DENGAN DVD 8 GB
EDISI 01/2011 | HARGA Rp45.000
WWW.INFOLINUX.WEB.ID
[Luar Sumatra-Jawa-Bali: Rp47.000]
N E T WO R K I N G , SYS T E M A D M I N I S T R AT I O N , A N D M O R E
FEDORA 14 PLUS EXTRADS ON THE DV
GETTING CISCO CERTIFITICATION WITHOUT TEARS
CISCO SIMULATOR Raih hasil terbaik dalam sertifikasi Cisco dengan memanfaatkan software GNS3 [24]
WEB DATA CENTER Kelola pusat data secara mudah melalui halaman web [32] INSIDE DVD
RANCANG SERVER DHCP BEBAS DOW DOWN N Akses server DHCP tanpa masalah [56]
SERVER REPOSITORI APLIKASI UBUNTU DESAIN KARTU UCAPAN [36]
Chart Fusion 1.5.2 Nikmati jutaan musik gratis dan membuat stasiun radio online.
KMess 2.0.5 MSN Messenger yang dijalankan khusus untuk pengguna desktop KDE. KopyShop 0.1.10 Salin selembar kertas dengan scanner, sama seperti ukuran aslinya.
Performous 0.6.1 Permainan karaoke dengan vokal asli dan koreksi pitch suara karaoke. Cover LINUX_01_EDITARIE.indd 2
Langkah mudah membuat kartu Selamat Tahun Baru [51] 11/26/2010 5:56:16 PM
indoglobal (IL0050203).indd 1
8/26/2010 10:13:25 AM
EDITORIAL PEMIMPIN UMUM Mario Alisjahbana
PEMIMPIN REDAKSI Rusmanto Maryanto
REDAK TUR SENIOR Anton R. Pardede, Effendy Kho
SIDANG REDAKSI Supriyanto (Koord.), Aditya Wardhana, Alexander P.H. Jularso, Denie Kristiadi, Fajar Anggiawan, Rully Novrianto, Sylvia Agustina Inamora, Suherman, Tri Waluyo, Wawa Sundawa, Zaky Abdurrachman
KONTRIBUTOR Budi Rahardjo, I Made Wiryana, Michael S. Sunggiardi Noprianto, Ria Canseria
PR A PRODUKSI Arie Ishami
TATA L E TA K & D E S A I N G R A F I S Dhany Sudharmanto, Lely Yulaena, Mardiana
S E K R E TA R I AT R E D A K S I Evawani U. Putri
IKL AN Imam Ariyanto, Indran B. Sapto, Febriyanti
SIRKUL ASI & DISTRIBUSI Purwaluyo (Manajer)
KEUANGAN Deetje Monoarfa (Manajer), Albert Sulistyo, Ngafiv, Tety Winarni, Untung
PERSONALIA & UMUM Ekawati (Koord.), Suhaedin, Supandi
PENERBIT PT InfoLINUX Media Utama
A L A M AT Gedung Warta Lt. 4 Jl. Kramat IV No. 11, Jakarta Pusat-10430 Telp: (021) 315-3731, Fax: (021) 315-3732
P E N C E TA K PT Dian Rakyat, Jakarta Semua tip yang ada di dalam majalah ini gunakan atas risiko Anda sendiri. Kami tidak bertanggung jawab atas segala kehilangan data atau kerusakan pada komputer, alat-alat, atau software yang Anda miliki ketika menggunakan tip atau saran tersebut. Linux merupakan trademark terdaftar dari Linus Torvalds. Linux di sini adalah pemendekan dari GNU/Linux. Semua trademark lainnya merupakan hak masing-masing pemiliknya.
InfoLINUX diterbitkan bulanan oleh Pinpoint Publications. Pinpoint Publications juga ikut menerbitkan majalah komputer bulanan PC Media, tabloid dwi-mingguan PC Mild, Buku Mini PC Media, dan Buku Mini InfoLINUX. Dilarang mereproduksi seluruh atau sebagian materi di media ini dalam bentuk dan dengan tujuan apapun. Pinpoint Publications tidak terafiliasi dengan perusahaan atau produk yang diuji coba di InfoLINUX. Seluruh staf InfoLINUX tidak memiliki investasi pada perusahaan atau produk yang diuji coba. Hasil uji coba produk yang dimuat di InfoLINUX tidak terkait dengan iklan atau hubungan bisnis perusahaan/produk tersebut dengan InfoLINUX. Kecuali disebutkan, uji coba dilakukan InfoLINUX pada produk dan layanan yang tersedia pada saat ini. Kami, di Pinpoint Publications, menjunjung tinggi nilai integritas. Untuk itu, dalam menjalankan tugasnya seluruh staf kami tidak dibenarkan menerima atau meminta imbalan dalam bentuk apapun dari relasi/narasumber.
MENGENAL LIBREOFFICE OpenOffice.org telah merajai aplikasi perkantoran open source selama sepuluh tahun. Program yang lain seperti KOffice dan GNOME Office masih tertinggal. OpenOffice.org pula yang menjadi terdepan dalam mendukung OpenDocument Format atau ODF sebagai standar terbuka untuk dokumen perkantoran melalui ISO/IEC 26300:2006. Standar ini juga segera diterapkan di Indonesia menjadi SNI 26300:2010. Lalu, ada apa dengan OpenOffice.org sehingga muncul pesaing kuat yang bernama LibreOffice? Rusmanto Maryanto [
[email protected]] Persaingan antarpengembang software sudah biasa terjadi di dunia TIK, tidak hanya yang berbasis proprietary, tapi juga yang berbasis open source. Kita bisa lihat banyak contoh selain OpenOffice.org dan LibreOffice. Misalnya ada persaingan server e-mail antara Postfix, Qmail, Sendmail, dan lain-lain. Demikian pula persaingan distro Linux antara Fedora, Mandriva, openSUSE, Ubuntu, dan lain-lain. Kita dapat mengambil hikmah bahwa ada efek positif dari persaingan, salah satunya kerja keras pengembang untuk menjadi yang terbaik. Pengguna akan diuntungkan, karena tersedia pilihan sesuai dengan kebutuhannya. Persaingan LibreOffice melawan OpenOffice.org agak “panas” karena dilatarbelakangi pembelian perusahaan Sun Microsystems yang dikenal sebagai pengembang open source melalui Java, OpenOffice.org, OpenSolaris, dan MySQL oleh perusahaan Oracle yang dikenal sebagai pengembang proprietary. Oracle kemudian menghentikan pengembangan distro Unix open source OpenSolaris, dan pemimpin Oracle pernah menyarankan kepada pengembang untuk mengubah bahasa pemrograman OpenOffice.org dari C++ menjadi JavaFX. Beberapa pengembang inti OpenOffice.org telah keluar dari tim OpenOffice.org untuk fokus ke pengembangan LibreOffice di bawah TDF (The Document Foundation). Distro Linux akan datang telah menyatakan memilih LibreOffice sebagai bawaan, misalnya Fedora 15 dan Ubuntu 11.04. Jika ingin mencoba LibreOffice, tersedia file tar.gz di DVD edisi ini berisi paket-paket RPM LibreOffice 3.3.0. Kami telah mencobanya di Fedora 14. Selamat menggunakan “Office Baru”!
KONTAK REDAKSIONAL E-mail:
[email protected], Telepon: (021) 315-3731 ext. 127-131 CD BERMASALAH E-mail:
[email protected], Telepon: (021) 315-3731 ext. 127 BERKONTRIBUSI NASKAH
[email protected] atau
[email protected] ALAMAT ADVERTISING E-mail:
[email protected], Telepon: (021) 315-3731 ext. 105-107 MAILING-LIST PEMBACA
[email protected], Pendaftaran:
[email protected] BERLANGGANAN ATAU PEMESANAN EDISI-EDISI SEBELUMNYA E-mail:
[email protected], Telepon: (021) 4682-6816, 7079-6499, Faksimili: (021) 4682-8919
www.infolinux.web.id
3_Editorial_01_EDITARIE.indd 3
INFOLINUX 01/2011
3
11/25/2010 7:27:57 PM
INDEKS [21] LMMS 0.4.8 [21] LGeneral 1.2
[22] [22] [22] [22]
nts 62 KopyShop 0.1.10 Endian Firewall Community 2.4.1 Data Crow 3.8.16
Utama
Edisi 01/2011
[24] Simulasi Router Cisco dengan GNS3
Komunitas [30] LAZIZ PLN & NF Buka Pesantren TIK OSS [30] POSS Untar Adakan Workshop Blender
Praktik Instan [32] Manajemen Data Center
Net Admin [36] Membangun Cache Repositori Software Ubuntu [38] Daftar Warnet Berbasis Linux di Indonesia
Tutorial
24
5
20
Indeks
Distro
[64]
Kuis InfoLINUX
Aktual
[17] Fedora 14 [17] MeeGo 1.1
[66]
Edisi Mendatang
Editorial
[4]
[6] [6]
41 [14]
Attachmate Akuisisi Novell Senilai US$ 2,2 Miliar Red Hat Merilis RHNS 5.4 GNOME 2.32.1 Pemerintah India akan Menerapkan Standar Terbuka ConVirt 2.0 di Ubuntu Packt Open Source Award
Opini
01/2011
63
Game [18] Bitfighter 0.0.013 [18] Hedgewars 0.9.14.1
Buku [19] Hackers & Painters: Big Ideas from
the Computer Age [19] Linux Buble 2011 Edition [19] The Accidental Administrator:
[8] I Made Wiryana: Oleh-oleh dari Shenzhen [10] Budi Rahardjo: Pentingnya Belajar Teori Pemrograman [12] Michael S. Sunggiardi: Program Nasional Pemanfaatan OSS
4
Workshop
Surat Anda
[3]
[5] [5] [6]
30
[58] Hitung Gaji Berdasarkan Rate Harian [59] Hitung Hari Kerja Suatu Proyek (I) [59] Hitung Hari Kerja Suatu Proyek (II) [60] Membandingkan Dua File Teks [60] Menguji String: Alfanumerik, Alfa bet, Numerik [61] Bekerja dengan Template String [61] Wrap Paragraf dengan textwrap [62] Menginstal Fedora sebagai Distro Kedua
35
[5]
[40] Mendapatkan Screenshot dengan xwd [42] Melihat Informasi Detail File [44] Membuat Ucapan Selamat Tahun Baru [46] Bekerja dengan Variabel Shell Bash [50] Konfigurasi Server DHCP failover [56] Tool Pencegah Hapus Data
INFOLINUX
Linux Server Step-by-Step
Software Pilihan [20] Chart Fusion 1.5.2 [21] JStock 1.0.5u [21] Performaus 0.6.1
www.infolinux.web.id
AKTUAL
Attachmate Akuisisi Novell Senilai US$ 2.2 Miliar ovell, perusahaan multinasional yang memiliki spesialisasi dalam bidang manajemen solusi dan sistem operasi seperti SUSE Linux Enterprise, akan diakuisisi oleh Attachmate Corporation dengan total nilai akuisisi sebesar US$ 2.2 miliar. Attachmate Corporation adalah perusahaan yang memungkinkan perusahaan di bidang TI dalam usahanya memperluas layanan yang bersifat kritis. Attachmate Corporation merupakan perusahaan yang dimiliki oleh sebuah grup investasi yang dipimpin oleh Golden Gate Capital, Thoma Bravo, dan Francisco Partners.
N
Jeff Hawn, Chairman and CEO Attachmate Corporation, menjelaskan kalau akuisisi ini akan menambah aset yang sangat signifikan terhadap portfolio yang dimiliki Attachmate Corporation saat ini, dimana merek Novell dan SUSE dapat memberikan nilai lebih Attachmate Corporation kepada para pelanggannya. Attachmate Corporation juga sangat menghormati usaha yang telah dijalankan oleh Novell, para karyawan Novell, dan komitmen Novell kepada para pelanggannya. Selain itu, Attachmate Corporation juga berharap dapat mempertahankan dan semakin memperkuat solusi Novell dan SUSE dalam memenuhi permintaan pasar. Untuk saat ini, proses akuisisi belum dalam tahap final, dan masih
harus melewati pemeriksaan kondisi penutupan yang sesuai, dimana isu mengenai anti-trust harus diselesaikan terlebih dahulu. Dampak dari akuisisi ini, kemungkinan besar Novell juga akan berhenti menjadi perusahaan independen pada akhir kuartal pertama tahun 2011. Ron Hovsepian, President and CEO Novell, mengatakan kalau transaksi dengan Attachmate Corporation akan memberi keuntungan lebih kepada para pelanggan, partner, dan karyawan Novell, dalam membangun sejarah inovasi Novell untuk menjadi yang terdepan. Setelah transaksi ini selesai dilakukan, Attachmate Corporation juga akan memanajemeni portfolio dari Attachmate, NetIQ, Novell, dan SUSE.
Red Hat Merilis RHNS 5.4 GNOME 2.32.1 ed Hat telah merilis versi terbaru dari aplikasi Red Hat Network Satellite (RHNS), yakni RHNS 5.4. RHNS dapat mempermudah proses manajemen server berbasis Red Hat Enterprise Linux. RHNS spesifik dibuat untuk memanajemeni rilis terbaru dari distro Red Hat, yakni Red Hat Enterprise Linux 6. RHNS 5.4 dapat menjadi pusat konfigurasi dari beberapa server fisik maupun virtual yang berbasiskan Red Hat Enterprise Linux, melalui tiga buah modul, yakni Management, Provisioning, dan Monitoring. Salah satu fitur baru yang disertakan dalam RHNS adalah
R
www.infolinux.web.id
Aktual_01_EDITARIE.indd 5
dukungan SELinux dalam manajemen konfigurasi dan fitur laporan ditingkatkan untuk kebutuhan audit. Versi ini juga memiliki fitur untuk mendukung repositori dari pihak ketiga sehingga RHNS dapat digunakan untuk mengatur perangkatlunak berbasis open source dari vendor lain, maupun perangkat lunak buatan Red Hat. Meski ditujukan untuk RHEL 6, namun RHNS 5.4 juga dapat digunakan untuk versi lawas dari RHEL. Penjelasan lebih lengkap mengenai RHNS 5.4 dapat Anda temukan lebih lanjut pada url http://www.redhat.com/red_hat_network/ moduledetail/.
ara pengembang GNOME telah mengumumkan rilis GNOME 2.32.1 yang ditujukan untuk desktop GNU/Linux dan Unix. Versi ini merupakan versi update pertama dari seri GNOME 2.32. Luca Ferretti, salah seorang pengembang GNOME, menuturkan kalau rilis stabil terakhir dari paket GNOME ini telah menyertakan berbagai macam perbaikan bug, peningkatan terjemahan, dan sejumlah update minor pada paket GNOME yang disertakan, di antaranya aplikasi instant messaging Empathy dan e-mail klien Evolution. Peningkatan lain yang terdapat pada GNOME 2.32.1 adalah paket Evince yang telah ditingkatkan penggunaannya untuk
P
dapat digunakan melalui antarmuka AtkText yang memungkinkan Orca, aplikasi GNOME screen reader, dapat membaca dokumen melalui Evince. Untuk para pengembang, versi ini telah menyertakan sekumpulan pustaka API dan ABI yang tersedia dalam lisensi GNU LGPL. Selain itu, Ferretti juga menjelaskan kalau rilis ini lebih baik daripada rilis GNOME 2.x versi sebelumnya. Kelanjutan dari GNOME 2.x, yakni GNOME 3.0, juga diharapkan dapat rilis pada musim semi tahun depan. Setelah rilis GNOME 2.32.1, pihak GNOME belum memberi informasi mengenai rilis dari GNOME 2.32.x yang akan dirilis kembali. INFOLINUX 01/2011
5
11/24/2010 3:49:50 PM
AKTUAL
Pemerintah India Akan Menerapkan Standar Terbuka
emerintah India telah menyetujui kebijakan penerapan standar terbuka untuk e-governance. Strategi ini bertujuan untuk membuat semua pelayanan pemerintah dapat diakses oleh warga negara India di wilayah mereka, dan menjamin efisiensi, transparansi, keandalan dari layanan tersebut. Dalam pernyataan kebijakan dikatakan bahwa di samping kerja sama antardeparte-
P
men dan berkolaborasi, kebijakan ini juga memerlukan integrasi informasi dari berbagai departemen dengan platform komputer yang berbeda, dimana hal ini hanya dapat dicapai dengan standar terbuka. Sebuah standar memenuhi syarat sebagai standar terbuka jika spesifikasinya tersedia dengan atau tanpa perlu mengeluarkan biaya. Selanjutnya, izin pakai untuk teknologi yang telah dipatenkan diperlukan untuk dapat tersedia tanpa membutuhkan royalti. Pada draft awal kebijakan, pada paragraf yang sama mengatakan kalau teknologi yang dipatenkan berdasarkan “FRAND” (“Fair, Reasonable And Non-Discriminatory”) juga dapat dipertimbangkan. Anggota komunitas
ConVirt 2.0 di Ubuntu
Packt Open Source Award ackt Publishing, perusahaan penerbitan buku TI terkemuka di dunia, telah mengumumkan para pemenang kontes Open Source Award yang diselenggarakan oleh mereka. Menurut Packt Publishing, tujuan diselenggarakannya kontes ini adalah untuk mendorong, mendukung, memperhatikan, dan menghargai hasil kerja dari proyek-proyek open source. Penghargaan disajikan dalam enam kategori software, yakni: Open Source CMS, Hall of Fame CMS, Most Promising Open Source Project, Open Source JavaScript Libraries, Open Source ECommerce Applications,
P
anonical, perusahaan yang berada di belakang proyek Ubuntu, dan Convirture, perusahaan spesialis manajemen mesin virtual dan komputasi awan, telah mengumumkan kalau ConVirt 2.0 Open telah tersedia di Ubuntu Partner Repository. Langkah ini menyediakan kemudahan bagi para pengguna dan perusahaan untuk memanajemeni sejumlah mesin virtual untuk dapat dikelola melalui ConVirt 2.0.
C
6
01/2011 INFOLINUX
Aktual_01_EDITARIE.indd 6
Matt Asay, COO of Canonical, menjelaskan kalau Canonical berkomitmen untuk membantu perusahaan yang ingin mempercepat penerapan dan pembangunan infrastruktur virtual dengan menggunakan ConVirt 2.0. Canonical juga memiliki pandangan, pengguna akan mendapat manfaat langsung, baik para pengguna ingin memilih solusi virtualisasi Xen, KVM, atau kedua-duanya di sistem operasi Ubuntu.
open source India juga dipersilahkan untuk memberi klarifikasi dan lebih menyeimbangkan versi final dari kebijakan tersebut. Meski sudah berminat untuk menerapkan standar terbuka, namun kebijakan tersebut tidak sepenuhnya mengesampingkan lisensi FRAND. Di Eropa, pelobi masih berdebat tentang definisi standar terbuka. Dalam diskusi yang dilakukan pada bulan Oktober 2010 lalu, Free Software Foundation Europe (FSFE) menuduh Business Software Alliance (BSA) menghambat inovasi dan persaingan dengan permintaan penemuan paten yang akan disertakan dalam tandar terbuka. Diskusi tersebut juga membahas seputar revisi European Interoperability Framework (EIF).
dan Open Source Graphics Software. Untuk kategori Open Source Content Management System (CMS) terbaik jatuh ke CMS Made Simple, dan kategori Hall of Fame CMS diberikan kepada WordPress. Sedangkan Pimcore CMS system framework memperoleh penghargaan Most Promising Open Source Project. PrestaShop terpilih sebagai Open Source ECommerce Application terbaik, dan jQuery sebagai pemenang untuk kategori Open Source JavaScript Library. Sedangkan untuk kategori Open Source Graphics Software jatuh kepada Blender.
www.infolinux.web.id
11/24/2010 3:49:51 PM
IKLAN PASS FM (materi FILM)
DTP (IL0110211).indd 1
5/5/2010 11:33:56 AM
OPINI I Made Wiryana
Oleh-oleh dari Shenzhen
K
etika orang menyatakan Linux akan merambah mobile devices seperti halnya smartphone, banyak orang mengira ini han yalah khayalan para "geek" belaka. Sejarah Linux di mobile devices sudah lama. Sebagai contoh para peneliti di IBM, sejak tahun 2000 su dah mencoba memasangkan Linux di perangkat PDA seukuran jam ta ngan. Tentu saja saat itu hanya untuk riset, tetapi sudah terbukti bisa. Di pameran dunia seperti CeBIT, tren ini sebetulnya dari tahun ke tahun sudah mulai tampak. Dengan makin merambahnya Linux ke beberapa device kecil. Dari server kecil, thin client, hingga PDA khusus (misal untuk penggudangan). Apalagi duku ngan perangkat keras Linux begitu luas, tersedia untuk beberapa arsitek tur, tidak saja untuk processor yang memiliki instruction set x86, tetapi juga yang lainnya. seperti MIPS, ARM, bahkan untuk mainframe. Ke fleksibilitas ini tidak saja didukng oleh adanya source code, tetapi me mang arsitekturnya yang begitu modular, sehingga memudahkan pe nyediaan dukungan ini. Prediksi ini makin terbukti ke tika mobile devices berbasiskan Linux begitu populer, walau tanpa orang merasakan bahwa di dalamnya adalah kernel Linux
8
01/2011
INFOLINUX
yang beroperasi. Hal itu tampak pada popularitas perangkat Android. Ketika saya mengunjungi Cina bulan lalu, begitu banyak
dari Cina. Pertama adalah keber adaan source code memungkinkan proses kustomisasi dan optimasi lebih mudah dilakukan. Linux memberikan keleluasan dalam opti masi, sebagai contoh pada Novem ber 2010 ramai didiskusikan tentang perubahan kernel sebanyak 200 baris, yang menyebabkan kenaikan kinerja secara drastis. Faktor kedua adalah source code tersedia secara bebas, tanpa dikena kan biaya lisensi, berbeda dengan sistem operasi untuk mobile lain nya. Faktor ketiga, Linux dengan pendukungnya telah cukup matang untuk digunakan di lingkungan mobile, ditambah lagi pergeseran tren aplikasi ke arah server dalam bentuk Cloud, sehingga cukup membutuhkan client yang ramping. Salah satu faktor lainnya adalah pengembang-pengembang di Cina telah mencapai tingkat penge tahuan yang memadai untuk mengutak-atik kernel ataupun apli kasi lainnya itu. Hal ini yang mem bedakan dengan pengembangpengembang di Indonesia. Sehing ga pengembang di Indonesia masih belum melihat nilai positif dari sistem berbasiskan Linux ini. Hal ini yang membedakan ketika saya mengunjungi suatu perusahaan desain di Shenzhen, Cina. Perusa haan ini melakukan desain pe
“...keberadaan source code
memungkinkan proses kustomisasi dan optimasi lebih mudah dilakukan.
„
produk buatan Cina yang meng gunakan Android, dari handphone, tablet, dan lain sebagainya. Bahkan bisa dikatakan di kelas devices ini, Linux mengalahkan sistem sistem operasi lainnya yang sudah populer. Ada beberapa hal yang menye babkan Linux atau perangkat ber basiskan Linux menjadi populer, terutama di produsen perangkat
rangkat keras dan juga mempersiapkan perangkat lunak mobile devices. Program seperti Linux dan teman-temannya yang bersifat open source benar-benar berkah bagi mereka. Siapkah para developer Indo nesia memanfaatkan tren tersebut? Atau sekali lagi kita hanya jadi penonton yang terkagum-kagum?
www.infolinux.web.id
Ozone (IL0290411).indd 1
6/30/2010 1:19:54 PM
OPINI Budi Rahardjo
Pentingnya Belajar Teori Pemrograman
B
anyak orang yang berpendapat bahwa pemrograman tidak perlu dipelajari teorinya, cu kup dipraktikkan saja. Kita tinggal baca buku contoh-con tohnya, dan memulai dari sana. Atau kita tinggal cari contohnya di Internet. Pendekatan coba-coba (trial and error) ini memang bisa dilakukan, tetapi dia hanya cocok untuk program yang sederhana atau ukurannya kecil. Untuk program yang kompleks atau berukuran besar, tanpa mengguna kan teori dalam pengembangannya, maka program akan menjadi lambat dan bahkan dapat dianggap tidak da pat digunakan. Untuk membuat apli kasi database dengan data 100 orang (sebuah kelas, misalnya) akan ber beda dengan data 10 juta orang (se buah bank, misalnya). Ketika kuliah dahulu, saya mendapat tugas untuk membuat sebuah program simulasi rang kaian digital. Tugas tersebut lang sung saya kerjakan dengan memikirkan algoritmanya (dalam bentuk flowchart, karena waktu itu memang flowchart yang paling lazim digunakan). Kemudian saya langsung membuat programnya. Program selesai saya buat, dan berjalan dengan belasan kom ponen (logic gates). Dengan bang
10
01/2011
INFOLINUX
ganya, program tersebut saya serah kan kepada dosen. Tak berapa lama kemudian, saya dipanggil dosen yang ber sangkutan. Saya ditanya apakah menggunakan sebuah model tertentu untuk menyelesaikan tu gas saya. Saya jawab tidak. Kemu dian dia menjelaskan bahwa
puluhan ribu komponen (real prob lems). Memang ketika saya coba dengan jumlah komponen yang banyak, program saya tidak kun jung selesai. Dosen saya kemudian bertanya, apakah sudah mengambil kuliah graph theory. Saya katakan belum, dan tidak tahu kenapa harus (sebaiknya) mengambil tersebut. Kemudian dosen saya menjelaskan bahwa tugas saya (membuat simulator) bisa lebih baik, dalam artian bisa digunakan dengan komponen yang lebih banyak, jika kita dapat memodelkan permasalah yang saya hadapi ke persoalan standar (graph). Benar saja, setelah sedikit me ngerti tentang graph theory, maka saya bisa memodelkan masalah yang saya hadapi dengan lebih akurat. Setelah berbentuk graph, maka saya lebih mudah mencari solusi permasalahan. Sebagai con toh, saya dapat mencari jarak ter jauh dari dua komponen untuk menentukan delay maksimum dari rangkaian saya. Ada berbagai algo ritma yang dapat digunakan untuk melakukan operasi terhadap se buah graph. Hasilnya, program simulator saya dapat digunakan un tuk rangkaian yang lebih kompleks (dengan jumlah komponen yang lebih banyak). Inti yang ingin saya sampaikan pada opini kali ini, membuat sebuah program, khususnya yang skalanya besar, tidak dapat dilakukan dengan coba-coba. Ada
“...membuat sebuah program, khususnya yang skalanya besar, tidak dapat dilakukan dengan coba-coba.„ program saya hanya dapat di gunakan untuk rangkaian yang sangat kecil (toy problems), tetapi tidak dapat digunakan untuk ratusan komponen, atau bahkan
ilmu yang harus dipelajari. Hal ini tidak hanya di bidang software, tapi bisa juga untuk teknik yang lain. Belajar teori itu penting. Sekolah itu penting!
www.infolinux.web.id
biznet (IL0510506).indd 1
11/25/2010 8:05:22 PM
OPINI Michael S. Sunggiardi
Program Nasional Pemanfaatan OSS
A
da program besar dari peme rintah tentang pemanfaatan User Service Obligation (USO) dari operator telekomunikasi yang dapat menjembatani keter belakangan infrastruktur jaringan Internet. Program itu dikenal den gan nama Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) yang dipasang di 5.748 kecamatan di seluruh Indo nesia pada tahun 2010 ini. Saat ini, infrastruktur Internet hanya berada di kota, kabupaten atau ibu kota propinsi. Adanya program massal PLIK ini akan memperbaiki infrastruktur di tingkat kecamatan yang selama ini masih menjadi cukup terbelakang, dan punya kendala besar bagi sebagian besar daerah untuk mengakses jaringan komputer. Realisasi program PLIK ben tuknya adalah pembangunan satu warnet yang terdiri dari lima kom puter client dan satu server. Yang menarik dari program besar peme rintah ini adalah pemanfaatan open source yang disyaratkan da lam pengadaan, sampai kepada sistem pengendaliannya. Persya ratan penggunaan open source di barengi juga dengan ketentuan pemerintah dalam mengadaptasi Total Kandung Dalam Negeri (TKDN), dimana yang dihitung bukan melulu dari peranti keras, te
12
01/2011
INFOLINUX
tapi juga dari peranti lunak dan ap likasi yang dipasang di dalamnya. Dengan menggabungkan peng gunaan open source dan TKDN,
Saat ini, pemerintah melalui BTIP Kominfo sedang menyem purnakan pembangunan dan sistem PLIK yang sudah ada, yaitu dengan menambahkan fasilitas peman tauan jaringan sehingga peman faatan PLIK akan lebih optimal dalam bentuk Mobile PLIK (MPLIK). Akan tersedia unit mobil bergerak yang dapat menyebarkan akses semacam warnet berjalan. MPLIK dibangun dengan asumsi keterjangkauan akses Internet akan lebih merata untuk desa atau daerah yang terpencil, dan berada jauh dari PLIK. PLIK yang jumlahnya ribuan semuanya dikendalikan oleh satu sistem yang berada di Jakarta. Semuanya berbasis open source dan menggunakan perangkat seke las enterprise. Dalam operasinya, selain ditunjang oleh M-PLIK, PLIK juga ditunjang proyek lain yang disebut Nusantara Internet Exchange (NIX), yaitu pembangu nan data centre di kota atau kabu paten di seluruh Indonesia. Pada tahap awal hanya akan dibangun NIX di delapan kota, dan kota yang bersangkutan akan dapat menyam bung dengan kota-kota terdekat ke dalam intranet Indonesia. Impian pembangunan intranet atau Internet Indonesia ini akan
“...pemanfaatan open source yang disyaratkan dalam pengadaan, sampai kepada sistem pengendaliannya.„ Kementerian Kominfo betul-betul memegang komitmen pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan programnya. Ini akan memberi peluang yang sangat besar untuk penduduk yang tinggal di pede saan dapat mengakses jaringan Internet, sekaligus nantinya akan banyak membantu proses kompu terisasi pemerintah dalam program e-Government.
segera terwujud melalui program yang digulirkan oleh BTIP Kom info ini. Kota-kota yang sudah ter sambung dalam jaringan Internet lokal akan dapat dengan mudah dikembangluaskan dengan akses Internet global. Apalagi sejalan dengan PLIK juga digulirkan program Upstream, yaitu akses Internet global yang ke pusat distribusi PLIK. www.infolinux.web.id
hypernate_10.indd 1
8/25/2010 4:29:38 PM
SURAT ANDA Punya opini, pendapat, kritik, atau saran yang terpendam untuk InfoLINUX? Sampaikan melalui surat ke Redaksi InfoLINUX, Jl. Kramat IV No. 11, Jakarta, 10430 atau e-mail di
[email protected].
Sertakan Paket LibreOffice
Ubuntu Netbook Remix
Alternatif Microsoft Project
Belum lama ini, saya membaca berita di Internet mengenai paket aplikasi perkantoran yang merupakan turu nan dari OpenOffice.org yang ber nama LibreOffice. Untuk itu, saya mohon redaksi berkenan menyerta kan paket LibreOffice di dalam Ekstra DVD InfoLINUX.
Akhir-akhir ini, netbook sedang tren, dan saya merupakan salah se orang pemilik netbook. Dari situs Ubuntu, saya membaca kalau Ubuntu memiliki versi Ubuntu untuk netbook yang bernama Ubuntu Netbook Remix. Yang ingin saya tanyakan, apakah file iso Ubuntu Netbook Remix 9.10 sudah pernah disertakan dalam Ekstra DVD InfoLINUX?
Untuk membuat manajemen proyek di platform Windows, saya terbiasa menggunakan Microsoft Project. Yang ingin saya tanyakan, aplikasi apa yang dapat saya gunakan se bagai aplikasi alternatif pengganti Microsoft Project di platform Linux?
Aliim Waspodo - via e-mail
Terima kasih atas sarannya. Paket LibreOffice dapat ditemukan dalam Ekstra DVD InfoLINUX edisi ini. Pada rubrik Editorial, Anda juga dapat menemukan ulasan mengenai LibreOffice.
Problem Modem Sierra Saya memiliki modem Sierra Wire less. Modem ini saya instal pada netbook Acer Aspire One Happy. Proses instalasi Mandriva Linux 2010.1 sudah dapat terinstalasi dengan baik. Namun pada saat ingin menggunakan modem, selalu saja gagal, dan menampilkan info seakanakan modem tersebut adalah telepon rumah. Bagaimana solusi untuk mengatasi permasalahan ini? Jadiaman Parhusip - via e-mail
Dari hasil pencarian di search en gine, modem Sierra Wireless mema ng belum didukung dengan baik di platform Linux. Untuk menyelesai kan permasalahan ini, Anda harus melakukan patch kernel terlebih da hulu. Penjelasan mengenai per masalahan driver Sierra Wireless di Linux berikut petunjuk solusi permasalahannya, dapat di temu kan pada url http://sierrawireless. custhelp.com/app/answers/detail/a_i d/500/~/can-i-use-my-sierra-wireless -modem-on-a-linux-operating-syste m-%3F-%28-v.1.7.34%29.
14
01/2011
INFOLINUX
Mukafik - via e-mail
Jika Anda mencari file iso Ubuntu Netbook Remix 9.10, file tersebut su dah kami sertakan pada Ekstra DVD InfoLINUX 01/2010. Pada InfoLI NUX 12/2010, InfoLINUX juga me nyertakan file iso Ubuntu Netbook Remix 10.10. Jika ingin mencari dis tro alternatif selain Ubuntu Netbook Remix, dalam Ekstra DVD InfoLI NUX edisi ini. InfoLINUX juga me nyertakan MeeGo 1.1 yang cocok digunakan pada perangkat netbook.
e-Procurement Open Source Untuk pengadaan barang dan jasa, saat ini pemerintah kita sudah me nerapkan aplikasi e-Procurement. Yang ingin saya tanyakan adalah apakah ada aplikasi e-Procurement yang mumpuni dan open source? Sonjaya - via e-mail
Karena tergolong masih baru dan kom pleks, tampaknya masih sedikit aplikasi e-Procurement bersifat open source yang dapat kami temukan di Internet. Dari hasil penemuan di search engine, kami menemukan apli kasi e-Procurement open source ber nama Coupa (www.coupa.org). File installer berikut dengan dokumentasi Coupa, dapat ditemukan pada url ht tp://sourceforge.net/projects/coupa/.
Agus - via e-mail
Sebagai alternatif aplikasi Microsoft Project di platform Windows, Anda dapat menggunakan OpenProj. Ka rena dibuat dengan menggunakan ba hasa Java, OpenProj dapat berjalan di banyak platform sistem operasi, termasuk Linux dan Windows. Ins taller OpenProj dapat Anda temukan pada url http://openproj.org.
Instalasi Interbase Saya ingin menggunakan Interbase untuk kepentingan development apli kasi. Yang ingin saya tanyakan, ba gaimana cara menginstalasikan paket aplikasi Interbase di platform Linux? Kalau bisa, tolong diser takan juga file dokumentasinya. Alex Zvtral - via e-mail
Interbase untuk Linux tampaknya proyeknya sudah tidak aktif lagi. Namun jika ingin mengetahui pro ses instalasi Interbase, Anda dapat melihat ke url http://iblinux.rios. co.jp/intl/dloadlx/. Sebagai peng ganti dari Interbase, Anda dapat menggunakan Firebird yang dibuat sebagai turunan dari Interbase versi open source. Aplikasi database Firebird dapat ditemukan, dan Anda download dari url www.firebird sql.org. Untuk dapat menggunakan Firebird, Anda dapat menemukan sejumlah dokumentasi Firebird pada url www.firebirdsql.org/index.php? op=doc. www.infolinux.web.id
multipro_01.indd 1
1/1/2002 9:33:53 AM
TES&REVIEW INDEX
Cisco Simulator
Distro Fedora 14 MeeGo 1.1
17 17
Game Bitfighter 0.0.013 Hedgewars 0.9.14.1
18 18
Buku Linux Bible 2011 Edition 19 Hackers & Painters: 19 Big Ideas from the Computer Age The Accidental Administrator: 19 Linux Server Step-byStep
17
Definisi Label “On the Disc” Sebuah software yang memperoleh label “On the Disc”, berarti Anda dapat menemukan paket software tersebut dalam bonus Disc InfoLINUX edisi kali ini.
18 alah satu perangkat jaringan yang paling banyak digunakan dan memiliki program sertifikasi adalah Cisco. Sejumlah sertifikasi Cisco telah tersedia di berbagai lembaga pendidikan di dunia dan terdiri atas beragam tingkatan, di antaranya: CCNA, CCDA, CCNP, CCDP, CCIP, dan CCIE. Selain diberikan pelatihan dengan menggunakan perangkat fisik dalam bentuk router, biasanya para peserta training Cisco juga dibekali dengan perangkat Cisco Simulator beserta dengan file Cisco IOS-nya sehingga para siswa dapat mempelajari sendiri simulasi Cisco saat berada di rumah. Aplikasi ini juga sangat membantu bagi para mahasiswa yang ingin mempelajari beragam perangkat router Cisco yang harganya lumayan mahal, tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya.
S
16
01/2011 INFOLINUX
16_Pengantar tes&review_01_EDITARIE.indd 16
19
Prosedur “Linux Ready”
Sejumlah aplikasi Cisco Simulator dari yang bersifat free hingga yang bersifat komersial juga dapat ditemukan di Internet. Salah satu yang bersifat free dan open source adalah GNS3. Pembahasan mengenai GNS3 berikut dengan cara penggunaannya dapat ditemukan pada rubrik Utama edisi ini. Untuk ekstra DVD InfoLINUX yang disertakan pada edisi ini, kami menyertakan distro Fedora 14 berikut dengan sejumlah paket ekstranya. Rilis terbaru dari distro turunan Red Hat ini menyajikan sejumlah teknologi terbaru, dan menyertakan versi update dari sejumlah aplikasi. Bagi perusahaan yang ingin mengelola pusat data, InfoLINUX juga menyertakan pembahasan mengenai OpenQRM pada rubrik Praktik Instan. Akhir kata, selamat menikmati!
Sebuah PC atau notebook yang mendapatkan predikat “Linux Ready”, berarti semua peripheral standar seperti adapter jaringan LAN maupun WLAN dapat berfungsi sebagaimana mestinya, mulai dari proses instalasi sebuah distro Linux dilakukan hingga instalasi driver hardware tersebut. Distro Linux yang digunakan dalam pengujian “Linux Ready” adalah, Ubuntu 10.04 LTS, Fedora 13, dan openSUSE 11.3.
Supriyanto [
[email protected]]
www.infolinux.web.id
11/25/2010 7:29:32 PM
DISTRO SERVER/DISTRO
SERVER/DISTRO
Fedora 14
MeeGo 1.1
PEMBUAT Fedora Project SITUS http://fedoraproject.org KERNEL 2.6.35.6 OFFICE OpenOffice.org 3.3.0 DESKTOP GNOME 2.32.0 GRAPHICS GIMP 2.6.11, Shotwell 0.7.1 MULTIMEDIA Rhythmbox 0.13.1, Sound Juicer 2.31.6, Totem 2.32.0 INTERNET Firefox 3.6.10, Empathy 2.32.0, Transmission 2.04
PEMBUAT MeeGo Projects SITUS http://meego.com KERNEL 2.6.35.3 INTERNET Google Chrome 6.0.486.0 DESKTOP GNOME 2.30.1 FILE MANAGEMENT Nautillus 2.30.0 MULTIMEDIA Banshee 1.6 MULTIMEDIA 1.0.23 SERVER OpenSSH 5.3p1, Samba 3.5.4, cups 1.4.4
P
aat ini, beragam merek dan tipe netbook su dah banyak beredar di pasaran. Selain harganya sudah terjangkau, spesifi kasi hardware yang ter dapat pada notebook juga sudah mencukupi untuk kebutuhan kerja Untuk pilihan distro yang ditujukan untuk pe rangkat netbook, Anda dapat menggunakan MeeGo. Selain tersedia untuk netbook, MeeGo juga tersedia untuk sejumlah perangkat, di antaranya telepon geng gam, netbook, in-car devices, dan televisi. Meski ditujukan un tuk dapat berjalan di berbagai perangkat, namun semua distro ini tetap menggunakan inti yang sama. Tampilan grafis MeeGo dikenal sebagai User Experi ences ("UX"). Untuk versi netbook, MeeGo menggunakan sejumlah
ada 2 November 2010 lalu, tim de veloper Fedora telah merilis Fedora 14 yang diberi kode nama Laughlin. Fedora 14 su dah menyertakan sejum lah teknologi open source terkini untuk para pengguna desktop, pengembang, dan sys tem administrator. Fedora 14 menyer takan libjpeg-turbo yang dapat me-load gambar le bih cepat dan Spice un tuk teknologi remote desktop terbaru. Pada kategori pengembangan aplikasi, Fedora 14 sudah menyertakan bahasa D, sebuah bahasa pemrogra man yang mengombinasi kan kemampuan bahasa C/C++ dengan produkti vitas sintaks bahasa pem rograman Ruby/Python. Untuk system adminis trator, Fedora 14 juga su dah tersedia untuk pengguna layanan Ama
www.infolinux.web.id
S
Kebutuhan Hardware Processor : Kelas Pentium IV Harddisk : 20 GB Memory : 512 MB
zon EC2. Untuk virtuali sasi, distro ini menyerta kan virt-v2 yang mempermudah proses mi grasi dari Xen ke KVM. Sebagai default desk top yang digunakan, Fe dora 14 menggunakan GNOME 2.32.0. Untuk aplikasi perkantoran, Fe dora 14 menyertakan paket OpenOffice.org 3.3.0. Sedangkan untuk kategori aplikasi grafis, Fedora 14 juga sudah menyertakan paket ap likasi GIMP 2.6.11 dan Shotwell 0.7.1. Sup Hasil Pengujian Fungsionalitas (20%) Fitur (40%) Kemudahan (30%) Dokumentasi (10%)
9,0 9,5 9,0 9,0
RATING 0
2
4
6
8
10
9,5
Kebutuhan Hardware Processor : Kelas Pentium IV Harddisk : 10 GB Memory : 512 MB
aplikasi Linux, di anta ranya: Evolution, Em pathy, Chromium, dan Banshee. Tampilan desktop MeeGo versi netbook juga sangat user friendly. Pada panel atas, tersaji deretan icon yang merujuk ke aplikasi di MeeGo. Sejumlah aplikasi yang merujuk ke icon ini di antaranya, Zones Panel, My Zone, Application Launcher, Status Panel, Location Twitter, People Panel, dan Internet Panel. Sup Hasil Pengujian Fungsionalitas (20%) Fitur (40%) Kemudahan (30%) Dokumentasi (10%)
6,0 6,5 8,0 9,0
RATING 0
2
4
6
8
10
7,0 INFOLINUX
01/2011
17
GAME ARCADE
ARCADE
Bitfighter 0.0.013
Hedgewars 0.9.14.1
PEMBUAT Chris Eykamp SITUS http://bitfighter.org LISENSI GPL HARGA Gratis TINGKAT KESULITAN Medium MULTIPLAYER GAME Yes DEPEDENSI libalut0 >= 1.1.0, libgl1-mesa-glx >= 7.7.1
PEMBUAT Andrey Korotaev, Igor Ulyanov SITUS www.hedgewars.org LISENSI GPL HARGA Gratis TINGKAT KESULITAN Medium MULTIPLAYER GAME Yes DEPEDENSI libqtgui4 >= 4.6.1, liblua >= 5.1, libsdl >= 1.2.5
S
edgewars adalah game berbasis stra tegi yang meman faatkan, persenjataan, tindakan, dan bersifat menghibur. Game ini juga menyajikan tampilan jenaka karakter landak berwarna pink yang tersaji dalam permainan. Pada game ini, Anda berperan sebagai komandan yang mengon trol satu atau sejumlah prajurit landak untuk berperang melawan mu suh. Sebelum ber tanding, para pemain dapat memilih satu atau beberapa landak beri kut unit persenjataan yang tersedia untuk dimainkan. Beberapa unit sen jata yang tersedia da lam permainan, di antaranya: Grenade, Bazoka, Cluster Bomb, UFO, Shotgun, Desert Eagle, Fire Punch, Baseball Bat, Dynamite,
ejumlah game pertem puran kapal sudah tersedia di platform Linux. Sejumlah game yang termasuk dalam kategori ini, di antaranya Vega Strike, Balder 2D, SABRE, Chromium, dan Xsoldier. Jika ingin mencari alternatif game lain dari kategori ini coba mainkan Bitfighter. Bitfighter adalah game pertempuran ka pal di luar angkasa yang bersifat free dan disajikan dalam tam pilan 2-D, serta memi liki kontrol permainan yang menyerupai Robot ron. Game ini merupa kan game strategi berbasis tim yang me nyajikan gambar vektor dan karakter kapal yang dapat dikustomisasi. Jalan permainan game ini terdiri atas sejumlah tipe game yang berbeda. Tujuan permainan antartipe game akan
18
01/2011
INFOLINUX
H
Kebutuhan Hardware Processor : Kelas Pentium IV Harddisk : 10 MB Memory : 512 MB
berbeda satu sama lain. Senjata yang tersedia dapat diubah satu sama lain, dan modul yang ada dapat digunakan pada waktu yang sama. Sejumlah tipe per mainan juga tersedia pada game ini. Anda dapat memilih apakah ingin memainkan tipe permainan dalam mode CTF (Capture The Flag), RET (Retrieve), HTF (Hold The Flag), ZF (Zone Control), NEX (Nexus), RAB (Rabbit), dan BM (BitMatch). Sup Hasil Pengujian Grafik(30%) Fitur (40%) Kompatibiltas (20%) Dokumentasi (10%)
7,0 7,0 6,5 6,5
RATING 0
2
4
6
8
10
7,0
Kebutuhan Hardware Processor : Kelas Pentium IV Harddisk : 150 MB Memory : 512 MB
Mine, Rope, Pneumatic pick, dan Parachute. Dalam menu per mainan, Anda akan diberikan pilihan apakah ingin bermain dalam local game, network game atau training game. Beragam pilihan tempat pertandingan tersedia dalam game ini. Jika masih kurang, Anda dapat membuat sendiri halaman permainan sesu ai keinginan. Untuk me nambah seru permainan, mainkan game ini ber sama rekan Anda! Sup Hasil Pengujian Grafik(30%) Fitur (40%) Kompatibiltas (20%) Dokumentasi (10%)
9,0 9,0 9,0 8,0
RATING 0
2
4
6
8
10
9,0 www.infolinux.web.id
BUKU KEAMANAN
DISTRO
SISTEM
Hackers & Painters: Big Ideas from the Computer Age
Linux Bible 2011 Edition
The Accidental Administrator : Linux Server Step-by-Step
PENGARANG Paul Graham PENERBIT O'Reilly Media TERBIT Mei 2010 HARGA $17.99 (272 Halaman) ISBN 978-1449389550 BONUS -
PENGARANG Christopher Nequs PENERBIT Wiley TERBIT Januari 2011 HARGA $49.99 (766 Halaman) ISBN 978-0470929988 BONUS DVD and CD-ROM
PENGARANG Don R Crawly PENERBIT CreateSpace TERBIT Oktober 2010 HARGA $45.00 (188 Halaman) ISBN 978-1453689929 BONUS -
S
etelah sukses dengan Linux Bible 2010 Edition, sekarang di lanjutkan lagi dengan edisi ter barunya. Pada buku ini tetap memegang teguh pendiriannya jika Linux itu luar biasa, sistem operasi yang terus menanjak popu laritasnya, dan tanpa mengeluarkan banyak biaya untuk menggunakannya. Instalasi banyak sistem operasi Linux, seperti Ubuntu, Fedora, Knoppix, Debian, OpenSUSE, dan 13 distribusi lainnya akan ada di sini. Bagaimana cara Anda menginstalasi, menggunakan fitur-fitur untuk masing-masing distribusi, dan cara menggunakan command line atau perintah dasarnya. Sukses buku ini berasal dari langkah-langkah ketika Anda ingin mulai bermigrasi ke Linux, distribusi apa yang cocok untuk Anda, dan semua hal dasar yang perlu diketahui sebagai pemula. Selain itu, Anda mendapat bonus DVD dan CD yang berisi installer dari distribusi Linux yang dibahas buku ini. Za
S
ecara tidak sengaja, Anda yang tadinya bekerja sebagai programmer diharuskan me nguasai tugas administrator. Jangan takut dulu, untuk itu Anda wajib untuk melihat buku ini. Ada empat puluh empat cara mudah untuk memulai tugas sebagai administrator, mulai dari contoh latihan, beberapa perintah dasar, dan gambar yang akan membantu Anda membuat sebuah server dengan menggunakan Linux dari awal. Di sini lebih dijelaskan dengan menggunakan Centos dan Fedora, yang merupakan varian dari distribusi Red Hat Linux. Sebagai contoh adalah Anda akan melihat contoh bagaimana membangun web server termasuk virtual host, membangun printer sharing untuk Windows dengan Samba, dan menjelaskan secara lengkap manajemen file beserta izin aksesnya. Esensi dari buku ini adalah instalasi, administrasi, manajemen user dan file, jaringan, dan lainnya. Za
aat ini, tanpa sadari Anda se dang berada di dalam era komputer, dimana semua tugas yang dulu dikerjakan manual oleh manusia, perlahan tapi pasti mulai digantikan komputer. Di dalam dunia yang semuanya didesain dan dibuat oleh seorang programmer dan penyusun perangkat lunak, muncullah orang yang menyebut di rinya hacker. Siapakah orangorang ini, apa motivasi mereka, dan mengapa Anda harus peduli terhadap mereka? Di buku ini akan dijelaskan kepada Anda, bahwa seorang hacker tidaklah harus orang yang populer, bahkan rata-rata mereka tidak terkenal sama se kali. Apa yang harus Anda laku kan kepada mereka, bagaimana hacker bekerja dan motivasi diri, yang misalnya hanya untuk memperkaya diri. Semuanya di bahas lengkap di sini dengan ba hasa yang mudah dimengerti. Jika Anda tidak ingin salah jalan ketika memutuskan untuk menjadi hacker, baca buku ini. Za
www.infolinux.web.id
S
INFOLINUX
01/2011
19
SOFTWARE PILIHAN DVD/CD sertaan terdiri dari berbagai macam aplikasi gratis, shareware, maupun demo. Susunan kategori selalu berubah, tergantung pada tren aplikasi yang tengah berlaku. Beberapa kategori selalu ada di tiap edisi.
INDEX ON THE DISC DVD DISC BOOT
/Multimedia Chart Fusion 1.5.2 LMMS 0.4.8
Fedora 14 [MULTIMEDIA]
Chart Fusion 1.5.2
/Browser Firefox 3.6.12 Opera 10.63
/Pendidikan qlandkartegt 0.20.1
/Database Jailer 3.4.8
/Perkantoran Adobe Reader 9.4.1 JStock 1.0.5u LibreOffice 3.3.0
/DISTRO Endian Firewall Community 2.4.1 MeeGo 1.1
/Permainan LGeneral 1.2 Performous 0.6.1
/Download Vuze 4.5 /Email Thunderbird 3.1.6
/Plugins Flash Player 10.1.102.64
/EXTRAS Fedora 14
Mendengarkan jutaan lagu secara gratis atau membangun stasiun radio sendiri dan mengundang teman-teman untuk bergabung mendengarkan Anda siaran, mungkin inilah kalimat yang tepat untuk aplikasi pemutar musik online. Aplikasi ini merupakan layanan multimedia untuk memutar musik online dari Adobe Air. Tujuan dari aplikasi ini antara lain untuk membantu pengguna menemukan musik yang mereka nikmati dengan menggabungkan informasi dari berbagai konten musik dan video bebas seperti pada YouTube dari seluruh dunia. Pengguna dapat menemukan musik baru, dan membuat playlist mereka sendiri. Selain itu, juga dapat memantau lagu yang paling populer
20
01/2011 INFOLINUX
20-22_Software Pilihan_01_EditZaky_EDITARIE.indd 20
dari iTunes yang disediakan dari live feed dari seluruh negara dan genre yang berbeda. Aplikasi ini juga menyediakan backup online atau menemukan kembali data pribadi seperti playlist, grafis, dan lain-lain. Anda dapat mengakses musik tanpa peduli dimana Anda sedang berada sekarang, di rumah, kantor, bahkan di jalan. Para pengguna juga dapat saling berinteraksi mengenai musik dan playlist mereka di forum komunitas atau dengan chatting di room masing-masing. Sebuah aplikasi musik online yang lengkap dan andal.Za PEMBUAT: Softwiz Labs SITUS: softwizlabs.com LISENSI: Freeware / FREE DEPENDENSI: Adobe Air REQUIREMENT: -
/RUBRIK Game Netadmin Praktik Instan Tutorial Utama Workshop
/Jaringan KMess 2.0.5 /Komunikasi Skype 2.1 Beta2 /Manajemen Informasi Data Crow 3.8.16
/Utiliti DirectFB 1.4.7 KopyShop 0.1.10 nts 62
/Matematika Scilab 5.3.0 Beta 4
: On The DVD Regular : Disc Boot
DISC RUSAK? Apabila disc yang diterima tidak terbaca atau rusak dan ingin menggantinya, kirimkan disc yang rusak tersebut kepada kami, Tim Disc InfoLINUX, Jl. Kramat IV No. 11, Jakarta 10430. Agar dapat kami kirimkan disc penggantinya.
www.infolinux.web.id
11/25/2010 6:57:55 PM
SOFTWARE PILIHAN JStock 1.0.5u [PERKANTORAN]
[MULTIMEDIA]
LMMS 0.4.8
JStock adalah aplikasi yang membantu Anda untuk memperoleh informasi pasar saham, dan menyediakan alat investasi untuk membantu membuat keputusan investasi yang cerdas. Terdapat sebelas pasar saham yang didukung oleh aplikasi ini, antara lain Amerika, Denmark, Inggris, Malaysia, Jerman, Perancis, Italia, Singapura, Spanyol, Norwegia, dan lainnya. Untuk setiap pasar saham, Anda dapat memantau pergerakan sahamnya. Sebagai infor-
masi, JStock menggunakan data dari Yahoo!Finance. Masalah pada aplikasi ini adalah lambatnya data umum, dan mudah-mudahan di masa depan akan segera diperbaiki. Server data JStock back-end sudah termodulasi, jadi setiap penyelenggara data baru dengan mudah mengintegrasikan datanya ke dalam JStock.Za
Sebuah program alternatif gratis untuk kemampuan produksi musik pada komputer dengan sintesis suara, mengatur sampel, live musik, dan lainnya. LMMS menggabungkan fitur program tracker/sequencer dan synthesizer yang mumpuni, dan menghasilkan sampel yang modern dan user-friendly.Za
PEMBUAT: Yan Cheng Cheok SITUS: jstock.sourceforge.net LISENSI: GPL / FREE DEPENDENSI: Java 2 Runtime REQUIREMENT: -
PEMBUAT: Tobias Doerffel SITUS: lmms.sourceforge.net LISENSI: GPL / FREE DEPENDENSI: REQUIREMENT: -
Performous 0.6.1 [PERMAINAN]
[PERMAINAN]
LGeneral 1.2
Bagi Anda pencinta karaoke, pasti akan melirik aplikasi ini. Performous, seperti namanya yang berarti penampil, merupakan program karaoke yang juga dapat menampilkan lirik, catatan, dan untuk hasil atau skor tergantung dari seberapa baik Anda mengumpulkan skor pada saat sedang berkaraoke. Ketika bernyanyi, Anda dapat melihat jika yang dilakukan salah, dan secara mudah aplikasi ini juga dapat memperbaiki pitch Anda ketika menyanyikan lagu. Sebagian besar lagu
www.infolinux.web.id
20-22_Software Pilihan_01_EditZaky_EDITARIE.indd 21
mengandung vokal asli dan versi karaoke masih jarang. Permainan ini akan merekam suara Anda melalui mikrofon dan real time FFT akan melakukan analisis untuk suara Anda. Dapat dijalankan di banyak platform, yaitu Linux, Windows, Macintosh, dan dilengkapi dengan pendeteksian pitch suara.Za
Permainan strategi yang terinspirasi oleh permainan Panzer General. Anda bermain dalam skenario tunggal atau kampanye yang bergiliran melawan komputer atau pemain manusia lainnya. Banyak hal yang bisa dilakukan, mulai dari mengirimkan bala bantuan, kontak kejutan, dan lainnya.Za
PEMBUAT: Lasse Kärkkäinen and Yoda-JM SITUS: tronic.users.sourceforge.net LISENSI: GPL / FREE DEPENDENSI: REQUIREMENT: Pentium III 700 MHz, microphone
PEMBUAT: Kulkanie SITUS: lgames.sourceforge.net LISENSI: GPL / FREE DEPENDENSI: SDL REQUIREMENT: -
INFOLINUX 01/2011
21
11/25/2010 6:58:01 PM
SOFTWARE PILIHAN [UTILITI]
Endian Firewall Community 2.4.1 [DISTRO]
nts 62
Aplikasi yang berfungsi untuk mengelola catatan menggunakan file teks sederhana. Singkatan dari note talking simplified, menyediakan format sederhana, intuitif untuk menggunakan file teks biasa menyimpan catatan, melihat catatan, dan mengedit dalam berbagai cara yang mudah digunakan.Za
wall stateful, proxy untuk berbagai macam level protokol, seperti ftp, smtp, pop3, dan lainnya. Selain itu, juga ada dukungan antivirus dan filter spam untuk pop dan smtp. Hal penting lainnya adalah distribusi ini bersifat open source, dan telah dilengkapi dukungan Endian jika Anda ingin versi komersialnya.Za
PEMBUAT: Daniel Graham SITUS: duke.edu/~dgraham/NTS LISENSI: GPL / FREE DEPENDENSI: Python, wxPython, Docutils REQUIREMENT: -
Bermasalah dengan keamanan memang makanan sehari-hari bagi Anda yang bergelut dengan jaringan. Endian Firewall sebenarnya adalah sebuah distribusi Linux yang berfungsi untuk keamanan jaringan berdasarkan IPCop yang mengubah setiap sistem menjadi alat keamanan sepenuhnya. Distribusi ini dirancang dengan kegunaan khusus, dan sangat mudah untuk diinstalasi pada komputer. Fitur yang ada dalam Endian Firewall ini, antara lain paket fire-
[UTILITI]
Data Crow 3.8.16 [MANAJEMEN INFORMASI]
PEMBUAT: Endian S.r.l. SITUS: endian.com LISENSI: GPL / FREE DEPENDENSI: REQUIREMENT: -
KopyShop 0.1.10
KopyShop adalah aplikasi sederhana untuk menyalin selembar kertas. Penggunaan aplikasi ini menggunakan scanner dan printer. Keunggulan aplikasi ini adalah salinan yang dihasilkan memiliki ukuran sama dengan salinan yang aslinya, ditambah fitur menyimpan atau memuat gambar.Za PEMBUAT: Sarah Bransdor SITUS: kopyshop.spooky-online.de LISENSI: GPL / FREE DEPENDENSI: KDE 3.5, Sane REQUIREMENT: -
22
01/2011 INFOLINUX
20-22_Software Pilihan_01_EditZaky_EDITARIE.indd 22
Anda memiliki koleksi produk yang banyak dan susah diatur, cobalah gunakan aplikasi ini. Data Crow dapat menghimpun semua produk Anda di dalam satu koleksi, dan diletakkan ke dalam database besar yang akan berisi semua item atau produk yang Anda masukan. Repot? Tentu tidak, karena aplikasi ini akan mengambil semua informasi yang dibutuhkan dari web, termasuk tampilan depan, screenshots, link ke dalam informasi online web Anda.
Fitur-fitur dari aplikasi ini, antara lain antarmuka grafis yang dapat diubah-ubah serta mudah untuk digunakan, sistem help yang terintegrasi, menyimpan info peminjaman produk, dan banyak fungsi yang lainnya. Jika tidak ingin repot dengan koleksi Anda, gunakan Data Crow untuk koleksi rumah atau kantor Anda.Za PEMBUAT: Robert Jan Van Der Waals SITUS: datacrow.net LISENSI: GPL / FREE DEPENDENSI: REQUIREMENT: -
www.infolinux.web.id
11/25/2010 6:58:14 PM
Asia Raya (IL0520114).indd 1
1/1/2002 9:27:00 AM
UTAMA
Supriyanto
Simulasi Router Cisco dengan GNS3 Apakah Anda sedang memiliki rencana mengambil sertifikasi Cisco? Jika ya, tak ada salahnya Anda mempelajari simulasi Router Cisco dengan GNS3. Salah satu sertifikasi jaringan yang paling banyak diambil oleh para pelaku TI adalah sertifikasi Cisco. Beragam sertifikasi Cisco tersedia di berbagai lembaga pendidikan di dunia, mulai dari CCNA, CCDA, CCNP, CCDP, CCIP, CCNP-Security, CCSP, CCVP, CCNP Wireless, CCDE, dan CCIE. Semua level ini memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, dan tentu saja biaya sertifikasi yang berbeda. Untuk mempermudah pembelajaran, selain dengan menggunakan router fisik, para pelaku pendidikan kursus biasanya juga menggunak-
24
01/2011 INFOLINUX
24-28_Utama_01_EDITARIE.indd 24
an aplikasi Cisco Simulator untuk mempercepat pembelajaran. Dari berbagai pilihan aplikasi Cisco Simulator yang tersedia, terdapat nama aplikasi GNS3. Aplikasi yang satu ini merupakan aplikasi Cisco Simulator yang bersifat free dan open source, dan tersedia untuk berbagai macam platform, termasuk Linux. Pada rubrik Utama edisi ini, InfoLINUX akan menjelaskan sejumlah hal tentang GNS3, mulai dari proses instalasi, konfigurasi, hingga penggunaan GNS3 untuk pembuatan topologi sederhana hingga topologi kompleks. Selamat menikmati sajian edisi ini.
SEKILAS GNS3 GNS3 adalah simulator jaringan dalam bentuk grafis yang dapat menyajikan simulasi untuk jaringan yang rumit. Untuk dapat menyajikan simulasi yang lengkap, GNS3 membutuhkan sejumlah perangkat lunak lain, di antaranya: Dynamips: program inti yang memungkinkan emulasi CISCO IOS. Dynagen: antarmuka berbasis teks untuk Dynamips. Qemu: aplikasi emulasi dan virtualisasi umum yang bersifat open source.
www.infolinux.web.id
11/25/2010 7:12:18 PM
UTAMA GNS3 merupakan perangkat tambahan yang sangat luar biasa untuk menghadirkan lab virtual yang mirip sebenarnya untuk para network engineer, system administrator, dan pengguna lainnya yang ingin menyelesaikan sertifikasi CCNA, CCNP, CCIP, CCIE, JNCIA, JNCIS, dan JNCIE. Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk menyajikan fitur yang masih dalam tahap percobaan untuk Cisco IOS, Jupiter JunOS atau untuk sekedar mengecek konfigurasi yang dibutuhkan sebelum membangun perangkat router sebenarnya. Proyek GNS3 sendiri bersifat free dan open source, dan tersedia untuk sejumlah sistem operasi yang meliputi Windows, Linux dan MacOS X.
FITUR GNS3 Berikut sejumlah fitur yang terdapat di GNS3: Memiliki desain kualitas tinggi untuk dapat menampilkan topologi jaringan yang rumit. Dapat mengemulasikan banyak platform router Cisco IOS, IPS, firewall PIX dan ASA, dan JunOS Dapat menghubungkan simulasi jaringan yang telah dibuat ke jaringan sebenarnya. Dapat meng-capture paket dengan menggunakan Wireshark.
berikut:
$ sudo chmod o+rw -R ./tmp
python-qt4
$ sudo chmod o+rw -R ./IOS
Catatan: Jika pada saat melakukan proses instalasi Dynagen dan python-qt4 di Ubuntu 10.10 mendapat masalah karena paket tidak berhasil ditemukan, Anda dapat menemukan paket tersebut dengan men-download secara manual dari url https://launchpad. net/ubuntu/maverick/+package/dynagen dan https://launchpad.net/ ubuntu/maverick/+package/pythonqt4.
Pada tahap ini, diasumsikan Anda telah menginstal sistem operasi Linux, dan telah memiliki konsep jaringan dengan baik. Pada percobaan ini, penulis menggunakan distro Ubuntu 10.04 yang telah terhubung ke repositori Ubuntu dengan baik. Jika menggunakan distro lain, silakan disesuaikan dengan manajemen sistem paket yang digunakan distro tersebut. Adapun tahapan instalasi GNS3 di sistem operasi Ubuntu adalah sebagai berikut: 1. Pada langkah pertama, kita akan menginstalasikan paket Dynagen dan Python-Qt4. Instalasi kedua paket tersebut dapat dilakukan dengan menjalankan perintah
www.infolinux.web.id
24-28_Utama_01_EDITARIE.indd 25
4. Selanjutnya, download file binari dynamips dari url http:// www.ipflow.utc.fr/dynamips/dynamips-0.2.8-RC2-x86.bin, dan ubah hak akses file tersebut agar dapat dieksekusi: $ cd Dynamips $ sudo wget http://www.ipflow.utc. fr/dynamips/dynamips-0.2.8-RC2x86.bin $ sudo chmod +x ./dynamips-0.2.8RC2-x86.bin
2. Tahap selanjutnya adalah download paket aplikasi GNS3, dan melakukan instalasi paket bersangkutan. Pada artikel ini, penulis menggunakan GNS3 0.72 yang dapat di-download pada url http://biznetnetworks. dl.sourceforge.net/project/gns3/GNS3/0.7.2/GNS3-0.7.2-src. tar.bz2. Setelah ter-download, ekstrak file tersebut pada direktori /opt, dan ubah nama direktori hasil ekstrak menjadi GNS3: $ cd /opt $ sudo wget http:// biznetnetworks.dl.sourceforge. net/project/gns-3/GNS3/0.7.2/ GNS3-0.7.2-src.tar.bz2 $ sudo tar xjvf GNS3-0.7.2-src.
INSTALASI GNS3
$ sudo chmod o+rw -R ./Project
$ sudo apt-get install dynagen
tar.bz2 $ sudo rm GNS3-0.7.2-src.tar.bz2
5. Berikutnya, kita akan melakukan instalasi Qemu. Pada sistem operasi Ubuntu, Anda cukup jalankan perintah berikut untuk melakukan instalasi Qemu: $ sudo apt-get install qemu
6. Setelah semua paket yang dibutuhkan sudah terinstalasi dengan baik, selanjutnya kita akan membuat shortcut pada desktop Ubuntu untuk dapat menjalankan aplikasi GNS3 dengan mudah. Untuk melakukan hal ini, klik kanan pada desktop Ubuntu, lalu pilih “Create Launcher..”. Pada parameter Name, isikan nama dengan GNS3, dan pada bagian command isikan dengan: python “/opt/GNS3/gns3”
$ sudo mv GNS3-0.7.2-src /opt/ GNS3
3. Lanjutkan dengan membuat sejumlah direktori yang dibutuhkan untuk menjalankan GNS3 di Ubuntu. Sejumlah direktori yang dibuat ini akan digunakan sebagai direktori proyek, cache, temp, IOS images dan sebagainya: $ cd /opt/GNS3 $ sudo mkdir Dynamips $ sudo mkdir IOS $ sudo mkdir Project $ sudo mkdir Cache $ sudo mkdir tmp
7. Selesai membuat shortcut, klik dua kali pada shortcut GNS3 yang telah dibuat. Jika tidak ada kesalahan, seharusnya aplikasi GNS3 kini sudah dapat berjalan dengan baik pada desktop Ubuntu Anda.
JENDELA UTAMA GNS3 Sebelum memulai penggunaan GNS3, ada baiknya Anda memahami lebih dahulu berbagai macam komponen yang terdapat pada jendela utama GNS3. Secara garis besar, jendela utama GNS3 terbagi menjadi 5 bagian utama (lihat Gambar 1). Pen-
INFOLINUX 01/2011
25
11/25/2010 7:12:23 PM
UTAMA Command to launch Wireshark or a capture file reader: /usr/bin/ wireshark %c
6. Masuk ke menu Qemu. Pada parameter Path to qemu dan Path to qemu-img, ubah dengan isian sebagai berikut: Path to qemu: /usr/bin/qemu Path to qemu-img: /usr/bin/qemuimg
MENAMBAHKAN FILE CISCO IOS
Gambar 1. Jendela utama GNS3.
jelasan mengenai masing-masing komponen pada jendela utama tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pada jendela paling kiri, berisi type node yang dapat disimulasikan. Anda dapat melihat bermacam-macam router, PIX, firewall, Ethernet switch, ATM bridge, ATM switch, Frame Relay switch, dan Cloud. 2. Pada jendela yang paling kanan, berisi ringkasan dari topologi jaringan yang kita simulasikan. Jendela ini sangat bermanfaat jika kita membangun network yang lebih kompleks. 3. Pada bagian tengah atas adalah area kerja kita, dimana topologi jaringan dibangun. 4. Pada bagian tengah bawah disebut Dynagen Management Console, yang menampilkan sistem kerja dari Dynagen, dan juga sebagai konsol (halaman kerja berbasis teks). 5. Pada bagian atas, di bawah menu terdapat toolbar yang dapat mempercepat penggunaan GNS3. Seluruh toolbar yang ada merupakan shortcut cepat dari menu yang terdapat di GNS3.
KONFIGURASI GNS3 Setelah selesai melakukan proses instalasi, selanjutnya kita dapat melanjutkan ke tahap konfigurasi GNS3. Berikut sejumlah tahap konfigurasi
26
01/2011 INFOLINUX
24-28_Utama_01_EDITARIE.indd 26
yang dapat Anda lakukan. 1. Dari halaman GNS3, masuk ke menu Edit | Preferences. 2. Masuk ke menu General. Pada bagian ini, ubah parameter Project directory dan Image directory dengan isian sebagai berikut: Project directory: /opt/GNS3/ Project Image directory: /opt/GNS3/IOS
3. Pada menu General, masuk ke tab Terminal Settings. Pada halaman ini, isikan bagian Terminal command dengan isian sebagai berikut: gnome-terminal -t %d -e ‘telnet %h %p’ >/dev/null 2>&1 &
4. Masuk ke menu Dynamips. Pada bagian ini, ubah parameter Executable path dan Working directory dengan isian sebagai berikut: Executable path: /opt/GNS3/
Sebelum dapat melakukan simulasi router Cisco di GNS3, Anda perlu men-download sendiri file Cisco IOS yang ingin digunakan. Untuk melihat sejumlah situs yang menyediakan file Cisco IOS, Anda dapat melihat ke url http:// networkingtips-tricks.blogspot. com/2010/03/cisco-ios-collectionfor-gns3-and.html. Alternatif lainnya, Anda dapat mencari file Cisco IOS yang diperlukan menggunakan (“input intitle:index.of ios parent directory bin” -> tanpa tanda kutip) dari search engine Google. Sejumlah file images CISCO IOS yang dapat digunakan dalam GNS3: - 1710 - 1720 - 1721 - 1750 - 1751 - 1760 - 2610 - 2621XM - 2610XM - 2611 - 2611XM - 2620 - 2620XM - 2621 - 3660 - 3725 - 2650XM - 2651XM - 2691 - 3620 - 3640 - 3745 - 7200
Dynamips/dynamips-0.2.8-RC2-x86. bin Working directory: /opt/GNS3/tmp
5. Masuk ke menu Capture. Pada bagian ini, ubah parameter Working directory for capture files dan Command to launch Wireshark or a capture file reader menjadi sebagai berikut: Working directory for capture files: /opt/GNS3/Project
Setelah men-download file Cisco IOS yang dibutuhkan, untuk menambahkan file images Cisco IOS di GNS3, berikut tahapannya: Dari jendela utama GNS3 klik menu Edit | IOS images and hypervisors (Ctrl+Shift+I). Klik tombol ... yang terdapat pada parameter Image File, lalu arahkan ke tempat Anda meletakkan file Cisco IOS.
www.infolinux.web.id
11/25/2010 7:12:23 PM
UTAMA Pilih salah satu file Cisco IOS yang Anda butuhkan, lalu klik Open. Setelah dipilih, sesuaikan platform dan model dengan yang Anda inginkan, atau biarkan apa adanya. Setelah selesai, klik Save. Kini, file Cisco IOS sudah berhasil ditambahkan, dan akan tersimpan pada kolom file images Cisco IOS.
UJI COBA TOPOLOGI JARINGAN SEDERHANA Setelah Anda selesai menginstalasikan GNS3, dan sudah mengerti cara menambahkan file Cisco IOS, kini saatnya kita akan mencoba memahami konsep dasar penggunaan GNS3 dengan cara membuat topologi sederhana. Pada contoh ini, penulis menggunakan file image Cisco IOS 3640 yang telah ditambahkan ke dalam Nodes Types Cisco 3600: 1. Dari jendela utama GNS3, klik Router c3600 yang terdapat pada bagian type node, lalu tarik router tersebut ke jendela simulasi. Sekarang, kita memiliki sebuah router yang siap untuk dikonfigurasi. 2. Setelah memiliki sebuah router, kita akan langsung melakukan konfigurasi. Caranya adalah sebagai berikut. Klik kanan pada R1, kemudian klik Configure. Maka akan tampil halaman Node configurator.
Gambar 2. Konfigurasi kartu jaringan.
www.infolinux.web.id
24-28_Utama_01_EDITARIE.indd 27
Catatan: Nama router R1 dapat berbeda pada PC Anda, jika sebelumnya Anda sudah pernah menambahkan router ke jendela simulasi. Pada halaman Node configurator, klik R1, lalu klik tab Slots, maka akan tampil kolom-kolom interface yang kita perlukan sesuai dengan konfigurasi yang kita inginkan. Klik pada panah ke bawah pada tiap kolom untuk memilih interface yang akan kita pasang pada slot-slot interface router. Berikut penjelasan interface yang terdapat pada Cisco IOS 3600. NM-1FE-TX: satu port Fast Ethernet (FX interface). NM-1E: satu port Ethernet. NM-4E: empat port Ethernet. NM-1E2W: satu port Ethernet plus dua interface WAN. NM-2E2W: dua port Ethernet plus dua interface WAN. NM-1E1RW: satu port Token Ring, satu port Ethernet dan dua port interface WAN. Sebagai latihan dalam contoh ini, penulis memilih NM-1FE-TX sebagai tipe interface untuk slot0 dan slot1. Setelah selesai melakukan konfigurasi pada halaman Node configurator, klik button Apply, lalu OK. 3. Setelah kembali pada jendela utama GNS3, klik kanan kembali pada router R1, lalu klik Start untuk menjalankan router R1. Lanjutkan dengan mengklik kanan
kembali router R1, lalu klik Console. Tak berapa lama kemudian akan tampil halaman Terminal yang menampilkan proses booting router R1. 4. Pada waktu muncul pertanyaan “Would you like to enter the initial configuration dialog? [yes/ no]”, Anda dapat menekan yes untuk melakukan konfigurasi atau mengetikkan no untuk melakukan konfigurasi kemudian. Dalam contoh ini penulis memilih no, lalu tekan Enter. Tunggu sampai text di jendela console berhenti, lalu tekan enter sampai muncul Router>. Selanjutnya, kita kembali ke jendela utama.
UJI COBA TOPOLOGI JARINGAN KOMPLEKS Setelah memahami topologi jaringan sederhana Cisco dengan GNS3, berikutnya kita akan membuat jaringan yang lebih kompleks. Sebagai contoh, di sini kita akan membuat topologi point to point dengan menggunakan tiga buah router seperti yang terlihat pada Gambar 4. 1. Karena kita akan memulai topologi baru, ada baiknya kita membuatnya sebagai proyek baru. Untuk itu, klik menu File | New Project. 2. Sama seperti membuat topologi jaringan sederhana, klik dan drag tiga buah Cisco IOS 3640 yang terdapat pada bagian type node, lalu tarik router tersebut ke jendela
Gambar 3. Skema topologi jaringan sederhana.
INFOLINUX 01/2011
27
11/25/2010 7:12:29 PM
UTAMA
Gambar 4. Tiga buah router yang digunakan dalam topologi kompleks.
simulasi. Sekarang, kita memiliki tiga buah router yang siap untuk dikonfigurasi. 3. Untuk tiap router, berikan dua buah interface NM-1FE-TX pada Slot0 dan Slot1. Untuk mempermudah pengontrolan, ubah juga nama hostname masing-masing router menjadi Sabang, Jakarta, dan Merauke. 4. Selanjutnya, kita akan menghubungkan interface ketiga router tersebut sesuai dengan interface adapter yang ada. Untuk melakukan hal ini, klik add link yang terdapat pada panel toolbar, lalu pilih mode konfigurasi manual. Dalam contoh ini interface f0/0 pada router Sabang terhubung ke interface f0/0 pada router Jakarta. Dan interface f1/0 yang terdapat pada router Jakarta terhubung ke interface f0/0 yang terdapat pada router Merauke. Jika sudah selesai membuat koneksi/link, klik kembali panel add link supaya kursor kembali seperti semula. Jika sudah selesai menghubungkan ketiga router tersebut, maka hasilnya akan tampak seperti pada Gambar X. Hasil pembuatan topologi juga dapat Anda lihat pada bagian Topology Summary. 5. Selesai menghubungkan ketiga router yang telah dibuat, klik button Start untuk menjalankan ketiga router Cisco IOS 3600 yang
28
01/2011 INFOLINUX
24-28_Utama_01_EDITARIE.indd 28
Gambar 5. Tes routing antar-router yang sudah berjalan dengan baik.
telah dibuat. Masuk ke halaman konsole yang terdapat pada setiap router, dan jawab No setiap terdapat pertanyaan “Would you like to enter the initial configuration dialog?”. 6. Sekarang, saatnya kita melakukan konfigurasi hostname, secret password, memberi IP address untuk setiap interface dan mengaktifkannya, me-routing setiap router dengan routingan RIP versi 2. Tahap setingan dan konfigurasi ketiga router tersebut, adalah sebagai berikut:
Sabang(config)#router rip Sabang(config-router)#version 2 Sabang(config-router)#network 10.0.0.0 Sabang(config-router)#network 192.168.1.0 Sabang(config-router)#no autosummary Sabang(config-router)#^Z Sabang#show ip interface brief Interface
IP-
Address
OK? Method Status
Protocol FastEthernet0/0 10.0.0.1
YES manual
up
Router Sabang: Sabang>ena
up
FastEthernet1/0 192.168.1.1
Password:
YES manual
up
up
Sabang#configur terminal Enter configuration commands, one per line.
End with CNTL/Z.
Router Jakarta: Jakarta#configure terminal
Sabang(config)#hostname Sabang
Enter configuration commands, one
Sabang(config)#enable secret cisco
per line.
Sabang(config)#interface
Jakarta(config)#router rip
FastEthernet0/0
IP routing not enabled
Sabang(config-if)#ip address
Jakarta(config)#ip routing
10.0.0.1 255.255.255.0
Jakarta(config)#router rip
Sabang(config-if)#no shut
Jakarta(config-router)#version 2
Sabang(config-if)#exit
Jakarta(config-router)#network
Sabang(config)#interface
192.168.1.0
FastEthernet1/0
Jakarta(config-router)#network
Sabang(config-if)#ip address
192.168.10.0
192.168.1.1 255.255.255.0
Jakarta(config-router)#no auto-
Sabang(config-if)#no shut
summary
Sabang(config-if)#exit
Jakarta(config-router)#^Z
Sabang(config)#ip routing
Jakarta#
End with CNTL/Z.
www.infolinux.web.id
11/25/2010 7:12:36 PM
UTAMA *Mar
1 01:57:56.783: %SYS-5-
up
up
Sabang#
CONFIG_I: Configured from console by console Jakarta#show ip interface brief Interface
IP-
Address
OK? Method Status
Protocol FastEthernet0/0 192.168.1.2
YES manual
up
up
FastEthernet1/0 192.168.10.2
7. Selesai melakukan konfigurasi ketiga router, lakukan tes ping dari Router Sabang ke Router Merauke dan tes ping dari Router Merauke ke Router Sabang. Jika hasilnya sukses dan tidak ada error, berarti Anda telah berhasil melakukan konfigurasi routing antar-Router dengan baik.
Tes ping Router Merauke ke Router Sabang: Merauke#show ip route Codes: C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area N1 - OSPF NSSA external type
YES manual
up
Tes ping Router Sabang ke Router Merauke:
up
Router Merauke:
Sabang#show ip route
Merauke#conf t
Codes: C - connected, S - static, R
Enter configuration commands, one
- RIP, M - mobile, B - BGP
per line.
4/12/24 ms
End with CNTL/Z.
D - EIGRP, EX - EIGRP
Merauke(config)#host Merauke
external, O - OSPF, IA - OSPF inter
Merauke(config)#enable secret
area
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2 i - IS-IS, su - IS-IS summary, L1 - IS-IS level-1, L2 IS-IS level-2 ia - IS-IS inter area, * - candidate default, U - per-user
cisco
N1 - OSPF NSSA external type
Merauke(config)#interface
1, N2 - OSPF NSSA external type 2
static route
1, N2 - OSPF NSSA external type 2
FastEthernet0/0
E1 - OSPF external type 1, E2
Merauke(config-if)#ip address
- OSPF external type 2
10.0.1.2 255.255.255.0
o - ODR, P - periodic downloaded static route Gateway of last resort is not set
i - IS-IS, su - IS-IS
172.16.0.0/24 is subnetted, 1
Merauke(config-if)#no shut
summary, L1 - IS-IS level-1, L2 -
subnets
Merauke(config-if)#exit
IS-IS level-2
C
Merauke(config)#interface
ia - IS-IS inter area, *
FastEthernet1/0
- candidate default, U - per-user
Merauke(config-if)#ip address
static route
172.16.1.1 255.255.255.0
o - ODR, P - periodic
Merauke(config-if)#no shut
downloaded static route
Merauke(config-if)#exit
172.16.1.0 is directly
connected, FastEthernet1/0 10.0.0.0/24 is subnetted, 2 subnets R
10.0.0.0 [120/1] via
10.0.1.1, 00:00:25, FastEthernet0/0 C
Merauke(config)#router rip
Gateway of last resort is not set
Merauke(config-router)#ver 2
R
Merauke(config-router)#network
172.16.0.0/24 is subnetted, 1
10.0.1.0
subnets
Merauke(config-router)#network
R
172.16.1.0
10.0.0.2, 00:00:13, FastEthernet0/0
Merauke(config-router)#no auto-
10.0.1.0 is directly
connected, FastEthernet0/0 192.168.1.0/24 [120/2] via
10.0.1.1, 00:00:25, FastEthernet0/0 Merauke#ping 192.168.1.1 repeat 100
172.16.1.0 [120/2] via
10.0.0.0/24 is subnetted, 2
Type escape sequence to abort. Sending 100, 100-byte ICMP Echos to 192.168.1.1, timeout is 2 seconds:
summary
subnets
Merauke(config-router)#^Z
C
Merauke#
connected, FastEthernet0/0
(100/100), round-trip min/avg/max =
*Mar
R
8/15/32 ms
1 01:59:56.783: %SYS-5-
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 10.0.0.0 is directly
10.0.1.0 [120/1] via
CONFIG_I: Configured from console
10.0.0.2, 00:00:13, FastEthernet0/0
by console
C
Merauke# show ip interface brief
connected, FastEthernet1/0
Interface
Sabang#ping 172.16.1.1 repeat 100
Address
IPOK? Method Status
Protocol
Type escape sequence to abort.
FastEthernet0/0 10.0.1.2 up
Sending 100, 100-byte ICMP Echos to YES manual up
FastEthernet1/0 172.16.1.1
www.infolinux.web.id
24-28_Utama_01_EDITARIE.indd 29
192.168.1.0/24 is directly
172.16.1.1, timeout is 2 seconds: !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Success rate is 100 percent
YES manual
(100/100), round-trip min/avg/max =
Success rate is 100 percent
Merauke#
Demikian penjelasan singkat mengenai penggunaan GNS3. Masih banyak hal lain yang dapat Anda pelajari lebih lanjut untuk keperluan belajar simulator Cisco di Linux dengan GNS3. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang GNS3, silakan kunjungi http://www.gns3.net/documentation. Selamat mencoba! Supriyanto [
[email protected]]
INFOLINUX 01/2011
29
11/25/2010 7:12:46 PM
Daftar KPLI yang Diketahui Saat Ini
KOMUNITAS
LAZIS PLN & NF Buka Pesantren TIK OSS
Bali BALINUX Situs: http://bali.linux.or.id
Bandung ayasan LAZIS PLN atau Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh PT PLN (Persero) Kantor Pusat Jakarta, bekerja sama dengan Yayasan Profesi Terpadu Nurul Fikri atau Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Terpadu (LP3T-NF), mendirikan pesantren TIK di Cinere, Depok, Jawa Barat. Kurikulum pesantren ini merupakan gabungan dari program profesi dua tahun setara diploma II teknik informatika, pendalaman dan pengamalan ajaran Islam, bahasa Inggris, serta pematangan jiwa wirausaha. Materi pengajaran akan lebih banyak menggunakan komputer berbasis Linux dan open source software lainnya. Pesantren TIK OSS yang beralamat di Jl. Cinere Raya, Blok D, No. 6, Depok, ini hanya ditujukan untuk peserta dari keluarga kurang mampu atau dhuafa lulusan SMA/MA/SMK di wilayah Jadebotabek dan sekitarnya. Tujuan pesantren ini mendidik dhuafa menjadi insan yang mandiri, berakhlak baik, dan kompeten di bidang teknolo-
Y
gi informasi untuk memasuki dunia kerja, sehingga dua tahun kemudian diharapkan menjadi wirausahawan atau karyawan yang profesional di bidangnya. Untuk angkatan pertama tahun ajaran 2010 ini, LAZIS PLN dan LP3T-NF menerima 15 peserta. Materi kuliah OSS yang akan diikuti para santri adalah Linux Fundamental, OpenOffice, Linux System Administration, Linux Network Administration, bahasa pemrograman Shell, Python, PHP, Java, database MySQL dan PostgreSQL, dan lain-lain.RUS
P
Batam BLUG Situs: http://batam.linux.or.id
Bogor GRUB Situs: http://bogor.linux.or.id
Gorontalo GoLA Situs: http://gorontalo.linux.or.id
Jakarta KPLI Jakarta Situs: http://jakarta.linux.or.id
Madiun KPLI Madiun Situs: http://madiun.linux.or.id
Makassar LUGU Situs: http://makassar.linux.or.id
Malang Maling (MAlang LINux user Group) Situs: http://malang.linux.or.id
Manado Peserta pesantren TIK LAZIS PLN – LP3T-NF.
POSS Untar Adakan Workshop Blender OSS Untar (Pendayagunaan Open Source Software Universitas Tarumanagara) menyelenggarakan workshop Blender untuk guru-guru SMK dan SMU se-Jakarta dan sekitarnya, pada 9-10 November 2010, di Laboratorium Open Source Software, Fakultas Teknologi Informasi Untar. Workshop ini merupakan kerja sama antara POSS Untar dan Kementerian Negara Riset & Teknologi RI. Acara yang dibuka Kepala Bidang Transfer Iptek Industri Strategis Kementerian Ristek, Ir. Agus Sediadi, M.Sc ini diikuti oleh 50 guru. Hadir pula Dekan FTI Untar, Dra. Ery Dewayani, MMSI, Ketua POSS Untar, Dra. Chairisni Lubis, M.Kom, dan Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat & Ventura Untar, Ir. Basuki Anandho, MT. Instruktur Aris Nurhayanto dalam workshop ini memjelaskan cara instalasi Blender, pembuatan model vas, sofa, interior, botol, tracing logo 3D, dasar animasi, edit video, rendering, pembuatan open-
KLUB Situs: http://bandung.linux.or.id
ing, dan armatur. Menurut Agus Setiadi, POSS Untar merupakan salah satu anggota POSS Network yang banyak berpartisipasi untuk mendayagunakan open source di masyarakat, seperti membangun RT/RW Net dan membuat website berbasis open source di sekolah dan museum. POSS Untar juga mengadakan seminar dengan tema “Membuat Animasi 3D dengan Open Source Software” untuk mahasiswa Untar, di Gedung M, Lt. 8, Kampus 1 Untar pada 11 November 2010, dengan pembicara Deswara Adez Aulia.ISN
LUG Manado Situs: http://manado.linux.or.id
Medan KPLI Medan Situs: http://medanlinux.com
Padang KPLI Padang Situs: http://padang.linux.or.id
Palembang MINUX Situs: http://palembang.linux.or.id
Pekanbaru KPLI Pekanbaru Situs: http://pekanbaru.linux.or.id
Semarang ATLAS Situs: http://jateng.linux.or.id
Serang KPLI Serang Situs: http://serang.linux.or.id
Sidoarjo KPLI Sidoarjo Situs: http://sidoarjo.linux.or.id
Solo KPLI Solo Situs: http://solo.linux.or.id
Surabaya KLAS Situs: http://surabaya.linux.or.id
Surabaya KPLITS Situs: http://its-sby.linux.or.id
Tangerang Panitia dan peserta workshop Blender di Untar Jakarta.
KPLI Tangerang Situs: http://tangerang.linux.or.id
Yogyakarta 30
01/2011 INFOLINUX
30_Komunitas_01_EDITARIE.indd 30
www.infolinux.web.id
KPLI Yogyakarta Situs: http://jogja.linux.or.id
11/25/2010 6:29:04 PM
gsd (IL0030205)+nf (IL0060341).indd 1
11/24/2010 2:55:41 PM
PRAKTIK INSTAN
Manajemen Data Center Manajemen data yang andal merupakan kebutuhan utama pada saat ini. Tidak hanya untuk perusahaan, namun usaha kecil seperti warnet dapat membuatnya dengan OpenQRM. Data yang berantakan dan tidak beraturan memang sangat menyebalkan bagi Anda yang bekerja. Bagaimana tidak, misalkan Anda harus bertukar data ratusan kali dan berpindah-pindah, namun tidak ada manajemen data yang rapi, apalagi masih menggunakan fasilitas USB ataupun e-mail yang pastinya sangat merepotkan. Oleh karena itu supaya rapi dan lebih teratur, gunakan OpenQRM untuk mengatur banyaknya server data untuk digabungkan di satu media administrasi saja.
Harddisk sebesar 50 GB: 5GB partisi /. 1GB partisi /swap. 43 GB partisi LVM. Processor Intel Core i3. Memory sebesar 512 MB. OpenQRM kali ini akan menggunakan Lvm Storage Server berbasis NFS. Gabungan LVM dan NFS adalah contoh yang termudah untuk dilakukan.
Skenario
Instalasi Dependensi
Pada penulisan kali ini menggunakan sistem operasi Debian 5.0, dan juga menggunakan OpenQRM versi 4.7. Untuk spesifikasi hardware yang digunakan, antara lain:
1. Anda menggunakan Debian sebagai server, ketikkan perintah ini pada terminal: # apt-get install make postfix mysql-server-5.0
Panduan Gambar 1
Memasukkan password root MySQL.
2
Konfirmasi password root MySQL.
4
Memasukkan System Mail Name.
32
01/2011 INFOLINUX
32-35_Praktik Instan_01_EditZaky_EDITARIE.indd 32
3
Memilih pilihan Internet Site.
5
Konfirmasi update file php.ini.
6
Konfirmasi authoratitative DHCP 3.
www.infolinux.web.id
11/24/2010 2:11:14 PM
PRAKTIK INSTAN 2. Jika Anda diminta untuk menjawab pilihan instalasi [Y/n], tuliskan Y pada terminal, dan tekan tombol ENTER. Pada tahap ini proses instalasi sedang berjalan. 3. Masukkan password database MySQL yang akan digunakan oleh user root sebagai administrator MySQL. Masukkan password, dan pilih
. (Gambar1) 4. Masukkan kembali password root MySQL yang sudah Anda masukkan sebelumnya, pilih . (Gambar2) 5. Selanjutnya adalah pengaturan postfix. Pada tampilan awal pilih , dan tekan Enter. 6. Pilih Internet Site untuk mengirimkan e-mail, pilih , dan tekan Enter (Gambar 3). 7. Anda akan diminta untuk memasukkan System mail name. Masukkan e-mail, pilih (Gambar 4).
Instalasi dan Konfigurasi NFS LVM sudah dibuat. Sekarang saatnya membuat NFS dengan partisi LVM. 1. Instalasi NFS dengan menggunakan perintah: # apt-get install nfs-kernel-server nfs-common portmap
2. Restart service nfs: # /etc/init.d/nfs-kernel-server restart
Instalasi OpenQRM 1. Jalankan perintah download aplikasi OpenQRM versi 4.7 dengan menggunakan wget: # wget -c http://downloads.sourceforge.net/project/ openqrm/openQRM-4.7/source/openqrm-4.7.tgz
2. Ekstrak file openqrm-4.7.tgz dengan perintah: # tar -xvf openqrm-4.7.tgz
Instalasi dan Konfigurasi LVM Partisi LVM harus dipetakan terlebih dahulu supaya terbaca oleh OpenQRM. Berikut adalah langkahnya: 1. Instal paket lvm yang dibutuhkan dengan perintah: # apt-get install lvm2 dmsetup mdadm reiserfsprogs
3. Masuk ke dalam direktori openqrm-4.7/src, dan jalankan perintah: # cd openqrm-4.7/src # make && make install
4. Jalankan perintah start: # make start
xfsprogs
2. Buat partisi LVM dengan perintah: # pvcreate /dev/sdb4
3. Buat volume group dengan nama fileserver: # vgcreate fileserver /dev/sda4
4. Buat direktori mounting LVM: # mkdir /media/data-server
5. Lakukan restart pada server.
5. Anda akan diminta untuk melakukan perubahan pada php.ini. Tekan saja Enter (Gambar 5). 6. Selanjutnya adalah konfirgurasi DHCP. Tekan saja Enter (Gambar 6). 7. Masukkan nama workgroup, pilih (Gambar 7). 8. Jika komputer Anda mendapatkan alamat ip dari DHCP, sebaiknya pilih , dan jika alamat ip kom-
7
Menentukan nama workgroup samba.
8
Pemilihan konfigurasi samba dengan DHCP.
10
Memilih ethernet server OpenQRM.
www.infolinux.web.id
32-35_Praktik Instan_01_EditZaky_EDITARIE.indd 33
9
Halaman login OpenQRM.
11
Memilih tipe database OpenQRM.
12
Detail konfigurasi database OpenQRM.
INFOLINUX 01/2011
33
11/24/2010 2:11:21 PM
PRAKTIK INSTAN puter bersifat static pilih . Karena di sini menggunakan alamat ip static untuk server dan klien, maka dipilih . Tekan Enter (Gambar 8). 9. Anda akan melihat kalimat Initialization complete dan untuk login harus membuka web browser, dan mengetikkan alamat ip server http://192.168.0.150/ openqrm/ untuk username, dan password = openqrm.
Membuat Database 1. Restart dahulu service MySQL dengan perintah: # /etc/init.d/mysql restart
2. Masuk ke dalam MySQL dengan user root: # mysql -u root -p Enter passowrd : [masukan password root]
3. Buatlah database dengan nama openqrm: mysql> create database openqrm;
Lihat database yang sudah dibuat: mysql> show databases;
4. Berikan izin akses kepada user yang Anda inginkan untuk mengelola database openqrm: mysql> grant all PRIVILEGES on openqrm.* to ‘user@localhost’ identified by ‘rahasia’;
user@localhost bisa diganti dengan user Anda, misalnya andi@localhost. Begitu juga dengan rahasia yang merupakan password user. 5. Berikan izin akses penuh untuk mengelola database openqrm, jalankan perintah:
mysql> flush privileges;
Keluar dari MySQL dengan perintah: mysql> exit;
Konfigurasi OpenQRM 1. Buka browser, dan ketikKan alamat ip server, yaitu http://192.168.0.150/openqrm. 2. Pada kolom otentifikasi, masukkan Username = openqrm, dan Password = openqrm untuk masuk ke dalam halaman konfigurasi. Klik OK (Gambar 9). 3. Halaman konfigurasi berikutnya adalah pemilihan kartu jaringan, pilih kartu jaringan Anda, lalu klik Next (Gambar 10). 4. Selanjutnya adalah menentukan tipe database yang digunakan, pilih mysql, dan klik select. (Gambar11) 5. Pada halaman ini, Anda diminta untuk mengisi detail dari database. Ingat pada saat pembuatan database openqrm. Database server = localhost, database name = openqrm, database user= root, database password = 123456. Klik initialyze (Gambar 12). 6. Jika sukses, Anda akan langsung menuju halaman dashboard dari OpenQRM (Gambar 13).
Mengelola OpenQRM 1. Sebelum membuat storage, Anda harus mengaktifkan plugin yang diperlukan. Caranya klik menu plugin Manager pada menu [+] Plugins di sisi kiri, dan akan
Panduan Gambar 13
Halaman dashboard OpenQRM.
14
Mengaktifkan plugin OpenQRM.
16
Membuat Lvm Storage Server (Nfs).
34
01/2011 INFOLINUX
32-35_Praktik Instan_01_EditZaky_EDITARIE.indd 34
15
List plugin OpenQRM aktif.
17
Memberikan nama storage baru.
18
Membuat Lvm-storage dengan NFS Volumes.
www.infolinux.web.id
11/24/2010 2:11:27 PM
PRAKTIK INSTAN nampak semua plugin pada sisi kanan. 2. Aktifkan plugin yang diperlukan, yaitu local server, local-storage, windows, tftpd, nfs-storage, imageshelf, dan lvm-storage dengan mengeklik tanda tambah hijau pada setiap plugin (Gambar 14). 3. Apabila plugin berhasil aktif, maka akan muncul pada bagian atas plugin. Aktifkan plugin yang Anda perlukan untuk OpenQRM (Gambar 15). 4. Waktunya untuk membuat storage, klik menu Components – Create – Storage pada menu [+] Base pada sisi kiri atas. Klik tab New Storage pada bagian kanan, dan akan melihat storage lokal Anda. 5. Pada Deployment, pilih Lvm Storage Server (Nfs) – klik radio button resource, dan klik select (Gambar 16). 6. Berikan nama New Storage Anda sesuai keinginan pada Storage name. Klik Save (Gambar 17). 7. Hasilnya dapat Anda lihat pada storage list. 8. Berikutnya menuju ke menu Plugin Manager – Storage – Lvm-storage – NFS Volumes di bagian [+] Plugins. 9. Pilih nama storage Anda dengan klik radio button pada bagian kanan tabel. Klik Select (Gambar 18). 10. Setelah itu, Anda akan melihat folder LVM yang sudah dikonfigurasi sebelumnya, klik radio button pada folder NFS, dan klik select-vg (Gambar 19). 11. Tambahkan logical volume dengan mengisikan kolom lun Name dengan nama logical volume, misalnya data. Isikan juga besaran Lun Size. Klik Add.
19
Memilih LVM Volume Group.
www.infolinux.web.id
32-35_Praktik Instan_01_EditZaky_EDITARIE.indd 35
# mount /dev/fileserver/data /media/data-server
19. Masukkan folder NFS ke dalam file /etc/exportfs: # vim /etc/exportfs
tambahkan baris berikut di baris paling bawah: /media/data-server 192.168.0.150(rw,async,wdelay,inse cure,no_root_squash,no_subtree_check)
20. Langkah terakhir, restart-lah service NFS. Masih banyak yang bisa dieksplorasi dari OpenQRM untuk menggabungkan banyak storage. Tetap berusaha dan selamat mencoba. zaky.abdurrachman [[email protected]]
20
Membuat image baru.
22
Memilih Image Shelf.
12. Langkah selanjutnya membuat images dari menu Components – Create – Image. 13. Klik storage Anda pada radio button, dan klik Select (Gambar 20). 14. Isikan nama image sesuai keinginan Anda, biarkan yang lain bernilai default, dan klik Save (Gambar 21). 15. Klik menu Plugin Manager – Deployment – Imageshelf – Import. Pilih opsi nomor 2, klik Select (Gambar 22). 16. Lalu, pilih Debian-4.0/32-bit, klik get (Gambar 23). 17. Halaman selanjutnya adalah memilih storage Anda, dan klik put. Di sini, OpenQRM akan men-download template yang Anda pilih (Gambar 24). 18. Setelah selesai, pada storage data-server akan memiliki sistem debian sendiri. Bisa Anda lihat dengan melakukan mounting /dev/fileserver/data:
21
Memasukkan detail image baru.
23
Memilih template distribusi Linux.
24
Meletakkan template pada image baru.
INFOLINUX 01/2011
35
11/24/2010 2:11:32 PM
NETADMIN
Membangun Cache Repositori Software Ubuntu
D
alam usaha menghemat waktu download paket software Ubuntu yang telah ter-download, terdapat beberapa cara. Salah satunya adalah dengan melakukan rsync dari repositori sumber ke server lokal. Alternatif lain dari cara tersebut, gunakan saja apt-cacher-ng.
Bagi Anda yang sehari hari bekerja menggunakan komputer dengan sistem operasi Ubuntu, tentunya sering atau pernah melakukan aktivitas menginstal perangkat lunak (software) menggunakan perlengkapan manajemen perangkat lunak (package manager) seperti Apt, Synaptic Package Manager atau menggunakan Ubuntu Software Center, dimana ketika Anda melakukan instalasi sebuah perangkat lunak dengan menggunakan perlengkapan tersebut secara praktis, sebenarnya Anda melakukan proses pengambilan (download) perangkat lunak yang akan diinstal dari sebuah server repositori perangkat lunak (software) yang secara default terdapat di Internet. Setelah pengambilan perangkat lunak berhasil, maka dilakukan proses instalasi. Jika Anda memiliki koneksi Internet yang tidak begitu baik dari sisi kecepatan donwload, maka proses pertama, yaitu proses pengambilan perangkat lunak (download) dari server repositori software yang terdapat di Internet tentunya akan memakan waktu, dan sudah barang tentu memakan bandwidth yang tersedia. Hal ini akan bertambah buruk ketika ternyata dalam jaringan lokal terdapat banyak komputer Ubuntu lainnya yang sedang melakukan instalasi perangkat lunak yang sama, maka penggunaan bandwidth Internet akan menjadi beberapa kali
36
01/2011 INFOLINUX
36_NetAdmin_01_EDITARIE.indd 36
lipat hanya untuk instalasi sebuah perangkat lunak yang sama. Selain itu, proses instalasi jadi terasa lebih lama karena proses download perangkat lunak yang juga lama. Kondisi seperti penjelasan di atas tentunya harus ada solusinya agar penggunaan bandwidth cukup efisien dan efektif. Solusi pertama adalah dengan membuat repositori lokal pada jaringan komputer Anda. Solusi pertama ini mungkin sekali diterapkan, karena Anda dapat memperoleh iso repositori Ubuntu dari Internet ataupun membelinya melalui situs situs penjualan/pemesanan file file atau DVD iso Linux. Solusi yang kedua adalah Anda menerapkan sebuah sistem cache perangkat lunak. Perangkat lunak yang sebelumnya telah di-download saat terjadi proses instalasi perangkat lunak oleh komputer lainnya, disimpan dalam suatu direktori cache pada komputer yang dijadikan sebagai cache repositori perangkat lunak. Sistem cache ini memiliki analogi dengan sistem cache pada sebuah proxy server. Langkah ini akan meningkatkan respons time saat download perangkat lunak dari repositori di Internet. Seluruh proses pengambilan perangkat lunak yang terdapat di Internet akan dilakukan oleh komputer cache repositori tersebut, dan kemudian menyimpannya ke dalam direktori arsip, sehingga dikemu-
dian hari jika ada komputer lainnya yang membutuhkan perangkat lunak tersebut, akan diambilkan dari cache repositori saja, bukan dari Internet. Pada artikel kali ini, penulis akan menjelaskan langkah-langkah penerapan sistem cache repositori perangkat lunak (software) dan penggunaanya. Dalam tulisan ini, penulis menggunakan distribusi Ubuntu 10.04 sebagai server cache repositori (dengan nomor IP address: 172.16.10.142), dan untuk uji coba digunakan komputer client yang menggunakan sistem Linux yang sama, yaitu ubuntu 10.04 (dengan nomor IP: 172.16.10.137). Perangkat lunak sistem cache yang digunakan adalah apt-cacher-ng (0.4.6-1) .
Instalasi apt-cacher-ng Perangkat lunak apt-cacher-ng diinstal pada komputer yang akan dijadikan sebagai sistem cache repositori perangkat lunak. Untuk menginstal apt-cacher-ng, Anda dapat mengetikkan perintah berikut ini pada terminal (command line interpreter): # apt-get install apt-cacher-ng
Untuk instalasi melalui antarmuka grafis, dapat Anda lakukan pada desktop Ubuntu, dengan memilih menu System | Administration | Synaptic Package Manager, kemudian cari perangkat lunak apt-cacher-ng, lalu tandai untuk diinstal. Selanjutnya, tekan
www.infolinux.web.id
11/24/2010 3:27:44 PM
NETADMIN tombol “apply” pada toolbar aplikasi synaptic package manager, seperti tampak pada gambar-1.
Konfigurasi Server apt-cacher-ng Tidak seperti kebanyakan sistem atau aplikasi server yang umumnya diinstal pada sistem Linux yang membutuhkan penyesuaian konfigurasi yang mungkin sedikit rumit bagi sebagian pengguna Linux, apt-cacher-ng ini tidak perlu Anda konfigurasi ulang. Langsung dapat Anda jalankan, dan kemudian digunakan. Namun jika di kemudian hari Anda memerlukan pengaturan ulang konfigurasi apt-cacher-ng ini, dapat dilakukan dengan melakukan pengeditan file /etc/apt-cacher-ng/ acng.conf .
Startup Script service apt-cacherng Setelah proses instalasi apt-cacherng selesai dilakukan, Anda dapat langsung menguji atau menggunakan service sistem cache yang disediakan oleh apt-cacher-ng. Untuk menjalankan atau mematikan service apt-cacher-ng, telah tersedia startup script yang dapat Anda eksekusi dengan mengetikkan perintah berikut pada terminal (command line interpreter): # /etc/init.d/apt-cacher-ng start
mengambil dan menginstal perangkat lunak dari server repositori di Internet, maka seharusnya selalu terkoneksi melalui sistem cache repositori perangkat lunak yang telah dibangun. Untuk itu, lakukan konfigurasi di setiap client dengan cara membuat sebuah file dengan nama file 00aptcacher , dimana file tersebut disimpan dalam direktori /etc/apt/apt.conf.d/ . Isi file 00apt-cacher hanya satu baris, yaitu seperti berikut: Acquire::http { Proxy “http://172.16 .10.142:3142”;};
IP address 172.16.10.142 adalah ip dari komputer server cache repositori perangkat lunak, dan 3142 menunjukkan nomor port berjalannya sistem cache pada komputer tersebut. Dengan cara seperti ini, Anda tidak perlu mengubah konfigurasi repositori apt sebelumnya yang ada di setiap komputer client.
Pengujian Untuk menguji kerja dari server cache repositori (service apt-cacherng), cobalah dari suatu komputer client lakukan penginstalan satu atau beberapa perangkat lunak. Kemudian, coba lagi instal perangkat lunak yang sama seperti pengujian yang sama, hanya saja dilakukan pada komputer client yang lainnya. Hal ini untuk
mengetahui apakah mekanisme cache perangkat lunak berjalan. Untuk mengetahui apakah sistem cache repositori ini berjalan sebagaimana yang diharapkan, Anda dapat melihat isi dari file log apt-cacher-ng. Untuk melihat file log apt-cacher-ng secara real time gunakan perintah berikut: # tail -f /var/log/apt-cacher-ng/ apt-cacher.log
Jika diperhatikan isi dari file log tersebut, Anda akan mengetahui apakah apt-cacher-ng mengambilkan perangkat lunak yang diinginkan oleh client, langsung dari original server repositori di Internet atau hanya diambil dari direktori cache yang ada pada komputer server cache repositori. Hal ini ditandai dengan adanya karakter I dan O pada kolom kedua setelah informasi waktu. Karakter I menunjukkan perangkat lunak belum terdapat pada cache, sedangkan O berarti perangkat lunak sudah ada pada direktori cache pada komputer server cache repositori. Direktori cache terdapat pada direktori /var/cache/apt-caher-ng. Anda juga dapat melihat report dari sistem cache repositori perangkat lunak ini, dengan mengakses halaman web dengan alamat http://172.16.10.1 42:3142/acng-report.html. Henry Saptono [[email protected]]
Untuk mematikan service aptcacher-ng: # /etc/init.d/apt-cacher-ng stop
Ada baiknya untuk memastikan agar service apt-cacher-ng selalu diaktifkan otomatis saat komputer booting. Untuk itu, ketiklah perintah berikut pada terminal: # sysv-rc-conf apt-cacher-ng on
Konfigurasi di Sisi Client Seluruh komputer Ubuntu yang ada dalam jaringan kini dapat memanfaatkan sistem cache repositori perangkat lunak, dengan terlebih dahulu pada setiap komputer Ubuntu client dilakukan pengaturan konfigurasi sistem apt, agar setiap kali
www.infolinux.web.id
36_NetAdmin_01_EDITARIE.indd 37
Gambar 1: Instalasi apt-cacher-ng.
INFOLINUX 01/2011
37
11/24/2010 3:27:45 PM
WARNUX
DKI – Jakarta
Alcatraz, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Dexternet, Jl. Meruya Utara No. 33, Jakarta Barat Home.Net, Meruya, Jakarta Barat Awaludin II, TanahAbang, Jakarta Pusat Garasi.Net, Jl. Taruna Raya No. 31, Jakarta Pusat Muara Info, Jl. Kramat Jaya Baru Blok G.V No. 476 Johar Baru, Jakarta Pusat ComNet, Petukangan, Jakarta Selatan Flash.Net, Warung Buncit, Jakarta Selatan Kazenet, Lebak Bulus, Jakarta Selatan M-Net Open Source Internet, Jl. M. Kavling No.3 RT 11/13, Kebon Baru, Jakarta Selatan NixNuxNet, Jl. Nangka No. 6 RT 2/5, Tanjung Barat, Jakarta Selatan Q-Net, Jl. Raya Lenteng Agung, Gardu (Seberang UP), Jakarta Selatan Simpul, Mampang, Jakarta Selatan Tido’s.Net, Kebagusan, Jakarta Selatan Warnet USS, Jl. Raya Pasar Minggu No.42 Durentiga, Jakarta Selatan AANet, Condet, Jakarta Timur Prima.Net, Kel. Makassar, Jakarta Timur WarnetKoe, Pondok Kopi, Jakarta Timur Fabian.Net, Latumeten II, Jakarta Utara AANet, Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara Kawan Setia, Jl. Ganggeng Raya No.2a (depan Polsek) Tanjung Priok, Jakarta Utara
Jawa Barat dan Banten
Warnet Nidar, JL. Tentara Pelajar No. 19A, Banjar GBM Net, Jl. Babakan Loa No. 57 Cimahi, Depan Politeknik Gizi Bandung HeroesNet, Jl. Borobudur Ruko 3C, Cibaduyut, Bandung Amsterdam Internet Cafe, Jl. Raya Kodau (samping Alfamaret), Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi Deja Vu Internet Cafe, Jl. Raya Hankam No. 92-94 Pondok Gede, Bekasi Mynett, Jl. Nangka Raya No. 3D Perumnas I Kranji, Bekasi Taz@net, Pondok Surya Mandala Blok P No. 7 Bekasi Selatan, Bekasi Data Prima Comp, Cileungsi, Bekasi Globalnet, Jl. Jababeka Raya Blok B No. 23 Belakang Ruko BCA, Cikarang, Bekasi Azoebs Linux Corners, Jl. Babakan Tengah No. 23 Dramaga, Bogor Dev-Net, Jl. Raya Kranggan No. 1 Citeureup Cibinong, Bogor Game House, Jl. Songgi Raya No. 5, Bogor JogloNet, Jl. Siliwangi No. 41 (SMKN 1 / ICT Center), Cianjur F&D INTERNET, Jl. Salak II Pondok Cina (belakang BSI Margonda), Depok Majao Computer, Pondok Petir, Sawangan, Depok [email protected], Jl. Mahakam Raya No. 39 Depok Timur, Depok Waskita.Net, Jl. Sawo No. 24A Pondok Cina (belakang Stasiun UI), Depok Warnet Ngenet, Jl. G. Sahari VIII / 11A Gg. Senggol, FKM UI, Depok Warnet Orbital, Jl. Ir. H Juanda No. 53 Karawang Barat, Karawang Revonet, JL. K.H. Abdul Halim (Depan GGM/UNMA), Majalengka FriendsNet, Jl. Raya OTTISTA No. 20, Depan Rumah Sakit PTP VIII, Subang Warnet Naila, Jl. R.A. Kosasih Gg. Ampera 29, Ciaul, Sukabumi Biru.net, Jl. Angkrek No.74, seberang Gapura ke Kampus UNSAP, Sumedang O’net Cafe, Jl. Surya Darma 34 Sewan, Tangerang Quantum.net, Jl. Sunan Gunung Jati No 50, Ciledug, Tangerang Q.net, Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 42, Ciledug, Tangerang Starnet, Cimone, Tangerang KZ Internet Cafe, Jl. Pesanggerahan No. 49 Rt.3/3, Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Artanita , Jl. Cieunteung No 112 A [Sebelah SMK Artanita] Tasikmalaya Citra [Koperasi Pegawai Telkom], Jl. Otista No. 06, sebelah Kantor Pos, Tasikmalaya Kharisma, Jl. Ampera No. 142, Depan SD Gunung Lipung, Tasikmalaya Warnet Salsabila I, Jl. Rajawali 105, Kp. Siluman, Cibeureum. Tasikmalaya Warnet Salsabila II, Jl. Kol. Abd. Saleh Cicurug Ojo – Cikalang,Tawang, Tasikmalaya
Jawa Tengah dan Yogyakarta
Adzkanet, Jl. Raya Pucang-bawang KM 4, Banjarnegara My-Net, Jl. Menteri Supeno 3C (Gedung Perbain lt.1) Sokaraja, Banyumas SPECTRUMNET, Jl. Kulon 598 Sudagaran Kecamatan Banyumas TopNET, Jl. Raya Jatilawang No. 16 Jatilawang, Banyumas Warnet 88, Jl. Jend. Gatot Subroto 155 Kecamatan Banyumas Warnet BC, Kompleks Terminal Karesidenan Banyumas Warnet Pigeon, Ruko KUD No. 04, Jl. Wates KM 10 Sedayu, Bantul ICT Net, Jl. A. Yani No. 68 Kauman, Batang
38
01/2011 INFOLINUX
36_NetAdmin_01_EDITARIE.indd 38
MegaNet, Jl. Merbabu 17 Boyolali (samping Rutan), Boyolali Cafe Net, Jl. Setiabudi No. 17, Brebes Fuji Warnet, Jl. Raya Timur Jatibarang Kidul, Brebes FOSS net, Kantor Puskud Kab. Brebes Lestari Net, Jl. Hj. Siti Aminah No. 23 Dukuhturi Bumiayu, Brebes AJ-Net, Jl. Urip Sumoharjo 9b Limbangan, Cilacap Hastama-Net, Jl. Gerilya 88a Sampang, Cilacap PojokNET Internet Cafe, Jl. Tugu Barat No. 1 Sampang, Cilacap Metrijaya Net Cafe, Jl. A. Yani No. 12 (Depan POLSEK) Adipala, Cilacap Tracert Cyber Station, Jl. Raya Jepara Kudus, Pecangan Kulon RT 03/02, Jepara Java Net, Jl. Duwet No. 4, Karangasem, Kartasura Gifa Net, Jl. Raya No. 148 Cepiring, Kendal [email protected], Jl. Kh. Noor Hadi No. 34 B (Samping Asrama Akper Muhammadiyah), Kudus Tit@ Net, Jl. Juwana-Pati KM. 1 No. 2 (Hotel Graha Dewata Juwana), Pati WWCE, Jl. Untung Suropati 33 Tayu, Pati AnantaNet, Jl. Diponegoro, masuk gang Utara Pasar Induk Kajen, Pekalongan KiosNet LiPI Linux, Jl. Bugenvil Rt.06/07 Purwoharjo Comal, Pemalang Aidea.net, Jl. S. Parman No. 4, Purbalingga AlfaNET, Jl. Ahmad Yani No. 1b Lt. 2 Alfamart Depan Terminal, Purbalingga GaneshaNET, Jl. Piere Tendean No. 81 Selatan Alunalun, Purbalingga JULIOS, Jl. Pujowiyoto 5 b, Purbalingga Banyu-Net, Jl. dr Soerparno No.18, Purwokerto Warnet 88, Jl. Jend. Sudirman Timur 172 Berkoh, Purwokerto Dago7 Net, Jl. Dr. Soeparno No. 12, Purwokerto Naurah.Net, Jl. Kutoarjo - Ketawang Km. 6, Dukuhdungus, Grabag, Purworejo Alfa.Net, Parang Barong Square 14 Kav 04, Semarang Andromeda.Net, Jl. Tanjungsari No. 4, Semarang CafeNet69, Jl. Tlogosari Raya 1/69, Semarang Exsanet, Jl. Jati Raya Blok Ck3 Ruko Banyumanik, Semarang GankbuntU WarungInternet, Jl. Purwoyoso Ic No.30, Semarang GrandNet - 1, Jl. Sirojudin No. 5 Tembalang, Semarang GrandNet - 2, Jl. Thamrin No. 12 Sebelah Pertamina, Semarang HitNet (GrandNet - 3), Wonodri Baru No. 31 Belakang RS Roemani, Semarang Homenet, Jl. Majapahit 281A, Semarang Infoesia.Net, Jl. Gusti Putri II/No. 40, Semarang Magesen Internet Cafe, Jalan Patriot I H-77, Semarang Mataram, Jl. MT Haryono 294-296, Semarang Starcomp, Jl. Karanglo Pedurungan, Semarang Star@net, Jl. Karanglo I No. 64, Semarang TrendNet, Jl Tirto Agung No. 13 Banyumanik, Semarang WSI Net, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang (samping Cafe Tugu), Semarang Zulinet, Jl. Plamongan Sari Raya 3A, Semarang Warnet Amanah, Jl. Raya Sukowati 640, Sragen A Ha 7 Comp, Jl. Raya Balamoa – Banjaran 20 Pangkah, Tegal BIXnet, Jl. Pancakarya No. 19 Kajen Talang, Tegal BONeX, Jl. H. Samanhudi No. 33 Trayeman Slawi, Tegal Brug Abang 99 Warnet, Brug Abang Kajen Talang, Tegal BSC Net, Jl. Raya Karanganyar, Tegal Era Net, Jl. Moh. Yamin Slawi, Tegal Fudu Net, Jl. Pala Raya No. 45 Mejasem, Tegal Graficia Warnet, Jl. Srigunting No. 41, Tegal KSnetcafe, Jl. Abimanyu Kedungsukun, Tegal La Tanza Net, Jl. Samadikun Debong, Tegal Melati Net, Debong, Tegal Nasa Net, Jl. Nakula, Tegal Oase Net, Jl. Werkudoro, Tegal Queen Warnet, Jl. Werkudoro, Tegal RedMouse Internet Cafe, Jl. Sumbodro No. 34, Tegal Soto 99 Warnet, Jl. Raya Talang, Tegal Super Net, Jl. Raya Singkil No. 22 Adiwerna, Tegal Tecra Net, Jl. Setia Budi No. 35, Tegal Wings Net, Tembok Luwung, Adiwerna, Tegal Upnet, Jl. Maospati Raya No. 39, Pondok Babadan Baru, Selamarta, Babadan, Ungaran Timur NugrahaNet, Selomerto No. 150, Wonosobo i-KG.Net, Jl. Ngeksigondo No. 62 Kotagede, Yogyakarta Jo.Net, Jl. Bantul KM 8,5, Yogyakarta
Jawa Timur dan Bali
Bee Cyber Warnet & Hotspot, Perum Telang Indah Persada, Jl. Telang Indah Barat I No. 29 Telang, Kamal, Bangkalan Warnet Galaxy, Jl. A. Yani 03 (depan SMA 1), Blitar Warnet Mitra, Jl. Lawu No. 71, Blitar Setya Jaya Net, Jl. Panglima Sudirman No. 13, Bojonegoro SAGA-NET, Jl. dr. Wahidin SH No. 620, Gresik XNET, Ruko Pesona Jawa B-3, Hi-Tech Square, Jember Zencafe i-Net, Jl. Kartini 1A, Banyu Biru, Jombang Arnet, Jl. Welirang, Kediri At Taqwa, Madrasah Aliyah Negeri 3, Kediri Orange Net, Ruko Stadion Brawijaya A3, Kediri Titanium.Net, Jl. KH. Wakhid Hasyim, Kediri Warnet Bima, Kediri Warnet Bina, Kediri
Warnet ERA, Jl. Raya Kolak 21, utara MTs, depan ALKABA Swalayan, Kolak, Ngadiluwih, Kediri Warnet Evo, Kediri Warnet FastNet, Kediri Warnet Plus, Jl. Ahmad Yani, Ruko Stadion Brawijaya C-5, Kediri Warnet PoS Kediri, Jl. Mayjen Sungkono 32, Kediri Warnet Putra Surya Computer, Kediri Warnet AWF, Jl. Raya Sugio-Kedungpring, Sugio, Lamongan Warnet Maju Jaya, RT 03 RW 02, Siman, Sekaran, Lamongan Warnet SMK Wachid Hasjim, Parengan, Maduran, Lamongan TuxEdoe, Jl. Panglima Sudirman, Purwosari, Wonoasri, Caruban, Madiun Warnet Ubuntu, Jl. Raya Genengan No. 256 Rt/Rw 03/09, Binangun, Pakisaji, Malang Warnet Mandiri, Jl. R. Wijaya 5 (Depan Stadion Gajah Mada) Mojosari, Mojokerto Warnet Paradise, Jl. Raya Kemantren, Kec. Gedeg, Mojokerto Best.Net, Jl. Musing 633 Kauman, Bangil, Pasuruan F@S Warnet, Jl. Durian No. 281, Bangil, Pasuruan Bluesky.net, Krajan 05/01, Desa Banjarsawah, Tegalsiwalan, Probolinggo ARFnet, Jl. Dharmawangsa No. 56B, Surabaya Ciber Net, Jl. Simo Kwagean No. 72, Surabaya Deepo.Net, Jl. Danakarya No.77 Surabaya KampoengCyber, Rungkut Asri Utara No. 9, Surabaya RC Net, Jl. Siwalankerto I/66, Surabaya Shinobi.Net, Jl. Mulyorejo 174, Surabaya Warnet Smart Office, Karang Menjangan 72, Surabaya Warnet Pacarkembang, Gang 3 No. 36, Surabaya Prompt.Net, Sidokare Asri Ai/9, Sidoarjo Core.Net, JL. Basuki Rahmat 37, Situbondo AE Net, Desa Mandirejo, Kec. Merakuran, Tuban Bina Tuban, Jl. Basuki Rahmat 73, Tuban Hasil Flash Net, Jl. Basuki Rahmat No. 235, Tuban Planet Com, Jl. Basuki Rahmat No. 320, Tuban Sudra Net, Jl. Basuki Rahmat No. 57, Tuban Tamim Net, Jl. Diponegoro No. 45, Tuban Toki Net, Jl. KH. Musta’in No. 50, Tuban Liberty Cyber, Jl. Gn. Rinjani IXC No. 8, Denpasar, Bali YOGA INTERNET 1, Jl. Patimura No 4, Tabanan, Bali YOGA INTERNET 2, Jl. Gajah Mada 128, Tabanan, Bali YOGA INTERNET 3, Jl. Raya Mengwitani, Badung, Bali
Kalimantan
Flink Internet Cafe, Jl. Adhyaksa Komplek Ruko Kayu Tangi Permai No R11, Banjarmasin, Kalsel Raihan-net, Jl. P.H.M. Noor (depan air mancur) Barabai, Kalsel Ciwank.net, Jl. Pramuka No. 15, RT/RW 29/10, Kel. Gunung Kelua, Samarinda, Kaltim
Sulawesi
MECS, Jl.Mesjid Raya No.17 Sungguminasa, Gowa @mAy-Net, Jl. Abd. Silondae No. 127 C (samping BCA), Kendari Aromanet, Jl. D.I. Panjaitan No. 88 Lepo-lepo (samping Trakindo), Kendari Jelajah Net, House of Linux. Jl. Perintis Kemerdekaan VIII no. 2B, Makassar K-Sepuluh Net, OpenSourceNet Cafe, Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10 No.36, Makassar LouphNet, Jl. Aroepala, Hertasning Baru B2 No.26 (Samping Kampus STIKES Mega Rezky), Makassar Toraja.Net, Ruko O3, Jl. Perintis Kemerdekaan KM 12, Makassar Zenith Internet Cafe, Jl. Kumala No. 43 A, Makassar Kirei Net, Jl. Sam Ratulangi 159 (depan BCA), Manado LagaligOS (Lagaligo Open Source) Net, Jl. Andi Mappanyukki Ex Jl. Imam Bonjol (Depan SMA Kristen) Kota Palopo Warnet Sintek (Sinjai Teknologi), Jl. Baso Kalaka No. 10 Sinjai, Sulsel
Sumatera
Jack.Net, Jl. Medan-Banda Aceh, Matangglumpang Dua, Bireuen, Aceh Tarisa, Ruko Simpang Kantor Pos Keutapang, Aceh Besar Opotumon, Jl. Tgk. Chik Dipineung Raya No. 69, Kampung Pineung, Banda Aceh Mianova.Net, Jl. Hayatimahim No. 2 RT 20 RW 08 Tanjungpandan Belitung, Bangka Belitung Homy.net, Citra Batam C.233 Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau Kaliber Net, Jl. Pemuda No. 22e Tanjungpinang, Kepulauan Riau Ulisa.Net, Jl. Cempedak No. 84 Dumai, Riau Daratan Kagaya.Net, Jl. Abdul Muis No. 9A, Jati, Padang, Sumbar AndiNet, Jl. Palembang Batas Kota, samping RM Lesehan Lumayan II, Muara Enim, Sumsel Delta.net, Jl. Mayor Ruslan III, Pasar Lama, Lahat, Sumsel IndahNyo.net, Jl. Pelda Saibi No. 1/40 Nasional, Prabumulih, Sumsel Kambangiwak.net, Jl. Palembang-Prabumulih KM 32 depan Bank Sumsel, Inderalaya, Sumsel Nikita.net, Jl. Jend. Sudirman, Simpang Muara Dua, Samping Atlas, Prabumulih, Sumsel
www.infolinux.web.id
11/24/2010 3:27:46 PM
ardhost (IL0320207)+linuxindo (IL0090312).indd 1
11/24/2010 1:53:42 PM
TUTORIAL XWD
Mendapatkan Screenshot dengan xwd
D
i dalam tulisan ini, kita akan membahas cara mendapatkan screenshot dengan xwd, program bawaan X. Program ini akan sangat membantu ketika Anda bekerja di sistem X minimal, tanpa desktop environment kaya fitur atau program screen capture yang canggih.
Kita ingin mendapatkan screenshot window tertentu ataupun keseluruhan layar. Sayangnya, ImageMagick ataupun GIMP tidak terinstal. Desktop yang kita gunakan juga tidak menyediakan fasilitas untuk mendapatkan screenshot. Aplikasi lain yang kita tahu juga tidak terinstal. Untungnya, masih terdapat xwd yang datang bersama X. Bukalah terminal emulator dan berikanlah perintah berikut:
a.xwd: XWD X Window Dump image data, “xwdump”, 1024x768x24
Untuk membaca file tersebut, kita bisa mempergunakan program xwud, yang juga datang bersama X. Contoh: $ xwud -help
Output program file untuk a.pnm: $ file a.pnm a.pnm: Netpbm PPM “rawbits” image data
usage: xwud [-in ] [-noclick] [-geometry ] [-display ] [-new] [-std <maptype>] [-raw] [-vis ]
$ xwd -help
[-help] [-rv] [-
usage: xwd [-display host:dpy] [-
plane ] [-fg ] [-bg
debug] [-help] [{-root|-id |-
]
name }] [-nobdrs] [-out ] [-xy] [-add value] [-frame]
Contoh: $ xwdtopnm a.xwd > a.pnm
[-scale] $ xwud -in a.xwd
File PNM yang dihasilkan bisa dibaca oleh berbagai program image viewer seperti GQview. Apabila diinginkan, dari PNM, kita bisa konversi ke format-format lain menggunakan program-program pnmto* yang datang bersama paket netpbm. Sebagai contoh adalah pnmtopng: $ pnmtopng a.pnm > a.png
Apabila tidak ditemukan pesan kesalahan, maka kita siap melanjutkan.
atau $ xwud -raw -in a.xwd
Output program file untuk a.png: $ file a.png
Format Output Secara default, screenshot akan disimpan pada standar output. Umumnya, kita akan menyimpan screenshot ke dalam file, sehingga kita perlu menggunakan opsi -out . Format file output yang digunakan adalah X Window Dump. Berikut adalah output dari program file, untuk contoh screenshot yang didapatkan dengan xwd (a.xwd): $ file a.xwd
40
01/2011 INFOLINUX
Tutorial_01_EDITARIE_ok.indd 40
Membuka/Konversi dengan GIMP Apabila GIMP telah terinstal (atau menggunakan GIMP yang terinstal di sistem lain), kita bisa membuka file X Window Dump tersebut dengan GIMP, sehingga bisa diedit atau disimpan sebagai format lain. Konversi dengan netpbm Apabila paket netpbm terinstal, kita bisa mengonversi format X Window Dump tersebut ke PNM, dengan program xwdtopnm.
a.png: PNG image data, 1024 x 695, 8-bit/color RGB, non-interlaced
Screenshot Keseluruhan Layar Untuk mendapatkan screenshot untuk keseluruhan layar (tidak perlu memilih window tertentu), kita dapat menggunakan opsi -root. Contoh dengan file output adalah a.xwd: $ xwd -out a.xwd -root
Begitu screenshot
program segera
dijalankan, didapatkan.
www.infolinux.web.id
11/24/2010 2:14:53 PM
TUTORIAL XWD Umumnya, window terminal tempat perintah dijalankan juga akan ikut tertangkap.
info. Bukalah terminal emulator dan jalankan xwininfo, seperti contoh berikut:
Backing Store State: NotUseful Save Under State: no Map State: IsViewable
$ xwininfo
Screenshot Keseluruhan Layar (Delay) Apabila kita ingin memberi waktu antara perintah dijalankan dan screenshot didapatkan, misal untuk pindah ke window lain, kita bisa mempergunakan bantuan program sleep yang datang bersama coreutils. Sleep menggunakan satuan waktu detik, sehingga untuk menunda 3 detik, kita bisa memberikan perintah berikut: $ sleep 3
Di contoh berikut, kita akan mendapatkan screenshot keseluruhan layar, dengan file output adalah b.xwd. Kita akan menunda 3 detik dengan sleep. Cukup waktu untuk pindah ke window lain: $ sleep 3 && xwd -out b.xwd -root
Di dalam contoh-contoh berikut, penggunaan program sleep juga akan membantu.
Override Redirect State: no Corners:
xwininfo: Please select the window about which you
Untuk mendapatkan screenshot window tertentu yang dapat dipilih dengan klik mouse, kita tidak perlu memberikan opsi apapun, selain untuk file output. Contoh dengan file output adalah c.xwd. Kita akan menunda 3 detik dengan bantuan sleep. Pilihlah window yang diinginkan dengan klik mouse:
-0+27
-0-46
+0-
-geometry 1024x695+0+27
would like information by clicking the mouse in that window.
Setelah pesan tersebut ditampilkan, kita dapat memilih window yang ingin diketahui id-nya, dengan klik mouse pada window tersebut. Contoh output ketika penulis memilih window OpenOffice.org writer. Id window bisa dilihat pada baris xwininfo: Window id. Dalam contoh ini, window id adalah 0x1a00052: xwininfo: Window id: 0x1a00052 “xwd - OpenOffice.org Writer”
Absolute upper-left X:
0
Absolute upper-left Y:
27
Relative upper-left X:
0
Relative upper-left Y:
27
Width: 1024 Height: 695 Depth: 24
Screenshot Window (Pilih dengan Mouse)
+0+27
46
Visual Class: TrueColor Border width: 0 Class: InputOutput Colormap: 0x1a00003 (not installed)
Mendapatkan Screenshot Dalam contoh berikut, kita akan mendapatkan screenshot window dengan id 0x1a00052, dan menyimpannya ke d.xwd. Kita akan menunda 3 detik dengan sleep, dan aktif di window dengan id tersebut. $ sleep 3 && xwd -id 0x1a00052
-out
d.xwd
Screenshot Window (Otomatis dengan Nama) Apabila mengetahui nama sebuah window (WM_NAME), kita bisa mendapatkan screenshot window tersebut secara otomatis, dengan program xwd. Tidak perlu dipilih dengan klik mouse. Opsi yang dipergunakan adalah -name <window_name>. Dalam contoh berikut, kita akan mendapatkan screenshot window dengan nama ‘Terminal’, dan menyimpannya ke e.xwd. Kita akan menunda 3 detik dengan sleep, dan aktif di window dengan nama tersebut: $ sleep 3 && xwd -name Terminal -out e.xwd
Bit Gravity State: NorthWestGravity Window Gravity State: NorthWestGravity
Sampai di sini dulu pembahasan kita. Selamat mencoba! Noprianto [[email protected]]
$ sleep 3 && xwd -out c.xwd
Screenshot Window (Otomatis dengan id) Apabila mengetahui id sebuah window, kita bisa mendapatkan screenshot window tersebut secara otomatis, dengan program xwd. Tidak perlu dipilih dengan klik mouse. Opsi yang dipergunakan adalah -id <window_id> Mendapatkan id Window Untuk mendapatkan id window, kita bisa mempergunakan program xwin-
www.infolinux.web.id
Tutorial_01_EDITARIE_ok.indd 41
Halaman manual xwd.
INFOLINUX 01/2011
41
11/24/2010 2:14:53 PM
TUTORIAL STAT
Melihat Informasi Detail File
I
ngin mendapatkan informasi ukuran, blok, tipe file, inode, jumlah hard link, hak akses, waktu akses, dan informasi lain akan suatu file, dengan mudah dan cepat? Membutuhkan format output yang fleksibel? Kita dapat mempergunakan program stat yang datang bersama coreutils.
Untuk melihat informasi akan suatu file, kita dapat mempergunakan program ls, seperti ditunjukkan pada contoh berikut: $ ls -li /bin/ls
Untuk informasi mendetail akan suatu file, kita lebih cocok mempergunakan program stat, seperti contoh berikut: $ stat /bin/ls File: `/bin/ls’
2007-06-09 08:12 /bin/ls*
Size: 81820
regular file
Device: 802h/2050d
42
01/2011 INFOLINUX
Tutorial_01_EDITARIE_ok.indd 42
Device: 802h/2050d
root)
Inode:
Links: 1
0/
root)
Gid: (
Uid: (
0/
root)
Access: 2010-11-16
Inode:
05:55:17.000000000 +0700
Links: 1
Modify: 2010-11-14
Access: (0755/-rwxr-xr-x) 0/
Blocks: 0 symbolic link
Access: (0777/lrwxrwxrwx) Blocks: 168
IO Block: 4096
2392114
Size: 4 IO Block: 4096
2392066
2392114 -rwxr-xr-x 1 root root 81820
Berdasarkan output program tersebut, kita dapat mengetahui: Inode file adalah 2392114. Hak akses file adalah: user(rwx), anggota group (r-x), user lainnya (r-x). File tersebut merupakan file biasa (- pertama pada hak akses). Jumlah hard link pada file tersebut adalah 1. User adalah root. Group adalah root. Ukuran adalah 81820 byte. Waktu file (mtime) adalah 200706-09 08:12. Nama file adalah /bin/ls. Tapi, informasi tersebut tidaklah terlalu jelas. Sebagai contoh, bagaimana kita bisa mengetahui bahwa kolom pertama adalah inode, kolom ketiga adalah jumlah hard link dan waktu yang ditampilkan adalah modification time? Yang penulis lakukan adalah membaca halaman manual ls, plus coba-coba.
File: `/bin/sh’ -> `bash’
Gid: (
0/
Uid: ( root)
Access: 2010-11-16
19:40:28.000000000 +0700 Change: 2010-11-14 19:40:28.000000000 +0700
05:46:52.000000000 +0700 Modify: 2007-06-09 08:12:18.000000000 +0700 Change: 2010-11-14 19:40:38.000000000 +0700
Semua informasi yang kita dapat sebelumnya dengan ls bisa kita dapatkan dengan stat, yang dijalankan tanpa opsi tambahan, plus deskripsi yang jelas. Seru, bukan? Tapi, kehebatan program stat belum berhenti sampai di sini. Di tutorial singkat ini, kita akan melihat lagi beberapa di antaranya.
Dengan demikian, apabila kita ingin melihat informasi tentang bash (dalam /bin), maka kita perlu memberikan perintah stat sekali lagi, untuk /bin/bash: $ stat /bin/bash File: `/bin/bash’ Size: 678832
Blocks: 1336
IO Block: 4096
regular file
Device: 802h/2050d 2392067
Inode:
Links: 1
Access: (0755/-rwxr-xr-x) 0/
root)
Gid: (
0/
Uid: ( root)
Access: 2010-11-16 05:53:58.000000000 +0700
Mengikuti symlink Mari kita lihat file /bin/sh. Di sistem penulis, file tersebut merupakan symlink ke bash:
Modify: 2007-05-11 05:19:33.000000000 +0700 Change: 2010-11-14 19:40:35.000000000 +0700
$ stat /bin/sh
www.infolinux.web.id
11/24/2010 2:14:59 PM
TUTORIAL STAT Apabila ini dirasa merepotkan (2 kali menjalankan stat), kita bisa memberikan opsi -L ketika menjalankan stat:
$ stat -f /
$ ls -li /bin/ls
File: “/”
2392114 -rwxr-xr-x 1 root root 81820
ID: 2da8c97bb01683a0 Namelen: 255
$ stat -L /bin/sh
Block size: 4096
File: `/bin/sh’
block size: 4096
Size: 678832
Blocks: 1336
IO Block: 4096
regular file
Device: 802h/2050d 2392067
Inode:
root)
Fundamental
Free:
Available: 3738831
Inodes: Total: 2605056
Links: 1
Free:
2385734
Access: (0755/-rwxr-xr-x) 0/
Blocks: Total: 5125309 3999184
Gid: (
root)
Access: 2010-11-16 05:57:12.000000000 +0700 Modify: 2007-05-11 05:19:33.000000000 +0700 Change: 2010-11-14
Dengan demikian, kita akan mendapatkan informasi yang berhubungan dengan filesystem (dalam contoh ini: ID, ukuran blok, jenis filesystem, penggunaan blok, penggunaan inode).
Memformat Output: Mirip ls Maka, informasi yang ditampilkan adalah informasi tentang file yang menjadi target link. Kita juga dapat menggunakan opsi -L untuk file yang bukan merupakan symlink: $ stat -L /bin/ls File: `/bin/ls’ Size: 81820
Blocks: 168
2392114 -rwxr-xr-x 1 root root 81820
/bin/ls
Dalam contoh ini, kita mempergunakan format sequence: %i: inode %A: hak akses dalam bentuk human
Output stat terlalu detail? Kurang detail? Kurang mudah dibaca? Kita dapat mengatur format output program tersebut dengan opsi -printf=<string_format>. Dalam contoh pembahasan, kita akan menampilkan output stat agar mirip dengan output ls -li. Berikut adalah output program ls:
%h: jumlah hard link file %U: nama user %G: nama group %s: ukuran dalam byte %y: waktu modifikasi %n: nama file \n: newline
Untuk format selengkapnya, bacalah juga halaman manual stat. Noprianto [[email protected]]
Inode:
Links: 1
Access: (0755/-rwxr-xr-x) 0/
%G %s %y %n\n”
regular file
Device: 802h/2050d 2392114
$ stat /bin/ls --printf=”%i %A %h %U
readable
19:40:35.000000000 +0700
IO Block: 4096
Berikut adalah output program stat, yang dimiripkan seperti output ls:
2007-06-09 08:12:18.000000000 +0700
Uid: (
0/
2007-06-09 08:12 /bin/ls*
Type: ext2/ext3
root)
Gid: (
Uid: (
0/
root)
Access: 2010-11-16 05:59:30.000000000 +0700 Modify: 2007-06-09 08:12:18.000000000 +0700 Change: 2010-11-14 19:40:38.000000000 +0700
Informasi tentang filesystem Kita juga dapat menampilkan informasi tentang file system dimana file berada dengan opsi -f. Contoh: $ stat -f /bin/ls File: “/bin/ls” ID: 2da8c97bb01683a0 Namelen: 255
Type: ext2/ext3
Block size: 4096
Fundamental
block size: 4096 Blocks: Total: 5125309 3999184
Free:
Available: 3738831
Inodes: Total: 2605056
Free:
2385734
www.infolinux.web.id
Tutorial_01_EDITARIE_ok.indd 43
INFOLINUX 01/2011
43
11/24/2010 2:14:59 PM
TUTORIAL IMAGEMAGICK
Membuat Ucapan Selamat Tahun Baru
S
ebentar lagi tahun akan berganti. Mari buat ucapan Selamat Tahun Baru dengan free/open source software. Di dalam tulisan ini, kita akan menggunakan ImageMagick yang kaya fitur, fleksibel, dan nyaman digunakan.
Ucapan selamat tahun baru akan kita tempatkan pada sebuah file gambar animasi. Tapi, kita tidak akan membuatnya dengan GIMP atau program GUI lainnya. Kita akan membuatnya dengan paket ImageMagick, menggunakan tool-tool command line yang disertakan. Khusus untuk pengguna Singkong Linux 1.0 (noprianto.com), sayangnya ImageMagick tidak disertakan. Untuk itu, kita bisa menggunakan ImageMagick dari Slackware Linux
44
12.0 (slackware.com). Bukalah terminal emulator, dan jalankanlah perintah berikut untuk menguji apakah ImageMagick telah terinstal: $ convert --version Version: ImageMagick 6.3.3 04/20/07 Q16 http://www.imagemagick.org Copyright: Copyright (C) 1999-2007 ImageMagick Studio LLC
Apabila convert telah terinstal, maka kita siap melanjutkan.
Membuat Gambar Baru Dalam tulisan ini, kita akan mempersiapkan dua gambar berukuran 420 x 300, yaitu a.png dan b.png. Keduanya masing-masing berfungsi sebagai frame pertama dan kedua dalam animasi. a. png. Kita akan membuat file pertama, dengan background solid berwarna kuning: $ convert -size 420x300 xc:yellow a.png
File a.png pertama dibuat.
File b.png pertama dibuat.
File a.png dikombinasikan dengan ROSE.
File a.png setelah ditambahkan tulisan.
File b.png setelah ditambahkan tulisan.
File kartu.gif dibuka di Opera.
01/2011 INFOLINUX
Tutorial_01_EDITARIE_ok.indd 44
www.infolinux.web.id
11/24/2010 2:15:01 PM
TUTORIAL IMAGEMAGICK Setelah perintah tersebut diberikan, kita bisa menemukan a.png di direktori aktif: $ file a.png a.png: PNG image data, 420 x 300, 16-bit/color RGB, noninterlaced
Warna bisa diberikan dalam bentuk: Nama, seperti yellow. Heksadesimal #rgb, #rrggbb, #rrrrggggbbbb, #rrrrggggbbbbaaaa. rgb(0-255, 0-255, 0-255). rgb(0-100%, 0-100%, 0-100%). Selengkapnya: http://www.imagemagick.org/script/color.php. b. png. Kita akan membuat file kedua, dengan background adalah gradient hijau-kuning:
Penggabungan dilakukan dengan operator multiply. Gambar ROSE akan ditempatkan pada 340, 250. Apabila ingin menggabungkan dengan gambar lain (bukan built-in ROSE), misal: /tmp/image1.png, maka berikanlah perintah berikut: $ composite -compose multiply geometry +340+250 /tmp/image1.png a.png a.png
Menambahkan Teks Kita akan menambahkan teks, baik untuk a.png ataupun b.png. a. png. Kita akan menambahkan teks contoh berikut ke dalam a.png: Kepada: seluruh pembaca InfoLINUX
Catatan: Output tetap b.png. Anda bisa menggunakan gambar lain (ganti argumen terakhir) apabila diinginkan. Kita akan set warna gold, gambar circle (x0,y0,x1,y1 adalah 50,140,20,110), menggunakan font Bitstream-Charter-Bold-Italic berukuran 20 diberikan garis bawah, set warna merah, dan tulis Selamat Tahun Baru 2011 mulai di posisi 20, 140. Untuk mendapatkan daftar font, berikanlah perintah: convert -list type
Contoh: $ convert -list type | head
Path: /usr/lib/ImageMagick-6.3.3/ config/type-ghostscript.xml
Berikanlah perintah:
$ convert -size 420x300 gradient:
$ convert
green-yellow b.png
“text 20, 140 ‘Kepada: seluruh
-------------------------------
pembaca InfoLINUX’” a.png
AvantGarde-Book AvantGarde Normal
Setelah perintah tersebut diberikan, kita bisa menemukan b.png di direktori aktif: $ file b.png b. png: PNG image data, 420 x 300, 16-bit/color RGBA, noninterlaced
Menggabungkan dengan Gambar Lain Kita akan menggabungkan a.png dengan gambar lain, dengan output tetap pada a.png. Untuk gambar lain, kita akan gunakan gambar built-in yang telah disediakan oleh ImageMagick, dalam hal ini adalah ROSE (70x46). Penggabungan akan dilakukan dengan program composite: $ composite -compose multiply geometry +340+250 magick:rose a.png a.png
-pointsize 16 -draw
a.png
Normal 400
Catatan: Output tetap a.png. Anda bisa menggunakan gambar lain (ganti argumen terakhir) apabila diinginkan. Kita menggunakan font berukuran 16. Posisi teks dimulai dari 20, 140. Teks terlalu jelek? Kurang keren? Mari kita perbaiki di b.png. b. png. Kita akan menambahkan teks contoh berikut ke dalam b.png: “Selamat tahun baru 2011”
Tutorial_01_EDITARIE_ok.indd 45
Oblique Normal 400 AvantGarde-Demi AvantGarde Normal Normal 600 AvantGarde-DemiOblique AvantGarde Oblique Normal 600 Bookman-Demi Bookman Normal Normal 600
Membuat Animasi Kita akan gabungkan a.png dan b.png yang baru ke dalam file animasi kartu.gif. Berikanlah perintah berikut: b.png kartu.gif
Di dekat huruf S (pada Selamat), kita akan tambahkan satu bulatan berwarna gold. Berikanlah perintah berikut: -draw “fill gold circle
50,140,20,110 font Bitstream-
www.infolinux.web.id
AvantGarde-BookOblique AvantGarde
$ convert -delay 200 -loop 0 a.png
$ convert
Catatan: Output tetap a.png. Anda bisa menggunakan gambar lain (ganti argumen terakhir) apabila diinginkan.
Name Family Style Stretch Weight
Charter-Bold-Italic font-size 20 decorate underline fill red text 20, 140 ‘Selamat Tahun Baru 2011’” b.png
b.png
Catatan: Satuan waktu default yang dipergunakan adalah 1/100 detik. Dengan demikian, delay 200 adalah 200 * 1/100 = 2 detik. Pengaturan loop 0 akan menjadikan animasi terus berulang. File output adalah kartu.gif. Selamat mencoba! Noprianto <[email protected]>
INFOLINUX 01/2011
45
11/24/2010 2:15:06 PM
TUTORIAL BASH
Bekerja dengan Variabel Shell Bash
B
ash mendefinisikan dan membaca berbagai variabel shell, yang dapat berguna baik dalam penggunaan sehari-hari ataupun dalam shell script. Di dalam tulisan ini, kita akan membahas berbagai variabel tersebut, dan contoh-contoh pemanfaatannya.
Ketika bekerja dengan shell script, terkadang kita perlu mengetahui berbagai informasi seperti UID user yang menjalankan atau direktori aktif. Untuk kebutuhan mendapatkan UID, kita bisa saja menggunakan program id (datang bersama coreutils), seperti contoh berikut:
sys
0m0.004s real
0m0.000s
$ time echo “UID saya adalah $UID”
user
0m0.000s
UID saya adalah 1000
sys
0m0.000s
real
0m0.000s
user
0m0.000s
sys
0m0.000s
$ id uid=1000(user) gid=100(users) groups =11(floppy),17(audio),18(video),19(cd rom),20(games),83(plugdev),100(users ),101(console)
Begitupun ketika kita ingin mendapatkan direktori aktif. Kita bisa saja menggunakan program pwd (juga datang bersama coreutils):
$ id -ur
$ echo “Direktori aktif: `pwd`”
1000
Direktori aktif: /home/user/w/ tutorial/bash_var
$ echo “UID saya adalah `id -ur`” UID saya adalah 1000
Tapi, karena bash mendefinisikan variabel UID, maka untuk mendapatkan UID user, kita juga bisa menggunakan cara berikut: $ echo “UID saya adalah $UID” UID saya adalah 1000
Tapi, akan lebih sederhana kalau kita hanya membaca variabel $PWD: $ echo “Direktori aktif: $PWD” Direktori aktif: /home/user/w/ tutorial/bash_var
Output program time: $ time echo “Direktori aktif: `pwd`” Direktori aktif: /home/user/w/
Cara terakhir akan lebih sederhana dan lebih cepat:
Penulis berpendapat, ketika kita sudah menggunakan bash untuk membangun shell script, maka ada baiknya kita memanfaatkan fungsionalitas yang telah disediakan oleh shell ini. Bash merupakan shell raksasa (apabila dibandingkan dengan shell-shell lain), namun sangat umum ditemukan sebagai shell default berbagai distribusi Linux. Variabel shell tidak hanya berguna dalam shell script. Dalam penggunaan shell sehari-hari pun, beberapa variabel bisa sangat berguna. Sebagai contoh, apabila kita ingin keluar dari shell secara otomatis apabila tidak terdapat aktivitas selama 10 detik, maka kita bisa mengatur variabel TMOUT seperti contoh berikut (akan dibaca dan diartikan oleh bash): $ export TMOUT=10
tutorial/bash_var real
0m0.003s
$ time echo “UID saya adalah `id
user
0m0.000s
-ur`”
sys
0m0.004s
Masih terdapat variabel-variabel lain yang berguna. Mari kita bahas sama-sama.
UID saya adalah 1000 $ time echo “Direktori aktif: $PWD”
46
real
0m0.005s
Direktori aktif: /home/user/w/
user
0m0.000s
tutorial/bash_var
01/2011 INFOLINUX
Tutorial_01_EDITARIE_ok.indd 46
BASH, BASH_VERSION, BASH_VERSINFO BASH Dengan membaca $0, kita bisa menge-
www.infolinux.web.id
11/24/2010 2:15:06 PM
TUTORIAL BASH tahui bahwa argumen ke-0 adalah bash: $ echo $0 bash
Daripada kita repot-repot menggunakan perintah type untuk mengetahui lokasi program bash seperti contoh berikut:
repot melakukan parsing? Kita bisa baca informasi versi bash dari array BASH_VERSINFO. Contoh (diketikkan di shell): > do
cut -d: -f1
> echo “BASH_VERSINFO[$i]: ${BASH_
user
VERSINFO[$i]}”
HISTFILE, HISTSIZE, HISTFILESIZE
> done
bash is /usr/bin/bash
BASH_VERSINFO[1]: 1
HISTFILE Nama file dimana history perintah disimpan:
BASH_VERSINFO[2]: 17 BASH_VERSINFO[3]: 2
$ echo $HISTFILE
BASH_VERSINFO[4]: release
/home/user/.bash_history
$ echo $BASH
BASH_VERSINFO[5]: i486-slackware-
/usr/bin/bash
linux-gnu
$ echo “Versi bash: `bash --version | head -n1`” Versi bash: GNU bash, version
HISTSIZE Jumlah perintah yang diingat dalam history:
Mantap, bukan?
EUID, UID, GROUPS
$ echo $HISTSIZE
EUID Akan diset oleh bash dengan informasi berupa effective UID user aktif. Contoh:
3.1.17(2)-release (i486-slackware-
$ echo “EUID adalah $EUID”
linux-gnu)
EUID adalah 1000
Atau, cara mudah berikut:
Cara yang lebih merepotkan: $ cat /etc/passwd | grep -i :$UID: |
BASH_VERSINFO[0]: 3
BASH_VERSION Untuk mengetahui versi bash, kita bisa menggunakan cara rumit berikut:
user
$ for i in `seq 0 5`
$ type `echo $0`
Lebih baik kita membaca variabel $BASH:
$ echo $USER
Ini sama dengan:
$ echo “Versi bash: $BASH_VERSION”
$ echo “EUID adalah `id -u`”
Versi bash: 3.1.17(2)-release
EUID adalah 1000
500
HISTFILESIZE Jumlah baris maksimal dalam file history. Pengaturan dengan nilai yang lebih kecil (dari nilai saat perintah diberikan) akan menyebabkan file dipotong. Contoh jumlah baris $HISTFILE mula-mula: $ wc -l $HISTFILE
Perbedaan waktunya tidak kecil karena pada contoh pertama, kita menjalankan dua program lain: $ time echo “Versi bash: `bash -version | head -n1`”
306 /home/user/.bash_history
UID Akan diset oleh bash dengan informasi berupa UID user aktif. Telah dibahas pada awal tulisan.
Kita set menjadi maksimal 10 baris: $ export HISTFILESIZE=10
Versi bash: GNU bash, version 3.1.17(2)-release (i486-slackwarelinux-gnu)
real
0m0.014s
user
0m0.000s
sys
0m0.016s
GROUPS Berisikan informasi group-group apa saja dimana user menjadi anggota. Perhatikanlah bahwa variabel ini merupakan array:
$ time echo “Versi bash: $BASH_ $ echo ${GROUPS[*]} 100 17 18 19 20 83 11 101
10 /home/user/.bash_history
Untuk mendapatkan nama host, kita bisa menggunakan program hostname. Contoh:
100
Versi bash: 3.1.17(2)-release
$ wc -l $HISTFILE
HOSTNAME
$ echo $GROUPS
VERSION”
Jumlah baris $HISTFILE setelahnya:
$ echo “Nama host: `hostname`” Nama host: ws001
real
0m0.000s
user
0m0.000s
sys
0m0.000s
Fungsionalitas serupa didapatkan dengan:
www.infolinux.web.id
Tutorial_01_EDITARIE_ok.indd 47
$ echo “Nama host: `hostname -f`” Nama host: ws001.local
$ id -G 100 11 17 18 19 20 83 101
BASH_VERSINFO Ingin mendapatkan versi secara lebih detail? Atau kita tidak ingin repot-
bisa
Mendapatkan Nama User Untuk mendapatkan nama user:
Menggunakan bash, kita cukup membaca variabel $HOSTNAME: $ echo “Nama host: $HOSTNAME” Nama host: ws001.local
INFOLINUX 01/2011
47
11/24/2010 2:15:06 PM
HOSTTYPE, MACHTYPE, OSTYPE, HOSTTYPE Berisikan nilai tipe host. Sebagai contoh:
0000000
$ od -N 2 -i /dev/urandom
$ echo $HOSTTYPE
0000000
i486
0000002
MACHTYPE Berisikan nilai tipe sistem dalam format: cpu-company-system. Contoh:
38558
0000002
OSTYPE Berisikan nilai sistem operasi dimana bash dijalankan. Contoh:
$ od -N 2 -i /dev/urandom 0000000
16640
0000002
SECONDS Berisi nilai berapa detik telah berlalu sejak shell dijalankan: $ echo $SECONDS 2061
0000000
$ bash #jalankan bash
26825
$ echo $SECONDS
0000002
6
$ echo $OSTYPE
user
0m0.000s
linux-gnu
sys
0m0.004s
$ echo $OLDPWD #belum ada
0m0.000s
$ time od -N 2 -i /dev/urandom
0m0.006s
OLDPWD Berisikan direktori aktif sebelumnya, apabila ada. Contoh:
0m0.000s
sys
Jadi, Anda pilih yang mana?
real
OLDPWD, PWD
0m0.000s
user
60106
$ echo $MACHTYPE i486-slackware-linux-gnu
real
Buat Program Sendiri
HOME Untuk mendapatkan home directory user aktif. Contoh:
$ cat acak.py
$ echo $HOME
import random
/home/user
if __name__ == ‘__main__’:
$ cd /tmp/ #masuk ke /tmp
print random.randrange(0,
Cara lain: $ cat /etc/passwd | grep -i :$UID: |
$ echo $OLDPWD
32767)
cut -d: -f6
/home/user
$ python acak.py
/home/user
30696
PWD Berisikan direktori aktif; telah dibahas pada awal tulisan.
PPID Berisikan nilai berupa PID (process ID) orang tua shell. Perhatikanlah potongan output pstree berikut (di sistem penulis): -+-Thunar(3281)
$ python acak.py 30356 $ python acak.py
Bisa kita lihat bahwa bash (dengan pid 3473) dijalankan dalam Terminal (dengan pid 3471). Dengan demikian, berikut adalah nilai variabel PPID:
$ echo $PATH
$ time python acak.py
/usr/local/bin:/usr/bin:/bin:/usr/
13756
games:/usr/lib/java/bin:/usr/lib/ java/jre/bin:/usr/lib/qt/bin:.
real
0m0.038s
user
0m0.004s
sys
0m0.028s
Untuk mendapatkan setiap direktori dalam $PATH: $ export IFS=”:”
Baca variabel RANDOM Setiap dibaca, integer acak antara 0 dan 32767 akan dihasilkan:
$ for i in $PATH > do > echo $i
$ echo $RANDOM
> done
8099
/usr/local/bin
$ echo $RANDOM
/usr/bin
$ echo “PPID: $PPID”
17356
...
PPID: 3471
$ time echo $RANDOM
...
23132
...
RANDOM
$ unset IFS
Untuk mendapatkan nilai acak, diantaranya, kita bisa menggunakan beberapa cara berikut.
real
0m0.000s
user
0m0.000s
sys
0m0.000s
Baca dari /dev/urandom
$ time echo $RANDOM
$ od -N 2 -i /dev/urandom
48
Search path ketika menjalankan perintah. Contoh:
28376
|-xfce4-panel(3286)-+Terminal(3471)-+-bash(3473)---
PATH
01/2011 INFOLINUX
Tutorial_01_EDITARIE_ok.indd 48
14272
Untuk informasi selengkapnya, bacalah juga halaman manual bash. Sampai di sini dulu pembahasan kita. Selamat mencoba! Noprianto [[email protected]]
www.infolinux.web.id
11/24/2010 2:15:07 PM
Fedora 12 Sistem Operasi dan Aplikasi Linux untuk Desktop, Server, & Jaringan Pandai menguasai distro Linux Fedora mulai dari aplikasi simpel, multimedia, keamanan, CMS, virtualisasi, jaringan intranet dan internet, serta konfigurasi wireless LAN. +1 CD
Rp35.000
Panduan Praktis Membangun Server Mail, Qmail, dan Squirrelmail Bagi yang ingin mengetahui cara meng-install dan mengonfigurasi server e-mail Qmail, dan webmail Squirrelmail, Anda harus membeli buku ini!
+1 CD
Rp35.000
Desain 3D, Optimalisasi Fitur Photoshop CS2 Kuasai teknik-teknik membuat objek desain 3D, dengan menggunakan aplikasi Photoshop CS2. Pelajari buku ini, dan Anda akan dapat membuat desain 3D.
+1 CD
Rp40.000
Mandriva 2010 Sistem Operasi Komputer Desktop & Server Buku lengkap yang membahas Linux Mandriva 2010 berikut penggunaan aplikasi desktop yang ada di dalamnya untuk aktivitas perkantoran, multimedia, grafis, internet, dan server jaringan. +1 CD
Mandriva Linux 2006 Gunakan distro Mandriva Linux 2006, dalam aktivitas seharihari di kantor, penggunaan internet dan multimedia di warnet, kegiatan pendidikan, maupun untuk di rumah.
+3 CD
Rp40.000
Desain 3D, Optimalisasi Fitur Corel Draw 12 Praktikkan membuat objek 3D, dengan menggunakan software vektor 2D. Pahami materi buku ini, dan Anda akan mengetahui wawasan baru tentang desain grafis.
+1 CD
Rp40.000
Rp30.000
Fedora Core 5 Alternatif distro Linux OS, yang dapat Anda pilih sebagai aplikasi komputer desktop yang lengkap. Distro ini pun dapat dikonfigurasikan sebagai server jaringan.
+1 DVD
Rp45.000
Teknik Seleksi Foto Dengan Photoshop CS2, Seri 1 Buku ini mengulas teknik-teknik dasar menyeleksi objek, dengan menggunakan beragam tool di Photoshop CS2. Modal awal yang bermanfaat, untuk menghasilkan desain yang menarik. +1 CD
Rp35.000
OpenSUSE 11.2 Linux untuk Desktop & Server Buku Linux yang mengulas tentang distro openSUSE mulai dari instalasi hingga mahir sebagai administrator sistem dengan YaST2. Juga dibahas mengenai aplikasi multimedia, jaringan, dan server. +1 CD
Rp40.000
Panduan Praktis Debian GNU/ Linux 3.1 Setelah membaca buku ini, diharapkan Anda bisa bekerja dengan sistem Debian GNU/Linux, sesuai dengan kebutuhan.
+1 CD
Rp45.000
Teknik Seleksi Foto Dengan Photoshop CS2, Seri 2 Pertajam kemampuan Anda dalam menyeleksi image, untuk membuat objek yang lebih detail, dan lebih kompleks lagi.
+1 CD
Rp35.000
Menguasai PowerPoint 2003 Ungkap tip dan trik menguasai aplikasi ini, untuk membuat presentasi yang menarik, efektif, dan efisien.Temukan rahasianya, dengan membaca buku ini.
+1 CD
Rp35.000
HTML 4 Blackbox, Membuka Keajaiban HTML 4 Raih keajaiban dari HTML 4, sehingga Anda dapat menguasai struktur HTML, bagian tubuh HTML, dan sekilas mengenai aplikasi editor kode HTML dan browser.
+1 CD
Rp45.000
Informasi & Pesanan Langsung, hubungi : Prima Buku “Layanan Pesan Antar Buku”, Jl. Rawa Girang I no. 8, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur Telp: (021) 4682-6816, SMS: 0813-115-23230, Fax: (021) 4682-8919, E-mail: [email protected] 1. Untuk wilayah JABODETABEK (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), nilai pesanan Rp100.000,-, mendapatkan diskon 10%. 2. Setiap pemesanan disesuaikan dengan tarif kurir. 3. Untuk wilayah JABODETABEK, PEMBAYARAN DAPAT DILAKUKAN secara TUNAI DI TEMPAT. Untuk wilayah di luar JABODETABEK, PEMBAYARAN DILAKUKAN dengan TRANSFER via BANK BCA Cabang RAWAMANGUN, atas nama: PT DIAN PASIFIK KOMUNIKASI UTAMA, No. Rek: 094 303 3533. Bukti transfer di-fax ke: (021) 4682-8919.
iklan buku (PC1633-PR1-0910).indd 3
11/3/2010 2:55:32 PM
TUTORIAL DHCP FAILOVER
Konfigurasi Server DHCP failover
D
HCP (Dynamic Host Configuration Protocol) memudahkan pengguna untuk mendapatkan alamat IP secara otomatis di setiap klien dari server DHCP. Untuk menjaga agar server DHCP dapat selalu tersedia setiap saat, kita juga dapat melakukan konfigurasi server DHCP failover.
Dalam suatu jaringan, kita sering mendengar istilah DHCP untuk merujuk ke suatu pemberian alamat IP yang didapat secara otomatis. Berbeda halnya dengan pemberian alamat IP secara statis, penggunaan alamat IP secara DHCP memungkinkan IP pada PC klien berbeda antara satu waktu dengan waktu lainnya, atau selalu mendapat alamat IP yang sama. Semua ini dapat dilakukan dengan melakukan konfigurasi dari server DHCP yang digunakan pada jaringan tersebut. Memanfaatkan aplikasi server DHCP, seorang system administra-
tor dapat dengan mudah melakukan pemberian alamat IP untuk masingmasing klien, pendefinisian alamat subnet mask, alamat IP gateway, dan alamat IP DNS server. Dengan ini, jika suatu waktu terdapat perubahan alamat IP gateway maupun IP DNS server, system administrator tidak perlu direpotkan lagi dengan urusan melakukan konfigurasi alamat IP ke setiap PC klien, karena semua cukup dilakukan dari server DHCP. Hal ini lebih efisien dan meringankan beban kerja seorang system administrator. Pada platform Linux, paket aplikasi yang dapat dimanfaatkan un-
tuk membuat layanan server DHCP adalah software DHCP buatan ISC (Internet Systems Consortium). Meski bersifat free dan bebas untuk digunakan, namun aplikasi server DHCP buatan Ted Lemon ini tidak kalah jauh fungsinya dengan aplikasi server DHCP sejenis yang bersifat komersial. Selain sudah mendukung IPv4, server DHCP milik ISC ini juga sudah mendukung penggunaan IPv6, dan sudah memiliki fitur failover dan pool. Dengan adanya fitur failover, seorang system administrator dapat membuat sejumlah server DHCP sekunder sebagai pengganti kerja server DHCP primer jika sewaktuwaktu server DHCP utama mengalami masalah. Untuk mengetahui lebih lanjut tahap konfigurasi server DHCP failover berikut dengan sejumlah tip konfigurasi lain dari aplikasi server DHCP buatan ISC ini, silakan ikuti pembahasan berikut.
Pra Instalasi
Situs Internet Systems Consortium (ISC) DHCP.
50
01/2011 INFOLINUX
Tutorial_01_EDITARIE_ok.indd 50
Untuk dapat melakukan percobaan membuat server DHCP failover, diperlukan sejumlah persiapan terlebih dahulu. Sejumlah persiapan yang dibutuhkan antara lain: PC dengan Kartu Jaringan. Untuk melakukan percobaan kon-
www.infolinux.web.id
11/24/2010 2:15:07 PM
TUTORIAL DHCP FAILOVER
Isi file konfigurasi /etc/dhcp3/dhcpd.conf pada server DHCP primer.
Instalasi paket aplikasi ISC DHCP Server.
figurasi server DHCP failover, siapkan dua buah PC untuk server DHCP, dan satu PC untuk klien. Pastikan semua PC yang digunakan untuk uji coba sudah dilengkapi dengan kartu jaringan yang dapat bekerja di platform Linux dengan baik. Jika tidak memiliki banyak PC, Anda dapat menggunakan aplikasi virtualisasi seperti VirtualBox atau VMWare untuk melakukan uji coba, seperti yang penulis lakukan dalam melakukan percobaan ini. Sistem Operasi dengan Platform Linux Karena kita akan melakukan uji coba dengan menggunakan aplikasi server DHCP buatan ISC yang berjalan di platform Linux, maka pastikan Anda telah menginstalasikan salah satu distro Linux yang telah dilengkapi dengan paket DHCP Server. Berbagai pilihan distro seperti Fedora, openSUSE, Debian, CentOS, Mandriva, Ubuntu, dan sebagainya, dapat Anda gunakan dalam uji coba ini. Percobaan ini sendiri penulis lakukan dengan distro Ubuntu 10.10. Untuk itu, silakan disesuaikan sejumlah perbedaan yang ada dengan distro yang Anda gunakan. Paket ISC DHCP Pada umumnya, paket ISC server DHCP dapat ditemukan dengan mudah di hampir semua distro. Silakan Anda instalasi dengan paket manajer yang terdapat pada distro
www.infolinux.web.id
Tutorial_01_EDITARIE_ok.indd 51
bersangkutan. Pada Ubuntu 10.10 yang digunakan pada percobaan ini, penulis cukup mengetikkan perintah berikut dari Terminal untuk menginstalasikan paket ISC server DHCP: # apt-get install dhcp3-server
Skema Jaringan Untuk skema jaringan yang digunakan, penulis menggunakan konfigurasi sebagai berikut: PC-A (Primary DHCP Server) Alamat IP : 192.168.0.1 Subnet Mask : 255.255.255.0 Gateway : 192.168.0.1 DHCP Server 1 : 203.142.82.222 DHCP Server 2 : 203.142.84.222 PC-B (Secondary DHCP Server) Alamat IP : 192.168.0.2 Subnet Mask : 255.255.255.0 Gateway : 192.168.0.1 DHCP Server 1 : 203.142.82.222 DHCP Server 2 : 203.142.84.222 PC-C (PC Klien) Kartu jaringan pada PC klien di set DHCP.
Konsep DHCP Failover Protocol failover mengizinkan dua atau lebih server DHCP untuk saling berbagi kelompok alamat IP. Setiap server akan memiliki setengah dari alamat IP yang tersedia dalam masing-masing kelompok alamat IP pada setiap alokasi waktu yang diberikan. Jika satu server mengalami masalah, server yang lain akan melanjutkan untuk memperbarui kembali kelompok alamat IP, dan
akan mengalokasikan kembali alamat IP yang masih tersedia jika komunikasi dengan server DHCP sebelumnya gagal. Pada saat server dimulai dimana sebelumnya server tersebut sudah berkomunikasi dengan failover peer, maka server harus dapat menyelesaikan komunikasi dan sinkronisasi dengan peer sebelum dapat melayani klien. Hal ini hanya dapat terjadi, jika sebelumnya Anda telah melakukan konfigurasi server DHCP untuk menyajikan failover dari kali pertama, atau karena salah satu server failover mengalami kegagalan dan kehilangan database IP klien. Inisialisasi proses perbaikan didesain untuk memastikan ketika salah satu failover peer kehilangan database PC klien, dan kemudian disinkronisasi kembali. Setiap PC yang mendapat alamat DHCP dari server DHCP yang gagal akan dimasukkan kembali. Ketika server DHCP yang mengalami masalah sudah diperbaiki, server DHCP ini akan diberitahukan kalau tidak ada data yang tersimpan pada posisi failover, untuk kemudian mencoba terhubung dengan server DHCP failover yang telah didefinisikan. Pada saat sudah terhubung, maka PC server DHCP akan menanyakan ke peer, daftar lease database yang telah ada. Peer kemudian mengirimkan database lengkap, dan mengirimkan pesan yang mengindikasikan kalau pekerjaan tersebut telah dilakukan. Server yang bermasalah, kemudian akan menunggu hingga
INFOLINUX 01/2011
51
11/24/2010 2:15:11 PM
TUTORIAL DHCP FAILOVER
Isi file konfigurasi /etc/dhcp3/dhcpd.conf_master pada kedua PC DHCP server.
Isi file konfigurasi /etc/dhcp3/dhcpd.conf pada server DHCP sekunder.
MCLT (Maximum Client Lead Time) telah selesai. Pada saat MCLT selesai, kedua server akan melakukan transisi kembali ke operasi normal seperti sedia kala.
option domain-name-servers
max-lease-time 28800; range 192.168.0.5 192.168.0.99; deny unknown-clients; }
Sekilas DHCP Pools Deklarasi pool dapat digunakan dalam menentukan alamat pool yang akan diperlakukan, berbeda daripada alamat pool lain, bahkan pada segmen alamat jaringan atau subnet yang sama. Sebagai contoh, Anda mungkin ingin menyediakan kumpulan besar alamat IP yang dapat diberikan ke klien DHCP yang terdaftar ke server DHCP, sambil memberikan satu set alamat yang lebih kecil, mungkin dengan waktu sewa pendek yang tersedia untuk klien yang tidak diketahui. Untuk melakukan ini, Anda dapat menggunakan sepasang deklarasi pool: subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
option routers 192.168.0.1;
## Unknown clients get this pool. pool { option domain-name-servers 192.168.0.254; max-lease-time 300; range 192.168.0.100 192.168.0.250; allow unknown-clients; }
## Known clients get this pool. pool {
52
01/2011 INFOLINUX
Tutorial_01_EDITARIE_ok.indd 52
yang akan diberikan izin akses.
192.168.0.251, 192.168.0.252;
}
Hal ini juga dimungkinkan untuk membuat subnet yang sama sekali berbeda untuk “known” dan “unknown clients”. “Known clients” menyatakan kalau alamat IP ditugaskan ke alamat MAC dengan menggunakan pernyataan host. Pool terdapat pada tingkat jaringan bersama sehingga alamat IP berkisar dalam deklarasi pool bisa saja terdapat pada subnet yang berbeda. Seperti yang terlihat pada contoh di atas, pool dapat memiliki daftar izin mengontrol klien mana yang diperbolehkan akses ke dalam pool, dan mana yang tidak boleh. Setiap entri dalam daftar izin pool diperkenalkan dengan kata kunci “allow” atau “deny”. Jika daftar pool memiliki daftar izin, maka hanya klienklien yang sesuai dengan entri khusus pada daftar izin akan memenuhi syarat untuk memberikan alamat dari pool. Jika pool memiliki daftar tolak, maka hanya PC klien yang tidak cocok dari setiap item pada daftar tolak, akan langsung ditolak karena termasuk dalam daftar. Jika kedua server memberi izin dan daftar tolak terdapat dalam pool, maka hanya klien yang sesuai daftar izin dan tidak cocok dengan daftar tolak
Konfigurasi DHCP Failover Pada konfigurasi server DHCP failover, kita harus menentukan dahulu server DHCP yang nantinya akan bertindak sebagai server DHCP primer dan server DHCP sekunder. Kedua server DHCP tersebut akan memiliki konfigurasi yang sama untuk memberikan layanan server DHCP yang mereka berikan. Kedua layanan server DHCP ini hanya berbeda pada konfigurasi failover. Selain itu, direkomendasikan untuk memiliki file konfigurasi umum yang nantinya digunakan pada kedua komputer server DHCP. Nantinya, lokasi file konfigurasi umum ini akan disertakan dalam file /etc/dhcpd. conf. Sekarang, kita akan menuju ke tahap konfigurasi. Langkah pertama, kita akan melakukan konfigurasi pada server DHCP yang terdapat pada PC-A. Karena PC-A akan kita konfigurasikan sebagai server DHCP primer, maka file /etc/dhcp3/dhcpd. conf yang terdapat pada PC-A akan kita konfigurasikan sebagai berikut:
Server DHCP Primer # vim /etc/dhcp3/dhcpd.conf failover peer “digitalairlines” { primary; address 192.168.0.1; port 847; peer address 192.168.0.2; peer port 647; max-response-delay 180;
www.infolinux.web.id
11/24/2010 2:15:16 PM
TUTORIAL DHCP FAILOVER mclt 1800; split 128; load balance max seconds 3; } ## Definisi blok alamat IP untuk PC Client include “/etc/dhcp3/dhcpd.conf_ master”;
Setelah melakukan konfigurasi pada PC-A, berikutnya kita akan mengedit file /etc/dhcp3/dhcpd.conf pada PC-B yang akan dikonfigurasikan sebagai server DHCP sekunder. Isi file konfigurasi /etc/dhcp3/dhcpd. conf pada PC-B akan terlihat sebagai berikut:
Server DHCP Sekunder # vim /etc/dhcp3/dhcpd.conf failover peer “digitalairlines” { secondary; address 192.168.0.2; port 647; peer address 192.168.0.1; peer port 847; max-response-delay 180; load balance max seconds 3; }
## Definisi blok alamat IP untuk PC Client include “/etc/dhcp3/dhcpd.conf_ master”;
Catatan: Penjelasan konfigurasi yang terdapat dalam isi file /etc/dhcp3/dhcpd.conf di atas adalah sebagai berikut: Primary dan secondary. Menentukan apakah server akan bertindak sebagai server DHCP primer atau sekunder. Address. Mendefinisikan alamat IP atau nama DNS dimana server seharusnya dapat menemukan koneksi dari failover peer-nya. Port. Menentukan port TCP dimana server seharusnya menemukan koneksi dari failover peer-nya (default: 647 and 847). Parameter ini harus didefinisikan juga, karena protokol failover belum dapat melayani permintaan nomor port TCP.
www.infolinux.web.id
Tutorial_01_EDITARIE_ok.indd 53
Peer address. Menentukan alamat IP atau DNS untuk memilih server mana yang seharusnya dapat terhubung untuk memperoleh kembali failover peer. Peer port. Menentukan port TCP dimana server dapat terhubung dalam memperoleh failover peer untuk mendapatkan pesan failover. Parameter ini harus ditentukan, karena protocol failover belum menyediakan nomor TCP port. Port peer dapat sama dengan portnya. Max-response-delay. Menentukan berapa lama server DHCP menunggu tanpa menerima pesan dari PC failover lainnya, sebelum mengasumsikan kalau koneksi yang telah terjalin mengalami kegagalan. Angka yang ditentukan untuk max-response-delay sebaiknya cukup kecil untuk memastikan kalau kegagalan jaringan sementara tidak akan mengakibatkan server berada di luar komunikasi dalam jangka waktu yang lama, namun mencukupi untuk membuat server tidak secara terus-menerus membuat dan melanggar koneksi. Mclt. Mendefinisikan lama waktu sewa maksimum dari klien. Hal ini harus ditentukan pada server DHCP primer, dan dapat ditentukan juga pada server DHCP sekunder. Parameter ini adalah lama waktu yang sewanya dapat diperpanjang oleh salah satu rekan failover tanpa perlu menghubungi yang lain. Semakin lama Anda menetapkan isi parameter ini, akan semakin lama waktu yang diperlukan agar server dapat kembali berjalan untuk memulihkan alamat IP setelah pindah ke posisi PARTNER-DOWN. Semakin pendek waktu yang Anda tetapkan, beban server Anda akan lebih berat, saat kedua server tersebut tidak dapat berkomunikasi. Nilai 1800 merupakan nilai isian yang dianjurkan. Split. Menentukan pemisahan antara server primer dan sekunder untuk kebutuhan load balancing.
Setiap klien membuat permintaan DHCP, server DHCP akan menjalankan hash pada identifikasi klien. Jika hash keluar kurang dari nilai split, server DHCP primer akan memberi jawaban. Jika hash keluar untuk sama dengan atau lebih dari split, server DHCP sekunder yang akan memberi jawaban. Sebuah nilai berarti 128 dan hanya dapat dikonfigurasi pada server DHCP primer. Load balance max seconds. Menetapkan pemutusan setelah load balancing dinonaktifkan. Pemutusan ini didasarkan pada jumlah detik sejak klien mengirimkan DHCPDISCOVER pertama atau pesan DHCPREQUEST. Perbedaan file konfigurasi /etc/ dhcp3/dhcpd.conf pada server DHCP sekunder dengan file /etc/dhcp/ dhcpd.conf yang terdapat pada server DHCP primer, di antaranya terletak pada kalimat “secondary”, tidak adanya perintah mclt dan split, dan kebalikan nilai dari alamat IP, port, alamat peer dan port peer. Sedangkan konfigurasi utama dari keduanya diletakkan pada file /etc/dhcpd.conf. master. Isi dari file /etc/dhcpd.conf. master dalam contoh ini adalah sebagai berikut: # vim /etc/dhcp3/dhcpd.conf_master ddns-update-style none;
default-lease-time 86400; max-lease-time 86400;
option domain-name “digitalairlines. com”; option domain-name-servers 203.142.82.222, 203.142.84.222;
option routers 192.168.0.1;
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 { pool { failover peer “digitalairlines”; deny dynamic bootp clients; range 192.168.0.101
INFOLINUX 01/2011
53
11/24/2010 2:15:23 PM
TUTORIAL DHCP FAILOVER 192.168.0.120; } }
Catatan: Semua konfigurasi failover harus ditentukan dalam bagian pool. Jika menggunakan beberapa pool, Anda perlu mendefinisikan konfigurasi failover di semua pool. Agar waspada dengan nama yang terdapat pada konfigurasi failover, maka Anda perlu mendefinisikan sebelum definisi pool. Inilah alasan mengapa parameter include ditulis pada bagian akhir dalam file /etc/dhcpd.conf. Failover juga tidak mendukung alokasi alamat dalam pool yang menyediakan alamat yang ditujukan untuk bootp client. Untuk itu, parameter deny dynamic bootp clients; harus didefinisikan. Pada saat menjalankan server DHCP di PC DHCP server primer, Anda akan memperoleh pesan seperti ini dalam file /var/log/messages: # tail -f /var/log/syslog
54
Nov 21 22:45:35 supriyanto-desktop
desktop dhcpd: failover peer
dhcpd: DHCPACK on 192.168.0.111
digitalairlines: I move from
to 00:1d:72:1d:b7:bd (supriyanto-
communications-interrupted to normal
laptop) via eth0
Nov 21 23:09:59 supriyanto-desktop
Nov 21 22:46:33 supriyanto-desktop
dhcpd: balancing pool 216e3bc8
ntpdate[2590]: can’t find host ntp.
192.168.0/24
ubuntu.com
backup 10
Nov 21 22:46:33 supriyanto-desktop
Nov 21 23:09:59 supriyanto-desktop
ntpdate[2590]: no servers can be
dhcpd: balanced pool 216e3bc8
used, exiting
192.168.0/24
Nov 21 23:09:47 supriyanto-desktop
backup 10
dhcpd: Wrote 11 leases to leases
...
file.
...
total 20
lts 0
total 20
lts 0
free 9
max-own (+/-)2
free 9
max-misbal 3
Nov 21 23:09:47 supriyantodesktop dhcpd: failover peer digitalairlines: I move from communications-interrupted to startup Nov 21 23:09:59 supriyanto-
Selanjutnya, pada saat menjalankan server DHCP di PC DHCP server sekunder, Anda akan memperoleh pesan seperti ini dalam file /var/log/ messages:
desktop dhcpd: failover peer
# tail -f /var/log/syslog
digitalairlines: I move from startup
Nov 21 20:50:28 supriyanto-
to communications-interrupted
desktop dhcpd: failover peer
Nov 21 23:09:59 supriyanto-
digitalairlines: I move from recover
desktop dhcpd: failover peer
to startup
digitalairlines: peer moves from
Nov 21 20:50:28 supriyanto-
normal to normal
desktop dhcpd: failover peer
Nov 21 23:09:59 supriyanto-
digitalairlines: peer moves from
Pengecekan file syslog di server DHCP server primer, saat server DHCP primer dijalankan.
Pengecekan file syslog di server DHCP server sekunder, saat server DHCP sekunder dijalankan.
Pengecekan file syslog pada saat terdapat permintaan IP DHCP dari PC klien.
Pengecekan klien mana saja yang telah terhubung pada server DHCP.
01/2011 INFOLINUX
Tutorial_01_EDITARIE_ok.indd 54
www.infolinux.web.id
11/24/2010 2:15:23 PM
TUTORIAL DHCP FAILOVER unknown-state to recover Nov 21 20:50:28 supriyantodesktop dhcpd: failover peer digitalairlines: requesting full update from peer Nov 21 20:50:28 supriyantodesktop dhcpd: failover peer digitalairlines: I move from startup to recover Nov 21 20:50:28 supriyanto-desktop dhcpd: Sent update request all
mengirimkan DHCPREQUEST untuk mendapatkan alamat IP yang sama untuk terakhir kalinya (192.168.0.111). PC DHCP server primer kemudian akan memberikan alamat IP yang diminta kepada PC klien tersebut (DHCPACK). Dalam file log /var/lib/dhcp3/dhcpd.leases yang terdapat pada PC DHCP server primer, Anda dapat melihat informasi sebagai berikut:
message to digitalairlines
# tail -f /var/lib/dhcp3/dhcpd.
Nov 21 20:50:28 supriyanto-desktop
leases
dhcpd: Update request all from
ends 1 2010/11/22 16:21:24;
digitalairlines: sending update
tstp 2 2010/11/23 04:20:41;
Nov 21 20:50:28 supriyanto-desktop
tsfp 2 2010/11/23 04:21:24;
dhcpd: bind update on 192.168.0.101
atsfp 2 2010/11/23 04:21:24;
from digitalairlines rejected:
cltt 0 2010/11/21 16:20:41;
incoming update is less critical
binding state active;
than outgoing update
next binding state expired; hardware ethernet 00:1d:72:1d:b7:
Nov 21 20:50:28 supriyanto-desktop dhcpd: bind update on 192.168.0.102
# tail -f /var/lib/dhcp3/ dhclient-9c6be5ac-39eb-484b-b8e8-
bd;
b6a157681ad3-eth4.lease
client-hostname “supriyanto-
from digitalairlines rejected:
sama pada file /var/log/syslog yang terdapat pada PC DHCP server sekunder. Untuk melakukan pengujian apakah DHCP failover sudah dapat berjalan dengan baik, pastikan kalau PC-C sebelumnya sudah berada pada posisi mendapat IP dari DHCP server primer. Setelah PC DHCP server primer pada kondisi mati dan posisi DHCP server yang tersedia adalah DHCP server yang terdapat pada PC-B, coba refresh kembali alamat IP PC-C untuk memperoleh IP DHCP kembali. Setelah dapat, lakukan proses tail pada file informasi kartu jaringan yang terdapat pada PC-C. Pada sistem penulis, file ini terdapat pada /var/lib/dhcp3/ dhclient-9c6be5ac-39eb-484b-b8e8b6a157681ad3-eth4.lease:
incoming update is less critical
laptop”;
option routers 192.168.0.1;
than outgoing update
}
option dhcp-lease-time 86400; option dhcp-message-type 5;
Nov 21 20:50:28 supriyanto-desktop dhcpd: bind update on 192.168.0.103 from digitalairlines rejected: incoming update is less critical than outgoing update
Pada saat PC DHCP server primer mengalami masalah, Anda akan mendapatkan informasi berikut pada file /var/log/syslog:
...
# tail -f /var/log/syslog
...
Nov 21 23:32:06 supriyanto-
Pada saat sebuah PC klien membutuhkan alamat IP, Anda akan melihat pesan seperti berikut dalam file /var/log/syslog:
option domain-name
desktop dhcpd: failover peer
renew 1 2010/11/22 00:35:24;
digitalairlines: I move from normal
rebind 1 2010/11/22 11:43:49;
to startup
expire 1 2010/11/22 14:43:49;
Nov 21 23:32:06 supriyanto-
}
desktop dhcpd: failover peer digitalairlines: peer moves from
Nov 21 23:20:41 supriyanto-desktop
normal to communications-interrupted
dhcpd: DHCPREQUEST for 192.168.0.111
Nov 21 23:32:06 supriyanto-
from 00:1d:72:1d:b7:bd (supriyanto-
desktop dhcpd: failover peer
laptop) via eth0
digitalairlines: I move from startup
Nov 21 23:20:41 supriyanto-desktop
to normal
dhcpd: DHCPACK on 192.168.0.111
Nov 21 23:32:06 supriyanto-desktop
to 00:1d:72:1d:b7:bd (supriyanto-
dhcpd: balancing pool 21592b90
laptop) via eth0
192.168.0/24
Nov 21 23:20:41 supriyanto-desktop
backup 10
dhcpd: bind update on 192.168.0.111
Nov 21 23:32:06 supriyanto-desktop
from digitalairlines rejected:
dhcpd: balanced pool 21592b90
incoming update is less critical
192.168.0/24
than outgoing update
backup 10
...
...
...
...
www.infolinux.web.id
Tutorial_01_EDITARIE_ok.indd 55
option dhcp-server-identifier 192.168.0.2;
“digitalairlines.com”;
# tail -f /var/log/syslog
Pada output di atas, PC klien
option domain-name-servers 203.142 .82.222,203.142.84.222;
Lakukan
total 20
lts 0
total 20
lts 0
free 9
max-own (+/-)2
free 9
max-misbal 3
pengontrolan
yang
Pada parameter option dhcpserver-identifier 192.168.0.2, terlihat kalau PC-C telah mendapat IP dari alamat DHCP server sekunder (192.168.0.2). Untuk memastikan server DHCP failover bekerja dengan baik, lakukan hal yang sama dengan mematikan PC-B, hidupkan kembali PC-A, lalu refresh kembali alamat IP pada PC-C. Lanjutkan dengan melakukan pengecekan apakah DHCP server yang diperoleh sudah benar, apakah opsi dhcp-server-identifier sudah berubah menjadi 192.168.0.1. Jika semua ini sudah sesuai, berarti konfigurasi DHCP failover sudah berjalan dengan baik. Supriyanto [[email protected]]
INFOLINUX 01/2011
55
11/24/2010 2:15:37 PM
TUTORIAL SAFE-RM
Tool Pencegah Hapus Data
M
encegah lebih baik daripada mengobati. Istilah ini juga sangat baik diterapkan dalam usaha melindungi data. Jadi sebelum data kerja Anda hilang karena salah mengetik baris perintah, ada baiknya Anda melakukan proteksi ke folder yang ingin dilindungi dengan safe-rm.
Saat sedang asyik-asyiknya menulis artikel menjelang deadline majalah InfoLINUX, tanpa sengaja penulis mengetikkan perintah rm -rf ~ dari halaman command line. Dampak dari satu baris perintah ini sangat fatal. Mengapa fatal? Karena perintah tersebut, seluruh folder berikut dengan isi file kerja yang terdapat pada direktori home penulis terhapus seluruhnya, tanpa tersisa sedikit pun. Beruntung sebagian besar pekerjaan yang telah penulis kerjakan sudah di-layout oleh tim grafis, sehingga penulis tidak perlu mengulangi seluruh pekerjaan dari awal. Meski sempat merasa kesal karena kejadian bodoh ini, namun penulis tetap mengambil hikmahnya. Dampak dari kejadian ini, penulis harus
Halaman web safe-rm.
56
01/2011 INFOLINUX
Tutorial_01_EDITARIE_ok.indd 56
lebih berhati-hati lagi saat mengerjakan sesuatu dan harus melakukan proteksi terhadap direktori home penulis, sebelum terulang hal yang sama untuk kedua kalinya. Setelah melalui kejadian ini, penulis mulai melakukan searching ke search engine Google. Dari hasil pencarian ini, akhirnya penulis menemukan sebuah file bernama safe-rm yang dapat digunakan untuk melakukan proteksi agar suatu folder tidak terhapus tanpa sengaja dengan jalan menggantikan fungsi perintah rm. saferm juga relatif mudah digunakan. Anda cukup mendefinisikan folder yang ingin dilindungi dalam suatu file konfigurasi. Jika suatu saat tanpa sengaja Anda menjalankan perintah rm untuk menghapus folder yang
telah didefinisikan oleh safe-rm, maka akan tampil pesan kalau saferm akan melewatkan folder tersebut agar tidak dapat dihapus. Hanya saja, hal ini hanya berlaku jika kita menghapus folder tersebut dari halaman command line dengan menggunakan perintah rm. Untuk mempersingkat waktu dan mengetahui lebih lanjut mengenai safe-rm, mari kita simak pembahasan berikut.
Instalasi safe-rm Berikut tahap instalasi safe-rm. 1. Download paket safe-rm dari url http://code.google.com/p/saferm/downloads/list. Saat tulisan ini dibuat, versi terakhir safe-rm adalah 0.8. File safe-rm-0.8.tar.gz juga dapat ditemukan dalam eks-
Isi file konfigurasi /etc/safe-rm.conf.
www.infolinux.web.id
11/24/2010 2:15:37 PM
TUTORIAL SAFE-RM
Folder /home/supriyanto/Dropbox dan /home/supriyanto/Documents terproteksi oleh safe-rm.
Isi file .safe-rm.
tra DVD InfoLINUX edisi ini. 2. Ekstrak file safe-rm-0.8.tar.gz ke home direktori Anda, lalu copykan file safe-rm ke direktori /usr/ local/bin:
$ sudo cat /etc/safe-rm.conf
/home/supriyanto/Dropbox
/
/home/supriyanto/ASAL
/etc /usr /usr/lib
$ tar xzvf safe-rm-0.8.tar.gz
/var
$ cd safe-rm-0.8
/boot
$ sudo cp safe-rm /usr/local/bin/
/proc /bin
3. Berikutnya, ubah nama file /usr/ local/bin/safe-rm menjadi /usr/local/bin/rm: $ sudo mv /usr/local/bin/safe-rm /usr/local/bin/rm
Proses instalasi safe-rm sudah selesai dilakukan. Selesai dari tahapan instalasi, kini Anda dapat berlanjut ke tahap konfigurasi, dan penggunaan safe-rm.
Konfigurasi & Penggunaan safe-rm Setelah proses instalasi dilakukan dengan baik, kini saatnya kita mencoba penggunaan safe-rm. Safe-rm memiliki dua file konfigurasi utama, yakni file blacklist (daftar hitam) untuk melindungi folder sistem secara keseluruhan yang terdapat pada file /etc/safe-rm.conf dan file blacklist di ~/.safe-rm untuk melindungi folder yang terdapat pada direktori home. Secara default, dalam file /etc/ safe-rm.conf sudah berisi sejumlah daftar direktori yang langsung diproteksi oleh safe-rm. Pada sistem penulis, dengan menggunakan perintah cat, daftar isi file /etc/safe-rm.conf terlihat sebagai berikut:
www.infolinux.web.id
Tutorial_01_EDITARIE_ok.indd 57
/usr/bin
Tahap terakhir adalah melakukan uji coba menghapus salah satu direktori yang telah didefinisikan dalam file .safe-rm. Sebagai contoh di sini, penulis akan menghapus folder / home/supriyanto/ASAL: $ rm -rf /home/supriyanto/ASAL safe-rm: skipping ASAL/
Berikutnya, kita akan membuat daftar direktori yang ingin diproteksi pada direktori home. Untuk melakukan hal ini, kita akan membuat file konfigurasi bernama .safe-rm pada direktori home. Buat file .safe-rm pada home folder dengan menggunakan perintah berikut: $ touch /home/supriyanto/.safe-rm
Lanjutkan dengan mengisikan daftar direktori yang ingin diproteksi oleh safe-rm. Untuk melakukan hal ini, cukup definisikan nama direktori yang terdapat pada direktori home yang ingin dilindungi ke dalam file konfigurasi .safe-rm:
Dari hasil percobaan menghapus folder ASAL, tampil pesan kalau folder /home/supriyanto/ASAL dilewati atau tidak dapat dihapus oleh perintah rm -rf. Dengan ini, berarti safe-rm sudah dapat bekerja dengan baik untuk melindungi folder yang telah didefinisikan dalam .safe-rm. Untuk mempertegas kalau safe-rm sudah dapat bekerja dengan baik, lakukan juga percobaan untuk menghapus folder lain yang telah di definisikan, misalnya folder /home/ supriyanto/Dropbox dan /home/supriyanto/Documents: $ rm -rf /home/supriyanto/Dropbox
$ vim .safe-rm
/home/supriyanto/Documents/
/home/supriyanto
safe-rm: skipping /home/supriyanto/
/home/supriyanto/.mozilla
Dropbox
/home/supriyanto/.mozilla-
safe-rm: skipping /home/supriyanto/
thunderbird
Documents/
/home/supriyanto/.thunderbird /home/supriyanto/.bashrc /home/supriyanto/.safe-rm /home/supriyanto/.local /home/supriyanto/Documents /home/supriyanto/DATA-KERJAAN /home/supriyanto/Desktop
Jika hasil yang Anda peroleh sama seperti output di atas, berarti kita yakin safe-rm sudah dapat bekerja dengan baik. Selamat melindungi folder Anda! Supriyanto [[email protected]]
INFOLINUX 01/2011
57
11/24/2010 2:15:44 PM
WORKSHOP OFFICE
Hitung Gaji Berdasarkan Rate Harian Linux.Net, sebuah perusahaan software development, ingin melakukan perhitungan gaji per jam para programmer seniornya dengan rate berbeda pada akhir pekan.
copy-kan formula tersebut ke sel D8:D16. Maka akan didapat jumlah gaji untuk sel D8:D16. Untuk menghitung total jumlah gaji, pada sel D17 gunakan formula: =SUM(D7:D16).
Linux.Net menentukan rate gaji Rp31.250 per jam untuk pekerjaan yang dilakukan dari hari Senin hingga Jum’at, dan rate gaji Rp46.250 per jam untuk pekerjaan yang dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu. Pada worksheet yang digunakan, akan menunjukkan daftar jam kerja yang telah dilakukan salah seorang programmer senior selama 10 hari. Untuk menghitung jam kerja pada hari Senin hingga Jumat dipergunakan fungsi WEEKDAY, jika hari kerjanya bukan termasuk weekday, berarti hari itu adalah akhir pekan. Untuk membedakan kedua jenis perhitungan hari tersebut, kita akan menggunakan fungsi IF dan OR. Untuk itu, silakan buat worksheet dengan isian pada sel A7:A16, dan sel C7:C16 dengan isian seperti terlihat berikut ini.
1
Fungsi IF pada formula yang terdapat pada nomor 3, akan menghasilkan suatu nilai (memberikan suatu jawaban) bila logical test menyatakan TRUE atau sesuai dengan kriteria yang disyaratkan, dan menghasilkan jawaban yang lain, bila hasilnya salah atau bukan seperti yang disyaratkan. Jadi, fungsi ini perlu masukan dengan nilai TRUE atau FALSE. Sedangkan fungsi OR digunakan untuk mengambil keputusan antara dua argumen yang diberikan. Hasilnya, TRUE (atau menjalankan pilihan) bila hasilnya benar, dan menghasilkan FALSE (tidak menjalankan pilihan) bila hasilnya salah. Sebagai contoh, untuk menghasilkan nilai apakah suatu hari itu WEEKDAY atau bukan, kita dapat menggunakan formula berikut:
5
Pada tabel worksheet di atas, terlihat kalau sel A7: A16 merupakan tanggal-tanggal di mana programmer bekerja selama 10 hari terakhir. Rate gaji hari Senin hingga Jumat sebesar Rp31.250 diletakkan pada sel D1, dan rate gaji hari Sabtu dan Minggu sebesar Rp46.250. Untuk mendapatkan hari pada B7:B16, ketikkan ormula berikut pada sel B7:
2
=IF(OR(WEEKDAY(A7)=1, WEEKDAY(A7)=7))
=CHOOSE(WEEKDAY(A7),”Minggu”,”Senin”,”Selasa”,”Rabu”,”Ka mis”,”Jumat”,”Sabtu”)
Setelah didapat nilai Senin pada sel B7, copy-kan formula di atas ke sel B8:B16. Berikutnya, kita akan menghitung data jumlah kerja pada sel D7:D16. Untuk melakukan hal ini, pindah ke sel D7, lalu ketikkan formula berikut:
3
=IF(OR(WEEKDAY(A7)=1,WEEKDAY(A7)=7),C7*$D$2,C7*$D$1)
Dari hasil di atas, akan didapat hasil 62.500 pada sel D7. Jika hasilnya sudah sesuai dengan nilai tersebut,
4 58
01/2011 INFOLINUX
Workshop_01_EDITARIE.indd 58
Setelah fungsi OR bekerja, IF akan mengeksekusi suatu tanggal itu mengikuti rate Senin - Jum’at atau SabtuMinggu.
6
Supriyanto [[email protected]]
www.infolinux.web.id
11/24/2010 1:55:00 PM
WORKSHOP OFFICE
Hitung Hari Kerja Suatu Proyek (I) Pak Sarmudi sedang mengerjakan suatu proyek. Dalam kasus ini, dia ingin membuat perhitungan hari kerja, dimana Sabtu dan Minggu tidak dihitung sebagai hari libur. Pak Sarmudi memiliki jadwal kerja yang terdiri atas lima tahapan, dimana masing-masing memiliki tanggal mulai dan tanggal selesainya pekerjaan. Masing-masing tahap pekerjaan diberikan estimasi lamanya pekerjaan. Dalam hal ini, Sabtu dan Minggu tidak dihitung sebagai hari libur. Untuk menyusun jadwal tanggal dimulainya tahap pekerjaan dan selesainya, Anda dapat menggunakan fungsi WORKDAY. Fungsi ini biasanya banyak digunakan untuk menghitung jatuh temponya suatu tagihan atau untuk menghitung jadwal pengiriman barang. Cara penulisan fungsi WORKDAY adalah sebagai berikut:
1
sel B7:B11. Pada sel C7:C11 masukkan juga tanggal dimulainya suatu proyek.
3
Kini, letakkan posisi kursor pada sel D7. Pada sel D7, ketikkan formula sebagai berikut:
=WORKDAY(C7,B7,$B$3:$B$5)
Dari hasil formula di atas, seharusnya Anda sudah mendapatkan tanggal selesai Tahapan Proyek Tahap 1 pada sel D7. Setelah hasilnya sudah dirasa benar, copykan formula di atas ke sel D8:D11, untuk mendapatkan tanggal selesai Tahapan Proyek Tahap II hingga Tahap V.
4
=WORKDAY(Tanggal_Mulai, Jumlah_Hari, Hari_Libur)
Pada sel B3:B5, masukkan tanggal-tanggal yang merupakan hari libur. Lanjutkan dengan memasukkan jumlah hari yang ditentukan sebagai Estimasi Jumlah Hari tanpa memperhitungkan jatuhnya libur akhir pekan pada
2
Supriyanto [[email protected]]
Hitung Hari Kerja Suatu Proyek (II) Berbeda dengan kasus pertama, kali ini Pak Sarmudi ingin membuat perhitungan hari kerja, di mana Sabtu dan Minggu dihitung sebagai hari libur. Kasus kali ini hampir sama dengan proyek sebelumnya, tetapi pekerjaan akan diliburkan pada tiap-tiap akhir pekan (setiap hari Sabtu dan Minggu). Jika pada kasus pertama kita dapat menggunakan fungsi WORKDAY untuk melakukan hal ini, pada kasus kedua kita dapat menggunakan fungsi NETWORKDAYS. Perbedaan fungsi NETWORKDAYS dengan fungsi WORKDAY adalah jika fungsi WORKDAY masih tetap menghitung hari Sabtu dan Minggu. Berbeda halnya dengan fungsi NETWORKDAYS yang selalu melompati hari Sabtu dan Minggu, karena dianggap sebagai hari libur. Cara penulisan fungsi NETWORKDAYS adalah sebagai berikut:
1
jatuhnya libur akhir pekan. Pada sel C7:C11, masukkan tanggal dimulainya suatu proyek. Kini, kita akan menuliskan formula untuk mendapatkan Jumlah Hari Kerja efektif. Pindah ke sel D7, kemudian ketikkan formula sebagai berikut:
3
=NETWORKDAYS(C7,B7,$B$3:$B$5)*(-1)
Setelah menekan Enter, maka pada sel D7 akan didapatkan Jumlah Hari Kerja pada Tahapan Proyek Tahap I. Copy formula di atas ke sel D8:D11 untuk mendapatkan Jumlah Hari Kerja pada Tahapan Proyek Tahap II hingga Tahap V.
4
=NETWORKDAYS(Tanggal_Mulai, Jumlah_Hari, Hari_Libur)
Pada kasus kali ini, kita akan melakukan perhitungan jumlah hari kerja dari worksheet yang terlihat di bawah ini. Pada worksheet tersebut, masukkan tanggal-tanggal yang merupakan hari libur pada sel B3:B5. Pada sel B7:B11, masukkan jumlah hari yang ditentukan sebagai Estimasi Jumlah Hari tanpa memperhitungkan
2
www.infolinux.web.id
Workshop_01_EDITARIE.indd 59
Supriyanto [[email protected]]
INFOLINUX 01/2011
59
11/24/2010 1:55:06 PM
WORKSHOP PROGRAMMING
Membandingkan Dua File Teks Pada tulisan ini, kita akan membahas contoh membandingkan dua file teks.
True >>> filecmp.cmp(‘test1.txt’, ‘test2.txt’) False
Kita bekerja dengan file test1.txt dan test2.txt:
1
$ cat test1.txt
baris 1
Apabila kita membutuhkan informasi lebih detail:
3
>>> f1 = open(‘test1.txt’).read()
baris 2
>>> f2 = open(‘test2.txt’).read()
baris 3
>>> f1
baris 4
‘baris 1\nbaris 2\nbaris 3\nbaris 4\nbaris 5\n’
baris 5
>>> f2
$ cat test2.txt
‘baris a\nbaris b\nbaris c\nbaris d\nbaris e\n’
baris a
>>>
baris b
>>> for i in range(0, len(f1)):
baris c
...
baris d
...
baris e
f1[i], f2[i])
if f1[i] != f2[i]: print ‘karakter %d (%s, %s) tidak sama’ %(i,
...
Cara mudah untuk membandingkan dua file adalah dengan mempergunakan modul filecmp:
2
karakter 6 (1, a) tidak sama karakter 14 (2, b) tidak sama
>>> import filecmp
karakter 22 (3, c) tidak sama
>>> filecmp.cmp(‘test1.txt’, ‘test1.txt’)
karakter 30 (4, d) tidak sama
True
karakter 38 (5, e) tidak sama
Noprianto [[email protected]]
>>> filecmp.cmp(‘test2.txt’, ‘test2.txt’)
Menguji String: Alfanumerik, Alfabet, Numerik Di dalam Workshop ini, kita akan menguji apakah suatu string terdiri dari alfabet dan numerik, alfabet saja atau numerik saja.
>>> >>> b = ‘haloapakabar’ >>> b.isalpha() True
Untuk menguji apakah suatu string terdiri dari numerik saja:
1
>>> a=’12345a’
Untuk menguji apakah suatu string terdiri dari alfabet dan numerik:
3
>>> a.isdigit()
>>> c = ‘halo apa kabar’
False
>>> c.isalnum()
>>>
False
>>> a=’12345’
>>>
>>> a.isdigit()
>>> c = ‘halo apa kabar 1 2’
True
>>> c.isalnum() False
Untuk menguji apakah suatu string terdiri dari alfabet saja:
2
>>> c = ‘haloapakabar12,’
>>> b = ‘halo apa kabar’
>>> c.isalnum()
>>> b.isalpha()
False
False
>>>
>>>
>>> c = ‘haloapakabar12’
>>> b = ‘haloapakabar1’
>>> c.isalnum()
>>> b.isalpha()
True
False
60
>>>
01/2011 INFOLINUX
Workshop_01_EDITARIE.indd 60
Noprianto [[email protected]]
www.infolinux.web.id
11/24/2010 1:55:08 PM
WORKSHOP PROGRAMMING
Bekerja dengan Template String Dalam Workshop ini, kita akan membahas contoh-contoh bekerja dengan template string.
>>> t <string.Template object at 0xb7c4b2ac> >>>
Impor modul yang diperlukan:
1
>>> from string import Template
>>> t.substitute(product=’buku’)
>>> Template
‘Berapa $ harga buku ini?’
>>>
>>>
Membuat template sederhana, mengandung 1 variabel: user. Variabel didefinisikan dengan $:
2
4
Apabila template terdiri dari beberapa variabel, kita bisa menggunakan dictionary:
>>> t = Template(‘Saya menggunakan $lang versi $ver’)
>>> t = Template(‘Halo apa kabar $user’)
>>> t
>>> t
<string.Template object at 0xb7c5f9cc>
<string.Template object at 0xb7c4b2ec>
>>>
>>>
>>> data = {‘lang’: ‘Python’, ‘ver’: 2.5} >>> data
>>> t.substitute(user=’testuser’)
{‘lang’: ‘Python’, ‘ver’: 2.5}
‘Halo apa kabar testuser’
>>>
>>>
>>> t.substitute(data) ‘Saya menggunakan Python versi 2.5’
Apabila template harus mengandung $, kita dapat meng-escape dengan $$. Contoh:
3
>>>
Noprianto [[email protected]]
>>> t = Template(‘Berapa $$ harga $product ini?’)
Wrap Paragraf dengan textwrap Ingin membatasi jumlah karakter per baris dalam satu paragraf? Kita dapat menggunakan modul textwrap.
... Halo apa kabar semuanya apakah
Pertama, kita impor modul textwrap:
baik-baik saja?
>>> import textwrap
Bagaimana cuaca di
1 2
sana?
Sebagai contoh, kita bekerja dengan paragraf berikut: >>> text = ‘’’Halo apa kabar semuanya apakah baik-baik
saja? Bagaimana cuaca di sana?’’’
5
Atau, langsung menggabungkan dengan line ending tertentu:
>>> text
>>> import os
‘Halo apa kabar semuanya apakah baik-baik saja?
>>> os.linesep
Bagaimana cuaca di sana?’
‘\n’ >>> os.linesep.join(wrapped)
Kita ingin membatasi agar setiap baris maksimal terdiri dari 20 karakter:
3
‘Halo apa kabar\nsemuanya apakah\nbaik-baik saja?\ nBagaimana cuaca di\nsana?’
>>> wrapped = textwrap.wrap(text, 20)
>>> print os.linesep.join(wrapped)
>>> print wrapped
Halo apa kabar
[‘Halo apa kabar’, ‘semuanya apakah’, ‘baik-baik saja?’,
semuanya apakah
‘Bagaimana cuaca di’, ‘sana?’]
baik-baik saja? Bagaimana cuaca di
Kita dapat mencetak hasil wrap:
sana?
>>> for i in wrapped:
>>>
4
...
print i
www.infolinux.web.id
Workshop_01_EDITARIE.indd 61
Noprianto [[email protected]]
INFOLINUX 01/2011
61
11/24/2010 1:56:05 PM
WORKSHOP DISTRO
Menginstal Fedora sebagai Distro Kedua Jika telah memiliki Linux bukan Fedora yang terinstal di harddisk, Anda dapat menginstal Fedora tanpa mengganggu boot loader Linux yang telah terinstal itu. Workshop ini menggunakan DVD Fedora 14 bawaan InfoLINUX 01/2011. Kita ingin memanggil boot loader Fedora 14 yang telah diinstal dari boot loader Linux yang telah diinstal sebelumnya, misal Mandriva 2010.1 atau Ubuntu 10.10. Fedora 14 dan Mandriva 2010.1 menggunakan boot loader Grub versi 1, sedangkan Ubuntu 10.10 menggunakan Grub versi 2. Petunjuk dalam Workshop ini juga dapat digunakan untuk distro Linux lainnya sebagai distro pertama maupun kedua. Catatan: Workshop ini lebih fokus mengupas pemilihan partisi dan pemasangan boot loader, tidak membahas semua langkah dalam proses instalasi Fedora 14, karena sudah sering dibahas di majalah dan buku InfoLINUX. Jika Anda menemui kesulitan, hubungi penulis melalui e-mail [email protected].
Membaca Struktur Partisi Harddisk Sebelum memulai instalasi Fedora 14, sebaiknya Anda mencatat susunan partisi harddisk di komputer. Jika menggunakan sistem operasi Windows, Anda dapat melihat susunan partisi dari Control Panel atau sejenis. Jika Anda telah menggunakan Linux dan ingin menginstal Fedora sebagai distro kedua, lebih dahulu jalankan Linux itu, lalu jalankan program gparted atau yang sejenis. Cara praktisnya, ketikkan perintah ini di terminal atau konsole Linux: # fdisk -l
Catatan: Perintah di atas dijalankan oleh user root. Jika Anda menggunakan distro Ubuntu atau yang sejenis dan belum membuat password root, jalankan dari terminal user biasa dengan menambahkan perintah sudo seperti ini: $ sudo fdisk -l
Perintah “fdisk -l” akan menampilkan susunan partisi harddisk dan jenis sistem berkas (filesystem). Sebagai contoh, di Gambar 1 terlihat partisi /dev/sda1 diformat sebagai sistem berkas Linux, /dev/sda2 Windows (NTFS), /dev/sda3 partisi extended yang akan dipecah menjadi partisi logical /dev/sda5 dan seterusnya, /dev/sda4 hingga /dev/sda11 semuanya Linux, dan /dev/sda12 sebagai swap atau virtual memory. Dalam contoh ini Fedora 14 akan dipasang pada partisi /dev/sda6. Boot loader Grub tidak dipasang pada MBR, tapi dipasang pada partisi sistem utama Fedora 14
62
01/2011 INFOLINUX
Workshop_01_EDITARIE.indd 62
Gambar 1. Tampilan perintah fdisk -l.
(/dev/sda6). MBR atau Master Boot Record adalah bagian awal dari harddisk yang dibaca pertama oleh BIOS sebelum boot ke sistem operasi. MBR harddisk pertama diberi nama /dev/sda (tanpa angka). Partisi yang akan digunakan untuk menginstal Fedora 14 harus memiliki ukuran minimal 4 GB, dan sudah dipastikan aman tidak ada data penting, karena partisi itu akan diformat ulang. Jika belum memiliki partisi kosong atau aman, Anda dapat memotong salah satu partisi yang masih memiliki sisa ruang minimal 4 GB, dengan program sejenis Partition Magic di Windows, atau Gparted di Linux, atau pada saat instalasi Fedora seperti penjelasan berikut ini.
Mengedit Partisi Harddisk Setelah Anda yakin memiliki partisi yang aman untuk diinstal Fedora 14, atau telah menentukan partisi yang aman untuk dipotong dan diinstal Fedora 14, masukkan DVD Fedora 14 ke drive CD-ROM, dan boot komputer dari DVD. Setelah menekan beberapa kali “Next”, antara lain untuk memilih bahasa dan jenis keyboard, Anda harus berhenti sejenak pada langkah pengaturan partisi seperti dalam Gambar 2. Pengeditan partisi ini membutuhkan kehati-hatian, agar Anda tidak menghapus sistem operasi dan data penting yang telah ada di harddisk. Pada menu pengaturan partisi di Gambar 2, jangan tekan “Next” karena pilihan kedua di gambar itu “Replace Existing Linux System(s)” akan menghapus seluruh partisi Linux yang telah ada, kecuali Anda memang ingin menghapus semuanya. Demikian pula pilihan pertama “Use All Spaces” tidak boleh diklik, karena akan menghapus semua partisi termasuk Windows. Berikut ini penjelasan beberapa pilihan yang aman: Klik pilihan ketiga “Shrink Current System” jika Anda ingin memotong partisi yang telah ada datanya. Klik pilihan keempat “Use Free Space” jika masih tersisa ruang harddisk yang belum dipartisi. Klik pilihan kelima “Create Custom Layout” jika Anda
www.infolinux.web.id
11/24/2010 1:56:05 PM
WORKSHOP DISTRO
Gambar 4. Mengubah penempatan boot loader. Gambar 2. Menu pengaturan partisi harddisk.
ingin mengatur secara manual, misalnya telah ada partisi kosong atau partisi yang aman untuk diformat ulang. Pilihan terakhir ini digunakan sebagai contoh workshop, karena telah tersedia partisi Linux /dev/ sda6 yang akan diformat ulang. Setelah memilih “Create Custom Layout” dan menekan “Next”, maka Anda harus memilih partisi yang akan diedit. Dalam contoh ini /dev/sda6 akan diformat, dan dijadikan partisi utama (root partition) ditandai sebagai garis miring (/) , seperti terlihat di Gambar 3.
Linux yang lama. Contoh ini menggunakan Linux lama dengan boot loader Grub versi 1 seperti Mandriva 2010.1. Jika Anda menggunakan Grub 2, silakan baca tutorial workshop distro pada InfoLINUX 11/2010. Berikut ini langkah-langkah mengedit menu.lst boot loader Grub Linux yang lama (Mandriva 2010.1), untuk menambahkan pilihan masuk ke boot loader Linux yang baru (Fedora 14). Boot komputer dengan Linux yang lama, lalu gunakan editor teks yang Anda sukai, misalnya vi atau gedit, untuk mengedit file /boot/grub/menu.lst. Tambahkan tiga baris baru di paling bawah dari file menu.lst seperti berikut ini: title Fedora 14 rootnoverify (hd0,5) chainloader +1
Catatan: (hd0,5) artinya boot loader Fedora tersimpan di /dev/ sda6 (harddisk 0 atau pertama, partisi ke-5 dihitung dari 0 atau ke-6). Jika menggunakan Grub 2, nomor partisi menjadi 6 (hd0,6), bukan 5. Simpan file menu.lst, lalu reboot komputer. Mestinya akan ada pilihan paling bawah pada boot loader Grub di Linux yang lama untuk masuk ke boot loader Fedora 14.
Gambar 3. Mengedit partisi untuk diformat.
Memasang Boot Loader Setelah melalui beberapa langkah pengeditan dan format partisi, langkah penting kedua adalah penentuan partisi untuk menginstal boot loader Grub. Secara default (bawaan), Fedora 14 akan menempatkan boot loader pada MBR. Klik “Change Device”, lalu pilih “First sector of boot partition” seperti terlihat di Gambar 4. Dalam contoh ini, boot loader ditempatkan pada /dev/sda6.
Memanggil Boot Loader Fedora dari Linux lain Setelah proses instalasi Fedora 14 selesai dan komputer di-reboot, komputer akan menampilkan boot loader
www.infolinux.web.id
Workshop_01_EDITARIE.indd 63
Gambar 5. Tampilan editor teks mengedit menu.lst.
Rusmanto [[email protected]]
INFOLINUX 01/2011
63
11/24/2010 1:57:08 PM
KUIS INFOLINUX
Ingin mendapatkan hadiah MOTHERBOARD ZOTAC GEFORCE 8100? ASIARAYA COMPUTRONICS menyediakan 1 buah MOTHERBOARD ZOTAC GEFORCE 8100 untuk 1 orang pemenang. Baca keterangannya di bawah ini.
Caranya: Di antara susunan huruf dalam kotak di atas, tersembunyi beberapa nama distro Linux. Arah tulisan bisa berupa horisontal, vertikal, maupun diagonal, dengan arah membaca bisa dari kiri ke kanan, kanan ke kiri, atas ke bawah, atau bawah ke atas. Termasuk turunan distro apakah beragam distro yang tersembunyi pada gambar di atas? A. Red Hat
B. Slackware
C. Ubuntu
Kirimkan jawaban Anda melalui SMS (Short Message Service) dengan format: LINUX<spasi>01<spasi>[Jawaban A/B/C]<spasi>Nama Contohnya: LINUX 01 A Budi Santosa Kirim jawaban tersebut melalui SMS ke 9333 (tarif Rp2000++/SMS berlaku untuk semua operator). Atau melalui kartu pos, yang dilengkapi kupon kuis yang terdapat di halaman ini, ke Kuis InfoLINUX, Jl. Kramat IV No. 11, Jakarta, 10430. SMS atau Kartu Pos diterima paling lambat 21 Januari 2011. Daftar pemenang akan kami umumkan pada InfoLINUX No. 03/2011. Para pemenang harap menghubungi Sekretariat Redaksi InfoLINUX melalui telepon (021) 315-3731 ext. 127 atau e-mail ke evawani.putri@infolinux. co.id untuk verifikasi (tanpa verifikasi dan pengambilan hadiah hingga dua bulan semenjak pengumuman ini, hadiah dinyatakan hangus). Setelah verifikasi berhasil, pemenang yang berdomisili di Jabodetabek bisa mengambil hadiah di kantor Redaksi InfoLINUX setiap hari/jam kerja, SeninJumat, 9.30-16.30 WIB, dengan menyerahkan identitas diri yang masih berlaku. Hadiah bagi pemenang di luar Jabodetabek akan dikirim via pos
01/2011
(ongkos ditanggung pemenang). InfoLINUX tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan hadiah yang terjadi selama pengiriman.
64
64_Kuis_01.indd 64
Pemenang Kuis InfoLINUX Edisi 11/2010 Jawaban Edisi 11/2010: A. Video Editor 2 Pemenang STE MP5 dari ASIARAYA COMPUTRONICS 1. Faisol 2. Febrina Zulmi
01/2011 INFOLINUX
085284338xxx 085699468xxx www.infolinux.web.id
11/24/2010 4:39:41 PM
Berlangganan Hemat Hubungi: Sirkulasi Pinpoint Publications (DPKU) Telp: (021) 4682-6816, 7079-6499 Fax: (021) 4682-8919 e-mail: [email protected]
FORMULIR BERLANGGANAN DATA PRIBADI (Pilih dengan tanda dan isi dengan huruf kapital)
Saya ingin berlangganan majalah InfoLINUX:
NO. WILAYAH 1.
PAKET LANGGANAN
Jabodetabek
HARGA LANGGANAN
6 Bulan (6 Edisi)
Rp229.500
1 Tahun (12 Edisi)
Rp432.000
Pulau Jawa
6 Bulan (6 Edisi)
Rp240.000
(Jateng, Jabar, Jatim)
1 Tahun (12 Edisi)
Rp450.000
3.
Bali/Sumbar
1 Tahun (12 Edisi)
Rp540.000
4.
Sumut/Kalimantan/Sulawesi
1 Tahun (12 Edisi)
Rp558.000
5.
Indonesia Timur
1 Tahun (12 Edisi)
Rp558.000
2.
Nama Lengkap: Alamat: Fax:
Cara Pembayaran: Transfer ke BCA Cabang Rawamangun a/n PT DIAN PASIFIK KOMUNIKASI UTAMA No. Rekening 094 303 3533 Bukti transfer & formulir ini harap di-fax ke (021) 4682-8919
Tanggal :
----------------------------------------------------------------------
Up. Bagian Langganan Tanda Tangan :
langganan linux_01.indd 1
LUAR JAWA Medan: Pustaka Obor 061-4145622 • Pekanbaru: Jack 076127706 • Padang: Taman Bacaan 075135150 • Palembang: TB Sriwijaya 0711320679 • Jambi: Gloria 0741-23360, Elieson 0741-24424 • Bengkulu: TB Zaldy 0736-24291 • Pangkal Pinang: Supermini 0717-423973, Idris Hadi 0717424547 • Tanjungkarang: Tohoma 0721261839, Intisari 0721-64026 • Pontianak: Angkasajaya 0561-734689, Ridho 0561775843 • Balikpapan: TBTerang 0542421301, Antra 0542-396003 • Samarinda: Aziz 0541-260235, A.Terang 0541-741768 • Banjarmasin: Naprin Budhi 0511-65475 • Palangakaraya: Fathir 0536-28317 • Makasar: Telly 0411-321795, IndahJaya 0411-330707 • Kendari: TB Ade 040121613 • Palu: Ramedia 0451-421218, Masrun 0451-423805 • Manado: Lok Book Store 0431-852734 • Denpasar: Corsica 0361-226358, TB Anna 0361427594, Gunung Agung dan Gramedia • Mataram: Titian 0370-622188 • Kupang: Rapi 0380-832033
PULAU JAWA
Cilegon: Torpedo Agc 0254-391460 • Serang: Estica Agc 0254-202292 • Bandung: Alphabet Agc 022-6006000, Gunaraya 022-4232513, Wahyudin Agc 022-6011414 • Garut: Monita Agc 0262-23479 • Tasikmalaya: Nasuha 0265-334064 • Indra mayu: Kompas Agc 0234-484032 • Cirebon: Cirebon Agc 0231-203376 • Tegal: Tegal News Agc 0283-356138 • Pekalongan: TB Rajamurah 285- 424463, Fajar Agc 0285-431466 • Semarang: Erlangga Agc 024 -8313405, Hartono Agc 024-3545301, Adila Agc 024-3560615, Hariani Agc 0243541832, TB Prasojo 024-569561 • Solo: TB ABC 0271-644345, Sendang Mulia Agc 0271-633751 • Yogyakarta: Hidup Agc 0274-587921-Lamhaba 0274-541808, Togamas, dan Gramedia • Magelang: TB Larista 0293-368060 • Purwokerto: TB ABC 0281-638344, SHS Agc 0281-622485 • Surabaya: Kantor Perwakilan 0318291511, Gunung Agung dan Gramedia • Malang: Yahya Oentoeng 0341-3410105 • Kediri: TB Alief 0354-684211 • Jember: TB Amanah, Gunung Agung
TOKO BUKU JABOTABEK
Kode Pos: Telepon: Mobile/E-mail: Mulai berlangganan Edisi:
MAKIN DEKAT DENGAN ANDA
-----------------------------------------------
Maruzen: Blok M 7268334, Sultan Agung 8307641 • Kharisma: Cijantung 87793375, Cinere 7534125, Cilandak 78840163, Taman Anggrek 5639343, Puri 5822629, Pamulang 7445019 Kalimalang 8601887, Klender 86605956 • Gramedia: Matraman 8581763, Pondok Indah 7506997, Pintu Air 3843800, Melawai 7203445, Gajahmada 2601234, Citraland 5606363, Pluit 6683620, Cinere 7540663, Bekasi 8840401, Bogor 0251356341 • Gunung Agung: Pondok Indah 7506901, Taman Anggrek 5639045, Citraland 5681512, Kwitang 3102004, Blok M 7209344, Arion 7413078, Atrium 3867831, Lokasari 6254730, Bogor 0251326876 • News Stand Niaga Tower 2505250 • Time PI 330434 • Newstand WTC Sudirman 5211216, Mandarin 5678888 • Trio 7982331 • JBC Kalibata 7970350 • CabangTB Utama
11/24/2010 2:27:06 PM
InfoLINUX 02/2011
EDISI MENDATANG
Terbit 24 Januari 2011
Beragam Tool Hacking NANTIKAN BACKTRACK 4 R2 Hack Password Login Windows XP Encoding/Decoding Base64 Suatu waktu, Anda tidak dapat login ke halaman Windows, karena lupa password login. Tidak perlu panik jika menemui kondisi ini. Dengan BackTrack, kita akan mencoba untuk dapat login kembali ke halaman Windows.
Ingin menyimpan data binary dalam file teks atau field database bertipe text? Kita dapat meng-encode file tersebut dengan base64. Apabila diperlukan, kita tinggal decode apa yang kita encode sebelumnya.
Cara Mudah Kelola Proyek
Bekerja dengan Array di Bash
Dengan membuat perencaan yang baik, diharapkan suatu proyek dapat selesai tepat waktu. Pada Praktik Instan edisi mendatang, akan dibahas penggunaan OpenProj untuk mengelola suatu proyek.
Bash adalah shell yang memiliki paling banyak fitur, jika dibandingkan dengan shell yang tersedia di platform berbasis *Nix. Pada edisi depan, kita akan membahas contoh bekerja dengan array pada Bash.
Topik-topik pada edisi mendatang masih mungkin berubah.
66
01/2011 INFOLINUX
66_Next Issue_01_ok_EDITARIE.indd 66
www.infolinux.web.id
11/24/2010 3:21:49 PM
MAJALAH
I KAP G N LE KS I E L KO !
EXTRA N DA A SPECIAL PCMEDIA PCME DIA GROUP untuk para pengguna PC dengan beragam tema dan tutorial konkret plus CD/DVD.
PCMEDIA SPECIAL 04 Office Web Apps plus tutorial Office 2010.
PCMEDIA SPECIAL 03 Panduan, tes, dan tip&trik BlackBerry.
PC MILD EXTRA 03 Meningkatkan performa dan kinerja komputer.
PCMEDIA EXTRA 02 Mengupas sistem operasi Windows 7 secara detail.
INFO LINUX EXTRA 03 Memanipulasi foto dan gambar dengan GIMP.
PC MILD EXTRA 02 Meningkatkan performa dan kinerja komputer.
PCMEDIA EXTRA 01 Cara tepat memroteksi komputer Windows XP.
INFO LINUX EXTRA 02 Memahami distro Linux Ubuntu dengan mudah.
Untuk pemesanan langsung hubungi: Sirkulasi Pinpoint Publications (DPKU) Telp: (021) 4682-6816, 7079-6499. Fax: (021) 4682-8919 [email protected]
IKlan Bareng EKSTRA_AL complete REG_warna beda.indd 1
9/1/2010 2:28:32 PM
terra (IL0540103).indd 1
7/27/2010 1:31:20 PM