CD Interaktif GAMAIS 2007
MATERI AJAR MATA KULIAH TATA TULIS KARYA ILMIAH ILMIA TPB ITB
CD Interaktif GAMAIS 2007
Pertemuan I PENGANTAR UMUM A. Penjelasan umum tentang mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah (TTKI) (TTKI 1. Pentingnya TTKI 2. TTKI di Perguruan Tinggi (ITB) 3. 3 Syarat Syarat d dan an S Subjek ubjek TTKI 4. JenisJenis-Jenis Karangan Ilmiah B. Kontrak Belajar
CD Interaktif GAMAIS 2007
Pertemuan II BAHASA KARYA TULIS ILMIAH Syarat Kebahasaan a. Baku Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah b h bahasa Indonesia I d i baku b k baik b ik mengenaii struktur t kt kalimat k li t maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata/istilah, dan p penulisan sesuai dengan g kaidah ejaan. j b. Logis Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.
CD Interaktif GAMAIS 2007
c. Kuantitatif Keterangan yang dikemukakan dalam tulisan dapat diukur secara p pasti. d. Tepat Ide yang diungkapkan harus sesuai dengan ide yang dimaksudkan dimaksudka oleh penutur atau penulis dan tidak mengandung makna ganda. e. Denotatif Denotati Kata vang digunakan dipilih sesuai dengan arti sesungguhnya dan tidak melibatkan perasaan karena sifat ilmu itu objektif f. Ringkas Ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan. berlebihan tetapi isinya bernas.
CD Interaktif GAMAIS 2007
g. Runtun g Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya baik dalam kalimat maupun dalam paragraf. Bahasa Indonesia Benar dengan Baik Bahasa vang digunakan akan dikatakan baik jika maksud yang diungkapkan g p dapat p dipahami p dengan g tepat p oleh orang g yang y g menerima bahasa tersebut. Dengan kata lain, bahasa yang baik adalah bahasa vang efektif dalarn menvampaikan suatu maksud. Bahasa vang baik tidak selalu harus ragam baku. Keefektifan komunikasi lebih banyak ditentukan oleh oleh keserasian bahasa itu dengan situasinva (waktu. tempat. dan orang yang diajak bicara). Bisa saja bahasa yang baik itu tidak benar kaidahkaidah-kaidahnya. Sebaliknya, y , bahasa vang g benar kaidah kaidah--kaidahnya y belum tentu bahasa. vang baik Sebab. misalnva akan janggal kedengarannya bila di kantin kita menggunakan ragam bahasa baku seperti bahasa seorang i1muwan yang sedang ceramah di dalam suatu seminar. Sebaliknva akan janggal pula bila seorang ilmuwan yang sedang Sebaliknva, ceramah di dalam suatu seminar menggunakan bahasa seperti seorang awam yang sedang ngobrol di kantin. Dengan demikian,
bahasa yang y gbenar den gan g baik itu adalah bahasa yang y gsesuai dengan kaidah dan sesuai dengan situasi.
CD Interaktif GAMAIS 2007
Pertemuan III EJAAN Pengertian Ejaan ialah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyiy -bunyi y ujaran j melalui huruf,, menetapkan p tanda-tanda baca,, tandabunyi memenggal kata, dan bagaimana menggabungkan kata. Jadi, bagaimana menuliskan bahasa lisan dengan aturanaturan-aturan tersebut itulah yang berhubungan dengan ejaan. Dari segi bahasa, ejaan adalah kaidah kaidah--kaidah cara menggambarkan bunyi bunyi--bunyi bahasa (kata, kalimat) dalam bentuk tulisan (huruf(huruf-huruf dan tanda baca). Lingkup Pembahasan Ejaan Ejaa Lingkup pembahasan dalam ejaan meliputi halhal-hal sebagai berikut: berikut 1. pemakaian huruf 2. 2 pemakaian pemakaian huruf h f kapital dan dan huruf h f miring mi ing 3. penulisan kata 4. penulisan unsur serapan 5. pemakaian tanda baca
CD Interaktif GAMAIS 2007
Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring Mirin 1. Huruf Kapital Huruf kapital tidak identik dengan huruf besar meskipun ki istilah i til h ini i i biasa bi diperlawankan di l k dengan d huruf h f kecil. Istilah huruf kapital digunakan untuk menandai satu bentuk huruf yang karena memiliki fungsi berbeda d l dalam kata k atau kalimat k li menjadi j di berbeda b b d dari d i bentuk b k huruf lain meskipun secara fonemis sebunyi. Huruf A ( p ) secara fonemis sebunyi (kapital) y dengan g a (kecil), ( ) tetapi p karena fungsinya berlainan, penampilan grafisnya berbeda. Huruf kapital digunakan pada awal kalimat, nama tempat, p , nama orang, g, dan lain lain--lain. Secara umum,, penggunaan huruf kapital tidak menimbulkan permasalahan. Kesalahan penulisan sering terjadi pada penulisan kata Anda. Kata Anda harus selalu ditulis p dengan (A) kapital meskipun terletak di tengah atau di akhir kalimat.
CD Interaktif GAMAIS 2007
2. Huruf Miring Mirin Sebuah huruf, kata, atau kalimat ditulis dengan huruf miring untuk membedakan dari huruf, kata, atau kalimat lain dalam sebuah sebuah kata, kata kalimat, kalimat paragraf, paragraf atau karangan utuh. Huruf yang dicetak miring adalah penanda yang mengacu ke beberapa informasi, antara lain sebagai penekanan, penekanan kutipan dari bahasa asing, asing istilah latin, nama penerbitan (koran, majalah, dan lainlainlain). Jika ditulis dengan menggunakan mesin tik manual atau tulisan tangan tangan, huruf miring diganti dengan dengan garis garis bawah. Garis bawah hendaknya ditulis per kata, bukan per kalimat. Contoh: a. Artikelnya yang berjudul “Perkembangan Sains dan Teknologi di Indonesia Indonesia” dimuat pada koran Media Indonesia (Salah) b. Artikelnya yang berjudul “Perkembangan Sain dan Teknologi di Indonesia” dimuat pada pada koran Media Indonesia (Betul)
CD Interaktif GAMAIS 2007
Penulisan Kata Kat Beberapa hal yang termasuk ke dalam pembahasan tentang penulisan kata adalah penulisan (1) kata dasar, dasa dasar (2) kata turunan, (3) bentuk ulang, (4) gabungan kata, (4) kata ganti ku, mu, kau, dan nya, (5) partikel, (6) singkatan dan akronim, dan (7) angka dan lambang bilangan. Kecuali gabungan kata (3), penulisan kata umumnya tidak tidak menimbulkan permasalahan permasalahan Kesalahan penulisan gabungan kata umumnya ditemukan pada istilah khusus yang salah satu unsurnya unsurny hanya digunakan dalam kombinasi. Unsur gabungan kata yyang g demikian sering g ditulis terpisah, p , padahal p seharusnya disatukan.
CD Interaktif GAMAIS 2007
Penulisan Unsur Serapan Serapa Sebagaimana diketahui, bahasa Indonesia diangkat dari bahasa Melayu. Di dalam perkembangannya bahasa ini banyak menyerap d i bahasa dari b h lain, l i baik b ik dari d i bahasa b h daerah d h maupun asing. i Bahasa B h Sunda, Jawa, dan Batak adalah tiga contoh bahasa daerah yang banyak memperkaya bahasa Indonesia. Sementara itu, bahasa asing yang banyak diserap adalah bahasa Belanda, Inggris, Portugis, Sanskerta, Arab, dan Cina. Kriteria penyerapan bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia Indonesi secara lebih terperinci bisa dilihat pada diktat kuliah (lampirannya). Secara umum bisa dikatakan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang menulis bunyi. Artinya, Artinya pelafalan pelafalan kita terhadap sebuah kata asing, itulah yang ditulis dalam bahasa Indonesia meskipun tidak sama sebunyi) betul. betul
CD Interaktif GAMAIS 2007
Pemakaian Tanda Baca Bac Kalimat yang baik harus didukung oleh penggunaan tanda baca yang tepat tepat. Para penulis sering tidak memperhatikan hal ini. Akibatnya, masih banyak ditemukan kesalahan dalam pemakaian tanda baca tersebut. Pemakaian tanda baca dalam kalimat sangat penting bukan hanya untuk ketertiban gramatikal, melainkan juga bagaimana gagasan yang dikemukakan bisa tersampaikan dengan baik. baik Manusia memahami sesuatu dengan bahasa, tetapi karena bahasa pula manusia bisa salah p paham. Pemakaian tanda baca adalah salah satu cara untuk menghindari kesalahpahaman tersebut.
CD Interaktif GAMAIS 2007
Pertemuan IV MORFOLOGI
A Definisi A. Morfologi : ilmu bahasa yang mempelajari seluk--beluk kata sserta seluk erta pengaruh perubahan bentuk terhadap golongan l dan d artii kata. k Bahasa Indonesia: bahasa aglutinatif, bahasa yang terdiri atas tempelantempelan-tempelan (pengimbuhan) (p g ) Bahasa Indonesia: 1) bentuk bebas, 2) bentuk terikat terika
CD Interaktif GAMAIS 2007
B. Imbuhan
1 Awalan: ber 1. ber -, per -, meng -, di -, ter -, se -, peng 2. Sisipan : -e l -, -e m -, -er -, -in 3 Akhiran: 3. Akhiran Akhi an: -kan, kan - i, i -a n , -n ya a 4. Gabungan g imbuhan: ber -kan,, ber -an,, per –an, pe –an, per -I, me -kan, memper -, memper –k an an, memper -i
CD Interaktif GAMAIS 2007
C. Rumus Pembentukan Kata
1 Ketahui/pastikan bentuk dasarnya 1. 2. Ketahui/pastikan bentuk terikat yang
mengimbuhinya Contoh: a kontrakkan : kontrak + -kan a. b. kontrakan + -kan : kontra P h tik pula Perhatikan l bentuk b t k - tumpukan/tumpukkan - pertunjukan/pertunjukkan - dll
CD Interaktif GAMAIS 2007
D. Variasi Imbuhan 1. Awalan ber ber-- bervariasi menjadi j bel-- jika bel j diserangkaikan g dengan g kata ajar. 2. Awalan ber ber-- dan ter ter-- bervariasi menjadi bebe-dan te te-- jika diserangkaikan dengan kata yang suku pertamanya berbunyi “er” er Contoh: ber-- + cermin : becermin ber ter-- + percaya : tepercaya ter 3. Awalan meme- bervariasi menjadi mengemeng - jika diserangkaikan dengan bentuk dasar yang terdiri atas satu suku kata. C t h Contoh: me-- + bom me = mengebom me-- + tik me = mengetik me-- + lap me = mengelap
CD Interaktif GAMAIS 2007
E. Peluluhan ((me(me-/pe /p -(N)) /pe( )) atau mengmeng g/peng Peluluhan terjadi jika me me--/pe /pe--(N) diserangkaikan pada kata dengan huruf pertama k, t, p, s (konsonan tidak punya suara) Contoh: me--/pe me / -(N) /pe-kejar k j = mengejar kejar j + +- -tipu = menipu + -pukul pukul= = memukul + -sikut = menyikut y Catatan: pada kata kaji , kilat: k tidak luluh :
mengkaji, mengkilat
CD Interaktif GAMAIS 2007
F. Klaster Kata yang y g diawali dengan g dua konsonan berurutan (kr,,tr , pr p , dan syy), konsonan tersebut tidak luluh. Perhatikan: Me--/pe Me /pe--(N)
+ + + +
kritik traktir program syarat
= mengkritik = mentraktir = memprogram )* = mensyaratkan
C t t Catatan: kh khusus untuk t k pr, jik jika di ditempeli t li pepe-(N) b bunyii pr luluh. l l h Perhatikan : memprogram : pemrogram
memproduksi :pemroduksi pemroduksi
CD Interaktif GAMAIS 2007
G. Pohon Kata Ubah berubah
mengubah
perubahan
pengubahan pengubah : peubah peuba
P h tik bentuk: Perhatikan b t k - permukiman/pemukiman - penatar/petatar - peninju/petinju - perajin/pengrajin - pelepasan/penglepasan p p p g p
ubahan
CD Interaktif GAMAIS 2007
H. Makna Bentukan Kata Perhatikan arti beberapa bentukan kata kat berikut: pewaris/mewarisi/ahli waris waris menugasi/ditugasi menganugerahi/menganugrahkan hi/ hk membawahi/membawahkan mengatasi/mengataskan mencemari/mencemarkan / berterima/keberterimaan
Pertemuan V TATA KALIMAT
CD Interaktif GAMAIS 2007
A Definisi A. Kalimat :satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau
t li tulisan, yang mengungkapkan k k pikiran iki yang utuh. t h Dalam D l wujud j d lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri intonasi akhir. Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!). (Alwi, dkk.,
) ).
1998:311
: gugusan kata berstruktur atau bersistem yang mampu menimbulkan makna yang sempurna (Santoso, 1990:127). Makna yang sempurna adalah suatu makna yang dapat diterima oleh orang lain sesuai sesuai dengan dengan maksud maksud yang dimiliki pembuat pembuat kalimat
CD Interaktif GAMAIS 2007
B. B Fungsi dalam Komunikasi Fungsi kalimat : menyampaikan pesan. pesan Unsur--Unsur Komunikasi: 1) Pengirim, Unsur 2) Penerima, 3) Sarana Pengirim
Penerima
Sarana/Bahasa -tdk terpengaruh bhs daerah/asing -tdk tdk rancu -tdk taksa -tdk mubazir -logis logis -lengkap
Pesan
CD Interaktif GAMAIS 2007
c. c Pengaruh bahasa daerah Contoh: 1. Pengangkatan Pegawai negeri itu belum ada surat keputusannya 2. Atas perhatian Saudara kami haturkan terima kasih 3. Teknologinya 3. T k l i Jepang J jauh j h lebih l bih maju j dari d i kita 4. Kita punya kemampuan terbaik
CD Interaktif GAMAIS 2007
d. Pengaruh P hb bahasa h asing i Contoh: 1. My name is Andi (nama saya adalah Andi) 2. He knows a restaurant where we can get a drink (Dia tahu rumah makan di mana kita bisa mendapatkan minuman) 3. Aeroplanes which cross the Atlantic are jets (pesawat(pesawatpesawatt yang mana mengarungii lautan l t atlantik tl tik itu it adalah jet) 4. The man to whom the letter was addressed had died months before (orang kepada siapa surat itu dialamatkan telah meninggal beberapa bulan lalu 5 The travelers with whom I had spoken come from 5. distant town (para pelncong dengan siapa saya telah berbicara datang dari kota yang jauh)
CD Interaktif GAMAIS 2007
e Kalimat Rancu e. Kalimat rancu terjadi j jika j kekacauan penggabungan dua bentuk (dua bentuk yang benar disatukan menjadi j salah)) Contoh: 1. Diperlebarkan p : dilebarkan/diperlebar / p 2. Seringkali : seringsering-sering/berkali sering/berkali--kali 3. Dan lain sebagainya: g y dan lainlain-lain/dan / sebagainya 4. Kadngkala : kadang kadang--kadang/adakala 5. Pada zaman dahulu kala: zaman/kala 5.
CD Interaktif GAMAIS 2007
f. f Kalimat Taksa Kalimat yang memiliki makna lebih dari satu sat (konotatif) Contoh: 1 Lukisan Jamilah dipajang juga dalam 1. pameran itu. 2. Garasi mobil yang mewah itu selalu p aa terpelihara 3. Ibu Ahmad sakit
CD Interaktif GAMAIS 2007
g. g Kalimat Tidak Lengkap Kalimat lengkap g p sekurangsekurang g-kurangnya g y harus memiliki S dan P dan berintonasi selesai Contoh: 1. Jika tidak ada dukungan masyarakat tidak akan terwujud 2. Film produksi dalam negeri yang kurang 2. bermutu yang tidak mampu bersaing di pasaran 3. Sepuluh 3. S l h orang mahasiswa h i ITB yang berangkat b k t dua bulan lalu dengan menggunakan bus Kramat Jati dengan tujuan Sumatra untuk untu melakukan penelitian wabah penyakit demam berdarah yang tibatiba-tiba berjangkit di beberapa t tempat t di pulau l itu it
CD Interaktif GAMAIS 2007
h. h Kalimat Tidak Logis
Kalimat yang secara semantik tidak bisa bis diterima akal. Contoh: 1 Yang kencing di WC itu harus disiram 1. 2. Dilarang kers membuang sampah ke sungai. 3 Jangan memarkir kendaraan di daerah 3. bebas parkir
CD Interaktif GAMAIS 2007
i. i Kalimat Mubazir/Pleonastis Kalimat yang menggunakan kata atau ata kelompok kata yang berlebihan Contoh: 1. Banyak kegiatankegiatan-kegiatan yang mereka lakukan semaunya tanpa aturan. atura aturan 2. Tindakan manajer itu terlu keras sehingga akibatnya menyebabkan karyawn berunjuk berunju rasa. Kata yang sama maknanya: maknanya a) Adalah merupkan, b) mulai sejak, c) ulang kembali d) amat sangat sekali kembali,
CD Interaktif GAMAIS 2007
j. j Variasi Kalimat Beberapa p cara memvariasikan kalimat. 1. Menggabungkan beberapa kalimat pendek menjadi satu kalimat panjang. Caranya: a) dua kata yang sama dit li satu ditulis t saja, j b) menggunakan k konjungsi k j i intrakalimat, c) makna kalimat setelah digabungkan tidak boleh berubah. Contoh: a) Peralatan untuk bernafas dalam air telah ditemukan. b) Peralatan itu memungkinkan dil k k dilakukannya pengumpulan l hewan h laut l t dalam d l keadaan k d segar. Digabungkan menjadi: Peralatan untuk bernafas dalam dala air telah ditemukan sehingga memungkinkan dilakukannya pengumpulan hewan laut dalam keadaan segar
menjadi beberapa kalimat pendek
CD Interaktif GAMAIS 2007
Syarat: 1) Setiap penggalan minimal harus memiliki syarat subjek dan predikat 2) Gunakan konjungsi antarkalimat antarkalima 3) Perhatikan apakah kalimat yang telah t i h tersebut terpisah t b tmem memiliki iliki koherensi koherensi h i atau t tidak
3. Mengubah kalimat dengan memindahkan letak gatra (kata/ kata/kelompok kata yang mempunyai fungsi dalam kalimat kalimat))
CD Interaktif GAMAIS 2007
Syarat Syarat: y : 1) Bagilah kalimat berdasarkan gatra gatra.. Contoh:: (1) Dua hari yang lalu I (2) Contoh teman saya I (3) pergi I (4) ke manila 2) Pindah Pindah--pindahkan /pertukarkan gatra gatra-gatra gat a tersebut te sebut sehingga se gga kalimat a at bervariasi be a as 3) Tidak boleh menambah atau mengurngi kata
Pertemuan VI PARAGRAF
CD Interaktif GAMAIS 2007
Definisi paragraf adalah kelompok kalimat yang merupakan bagian langsung dari sebuah sebua karangan, terdiri atas satu pikiran utama yang dikembangkan dalam beberapa pikiran penjelas, dan tersusun secara sistematissistematis-logis logis”. Syarat 1. Memiliki satu ppokok PU dan beberapa p PP 2. Memiliki kohesi dan koherensi
Unsur--Unsur Paragraf Unsur
CD Interaktif GAMAIS 2007
Transisi Transisi adalah penghubung antarparagraf. Penghubung ini bisa berupa kata, kelompok kata kata, atau kalimat. kalimat Kata sambung antarkalimat antarkalimat seperti akan tetapi, tetapi dengan demikian, jadi, dan oleh sebab itu dapat digunakan sebagai transisi. Pikiran Utama (PU) (PU Pikiran utama adalah inti persoalan atau gagasan yang ingin disampaikan dalam paragraf. Pikiran utama ini bisa terdapat secara tersurat dalam kalimat tertentu bisa juga tersirat dalam keseluruhan uraian dalam paragraf tertentu, bersangkutan. Pikiran Penjelas (PP) (PP Pikiran penjelas adalah rincian atau uraian pikiran yang menjelaskan gagasan atau inti persoalan (PU). Karena merupakan penjelas, PP biasanya terdiri atas beberapa kalimat. Penegas Penegas adalah bagian paragraf yang menegaskan inti persoalan atau pikiran utama dalam paragraf. Fungsi penegas ada dua, yaitu sebagai pengulang atau penegas PU dan sebagai unsur yang menambah daya tarik sebuah paragraf, menghindarkan kejemuan pembaca (Tarigan, 1981: 20).
Skema Paragraf
CD Interaktif GAMAIS 2007
T Transisi i i PU PP Penegas
Catatan: ((1)) Unsur Unsur--unsur itu tidak d k selalu l l hadir h d serempak; p ; (2) Urutan tidak selalu sama dengan skema
Jenis Paragraf
CD Interaktif GAMAIS 2007
A. Berdasarkan Pola Pikir 1. Paragraf Deduktif Paragraf deduktif merupakan paragraf yang dimulai dengan inti uraian yang kemudian diikuti penjelasan. Dengan kata lain, pikiran utamanya diletakkan di awal kemudian diikuti pikiran penjelas Contoh: penjelas. “Akibat krisis ekonomi, harga sebagian bahan pokok bergerak g naik. Beras yang y g setahun lalu berharga g Rp1.500,00/liter p , / kini menjadi Rp 2000,00. Gula pasir yang semula Rp 3.000,00/kg melonjak menjadi Rp 4.500,00/kg. Minyak kelapa yang dulu Rp 2 000 00/k kini 2.000,00/kg ki i berubah b b h menjadi j di Rp 4.500,00/kg. 00 00/k Demikian iki juga j bahan makanan pokok yang lain. Semua naik hampir mencapai 100% 100%”
CD Interaktif GAMAIS 2007
2 Paragraf 2. P f Induktif I d ktif Paragraf dengan pola induktif merupakan kebalikan dari deduktif, deduktif, yaitu keterangan atau pikiran penjelas diletakkan di awal kemudian diakhiri dengan inti uraian atau pikiran utama. utama. Contoh: Contoh: “Dalam kehidupan bermasyarakat bermasyarakat,, apa yang dibutuhkan seseorang belum tentu sama dengan apa yang dibutuhkan orang lain. Di samping p g itu itu,, suatu kebutuhan yang y g bisa dicapai p oleh seseorang belum tentu bisa dicapai orang lain. Dengan demikian demikian,, dari waktu ke waktu kenyataan seperti itu akan selalu ada Sehingga kemungkinan terjadinya konflik akibat perbedaan tersebut akan selalu ada ada.” .”
CD Interaktif GAMAIS 2007
3. Paragraf Campuran Paragraf campuran atau deduktifdeduktif-induktif dimulai dengan int inti uraian (pikiran utama), diikuti penjelasan (pikiran penjelas), dan diakhiri dengan g penegasan p g atau pengulangan p g g inti uraian. Contoh: “Semua Semua manusia pasti akan mati. Para penguasa yang disebut disebu kaisar, sultan, raja, atau presiden meskipun hidup dengan fasilitas yang serba melimpah, mereka mati juga. Begitu pula para ahli bela diri yang setiap hari memperkekar otototot-otot tubuhnya dengan macam macam--macam pelatihan dan menu makanan yang lengkap, akhirnya mati. OrangOrang-orang suci mulai dari para nabi sampai kyai yang doanya selalu atau hampir dikabulkan Tuhan, tetapi doa untuk tidak mati mati tidak tidak pernah terkabul. terkabul Jadi, Jadi manusia di dunia ini tidak ada ada yang bisa hidup abadi”.
CD Interaktif GAMAIS 2007
4. Paragraf Deskriptif Paragraf deskriptif merupakan paragraph yang inti uraian atau pikiran utamanya tersirat di seluruh bagian. Dengan demikian, inti uraian tersebut baru bisa ditemukan setelah membaca seluruh bagian paragraf tersebut dan menyimpulkannya. Contoh “Letak kampus universitas itu kurang lebih seratus meter dari sebuah bukit yang di sekitar kakinya terhampar pepohonan yang rindang. Tepat di d tengah kampus itu menjulang gedung utama dengan gaya arsitektur khas Indonesia lama. Berhadapan dengan gedung itu adalah perpustakaan yang tampak dari luar seperti tanpa penghuni karena pengunjungnya asyik dengan denga bacaan masingmasing-masing. Di setiap halaman gedung kuliah terdapat juga poho pohon-pohon rindang tempat mahasiswa bersantai”.
CD Interaktif GAMAIS 2007
2. Paragraf Perbandingan Pikiran utama dijelaskan dengan membandingkan membandingka dua hal, persamaan dan perbedaannya. Contoh “Kedua Kedua orang itu selain memiliki persamaan persamaan, juga memiliki perbedaan. Aminah dan Hindun samasama-sama menyukai olah raga bulu tangkis. tangkis Juga mereka sama menyukai piknik ke pantai atau menonton film humor. Namun dalam memilih warna pakaian mereka berbeda. Namun, berbeda Aminah lebih menyukai warna merah, sedangkan Hindun menyukai warna biru biru”.
CD Interaktif GAMAIS 2007
3. Paragraf Analogi Pikiran utama dijelaskan dengan mengibaratkan atau ata memgumpamakan dengan sesuatu yang memiliki kesamaan sifat. Contoh “Kehidupan p manusia ibarat roda yang y g sedang g berputar, p , kadang berada di atas kadangkadang-kadang di bawah. Suatu waktu mungkin juga roda itu meluncur cepat tanpa goncangan sebab melaju di jalan tol. Pada waktu yang lain roda itu penuh goncangan karena berjalan melalui batubatu-batu dan lubanglubang-lubang yang dalam. Adakalanya roda itu harus mendaki tanjakan yang sangat tajam, namun tidak jarang juga harus meluncuri turunan yang licin li i ”.
CD Interaktif GAMAIS 2007
4. Paragraf SebabSebab-Akibat Pikiran utama dijelaskan j dengan g mengemukakan g sebab atau akibat dari pernyataanpernyataan-pernyataan. Contoh “Banjir dapat disebabkan faktorfaktor-faktor berikut: (1) sungaisungaisungai yang makin sempit dan dangkal, dangkal (2) hutan hutan--hutan yang makin kerdil, dan (3) sampah yang dibuang sembarangan. Semua faktor itu selalu ada kaitannya y dengan g ulah manusia. Faktor pertama merupakan akibat tepian sungai dijadikan permukiman. Faktor kedua merupakan akibat keserakahan dalam meraup Keuntungan sehingga hi hutan h ditebang di b sewenang-wenang. Faktor sewenangk ketiga sebagai akibat rendahnya kesadaran lingkungan yang mungkin pula disebabkan kurangnya pendidikan pendidikan”.
CD Interaktif GAMAIS 2007
5. Paragraf Kronologi Pikiran utama dijelaskan j dengan g memberikan keterangan g secara terperinci dari A sampai Z. Contoh: Proses kejadian manusia menurut ahli antropologi adalah sebagai berikut berikut. Sejenis makhluk yang disebut primat, muncul pertama kali dari mamalia kirakira-kira tujuh puluh juta tahun yang yan lalu. Setelah berevolusi kurang g lebih selama empat p puluh p juta j tahun makhluk primat itu bercabangbercabang-cabang di antaranya sejenis cabang yang disebut hominoid. Setelah menempuh waktu selama li lima belas b l juta j tahun, h dari d i hominoid h i id itu i lahirlah l hi l h sejenis j i kera k yang disebut pongid. Setelah menempuh kurun waktu lima belas juta tahun lagi lagi, dari pongid lahirlah makhluk baru yang disebut
hominid
(manusia).
CD Interaktif GAMAIS 2007
6. Paragraf Perincian Pikiran utama dijelaskan dengan memberikan uraian secara rinci rinc rinci. Contoh “Alat Alat indra adalah alat yang dimiliki manusia untuk untu mengenal sesuatu. Alat tersebut ada lima: mata, telinga hidung telinga, hidung, lidah, lidah dan kulit. kulit Mata berfungsi untuk mengenal rupa atau warna, telinga untuk mengenal suara, suara hidung untuk mengenal bau bau--bauan, bauan lidah untuk mengenal rasa, dan kulit untuk mengenal halus atau kasarnya sesuatu” sesuatu .
CD Interaktif GAMAIS 2007
7. Paragraf Definisi Sebuah istilah atau pengertian yang terkandung dalam pikiran utama memerlukan penjelasan yang definitif. Paragraf yang mengandung uraian demikian disebut paragraf definitisi. Contoh “Etika mengkaji tindaktindak-tanduk manusia yang dilakukan secara sadar, sengaja, dan bebas. Sadar artinya dalam keadaan jaga, tidak tida sedang mengigau, pingsan, atau lupa. Sengaja berarti direncanakan, bukan secara kebetulan. Bebas maksudnya dalam keadaan boleh memilih antara dilakukan atau tidak. tidak Semua perilaku itu kemudian dinilai baik buruknya menurut norma yang berlaku dalam masyarakat. Dengan demikian, dapat didefinisikan bahwa etika adalah ilmu yang mempelajari tindaktindak-tanduk manusia yang dilakukan secara sadar, sadar sengaja, sengaja dan dan bebas untuk dinilai baik buruknya menurut norma yang berlaku dalam suatu masyarakat”.
Pertemuan VII WACANA • • • • • • •
CD Interaktif GAMAIS 2007
Kelompok kalimat yang berkaitan, untuk menghubungkan proposisi yang satu dengan yang lain sehingga membentuk kesatuan. wacana mengandaikan adanya penyapa dan pesapa Konteks wacana terdiri atas berbagai unsur seperti situasi, pembicara pendengar, pembicara, pendengar waktu, waktu tempat tempat, adegan adegan, topik topik, peristiwa, bentuk amanat, kode, dan saluran. dibagi g atas wacana lisan dan wacana tulisan. Wacana lisan yang mementingkan isi dapat berupa pidato, ceramah, dakwah, kuliah, dan sebagainya Wacana tulisan yang bersifat interaksi antara lain polemik dan surat surat--menyurat antara ilmuwan serta sastrawan. Karangan ilmiah bisa disebut juga wacana ilmiah
CD Interaktif GAMAIS 2007
Pertemuan VIII SILOGISME, DEFINISI, dan ISTILAH Silogisme Silogisme adalah menarik simpulan dari dua pernyataan. Simpulan p itu dapat p dibuat apabila p persyaratan p y berikut terpenuhi. a. Kedua pemyataan p y atau salah satu dari kedua pernyataan itu berlaku umum. Secara eksplisit, pernyataan umum itu biasanya menggunakan kata semua atau yang searti dengan semua. b. Kedua pernyataan atau salah satu dari kedua pernyataan itu positif c. Kedua pernyataan itu mempunyai bagian yang sama
CD Interaktif GAMAIS 2007
Contoh: Contoh: (1) Semua manusia normal tahu tentang baik dan buruk.. (umum buruk (umum,, positif) positif) (2) Pada P d umumnya manusia i normall tidak id k menyukai k i kecurangan.. ((sebagian kecurangan sebagian,, negatif) negatif) Yang bercetak miring adalah bagian yang sama sama.. Perangkat pemyataan di atas memenuhi pernyataan silogisme.. silogisme (1) Semua orang yang berakhlak luhur tidak suka minuman keras.( keras.(umum umum,, negatif) negatif) (2) Semua yang suka minuman keras tidak baik menjadi pendidik.( pendidik .(umum umum,, negatif) negatif) Perangkat g pemyataan p y di atas tidak menenuhi persyaratan silogisme. silogisme.
CD Interaktif GAMAIS 2007
Dalam menarik simpulan simpulan,, harus diperhatikan halhal-hal berikut. berikut. (1) simpulan harus positif jika kedua pernyataan itu positif; positif; ( ) simpulan (2) p harus negatif g j jika salah satu dari pernyataan p y itu negatif;; negatif (3) simpulan berlaku untuk sebagian jika salah satu dari pernyataan itu berlaku untuk sebagian; sebagian; (4) bagian yang sama dari kedua pernyataan itu tidak dicantumkan dalam simpulan. simpulan. Contoh C Contoh: t h: (1) Setiap warga negara Indonesia tahu tentang Pancasila Pancasila.. (2) Beberapa orang dari kelompok itu tidak tahu tentang Pancasila.. Pancasila Simpulan:: Beberapa orang dari kelompok itu bukan Simpulan warga negara Indonesia
Definisi
CD Interaktif GAMAIS 2007
: batasan,, uraian sesingkat g mungkin g untuk memberikan pengertian tentang sesuatu. sesuatu. Persyaratan Definisi I. Rumusannya harus tertuang dalam satu kalimat. 2. Tempat subjek dan predikatnya dapat dipertukarkan tanpa perubaban arti. 3. Ti Tid dakk menggunakan dak k kalimat k l negatiff 4. Tidak mengulang istilah yang didefinisikan 5. Rumusannya memuat unsur yang diperlukan (lengkap). Jenis--jenis Definisi Jenis 1. Definisi logis/formal/bentuk, yaitu definisi yang memnuskan sesuatu be dasa a bentuknya. berdasarkan be tu ya Contoh : Segitiga adalah bidang yang dibatasi oleh tiga garis lurus yang berpotongan. 2.. 2 Definisi fungsional yaitu definisi yang merumuskan sesuatu berdasarkan fungsinya Contoh : Mata ialah indera untuk melihat. 3 3. Definisi analitis, analitis yaitu definisi yang merumuskan merumuskan sesuatu sesuatu berdasarkan sifatnya, cirinya. Contoh : Manusia adalah makhluk yang dapat berpikir dan merasa secara ruhani.
Istilah
CD Interaktif GAMAIS 2007
1 kata atau gabungan kata yang secara cermat 1.
mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. tertent tertentu 2. nama atau sebutan: tante girang, janda kembang, om senang
Pembentukan Istilah 1 melalui penyerapan. 1. penyerapan Contoh: eksekutif, eksekutif kelas, kelas energi, energi dll dll. 2. melalui penerjemahan. Contoh: jaringan (network), 3.
pengobatan (medication), (medication) perkembangan (development), (development) dll. dl dll melalui penyerapan dan penerjemahan sekaligus. Contoh: kantor pos (pos office), office) morfem terikat (bound morpheme)
Seleksi Pemakaian Istilah
CD Interaktif GAMAIS 2007
Jika terdapat dua istilah dengan arti yang sama (sinonim), perlu dipilih salah satu. satu Karena itu dikenal istilah yang diutamakan, diutamakan istilah yang diizinkan, dan istilah yang dijauhkan. 1 Istilah yang diutamakan: pemakaiannya dianjurkan sebagai 1. istilah baku. Contoh: partikel (lebih baik daripada bagian kecil), ), mikro (daripada ( p renik), ), dll. 2. Istilah yang diizinkan: istilah yang diakui setelah yang diutamakan. Contoh: akselerasi (istilah yang diutamakan: percepatan), nisbi (relatif), kekerapan (freukensi), dll. 3. Istilah yang dijauhkan: menyalahi asas penamaan. Contoh: zat lemas l (diganti (d nitrogen), ) ilmu l pasti (matematika), ( k ) dll. dll
CD Interaktif GAMAIS 2007
Pertemuan IX MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH Topik adalah pokok masalah yang akan dibahas dengan syarat y berikut ini. Problematis artinya menuntut pemecahan masalah, tidak hanya membicarakan sesuatu tetapi harus mencari pemecahan masalah. Dengan kata lain, sebuah topik tidak hanya dideskripsikan, tetapi dianalisis dan dicari solusinya sampai pada akhirnya ditegaskan pada simpulan dan bila bil perlu diusulkan dengan saran. Misalnya, topik pengembangan industri kayu. Di sini kita tidak hanya berbicara apa dan bagaimana perkembangan industri kayu itu. Akan tetapi, kita harus mencari upaya apa yang harus ditempuh untuk mengembangkan industri kayu sebagai salah satu kegiatan ekonomi masyarakat.
CD Interaktif GAMAIS 2007
Terbatas maksudnya pokok bahasan tidak terlalu melebar
jauh sehingga penulis tidak mungkin mengkajinya dan data tak mungkin diperoleh. diperoleh Topik yang terlalu luas harus dibatasi dengan pembatasan substansi, lokasi, waktu dsb. Misalnya, urusan p penanggulangan gg g pencemaran p harus dibatasi pencemaran apa , misalnya, limbah, lalu limbah apa misalnya limbah rumah sakit. Pada judul dapat dibatasi lagi dengan menambahkan b hk lokasinya l k dimana. d Dengan pembatasan b demikian, penulis dapat mengkaji dan membahas masalah tersebut secara mendalam dan tuntas dengan data yang jelas jela dapat diperoleh. Dengan demikian, karangan itu memenuhi salah satu ciri karangan g ilmiah. Syarat lain yang tak kurang pentingnya adalah topik itu menarik, penting, aktual, dan data dapat diperoleh baik data literatur maupun lapangan.
CD Interaktif GAMAIS 2007
Tema Tema adalah topik yang sudah jelas mengandung tujuan. Contoh: jika topik penanggulangan pencemaran udara disertai tujuan menanggulangi
pencemaran udara dengan mengurangi emisi kendaraan bermotor maka temanya : penanggulangan pencemaran udara melalui pengurangan emisi kendaraan bermotor
Dari topik dan tema dapat diangkat menjadi judul judu karangan ilmiah. Judul karangan ilmiah harus memenuhi syarat (a) menggambarkan isi, isi (b) singkat, (c) menarik minat pembaca, dan (d) tidak provokatif Contoh : provokatif.
Upaya menurunkan risiko bahaya gempa bumi
CD Interaktif GAMAIS 2007
Pertemuan X MENYUSUN KERANGKA KARANGAN Kerangka karangan adalah rencana karangan secara garis besar yang memuat pokokpokok-pokok bahasan yang disusun menurut tingkat kepentingan d relevansinya. dan l i Fungsi F i kerangka k k bagi b i penulis li agar ia i dapat d t mengungkapkan idenya secara terinci, sistematis, dan lengkap. Ada tiga g tahap p penyusunan p y kerangka g yang y g dapat p dijadikan j pedoman p yaitu: 1. curah ide atau inventarisasi ide, maksudnya semua ide yang berkaitan dit li tanpa ditulis t penyaringan i secara cermat. t 2. pengoreksian dan penyempurnaan ide, maksudnya ide yang ditulis dikoreksi ditambah, dikurang, diganti dsb. sesuai dengan ide baru yang yan lebih baik. 3. pengelompokan ide, artinya semua ide dikelompokkan menurut jenis
.
dan tingkatannya dan disusun menurut bab, pasal, subpasal dst
CD Interaktif GAMAIS 2007
Pertemuan XI ORGANISASI KARANGAN Organisasi karya tulis ilmiah disebut pula pembabakan karangan menuntun penulis untuk menyusun organ atau komponen p karangan g yang y g diperlukan p dan di mana ditempatkannya sesuai dengan konvensi naskah. naskah. Ada tiga komponen utama dalam karangan sesuai dengan konvensi yaitu it a. komponen pelengkap awal (disebut pula bagian pendahulu)) yang pendahulu yang berisi butir berikut sesuai dengan kebutuhan dengan urutan 1 halaman judul 1. 2. halaman pengesahan (untuk tugas akhir dsb) dsb) 3 prakata 3. 4. kata pengantar (bila perlu) perlu)
CD Interaktif GAMAIS 2007 5.sari (abstrak dalam bahasa Indonesia) 6.abstrak dalam bahasa Inggris dsb. 7.daftar 7 d ft iisii 8.daftar tabel 9.daftar 9 daftar gambar (peta (peta, ilustrasi) 10.daftar lampiran 11.daftar lambang dan singkatan 12.daftar istilah (diberi penjelasan) b. komponen utama (bagian isi) yang memuat uraian bab demi bab, pasall demi d i pasall sesuaii dengan d kerangka k k organisasi/isi. i i/i i c. komponen pelengkap akhir (bagian penyudah) yang memuat organ berikut dengan urutan uruta 1. Pustaka 2. Lampiran 3. indeks (penjurus) dapat berupa indeks istilah atau nama 4. riwayat hidup penulis
CD Interaktif GAMAIS 2007
Pertemuan XII KONVENSI NASKAH Konvensi naskah menyangkut uraian tentang tentang:: 1. Penggunaan kertas 2 Pias 2. 3. Halaman Judul Karangan 4 Judul Organ Karangan dalam Uraian 4. 5. Sistem Simbol Organisasi karangan 6 Nomor Halaman 6. 7. Spasi Ketikan 8 Paragraf 8. 9. Lampiran 10. Penulisan 10 P li C t t Kaki Catatan K ki 11. Penyusunan Daftar Pustka
CD Interaktif GAMAIS 2007
Pertemuan XIII PENULISAN CATATAN KAKI Menyangkut penjelasan tentang: 1 Pengertian 1. 2. Fungsi 3. Tata cara penulisan 4. SSingkatan Singkatang ata -ssingkatan g ata yyang a g digunakan: d gu a a a. Ibidem b Loc.cit b. Loc cit c. Op.cit
CD Interaktif GAMAIS 2007
Pertemuan XIV PENULISAN DAFTAR PUSTAKA Melingkupi cara penulisan daftar pustaka berupa: berupa 1. Buku 2. Artikel Majalah 2. 3. Artikel Jurnal 4. Artikel Surat Kabar 5 Situs Internet 5.