CENTER OF GRAVITY MODEL “PENENTUAN LOKASI SARANA KESEHATAN”
ILHAM AKHSANU RIDLO
1
CENTER OF GRAVITY MODEL “PENENTUAN LOKASI SARANA KESEHATAN”
Serial Paper Manajemen
Penulis: Ilham Akhsanu Ridlo ©PHMovement Publication Public Health Movement - Indonesia Jl. Mulyorejo tengah no. 69 Surabaya Email:
[email protected] Upload Pertama – Januari 2012 Penata Letak – IAR Desain Sampul – IAR Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Pemegang Hak Cipta.
2
Pengantar Alhamdulillah, akhirnya buku CENTER OF GRAVITY MODEL “PENENTUAN LOKASI SARANA KESEHATAN” yang merupakan upload pertama ‘Serial Paper Manajemen’dapat diselesaikan. Penulisan buku ini diawali oleh sebuah pemikiran bahwa metode manajemen yang secara umum digunakan dalam bidang manufaktur apakah bisa ditarik untuk diimplementasikan dengan beberapa perubahan ke dalam sektor kesehatan. PH Movement Publications (Red: Public Health Movement Publications) merupakan sebuah wadah bagi semua pihak atau pemerhati masalah kesehatan masyarakat yang termanifesto dalam sebuah tulisan atau buku. Salam Sehat! Surabaya, Januari 2012
3
“Center of Gravity Models” Metode
yang dipakai untuk menentukan lokasi terbaik dari beberapa lokasi alternatif. Tujuannya adalah memperoleh jarak/akses yang efisien dari segi biaya perpindahan barang atau jasa dari lokasi yang ada. Teori ini banyak digunakan dalam manajemen inventori dan logistik.
T
ujuan buku ini dibuat adalah sebagai bahan masukan untuk
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur dan Departemen Kesehatan dalam menentukan lokasi Rumah Sakit Jiwa yang tepat di wilayah propinsi Jawa Timur sehingga penanganan kasus kesehatan jiwa bisa lebih optimal.
Adapun basedata yang dipakai adalah data 2006 sehingga dimungkinkan lokasi dapat berubah. Sehingga hasil akhir lokasi merupakan sebuah simulasi terhadap implementasi gravity models.
4
BAGIAN I PEMENUHAN SARANA KESEHATAN JIWA
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan pasal 28 ayat 1 UUD 1945 dan Undang-undang nomor 23 tahun tentang kesehatan. Pembangunan kesehatan itu sendiri harus dipandang sebagai investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi dan pendidikan, serta berperan dalam penanggulangan kemiskinan. Direktur
Kesehatan
Jiwa
Organisasi
Kesehatan
Dunia
(World
Health
Organization/WHO) Benedetto Saraceno mengemukakan, lebih dari 50 persen penderita gangguan kesehatan jiwa di negara-negara berkembang belum mendapatkan perawatan. Pada Kongres Federasi Psikiatri dan Kesehatan Jiwa ASEAN ke-10 di Jakarta, Kamis (29/6), Saraceno menjelaskan hal itu bisa terjadi, akibat minimnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan jiwa. Menurutnya, jumlah psikiatri di sebagian besar negara berkembang hanya sekitar 0-1 per 100 ribu penduduk dan belum tersebar merata. Dari jumlah itu, sekitar 65,1 persen psikiatri melakukan praktik di rumah sakit jiwa, 15,9 persennya berpraktik di rumah sakit umum dan 19,0 persennya berpraktik di tempat-tempat praktik khusus. "Sarana pelayanan kesehatan jiwa belum berada di dekat komunitas, sehingga tidak mampu menjangkau semua sasaran," ujarnya. Kualitas pelayanan gangguan kesehatan jiwa pun, menurut Saraceno, ratarata masih buruk sehingga penderita enggan atau jera me-meriksakan diri atau mendapatkan perawatan dari sarana pelayanan kesehatan jiwa yang ada
5
Pada saat ini ada kecenderungan penderita dengan gangguan jiwa jumlahnya mengalami peningkatan. Data hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SK-RT) yang dilakukan Badan Litbang Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 1995 menunjukkan, diperkirakan terdapat 264 dari 1000 anggota Rumah Tangga menderita gangguan kesehatan jiwa. Dalam kurun waktu enam tahun terakhir ini , data tersebut dapat dipastikan meningkat karena krisis ekonomi dan gcjolak-gejolak lainnya diseluruh daerah. Bahkan masalah dunia internasional pun akan ikut memicu terjadinya peningkatan tersebut. Studi Bank Dunia (World Bank) pada tahun 1995 di beberapa Negara menunjukkan bahwa hari-hari produktif yang hilang atau Dissabiliiy Adjusted Life Years (DALY's) sebesar 8,1% dari Global Burden of Disease, disebabkan oleh masalah kesehatan jiwa. Angka ini lebih tinggi dari pada dampak yang disebabkan penyakit Tuberculosis (7,2%), Kanker (5,8%), Penyakit Jantung (4,4%) maupun Malaria (2,6%). Tingginya masalah tersebut menunjukkan bahwa masalah kesehatan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang besar dibandingkan dengan masalah kesehatan lainnya yang ada dimasyarakat. Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 yang dimaksud dengan "Kesehatan" adalah: "Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis". Atas dasar definisi Kesehatan tersebut di atas, maka manusia selalu dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh (holistik). dari unsur "badan" (organobiologik), "jiwa" (psiko-edukatif) dan “sosial” (sosio-kultural), yang tidak dititik beratkan pada “penyakit” tetapi pada kualitas hidup yang terdiri dan "kesejahteraan" dan “produktivitas sosial ekonomi”. Dan definisi tersebut juga tersirat bahwa "Kesehatan Jiwa" merupakan bagian yang tidak terpisahkan (integral) dari "Kesehatan" dan unsur utama dalam menunjang terwujudnya kualitas hidup manusia yang utuh.
6
Menurut Undang-undang No 3 Tahun 1966 yang dimaksud dengan "Kesehatan Jiwa" adalah keadaan jiwa yang sehat menurut ilmu kedokteran sebagai unsur kesehatan, yang dalam penjelasannya disebutkan sebagai berikut: "Kesehatan Jiwa adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain". Makna kesehatan jiwa mempunyai sifat-sifat yang harmonis (serasi) dan memperhatikan semua segi-segi dalam kehidupan manusia dan dalam hubungannya dengan manusia lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa kesehatan jiwa adalah bagian integral dari kesehatan dan merupakan kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, mental dan sosial individu secara optimal, dan yang selaras dengan perkembangan orang lain. Mengingat pentingnya upaya kesehatan jiwa maka sudah selayaknya pengembangan sarana pemenuhan upaya kesehatan jiwa harus direncanakan dengan seksama. Upaya perencanaan dan pengembangan upaya kesehatan jiwa tersebut salah satunya diwujudkan dengan upaya perencanaan penentuan lokasi Rumah sakit jiwa yang strategis dan tepat sehingga dari segi akses jarak mudah dijangkau dan berada di posisi yang sesuai penyebaran dengan kuantitas kunjungan jiwa tiap kabupaten. Dalam tahun 2006 setidaknya terdapat 496.676 kunjungan jiwa di rumah sakit daerah yang tentunya memerlukan rujukan khusus untuk ditangani intensif di Rumah Sakit Jiwa. Oleh sebab itu maka diperlukan perencanaan letak posisi Rumah Sakit Jiwa yang diharapkan dapat terjangkau secara jarak maupun biaya di Jawa Timur berdasarkan penyebaran jumlah kunjungan jiwa di rumah sakit daerah di Jawa timur.
7
BAGIAN II GAMBARAN DATA
Jumlah kunjungan gangguan jiwa di Propinsi Jawa Timur di Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Kabupaten /Kota dan letak koordinatnya dapat dilihat sebagai berikut :
No.
Wilayah
Jml Kunj. gangguan Jiwa
1
2
4
KABUPATEN 1 Pacitan
2.775
2
Ponorogo
1.018
3
Trenggalek
1.621
4
Tulungagung
1.784
5
Blitar
8.839
6
Kediri
4.518
7
Malang
25.671
8
Lumajang
31.543
9
Jember
22.641
10
Banyuwangi
7.201
11
Bondowoso
25.900
12
Situbondo
25.352
13
Probolinggo
6.438
14
Pasuruan
11.570
15
Sidoarjo
61.113
16
Mojokerto
18.362
17
Jombang
7.922
18
Nganjuk
5.577
19
Madiun
21.333
20
Magetan
2.581
21
Ngawi
3.337
22
Bojonegoro
41.947
23
Tuban
36.749
24
Lamongan
14.197
Letak Koordinat X
1 2,4 3,3 4 5 5 6,8 9 10 13 11 12 9 8 7 6 5 4 2 2 2 4,8 4,5 6
Y
3 4,8 3,8 3,8 3,5 5 3,5 3,5 5,3 3 4,9 6 5,5 6 7 7 6,5 6 6,6 6 7 8,7 10 9
8
No.
Wilayah
Jml Kunj. gangguan Jiwa
1
2
4
25
Gresik
21.934
26
Bangkalan
21.424
27
Sampang
3.488
28
Pamekasan
2.574
29
Sumenep
33.540
Letak Koordinat X
Y
6,7 7 9 10 11
9,7 9 8,6 8,6 9,5
5 5 6,9 9 8 6 2 7 6,4
5 3,5 4,2 5,5 6 7 6,6 9 5
KOTA 30
Kediri
2.390
31
Blitar
1.301
32
Malang
8.831
33
Probolinggo
3.545
34
Pasuruan
1.459
35
Mojokerto
1.425
36
Madiun
3.153
37
Surabaya
23.855
38
Batu
6.408
JUMLAH
525.316
Sumber :Profil Kesehatan Propinsi Jawa Timur Tahun 2006
9
Y
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14X
Gambar 1. Peta Propinsi Jawa Timur dengan Koordinat Lokasi Kabupaten/Kota (Ket :
Kabupaten ;
Kota)
10
BAGIAN III IMPLEMENTASI GRAVITY METHODS
III.1 Gambaran Umum Permasalahan Masyarakat Jawa Timur dengan penyebaran Kabupaten/Kota yang merata, memerlukan akses yang baik akan pelayanan kesehatan jiwa (Rumah Sakit Jiwa). Oleh karena itu diperlukan penghitungan yang baik melihat angka kunjungan kesehatan jiwa pada tingkat Kabupaten/Kota. III.2 Pemecahan Masalah Dari permasalahan tersebut, maka dibuat penentuan lokasi Rumah Sakit Jiwa yang strategis sehingga masyarakat yang tersebar di 38 Kabupaten/Kota yang ada di Propinsi jawa Timur untuk mengakses Layanan lanjutan/rujukan Rumah Sakit Jiwa dengan biaya transportasi yang paling rendah. Dari gambar 1 diatas terlihat posisi masing-masing Kabupaten/kota dengan titik koordinatnya terlihat dengan jelas.. Nomor tersebut dalam peta sesuai dengan urutan kabupaten/Kota dalam tabel 1. Selanjutnya jumlah kunjungan gangguan jiwa di Kabupaten/Kota propinsi Jawa Timur (Vi) dipakai sebagai parameter untuk perhitungan selanjutnya sedangkan biaya transport (Ri) berdasarkan estimasi di lapangan. Jumlah kunjungan gangguan jiwa per Kabupaten/Kota dan biaya transport serta titik koordinat masing-masing Kabupaten/Kota dapat dipakai dalam menentukan titik koordinat lokasi rumah Sakit Jiwa seperti diuraikan pada tabel 2 dibawah ini.
11
Tabel. 2 Perhitungan titik koordinat lokasi Rumah Sakit Jiwa
No. Wilayah KABUPATEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Pacitan Ponorogo Trenggalek Tulungagung Blitar Kediri Malang Lumajang Jember Banyuwangi Bondowoso Situbondo Probolinggo Pasuruan Sidoarjo Mojokerto Jombang Nganjuk Madiun Magetan Ngawi Bojonegoro Tuban Lamongan Gresik Bangkalan Sampang Pamekasan Sumenep KOTA Kediri Blitar Malang Probolinggo Pasuruan
Xi
Yi
Vi
Ri
ViRi
ViRiXi
ViRiYi
1 2,4 3,3 4 5 5 6,8 9 10 13 11 12 9 8 7 6 5 4 2 2 2 4,8 4,5 6 6,7 7 9 10 11
3 4,8 3,8 3,8 3,5 5 3,5 3,5 5,3 3 4,9 6 5,5 6 7 7 6,5 6 6,6 6 7 8,7 10 9 9,7 9 8,6 8,6 9,5
2.775 1.018 1.621 1.784 8.839 4.518 25.671 31.543 22.641 7.201 25.900 25.352 6.438 11.570 61.113 18.362 7.922 5.577 21.333 2.581 3.337 41.947 36.749 14.197 21.934 21.424 3.488 2.574 33.540
0,8
2220
2220
6660
0,8
814,4
1954,56
3909,12
0,8
1296,8
4279,44
4927,84
0,7
1248,8
4995,2
4745,44
0,7
6187,3
30936,5
21655,55
0,6
2710,8
13554
13554
0,5
12835,5
87281,4
44924,25
0,7
22080,1
198720,9
77280,35
0,8
18112,8
181128
95997,84
0,9
6480,9
84251,7
19442,7
0,8
20720
227920
101528
0,8
20281,6
243379,2
121689,6
0,7
4506,6
40559,4
24786,3
0,4
4628
37024
27768
0,2
12222,6
85558,2
85558,2
0,4
7344,8
44068,8
51413,6
0,5
3961
19805
25746,5
0,6
3346,2
13384,8
20077,2
0,7
14933,1
29866,2
98558,46
0,8
2064,8
4129,6
12388,8
0,8
2669,6
5339,2
18687,2
0,7
29362,9
140941,92
255457,23
0,7
25724,3
115759,35
257243
0,4
5678,8
34072,8
51109,2
0,2
4386,8
29391,56
42551,96
0,4
8569,6
59987,2
77126,4
0,6
2092,8
18835,2
17998,08
0,7
1801,8
18018
15495,48
0,8
26832
295152
254904
5 5 6,9 9 8
5 3,5 4,2 5,5 6
2.390 1.301 8.831 3.545 1.459
0,4
956
4780
4780
0,6
780,6
3903
2732,1
0,4
3532,4
24373,56
14836,08
0,6
2127
19143
11698,5
0,3
437,7
3501,6
2626,2
12
No.
Wilayah
Mojokerto 36 Madiun 37 Surabaya 38 Batu 35
Xi
6 2 7 6,4
Yi
7 6,6 9 5
Vi
Ri
1.425 3.153 23.855 6.408
ViRi
ViRiXi
ViRiYi
0,3
427,5
2565
2992,5
0,7
2207,1
4414,2
14566,86
0,01
238,55
1669,85
2146,95
0,5
3204 289025,6
20505,6 2157369,94
16020 1925583,49
525316
Koordinat X = 2157369,94/289025,6 =7,5 Koordinat Y= 1925583,49/289025,6=6,7 Jadi dari tabel diatas didapatkan titik koordinat lokasi Rumah Sakit Jiwa (P1) adalah (7.5,6.7). Setelah lokasi titik koordinat rumah Sakit Jiwa (P1) ditemukan, selanjutnya kita mencoba menghitung biaya transportasi minimal yang dikeluarkan dari titik koordinat masing-masing Kabupaten ke titik koordinat lokasi Rumah Sakit Jiwa seperti ditunjukan pada tabel dibawah ini Tabel. 3 Perhitungan biaya transportasi minimal RSJ 1 No. Wilayah KABUPATEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pacitan Ponorogo Trenggalek Tulungagung Blitar Kediri Malang Lumajang Jember Banyuwangi Bondowoso Situbondo Probolinggo Pasuruan Sidoarjo Mojokerto Jombang Nganjuk
Xi
1 2,4 3,3 4 5 5 6,8 9 10 13 11 12 9 8 7 6 5 4
Yi
3 4,8 3,8 3,8 3,5 5 3,5 3,5 5,3 3 4,9 6 5,5 6 7 7 6,5 6
Vi
2.775 1.018 1.621 1.784 8.839 4.518 25.671 31.543 22.641 7.201 25.900 25.352 6.438 11.570 61.113 18.362 7.922 5.577
Ri
di
Cost(ViRiDi)
0,8
112,1895717
249060,8492
0,8
81,63638895
66484,67516
0,8
76,55880093
99281,45305
0,7
68,17990906
85143,07044
0,7
60,91182151
376879,7132
0,6
45,34864937
122931,1187
0,5
49,13501806
630672,5243
0,7
53,01179114
1170505,65
0,8
42,97964635
778481,7383
0,9
99,43088052
644401,5935
0,8
59,03600596
1223226,044
0,8
68,31178522
1385472,303
0,7
28,81405907
129853,4386
0,4
12,9034879
59717,342
0,2
8,746427842
106904,0889
0,4
22,94558781
168530,7534
0,5
37,61980861
149012,0619
0,6
53,53970489
179154,5605
13
No.
Wilayah
19
Madiun Magetan Ngawi Bojonegoro Tuban Lamongan Gresik Bangkalan Sampang Pamekasan Sumenep KOTA Kediri Blitar Malang Probolinggo Pasuruan Mojokerto Madiun Surabaya Batu
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Xi
Yi
Vi
2 2 2 4,8 4,5 6 6,7 7 9 10 11
6,6 6 7 8,7 10 9 9,7 9 8,6 8,6 9,5
21.333 2.581 3.337 41.947 36.749 14.197 21.934 21.424 3.488 2.574 33.540
5 5 6,9 9 8 6 2 7 6,4
5 3,5 4,2 5,5 6 7 6,6 9 5
2.390 1.301 8.831 3.545 1.459 1.425 3.153 23.855 6.408 525.316
Ri
di
Cost(ViRiDi)
0,7
82,51363524
1232184,366
0,8
83,16549765
171720,1196
0,8
82,62263612
220569,3894
0,7
50,40089285
1479916,377
0,7
66,89730936
1720886,455
0,4
41,18859065
233901,7686
0,2
46,57252409
204304,3487
0,4
35,30580689
302556,6427
0,6
36,31115531
75991,98583
0,7
47,1009554
84866,50145
0,8
67,23280449
1803990,61
0,4
45,34864937
43353,3088
0,6
60,91182151
47547,76787
0,4
38,5648804
136226,5835
0,6
28,81405907
61287,50364
0,3
12,9034879
5647,856654
0,3
22,94558781
9809,238789
0,7
82,51363524
182115,8443
0,01
35,30580689
8422,200233
0,5
30,3726851 1978,291766
97314,08305 15748325,93
Pada tabel 3 diatas terlihat bahwa biaya total transportasi minimal lokasi Rumah Sakit Jiwa (RSJ1) pada titik koordinat (7.5,6.7) adalah Rp. 15.748.325,93
14
Keterangan :
Lokasi Rumah Sakit Jiwa (RSJ1)
Gambar 2. Koordinat Kabupaten/Kota serta koordinat lokasi Rumah Sakit Jiwa (RSJ1)
Selain lokasi Rumah Sakit Jiwa pada titik koordinat (7.5, 6.7), perlu juga dibandingkan dengan titik koordinat yang lain, selanjutnya membandingkan total biaya transportasi minimalnya. Berikut ini uraian perhitungannya.
15
Tabel 4. Perhitungan lain titik koordinat lokasi RSJ 2
No. KABUPATEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Pacitan Ponorogo Trenggalek Tulungagung Blitar Kediri Malang Lumajang Jember Banyuwangi Bondowoso Situbondo Probolinggo Pasuruan Sidoarjo Mojokerto Jombang Nganjuk Madiun Magetan Ngawi Bojonegoro Tuban Lamongan Gresik Bangkalan Sampang Pamekasan Sumenep KOTA Kediri Blitar Malang Probolinggo Pasuruan
ViRi
ViRiXi
ViRiYi
ViRi/di
ViRiXi/di
ViRiYi/di
2220
2220
6660
19,78794
19,78793542
59,36381
814,4
1954,56
3909,12
9,975943
23,94226429
47,88453
1296,8
4279,44
4927,84
16,93861
55,89742718
64,36673
1248,8
4995,2
4745,44
18,31625
73,26498478
69,60174
6187,3
30936,5
21655,55
101,578
507,8899175
355,5229
2710,8
13554
13554
59,77686
298,8843149
298,8843
12835,5
87281,4
44924,25
261,2292
1776,358358
914,3021
22080,1
198720,9
77280,35
416,513
3748,616972
1457,795
18112,8
181128
95997,84
421,4274
4214,273858
2233,565
6480,9
84251,7
19442,7
65,17995
847,3393735
195,5399
20720
227920
101528
350,9723
3860,694779
1719,764
20281,6
243379,2
121689,6
296,8975
3562,770307
1781,385
4506,6
40559,4
24786,3
156,4028
1407,625351
860,2155
4628
37024
27768
358,6627
2869,301718
2151,976
12222,6
85558,2
85558,2
1397,439
9782,073498
9782,073
7344,8
44068,8
51413,6
320,0964
1920,578386
2240,675
3961
19805
25746,5
105,2903
526,4513758
684,3868
3346,2
13384,8
20077,2
62,49941
249,9976424
374,9965
14933,1
29866,2
98558,46
180,9774
361,9547232
1194,451
2064,8
4129,6
12388,8
24,8276
49,65520698
148,9656
2669,6
5339,2
18687,2
32,31076
64,62151597
226,1753
29362,9
140941,92
255457,23
582,5869
2796,417127
5068,506
25724,3
115759,35
257243
384,5342
1730,403675
3845,342
5678,8
34072,8
51109,2
137,8731
827,2387926
1240,858
4386,8
29391,56
42551,96
94,19288
631,0922711
913,6709
8569,6
59987,2
77126,4
242,7249
1699,074608
2184,524
2092,8
18835,2
17998,08
57,63518
518,7166269
495,6626
1801,8
18018
15495,48
38,254
382,540011
328,9844
26832
295152
254904
399,0909
4389,999826
3791,363
956
4780
4780
21,08111
105,4055648
105,4056
780,6
3903
2732,1
12,81525
64,07623189
44,85336
3532,4
24373,56
14836,08
91,59629
632,0144066
384,7044
2127
19143
11698,5
73,81813
664,3631831
405,9997
437,7
3501,6
2626,2
33,92106
271,3684879
203,5264
16
No.
ViRi
Mojokerto 36 Madiun 37 Surabaya 38 Batu 35
ViRiXi
ViRiYi
ViRi/di
ViRiXi/di
ViRiYi/di
427,5
2565
2992,5
18,63103
111,786197
130,4172
2207,1
4414,2
14566,86
26,74831
53,49661286
176,5388
238,55
1669,85
2146,95
6,756679
47,29675221
60,81011
3204 289.026
20505,6 2.157.370
16020 1.925.583
105,4895 7.005
675,1329339 51.822
527,4476 46.771
X = 51882/7005 = 7,4 Y = 46771/7005 = 6,7 Jadi dari tabel diatas tampak bahwa titik koordinat Rumah Sakit Jiwa kedua (RSJ2) adalah (7.4, 6,7). Berikut ini merupakan perhitungan biaya total transportasi minimal.
Tabel 5. Perhitungan biaya transportasi minimal RSJ 2 No. Wilayah KABUPATEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Pacitan Ponorogo Trenggalek Tulungagung Blitar Kediri Malang Lumajang Jember Banyuwangi Bondowoso Situbondo Probolinggo Pasuruan Sidoarjo Mojokerto Jombang Nganjuk Madiun Magetan Ngawi Bojonegoro Tuban
Xi
1 2,4 3,3 4 5 5 6,8 9 10 13 11 12 9 8 7 6 5 4 2 2 2 4,8 4,5
Yi
3 4,8 3,8 3,8 3,5 5 3,5 3,5 5,3 3 4,9 6 5,5 6 7 7 6,5 6 6,6 6 7 8,7 10
Vi
2775 1018 1621 1784 8839 4518 25671 31543 22641 7201 25900 25352 6438 11570 61113 18362 7922 5577 21333 2581 3337 41947 36749
Ri
di
Cost(ViRiDi)
0,8
110,8884575
246172,3756
0,8
80,23247472
65341,32741
0,8
75,32927718
97687,00664
0,7
67,03170891
83709,19809
0,7
60
371238
0,6
44,11632351
119590,5298
0,5
48,83646179
626840,4053
0,7
53,66563146
1184942,509
0,8
44,29446918
802296,8614
0,9
100,6789452
652490,1757
0,8
60,37383539
1250945,869
0,8
69,79434074
1415540,901
0,7
30
135198
0,4
13,82931669
64002,07762
0,2
7,5
91669,5
0,4
21,47673159
157742,2982
0,5
36,12478374
143090,2684
0,6
52,06966487
174235,5126
0,7
81,0138877
1209788,486
0,8
81,67772034
168648,157
0,8
81,1249037
216571,0429
0,7
49,2036584
1444762,101
0,7
65,89764791
1695170,864
17
No. 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Wilayah
Lamongan Gresik Bangkalan Sampang Pamekasan Sumenep KOTA Kediri Blitar Malang Probolinggo Pasuruan Mojokerto Madiun Surabaya Batu
Xi
Yi
Vi
6 6,7 7 9 10 11
9 9,7 9 8,6 8,6 9,5
14197 21934 21424 3488 2574 33540
5 5 6,9 9 8 6 2 7 6,4
5 3,5 4,2 5,5 6 7 6,6 9 5
2390 1301 8831 3545 1459 1425 3153 23855 6408
Ri
di
Cost(ViRiDi)
0,4
40,38873605
229359,5543
0,2
46,2087654
202708,6121
0,4
35,01785259
300088,9896
0,6
37,25922705
77976,11036
0,7
48,30372656
87033,65452
0,8
68,41052551
1835591,22
0,4
44,11632351
42175,20528
0,6
60
46836
0,4
38,24264635
135088,324
0,6
30
63810
0,3
13,82931669
6053,091913
0,3
21,47673159
9181,302757
0,7
81,0138877
178805,7515
0,01
35,01785259
8353,508735
0,5
29,58462438 1964,030456
94789,13653 15.735.523,93
525316
Dari tabel diatas diketahui pada koordinat Rumah Sakit Jiwa (RSJ2)= (7.4, 6.7), biaya total transportasi minimal adalah Rp 15.735.523,93. Dapat disimpulkan bahwa pada titik koordinat kedua (RSJ2) biaya transportasi yang dibutuhkan lebih murah dari titik koordinat di awal (RSJ1). Berikut ini kita ulangi lagi tahapan diawal untuk melihat penghitungan biaya transportasi minimal paling kecil. Tabel 6 Perbandingan RSJ1 dan RSJ 2 Titik
X
Y
di
Cost (ViRidi)
RSJ1
7.5
6.7
1978,291766
Rp.15.748.325,93
RSJ2
7.4
6.7
1964,030456
Rp. 15.735.523,93
Dari tabel diatas diketahui bahwa titik koordinat lokasi yang biaya transportasinya minimal lebih kecil adalah pada koordinat RSJ2 (7.4, 6.7) dengan biaya Rp. 15.735.523,93
18
Gambar 3. Koordinat Kabupaten/Kota dan Lokasi RSJ1 dan RSJ 2 Keterangan : Lokasi Rumah Sakit Jiwa (RSJ2) Lokasi Rumah Sakit Jiwa (RSJ2)
19
BAGIAN IV PENUTUP Pemanfaatan dan implementasi gravity models yang pada umumnya dipakai dalam manajemen inventory dan logistik dalam penentuan lokasi sarana kesehatan dimungkinkan dapat menjadi metode alternatif dalam menentukan lokasi sarana kesehatan dengan akurasi dan presisi yang lebih baik. Harapannya lokasi sarana kesehatan yang tepat dapat diakses dan dinikmati oleh pengguna layanan dan masyarakat. Jauh dari semua keterbatasan penghitungan dan penerapan metode maka segala masukan dan saran kami terima untuk membuat buku ini menjadi lebih baik. Terimakasih.
20
Referensi Jay Heizer and Barry Render, Operations Management, 9th Edition, Pearson Education International, 2008.
21