A.
LATAR BELAKANG Indonesia memiliki potensi Sumber Daya Alam yang sangat besar dengan kekayaan keanekaragaman hayati dan ekoistem yang melimpah. Kekayaan Sumber Daya Alam Indonesia dengan potensi kawasan karst dan terumbu karang adalah salah satu terbesar dan tercantik di dunia. Sebagai salah satu warisan dunia, kawasan karst dan terumbu karang yang terdapat di Sulawesi Selatan telah banyak menjadi perhatian dunia dalam hal pengelolaan dan pelestaraiannya karena kekayaan dan potensi yang dikandungnya.
CATATAN
Karst dan terumbu karang dewasa ini telah menjadi lahan pengelolaan dan pemanfaatan oleh banyak pihak disegala bidang sehingga mengundang keresahan akan mempercepat proses penurunan fungsi ekosistem didalam kawasan karena pengelolaan dan kebijakan yang kurang tepat. Upaya membangun Edukasi, Pemahaman dan kesadaran kritis Mahasisa dan masyarakat bersama sama pemerintah dan para penguasaha terumbu karang dengan memanfaatkan dan mengelola potensi kawasan secara terkendali dan berwawasan lingkugan akan menjadi topik utama dalam Temu Wicara Dan Kenal Medan (TWKM) ke 28 kali ini. Melalui kegiatan TWKM ke – 28 yang merupakan agenda tahunan Mahasiswa Pecinta Alam Tingkat Perguruan Tinggi Se-Indonesia, akan melakukan latihan dan kajian bersama terhadap pola pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam yang diharapkan akan melahirkan konstribusi pemikiran terhadap penyusunan strategi pengelolaan dan rekomendasi pengelolaan yang berwawasan lingkungan dan berpihak pada kepentingan masyarakat serta sebagai media dan wadah komunikasi, kemitraan, edukasi, publikasi dan pengabdian pada Masyarakat, Bangsa dan Negara. B.
LANDASAN KEGIATAN 1. Undang-undang Dasar 1945. 2. UU No. 20 tahun 2003, dan tentang sistem pendidikan nasional. 3. PP No. 60 tahun 1990, tentang pendidikan tinggi. 4. SK Dirjen DIKTI No 61/DIKTI/Kep/2000;2012/U/1999 Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruun Tinggi 5. Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1990 tentang tujuan pendidikan nasional.
6.
C.
D.
E.
F.
UU No. 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. 7. Peraturan Menteri No. 17 tahun 2012 tentang penetapan kawasan bentang alam karst. 8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No. Per 17/men/2008 tentang kawasan konservasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. 9. Tri Dharma Perguruan Tinggi. 10. Kode Etik Pecinta Alam 11. Rekomendasi Temu Wicara MAPALA Se-Indonesia Nomor. 020/KEP/SID.PLENO III/TWKM-XXVII/2015 di Universitas SIngaperbangsa Karawang tentang pelaksanaan TWKM-XXVIII tahun 2016. 12. Rekomendasi kegiatan kementerian riset, teknologi dan pendidikan tinggi RI No 1138/B/KM/2016 NAMA KEGIATAN “ Temu Wicara Dan Kenal Medan (TWKM) XXVIII – Mahasiswa Pecinta Alam Tingkat Perguruan TInggi Se-Indonesia “ TEMA KEGIATAN ” Peran dan Eksistensi Mahasiswa Pecinta Alam Dalam Pelestarian Kawasan Karst dan Terumbu Karang di Indonesia “ TUJUAN KEGIATAN 1. Membutuhkan kesadaran, sikap kritis Mahasiswa Pecinta Alam terhadap permasalahan lingkungan. 2. Meningkatkan peran serta Mahasiswa Pecinta Alam dalam permasalahan lingkungan dan organisasi kepecintaalaman. 3. Meningkatkan wawasan di bidang kepecintaalaman. 4. Melakukan kegiatan yang mengiplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 5. Menumbuhkan persatuan, kesatuan dengan persaudaraan antara Mahasiswa Pecinta Alam sebagai implementasi dari Kode Etik Pecinta Alam Indonesia. 6. Memberikan solusi yang nyata bagi permasalahan organisasi MAPALA, masyarakat, dan bangsa. BENTUK KEGIATAN 1. Stadium General Kuliah Umum Lingkungan Hidup dan Kepecinta Alaman dengan Narasumber : - Presiden RI - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Kelautan dan Perikanan - Akademis - Wakil MPR-RI
NAMA-NAMA ANGKATAN DI MAPALA UMI MAKASSAR
SERIGALA ( SRG ) – 1981
GELEGAR ALAM ( GRL ) - 2001
HARIMAU ( HRM ) – 1983
ELANG GUNUNG ( ELG ) - 2003
SINGA ( SNG ) – 1986
LERENG TERJAL ( LGT ) - 2004
MACAN ( MCN ) – 1987
MUSANG BELUKAR ( MSR ) - 2006
BANTENG ( BTG ) – 1988
GAUNG LESTARI ( GLS ) - 2007
BERUANG ( BRG ) – 1990
TEBING LANGIT ( TBL ) - 2008
BADAI BELANTARA ( BBR ) – 1991
JAGAT HALILINTAR ( JGR ) - 2010
KABUT RIMBA ( KRB ) – 1993
GEMAH SEMESTA ( GST ) - 2012
LEMBAH CADAS ( LBC ) – 1995
RIUH BAHANA ( RBH ) – 2014
RAUNG BRUBU ( RBR ) – 1997
ANGGOTA BARU ( AM ) - 2016
GEMURUH SAVANA ( GSV ) - 1999
PROFIL MAPALA UMI MAKASSAR
2. Temu WIcara Pertemuan antara Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) Tingkat Perguruan Tinggi Se-Indoneseia yang akan membahas dan merumuskan berbagai permasalahan dan rencana tindak lanjut terkait Pengelolaan Lingkungan Hidup di Indonesia. Temu Wicara di hadiri oleh seluruh delegasi MAPALA se-Indonesia. 3. Kenal Medan Study lapangan, Latihan bersama dan Sharing Session antar Mahasiswa Pecinta Alam se-Indonesia yang meliputi kegiatan pendakian bersama, Penulusuran Gua, Panjat Tebing, Penyelaman serta Pengarungan sungai. 4. Bakti Sosial Pengabdian pada masyarakat dan lingkungan, yang implentasikan dalam bentuk penghijauan, penyuluhan dan sosialisasi serta bantuan kepada masyarakat. 5. Field Trip Upaya meningkatkan jiwa patriotism, nasionalisme dan kecintaan terhadap Indonesia yang diimplentasikan dalam bentuk kunjungan lapangan / wisata alam dengan tujuan mengenal Indonesia.
Sejarah singkat : Mapala Umi Makassar memiliki Legelitas Formal dan secara sah di dirikan melalui Surat Keputusan Rektor UMI Makassar pada tanggal 23 Oktober 1981 sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa yang berorientasi pada kegiatan kepecintaalaman dan pengabdian pada Masyarakat. Sejarah awal pendirian organisasi ini di mulai sejak tahun 1978, dipelopori dan diprakarsai oleh beberapa perkumpulan dan studi club yang ada di kampus UMI Makassar, yakni Quo Vadis dari Fakultas Teknik UMI Makassar, Manjulung dari Fakultas Ekonomi UMI Makassar dan IPLH dari Fakultas Hukum UMI Makassar serta beberapa kelompok-kelompok dari berbagai Fakultas di UMI Makassar. Sebagai salah satu UKM tertua di UMI dan MAPALA tertua Se-Indonesia Timur, MAPALA UMI Makassar megalami berbagai pasang surut dalam hal proses pengembangan organisasi sehingga masih eksis sampai dengan saat ini. Dengan oreintasi aktivitas pada kegiatan Kepecintaalaman, Lingkungan Hidup dan Pengabdian Pada Masyarakat MAPALA UMI Makassar mengembang tugas dalam menciptakan kader. G. Mahasiswa yang kreatif, cerdas, kritis, konsisten dan bertanggung jawab melalui kegiatan-kegiatan pendidikan ekstrakurikuler dalam bentuk pelatihan dan pengembangan anggota, kompetsi, pendampingan masyarakat dan lingkungan, serta penelitian sederhana serta melakukan kerjasama dengan pemerintah dan swasta, lembaga/ organisasi masyarakat dan pemuda baik lokal maupun nasional.
JADWAL DAN LOKASI KEGIATAN TEMU WICARA dan KENAL MEDAN XXVIII direncakan akan berlangsung pada tanggal 17 – 23 Oktober 2016. TEMPAT DAN LOKASI KEGIATAN : Studium General di Auditorium Al-Jibra Universitas Muslim Indonesia Makassar Temu Wicara di Gedung Balai Kartini, Kabupaten Bantaeng. Pendakian Bersama di Pegunungan Latimojong Kabupaten Enrekang. Penelusuran Gua di Gua Sallukang Kallang Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Kabupaten Maros. Panjat Tebing di Tebing Layar Kawasan Tempat Wisata Alam Biseang Labboro Kabupaten Maros. Penyelaman di Pulau Kodingarengkeke Kota Makassar. Pengarungan Sungai di Sungai Rongkong Kabupaten Luwu Utara.
H.
PESERTA KEGIATAN TWKM-XXVIII 1. Sasaran Peserta Peserta Temu Wicara dan Kenal Medan XXVIII berjumlah 781 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta utusan MAPALA se-Indonesia (Masing-Masing Delegasi Diharapkan Hadir 3-7 orang Per Delegasi) Terdiri dari Delegasi/ Utusan Mahasiswa Pecinta Alam Tingkat Perguruan Tinggi Swasta maupun Negeri se-Indonesia. 2. Syarat Adminstrasi Mengisi Formulir Pendaftaran. Terdaftar sebagai anggota Mahasiswa Pecinta Alam Perguruan Tinggi di Indonesia yang di buktikan dengan Kartu Anggota Organisasi. Membawa surat keterangan utusan perguruan tinggi dari pejabat yang berwenang di perguruan tinggi masing-masing. Menunjukan surat tugas / Rekomendasi dari pengurus organisasi Mahasiswa Pecinta Alam Perguruan Tinggi di Indonesia yang terkait. Membawa surat keterangan sehat dari dokter. Membawa bendera dan stempel organisasi. Menyerahkan foto ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar. Membayar kontribusi. Bukti transfer pembayaran / kwitansi. 3. Syarat Penunjang Kegiatan Memiliki pengalaman berkegiatan sesuai devisinya masing-masing. Sudah berstatus anggota penuh (bukan anggota muda). Bersedia mengisi surat pernyataan anti narkoba. 4. Biaya Konstribusi Peserta Kontribusi pendaftaran sebesar Rp. 300.000,- /orang. Biaya kontribusi tersebut akan dikembalikan dalam bentuk : Baju kegiatan. Transportasi selama kegiatan. ID Card. Stiker. Piagam. Konsumsi selama kegiatan. Plakat 5. Kelengkapan Pribadi Peserta Pakaian Dinas Harian (PDH) Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Obat-obatan dan perlengkapan pribadi.
SPOT WISATA (TRIP LUWU UTARA) Kabupaten Luwu UtaraIbu kota kabupaten ini terletak di Masamba. Luwu Utara terletak pada koordinat 2°30'45"–2°37'30"LS dan 119°41'15"–121°43'11" BT. Secara geografis kabupaten ini berbatasan dengan provinsi Sulawesi Tengah di bagian utara, Kabupaten Luwu Timurdi sebelah timur, Kabupaten Luwu di sebelah selatan dan provinsi Sulawesi Barat di sebelah barat. Di mana di daerah Kabupaten Luwu Utara memiliki beberapa tempat wisata di antara : 1. Air terjun Serambu Alla, Tempat wisata ini bisa di tempuh kurang lebih 1 jam dari kota Masamba ke arah Palopo.Luwu utara memiliki wisata air terjun yang elok di kelilingi tebing tinggi, undakan tangga menurun sekitar 30 meter harus dilalui dahulu, hingga akhirnya air terjun Sarambu Alla menyeruak di antara kelokan tebing,. Tempat wisata ini sangat potensial sebagai product wisata unggulan, karena daerah ini juga banyak menghasilkan buah lokal seperti duren, rambutan, dan langsat 2. Salu Rongkong, Pengunjung yang mempunyai minat khusus untuk adu nyali olahraga Rafting,anda bisa berkunjung ke Salu Rongkong yang terletak di Kecamatan Sabbang, Desa Tulak Tallu. Sungai Rongkong memiliki kemiringan atau gradient medan yang cukup extrim, kondisi inilah yang kemudian membuat patahan sungai dan menciptakan jeram. 3. Air Panas Pincara, Pincara dikenal dengan kolam berendam air panasnya, yang dapat membuat rilex jika kita berendam didalamnya, dan masyarakat setempat meyakini airnya itu bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit kulit, jarak obyek wisata Air Panas Pincara kurang lebih 9 km dari Kota Masamba, ditempat ini juga sangat menarik karena masih didukung oleh panorama alam yang masih asri.
1.
Air Terjun Sarambu Alla
2.
Salu Rongkong
3.
Air Panas Pincara
SPOT WISATA (TRIP ENREKANG)
6.
Kabupaten Enrekang dengan ibukota Enrekang terletak ± 235 Km sebelah utara Makassar. Secara administratif terdiri dari sepuluh Kecamatan, 12 Kelurahan dan 96 Desa, dengan luas wilayah sebesar 1.786,01 Km². Terletak pada koordinat antara 3o 14’ 36” sampai 03o 50’ 00” Lintang Selatan dan 119o 40’ 53” sampai 120o 06’ 33” Bujur Timur. Memiliki beberapa tempat wisata diantaranya sebagai berikut: 1.
Air Terjun Lewaja, Permandian Alam Lewaja mempunyai jarak 6 km dari Ibu kota Enrekang. Arah timur dapat ditempuh dalam waktu 15 menit. Disamping dapat menikmati kolam kita dapat juga menikmati keindahan alam lewaja, dengan air yang jernih dan sejuk. Gunung Buttu Kabobong, merupakan salah satu objek wisata yang sangat terkenal di Kabupaten enrekang. Buttu berarti gunung sedangkan Kabobong berarti erotik.Gunung ini menjadi menarik dan terkenal karena bentuknya yang sangat unik, yaitu menyerupai alat kelamin wanita. Oleh karena itu, banyak orang menyebutnya dengan sebutan Gunung Nona.Terletak di desa Bambapuang Kecamatan Anggeraja sekitar 16 Km dari Kota Enrekang arah utara menuju Tana Toraja. Berada di ketinggian 500 Meter dari permukaan laut. Desa Bone-Bone, Desa ini terkenal sebagai kawasan percontohan untuk daerah desa bebas dari asap rokok yang sudah terkenal baik dalam negeri maupun mancanegara.Desa ini terletak di Kec.Baraka yang berjarak 5 Km dari kecamatan dan berjarak 50 Km dari kabupaten Enrekang. (salah satu lokasi start menuju pegunungan latimojong)
2.
3.
1.
Air Terjun Lewaja
2.
Gunung Buttu Kabobong
3.
Desa Bone-Bone
I.
Pendaftaran Waktu pendaftaran di mulai pada tanggal 10 September - 10 Oktober 2016 (Batas konfirmasi tanggal 10 Oktober 2016 via telp/email). Calon peserta yang ingin mengikuti kegiatan harap konsultasi kembali sama panitia kegiatan. Calon peserta diwajibkan untuk mengisi formulir pendaftaran dan melengkapi segala kelengkapan administrasi sesuai petunjuk pendaftaran.
PENUTUP Demikian buku petunjuk kegiatan “Temu Wicara dan Kenal Medan (TWKM) XXVIII Mahasiswa Pecinta Alam Tingkat Perguruan Tinggi Se-Indonesia” dirangkum untuk di jadikan acuan persiapan keikutsertaan. Hal-hal yang belum diatur dalam buku petunjuk ini akan di bahas di kemudian hari. Atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan terima kasih. Makassar, 2 September 2016 Mengetahui, Panitia Pelaksana TWKM Mahasiswa Pecinta Alam Tingkat Perguruan Tinggi Se-Indonesia XXVIII KETUA PANITIA
SEKRETARIS
Wiwin Andi Sulaeman NRA.MPL.14.715.0439.RBH
Al Asri NRA.MPL.14.703.0447.RBH
Menyetujui, Pengurus Mapala Umi Makassar Periode 2016 – 2017 PEMBINA MAPALA UMI
KETUA UMUM
Dr. H. M. Kamal Hidjaz, SH. MH NIP: 196310011991031001
Anriadi NRA.MPL.14.720.0444.RBH
SPOT WISATA (TRIP MAROS)
L A M P I R A N
Kabupaten Maros yang terletak di sebelah utara kota Makassar memiliki potensi alam yang eksotis. Eksotisme alamnyalah yang membawa Kabupaten Maros menjadi salah satu destinasi wisata baik Internasional maupun Domestik. Pemandangan alam pegunungan, keindahan pantai, bentangan karst dan situs arkeologi menjadikan Kabupaten Maros kaya akan obyek wisata alam yang dapat memuaskan mata wisatawan sekaligus menjadi pengalaman wisata alam yang tak terlupakan, diantaranya sebagai berikut : 1.
2.
SURAT REKOMENDASI DARI KAMPUS SURAT REKOMENDASI DARI DIKTI RUN DOWN KEGIATAN JALUR KE LOKASI KEGIATAN (KAMPUS UMI MAKASSAR) JALUR KE LOKASI TEMU WICARA DAN KENAL MEDAN PROFIL MAPALA UMI MAKASSAR
3.
Taman Nasional Bantimurung, Kawasan Obyek Wisata Air Terjun Bantimurung ini merupakan salah satu obyek wisata alam yang terletak di Kabupaten Maros, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan bantimurung tepatnya berada di lembah bukit kapur/karst dengan vegetasi tropis yang sangat subur. Rammang-Rammang, di mana dapat ditempuh melalui jalur darat dengan kendaraan bermotor dalam waktu kurang lebih 2 jam dari Kota Makassar Rammang-Rammang mudah dijangkau karena terletak hanya beberapa meter dari jalan raya lintas provinsi.Nama "Rammang-Rammang" berasal dari Bahasa Makassar, di mana kata rammang berarti "awan" atau "kabut". Jadi rammangrammang berarti sekumpulan awan atau kabut. Menurut cerita penduduk setempat, tempat ini diberi nama Rammang-Rammang karena awan atau kabut yang selalu turun, terutama di pagi hari atau ketika hujan Taman Prasejarah Leang Leang adalah objek wisata Kabupaten Maros "Leangleang" sendiri, dalam bahasa setempat memiliki arti "gua". Di taman ini terdapat banyak gua prasejarah yang menyimpan peninggalan arkeologis yang unik dan menarik, Leang Leang terletak di dalam wilayah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung di daerah Maros Pangkep. Pegunungan Karst yang sudah berumur ribuan tahun ini diakui sebagai kawasan karst terbesar kedua di dunia setelah Guangzhou di China. Meliputi area seluas 43.750 hektar, wilayah ini memiliki 286 goa dengan lebih dari 30 goa prasejarah. 1. Taman Nasional Bantimurung
2. Rammang-Rammang
3. Taman Prasejaran Leang-leang
SPOT WISATA (TRIP BANTAENG) Bantaeng adalah sebuah Kabupaten di Sulawesi Selatan yang berjarak 123 km dari kota Makassar, terletak di bagian ujung selatan Pulau Sulawesi. Menempuh 3 jam perjalanan darat dari Makassar untuk sampai ke Kota Bantaeng. Kabupaten ini memiliki 3 zona sekaligus yaitu Pesisir pantai, dataran rendah dan dataran tinggi. Kalau kita berkunjung ke kota Bantaeng, kita akan menemukan sebuah kota yang bersih dan tertata apik. Bantaeng saat ini merupakan Kabupaten percontohan skala Nasional, dalam 7 tahun terakhir ini kota Bantaeng mengalami perkembangan pesat diantara Kabupaten lainnya di Indonesia. Selain terkenal dengan kebersihan kota, kekayaan alam dan sector parisitanya di antaranya : 1.
Pantai Seruni, Terletak di Kelurahan Tappanjeng, Kecamatan Bantaeng, berada dalam Kota Bantaeng. Perjalanan menuju ke sana dapat ditempuh sekitar 5 menit, melewati jalan poros. Pantai Marina, Terletak di Desa Baruga, Kecamatan Pajukukang, sekitar 18 kilometer dari Kota Bantaeng. Perjalanan menuju ke sana dapat ditempuh sekitar 30 menit, melewati jalan poros Bantaeng ke arah Kabupaten Bulukumba. Dalam perjalanan anda dapat beristrahat di tempat persinggahan ataupun Pusat jajanan yang terletak di depan sebelum gerbang loket masuk Pantai marina. Pantai Lamalaka, Kawasan Pantai Lamalaka terletak di Kelurahan Lembang, Kecamatan Bantaeng. Pantai berada di pusat Kota Bantaeng. Objek wisata ini dapat dijangkau hanya dengan berjalan kaki dari tempat penginapan yang ada di Kota Bantaeng. Tak jauh dari pantai terdapat kafe, restoran, rumah makan, gedung kesenian dan tanaman pantai.
2.
3.
1.
Pantai Seruni
2.
Pantai Marina
3.
Pantai Lamalaka
WISATA (TRIP MAKASSAR) Ford Rotterdam Ke Makassar tidak lengkap rasanya kalau belum berkunjung ke Benteng Rotterdam, benteng pertahanan yang dulu merupakan saksi sejarah pada masa lampau, bentuk benteng yang menyerupai Penyu, orang Makassar dahulu menyebutnya Benteng Payyu (Penyu) karena filosofi Penyu yang bisa Hidup di Darat maupun di Laut.
Pantai Losari Pantai Losaru terletak di pesisir kota dan merpakan pusat keramain di kota Makassar. Pantai Losari adalah ikon kota Makassar, jika belum mengunjung pantai losari berarti dianggap belum pernah ke Makassar. Keunikan di pantai losari seperti Spot Romantic Sunset, Masjid Terapung, Miniatur Karya Budaya Suku Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar, Pusat Kuliner Khas Makassar,dan lain sebagainya.
JALUR KE LOKASI KEGIATAN (KAMPUS UMI MAKASSAR) 1.
LOKASI KEGIATAN TEMU WICARA DAN KENAL MEDAN (TWKM) KE 28 MAHASISWA PECINTA ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA
DARI BANDARA MENUJU KAMPUS UMI MAKASSAR No
2.
3.
Hari / tanggal
Waktu
Uraian Kegiatan
Lokasi Kegiatan Pegunungan Latimojong Kabupaten Enrekang Auditorium AlJibra Universitas Muslim Indonesia Makassar Auditorium AlJibra Universitas Muslim Indonesia Makassar Balai Kartini Kabupaten Bantaeng Tebing Layar Kabupaten Maros Gua SalungKallang Kabupaten Maros Sungai Rongkong Kabupaten Luwu Utara Pulau Kodingareng Keke Kota Makassar
1
Minggu, 17/10/2016
6 hari
Kenal Medan (Gunung Hutan)
2
Senin, 17/10/2016
1 Hari
Opening Ceremony
3
Senin, 17/10/2016
1 Hari
Stadium General
4
Senin, 17/10/2016
5 Hari
Temu Wicara
5
Senin, 17/10/2016
5 Hari
Kenal Medan (Panjat Tebing)
6
Senin, 17/10/2016
5 Hari
Kenal Medan (Penulusuran GUA)
7
Senin, 17/10/2016
5 Hari
Kenal Medan (Arung Jeram)
8
Selasa, 18/10/2016
4 Hari
Kenal Medan (Penyelaman)
9
Minggu, 23/10/2016
1 Hari
City Tour
Kota Makassar
Closing Ceremony
Auditorium AlJibra Universitas Muslim Indonesia Makassar
DARI PELABUHAN MENUJU KAMPUS UMI MAKASSAR
DARI TERMINAL DAYA MENUJU KAMPUS UMI MAKASSAR
10
Minggu, 23/102016
1 Hari
Pemateri / Penanggung jawab M IWAN PRAHARA, ST
AHMAD NIZAR ZAIN, ST
AHMAD NIZAR ZAIN, ST
SUHIRNAWATI T, SE
Ir. ASMAR SITUJU
SAHRI WAHYUNI
ARMANSYAH
PRAYOGO PRASETYO B K, S.Kel
Keterangan
JALUR KE LOKASI KEGIATAN TWKM (DARI KAMPUS UMI MAKASSAR) 1.
4.
MAKASSAR KE KABUPATEN LUWU UTARA (LOKASI ARUN JERAM)
5.
MAKASSAR KE KABUPATEN ENREKANG (LOKASI PENDAKIAN GUNUNG)
MAKASSAR KE KABUPATEN BANTAENG (LOKASI TW)
2.
MAKASSAR KE KABUPATEN MAROS (LOKASI ROCK CLIMBING)
3.
MAKASSAR KE KABUPATEN MAROS (LOKASI CAVING)