c. Buatlah desain grafis menggunakan software program
d. Bagi pemula bisnis percetakan, kita tidak perlu membeli semua peralatan yang dibutuhkan .Kita dapat menggunakan jasa setting, cetak, potong yang sudah ada. e. Cara perhitungan harga jual .Contoh: Pesanan kartu undangan dengan ukuran folio (21 x 33 cm), area cetak 20 x 32 cm. Menggunakan karton Tik atau karton Concord, satu plano berukuran 109 x 79 cm (tebal 260 gram) harga per lembar Rp 4000. Satu lembar plano dapat menghasilkan 11lembar ukuran folio. Perincian biaya: Biaya untuk membuat kartu undangan sebanyak 1000 lembar adalah Rp. 473000 Biaya transportasi Rp. 100000 Total biaya Rp 473000 + Rp 100000 = Rp 573000 Biaya per lembar = Rp 573000/1000 = Rp 573 perlembar Seandainya kita tentukan harga jual per lembar Rp 1000, berarti keuntungan yang akan diperoleh adalah sebesar Rp 1 juta – Rp 573000 = Rp 427000 Dengan teknik pengerjaan, sentuhan dan pendekatan desain grafis tertentu, desain cetak bisa disulap menjadi suatu karya yang artistik dengan minim biaya cetak. Proses desain grafis ini tentunya harus mendapat persetujuan dari client .Teknik perngerjaan yang dimaksud adalah dengan mesin cetak offset( Toko, Riobi dan Oliver ) , teknik sablon manual ataupun dengan mesin(Biasanya untuk media bahan plastik, blangko undangan/beli jadi, blangko kartu nama), digital printing (print warna) ketika order yang kita terima terlalu minim untuk dicetak karena untuk ongkos cetak juga ada ongkos minim.Tapi bila anda sudah mahir bermain di area Graphic Design ini dan mengerti banyak mengenai tipe2 mesin cetak offset juga proses cetak lainnya, tentu tidak usah khawatir dengan antara memilih harga cetak yang minim atau lebih mengutamakan fullcolor graphic design art. Itu baru sebagian kecil efek domino yang terjadi di dunia bisnis percetakan. Setiap aspek di sektor usaha percetakan berhasil mendapatkan transaksi bisnis, aspek di bagian lainnya pasti terkena efek dominonya alias kecipratan rezeki.kembali ke prospek Bisnis Percetakan Indonesia di masa kini dan trend perkembangannya di waktu mendatang, bisa dipastikan akan semakin maju dan ramai. Apa alasannya? Yang pasti, selama masih ada kegiatan usaha bisnis yang dilakukan oleh manusia, disitulah ada peluang untuk mencari dan memperoleh order cetak. Tidak ada kegiatan bisnis dan usaha promosi yang terjadi yang tidak menggunakan jasa ataupun produk percetakan.Peluang bisnis percetakan ada
sepanjang masa. Kapan saja bisa dimulai, dengan modal usaha yang besar ataupun modal minim, bahkan dengan metode bisnis percetakan tanpa modal pun bisa terlaksana! Jadi, jangan kuatir , banyak media dan sumber informasi yang dapat menuntun anda supaya menjadi lebih tahu dan semakin mahir tentang: apa dan bagaimana memulai bisnis usaha percetakan. Terdapat beberapa kunci dalam memulai usaha percetakan,yaitu dengan Lihat dan perhatikan peluang disekitar anda, Jangan pernah menolak order cetak, Jangan
malu bertanya, Kenali
& cari tahu bagaimana tahapan proses produksi
percetakan , Investasi bisnis usaha percetakan. Kemajuan Bisnis Percetakan di Indonesia di era globalisasi ini tentu akan semakin pesat perkembangannya. Informasi bisnis dan teknologi percetakan offset akan mengalir deras tanpa dapat dihalangi. Tidak ada batas geografis, tiada lagi batas ruang dan waktu yang dapat menghentikan alih teknologi cetak saat ini. Teknologi cetak dengan mudah bisa ditransfer, mesin percetakan juga dengan mudah dibeli dan dipelajari disini. Bahkan beberapa produsen mesin cetak offset terkemuka kelas dunia, seperti Heidelberg telah membuka perwakilannya di Indonesia, untuk lebih memuluskan bisnis penjualan produk mesin cetak offset-nya disini.
KESIMPULAN Pengetahuan dasar yang wajib dimiliki untuk bisnis percetakan yang berhasil adalah pengetahuan
di bidang
seni
grafis,
pengetahuan
mengenai percetakan serta
pengetahuan mengenai pemasaran. Dan dengan sungguh-sungguh jika kita serius memulai bisnis percetakan dapat dilakukan dengan modal nol.ditunjang dengan teknologi yang maju dan serba digital di era ini , Insya Allah usaha bisnis percetakan ini akan berkembang pesat .
DAFTAR PUSTAKA M. Suyanto. 2004 Smart In Entrepeneur, Andi http://www.chabelita.biz/ diakses pada tanggal 15 Maret 2012 jam 07.16 WIB http://jasa-cetakan.blogspot.com diakses pada tanggal 15 Maret 2012 jam 07.17