BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Jurnal belajar merupakan sebuah catatan harian mengenai proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh siswa. Jurnal belajar juga merupakan salah satu sarana untuk lebih mengenal diri. Dengan jurnal belajar, siswa dapat mengenali karakteristik gaya belajar maupun kesulitan belajar yang kerap kali dihadapi pada proses pembelajaran (Harmon, 2010). Menurut Hiemstra (2010) jurnal belajar adalah wadah yang memuat hasil refleksi dalam bidang pembelajaran yang diperuntukan bagi peserta didik. Jurnal pembelajaran sering disebut jurnal reflektif adalah sebuah dokumen yang secara terus menerus bertambah dan berkembang, biasanya ditulis oleh seorang pembelajar untuk mencatat setiap kemajuan belajarnya. Jurnal belajar bukanlah berisi ringkasan materi pelajaran, tetapi lebih fokus pada reaksi terhadap apa yang sedang dan telah dipelajari. Kelebihan jurnal belajar adalah memberikan gambaran mengenai kemajuan
yang
di
dapat,
masalah
yang
dihadapi
dan
bagaimana
menyelesaikannya, melatih kemampuan mengkomunikasikan respon dengan cara yang dirasa nyaman, selain itu dapat membantu mengidentifikasikan apa yang telah dipelajari dan meningkatkan bagian yang masih kurang. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) merupakan salah satu model pengajaran yang dirancang khusus untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Pembelajaran
1
2
langsung memiliki lima tahapan, yaitu menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa, mendemonstrasikan pengetahuan atau ketrampilan, menyediakan latihan terbimbing, menganalisis pemahaman dan memberikan umpan balik (refleksi), dan memberikan kesempatan latihan mandiri (Amri dan Iif, 2010:39). Ketrampilan menulis adalah suatu ketrampilan untuk menuangkan gagasan atau ide pikiran ke dalam bentuk sebuah tulisan. Menulis merupakan sebuah ketrampilan yang sangat penting dan harus dimiliki oleh semua orang. Menuangkan gagasan atau ide pikiran ke dalam bentuk tulisan tidaklah mudah untuk dilakukan, maka dari itu ketrampilan menulis harus terus dilatih dan dikembangkan sejak dini. Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Sudjana (2009: 22) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar. Menurut Moon (2010) jurnal belajar dapat menjadi sarana untuk memfasilitasi proses refleksi belajar siswa. Pembelajaran langsung memiliki tahapan untuk menyampaikan umpan balik atau refleksi. Penerapan jurnal belajar ke dalam pembelajaran langsung merupakan paduan yang tepat. Menurut Bandono (dalam Anggraeni 2009), refleksi yaitu melihat kembali atau merespon suatu kejadian, kegiatan, dan pengalaman yang bertujuan untuk mengidentifikasi
3
hal-hal yang sudah diketahui agar dapat dilakukan suatu tindakan penyempurnaan. Menurut Moon (2010) Membuat jurnal belajar setiap akhir pembelajaran secara tidak langsung akan melatih kemampuan mengkomunikasikan respon dengan cara menulis sehingga dapat meningkatkan ketrampilan menulis. Ketrampilan menulis yang dilatih melalui jurnal belajar adalah gramatikal, ejaan dan aturan tulisan, kerapihan tulisan, dan penyajian isi. Selain itu dengan membuat jurnal belajar siswa
dapat
menceritakan
masalah
yang
dihadapi
dan
bagaimana
menyelesaikannya sehingga guru dapat memperbaiki pembelajaran selanjutnya. Dengan perbaikan pembelajaran selanjutnya maka hasil belajar siswa akan meningkat. Menurut Anggraeny (2009), penggunaan jurnal belajar pada mata pelajaran IPA membawa pengaruh positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat pada hasil penelitiannya yang menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Rata-rata kelas eksperimen 75, 71 pada post test dan rata-rata kelas kontrol 57, 71 pada post test. Berdasarkan penelitian tersebut terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara yang menggunakan jurnal belajar (kelas eksperimen) dengan tidak menggunakan jurnal belajar (kelas kontrol). Menurut Moon (2010), penggunaan jurnal belajar memberi pengaruh positif pada hasil tulisan siswa mulai dari siswa sekolah dasar sampai siswa sekolah tinggi. Hal ini terlihat pada hasil penelitiannya yang menunjukkan bahwa nilai ketrampilan menulis siswa yang semakin hari semakin membaik akibat digunakannya jurnal belajar.
4
Berdasarkan observasi yang dilakukan di SDN Kendal Kemlagi, jurnal belajar dalam pembelajaran langsung belum dapat meningkatkan ketrampilan menulis dan hasil belajar siswa. Hasil observasi tersebut sangat berbeda dengan teori yang ada yaitu jurnal belajar dapat meningkatkan ketrampilan menulis dan hasil belajar siswa. Kesenjangan antara fakta dan teori tersebut mendorong peneliti agar melakukan penelitian lebih lanjut tentang hal ini. Berdasarkan beberapa alasan dan hasil penelitian diatas, maka dalam penelitian eksperimen ini peneliti memilih judul “Pengaruh Jurnal Belajar dalam Pembelajaran Langsung Terhadap Ketrampilan Menulis dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Di Kecamatan Karanggeneng Lamongan”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan, maka dirumuskan masalah pada penelitian eksperimen ini sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh jurnal belajar dalam pembelajaran langsung terhadap ketrampilan menulis siswa kelas V SD di Kecamatan Karanggeneng Lamongan? 2. Apakah ada pengaruh jurnal belajar dalam pembelajaran langsung terhadap hasil belajar siswa kelas V SD di Kecamatan Karanggeneng Lamongan?
C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
5
1. Ada atau tidaknya pengaruh jurnal belajar dalam pembelajaran langsung terhadap ketrampilan menulis siswa kelas V SD di Kecamatan Karanggeneng Lamongan. 2. Ada atau tidaknya pengaruh jurnal belajar dalam pembelajaran langsung terhadap hasil belajar siswa kelas V SD di Kecamatan Karanggeneng Lamongan.
D. Batasan Masalah 1. Ketrampilan menulis yang diukur adalah gramatikal, ejaan dan aturan tulisan, kerapihan tulisan, dan penyajian isi. Tulisan yang dinilai adalah hasil tulisan tes akhir. 2. Hasil belajar yang diukur adalah skor hasil tes akhir (post test) setelah menerima pelajaran dan membuat jurnal belajar.
E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu: 1.
Manfaat teoritik
a. Memberikan sumbangan pemikiran mengenai pemanfaatan jurnal belajar dalam meningkatkan ketrampilan menulis dan hasil belajar siswa. b. Memberikan masukan agar lebih memperdalam masalah-masalah yang terkait dengan
proses
pembelajaran
sehingga
dapat
meningkatkan
mutu
pembelajaran. c. Memberikan bahan pertimbangan dan bahan masukan serta acuan bagi penelitian selanjutnya.
6
2.
Manfaat praktis
a. Mengembangkan ketrampilan menulis siswa melalui jurnal belajar. b. Meningkatkan hasil belajar siswa dengan bantuan jurnal belajar. c. Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran.
F. Definisi Operasional 1. Jurnal belajar Harmon (2010), jurnal belajar adalah wadah yang memuat hasil refleksi dalam bidang pembelajaran yang diperuntukan bagi peserta didik. Jurnal belajar berisi tentang apa yang belum jelas, apa yang dirasakan selama proses pembelajaran, apa yang dipetik dari pengalaman belajar, apa yang akan dikerjakan sebagai hasil pengalaman belajar.Jurnal belajar dibuat pada akhir pembelajaran. 2. Ketrampilan menulis Menurut Abbas (2006: 15), ketrampilan menulis adalah kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain dengan melalui bahasa tulis. Ketrampilan menulis yang diukur adalah gramatikal, ejaan dan aturan tulisan, kerapihan tulisan, dan penyajian isi. Tulisan yang dinilai adalah hasil tulisan tes akhir. Ketrampilan menulis diukur dengan rating scale. 3. Hasil belajar Menurut Bloom (dalam Sudjana, 2009: 23) hasil belajar kognitif berhubungan dengan kemampuan berpikir seseorang dari tingkat terendah berupa pengetahuan sampai tingkat tertinggi yaitu evaluasi. Hasil belajar ranah kognitif diukur dengan tes hasil belajar.