VOLUME XII / NO. 121 / OKTOBER 2017
e d i s i
k h u s u s
C ATATA N O E A NG DA N K E B I J A K A N YA NG M E N Y E J A R A H Terbitnya Rupiah untuk pertama kali mengukuhkan Indonesia sebagai negara yang berdaulat. Keberadaannya turut mewarnai perekonomian Indonesia hingga kini. Termasuk di dalamnya pengelolaan keuangan dan kekayaan negara, hingga pasang surut perekonomian.
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
ISSN 1907-6320
1
MA JAL AH MEDIA KEUANGAN
@majalahmediakeuangan 2
M e d i aKe uan gan
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
3
Gedung AA Maramis peninggalan kolonial Belanda yang dibangun pada 1809 menjadi tempat pertama Menteri Keuangan berdinas pada awal Kemerdekaan.
Foto Dok. ANRI
4
M e d i aKe uan gan
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
5
Dari Lapangan Banteng
DAFTAR ISI
Perjalanan Keuangan Indonesia
M
beberapa hari kerja. Beruntung, beberapa
sektor perpajakan. Perubahan tersebut
unit eselon 1 memiliki dokumentasi foto
dampak dari hasil reformasi perpajakan
sejarah.
pertama dari sistem official assessment
14 Jalan Panjang Perbaiki Organisasi
menjadi self assessment. Di masa Orde
18 Tegaknya Kedaulatan melalui
Dari literatur yang kami baca, Oeang Republik Indonesia (ORI) baru diterbitkan
Baru pula, Bea dan Cukai pernah
setelah Indonesia merdeka selama satu
‘dibekukan’ dan perannya diganti oleh
tahun dua bulan. Pada 30 Oktober 1946,
surveyor dari swasta.
ORI resmi beredar. Satu hari sebelum
Memasuki periode Reformasi beranjak dewasa. Perubahan signifikan terjadi pasca terbitnya Undang-Undang
36 Pasang Surut Kebijakan Moneter
Indonesia (RRI) di Yogyakarta. Hari
(UU) Keuangan Negara tahun 2003.
40 Paradigma Baru Pengelolaan Aset
Modernisasi dan reformasi organisasi
Hari Oeang,
sekaligus pendekatan sejarah. Dalam
juga dengan senang hati menceritakan
sebagai Hari Oeang Republik Indonesia,
juga terjadi besar-besaran pada periode
Media
tenggat waktu yang singkat, kami pun
kebijakan ekonomi di masa kepemimpinan
yang saat ini memasuki usia ke-71.
ini. Dapat dikatakan, pada periode inilah
Keuangan
mengajak tim copywriter Kompas untuk
mereka. Sayangnya, beberapa mantan
mengangkat
bersama-sama mengejar narasumber high
Menkeu belum memiliki waktu yang tepat
Kemenkeu semakin berusaha untuk
sebuah organisasi yang banyak menjadi
level yang tidak mudah ditemui, melakukan
untuk berbagi cerita kepada kami.
menjadi organisasi yang kredibel,
acuan bagi Kementerian lainnya. Berbagai
profesional dan akuntabel. Sebagai sebuah
prestasi dan penghargaan banyak
saat ini maupun pejabat lawas pelaku
organisasi, perjalanan panjang selama lebih
diperoleh sebagai hasil kerja yang baik
kemerdekaan hingga saat ini. Selain
litbang Kompas.
sebagai salah satu bentuk dokumentasi
Tantangan yang kami temui pertama
Dengan usia yang tidak sedikit,
sejarah juga kami temui. Salah satunya,
dari 71 tahun telah melahirkan budaya
dari setiap insan penjaga keuangan
adalah menyebarnya literatur tentang
Sekretaris Jenderal saat ini, Hadiyanto
organisasi yang berbeda setiap masanya.
Negara.
keuangan negara dibawah naungan
Oeang dan Kemenkeu. Literatur yang
yang pernah menjabat sebagai Direktur
Personifikasi Kemenkeu saat ini adalah
Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
bercerita mengenai sejarah kebijakan
Jenderal Kekayaan Negara pertama.
seorang dewasa dengan kepribadian yang
ini tak mampu mewakili seluruh catatan
dirasa perlu untuk dicatatkan kembali.
keuangan di Indonesia tersebar di banyak
Sekretaris Jenderal periode 2006-2012
matang dan menjadi teladan bagi orang di
sejarah yang pernah dilewati Kemenkeu.
sumber. Salah satunya beririsan dengan
Mulia Nasution dan Direktur Jenderal
sekelilingnya.
Namun demikian, kami berupaya sebaik
lain kami dalam ekspedisi yang berbau
institusi lain, yaitu buku Sejarah Bank
Bea dan Cukai periode 2009-2011 Tomi
sejarah. Kami memulai dengan sumber
Indonesia Periode I, II, dan III. Buku
Sugijata juga masih bersemangat untuk
kemerdekaan yang biasa disebut era
sejarah yang mampu mewakili perjalanan
sejarah yang melimpah ruah. Menyarikan
sejarah dari beberapa unit eselon 1 juga
menghadirkan kembali cerita pada
Orde Lama, posisi Kemenkeu banyak
kebijakan keuangan di bawah naungan
kisah berlikunya kondisi keuangan
menjadi referensi dalam penyusunan
zamannya kepada Media Keuangan.
dipengaruhi oleh situasi gonjang ganjing
Kemenkeu.
negara dari masa kemerdekaan hingga
edisi khusus ini. Buku ‘Rupiah Menelusuri
Pengumpulan dokumentasi
dunia politik. Tidak hanya Menkeu yang
masa sekarang tentu tidak sederhana.
Tantangan Zaman’ , ‘Bea Cukai dari masa
foto dilakukan dengan mengunjungi
banyak berasal dari partai politik, namun
kejadian-kejadian yang patut menjadi
Kami membagi cerita sejarah kebijakan
ke masa’, dan ‘Rupiah di Tengah Rentang
Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Arsip
juga kebijakan keuangan banyak mengikuti
catatan pencapaian. Ketika semua
keuangan ini dalam sembilan tema besar:
Sejarah’ merupakan referensi terlengkap
Nasional, dan buku sejarah. Tantangan
politik yang cenderung anti barat dan
catatan tersebut dikumpulkan, maka akan
Sejarah Kemenkeu; Kebijakan Uang;
sepanjang proses penulisan kami.
selanjutnya, penyusunan edisi khusus
penuh dengan semangat patriotik
menjadi sejarah bagi para penerusnya.
ini bertepatan dengan penyempurnaan
berdikari.
Sejarah menjadi penting sebagai bagian
Periode dua puluh tahun pertama
Kami menyadari bahwa edisi khusus
mungkin untuk dapat menyajikan catatan
Setiap masa selalu melahirkan
Perpajakan; Bea dan Cukai; Strategi Fiskal
Untuk memperkuat cerita, kami
dan APBN; Kebijakan Moneter; Kekayaan
melakukan wawancara dengan beberapa
pelayanan yang dilakukan oleh Perpusnas.
Negara; Krisis Ekonomi; dan Otonomi
narasumber yang merupakan pelaku
Pelayanan Perpusnas ditutup sementara
mulai banyak diisi oleh para akademisi dan
tidak boleh hilang ditelan masa, agar
Daerah.
sejarah. Kami melakukan wawancara
karena pindah ke lokasi yang lebih
teknokrat yang banyak fokus pada trilogi
menjadi saksi bahwa ada tonggak penting
dengan Menteri Keuangan (Menkeu)
besar. Dari gedung yang awalnya berada
pembangunan yaitu stabilitas nasional
yang telah dilewati.
mengundang redaktur utama sebuah
saat ini, Sri Mulyani Indrawati yang juga
di Salemba ke gedung baru di Medan
yang dinamis, pertumbuhan ekonomi yang
media nasional investigasi Bagja Hidayat
merupakan Menkeu periode 2005-2010
Merdeka, sehingga foto sejarah tidak
tinggi, dan pemerataan pembangunan
untuk proses pembabakan tema. Kami
dan Wakil Menteri saat ini, Mardiasmo.
bisa didapatkan semudah sebelumnya.
beserta hasil-hasilnya. Pada periode
melibatkan Direktur pemberitaan media
Beberapa Menkeu di masa sebelumnya
Pencarian foto selanjutnya kami
ini pula terjadi masa transisi dominasi
Nufransa Wira Sakti,
harian nasional Usman Kansong bersama-
juga kami temui. Menkeu periode 2013-
maksimalkan di Arsip Nasional dengan
pendapatan negara dari minyak dan hasil
Kepala Biro Komunikasi dan
sama dengan sejarawan Erwien Kusuma
2014 Chatib Basri dan Menkeu periode
konsekuensi pemrosesan yang memakan
tambang menjadi penerimaan negara dari
Layanan Informasi
Dalam tahap perencanaan, kami
6
M e d i aKe uan gan
Pada periode orde baru, Kemenkeu
30 Dari Alat Revolusi hingga Desentralisasi
Negara 44 Indonesia Kian Tangguh Hadapi
Krisis 48 Menggugah Muruah Daerah
puncak keemasan Kemenkeu sebagai
sejarah, perjalanan panjang kebijakan
Kebijakan keuangan ini adalah tema
Gas
pengumuman melalui Radio Republik terbitnya ORI kemudian ditetapkan
Selain mantan Menkeu, pejabat
Sendiri 26 Saatnya Reformasi Bea Cukai Tancap
RI Mohammad Hatta menyampaikan
2014-2016 Bambang Brodjonegoro
penulisan, serta menggali data melalui
Kebijakan Uang 22 Membangun Negeri dengan Kantong
setelah 1998, Kemenkeu semakin
untuk pendalaman sentuhan jurnalistik
perjalanan
ARTIKEL UTAMA
diterbitkan secara resmi, Wakil Presiden
emperingati
keuangan negara dari masa
DARI LAPANGAN BANTEN 06 Perjalanan Keuangan Indonesia
pendewasaan sebuah organisasi. Sejarah
52 PESAN DAN HARAPAN 54 LINTAS PERISTIWA
Diterbitkan oleh: Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan. Pelindung: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pengarah: Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo. Penanggung Jawab: Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto. Pemimpin Umum: Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Nufransa Wira Sakti. Pemimpin Redaksi: Kabag Manajemen Publikasi, Riahmat Widiana. Redaktur Pelaksana: Dianita Suliastuti. Dewan Redaksi: Rizwan Pribhakti, Rezha S. Amran, Titi Susanti, Budi Sulistyo, Pilar Wiratoma, Purwo Widiarto, Muchamad Maltazam, Sri Moeji S., Diah Sarkorini, Adya Asmara Muda, Hadi Surono, Ali Ridho, Agung Sudaryono, R. Mukiwihando, Muchamad Ardani. Tim Redaksi: Irma Kesuma Dewi, Iin Kurniati, Farida Rosadi, Pradany Hayyu, Dwinanda Ardhi, Bagus Wijaya, Danik Setyowati, Abdul Aziz, Resha Aditya Pratama, Rostamaji, Dewi Rusmayanti, Adelia Pratiwi, Adik Tejo Waskito, Cahya Setiawan, Arif Nur Rokhman, Panji Pradana Putra, Ferdian Jati Permana, Sugeng Wistriono, Muchamad Ardani, Adhi Kurniawan, Pandu Putra Wiratama, Shinta Septiana, Muhammad Fabhi Riendi, Ika Dewi Puspitasari, Nur Muhlisin,. Redaktur Foto: Anas Nur Huda, Tino Adi Prabowo, Gathot Subroto, Fransiscus Edy Santoso, Eko Prihariyanto, Andi Al Hakim, Hadi Surono, Muhammad Fath Kathin, Arif Setiyawan, Putra Lusumo Bekti, Adhi Kurniawan, Nur Iman, . Desain Grafis dan Layout: Arfindo Briyan Santoso, Venggi Obdi Ovisa, Victorianus M.I. Bimo. Alamat Redaksi: Gedung Djuanda 1 Lantai 9, Jl. Dr. Wahidin Raya No. 1, Jakarta Telp: (021) 3849605, 3449230 pst. 6328/6330. E-mail:
[email protected].
Redaksi menerima kontribusi tulisan dan artikel yang sesuai dengan misi penerbitan. Redaksi berhak mengubah isi tulisan tanpa mengubah maksud dan substansi. Bagi tulisan atau artikel yang dimuat akan mendapatkan imbalan sepantasnya.
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
7
Kebijakan Ekonomi Keuangan Periode 1945 - 2017 Kementerian Keuangan sebagai salah satu organisasi pertama yang dibentuk pemerintah pada awal kemerdekaan, telah menelurkan banyak kebijakan. Perkembangan sejarah Indonesia tidak lepas dari sejumlah kebijakan yang dilakukan Menteri Keuangan dari masa ke masa. Pembenahan organisasi dan beragam kebijakan yang membangun, membawa harapan bagi kesejahteraan Indonesia dalam menghadapi segala tantangan zaman.
Periode Jabatan Menteri keuangan Populasi (juta orang) GDP (current Milyar USD) Tahun Sumber: Samsi Sastrawidagda 19 Agt - 26 Sep 1945
Sunarjo Kolopaking
A. A. Maramis
Surachman Tjokroadisurjo
14 Nov - 5 Des 1945
26 Sep - 14 Nov 1945 3 Jul 1947 - 4 Agt 1949
5 Des 1945 - 2 Okt 1946
Syafruddin Prawiranegara
Lukman Hakim
19 Des 1948 - 20 Des 1949 20 Des 1949 - 6 Sept 1950
2 Okt 1946 - 26 Jun 1947 20 Des 1949 - 6 Spt 1950 6 Sept 1950 - 27 Apr 1951
Jusuf Wibisono
27 Spr 1951 - 3 Apr 1952 24 Mar 1956 9 Apr 1957
Soemitro Djojohadikusumo
Ong Eng Die
30 Jul 1953 - 12 Agt 1955
Mr. Sutikno Slamet
9 Apr 1957 - 10 Jul 1959
Djoeanda Kartawidjaja
Rizal Ramli
10 Jul 1959 - 1 Jul 1960
12 Jun - 9 Agt 2001
Boediono
9 Agt 2001 - 20 Okt 2004
Jusuf Anwar
21 Okt 2004 - 7 Des 2005
Agus Martowardodjo 27 Okt 2014- 27 Jul 2016
3 Apr 1952 - 30 Jul 1953 12 Agt 1955 - 24 Mar 1956
2016
2016
932,259 R.M Notohamiprodjo 1 Jul 1960 - 13 Nov 1963
Sumarno
Frans Seda
13 Nov 1963 - 25 Jul 1966
25 Jul 1966 - 6 Jun 1968
Ali Wardhana
6 Jun 1968 - 19 Mar 1983
Radius Prawiro
19 Mar 1983 - 11 Mar 1988
J. B. Sumarlin
21 Mar 1988 - 11 Mar 1993
Marie Muhammad
17 Mar 1993 - 11 Mar 1998
Fuad Bawazier
16 Mar - 21 Mei 1998
Bambang Subianto
23 Mei 1998 - 20 Okt 1999
Bambang Sudibyo
26 Okt 1999 - 23 Agt 2000
M. Chatib Basri
Prijadi Praptosuhardjo
21 Mei 2013 - 20 Okt 2014
23 Agt 2000 - 12 Jun 2001
Bambang Brodjonegoro 27 Okt 2014- 27 Jul 2016
Sri Mulyani Indrawati
19 Des 1948- 20 Des 1949 27 Jul 2016 - Sekanag
2002-2003 Penyesuaian harga BBM pada tahun.
Kebijakan 29 April 1946 Pelaksanaan Program Pinjaman Nasional yang tertuang di dalam UU Nomor Tahun 1946.
Pemerintah mencari dana untuk membiayai jalannya pemerintahan dan perjuangan.
7 November 1945 Pembentukan panitia pencetakan uang ORI.
10 Maret 1950 Pemerintah mengeluarkan kebijakan program yang fenomenal yang lebih dikenal dengan sebutan kebijakan 'Gunting Sjafruddin’.
19 Januari 1947 Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi). 17 Agustus 1948 Kebijakan 'Kasimo Plan' yang ditujukan untuk memproduksi pangan untuk persediaan, khususnya di Sumatera.
3 Mei 1956 Kebijakan pemutusan kerjasama Finek melalui UU pembatalan persetujuan kerjasama KMB.
1957 Penghentian program Benteng.
1960
5,668 11 November 1958 Kebijakan penyusunan Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT).
1967
24 Agustus 1959 Penuruan nilai mata uang pecahan Rp10.000 dan Rp5.000 (Sanering).
25 Agustus 1959 Kebijakan devaluasi mata uang rupiah terhadap mata uang asing.
1 Juni 1983 Kebijakan Moneter Paket Juni (Pakjun) untuk penyaluran kredit perbankan.
87,792 1 Mei dan 15 Oktober 1963 Kebijakan penandatanganan uang kertas pecahan Rp1 dan Rp2.5.
1968 Kebijakan penurunan tingkat inflasi secara masif yang pada saat itu mencapai nilai 650%. 23 Agustus 1971 Devaluasi mata uang rupiah terhadap mata uang asing.
13 Desember 1965 Devaluasi mata uang rupiah terhadap mata uang asing.
27 Desember 1993 Inpres Desa Tertinggal (IDT) Nomor 5 Tahun 1993.
1978 Kebijakan devaluasi mata uang rupiah terhadap mata uang asing, 15 November.
12 September 1986 Devaluasi mata uang rupiah terhadap mata uang asing.
1997 Peningkatan pengeluaran anggaran untuk program restrukturisasi sektor keuangan dan social safety net.
10 Juli 1991 Kenaikan harga BBM dimana tiap jenisnya mengalami kenaikan lebih dari 20%. Kenaikan ditetapkan di dalam Keppres No.30/1991,
261,115
8 Januari 1993 Kenaikan harga BBM, harga premium dari Rp550 menjadi Rp700,
31 Oktober 1997 Pemulihan sektor ekonomi dan keuangan dengan menandatangani Letter of Intent antara Indonesia dan IMF,
1997 Tight fiscal policy dengan mengurangi ekspansi pengeluaran pemerintah untuk proyek investasi, 14 Agustus 1997 Tight money policy dan perubahan sistem nilai tukar mata uang menjadi floating exchange rate,
2008 Goncangnya kondisi perekonomian di AS tetapi tidak berdampak besar pada perekonomian Indonesia.
1 November 2006 Hari Lahir DJKN
1 Januari 2001 Kebijakan otonomi daerah. 13 Juni 2001 Kebijakan efisiensi waktu penyelesaian revisi APBN.
10 April 1998 Kebijakan BLBI sebagai kebijakan bailout pemerintah atas perbankan. Kemudian, tugas ini dialihfungsikan kepada BPPN.
2005 Audit terhadap solar yang akan digunakan PLN sebagai dasar subsidi yang akan diberikan pemerintah.
2008 Reformasi birokrasi Kemenkeu.
22 Oktober 2015 Insentif fiskal sebagai bagian dari beberapa paket kebijakan ekonomi ke-5 yang dikeluarkan pemerintah.
2015 pengurangan subsidi BBM bagi pembangunan insfrastruktur sebagai prioritas pembangunan.
2015 Penganggaran untuk Dana Desa. Dana Desa yang dianggarkan dalam APBN-P 2015 sebesar Rp20.7 triliun.
2004 Pembentukan UU Perbendaharaan Negara, Nomor 1 Tahun 2004.
2016 Kebijakan pengalokasian anggaran THR dan Gaji ke-13 untuk PNS.
Juli 2017 Efisiensi anggaran APBN 2017 yang dipangkas senilai Rp16 triliun.
TAHUN
‘45 Februari 1946 Kebijakan keputusan mengeikuti konferensi ekonomi yang akan diselenggarakan bulan.
‘50 27 Mei 1946 Diplomasi beras dengan India sebagai strategi membuka blokade perdagangan luar negeri yang dilakukan Belanda.
30 Oktober 1946 Uang ORI dicetak dan digunakan resmi sebagai uang negara yang dikukuhkan di dalam UU Nomor 17 Tahun 1946.
‘55
1 Oktober 1946 Dibentuk Lembaga Pejabatan Bea dan Cukai yang diperingati sebagai hari lahir DJPB.
‘60 26 Agustus 1947 Mempertahankan ORI sebagai uang resmi RI dan memberikan wewenang kepada daerah untuk menerbitkan mata uang atau alat pembayaran sementara menurut PP Nomor 19 Tahun 1947.
‘65
28 Maret 1963 Pembentukan Deklarasi Ekonomi (Dekon).
‘70
‘75 1976 Pembentukan PAIK, BAPEPAM, & BUPN di lingkungan Kementerian Keuangan.
‘80 1978 Kebijakan disiplin fiskal, reformasi ekonomi nasional, dan perdagangan internasional.
‘85 27 Oktober 1988 Kebijakan Moneter Paket Oktober (Pakto 88) yang ditujukan untuk mendukung perluasan jaringan keuangan & perbankan di seluruh Indonesia.
‘90 27 Oktober 1988 Kebijakan Moneter Paket Oktober (Pakto 88) yang ditujukan untuk mendukung perluasan jaringan keuangan & perbankan di seluruh Indonesia.
‘95 1993 Kebijakan penyelesaian kredit macet perbankan, reformasi perpajakan, dan efisiensi anggaran.
‘00
1998 Kebijakan merger, akuisisi, dan likuidasi perbankan yang mengalami masalah.
‘05 2003 Pembentukan UU Keuangan Negara, 17 Tahun 2003. 2002 Pembentuk LTO Pertama.
2004 Pembentukan UU Pemeriksaan, Nomor 15 Tahun 2004.
‘15
‘10 2014 Penyiapan anggaran divestasi PT Inalum ke Indonesia sebesar Rp7 triliun.
2014 Kebijakan bea keluar sumber daya mineral dan batubara untuk diekspor sejalan dgn UU Nomor 7 Tahun 2009, PMK Nomor 6/PMK.011/2014.
2015 subsidi tetap untuk penggunaan solar. Subsidi tetap diberikan sebesar Rp1.000 per liter.
2016 Kebijakan amnesti pajak, 1 September 2016 sampai dengan 31 Maret 2017.
2016 Kebijakan efisiensi anggaran dengan dipotongnya belanja APBN 2016 sebesar Rp133.8 triliun.
Laporan Utama
G
edung
Susunan organisasi Kemenkeu
monumental A.A.
ditetapkan pasca dekrit yang dikeluarkan
Maramis menjadi
A.A. Maramis pada 29 September 1945.
saksi pemindahan
Terdapat lima jabatan eselon I yang pada
kekuasaan kolonial
masa itu disebut dengan istilah pejabatan.
ke Indonesia.
Kelima pejabatan tersebut yaitu, Pejabatan
Sejak awal mula
Umum, Pejabatan Keuangan, Pejabatan
dibangun pada 1809 dan diresmikan
Pajak, Pejabatan Resi Candu dan Garam,
pada 1828 oleh Belanda, gedung tersebut
serta Pejabatan Pegadaian.
masih gagah berdiri di tengah Komplek
Sistem pemerintahan yang belum
Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
kuat, hingga tekanan kaum kolonial yang
Sudah sejak lama gedung ini digunakan
hendak menjajah kembali Indonesia, tak
sebagai kantor urusan keuangan negara.
pelak mengakibatkan gejolak di dalam
Ia juga menjadi tempat pertama Menteri
negara. Mulai dari pergantian kabinet
Keuangan Indonesia mulai bekerja pada
yang begitu sering, penawanan Presiden
masa-masa awal kemerdekaan. Namanya
dan Wakil Presiden beserta pejabat tinggi
pun sesuai dengan nama Menteri
oleh Belanda, hingga agresi Belanda
Keuangan kala itu, A.A. Maramis.
yang memantik dibentuknya Pemerintah
Menilik ke belakang, euforia kemerdekaan pada 17 Agustus 1945
Darurat Republik Indonesia (PDRI). Meski demikian, bentuk organisasi
tidak membuat Indonesia lengah barang
Kemenkeu tidak mengalami perubahan
sebentar. Dua hari pasca pelaksanaan
berarti hingga terbitnya peraturan
proklamasi, Panitia Persiapan
Pemerintah Nomor 51 Tahun 1948.
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) bersegera
Nama pejabatan kala itu diganti menjadi
membentuk 12 departemen negara. Tepat
Jawatan. Susunan Kementerian Keuangan
satu hari, setelah PPKI dalam sidang yang
pun berubah, meliputi Kantor Pusat
sama mengangkat Presiden dan Wakil
Kementerian, Thesauri Negara, Jawatan
Presiden Republik Indonesia (RI) pertama,
Pajak, Jawatan Bea dan Cukai, Jawatan
Soekarno-Hatta.
Pajak Bumi, Jawatan Candu dan Garam, Jawatan Pegadaian, serta Kantor Urusan
Instansi Pertama
Jalan Panjang Perbaiki Organisasi Teks Farida Rosadi
Kementerian Keuangan menjadi
Perjalanan. Pada 1967, susunan organisasi
salah satu instansi pemerintah yang
Kemenkeu lebih mirip dengan susunan
Gedung
pertama kali dibentuk. Tidak banyak
sekarang. Struktur Kemenkeu kala itu
induk
yang tahu, Dr. Samsi Sastrowidagdo
meliputi Sekretariat Jenderal (Setjen),
Kementerian
ditunjuk PPKI menjadi Menteri Keuangan
Direktorat Jenderal Anggaran (DJA),
Keuangan.
(Menkeu) pertama. Namun, jabatan
Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat
Menkeu hanya diembannya selama dua
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Direktorat
minggu tanpa sempat menyusun struktur
Jenderal Pengawasan Keuangan Negara
organisasi. Hingga pada 2 September
(DJPKN), Direktorat Jenderal Keuangan
1945, A.A. Maramis didaulat menggantikan
Negara, dan Inspektorat Jenderal (Itjen).
Foto Dok. Perpusnas
kedudukannya.
14
M e d i aKe uan gan
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
15
Mereformasi Birokrasi Pegawai Pusat Kemenkeu mengikuti upacara di Lapangan Kemenkeu.
Badan Pengkajian Ekonomi, Keuangan, dan Kerjasama Internasional (BAPEKKI).
Ide reformasi yang semakin marak di
Selanjutnya pada 2006 melalui
lingkungan instansi pemerintah memang memberi perubahan mendasar dalam
Perpres Nomor 66 Tahun 2006 dibentuk
urusan birokrasi. Hal ini tidak terlepas
empat unit eselon I baru di Kemenkeu.
dari adanya reformasi nasional akibat
Unit tersebut yaitu Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dan Direktorat
krisis 1998. Kemenkeu menjadi salah satu instansi yang secara serius dan disiplin
Republik akan mencapai
Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) yang
melakukan reformasi secara masif dan
tujuannya kalau institusinya
sebelumnya merupakan unit eselon II di
fundamental.
sehat, profesional, efisien,
Ditjen PBN.
Foto
Terkait hal ini, Menteri Keuangan
dan bersih. Salah satunya
Kemudian dibentuk Badan Kebijakan
Buku Rupiah
saat ini, Sri Mulyani Indrawati yang
Kementerian Keuangan yang
Fiskal (BKF) untuk menggantikan tugas
di Tengah
juga penggagas reformasi birokrasi
berpengaruh sangat sistemik ke
BAPEKKI, serta Ditjen Perimbangan
Rentang
di Kemenkeu menyampaikan tujuan
seluruh.
Keuangan (DJPK) yang merupakan
Sejarah.
dilakukannya reformasi birokrasi. Menurutnya, negara akan mampu mencapai tujuannya apabila tata kelola dan
penggabungan beberapa unit Eselon II Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan RI
di DJAPK dan BAPEKKI, guna menangani pengelolaan hubungan keuangan antara
kemerdekaannya pada 1945, baru memiliki
dan penguasa dalam upaya memenuhi hak
birokrasi dari institusi pemerintah dalam
dan Latihan Keuangan (BPLK) yang
UU yang mengatur tentang Keuangan
dan kewajibannya masing-masing. Negara
keadaan baik.
sekarang bernama Badan Pendidikan dan
Negara 58 tahun kemudian, tepatnya
berkewajiban memenuhi kebutuhan
Pelatihan Keuangan (BPPK) baru dibentuk
pada 2003. Disusul dengan dua UU lain
rakyatnya serta berhak untuk mengelola
menjadi sehat, kuat, kredibel, akuntabel,
pada 1975 melalui keputusan Menteri
terkait Perbendaharaan Negara dan UU
dan menguasai sumber daya yang ada.
efektif, profesional, (maka) itu matters a
itu) tidak masuk akal, padahal load dan
Keuangan. Setahun berikutnya, Pusat
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Sementara rakyat memperoleh haknya
lot,” kata Menkeu. Dia menambahkan,
risiko pekerjaannya begitu tinggi,” jelas
Analisa Informasi Keuangan (PAIK) dan
Jawab Keuangan Negara pada 2004 yang
melalui pemenuhan kewajiban, salah
jika institusi Kemenkeu dalam keadaan
Chatib. Dia melanjutkan, saat instansi
reformasi birokrasi dilanjutkan dengan
Badan Pelaksanaan pasar Modal (Bapepam)
melengkapi paket UU Keuangan Negara.
satunya dengan membayar pajak.
yang baik, bisa menjadi role model dan
berisi SDM bukan dari yang terbaik, lalu
transformasi kelembagaan mulai 2013
berpengaruh sistemik terhadap banyak
berhadapan dengan private sector yang
hingga 2025 yang dibagi dalam tiga fase,
hal.
pintar, maka nantinya private sector-lah
baik jangka pendek, jangka menengah,
yang mengatur regulator. “Jadi insentifnya
maupun jangka panjang. Transformasi
mesti diperbaiki,” jelas Chatib.
kelembagaan menitikberatkan pada 87
Sementara itu, Badan Pendidikan
juga didirikan. Meski pada gilirannya, 35
Ditemui Media Keuangan,
Dialog tersebut, menurut Siswo
“Kalau Kementerian Keuangan itu
Periode 2005 - 2010 dan 2016 sekarang
pusat dan daerah secara terpadu. Dengan demikian, sejak saat itu Kemenkeu memiliki 11 unit eselon I hingga kini.
Mentransformasi Lembaga Tidak cukup sampai di situ,
tahun kemudian tugas dan fungsi Bapepam
Sekretaris Jenderal periode 2006-2012,
dituangkan dalam dokumen kesepakatan
digantikan oleh Otoritas Jasa Keuangan
Mulia Nasution yang juga menjadi Ketua
dan terdapat dalam UUD sehingga
yang berada di luar Kemenkeu.
Tim Penyusunan UU Keuangan Negara
menjadi hak dan kewajiban konstitusional.
dilakukan dengan tiga pilar utama, yaitu
menyebutkan kebutuhan Indonesia
Sayangnya, keuangan negara hanya
penataan organisasi, proses bisnis, dan
akan UU tersebut. “ICW (Indische
dibahas dalam satu ayat dan pada satu
sumber daya manusia. Terkait hal ini,
kemenkeu melewati perjalanan cukup
utama, yaitu sentral (meliputi organisasi,
Comptabiliteitswet) yang dimiliki Belanda
pasal di UUD 1945, yaitu pasal 23 ayat 1
Mulia Nasution menyebutkan bahwa
panjang. Pada 2002-2006, setelah
SDM dan teknologi informasi dan
Undang Dasar (UUD) Negara sehari
sebelumnya, tidak sesuai dengan
yang berbunyi, APBN sebagai wujud dari
values menjadi sasaran dalam reformasi
disahkannya UU Keuangan Negara
komunikasi, dan Manajemen Kinerja),
setelah Indonesia merdeka, akan tetapi
kebutuhan suatu negara merdeka. Belum
pengelolaan keuangan negara ditetapkan
birokrasi.
yang telah mulai disusun sejak awal
perpajakan, kepabeanan dan cukai,
belum ada UU yang mengatur Keuangan
lagi kalau dikaitkan dengan pekembangan
setiap tahun dengan undang-undang
kemerdekaan, dilakukan pula pemisahan
penganggaran, serta perbendaharaan.
negara secara khusus. Padahal, kebutuhan
demokratisasi dan prinsip otonomi
dan dilaksanakan secara terbuka dan
ingin menyasar values itu, tapi ini kan
fungsi penyusunan dan pelaksanaan
terhadap regulasi yang mengatur
daerah,” kata Mulia.
bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya
bukan pekerjaan yang mudah. Merubah
anggaran. Pada masa itu, Paket UU
melalui penetapan 20 IS baru dengan
kemakmuran rakyat.
paradigma, mindset, dan culture, “ jelas
Keuangan Negara mengamanatkan
prinsip connecting the dots. Maksudnya,
Mulia. Dia melanjutkan, beberapa langkah
pemisahan fungsi ordonatur dan otorisasi,
setiap IS selalu melibatkan lebih
Pakem Keuangan Negara Meski telah memiliki Undang-
keuangan negara kian mendesak. Indische
Terkait hal ini, Ahli Hukum
“Reformasi birokrasi itu sebenarnya
Reformasi birokrasi di tubuh
inisiatif strategis (IS) untuk lima tema
Kini, pada 2017 IS diperkuat
Comptabiliteits Wet (ICW) yang selama
Keuangan Negara, Siswo Sujanto
ini digunakan kolonial Belanda dan telah
yang juga merupakan Ketua Tim kecil
aturan khusus terkait pengelolaan
dilakukan, baik dalam hal pemberian
termasuk pembatasan dan penajaman
dari satu unit eselon I di lingkungan
diundangkan pada 1925 bukan dirancang
Penyusunan UU Keuangan Negara kala
keuangan negara. “Perjanjian eksekutif
remunerasi, reorganisasi, pendirian kantor
fungsi dan kewenangan pelaksanaan
Kemenkeu. Dengan demikian, target
untuk mengatur pengelolaan keuangan
itu menyampaikan filosofi Keuangan
dan legislatif itu harus dituangkan dalam
percontohan, hingga large tax payer office.
anggaran.
yang ditetapkan diharapkan dapat lebih
negara, melainkan sebagai regulasi dalam
Negara. Menurut Siswo, pemikiran
sebuah dokumen yang kita kenal sebagai
mengatur pengelolaan keuangan di
filosofis keuangan negara harus dipandang
konstitusi, tapi karena konstitusi kita tidak
periode 2013-2014, Chatib Basri
tubuh Kemenkeu kembali terjadi.
transformasi kelembagaan diharapkan
wilayah jajahan.
dari sudut pandang hubungan antara
mengatur, maka kemudian kita mengatur
mengatakan bahwa remunerasi menjadi
Kali ini, dibentuk tiga unit baru di
dapat mewujudkan organisasi Kemenkeu
pemerintah dan rakyatnya, yaitu antara
dalam UU Keuangan Negara yang khusus
jalan untuk menarik SDM berkualitas
Kemenkeu, yaitu Direktorat Jenderal
yang lebih fit for purpose sehingga
eksekutif dan legislatif.
sifatnya,” jelas Siswo.
untuk bekerja di Kemenkeu. “PNS tidak
Anggaran dan Perimbangan Keuangan
kinerja pegawai menjadi lebih kontributif
bisa perform dengan baik salah satunya
(Ditjen APK), Direktorat Jenderal
terhadap pencapaian kinerja organisasi.
adalah karena tingkat gajinya (pada saat
Perbendaharaan (Ditjen PBN), serta
Selama kurun waktu yang panjang, penyusunan UU Keuangan Negara telah melibatkan tidak kurang dari 14 tim. Indonesia yang telah mendeklarasikan
16
M e d i aKe uan gan
Untuk itu, Siswo mengisahkan adanya dialog kesepakatan antara rakyat
Untuk itu, perlu dibuat suatu
Pelaksanaan reformasi birokrasi
Terkait hal ini, Menteri Keuangan
Akibatnya reorganisasi di
mudah untuk dicapai. Bagi pegawai,
***
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
17
Laporan Utama
Tegaknya Kedaulatan melalui Kebijakan Uang Teks Mahansa EGS
Percetakan
Republik Indonesia (RI) belum lama merdeka. Usianya baru setahun lebih dua bulan. Namun, di tengah kecamuk perang guna mempertahankan kemerdekaan, pada 29 Oktober 1946, Wakil Presiden (Wapres) RI Mohammad Hatta menyampaikan sebuah pengumuman penting melalui corong Radio RI, Yogyakarta.
I
Oeang Republik Indonesia di Solo
Foto Dok. Perpusnas
si pengumuman terkait
istimewa pegawai negeri, yang sekian lama
memiliki nilai tukar yang berbeda-beda
Jakarta, sedangkan proses produksi
dengan Oeang Republik
menderita karena inflasi uang Jepang.”
sehingga mendorong timbulnya pasar
dimulai sejak Januari 1946. Namun,
dimaksudkan untuk mematahkan
negara yang merdeka harus punya
gelap.
karena alasan keamanan, pada Mei 1946
dominasi uang NICA yang semakin
mata uang,” ujar Chatib. Namun,
pencetakan di Jakarta dihentikan dan
menyebar di Indonesia, juga untuk
lanjutnya, memiliki uang sendiri juga
dipindahkan ke daerah-daerah.
membesarkan hati bangsa Indonesia
ada konsekuensinya, yaitu nilainya
yang baru merdeka. ORI secara politis
harus dijaga karena nilai mata uang bisa
menunjukkan kedaulatan RI. Selain itu,
berubah.
Indonesia atau dikenal
Pada awal kemerdekaan, pemerintah
dengan sebutan ORI. Dalam
RI memang belum mampu mengeluarkan
pengumumannya, Bung
mata uang sendiri. Uang yang beredar dan
tugas besar pemerintah RI setelah
Hatta mengatakan, “Sejak
berlaku sebagai alat pembayaran kala itu
proklamasi. Menteri Keuangan (Menkeu)
mulai besok kita akan
antara lain uang De Javasche Bank (DJB),
saat itu, AA Maramis, membentuk Panitia
berbelanja dengan uang kita sendiri,
uang Hindia Belanda, uang pendudukan
Penyelenggara Pencetakan Uang Kertas
uang yang dikeluarkan oleh Republik kita.
Jepang, dan uang Netherlands Indies Civil
Republik Indonesia yang diketuai TRB
beredar. Hari terbitnya ORI kemudian
Uang Republik Indonesia keluar dengan
Administration (NICA). Kondisi tersebut
Sabaroedin. Pencetakan ORI semula
ditetapkan sebagai Hari Oeang Republik
membawa perubahan nasib rakyat,
menjadi masalah. Sebab, tiap mata uang
dilakukan di Percetakan RI Salemba,
Indonesia.
18
M e d i aKe uan gan
Menerbitkan uang sendiri menjadi
Sanering Pada 30 Oktober 1946, ORI resmi
Pencetakan uang oleh RI selain
ORI juga berguna untuk menyehatkan ekonomi yang dilanda inflasi hebat. Kehadiran ORI, menurut Menkeu RI 2013-2014 M. Chatib Basri, merupakan
tanda negara yang berdaulat. “Sebuah
Selain karena perubahan nilai tukar terhadap mata uang asing, perubahan nilai uang juga dapat terjadi karena inflasi. Inilah yang terjadi pada masa awal
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
19
kemerdekaan. Hingga awal 1950, uang
Indonesia 1950 sebagai pinjaman
beredar sangat berlebihan, mencapai
pemerintah dengan bunga 3 persen untuk
ORI di
sekitar Rp3,9 miliar. Uang tersebut
jangka waktu tertentu. Sementara bagian
masa awal
terutama dibutuhkan untuk membiayai
kiri dapat dijadikan alat pembayaran
kemerdekaan
perjuangan dan usaha menggiatkan
yang sah dengan nilai separuhnya. Selain
perekonomian pada berbagai sektor.
bisa menjadi alat tukar, bagian kiri dapat
Menurut buku Sejarah Bank Indonesia Periode I: 1945-1959, berdasarkan indeks tahun 1938 yang dianggap sebagai masa keseimbangan moneter, Pemerintah
ditukarkan dengan uang baru yang
1945
Sebuah negara yang merdeka harus punya mata uang.
Foto
diterbitkan DJB, yang bertindak sebagai bank sirkulasi. Langkah tersebut berhasil
Muhamad Chatib Basri
Buku Rupiah
Menteri Keuangan RI Periode
di tengah
2013 - 2014
Rentang
menargetkan agar uang beredar hanya
mengurangi jumlah uang kartal sekitar
sekitar Rp2,5 miliar. Jumlah ini adalah
Rp1,6 miliar, sehingga posisi uang beredar
enam kali lipat dari posisi uang beredar
pada akhir tahun 1950 dapat ditekan
obligasi negara berbunga 3 persen setahun
pada 1938 yang sebesar Rp420 juta.
menjadi sebesar Rp4,3 miliar atau hanya
dalam jangka waktu pembayaran 40 tahun.
Oleh karena Pemerintah belum mampu
meningkat 19,8 persen dari akhir tahun
telah menembus angka 174 persen dan
dan perbaikan ekonomi. Salah satu usaha
mencari sumber pembiayaan dari pasar,
1949. Tanpa tindakan moneter tersebut,
untuk mengurangi volume peredaran
tidak pernah turun di bawah 100 persen.
yang ditempuh adalah mengendalikan
“mengobati” kondisi perekonomian
maka tindakan yang dipilih adalah
ekspansi diperkirakan mencapai 64,7
uang serta mencegah perdagangan gelap
Puncaknya pada 1966, inflasi bahkan
harga kebutuhan masyarakat. Usaha ini
yang kurang sehat. Pada saat devaluasi
mengurangi jumlah uang yang beredar.
persen.
yang merugikan negara. Namun, nyatanya
mencapai angka 635 persen. Suatu kondisi
membuahkan hasil yang spektakuler.
1983, Menteri Koordinator BIdang
semua lapisan masyarakat terkena
yang disebut sebagai hiperinflasi.
Terbukti, angka inflasi turun drastis
Perekonomian atau Pengawasan
menjadi hanya 9,89 persen pada awal
Pembangunan pada masa itu, Ali
Pelita I.
Wardhana, mengatakan, “Dengan
Untuk itu, pada Maret 1950 Menkeu
Sejarah mencatat, Indonesia masih
Sejarah
Kebijakan moneter ini dimaksudkan
Kenaikan harga yang sangat
Devaluasi menjadi pilihan untuk
Sjafruddin Prawiranegara melalui Surat
mengalami dua kali lagi “pengebirian
dampaknya. Pada umumnya masyarakat
Keputusan (SK) Menkeu No PU/1 tanggal
uang” alias sanering. Pertama, pada
menjadi enggan memegang uang pecahan
tinggi dan tak terkendali menyebabkan
19 Maret 1950 mengeluarkan kebijakan
25 Agustus 1959. Kabinet kerja yang
lima puluhan dan seratusan, maupun
masyarakat sulit memperoleh barang
”pembersihan moneter” atau yang lebih
dipimpin oleh Wapres Mohammad Hatta,
pecahan yang lebih kecil lagi.
untuk kebutuhan pokok. Ketika itu,
perkembangan harga-harga cukup
rupiah, diharapkan cadangan devisa dapat
dikenal dengan ”gunting Sjafruddin”.
dengan Menkeu Ir. Djuanda, menetapkan
penduduk terpaksa harus antre demi
terkendali. Selama 26 tahun, inflasi di
diamankan dan dipergunakan sebagai
Berikutnya, pada 13 Desember 1965,
Sejak tahun 1969, pada umumnya
perubahan kurs dollar AS terhadap
penurunan nilai mata uang, khususnya
nilai rupiah kembali “disunat” menjadi
mendapatkan kebutuhan hidup sehari-
atas 10 persen (dua digit) hanya terjadi
modal untuk melanjutkan pelaksanaan
NICA atau yang dikenal sebagai ”uang
untuk uang dengan nominal Rp500 dan
seperseribu dari nilai sebelumnya.
hari.
sebanyak 9 tahun. Tepatnya pada 1972-
pembangunan serta memperkuat
merah” dan uang kertas DJB digunting
Rp1.000 yang berubah nilainya menjadi
Setiap kali terjadi pemotongan nilai
1977, 1979, 1980, dan 1983. Inflasi terendah
daya saing ekonomi Indonesia dalam
menjadi dua bagian. Bagian kanan
10 persen dari nilai semula. Deposito di
uang, masyarakat panik dan menyerbu
kondisi moneter RI memasuki babak
terjadi pada 1971, yaitu sebesar 2,47 persen.
menghadapi ekonomi dunia.”
dinyatakan tidak berlaku, tapi dapat
bank yang bernilai lebih dari Rp25.000
pasar. Meski demikian, langkah tersebut
baru. Hal ini seiring dengan bangkitnya
Sementara selama 10 tahun terakhir
ditukarkan dengan Obligasi Republik
dibekukan, kemudian diganti dengan
diperlukan demi menyehatkan kondisi
kebijakan Pemerintah Orde Baru. Menurut
(1984-1994), perkembangan harga relatif
persepsi di masyarakat selama ini bahwa
ekonomi pada saat itu.
pengamat pakar sejarah dari Universitas
terkendali dengan tingkat inflasi di bawah
seakan saat rupiah melemah terhadap
Gajah Mada Yogyakarta, Jai Singh Yadav,
10 persen. Inflasi terendah pada periode
dollar, maka perekonomian sedang buruk.
pemerintahan baru ini konsisten dalam
ini dicapai pada tahun 1985 sebesar 4,31
“Tidak banyak yang menyadari, salah satu
menerapkan sistem anggaran berimbang
persen dan tahun 1992 sebesar 4,94
alasan China untuk membuat ekspornya
salah satu pendorong jatuhnya Presiden
dan lalu lintas devisa bebas. Orde Baru
persen.
naik itu adalah dengan membuat Renminbi
pertama RI, Soekarno. Dikutip dalam
mulai menerbitkan uang pada tahun 1968,
laman Kompas, pemotongan uang
sekaligus mengakhiri dualisme dalam
1965-1990, RI melakukan empat kali
pada 1965 yang bertujuan mencegah
penerbitan uang. Sejak Orde Baru, semua
kebijakan penurunan nilai mata uang
tukar yang dibuat lemah terhadap jumlah
berlanjutnya inflasi, berdampak pada
uang kertas dan logam hanya diterbitkan
terhadap dollar AS. Penurunan nilai mata
dollar yang sama, maka barang yang
posisi presiden.
oleh Bank Indonesia yang bertindak
uang rupiah berbanding dengan satu
bisa dibeli menjadi lebih banyak. Hal ini
sebagai Bank Sentral sekaligus bank
dollar AS, pada masa Orde Baru tersebut,
akan menyebabkan ekspor menjadi naik,
Sirkulasi.
yaitu 10 persen (23 Agustus 1971), 50
sedangkan impor menjadi turun. Dengan
Melalui kebijakan ini, uang kertas
Jam jaga malam ini berfungsi sebagai tanda masuk dan pulang pegawai Departemen Keuangan. Alat buatan Jepang era Perang Dunia II ini digunakan oleh Jawatan Pegadaian Cicurug, Sukabumi Provinsi Jawa Barat.
Pengendalian inflasi dan devaluasi Krisis ekonomi dan sosial menjadi
Kondisi ini sebenarnya sudah mulai terjadi sejak 1959. Pada masa itu, Indonesia
20
M e d i aKe uan gan
Setelah berakhirnya Orde Lama,
Sejarah mencatat, selama periode
Menurut Chatib, ada semacam salah
(mata uang China) devalued,” ujarnya. Chatib menjelaskan, dengan nilai
memasuki periode Demokrasi terpimpin.
Sejak pertengahan tahun 1968,
persen (15 November 1979), 38 persen (30
demikian, neraca perdagangan akan
Tercatat, laju inflasi konsisten di atas 20
pemerintah Orde Baru fokus pada potensi
Maret 1983), dan 45 persen (12 September
membaik.
persen. Bahkan, sejak 1961, laju inflasi
dan usaha dalam mencapai stabilisasi
1986).
***
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
21
Laporan Utama
Membangun Negeri dengan Kantong Sendiri
Mar’ie Muhammad dalam sebuah pidato di DPR. Foto Dok. DJBC
Teks Mahansa EGS
Loket
Setelah berakhirnya era keemasan minyak dan gas (migas), Pemerintah Republik Indonesia harus mencari sumber penerimaan baru bukan migas. Salah satu penerimaan non migas yang terus digenjot adalah pajak. Terkait hal itu, dari waktu ke waktu pemerintah terus memperbaiki dan menyempurnakan aturan perpajakan nasional.
Pembayaran Pajak. Foto Dok. DJA
T Kantor Direktorat Iuran Pembangun-
anggal 31 Desember
perpajakan itu belum sepenuhnya
yang sama yaitu dari 6,8 persen jadi 15,2
1983 bisa dibilang
berjalan mulus dan lancar. Terlebih lagi
persen.
menjadi hari
dengan terjadinya perubahan mendasar
yang bersejarah
dalam sistem penetapan dan pemungutan
dilakukan melalui penyempurnaan
bagi perpajakan
pajak dari official assessment system ke
peraturan perundangan tentang pajak
nasional dengan
self assessment system.
yang dibuat pada tahun 1984, 1991,
disahkannya 3 buah
Jenderal Pajak (DJP) yang menetapkan
RUU Nomor 9, 10, 11, dan 12 Tahun 1994
menggantikan UU perpajakan produk
besaran pajak yang terutang atas
menjadi UU yang berlaku mulai 1 Januari
zaman kolonial. Ketiga UU tersebut
diri wajib pajak (WP). Sedangkan
1995.
adalah UU Nomor 6 tahun 1983 tentang
dengan sistem baru, pihak WP yang
Ketentuan Umum dan Tata Cara
aktif dalam melaksanakan kewajiban
penyempurnaan dari UU Nomor 6 Tahun
Perpajakan, UU Nomor 7 tahun 1983
perpajakan, mulai dari mendaftarkan
1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
tentang Pajak Penghasilan (PPh), dan
diri sebagai wajib pajak, menghitung,
Cara Perpajakan. UU Nomor 10 Tahun
UU Nomor 8 tahun 1983 tentang Pajak
menetapkan, membayar pajaknya,
1994 merupakan penyempurnaam UU
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan
serta melaporkannya dengan surat
Nomor 7 Tahun 1991 yang sebenarnya
atas Barang Mewah (PPN dan PPNBM).
pemberitahuan.
merupakan hasil revisi UU Nomor 7
Selang dua tahun kemudian,
Meski demikian, sejak
UU Nomor 9 Tahun 1994 merupakan
Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
diberlakukannya UU pajak yang baru
(PPh). UU Nomor 11 Tahun 1994
tentang Pajak Bumi dan Bangunan serta
kontribusi pajak bagi penerimaan negara
merupakan penyempurnaan UU Nomor 8
UU Nomor 13 tahun 1985 tentang Bea
dalam APBN setiap tahunnya terus
Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan
Meterai. Dengan dikeluarkannya kelima
melejit, dari 17,0 persen di awal reformasi
Nilai (PPN) dan Pajak atas Barang Mewah,
UU ini maka pengaturan perpajakan
perpajakan hingga menjadi 41,5 persen
sedangkan UU Nomor 12 Tahun 1994
Foto
nasional telah menggunakan produk
dalam tahun anggaran 1992-1993. Tax
merupakan penyempurnaan terhadap UU
Dok. DJP
bangsa Indonesia sendiri.
ratio atau perbandingan penerimaan
Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi
pajak dengan produk domestik bruto non
dan Bangunan.
Wilayah Jawa Timur.
Dalam satu dasawarsa perjalanan UU perpajakan tersebut, langkah reformasi
M e d i aKe uan gan
dan 1994. Hasilnya adalah disetujuinya
undang-undang (UU) perpajakan baru,
dikeluarkan lagi UU Nomor 12 tahun 1985
an Daerah
22
Dalam sistem lama, pihak Direktorat
Reformasi perpajakan kembali
migas, juga meningkat dalam periode
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
23
Pada dasarnya, peraturan
Adanya penurunan tarif PPh
SPT Tahunan untuk tahun pajak 2006
perundangan tersebut diterapkan guna
dalam jangka pendek memang akan
dan tahun sebelumnya secara sukarela
melakukan penarikan pajak secara
memperlambat laju pertumbuhan
akan mendapatkan penghapusan sanksi
lebih luas dan lebih intens. Langkah
penerimaan pajak, tetapi dalam jangka
administrasi. Aturan ini hanya berlaku
operasionalnya antara lain dengan
menengah dan jangka panjang penurunan
jika pembetulan itu dilakukan dalam
menurunkan tarif PPh (menjadi 10 persen
ini diharapkan akan memperbaiki iklim
setahun sejak UU KUP ini berlaku.
untuk penghasilan kena pajak kurang dari
investasi. Perbaikan iklim investasi ini
Rp25 juta, 15 persen untuk penghasilan
pada gilirannya akan memperbesar
sukarela mengurus NPWP paling lama
antara Rp25 juta-Rp50 juta, serta 30
potensi penarikan pajak, sehingga
setahun sejak UU KUP ini berlaku akan
persen bagi penghasilan di atas Rp50
penerimaan pajak akan tumbuh dengan
mendapatkan berbagai kemudahan.
Iklan amnesti
juta).
cepat.
Kemudahan yang ditawarkan adalah
pajak di
mendapat penghapusan sanksi
Bandara
administrasi dan terhindar dari
Internasional
pemeriksaan pajak, kecuali ditemukan
Syamsuddin
bagi DJP karena beban target penerimaan
data yang menyatakan SPT-nya tidak
Noor
Timbangan kasar ini berfungsi
pajak merupakan yang tertinggi
benar.
sebagai alat uji gadai untuk
sepanjang sejarah. “Target ini sangat
menimbang barang jaminan
tinggi dan belum pernah terjadi. Namun,
semua WP memberi perhatian serius
seperti tembaga dan perak.
ini bentuk kepercayaan tertinggi kepada
pada ancaman sanksi yang diberikan
Alat ini digunakan pada tahun
DJP,” ujar Darmin Nasution, Dirjen Pajak
jika sunset policy tidak diikuti. “Jadi
1920 oleh Jawatan Pegadaian
saat itu.
gunakan kesempatan ini sebaik mungkin.
undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang
bukan hal baru di dunia. Pengamat
target senilai Rp4.000 triliun. Dari total
Kesempatannya tinggal tahun ini. Kami
Pengampunan Pajak yang disahkan oleh
ekonomi Tony Prasetiantono
deklarasi tersebut, repatriasi sebesar
Departemen Keuangan. Alat
penerimaan pajak senilai Rp523,85
sangat mengimbau semua memperbaiki
Presiden Joko Widodo pada Jumat, 1 Juli
menguraikan, pada 2009, AS memberikan
Rp147 triliun, jauh lebih rendah ketimbang
buatan Inggris dengan merk
triliun (sudah termasuk PPh/PPh dari
laporan perpajakannya. Sebab, jika
2016.
pengampunan terhadap hampir 15.000
target senilai Rp1.000 triliun. Adapun
Salter’s Trade Spring Balance
migas), atau Rp483,9 triliun jika tidak
tidak, tidak ada ampun lagi. Kami akan
wajib pajak. Australia melakukannya pada
deklarasi dalam negeri Rp3.633 triliun
dibuat pada abad ke-19 dan
memperhitungkan PPh Migas. Itu artinya,
memeriksa dan menerapkan semua
tiga tujuan yang hendak dicapai. Pertama,
2007 dan 2009, Belgia (2004), Jerman
dan deklarasi luar negeri Rp1.034 triliun.
hingga saat ini masih terlihat
kenaikan pertumbuhan penerimaannya
sanksi, bunga, dan denda,” tegas Darmin.
pengampunan pajak adalah repatriasi
(2004), Italia (2001-2003), Rusia (2007),
Pemerintah tidak menargetkan untuk dua
kokoh.
ditargetkan 26,6 persen lebih tinggi
untuk mempercepat pertumbuhan
Portugal (2005 dan 2010), Spanyol (2012),
hal ini. Sementara uang tebusan Rp112
memanfaatkan sunset policy membuat
dan restrukturisasi ekonomi. Kedua,
dan Afrika Selatan (2003). Jadi, menurut
triliun dari target Rp165 triliun.
DJP memperpanjang batas waktu
mendorong reformasi perpajakan menuju
Tony, isu ini bersifat global. Pemerintah
tersebut, DJP melakukan gebrakan
pelaksanaan kebijakan tersebut, dari
sistem perpajakan yang lebih berkeadilan
Indonesia pun melakukannya karena
pengampunan pajak di Indonesia jauh
yang disebut sunset policy. Program ini
semula hingga 31 Desember 2008,
serta memperluas basis data perpajakan.
terinspirasi pengalaman negara lain.
melampaui negara-negara yang pernah
merupakan kesempatan bagi pembayar
menjadi 28 Februari 2009. Hingga 28
Ketiga, meningkatkan penerimaan pajak.
Program pengampunan pajak
pajak yang sudah terbiasa menunggak
batas waktu tersebut jumlah SPT yang
Pengertian amnesti pajak sendiri
digelar selama 9 bulan, sejak 1 Juli 2016
nilai repatriasi berkisar Rp26 triliun
atau membayar pajak di bawah nilai
disampaikan dalam rangka sunset policy
adalah penghapusan pajak yang
sampai dengan 31 Maret 2017. Hingga
sampai dengan Rp263 triliun. Italia, yang
seharusnya untuk mengakui segala
mencapai 804.814 berkas. Sebanyak
seharusnya terutang tidak dikenai
Jumat, 31 Maret 2017, atau hari terakhir,
selama ini mencatatkan deklarasi terbesar
kesalahannya. Melalui sunset policy, WP
248.620 berkas di antaranya masuk pada
sanksi administrasi perpajakan dan
pukul 17.00, tercatat 974.000 orang
sekalipun, nilainya Rp1.179 triliun alias
diberi kesempatan untuk melaporkan
Januari-Februari 2009. Ini menyebabkan
sanksi pidana dibidang perpajakan
berpartisipasi. Menjelang berakhirnya
sekitar seperempat capaian Indonesia.
Surat Pemberitahuan (SPT) pajak
tambahan penerimaan pajak riil senilai
dengan cara mengungkap harta dan
amnesti pajak, Menteri Keuangan Sri
secara benar, sedangkan WP yang
Rp7,46 triliun. Sebesar Rp1,9 triliun di
membayar uang tebusan. Itu sebabnya,
Mulyani Indrawati menyatakan bahwa
amnesti pajak merupakan modal besar
belum memiliki Nomor Pokok Wajib
antaranya dihimpun selama Januari-
WP diwajibkan membayar uang
pencapaian pengampunan cukup baik.
untuk melakukan reformasi perpajakan.
Pajak (NPWP) diberi kesempatan untuk
Februari 2009.
tebusan atas pengampunan pajak yang
Hal tersebut terutama menyangkut nilai
Sri Mulyani mengatakan, setelah
diperolehnya. Program ini terbuka bagi
deklarasi harta dan uang tebusan, apalagi
masa pengampunan pajak, DJP akan
seluruh masyarakat baik wajib pajak
jika dibandingkan dengan capaian negara
melanjutkan reformasi pajak sekaligus
Sunset policy Tahun 2008 menjadi tahun istimewa
yang berada di bawah naungan
DJP diharuskan mengejar target
daripada penerimaan pajak 2007. Untuk mencapai target tinggi
Khusus untuk WP yang dengan
Masih banyaknya WP yang ingin
mengurus dokumen ini. Sunset policy diatur dalam Pasal
M e d i aKe uan gan
Amnesti Pajak Gebrakan perpajakan berikutnya
Arfindo B.S.
Mengacu pada UU tersebut, terdapat
Total nilai deklarasi
menggelar program serupa. Umumnya,
Betapa pun, pencapaian pada
badan maupun orang pribadi termasuk
lain. Meski demikian, dalam hal jumlah
menindaklanjuti data hasil pengampunan
2007 tentang Ketentuan Umum dan
yang cukup signifikan adalah
wajib pajak yang tergolong dalam UMKM
peserta masih kurang.
pajak.
Tata Cara Perpajakan (KUP). Pasal ini
pengampunan pajak atau amnesti pajak.
dengan tarif yang sangat rendah.
menyebutkan, WP yang membetulkan
Kebijakan ini diatur dalam Undang-
37A Undang-Undang Nomor 28 Tahun
24
Foto
Darmin Nasution kala itu meminta
Pengampunan pajak sebenarnya
Total harta yang dideklarasikan
***
mencapai Rp4.813 triliun atau melampaui
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
25
Laporan Utama
masuk, uitvoerrechten berarti bea keluar,
nama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
dan accijnzen berarti cukai, sehingga
(DJBC). Dalam perkembangannya, DJBC
muncullah istilah bea dan cukai.
membentuk kantor-kantor daerah, seperti
Berkembangnya kebijakan bea
Konferensi
di Jakarta, Semarang, Surabaya, Belawan,
dan cukai pada pemerintahan Hindia
Palembang, Banjarmasin, Makassar, dan
Belanda menunjukkan peran strategis
Manado. Kantor-kantor tersebut kini
lembaga douane ini dalam meningkatkan
menjadi Kantor Wilayah (Kanwil) DJBC
penerimaan negara dan mengamankan
yang seluruhnya berjumlah 12 Kanwil.
harta milik negara. Di masa kolonial,
para Kepala
Dienst der In-en Uitvoerrechten en
Daerah Bea
Accijnzen disebut Jawatan Bea dan Cukai
dan Cukai dari seluruh Indonesia yang belangsung di Cikopo
Setelah tahun 1945, pemerintah
berdasarkan Keputusan Pemerintah No.
Indonesia berupaya meningkatkan
33 tanggal 22 Desember 1928 tentang
penerimaan negara demi membangun
Organisasi Dinas Bea dan Cukai. Peraturan
pondasi negara dan membiayai
tersebut kemudian diubah dengan
perjuangan kemerdekaan. Peran Jawatan
keputusan pemerintah tanggal 1 Juni 1934.
Bea dan Cukai semakin vital terlebih pada
Pada masa pendudukan Jepang,
Bogor
Bea dan Cukai pascakemerdekaan
saat pemindahan ibukota negara dari
berdasarkan Undang-undang Nomor
Jakarta ke Yogyakarta pada tahun 1946.
13 tentang Pembukaan Kantor-kantor
Menteri Muda Keuangan Mr. Sjafruddin
Pemerintahan di Jawa dan Sumatera
Prawiranegara mengutus Kepala Pejabatan
tanggal 29 April 1942, tugas pengurusan
Bea dan Cukai, R.A. Kartadjoemena untuk
Foto
bea impor dan bea ekspor ditiadakan.
berpindah ke Yogyakarta. Selanjutnya,
Dok.
Lembaga Bea Cukai sementara hanya
pusat pemerintahan Kementerian
DJBC
mengurusi cukai saja. Pada 1 Oktober 1946,
Keuangan pun berpindah ke Magelang.
tanggal 21 April 1954
Saatnya Reformasi Bea Cukai Tancap Gas Teks Pradany Hayyu
26
M e d i aKe uan gan
K
terbentuklah lembaga Pejabatan Bea dan
Sejak menyandang nama DJBC pada
Cukai. Saat itu Menteri Muda Keuangan
tahun 1965, penyempurnaan organisasi
Kepabeanan
oleh para raja atau adipati, belum
Sjafrudin Prawiranegara, menunjuk R.A
terus dilakukan demi meningkatkan
dan Cukai
dilakukan secara nasional.
Kartadjoemena sebagai Kepala Pejabatan
peran DJBC sebagai pengawas ekspor
Bea dan Cukai yang pertama. Tanggal
impor dan sumber penerimaan negara
Indonesia
Pada masa lampau, petugas bea
memiliki
dan cukai dikenal dengan istilah douane
inilah yang diperingati sebagai hari lahir
di bidang kepabeanan dan cukai. Saat
sejarah panjang
yang berasal dari bahasa Perancis. Di
Bea dan Cukai.
pemerintah menggagas Repelita (Rencana
yang menarik
Indonesia, kata douane diterjemahkan
untuk disimak.
menjadi pabean. Terkadang kantor
Pemerintah Nomor 51 tahun 1948, istilah
Keuangan menganggap perlu meninjau
Bisa dikatakan, aktivitas masyarakat
pabean juga disebut boom yang berasal
Pejabatan Bea Cukai berubah menjadi
ulang organisasi DJBC demi terlaksananya
terkait kepabeanan dan cukai telah lama
dari bahasa Belanda. Selanjutnya,
nama menjadi Jawatan Bea dan Cukai.
pelaksanaan tugas yang lebih efektif dan
ada di negeri ini, jauh sebelum Hari
dikemukakan kata Bea yang berasal dari
Peran penting DJBC sebagai institusi
efisien. Dalam rangka meningkatkan tugas
Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan.
bahasa Sansekerta dan kata Cukai yang
berpengaruh di Indonesia diwujudkan
dan fungsinya, DJBC menempati kantor
Lembaga bea dan cukai telah diakui sejak
berasal dari bahasa India. Pada masa
dengan arahan langsung Presiden Sukarno
pusat baru yang terletak di Jalan Ahmad
zaman kerajaan, baik kerajaan di pulau
Hindia Belanda, nama resmi dinas pabean
kepada para Kepala Daerah Bea dan Cukai
Yani Jakarta sejak 8 Februari 1967.
Jawa, pulau Sumatera, dan pulau lainnya di
yaitu Dienst der In-en Uitvoerrechten en
di seluruh Indonesia pada tahun 1954 di
Indonesia. Meskipun demikian, pungutan
Accijnzen yang merupakan salah satu
Cikopo, Bogor.
bea dan cukai kala itu dilakukan oleh
dinas tertua di nusantara. Dalam bahasa
masing-masing wilayah yang dilaksanakan
Indonesia, invoerrechten berarti bea
Kemudian berdasarkan Peraturan
Setelah tahun 1965 hingga sekarang, lembaga Bea dan Cukai dikenal dengan
Pembangunan Lima Tahun), Menteri
Pembatasan kewenangan Dalam masa orde baru, DJBC pernah menorehkan sejarah yang menjadi tonggak
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
27
1995 tentang Kepabeanan. Hal baru yang
Bea Cukai Nomor P-22/BC/2009 tentang
mempertimbangkan kelancaran arus
Pelabuhan
diatur dalam UU tersebut yaitu mengenai
Pemberitahuan Pabean Impor. Peraturan
lalu lintas barang antarpulau, ekspor,
kapal di
peningkatan pengawasan yang dilakukan
tersebut pun mengalami penyempurnaan
dan impor, pemerintah mengeluarkan
Tanjung
DJBC. Kehadiran UU tersebut mampu
dengan adanya Peraturan Direktur
Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1985
Priok,
meningkatkan kepercayaan DJBC sebagai
Jenderal Bea Cukai Nomor PER-20/
tentang Kebijaksanaan Kelancaran Arus
Jakarta.
pengawas kegiatan ekspor impor serta
BC/2016.
perbaikan organisasi di masa depan. Demi
Barang Untuk Menunjang Kegiatan Ekonomi.
Foto
Kebijakan ini dilakukan setelah
Dok.
menindaklanjuti hambatan yang muncul
Perpusnas
di lapangan. Hambatan tersebut antara
“Poin penting yang harus dikuatkan dalam Reformasi Kepabeanan dan Cukai ini adalah konsistensi, komitmen, dan evaluasi.” Thomas Sugijata Direktur Jenderal Bea dan Cukai
lain prosedur pabean yang rumit,
Kantor Bea
cara kerja yang lambat karena oknum
Periode 2009 - 2011
dan Cukai
petugas dan peralatan kerja belum
di Tanjung
modern, pungutan ‘invisible cost’ oleh
Priok yang
oknum petugas tertentu, dan cara kerja
diresmikan
oknum tidak bertanggung jawab yang
pada
menyebabkan kebocoran penerimaan
7 Agustus
negara.
1967.
Akibatnya, sebagian fungsi dan
aktivitas kepabeanan dan cukai. Reformasi di lingkungan DJBC pada
Presiden Jokowi pun memberikan perhatian khusus terhadap masalah
tahun 2006 didasarkan pada Keputusan
dwelling time ini. DJBC terus berinovasi
Menteri Keuangan No. 24/KMK.01/2008
demi menurunkan angka dwelling time
tanggal 30 Januari 2008 tentang Reformasi
yang terus menunjukkan penurunan.
Birokrasi Departemen Keuangan Tahun
Beberapa kebijakan yang dilakukan yaitu
Anggaran 2008. Menindaklanjuti peraturan
dengan menyederhanakan perizinan yang
tersebut, DJBC pun siap melakukan
tumpang tindih, melakukan evaluasi atas
reformasi dengan terbentuknya Tim
perizinan yang dapat diverifikasi di luar
menjadi kebanggaan tersendiri bagi DJBC,
Percepatan Reformasi Kebijakan Pelayanan
pelabuhan dengan tujuan mempercepat
mengingat lika-liku proses perjalanan
Kepabeanan dan Cukai sesuai Keputusan
dwelling time, serta melakukan
penyusunan kedua peraturan tersebut
Direktur Jenderal Bea dan Cukai nomor
optimalisasi pengajuan perizinan sebelum
yang memakan waktu lebih dari 20 tahun.
14/BC/2008 tanggal 4 Februari 2008. Kala
kedatangan sarana pengangkut.
Menteri Keuangan Mar’ie Muhammad
itu, Thomas diberi amanah sebagai Ketua
Reformasi tiada henti
dalam Rapat Paripurna DPR RI pada
Kelompok Kerja Tim Percepatan Reformasi
perusahaan Surveyor. Kala itu, DJBC
Foto
12 Desember 1995 menyatakan bahwa
Bidang Pelayanan Kepabeanan dan Cukai.
mengalami masa suram yang dijadikan
Dok.
disetujuinya RUU tentang Kepabeanan
pelajaran, tidak hanya bagi internal DJBC
DJBC
dan Cukai ini merupakan peristiwa
menegaskan beberapa poin penting terkait
di kalangan internal dan ekstenal tak
penting dan bersejarah dalam kehidupan
Reformasi DJBC pada tahun 2008. Pertama,
main-main. Akhir tahun 2016, Menteri
konstitusional Indonesia.
Reformasi DJBC difokuskan pada suatu
Keuangan Sri Mulyani secara cepat
sasaran yang konkret yang berdampak
membentuk Tim Penguatan Reformasi
signifikan terhadap peningkatan persepsi
Kepabeanan dan Cukai. Menteri Keuangan
dunia usaha dan citra DJBC. Kedua,
seakan mendukung penuh DJBC untuk
kebijakan institusi harus dikaitkan dengan
berlari lebih kencang di tahun 2017.
tugas pokok DJBC dialihkan kepada
namun juga bagi bangsa Indonesia. Langkah yang dilakukan DJBC yaitu dengan Deregulasi dan Debirokratisasi. Kebijakan deregulasi dan debirokratisasi
memulihkan kembali kepercayaan
Cukai No 11 tahun 30 Desember 1995
bukan berarti dilakukan dengan
masyarakat.
merupakan pengganti lima ordonansi
meniadakan regulasi, namun lebih
Setelah keluar Instruksi Presiden
cukai yang lama. Lima ordonansi cukai
Reformasi Bea dan Cukai Tahun 2002 dan 2006 Pada tahun 2002, Kementerian
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Semangat DJBC dalam menggelorakan “Bea Cukai Makin Baik”
memfokuskan pada penyempurnaan
Nomor 4 Tahun 1985, DJBC terus berbenah
tersebut yaitu ordonansi cukai minyak,
Keuangan mulai menerapkan program
good governance dan harus bisa mengatasi
Tujuan reformasi ini antara lain untuk
peraturan perundangan untuk
melalui reformasi, khususnya di bidang
ordonansi cukai alkohol/sulingan,
Reformasi Birokrasi yang mendorong
masalah penerimaan. Kebijakan tersebut
penguatan reformasi budaya, penguatan
meningkatkan perdagangan dan dunia
peraturan perundang-undangan. Direktur
ordonansi cukai bir, ordonansi cukai
terwujudnya Reformasi Kepabeanan
diharapkan mampu mengurangi kebocoran
integritas, optimalisasi penerimaan,
usaha.
Jenderal Bea dan Cukai periode tahun
tembakau, dan ordonansi cukai gula.
lingkup DJBC. Selain menitikberatkan
penerimaan negara dan mengurangi
percepatan pelayanan, perluasan
2009-2011, Thomas Sugijata, saat ditemui
Kebijakan tersebut selain menjamin
pada bidang kepabeanan, reformasi ini
komplain masyarakat terkait pelayanan
fasilitasi, penguatan pengawasan, serta
dilakukan melalui penerapan Customs
Media Keuangan pada Rabu (6/9) bercerita
pengamanan dan peningkatan
juga memfokuskan pada penegakan
kepabeanan dan cukai. Ketiga, kebijakan
modernisasi kelembagaan dan peraturan.
Fast Release System (CFRS) pada tahun
banyak tentang latar belakang reformasi di
penerimaan negara juga untuk membatasi
hukum. Menurut Thomas, berdasarkan
DJBC harus mampu meningkatkan
“Poin penting yang harus dikuatkan
1990. Kala itu, perlahan-lahan tugas dan
DJBC. Reformasi tersebut ditandai dengan
dan mengawasi beredarnya produk
evaluasi, Reformasi Kepabeanan tahun
integritas untuk mengurangi missconduct.
dalam Reformasi Kepabeanan dan Cukai
fungsi DJBC mulai kembali aktif. Setelah
ditetapkannya UU No. 10 Tahun 1995
tertentu yang dapat menimbulkan
2002 ini belum sepenuhnya memenuhi
UU Kepabeanan dan Cukai disahkan pada
tentang Kepabeanan dan UU No. 11 Tahun
dampak negatif dalam masyarakat.
harapan stakeholders.
tahun 1995 dan mulai diberlakukan pada
1995 tentang Cukai.
Deregulasi dan debirokrasi
tahun 1997, DJBC secara keseluruhan
“UU tentang Kepabeanan dan
“Tahun anggaran 1995/1996 bisa
Maka, upaya penyempurnaan
ini adalah konsistensi, komitmen, dan
Menurunkan waktu bongkar muat Dwelling time atau waktu bongkar
peraturan akhirnya membuahkan
muat di pelabuhan menjadi salah satu fokus
tentunya kita harus berani keluar dari comfort zone,” jelas Thomas.
Cukai yang ditetapkan tahun 1995 itu
membahagiakan bagi DJBC dan bangsa
hasil yang menggembirakan dengan
utama DJBC sejak reformasi digalakkan
berjalannya reformasi, DJBC berupaya
menggantikan UU yang digunakan DJBC
Indonesia pada umumnya,” ujar Thomas.
disahkannya UU No. 17 Tahun 2006
pada tahun 2008. Pada tahun 2009, DJBC
keras melakukan pembenahan demi
sejak zaman kolonial,” terang Thomas. UU
Bisa dikatakan bahwa UU tersebut
tentang Perubahan Atas UU No. 10 Tahun
mengeluarkan Peraturan Direktur Jenderal
M e d i aKe uan gan
diiringi dengan perbaikan organisasi,
dibilang tahun paling mengharukan dan
mulai aktif kembali. Seiring dengan
28
evaluasi. Penguatan reformasi harus
***
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
29
Eksposur
U
pacara peringatan Hari Oeang Republik Indonesia di lingkungan Kementerian Keuangan bukan hanya sekedar ritual rutin tahunan. Pada peringatan ini, ada tradisi khusus Menteri Keuangan untuk memberikan penghargaan kepada para pegawai yang telah mengabdikan
hidupnya bekerja sebagai pengawal keuangan negara (nagara dana rakca). Salah satunya adalah penganugerahan Satyalancana Karya Satya. Anugerah ini diberikan sebagai sebuah tanda penghargaan kepada pegawai yang telah berbakti selama sepuluh, dua puluh atau tiga puluh tahun lebih secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetian dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap pegawai lainnya.
Foto Dok. Perpusnas
30
M e d i aKe uan gan
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
31
Laporan Utama Tak ada mercusuar Di masa awal Orde Baru, anggaran belanja negara dibersihkan dari pengeluaran untuk proyekproyek yang bersifat mercusuar. Hal itu disampaikan Menteri Keuangan periode 1966-1968 Frans Seda pada tahun 1966 terkait fokus anggaran belanja 1967. Untuk proyek Bendungan Jatiluhur, pemerintah menyediakan cukup dana sehingga proyek yang pengerjaannya dimulai pada 1965 itu dapat diselesaikan pada 1967. Anggaran belanja tahun 1967, lanjut Frans, juga menyediakan dana yang cukup untuk memulai pengerjaan proyek-proyek pengairan di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan
Dari Alat Revolusi hingga Desentralisasi Teks Tyas Ing Kalbu
M
situasi politik, di samping kondisi ekonomi itu sendiri.
Sumatera. Dalam tahun anggaran
Deklarasi Ekonomi (Dekon) yang dibacakan Presiden
yang sama, terang Frans, pemerintah
Soekarno di Istana Negara pada 28 Maret 1963 contohnya,
berniat melaksanakan program kerja
didorong situasi ekonomi yan amat memprihatinkan
suatu anggaran tanpa defisit. Hal ini
enteri
sebagai efek lanjutan keputusan sanering pada 25 Agustus
menyebabkan pemerintah membatasi
Keuangan
1959.
ruang geraknya sendiri yang maksimal
Sri
persoalan ekonomi nasional secara menyeluruh pada
ini merupakan perkiraan pendapatan
saat
masa itu sebagai akibat dari terus memburuknya kondisi
maksimal pada 1967 yang diprediksi
ditemui
ekonomi rakyat Indonesia. Dekon kemudian ditetapkan
berasal dari pajak, bea, dan cukai; iuran
Media
dalam Sidang Umum MPRS sebagai Pedoman Pelaksanaan
pembangunan daerah; penjualan devisa
Keuangan, Kamis (14/9),
Garis-garis Dasar Pembangunan Bidang Ekonomi.
hasil ekspor; pinjaman luar negeri; dan
mengungkapkan, perbedaan kebijakan
Dekon ibarat menjadi landasan baru bagi perekonomian
penerimaan lain-lain.
fiskal dari era Orde Lama, Orde Baru,
Indonesia secara menyeluruh.
dan masa reformasi amat jelas dan
Kondisi perekonomian makro Tanah Air yang kurang
ternyata berliku dan amat sulit. Penyebabnya ada
menggembirakan pada permulaan Orde
Monumen
beberapa, antara lain banyak lembaga politik pada masa
Baru ini berlanjut hingga Indonesia
Nasional
itu belum dikuasai Bung Karno, adanya pembengkakan
memasuki Rencana Pembangunan
dibangun
Sukarno (saat itu) ingin membuat apa
anggaran akibat operasi Trikora dan Dwikora, serta
Lima Tahun Tahap Pertama (Repelita I)
pada 17
yang disebut national building maka
perilaku korupsi yang merajalela.
1969-1973. Ini bisa ditunjukkan dengan
Agustus 1961.
“Nah, hal seperti ini mungkin
Situasi politik secara signifikan memengaruhi
jumlah produksi beras pada 1968 yang
munculnya Monas, patung-patung,
kebijakan ekonomi, khususnya dalam hal anggaran. Pada
hanya menghasilkan 103 kilogram per
Gelora Senayan. Kita membuat
tahun 1966, Menteri Urusan Anggaran Negara Surjadi
jiwa per tahun, jauh di bawah tingkat
(Konferensi) Asia Afrika waktu itu.
mengungkapkan, anggaran negara kita mengikuti
konsumsi rata-rata.
Semuanya untuk memunculkan suatu
politik pada umumnya, khususnya politik pembangunan.
gelora bahwa kita adalah negara
Anggaran negara, lanjut Surjadi, merupakan kristalisasi
yang Lahir di Sawah karya Bondan
merdeka. Kita harus bangga dan
aktivitas negara di bidang politik pembangunan dan
Winarno mengungkap sejumlah hal
memunculkan identitas keindonesiaan
kehidupan ekonomi sehari-hari. “Anggaran negara itu
tentang situasi ekonomi Indonesia saat
Foto
kita,” kata Sri.
harus cukup elastis sehingga tidak hanya mencakup
itu. Selain produksi beras yang masih
Dok.
persoalan moneter, tapi yang tak kalah penting menjadi
rendah, produksi tekstil baru mencapai
Perpusnas
alat revolusi,” kata Surjadi.
2,5 meter per jiwa per tahun. Di sektor
dibutuhkan simbol-simbol. Kita lihat
kebijakan fiskal memang dipengaruhi
M e d i aKe uan gan
Usaha untuk merealisasikan kebijakan Dekon
perlu kita lihat konteksnya. Presiden
Pada era Orde Lama, penyusunan
32
memakan biaya Rp81,3 miliar. Angka
Mulyani,
fundamental.
Berbincang tentang kebijakan fiskal Indonesia dari masa ke masa tentu tidak akan selesai dalam semalam. Ibarat puzzle, ada begitu banyak kepingan yang saling bertaut dan membentuk babakan sejarah republik ini. Namun, kita bisa memungut beberapa di antaranya untuk digarisbawahi.
Tujuan Dekon adalah untuk mengatasi persoalan-
Buku J.B. Sumarlin Cabe Rawit
Suasana kota Jakarta pada tahun 1970-an.
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
33
pendidikan, hanya 41 persen anak-anak
dianut pemerintah hingga akhir
ruang gerak untuk mengatur kebijakan
usia sekolah yang dapat ditampung
1986. Ada lima hal yang menjadi ciri
fiskal. Otonomi daerah yang bergelora
oleh sistem dan fasilitas pendidikan
perkembangan.
pada era reformasi membuat sebagian
dasar. Pendapatan per kapita yang
Pertama, sistem anggaran
Muhammad menjawab
anggaran akan mengalir untuk daerah.
hanya 100 dollar AS per tahun
berimbang yang dinamis. Sistem
Akibatnya, anggaran pemerintah pusat
“ditemani” jumlah penduduk miskin
ini memberikan keluwesan pada
berkurang.
yang besarannya mencapai 70 persen
pemerintah dalam melaksanakan
dari jumlah penduduk Indonesia.
anggaran karena pengeluaran selalu
diambil oleh pemerintahan Presiden
bisa disesuaikan dengan kemampuan
Gus Dur, yakni memanfaatkan dan
penerimaan. Kedua, terjadinya
mengembangkan potensi dari sektor
Bersifat nasional
Mar’ie
pertanyaan media usai Sidang
Sebenarnya ada peluang yang bisa
Paripurna DPR pada Desember 1995.
ekonomi secara baik. “Daerah dituntut juga untuk bisa punya kebijakankebijakan untuk mendorong sektor riil, untuk mengurangi kemiskinan, untuk membangun infrastruktur, dan seterusnya. Jadi, harapan kita, daerah bisa memiliki kewenangan yang besar tapi dengan tanggung jawab yang besar juga,” terang Bambang. Sejumlah paket ekonomi juga
dominasi dalam pembiayaan
keuangan nonbank, terutama untuk
harus bersifat nasional. Gagasan ini
pembangunan dari sektor migas.
menggalang dana publik. Sebab, saat
mulai ditegaskan pada tahun 1987 oleh
Ketiga, adanya kebijaksanaan fiskal
beban anggaran pemerintah begitu
Foto
nasional. Ditanya tentang evaluasi
Menteri Keuangan periode tahun 1983-
yang terpusat. Keempat, khususnya
besar, di saat yang sama juga banyak
Dok.
pelaksanaannya, Bambang
1988 Radius Prawiro. Ia menjelaskan,
hingga 1984 terjadi kebijaksanaan
dana di masyarakat yang tersimpan
DJBC
menjelaskan, cara paling gampang
selain menyangkut kebijaksanaan
fiskal yang ditandai dengan lemahnya
dalam skema jangka pendek, seperti
menilainya adalah dengan melihat
keuangan pusat dan APBN, kebijakan
peraturan dan perundang-undangan
deposito jangka pendek atau tabungan.
apakah paket kebijakan itu sudah
fiskal juga harus mencakup keuangan
di bidang pajak. Kelima, menonjolnya
daerah dan APBD. Di samping itu, ada
alokasi dana untuk BUMN.
Kebijakan fiskal di masa depan
dua pokok pedoman lain, yakni tetap dipertahankannya sistem anggaran berimbang dan diusahakannya
Alternatif Di era awal reformasi,
membuat investasi kita naik.
dikembangkan, semisal dengan
sebenarnya bisa diuntungkan secara
mengambil langkah untuk menyusun
menjadikan dana pensiun atau asuransi
ekonomi, dengan syarat apabila harga
kebijakan fiskal yang bersifat ekspansif.
Menteri Keuangan periode 2013-2014
sebagai salah satu opsi penghimpunan
minyak internasional baik. APBN harus
Pemerintah juga menyadari, langkah
Chatib Basri, Senin (4/8), mengatakan,
dana jangka panjang. Dana pensiun itu
bisa lebih mampu.
ini berdampak pada defisit anggaran.
“RAPBN kali ini jauh lebih realistis
pemerintahan Presiden Abdurrahman
sendiri bisa berfungsi sebagai investasi
20 persen setahun.
Wahid sedang menghadapi tantangan
di dalam pasar obligasi.
besar, yakni bagaimana mendongkrak
menggairahkan kembali perekonomian
Itu bisa menjadi potensi yang
peningkatan penerimaan pajak minimal Sebelumnya, Radius juga
telah diluncurkan pemerintah untuk
Harus diakui memang tak mudah
Jelang peralihan kekuasaan
Saat Presiden Jokowi
Menanggapi RAPBN 2018,
daripada RAPBN 2017 dan outlook-nya.
dari Presiden SBY kepada
membacakan Keterangan Pemerintah
Yang sekarang pajak naik hanya 9,3
pemerintahan yang baru, Presiden
Atas RAPBN 2016 beserta Nota
persen. Budget defisitnya 2,1 persen
menjelaskan perkembangan keuangan
penerimaan dalam negeri agar negara
memperbaiki kondisi perekonomian
SBY menyampaikan RAPBN 2015
Keuangannya di depan DPR dan DPD,
kalaupun meleset paling ke 2,4 persen
negara dan kebijaksanaan fiskal yang
bisa mengurangi ketergantungan
Indonesia pasca reformasi. Mulai dari
kepada DPR pada 15 Agustus 2014.
pada 14 Agustus 2015, terungkap
atau 2,5 persen tidak apa-apa. Dilihat
terhadap utang luar negeri yang
mengendalikan inflasi agar mendekati
Pembahasan terhadap RAPBN ini
bahwa defisit RAPBN 2016 ditetapkan
dari struktur belanjanya, pajak yang
kala itu mencapai 149 miliar dollar
“normal” hingga mengelola tumpukan
dimulai pada Senin, 18 Agustus 2014;
sebesar Rp273,2 triliun atau 2,1
diambil 9,3 persen dan belanja hanya
AS. Salah satu alternatif yang
utang sebagai akumulasi warisan
sedangkan pengesahannya dilakukan
persen dari PDB. Defisit ini terjadi
naik 5 persen. Pajak sifatnya kontraktif
dimunculkan pada tahun 1999 adalah
pemerintah sebelumnya.
pada Rapat Paripurna DPR, 29
karena pendapatan negara lebih kecil
sedangkan belanja sifatnya ekspansif.”
September 2014. RAPBN ini digunakan
(Rp1.848,1 triliun) dibanding belanja
pemerintah baru periode 2014-2019.
negara yang lebih besar (Rp2.121,3
9,3 persen daripada yang dibelanjakan,
triliun).
lanjut Chatib, maka sifat APBN kita
Sebelum menggunakan alat ukur modern, theodolite ini digunakan oleh Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Tegal, Jawa Tengah untuk mengukur luas tanah dan bangunan. Benda bersejarah produksi Jerman dengan merk Fennel Kassel ini dibuat sekitar tahun 1930-an.
memompa penerimaan pajak dan mengoptimalkan privatisasi BUMN. Khusus untuk meningkatkan
Yudhoyono (SBY) misalnya, kondisi
Nota keuangan RAPBN 2015
Kalau yang ditarik lebih banyak
tampak lebih positif di bidang politik
tersebut, mendapat catatan dari
bukan dengan menaikkan tarif
dan keamanan. Sedangkan di sektor
Deputi Kantor Transisi Jokowi-JK pada
akan ditutup oleh sumber-sumber
untuk konsolidasi budget karena
pajaknya, tetapi lebih pada
ekonomi, masyarakat masih merasakan
tahun 2014, Hasto Kristiyanto. Hasto
pembiayaan dari dalam dan luar
sebelumnya target pajak kita naik
meningkatkan produktivitas dalam
kesulitan dengan biaya hidup yang
mengatakan, nota keuangan RAPBN
negeri. Sumber-sumber pembiayaan
30 persen dan ini tidak bisa dicapai.
administrasi pengumpulan atau
tetap tinggi dan pengangguran yang
2015 menyisakan ruang fiskal yang
luar negeri akan dipilih secara selektif
Akibatnya saat itu belanja harus
pengenaan pajak. Dengan tidak
terus naik.
rawan bagi pemerintahan baru. Oleh
agar bersifat tidak mengikat dan
dipangkas di sana-sini. Agar tidak
karena itu, pihaknya sepakat bahwa
ongkos biaya yang lebih rendah,” jelas
dipangkas-pangkas lagi, sekarang
Presiden Jokowi saat itu.
lebih realistis. Ini penting karena
Pada tahun 2005, ekonom senior
masyarakat tidak terbebani lagi.
dan Guru Besar Fakultas Ekonomi
reformasi fiskal, khususnya di bidang
Namun, pemerintah juga harus
Universitas Indonesia, M Sadli,
pajak, birokrasi, dan subsidi energi,
melakukan efisiensi pengeluaran
mengungkapkan, penyesuaian ekonomi
mesti dilakukan.
terutama menyangkut subsidi-
yang paling berat (mengurangi defisit
subsidi yang masih tinggi terhadap
APBN) telah dilakukan di tahun 2005
komoditas.
sehingga 2006 dan 2007 bisa dipastikan
Usulan itu mengemuka karena pemerintah dinilai tidak memiliki
M e d i aKe uan gan
pemerintahan Presiden Susilo Bambang
penerimaan pajak, yang dimaksud
menaikkan tarif pajak, diharapkan
34
Pada tahun pertama
Lebih realistis
“Defisit anggaran nantinya
Menteri PPN/Kepala Bappenas
saat ini kontraktif. “Ini harus dilakukan
kalau tiba-tiba ada pemangkasan
Bambang Brodjonegoro, Selasa (22/8)
lagi dalam jumlah besar, proyek-
siang, menjelaskan, kebijakan fiskal
proyek pemerintah bisa batal. Kalau
ke depan memang harus berupa
proyek pemerintah sampai batal, efek
kebijakan fiskal yang memberikan
turunannya bisa cukup luas,” ujar
prospeknya lebih baik. Indonesia
infrastruktur, pemerintahan Presiden
insentif atau mendorong daerah
Chatib.
sebagai produsen minyak dan gas bumi
Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla
untuk bisa melakukan desentralisasi
Guna mengejar ketertinggalan
***
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
35
Laporan Utama
Pasang Surut Kebijakan Moneter Teks Tyas Ing Kalbu
Sebuah pagi di pertengahan bulan Desember, guguran salju masih menyelimuti beberapa ruas jalan di Den Haag, Belanda. Meski menjadi salah satu kota besar di Negeri Kincir Angin, The Hague — julukan internasional Den Haag — selalu mengeluarkan romantika masa lalu yang khas.
Wakil Presiden Mohammad Hatta selaku Ketua Delegasi menyampaikan pidatonya dihadapan anggota delegasi Indonesia dalam KMB di Den Haag 10 November 1949
D
itingkahi denting bel dari trem tua
Pada 17 Agustus 1950, bentuk negara
dan lalu-lalang warga kota yang gemar
serikat yang disematkan pada Indone-
bersepeda, di sini remah-remah
sia, yakni RIS, akhirnya bubar. Hal ini
kenangan hubungan Belanda dengan
didorong oleh keinginan setiap negara
Indonesia di masa lalu dicoba dipungut
bagian yang kian kukuh menyatakan diri
kembali. Di ruas jalan Binnenhof, masih
bergabung dengan Republik Indonesia.
kokoh berdiri Ridderzaal, yang menjadi
Indonesia kembali menjadi Negara Kesat-
gedung parlemen Kerajaan Belanda. Arsitektur Ridderzaal sebenarnya biasa-biasa saja jika
dibandingkan dengan gedung-gedung penting di Paris, Perancis, yang dirancang dengan sangat detail, rumit, dan amat
uan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) 1950. Di sisi moneter, keadaan itu mem-
artistik. Namun, gedung berlanggam gotik itu menjadi saksi bisu
buka peluang bagi Pemerintah Indone-
Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 23 Agustus sampai dengan
sia untuk mengambil langkah-langkah
2 November 1949. Salah satu episode penting sejarah Tanah Air.
menyatukan mata uang sebagai alat
Saat itu, hasil KMB ditandatangani oleh Sultan Hamid II,
pembayaran yang sah bagi Republik Indo-
Mohammad Hatta, dan JH Maarseveen. Dalam salah satu babak
nesia. Pemerintah kemudian menetapkan
KMB, terdapat persetujuan Finansial-Ekonomi (Financieel-
De Javasche Bank (DJB) sebagai bank
Economische Overeenkomst atau Finec) di mana Belanda tetap
sirkulasi yang selanjutnya dikembangkan
menuntut adanya jaminan akan keberlangsungan bisnis mereka
untuk menjadi bank sentral Indonesia.
Gedung Bank
di Indonesia tanpa hambatan. Tuntutan ini mau tak mau mesti
Keberadaan bank sentral tersebut dinilai
Indonesia
dipenuhi oleh Pemerintah Indonesia.
sebagai salah satu unsur kedaulatan
cabang Yogyakarta
Lebih dalam terungkap dalam buku ‘Sejarah Bank Indonesia Periode I: 1945-1959’, pasca KMB, sektor perekonomian pent-
negara. Pada tahun 1951, pemerintah akh-
pada tahun
ing di Indonesia masih dikuasai Belanda. Pendapatan dari bisnis
irnya mengambil keputusan politik untuk
1950-an
Pemerintah Belanda di Indonesia ini ternyata masih menjadi
melakukan nasionalisasi DJB. Keputusan
salah satu sumber sumbangan yang signifikan untuk merestruk-
ini diikuti dengan penggantian Presiden
Foto
turisasi ekonomi di Negeri Kincir Angin. Diperkirakan persen-
DJB dari Dr. A. Houwink yang merupakan
Dok.
tase pendapatan pemerintah kolonial dari hubungan ekonomi
warga Belanda kepada Mr. Sjafruddin
Perpusnas
dengan Indonesia saat itu mencapai 7,8 persen dari pendapatan
Prawiranegara. Nasionalisasi ini ditin-
nasional negeri Belanda.
daklanjuti dengan pembentukan Bank Indonesia sebagai bank sentral melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1953 yang mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 1953.
BNI dan Bank Tabungan Pos Pada masa revolusi kemerdekaan, situasi perekonomian Indonesia memang cukup berat. Selain inflasi yang tinggi, pertanian mengalami penurunan produksi di hampir semua komoditas. Akibatnya nilai ekspor melorot dan cadangan devisa pun anjlok. Dikutip dari ‘Sejarah Bank Indonesia Periode I: 1945-1959’, pada September 1945 pemerintah memberikan surat kuasa kepada RM. Margono Djojohadikoesoemo
36
M e d i aKe uan gan
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
37
inflasi. Kalau inflasi terlalu tinggi, pemer-
20-30 bank. Ia mengakui, dalam 10 tahun
2,131 miliar dolar AS. Defisit kronis peri-
Deputi Gubernur Senior BI, Mirza
intah harus mengambil langkah misalnya
terakhir belum ada cara yang jitu untuk
ode itu dikarenakan surplus yang diper-
Adityaswara, mengatakan defisit tran-
dengan saneering,” jelas Chatib.
menurunkan jumlah bank karena para
oleh dari neraca perdagangan (balance
saksi berjalan yang semakin rendah itu
pemilik bank masih ingin mempunyai
of trade) yang jauh lebih kecil ketimbang
menunjukkan semakin membaiknya
genal RM. Pandji Soerachman Tjokroadi-
bank sendiri meskipun ukurannya kecil
defisit pada neraca jasa-jasa.
neraca. Hal itu menyebabkan NPI surplus
soerjo. Soerachman masuk pada jajaran
daripada melakukan merger.
Di masa revolusi, sejarah juga men-
menteri Kabinet Sjahrir II (12 Maret
“Apa yang dilakukan BI atau OJK den-
Pada saat itu, membengkaknya defisit
secara signifikan. “Hal itu akan semakin
transaksi berjalan sebagai akibat semakin
menopang dan memperkuat fundamental perekonomian nasional”, ungkapnya.
- 2 Oktober 1946). Ia menjabat sebagai
gan membuat aturannya memiliki tujuan
besarnya defisit neraca sektor jasa-jasa,
Menteri Keuangan, sedangkan wakilnya
agar para pemilik bank saling konsolidasi.
terutama akibat meningkatnya pem-
dijabat oleh Menteri Muda Keuangan,
Semisal ada tiga bank, maka pemiliknya
bayaran bunga utang luar negeri yang
Dewan Gubernur Bank Indonesia akh-
Sjafruddin Prawiranegara. Soerachman
melakukan konsolidasi menjadi satu bank.
dibarengi dengan turunnya nilai ekspor
irnya memutuskan untuk memangkas
melakukan berbagai macam usaha agar
Lebih baik punya satu bank tapi besar
migas dan melemahnya pertumbuhan
suku bunga acuan BI 7-days Reverse Repo
Republik mendapatkan dana kala itu.
daripada tiga bank tapi kecil-kecil. Aturan
ekspor non migas, serta terus meningkat-
Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,5
Usaha utamanya adalah dengan melaku-
ini belum terimplementasi mungkin
nya impor.
persen. Keputusan itu dilatarbelakangi
kan Program Pinjaman Nasional. Hal ini
karena masih menunggu respons dari
yang menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Agung untuk mem-
dilakukan setelah disetujui oleh Badan
para pemilik bank,” ungkapnya.
persiapkan pendirian Bank Negara Indonesia. Ide pendirian ini
Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat
BNI mulai
berangkat dari situasi di mana saat di bawah kekuasaan pemer-
(BP-KNIP) pada Juli 1946.
mengedarkan
intah Hindia Belanda, bangsa Indonesia belum mampu mandiri
alat
karena belum memiliki bank nasional sendiri.
Untuk mendukung program itu,
Tantangan berikutnya adalah menu-
Pada Selasa 22 Agustus 2017, Rapat
Dalam situasi kekinian, kondisi
proyeksi inflasi 2017 yang masih tetap
ekonomi Indonesia memang sudah lebih
rendah dan terkendali serta sejumlah
baik. Hal tersebut dibuktikan dengan
faktor lainnya.
runkan suku bunga. Ini juga tak mudah.
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada
“Kalau bunga terlalu rendah, orang-orang
triwulan III 2016 yang mengalami surplus
berapa tahun lalu sempat menjadi beban
Defisit transaksi berjalan yang be-
dibentuklah Bank Tabungan Pos. Bank ini
kaya akan enggan untuk menyimpan
5,5 miliar dolar AS. Angka ini lebih besar
karena relatif tinggi, tahun ini sudah jauh
Setelah mendapat surat kuasa, Margono pun mengambil
menjalankan fungsi untuk menyalurkan
uangnya di bank. Mereka akan lebih suka
dari surplus triwulan II 2016 sebesar 2,2
resmi pertama,
lebih baik. Pada triwulan II 2017, defisit
langkah singkat dengan mendirikan Jajasan Poesat Bank Indone-
pinjaman nasional yang bertujuan agar
menyimpan dalam bentuk mata uang
miliar dolar AS. Bank Indonesia menilai,
Oeang
transaksi berjalan berada sekitar 5 miliar
sia (JPBI) pada tanggal 19 Oktober 1945. Presiden Soekarno pun
rakyat semakin percaya kepada Pemer-
dolar AS, dan kalau dolar AS banyak
surplus NPI ini kian menopang stabilitas
Republik
dolar AS atau sekitar 1,96 persen dari
mengangkat Margono sebagai direktur yayasan. Saat itu, JPBI
intah Indonesia. Selain itu, pemerintah
diburu tentu akan melemahkan rupiah,”
ekonomi makro dan fundamental eko-
Indonesia
produk domestik bruto. Secara keselu-
berwenang melakukan kegiatan sebagai bank umum, mengeluar-
juga memaksimalkan peran rumah gadai
imbuhnya.
nomi Indonesia.
(ORI) sebagai
ruhan, neraca pembayaran Indonesia
kan obligasi, memberikan kredit, menerima simpanan (deposito,
untuk memberikan pinjaman kepada ma-
‘syarat’ bagi
giro, tabungan), dan memberikan penyuluhan ekonomi kepada
syarakat dengan jangka waktu pengem-
Indonesia
masyarakat.
balian yang sangat meringankan hingga
pembayaran
untuk menjadi
Yayasan itu pun menjadi embrio bagi berdirinya Bank Nega-
sebuah negara
ra Indonesia (BNI). Keabsahan pendirian BNI ditegaskan melalui
merdeka.
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 1946 tentang Pembentukan Bank Negara. Selan-
40 tahun.
Cukup 20-30 bank Ekonom Universitas Gadjah Mada
Bank Indonesia pada Jumat, 11 No-
Sudah membaik
kebijakan moneter yang akan disusul
cenderung defisit pernah diulas oleh
berjalan dan peningkatan surplus trans-
penurunan bunga pinjaman, gairah sek-
Umar Basalim, Dekan FE UNAS dan dosen
aksi modal dan finansial. Defisit transaksi
tor riil diharapkan bisa menyala kembali.
FE Universitas Pancasila, Jakarta. Ia men-
berjalan menurun dari 5 miliar dolar AS
Optimisme ini harus digelorakan karena
gutarakan kecemasannya setelah melihat
atau 2,16 persen dari produk domestik
fundamental ekonomi Indonesia sekarang diprediksi akan lebih cerah daripada beberapa tahun terakhir.
Foto
A. Tony Prasetiantono menambahkan,
adanya pembengkakan kembali defisit
bruto (PDB) pada triwulan II 2016 menjadi
Dok.
sebagai direktur utamanya. Beberapa bulan setelah berdiri, BNI
kebijakan di bidang moneter tergantung
transaksi berjalan yang sempat dapat
4,5 miliar dolar AS atau 1,8 persen PDB
Perpusnas
mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama, Oeang
dari situasi atau tantangan zamannya.
ditekan pada tahun anggaran 1992/1993
pada triwulan III 2016.
Republik Indonesia (ORI).
“Misalnya, kita bicara ‘Gebrakan Sumar-
dan sedikit dipertahankan pada tahun
lin’ yang mendorong bagaimana saat itu
1993/1994. Kerisauan itu semakin ber-
mui Media Keuangan, Senin (4/8), mengatakan, ORI dikeluarkan
agar jumlah bank banyak. Tujuannya
tambah dengan kecenderungan turun-
sebagai ‘syarat’ bagi Indonesia untuk menjadi sebuah negara
agar dapat melayani masyarakat luas.
nya pertumbuhan ekspor dan sulitnya
merdeka. ORI merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu
Sekarang setelah bank cukup banyak,
menekan pertumbuhan impor.
kedaulatan negara.
tantangannya berubah lagi. Saat ini,
“Uang ini kemudian dikuatkan dengan undang-undang
Defisit transaksi berjalan, menurut
buatan Jerman tahun 1965 ini digunakan
Umar, selalu menghantui neraca pem-
tentang mata uang. Uang ini lalu ditandatangani Gubernur BI.
untuk berkomunikasi ke luar negeri. Mesin
besar-besar. Sebab, bank yang kecil-kecil
bayaran Indonesia sejak seperempat abad
Ada alasan sejarah kenapa memilih rupiah, sebab ada negara
komunikasi pertama yang digunakan
itu cenderung tidak efisien, tidak punya
yang lalu. Sejak awal Pelita I, transaksi
yang pakai mata uang negara lain, contohnya Timor Leste. Punya
Departemen Keuangan ini berfungsi sebagai
jaringan yang luas,” katanya.
berjalan hanya pernah mengalami surplus
alat komunikasi data tertulis jarak jauh.
nilainya agar terjaga. Uang nilainya bisa turun, misalnya karena
M e d i aKe uan gan
Sekarang, lanjut Tony, ada sekitar 118 bank. Padahal menurutnya cukup
***
Teleprinter merk Lorenz tipe Lo 133
kalau bisa jumlah bank tidak banyak tapi
mata uang sendiri pun ada konsekuensinya. Kita harus kawal
38
Saat ini, dengan adanya pelonggaran
ditopang oleh penurunan defisit transaksi
Masalah neraca pembayaran yang
jutnya, pada 5 Juli 1946, BNI pun resmi berdiri dengan Margono
Menteri Keuangan periode 2013-2014 Chatib Basri saat dite-
mengalami surplus 700 juta dolar AS.
vember 2016, menyebut bahwa surplus
pada tahun 1979/1980 sebesar 2,198 miliar dolar AS dan tahun 1980-1981 sebesar
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
39
Laporan Utama
S
Borobudur merupakan salah satu bangunan bersekarah yang menjadi kekayaan negara.
Foto Perpusnas
ejak reformasi
kemerdekaan, Pemerintah RI masih
pinjaman dana tersebut tidak dapat
keuangan negara
berpedoman pada aturan peninggalan
dikembalikan sehingga menjadi kredit
bergulir pada
kolonial, yaitu UU Perbendaharaan
macet. Untuk melakukan langkah
awal tahun 2003,
Indonesia (Indische Compabiliteitswet).
pengamanan, pada tahun 1958 dibentuklah
pemerintah pusat
Praktik penatausahaan aset negara masih
Panitia Penyelesaian Piutang Negara
berkomitmen untuk
sangat minim. Pencatatan arus uang dan
(PUPN).
memenuhi prinsip
arus barang masih terpisah, belum ada
tata kelola pemerintahan yang baik
laporan posisi keuangan pemerintah,
organisasi dan sumber daya manusia PUPN
melalui pengelolaan keuangan yang
dan belum menerapkan standar akuntasi
tidak mampu menangani penyerahan
sehat dan modern. Perubahan dilakukan
pemerintah. Selain itu, pencatatan juga
piutang tersebut. Tahun 1976 pemerintah
secara menyeluruh, termasuk dalam hal
masih dilakukan secara manual.
kemudian membentuk Badan Urusan
pengelolaan aset negara. Secara umum,
Salah satu barang milik negara adalah kendaraan dinas.
Dok. DJBC
Teks Irma Kesuma D.
mengurus penyelesaian piutang negara,
yang sama dengan Barang Milik Negara
berkonsentrasi pada pembangunan
sedangkan PUPN yang merupakan panitia
(BMN) atau aset yang diperoleh dari
sarana dan prasarana yang mendukung
interdepartemental hanya menetapkan
alokasi APBN/APBD atau yang berasal dari
jalannya pemerintahan. Misalnya saja
produk hukum.
perolehan lain yang sah.
batalyon dan komando daerah militer,
dalam roda pemerintahan paska
M e d i aKe uan gan
Untuk mempercepat proses pelunasan
kantor polisi, rumah tahanan, Puskesmas,
piutang negara macet, pada tahun 1991
sekolah negeri, dan kantor agama.
diterbitkanlah Keputusan Presiden Nomor
Selain itu, pemerintah juga membangun
21 yang menggabungkan fungsi lelang dari
infrastruktur dasar lain seperti jalan,
lingkungan Direktorat Jenderal Pajak ke
irigasi, dan jaringan.
dalam struktur organisasi BUPN, sehingga
Sayangnya, semangat membangun
terbentuk organisasi baru yang bernama
tersebut terjadi pada masa prinsip
Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara
transparansi dan akuntabilitas belum
(BUPLN).
menjadi perhatian publik. Hingga tahun
Selanjutnya, agar kinerjanya lebih
1990-an negara giat membangun,
optimal, pada tahun 2000 BUPLN
tetapi belum memiliki mekanisme
ditingkatkan menjadi Direktorat Jenderal
pertanggungjawaban yang memadai.
Piutang dan Lelang Negara (DJPLN).
Seluruh aset yang dimiliki pemerintah saat
Reformasi Birokrasi di lingkungan
itu belum dilaporkan sebagai inventaris
Departemen Keuangan pada tahun 2006
kekayaan negara.
menjadikan fungsi pengurusan piutang negara dan pelayanan lelang digabungkan
Terbentuknya Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Setelah proklamasi kemerdekaan
dengan fungsi pengelolaan kekayaan negara yang semula berada di Direktorat Jenderal Perbendaharaan. DJPLN
tahun 1945, pemerintah memberikan
kemudian berubah menjadi Direktorat
program pinjaman dana bagi para
Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).
pengusaha kecil. Tujuannya adalah untuk
40
Piutang Negara (BUPN) dengan tugas
1990-an pemerintah Indonesia
Sejak fungsi keuangan berlangsung
Paradigma Baru Pengelolaan Aset Negara
Pada era 1970-an sampai dengan
terminologi “aset negara” memiliki makna
Pengelolaan Aset Paska Kemerdekaan
Foto
Namun, lama-kelamaan struktur
Lahirnya tiga paket UU Bidang
mendorong pertumbuhan ekonomi
Keuangan Negara (2003-2004) mengawali
paska penjajahan. Dalam perjalanannya,
perubahan kerangka pengelolaan aset
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
41
negara. Paket UU tersebut mengamatkan
DJKN, dilanjutkan dengan koreksi
kepada Menkeu untuk bertindak sebagai
nilai neraca pada Laporan Keuangan
Restrukturisasi Privatisasi dan Efektivitas
pengelola barang dan Kementerian/
Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan
KND menceritakan, ada kurang lebih 90
Lembaga sebagai pengguna barang. Secara
Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL).
K/L dengan 21.466 Satker yang menjadi
fungsional, tugas ini dilaksanakan oleh
Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa
target penertiban BMN. Di samping itu,
DJKN.
ketika itu LKPP yang dimulai tahun 2004
masih ada target penertiban BMN yang
masih mendapat opini disclaimer dari
berada di luar negeri. Indonesia memiliki
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Salah
132 perwakilan yang terdiri dari 95
satu penyebabnya adalah belum tertibnya
kedutaan besar, 3 perutusan besar untuk
catatan aset negara dan belum wajarnya
PBB di New York dan Jenewa, 31 Konsulat
pencantuman di neraca.
Jenderal, dan 3 Konsulat Republik
Reformasi Pengelolaan Aset Negara Penertiban aset negara atau Barang Milik Negara (BMN) mengawali tugas
“Kita lakukan focus group
discussion, site visit, dan
Data aset tetap tidak tepat dan
Indonesia di luar negeri. “DJKN bekerja
akurat, baik dalam jumlah, nilai, kondisi,
sama dengan Kementerian Luar Negeri
Mesin hitung ini digunakan
maupun status kepemilikannya. Selain itu
dalam melaksanakan kegiatan penertiban
di Kantor Kas Negara (KKN)
penetapan nilai aset juga belum sesuai
BMN tersebut,” kata Arik.
Malang Provinsi Jawa Timur
ketentuan. Ditambah lagi, organisasi
Oleh karena banyaknya target
untuk menyusun laporan harian
pengelolaan dan penatausahaan BMN
dibandingkan waktu penyelesaian, pada
dan laporan mingguan (laporan
kurang mendukung. Hal inilah yang
2010 DJKN memperoleh penghargaan
kas posisi). Sedangkan di
kemudian memacu Kemenkeu untuk
dari Museum Rekor Indonesia (MURI)
Kantor Perbendaharaan Negara
menindaklanjuti secara sungguh-sungguh
sebagai organisasi pemerintah yang
(KPN), mesin merk Olivetti
temuan BPK tersebut.
dapat menyelesaikan penertiban BMN
business process. Tantangan yang dihadapi cukup besar, sebab
dalam waktu kurang dari 3 tahun. Dengan
kesadaran K/L mengenai pengelolaan BMN pada masa itu juga
defisit pembiayaan tentu perlu
masih rendah. Sosialisasi gencar dilakukan, sebab faktanya
menerbitkan surat utang dengan aset
ketidaktertiban dalam pengelolan aset berdampak pada opini BPK
penjaminan. “Saat ini nilai BMN yang bisa
pada LKKL dan LKPP. “Kita lakukan focus group discussion, site
dijadikan penjaminan sekitar Rp 2 ribu
visit, dan interaksi dengan berbagai Satker untuk memastikan
triliun. Jika nilai baru sudah diketahui,
program kita benar-benar dipahami,”ujar Hadiyanto.
maka dengan aset yang sama kita
tipe Multisumma 24 ini juga
Hadiyanto, Direktur DJKN pertama
berfungsi untuk menghitung
menceritakan, penertiban BMN
dilakukannya penertiban aset negara,
pekerjaan terkait pembayaran
dilaksanakan melalui inventarisasi,
nilai BMN pada neraca LKPP mengalami
gaji daerah dan pembayaran gaji
penilaian, dan sertifikasi seluruh BMN
peningkatan yang sangat signifikan. Dari
pegawai pusat dengan dilampiri
yang ada, dari Sabang sampai Merauke,
semula sebesar Rp229,43 triliun pada
struk. Pada tahun 1990, KKN
dari Miangas sampai Rote. DJKN lantas
tahun 2004, menjadi sebesar Rp2.184,38T
dan KPN dilebur menjadi Kantor
mengedepankan program 3T yaitu tertib
pada semester I tahun 2017.
Perbendaharaan dan Kas Negara
administrasi, tertib hukum, dan tertib
(KPKN), sejak saat itu mesin
fisik. Dari hasil inventarisasi, ditemui
DJKN, rasa khawatir dan semangat di
produksi Itali pada tahun 1963 ini
banyak aset negara yang hanya bernilai
antara para pegawai bercampur jadi satu.
perlahan mulai ditinggalkan dan
satu rupiah.
Sebab, untuk mengemban pekerjaan
diganti dengan komputer.
Tertib administrasi berarti segala
M e d i aKe uan gan
Arik mengenang, di masa awal tugas
besar ini semua pihak harus bersinergi
BMN tercatat dalam buku inventaris
dengan cepat. “Suasananya menegangkan.
barang di K/L. Tertib fisik berarti barang
Harap-harap cemas seperti seorang pria
yang tercatat tersebut benar-benar masih
menanti akad nikah. Kita harus segera
ada dan dikuasai. Sementara tertib hukum
jalan. Kalau kita tidak bersinergi ya kita
adalah suatu kondisi dimana aset-aset
akan kesulitan,” kata Arik.
interaksi dengan berbagai Satker untuk memastikan program kita benar-benar dipahami.” Hadiyanto Sekertaris Jenderal, Direktur DJKN pertama
Pegawai Kemenkeu melakukan penilaian terhadap beras hasil sitaan Foto Andi Al Hakim
Sebelum tahun 2014 DJKN lebih menitikberatkan pada pada
Selain itu, ketika negara mengalami
mendapat nilai penjaminan yang lebih
fungsi asset administrator, namun setelahnya mulai bergeser
tinggi,” jelas Encep. Revaluasi juga akan
sebagai asset manager dan bahkan revenue center. Sebagai asset
meningkatkan PNBP, sebab daya guna aset
manager, DJKN menjalankan fungsi optimalisasi pengelolaan
dapat didorong dengan dengan nilai sewa
kekayaan negara sesuai prinsip highest and best use atau
baru.
pemanfaatan aset dengan tingkat ekonomi dan tingkat sosial setinggi-tingginya.
Berbeda dengan tahun 2007, persiapan revaluasi tahun ini sudah lebih matang. BMN yang menjadi target
Revaluasi Aset Tahun 2017 Saat ini Kementerian Keuangan tengah melakukan revaluasi
revaluasi hanya berupa tanah dan bangunan sebab nilainya paling signifikan.
aset atau menilai ulang BMN. Menurut Encep Sudarwan, Direktur
Selain itu, monitoring revaluasi kali ini
Barang Milik Negara, revaluasi perlu dilakukan untuk mendapat
sudah memaksimalkan pemanfaatan
negara memiliki dasar yang kuat untuk
baru ada banyak sekali hal harus dibenahi
nilai wajar saat ini. Dengan demikian, nilai BMN pada neraca
teknologi informasi. Dashboard untuk
memanfaatkan seluruh BMN lebih lanjut.
di DJKN untuk mampu mengelola
LKPP dapat diyakini kebenarannya oleh auditor. Apalagi penilaian
memonitor kegiatan tersebut dapat dilihat
“Prinsip 3T ini sangat monumental saat
kekayaan negara secara efektif. Misalnya
sebelumnya dilakukan 10 tahun yang lalu. Dari revaluasi nantinya
secara real time melalui aplikasi berbasis
kami mulai menertibkan BMN di awal
saja struktur organisasi, sumber daya
akan kembali terlihat aset mana saja yang idle, belum optimal
android.
tahun 2007,” tutur Hadiyanto.
manusia, budaya organisasi, hingga
penggunaannya, bermasalah dengan hukum, atau dikerjasamakan.
negara sudah bersertifikat. Dengan begitu,
42
Arik Hariyono, Tenaga Pengkaji
Menurut Hadiyanto, sebagai unit
***
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
43
Laporan Utama
Aksi mahasiswa pada Mei 1998 sebagai efek terjadinya Krisis Moneter
Foto Dok. Tempo
M
Pada 1997, Indonesia untuk kesekian kalinya dihantam krisis moneter parah. Beruntung, pemerintah tidak sampai membuat kebijakan untuk memangkas nilai uang rupiah untuk menaklukkan amukan inflasi.
yang tidak mampu dibayar. Krisis di
banyak ekspor komoditas primer yang
tinggi, hingga pada saat itu tak lagi banyak
sejak tahun 2001 ditopang oleh sektor
Mulyani, saat ditemui Media
Indonesia pada 1997 ditunjukkan dengan
sedang naik harganya. Saat itu, ekonomi
yang mampu beli rumah baru. Bahkan
perumahan akan anjlok.
Keuangan, Kamis (14/9),
cadangan devisa yang hanya 20 miliar
kita masih bisa tumbuh 4,5 persen. Dalam
pembeli lama pun kewalahan membayar
menuturkan, krisis ekonomi
dollar AS dan pertumbuhan ekonomi yang
kondisi saat itu, kita sebenarnya masih
cicilan.
pada 1997-1998 pemicunya
minus 13,7 persen. Sementara inflasinya
senang karena komoditas kita malah bisa
bukan APBN. “Namun, karena
saat itu hingga 78 persen. Kita berantakan
naik harganya, seperti kita produksi batu
Realtors (NAR), penjualan rumah sudah
China, dan Inggris sempoyongan karena
krisis ekonomi yang berasal
waktu itu. Bank-bank pada bangkrut
bara yang harganya naik kala itu,” katanya.
anjlok 13 persen menjadi 482.000 unit
telah ikut membiayai. Inilah penyebab
Menurut National Association of
Ratusan miliar dollar AS pinjaman sektor perumahan pun sirna karena tak terbayar. Bank-bank di Jerman, Jepang,
dari perbankan yang collapsed di mana hal itu memakan biaya
semua. Bank yang harus direkapitulasi
Jurnalis senior Simon Saragih
pada Juli 2007 dari puncaknya 554.000
harga saham dunia anjlok Juli 2007.
dari pihak pemerintah untuk menyelamatkan sektor perbankan
mencapai Rp650 triliun,” terang Tony.
pada September 2007 menggambarkan
unit pada Maret 2006. Rata-rata harga
Gelembung itu terlalu besar dan sudah pecah.
bagaimana krisis moneter pecah di AS.
rumah sudah jatuh menjadi 217.000 dollar
kita boleh dibilang tidak “kena-kena amat”
Ia mengungkapkan, ada sekitar 950
AS pada Juli 2007 dari puncaknya 230.200
serius dan luas. Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik
karena krisis itu berdampak ke negara-
miliar dollar AS kredit mengucur untuk
dollar AS pada Juli 2006.
Universitas Gadjah Mada A. Tony Prasetiantono saat dihubungi
negara maju, dari Amerika Serikat (AS)
sektor perumahan, yang disebut sebagai
Senin (11/9), mengatakan, krisis moneter 1997 tingkatannya
kemudian menjalar ke seluruh dunia.
subprime. Ini adalah julukan bagi surat
Warga AS sudah sadar, harga rumah
krisis tersebut, butuh waktu cukup lama.
sangat besar sebab episentrum atau pusat krisisnya ada di
“Itupun krisisnya di pasar modal di mana
utang yang dikenai bunga lebih tinggi dari
terlalu tinggi dan tidak rasional. Menurut
Dengan rupiah yang melemah di kisaran
Indonesia sendiri, yakni utang luar negeri yang terlalu besar dan
pasar modal kita karakteristiknya berbeda
normal dan ditandai dengan pemberian
Gubernur Bank Sentral AS kala itu,
Rp13 ribu saat itu, kita pelan-pelan mulai
ketidakmampuan untuk membayarnya.
dengan AS,” jelasnya.
kredit secara sembrono. Keuangan si
Alan Greenspan, keruntuhan sektor
banyak mengekspor dan bisa menarik
peminjam tak dianalisis secara saksama.
perumahan AS akan mencapai dua digit,
investasi. Lalu, perekonomian kita menjadi
minimal 10 persen. Ekonomi AS yang
lebih terbuka.
Dari tingkat kegawatan, krisis moneter pada 1997 amat
“Nah, krisis moneter Thailand itu kebetulan meletus pertama tapi karakteristiknya sama dengan Indonesia, utang luar negeri
M e d i aKe uan gan
Teks Pradany Hayyu
enteri Keuangan Sri
sampai mendekati hampir seratus persen dari GDP.”
44
Indonesia Kian Tangguh Hadapi Krisis
Sedangkan krisis 2008, lanjut Tony,
“Indonesia hanya kena ekornya saja. Kita bisa keluar dari krisis 2008 ini dengan
Gelembung harga rumah begitu
Kejatuhan harga terus berlanjut.
Dibandingkan krisis 1997, lanjut Tony, kala itu kita hancur-hancuran. Kalau pun akhirnya bisa keluar dari kondisi
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
45
Sekarang, kemampuan pemerintah
di internasional. Utang dikategorikan
“Para ekonom saat itu ada dua
UU ini lebih menekankan proses bail-in
informasi dari otoritas pengawas lembaga
jika suatu bank bermasalah.
keuangan. Keempat, mengkoordinasikan
membayar utang jauh lebih bagus. “Utang
aman jika menggunakan maastricht 60
pendapat yang sama-sama benar, menurut
jangan dilihat besarannya saja tapi
persen dari GDP. Utang Indonesia masih
saya. Century itu asetnya Rp14 triliun.
juga rasio kemampuan membayarnya.
28 persen dari GDP, jadi masih jauh di
Kalau mau dibilang bisa menyebabkan
bank yang sakit ditalangi oleh pihak
Bandingkan cadangan devisa 1998
bawah. Kedua, kemampuan pemerintah
sistemik, sampai sekarang hal itu masih
pemerintah. Jadi, pemerintah menyuntik
hanya 20 miliar dollar AS, sekarang
membayar utang juga masih cukup baik
pro-kontra. Ada orang yang sampai
modal. Sedangkan bail-in adalah bank
Indonesia saat ini semakin tangguh untuk
cadangan devisa kita mencapai 128 miliar
dilihat dari berapa jumlah pokok bunga
sekarang menganggap sistemik tapi ada
yang sakit suntikannya dari dirinya sendiri
menghadapi potensi krisis moneter di
dollar AS. Berbicara utang pemerintah
dibandingkan penerimaan pajak. Ketiga,
juga yang bilang tidak. Masalah sebenarnya
dengan dana injeksi dari pemilik atau para
masa depan. Ini berdasarkan pengalaman
Tony menjelaskan, bail-out itu
pelaksanaan atau persiapan inisiatif tertentu di sektor keuangan. Sejumlah kalangan meyakini,
memang harus dilihat situasinya secara
sumber utang Indonesia sudah didominasi
menurut saya bukan itu, tapi ketika
“Pemicu krisis ekonomi
pemegang sahamnya. Makanya bank-
Indonesia dalam mengatasi krisis
perbandingan. Nah, perbandingannya
oleh investor dalam negeri.
sampai saat pemerintah memutuskan
1997-1998 bukan dari
bank itu harus punya pemegang saham
sebelumnya. Dibandingkan negara-negara
menyelamatkan Century, pemerintah bisa
APBN, namun berasal dari
pengendali yang tingkat finansialnya
yang digolongkan sebagai Fragile Five,
jadi tidak mendapat informasi cukup atau
perbankan yang collapsed di
cukup kuat. Kalau tanggung-tanggung
Indonesia dan India relatif lebih cepat
US dollar adalah pemegang asing, itu
tepat mengenai kondisi sesungguhnya.
mana hal itu memakan biaya
repot. Kalau bisa sekarang bank itu besar,
memulihkan diri dari terjangan krisis
kebanyakan investor dengan orientasi
Kalau dilihat angkanya yang Rp14 triliun
dari pihak pemerintah untuk
punya banyak duit sehingga aman.
ekonomi.
jangka panjang. Jadi, bukan investor yang
itu tidak besar, tapi kalau secara psikologis
menyelamatkan sektor perbankan
main hot money yang gampang masuk
mungkin ada yang menganggap sistemik,”
sampai mendekati hampir seratus
negara sekaligus mengantisipasi
negara yang paling bergantung terhadap
pemerintah, Menteri PPN/Kepala
gampang keluar. Ada, cuma porsinya
ujar Tony.
persen dari GDP.”
potensi krisis yang berdampak sistemik,
investasi asing sehingga rentan terdampak
Bappenas Bambang Brodjonegoro
relatif kecil dibanding yang long term
dibentuklah Forum Stabilitas Sistem
gejolak ekonomi global. Kelima negara itu
berpendapat senada. Saat ditemui
oriented,” terang Bambang.
Keuangan (FSSK) pada 30 Desember 2005.
adalah India, Brasil, Turki, Afrika Selatan,
Menurut laman web Bank Indonesia, FSSK
dan Indonesia.
mestinya dengan utang dan kemampuan membayarnya. Rasio ini sekarang jauh lebih baik,” imbuh Tony.
Tiga indikator Menyinggung tentang utang
“Kalau saya perhatikan, dulu yang memegang surat utang kita dalam
Media Keuangan beberapa waktu lalu, Bambang mengungkapkan bahwa banyak indikator untuk menunjukkan posisi utang
Kasus Century itu, imbuh Tony, ibarat orang naik motor yang di depannya ada batu kecil. Tatkala menabrak batu
Bank tanggung Jagat politik dan ekonomi negeri kita
tersebut, kita tidak tahu apakah akan jatuh
Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan
atau tidak. Ini menjadi sangat relatif. “Kalau posisi kita tidak fit mungkin
juga pernah hiruk dengan dana talangan
Setidaknya, ada tiga indikator.
Bank Century. Harus diakui, berbicara
akan jatuh meski batunya kecil. Nah,
muncul pertanyaan, kalau Century saat itu
tentang Century bisa amat panjang dan
sekarang Century sudah diselamatkan
dibiarkan mati bagaimana? Ya, tidak tahu
melibatkan perdebatan tak berkesudahan.
dan ekonomi baik-baik saja. Kemudian
juga,” ungkap Tony.
ini jauh di bawah batas aman yang ada
adalah forum koordinasi, kerja sama, yang berkepentingan dalam pemeliharaan
Besaran nilai Century yang Rp14
stabilitas sistem keuangan Indonesia. Forum ini sangat diperlukan terutama dalam menghadapi risiko atau dampak sistemik, yang penyelesaiannya menuntut
triliun itu juga menjadi perdebatan. Nilai
kebijakan dan pengambilan keputusan
tersebut termasuk tanggung. Nilainya
bersama secara efektif dan responsif. FSSK
menjadi relatif. Sebab, saat itu ada
dibentuk berdasarkan Keputusan Bersama
sejumlah bank yang nilainya sekitar Rp500
Menteri Keuangan, Gubernur Bank
triliun.
Indonesia, dan Ketua Dewan Komisioner
“Kalau nilai banknya katakan Rp2-3
Lembaga Penjamin Simpanan.
Bank Exim
triliun, kita tutup mata lah kalau mau
(Jakarta
ditutup. Jadi, kalaupun tidak diselamatkan,
pokok. Pertama, menunjang pelaksanaan
Kota, 1947)
nilai (Bank Century) Rp14 triliun juga bisa
tugas Komite Koordinasi dalam proses
merupakan
fatal karena angka segitu juga tidak bisa
pengambilan keputusan terhadap Bank
salah satu
dibilang kecil,” sebut Tony.
Bermasalah yang ditengarai sistemik.
likuidasi saat
FSSK menjalankan empat fungsi
“Bail-out” dan “bail-in”
Mesin Tera ini digunakan dalam pencatatan dan pengolahan data penerimaan negara di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Semua bukti setoran baik setoran pajak, bea cukai, dan penerimaan negara bukan pajak akan menjadi sah setelah diverifikasi dengan mesin ini. Mesin Tera merk TEC Toshiba produksi Jepang tahun 1982-1985 dengan tipe MA-501 ini digunakan di KPPN Kutacane Provinsi Aceh dan KPPN Butok Provinsi Kalimantan Tengah.
Saat ini, Indonesia telah memiliki
menukar informasi untuk sinkronisasi peraturan perundang-undangan dan
krisis moneter
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2016
ketentuan di bidang perbankan, lembaga
Indonesia
tentang Pencegahan dan Penanganan
keuangan nonbank, dan pasar modal.
tahun 1997.
Krisis Sistem Keuangan (UU PPKSK).
Ketiga, membahas berbagai permasalahan
Dengan UU PPKSK ini, ke depan
yang dihadapi oleh lembaga-lembaga yang
seharusnya Indonesia tidak lagi dilelahkan
berkecimpung dalam sistem keuangan
dengan kasus-kasus dana talangan, sebab
yang berpotensi sistemik berdasarkan
Foto
***
Kedua, melakukan koordinasi dan tukar-
bank yang terkena
Fragile Five adalah istilah untuk lima
dan pertukaran informasi antara otoritas
pemerintah saat ini masih cukup aman. Pertama, secara rasio terhadap PDB
Untuk menjaga stabilitas keuangan
Perpusnas
46
M e d i aKe uan gan
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
47
Laporan Utama
Menggugah Muruah Daerah Teks Abdul Azis
J
UU tersebut menandai lahirnya masa otonomi daerah yang dalam Pemetik
alan terjal untuk mengubah sistem
Buah Kopi di
sentralisasi pada masa orde baru menjadi
kebun kopi
desentralisasi memang bukan pekerjaan
Serdang
rumah sederhana. Namun demikian,
Sumatera
ruh untuk lebih memberdayakan daerah
Timur.
sebenarnya sudah ada sejak lama. Hal itu terlihat dari adanya pemberian predikat
Foto
kota administrasi pada masa orde baru yang memberikan
Dok.
wewenang administrasi khusus kepada pemerintah daerah.
Perpusnas.
Contohnya, pemberian wewenang administrasi kepada suatu wilayah karena mempertimbangkan kepadatan dan
pelaksanaannya senantiasa mengalami perkembangan. Sampai saat ini, kedua regulasi tersebut telah mengalami beberapa kali revisi dimana terakhir diubah dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah beserta perubahannya dan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Di samping kedua UU tersebut, terdapat pula UU yang mengatur mengenai kewenangan
kepentingan wilayah tersebut terhadap kabupaten dan
Suasana
pemungutan pajak daerah dan retribusi
sekelilingnya, atau dapat pula karena mempertimbangkan
pedesaan di
daerah melalui UU Nomor 34 Tahun 2004
laju urbanisasi di daerah tersebut yang dianggap semakin
Papua.
tentang Pajak dan Retribusi Daerah yang
tinggi.
selanjutnya diganti dengan UU Nomor 28 Foto
“Setelah beberapa waktu akan dievaluasi lagi apakah dia
Dok. ANRI
(kota administratif) akan menjadi kota penuh atau dikembalikan
Tahun 2009. Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo,
lagi menjadi kota kecamatan, atau tetap menjadi kota
dalam wawancara khusus dengan
administratif. Yang memimpin pun disebut juga walikota, tetapi
Media Keuangan memaparkan bahwa
walikota adminisratif. Jadi pola pikir itu sudah ada sejak dulu”,
pusat. Artinya, pemerintah daerah harus
daerah diberikan keleluasaan yang
jelas Menteri Keuangan periode 2014 - 2016 yang sekarang
punya suara lebih. Sehingga munculah
tinggi dalam mengelola belanja daerah.
menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/
dua undang-undang itu sebagai semangat
Namun, sebagian besar kebutuhannya
Kepala Bappenas, Bambang P.S. Brodjonegoro, saat diwawancara
untuk melakukan otonomi daerah dan
masih didanai dari Pemerintah Pusat
Media Keuangan pada Rabu (23/08).
desentralisasi”, jelasnya.
melalui mekanisme transfer ke daerah.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa desentralisasi memiliki
Hal ini tidak terlepas dari adaptasi yang
Big bang decentralization
perlu dilakukan dalam masa transisi
Lahirnya Undang-Undang
dari negara yang sangat sentralistis
bila dikelola secara terpusat dapat berpotensi memperlebar
(UU) Nomor 22 Tahun 1999 tentang
menjadi negara yang desentralistis
ketimpangan yang ada. Menambahkan hal tersebut, sejak
Pemerintahan Daerah serta UU Nomor
(big bang decentralization). Dampaknya,
reformasi tahun 1998, desentralisasi pun menjadi satu hal yang
25 Tahun 1999 tentang Perimbangan
pemberian kewenangan ke daerah
tak terpisahkan dari demokrasi.
Keuangan Antara Pemerintah Pusat
memiliki konsekuensi mengubah struktur
dan Daerah menjadi tonggak baru era
beberapa Kementerian yang ada di pusat.
tujuan mengurangi ketimpangan antarwilayah. Hal itu dikarenakan setiap daerah memiliki karakteristik sendiri dan
“Karena otomatis demokratisasi itu menunjukkan bahwa negara ini tidak bisa sepenuhnya dikuasai oleh pemerintah
desentralisasi. Pelaksanaan kedua
Foto Bagus Wijaya
48
M e d i aKe uan gan
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
49
“Karena otomatis demokratisasi itu menunjukkan bahwa negara ini tidak bisa sepenuhnya dikuasai oleh pemerintah pusat. Artinya, pemerintah daerah harus punya suara lebih. Sehingga munculah dua undangundang itu sebagai semangat untuk melakukan otonomi
pemerintahan yang menjadi tanggung
Undang-Undang APBN itu sebelum
jawab Pemerintah Pusat akan dibiayai
akhir Oktober sudah harus diketok.
dari APBN. Hal itu penting dalam
Itu antara lain mengapa dia (APBN)
rangka mendukung tujuan pelaksanaan
harus lebih dahulu (sebelum APBD).
desentralisasi fiskal di Indonesia dengan
Jadi ada sinkronisasi antara apa yang
melalui pelimpahan kewenangan di segala
namanya proses tata kelola antara sistem
bidang terkecuali bidang politik luar
penganggaran di pusat dan di daerah,
negeri, pertahanan, keamanan, yustisi,
tetapi asas-asas umumnya sama”, jelas
moneter dan fiskal, serta keagamaan.
Mulia.
Klaten menjadi salah satu daerah yang berhasil mengelola dana desa.
Di sisi lain, Mardiasmo juga menjelaskan bahwa pelimpahan kewenangan ke daerah tersebut juga
Keistimewaan dan otonomi khusus Di samping kebijakan di atas,
Foto Resha Aditya
daerah dan desentralisasi.”
diikuti dengan penyerahan sumber-
desentralisasi juga memiliki sisi asimetris.
sumber pendanaan berupa penyerahan
Desentralisasi asimetris yang dikenal
Bambang P.S. Brodjonegoro
basis-basis perpajakan maupun bantuan
pula dengan sebutan otonomi khusus dan
didasarkan pada pertimbangan adanya
bisa membangun desa. Desa yang
mencapai sekitar 74.954 desa pada
Menteri Keuangan RI
pendanaan melalui mekanisme Transfer
daerah istimewa merupakan pola relasi
konflik separatisme dan ketimpangan
membangun. Karena desa itu adalah
tahun 2016. Dengan segala kompleksitas
Periode 2014 - 2016
ke Daerah. Mekanisme Transfer ke
unik antara pemerintah pusat dan daerah
yang tinggi dengan Jawa.
tulang punggung, tetapi sekaligus
permasalahan terkait desa, UU Desa hadir
Daerah didasarkan kepada pertimbangan
dikarenakan sebab-sebab khusus. Sebuah
dia juga pusat kemiskinan, pusat
untuk memberi kewenangan yang lebih
mengurangi ketimpangan yang mungkin
daerah istimewa/khusus menerima
(memperoleh) Otonomi Khusus (otsus),
pengangguran, pusat ketidakadilan
besar kepada desa untuk melaksanakan
terjadi baik antardaerah (horizontal
wewenang, kelembagaan, dan keuangan
termasuk waktu pemecahan Papua dan
dan sebagainya. Maka diadakanlah
kewenangan yang berasal dari hak asal
Wilayah) Dikbud, ada Kanwil Pertanian
imbalances) maupun antara pemerintah
yang berbeda dengan daerah lain. Pola
Papua Barat. Dana otsusnya itu masih
pemerintah desa ini untuk mengatasi
usul desa, kewenangan lokal desa dan
yang berubah menjadi Dinas Pertanian
pusat dan daerah (vertical imbalances).
relasi ini lazim terjadi dalam Negara
dipecah lagi, berapa persen untuk Papua,
tantangan tersebut”, jelas Mardiasmo.
kewenangan lain yang ditugaskan oleh
Kesatuan Republik Indonesia yang telah
berapa persen untuk Papua Barat, dan
mempraktikkannya sejak Tahun 1950
masih ditambah lagi Dana Infrastruktur
ketentuan perundangan yang ada belum
kabupaten/kota yang disertai dengan
ketika mengatur Yogyakarta.
untuk Papua karena saking ketinggalan
dapat sepenuhnya mewadahi semua
kewenangan untuk mengelola sumber
infrastrukturnya”, jelas Mardiasmo
kepentingan dan kebutuhan masyarakat
keuangan atau pendapatan desa sendiri.
dengan lugas.
desa yang tumbuh sangat pesat hingga
“Dulu kan ada Kanwil (Kantor
yang dulunya ada di Provinsi atau Kabupaten/Kota, itu dulunya terpusat kan. Yang punya instansi vertikal di
Keuangan negara dan daerah Sejak reformasi 1998, pemerintah
daerah sekarang di mana? Kanwil PU,
secara konsisten mendukung adanya
misalnya, sudah tidak ada, sudah menjadi
otonomi dan desentralisasi daerah.
beragam secara geografis, budaya,
Dinas PU yang ada di Kabupaten/Kota
Hal tersebut terbukti dengan
dan politik, kebijakan desentralisasi
itu. Jadi itu salah satu big bang approach”,
terakomodasinya kepentingan daerah
yang bersifat asimetris bagi beberapa
ujar Mardiasmo.
dalam reformasi keuangan negara
daerah khusus dianggap sebagai suatu
pada tahun 2003. Sekretaris Jenderal
solusi jalan tengah. Secara umum,
Desa lahir dari sebuah pemikiran bahwa
Mardiasmo menjelaskan lebih lanjut
Kementerian Keuangan periode 2006 -
pengadopsian model desentralisasi
Desa, sebagai kesatuan masyarakat
bahwa pengaturan tersebut mencakup
2012, Mulia P. Nasution, mengungkapkan
asimetris didasari kebutuhan akan
hukum yang memiliki batas wilayah
pembagian keuangan antara Pemerintah
kepada Media Keuangan bahwa Paket
kerangka administrasi yang andal dalam
yang berwenang untuk mengatur dan
Pusat dan Pemerintahan Daerah secara
UU Keuangan Negara dirancang
mengelola kearifan lokal. Contohnya
mengurus urusan pemerintahan dan
proporsional, demokratis, adil, dan
dengan mempertimbangkan atau
beberapa alasan khusus yang menjadi
kepentingan masyarakat berdasarkan
transparan dengan memperhatikan
sudah disesuaikan dengan pelaksanaan
ruh asimetrisme keistimewaan Daerah
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/
potensi, kondisi, dan kebutuhan Daerah.
desentralisasi dan otonomi daerah. Jadi,
Istimewa Yogyakarta didasarkan
atau hak tradisional yang diakui dan
Hal tersebut juga mengubah prinsip
pengelolaan keuangan daerah sebenarnya
pada nilai historis dan kulturalnya,
dihormati dalam sistem pemerintahan
penyelenggaraan pemerintahan yang
merupakan refleksi dari sistem
sedangkan kekhususan untuk DKI Jakarta
NKRI, perlu dilindungi dan diberdayakan
membagi kewenangan Daerah yang
pengelolaan keuangan di pusat.
didasarkan pada statusnya sebagai ibu
agar menjadi lebih kuat, maju, mandiri
kota Republik Indonesia. Di sisi lain,
dan demokratis.
Dengan penuh semangat,
harus dibiayai oleh APBD, sedangkan penyelenggaraan kewenangan
“Oleh karena itu, telah ditetapkan di Undang-Undang Keuangan Negara bahwa
Di dalam konteks Indonesia yang
“Kalau Papua sama Aceh itu
otonomi khusus Provinsi Aceh dan Papua
Dalam pelaksanaannya, beberapa
Pemerintah Pusat atau provinsi atau
***
Saatnya desa berdaya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Kotak uang yang terbuat dari baja ini adalah properti Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Magelang Provinsi Jawa Tengah. Selain berfungsi sebagai tempat menyimpan uang, kotak berukuran 38x26x15 cm dengan tebal 0.4 cm tersebut juga digunakan untuk menyimpan benda-benda berharga. Bentuknya yang kokoh membuat kotak yang digunakan pada tahun 1950 ini tak lekang dimakan waktu.
“Undang-Undang Desa itu supaya
Teks Pradany Hayyu
50
M e d i aKe uan gan
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
51
Lintas Peristiwa Pesan dan Harapan
Sri Mulyani Indrawati
Muhamad Chatib Basri,
Bambang P.S. Brodjonegoro
Mardiasmo
Menteri Keuangan RI Periode
Hadiyanto
Menteri Keuangan RI Periode
Menteri Keuangan RI Periode
Wakil Menteri Keuangan RI
2013 - 2014
Sekretaris Jenderal
2005 - 2010 dan 2016 - sekarang
2014 - 2016
Periode 2014 - sekarang
Kementerian Keuangan
“Saya pikir Kementerian Keuangan
capacity, atau personality maupun
“Jadi bekerja di dalam birokrasi
“Tentunya saya berharap
“Jadi harapan saya, sebagai Wamen
“Kunci Kementerian Keuangan
akan menjadi institusi yang selalu
capacity dari professionalisme orang-
itu how to strike that balance. Tarik
Kemenkeu tetap menjadi bendahara
atau sebagai orang yang cinta pada
untuk bisa lebih maju dan merespons
percaya bahwa Kementerian Keuangan
orang Kementerian Keuangan itulah
garis antara fungsi melayani dan fungsi
keuangan negara yang terpercaya
otonomi daerah dan desentralisasi fiskal,
berbagai tuntutan dan tantangan jaman
itu adalah institusi yang sangat penting
yang saya harapkan. Dia punya ilmu yang
menjalankan aturan. Ini mudah untuk
dan juga menjadi motor dari agenda
itu adalah bagaimana pemerintah bisa
dan perubahan besar ini adalah kita ingin
dan punya peranan di hulu. Yang
comparable dengan negara-negara lain.
diomongin, tetapi implementasinya
pembangunan Indonesia. Yaitu
memberikan, menciptakan, membangun
memastikan bahwa SDM Kementerian
harus menjadi role model. Yang sangat
Saya ingin mereka sekolah di sekolah
gak mudah. Itu kita harus melalui trial
menjadi motor pertumbuhan ekonomi,
SDM yang tangguh, SDM yang mumpuni
Keuangan tetap committed, tetap
menentukan mengenai ketahanan
terbaik di dunia. Mereka bisa berbicara
and error. Ini sebuah proses yang tarik
sekaligus juga menjadi motor dari upaya
baik di pusat maupun di daerah. Jadi,
berkompetisi dengan baik, tetap punya
negara kita, kemampuan kita untuk
sama dengan negara lain. Bahwa kita bisa
menarik, itu hanya bisa diperbaiki
mengurangi ketimpangan. Jadi intinya
ke depan kita betul-betul semua
kapasitas yang mumpuni, dibarengi
tidak hanya bertahan saja, tetapi juga
mewakili Republik ini. Kemudian mereka
terus dengan melakukan reform. Jadi
kita berharap fungsi sebagai bendahara
harus profesional, baik Kementerian
dengan struktur organisasi yang best
untuk maju. Kemampuan kita untuk
punya komitmen yang sangat kuat di
harapan saya, karena ada dua fungsi yang
itu membuat pertumbuhan ekonomi itu
Keuangan, Kementerian Dalam Negeri,
fit for purpose. Jadi organisasi yang
berinovasi itu akan sangat tergantung
dalam terhadap negaranya. That kind of
competing, tari-menarik ini, Kementerian
makin berkualitas. Jadi jangan terpaku
dan Kementerian Desa sekarang ini,
slim, yang tetap terjaga kesehatan
kepada mindset, attitude, competency,
character yang saya bayangkan.
Keuangan bisa menempatkan posisinya
kepada cash flow management, atau
sinergisitasnya luar biasa, BPS datanya
organisasinya yang dilihat dari banyak
sebagai institusi yang bisa memberikan
defisit dari budget, tapi kita bicara
juga lengkap. Lalu pada saat ditransfer
dimensinya, indikatornya. Sehingga
Keuangan bisa menjadi institusi yang
pelayanan sebaik-baiknya, tetapi
mengenai apa dampak dari keuangan
dana TKDD-nya, pemerintah daerahnya
Kementerian Keuangan itu benar-benar
commitment, pasion dari orang-orang Kementerian Keuangan.
Apabila institusi Kementerian seperti itu, maka sudah menjadi suatu
juga melaksanakan fungsinya sebagai
negara ini terhadap pertumbuhan yang
juga amanah. Semua dikerjakan dengan
menjadi Kementerian yang menjadi role
negara ini membuat sistem yang
bentuk jaminan bagi Republik ini untuk
Bendahara Negara, sebagai instrumen
sudah memperhatikan kemiskinan,
baik karena dibantu oleh eselon II eselon
model bagi Kementerian lainnya. Dan itu
membuat Anda hidup secara
semakin dekat dengan cita-cita yang
fiskal, pajak, bea cukai, sesuai dengan apa
pengangguran dan ketimpangan”
III yang sudah punya latar belakang
sudah terbukti kita memperoleh berbagai
bermartabat dan terhormat. It’s time for
diinginkan oleh para pendiri kita”
yang mesti dilakukannya.
keuangan daerah atau perencanaan
banyak penghargaan publik, baik dari
daerah ataupun background yang sesuai.
MenPAN, dari lembaga swadaya, maupun
Itulah yang kita dreams-kan”
dari berbagai instansi yang memberikan
Artinya saya akan mengatakan,
you to give back. To do things, to dedicate.
Saya berharap supaya institusi
Mikirin orang lain. Jangan hanya mikirin
Kementerian Keuangan dengan kualitas
perutnya sendiri. Mikirin bagian dari
yang World Class itu bisa tercapai. Kenapa
apresiasi terhadap peningkatan kinerja
Republik yang masih belum memiliki
harus World Class? Karena 2030/2045
dan tata kelola di seluruh lingkungan
kenikmatan. Dan kemudian juga punya
Indonesia akan menjadi negara tujuh
Kementerian Keuangan”
vision ke depan. Selalu benchmarking ke
besar dunia di dalam skala ekonomi.
negara lain. Jadi, seorang yang bekerja di
Kalau kualitas Kementerian Keuangannya
Kementerian Keuangan, saya harap bisa
masih seperti mengelola warung, gak akan
menjadikan institusinya mampu untuk
bisa. Kita juga melakukan proses ini gak
berpikir ke luar secara open, punya visi
gampang. Dulu, asset saja kita gak tahu
untuk bisa belajar dan benchmarking,
tuh. Kemudian mulai diidentifikasi, ditata.
senang berkompetisi dengan negara
Sekarang saja belum selesai semuanya,
lain secara positif, tetapi juga punya
tetapi kita mulai tata. Dengan begitu nanti
komitmen di dalam yang dalam, yang
semuanya bisa tertata dengan lebih baik”
mengakar. Kombinasi kepribadian dan
52
M e d i aKe uan gan
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
53
Lintas Peristiwa
08/09
29/08
Teks Biro KLI
Teks Biro KLI
Foto Biro KLI
Foto Biro KLI
23/08
Kementerian Keuangan Menerima Apresiasi PPM 2017
Menkeu Memberikan Sambutan pada Acara Revaluasi Barang Milik Negara Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Hadiyanto menghadiri acara Seminar
sambutan pada acara Pencanangan
Teks Biro KLI
dan Apresiasi PPM 2017 sebagai rangkaian peringatan HUT 50 tahun PPM Manajemen bertopik "Transformasi untuk Membangun
Foto Biro KLI
Kunjungan Kerja Menkeu ke Kepulauan Riau
05/09
Teks Biro KLI
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri
Foto Biro KLI
luar biasa di kantor wilayah khusus
Mulyani Indrawati memimpin apel DJBC Tanjung Balai Karimun (TBK)
Revaluasi Barang Milik Negara (BMN)
Menkeu Buka Acara Festival Literasi
di Aula Dhanapala, Selasa (29/08).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membuka acara acara Festival
ke Kepulauan Riau, Jumat (08/09).
Keunggulan" bertempat di Java Grand Ballroom Hotel The Westin
Menkeu menjelaskan, pada 2004 saat
Literasi Kementerian Keuangan 2017 di aula Mezzanine, gedung Juanda I Kementerian
Menkeu berpesan agar Direktorat
Jakarta pada Rabu (23/08). Pada kesempatan tersebut, Sesjen
pertama kali Indonesia menyusun
Keuangan pada Selasa, (05/09). Acara tersebut menghadirkan duta baca Indonesia,
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)
mewakili Kementerian Keuangan sebagai penerima Apresiasi PPM
neraca pemerintah, neraca tersebut
Najwa Shihab. Menkeu meminta Kementerian Keuangan agar meningkatkan
dapat melindungi industri dan
2017 untuk dua kategori, yaitu kategori Komitmen Pengembangan
belum sempurna. Nilai aset hanya
pengetahuan institusi melalui tulisan. Tulisan tersebut bisa berbentuk tulisan yang
meningkatkan perdagangan dalam
Organisasi Terintegrasi serta kategori Komitmen Penempatan
tercatat Rp229 triliun karena banyak
bersifat teknis, humanis, fakta atau semi fiksi. “Saya minta Kementerian Keuangan
negeri dengan pengawasan optimal
Eksekutif Berbasis Kompetensi dan Profesionalisme. Melalui
aset yang belum teregister. Setelah 10
makin meningkatkan Knowledge Institution. Knowledge tidak hanya bisa diomongin
terhadap berbagai kegiatan ilegal
apresiasi ini, PPM Manajemen menilai Kemenkeu telah turut andil
tahun, sesuai laporan BMN 2016, nilai
dan ditularkan tetapi harus dicapture lalu ditulis kemudian dibaca,” terangnya.
yang mengancam perekonomian
dalam membangun Indonesia melalui peningkatan kompetensi
BMN tercatat sebesar Rp2.188 triliun.
eksekutif dan kualitas organisasi.
"Rakyat perlu tahu bahwa banyak
Indonesia. "DJBC memiliki peran
sekali operasi pemerintah yang
07/09
penting yang strategis dalam
Teks Biro KLI
facilitator, dan industrial asisstance.
Foto Biro KLI
tersebut, DJBC diharapkan untuk terus
collector, community protector, trade
didanai oleh keuangan negara, itu
Indrawati melakukan kunjungan ke desa
menghasilkan aset-aset negara yang
Ponggok. Menkeu mengungkapkan rasa
luar biasa penting. Sebagian besar
bangga akan pencapaian pemerintah desa
dari aset tersebut adalah Barang
Ponggok dalam memanfaatkan Dana Desa.
Milik Negara, yaitu tanah, gedung,
Sejak menerima Dana Desa tahun 2015,
bahkan alutsista (alat utama sistem
telah diamanahkan kepadanya," ujar
desa Ponggok telah melakukan banyak
pertahanan) serta infrastuktur" ujar
Menkeu.
pembangunan untuk memajukan desa,
Menkeu.
Dalam menjalankan perannya menjaga kepercayaan publik yang
Konferensi Pers Rekrutmen CPNS Kemenkeu
pembangunan sanitasi, penyediaan air bersih,
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberi keterangan mengenai
hingga peningkatan kualitas sumber daya
Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
manusia. "Sore hari ini kita melihat bagaimana
Tahun Anggaran 2017 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta pada Kamis
desa Ponggok bisa membangun dirinya.
(07/09). Penerimaan pegawai baru ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
Menkeu Kunjungi desa Ponggok Klaten
Melakukan upaya perbaikan kesejahteraan
pegawai Kemenkeu yang diproyeksikan pensiun dalam kurun waktu 5 tahun
masyarakat di bawah kepemimpinan Bapak
(2015-2019). Formasi yang dibutuhkan sebesar 2.880 orang. “Proses rekrutmen
Juanedhi merupakan suatu prestasi yang
Kemenkeu didasarkan pada prinsip transparan, objektif, kompetitif, bebas KKN, tidak
23/08
Teks Biro KLI
sangat sangat sangat membanggakan. Saya
diskriminatif dan tidak dipungut biaya. Apabila ada pihak/oknum yang menawarkan
berterima kasih," ujar Menkeu di gedung
jasa dengan menjanjikan dapat diterima menjadi CPNS di Lingkungan Kementerian
Foto Biro KLI
Banyu Panguripan, Desa Ponggok pada Rabu
Keuangan, maka perbuatan tersebut adalah penipuan dan agar dilaporkan melalui
(23/08).
situs www.wise.kemenkeu.go.id,” jelas Menkeu.
M e d i aKe uan gan
menjalankan tugas sebagai revenue
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani
mulai dari pembangunan infrastruktur,
54
dalam rangkaian kunjungan kerja
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
55
Lintas Peristiwa
14/09 Teks Biro KLI
Cerita: @irfandika
Gambar: Bimo Adi
Foto Biro KLI
12/09 Teks Itjen Foto Biro KLI
Rapat Kerja Nasional Sinergi Pengawasan Penerimaan Negara
Presiden Jokowi Membuka Acara Rakernas Akuntansi
Kementerian Keuangan menyelenggarakan Rapat Kerja
Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
Nasional Sinergi Pengawasan Penerimaan Negara
mengadakan acara peresmian dan
oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
talkshow Rakernas Akuntansi dan
Kementerian/Lembaga/Daerah di Aula Dhanapala,
Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun
selasa (12/09). Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani
2017 di Istana Negara dan Gedung
Indrawati, dalam pidatonya menjelaskan bahwa kerja
Dhanapala, Kamis (14/09). Pada acara
sama antar institusi pemerintah yang baik sangat penting
peresmian tersebut, Presiden Jokowi
untuk menghadapi situasi perekonomian yang dinamis.
dalam arahannya mengingatkan kepada
Dengan kondisi tersebut, aparat pemerintah harus
seluruh peserta Rakernas jangan
mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi
memandang pengelolaan keuangan
dan memperkuat momentum pembangunan. Salah
negara hanya sebagai urusan teknis dan
satu caranya, seluruh APIP harus saling bekerja sama
prosedural saja, namun harus mengarah
mengawasi berjalannya fungsi APBN dan mendeteksi
kepada perbaikan-perbaikan sistem.
penyelewengan dalam institusi pemerintahan. Dalam
Menkeu juga menyampaikan terima
acara tersebut, turut hadir juga Menteri Dalam Negeri,
kasih kepada Presiden Jokowi yang
Tjahjo Kumolo dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan
berkenan untuk hadir dan sekaligus
dan Pembangunan, Ardan Adiperdana.
membuka dan menyampaikan arahan pada acara Rakernas tahun ini. “Perhatian
Kementerian Keuangan gelar Dialog
dan arahan dari Bapak Presiden sangat
Perpajakan dengan tema Perlakuan Pajak
memberikan arti yang penting dalam
bagi Penulis dan Pekerja Seni bertempat
makin memperkuat komitmen terhadap
di Auditorium Cakti Buddhi Bhakti Lantai
penerapan tata kelola yang baik atau good
2 Gedung Mar'ie Muhammad Kantor Pusat
governance dan pentingnya akuntabilitas
Direktorat Jenderal Pajak, Rabu (13/09).
yang kuat di dalam pengelolaan keuangan
Menkeu berpesan, apabila para pekerja
negara,” ujarnya.
seni dan ekonomi kreatif masih merasakan ketidaknyamanan pada mekanisme pembayaran pajak, dapat memberitahukannya. "Tolong kami diberitahu karena tidak
Dialog Perpajakan Bagi Penulis dan Pekerja Seni
seharusnya membayar pajak itu suatu situasi
13/09
Tapi kami berusaha semaksimal mungkin,"
Teks Biro KLI Foto Biro KLI
sulit. Memang, bukan saya tidak mengatakan pajak itu beban, makanya dibuat UndangUndang agar negara tidak semena-mena. tegasnya di depan sekitar 430 orang dengan beragam profesi, mulai dari penyanyi, penulis, komunitas, hingga penerbit.
56
M e d i aKe uan gan
VOL. XI / NO. 121 / OKTOBER 2017
57
MEMPERINGATI HARI OE ANG KE-71 30 OK TOBER 2017
58
M e d i aKe uan g an