LAMPIRAN
1
Case Processing Summary
Cases
N
%
31
100.0
Excluded
0
.0
Total
31
100.0
Valid a
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.961
100 Item-Total Statistics Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance if Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Deleted
VAR00001
253.0000
3844.267
.569
.960
VAR00002
253.0645
3820.862
.591
.960
VAR00003
253.1935
3867.428
.385
.960
VAR00004
251.0000
3897.200
.395
.961
VAR00005
251.5806
3853.318
.353
.961
VAR00006
251.4516
3882.923
.251
.961
VAR00007
253.1613
3845.206
.508
.960
VAR00008
253.0000
3870.800
.322
.961
VAR00009
253.0968
3845.957
.499
.960
VAR00010
251.9032
3882.824
.238
.961
VAR00011
251.4516
3858.523
.335
.961
VAR00012
252.2581
3828.331
.513
.960
VAR00013
253.4839
3864.191
.463
.960
VAR00014
253.2258
3897.647
.292
.961
VAR00015
252.7419
3851.798
.476
.960
VAR00016
252.2258
3898.514
.246
.961
1
Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance if Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Deleted
VAR00017
252.0323
3826.299
.720
.960
VAR00018
252.0000
3854.467
.377
.961
VAR00019
253.1935
3876.561
.320
.961
VAR00020
252.3871
3904.578
.325
.961
VAR00021
252.6774
3878.492
.350
.961
VAR00022
251.3871
3834.112
.495
.960
VAR00023
251.2581
3832.198
.560
.960
VAR00024
251.5161
3837.325
.440
.960
VAR00025
252.7742
3857.847
.407
.960
VAR00026
253.2581
3834.931
.645
.960
VAR00027
252.6129
3860.912
.373
.961
VAR00028
251.2258
3837.114
.468
.960
VAR00029
251.3548
3806.637
.592
.960
VAR00030
251.5484
3854.189
.372
.961
VAR00031
253.0323
3876.366
.317
.961
VAR00032
253.0968
3889.757
.281
.961
VAR00033
253.4516
3876.656
.383
.960
VAR00034
251.6774
3828.359
.497
.960
VAR00035
252.1935
3852.695
.460
.960
VAR00036
251.6452
3827.970
.561
.960
VAR00037
252.9032
3855.690
.462
.960
VAR00038
252.6129
3848.845
.515
.960
VAR00039
253.1290
3848.049
.538
.960
VAR00040
251.7097
3829.546
.567
.960
VAR00041
250.6129
3851.045
.524
.960
VAR00042
251.2258
3832.847
.539
.960
VAR00043
252.7742
3839.114
.518
.960
VAR00044
252.5806
3865.118
.426
.960
VAR00045
252.9032
3884.824
.288
.961
VAR00046
251.6452
3836.503
.474
.960
VAR00047
251.0000
3847.467
.414
.960
2
Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
VAR00049
253.0323
3892.966
.255
.961
VAR00050
252.4839
3831.458
.635
.960
VAR00051
252.5806
3903.585
.262
.961
VAR00052
252.1290
3845.383
.331
.961
VAR00053
252.3548
3862.370
.387
.960
VAR00054
252.0968
3829.424
.501
.960
VAR00055
253.1613
3969.273
.353
.962
VAR00056
253.6452
3876.370
.495
.960
VAR00057
252.9677
3911.299
.398
.961
VAR00058
251.0645
3850.462
.448
.960
VAR00059
251.6774
3847.626
.430
.960
VAR00060
251.6774
3809.826
.609
.960
VAR00061
252.9677
3867.299
.388
.960
VAR00062
253.1290
3865.383
.468
.960
VAR00063
253.4516
3858.923
.515
.960
VAR00064
252.3548
3865.837
.303
.961
VAR00065
252.9032
3865.557
.367
.961
VAR00066
252.8387
3861.740
.370
.961
VAR00067
253.3871
3840.912
.515
.960
VAR00068
253.4194
3832.318
.642
.960
VAR00069
253.0000
3872.333
.338
.961
VAR00070
251.3548
3820.437
.552
.960
VAR00071
251.5806
3821.852
.602
.960
VAR00072
251.3548
3825.037
.623
.960
VAR00073
253.1290
3844.583
.549
.960
VAR00074
252.0645
3856.129
.423
.960
VAR00075
251.5484
3863.656
.375
.960
VAR00076
251.3548
3814.237
.611
.960
VAR00077
251.6129
3856.112
.400
.960
VAR00078
252.0000
3808.800
.626
.960
VAR00079
253.0323
3856.632
.480
.960
3
Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
VAR00081
253.0968
3878.224
.302
.961
VAR00082
253.1935
3873.828
.344
.961
VAR00083
251.7419
3835.798
.507
.960
VAR00084
251.8065
3829.761
.567
.960
VAR00085
253.6452
3900.103
.271
.961
VAR00086
253.3548
3842.637
.536
.960
VAR00087
253.3871
3878.245
.423
.960
VAR00088
253.0645
3858.862
.461
.960
VAR00089
251.5806
3803.252
.637
.960
VAR00090
252.4516
3865.123
.340
.961
VAR00091
251.8387
3833.540
.521
.960
VAR00092
252.1935
3857.228
.423
.960
VAR00093
252.7419
3808.865
.648
.960
VAR00094
252.3226
3843.426
.467
.960
VAR00095
251.6129
3826.845
.575
.960
VAR00096
251.8065
3804.495
.614
.960
VAR00097
251.9355
3825.529
.494
.960
VAR00098
251.7097
3833.813
.478
.960
VAR00099
252.7097
3839.413
.484
.960
VAR00100
252.5484
3850.056
.432
.960
Scale Statistics Mean
Variance
Std. Deviation
N of Items
2.5490E2
3.930E3
62.68831
100
4
The Tennesse Self-Concept Scale TSCS (Fitts,1971) Bacalah pernyataan dibawah ini dengan teliti lalu pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan diri anda saat ini, berilah tanda() untuk jawaban yang anda pilih.
Keterangan : SS (sangat setuju) TS (Tidak setuju) RR(Ragu ragu) KS(Kurang setuju) STS(sangat tidak setuju)
NO
Pertanyaan
SS
1
Saya memiliki tubuh yang sehat
2
Saya ingin tampil rapi dan menarik
3
Saya seorang yang menarik
4
Saya penuh dengan rasa sakit dan penderitaan
5
Saya orang yang berantakan
6
Saya bukan orang yang sehat
7
Saya tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus
8
Saya tidak terlalu tinggi atau terlalu pendek
5
TS
RR
KS
STS
9
Saya suka cara saya sekarang
10
Saya tidak merasa sehat seperti saya yang seharusnya
11
Saya ingin mengubah beberapa bagian dari tubuh saya
12
Saya harus memiliki daya tarik yang lebih
13
Saya merawat tubuh fisik saya
14
Saya merasa senang dengan sebagian besar waktu ku
15
Saya sangat berhati-hati dengan penampilan diri saya
16
Saya tidak pandai dalam permainan dan olahraga
17
Saya sering berperilaku seperti orang yang tahusemua
18
Saya sulit tidur
19
Saya adalah seorang yang sopan
20
Saya orang saleh
21
Saya orang jujur
22
Saya tidak memiliki moral yang baik
23
Saya adalah orang yang buruk
24
Saya adalah seorang yang lemah
25
Saya sangat puas dengan sopan santun dan perilaku
26
Saya ingin menjadi seorang yang saleh
27
Saya puas dengan hubungan saya dengan Tuhan
28
Saya merasa bahwa saya tidak sangat bisa dipercaya
6
29
Saya jarang pergi ke masjid atau tempat ibadah
30
Saya sering berbohong
31
Agama adalah panduan saya dalam kehidupan sehari-hari
32
Saya melakukan melakukan sebagian besar waktu saya dengan benar
33
Saya akan berusaha mengubah ketika saya menyadari bahwa saya telah melakukan kesalahan
34
Kadang-kadang saya menggunakan cara yang tidak adil untuk bisa maju
35
Kadang-kadang saya melakukan hal-hal buruk
36
Saya memiliki masalah untuk melakukan hal yang benar
37
Saya seorang yang ceria
38
Saya memiliki kontrol diri tinggi
39
Saya adalah seorang yang tenang dan mudah untuk berteman
40
Saya benci
41
Saya tidak penting
42
Saya tidak bisa lagi berpikir jernih
43
Saya puas dengan diriku sendiri sekarang
44
Saya secerdas apa yang saya inginkan
45
Saya orang baik
46
Saya bukan seorang yang seperti saya harapkan
47
Saya benci diriku sendiri
48
Saya asalah seseorang yang menyerah dengan
7
mudah 49
Dalam situasi apapun, saya bisa menjaga diri
50
Saya bisa memecahkan masalah saya dengan mudah
51
Saya bersedia mengakui kesalahan saya tanpa merasa marah
52
Saya sering berubah pikiran
53
Saya sering bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu
54
Saya mencoba untuk melarikan diri dari masalah yang saya hadapi
55
Saya memiliki keluarga yang selalu siap membantu ketika saya dalam kesulitan
56
Saya merasa penting untuk keluarga saya dan teman-teman saya
57
Saya dari keluarga yang bahagia
58
Saya tidak dicintai oleh keluarga saya
59
Teman-teman saya tidak yakin kepada saya
60
Saya pikir keluarga saya tidak menaruh kepercayaan kepada saya
61
Saya puas dengan hubungan dalam keluarga saya
62
Saya telah memperlakukan orang tua saya seperti saya seharusnya memperlakukan mereka
63
Saya cukup memahami keluarga saya
64
Saya sangat sensitif terhadap apa yang keluarga saya katakan
65
Saya harus meningkatkan iman saya terhadap keluarga saya
8
66
Seharusnya saya mencintai keluarga saya lebih dari saya mencintai orang lain
67
Saya mencoba untuk bersikap adil terhadap keluarga saya dan teman-teman
68
Saya pastikan bahwa saya melakukan bagian saya di rumah
69
Saya memberikan perhatian penuh terhadap keluarga saya
70
Saya sering bertengkar dengan keluarga saya
71
Saya selalu menyerah pada kedua orang tua saya
72
Saya tidak bertindak dengan bijaksana seperti yang dirasakan oleh keluarga saya
73
Saya adalah seorang yang ramah
74
Saya lebih populer di kalangan perempuan
75
Saya lebih populer di kalangan laki-laki
76
Saya merasa marah terhadap semua orang
77
Saya tidak tertarik pada apa yang orang lain lakukan
78
Saya merasa sulit untuk mengembangkan kedekatan dengan orang lain
79
Saya bisa bersosialisasi dengan cara-cara yang saya inginkan
80
Saya puas dengan cara saya memperlakukan orang lain
81
Saya berusaha untuk memenangkan hati orang, tapi saya tidak dengan berlebihan
82
Aku harus memiliki perilaku yang lebih baik dengan orang lain
9
83
Saya tidak baik dalam mensosialisasikan
84
Saya tidak puas dengan cara saya bergaul dengan orang lain
85
Saya mencoba untuk memahami pandangan orang lain
86
Saya punya etikat baik terhadap semua orang yang saya temui
87
Saya bisa menjadi berteman dengan semua orang
88
Saya tidak merasa sulit untuk berbicara dengan orang lain
89
Sulit bagi saya untuk mengampuni orang lain
90
Saya merasa sulit untuk berbicara dengan seseorang yang saya tidak tahu
91
Saya tidak selalu berbicara kebenaran
92
Kadang-kadang saya memikirkan hal-hal buruk untuk dikatakan
93
Aku kadang-kadang marah
94
Kadang-kadang saya menjadi marah ketika saya tidak merasa baik
95
Saya tidak suka semua orang yang saya tahu
96
Kadang-kadang saya berperilaku jelek kepada orang lain
97
Kadang saya terhibur dengan lelucon cabul
98
Kadang-kadang saya merasa seperti mengutuk
99
Saya lebih suka untuk menang daripada kalah dalam permainan
100
Kadang-kadang saya akan menunda pekerjaan yang harus saya lakukan
10
Visi Sekolah
Membentuk manusia yang berbudi luhur, beriman, mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, trampil beretos kerja tinggi berprestasi serta adaptif di era global atas kesadaran diri berdasarkan firman Tuhan.
Misi Sekolah
Meningkatkan budi pekerti yang berakar pada nilai-nilai budaya bangsa dan kasih Kristus.
Menumbuhkan disiplin dan semangat kerja yang tinggi dalam rangka mewujudkan sikap hidup yang mandiri.
Meningkatkan pelayanan belajar yang efektif, kreatif, dan menyenangkan ( enjoy full ) dengan dukungan sumber belajar yang memadai.
Memadukan unsur pendidikan yang mencakup segi-segi religiusitas, humanitas, sosialitas,dan intelektualitas melalui kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler sebagai upaya untuk menghantarkan peserta didik menjadi insan yang bermartabat.
Menumbuhkan sikap berkompetisi yang sehat dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Menumbuhkan sikap mandiri dan percaya diri dengan memberikan bekal kecakapan hidup (life skill) yang memadai dan terintegrasi di dalam setiap pembelajaran.
Memfasilitasi peserta didik agar dapat menumbuh kembangkan bakat dan minat sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Tujuan Sekolah
Mengembangkan sistem seleksi penerimaan siswa baru secara selektif dan proaktif serta melakukan pembinaan terhadap para siswa .
Meningkatkan jumlah dan kualifikasi tenaga kependidikan sesuai dengan tuntutan program pembelajaran yang berkualitas; 11
Mengupayakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang PBM yang berkualitas .
Menjalin kerjasama (networking) dengan lembaga / institusi terkait, masyarakat dan dunia usaha/industri dalam upaya melakukan inovasi pembelajaran yang lebih diorientasikan pada pengalaman belajar dengan pembekalan life skill
Menyelenggarakan PBM yang mengarah pada program pembelajaran berbasis kompetensi dan TIK
Mengoptimalkan
pelaksanaan
kegiatan
pengembangan
diri/
ekstrakurikuler unggulan yang sesuai potensi dan minat siswa.
Mewujudkan pendidikan Kristen yang berkualitas, sesuai dengan tuntutan masyarakat. yang dilandasi oleh semangat pelayanan, kasih , kebenaran dan keadilan.
Menghasilkan lulusan yang berbudi pekerti, berdisiplin tinggi, beriman, trampil
berolah
ilmu
pengetahuan,
berolah
seni,
serta
trampil
berkomunikasi dengan sarana teknologi informasi dan bahasa asing.
12
Satlan Layanan Bimbingan Kelompok Konsep Diri
13
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas
: X-3
Semester/ Tahun
: II / 2011-2012
Hari / Tanggal
: 11 Juni 2012
Alokasi Waktu
: 45 menit
Tempat
: Aula
Layanan / Bidang
: Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan
: Siapa Diri Saya
Fungi Layanan
: Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan
: 1. Peserta dapat mengetahui pentinya mengenali diri sendiri. 2. Peserta mampu mengambangkan potensi yang dimiliki
B. Materi
: 1. Permainan 2. Mengetahui siapa diri sendiri yang sesungguhnya 3. Pentingnya mengetahui potensi yang dimiliki
C. Metode
: Permainan, Diskusi,
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2. Mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan 3. Menanyakan kesiapan para anggota kelompok
Inti
: a. Eksplorasi 14
1. Peserta mulai bermain game 2. Peserta menyampaikan makna dari permainan dengan difasilitasi oleh pembimbing 3. Peserta d menyampaikan pengalaman pribadinya berkaitan dengan pentingnya mengetahui diri sendiri b. Elaborasi 1. Peserta mengungkapkan dapak pentingnya mengetahui siapa dirinya sendiri 2. Peserta mendiskusikan a. Mengapa perlu mengerti siapa dirinya sendiri? b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa dengan memahami siapa dirinya sendiri ? c. Konfirmasi 1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya mengetahui dirinya sendiri. 2. Praktikan menanyakan kepada peserta tentang komitmennya dalam membentuk dirinya sendiri.
Akhir/Penutup
: 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini. 2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta agar lebih mengali potensi yang dimilikinya.
E. Alat dan Media
: Kertas dan bolfoin
F. Rencana Penilaian dan
: a. Penilaian Proses
tindak lanjut
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas 15
peserta didik selama layanan diberikan. b. Penilaian Hasil Laiseg Memberikan pertanyaan : -
Jelaskan pentingnya mengembangngkan potensi diri sendiri?
Laijapen Memantau peserta selama praktikan memberikan layanan bimbingan kelompok. Laijapang Memantau peserta selama berada di sekolah . c. Rencana Tindak lanjut : - Melakukan konseling Individu kepada peserta didik yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
dengan layanan pendukung H. Buku,Sumber
:
Cara Mengetahui Potensi Diri «
Akhmadfarhan's Blog
I. Catatan Khusus
:-
Salatiga, 11 Juni 2012 Mengetahui
Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd
Dwi Kristianto 16
MATERI
Banyak orang yang tidak tahu potensi dirinya. Tidak tahu apa saja kelebihan yang dimilikinya. Coba saja tanya diri kita sendiri atau orang-orang terdekat kita. Apa sih kelebihan diri kamu? Apa yah…Bingung jawabnya. Tapi kalo ditanya apa kekurangan atau kelemahan diri, banyak orang yang dengan cepat bisa menjawab. Kurang ganteng, miskin, gak pinter, dan sebagainya. Sebagian orang beranggapan kita kan gak mau sombong jadi nggak mau membanggakan diri dengan menyebut-nyebut apa yang kita bisa. Sombong itu emang gak boleh tapi tahu potensi diri itu harus. Bukan untuk disombongkan tapi untuk dikembangkan. Potensi diri yang terus tumbuh dan berkembang akan menjadi modal kesuksesan. Anda mau sukses kan? Cari tahu cara mengetahui potensi diri di bawah ini: 1. Bidang apa saja yang kita senangi. Sesuatu yang penuh gairah dan semangat kita lakukan. Tanpa harus diminta atau disuruh. Anda akan melakukannya secara sukarela tanpa dibayar, bahkan anda mau mengeluarkan uang untuk apa yang anda lakukan. Inilah yang disebut dengan hobi. Seseorang yang punya hobi tertentu akan melakukannya dengan sepenuh hati. Misalnya orang yang hobi memelihara tanaman, dia rajin menyiram dan merawat tanaman setiap hari. Dia rela mengeluarkan uang berapapun untuk membeli tanaman, pupuk, alat-alat dan semacamnya. Hobi bisa membawa kebahagiaan dan juga penghasilan. If we do what we love, then money will follow. 2. Bertanya kepada orang terdekat. Orang yang paling tahu diri anda adalah orang terdekat. Bisa orang tua, kakak-adik, saudara, keluarga, atau teman. Merekalah yang tahu tentang diri anda dari kecil sampai dewasa. Jadi mereka tahu apa potensi diri anda. Terkadang kita tidak menyadari potensi yang kita miliki, perlu orang lain untuk membantu menyadarkan.
17
3. Mencoba hal-hal baru. Begitu banyak yang bisa kita lakukan di dunia ini. Wawasan, pergaulan dan keberanian yang terbataslah yang menghambat kita untuk melakukannya. Kita bisa mencoba hal-hal baru yang belum pernah kita lakukan. Tentu saja yang kita lakukan tidak boleh melanggar hukum yah. Dengan mencoba banyak hal, mungkin kita akan menemukan potensi diri yang selama ini tersembunyi. 4. Banyak membaca, melihat dan merasakan. Dengan begitu akan banyak informasi dan pengetahuan yang bertambah. Bacaan dan tontonan yang kita sukai itu bisa jadi adalah sebuah potensi. Jika anda suka membaca perkembangan dunia komputer, internet dan semacamnya. Anda bisa menjadi ahlinya, asalkan terus konsisten untuk menambah pengetahuan. Potensi diri itu harus digali, sama seperti minyak bumi. Tidak ada minyak yang berada di atas tanah. Kita harus mencari lokasi yang tepat untuk menggali minyak. Kedalamannya pun tidak selalu sama. Ada yang cepat ditemukan, ada juga yang perlu menggali lama karena minyaknya ada jauh di kedalaman. Tidak ada manusia yang lahir ke dunia langsung menjadi ahli di bidang tertentu. Semua harus diraih dengan proses. Jika anda sudah tahu potensi diri anda, itulah modal kesuksesan. Jika anda bisa mengembangkan potensi anda menjadi prestasi, kesuksesan sudah menanti.
18
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas
: X-3
Semester/ Tahun
: II / 2011-2012
Hari / Tanggal
: 13 Juni 2012
Alokasi Waktu
: 45 menit
Tempat
: Aula
Layanan / Bidang
: Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan
: Menjadi diri sendiri
Fungi Layanan
: Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan
: 1. Pesertadapat mengetahui pentingnya menilai diri sendiri. 2. Peserta didik mampu menumbuhkan nilai karakter yang sesuai dengan diri pribadi
B. Materi
: 1. Bagaimana menilai diri sendiri 2. Pentingnya menilai diri sendiri
C. Metode
: Ceramah, Diskusi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
Inti
: a. Eksplorasi 1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai tentang pengalaman dalam diri mereka pribadi 2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa setelah mereka mengungkapkan penilaian tentang diri mereka sendiri 19
3. Peserta didik menyampaikan pengalaman pribadinya berkaitan dengan dampak menilai diri pribadi b. Elaborasi 1.
Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya menjadi diri sendiri.
2. Peserta didik mendiskusikan d. Mengapa perlu menjadi diri sendiri? e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa dengan memahami cara menilai dan diri sendiri ? c. Konfirmasi 1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya menilai diri sendiri. 2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang komitmennya dalam meniali diri pribadi.
Akhir/Penutup
: 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini. 2. Layanan diakhiri memberika tips – tips cara yang sesuai untuk menjadi pribadi yang positif
E. Alat dan Media
: Kertas dan bolfoin
F. Rencana Penilaian dan
: a. Penilaian Proses
tindak lanjut
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta didik selama layanan diberikan. b. Penilaian Hasil Laiseg Memberikan pertanyaan : -
Jelaskan pentingnya menjadi diri sendiri
20
Laijapen Memantau peserta selama praktikan memberikan layanan bimbingan kelompok. Laijapang Memantau peserta selama berada di sekolah . f. Rencana Tindak lanjut : - Melakukan konseling Individu kepada peserta didik yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
dengan layanan pendukung H. Buku Sumber
:
I. Catatan Khusus
:-
penilaian diri.htm
Salatiga, 13 Juni 2012 Mengetahui
Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Dwi Kristianto
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd.
21
MATERI Dahulu, ketika kita kecil hal apakah yang membuat diri kita seperti sekarang? coba diingat dan direnungkan. Lupa? Gini deh, apa yang orang tua kita berikan pertama kali kepada kita saat itu dan apa hasilnya pada diri kita sekarang..baik kah? atau buruk kah? atau kita sendiri sekarang sedang bingung menilai diri kita? tidak usah bingung, berikut ini 3 cara menilai diri sendiri : 1. Sebuah NAMA, coba tanyakan kepada orang tua kita sendiri apa alasan mereka memberikan sebuah nama kepada kita saat itu. Jika memiliki arti maka terus kembangkan potensi kita sesuai dengan alasan mereka memberikan sebuah nama kepada kita, namun jika orang tua kita tidak beralasan memberikan sebuah nama pada saat itu maka sekaranglah saatnya kita berusaha untuk membentuk sebuah arti dari nama kita. Tidak ada satupun orang tua yang memberikan sebuah nama buruk untuk buah hatinya, jadi jika kita pernah berkelakuan buruk maka sekaranglah saatnya untuk kita berkelakuan baik seperti nama yang selalu dibawa tiap hembusan nafas kita. Contoh : Sebut saja sebuah nama A, nama beliau tidak beralasan dari orang tua nya, maka si A ini harus menjadi panutan yang baik bagi si B,C,D dan seterusnya sampai si Z. 2. Sebuah KEGAGALAN, apa kegagalan terbesar sepanjang hidup kita? Coba diingat dan dicatat. Berikutnya, apa alasan kita menganggap bahwa kegagalan tersebut adalah yang terbesar? Begini, pada dasarnya tidak pernah ada istilah "Kegagalan Terbesar" dalam hidup seorang anak manusia kecuali ia telah mati akan tetapi hanya ada istilah "Kesuksesan Terbesar" selama kita masih hidup. Jadi, selama kita masih bisa bernafas maka kita masih berpeluang menciptakan kesuksesan terbesar! Catatlah dan kumpulkan kegagalan kecil yang pernah Anda lakukan dahulu dan tulislah yang berlawanan dengan kegagalan kecil tersebut maka disitulah Anda akan menemukan sebuah jejak menuju keberhasilan besar. Ada istilah "kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda", percaya atau tidak istilah ini hanya berlaku bagi mereka yang mau melakukan perbandingan. Nasib malang bagi mereka yang tidak melakukan perbandingan, karena mereka akan selalu kehilangan jejak menuju keberhasilan besar. Contoh : Seorang ilmuwan terkenal, Albert Einstein. Beliau pernah melalui kegagalan puluhan bahkan sampai ribuan kali namun pada akhirnya dia mencapai kesuksesan dan kesuksesan beliau pun kita rasakan sampai beliau wafat. Beliau belajar dari kegagalan dan selalu berinovasi mencoba hal baru untuk mencapainya, tentunya ini bukti bahwa beliau tidak pernah menemukan kegagalan terbesar sepanjang hidupnya. Tidak ada bedanya dengan kita bukan? selamat mencoba dan mencoba. 3. Sebuah KEHORMATAN, apakah kita termasuk tipikal orang yang selalu menghormati 22
orang lain? atau sebaliknya..kita termasuk orang yang tidak dihormati oleh orang lain? Dalam hal hormat menghormati tentunya kita sudah sering diajarkan bahkan sejak sekolah dasar, Sekarang catatlah sudah sejauh mana kita memiliki rasa hormat menghormati! Dimulai dari diri kita,keluarga kita (Ayah,Ibu, Adik dan Kakak), sahabat kita maupun tetangga kita. Setelah kita mencatatnya dan kembali melakukan perbandingan maka kita bakal nemuin tuh yang namanya rasa hormat baik didalam diri maupun untuk orang lain. Contoh : Si A selalu dihina setiap harinya, namun ia tetap tersenyum dan selalu berusaha menghormati si B s/d si Z dengan mempelajari alasan orang lain tidak menghormatinya lalu memperbaiki diri maka tidak menutup kemungkinan si A akan dihormati sepanjang hidupnya. Rasanya dengan tiga cara di atas, kita sudah bisa menilai siapa kita dan apa yang akan kita lakukan selanjutnya untuk diri ini dan orang lain terutama untuk keluarga kita (Anak dan Istri) sendiri nantinya.
23
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas
: X-3
Semester/ Tahun
: I / 2011-2012
Hari / Tanggal
: 15 Juni 2012
Alokasi Waktu
: 45 menit
Tempat
: Aula
Layanan / Bidang
: Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan
: Mengenali perilaku diri sendiri
Fungi Layanan
: Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan
: 1. Peserta dapat mengerti bagaimana mengenali perilaku – perilaku mereka. 2. Peserta mampu mengeri hal – hal yang positif dari diri sendiri
B. Materi
: 1. Bagaimana mengenali perilaku sendiri 2. Pentingnya mengenali perilaku diri sendiri 3. Memutar film Motivasi
C. Metode
: Menonton Film , Diskusi,Refleksi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi 4. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti kegiatan bimbingan kelompok
Inti
: a. Eksplorasi 1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai film Heahe yang telah diputar. 2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa setelah mereka menonton film tersebut. 24
3. Peserta didik merefleksikan kisah tersebut dalam diri masing - masing b. Elaborasi 1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya mengenali perilaku diri sendiri. 2. Peserta didik mendiskusikan a. Mengapa perlu mengenali perilaku diri sendiri? b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa dengan mengenali perilaku diri sendiri ? c. Konfirmasi 1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya mengenali perilaku diri sendiri. 2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang komitmennya dalam mengubah perilaku yang buruk menjadi positif.
Akhir/Penutup
: 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini. 2. Layanan diakhiri dengan memberika tips – tips cara yang sesuai untuk menjadi pribadi yang positif
E. Alat dan Media
: Laptop,LCD
F. Rencana Penilaian dan
: a. Penilaian Proses
tindak lanjut
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta selama layanan diberikan. b. Penilaian Hasil Laiseg Memberikan pertanyaan : -
Jelaskan pentingnya mengubah perilaku yang buruk menjadi positif.
Laijapen Memantau peserta selama praktikan memberikan 25
layanan bimbingan kelompok. Laijapang Memantau peserta didik selama berada di sekolah c. Rencana Tindak lanjut : - Melakukan konseling Individu kepada peserta yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
dengan layanan pendukung H. Buku Sumber
:
7 Kebiasaan remaja yang sangat efektif - Film Heahe
Catatan I. C a t a
Salatiga, 15 Juni 2012 Perencana Layanan
t Mengetahui Guru Bimbingan Konseling a n
K Purwanti Widyastuti, S.Pd. Rina
Dwi Kristianto
h u s u s
26
MATERI Setiap manusia unik. Manusia memiliki temperamen dasar; koleris, sanguinis, melankolis dan pleqmatis. Menurut saya, temperamen dasar bukanlah kesimpulan, tapi alat diagnosa untuk mengenal diri sendiri dan mengenal orang lain dengan lebih baik dan dengan demikian kita bisa bersikap dengan tepat, baik untuk diri sendiri atau orang lain. Mengenal kelemahan dan secara sadar melatih diri. 1. Sanguinis, yang Bahagia Kelebihan: Orang sanguinis umumnya periang, banyak bicara, ramah, bersemangat, suka bergaul, bersahabat, mudah percaya dengan orang lain, optimis, dan yang sangat menonjol berbelas kasihan (baik hati), murah hati, cenderung untuk tulus dan murni serta mudah mengampuni (karena pelupa). Kekurangan: Orang sanguinis memiliki kekurangan; kemauan lemah, tidak disiplin, tidak teratur, gelisah, berlebih-lebihan, pelupa dan tidak dapat diandalkan. Bergerak dulu berpikir belakangan. Tidak teliti dan lemah dalam hal angka-angka. Emosi tidak stabil, mudah mengebu-gebu dan mudah patah semangat, mudah janji dan ingkar lagi. Boros. Pekerjaan yang sesuai: Aktor, karena orang sanguinis suka tampil. Pedagang karena dia bergaul luas dan memiliki ‘insting‟ penerobos yang luar biasa. Pembicara karena dia orang yang praktis, riang dan cenderung lucu. Marketing dan promosi, event organizer adalah bidang yang bisa disukai orang sanguinis. Jauhi accounting itu akan membuat orang sanguinis stress. 2. Melankolis, yang Teliti Kelebihan: Melankolis berbakat, cermat, peka dan cenderung lembut hatinya, perfeksionist (mau semua sesuai peraturan, bahkan mengejar kesempurnaan). Melankolis suka keindahan, idealis dan setia serta rela berkorban.
27
Kekurangan: Melankolis orang yang cenderung pemurung, menilai negatif, teoritis, tidak ramah, egosentris, suka mencela, kaku bahkan pendendam. Pekerjaan yang sesuai: Seniman, Accounting, Musisi, Pencipta, Ahli Filsafat dan Maha Guru. Orang Melankolis juga banyak yang menjadi penulis buku. Cocok menjadi anggota Dewan, penyusun peraturan, menyusun undang-undang. Di Perusahaan tepat menjadi orang yang membuat SOP (Standar Operating Prosedure). 3. Koleris, sang Pemimpin Kelebihan: Koleris berkemauan kuat, komitmen tinggi, berjiwa bebas dan sangat atau super optimis karena percaya diri luar biasa. Koleris tekun, ulet, gigih, berbakat memimpin, suka memimpin. Koleris yakin (percaya diri) dan produktif. Kekurangan: Orang koleris akan terkesan kasar (sarkastis) menguasai atau mendominasi orang lain, berbicara dengan nada seperti memerintah atau menekan. Koleris mudah marah, acuh tak acuh dengan perasaan dan kebutuhan orang lain. Koleris berbangga diri (puas diri) , tak berperasaan bahkan bisa licik atau lalim. Pekerjaan yang sesuai: Pemimpin, Pemborong dan Produsen. Koleris dengan kemauan kuatnya serta mendominasi, akan menjadi pemimpin yang tangguh. Sebagai kepala proyek, pemborong akan mengejar target pencapaian dengan gigih dan bisa memerintah anak buah dengan tegas. Koleris orang yang bisa diandalkan. 4. Pleqmatis, yang Setia Kelebihan: Pleqmatis seorang follower yang setia, maka dia seorang yang dapat diandalkan menjadi „tangan kanan‟, anak buah yang loyal dan tekun. Pleqmatis lemah lembut dan tenang, emosinya stabil karenanya orang pleqmatis biasanya juga details dan produktif. Tidak romantis tetapi setia. Pleqmatis orang yang praktis, lain dengan melankolis yang teoritis. Pleqmatis juga memiliki bakat memimpin, berbicara diplomatis (karena tenang dan stabil emosinya) serta memiliki rasa humor yang cukup walau tidak setinggi sanguinis. 28
Kekurangan: Orang Pleqmatis kikir/pelit, penakut, pesimis, bertindak sebagai penonton bukan pelaku (sanguinis dan koleris tipe pemain dan melankolis tipe penilai). Pleqmatis cenderung melindungi diri sendiri, jika ada masalah, dia akan segera mencari bukti, mencari argumen bahwa dirinya benar, atau sembunyi (dalam bentuk diam) untuk melindungi diri. Pleqmatis tidak memiliki motivasi yang kuat, dia seorang pengikut/ follower. Dia tidak suka tampil di panggung, suka bekerja „dibelakang layar‟. Pekerjaan yang sesuai: Akuntan, Ahli Teknik, Diplomat, Guru. Di Perusahaan, pleqmatis bisa menjadi seorang GM (General Manager) atau Direktur Operasi yang setia bertahun-tahun tidak pindah kerja, bisa memimpin dengan baik, bisa diandalkan dan loyal. Pleqmatis juga bendahara yang mengelola dengan baik. Jika pemimpin dan wakil sama-sama sanguinis yang suka tampil, kadang terjadi persaingan diantara mereka sendiri dan membawa perpecahan. Dengan mengenal diri sendiri, kelemahan dan kelebihan diri sendiri, akan membangun kesadaran untuk melatih diri dalam bidang kehidupan yang paling kuat ia miliki, sehingga membuatnya semakin ahli di bidangnya dan memungkinkan ia meraih keberhasilan yang maksimal.
29
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas
: X-3
Semester/ Tahun
: II / 2011-2012
Hari / Tanggal
: 18 Juni 2012
Alokasi Waktu
: 45 menit
Tempat
: Aula
Layanan / Bidang
: Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan
: Menjadi pengamat bagi diri sendiri
Fungi Layanan
: Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan
: 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya mengamati dan menilai diri sendiri. 2. Peserta mampu menumbuhkan nilai karakter yang sesuai dengan diri pribadi
B. Materi
: 1. Permainan tali 2. Bagaimana mengamati dan menilai diri sendiri 3. Pentingnya mengamati dan menilai diri sendiri
C. Metode
: Permainan, Diskusi, Bermain peran
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2. Mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan 3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
Inti
: a. Eksplorasi 1. Peserta melakukan permainan tebak tali 2. Peserta menyampaikan makna dari 30
permainan dengan difasilitasi oleh pembimbing 3. Peserta didik menyampaikan pengalaman pribadinya berkaitan dengan dampak menillai dan mengamati diri Pribadi b. Elaborasi 1. Peserta mengungkapkan dapak pentingnya mengamati dan menilai diri sendiri. 2. Peserta mendiskusikan d. Mengapa perlu menilai dan mengamati diri pribadi? e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa dengan memahami cara menilai dan mengamati diri sendiri ? c. Konfirmasi 1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya menilai dan mengamati diri sendiri. 2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang komitmennya dalam meniali dan mengamati diri pribadi.
Akhir/Penutup
: 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta setelah mendapatkan materi layanan ini. 2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta agar bisa mengamati dirinya sendiri.
E. Alat dan Media
: Kertas dan bolfoin
F. Rencana Penilaian dan
: a. Penilaian Proses
tindak lanjut
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta selama layanan diberikan. 31
b. Penilaian Hasil Laiseg Memberikan pertanyaan : -
Jelaskan pentingnya menilai dan mengamati diri sendiri!
Laijapen Memantau peserta didik selama praktikan memberikan layanan bimbingan kelompok. Laijapang Memantau peserta didik selama berada di sekolah . f. Rencana Tindak lanjut : - Melakukan konseling Individu kepada peserta didik yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
dengan layanan pendukung H. Buku Sumber
: mari-menilai-diri-sendiri.html
I. Catatan Khusus
:-
Salatiga, 18 Juni 2012 Mengetahui
Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd.
Dwi Kristianto
32
MATERI Perasaan takut yang menghantui cara kita memanfaatkan kekuatan untuk berpikir karena dampak yang tak terkendali dari pengaruh input yang datang dari luar yang sangat dominan menuntun pikiran kita sehingga tidak heran sering kehilangan diri. Dalam situasi yang demikian, bila kita kehilangan diri berarti mendorong pikiran ini menjadi tumpul sehingga untuk mengungkit kebiasaan berpikir menjadi tidak produktif, dengan begitu kita telah menutup pikiran positif menjadi pikiran negatif yang mendorong daya kemauan kita perasaan takut sehingga menjadi dalam menjalani hidup penuh pisisme. Walaupun kita berpikir bahwa hidup dalam dunia nyata, cobalah Anda merenung sejenak makna berpikir. Berpikir adalah mengetahui sesuatu yang belum diketahui. Sesuatu yang belum diketahui adalah kebenaran. Jadi untuk mencapai kebenaran inilah manusia berpikir. Sejalan dengan ungkapan diatas, cobalah Anda mengungkit kedalam pikiran untuk memulai menanyai diri sendiri tentang sesuatu yang penting bagi diri Anda sendiri seperti : Apa yang Anda inginkan ? Dan apa yang Anda perlukan untuk menjadi bagian dari kehidupan Anda ? Tulislah ke dalam satu daftar yang terpikirkan menjadi keinginan Anda. Jadi apa yang ingin kita ungkapkan dalam pikiran ini dimaksudkan mendorong daya kemauan untuk memikirkan kembali agar Anda tidak menjadi pesimis melainkan optimisme dalam kehidupan dunia nyata, maka disitu terletak kompetensi Anda untuk memanfaatkan alat pikir berupa kesadaran, kecerdasan dan akal untuk memikirkan kembali apa yang telah Anda miliki saat ini, menjadi keinginan ke dalam posisi yang lebih baik dalam kehidupan ini tanpa meninggalkan rasa tanggung jawab apa yang sedang Anda jalani. MEWUJUDKAN MIMPI ANDA
33
Sejalan dengan keinginan Anda tumbuh dan berkembang tidak sekedar mengikuti jalan pikiran bapak dan tanggung jawab keluarga, maka Anda harus memiliki mimpi tapi mimpi yang dibayangkan dapat diwujudkan sejalan dengan potensi kompetensi yang Anda miliki. Kita harus meyakini benar telah meningkat kedewasaan berpikir agar kita tidak dibayangi oleh pengelaman masa lampau yang mengikat pikiran kita bahwa kita tidak mampu menemukan jati diri kita sebenarnya artinya kita membayangkan dalam diri sendiri bahwa kita mampu menggapai yang lebih baik daripada sekarang. Oleh karena itu, bayangkanlah dalam pikiran kita bahwa kita berusaha untuk memulai hidup baru, sehingga diperlukan secara efektif memperhitungkan dan merencanakan cara untuk sampai memulai hidup baru, maka untuk sampai ke tujuan yang hendak kita tuju, cobalah gerakkan pikiran Anda ke dalam hal-hal untuk mengetahui di mana Anda sekarang yang terkait dengan segala sesuatu tentang diri Anda ; segala sesuatu yang Anda kerjakan serta atas dasar apa yang terkait sebagai pribadi Anda sendiri. Sejalan dengan apa yang kita ungkapkan di atas, maka kita memulainya dari untuk mengetahui kemana kita akan pergi dan bagaimana kita memulainya, dengan suatu pernyataan ke dalam pemikiran persfektif ke dalam apa yang disebut dengan VISI, MISI, TUJUAN, BUDAYA, STRATEGI yang dapat menggambarkan tentang kesiapan sikap dan perilaku yang dituntut ke dalam pola pikir baru yang sejalan dengan apa yang kita pikirkan dalam menempuh hidup baru. MEMANTAFKAN PIKIRAN MEWUJUDKAN MIMPI Kita membayangkan dalam hidup ini bahwa masa yang kita miliki adalah hari ini dan oleh karena itu “memantapkan pikiran mewujudkan mimpi” mendorong daya kemauan untuk memikirkan bahwa hidup ini dibentuk oleh pikiran Anda sendiri, sehingga Anda terikat keinginan untuk berubah di dalam dunia diri Anda sendiri.
34
Sejalan dengan apa yang diungkapkan di atas, maka memantafkan pikiran mewujudkan mimpi, cobalah kita merenungkan kenyataan dibawah ini :
Satu kenyataan bahwa setiap orang akan menyadari sepenuhnya bahwa memiliki setiap hal yang Anda butuhkan, kerjakan berarti apa saja dan segala sesuatu yang selalu kita inginkan dan butuhkan.
Satu kenyataan bahwa sepenuhnya Anda memiliki diri sendiri tapi merupakan hasil pikiran yang dipengaruhi oleh adanya faktor yang berada dari luar diri Anda sendiri menjadi daya dorong ke dalam usaha pikiran Anda dalam reaksi dan interpretasi.
Satu kenyataan bahwa khayalan dalam pikiran menggambarkan identitas diri Anda dan memberikan informasi yang salah dalam usaha merubah keinginan pikiran Anda.
Satu kenyataan bahwa gerakkan daya kemauan Anda dalam memulai untuk memikirkan seberapa besar potensi pikiran yang Anda curahkan dalam memahami jati diri sebenarnya daripada kekuatan khayalan yang Anda pikirkan.
Cobalah Anda renungkan dan bangkitkan keinginantahuan dalam usaha-usaha untuk mengungkit daya ingat atas beberapa kenyataan sebagai fakta yang anda hadapi dalam menjalani hidup ini. Dengan memikirkan fakta kenyataan yang kita sebutkan di atas, mendorong keinginan Anda untuk berpikir lebih dalam dan terfokuskan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan tantangan yang Anda hadapi, sehingga menimbulkan kemauan untuk membangun komitmen yang digerakkan oleh jiwa atas kesadaran, kecerdasan dan akal dalam memberikan sinar postif ke dalam hati yang bersih dalam menanggapi tantangan yang kita sebutkan di bawah ini :
35
Pikirkan kembali untuk memeriksa dan memperjelas pengalaman perjalanan hidup Anda masa lalu dari hasil pikiran Anda sendiri agar Anda dapat memikirkan makna pengawasan dan pengendalian untuk melihat ke masa depan.
Pikirkan kembali seberapa jauh Anda ada keinginan untuk melakukan identifikasi tujuan hidup Anda di dunia.
Pikirkan dengan kemampuan Anda untuk mengidentifikasi secara jelas dengan komptensi yang Anda miliki dengan makna hidup yang Anda jalani yang memberikan arti keberadaan Anda di dunia
Pikirkan untuk memberikan ruang gerak yang lebih besar ke dalam daya kemauan yang kuat untuk mengungkit pikiran Anda ke dalam jati diri Anda dalam mengungkit imajinasi yang sejalan dengan wawasan dan kompetensi Anda.
Pikirkan untuk mendorong daya kemauan Anda untuk ke luar dari rasa takut menghadapi tantangan hidup dan menyeberangi dari pola pikir lama ke pola pikir baru.
WUJUDKAN UNTUK MEMULAI HIDUP BARU YANG SEJALAN DENGAN KONSEP JATI DIRI ANDA SEBENARNYA Memulai hidup baru haruslah ditopang oleh kekuatan pikiran ke dalam kepercayaan dan iman yang mampu mendorong sikap dan perilaku anda ke dalam apa yang disebut berpikir dalam ketaatan sesuai dengan kepercayaan Anda dalam melihat hubungan Anda dengan Sang Pencipta. Dan kebiasaan berpikir positif dalam melihat hubungan Anda dengan manusia, maka disitu terletak pintu menemukan konsep jati diri Anda yang sebenarnya sehingga ada daya kemauan yang kuat untuk mendalami dan mampu untuk mengidentifikasi siapa saya dan bagaimana saya menjadi seperti itu. Bertolak dari pikiran di atas, seberapa jauh Anda mampu menjawab pertanyaan di bawah ini sesuai dengan kompetensi yang Anda miliki saat ini :
36
Apa yang terpikirkan oleh Anda dalam usaha merumuskan identitas mengenai diri Anda yang hidup dalam dunia nyata yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan ekternal ke dalam situasi yang sudah dilalui dan atau yang sedang dijalani ?
Bagaimana Anda menyeberangi kesenjangan pola pikir dan perasaan dari sudut pikiran lama ke pikiran baru tentang diri Anda sendiri ?
Apa sikap dan perilaku terhadap aksi dan reaksi yang telah membuat hasil dalam hidup Anda saat ini yang membentuk siapa Anda jadinya ?
Apa keputusan yang dibuat Anda atas pilihan-pilihan yang telah membawa kepada hasil-hasil yang sekarang Anda peroleh ?
Bagaimana Anda membuat keputuan atas pilihan-pilihan baru yang mendorong teciptanya hasil-hasil yang baru lebih berdaya guna ?
Sejalan dengan kompetensi yang Anda miliki saat ini untuk menjawab hal-hal yang kita utarakan di atas, maka setiap orang akan mampu merumuskan konsep diri yang jelas. Dengan konsep diri yang jelas menggambarkan jati diri atas sekumpulan keyakinan, fakta, pandangan dan persepsi tentang identitas diri anda menjalani kehidupan seharihari. Dengan mengungkapkan jalan pikiran di atas, maka kunci keberhasilan dari usahausaha mewujudkan untuk memulai hidup baru yang sejalan dengan konsep diri Anda sebenarnya terletak seberapa jauh Anda memahaminya tentang konsep diri secara jelas.
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 37
Kelas
: X-3
Semester/ Tahun
: II / 2011-2012
Hari / Tanggal
: 19 Juni 2012
Alokasi Waktu
: 45 menit
Tempat
: Aula
Layanan / Bidang
: Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan
: Menjadi pribadi yang menyenagkan
Fungi Layanan
: Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan
: 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya mengembangkan dirinya sendiri. 2. Peserta mampu menjadi pribadi yang menyenangkan
B. Materi
: 1. Menonton film motivasi (you can) 2. Pentingnya menerima diri sendiri.
C. Metode
: Menonton film, Diskusi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2.Menjelaskan tujuan penyampaian materi
Inti
: a. Eksplorasi 1. Peserta diajak untuk berdiskusi mengenai tentang pengalaman dalam diri mereka pribadi setelah menonton film tersebut. 2. Peserta menyampaikan apa yang dirasa setelah mereka 3. Peserta merefleksikan pengalaman – pengalaman yang mereka alami yang berkaitan dengan materi tersebut. b. Elaborasi 1. Peserta mengungkapkan dapak 38
pentingnya menerima diri Pribadi. 2. Peserta didik mendiskusikan a. Mengapa perlu menerima diri sendiri? b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa dengan mampu untuk menerima diri mereka sendiri ? c. Konfirmasi 1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya menerima diri sendiri. 2. Praktikan menanyakan kepada peserta tentang komitmennya dalam menerima dirinya apa adanya.
Akhir/Penutup
: 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini. 2. Layanan diakhiri dengan memberikan motivasi kepada para siswa.
E. Alat dan Media
: LCD,Laptop
F. Rencana Penilaian dan
: a. Penilaian Proses
tindak lanjut
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta didik selama layanan diberikan. b. Penilaian Hasil Laiseg Memberikan pertanyaan : -
Jelaskan pentingnya menerima diri sendiri
Laijapen Memantau peserta didik selama praktikan memberikan layanan bimbingan kelompok. Laijapang 39
Memantau peserta didik selama berada di sekolah . c. Rencana Tindak lanjut : - Melakukan konseling Individu kepada peserta didik yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
dengan layanan pendukung H. Buku Sumber
:
I. Catatan Khusus
:-
Film Motivasi “You Can”
Salatiga, 19 Juni 2012 Mengetahui
Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd
Dwi Kristianto
40
MATERI Sudahkah Anda mencintai diri sendiri? Sebagian dari kita mungkin sudah mencintainya diri mereka sampai batas tertentu. Namun tidak sedikit orang yang terlalu sibuk dengan aktifitasnya sehingga lupa dengan keadaan diri. Orang cenderung tidak menghargai diri mereka, padahal penggargaan diri sangat penting. Penghargaan diri merupakan dasar agar kita bisa bersyukur, memfokuskan ke arah positif dari diri kita dan tentunya
bagaimana
menghargai
orang
lain.
Seperti halnya mencintai orang lain, mencintai diri sendiri juga harus dimulai dengna mengenal diri sendiri. Hal ini akan membantu Anda untuk lebih dekat dan bisa memenuhi keinginan Anda sebenarnya. Namun ketika Anda harus mencintai diri sendiri, maka pertanyaannya adalah bagaimana Anda terus mengakui diri apa adanya? Bagaimana Anda menghargai diri sendiri?. Berikut ini beberapa cara agar Anda bisa mencintai diri sendiri :
1. Menerima diri apa adanya Terimalah diri apa adanya. Penerimaan diri merupakan aspek penting agar kita bisa menghargai diri dan mencapai kepuasan diri. Saat Anda bisa menerima apa adanya, segala kelemahan yang ada bukanlah suatu hambatan. Anda tahu bahwa Anda mempunyai kelemahan, namun Anda sadar bahwa Anda juga mempunyai kelebihan. Anda tidak akan terjebak pada : bagaimana seharusnya Anda (bagaimana seharusnya penampilan Anda, bagaimana seharusnya Anda bertindak dll). Anda akan merasa damai dengan diri Anda karena Anda mampu melihat indahnya diri Anda.
2. Fokus pada kelebihan Anda. Fokuslah pada hal positif pada diri Anda. Singkirkan segala kritik yang datang dalam diri Anda. Sebagian orang lebih memberikan perhatian pada kelemahankelemahan mereka. Hal ini tidak akan menyelesaikan masalah. Fokuslah pada
41
kekuatan yang Anda miliki. Hal ini akan membuat Anda lebih produktif, bekerja dengan efektif dan puas terhadap apa yang Anda lakukan. Dan saat Anda bisa mengalihkan perhatian pada kekuatan Anda, maka hal ini akan mengurangi ketakutan Anda terhadap kelemahan yang Anda miliki.
3. Kencan dengan diri Anda sendiri Rayakanlah capaian yang Anda peroleh. Buatlah suatu hari atau waktu yang khusus untuk diri Anda. buat perencanaan apa yang ingin Anda berikan pada diri Anda. buang segala hal yang menggangu diri Anda (matikan handphone). Jangan lupa komunikasikan hal tersebut kepada orang lain, sehingga semua orang bisa memahami. Ini merupakan kesempatan bagi Anda untuk memberikan kado spesial bagi diri Anda sendiri.
4.
Salah satu ganjalan terbesar untuk mencintai diri adalah tidak bisa memaafkan diri. Kesalahan masa lalu akan mempengaruhi penilaian terhadap diri sendiri. Anda merasa tidak pantas mencintai diri Anda. Namun ketika kita mulai memaafkan diri, maka Anda akan mulai bisa mencintai diri Anda apa adanya.
5.
Belajar dari orang lain. Ambil pelajaran dari orang lain yang tidak seberuntung Anda. masih banyak orang mempunyai kekurangan daripada. Hal ini akan membantu Anda mensyukuri apa yang Anda miliki. Kekurangan yang Anda miliki bisa jadi dimilki oleh orang lain juga, bahkan orang lain lebih kurang dari Anda. Anda juga akan melihat ternyata kekuatan yang dimiliki ternyata tidak miliki oleh orang lain. Tentunya hal ini bisa memacu kita untuk mengembangkannya lebih baik lagi.
6.
Mencintai sepanjang waktu “Rawatlah cinta Anda” sepanjang waktu dan keadaan. Anda harus bisa memuji kesuksesan Anda tapi juga mengakui kegagalan yang Anda capai. Saat Anda bisa menerima kegagalan, Anda akan belajar bahwa kegagalan itu tidak mengapa bagi diri Anda. Anda perlu bersikap baik pada diri Anda ketika mengalami kegagalan. 42
Hal ini akan menguatkan diri Anda untuk terus berusaha dan berbuat lebih baik lagi.
43
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas
: X-3
Semester/ Tahun
: II / 2011-2012
Hari / Tanggal
: 21 Juni 2012
Alokasi Waktu
: 45 menit
Tempat
: Aula
Layanan / Bidang
: Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan
: Meningkatkan Harga diri
Fungi Layanan
: Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan
: 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara untuk meningkatkan harga dirinya. 2. Peserta mampu mengerti tentang pentingnya harga diri yang positif
B. Materi
: 1. Memutar Film Motivasi 2. Pentingnya meningkatkan Harga diri
C. Metode
: Menonton Film , Diskusi,Refleksi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi 3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti kegiatan bimbingan kelompok
Inti
: a. Eksplorasi 1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai film yang telah diputar. 2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa setelah mereka menonton film tersebut. 3. Peserta didik merefleksikan kisah tersebut dalam 44
diri masing - masing b. Elaborasi 1.
Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya meningkatkan harga diri.
2. Peserta didik mendiskusikan g. Mengapa perlu meningkatkan harga diri? h. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa dengan meningkatkan harga dirinya? c. Konfirmasi 1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya memiliki harga diri yang positif. 2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang komitmennya dalam mengubah memiliki harga diri yang positif.
Akhir/Penutup
: 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini. 2. Layanan diakhiri denganmemberikan kata- kata motifasi bagi siswa.
E. Alat dan Media
: Laptop,LCD
F. Rencana Penilaian dan
: a. Penilaian Proses
tindak lanjut
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta selama layanan diberikan. b. Penilaian Hasil Laiseg Memberikan pertanyaan : -
Jelaskan pentingnya memiliki harga diri yang positif.
Laijapen Memantau peserta selama praktikan memberikan layanan bimbingan kelompok. Laijapang 45
Memantau peserta didik selama berada di sekolah . i. Rencana Tindak lanjut : - Melakukan konseling Individu kepada peserta yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
dengan layanan pendukung H. Buku Sumber
:
- log at WordPress.com -Film Heahe
I. Catatan
:
J. C a t Salatiga,21 Juni 2012 Perencana Layanan
a
Mengetahui Guru t Bimbingan Konseling a n Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd K
Dwi Kristianto
h u s u s
46
MATERI Meningkatkan Harga Diri 1. Lakukan Sesuatu Yang Membutuhkan Keputusan Dan Tindakan Anda mungkin telah lama berkeinginan menyambung hubungan dengan teman semasa kuliah, atau mungkin telah lama ingin membersihkan rumah dan menyotir barang-barang yang tak berguna ke gudang. Apapun itu, Anda akan merasa lebih percaya diri dengan merancang tujuan (walau hanya tujuan kecil) dan bertindak untuk mencapainya. 2. Nikmati Hal Yang Anda Kerjakan Dengan Bagus Apa Anda memiliki hobby atau olah raga yang sangat Anda nikmati? Seperti berenang atau yoga, melukis atau menulis, hal yang menyita perhatian dan membuat Anda lupa waktu saat mengerjakannya. Lalu, ini membuat Anda merasa kompeten dan mampu melakukannya dengan baik. Melakukan hobby juga dapat jadi cara luar biasa untuk meningkatkan rasa percaya diri Anda. Jika Anda tak memiliki hobby khusus atau hiburan yang dapat Anda nikmati, coba lakukan sesuatu yang selalu ingin Anda coba. Bayangkan Anda melakukan itu, dan lalu lakukan! Tak perlu hal yang besar, bisa juga hal sederhana seperti bergabung dengan club jalan sehat misalnya. Anda akan menemukan diri Anda lebih terpusat dan bahagia dengan melakukan sesuatu yang membuat Anda terlibat setidaknya selama seminggu sekali. 3. Ganti Fokus Terbukti selama ini orang-orang yang memiliki rasa rendah diri biasanya adalah orangorang yang terlalu banyak berfokus pada diri sendiri. Anda dapat lebih meningkatkan rasa percaya diri dengan mengerjakan sesuatu yang membuat Anda terfokus pada orang lain atau satu hal. Seperti saat Anda bertemu orang-orang baru, Anda akan menemukan rasa gugup Anda menghilang begitu lebih berfokus pada orang yang Anda temui, bukan diri sendiri. Pada akhirnya, Anda akan lebih mudah berinteraksi dengan orang lain dan merasa lebih cerah. 4. Bersikap Rileks Belajar tentang bagaimana bersikap rileks merupakan sebuah peningkatan hidup yang luar biasa. Orang-orang yang bersikap rileks lebih sedikit mengalami masalah dengan kenangan buruk mereka dan mengikuti alur kehidupan. Melakukan meditasi juga cara populer untuk menumbuhkan perasaan rileks, Anda bisa memilih ikut yoga atau tai chi. Apapun metode yang Anda gunakan, lakukan relaksasi dengan serius. Keuntunngan dari hal ini amat luar biasa untuk 47
sekedar diabaikan begitu saja. Jika selama ini Anda tak pernah memikirkan relaksasi sebagai hal penting, maka pikirkanlah sekarang juga. 5. Buat Daftar Hal Yang Anda Kuasai Buat daftar dalam skala kecil. Anda dapat membuat apapun yang berhasil Anda kuasai dalam sebuah daftar, seperti misalnya: lulus ujian mengemudi dan mendapat SIM, mencetak angka tertinggi saat main basket, mengatur tabungan dan masi banyak lagi. Mengetahui banyak hal yang Anda kuasai akan membuat Anda menyadari akan apa yang telah Anda capai. Lima hal yang kami sampaikan di atas merupakan prinsip dasar yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri, namun Anda juga perlu menambah hal-hal ini secara permanen dalam kehidupan Anda. Selalu tanamkan dalam pikiran, karena tak semua orang terlahir dengan bakat percaya diri, kebanyakan dari kita harus bekerja untuk membangunya. Jadi, bangun rasa percaya diri dan harga diri ini dari pikiran Anda sendiri dan lakukan setiap hari untuk membuat Anda merasa nyaman.
48
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas
: X-3
Semester/ Tahun
: II / 2011-2012
Hari / Tanggal
: 22 Juni 2012
Alokasi Waktu
: 45 menit
Tempat
: Aula
Layanan / Bidang
: Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan
: Mampu menerima diri sendiri apa adanya
Fungi Layanan
: Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan
: 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya meneriman diri sendiri apa adanya. 2. Peserta mampu menumbuhkan nilai karakter yang sesuai dirinya sendiri.
B. Materi
: 1. Permainan tebak kata 2. Bagaimana agar mampu untuk menerima diri sendiri apaadanya 3. Pentingnya menerima diri sendiri
C. Metode
: Permainan, Diskusi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2. Mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan 3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
Inti
: a. Eksplorasi 4. Peserta didik melakukan permainan tebak kata 49
5. Peserta didik menyampaikan makna dari permainan dengan difasilitasi oleh pembimbing 6. Peserta menyampaikan pengalaman pribadinya berkaitan dengan pentingnya menilaidiri sendiri b. Elaborasi 3. Peserta mengungkapkan dapak pentingnya untuk mampu menerima diri sendiri. 4. Peserta mendiskusikan d. Mengapa perlu menerima diri sendiri apa adanya? e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa dengan menerima dinyanya sendiri sesuai kenyataan ? c. Konfirmasi 3. Peserta didik membuat kesimpulan tentang pentingnya menerima diri sendiri apa adanya. 4. Praktikkan menannyakan kepada peserta didik tentang komitmennya dalam menerima diri sendiri.
Akhir/Penutup
: 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta setelah mendapatkan materi layanan ini. 2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta didik agar dapat membina komunikasi yang baik dengan guru.
E. Alat dan Media
: Kertas dan bolfoin
F. Rencana Penilaian dan
: a. Penilaian Proses 50
tindak lanjut
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta selama layanan diberikan. b. Penilaian Hasil Laiseg Memberikan pertanyaan : -
Jelaskan pentinngnya mampu untuk menerima diri sendiri apa adanya.
Laijapenya Memantau peserta selama praktikan memberikan layanan bimbingan kelompok. Laijapang Memantau peserta selama berada di sekolah . f. Rencana Tindak lanjut : - Melakukan konseling Individu kepada peserta didik yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
dengan layanan pendukung H. Buku Sumber
: 7 Kebiasaaan remaja yang sangat efektif
I. Catatan Khusus
:-
Salatiga, 22 Juni 2012 Mengetahui
Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd.
Dwi Kristianto
51
MATERI Kebahagiaan tidak datang dari orang lain.Meraih kebahagiaan juga tidak sulit jika Anda mau bersungguh-sungguh.Berikut 9 cara sederhana untuk memperoleh kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari. 1. Menerima kenyataan Salah satu cara agar lebih bahagia ialah menerima segala sesuatu yang tidak dapat Anda kendalikan. Anda hanya bisa mengontrol diri sendiri, namun tidak bisa mengendalikan orang lain dan situasi yang di luar kendali. Berkali-kali mengucap “Seandainya…” dan berharap kondisi akan berubah secara instan hanya akan membuat Anda bersedih dan kecewa. 2. Lebih realistis Hidup tidak seperti pertaruhan lotre. Kesulitan tidak akan hilang secara instan. Jika Anda ingin hidup lebih baik, berusahalah dan selalu berpikir dengan kepala dingin sebelum mengambil keputusan. 3. Kebahagiaan tidak diukur secara materi Banyak orang yang mengejar materi demi kepuasan pribadi. Sayangnya, materi tidak dapat menentukan kebahagiaan. Cobalah kurangi sifat obsesif dalam mengejar materi dan carilah arti kebahagiaan dalam diri sendiri. 4. Yakinlah, Anda bahagia Kekuatan pikiran telah menjadi obat yang ampuh bagi berbagai penyakit, begitu pula dalam meraih kebahagiaan. Berikan sugesti pada diri sendiri bahwa Anda bahagia, maka Anda akan benar-benar bahagia. 5. Tentukan target Tetapkan target untuk segala hal yang Anda lakukan, baik untuk hal-hal besar maupun kecil. Berikan waktu bagi diri sendiri, agar target Anda tidak berlarut-larut hingga akhirnya tidak terpenuhi. 6. Cari motivator dan penyemangat Agar lebih bahagia, juga mudah meraih target yang Anda inginkan, tentukan apa dan siapa yang akan memotivasi Anda. Adanya motivasi yang kuat akan terus mendorong semangat Anda dalam melakukan semua hal. 7. Berada di tengah orang-orang yang menyenangkan Lingkungan sekitar –juga kondisi pergaulan- dapat berpengaruh terhadap mood dan semangat Anda. Keluarga dan teman-teman yang selalu ceria akan meminimalisir mood negatif yang dapat menurunkan semangat Anda dalam menjalani hari-hari. 8. Lupakan masa lalu Tinggalkan kegagalan di masa lalu dan jalani target Anda di masa depan. Fokus pada apa
52
yang Anda lakukan di saat ini dan melupakan masa lalu dapat menambah sisi positif dalam diri Anda. Lagipula buat apa lagi menyesali kegagalan yang sudah berlalu? 9. Syukuri hal-hal kecil Kebahagiaan juga terdapat dalam hal-hal sederhana, seperti sejuknya angin di pagi hari, pelukan dari pasangan, sampai siaran radio yang menemani Anda mengarungi kemacetan sepulang kerja. Bahagia itu sederhana dan Anda bisa mendapatkannya dimana saja.
53
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas
: X-3
Semester/ Tahun
: II / 2011-2012
Hari / Tanggal
: 25 Juni 2012
Alokasi Waktu
: 45 menit
Tempat
: Aula
Layanan / Bidang
: Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan
: Pribadi yang membuat nyaman
Fungi Layanan
: Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan
: 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara mejadi orang yang memberi kenyamanan bagi orang lain 2. Peserta mampu mengerti tentang pentingnya menjadi orang yang berguna bagi orang lain
B. Materi
: 1. Memutar Film Motivasi 2. Cara menghargai orang lain
C. Metode
: Menonton Film , Diskusi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi 3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti kegiatan bimbingan kelompok
Inti
: a. Eksplorasi 1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai film yang telah diputar. 2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa setelah mereka menonton film tersebut. 3. Peserta didik merefleksikan kisah tersebut dalam 54
diri masing - masing b. Elaborasi 1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya menjadi orang yang berguna bagi orang lain. 2. Peserta didik mendiskusikan a. Mengapa perlu menghormati orang lain? b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa dengan menghormati orang lain? c. Konfirmasi 1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya menghormati orang lain. 2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang komitmennya dalam mengubah perilakunya yang salah selama ini.
Akhir/Penutup
: 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta setelah mendapatkan materi layanan ini. 2. Layanan diakhiri dengan memberikan kata- kata motifasi bagi siswa.
E. Alat dan Media
: Laptop,LCD
F. Rencana Penilaian dan
: a. Penilaian Proses
tindak lanjut
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta selama layanan diberikan. b. Penilaian Hasil Laiseg Memberikan pertanyaan : -
Jelaskan pentingnya menghormati orang lain.
Laijapen Memantau peserta selama praktikan memberikan layanan bimbingan kelompok. Laijapang Memantau peserta didik selama berada di sekolah 55
c. Rencana Tindak lanjut : - Melakukan konseling Individu kepada peserta yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
dengan layanan pendukung H. Buku Sumber
: Film
I. Catatan J. C a t a
Salatiga, 25 Juni 2012 Perencana Layanan
t Mengetahui Guru Bimbingan Konseling a n
RinaKPurwanti Widyastuti, S.Pd
Dwi Kristianto
h u s u s
56
MATERI Manusia hidup di dunia ini membutuhkan hubungan dengan orang lain karena manusia adalah makluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya orang lain yang membantu. Manusia haruslah berinteraksi dan bergaul dengan lingkungan sekitarnya. Karena dengan bergaul dan berinteraksi seseorang dapat dengan mudah mengenal dan mengerti orang lain. Salah satu kunci sukses dalam pergaulan adalah memiliki kepribadian yang simpatik, kepribadian kita akan mempengaruhi hasil yang akan kita capai didalam hidup ini .Beberapa karakkteristik simpatik adalahjujur, murah senyum, suka bersilatuhrahmi, menghargai waktu, menghargai peran orang lain, menghargai waktu. Apabila kita telah memiliki sifat –sifat tersebut berarti kita telah mempunyai modal untuk orang lain. Berikut ini adalah cara – cara membangun hubungan dengan orang lain. 1. Jujur Pada umumnya kita menyukai orang yang jujur. Walaupun demikian menjadi orang yang jujur tidak mudah. Kejujuran akan mendatangkan kebaikan – kebaikan dan keberuntungan, misalnya dalam bisnis akan berhasil, karir yang meningkat, lebih dari itu kelak akan mendapatkan balasan dari Tuhan 2. Murah Senyum Menjadi orang yang murah senyum akan beruntung, ia akan di sukai dan disenangi karena dengan senyumnya ia akan mudah bergaul dan membuat orang lain senang dengan sifatnya. Senyuman juga menjadi perlambang bagi suasana hati yang bahagia dan penuh dengan sukacita. 3. Menghargai Peran Orang Lain Menghargai peran orang lain merupakan refleksi dari sifat rendah hati.Sekecil apapun peran orang lain sesunguhnya ia mempunyai andil didalam mewujudkan sesuatu yang besar. Kita hendaknya mampu mengedepankan sikap saling menghargai peran, sebab hal yang bisa dilakukan orang lain belum tentu kita bisa melakukanya. Selain itu orang akan sangat senang jika kita menghargai keberadaanya, karena pada dasarnya manusia itu akan sangat senang jika ada orang yang menghargai dan meghormati mereka. 4. Selalu Ingin Memperbaiki Diri Ciri orang yang sukses adalah selalu mau untuk memperbaiki dirinya. Jika sukses diartikan sebagai suatu proses perjuanganuntuk menjadi lebih baik, maka tuntutanya adalah setiap orang harus terus menerus meperbaiki diri, baik yang berkaitan dengan aspek spiritual, emosional, intelektual maupun material. Dengan cara memberbaiki diri dalam segi kepribadian maka seseoarang itu kedepannya akan menjadi lebih baik karena ia telah mengenal tentang dirinya dan kepribadian
57
yang ia milikim sehingga kedepanya akan terus berkembang untuk menjadi yang lebih baik. 5. Lemah lembut Seseorang yang berperangai lemah lembut akan disukai banyak teman dan selalu mendapat kesempatan yang terbaik didalam hidupnya. Ajaran agama mengatakan barang siapa tidak ramah tamah ia akan kehilangan kebaikan – kenaikanya. Apabila kita menginginkkan banyak teman atau sahabat, sudah barang tentu kita harus menjauhkan diri dari sikap sombong, tinggi hati dan kasar
58
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas
: X-3
Semester/ Tahun
: II / 2011-2012
Hari / Tanggal
: 26 Juni 2012
Alokasi Waktu
: 45 menit
Tempat
: Aula
Layanan / Bidang
: Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan
: Membangun hubungan yang baik antara diri sendiri dengan Tuhan
Fungi Layanan A. Tujuan
: Pemahaman dan Pengembangan : 1. Peserta dapat membangun hubungan yang baik dengan Tuhan. 2. Peserta mampu menjadi pribadi yang taat.
B. Materi
: 1. Film Letter of God 2. Bagaimana menjadi pribadi yang menyenangkan Tuhan
C. Metode
: Menonton Film, Diskusi, Refleksi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2. Mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan 3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti layanan bimbingan kelompok
Inti
: a. Eksplorasi 1. Peserta menonton film Letter of God 59
2. Peserta didik menyampaikan makna dari film tersebut 3. Peserta menyampaikan pengalaman pribadinya berkaitan dengan film tersebut b. Elaborasi 1. Peserta mengungkapkandampak pentinya membangun hubungan yang yang intim dengan Tuhan. 2. Peserta mendiskusikan a. Mengapa perlu membangun hubungan yang intim dengan Tuhan? b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa dengan membangun hubungan yang intim dengan Tuhan ? c. Konfirmasi 1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya membangun hubungan yang intim dengan Tuhan. 2. Peserta merefleksikan apa yang diperoleh 3. Praktikan menanyakan kepada peserta didik tentang komitmennya dalam memperbaiki hubungan dengan Tuhan.
Akhir/Penutup
: 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta setelah mendapatkan materi layanan ini. 2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta didik agar mulai taat dalam menjalankan ibadah
4. Alat dan Media
: Laptop,LCD
5. Rencana Penilaian dan
: a. Penilaian Proses
tindak lanjut
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas 60
peserta didik selama layanan diberikan. b. Penilaian Hasil Laiseg Memberikan pertanyaan : -
Jelaskan pentingnya membangun hubungan dengan Tuhan
Laijapen Memantau peserta didik selama praktikan memberikan layanan bimbingan kelompok. Laijapang Memantau peserta didik selama berada di sekolah . c. Rencana Tindak lanjut : - Melakukan konseling Individu kepada peserta didik yang membutuhkan. 6. Keterkaitan kegiatan
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
dengan layanan pendukung 7. Buku ,Sumber
:
8. Catatan Khusus
:-
Film Letter Of God
Salatiga, 26 Juni 2012 Mengetahui
Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd.
Dwi Kristianto
61
MATERI Manusia adalah ciptaan Tuhan yang terbaik, tersempurna, teristimewa, dan terunik. Namun, kadang-kadang kita tidak sadar akan nilai diri kita. Sering kali kita salah berpikir seperti “Saya adalah seperti yang orang lain katakan tentang saya” atau “Saya akan menemukan nilai diri saya dalam pendapat mereka tentang saya”. Citra diri atau gambar diri yang tidak benar akan membuat kita tidak menjadi manusia yang utuh serta menghambat hubungan kita dengan sesama. Padahal sebagai makhluk sosial, kita harus berinteraksi dengan makhluk hidup yang lain. Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang topik ini, kita harus meyakinkan diri bahwa kita terbuka untuk menerima kebenaran tentang gambar diri kita. Kita harus menjadi objektif untuk dapat menyadari nilai diri kita, bukan dari pemikiran kita yang lama. Untuk menjadi manusia yang baru, kita harus meninggalkan kebiasaan dan pemikiran kita yang lama, seperti yang dikatakan oleh John Kehoe: “In order to change external conditions, you must first change the internal. Most people try to change external conditions by working directly on those conditions. This always proves futile or at best temporary, unless it is accompanied by a change of thoughts and beliefs.“
Gambar Diri Jika didefinisikan maka citra/gambar diri adalah gambaran kita terhadap diri sendiri atau pikiran kita tentang pandangan orang lain terhadap diri kita. Gambaran ini terbentuk bertahun-tahun selama kita hidup. Meskipun demikian, hal ini dapat diubah dan diganti sehingga kita mempunyai citra diri yang kita inginkan. Nilai diri kita berkaitan erat dengan cara kita memandang diri sendiri dan bagaimana kita berpikir tentang penilaian orang lain terhadap diri kita. Kadang kita terlalu terpaku pada pendapat umum. Misalnya pendapat bahwa anak yang patut dibanggakan adalah anak yang mempunyai prestasi belajar di bidang akademis, padahal prestasi dapat diperoleh dari bidang-bidang lainnya; seperti seni atau olahraga. Contoh lainnya adalah pendapat bahwa orang lain akan menghargai kita jika kita cantik/tampan, pintar, kaya, menarik, atau langsing. Sehingga orang yang mempunyai bentuk badan 62
yang tidak ideal, bentuk muka yang kurang indah, atau kurang berhasil dalam pelajaran dalam studinya tidak perlu dihargai. Jika kita terlalu mengikuti rumus Harga Diri = Prestasi + Pendapat orang lain, maka kita akan terjebak dan tertipu mengenai citra diri kita. Penilaian yang salah tersebut membuat kita menjadi takut gagal, takut tertolak, takut dihukum, bahkan mengasingkan diri. Akibatnya kita takut untuk mencoba sesuatu sehingga kreativitas kita tidak berkembang. Jika hal ini terjadi terus-menerus, bisa jadi Anda menjadi orang yang paling tidak bahagia karena tidak mempunyai harapan, tidak mempunyai tujuan, dan merasa hidup ini sia-sia serta tidak memberikan hasil apa pun.
Suatu Kebutuhan Sadarkah kita bahwa kita adalah ciptaan Tuhan yang sangat berharga, bahwa kita mempunyai nilai, dan bahwa kita butuh dihargai? Kebutuhan akan harga diri adalah kebutuhan dasar manusia. Agar dihargai orang lain, kita harus menghargai orang lain juga (Hukum Tabur Tuai). Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibanding ciptaan-Nya yang lain. Menurut Stephen Covey, paling tidak ada empat anugerah Tuhan kepada manusia yang tidak dimiliki ciptaan Tuhan lainnya, yaitu kesadaran diri (self awareness), imajinasi (imagination), nurani (conscience), dan kehendak bebas (free will). Dengan kesadaran diri, kita menyadari keberadaan kita. Kita juga bisa menciptakan, baik benda fisik maupun situasi, dengan kemampuan imajinasi kita. Dengan hati nurani, kita dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk, antara yang jahat dengan yang baik. Tuhan juga memberi kita kehendak bebas sehingga kita dapat memilih untuk melakukan apa yang kita inginkan. Tentunya kelakuan kita dibatasi oleh nurani kita juga. Oleh karena manusia diberi kelebihan-kelebihan, maka sudah seharusnya seorang manusia dihargai. Kita harus melihat dari segi yang berbeda dari biasanya. Kalau biasanya kita lebih menghargai sebuah mobil mewah dibandingkan seorang tukang parkir di sebelahnya, maka sekarang kita harus lebih menghargai tukang parkir tersebut sebagai ciptaan Tuhan yang berharga. Atau jika kita merasa rendah diri, cobalah untuk mengubah pikiran/gambaran tersebut dengan menyadari bahwa kita berharga. Nilai kita tidak 63
tergantung pada kemampuan kita mendapatkan penerimaan berubah-ubah dari manusia, namun sebenarnya sumber sesungguhnya adalah kasih dan penerimaan Tuhan. Atasi kepercayaan yang salah ingatkah Anda akan masa kecil Anda? Seringkali kita dibandingkan dengan anak-anak yang lain oleh orang tua atau keluarga kita. Dalam perkembangan kita, kita juga melakukan hal yang sama, yaitu membandingkan diri kita dengan orang lain. Hasil pembandingan ini bisa mengakibatkan kesombongan, tidak menghargai orang lain, atau perfeksionis jika kita merasa lebih dari pembanding kita. Atau malah bisa menjadi rendah diri, malu, bahkan menjadi tidak berpengharapan karena merasa lebih rendah sehingga tidak berharga. Hal ini bisa terjadi karena gambar dirinya berdasarkan kepercayaan/standar yang salah. Banyak dari kita hanya melihat penampilan luar saja. Kita seringkali hanya mempercayai apa yang kita lihat. Kenyataannya, dalam otak bawah sadar kita tertanam persepsi umum yang kita dapat sejak kecil bahwa untuk menjadi berharga kita harus memenuhi standar tertentu. Akibatnya kita menjadi perfeksionis dengan tujuan untuk dihargai dan merasa berharga. Tetapi efek sampingnya adalah orang lain mudah memanipulasi orang yang perfeksionis karena mereka tahu perfeksionis berusaha melakukan yang terbaik. Bahkan terkadang perfeksionis rela dimanipulasi untuk rasa harga diri. Karena terpaku pada penampilan luar, akibatnya kita menjadi takut gagal. Kita takut mencoba karena takut hasilnya tidak sesuai dengan standar tertentu yang kita percayai. Padahal kita tidak tahu hasilnya jika kita tidak mencoba dan kita tidak pernah tahu akan kemampuan kita. Bisa jadi hasilnya baik, bahkan melebihi yang kita harapkan. Pakailah kreativitas/talenta yang sudah Tuhan berikan. Motivasi untuk mencoba akan membuat kita bergairah dalam hidup ini. Ada pula orang yang mengejar kesuksesan untuk dihargai. Dia percaya bahwa kesuksesan akan membawa kepuasan dan kebahagiaan. Kadang hal ini berakibat dia memanipulasi orang lain untuk mengejar kesuksesan. Kadang kita terlalu mengagungkan kepercayaan kita yang mungkin salah, sehingga kita jadi marah, kesal terhadap orang lain, atau diri sendiri, bahkan kepada Tuhan jika sesuatu tidak sesuai dengan standar yang ada di pikiran kita. Kadang kita menjadi sombong jika sukses dan memenuhi standar kita. Padahal kesombongan adalah awal dari kegagalan. Ada satu hal yang saya perhatikan 64
untuk hal ini, bahwa orang yang sering dipuji (sering sukses memenuhi standarnya), jika gagal dia akan down/shock. Sebaliknya, orang yang jarang dipuji (jarang memenuhi standarnya apakah karena gagal atau karena tidak mencoba), jika sukses memenuhi kriteria penghargaannya, dia langsung menjadi sombong. Jadi untuk mengatasi perangkap penampilan ini, kita harus menerima pembenaran bahwa kesuksesan dan kegagalan bukan dasar dari harga diri kita. Jangan bergantung pada pengakuan dari orang lain. Kita juga harus sadar bahwa tidak semuanya mempunyai rumusan yang pasti. Tidak semua hal di dunia ini yang bisa diprediksi atau dikontrol oleh manusia. Oleh karena itu berharaplah pada Tuhan serta berperan aktif dalam hidup ini, jangan takut pada kegagalan. Yang harus dilakukan adalah belajar mengambil hikmah dari setiap kejadian. Kegagalan hanyalah awal dari keberhasilan, suatu langkah menuju kedewasaan. Kepercayaan salah yang kedua adalah gila pengakuan. Sering kita menginginkan pengakuan/penerimaan dari orang lain untuk dapat memberi pengakuan terhadap diri sendiri. Akibatnya, kita seringkali hanya mempunyai hubungan yang dangkal dengan sesama bahkan mengasingkan diri dari pergaulan karena takut tertolak/tidak diakui oleh orang lain. Kita jadi menarik diri untuk menghindari celaan. Atau kita berusaha menyenangkan orang lain untuk mendapat pengakuan. Kita menjadi sangat sensitif terhadap kritik; apakah menjadi terlalu peka terhadap kritik atau malah sangat tidak peka dan menjadi seperti pemain sandiwara. Jadi pandanglah kritik atau sikap/pengakuan orang lain terhadap diri kita sebagai masukan yang berharga untuk pengembangan diri kita. Menghukum orang untuk membayar kegagalan/kesalahannya sepertinya hal yang biasa, padahal hal ini tidak benar. Kita menjadi takut dihukum karena standar yang kita berikan untuk orang lain menjadi standar ukuran untuk kita juga. Padahal kita sebenarnya tidak berhak untuk menghakimi orang lain atau pun diri kita sendiri. Penghakiman adalah hak Tuhan, bukan manusia. Ada yang menarik diri dari pergaulan dan takut mencoba sesuatu yang baru karena jika gagal dia merasa tidak layak dan patut dihukum. Padahal kita membutuhkan lingkungan yang sehat untuk mengekspresikan emosi kita. Agar tidak dihukum kadang kita lari dari kegagalan, mungkin malah mencari orang lain untuk disalahkan. Jika tidak menemukan orang lain untuk disalahkan, diri 65
sendirilah yang menjadi korbannya, atau mungkin malah menyalahkan Tuhan. Kadang kita menyalahkan orang lain untuk membuat kita merasa lebih enak, merasa lebih tinggi. Bahkan semakin tinggi posisi orang yang gagal (orang tua, bos/atasan) dan semakin dalam mereka jatuh, kadang kita akan merasa semakin baik. Seharusnya kita simpati terhadap mereka dan mengampuni mereka tetapi bukan membenarkan kesalahan mereka. Jadi kita harus belajar mengampuni; ampuni orang lain maka Allah mengampuni kita juga. Jika kita yang gagal, ampunilah diri kita juga. Masalah seperti ini juga terjadi di kantor saya. Program baru yang dipakai tidak memberi hasil seperti yang diharapkan dan semua orang menyalahkan bagian komputer (TI). Sementara di bagian ini, sepertinya yang seharusnya paling disalahkan adalah sang programmer. Tetapi apakah dengan memarahinya, memberinya surat peringatan, atau sanksi lainnya akan menyelesaikan masalah? Padahal orang tersebut sudah cukup mengalami kesulitan, jangan ditambahkan lagi dengan penghakiman kita. Sadari juga bahwa kita juga memiliki kelemahan dan pernah melakukan kegagalan, sehingga kita sebenarnya tidak layak untuk menghakimi orang lain. Kita seharusnya mendukung dan menyemangati mereka lagi, memberi kata-kata positif. Itu juga akan berakibat positif bagi diri kita karena kita jadi menyadari bahwa untuk tiap kegagalan, pasti ada peluang lainnya. Jangan beranggapan bahwa jika kita keras menghukum diri sendiri atas kegagalan maka orang lain atau Tuhan tidak akan menghukum kita. Jauhkan dari pikiran kita bahwa untuk setiap kegagalan harus ada yang harus disalahkan. Alasan lain mengapa kita berusaha untuk menyalahkan orang lain adalah karena kesuksesan kita sering kali bergantung pada kontribusi mereka. Contohnya jika seorang seorang anak mendapat nilai jelek saat ujian, orang tuanya akan menyalahkan anak itu karena kesuksesan anak tersebut memberi berakibat pada penghargaan lingkungan terhadap orang tuanya juga. Daripada memandang kelemahan-kelemahan kita sebagai suatu ancaman bagi harga diri kita, sebaiknya kita pasrah dan bergantung pada Tuhan pencipta kita. Gambar diri yang salah bisa diakibatkan oleh rasa malu yang sebenarnya adalah rasa rendah diri yang mendalam akibat dari kegagalan. Kita jadi pesimis, akibatnya tidak berpengharapan, rendah diri, mengasingkan diri, kehilangan kreativitas, pasif, mengasihani diri, bahkan secara ekstrem bisa mengabaikan penampilan kita. 66
Jangan pernah berkata “Saya memang begini”, “Saya tidak bisa berubah”, atau “Saya tidak punya harapan”? Kita butuh cara pandang yang baru, tidak hanya sekedar usaha berdasarkan sikap yang lama karena itu tidak akan memberi hasil yang efektif. Kita harus berani keluar dari rasa aman/kebiasaan kita. Memang kita tidak tahu hasilnya, tapi yakinlah Anda tidak rugi untuk mencoba. Toh keadaan sekarang juga tidak menyenangkan. Menanggapi keberadaan kita, kita perlu jujur dengan rasa sakit, kemarahan, kekecewaan, dan kesepian kita. Kita harus berani maju dan mau berubah.
Mengatasi Citra Diri yang Buruk Citra diri berkaitan erat dengan percaya diri (self esteem), artinya seberapa tinggi kita menghargai, menilai dan menghormati diri sendiri. Orang akan menghargai dirinya secara keseluruhan jika merasa memberi kontribusi yang berharga bagi lingkungannya. Untuk mengatasi citra diri yang buruk, kita harus mau berubah, sabar, objektif, dan terbuka atas dukungan orang lain. Kita harus bangga akan keunikan kita. Kita juga harus percaya bahwa kita mampu melakukan apa yang kita inginkan. Seperti yang dikatakan oleh Norman Vincent Peale: “You can if you think you can.” Maka kita harus mencoba hal-hal baru, keluar dari rutinitas, dan jangan takut gagal. Sehingga kreativitas kita bisa berkembang dan hidup ini menyenangkan dan memberikan hasil. Ingat bahwa kita sudah diberi kemampuan dan kelebihan oleh Tuhan untuk berhasil. Menurut Stepahie Barrat-Geodefroy, ada empat langkah untuk memperoleh kepercayaan diri. Yang pertama adalah kita mendaftar apa saja kemampuan istimewa kita. Kita juga harus optimis, berpengharapan akan kesuksesan, tetapi bukan mengagungkan kesuksesan itu. Langkah ketiga adalah kita harus mengubah sikap kita untuk bisa mengubah diri kita secara keseluruhan. Bahwa kegagalan tidak perlu dipermasalahkan, melainkan dipelajari agar kita semakin hari menjadi semakin baik. Maka kita tidak melihat ada kegagalan di mana pun, yang ada hanyalah akibat dari proses pendewasaan dan pembelajaran kita. Jadi kita harus mengubah pandangan terhadap diri sendiri. Jika kita tidak memulai menghargai diri kita, orang lain juga tidak akan menghargai kita. Terima 67
keberadaan diri kita, jangan terpaku pada pendapat orang lain untuk membentuk gambar diri kita. Jadilah diri sendiri dan percaya bahwa kita adalah manusia unik ciptaan Tuhan yang diberi kemampuan dan kelebihan untuk dapat menjalani hidup ini dengan sukses. Dengan mempunyai gambar diri yang baik, kita memberi nilai yang tinggi kepada diri sendiri. Saat kita sudah melakukan hal ini, lihatlah bagaimana orang lain (juga kita sendiri) melihat diri secara lebih baik.
68
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas
: X-3
Semester/ Tahun
: I / 2011-2012
Hari / Tanggal
: 28 Juni 2012
Alokasi Waktu
: 45 menit
Tempat
: Aula
Layanan / Bidang
: Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan
:Membangun hubungan yang intim dengan Tuhan
Fungi Layanan
: Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan
: 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara untuk membangun hubungan yang intim dengan Tuhan. 2. Peserta mampu mengerti tentang pentingnya membangun hubungan yang intim dengan Tuhan.
B. Materi
: 1. Memutar Film 2. Pentingnya membanggun hubungan yang intim dengan Tuhan
C. Metode
: Diskusi,Refleksi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi 3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti kegiatan bimbingan kelompok
Inti
: a. Eksplorasi 1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai pentingnya membangun hubungan yang intim dengan Tuhan. 2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa 69
setelah melakukan diskusi. 3. Peserta didik merefleksikan diskusi tersebut dalam diri masing - masing b. Elaborasi 1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya membangunn hubungan yang intim dengan Tuhan. 2. Peserta didik mendiskusikan d. Mengapa perlu membangun hubungan yang intim dengan Tuhan? e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa dengan Mengikuti diskusi ini? c. Konfirmasi 1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya memiliki Pribadi yang mempesona. 2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang komitmennya dalam membangun hubungan yang intim dengan Tuhan.
Akhir/Penutup
: 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini. 2. Layanan diakhiri dengan memberikan kata- kata motifasi bagi siswa.
E. Alat dan Media
: Pena, Kertas
F. Rencana Penilaian dan
: a. Penilaian Proses
tindak lanjut
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta selama layanan diberikan. b. Penilaian Hasil Laiseg Memberikan pertanyaan : -
Mengapa penting untuk menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan.
70
Laijapen Memantau peserta selama praktikan memberikan layanan bimbingan kelompok. Laijapang Memantau peserta didik selama berada di sekolah . f. Rencana Tindak lanjut : - Melakukan konseling Individu kepada peserta yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
dengan layanan pendukung H. Buku Sumber
: 7 Kebiasaan remaja yang sangat efektif
I. Catatan
:
J. C a t a
Salatiga, 28 Juni 2012 Perencana Layanan
t Mengetahui Guru Bimbingan Konseling a n
RinaKPurwanti Widyastuti, S.Pd
Dwi Kristianto
h u s u s
71
MATERI
Ada pepatah berkata, "sesuatu yang dibangun ditentukan oleh kualitas dasar yang membentuknya". Membangun hubungan dengan Tuhan dilandasi oleh dasar yang kuat yang muncul dari hati kita. Apabila kita ingin membangun hubungan yang intim dengan Tuhan maka terlebih dahulu kita harus meletakkan dasarnya dalam hati kita sebelum kita dapat membangun hubungan tersebut lebih lanjut. Firman Tuhan dalam Lukas 6: 47-49, yakni "Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya- Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan-, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya." Hal ini menyatakan bahwa apabila kita tidak meletakkan dasar yang kuat dalam membangun hubungan dengan Tuhan maka hal itu akan membuat iman kita mudah goyah terhadap Tuhan, sebaliknya apabila kita meletakkan dasar yang kuat dalam membangun hubungan dengan Tuhan maka sebesar dan sekuat apapun pergumulan yang menghantam hidup kita tidak akan mampu menggoyahkan iman kita terhadap Tuhan.
Hal-hal yang diperlukan dalam membangun hubungan yang kuat dan kokoh dengan Tuhan yaitu:
Firman Tuhan
Dalam Amsal 13: 13 dikatakan, "Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan." dan Amsal 16: 20 meneguhkan, "Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN." Hal ini terlihat bagaimana kita perlu membangun hubungan intim dalam Tuhan dengan cara mempelajari, memahami 72
dan memegang kebenaran firman Tuhan, karena firman itulah yang akan menjadi petunjuk bagi kita dalam membangun hubungan yang benar dalam Tuhan. Amsal 30: 5 berkata, "Semua firman Allah adalah murni."
Iman
Dalam Ibrani 11: 1 dikatakan, "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." Dalam membangun hubungan dengan Tuhan, kita perlu memercayai setiap apa yang kita dapatkan dari perkataan dan perbuatan yang ditunjukkan Tuhan bagi kita, karena iman itulah yang akan selalu membuat kita mau melangkah dalam membangun hubungan bagi Tuhan.
Kasih
Dalam Matius 22: 37-38 dikatakan, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama." Kita perlu belajar untuk bertindak dengan kasih ketika kita membangun hubungan dengan Tuhan, sebab di dalam kasih maka kita akan dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik bersama Tuhan.
Sahabat, Membangun hubungan spiritual atau keintiman bersama Tuhan dapat dirasakan melalui doa, pujian dan penyembahan. Yakobus 4: 8 berkata, "Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu....." Melalui hubungan intim dengan Tuhan, maka kita dapat merasakan hadirat, kuasa dan kebaikan yang sempurna dari Tuhan di sepanjang hidup kita..........!!!
73
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas
: X-3
Semester/ Tahun
: I / 2011-2012
Hari / Tanggal
: 29 Juni 2012
Alokasi Waktu
: 45 menit
Tempat
: Aula
Layanan / Bidang
: Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan
:Menjadi pribadi yang mempesona
Fungi Layanan
: Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan
: 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara untuk menjadi pribadi yang mempesona orang lain. 2. Peserta mampu mengerti tentang pentingnya memiliki pribadi yang menarik.
B. Materi
: 1. Memerankan drama 2. Pentingnya memiliki Pribadi yang menarik Bagi orang lain
C. Metode
: Bermain drama , Diskusi,Refleksi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi 3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti kegiatan bimbingan kelompok
Inti
: a. Eksplorasi 1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai film yang telah diputar. 2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa setelah mereka menonton film tersebut. 74
3. Peserta didik merefleksikan kisah tersebut dalam diri masing - masing b. Elaborasi 3. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya menjadi personal yang menarik bagi orang lain. 4. Peserta didik mendiskusikan g. Mengapa perlu menjjadi pribadi yang mempesona? h. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa dengan memiliki pribadi yang mempesona? c. Konfirmasi 3. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya memiliki Pribadi yang mempesona. 4. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang komitmennya dalam mengubah memiliki harga diri yang positif.
Akhir/Penutup
: 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini. 2. Layanan diakhiri dengan memberikan kata- kata motifasi bagi siswa.
E. Alat dan Media
: Pena, Kertas
F. Rencana Penilaian dan
: a. Penilaian Proses
tindak lanjut
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta selama layanan diberikan. b. Penilaian Hasil Laiseg Memberikan pertanyaan : -
Jelaskan pentingnya memiliki diri yang mempesona bagi orang lain.
Laijapen Memantau peserta selama praktikan memberikan 75
layanan bimbingan kelompok. Laijapang Memantau peserta didik selama berada di sekolah . Rencana Tindak lanjut : - Melakukan konseling Individu kepada peserta yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
dengan layanan pendukung H. Buku Sumber
: 10-tips-menjadi-pribadi-yang-menarik
I. Catatan
:
J. C a t a
Salatiga, 29 Juli 2012 Perencana Layanan
t Mengetahui Guru Bimbingan Konseling a n
RinaKPurwanti Widyastuti, S.Pd
Dwi Kristianto
h u s u s
76
K. MATERI 10 Tips Menjadi Pribadi Yang Menarik Hati. Kata kunci yang harus diperhatikan dalam berhubungan dengan orang lain adalah harga diri. Begitu pentingnya harga diri, sehingga tidak sedikit orang yang mempertaruhkan nyawanya demi mempertahankan harga dirinya. Untuk menjadi pribadi yang disukai, harus terus belajar memuaskan harga diri orang lain. Karena dengan harga diri yang terpuaskan, orang bisa menjadi lebih baik, lebih menyenangkan, dan lebih bersahabat. 1.ROYALAH DALAM MEMBERI PUJIAN Pujian itu seperti air segar yang bisa menawarkan rasa haus manusia akan penghargaan. Dan kalau Anda selalu siap membagikan air segar itu kepada orang lain, Anda berada pada posisi yang strategis untuk disukai oleh orang lain. Caranya? Bukalah mata lebar-lebar untuk selalu melihat sisi baik pada sikap dan perbuatan orang lain. Lalu pujilah dengan tulus. 2.BUATLAH ORANG LAIN MERASA DIRINYA SEBAGAI ORANG PENTING Tunjukkanlah dengan sikap dan ucapan bahwa anda menganggap orang lain itu penting. Misalnya, jangan biarkan orang lain menunggu terlalu lama, katakanlah maaf bila salah, tepatilah janji, dsb. 3.JADILAH PENDENGAR YANG BAIK Kalau bicara itu perak dan diam itu emas, maka pendengar yang baik lebih mulia dari keduanya. Pendengar yang baik adalah pribadi yang dibutuhkan dan disukai oleh semua orang. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk bicara, ajukan pertanyaan dan buat dia bergairah untuk terus bicara. Dengarkanlah dengan antusias, dan jangan menilai atau menasehatinya bila tidak diminta. 4.USAHAKANLAH UNTUK SELALU MENYEBUTKAN NAMA ORANG DENGAN BENAR
77
Nama adalah milik berharga yang bersifat sangat pribadi. Umumnya orang tidak suka bila namanya disebut secara salah atau sembarangan. Kalau ragu, tanyakanlah bagaimana melafalkan dan menulis namanya dengan benar. Misalnya, orang yang dipanggil Wilyem itu ditulisnya William, atau Wilhem? Sementara bicara, sebutlah namanya sesering mungkin. Menyebut Andre lebih baik dibandingkan Anda. Pak Peter lebih enak kedengarannya daripada sekedar Bapak. 5.BERSIKAPLAH RAMAH Semua orang senang bila diperlakukan dengan ramah. Keramahan membuat orang lain merasa diterima dan dihargai. Keramahan membuat orang merasa betah berada di dekat Anda. 6.BERMURAH HATILAH Anda tidak akan menjadi miskin karena memberi dan tidak akan kekurangan karena berbagi. Seorang yang sangat bijak pernah menulis, Orang yang murah hati berbuat baik kepada dirinya sendiri. Dengan demikian kemurahan hati disatu sisi baik buat Anda, dan disisi lain berguna bagi orang lain. 7.HINDARI KEBIASAAN MENGKRITIK, MENCELA ATAU MENGANGGAP REMEH Umumnya orang tidak suka bila kelemahannya diketahui oleh orang lain, apalagi dipermalukan. Semua itu menyerang langsung ke pusat harga diri dan bisa membuat orang mempertahankan diri dengan sikap yang tidak bersahabat. 8.BERSIKAPLAH ASERTIF Orang yang disukai bukanlah orang yang selalu berkata Ya, tetapi orang yang bisa berkata Tidak bila diperlukan. Sewaktu-waktu bisa saja prinsip atau pendapat Anda berseberangan dengan orang lain. Anda tidak harus menyesuaikan diri atau memaksakan mereka menyesuaikan diri dengan Anda. Jangan takut untuk berbeda dengan orang lain. Yang penting perbedaan itu tidak menimbulkan konflik, tapi menimbulkan sikap saling pengertian. Sikap asertif selalu lebih dihargai dibanndingkan sikap Yesman. 78
9.PERBUATLAH APA YANG ANDA INGIN ORANG LAIN PERBUAT KEPADA ANDA Perlakuan apapun yang anda inginkan dari orang lain yang dapat menyukakan hati, itulah yang harus anda lakukuan terlebih dahulu. Anda harus mengambil inisiatif untuk memulainya. Misalnya, bila ingin diperhatikan, mulailah memberi perhatian. Bila ingin dihargai, mulailah menghargai orang lain. 10.CINTAILAH DIRI SENDIRI Mencintai diri sendiri berarti menerima diri apa adanya, menyukai dan melakukan apapun yang terbaik untuk diri sendiri. Ini berbeda dengan egois yang berarti mementingkan diri sendiri atau egosentris yang berarti berpusat kepada diri sendiri. Semakin Anda menyukai diri sendiri, semakin mudah Anda menyukai orang lain, maka semakin besar peluang Anda untuk disukai orang lain. Dengan menerima dan menyukai diri sendiri, Anda akan mudah menyesuaikan diri dengan orang lain, menerima mereka dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, bekerjasama dengan mereka dan menyukai mereka. Pada saat yang sama tanpa disadari Anda memancarkan pesona pribadi yang bisa membuat orang lain menyukai Anda.
79
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas
: X-3
Semester/ Tahun
: II/ 2011-2012
Hari / Tanggal
: 2 Juli 2012
Alokasi Waktu
: 45 menit
Tempat
: Aula
Layanan / Bidang
: Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan
: Menjadi pribadi yang tepat
Fungi Layanan
: Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan
: 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya memjadi pribadi yang tepat. 2. Peserta mampu menumbuhkan sifat - sifat yang positif.
B. Materi
: 1. Menjadi Pribadi yang tepat 2. Bermain
C. Metode
: Permainan, Diskusi, observasi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2. Mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan 3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
Inti
: a. Eksplorasi 1. Peserta memberikan contoh perilaku – perilaku bagaimana menjadi pribadi yang tepat 2. Peserta menceritakan pengalaman – 80
pengalaman yang yang berhubungan dengan topik tersebut b. Elaborasi 3. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya memjadi pribadi yang tepat. 4. Peserta didik mendiskusikan d. Mengapa perlu memjadi pribadi yang tepat? e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa biala dia menjadi pribadi yang tepat? c. Konfirmasi 4. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya memjadi pribadi yang tepat. 5. Praktikan menanyakan kepada peserta tentang komitmennya dalam merubah karakter yang tidak sesuai.
Akhir/Penutup
: 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta setelah mendapatkan materi layanan ini. 2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta agar dapat membina hubungan yang baik dengan keluarga.
E. Alat dan Media
: Kertas dan bolfoin
F. Rencana Penilaian dan
: a. Penilaian Proses
tindak lanjut
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta didik selama layanan diberikan. b. Penilaian Hasil Laiseg Memberikan pertanyaan : 81
Jelaskan bagaimana caranya
mmenjadi pribadi yang tepat. Laijapen Memantau peserta didik selama praktikan memberikan layanan bimbingan kelompok. Laijapang Memantau peserta didik selama berada di sekolah . f. Rencana Tindak lanjut : - Melakukan konseling Individu kepada peserta didik yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
dengan layanan pendukung H. Buku Sumber
: Ubah sikap anda maka hidup anda akan berubah
I. Catatan Khusus
:-
Salatiga, 2 Juli 2012 Mengetahui Layanan
Perencana
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd
Dwi Kristianto
82
MATERI Menjadi pribadi yang tepat 1. Ketulusan Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri. 2. Rendah Hati Beda dgn rendah diri yg merupakan kelemahan, kerendahhatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder. 3. Kesetiaan Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yg setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat. 4. Bersikap Positif Orang yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan drpd keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb. 5. Keceriaan Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus 83
diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain. 6. Bertanggung Jawab Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguhsungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya. 7. Kepercayaan Diri Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik. 8. Kebesaran Jiwa Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan. 9. Easy Going Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya. 10. Empaty Empati adalah sifat yg sangat mengagumkan. Orang yg berempati bukan saja pendengar 84
yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain
85
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Kelas
: X-3
Semester/ Tahun
: II/ 2011-2012
Hari / Tanggal
: 4 Juli 2012
Alokasi Waktu
: 45 menit
Tempat
: Aula
Layanan / Bidang
: Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan
: Membangun Hubungan yang harmonis dengan keluarga
Fungi Layanan A. Tujuan
: Pemahaman dan Pengembangan : 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya membangun hubungan yang baik dengan keluarga. 2. Peserta mampu menumbuhkan sifat saling menghargai dalam keluarga.
B. Materi
: 1. Menjadi Pribadi yang saling menghargai dalam keluarga 2. Bagaimana menghargai orang tua
C. Metode
: Ceramah, Diskusi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2. Mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan 3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
Inti
: a. Eksplorasi 1. Peserta memberikan contoh perilaku – perilaku yang sesuai yang harus dilakukan
86
di rumah 2. Peserta menceritakan pengalaman – pengalaman yang pernah di alami dalam keluarga b. Elaborasi 1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya membangun hubungan yang baik dengan keluarga. 2. Peserta didik mendiskusikan g. Mengapa perlu membangun hubungan yang baik dengan keluarga? h. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa dengan membangun hubungan yang baik dalam keluarga? c. Konfirmasi 1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya membangun hubungan yang baik dengan keluarga. 2. Praktikan menanyakan kepada peserta didik tentang komitmennya dalam membangun hubungan yang baik dengan keluarga.
Akhir/Penutup
: 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta setelah mendapatkan materi layanan ini. 2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta agar dapat membina hubungan yang baik dengan keluarga.
E. Alat dan Media
: Kertas dan bolfoin
F. Rencana Penilaian dan
: a. Penilaian Proses
tindak lanjut
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas 87
peserta didik selama layanan diberikan. b. Penilaian Hasil Laiseg Memberikan pertanyaan : -
Jelaskan pentingnya membangun hubungan yang baik dengan keluarga.
Laijapen Memantau peserta didik selama praktikan memberikan layanan bimbingan kelompok. Laijapang Memantau peserta didik selama berada di sekolah . i. Rencana Tindak lanjut : - Melakukan konseling Individu kepada peserta didik yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
dengan layanan pendukung H. Buku Sumber
: 7 Kebiasaan remaja yag sangat efektif.
I. Catatan Khusus
:-
Salatiga, 4 Juli 2012 Mengetahui Guru Bimbingan Konseling
Perencana Layanan
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd
Dwi Kristianto
88
MATERI Hubungan yang harmonis antara anak dan orang tua akan terjalin baik jika keduanya dapat saling berkomunikasi dengan baik. Artinya, jika seorang anak mempunyai suatu keinginan dapat diutarakan secara langsung kepada orang tua begitu pula sebaliknya. Komunikasi yang lancar antara orang tua dan anak akan menciptakan hubungan yang baik antara anak dan orang tua. Orang tua dapat mengerti keinginan anak dan anak dapat mengikuti harapan orang tua terhadapnya. A. BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG TUA Keluarga merupakan suatu sistem yang bersifat dinamis. Keluarga merupakan sistem yag hampir sama dengan manusia, ia berkembang berdasarkan waktu. Perubahan terjadi di dalam keluarga, keluarga pada waktu anak berada pada tahap perkembangan anak berbeda dengan keluarga pada waktu anak sudah beranjak dewasa. Pada umumnya, orang tua yang memiliki anak yang sudah berada dalam tahap perkembangan remaja berada pada usia 35-40 tahun. Pada usia ini, orang tua sering mengadakan perubahan dari kehidupan sebelumnya. Orang tua mulai menarik diri dan cara berpikirnya berusaha untuk mencari cara yang aman. Tidak hanya orang tua yang bertambah usianya, anak pun mulai beranjak remaja. Ia mulai untuk bersikap mandiri. Perubahan pada orang tua membawa dampak pada hubungan remaja dengan orang tua. Sebelumnya, anak mencari nasehat dari orang tua, sedangkan sekarang remaja mulai merasa dirinya lebih mudah dipahami oleh temantemannya. Remaja sering merasa orang tua kurang memberi kebebasan yang bertanggung jawab. Orang tua tetap bersikap otoriter. Perbedaan perilaku dan kebutuhan ini mengakibatkan keduanya berada dalam permasalahan. Perubahan-perubahan yang ada didalam keluarga ini membuat keluarga berada dalam keadaan yang homeostatis.
89
Kebutuhan dari setiap pihak, baik dari orang tua maupun dari anak yang berada pada masa remaja ini ingin dipenuhi. Menurut Mappiare, kebutuhan remaja yang menuntut pemenuhan dari orang tua adalah pengakuan sebagai orang yang mampu untuk menjadi dewasa, perhatian, dan kasih sayang. Untuk menyatukan keinginan anak dan orang tua adalah sesuatu yang sulit. Orang tua pasti ingin anak-anaknya memiliki masa depan yang baik. Sebaliknya karena tuntutan pelajaran disekolah semakin tinggi, siswa harus belajar keras jika ingin berhasil dalam persaingan yang kadang siswa sering stress, lelah fisik, psikis, dan tanpa disadari akan membantah/membangkang perintah orang tua, yang sebenarnya hanya sebagai pelampiasan dan mencari perhatian orang tua. Maka untuk menjembatani agar orang tua dan anak bisa sejalan, siswa harus mengetahui apa sebenarnya keinginan orang tua, dan siswa jangan enggan mengutarakan kepada orang tua apa yang sebenarnya siswa inginkan. Tentu saja dengan bahasa dan tutur kata yang sopan, santun, dan melihat situasi dan kondisi orang tua saat ini. Hal ini bisa dilakukan pada waktu yang tepat dan komunikasi yag efektif. Misalnya : 1. Ketika orang tua meminta tolong untuk membantu, cepat-cepat dibantu, sambil membantu bisa berkomunikasi apa yang sebenarnya saya inginkan. 2. Ketika sarapan, makan siang, dan makan malam bisa untuk berkomunikasi.
B. CARA EFEKTIF UNTUK BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG TUA. Ada beberapa cara yag efektif untuk berkomunikasi dengan orang tua, yaitu sebagai berikut : 1. Jika melakukan kesalahan/sesuatu yang kurang benar, segera meminta maaf dan memberi penjelasan yang jujur, sekalipun itu perbuatan baik. Misalnya, biasanya 90
sepulang sekolah langsung pulang, tetapi pada hari itu terlambat, seandainya tadi siang kalian diajak teman-teman kalian untuk main play station dahulu, katakan sejujurnya dan minta maaf serta berjanji tidak akan mengulangi. Apabila pulang terlambat, hubungi orang tua, katakan pula alasannya. 2. Jangan ragu menunjukkan rasa sayang pada orang tua lewat kata-kata, pelukan, atau ciuman. Misalnya orang tua berulang tahun, ucapkan selamat ulang tahun. 3. Ungkapkan perasaan jika orang tua menghukummu, tentu saja setelah suasana tenang. Misalnya karena melakukan suatu kesalahan, kalian dimarahi didepan orang banyak yang mengakibatkan kalian malu. Lain kali setelah suasana tenang, katakan kalau kalian bersalah, jangan dimarahi di depan orang banyak dan lebih baik dimarahi dengan cara lain. 4. Apabila mempunyai keinginan meminta sesuatu, usahakan memenuhi kewajiban terlebih dahulu seperti belajar, berdisiplin, dan bertanggung jawab, jangan hanya dikerjakan pada saat ingin meminta sesuatu saja, kerjakanlah secara rutin, hanya intensitasnya ditngkatkan. 5. Jika ada masalah yang ingin dibicarakan, cari saat yang tepat, jangan saat orang tua sedang lelah. Misalnya, waktu ulangan disekolah tadi kalian mendapat nilai yang kurang, padahal hasil ulangan harus dimintakan tanda tangan orang tua. Waktu meminta tanda tangan jangan langsung pada saat orang tua pulang bekerja, tetapi tunggu dahulu setelah istirahat dan lelahnya hilang, sambil berjanji akan lebih giat belajar.
91
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas
: X-3
Semester/ Tahun
: II / 2011-2012
Hari / Tanggal
: 6 Juli 2012
Alokasi Waktu
: 45 menit
Tempat
: Aula
Layanan / Bidang
: Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan
: Menghormati Ayah Ibu
Fungi Layanan
: Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan
: 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara menghormati Ayah dan Ibu 2. Peserta mampu mengerti tentang pentingnya menghargai Ayah dan Ibu
B. Materi
: 1. Memutar Film Motivasi 2. Cara menghargai Ayah dan Ibu
C. Metode
: Menonton Film , Diskusi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi 3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti kegiatan bimbingan kelompok
Inti
: a. Eksplorasi 1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai film yang telah diputar. 2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa setelah mereka menonton film tersebut. 92
3. Peserta didik merefleksikan kisah tersebut dalam diri masing - masing b. Elaborasi 1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya menghormati Ayah dan Ibu. 2. Peserta didik mendiskusikan j. Mengapa perlu menghormati Ayah dan Ibu? k. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa dengan menghormati Ayah dan Ibu? c. Konfirmasi 1. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya menghormati Ayah dan Ibu. 2. Praktikan menannyakan kepada peserta tentang komitmennya dalam mengubah perilakunya yang salah selama ini.
Akhir/Penutup
: 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta setelah mendapatkan materi layanan ini. 2. Layanan diakhiri dengan memberikan kata- kata motifasi bagi siswa.
E. Alat dan Media
: Laptop,LCD
F. Rencana Penilaian dan
: a. Penilaian Proses
tindak lanjut
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta selama layanan diberikan. b. Penilaian Hasil Laiseg Memberikan pertanyaan : -
Jelaskan pentingnya menghormati Ayah dan Ibu.
Laijapen Memantau peserta selama praktikan memberikan layanan bimbingan kelompok. 93
Laijapang Memantau peserta didik selama berada di sekolah l. Rencana Tindak lanjut : - Melakukan konseling Individu kepada peserta yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
dengan layanan pendukung H. Buku Sumber
: Film - 166-cara-cara-menghormati-orang-tua
I. Catatan
:
J. C a t a
Salatiga, 6 Juli 2012 Perencana Layanan
t Mengetahui Guru Bimbingan Konseling a n Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd K
Dwi Kristianto
h u s u s
94
MATERI
Berikut adalah bagaimana Anda dapat membuat mereka merasa istimewa ... Adalah sifat manusia untuk meremehkan orang lain – terutama mereka yang sangat dekat dengan kita. Saat kita tumbuh dewasa dan sibuk dengan sekolah, temanteman, pesta, pekerjaan dan perjalanan bisnis kita, kita cenderung mengabaikan dan gagal untuk menyadari pentingnya orangtua kita, sementara mereka selalu ada berdoa untuk kesuksesan kita ... untuk kesejahteraan kita. Umumnya, ketika sebagian dari kita menyadari pentingnya mereka, itu sudah terlalu terlambat atau banyak waktu telah hilang. Berikut adalah beberapa tips mengenai bagaimana Anda dapat membuat orangtua Anda merasa istimewa, di tengah-tengah kesibukan dan tanggungjawab Anda.
Jika Anda ingin membuat orang tua Anda merasa istimewa, hal pertama yang harus diketahui adalah yang mereka suka dan tidak suka. Ketahui kesukaan-kesukaan mereka. Mengetahui dasar-dasar seperti apakah mereka lebih suka makan di luar atau cinta masakan rumah, apakah mereka akan menikmati menonton film atau bersorak untuk tim sepak bola favorit mereka. Anda juga bisa mengetahui apakah mereka memiliki hobi.
Sekarang dari daftar yang mereka suka, mencari tahu apakah ada sesuatu yang Anda bertiga suka. Ketika semua Anda punya waktu luang, rencanakan kegiatan yang Anda ketahui dari daftar itu. Jika Anda memiliki saudara, ikutsertakan mereka juga. Ini akan membuat setiap anggota keluarga bahagia pada akhirnya. Jika Anda tidak punya waktu luang, rencanakan untuk punya waktu luang selama setidaknya satu jam dan lakukan sesuatu yang sederhana. Contohnya, Anda dapat memulai diskusi tentang urusan saat ini atau makan bersama di meja makan dan mendiskusikan bagaimana hari Anda. Bahkan Anda dapat membuat aturan "Makan malam bersama" dalam keluarga Anda di mana Anda 95
tidak hanya menikmati makanan rumah yang lezat, tetapi juga berbicara satu sama lain tentang hari Anda.
Jika Anda memiliki sesuatu yang Anda benar-benar ingin lakukan atau suka tetapi hanya satu dari orangtua Anda yang tertarik dengan hal itu, lakukan dengan orang itu. Anda dapat merencanakan sesuatu yang lain dengan orangtua yang lain untuk hari berikutnya. Contohnya Anda bisa mengajak ibu Anda untuk berbelanja atau ke salon kecantikan sementara Anda bisa menemani ayah Anda menonton film.
Pada saat-saat ketika Anda perlu melakukan perjalanan untuk bekerja, pastikan bahwa orangtua Anda mengetahui dengan jelas di mana dan untuk berapa hari Anda bepergian. Selalu pastikan untuk menelepon mereka setidaknya sekali sehari untuk memastikan bahwa mereka baik-baik saja dan biarkan mereka tahu bahwa juga Anda baik-baik saja. Ketika Anda pulang, jangan ragu untuk menceritakan rincian perjalanan itu, menunjukkan mereka foto perjalanan Anda, dan selalu bawa hadiah-hadiah kecil (atau besar) yang bermakna bagi mereka.
Tunjukkan rasa hormat kepada orangtua Anda setiap saat. Adalah membawa kebahagiaan besar bagi orangtua untuk melihat bahwa mereka dihormati oleh anak-anak mereka. Tidak ada jumlah uang yang bisa menyamai menerima hormat. Ketika Anda menunjukkan rasa hormat, Anda memberi mereka hadiah tak ternilai yang membuat mereka senang dan bangga. Juga berterimakasihlah. Menunjukkan rasa terima kasih kepada orangtua Anda untuk semua yang telah mereka lakukan untuk Anda membawa kebahagiaan kepada mereka. Bahkan jika cara membesarkan mereka yang kurang sempurna, Anda masih berhutang hidup Anda kepada mereka!
Selalu ingat tanggal-tanggal penting seperti ulang tahun dan hari-hari perayaan orangtua Anda.
96
Tidak peduli seberapa sibuknya Anda, tinggallah bersama mereka hari itu. Perlakukan mereka secara khusus ... satu kejutan bahkan lebih baik! Rencanakan sebelumnya sehingga hari khusus itu tidak kacau.
97
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas
: X-3
Semester/ Tahun
: II / 2011-2012
Hari / Tanggal
: 9 Juli 2012
Alokasi Waktu
: 45 menit
Tempat
: Aula
Layanan / Bidang
: Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan
: Menjadi pribadi yang bisa bersosial
Fungi Layanan
: Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan
: 1. Peserta dapat mengetahui pentingnya menjadi pribadi yang bisa bersosial dengan orang lain. 2. Peserta mampu menumbuhkan nilai karakter yang bisa respek dengan orang lain.
B. Materi
: 1. Bagaimana menjadi pribadi yang menyenangkan bagi orang lain 2. Bagaimana merubah sikap menjadi menyenangkan
C. Metode
: Ceramah, Diskusi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2. Mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan 3. Menjelaskan tujuan penyampaian materi
Inti
: a. Eksplorasi 98
1. Peserta menyebutkan beberapa aspek penting dalam membangun hubungan sosial 2. Peserta menyampaikan makna kata sosial 3. Peserta didik menyampaikan pengalaman pribadinya berkaitan dengan hubungannya dalam lingkungan sosial b. Elaborasi 1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya membangun hubungan sosial. 2. Peserta didik mendiskusikan a. Mengapa perlu membangun hubungan sosial? b. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa dengan memahami cara untuk bersosialisasi? c. Konfirmasi 1. Peserta didik membuat kesimpulan tentang pentingnya bisa bersosialisasi dengan orang lain. 2. Praktikan menannyakan kepada peserta didik tentang langkah yang akan di ambil dalam bersosialisasi.
Akhir/Penutup
: 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta didik setelah mendapatkan materi layanan ini. 2. Layanan diakhiri dengan memotivasi peserta didik agar dapat membina hubungan sosial yang baik.
E. Alat dan Media
: Kertas dan bolfoin
F. Rencana Penilaian dan
: a. Penilaian Proses 99
tindak lanjut
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta selama layanan diberikan. b. Penilaian Hasil Laiseg Memberikan pertanyaan : -
Jelaskan pentingnya mengapa harus bersosial.
Laijapen Memantau peserta didik selama praktikan memberikan layanan bimbingan kelompok. Laijapang Memantau peserta didik selama berada di sekolah . c. Rencana Tindak lanjut : - Melakukan konseling Individu kepada peserta yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
dengan layanan pendukung H. Buku Sumber
: 7 kebiasaan remaja yang sangat efektif
I. Catatan Khusus
:-
Salatiga, 9 Juli 2012 Mengetahui
Perencana Layanan
Guru Bimbingan Konseling
Rina Purwanti Widyastuti, S.Pd.
Dwi Kristianto
100
MATERI Anda orang biasa saja? Bukan artis? Bukan konglomerat? Bukan ilmuwan? Bukan orang terkenal? Jangan khawatir, kami akan memberikan tips untuk anda. Tips yang akan membuat anda menarik, menjadi pribadi penuh pesona. 1. Berubahlah Dengan Waktu dan Tempat! Jangan selalu menuruti perasaan negatif, seperti: merasa bosan, lelah, jenuh, tersiksa dengan tempat atau masa lalu. Tersenyumlah, dan dunia akan tersenyum bersama Anda! Menangislah, dan Anda akan menangis sendirian! Mutiara kata ini mengisyaratkan agar kita selalu berbahagia dimana pun kita berada dan kapan pun. Jika kita merasa sebagai orang yang paling sedih atau menderita di dunia ini, yakinlah bahwa masih banyak orang lain yang lebih menderita daripada kita. 2. Carilah Kenalan, Teman, Sahabat, Relasi Sebanyak-banyaknya! Sering-seringlah bepergian, menjelajahi dunia. Semakin sering Anda bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, maka kepribadian Anda akan semakin matang tanpa Anda sadari. 3. Cintailah
Orang
Lain
seperti
Mencintai
Diri
Sendiri.
Dengan cinta, hidup menjadi indah, persahabatan menjadi langgeng, dan silaturahmi tetap terbina. Tentunya cinta yang diberikan secara tulus tanpa pamrih, tanpa mengharap balasan kecuali dari Allah semata.
4. Hargailah dan Nikmatilah Alam.
101
Dengan menghargai alam, jiwa menjadi tenang. Dengan menikmati alam hati menjadi senang. Temukanlah rahasia sesuatu itu tampak menarik, misalnya: bunga yang mekar, surya yang bersinar, sawah yang terhampar. 5. Hargailah Orang Lain. Misalnya dengan cara membuatnya bahagia, tersenyum, tertawa, memberi pujian yang tulus. Membahagiakan orang lain akan membuatnya membahagiakan kita di saat yang tak terduga, percayalah! 6. Jaga Tingkah Laku. Banyaklah mendengarkan dan berpikir daripada berbicara, kecuali bila waktunya untuk berbicara. Dengan menjaga lisan dan perbuatan kita, berarti setengah pertempuran hidup telah kita menangkan. 7. Jangan Kekanak-kanakan. Sikap dewasa menunjukkan kepribadian yang kuat dan mempesona. Betapa banyak orang tua yang bahkan belum dewasa! Salah satu tanda kedewasaan seseorang antara lain adalah dari sikap, tutur kata, dan caranya di dalam mengambil keputusan secara arif dan bijaksana. 8. Jangan Mencari Kesalahan Orang Lain. Hidup kita terlalu singkat untuk melakukan hal ini. 9. Jangan Rendah Diri. Sudah seharusnyalah kita menerima dan memperbaiki kekurangan kita tanpa pernah merasa minder atau kecil di depan orang lain. Percayalah, tidak seorang manusia pun yang sempurna di muka bumi ini! 10. Jangan Sombong.
102
Ketahuilah bahwa selalu ada yang lebih daripada kita. Kesombongan menandakan kekosongan.
11. Kembangkan Minat Pada Berbagai Hal. Jangan membatasi diri Anda, perluas bakat, minat, kemampuan, pengetahuan, dan keahlian anda. Memiliki satu keahlian atau spesialisasi akan terasa lebih baik dan sempurna jika ditunjang dengan keahlian dalam bidang yang lainnya, sehingga Anda akan semakin “bersinar” dan penuh pesona. 12. Selalu Baik Pada Orang Lain. Jangan pernah merasa dendam sekalipun kepada orang lain, bahkan kepada mereka yang pernah menyakiti kita. Cintailah yang di bumi, niscaya yang di langit akan mencintaimu. 13. Selalu Belajar. Semakin sering anda belajar, maka semakin banyak yang Anda ketahui. Ilmu ini dapat menjadi lahan amal bagi Anda, sehingga Anda merasakan nikmatnya berbagi dan indahnya ilmu. 14. Selalu Mengikuti Informasi dan Perkembangan Terkini Tentang Apapun. Dengan banyak mengetahui hal yang paling baru, maka Anda akan tampil semakin percaya diri dan penuh pesona. Semakin banyak hal baru yang Anda tahu, maka akan semakin banyak pula yang mencari dan mengejar Anda yakinlah! 15. Selalu Tegap, Sigap, dan Siap. Posisi atau postur tubuh Anda di dalam berkomunikasi dengan orang lain akan mengungkapkan siapa diri Anda yang sebenarnya. Oleh karenanya, milikilah
103
rencana, target, dan strategi (persiapan) yang matang dan semangat yang tak pernah pudar! 16. Selalu Tersenyum Pada Orang Lain. Orang akan lebih senang melihat wajah yang dihiasi senyuman daripada wajah yang selalu disertai ratapan atau keluhan. 17. Senang Bekerja Sama Dengan Orang Lain. Inilah yang membuat jaringan (network) kita semakin luas, erat, dan kuat. 18. Senang Menolong Orang Lain. Dengan gemar menolong orang lain, maka pada hakikatnya kita menolong diri kita sendiri. Semakin banyak orang yang kita tolong, maka akan semakin sering pula kita ditolong oleh Allah dengan cara-Nya yang tak terduga. 19. Terimalah Nasib Apa Adanya. Tetaplah tenang dan tabah, ingatlah bahwa “badai pasti berlalu” dan “roda itu berputar”. Jangan suka mengeluh, menggerutu, atau bahkan mencaci-maki nasib. Jangan sampai berkata atau menganggap bahwa Allah itu tidak adil! Justru di sinilah letak keadilan-Nya. Dengan merenungi dan menerapkan semua hal di atas, maka menjadi pribadi penuh pesona saat ini bukanlah sesuatu hal yang mustahil bagi diri anda. Jika masih belum percaya, cobalah.
104
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Kelas
: X-3
Semester/ Tahun
: II / 2011-2012
Hari / Tanggal
: 11 Juli 2012
Alokasi Waktu
: 45 menit
Tempat
: Aula
Layanan / Bidang
: Pribadi
Judul / Spesifikasi layanan
: Interaksi sosial yang Positif
Fungi Layanan
: Pemahaman dan Pengembangan
A. Tujuan
: 1. Peserta dapat mengerti bagaimana cara untuk membangun interaksi sosial yang positif. 2. Peserta mampu mengerti tentang bagaimanamenjadi pribadi yang bisa berinteraksi.
B. Materi
: 1. Membangun interaksi sosial yang positif
C. Metode
: Diskusi,Refleksi
D. Kegiatan
Awal
: 1. Mengucapkan salam, memeriksa situasi kelas dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa. 2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi 3. Menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti kegiatan bimbingan kelompok
Inti
: a. Eksplorasi 1. Peserta didik diajak untuk berdiskusi mengenai Pentingnya membangun interaksi sosial yang positif. 2. Peserta didik menyampaikan apa yang dirasa setelah mereka mendiskusikan materi . 3. Peserta didik merefleksikan materi ynag telah 105
didiskusikan b. Elaborasi 1. Peserta didik mengungkapkan dapak pentingnya membangun interaksi sosial yang positif. 2. Peserta didik mendiskusikan d. Mengapa perlu berinteraksi dengan lingkungan sosiali? e. Keuntungan apa yang diperoleh bagi siswa dengan membangun interaksi? c. Konfirmasi 3. Peserta membuat kesimpulan tentang pentingnya membangun interaski sosial 4. Praktikan menanyakan kepada peserta tentang komitmennya dalam membanun interaksi sosial yang positif.
Akhir/Penutup
: 1. Praktikan menyampaikan harapan-harapan terhadap peserta setelah mendapatkan materi layanan ini. 2. Layanan diakhiri denganmemberikan kata- kata motifasi bagi siswa.
E. Alat dan Media
: Kertas, pena
F. Rencana Penilaian dan
: a. Penilaian Proses
tindak lanjut
Mengamati perhatian, respond dan aktifitas peserta selama layanan diberikan. b. Penilaian Hasil Laiseg Memberikan pertanyaan : -
Jelaskan pentingnya membangun interaksi sosial yang positif
Laijapen Memantau peserta selama praktikan memberikan layanan bimbingan kelompok. 106
Laijapang Memantau peserta didik selama berada di sekolah . f. Rencana Tindak lanjut : - Melakukan konseling Individu kepada peserta yang membutuhkan. G. Keterkaitan kegiatan
: Himpunan data, Tampilan kepustakaan.
dengan layanan pendukung H. Buku Sumber
:
I. Catatan
:-
J. C
7 Kebiasaan remaja yang membangun
:-
a t a
Salatiga, 11 Juli 2012 Perencana Layanan
t Mengetahui Guru Bimbingan Konseling a n
RinaKPurwanti Widyastuti, S.Pd
Dwi Kristianto
h u s u s
107
MATERI Prinsip dasar bersosialiasi adalah bagaimana orang bisa mengenal Anda, dan menyukai Anda. Tak ada seorang pun senang pada rekan kerja yang memelototi layar komputer seharian. Tapi, tak ada seorang pun yang suka bila ada rekan yang terlalu sibuk bergosipria seolah tak punya kerjaan, atau sibuk mengomentari dan mengkritik ini itu sehingga dijuluki public enemy. Karena itu, sosialisasi amat tergantung kemampuan Anda menarik-ulur semua interaksi itu. 1. Bicara dengan jelas Kemampuan berkomunikasi akan berdampak pada bagaimana orang-orang akan memperlakukan Anda. Mereka yang periang biasanya banyak teman, karena ia tahu bagaimana membangun pembicaraan. 2. Punya sesuatu untuk dikatakan Jangan berpikir bahwa hanya karena Anda berbicara, orang lain pasti mendengarkan. Pastikan bahwa komentar Anda memang ada „isinya‟. Jangan cuma jadi „ember bocor‟. 3. Penuh pengertian Setiap orang punya latar belakang yang berbeda. Jadi, pembicaraan awal biasanya tidak bisa dijadikan patokan untuk menilai orang lain. Anda bisa saja tidak setuju dengan rekan kerja, tapi masih bisa bekerja sama secara produktif. 4. Pengaruhi orang lain Dengan pendapat dan opini yang bermutu, Anda telah memberikan „warna‟ dalam bersosialisasi. Hal ini akan mempengaruhi orang lain dan mereka akan menyukai Anda.
108
5. Selesaikan setiap masalah Konflik tidak selalu jelek. Setiap argumentasi bisa dijadikan bahan untuk solusi. Kalau Anda bisa, lakukanlah. 6. Tetap berkepala dingin Hati boleh panas, kepala harus tetap dingin, sudah biasa terdengar. Jadi, kalau Anda melihat ada orang yang memang senang cari gara-gara, mendingan jauhi saja dia. 7. Jangan takut untuk berubah Ada orang yang begitu keras kepala sampai ia tak mau berubah meskipun perubahan itu baik. Jangan sampai begitu. 8. Tidak ada “saya” dalam tim Banyak orang gemar membawa egonya dalam suatu team work. Semoga Anda bukan salah satunya. Jangan pernah lupa untuk memuji pekerjaan orang lain, mereka akan melakukan hal yang sama. 9. Berdirilah di tengah-tengah Memang agak sulit, apa lagi kalau Anda terlibat langsung. Tapi, paling tidak, Anda punya pendapat yang jernih bila ada suatu konflik. Cobalah ambil jarak dulu, supaya Anda bisa menganalisis sesuatu dengan akurat. 10. Miliki rencana Seperti apa pun dalam kehidupan, persiapkan diri Anda ketika akan bersosialisasi. Biarpun Anda spontan dan pandai beromongkosong, Anda harus punya patokan dalam proses berpikir ketika melakukan percakapan.
109