cara Dan Prosedur D&m Pemecahan Masalah (Ratna wiiavantil
CARA DAN PROSEDIR DALAM PEMECAHAN MASALAH
Oldr: Ratna Wiiayanti
ABSIRACT Every humanbeing must be face on much problem. Data
is needed to solve the goblems, considerations and such prccedur which can so/ve the probftrtt as and mnect as needed on the way on
updating situalion and the r,ndition. The decision maker who solve the ircblem also need many hctor as posifove thinking must have step 'thinking, manipdatiut the$nction of management, know sorne fargefs which wrlt be tea$,euld Ecanttoling him self, patient and not delaying anything. Ihis is an exa@e solving problem. A vicious clrcle is such pr6Otei corrected sith any dhers and it si difficult to solve 'together. which To pointed a prdlem for rnore point and exact will can be explore with bninstxminga the problem' Keywords; vidous circle, hainstorming' decision Maker. Penutis dosen YDH| (Yayan Darut Hikmah lndonesia) Jl. Kyai Moio No. 1 Yogyakafta Fan< (0271) 552221, e-mail : YDH|.com Alamat :-Tegalsari Cang,tr se,i Bulu Temanggung 5625Y SIA/NU Temanggung Jl. Suwandi $rwardi Km 02 Temanggung.
A.
PENDAHULUAN
Setiap manusia hidrp selalu dihadapkan kepada masalah. Satu masalah selesai yang lain mPncul, demikain tidak henti - hentinya kita harus mengambil keputusrr untuk pemecahannya. Masalah sendiri bermacam-macam seperti : rnasalah belajar, rumah tangga, perusahaan, keuangan, personalia dan sin - lain. Masalah adalah suatu halangan
pencapaian tujuan yang harus segera diselesaikan agar tidak
berkembang menjadi fratal.lsrhrk mernecahkan masalah ini perlu adanya data, pertimbangan pettnbangan, prosedur tertentu agar dapat
-
dipecahkan secara twat &n cepat. Khusus dalam pemecahan ini diusahakan agar tepat dar cepat, disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Dalam tulisan ini ctrsahakan untuk menguraikan prosedur dan
cara yang bisa digunakan agar tujuan dapat dicapai dengan tepat dan
cepat. METODE Metode yang digunakan adalah riset kepustakaan (library research) darn riset lapangan (field research). Riset kepustakaan dilengkapi dengan mengkritisi tulisan {ulisan sedangkan riset lapangan berupa observasi
B. PEMBAHASAN
Di dalam kita
mengambil keputusan ada bebarapa faktor
pendukung yang perlu dipertimbangkan diantaranya Harus dapat berfikir sehat
1.
:
Arti berfikir sehat adalah berfikir ilmiah didalamnya terkandung unsur-unsur, obyektive atau apa adanya, rasional, sistematis, dan universal. Berfikir dengan melihat data riel, dan mengakui fakta nyata
2.
3.
yang ada. Dari titik tolak itulah kita berusaha meletakkan dasar pemikiran, jadi bukan pada keinginan yang tidak nyata. Dengan berfikir sehat akan menopang pengambilan keputusan secara normal dan merupakan faktor yang sangat penting. Tanpa dasar ini keputusan akan diambil dengan dasar yang tidak sehat. Akibatnya hasil keputusan tidak tepat. oleh karena itu untuk memperoleh putusan baik, bila input baik akan diperoleh output yang baik pula. Harus memilikipikiran maju Langkah selanjutnya adalah menambah pengetahuan _ pengetahuan tambahan dalam bidang profesi ataupun menambah pengetahuan umum yang diperoleh dengan belajar, berkreasi, ataupun berinisiatif. Memanfaatkan Manajemen
Pengetahuan menajemen diketahui sebagai aktivitas ilmu dan
seni untuk mencapaitujuan dengan bantuan orang lain.
.
Setiap kegiatan pengapaian tujuan akan berhasil dengan baik
harus menggunakan aktivitias POAC (planning,
Organizing,
Actuating, Controlling).
Dengan melaksanakan manajemen minimal akan diperoleh
target dengan ekonomis, efektif dan efisien.
Perlu diketahui pula agar kita bisa melaksanakan, harap - unsur efisiensi yang terdiri : mudah, ringan, cepat
diketahui unsur dan murah.
Agar kita bertugas secara efisien syaratnya . memiliki mental baik, fisik baik, rajin, tekun, berani merubah sesuatu yang kurang baik supaya baik.
62
&ra Dan Prosedur
4-
Tfrr dengan jelas
5
tkus
5-
ftrus sabar
7.
Dalam Pemecahan Masalah (Ratna Wiiavantil
target yang akan dicapai
seseorang agar bisa mengambil keputusan harus tahu betul apa yag ingin dicapai organisasi ataupun individunya. Dua kepentingan
infdak boleh dicamPur aduk. daPat menguasaidiri Dengan hati ingin dan pikiran tenang harus berani menerima dra dari beberapa sumber yang tertentangan. setelah diketahui rr*a ds6 tujuan tertentu tersebut baru boleh menentukan keputusan.
Sabar bqkan berarti statis ataupun menyerah, tapi dinamis dan sdalu berusaha pantang menyerah. Yang diharapkan disini adalah stap berusaha, berfikir, bertindak dan secara maksimal yang diukur dr hati nuranisendiri. lltdarkan Penundaan Penundaan adalah pencuri waktu. Waktu yang terbuang ruupakan pemborosan dan pertentangan dengan efisiensi yang #'r digunakan sebagai alat terbaik menghadapi situasi persaingan d seniua bidang. Untuk penundaan sebaiknya ada senjata "r-ndahulukan Yang Penting".
lffiruS
CIRCLE (Lingkaran Setan) Di dalam kehidupan nuyata, banyak sekali masalah yang harus diidedikasi. Mana yang masalah, mana yang penyebab dan mana yang atsibd sebagian masalah sulit didiagnosa. Karena banyak sebab yang tr-*as {afsirkln masalah ataupun masalah yang ditafsirkan sebab atau
*.ib€f $bagai pedoman agar tidak salah maka harus berpangkal pada
e;ur
lembiga. Apakah lembaga yang beroperasi terhalang? lGlau Oan- tidaX tercapai maka hal tersebut merupakan masalah. lGdl*mlsalah telah diketiahui kita dapat melangkah dengan menentukan perry{ab dari masalah itu apa saja?. Disusun secara skala prioritas dan 5fuilih yang Sama atau berbeda, disusun secara sistematis sesuai etrtgF fungsinya. Carilah akibat dari masalah tersebut dan susun saD- sbtematis pula. Lingkaran setan merupakan masalah yang berardr,aian satu dengan yang lain dan sulit dipecahkan bersamaan. gatan pemecahan masalah perlu mengetahui pedoman yang dapat dEFrkkn yaitu - Etrkan tujuan lembaga
dfu,6lg
:
6l
V01.27, No.l . 15 Februari 2007(Tahun Ke-i 6t: 61-65
-
data riel dan estimasinya brainstorming masalah dan jawaban penentuan skala prioritas konsentrasikan masalah dan pemecahan
C. '
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN Dalam menyelesaikan masalah kita dihadapkan pada sebab atau menyelesaikan masalah. Bila menghilangkan sebab dan berhasil dengan cara preventive, merupakan penyelesaian paling baik dan
masalah tersebut muncul kembali relative dalam jangka panjang. Menyelesaikan masalah dan berhasil degnan cara mengobati atau represif, merupakan penyelesaian sembntara (temporer), yang akan muncul kembali masalah tersebut dalam waktu relative pendek.Jalan mana yang harus digunakan tergantung pada situasi kondisi serta harapan yang ingin dicapai. Kalau diatas kita telah memperhatikan penentuan masalah maka proses pengambilan keputusan terdiri : definisi masalah, pengumpulan data, analisa data, penentuan alternatif, evaluasi alternatif, pemilihan alternatif yang baik, keputusan, pelaksanaan dan evaluasi. Proses tersebut harus dilaksanakan secasra berurutan. Diatas telah diuraikan bahwa penentuan masalah merupakan
langkah pertama, kemudian kedua penentuan sebab akibat, baru mengadakan penentuan alternatif yang dapat diambil, mengevaluasi alternatif tersebut. Kemudian menentukan alternatif mana yang paling tepat diantara yang ada. Keputusan diambil dan dilaksanakan. Pelaksanaan berjalan, setelah selesai dievaluir. Apakah sudah berjalan baik? Bila baik kegiatan berikutnya dapat berupa peningkatan usaha bila kurang baik harus diadakan perbaikan. Pengambilan keputusan perlu dilatih tahap demi tahap. Mula - mula memecahkan masalah dengan cara tertulis kemudian kalau sudah biasa normal dapat langsung dengan lisan. Bila telah mahir mengambil keputusan dengan institusidan cepat. Dengan sendirinya kwalitas pribadi orang yang bersangkutan dalam bidang ini sudah cukup berpengalaman dan ahli, karena pada zaman ini yang dipedukan adalah orang yang berilmu dan yang berpengalaman.
Keputusan baik Setelah proses keputusan kita lalui maka perlu pula diperhatikan agar keputusan kita baik, yaitu : dalam bertindak harus tegas, sebaiknya keputusan dalam suatu lembaga diambil pada bagian lebih rendah,
64
cara Dan ProsedwDatam Pemecahan Masalah (Ratna wiiavantil
_
dengan demikian membdasi tindakan pada bagian yang lebih tinggi; memanfaatkan panitia; diuahakan putusan dapat diambil pada tingkatan
serendah mungkin; mngadakan koordinasi
yang merupakan
sinkronisasi antaia tenagA kerja dan waktu yang tepat untuk mencapai tujuan tertentu.
Semua ini harus disesuaikan dengan keadaan yang ada, bukan merupakan kemutbkan. Kita harus pandai - pandai menentukan sikap mana yang harus dipakai pada waktu tertentu. Bila digeneralisir dan situasinya lidak sesuai, malah berakibat tidak berhasil sesuai dengan harapan yang dituju.
D.
KESIMPULAN
setelah mengetdrui masalah dan cara memecahkan masalah pula kita rmlengkapi pengetahuan - pengetahuan diluar perlu masih profesi' maupun dalarn profesi ka9 agar dapat terus mengikuti perkembangan situasi dan kondisi. Bila kita malas membaca, belajar berkreasi serta Oerinisid akan menjadi beku dan tidak berkembang. untuk menopang hal tersebut di atas agar hasil keputusan tepat dan cepat tetap perliterus berlatih. Sebagai pengambil keputusan lebih baik lagi kalau'kita sebagai rang termasuk memiliki pengetahuan all round' MEngetahuidan ahli masalah intern maupun ekstern atau lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA Rustam Effendy, Drs. MBA, 1991, Mental Wirausaha, Genius' Malang
Heidjrachman Ranupan&jo, Drs. 1987, Teori dan Konsep Manaiemen, UPP-AMP YKPN, YogY*arta
-
T. Hani Handoko, 1984,lhnaiemen, BPFE, Yogyakarta
65