Farmasains Vol. 2. No. 6, Oktober 2015
CARBOMER 980 DALAM MASKER GEL PEEL–OFF SARI BUAH NANAS (Ananas comosus L. Merr) CARBOMER 980 IN PINEAPPLE (Ananas comosus L. Merr) JUICE PEEL-OFF MASK GEL Pramulani Mulya Lestari, Sutyasningsih, Muhammad Fadila Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA, Jakarta Naskah diterima tanggal 24 September 2015 Pramulani ABSTRACT Pineapple (Ananas comosus L. Merr) contains vitamins (A and C) as an antioxidant that can stop the chain reaction of free radical formation in the body. Ananasat acid and citric acid contained in pineapple can soften and refresh the skin, as well as Bromealin enzyme helps exfoliate dead skin cells, for convenience, pineapple juice prepared in dosage forms gel using Carbomer 980 as gelling agent. Carbomer 980 is neutral, secure, especially for the skin and does not react with other ingredients in a formula. This study aims to determine the effect of Carbomer 980 as gelling agent in the preparation of gel peel-off mask pineapple juice (Ananas comosus L. Merr). Pineapple juice gel was made in four formulas with concentrations Carbomer 980 each, 1%, 1.5%, 2% and 2.5%. Each formula was subjected to physical properties.Results showed that the increase in carbormer 980 concentration increase the viscosity of the dosage forms as well as the drying speedIn the one-way ANOVA test on viscosity results obtained with normal and homogeneous distribution of data so that analysis was done by Tuckey-HSD test and obtained a value of p <0.05 then there is a significant difference in viscosity between the formula 1,2,3, and 4. Keywords : peel -off mask gel, carbomer 980, Pineapple Juice ABSTRAK Nanas (Ananas comosus L. Merr) mengandung vitamin (A dan C) sebagai antioksidan yang mampu menghentikan reaksi berantai pembentukan radikal bebas dalam tubuh. Asam ananasat dan asam sitrat yang terkandung pada buah nanas dapat melembutkan dan menyegarkan kulit, serta enzim bromealin membantu pengelupasan sel kulit mati, untuk memudahkan pemakaian, sari buah nanas dibuat dalam bentuk sediaan gel dengan menggunakan carbomer 980 sebagai gelling agent.Carbomer 980 bersifat netral, aman terutama untuk kulit dan tidak bereaksi dengan bahan lain dalam suatu formula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh carbomer 980 sebagai gelling agent dalam sediaan masker gel peel-off sari buah nanas (Ananas comosus L. Merr). Gel sari buah nanas dibuat dalam 4 formula dengan konsentrasi carbomer 980 masing-masing yaitu : 1%, 1,5%, 2%, dan 2,5%. Setiap formula dilakukan evaluasi sifat fisik. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi konsentrasi carbomer 980 yang digunakan akan meningkatkan viskositas dan kecepatan pengeringan. Pada pengujian ANAVA satu arah terhadap viskositas diperoleh hasil dengan data distribusi normal dan homogen sehingga analisis dilakukan dengan uji Tuckey-HSD dan diperoleh nilai p<0,05 maka terdapat perbedaan viskositas yang bermakna antara formula 1,2,3, dan 4. Kata kunci : masker gel peel-off, carbomer 980, Jus nanas PENDAHULUAN Buah nanas (Ananas comosus L. Merr) mengandung asam ananasat, asam sitrat, Alamat korespondensi :
[email protected]
saponin, flavonoida, polifenol dan enzim bromelain. Selain itu buah nanas juga mengandung vitamin C dan vitamin A (Retinol). Kedua vitamin sudah lama dikenal memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang mampu menghentikan reaksi berantai pembentukan 264
Carbomer 980 Dalam Masker Gel Peel–Off …… (Pramulani Mulya Lestari, dkk)
radikal bebas dalam tubuh. Tubuh manusia kini sangat rentan terhadap pengaruh radikal bebas yang bersumber dari sinar ultraviolet, asap bermotor, bahan pengawet makanan dan lain sebagainya. Jika radikal bebas sudah terbentuk dalam tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru yang terakumulasi dalam jumlah besar dan akan menyerang sel-sel tubuh sehingga terjadilah berbagai penyakit. Buah nanas juga berguna untuk perawatan kulit dan kecantikan. Asam ananasat dan asam sitrat yang terkandung pada buah nanas dapat melembutkan dan menyegarkan kulit, enzim bromealin membantu pengelupasan sel kulit mati sehingga kulit terlihat lebih halus (Khomsan, 2006; Setiawan, 1992). Sekarang ini banyak industri kosmetik yang memproduksi berbagai macam produk kecantikan dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk kosmetik. Salah satunya masker gel peel-off.. Masker gel peel-off bisa dibuat dari bubuk atau gel yang di campur air. Masker peel-off dari bubuk memiliki tingkat kerapatan lebih tinggi ketimbang gel. Karena itu, untuk kulit yang sensitif sebaiknya memilih masker peel-off dari bahan gel. Masker gel memilki kandungan air yang tinggi, sehingga akan memberi rasa dingin dan lembab pada wajah. Karena kandungan airnya tinggi dan bisa menunjang kelembaban kulit, masker gel bagus untuk kulit kering. Masker gel dapat menyerap cairan yang berasal dari keringat dan sebagian cairan masker diserap oleh lapisan tanduk. Meskipun masker mengering, lapisan tanduk tetap kenyal dan setelah masker diangkat terlihat kerutan-kerutan kulit berkurang sehingga wajah tidak saja halus tetapi juga kencang. Pada proses pembuatan masker gel peeloff ini dibutuhkan suatu pembentuk gel (gelling
agent) yang ditambahkan ke dalam suatu formula. Gelling agent yang digunakan harus bersifat netral, aman terutama untuk kulit dan tidak bereaksi dengan bahan lain dalam suatu formula. Salah satu basis gel yang dapat digunakan adalah golongan polimer sintetis seperti carbomer 980 (karbopol). Carbomer 980 bersifat stabil, higroskopik, penambahan temperatur berlebih dapat mengakibatkan kekentalan menurun sehingga mengurangi stabilitas (Wadedan Weller, 2006). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh carbomer 980 sebagai gelling agent dalam sediaan masker gel peel-off sari buah nanas (Ananas comosus L. Merr)
METODOLOGI Alat Alat yang digunakan meliputi: Timbangan analitik (OHAUS), pH meter (HANNA instrumen), viscometer (Brookfield tipe DV-E), lumpang dan alu, alat-alat gelas laboratorium, FTIR, blender, kain flanel, kaca objek, dan kertas Whatmann no.1. Bahan Bahan yang digunakan meliputi: sari buah nanas (Ananas comosus L. Merr), carbomer 980, hidroksi propel metil sellulosa, propilenglikol, dinatrium EDTA, Na-metabisulfit, polisorbat 80, kalium sorbat, NaOH 2N, dan aquades. Prosedur Penelitian 1.
Pembuatan sari buah nanas Proses pembuatan sari buah nanas dilakukan dengan cara mengupas terlebih dahulu buah nanas yang telah masak. Nanas
Tabel 1. Komposisi sediaan masker gel peel-off sari buah nanas % (b/b) Bahan Fungsi FI FII FIII FIV Sari Buah Nanas
17
17
17
17
Zat Aktif
Carbomer 980
1
1,5
2
2,5
Gelling agent
0,1
0,1
0,1
0,1
Chelating agent
3
3
3
3
HPMC
3,5
3,5
3,5
3,5
Pembentuk lapisan film
Kalium sorbat
0,1
0,1
0,1
0,1
Pengawet
Polisorbat 80
1
1
1
1
Na Metabisulfit
0,1
0,1
0,1
0,1
Antioksidan
NaOH 2N
0,04
0,06
0,08
0,09
Pembasa
Aquades sampai
100
100
100
100
Pelarut
Dinatrium EDTA Propilenglikol
265
Humectan
Cleansing agent
Farmasains Vol. 2. No. 6, Oktober 2015
yang telah dikupas lalu dicuci hingga bersih setelah itu dipotong-potong agar lebih mudah diblender. Kemudian diperas dan disaring dengan kain flanel untuk memisahkan sari buah nanas dengan ampasnya. Sari buah nanas yang diperoleh lalu ditimbang. 2. Karakterisasi sari buah nanas 3. Formula masker gel peel-off sari buah nanas Masker gel peel-off sari buah nanas dibuat dengan perbedaan kandungan Carbomer 980 dalam formula berdasarkan tabel 1. 4. Pembuatan masker gel peel-off sari buah nanas HPMC dikembangkan dalam aquades dingin, lalu ditambahkan aquades suhu ruang sampai mengembang (massa1). Dalam wadah terpisah Carbomer 980 dikembangkan dalam aquades, lalu dibasakan dengan NaOH 2N (massa 2). Natrium metabisulfit, kalium sorbat, dan dinatrium EDTA dilarutkandalam aquades kemudian ditambahkan kedalam sari buah nanas (massa 3). Dalam Carbomer 980 yang telah mengembang, dimasukan massa 1 dan 2, dihomogenkan selanjutnya ditambahkan propilenglikol dan dihomogenkan. Terakhir,ditambahkan polisorbat 80 lalu dihomogenkan dengan pengadukan pelan. Terhadap sediaan yang telah jadi dilakukan evaluasi terhadap sediaan meliputi homogenitas, organoleptis, pH, viskositas, kecepatan mengering, dan kemampuan menyerap minyak pada kulit. HASIL DAN PEMBAHASAN Sari buah nanas yang dihasilkan dari hasil memblender buah nanas tanpa penambahan air, menghasilkan sari buah nanas dengan karakteristik seperti tercantum pada tabel 2. Masker gel peel-off yang dihasilkan dari semua formula tidak mengalami perbedaan bau, warna maupun homogenitas. Berdasarkan tekstur formula satu terlihat lebih encer dibanding formula lain, hal ini disebakan karena
Tabel 2. Karakteristik sari buah nanas No Karakteristik Hasil 1 Organoleptik - Warna Orange - Bau Khas nanas - Bentuk Cairan kental 2 BJ 1,0377 3 pH 3,95 4 Rendemen 16,667 % ≈ 17 % penggunaan carbomer 980 sebagai gelling agent dalam jumlah lebih sedikitdibanding formula lain yaitu 1 – 2,5%. Semakin sedikitnya jumlah gelling agent yang digunakan maka sediaan menjadi lebih encer. Carbomer 980 merupakan polimer sintetik dari asam akrilat. Carbomer 980 memiliki sifat tidak beracun dan dapat diterima dengan baik dikulit (Wade dan Weller, 2006). Hasil evaluasi masker gel peel-off sari buah nanas dapat dilihat pada Tabel III dibawah ini. Keasaman yang dihasilkan dari semua bentuk sediaan tidak ada perbedaan yang signifikan dan masih dalam ranges pH yang sesuai dengan pH kulit. Bentuk sediaan topikal sebaiknya memiliki pH sesuai dengan pH kulit, hal ini dikarenakan jika pH sediaan lebih asam akan menyebabkan kulit teriritasi dan jika pH terlalu basa akan menyebabkan kulit bersisik. Beberapa faktor di kulit yang mempengaruhi penetrasi adalah kelembaban kulit dan keadaan kulit. Sedangkan, faktor yang berpengaruh pada bahan yang dikenakan pada kulit, antara lain adalah besar kecilnya molekul bahan, daya larut bahan dalam lemak maupun air, basis yang digunakan, tingkat keasaman (pH) dari bahan dan kecepatan pemberian bahan pada kulit (Forster, 2002). Hasil pengukuran kecepatan pengeringan pada F1 - F4 terdapat perbedaan, hal ini disebabkan suhu ruangan pada saat pengujian yang tidak konstan, ketebalan pengaplikasian masker gel pada saat pemakaian, kelembaban ruangan, dan luas yang dioleskan. Penggunaan masker biasanya selama 10-20 menit setelah itu masker dapat dikelupas. Semakin tinggi
Tabel 3. Hasil evaluasi sediaan masker gel F1 F2 F3
Evaluasi Organoleptik - Tekstur - Bau - Warna Homogenitas pH Kecepatan mengering (menit) Viskositas (cPs)
Agak encer Khas nanas Kuning Homogen 5,41 33 6040
Kental Khas nanas Kuning Homogen 5,95 33 15920
Kental Khas nanas Kuning Homogen 5,21 29 32760
F4 Kental Khas nanas Kuning Homogen 5,49 30 31480 266
Carbomer 980 Dalam Masker Gel Peel–Off …… (Pramulani Mulya Lestari, dkk)
konsentrasi carbomer 980 sebagai pembentuk gel maka pengeringannya pun semakin lebih cepat dikarenakan kandungan air
yang ditambahkan dalam sediaan akan semakin sedikit. Data yang diperoleh spektrofotometer
(a) (a)
(b) (b)(b)
(c)(c) Gambar 1. Hasil Spektroskopi IR. (a)(c) formula 1, (b) formula 2, dan (c) formula 3
267
(c)
Farmasains Vol. 2. No. 6, Oktober 2015
Gambar 2. Hasil Spektroskopi IR formula 4 (d) infra merah menunjukkan formula 1, 2, 4 mampu menyerap dan mengangkat minyak dari kertas whattman, dengan adanya peak pada bilangan gelombang 1800-1700 cm-1, tetapi formula 3 tidak mencapai gelombang 18001700cm-1 (gambar 1 dan 2). KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sari buah nanas dapat dibuat menjadi sediaan masker gel peel-off dan peningkatan konsentrasi carbomer 980 sebagai gelling agent dapat meningkatkan sifat fisik sediaan masker gel peel-off sari buah nanas. DAFTAR PUSTAKA Barel AO, Paye M, Howard IM. 2001. Handbook of cosmetic Science and Technology. Edisi Kedua. Informa Health Care. New York
Dalimar Setiawan, dr. 1992. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 2. Jakarta Forster, T. 2002. Cosmetic Lipids and The Skin Barrier. Marcel Dekker. New York. Khomsan, Ali. 2006. Sehat dengan Makanan Berkhasiat. Penerbit Buku Kompas. Jakarta Rieger, M. Harry’s Cosmetology. 8th Edition. Chemical Publishing. Co. Inc. New York Surtiningsih. 2006. Cantik dengan bahan alami. PT Elex Media Komputindo. Jakarta Tranggono RI, Latifah F, Djajadisastra, Joshita, Editor. 2007. Buku Pegangan Kosmetik. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Wade A. and Weller, PJ. 2006.Handbook of Pharmaceutical Exipient. Ed 5. American Pharmaceutical Association. Washington Wasitaatmadja SM. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. UI Press. Jakarta
268