Capturing Dream and Aspiration are now easier
ANNUAL REPORT
09
02 12 24 30 WOM makes it happen...
36 48
62 We are proud of our accomplishments, but nothing would have been possible without our valued customers. It’s our personal commitment to realize their aspiration. It’s keep inspiring us. We always raise the bar. WOM makes it happen. Kami bangga atas pencapaian yang telah diraih, tetapi semua tak akan berarti tanpa dukungan para pelanggan. Adalah komitmen pribadi kami untuk mewujudkan aspirasi mereka. Inilah yang menjadi inspirasi kami. Kami terus berusaha memberi dan mencapai yang terbaik. WOM membuat mimpi dan aspirasi setiap konsumen menjadi nyata.
72 i
CORPORATE PROFILE PROFIL PERUSAHAAN
2009 Highlights Sekilas 2009 History Sejarah Perusahaan Vission, Mission, Values Visi, Misi, Nilai - nilai
04 06 09
FINANCIAL & STOCK HIGHLIGHTS IKHTISAR KEUANGAN & SAHAM Financial Highlights Ikhtisar Keuangan Stock Highlights Ikhtisar Saham
14 16
MESSAGE FROM PRESIDENT COMMISSIONER
SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS
REPORT FROM PRESIDENT DIRECTOR
LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR
BUSINESS REPORT
LAPORAN KINERJA PERUSAHAAN Marketing & Operational Pemasaran dan Operasional Information Technology Teknologi Informasi Human Resources Sumber Daya Manusia
40 43 45
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Annual General Meeting of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham Extraordinary Annual General Meeting of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham Luar BIasa Board of Commissioners Dewan Komisaris Audit Commitee Report Laporan Komite Audit Board of Directors Dewan Direksi Litigation Case Kasus Hukum
50 52 52 55 58 61
ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE
ANALISA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
FINANCIAL REPORT LAPORAN KEUANGAN
CORPORATE INFORMATION INFORMASI PERUSAHAAN
Profile Board of Commissioners Profil Dewan Komisaris Profile Board of Directors Profil Dewan Direksi Profile Corporate Secretary Profil Sekretaris Perusahaan Profile Audit Commitee Profil Komite Audit Organization Structure Struktur Organisasi Branch Data Cabang
iii vii x x xi xii
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
03
2009 HIGHLIGHTS, CORPORATE PROFILE
SEKILAS 2009, PROFIL PERUSAHAAN
02
CORPORATE PROFILE PROFIL PERUSAHAAN
SEKILAS 2009, PROFIL PERUSAHAAN
04
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
2009 HIGHLIGHTS SEKILAS 2009 February 28
Company paid-up 7th interest of WOM Finance Bonds IV Series A, Series B and Series C Perusahaan melakukan pembayaran bunga ke-7 Obligasi WOM Finance IV Seri A, Seri B dan Seri C
March 01
Company organized Blood Donation through Humanikasih Perusahaan mengadakan Donor Darah melalui Humanikasih
07
Company paid-up 15th interest of WOM Finance Bonds II Series C Perusahaan melakukan pembayaran bunga ke-15 Obligasi WOM Finance II Seri C
19
Company held Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders Perusahaan melakukan RUPS dan RUPSLB
May 07 20 29
Company awarded Service Quality Award 2009 category: Automotive Financing 2W services Perusahaan menerima Service Quality Award 2009 kategori: Automotive Financing 2W services Company opened new branch at Sarolangun Perusahaan membuka cabang baru di Sarolangun Company paid-up 8th interest of WOM Finance Bonds IV Series A, Series B and Series C Perusahaan melakukan pembayaran bunga ke-8 Obligasi WOM Finance IV Seri A, Seri B dan Seri C
June 07 07 10 26
Company paid-up 12th interest of WOM Finance Bonds III Series B and Series C Perusahaan melakukan pembayaran bunga ke-12 Obligasi WOM Finance III Seri B dan Seri C Company paid-up 16th interest and principle of WOM Finance Bonds II Series C Perusahaan melakukan pembayaran bunga ke-16 dan pelunasan pokok Obligasi WOM Finance II Seri C Company signed 100 online system with XL Perusahaan melakukan penandatanganan 100 online system dengan XL Company signed MOPP ( Mega Oto Pengalihan Portofolio ) and MOJF ( Mega Oto Joint Financing ) with Bank Mega Perusahaan melakukan penandatanganan MOPP (Mega Oto Pengalihan Portofolio) and MOJF (Mega Oto Joint Financing) dengan Bank Mega
July 10 23 29
Company participated in 2009 Jakarta Fair Perusahaan turut berpartisipasi dalam acara Pekan Raya Jakarta 2009 Company organized Blood Donation through Humanikasih Perusahaan mengadakan Donor Darah melalui Humanikasih Company paid-up 9th interest of WOM Finance Bonds IV Series A, Series B and Series C Perusahaan melakukan pembayaran bunga ke-9 Obligasi WOM Finance IV Seri A, Seri B dan Seri C
August 01 12 15
Company implemented Oracle Finance Perusahaan mengimplementasikan Oracle Finance Company implemented Collection Management System Perusahaan mengimplementasikan Collection Management System Company implemented Loan Origination System Perusahaan mengimplementasikan Loan Origination System
September 03 07 19
Launching of WOM’s card on Customer Day Peluncuran Kartu WOM pada peringatan Hari Pelanggan Company paid-up 13th interest of WOM Finance Bonds III Series B and Series C Perusahaan melakukan pembayaran bunga ke-13 Obligasi WOM Finance III Seri B dan Seri C Company held Break Fasting with blind people Perusahaan melaksanakan Buka Puasa bersama tuna netra
October 15 20 22
Company implemented Bali Bunga Menurun Perusahaan mengimplementasikan Bali Bunga Menurun Company signed joint financing with Bank Mandiri Perusahaan melakukan penandatanganan joint financing dengan Bank Mandiri Company opened new branch at Muara Bungo Perusahaan membuka cabang baru di Muara Bungo
November 01 05 05 - 07 17 29
Company opened new branch at Mataram and Samarinda Perusahaan membuka cabang baru di Mataram dan Samarinda Company conducted Extraordinary General Meeting of Shareholders Perusahaan melakukan RUPSLB Company conducted RPR at Bandung Perusahaan melakukan RPR di Bandung Company organized Blood Donation at Humanikasih Perusahaan mengadakan Donor darah di Humanikasih Company paid-up 10th interest of WOM Finance Bonds IV Series A, Series B and Series C Perusahaan melakukan pembayaran bunga ke-10 Obligasi WOM Finance IV Seri A, Seri B dan Seri C
December 07 07
Company opened new branch at Labuan Perusahaan membuka cabang baru di Labuan Company paid-up 14th interest of WOM Finance Bonds III Series B and Series C Perusahaan melakukan pembayaran bunga ke-14 Obligasi WOM Finance III Seri B dan Seri C
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
2009 HIGHLIGHTS, CORPORATE PROFILE
05
1
2
1
March 01 Company organized Blood Donation through Humanikasih Perusahaan mengadakan Donor Darah melalui Humanikasih
2
4
September
3
03 Launching of WOM’s card on Customer Day
Peluncuran Kartu WOM pada peringatan Hari Pelanggan
3
May 07 Company awarded Service Quality Award 2009 category: Automotive Financing 2W services Perusahaan menerima Service Quality Award 2009 kategori: Automotive Financing 2W services
5
4
6 7
March 19 Company held Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders Perusahaan melakukan RUPS dan RUPSLB
July
10
Company participated in 2009 Jakarta Fair Perusahaan turut berpartisipasi dalam acara Pekan Raya Jakarta
7
5
October 20 Company signed joint financing with Bank Mandiri Perusahaan melakukan penandatanganan joint financing dengan Bank Mandiri
6
November 05 Company conducted Extraordinary General Meeting of Shareholders Perusahaan melakukan RUPSLB
SEKILAS 2009, PROFIL PERUSAHAAN
06
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
CORPORATE PROFILE PROFIL PERUSAHAAN
CORPORATE HISTORY SEJARAH PERUSAHAAN
PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. (the Company), which was established as PT. Jakarta Tokyo Leasing in 1982 had originally focused its activities on the financing new motorcycle for Honda brand with “Partner of Honda Motorcyle Financing” as a tagline.
PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. (Perusahaan), yang didirikan sebagai PT. Jakarta Tokyo Leasing pada tahun 1982 awalnya mengfokuskan aktivitas usahanya pada pembiayaan sepeda motor baru untuk merk Honda dengan semboyan “Mitra Kredit Motor Honda”.
In 1997, the name was changed to PT. Wahana Ometraco Multiartha when was acquired by PT. Fuji Semeru Leasing.
Pada tahun 1997, nama Perusahaan berganti menjadi PT. Wahana Ometraco Multiartha saat diakuisisi oleh PT. Fuji Semeru Leasing.
In 2000, the Company transformed into PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk.
Pada tahun 2000, Perusahaan bertransformasi menjadi PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk.
In 2001, the Company provided financing for new and used motorcycles, particularly for Honda, Yamaha and Suzuki and changed its tagline to “Your Partner of Motorcycle Financing”.
Pada tahun 2001, Perusahaan menyediakan pembiayaan untuk sepeda motor baru dan bekas, khususnya untuk merek Honda, Yamaha, dan Suzuki dan mengganti semboyannya menjadi “Mitra Kredit Motor Anda”.
In 2003, the Company entered the capital market by issuing Bonds I amounting to Rp 300 billion.
Pada tahun 2003, Perusahaan memasuki pasar modal dengan menerbitkan Obligasi I sebesar Rp 300 miliar.
In 2004, the Company became a public company through the Initial Public Offering by the registration of its stocks at the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange.
Pada tahun 2004, Perusahaan menjadi perusahaan publik dengan Penawaran Umun Saham Perdana dengan pencatatan saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
In 2005, PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk. and its consortium, International Finance Corporation and DBS Nominees Pte. Ltd., became the strategic partners of WOM Finance by acquiring 67% of the Company’s shares. Subsequently, the Company issued Bonds II amounting to Rp 500 billion.
Pada tahun 2005, PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk. dan konsorsiumnya, International Finance Corporation dan DBS Nominees Pte. Ltd., menjadi mitra strategis perusahaan dengan mengakuisisi 67% saham Perusahaan. Kemudian, perusahaan menerbitkan Obligasi II sebesar Rp 500 miliar.
In 2006, the Company issued Bonds III amounting to Rp 825 billion. The Company’s excellent performance was recognized by receiving various prestigious awards such as 2006 Multifinance Awards from Infobank Magazine and 2007 Multifinance Awards from Investor Magazine.
Pada tahun 2006, Perusahaan menerbitkan Obligasi III sebesar Rp 825 miliar. Kinerja Perusahaan yang cemerlang telah dibuktikan dengan pencapaian berbagai penghargaan bergengsi seperti Multifinance Awards 2006 dari Majalah Infobank dan Multifinance Awards 2007 dari Majalah Investor.
In 2007, the Company issued Bonds IV amounting to Rp 1 trillion. In the same year, the Company was ranked as the third largest motorcycle financing company with the total assets of Rp 4.7 trillion.
Pada tahun 2007, Perusahaan menerbitkan Obligasi IV sebesar Rp 1 triliun. Pada tahun yang sama, Perusahaan menduduki posisi ketiga terbesar perusahaan pembiayaan sepeda motor dengan jumlah aset sebesar Rp 4,7 triliun.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
2009 HIGHLIGHTS, CORPORATE PROFILE
07
Positive Development. By uniting our efforts, we can reach a higher goal. If everyone is moving forward together, then the success takes care of itself.
SEKILAS 2009, PROFIL PERUSAHAAN
08
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
CORPORATE PROFILE PROFIL PERUSAHAAN
The Company continues to expand its business which has been able to increase its profit and to deliver a better performance.
In 2008, as a Company which is adaptive, flexible and sensitive towards people’s needs, the Company introduced the new tagline “Realizing Your Dreams, Touching Your Heart”. More than being a strategic business partner – the Company helps Indonesian people to realize the dreams of owning different type of motorcycle. At the end of 2008 the Company already performed internal consolidation and improved risk management policies.
Pada tahun 2008, sebagai perusahaan yang adaptif, fleksibel, dan peka terhadap kebutuhan masyarakat, Perusahaan memperkenalkan semboyan baru “Wujudkan Impian, Menyentuh Hati”. Lebih dari sekedar mitra kredit yang strategis – Perusahaan membantu masyarakat Indonesia untuk mewujudkan impian untuk memiliki sepeda motor apapun pilihan merek dan jenisnya. Pada akhir tahun 2008, Perusahaan telah melakukan konsolidasi internal dan menyempurnakan kebijakan manajemen risiko.
During 2009, the Company consistently commits to provide excellent service to its customers for “Realizing Your Dreams, Touching Your Heart”. The Company has developed a proper strategy by starting innovation in new financing products and strengthened its infrastructure, especially in the field of information technology.
Selama tahun 2009, Perusahaan senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumen untuk “Wujudkan Impian, Menyentuh Hati”. Perusahaan telah mengembangkan strategi yang tepat dengan melakukan inovasi produk pembiayaan baru dan memantapkan infrastruktur, khususnya di bidang teknologi informasi.
The Company continues to expand its business to be able to increase its profit and to deliver a better performance.
Perusahaan terus mengembangkan usahanya agar dapat meningkatkan laba dan menghasilkan kinerja yang lebih baik.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
PROFIL PERUSAHAAN
VISSION
To be one of the best consumer financing company in Indonesia with good corporate governance.
Menjadi salah satu perusahaan pembiayaan konsumen terbaik di Indonesia dengan menerapkan tata kelola perusahaan.
MISSION
Prioritize customers’ and business partners’ satisfaction; Establishing IT infrastructure in order to perform “good processing”;
Mengutamakan kepuasan pelanggan dan mitra kerja lainnya; Membangun infrastruktur berbasis IT untuk melaksanakan proses yang baik; Pengembangan dan perluasan jaringan usaha, terutama di daerah potensial; dan Mengoptimalkan kinerja perusahaan
VISI
MISI
networking, especially in highly potential areas; and Optimize Company’s performance.
VALUES
NILAI-NILAI
Integrity Accountability Transparency
Integritas Akuntabilitas Transparansi
2009 HIGHLIGHTS, CORPORATE PROFILE
CORPORATE PROFILE
09
2009 HIGHLIGHTS, CORPORATE PROFILE
11
SEKILAS 2009, PROFIL PERUSAHAAN
10
The Quest for Excellence. Quality is never an accident. It is always the result of high intention, sincere effort, intelligent direction and skillful execution. It represents the wise choice of many alternatives.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
13
FINANCIAL & STOCK HIGHLIGHTS
IKHTISAR KEUANGAN & SAHAM
12
FINANCIAL & STOCK HIGHLIGHTS
IKHTISAR KEUANGAN & SAHAM
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
FINANCIAL & STOCK HIGHLIGHTS IKHTISAR KEUANGAN & SAHAM
14
IKHTISAR KEUANGAN & SAHAM
FINANCIAL HIGHLIGHTS IKHTISAR KEUANGAN
assets aset
equity ekuitas
net income laba bersih
Total Assets decreased by 25.1 % to IDR 2,572,821 million
Total Equity increased by 22.0 % to IDR 336,388 million
Total Net Income increased by 192.9 % to IDR 60,671 million
Jumlah aset mengalami penurunan sebesar 25,1 % menjadi Rp 2.572.821 juta
Jumlah ekuitas mengalami peningkatan sebesar 22,0 % menjadi Rp 336.388 juta
Total laba bersih meningkat sebesar 192,9 % menjadi Rp 60.671 juta
in million Rupiah
2009
2008
2007*
Balance Sheets Total Assets Consumer Financing Receivables - Net Total Liabilities Total Borrowings Total Equity
Neraca 2,572,821 2,089,523 2,236,433 1,520,181 336,388
3,432,968 2,924,768 3,157,251 2,304,104 275,717
4,715,570 4,257,763 4,460,564 3,150,820 255,005
Statement of Income Total Revenues Profit ( Loss ) Before Income Tax Net Income
* As Restated Disajikan kembali
Jumlah Aset Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih Jumlah Kewajiban Jumlah Pinjaman Jumlah Ekuitas
Laporan Laba Rugi 1,355,527 92,602 60,671
1,462,352 38,080 20,711
1,190,671 (386,016) (281,847)
Ratio Analysis and Other Information Return on Assets Return on Equity Gearing Ratio Net Earnings (Loss) per Share ( express in Rupiah full amount )
dalam jutaan Rupiah
Jumlah Pendapatan Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Laba (Rugi) Bersih
Analisa Rasio dan Informasi Lain 2.4% 18.0% 4.6 30
0.6% 7.5% 8 10
(6.0%) (110.5%) 12 (141)
Laba terhadap Aset Laba terhadap Ekuitas Rasio Hutang terhadap Ekuitas Laba (Rugi) Bersih per Saham (dinyatakan dalam Rupiah penuh)
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
FINANCIAL & STOCK HIGHLIGHTS
IKHTISAR KEUANGAN & SAHAM
FINANCIAL & STOCK HIGHLIGHTS
15
total customers 935,658 997,695 906,179 2,000
komposisi pembiayaan 2009 berdasarkan merek ( % )
pangsa pasar ( % )
2009 2008 2007 0
2009 sales contribution by brand
market share
jumlah konsumen
4,000
6,000
8,000
2009 2008 2007
10,000
6.7 8.1
9.9
0
25
50
75
100
Honda Yamaha 11 Suzuki Kawasaki 1 1 TVS 0 Bajaj 0
sales achievement ( in billion Rupiah )
2009 2008 2007
4,825
2,000
4,000
6,000
50
75
100
pencapaian pembiayaan sepeda motor baru ( miliar Rupiah ) pencapaian pembiayaan sepeda motor bekas ( miliar Rupiah )
4,210 5,056
0
25
new motorcycles sales achievement ( in billion Rupiah ) used motorcycles sales achievement ( in billion Rupiah )
pencapaian pembiayaan ( miliar Rupiah ) 2009 2008 2007
44 43
8,000
10,000
2009 2008 2007
3,157 3,986 3,676
0
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
1,053 1,070
1,149
0
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
* Source : AISI Sumber : AISI
sales achievement ( units )
new motorcycle sales achievement ( units )
pencapaian pembiayaan ( unit ) 2009 2008 2007
pencapaian pembiayaan sepeda motor baru ( unit ) 2009 2008 2007
389,586 487,117 475,771 0
200,000
* Source : Company’s data Sumber : Data Perusahaan
400,000
600,000
800,000
200,000
400,000
pencapaian pembiayaan sepeda motor bekas ( unit ) 2009 2008 2007
263,153 347,505 325,945 0
used motorcycle sales achievement ( units )
600,000
800,000
126,433 139,612 149,826 0
200,000
400,000
600,000
800,000
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
FINANCIAL & STOCK HIGHLIGHTS IKHTISAR KEUANGAN & SAHAM
16
IKHTISAR KEUANGAN & SAHAM
STOCK HIGHLIGHTS IKHTISAR SAHAM
PT Wahana Ottomitra Multiartha. Tbk, (WOM) was listed and offered to public for the first time on 30 November 2004 amounted to 200,000,000 shares with initial price at Rp 700 per share from total shares issued amounted to 2,000,000,000 shares. Currently, 50.03% of WOM shares are owned by PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. 11.97% owned by International Finance Corporation, 5% owned by DBS Nominees Pte. Ltd., Singapore, while 33% owned by public.
Shareholders Pemegang Saham
Pertama kali saham PT Wahana Ottomitra Multiartha. Tbk, (WOM) didaftarkan dan ditawarkan kepada masyarakat pada tanggal 30 Nopember 2004 sebanyak 200.000.000 lembar saham dengan harga perdana sebesar Rp 700 per lembar saham dari jumlah saham seluruhnya yang diterbitkan sebanyak 2.000.000.000 lembar saham. Saat ini, kepemilikan saham WOM adalah 50,03% oleh PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. 11,97% oleh International Finance Corporation, 5% oleh DBS Nominees Pte. Ltd., Singapore, sedangkan 33% dikuasai oleh publik.
Shareholders Composition Komposisi Pemegang Saham
Number of Shares Jumlah Saham
%
Nominal Values Nilai Nominal ( Rp )
1,000,600,000
50.03
100,060,000,000
International Finance Corporation
239,400,000
11.97
23,940,000,000
DBS Nominees Pte. Ltd., Singapore
100,000,000
5.00
10,000,000,000
Public / Masyarakat
660,000,000
33.00
66,000,000,000
100
200,000,000,000
PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
Total
2,000,000,000
* Source : BAE, PT Sinartama Gunita Sumber : BAE, PT Sinartama Gunita
Initial Public Offering of Company’s shares was supported by institutions and capital market professional supporters, among the others as follow: Penawaran Umum Perdana atas saham Perusahaan dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang pasar modal, antara lain: Shares Administration Agency PT Sinartama Gunita Jl. Lombok No. 71 Menteng Jakarta 10350
Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita Jl. Lombok No. 71 Menteng Jakarta 10350
Public Accountant Prasetio, Sarwoko dan Sandjaja Wisma 46, Kota BNI, Lantai 25-28 and 30-31 Jl. Jend. Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220
Akuntan Publik Prasetio, Sarwoko dan Sandjaja Wisma 46, Kota BNI, Lantai 25-28 dan 30-31 Jl. Jend. Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220
Law Firm William, Effendi & Co. Law Office Jl. Blora No. 31 Menteng Jakarta 10310
Konsultan Hukum William, Effendi & Co. Law Office Jl. Blora No. 31 Menteng Jakarta 10310
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
FINANCIAL & STOCK HIGHLIGHTS
IKHTISAR KEUANGAN & SAHAM
FINANCIAL & STOCK HIGHLIGHTS
17
DIVIDEND POLICY
KEBIJAKAN DEVIDEN
On November 30, 2004, the Company obtained the Effective Letters of Registration Statement for the Initial Public Offering of Shares from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) its letter No. S-3551/PM/2004 for 200,000,000 shares with a nomial value of Rp 20,000,000,000 or Rp 100 per share and initial offering price of Rp 700 per share. the Company’s shares were listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on December 13, 2004.
Pada tanggal 30 Nopember 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif pendaftaran penawaran umum perdana saham dari ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan surat No. S-3551/PM/2004 untuk melakukan penawaran 200.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 20.000.000.000 atau Rp 100 per lembar saham dan harga penawaran sebesar Rp 700 per lembar saham. Saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 13 Desember 2004.
Based on AGMS dated 21 March 2007, the shareholders agreed to distribute net income for fiscal year 2006 amounted to Rp 30 billion or Rp 15 per shares as cash dividend. Cash dividends were paid in 2 May 2007.
Berdasarkan RUPS tanggal 21 Maret 2007, para pemegang saham menyetujui untuk membagikan keuntungan bersih tahun buku 2006 sebesar Rp 30 miliar atau Rp 15 per lembar saham sebagai deviden tunai. Deviden tunai ini dibayarkan pada tanggal 2 Mei 2007.
The Company did not distribute cash dividend for fiscal year 2007 and 2008. It was due to the Company suffer losses amounted Rp 282 billion for fiscal year 2007 and net income for fiscal year 2008 was unable to cover the losses in fiscal year 2007. The Company’s decision action is in line with Article of Association article 24 regarding The Use of Profit stated that dividend can only be distributed based on Company’s financial capability.
Perusahaan tidak membagikan deviden tunai untuk tahun buku 2007 dan 2008. Ini dikarenakan Perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp 282 miliar untuk tahun buku 2007 dan keuntungan tahun buku 2008 belum dapat menutupi kerugian tahun buku 2007. Tindakan Perusahaan ini telah sesuai dengan Anggaran Dasar pasal 24 tentang Penggunaan Laba yang menyatakan bahwa deviden hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan.
In the beginning of 2009, WOM shares were traded at Rp 90 and increased to its highest level of Rp 190 on 5 October 2009.
Pada awal tahun 2009, saham WOM tercatat sebesar Rp 90 hingga mencapai titik tertinggi sebesar Rp 190 pada 5 Oktober 2009.
Quarterly Share Price as Quoted for Years 2008 - 2009: Harga Saham per Kuartal untuk Tahun 2008 - 2009: Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Quarterly Year Lowest Price (IDR) Highest Price (IDR) Closing Price (IDR) Volume Transaction (In Thousand Shares)
I
II
III
IV
2009 2008 2009 2008 2009 2008 2009 2008
Kuartal Tahun
90 215 90 166 113 140 135 50 Harga Terendah (Rp) 100 395 310 150 166 225 190 149 Harga Tertinggi (Rp) 90 300 200 135 117 160 160 90 Harga Penutupan (Rp) 1.306 13.627 19.145 105.597 8.357 29.542 9.137 7.380 Volume Transaksi (Dalam Ribuan Lembar)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
FINANCIAL & STOCK HIGHLIGHTS IKHTISAR KEUANGAN & SAHAM
18
IKHTISAR KEUANGAN & SAHAM
highest price ( IDR ) harga tertinggi ( Rp ) 2009 2008
100
0
20
40
60
80
100
120
395 140
160
2009 2008
180
200
220
240
260
280
300
166
0
20
40
60
80
100
120
140
2009 2008
160
180
0
20
40
60
80
100
120 140
20
40
60
80
100
160
120 140
360
380
200
220
240
260
280
300
320
340
360
380
180
200
220
240
260
280
300
320
340
360
380
180
200
220
240
260
280
300
320
340
360
380
quarter kuartal
II
quarter kuartal
III
quarter kuartal
IV
quarter kuartal
I
quarter kuartal
II
quarter kuartal
III
quarter kuartal
IV
400
400
190
160
I
400
225
149 0
340
310
150
2009 2008
320
quarter kuartal
400
lowest price ( IDR )
harga terendah ( Rp ) 2009 2008
90
0
20
40
60
80
2009 2008
100
215 120
140
160
90
0
20
40
60
80
100
2009 2008 20
40
2009 2008
60
80
100
120
140
20
40
60
220
240
260
280
300
320
340
360
380
400
160
180
200
220
240
260
280
300
320
340
360
380
400
140
120 140
160
180
200
220
240
260
280
300
320
340
360
380
400
135
50 0
200
166
113
0
180
80
100
120 140
160
180
200
220
240
260
280
300
320
340
360
380
400
volume transaction ( in thousand units ) volume transaksi ( dalam ribuan unit ) 2009 2008
1,306
0
10,000
2009 2008
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
90,000
100,000
19,145
0
2009 2008
10,000
20,000
8,357
0
2009 2008
quarter kuartal
I
quarter 105,597 kuartal
II
13,627
10,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
90,000
100,000
110,000
110,000
29,542 20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
90,000
100,000
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
90,000
100,000
III
quarter kuartal
IV
110,000
9,137 7,380 0
quarter kuartal
110,000
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
FINANCIAL & STOCK HIGHLIGHTS
IKHTISAR KEUANGAN & SAHAM
FINANCIAL & STOCK HIGHLIGHTS
19
closing price ( IDR )
harga penutupan ( Rp ) 2009 2008
90
0
20
40
60
80
100
2009 2008
300 120
140
160
180
117
0
20
40
60
80
100
2009 2008
120
0
20
40
60
80
100
140
120 140
WOM Finance Bonds I Obligasi WOM Finance I
20
40
60
80
100
240
260
280
300
320
340
360
380
160
180
200
220
240
260
280
300
320
340
360
380
180
200
220
240
260
280
300
320
340
360
380
120 140
160
180
200
220
240
260
280
300
Bond Obligasi
Nominal Value Nilai Nominal
Seri/Series A Seri/Series B
Rp 150.000.000.000 Rp 150.000.000.000
320
340
360
380
quarter kuartal
II
quarter kuartal
III
quarter kuartal
IV
400
160 160
I
400
400
160
90 0
220
200
135
2009 2008
200
quarter kuartal
400
Fixed Interest Rate Due date Tingkat bunga tetap Jatuh Tempo
The Company received the effective notification from the Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM) (now Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)) through letter No. S-2645/PM/2003 on 31 October 2003 in conjunction with the Public Offering of WOM Finance Bonds I with total nominal value of Rp 300,000,000,000 consisting of Series A and Series B, which were listed at the Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) on 12 November 2003.
13.50% 13.75%
11 Nopember/November 2006 11 Nopember/November 2007
Perusahaan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)) melalui surat No. S-2645/PM/2003 tanggal 31 Oktober 2003 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi WOM Finance I dengan jumlah nominal sebesar Rp 300.000.000.000 yang terbagi atas Seri A dan Seri B, yang dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 12 Nopember 2003.
Public Offering of WOM Finance Bonds I was supported by institutions and capital market professional supporters, among other as follows: Penawaran Umum atas Obligasi WOM Finance I dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut: Trustee PT Bank Permata Tbk Permata Bank Tower I, Lt. 24 Jl. Jend Sudirman Kav. 27 Jakarta 12920
Wali Amanat PT Bank Permata Tbk Permata Bank Tower I, Lt. 24 Jl. Jend Sudirman Kav. 27 Jakarta 12920
Public Accountant Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Gedung Bursa Efek Jakarta Menara 2, Lt. 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Gedung Bursa Efek Jakarta Menara 2, Lt. 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
FINANCIAL & STOCK HIGHLIGHTS IKHTISAR KEUANGAN & SAHAM
20
IKHTISAR KEUANGAN & SAHAM
WOM Finance Bonds II Obligasi WOM Finance II
Law Firm William, Effendi & Co. Law Office Jl. Blora No. 31 Menteng Jakarta 10310
Konsultan Hukum William, Effendi & Co. Law Office Jl. Blora No. 31 Menteng Jakarta 10310
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Setiabudi Atrium, 8th Floor, Suite 809-810 Jl. H.R Rasuna Said Kav.62, Kuningan Jakarta 12920
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Setiabudi Atrium, 8th Floor, Suite 809-810 Jl. H.R Rasuna Said Kav.62, Kuningan Jakarta 12920
Interest payment on WOM Finance Bonds I is paid on a quarterly basis with the first payment on 11 February 2004.
Pembayaran bunga Obligasi WOM Finance I dibayarkan setiap kuartal dengan pembayaran pertama pada tanggal 11 Pebruari 2004.
The Company has paid principal of WOM Finance Bonds I Series A and Series B on 11 November 2006 and 11 November 2007 amounted to Rp 150,000,000,000 for each series along with last payment of interest of WOM Finance Bonds I Series A and Series B amounted to Rp 5,062,500,000 and Rp 5,156,250,000 respectively.
Perusahaan telah melunasi Obligasi WOM Finance I Seri A dan Seri B masingmasing pada tanggal 11 Nopember 2006 dan 11 Nopember 2007 sebesar masingmasing Rp 150.000.000.000 beserta dengan pembayaran terakhir atas bunga Obligasi WOM II Seri A dan Seri B masingmasing sebesar Rp 5.062.500.000 dan Rp 5.156.250.000.
Bond Obligasi
Nominal Value Nilai Nominal
Seri/Series A Seri/Series B Seri/Series C
Rp 190.000.000.000 Rp 140.000.000.000 Rp 170.000.000.000
The Company received the effective notification from the Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM) (now Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)) through letter No. S-1346/PM/2005 on 26 May 2005 in conjunction with the Public Offering of WOM Finance Bonds II with total nominal value of Rp 500,000,000,000 consisting of Series A, Series B and Series C, which were listed at the Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) on 8 June 2005.
Fixed Interest Rate Due date Tingkat bunga tetap Jatuh Tempo 12,75% 13,25% 13,90%
7 Juni/June 2007 7 Juni/June 2008 7 Juni/June 2009
Perusahaan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)) melalui surat No. S-1346/PM/2005 tanggal 26 Mei 2005 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi WOM Finance II dengan jumlah nominal sebesar Rp 500.000.000.000 yang terbagi atas Seri A, Seri B dan Seri C, yang dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 8 Juni 2005.
Public Offering of WOM Finance Bonds II was supported by institutions and capital market professional supporters, among other as follows: Penawaran Umum atas Obligasi WOM Finance II dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut: Trustee PT Bank Permata Tbk Permata Bank Tower I, Lt. 24 Jl. Jend Sudirman Kav. 27 Jakarta 12920
Wali Amanat PT Bank Permata Tbk Permata Bank Tower I, Lt. 24 Jl. Jend Sudirman Kav. 27 Jakarta 12920
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
FINANCIAL & STOCK HIGHLIGHTS
IKHTISAR KEUANGAN & SAHAM
FINANCIAL & STOCK HIGHLIGHTS
21
WOM Finance Bonds III Obligasi WOM Finance III
Public Accountant Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Gedung Bursa Efek Jakarta Menara 2, Lt. 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Gedung Bursa Efek Jakarta Menara 2, Lt. 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Law Firm William, Effendi & Co. Law Office Jl. Blora No. 31 Menteng Jakarta 10310
Konsultan Hukum William, Effendi & Co. Law Office Jl. Blora No. 31 Menteng Jakarta 10310
Bond Rating Company PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Setiabudi Atrium, 8th Floor, Suite 809-810 Jl. H.R Rasuna Said Kav.62, Kuningan Jakarta 12920
Pemeringkat Efek PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Setiabudi Atrium, 8th Floor, Suite 809-810 Jl. H.R Rasuna Said Kav.62, Kuningan Jakarta 12920
Interest payment on WOM Finance Bonds II is paid on a quarterly basis with the first payment on 7 September 2005.
Pembayaran bunga Obligasi WOM Finance II dibayarkan setiap kuartal dengan pembayaran pertama pada tanggal 7 September 2005.
The Company has paid principal of WOM Finance Bonds II Series A, Series B and Series C on 7 June 2007, 7 June 2008 and 7 June 2009 amounted to Rp 190,000,000,000, Rp 140,000,000,000 and Rp 170,000,000,000 along with last payment of interest of WOM Finance Bonds II Series A, Series B and Series C amounted to Rp 6,056,250,000, Rp 4,637,500,000 and Rp 5,907,500,000, respectively.
Perusahaan telah melunasi Obligasi WOM Finance II Seri A, Seri B dan Seri C masing-masing pada tanggal 7 Juni 2007, 7 Juni 2008 dan 7 Juni 2009 sebesar Rp 190.000.000.000, Rp 140.000.000.000 dan Rp 170.000.000.000 beserta dengan pembayaran terakhir atas bunga Obligasi WOM II Seri A, Seri B dan Seri C masingmasing sebesar Rp 6.056.250.000, Rp 4.637.500.000 dan Rp 5.907.500.000.
As of 1 May 2009, WOM Finance Bonds II Series C was rated at ”Id A-” (Stable Outlook) from Pefindo.
Pada tanggal 1 Mei 2009, Obligasi WOM II Seri C tersebut mendapat peringkat ”Id A-” (Stable Outlook) dari Pefindo.
Bond Obligasi
Nominal Value Nilai Nominal
Seri/Series A Seri/Series B Seri/Series C
Rp 200.000.000.000 Rp 465.000.000.000 Rp 160.000.000.000
The Company received the effective notification from the Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM) (now Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)) through letter No. S-138/BL/2006 on 24 May 2006 in conjunction with the Public Offering of WOM Finance Bonds III with total nominal value of Rp 825,000,000,000 consisting of Series A, Series B and Series C, which were listed at the Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) on 8 June 2006.
Fixed Interest Rate Due date Tingkat bunga tetap Jatuh Tempo 14,85% 15,15% 15,35%
7 Juni/June 2008 7 Juni/June 2009 7 Juni/June 2010
Perusahaan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)) melalui surat No. S-138/BL/2006 tanggal 24 Mei 2006 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi WOM Finance III dengan jumlah nominal sebesar Rp 825.000.000.000 yang terbagi atas Seri A, Seri B dan Seri C, yang dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 8 Juni 2006.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
FINANCIAL & STOCK HIGHLIGHTS IKHTISAR KEUANGAN & SAHAM
22
IKHTISAR KEUANGAN & SAHAM
Public Offering of WOM Finance Bonds III was supported by institutions and capital market professional supporters, among other as follows: Penawaran Umum atas Obligasi WOM III dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut:
WOM Finance Bonds IV Obligasi WOM Finance IV
Trustee PT Bank Permata Tbk Permata Bank Tower I, Lt. 24 Jl. Jend Sudirman Kav. 27 Jakarta 12920
Wali Amanat PT Bank Permata Tbk Permata Bank Tower I, Lt. 24 Jl. Jend Sudirman Kav. 27 Jakarta 12920
Public Accountant Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Gedung Bursa Efek Jakarta Menara 2, Lt. 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Gedung Bursa Efek Jakarta Menara 2, Lt. 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Law Firm William, Effendi & Co. Law Office Jl. Blora No. 31 Menteng Jakarta 10310
Konsultan Hukum William, Effendi & Co. Law Office Jl. Blora No. 31 Menteng Jakarta 10310
Bond Rating Company PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Setiabudi Atrium, 8th Floor, Suite 809-810 Jl. H.R Rasuna Said Kav.62, Kuningan Jakarta 12920
Pemeringkat Efek PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Setiabudi Atrium, 8th Floor, Suite 809-810 Jl. H.R Rasuna Said Kav.62, Kuningan Jakarta 12920
Interest payment on WOM Finance Bonds III is paid on a quarterly basis with the first payment on 7 September 2006.
Pembayaran bunga Obligasi WOM III dibayarkan setiap kuartal dengan pembayaran pertama pada tanggal 7 September 2006.
The Company has paid principal of WOM Finance Bonds III Series A and Series B on 7 June 2008 and 7 June 2009 amounted to Rp 200,000,000,000 and Rp 465,000,000,000 along with last payment of interest of WOM Finance Bonds III Series A and Series B amounted to Rp 7,425,000,000 and Rp 17,611,875,000, respectively.
Perusahaan telah melunasi Obligasi WOM III Seri A dan Seri B masingmasing pada tanggal 7 Juni 2008 dan 7 Juni 2009 sebesar Rp 200.000.000.000 dan Rp 465.000.000.000 beserta dengan pembayaran terakhir atas bunga Obligasi WOM III Seri A dan Seri B masingmasing sebesar Rp 7.425.000.000 dan Rp 17.611.875.000.
As of 1 May 2009, WOM Finance Bonds III Series B and Series C were rated at ”Id A-” (Stable Outlook) from Pefindo.
Pada tanggal 1 Mei 2009, Obligasi WOM III Seri B dan Seri C tersebut mendapat peringkat ”Id A-” (Stable Outlook) dari Pefindo.
Bond Obligasi
Nominal Value Nilai Nominal
Seri/Series A Seri/Series B Seri/Series C
Rp 225.000.000.000 Rp 185.000.000.000 Rp 590.000.000.000
Fixed Interest Rate Due date Tingkat bunga tetap Jatuh Tempo 11,25% 11,63% 12,00%
29 Mei/May 2010 29 Mei/May 2011 29 Nopember/November 2011
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
FINANCIAL & STOCK HIGHLIGHTS
IKHTISAR KEUANGAN & SAHAM
FINANCIAL & STOCK HIGHLIGHTS
23
The Company received the effective notification from the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) through letter No. S-2265/ BL/2007 on 9 May 2007 in conjunction with the Public Offering of WOM Finance Bonds IV with total nominal value of Rp 1,000,000,000,000 consisting of Series A, Series B and Series C, which were listed at the Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) on 30 May 2007.
Perusahaan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) melalui surat No. S-2265/ BL/2007 tanggal 9 Mei 2007 dalam rangka Penawaran Umum WOM Finance IV dengan jumlah nominal sebesar Rp 1.000.000.000.000 yang terbagi atas Seri A, Seri B dan Seri C, yang dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 30 Mei 2007.
Public Offering of WOM Finance Bonds IV was supported by institutions and capital market professional supporters, among other as follows: Penawaran Umum atas Obligasi WOM IV dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut: Trustee PT Bank Permata Tbk Permata Bank Tower I, Lt. 24 Jl. Jend Sudirman Kav. 27 Jakarta 12920
Wali Amanat PT Bank Permata Tbk Permata Bank Tower I, Lt. 24 Jl. Jend Sudirman Kav. 27 Jakarta 12920
Public Accountant Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Gedung Bursa Efek Jakarta Menara 2, Lt. 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Gedung Bursa Efek Jakarta Menara 2, Lt. 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Law Firm William, Effendi & Co. Law Office Jl. Blora No. 31 Menteng Jakarta 10310
Konsultan Hukum William, Effendi & Co. Law Office Jl. Blora No. 31 Menteng Jakarta 10310
Bond Rating Company PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Setiabudi Atrium, 8th Floor, Suite 809-810 Jl. H.R Rasuna Said Kav.62, Kuningan Jakarta 12920
Pemeringkat Efek PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Setiabudi Atrium, 8th Floor, Suite 809-810 Jl. H.R Rasuna Said Kav.62, Kuningan Jakarta 12920
PT Fitch Ratings Indonesia Plaza DM 24/Fl, Suite 2406 Jl. Jend. Sudirman Kav 25 Jakarta 12920
PT Fitch Ratings Indonesia Plaza DM 24/Fl, Suite 2406 Jl. Jend. Sudirman Kav 25 Jakarta 12920
Interest payment on WOM Finance Bonds IV is paid on a quarterly basis with the first payment on 29 August 2007.
Pembayaran bunga Obligasi WOM IV dibayarkan setiap kuartal dengan pembayaran pertama pada tanggal 29 Agustus 2007.
As of 1 May 2009, WOM Finance Bonds IV was rated at ”Id A-” (Stable Outlook) from Pefindo.
Pada tanggal 1 Mei 2009, Obligasi WOM IV tersebut mendapat peringkat ”Id A-” (Stable Outlook) dari Pefindo.
As of 25 September 2009, WOM Finance Bonds IV was rated at “A-(idn)” (A minus (idn)) with positive outlook from PT Fitch Ratings Indonesia.
Pada tanggal 25 September 2009, Obligasi WOM IV tersebut mendapat peringkat “A-(idn)” (A minus (idn)) dengan prospek positif dari PT Fitch Ratings Indonesia.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
25
MESSAGE FROM PRESIDENT COMMISSIONER,
SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS
24
MESSAGE FROM PRESIDENT COMMISIONER
SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
MESSAGE FROM PRESIDENT COMMISSIONER SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS
SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS
26
Dear shareholders,
Para pemegang saham yang terhormat,
Consumer financing industry in the first quarter of 2009 was fluctuating along with impact from global economic crisis since the third quarter of 2008. Entering the second quarter of 2009, economic and consumer financing industry began to show increment and improvement, especially in August and September towards Idul Fitri.
Kondisi industri pembiayaan konsumen sepanjang kuartal pertama 2009 masih mengalami situasi yang fluktuatif seiring dengan dampak krisis ekonomi global sejak kuartal ketiga 2008. Memasuki kuartal kedua 2009, kondisi perekonomian dan industri pembiayaan konsumen sudah mulai menunjukkan perbaikan dan peningkatan, terutama dicapai pada bulan Agustus dan September menjelang Hari Raya Idul Fitri.
The year of 2009 is the year of resurgence for WOM Finance. Board of Commissioners would like to express appreciation to the Board of Directors for their performance during 2009. Board of Directors have put their best effort to go through crisis period and gain satisfying result as increase in net income by 193% and decrease in non-performing loan rate by 50% from 4.8% in 2008 to 2.4% in 2009.
Tahun 2009 merupakan tahun kebangkitan bagi WOM Finance. Dewan Komisaris ingin memberikan penghargaan kepada Dewan Direksi atas kinerja selama 2009. Dewan Direksi telah bekerja keras untuk melewati masa-masa krisis dan telah mendapatkan hasil yang memuaskan yang ditandai dengan meningkatnya laba bersih sebesar 193% dibanding 2008 dan menurunnya tingkat piutang pembiayaan konsumen bermasalah sebesar 50% dari 4,8% di tahun 2008 menjadi 2,4% di tahun 2009.
New directorate, human resources directorate, has been established as management’s answer of appreciation to humans resources for Company’s going concern.
Sebuah direktorat baru telah dibentuk yaitu direktorat sumber daya manusia. Ini merupakan jawaban manajemen atas apresiasi terhadap sumber daya manusia bagi kelangsungan Perusahaan.
Improvements in technology system, financial reporting and risk management system have been done during 2009 and it will continue to increased affectivity, efficiency and bring more value to Company and customers.
Langkah-langkah penyempurnaan telah dilakukan selama 2009 di bidang sistem teknologi, pelaporan keuangan dan manajemen risiko dan akan terus dilakukan untuk memberikan efektifitas, efisiensi dan nilai tambah bagi Perusahaan dan pelanggan.
Board of Commissioners hope WOM Finance keep their efforts to optimize infrastructure and business process as well as cooperation with related parties in order to create sustainable business growth and keep the position as one of the leading finance company in Indonesia.
Dewan Komisaris berharap WOM Finance terus melakukan upaya-upaya untuk mengoptimalkan infrastruktur dan proses bisnis serta kerjasama dengan pihak terkait agar tercipta pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan dan mempertahankan posisinya sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terbaik di Indonesia.
MESSAGE FROM PRESIDENT COMMISSIONER,
27
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
MESSAGE FROM PRESIDENT COMMISSIONER SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS
SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS
28
We would like to extend our highest appreciation to Board of Directors and all employees for their strong effort in giving their best for the Company. We also would like to thank our customer and our business partners for their trust to WOM Finance.
Kami menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Direksi dan seluruh karyawan atas kerja kerasnya memberikan yang terbaik untuk Perusahaan. Kami juga hendak mengucapkan banyak terima kasih kepada konsumen dan mitra kerja atas kepercayaannya kepada WOM Finance.
Fierce competition in the industry has made year 2010 a very challenging year, however, with the support from all parties, we are confident that the Company will continue to achieve better result in the future and create more value for shareholders.
Walaupun tahun 2010 akan menjadi tahun yang penuh tantangan seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam industri ini, akan tetapi dengan dukungan dari semua pihak, kami yakin bahwa Perusahaan dapat mencapai hasil yang lebih baik di masa mendatang serta menciptakan nilai lebih bagi pemegang saham secara berkesinambungan.
Robbyanto Budiman President Commissioner Presiden Komisaris
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
MESSAGE FROM PRESIDENT COMMISSIONER SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS
MESSAGE FROM PRESIDENT COMMISSIONER,
29
1
3
4
5
6
2
Board of Commissioners 1
Robbyanto Budiman President Commissioner Presiden Komisaris
2
Lim Eng Khim Vice President Commissioner Wakil Presiden Komisaris
3
Garibaldi Thohir Commissioner Komisaris
4
I Nyoman Tjager Independent Commissioner Komisaris Independen
5
Satinder Pal Singh Ahluwalia Commissioner Komisaris
6
Mahendra Wardhana Independent Commissioner Komisaris Independen
Board of Commissioners hope WOM Finance keep their efforts to optimize infrastructure and business process as well as cooperation with related parties in order to create sustainable business growth and keep the position as one of the leading finance company in Indonesia.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
31
LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR
REPORT FROM PRESIDENT DIRECTOR
30
REPORT FROM PRESIDENT DIRECTOR
LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
REPORT FROM PRESIDENT DIRECTOR SAMBUTAN PRESIDEN DIREKTUR
LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR
32
ACHIEVEMENTS 2009 PENCAPAIAN 2009
Dear shareholders,
Pemegang saham yang terhormat,
During 2009, we keep on reviving and strengthening our business infrastructure. We consistently commit to provide excellent service and to deliver a better performance.
Selama tahun 2009, kami terus bangkit dan memantapkan infrastruktur usaha kami. Kami secara konsisten berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan menghasilkan kinerja yang lebih baik.
We have improved our information technology system to become more efficient and effective in the business and operation process. We have successfully implemented various supporting applications to facilitate the business and operation process, such as Oracle Finance, Loan Origination System, Field Collection Management System, online payment point, and EDC payment point.
Kami telah menyempurnakan sistem teknologi informasi agar proses operasional dan usaha Perusahaan menjadi lebih efisien dan efektif. Kami telah sukses mengimplementasikan berbagai aplikasi pendukung untuk memfasilitasi proses operasional dan usaha, seperti Oracle Finance, Loan Origination System, Field Collection Management System, pos pembayaran online, dan pos pembayaran EDC.
We keep providing high quality services to fulfill our customer’s need. We have made several innovations in providing the convenient facility for the customers. We have developed the various payment channels through EDC, PT Pos Indonesia, and automatic teller machine with new cooperation with PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. and PT Bank Mandiri, Tbk. We also keep maintaining close and good relationship with the dealers by providing various incentive programs to dealers.
Kami terus memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kami melakukan berbagai inovasi dalam memberikan kenyamanan kepada konsumen. Kami telah mengembangkan berbagai jaringan pembayaran melalui EDC, PT Pos Indonesia, dan anjungan tunai mandiri yang bekerjasama dengan PT Bank Internasional Indonesia, Tbk., dan PT Bank Mandiri, Tbk. Kami juga terus menjaga hubungan baik dengan para dealer dengan memberikan berbagai program insentif.
We keep implementing comprehensive risk management in order to face the Company challenge. We have developed adequate risk management policies and procedures in order to maintain the Company’s assets quality. We have been more prudent in assessing new credit proposals. As the result, we were able to decrease our non-performing loan rate in 2009.
Kami terus mengimplementasikan risiko manajemen yang komprehensif untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh Perusahaan. Kami telah menerapkan kebijakan dan prosedur manajemen risiko yang memadai untuk mempertahankan kualitas aset Perusahaan. Kami lebih berhati-hati dalam menganalisa pengajuan kredit baru. Sebagai hasilnya, kami dapat menurunkan tingkat piutang pembiayaan bermasalah di tahun 2009.
2009 was a challenging year because of the global financial crisis, which resulted in high banking interest rate and tight liquidity. We have sustained our strategic momentum with work relentless effort has delivered the best result. We are grateful to report the significant inrease in net income by 192.9% to Rp 60,671 million in 2009.
2009 adalah tahun yang penuh tantangan yang disebabkan oleh implikasi dari krisis keuangan dunia, hal ini menyebabkan tingginya tingkat suku bunga bank dan kesulitan likuiditas. Kami berhasil mempertahankan momentum strategis dengan kerja keras untuk mengambil setiap peluang yang ada dari pasar yang memberikan hasil terbaik. Dengan penuh syukur kami melaporkan peningkatan laba bersih yang signifikan sebesar 192,9% menjadi Rp 60.671 juta di tahun 2009.
REPORT FROM PRESIDENT DIRECTOR
33
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
REPORT FROM PRESIDENT DIRECTOR SAMBUTAN PRESIDEN DIREKTUR
OUTLOOK 2010 TINJAUAN 2010
LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR
34
APPRECIATION PENGHARGAAN
We will continue to improve and develop our business infrastructure and process. We will also maintain comprehensive risk management such as tight monitoring and analysis on the assets quality and increase intensity of internal auditing that provides independent assurance as to the overall condition of our internal control.
Kami akan terus meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur usaha dan proses. Kami juga akan terus menerapkan manajemen risiko yang komprehensif seperti pemantauan dan analisa kualitas aset yang ketat dan meningkatkan intensitas dari audit internal yang memberikan pandangan independen mengenai kondisi sistem kontrol internal Perusahaan.
We will expand our business with planning to open 38 new business networks, which distributed in all Indonesia’s region.
Kami akan mengembangkan usaha dengan perencanaan untuk membuka 38 cabang baru, yang akan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Inline with our commitment to provide excellent service to customer, we will extend payment channel with new cooperation with PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk. and PT Bank Bukopin, Tbk.
Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, kami akan memperluas jaringan pembayaran dengan menjalin kerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk. dan PT Bank Bukopin, Tbk.
With our strong foundations to support future growth, strong commitment, and work hard, we are confident that we will achieve another success in 2010.
Dengan fondasi yang kuat untuk menopang pertumbuhan di masa depan, komitmen yang kuat, dan kerja keras, kami yakin akan meraih sukses lainnya di tahun 2010.
With the optimism, we believe that we will be able to deliver a better performance for realizing your dreams and touching your heart.
Dengan optimisme, kami percaya akan dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik untuk mewujudkan impian dan menyentuh hati.
On behalf of Board of Directors, we would like to express our sincere gratitude to all our stakeholders, including our valued customers, dealer partners, shareholders, and employees for all support, assistance and trust. We will work together to gain more success and deliver a better performance in the coming years.
Atas nama Dewan Direksi, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, dealer, pemegang saham, dan karyawan untuk dukungan, bantuan, dan kepercayaan yang telah diberikan. Kami akan bekerja sama untuk meraih sukses lainnya dan menghasilkan kinerja yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
Suwandi Wiratno President Director Presiden Direktur
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
REPORT FROM PRESIDENT DIRECTOR SAMBUTAN PRESIDEN DIREKTUR
BOARD OF DIRECTORS DIREKSI
REPORT FROM PRESIDENT DIRECTOR
35
2
3
4
5
1
Board of Directors 1
Suwandi Wiratno President Director Presiden Direktur
2
Albertus Alex Hermanto Director Direktur
3
Jenny Tjandra Director Direktur
4
Simon Tan Kian Bing Director Direktur
5
Martha Bambang Priambodo Director Direktur
With our strong foundations to support future growth, strong commitment, and work hard, we are confident that we will achieve another success in 2010.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
BUSINESS REPORT
LAPORAN KINERJA PERUSAHAAN
37
BUSSINESS REPORT
LAPORAN KINERJA PERUSAHAAN
36
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Rediscover Customer Satisfaction. Satisfied customers are the most vital asset of any business. Our mission is to understand their needs, values and goals. We must learn to see through their eyes.
39
BUSSINESS REPORT
LAPORAN KINERJA PERUSAHAAN
38
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
BUSINESS REPORT
LAPORAN KINERJA PERUSAHAAN
MARKETING AND OPERATIONAL PEMASARAN DAN OPERASIONAL
Global economic crisis which has started in the third quarter 2008 has affected the Indonesian economic. Indonesia’s export and foreign direct investment faced challenges as global economic growth experiences a slowdown. It has affected the growth of several industries such as banking industry and real sectors. A slowdown in several industries increased the unemployment and poverty rates. As a result, it decreased the consumer purchasing power and domestic consumption that has affected the new motorcycle sales during 2009. It was 5.8 million units in 2009 decrease by 7% compared to 6.2 million units in 2008.
Krisis ekonomi dunia yang terjadi di kuartal ketiga tahun 2008 telah mempengaruhi perekonomian Indonesia. Ekspor dan investasi asing menghadapi tantangan seiring dengan melesunya pertumbuhan ekonomi dunia. Hal ini mempengaruhi pertumbuhan beberapa industri seperti industri perbankan dan sektor ekonomi riil. Melesunya beberapa industri meningkatkan tingkat pengangguran dan kemiskinan. Sebagai hasilnya, menurunkan kemampuan membeli konsumen dan konsumsi domestik yang mempengaruhi penjualan sepeda motor baru di tahun 2009. Penjualan sepeda motor baru di tahun 2009 adalah sebesar 5,8 juta unit yang menurun sebesar 7% dibandingkan dengan 6,2 juta unit di tahun 2008.
LAPORAN KINERJA PERUSAHAAN
40 Brand Merek
2009
Units
%
Honda Yamaha Suzuki Kawasaki Others
2,701,278 2,650,992 438,129 58,150 3,413
46.2 45.3 7.5 1.0 0.0
TOTAL
5,851,962 100.0
2008
Units
2,874,576 2,465,546 793,758 44,690 37,295
% 46.2 39.7 12.8 0.7 0.6
6,215,865 100.0
* Source : AISI Sumber : AISI
The Company’s market share of new motorcycle financing in 2009, 2008, and 2007 were 6.7%, 8.1%, and 9.9%, respectively.
Pangsa pasar Perusahaan untuk pembiayaan sepeda motor baru di tahun 2009, 2008, dan 2007 masing-masing adalah 6,7%, 8,1%, dan 9,9%.
As a lot more finance companies have been established and entered into this business, market competitiion has become very tight. Every multi-finance company are now offering their special benefit to gain the bigger market share i.e. quick application process, simple document requirements, and competitive interest rate. The Company improves its positioning by providing better services to customers and dealers, competitive credit requirements, continue to improve among the major brands and also enter into a new brands.
Kompetisi semakin ketat dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan pembiayaan yang terjun dalam industri ini. Setiap perusahaan pembiayaan memberikan penawaran istimewa untuk meningkatkan pangsa pasar, sebagai contoh adalah dengan mempercepat proses permohonan kredit, persyaratan dokumentasi yang lebih sederhana, dan tingkat suku bunga yang bersaing. Perusahaan meningkatkan eksistensinya dengan menyediakan pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggan dan dealer, persyaratan kredit yang kompetitif, selalu memperbaiki pasar sepeda motor dan mulai membiayai merek-merek baru.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
BUSINESS REPORT
LAPORAN KINERJA PERUSAHAAN
The Company’s main strategies in running and expanding the business are as follow : Strategi utama Perusahaan dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya adalah sebagai berikut : PRODUCT LEADERSHIP PRODUCT LEADERSHIP
CUSTOMER INTIMACY KEAKRABAN KONSUMEN
achievable
Memberikan tingkat bunga yang kompetitif dan terjangkau kepada konsumen.
Implementing risk based pricing .
Menerapkan perbedaan bunga pinjaman sesuai dengan tingkat resiko.
Providing competitive incentive to dealer as strategic partner in motorcycle financing business.
Memberikan insentif yang kompetitif kepada dealer sebagai mitra strategis dalam bisnis pendanaan sepeda motor.
Financing the new potential brands in volume and quality taken into consideration risk of financing and also the Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM)’s commitment to stay in motorcycle business, quality of product, targeted market segment, resale value of the bike and providing spareparts for their products.
Pendanaan merek-merek baru yang berpotensi secara volume dan kualitas dengan mempertimbangkan tingkat resiko berdasarkan pada komitmen Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) untuk berbisnis jangka panjang, kualitas produk, segmen pasar yang ditargetkan, harga jual kembali dan menyediakan suku cadang untuk produk-produknya.
Increasing and accelerating credit approval process to achieve a better customer satisfaction with evaluating exsisting process.
Mempercepat proses persetujuan kredit untuk mencapai tingkat kepuasan pelayanan yang lebih baik dengan mengevaluasi proses yang sudah ada.
Evaluating credit requirement documents and redesigning credit approval process based on risk level to accelerate processing time.
Evaluasi dokumen keperluan kredit dan perancangan kembali proses persetujuan kredit berdasarkan tingkat resiko untuk meningkatkan kecepatan proses.
Improving service quality at branches for both dealer and customer.
Meningkatkan cabang-cabang dan konsumen.
Strenghtening the Company image through aggresive promotion activities.
Memperkuat citra WOM di mata masyarakat melalui aktivitas promosi yang agresif.
Maintaining relationship with customer through aggresive exihibitions.
Lebih mendekatkan diri dengan konsumen langsung melalui pameran-pameran yang dilakukan secara agresif.
Focusing on potential customers that have good historical payment.
Lebih fokus dalam menggarap konsumenkonsumen WOM yang memiliki historikal pembayaran angsuran baik.
Increasing number of partner dealers and maximizing the sales through it.
Meningkatkan jumlah dealer rekanan dan memaksimalkan potensi penjualan dari dealer rekanan tersebut.
Improving relationship through gathering.
Meningkatkan hubungan dengan dealer melalui acara-acara kebersamaan.
with
dealers
kualitas pelayanan baik kepada dealer
41
BUSSINESS REPORT
OPERATIONAL EXCELLENCE KEUNGGULAN OPERASIONAL
Providing competive and interest rate to customer.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
BUSINESS REPORT
LAPORAN KINERJA PERUSAHAAN
PEOPLE DEVELOPMENT PENGEMBANGAN KARYAWAN
LAPORAN KINERJA PERUSAHAAN
42
Improving and formalising marketing frontliner capability and ability to perform the assigned job.
Meningkatkan dan membakukan kapabilitas serta kemampuan para marketing frontliner dalam melakukan tugasnya di lapangan.
Motivating marketing people with the balanced and condusive reward and punishment system.
Meningkatkan motivasi tim marketing dengan sistem reward and punishment yang seimbang dan kondusif.
Developing FAST – FLEXIBLE – FRIENDLY spirits in servicing dealer and customer.
Mencanangkan semangat FAST – FLEXIBLE – FRIENDLY dalam melayani dealer dan konsumen.
The Company is closely monitoring the strategy applied by the competitors and responding properly to compete in the industry.
Perusahaan selalu memantau strategi yang diterapkan oleh para pesaing dan menanggapinya dengan tepat untuk berkompetisi dalam industri.
Given the same service provided by multi-finance companies, it is important for the Company to increase the services excellence, by differentiating the financing scheme to attract more customers.
Sebagaimana jasa yang sama yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan pembiayaan, adalah penting bagi Perusahaan untuk memberikan pelayanan yang bernilai lebih, dengan membuat skema pembiayaan yang berbeda untuk menarik lebih banyak konsumen.
The Company keeps on developing “KArtu Wom bermANfaat” (KAWAN) which is the privilege card for the Company’s customer. The KAWAN member receives various privileges such as obtaining more points to win prize award and discount for services at participant merchants. Since June 2009 until end of year of 2009, the Company has drawn prizes of 175 units of motorcycle and voucher amounting to Rp 980 million. All the Company’s active customer is capable to be KAWAN member. The KAWAN membership is valid for two years and can be extended as long as the member is still the Company’s active customer.
Perusahaan terus mengembangkan “KArtu Wom bermANfaat” (KAWAN) yang merupakan program hak istimewa untuk konsumen. Anggota KAWAN mendapatkan berbagai hak istimewa seperti mendapatkan poin lebih banyak untuk memenangkan undian berhadiah dan potongan di merchant-merchant yang berpartisipasi. Sejak bulan Juni 2009 sampai akhir tahun 2009, Perusahaan telah membagikan 175 unit sepeda motor dan kupon senilai 980 juta. Setiap konsumen Perusahaan yang aktif dapat menjadi anggota KAWAN. Keanggotaan KAWAN berlaku selama 2 tahun dan dapat diperpanjang selama anggota tersebut masih aktif sebagai konsumen. . Dealer memegang peranan penting dalam memperoleh konsumen baru. Dalam rangka meningkatkan perolehan pembiayaan konsumen dari dealer, Perusahaan selalu menjaga hubungan baik dengan dealer dengan memberikan berbagai program insentif untuk dealer. Program insentif tersebut berupa insentif, hadiah dan juga insentif paket tur.
Dealers hold an important role to acquire new consumer. In order to stimulate the new financing from dealers, the Company always tries to maintain close and good relationship with dealers by providing various incentive programs to dealers. The incentive programs are incentive, prizes, and also tour package.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
BUSINESS REPORT
LAPORAN KINERJA PERUSAHAAN
Perusahaan telah melakukan berbagai inovasi dalam memberikan kenyamanan kepada konsumen dalam membayar cicilan. Perusahaan telah menyelesaikan pengembangan sistem pembayaran melalui EDC (Electronic Data Captured).
The Company extended its payment channel through automatic teller machine with new cooperation with PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. and PT Bank Mandiri, Tbk. Moreover, the Company set up cooperation with PT Pos Indonesia to provide customers with faster, easier and more convenient service in paying their installment.
Perusahaan juga memperluas jaringan pembayaran melalui mesin anjungan tunai mandiri yang bekerjasama dengan PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. dan PT Bank Mandiri, Tbk. Selain itu, Perusahaan juga bekerjasama dengan PT Pos Indonesia dengan menyediakan pelayanan yang lebih cepat, mudah, dan nyaman dalam membayar cicilan.
In order to expand the business, the Company is continuously expanding its business networks by opening new branches, unit offices, and sales representative office. As of 31 December 2009, the Company had 141 business networks which consisted of branch offices, unit offices, and sales representative office. All business networks are spread over Indonesia to absorb market’s potential throughout Indonesia.
Dalam rangka untuk mengembangkan usaha, Perusahaan terus memperluas jaringan usaha dengan membuka kantor cabang, kantor unit, dan kantor pos baru. Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan mempunyai 141 jaringan usaha yang terdiri dari kantor cabang dan kantor unit. Seluruh jaringan usaha tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia untuk menyerap setiap potensial pasar di seluruh Indonesia.
Number of Branches, Unit Offices, and Sales Representative Office Jumlah Cabang, Kantor Unit, dan Kantor Pos
INFORMATION TECHNOLOGY TEKNOLOGI INFORMASI
2009
2008
2007
141
140
102
Information technology holds an important role to support the Company’s business and operation process. The Company, commits to provide a better performance, through accommodating the latest information technology development to support its business growth and operational excellence.
Teknologi informasi memegang peranan penting untuk mendukung usaha dan proses operasional Perusahaan. Perusahaan berkomitmen untuk memberikan kinerja yang lebih baik dengan mengakomodasi perkembangan teknologi informasi terbaru untuk mendukung pertumbuhan usaha dan proses operasional terbaik.
The development of information technology is focused on delivering reliable, accurate, and timely data. The development is also focused on performance enhancement of financing application process to provide excellent services to customers.
Pengembangan teknologi informasi difokuskan pada penyampaian data dan informasi yang handal, akurat, dan tepat waktu. Pengembangan juga difokuskan pada penyempurnaan proses aplikasi pembiayaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
In February 2009, the Company has developed an Account Status Daily Update that could monitor the account overdue status on daily basis. It also helps the Company to establish a strategic collection process to improve its non performing loan level.
Pada bulan Pebruari 2009, Perusahaan mengembangkan Account Status Daily Update yang dapat memantau status akun yang jatuh tempo setiap harinya. Sistem ini juga membantu Perusahaan untuk membangun sebuah proses penagihan yang strategis untuk memperbaiki tingkat piutang pembiayaan bermasalah.
43
BUSSINESS REPORT
The Company has made several innovations in providing the convenient facility for the customers to pay their installment. The Company has accomplished the development of payment system through EDC (Electronic Data Captured).
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
BUSINESS REPORT
LAPORAN KINERJA PERUSAHAAN
In August 2009, the Company has successfully implemented Oracle Finance that could generate accurate and timely report and also support in preparing certain reports easily. the Company also has successfully implemented Loan Origination System (LOS) that has a built in risk policy to manage the underwriting criteria, flexible application process flow for faster and easier approval, product segmentation and management dashboard to monitor the process and control the quality of portfolio. LOS is also used for risk management requested process, such as internal checking to identify blacklist customer.
Pada bulan Agustus 2009, Perusahaan telah sukses mengimplementasikan Oracle Finance yang dapat menghasilkan laporan yang akurat dan tepat waktu dan juga mendukung penyajian laporanlaporan tertentu dengan mudah. Perusahaan juga telah sukses mengimplementasikan Loan Origination System (LOS) yang menanamkan kebijakan risiko untuk mengatur kriteriakriteria yang telah ditentukan, alur proses aplikasi yang fleksibel untuk proses persetujuan yang lebih cepat dan mudah, segmentasi produk dan sebagai instrumen manajemen untuk memantau proses aplikasi dan mengontrol kualitas portofolio. LOS juga digunakan untuk proses persyaratan manajemen risiko, seperti internal checking untuk mengidentifikasi konsumen yang masuk daftar hitam.
In September 2009, the Company has successfully tested disaster recovery center to address the Company’s going concern from the possibility of disaster by nature or other damage. The hot back up server is located at different place from the production system to serve the business in case of malfunction or disaster occurs to the production system.
Pada bulan September 2009, Perusahaan telah berhasil melakukan simulasi disaster recovery center untuk menjamin kelangsungan operasional Perusahaan dari kemungkinan terjadinya bencana alam atau kerusakan lain. Perusahaan menyediakan server back up yang ditempatkan di beberapa tempat untuk mengantikan server utama jika tidak berfungsi karena bencana alam atau kesalahan yang terjadi sistem produksi.
During 2009, the Company also successfully implemented other various supporting applications to facilitate the Company’s business and operation process, such as Centralized Khasanah BPKB, Field Collection Management System, online payment point, EDC payment point, KAWAN Membership Card System, and others.
Selama tahun 2009, Perusahaan juga telah berhasil mengembangkan berbagai aplikasi pendukung untuk memfasilitasi proses operasional dan usaha Perusahaan, seperti Sentralisasi Khasanah BPKB, Field Collection Management System, pos pembayaran online, pos pembayaran EDC, sistem kartu KAWAN, dan berbagai aplikasi lainnya.
The Company has developed Customer Care as a form of our commitment to serve our customer. Customer Care which is handled by professional consultants is always committed to give the best service. The customer will get information very easy for every problem that they are facing experience relating to financing process up to settlement process of motorcycle financing.
Perusahaan telah mengembangkan Customer Care sebagai bentuk pelayanan terhadap konsumen. Customer Care yang ditangani oleh konsultan yang profesional selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik. Konsumen akan dengan mudah mendapatkan informasi mengenai setiap permasalahan yang dihadapi terkait dengan proses awal sampai dengan proses pelunasan pembiayaan sepeda motor.
LAPORAN KINERJA PERUSAHAAN
44
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
BUSINESS REPORT
LAPORAN KINERJA PERUSAHAAN
HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT
Sejalan dengan nilai transparansi, Perusahaan terus mengembangkan website dengan penyempurnaan baru yang menyediakan akses publik yang mudah terhadap informasi Perusahaan. Para pemangku kepentingan diharapkan dapat mengakses informasi Perusahaan melalui website yang menyediakan informasi yang komprehensif terkait dengan aktifitas, kinerja, program pemasaran, jaringan, struktur pemegang saham, dan informasi Perusahaan lainnya. Website tersebut dapat di akses melalui www.wom.co.id.
Inline with strong competition in customer financing industry, management of WOM Finance is fully aware that excellent and professional human resources are most valuable asset for Company’s going concern.
Dengan semakin ketatnya tingkat persaingan di dalam industri pembiayaan konsumen, manajemen WOM Finance menyadari pentingnya sumber daya manusia yang handal dan profesional sebagai salah satu aset penting bagi kelangsungan Perusahaan.
Various significant efforts are done by the Company to optimize the human resources, among others are as follow: Berbagai upaya signifikan dilakukan oleh Perusahaan untuk mengoptimalkan sumber daya manusianya, antara lain sebagai berikut: STRUCTURAL STRUKTURAL
In 2009, human resources directorate has established as an answers on how important human resources to the Company’s going concern.
Di tahun 2009, sumber daya manusia telah dijadikan sebagai sebuah direktorat sebagai jawaban atas pentingnya sumber daya tersebut bagi kelangsungan Perusahaan.
Changes of human resources directorate structure: Perubahan struktur pengembangan sumber daya manusia: Old Structure Struktur Lama Planning and Administration Perencanaan dan Administrasi Compensation and Benefit Kompensasi dan Kesejahteraan Training and Development Pelatihan dan Pengembangan
New Structure Struktur Baru Human Capital Service Center - HRIS & MIS - Industrial Relation & Outsourcing Hubungan Industrial & Outsourcing - Human Capital Service Management Human Capital Strategic Center - Human Capital Development - Recruitment & Planning - Learning Center Pusat Pelatihan - Business Partner
45
BUSSINESS REPORT
SUMBER DAYA MANUSIA
Inline with the transparency value, the Company has continuously developed its website with new enhancement to provide an easy public access to the Company’s information. The stakeholders are expected to be able to access information about the Company through this website, which provides comprehensive information about the Company’s activities, performance, marketing program, network, shareholders’ structure, and other necessary information. The website can be accessed through www.wom.co.id.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
BUSINESS REPORT
LAPORAN KINERJA PERUSAHAAN
TRAINING PELATIHAN
External training
Pelatihan eksternal
External training is held based on each department’s needs.
Pelatihan eksternal dilakukan sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing departemen.
Internal training
Pelatihan internal
Internal training is done on a regular basis, especially for credit initiation, collection training and leadership training (softskill).
Pelatihan internal dilakukan secara rutin terutama untuk pelatihan mengenai proses inisiasi kredit, penagihan dan pelatihan mengenai kepemimpinan (softskill).
Management Development Program
Management Development Program
Management Development Program is held for 6 (six) months period and applied for both existing and new employee through recommendation from department head or selection and recruitment process, in which all of them already fulfilled the applied requirement and criteria.
Management Development Program dilakukan selama 6 (enam) bulan dan berlaku bagi lama dan baru baik melalui rekomendasi dari kepala departmen maupun proses seleksi dan rekruitmen, yang kesemuanya telah memenuhi persyaratan atau kriteria yang berlaku.
Branch Manager Refreshment Program
Branch Manager Refreshment Program
Branch Manager Refreshment Program (MRP) is held for 1 (one) week and attended by all branch manager. For the year 2009, Company has held 4 batches of MRP with total attendance of 69 employees.
Branch Manager Refreshment Program (MRP) dilakukan selama 1 (satu) minggu dan diikuti oleh seluruh pimpinan cabang. Selama tahun 2009, Perusahaan telah melakukan MRP sebanyak 4 angkatan dengan total peserta sebanyak 69 karyawan.
SURVEY SURVEI
During 2009, human resources directorate applies Job Analysis Questionnaire (JAQ) to evaluate activities. Result from this JAQ is scoring and in the end will be used to determine level of activities and its salary. The Company also performs salary survey on a regular basis to put into practice fair and competitive compensation system.
Selama tahun 2009, direktorat sumber daya manusia menerapkan Job Analysis Questionnaire (JAQ) yang digunakan untuk mengevaluasi pekerjaan. Hasil dari JAQ ini adalah nilai-nilai (scoring) yang pada akhirnya akan menentukan tingkatan-tingkatan dalam pekerjaan beserta gajinya. Perusahaan juga melaksanakan survei gaji secara reguler untuk menerapkan sistem kompensasi yang adil dan bersaing.
PERFORMANCE KINERJA
The Company used competency base and major criteria performance indicator (KPI) in assessing employee’s performance. Performance based payment using Balance Scorecard approach and competency in assessing performance will encourage employee to show continuity in the productivity and excellent achievement to ensure sustainable growth.
Perusahaan telah menggunakan basis kompetensi dan kriteria indikator kinerja utama (KPI) dalam penilaian kinerja karyawan. Pembayaran berbasis kinerja dengan menggunakan pendekatan Balance Scorecard dan kompetensi dalam penilaian kinerja mendorong akan karyawan untuk secara terus-menerus menunjukkan produktifitas dan prestasi kerja yang memastikan pencapaian pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan (sustainable growth).
LAPORAN KINERJA PERUSAHAAN
46
Winning Attitude.
People working together - building, linking, sharing, lifting, pulling, supporting, helping, encouraging - can accomplish anything. By uniting our efforts we can reach a higher goal.
BUSSINESS REPORT
47
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TATA KELOLA PERUSAHAAN
49
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TATA KELOLA PERUSAHAAN
48
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN
ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM During 2009, Company held 1 (one) Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) on 19 March 2009, with the following resolutions: Selama tahun 2009, Perusahaan telah melakukan 1 (satu) kali RUPS Tahunan pada tanggal 19 Maret 2009, dengan ringkasan keputusan antara lain sebagai berikut: 1. a. Approved and accepted the Annual 1. a. Menyetujui dan menerima baik Report of the Company for fiscal year Laporan Kegiatan Perseroan tahun buku 2008 and ratified the Financial Statements 2008 dan mengesahkan Perhitungan of the Company for fiscal year 2008. Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2008 (tiga puluh satu Desember dua ribu delapan). b. Granted full acquittal and discharge to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners of their responsibilities in the management and supervision of the Company in fiscal year 2008.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
50
b. Memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan para anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan kepengurusan dan pengawasan yang telah mereka lakukan selama tahun buku 2008.
2. Approved the appropriation of net income 2. Menyetujui penggunaan seluruh laba of the Company in fiscal year 2008 to Perusahaan tahun buku 2008 cover the Company’s losses for fiscal year untuk menutup kerugian yang dialami 2007. Perusahaan pada tahun buku 2007. 3. Authorized the Board of Commissioners 3. Memberikan kuasa dan melimpahkan to appoint registered public accounting wewenang kepada Dewan Komisaris firms in BAPEPAM-LK to audit the untuk menunjuk Akuntan Publik financial statements for the fiscal year Terdaftar di BAPEPAM-LK untuk 2009. mengaudit pembukuan Perseroan tahun buku 2009 berikut pelimpahan wewenang untuk menentukan honorarium dan persyaratan lain pengangkatannya. Menyetujui pengunduran diri 4. a. Approved the resignation of Sanjay 4. a. Kapoor as Commissioner effective as of Sanjay Kapoor sebagai Komisaris the close of this meeting. Perusahaan yang berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat. b. Approved the appointment of the following person to the Board of Commissioners:
b. Menyetujui pengangkatan anggota Dewan Komisaris dengan susunan sebagai berikut:
President Commissioner: Robbyanto Budiman
Presiden Komisaris: Robbyanto Budiman
Vice President Commissioner: Lim Eng Khim
Wakil Presiden Komisaris: Lim Eng Khim
Commissioner: Garibaldi Thohir
Komisaris: Garibaldi Thohir
Commissioner: Rita Mas’oen
Komisaris: Rita Mas’oen
Commissioner: Satinder Pal Singh Ahluwalia
Komisaris: Satinder Pal Singh Ahluwalia
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
51
Prudent Principles.
The corporate governance principles propose that the governance powers of the board of commissioners and the board of directors be firmly established, thereby guaranteeing both the effective management and prudent accountability the company needs to survive in the global marketplace.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN
Independent Commissioner: I Nyoman Tjager
Komisaris Independen: I Nyoman Tjager
Independent Commissioner: Mahendra Wardhana
Komisaris Independen: Mahendra Wardhana
effective as of the close of this meeting until the close of AGMS in the year 2011.
yang berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan RUPST tahun 2011.
EXTRAORDINARY ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA The Company also held Extraordinary General Meeting of Shareholders (“Extraordinary GMS”) on the same day as AGMS, with the following resolutions: Perusahaan juga telah melakukan RUPS Luar Biasa pada tanggal yang sama dengan diadakannya RUPS Tahunan 2009, dengan ringkasan keputusan antara lain sebagai berikut: 1. To appoint H. Abdul Jabar Madjid, MA as 1. Mengangkat H. Abdul Jabar Madjid, Chairman of Syariah Supervisory Board MA sebagai Ketua Dewan Pengawas effective as of the close of this meeting Syariah. Pengangkatan tersebut until the close of AGMS in the year 2011. untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2011 (dua ribu sebelas).
TATA KELOLA PERUSAHAAN
52
The composition of Syariah Supervisory Board is as follow:
Untuk selanjutnya susunan anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan sejak ditutupnya Rapat menjadi sebagai berikut:
Chairman: H. Abdul Jabar Madjid, MA
Ketua: H. Abdul Jabar Madjid, MA
Member: H. Muh. Taufik Darmansyah
Anggota: H. Muh. Taufik Darmansyah
2. Grant authorization to Board of Directors 2. Melimpahkan wewenang kepada Direksi to determine honorary fee includes other untuk menentukan honorarium berikut allowances (if any). tunjangan lainnya (jika ada).
BOARD OF COMMISSIONERS DEWAN KOMISARIS
Duties and authorities of the Board of Commissioners are supervising the policies of Board of Directors in the management of the Company and providing advice to Board of Directors.
Tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Dewan Direksi.
Currently, Board of Commissioners consists of 6 members, with composition as follow: Saat ini, Dewan Komisaris terdiri dari 6 anggota, dengan komposisi sebagai berikut: 1 (one) President Commissioner, 1 (one) Vice President Commissioner and 4 (four) Commissioners, including 2 (two) Independent Commissioners.
1 (satu) Presiden Komisaris, 1 (satu) Wakil Presiden Komisaris dan 4 (empat) orang Komisaris, termasuk didalamnya 2 (dua) orang Komisaris Independen.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
GOOD CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN
The list of the Board of Commissioners based on the decision of AGMS dated 19 March 2009 is as follow: Susunan Dewan Komisaris berdasarkan keputusan RUPS 19 Maret 2009 adalah sebagai berikut: Nama Name
Position Posisi
Member Since Term Expired Position outside the Company Anggota Sejak Tahun Berakhir Jabatan Lain di Luar Perusahaan
Robbyanto Budiman
President Commissioner Presiden Komisaris Lim Eng Khim^ Vice President Commissioner Wakil Presiden Komisaris Garibaldi Thohir Commissioner Komisaris Satinder Pal Singh Ahluwalia^^ Commissioner Komisaris
2008
2011
2009
2011
2008
2011
2009
2011
Rita Mas’oen
2008
2011
2008
2011
2008
2011
I Nyoman Tjager Mahendra Wardhana
Commissioner Komisaris Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen
President Director PT Wahana Sejati Presiden Direktur PT Wahana Sejati Director PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Direktur PT Bank Internasional Indonesia Tbk. President Director PT Adaro Energy Tbk. Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk. Risk Management Director PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Direktur Manajemen Resiko PT Bank Internasional Indonesia Tbk. President Commissioner PT BEI Tbk. Presiden Komisaris PT BEI Tbk. -
^ Appointed with a term of effective since 19 March 2009 Efektif diangkat sejak tanggal 19 Maret 2009 ^^ Appointed with a term of effective since 19 March 2009 Efektif diangkat sejak tanggal 19 Maret 2009
There are changes in the composition of membership of Board of Commissioner of the Company during 2009. Rita Mas’oen resigned effective since 20 June 2009.
Terdapat perubahan susunan keanggotaan Dewan Komisaris Perusahaan selama tahun 2009. Rita Mas’oen mengundurkan diri terhitung efektif sejak 20 Juni 2009.
Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors Rapat Dewan Komisaris dan Dewan Direksi A meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors held at least once a month or maybe held as deemed necessary to assess Company’s performance, to discuss business development and other matters related with Company’s management.
Rapat Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dilaksanakan sekurangkurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan atau setiap waktu bilamana dianggap perlu untuk menilai kinerja Perusahaan, membahas perkembangan bisnis dan hal-hal lain yang terkait dengan kepengurusan Perusahaan.
The Board of Commissioners and Board of Directors’ Meeting purpose is to review the performance and discuss the strategy on monthly basis.
Rapat bulanan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi bertujuan untuk evaluasi kinerja Perusahaan dan diskusi strategi setiap bulannya.
During 2009, Board of Commissioners and Board of Directors held 11 (eleven) meetings, with an attendance rate of 90%.
Selama tahun 2009, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi telah melakukan Rapat Komisaris sebanyak 11 (sebelas) kali, dengan tingkat kehadiran Komisaris mencapai 90%.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
53
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN
Attendance list of Board of Commissioners and Board of Directors’ Meeting: Daftar hadir Rapat Dewan Komisaris dan Dewan Direksi: Nama Name
25 25 27 28 29 27 Feb Mar Apr May Jun Jul Peb Mar Apr Mei Jun Jul
27 Agt Agt
14 14 Sep Oct Sep Okt
19 17 Nov Des Nop Des
Robbyanto Budiman Lim Eng Khim^ Garibaldi Thohir Satinder Pal Singh Ahluwalia^^ I Nyoman Tjager Mahendra Wardhana Rita Mas’Oen* Sanjay Kapoor** Suwandi Wiratno
TATA KELOLA PERUSAHAAN
54
Albertus Alex Hermanto Simon Tan Kian Bing Jenny Tjandra Martha Bambang Priambodo^^^ Dewi A Sah Bandar*** ^ Appointed with a term of effective since 19 March 2009 Efektif diangkat sejak tanggal 19 Maret 2009 ^^ Appointed with a term of effective since 19 March 2009 Efektif diangkat sejak tanggal 19 Maret 2009 ^^^ Appointed with a term of effective since 5 November 2009 Efektif diangkat sejak tanggal 5 Nopember 2009
* Resigned with a term of effective since 20 June 2009 Mengundurkan diri efektif sejak tanggal 20 Juni 2009 ** Resigned with a term of effective since 19 March 2009 Mengundurkan diri efektif sejak 19 Maret 2009 *** Resigned with a term of effective since 22 June 2009 Mengundurkan diri efektif sejak tanggal 22 Juni 2009
To carry out their duties, Board of Commissioners is assisted by Audit Committee.
Dalam menjalankan tugas-tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit.
The Board of Commissioners and Board of Directors do not have share ownership in WOM.
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi tidak memiliki saham di WOM.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
GOOD CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN
AUDIT COMMITTEE REPORT LAPORAN KOMITE AUDIT
Based on Decree of the Chairman of JSX No. Kep-305/BEJ/07-2004 dated 19 July 2004 and BAPEPAM dan LK Regulation No. IX.1.5 dated 24 September 2004, WOM Finance established Audit Committee to assist Board of Commissioners in performing their duties.
Sesuai Lampiran Keputusan Ketua BEJ No. Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 dan peraturan BAPEPAM dan LK No. IX.1.5 tanggal 24 September 2004, WOM Finance telah membentuk Komite Audit untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan tugasnya.
a. Structure, Membership, Competency and Independency of Audit Committee
a. Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan Independensi Anggota Komite Audit
As implementation of BAPEPAM dan LK Regulation No. IX.1.5 dated 24 September 2004, the composition of Audit Committee as of 31 December 2009 is as follow:
Sebagai pelaksanaan peraturan BAPEPAM dan LK No.IX.1.5 tanggal 24 September 2004, susunan anggota Komite Audit per 3l Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Chairman: Mahendra Wardhana (Independent Commissioner)
Ketua: Mahendra Wardhana (Komisaris Independen)
Member: Heriyanti (Independent Party)
Anggota: Heriyanti (Pihak Independen)
Member: Tarmiden Sitorus (Independent Party)
Anggota: Tarmiden Sitorus (Pihak Independen) b. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Audit Committee gives independent and professional opinion to Board of Commissioners in terms of report or other related matters submits by Board of Directors to Board of Commissioners and identify matters in some respects need Board of Commissioner’s attention, which covers:
Komite Audit bertugas memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris yang antara lain meliputi :
1. Audit Committee established by Board of Commissioners to perform supervisory function especially in accounting policy, financial forecast, reporting system, internal and external auditor, internal control, risk management and compliance with procedures.
1. Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk melakukan pemantauan fungsi pengawasan terutama dalam kebijakan akuntansi, proyeksi keuangan, sistem pelaporan, intemal dan eksternal auditor, internal kontrol, manajemen risiko dan kepatuhan atas prosedur.
2. Main responsibilities of Audit Committee is to support the development of sufficiency of internal audit structure and internal control, transparency of financial reporting or review the scope of professionalism audit and independency of external auditor.
jawab utama 2. Tanggung dari Komite Audit adalah mendukung pengembangan atas kecukupan struktur internal audit dan intemal kontrol, peningkatan transparansi laporan keuangan maupun melakukan review atas ruang lingkup audit profesionalisme dan independensi eksternal auditor.
55
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
b. Duties and responsibilities of Audit Committe
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
56
3. Audit Committee performs its duties and function for Board of Commissioners’ interest. In performing their duties, Audit Committee do not perform the same control function that have been implemented by the Company, including the one that has been used by the Internal Audit.
3. Komite Audit menjalankan tugas dan fungsinya untuk kepentingan Dewan Komisaris. Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Audit tidak melakukan duplikasi fungsi kontrol yang telah dipraktekkan dalam perusahaan, termasuk yang digunakan oleh Internal Audit.
4. Audit Committee helps Board of Commissioners in completing their responsibilities, related with BAPEPAM and Indonesian Stock Exchange regulations for WOM Finance as listed company.
4. Komite Audit dibutuhkan untuk membantu Dewan Komisaris dalam menyelesaikan tanggung jawabnya, sehubungan dengan regulasi BAPEPAM dan Bursa Efek Indonesia atas WOM Finance selaku perusahaan terbuka.
c. Audit Committee’s Work Program and its Realization
c. Program Kerja Komite Audit dan Realisasinya.
1. Evaluation of internal audit work plan, effectiveness of internal audit function, report analysis and discuss Internal Audit findings and its follow up.
evaluasi atas 1. Melakukan rencana kerja Intemal Audit, efektivitas fungsi Internal Audit, menganalisa laporan & membahas hasil temuan Internal Audit serta tindak lanjut temuan Internal Audit.
During 2009, Internal Audit performs its work plan well, which is audit towards 92% WOM Finance branch with 91% portfolio from total receivable managed by WOM Finance. The scope of audit activities includes marketing, credit, collection, finance, asset inventory, custody process and other operational activities. Other than that, Internal Audit also performs audit towards several process system (Information Technology) and WOM Finance head office operational. From 2009 Audit findings, corrective action done by the Company is 85% from total audit findings.
Selama tahun 2009, Internal Audit telah menjalankan rencana kerjanya dengan baik, yaitu melakukan pemeriksaan terhadap 92% cabang WOM Finance dengan portofolio piutang sebesar 91% dari total portofolio piutang yang dikelola WOM Finance. Ruang lingkup audit yang dilakukan meliputi proses marketing, kredit, collection, finance, asset inventory, custody dan kegiatan operasional lainnya. Selain itu, Intemal Audit juga telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa proses system (IT) dan operasional pusat WOM Finance. Dari temuan Audit tahun 2009 tersebut, proses perbaikan yang telah selesai dilakukan Perusahaan adalah sekitar 85% dari total jumlah temuan Audit.
2. Review sufficiency of auditor in order to perform Audit work program.
2. Melakukan review atas kecukupan tenaga auditor dalam menjalankan program kerja Audit.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
GOOD CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN
Selama tahun 2009, lnternal Audit telah melakukan penambahan tenaga auditor sebanyak 11 orang sehingga total tenaga auditor pada tahun 2009 sebanyak 31 orang dan untuk saat ini dinilai telah memenuhi kecukupan tenaga auditor dalam menjalankan program kerjanya.
3. Review sufficiency of Internal Audit Charter
3. Melakukan evaluasi atas kecukupan Piagam Internal Audit.
4. Make sure the submission of financial report to related parties (BAPEPAM, PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. and Minister of Finance) is accurate and on timely basis.
4. Memastikan penyampaian laporan keuangan kepada pihak terkait (BAPEPAM, PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. dan Depkeu) disampaikan secara akurat dan tepat waktu.
5. Assign Internal Audit to perform special audit towards calculation of allowance for bad debt expense and collector incentive expense and the result already submitted to Audit Committee.
5. Menugaskan Internal Audit untuk melakukan special audit terhadap perhitungan pencadangan piutang ragu-ragu dan pengeluaran biaya insentif kolektor dan hasilnya telah disampaikan kepada Komite Audit.
6. Discuss External Audit findings with External Auditor, Internal Auditor and WOM Finance Management.
6. Membahas temuan Eksternal Audit bersama dengan Eksternal Auditor, Intemal Auditor dan Manajemen WOM Finance.
7. Discuss Internal Audit findings with Board of Directors and ask their commitment to avoid findings repetition in the future.
7. Membahas temuan Internal Auditor dengan Direksi dan meminta komitmen dari Direksi agar temuan audit yang sama tidak terulang lagi.
During 2009, commitment from Board of Directors already implemented by issuing several Standard Operational Procedure (SOP) based on audit recommendation to prevent the same audit finding.
Selama tahun 2009, komitmen dari Direksi telah dijalankan dengan menerbitkan beberapa Standard Operational Procedure (SOP) atas dasar rekomendasi audit untuk mencegah terjadinya temuan audit yang berulang.
d. Audit Committees’ Meeting During 2009, Audit Committee held 7 (seven) meetings, in which 2 (two) of them attended by Board of Directors and External Auditor. Attendance rate of each member of Audit Committee in Audit Committees’ Meetings is 100%.
d. Rapat Komite Audit Selama tahun 2009, Komite Audit telah menyelenggarakan 7 (tujuh) kali rapat dimana 2 (dua) diantaranya dihadiri oleh Direksi dan Eksternal Auditor. Tingkat kehadiran masing-masing anggota Komite Audit dalam rapat Komite Audit adalah 100%.
57
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
During 2009, Internal Audit make addition of 11 auditors so the total of auditors in 2009 is 31 person and it is sufficient enough for now on to perform audit work program.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN
BOARD OF DIRECTORS DEWAN DIREKSI
The Board of Directors shall be fully responsible for performing its duties for the best interest of the Company to achieve its purpose and objectives.
Anggota Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya melakukan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
Board of Directors consists of 5 members, with composition as follow: Direksi terdiri dari 5 anggota, dengan komposisi sebagai berikut: 1 (one) President Director and 4 (four) Directors.
1 (satu) Presiden Direktur dan 4 (empat) orang Direktur.
The list of the Board of Directors based on the decision of AGMS dated 19 March 2009 is as follow: Susunan Dewan Direksi berdasarkan keputusan RUPS tanggal 19 Maret 2009 adalah sebagai berikut:
Nama Name Suwandi Wiratno Albertus Alex Hermanto
TATA KELOLA PERUSAHAAN
58
Simon Tan Kian Bing Jenny Tjandra Dewi A. Sah Bandar*
Position Posisi President Director Presiden Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur
Member Since Term Expired Anggota Sejak Tahun Berakhir 2008
2011
2008
2011
2008
2011
2008
2011
2008
2011
* Resigned with a term of effective since 22 June 2009 Mengundurkan diri efektif sejak tanggal 22 Juni 2009
The list of the Board of Directors based on the decision of AGMS dated 5 Nopember 2009 is as follow: Susunan Dewan Direksi berdasarkan keputusan RUPS tanggal 5 November 2009 adalah sebagai berikut: Nama Name Suwandi Wiratno Albertus Alex Hermanto Simon Tan Kian Bing Jenny Tjandra Martha Bambang^
Position Posisi President Director Presiden Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur
^ Appointed with a term of effective since 5 November 2009 Efektif diangkat sejak tanggal 5 Nopember 2009
Member Since Term Expired Anggota Sejak Tahun Berakhir 2008
2011
2008
2011
2008
2011
2008
2011
2008
2011
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
GOOD CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN
INTERNAL CONTROL
PENGENDALIAN INTERNAL
Direksi bertanggung jawab dalam merancang sistem audit internal, mencakup seluruh prosedur operasi standar dan jalur pelaporan. Dalam pelaksanaannya, Direksi dibantu oleh Divisi Internal Audit. Tanggung jawab Divisi Internal Audit adalah:
Gives assessment regarding sufficiency and effectiveness for management in controlling the business and risk management.
Memberikan penilaian mengenai kecukupan dan efektifitas proses manajemen dalam mengendalikan kegiatannya dan pengelolaan risiko.
Reports important matters related with financial control process and technology system, includes the possibility for enhancement.
Melaporkan hal-hal penting yang berkaitan dengan proses pengendalian keuangan dan sistem teknologi, termasuk melaporkan kemungkinan melaksanakan peningkatan pasca proses tersebut.
Gives information regarding progress and result of yearly audit plan and sufficiency of auditors.
Memberikan informasi mengenai perkembangan (progress) dan hasil-hasil pelaksanaan rencana audit tahunan dan kecukupan sumber daya audit.
Coordinates with Audit Committee and External Auditor in relation with supervisory tasks in the Company.
Berkoordinasi dengan Komite Audit dan Eksternal Audit dalam kaitan dengan tugas-tugas pengawasan dalam Perusahaan.
Internal Audit Division performs tasks such as branch operational audit, head office system and information technology audit and financial reporting audit. The main objective for these activities is to ensure that practices has been performed according to the Company’s policy and procedure and/or external regulation. Internal Audit Division also assists in enhancing the control system and provides consultation services to bring more value to the Company’s operational.
Kegiatan Divisi Internal Audit antara lain adalah audit operasional cabang, audit sistem dan informasi teknologi kantor pusat dan audit pelaporan keuangan. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa praktek-praktek yang ada telah dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku, baik internal Perusahaan maupun eksternal. Selain itu, Divisi Internal Audit juga membantu memperkuat sistem pengendalian dan memberikan jasa konsultasi untuk memberi nilai tambah pada kegiatan operasional Perusahaan.
The scope of audit activities includes overall evaluation starting from credit initiation until credit approval, including financing and accounting process and documentation system. The audit is mostly conducted once a year towards branch. During 2009, Internal Audit Division performed audit towards 92 (ninety two) branches and head office.
Cakupan audit yang dilakukan meliputi evaluasi menyeluruh mulai dari proses inisiasi kredit sampai persetujuan kredit, termasuk di dalamnya proses pembiayaan, akuntansi dan sistem dokumentasi. Audit tersebut sebagian besar dilakukan sekali dalam setahun terhadap cabang. Selama tahun 2009, internal audit telah melaksanakan audit terhadap 92 (Sembilan puluh dua) cabang dan kantor pusat.
59
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
The Board of Directors is responsible for designing internal audit system, which covers whole standard operating procedure and reporting line. In the implementation, Directors are assisted by Internal Audit Division. The Internal Audit Division’s responsibilities are:
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN
COMMUNICATION KOMUNIKASI
TATA KELOLA PERUSAHAAN
60
Every audit report is submitted to Directors and auditee completed with corrective recommendation, including punishment/penalty when necessary. Internal Audit Division also monitors to ensure the auditee conduct corrective action and improvement.
Setiap laporan audit disampaikan kepada Direksi dan pihak yang diaudit dilengkapi dengan rekomendasi perbaikan, termasuk sanksi/pinalti apabila diperlukan. Divisi Internal Audit juga melakukan tindakan pemantauan untuk memastikan pihak yang diaudit melakukan upaya perbaikan dan penyempurnaan.
In the Company’s organization structure, Corporate Secretary is full responsible to the President Director, whose main duty is to maintain good relationship with investor, public, internal parties and to manage Company’s data.
Dalam struktur Perusahaan, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama, yang mempunyai tugas utama mengelola hubungan dengan investor, publik, pihak internal dan mengelola data perusahaan.
Corporate Secretary’s others are as follows:
Tugas-tugas Sekretaris antara lain sebagai berikut:
duties
among
Perusahaan
1. Keeping update of the capital market is- 1. Mengikuti perkembangan pasar modal sues, especially in relation to capital markhususnya peraturan-peraturan yang ket regulation and socializing to the Board berlaku di bidang pasar modal dan of Commissioners, the Board of Directors mensosialisasikannya kepada Dewan and stakeholders of the Company. Komisaris, Direksi dan pihak-pihak didalam Perusahaan yang berkepentingan. 2. Providing service to public for any 2. Memberikan pelayanan kepada information pertaining the Company’s masyarakat atas setiap informasi yang condition. berkaitan dengan kondisi perusahaan. 3. Giving advice to the Company’s Directors 3. Memberikan masukan kepada Direksi in compliance with Law Number 8 Year Perusahaan untuk mematuhi ketentuan 1995 regarding capital market and the undang-undang nomor 8 tahun 1995 regulations of its execution. tentang pasar modal dan peraturan pelaksanaannya. 4. As a liaison office between WOM Finance 4. Sebagai penguhubung antara WOM with authorities (BAPEPAM dan LK, Stock Finance dengan pihak-pihak berwenang Exchange and others) and public. (BAPEPAM dan LK. Bursa Efek dan lain lain) dan publik. 5. Monitoring and giving advise in relation to 5. Memonitor dan memberikan masukan the Company’s compliance on the atas kepatuhan perusahaan terhadap prevailing law and regulations. ketentuan peraturan perundangundangan. 6. Preparing and attending the Board of 6. Mempersiapkan dan menghadiri Commissioner’s Meeting and the Board rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi, of Director’s Meeting, and ensuring the serta memastikan rapat-rapat tersebut meetings comply with Articles of dilakukan sesuai ketentuan dalam Association and the prevailing law and Anggaran Dasar dan peraturan regulations. Moreover, ensuring the perundang-undangan yang berlaku. meeting’s results have been documented Selain itu juga memastikan bahwa in minutes of meeting completely. hasil-hasil rapat dituangkan secara lengkap dalam suatu berita acara.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
GOOD CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN
7. Ensuring that all mandatory reports of the 7. Memastikan bahwa laporan-laporan yang Company to authority institutions or other wajib dilaporkan Perusahaan kepada parties, have been reported properly and instansi-instansi yang berwenang atau timely. pihak lainnya dilakuakn secara benar dan tepat waktu. 8. Maintaining and building communication with investors
intensive 8. Memelihara dan menjalin komunikasi yang intensif dengan para investor.
LITIGATION CASE KASUS HUKUM
Legal cases, both civil and criminal, which involving the Company until this Annual Report is publish, is as follow: Kasus-kasus hukum baik perdata maupun pidana yang melibatkan Perusahaan sampai dengan diterbitkannya laporan tahunan ini, adalah sebagai berikut: No. Case No. No. No. Perkara 1.
3.
4.
66/Pdt.G/2008/ PN. Blt, tgl 22 Oktober 2008
30
07/Pdt.G/2009/ PN.Tlg, tgl 03 Februari 2009
205
54/Pdt.G/2009/ PN.Blt, tgl 18 Juni 2009
100
21/Pdt.G/2009/ PN.MGL, tgl 24 Juli 2009
1
Position as of 31 December 2009 Posisi per-31 Desember 2009
Case Status Status Perkara
Activities against the Law
High Court, the case has been rejected by its resolution on 20 October 2009.
Plaintiff propose Supreme Court appeal
Perbuatan Melawan Hukum
Putusan Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Timur tgl Penggugat mengajukan Kasasi ke 20 Oktober 2009, gugatan tidak dapat diterima. Mahkamah Agung
Termination Credit Agreement
High Court, the case has been rejected by its resolution on 21 December 2009
Final & Binding
Pembatalan Perjanjian Kredit
Putusan Pengadilan Negeri Tulungagung tgl 21/12/2009: Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya dan seterusnya
Telah Berkekuatan Hukum Tetap
Activities against the Law
High Court, the case has been rejected by its resolution on 21 January 2010
Final & Binding
Perbuatan Melawan Hukum
Putusan Pengadilan Negeri Blitar tgl 21 Telah Berkekuatan Hukum Tetap Januari 2010 : gugatan Penggugat tidak dapat diterima
Activities against the Law
Resolution of the District Court will be held on 25 March 2010
-
Perbuatan Melawan Hukum
Pembacaan Putusan Pengadilan Negeri dijadwalkan pada tgl 25/03/2010
-
61
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
2.
Total Claim Case Material Jumlah Gugatan Materi Perkara
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE 63
ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE
ANALISA KEUANGAN
62
ANALISA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
Whatever It Takes. Perfection is our goal. Excellence will be tolerated.
ANALISA KEUANGAN
64
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE ANALISA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
The following table represents the Company’s financial statements as of and for the years ended December 31, 2009 and 2008, which were audited by Registered Public Accountants Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (a member firm of Ernst & Young) with unqualified opinion. Certain accounts in the financial statements for the year ended December 31, 2008 has been reclassified to conform to the presentation of the financial statements for the year ended December 31, 2009.
in million Rupiah
2009
2008
Change ( % )
Balance Sheets
Tabel berikut menggambarkan posisi keuangan Perusahaan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008, yang telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (a member firm of Ernst & Young) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009. in jutaan Rupiah
Neraca 242,665 2,089,523 34,203 0 80,480 68,317 57,633 2,572,821
201,840 2,924,768 37,409 6,801 95,701 46,879 119,570 3,432,968
20.2 (28.6) (8.6) (100) (15.9) 45.7 (51.8) (25.1)
Kas dan Setara Kas Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih Piutang Lain-lain Piutang Hubungan Istimewa Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka Aset Tetap Aset Lain-lain Jumlah Aset
Bank Loans Accrued Expenses Taxes Payable Other Payables Bonds Payable - Net Liability for Post Employment Benefits Due to Related Parties Other Liabilities Total Liabilities Total Equity Total Liabilities and Equity
362,881 52,609 949 472,803 1,157,300 13,507 168,250 8,134 2,236,433 336,388 2,572,821
515,672 48,865 1,252 576,898 1,788,432 12,382 213,750 3,157,251 275,717 3,432,968
(29.6) 7.7 (24.2) (18.0) (35.3) 9.1 (21.3) 100.0 (29.2) 22.0 (25.1)
Hutang Bank Biaya Masih Harus Dibayar Hutang Pajak Hutang Lain-lain Hutang Obligasi - Bersih Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Hutang Hubungan Istimewa Kewajiban Lain-lain Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
Statement of Income
Laporan Laba Rugi
Revenues Consumer Financing Income - Net Interest Others Total Revenues
636,313 19,754 699,460 1,355,527
854,369 12,267 595,716 1,462,352
(25.5) 61.0 17.4 (7.3)
Pendapatan Pendapatan Pembiayaan Konsumen - Bersih Bunga Lain-lain Jumlah Pendapatan
Expenses Financing Costs General and Administrative Provision for Doubtful Account Salaries and Employees’ Benefits Depreciation Others Total Expenses
351,733 356,960 187,375 296,437 19,684 50,736 1,262,925
493,517 334,746 276,002 273,760 14,036 32,211 1,424,272
(28.7) 6.6 (32.1) 8.3 40.2 57.5 (11.3)
Beban Beban Pinjaman Umum dan Administrasi Penyisihan Piutang Ragu-ragu Gaji dan Tunjangan Karyawan Penyusutan Lain-lain Jumlah Beban
92,602 (31,931) 60,671
38,080 (17,369) 20,711
143.2 83.8 192.9
Laba Sebelum Beban Pajak Beban Pajak Laba Bersih
Income Before Tax Expense Tax Expense Net Income
65
ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE
Cash and Cash Equivalents Consumer Financing Receivables - Net Other Receivables Due from Related Parties Prepaid Expenses and Advances Property and Equipment - Net Other Assets Total Assets
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE ANALISA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
FINANCIAL ANALYSIS ANALISA KEUANGAN
ANALISA KEUANGAN
66
ASSETS ASET
The total assets as of 31 December 2009 was Rp 2,573 billion, which decreased by 25.1% or amounting to Rp 860 billion compared to year 2008. The decrease was mostly derived from decrease in net consumer financing receivable, amounting to Rp 835 billion and other assets amounting to Rp 62 billion which were offset against the increase in cash and cash equivalents amounting to Rp 41 billion. The decrease in net consumer financing receivables, was due to decrease in new acquisition of consumer financing transactions entered during the year compared to year 2008 by 97,531 units or Rp 845 billion and also caused by more sales were channeled to PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk. on without recourse basis. The decrease in other assets was mainly due to decrease in derivative receivable and deferred tax assets. The increase in cash and cash equivalents was due to most of the cash and cash equivalents were prepared for settlement of WOM Bonds IV Series A which will due in May 2010.
Jumlah aset per 31 Desember 2009 tercatat sebesar Rp 2.573 miliar, mengalami penurunan sebesar 25,1% atau Rp 860 miliar dibandingkan dengan tahun 2008. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan piutang pembiayaan konsumen bersih, sebesar Rp 835 miliar dan penurunan aset lain-lain sebesar Rp 62 miliar yang dikompensasikan dengan peningkatan kas dan setara kas sebesar Rp 41 miliar. Penurunan piutang pembiayaan konsumen, bersih disebabkan oleh penurunan dalam transaksi pembiayaan konsumen baru yang diperoleh selama tahun berjalan dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar 97.531 unit atau Rp 845 miliar dan disebabkan juga karena lebih banyak pembiayaan yang disalurkan melalui pembiayaan bersama konsumen tanpa jaminan ke PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk. Penurunan aset lain-lain terutama disebabkan oleh penurunan piutang derivatif dan aset pajak tangguhan. Peningkatan kas dan setara kas disebabkan oleh sebagian besar kas dan setara kas dipersiapkan untuk pelunasan Obligasi WOM IV Seri A yang akan jatuh tempo pada Mei 2010.
LIABILITIES KEWAJIBAN
The total liabilities as of 31 December 2009 was Rp 2,236 billion, which decreased by 29.2% or amounting to Rp 921 billion compared to year 2008. The decrease was mostly derived from decrease in bank loans amounting to Rp 153 billion, decrease in other payables amounting to Rp 104 billion, decrease in bonds payable amounting to Rp 631 billion, and decrease in due to related parties amounting to Rp 45,5 billion. The decrease in bank loans is due to repayment of loans to Deutsche Investitions Und Entwicklungsgesselscaft MBH, Germany amounting to Rp 25 billion on 15 January 2009 and Rp 25 billion on 15 July 2009 and Bayerische Hypo-Und Vereinsbank AG, Singapore amounting to Rp 242 billion during year 2009. The decrease in other payables is mainly due to decrease in payables on joint financing, loan channeling and sale of receivables transactions that was inline with decrease in consumer financing receivable. The decrease in bonds payable is due to
Jumlah kewajiban per 31 Desember 2009 tercatat sebesar Rp 2.236 miliar, mengalami penurunan sebesar 29,2% atau Rp 921 miliar dibandingkan dengan tahun 2008. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan hutang bank sebesar Rp 153 miliar, penurunan hutang lain-lain sebesar Rp 104 miliar, penurunan hutang obligasi sebesar Rp 631 miliar, dan penurunan hutang hubungan istimewa sebesar Rp 45.5 miliar. Penurunan hutang bank disebabkan oleh pelunasan hutang pada Deutsche Investitions Und Entwicklungsgesselscaft MBH, Germany sebesar Rp 25 miliar pada 15 Januari 2009 dan Rp 25 miliar pada 15 Juli 2009 dan Bayerische Hypo-Und Vereinsbank AG, Singapore sebesar Rp 242 miliar selama tahun 2009. Penurunan hutang lain-lain terutama disebabkan oleh penurunan hutang atas transaksi pembiayaan bersama, penerusan pinjaman, dan pengambilalihan piutang yang sejalan dengan penurunan piutang pembiayaan
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE ANALISA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
konsumen. Penurunan hutang obligasi disebabkan oleh pelunasan Obligasi WOM II Tahun 2005 Seri C sebesar Rp 170 miliar dan Obligasi WOM III Tahun 2006 Seri B sebesar Rp 465 miliar pada tanggal 7 Juni 2009. Penurunan hutang hubungan istimewa disebabkan oleh pelunasan hutang pada International Finance Corporation sebesar Rp 23 miliar pada tanggal 16 Maret 2009 dan Rp 23 miliar pada tanggal 15 September 2009.
EQUITY EKUITAS
The total equity as of 31 December 2009 was Rp 336 billion, which increased by 22% or amounting Rp 61 billion compared to year 2008. The increase was due to net income during the year.
Jumlah ekuitas per 31 Desember 2009 tercatat sebesar Rp 336 miliar, mengalami peningkatan sebesar 22% atau Rp 61 miliar dibandingkan tahun 2008. Peningkatan ini disebabkan oleh laba bersih tahun berjalan.
REVENUE PENDAPATAN
The total revenues in 2009 was Rp 1,356 billion, which decreased by 7.3% or amounting to Rp 107 billion compared to year 2008. The decreased was mostly due to decrease in consumer financing income amounting to Rp 218 billion which was offset against the increase in others income amounting to Rp 104 billion. The decrease in consumer financing income was mainly due to decrease in new acquisition of consumer financing transactions entered during the year compared to year 2008 by 97,531 units or Rp 845 billion.
Jumlah pendapatan tahun 2009 tercatat sebesar Rp 1.356 miliar, mengalami penurunan sebesar 7,3% atau Rp 107 miliar dibandingkan dengan tahun 2008. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan pembiayaan konsumen sebesar Rp 218 miliar yang dikompensasikan dengan peningkatan pendapatan lain-lain sebesar Rp 104 miliar. Penurunan pendapatan pembiayaan konsumen terutama disebabkan oleh penurunan dalam transaksi pembiayaan konsumen baru yang diperoleh selama tahun berjalan dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar 97.531 unit atau Rp 845 miliar.
The total expenses in 2009 was Rp 1,263 billion, which decreased by 11.3% or amounting to Rp 161 billion compared to year 2008. The decrease was mostly due to decrease in financing cost amounting to Rp 142 billion and decrease in provision for doubtful accounts amounting to Rp 89 billion which were offset against the increase in salaries and employees benefit expense amounting to Rp 23 billion and increase in general and administrative expense amounting to Rp 22 billion. The decrease in financing cost was inline with decrease in bank loan and bonds payable. The decrease in provision for doubtful
Jumlah beban tahun 2009 tercatat sebesar Rp 1.263 miliar, mengalami penurunan sebesar 11,3% atau Rp 161 miliar dibandingkan dengan tahun 2008. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan beban pinjaman sebesar Rp 142 miliar dan penurunan penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 89 miliar yang dikompesansikan dengan peningkatan beban gaji dan tunjangan karyawan sebesar Rp 23 miliar dan peningkatan beban umum dan administrasi sebesar Rp 22 miliar. Penurunan beban pinjaman sejalan dengan penurunan hutang bank dan hutang obligasi. Penurunan penyisihan
EXPENSES BEBAN
67
ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE
settlement of WOM II Bonds Year 2005 Series C amounting to Rp 170 billion and WOM III Bonds Year 2006 Series B amounting to Rp 465 billion on 7 June 2009. The decrease in due to related parties was due to repayment of loans to International Finance Corporation amounting to Rp 23 billion on 16 March 2009 and Rp 23 billion on 15 September 2009.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE ANALISA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
accounts was inline with decrease in consumer financing receivables and improvement in portfolio quality. The increase in salaries and employees benefit expense was due to increase in number of employees by 603 persons compared to year 2008.
piutang ragu-ragu sejalan dengan penurunan piutang pembiayaan konsumen dan peningkatan kualitas portofolio. Peningkatan beban gaji dan tunjangan karyawan disebabkan oleh peningkatan jumlah karyawan sebesar 603 orang dibandingkan dengan tahun 2008.
The net income in 2009 was Rp 61 billion, which increased by 193% or amounting to Rp 40 billion compared to year 2008. The increase was mostly contributed by the Company’s success to reduce the financing cost and its bad debt by improving its portfolio quality.
Laba bersih tahun 2009 tercatat sebesar Rp 61 miliar, mengalami peningkatan sebesar 193% atau Rp 40 miliar dibandingkan dengan tahun 2008. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh keberhasilan Perusahaan dalam mengurangi beban pinjaman dan piutang pembiayaan bermasalah dengan meningkatkan kualitas portofolionya.
RETURN ON EQUITY LABA TERHADAP EKUITAS
Return on equity indicates the Company’s capability to generate return for its shareholders which is measured by comparing the net income to the total equity. The Company’s return on equity in 2009 was 18.0%, which increased by 1.4 times compared to year 2008. The increase was due to the higher increase in net income.
Laba terhadap ekuitas menunjukkan kemampuan Perusahaan untuk menghasilkan laba bersih untuk pemegang saham yang diukur dengan membandingkan laba bersih dengan jumlah ekuitas. Laba terhadap ekuitas Perusahaan tahun 2009 sebesar 18,0%, mengalami peningkatan sebesar 1,4 kali dibandingkan dengan tahun 2008. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan laba bersih yang lebih tinggi.
RETURN ON ASSETS LABA TERHADAP ASET
Return on assets indicates the Company’s capability to generate return from its total assets which is measured by comparing the net income to the total assets. The Company’s return on assets in 2009 was 2.4%, which increased by 3 times compared to year 2008. The increase was due to the increase in net income while the total assets were decreased.
Laba terhadap aset menunjukkan kemampuan Perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari jumlah aset yang diukur dengan membandingkan laba bersih dengan jumlah aset. Laba terhadap aset Perusahaan tahun 2009 sebesar 2,4%, mengalami peningkatan sebesar 3 kali dibandingkan dengan tahun 2008. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan laba bersih dan jumlah aset menurun.
GEARING RATIO RASIO HUTANG TERHADAP EKUITAS
In 2009, Company’s Gearing Ratio decreased significantly from 8.0 times in 2008 to 4.6 times in 2009.
Di tahun 2009, terjadi penurunan yang signifikan terhadap Rasio Hutang terhadap Ekuitas Perusahaan dari 8.0 kali di tahun 2008 menjadi 4,6 kali di tahun 2009.
NET INCOME LABA BERSIH
RATIO ANALYSIS ANALISA RASIO
ANALISA KEUANGAN
68
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE ANALISA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
NON PERFORMING LOAN PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN BERMASALAH
Non performing loan was decreased by 50% from 4.8% in 2008 to 2.4% in 2009. The decrease was due to the Company’s success to improve its portfolio quality by implementing prudent risk management principal.
Piutang pembiayaan konsumen bermasalah mengalami penurunan sebesar 50% dari 4,8% di tahun 2008 menjadi 2,4% di tahun 2009. Penurunan ini disebabkan oleh keberhasilan Perusahaan untuk meningkatkan kualitas portofolionya dengan menerapkan prinsip manajemen risiko kehati-hatian.
ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE
69
Soaring Spirit.
The race is not always to the swift ... but to those who keep on running.
71
ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE
ANALISA KEUANGAN
70
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
FINANCIAL REPORT
LAPORAN KEUANGAN
73 FINANCIAL REPORT
LAPORAN KEUANGAN
72
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
STATEMENT OF MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY FOR FINANCIAL STATEMENTS TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN
We, the Board of Commissioners and the Board of Directors of PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk., have approved and are fully responsible for the Company’s Annual Report for the year 2009 includes the Company’s Financial Statements as at 2009 and 2008 for the years ended 31 December 2009 and 2008.
Kami, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk., telah menyetujui dan bertanggungjawab penuh atas Laporan Tahunan Perusahaan untuk tahun 2009, termasuk Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun 2009 dan 2008 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris
Robbyanto Budiman President Commissioner Presiden Komisaris
Lim Eng Khim^ Vice President Commissioner Wakil Presiden Komisaris
Garibaldi Thohir Commissioner Komisaris
Satinder Pal Singh Ahluwalia^^ Commissioner Komisaris
Rita Mas’Oen* Commissioner Komisaris
Sanjay Kapoor** Commissioner Komisaris
Mahendra Wardhana Independent Commissioner Komisaris Independen
I Nyoman Tjager Independent Commissioner Komisaris Independen
BOARD OF DIRECTORS Dewan Direksi
LAPORAN KEUANGAN
74
Suwandi Wiratno President Director Presiden Direktur
Albertus Alex Hermanto Director Direktur
Simon Tan Kian Bing Director Direktur
Jenny Tjandra Director Direktur
Martha Bambang Priambodo^^^ Director Direktur
Dewi A.Sah Bandar*** Director Direktur
^ has been approved his appointment on March 19, 2009 telah disetutujui pengangkatannya pada 19 Maret 2009
^^ has been approved his appointment on March 19, 2009 telah disetujui pengangkatannya pada 19 Maret 2009 ^^^ has been approved his appointment on November 5, 2009 telah disenyetujui pengangkatan pada 5 Nopember 2009
* resigned as of June 20, 2009 before publishing financial statements 2009 mengundurkan diri per tanggal 20 Juni 2009 sebelum diterbitkannya Laporan Keuangan 2009 ** resigned as of March 19, 2009 before publishing financial statements 2009 mengundurkan diri per tanggal 19 Maret 2009 sebelum diterbitkannya Laporan Keuangan 2009 *** resigned as of June 22, 2009 before publishing financial statements 2009 mengundurkan diri per tanggal 22 Juni 2009 sebelum diterbitkannya Laporan Keuangan 2009
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
FINANCIAL REPORT
75
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk Laporan keuangan periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009/ Financial statements periods ended March 31, 2010 and 2009
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGALTANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk FINANCIAL STATEMENTS PERIODS ENDED MARCH 31, 2010 AND 2009
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/ Page
Neraca .....................................................................
1-4
.......................................................... Balance Sheets
Laporan Laba Rugi ..................................................
5
................................................ Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas ....................................
6
……. Statements of Changes in Stockholders’ Equity
Laporan Arus Kas …………………………………….
7-8
…………………………….. Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan ……………………
9-69
............................. Notes to the Financial Statements
**************************
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NERACA 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk BALANCE SHEETS March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
Catatan/ Notes
2010
2009
ASET KAS DAN SETARA KAS Kas Bank Pihak ketiga Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Setara kas Pihak ketiga Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Kas dan Setara Kas PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang dibiayai bank pada periode 2010 dan 2009 Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Piutang pembiayaan konsumen Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
ASSETS 2b,2c, 3,25a,25f
CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash on hand Cash in banks Third parties
15.730.775.476
12.385.444.857
35.099.111.529
20.037.826.941
60.077.046.026
65.377.972.967
-
115.000.000.000
Related parties Cash equivalents Third parties
-
412.000.000.000
Related parties
110.906.933.031
624.801.244.765 2d,4,9,10, 13,15,24,25b
Total Cash and Cash Equivalents CONSUMER FINANCING RECEIVABLES
3.995.722.197.430
4.500.157.557.242
Consumer financing receivables - net of amounts financed by banks in 2010 and 2009
(1.821.244.930.185)
(1.794.680.804.906)
Unearned consumer financing income
2.174.477.267.245
2.705.476.752.336
(42.057.505.030)
(81.451.412.928)
2.132.419.762.215
Consumer financing receivables Allowance for doubtful accounts
2.624.025.339.408
Net
PIUTANG LAIN-LAIN
50.985.800.672
5
52.762.347.570
OTHER RECEIVABLES
BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA
96.143.479.218
2e,6
98.858.215.634
PREPAID EXPENSES AND ADVANCES
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NERACA (lanjutan) 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
2010 ASET TETAP - Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp96.752.596.425 pada periode 2010 dan Rp77.503.148.492 pada periode 2009
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk BALANCE SHEETS (continued) March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
79.766.474.795
2009
2f,7,13
45.015.026.900
PROPERTY AND EQUIPMENT - Net of accumulated depreciation of Rp96,752,596,425 in 2010 and Rp77,503,148,492 in 2009
ASET PAJAK TANGGUHAN - Bersih
-
2l,12
27.960.497.872
DEFERRED TAX ASSETS - Net
PIUTANG DERIVATIF
707.607.607
2j,14
94.948.790.185
DERIVATIVES RECEIVABLE
51.349.990.915
2l,8 12
41.029.971.980
OTHER ASSETS Estimated claims for tax refund
5.740.860.558 1.045.724.454
Repossessed motor vehicles Net of allowance for decline in market value of Rp914,580,177 in 2010 and Rp2,460,368,811 in 2009 Others
54.669.391.952
47.816.556.992
OTHER ASSETS - Net
2.525.599.449.490
3.616.188.019.326
TOTAL ASSETS
ASET LAIN-LAIN Taksiran tagihan pajak Agunan yang diambil alih - Setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai pasar Rp914.580.177 pada periode 2010 dan Rp2.460.368.811 pada periode 2009 Lain-lain ASET LAIN-LAIN - Bersih JUMLAH ASET
2.134.020.414 1.185.380.623
2g
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NERACA (lanjutan) 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk BALANCE SHEETS (continued) March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
2010
Notes
2009
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN
LIABILITIES 2i,4,9
HUTANG BANK Pihak ketiga
153.565.454.888
716.316.057.983
BANK LOANS Third parties
Jumlah Hutang Bank
153.565.454.888
716.316.057.983
Total Bank Loans
35.245.360.516
37.121.643.583
ACCRUED EXPENSES Third parties
1.092.273.288
1.335.916.438
Related parties
36.337.633.804
38.457.560.021
Total Accrued Expenses
1.008.399.905
TAXES PAYABLE
BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Pihak ketiga Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa Jumlah Biaya Masih Harus Dibayar HUTANG PAJAK
2c,11,25e,25f
1.664.464.058
2l,12 2c,2d,7,13 24,25b,25f
HUTANG LAIN-LAIN
OTHER PAYABLES
Pihak ketiga Pihak yang memiliki hubungan istimewa
611.620.748.609
572.879.929.140
Third parties
15.190.939.083
8.057.188.298
Related parties
Jumlah Hutang Lain-lain
626.811.687.692
580.937.117.438
Total Other Payables
1.789.873.335.626
BONDS PAYABLE Net
HUTANG OBLIGASI Bersih
1.157.928.478.184
2d,2h,4, 15,21
KEWAJIBAN IMBALAN PASKA-KERJA
15.409.792.193
2o,26
12.381.764.056
LIABILITY FOR POST EMPLOYMENT BENEFITS
KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN - Bersih
16.548.774.528
2l,12
-
DEFERRED TAX LIABILITIES - Net
-
2j,14
7.084.782.478
DERIVATIVES PAYABLE
191.000.000.000
DUE TO RELATED PARTIES
3.337.059.017.507
TOTAL LIABILITIES
KEWAJIBAN DERIVATIF HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA
145.500.000.000
JUMLAH KEWAJIBAN
2.153.766.285.347
2c,10, 25e,25f
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
3
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NERACA (lanjutan) 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
2010 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 5.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 2.000.000.000 saham Modal disetor lainnya Saldo laba Dicadangkan Belum dicadangkan EKUITAS, BERSIH JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
200.000.000.000 110.413.490.419
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk BALANCE SHEETS (continued) March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
Notes
16 2h,17
2009
200.000.000.000 110.413.490.419
STOCKHOLDERS’ EQUITY Capital stock - Rp100 par value per share Authorized - 5,000,000,000 shares Issued and fully paid 2,000,000,000 shares Additional paid-in capital Retained earnings Appropriated Unappropriated
4.000.000.000 57.419.673.724
4.000.000.000 (35.284.488.600)
371.833.164.143
279.129.001.819
STOCKHOLDERS’ EQUITY, NET
2.525.599.449.490
3.616.188.019.326
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
4
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk LAPORAN LABA RUGI Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk STATEMENTS OF INCOME Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
2010 PENDAPATAN Pembiayaan konsumen bersih Bunga Pendapatan administrasi Lain-lain Jumlah Pendapatan
Notes
122.279.926.663 1.886.713.309 161.784.634.234 46.847.612.098 332.798.886.304
195.795.293.405 4.335.459.262 59.783.823.735
REVENUES Consumer financing income - net Interests Administration Income
95.240.663.862
Others
355.155.240.264
Total Revenues
2i,2c,2d,2h 9,10,15 21,25e,25f
BEBAN Beban pinjaman
2i 2d,4, 18,24 2c,25a, 2i 2d,2f,2g,2j, 2k,7,14,19
2009
98.884.412.973
Financing costs
79.610.461.077
57.684.493.602 4.344.691.541
General and administrative Provision for doubtful accounts Salaries and employees’ benefits Depreciation
50.081.299.132
Others
283.404.107.149
350.372.131.207
Total Expenses
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
49.394.779.155
4.783.109.057
INCOME BEFORE TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK Pajak tangguhan
(13.949.094.012)
(1.370.539.002)
TAX EXPENSE Deferred
35.445.685.143
3.412.570.055
NET INCOME
2
BASIC EARNINGS PER SHARE
Umum dan administrasi Penyisihan piutang ragu-ragu Gaji dan tunjangan karyawan Penyusutan Lain-lain Jumlah Beban
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
66.677.407.401
EXPENSES
102.198.472.993 19.902.017.189 84.614.854.744 7.076.526.418 2.934.828.404
2c,2g,20, 25d,25f 2d,4 2c, 2o,22,26 2f,7 2g,2k, 23
59.766.772.882
2l,12
18
2n
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
5
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital Stock Saldo 31 Desember 2008 Laba bersih untuk 2009
200.000.000.000
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk STATEMENTS OF CHANGES STOCKHOLDERS’ IN EQUITY Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
Saldo Laba (Akumulasi Kerugian)/ Modal Disetor Retained Earning (Accumulated Losses) Ekuitas Bersih/ Lainnya/ Additional Belum Total Paid-in Dicadangkan/ Dicadangkan/ Stockholders’ Capital Appropriated Unappropriated Equity Net 110.413.490.419
-
4.000.000.000
-
-
(38.697.058.655) 3.412.570.055
275.716.431.764
Balance, December 31, 2008
3.412.570.055
Net Income for 2009
Saldo 31 Maret 2009
200.000.000.000
110.413.490.419
4.000.000.000
(35.284.488.600)
279.129.001.819
Balance, March 31, 2009
Saldo 31 Desember 2009
200.000.000.000
110.413.490.419
4.000.000.000
21.973.988.581
336.387.479.000
Balance, December 31, 2009
-
-
-
35.445.685.143
35.445.685.143
Net Income for 2010
200.000.000.000
110.413.490.419
4.000.000.000
57.419.673.724
371.833.164.143
Balance, March 31, 2010
Laba bersih untuk 2010 Saldo 31 Maret 2010
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
6
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk LAPORAN ARUS KAS Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Konsumen Bank-bank sehubungan dengan transaksi: - kerjasama penerusan pinjaman - kerjasama pembiayaan bersama Pendapatan administrasi Lain-lain Jumlah penerimaan kas Pembayaran kas untuk/kepada: Dealer Bank-bank sehubungan dengan transaksi: - kerjasama penerusan pinjaman - kerjasama pembiayaan bersama Beban umum dan administrasi, beban gaji dan tunjangan serta beban lain-lain Bank-bank sehubungan dengan hak bank-bank atas pendapatan pembiayaan konsumen Beban pinjaman Lain-lain Jumlah pengeluaran kas Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
Catatan/ Notes
2009
1.369.419.652.233
1.462.907.218.706
1.275.247.494.473
658.440.210.388
237.582.572.690 161.784.634.234 -
132.747.636.921 59.783.823.735 34.681.522.546
3.044.034.353.630
2.348.560.412.296
(1.459.273.513.332)
(696.772.036.963)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from: Consumers Banks in connection with the transactions of: - loan channeling cooperation - joint financing cooperation Administration income Others Total cash receipts Cash disbursements for/to: Dealers Banks in connection with the transactions of: - loan channeling cooperation
(772.371.429.037)
(800.972.087.579)
(118.932.627.944)
(136.897.454.018)
(194.745.296.106)
(136.741.470.297)
- joint financing cooperation General and administrative expenses, salaries and employees’ benefits and others
(221.772.556.977) (75.986.727.520) (84.624.673.692)
(180.886.336.173) (103.571.640.706) -
Banks in connection with the banks’ rights on consumer financing income Financing costs Others
(2.927.706.824.608)
(2.055.841.025.736)
116.327.529.022
292.719.386.560
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Total cash disbursements Net Cash Provided by Operating Activities
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
7
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) STATEMENTS OF INCOME Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
Catatan/ Notes
1.886.713.309 645.855.000 (18.552.147.528)
4.335.459.262 7 7
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (16.019.579.219) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pelunasan hutang bank Penambahan hutang bank Pelunasan hutang hubungan istimewa
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
(2.481.093.848) 1.854.365.414
(264.315.713.697) 55.000.000.000
(148.862.847.665) 300.000.000.000
(22.750.000.000)
(22.750.000.000)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (232.065.713.697) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
2009
(131.757.763.894)
242.664.696.925
110.906.933.031
3
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest income Proceeds from sale of property and equipment Acquisition of property and equipment Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Repayment of bank loans Proceeds from bank loans Repayment of due to related parties
128.387.152.335
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
422.960.904.309
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
201.840.340.456
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
624.801.244.765
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
8
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 1.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
The Company’s Establishment
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia dengan nama PT Jakarta-Tokyo Leasing berdasarkan Akta No. 179 tanggal 23 Maret 1982 dan kemudian diubah dengan Akta Perubahan Naskah Pendirian No. 96 tanggal 15 Desember 1982, keduanya dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3167-HT01.01.TH82 tanggal 23 Desember 1982 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26, Tambahan No. 1248, tanggal 1 April 1997. Nama Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 5 tanggal 15 Maret 2000 yang dibuat di hadapan Anna Wong, S.H., Notaris di Tangerang, dimana nama Perusahaan diubah dari PT Wahana Ometraco Multiartha menjadi PT Wahana Ottomitra Multiartha. Perubahan nama ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-7437.HT.01.04.Th.2000 tanggal 27 Maret 2000. Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 54 tanggal 12 Agustus 2008 yang dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, antara lain, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan terakhir ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-52847.AH.01.02.Th.2008 tanggal 19 Agustus 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.12, Tambahan No. 4189/2009, tanggal 10 Februari 2009.
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (“the Company”) was established in the Republic of Indonesia as PT Jakarta-Tokyo Leasing based on the Notarial Deed No. 179 dated March 23, 1982 of Kartini Muljadi, S.H., Notary in Jakarta, which was subsequently amended by the Notarial Deed No. 96 dated December 15, 1982 of the same notary. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3167-HT01.01.TH82 dated December 23, 1982 and was published in the State Gazette No. 26, Supplement No. 1248 dated April 1, 1997. The Company’s name has been changed several times, the latest of which was covered by the Notarial Deed No. 5 dated March 15, 2000 of Anna Wong, S.H., Notary in Tangerang, in which the Company’s name was changed from PT Wahana Ometraco Multiartha to PT Wahana Ottomitra Multiartha. This change of name was approved by the Ministry of Laws and Regulations of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-7437.HT.01.04.Th.2000 dated March 27, 2000. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest of which was covered by the Notarial Deed No. 54 dated August 12, 2008 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notary in Jakarta, concerning the changes of the Company’s Articles of Association to conform with Law No. 40 Year 2007 of Limited Liability Company. These latest amendments have been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU52847.AH.01.02.Th.2008 dated August 19, 2008 and was published in the State Gazette No. 12, Supplement No. 4189/2009, dated February 10, 2009.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan dalam bidang lembaga pembiayaan meliputi:
As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises financing activities covering the following areas:
a. b. c. d.
a. b. c. d.
Sewa guna usaha Anjak piutang Pembiayaan konsumen Kartu kredit.
9
Leasing Factoring Consumer financing Credit card.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 1.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
UMUM (lanjutan) a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
The Company’s Establishment (continued)
Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 135/KMK.06/2001 tanggal 20 Maret 2001 yang merupakan kelanjutan dari izin usaha seperti yang dimaksud dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-028/KM.011/1982 tanggal 30 Juni 1982 tentang Pemberian Izin Usaha Lembaga Pembiayaan kepada PT Jakarta-Tokyo Leasing yang telah beberapa kali diperpanjang, terakhir dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP105/KM.13/1988 tanggal 7 Juli 1988 dan diubah dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 327/KMK.017/1997 tanggal 21 Juli 1997. Pada saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Mega Glodok Kemayoran, Gedung Kantor B, Lantai 2, Jalan Angkasa Kav. B-6, Bandar Kemayoran, Jakarta, dan memiliki kantor cabang dan kantor unit dengan total 146 lokasi yang antara lain di wilayah Jakarta, Bogor, Ciputat, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Semarang, Solo, Pekanbaru, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Gorontalo, Kendari dan Pare-Pare.
The Company obtained a license to operate as a financing company from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. 135/KMK.06/2001 dated March 20, 2001 which was an extension of a previous license granted as mentioned in the Decision Letter of the Ministry of Finance No. KEP-028/KM.011/1982 dated June 30, 1982 regarding the Granting of the Operating License as Finance Company to PT JakartaTokyo Leasing. This license was subsequently extended several times, the latest of which by the Decision Letter of the Ministry of Finance No. KEP-105/KM.13/1988 dated July 7, 1988 and changed by the Decision Letter of the Ministry of Finance No. 327/KMK.017/1997 dated July 21, 1997. Currently, the Company is mainly engaged in consumer financing activities. The Company’s head office is located at Gedung Mega Glodok Kemayoran, Gedung Kantor B, Lantai 2, Jalan Angkasa Kav. B-6, Bandar Kemayoran, Jakarta, and it has totally one hundred and forty six (146) locations in, among others, Jakarta, Bogor, Ciputat, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Semarang, Solo, Pekanbaru, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Gorontalo, Kendari and Pare-Pare.
Perusahaan mulai memfokuskan kegiatannya pada pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor roda dua sejak tahun 1997.
The Company started to focus its operations in consumer financing of two-wheeled motor vehicles in 1997.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Pada tanggal 30 November 2004, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif Pendaftaran Penawaran Umum Perdana Saham dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan surat No. S-3551/PM/2004 untuk melakukan penawaran 200.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp20.000.000.000 atau Rp100 per lembar saham dan harga penawaran sebesar Rp700 per lembar saham. Saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 13 Desember 2004.
The Company’s Public Offerings On November 30, 2004, the Company obtained the Effective Letter of the Registration Statement for the Initial Public Offering of Shares from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in its Letter No. S-3551/PM/2004 for 200,000,000 shares with a nominal value of Rp20,000,000,000 or Rp100 per share and initial offering price of Rp700 per share. The Company’s shares were listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on December 13, 2004.
10
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 1.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
UMUM (lanjutan) c.
d.
1.
Penawaran Umum Obligasi Perusahaan
GENERAL (continued) c.
The Company’s Bonds Offerings
Pada bulan Juni 2005, Perusahaan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi II WOM Finance Tahun 2005 Dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp500.000.000.000 (Catatan 15), yang dinyatakan efektif oleh BAPEPAM pada tanggal 26 Mei 2005 berdasarkan Surat Keputusan No. S-1346/PM/2005. Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 8 Juni 2005.
In June 2005, the Company offered to the public “Bonds II WOM Finance Year 2005 With Fixed Interest Rate” with nominal value of Rp500,000,000,000 (Note 15), which became effective on May 26, 2005 based on the Decision Letter No. S-1346/PM/2005 of BAPEPAM. On June 8, 2005, the Company listed the bonds on the Surabaya Stock Exchange.
Pada bulan Juni 2006, Perusahaan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi III WOM Finance Tahun 2006 Dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp825.000.000.000 (Catatan 15), yang dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) pada tanggal 24 Mei 2006 berdasarkan Surat Keputusan No. S-138/BL/2006. Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 8 Juni 2006.
In June 2006, the Company offered to the public “Bonds III WOM Finance Year 2006 With Fixed Interest Rate” with nominal value of Rp825,000,000,000 (Note 15), which became effective on May 24, 2006 based on the Decision Letter No. S-138/BL/2006 of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK). On June 8, 2006, the Company listed the bonds on the Surabaya Stock Exchange.
Pada bulan Mei 2007, Perusahaan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi IV WOM Finance Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1.000.000.000.000 (Catatan 15), yang dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) pada tanggal 14 Mei 2007 berdasarkan Surat Keputusan No. S-2265/BL/2007. Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 30 Mei 2007.
In May 2007, the Company offered to the public “Bonds IV WOM Finance Year 2007 With Fixed Interest Rate” with nominal value of Rp1,000,000,000,000 (Note 15), which became effective on May 14, 2007 based on the Decision Letter No. S-2265/BL/2007 of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK). On May 30, 2007, the Company listed its bonds on the Surabaya Stock Exchange.
Komisaris, Direksi dan Karyawan
d.
Pada tanggal 31 Maret 2010, susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : : : :
The Boards of Commissioners, Directors and Employees As of March 31, 2010, the composition of the Company’s Boards of Commissioners, Directors, and Audit Committee is as follows:
Robbyanto Budiman Lim Eng Khim * Garibaldi Thohir Satinder Pal Singh Ahluwalia ** I Nyoman Tjager Mahendra Wardhana ***
* Mengundurkan diri pada tanggal 16 Januari 2010 ** Mengundurkan diri pada tanggal 16 Februari 2010 *** Mengundurkan diri pada tanggal 15 Desember 2009
: : : : : :
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner * Resigned on January 16, 2010 ** Resigned on February 16, 2010 *** Resigned on December 15, 2009
11
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 1.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
The Boards of Commissioners, Directors, and Employees (continued)
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : :
Suwandi Wiratno Albertus Alex Hermanto Simon Tan Kian Bing Jenny Tjandra Martha Bambang
: : : : :
Board of Directors President Director Director Director Director Director
Komite Audit Ketua Komite Audit Anggota Anggota
: : :
I Nyoman Tjager Heriyanti Tarmiden Sitorus
: : :
Audit Committee Head of Audit Committee Member Member
Pada tanggal 31 Maret 2009, susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of March 31, 2009, the composition of the Company’s Boards of Commissioners, Directors and Audit Committee is as follows:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : : : : :
Robbyanto Budiman Lim Eng Kim Garibaldi Thohir Rita Mas’Oen Satinder Pal Singh Ahluwalia I Nyoman Tjager Mahendra Wardhana
: : : : : : :
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : :
Suwandi Wiratno Albertus Alex Hermanto Simon Tan Kian Bing Jenny Tjandra Dewi Anggesty Sah Bandar
: : : : :
Board of Directors President Director Director Director Director Director
Komite Audit Ketua Komite Audit Anggota Anggota
: : :
Mahendra Wardhana Heriyanti Tarmiden Sitorus
: : :
Audit Committee Head of Audit Committee Member Member
Jumlah kompensasi yang diterima dewan komisaris dan direksi Perusahaan masingmasing berjumlah Rp280.000.000 dan Rp1.310.514.000 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan masingmasing Rp495.000.000 dan Rp1.286.490.000 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 (Catatan 22).
Total compensation received by the Company’s commissioners and directors amounted to Rp280,000,000 and Rp1,310,514,000, respectively, for the period ended March 31, 2010 and Rp495,000,000 and Rp1,286,490,000, respectively, for the period ended March 31, 2009 (Note 22).
Perusahaan mempekerjakan 3.606 dan 3.319 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (tidak diaudit).
The Company has a total of 3,606 and 3,319 permanent employees as of March 31, 2010 and 2009, respectively (unaudited).
12
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
b.
2.
Dasar penyajian laporan keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
Basis of preparation statements
of
ACCOUNTING
the
financial
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan BAPEPAM-LK.
The financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which are the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the regulations of BAPEPAM-LK.
Dasar pengukuran laporan keuangan adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk agunan yang diambil alih dan instrumen derivatif yang masing-masing dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih dan nilai wajar. Laporan keuangan disusun dengan dasar akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas.
The financial statements have been prepared on the historical cost basis of accounting, except for the repossessed motor vehicles and derivative instruments, which are stated at net realizable value and fair value, respectively. The financial statements have been prepared on an accrual basis, except for the statements of cash flows.
Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.
The statements of cash flows present information on receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.
The reporting currency used in the financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency.
Kas dan setara kas
b.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang serta tidak dibatasi penggunaannya. Deposito, jika ada, yang digunakan sebagai jaminan diklasifikasikan sebagai “Deposito Berjangka”.
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and unrestricted time deposits with maturity periods of three (3) months or less at the time of placement and not used as collateral for loans. Deposits, if any, which are used as collateral are classified as “Time Deposits”.
13
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
d.
Transaksi dengan pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa
2.
yang
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Transactions with related parties
Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company has transactions with certain parties which are regarded as having special relationship as defined under Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7, “Related Party Disclosures”.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa berkaitan dengan beberapa akun dalam laporan keuangan, yaitu kas dan setara kas, piutang hubungan istimewa, biaya masih harus dibayar, hutang lain-lain, pendapatan bunga, beban umum dan administrasi - sewa serta beban pinjaman.
Transactions with related parties relate to several accounts in the financial statements, namely, cash and cash equivalents, due from related parties, accrued expenses, other payables, revenue-interest, general and administrative expenses - rent and financing costs.
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
All transactions with related parties, whether or not conducted under the same terms and conditions as those with unrelated parties, are disclosed in the notes to the financial statements.
Akuntansi untuk pembiayaan konsumen dan penyisihan piutang ragu-ragu
d.
Consumer financing receivables allowance for doubtful accounts
and
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman, kerjasama pembiayaan bersama serta pengambilalihan piutang dan penunjukan selaku pengelola piutang, pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan piutang ragu-ragu.
Consumer financing receivables are presented net of amounts financed by banks relating to the cooperation transactions of loan channeling, joint financing as well as receivable transfer and appointment as an agent to administer the transferred receivables, unearned consumer financing income and allowance for doubtful accounts.
Untuk perjanjian kerjasama pembiayaan bersama konsumen tanpa jaminan (without recourse), Perusahaan hanya menyajikan porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Perusahaan (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak bank-bank dalam rangka transaksi tersebut. Untuk pembiayaan bersama konsumen dengan jaminan (with recourse), piutang pembiayaan konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran dari pelanggan sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai hutang (pendekatan bruto).
Based on the consumer joint financing agreements (without recourse), the Company only presents the portion of the total installments receivable financing by the Company (net approach). The consumer financing income is presented net of amounts of the banks’ rights on such income relating to the transactions. For consumer joint financing agreements (with recourse), consumer financing receivables represent all consumers’ installments and the total facilities financed by creditors are recorded as liability (gross approach).
14
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Akuntansi untuk pembiayaan konsumen dan penyisihan piutang ragu-ragu (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Consumer financing receivables and allowance for doubtful accounts (continued)
Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga, sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagai beban bunga.
Total interest earned from customers is recorded as part of interest income, while interest charged by the creditors is recorded as interest expense.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui, yang merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan konsumen, diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat pengembalian berkala yang tetap dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned income on consumer financing, which is the excess of the aggregate installment payments to be received from the consumers over the principal amount financed, is recognized as income over the term of the respective agreement at a constant periodic rate of return on the net consumer financing receivables.
Selisih bersih antara pendapatan administrasi yang diperoleh dari konsumen pada saat pertama kali perjanjian pembiayaan konsumen ditandatangani dan beban-beban yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan kredit pembiayaan konsumen ditangguhkan dan diakui sebagai penyesuaian atas imbal hasil pembiayaan konsumen selama jangka waktu pembiayaan konsumen dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Pembiayaan Konsumen - Bersih” pada laporan laba rugi periode berjalan.
The net difference between the administration income earned from the consumer at the first time the financing agreement is signed and initial direct costs related to consumer financing facility is deferred and recognized as an adjustment to the yield received throughout the consumer financing period and presented as a part of “Net Consumer Financing Revenue” in the statements of income for the current period.
Sejak tahun 2007, Perusahaan telah mengimplementasi manajemen risiko secara konsolidasi bagi bank yang melakukan pengendalian terhadap anak perusahaan untuk memenuhi peraturan Bank Indonesia No. 8/6/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006. Penyisihan kerugian dibentuk sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang ”Penilaian Kualitas Bank Umum” yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007, yang mengelompokkan aset dalam 5 (lima) kategori dengan besarnya minimum persentase penyisihan penghapusan aset sebagai berikut:
Since 2007, the Company has implemented the consolidated risk management for banks which exercise control over subsidiaries in compliance with Bank Indonesia regulation No. 8/6/PBI/2006 dated January 30,2006. The allowance for possible losses is calculated in accordance with Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005, which was amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006 and PBI No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007 on “Asset Quality Ratings for Commercial Banks”, which classified assets into 5 (five) categories, with minimum percentages of allowance for possible losses, which are as follows:
Klasifikasi Lancar Dalam perhatian khusus
Umur piutang jatuh tempo/ Aging of overdue Tidak ada jatuh tempo/ No overdue 1 - 90 hari/days
15
Persentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for possible losses
Classification
1% 5%
Current Special mention
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
Akuntansi untuk pembiayaan konsumen dan penyisihan piutang ragu-ragu (lanjutan)
Klasifikasi Kurang lancar Diragukan Macet
e.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Umur piutang jatuh tempo/ Aging of overdue
15% 50% 100%
Classification Substandard Doubtful Loss
Persentase penyisihan kerugian diatas diterapkan terhadap saldo piutang pembiayaan konsumen setelah dikurangi nilai agunan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia kecuali untuk klasifikasi “lancar” dimana persentase penyisihan kerugian diterapkan terhadap saldo piutang pembiayaan konsumen.
The above percentages are applied to earning assets less the collateral value, in accordance with the Bank Indonesia regulation except for earning assets categorised as “current” where the rate is applied directly to the outstanding balance of consumer financing receivables.
Piutang yang tak tertagih dihapuskan pada saat dinyatakan tidak tertagih oleh manajemen Perusahaan. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat terjadinya.
Receivables are written-off when they are deemed to be uncollectible based on an evaluation of the aging schedule. Collection of receivables previously written-off is recognized as other income at the time of occurrence.
Konsumen memberi kuasa kepada Perusahaan untuk menjual asset yang dikuasakan kembali ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang pembiayaan konsumen bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan.
In case of default, the consumer gives the right to the Company to sell the foreclosed assets or take any other actions to settle the outstanding receivables.
Biaya dibayar di muka
e.
Biaya dibayar di muka, termasuk provisi bank, dibebankan sesuai masa manfaat masingmasing biaya yang bersangkutan. Pengeluaran untuk renovasi kantor dengan jangka waktu sewa yang relatif pendek, umumnya kurang dari 4 (empat) tahun, disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar di Muka” dan diamortisasi sepanjang masa manfaat sewa. Pembelian barangbarang yang ditujukan untuk berbagai program promosi selama masa pembiayaan konsumen, disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar di Muka” dan diamortisasi selama masa manfaatnya. f.
Consumer financing receivables and allowance for doubtful accounts (continued)
Persentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for possible losses
91 - 120 hari/days 121 - 180 hari/days > 180 hari/days
ACCOUNTING
Prepaid expenses Prepaid expenses, including bank provision fees, are charged to operations over the periods benefited. Expenses for office renovation with relatively short rental periods, generally less than four (4) years, are presented as part of “Prepaid Expenses” account and amortized over the lease period. Purchases of goods for various promotional programs during the consumer financing periods, are presented as part of “Prepaid Expenses” account and being amortized over their benefited periods.
Aset tetap
f.
Property and equipment
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan).
Property and equipment were stated at cost less accumulated depreciation (except for land that is not depreciated).
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straightline method over the estimated useful lives of the assets as follows: 16
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Property and equipment (continued)
Tahun/Year Bangunan Renovasi kantor yang sudah selesai Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
10 4 4 4 4
Buildings Completely renovated offices Vehicles Office equipment Office furniture and fixtures
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and not depreciated.
Peralatan dalam proses instalasi dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masingmasing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Equipment under installation is and presented as part of the equipment. The accumulated reclassified to the appropriate equipment account when the substantially completed and the for its intended use.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan biaya penggantian komponen suatu aset dan biaya inspeksi yang signifikan diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan aset tetap. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan beserta akumulasi penyusutan yang terkait dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang timbul dibukukan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.
The cost of repairs and maintenance is charged to operations as incurred; significant cost of replacing part of the assets and major inspection cost are recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are met. When assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gains or losses are reflected in the statement of income for the period.
Setiap akhir periode keuangan, nilai aset, masa manfaat dan metode depresiasi dikaji ulang dan masing-masing dapat disesuaikan jika diperlukan.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial period end.
Berdasarkan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, nilai aset ditelaah atas kemungkinan penurunan nilai aset ke jumlah yang dapat diperoleh kembali yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang mengidentifikasikan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan.
In compliance with PSAK No. 48, “Impairment of Asset Value”, asset values are reviewed for any impairment and possible write-down to recoverable value whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable.
17
stated at cost property and cost will be property and installation is asset is ready
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
2.
Agunan yang diambil alih
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
Pada saat diambil alih, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai realisasi bersih. Selisih antara nilai realisasi bersih atas agunan yang diambil alih dengan saldo piutang pembiayaan konsumen yang tidak tertagih dibukukan dalam laporan laba rugi periode berjalan sebagai penyisihan penurunan nilai pasar agunan yang diambil alih - beban lainlain. Pada saat agunan yang diambil alih tersebut dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari akun yang bersangkutan. Laba atau rugi yang timbul, termasuk biaya-biaya yang timbul setelah pengambilalihan agunan tersebut, dicatat dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan. h.
i.
ACCOUNTING
Repossessed motor vehicles When repossessed, the repossessed motor vehicles are carried at net realizable value. The difference between the net realizable value of the repossessed motor vehicles and the balance of uncollectible consumer financing receivables is reflected in the statements of income for the period as provision for decline in market value of repossessed motor vehicles - other expense. If they are subsequently disposed, their carrying amounts are removed from the related accounts. Any resulting gains or losses, including expenses incurred subsequent to the foreclosure, are recognized in the statement of income for the related period.
Biaya penerbitan emisi efek ekuitas dan emisi obligasi
h.
Stock and bonds issuance costs
Biaya emisi efek ekuitas disajikan sebagai pengurang modal disetor lainnya sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca.
Stock issuance costs are presented as deduction from additional paid-in capital in the stockholders’ equity section in the balance sheets.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi dicatat sebagai pengurang terhadap hasil emisi dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi sesuai dengan Peraturan Nomor VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.
Costs incurred relating to the bonds issuance are presented as deduction from the proceeds of bonds issued and amortized using the straight-line method over the term of the bonds in accordance with the Rule Number VIII.G.7 regarding the Guidelines for the Presentation of Financial Statements which is the Attachment of the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000.
Pengakuan pendapatan dan beban
i.
Revenue and expense recognition
Perusahaan mengakui pendapatan atas pembiayaan konsumen seperti yang dijelaskan pada Catatan 2d di atas.
The Company recognizes revenue on consumer financing as explained in Note 2d above.
Pendapatan pembiayaan konsumen dinyatakan sebesar pendapatan bersih setelah dikurangi dengan bagian pendapatan milik bank-bank sehubungan dengan transaksitransaksi kerjasama penerusan pinjaman, kerjasama pembiayaan bersama dan pengambilalihan piutang dan penunjukan selaku pengelola piutang (Catatan 2d).
The consumer financing income is presented net of amounts of the banks’ portion on such income relating to the cooperation transactions of loan channeling, joint financing and receivable transfer and appointment as an agent to administer the transferred receivable (Note 2d).
18
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
j.
Pengakuan (lanjutan)
pendapatan
dan
2.
beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Revenue and (continued)
expense
ACCOUNTING recognition
Perusahaan tidak mengakui pendapatan bunga pembiayaan konsumen yang piutangnya telah lewat waktu lebih dari 3 (tiga) bulan dan akan diakui sebagai pendapatan pada saat pembayaran piutang diterima.
The Company does not recognize interest income on consumer financing receivables that are overdue for more than three (3) months. Such income is recognized only when received.
Pendapatan denda atas keterlambatan pembayaran angsuran pembiayaan konsumen diakui pada saat realisasi.
Penalty income arising from late payments of consumer financing installments is recognized when realized.
Pelunasan sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai suatu pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul, diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.
Early termination is treated as cancellation of existing agreement and the resulting gain or loss is reflected in the statement of income for the period.
Perusahaan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi ke konsumen daripada tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman, kerjasama pembiayaan bersama dan pengambilalihan piutang dan penunjukan selaku pengelola piutang. Selisihnya merupakan pendapatan dari transaksi-transaksi tersebut bagi Perusahaan dan disajikan sebagai “Pendapatan Pembiayaan Konsumen” pada laporan laba rugi periode berjalan.
The Company has the right to set higher interest rates to customers than that stated by the banks for the cooperation transactions of loan channeling, joint financing and receivable transfer and appointment as an agent to administer the transferred receivables. The difference is recognized as revenue from such transactions and presented as “Consumer Financing Income” in the statement of income for the period.
Pendapatan dan beban administrasi, kecuali beban-beban/pendapatan yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan kredit pembiayaan konsumen seperti dijelaskan pada Catatan 2d, diakui pada saat diperoleh atau terjadinya.
Administration income and expenses, except for the initial direct costs/income relating to the consumer financing as explained in Note 2d, are recognized when earned or incurred.
Akuntansi instrumen derivatif
j.
Perusahaan melakukan transaksi/kontrak nilai tukar dan swap dalam mata uang asing untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing yang berasal dari hutang Perusahaan dalam mata uang asing.
Accounting for derivative instruments The Company enters into and engages in currency swap and foreign exchange contracts/transactions for the purpose of managing its foreign exchange rate exposures emanating from the Company’s loans in foreign currencies.
19
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
2.
Akuntansi instrumen derivatif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. PSAK No. 55 mengatur standar akuntansi dan pelaporan untuk transaksi derivatif dan aktivitas lindung nilai, yang mengharuskan setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen derivatif melekat), diakui sebagai aset atau kewajiban berdasarkan nilai wajar setiap kontrak. Nilai wajar merupakan perhitungan nilai kini (present value) dengan mempergunakan asumsi-asumsi dan data yang berlaku umum. Berdasarkan kriteria khusus untuk akuntansi lindung nilai pada PSAK No. 55, semua instrumen derivatif yang ada pada Perusahaan tidak memenuhi persyaratan tersebut dan oleh karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi. Oleh sebab itu, perubahan atas nilai wajar dari instrumen derivatif diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan. k.
l.
Accounting (continued)
for
derivative
ACCOUNTING
instruments
The Company applies PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”. PSAK No. 55 sets forth the accounting and reporting standards for derivatives transactions and hedging activities, which requires that every derivative instrument (including embedded derivatives) shall be recognized as either asset or liability based on the fair value of each contract. Fair value is a computation of present value by using data and assumption that are generally accepted. Based on the specific requirements for hedge accounting under PSAK No. 55, the said instruments do not qualify and are not designated as hedge activities for accounting purposes. Accordingly, changes in the fair value of such derivative instruments are recorded directly in the current period statement of income.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
k.
Foreign balances
currency
transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut, dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Indonesian Rupiah to reflect the prevailing middle rates of exchange at such date as published by Bank Indonesia. Any resulting gains or losses are credited or charged to the statement of income for the period.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, kurs tengah yang digunakan masing-masing adalah sebesar Rp9.075 dan Rp11.575 untuk 1 Dolar Amerika Serikat (AS$1).
As of March 31, 2010 and 2009, the middle rates of exchange used were Rp9,075 and Rp11,575 to US$1, respectively.
Pajak penghasilan
l.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak periode berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan, jika ada, juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan.
Income tax Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between commercial and tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefit, such as the carry-forward of unused tax losses, if any, is also recognized to the extent that realization of such tax benefit is probable.
20
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Pajak penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
Income tax (continued)
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the assets are realized or the liabilities are settled, based on the applicable tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current period operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
m. Informasi segmen
m. Segment information
Informasi keuangan dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya. Sehubungan dengan ini, informasi segmen dalam laporan keuangan disajikan berdasarkan pengklasifikasian umum atas daerah pemasaran sebagai segmen geografis. Rincian informasi segmen tersebut diungkapkan dalam Catatan 27. n.
ACCOUNTING
Financial information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each segment and determining the allocation of resources. In this respect, the business segment information in the financial statements is presented based on general classification of marketing areas as geographical segments. The details of segment information are disclosed in Note 27.
Laba bersih per saham dasar
n.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan yaitu sejumlah 2.000.000.000 saham untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.
Basic earnings per share Basic earnings per share is computed by dividing net income with the weighted average number of shares outstanding during the period, which is 2,000,000,000 shares for each of the periods ended March 31, 2010 and 2009.
21
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
p.
2.
Kewajiban imbalan paska-kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
ACCOUNTING
Liability for post-employment benefits
Perusahaan mencatat kewajiban imbalan paska-kerja sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan paska-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas.
The Company recognizes a liability for postemployment benefits in accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”. This statement requires the Company to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and other long-term employee benefits, termination benefits and equity compensation benefits.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan Tahun 2003 ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the calculation of estimated liability of employees benefits based on the Labor Law of 2003 is determined using the projected unit credit actuarial method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the employees.
Penggunaan estimasi
p.
Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum mewajibkan pihak manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil realisasi yang akan terjadi dapat berbeda dengan jumlah yang diperkirakan sebelumnya.
Use of estimates The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles and practices requires management to make estimations and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities, and revenues and expenses during the period. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods might differ from those estimates.
22
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 3.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
KAS DAN SETARA KAS Kas Bank Pihak ketiga PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Riau PT Bank DBS Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Jasa Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Lippo Tbk) PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Sumatera Selatan PT Bank Sinarmas PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Jambi Sub-jumlah
3. 2010 15.730.775.476
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2009 12.385.444.857
Cash in Banks Third parties PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Riau PT Bank DBS Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Jasa Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Lippo Tbk) PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Sumatera Selatan PT Bank Sinarmas PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Jambi
30.506.320.716 729.984.549 2.340.917.818 935.465.882
16.006.989.767 1.020.049.441 1.456.158.374 20.406.839
223.595.578 35.719.856 32.011.308 98.997.559 59.190.432 44.634.965 41.263.203
400.433.832 12.957.000 449.569.288 55.963.056 325.035.725 212.681.191 -
11.603.385 17.346.626 6.801.438 8.073.222 2.444.860
60.994.355 2.000.000 7.629.700 -
4.740.132
5.338.133 1.620.240
35.099.111.529
20.037.826.941
Sub-total Related parties (Note 25a) PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Pihak-pihak yang mempunya i hubungan istimewa (Catatan 25a) PT Bank Internasional Indonesia Tbk
60.077.046.026
65.377.972.967
Sub-jumlah
60.077.046.026
65.377.972.967
95.176.157.555
85.415.799.908
Jumlah Bank
Cash on Hand
Setara Kas - Deposito Berjangk a
Sub-total Total Cash in Banks Cash Equivalents - Time Deposits
Pihak ketiga PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia
-
60.000.000.000 55.000.000.000
Third parties PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia
Sub-jumlah
-
115.000.000.000
Sub-total
Pihak-pihak yang mempunya i hubungan istimewa (Catatan 25a) PT Bank Internasional Indonesia Tbk
-
412.000.000.000
Related party (Note 25a) PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Jumlah Setara Kas Deposito Berjangka
-
527.000.000.000
Total Cash Equivalent Time Deposits
110.906.933.031
624.801.244.765
Total
-
10,50%-12,00%
Annual interest rates of time deposits - Rupiah
Jumlah Tingkat suku bunga per tahun atas deposito berjangka - Rupiah
23
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 4.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
4. 2010
Piutang pembiayaan konsumen kotor Dikurangi bagian yang dibiayai bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman (Catatan 24 dan 25b) Sub-jumlah Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Piutang pembiayaan konsumen Penyisihan piutang ragu-ragu Piutang Pembiayaan Konsumen Bersih Rata-rata tingkat bunga efektif per tahun - Rupiah
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES 2009
9.121.340.217.737
8.809.250.274.570
(5.125.618.020.307)
(4.309.092.717.328)
3.995.722.197.430
4.500.157.557.242
(1.821.244.930.185)
(1.794.680.804.906)
2.174.477.267.245
2.705.476.752.336
(42.057.505.030)
(81.451.412.928)
Consumer financing receivables gross Less amounts financed by banks relating to the loan channeling cooperation transactions (Notes 24 and 25b) Sub-total Unearned consumer financing income Consumer financing receivables Allowance for doubtful accounts
2.132.419.762.215
2.624.025.339.408
Consumer Financing Receivables Net
28% - 33%
31% - 33%
Average effective annual interest rates - Rupiah
Akun ini merupakan piutang yang dikenakan bunga yang timbul dari kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan kendaraan bermotor roda dua kepada konsumen dengan pembayaran angsuran secara berkala.
This account represents interest-bearing receivables arising from financing activities in the form of providing two-wheeled motor vehicles to consumers with periodic installment payment schedule.
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
The changes of allowance for doubtful accounts are as follows:
2010 Saldo awal Penyisihan piutang ragu-ragu selama tahun berjalan Penghapusan piutang tak tertagih selama tahun berjalan Saldo akhir
2009
50.519.223.867
84.190.371.813
Beginning balance
19.902.017.189
59.766.772.882
Additions during the year
(28.363.736.026)
(62.505.731.767)
Write-offs during the year
42.057.505.030
81.451.412.928
Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu di atas adalah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
Ending balance
Management believes that the above allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses that may arise from non-collection of consumer financing receivables.
24
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 4.
5.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
4.
FINANCING
RECEIVABLES
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, piutang pembiayaan konsumen masing-masing sebesar Rp736.210.341.964 dan Rp1.342.477.264.017 digunakan sebagai jaminan atas hutang bank, hutang pemegang saham dan hutang atas transaksi pembiayaan bersama yang sifatnya with recourse, dan masing-masing sebesar Rp928.008.090.283 dan Rp1.356.407.814.189 sebagai jaminan atas hutang obligasi (Catatan 9, 10, 13, 15 dan 24).
As of March 31, 2010 and 2009, the consumer financing receivables amounting to Rp736,210,341,964 and Rp1,342,477,264,017, respectively, are pledged as collateral on a recourse basis to the bank loans, shareholder loan and payables on joint financing transactions, and Rp928,008,090,283 and Rp1,356,407,814,189 to the bonds payable, respectively (Notes 9, 10, 13, 15 and 24).
Sebagai jaminan atas pembiayaan konsumen yang diberikan, Perusahaan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) dari kendaraan bermotor roda dua yang dibiayai (Catatan 24).
As collateral to the consumer financing receivables, the Company receives the ownership certificates (“BPKB”) of the financed two-wheeled motor vehicles (Note 24).
PIUTANG LAIN-LAIN
5. 2010
6.
CONSUMER (continued)
OTHER RECEIVABLES 2009
Pinjaman karyawan Klaim asuransi Lain-lain
5.706.788.058 8.752.452.462 36.526.560.152
7.036.160.353 5.187.728.954 40.538.458.263
Loans to employees Insurance claims Others
Jumlah
50.985.800.672
52.762.347.570
Total
Pinjaman karyawan, kecuali pinjaman kepada direktur yang dikenakan bunga sebesar 5% per tahun, merupakan pinjaman tanpa bunga yang diangsur melalui pemotongan gaji setiap bulan dengan jangka waktu pinjaman berkisar antara 1 (satu) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun.
Loans to employees, except loans to directors which bear annual interest at 5% per year, represent non-interest bearing loans, which are repaid through monthly salary deductions over the loan periods ranging from one (1) year to six (6) years.
Jaminan dari pinjaman karyawan untuk pemilikan kendaraan adalah BPKB yang dibiayai.
Loans to employees for vehicle ownership are secured by the BPKB of the financed vehicles.
BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA
6.
2010
PREPAID EXPENSES AND ADVANCES 2009
Uang muka dealer Promosi penjualan Sewa dan renovasi kantor Provisi bank Lain-lain
34.869.771.747 20.034.383.463 15.936.010.073 4.335.002.188 20.968.311.747
12.656.291.369 40.401.466.938 15.059.559.825 14.063.451.188 16.677.446.314
Dealer advances Sales promotion Office rentals and renovations Bank provision fees Others
Jumlah
96.143.479.218
98.858.215.634
Total
Promosi penjualan merupakan biaya promosi yang dikeluarkan untuk berbagai program promosi dan iklan dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan Perusahaan.
Sales promotion represent promotion expense for various promotion programs and advertising for the purpose of increasing the Company’s revenues.
25
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 7.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
ASET TETAP
7.
PROPERTY AND EQUIPMENT
31 Maret 2010/March 31, 2010 Saldo Awal/ Beginning Balance
Biaya Perolehan Tanah Bangunan Renovasi kantor yang sudah selesai Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance
798.005.266 5.199.956.143
-
-
-
798.005.266 5.199.956.143
34.128.696.483 31.225.307.886 75.716.637.086
1.211.834.898 1.773.232.153 11.635.387.188
1.074.493.250 85.994.146
44.450.000 -
35.384.981.381 31.924.046.789 87.266.030.128
-
9.526.104.139
Cost Land Buildings Completely renovated offices Vehicles Office equipment Office furniture and fixtures
44.450.000 170.099.123.846
Sub-total
9.160.874.637
365.294.502
65.000
156.229.477.501
14.985.748.741
1.160.552.396
2.897.998.587
3.566.398.787
-
159.127.476.088
18.552.147.528
1.160.552.396
1.328.149.116
-
-
-
1.328.149.116
26.719.089.367 13.867.355.145 41.702.389.359
1.442.949.024 1.793.943.939 3.549.110.958
1.049.034.916 85.197.504
-
28.162.038.391 14.612.264.168 45.166.302.813
7.193.384.440
290.522.497
65.000
-
7.483.841.937
Accumulated Depreciation Buildings Completely renovated offices Vehicles Office equipment Office furniture and fixtures
Jumlah Akumulasi Penyusutan
90.810.367.427
7.076.526.418
1.134.297.420
-
96.752.596.425
Total Accumulated Depreciation
JumlahTercatat
68.317.108.661
79.766.474.795
Carrying Amount
Sub-jumlah Peralatan dalam proses instalasi Jumlah Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Bangunan Renovasi kantor yang sudah selesai Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
_________________
6.419.947.374
Equipment under installation
- 176.519.071.220
Total Cost
(44.450.000)
31 Maret 2009/March 31, 2009 Saldo Awal/ Beginning Balance
Biaya Perolehan Tanah Bangunan Renovasi kantor yang sudah selesai Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor Sub-jumlah Peralatan dalam proses instalasi Jumlah Biaya Perolehan
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance
798.005.266 5.199.956.143
-
-
-
798.005.266 5.199.956.143
29.302.281.030 21.963.372.701 46.115.144.489
472.515.623 1.238.737.543 715.601.099
60.800.000 -
8.167.848.000
29.774.796.653 23.141.310.244 54.998.593.588
-
8.605.513.498
Cost Land Buildings Completely renovated offices Vehicles Office equipment Office furniture and fixtures
8.167.848.000 122.518.175.392
Sub-total
8.551.273.915
54.239.583
-
111.930.033.544
2.481.093.848
60.800.000
8.167.848.000
-
-
120.097.881.544
2.481.093.848
60.800.000
_________________
-
Equipment under installation
- 122.518.175.392
Total Cost
(8.167.848.000)
1.328.149.116
-
-
-
1.328.149.116
23.204.836.152 9.773.777.276 32.706.671.262
1.188.055.054 914.421.362 1.951.737.052
60.800.000 -
-
24.392.891.206 10.627.398.638 34.658.408.314
6.205.823.145
290.478.073
-
-
6.496.301.218
Accumulated Depreciation Buildings Completely renovated offices Vehicles Office equipment Office furniture and fixtures
Jumlah Akumulasi Penyusutan
73.219.256.951
4.344.691.541
60.800.000
-
77.503.148.492
Total Accumulated Depreciation
JumlahTercatat
46.878.624.593
45.015.026.900
Carrying Amount
Akumulasi Penyusutan Bangunan Renovasi kantor yang sudah selesai Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
Beban penyusutan adalah sebesar Rp7.076.526.418 dan Rp4.344.691.541, masingmasing untuk periode 2010 dan 2009.
Depreciation charged to operations amounted to Rp7,076,526,418 and Rp4,344,691,541 in 2010 and 2009, respectively. 26
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 7.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
ASET TETAP (lanjutan)
7.
Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of gain on sale of property and equipment are as follows:
2010 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku aset tetap Laba Penjualan Aset Tetap
PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
2009
645.855.000
-
25.458.333
-
Proceeds from sale of property and equipment Net book value of property and equipment
620.396.667
-
Gain on Sale of Property and Equipment
Perusahaan pada periode 2010 menghapusbukukan peralatan kantor dan perabot kantor dengan harga perolehan masing-masing sebesar Rp8.885.000 dan Rp65.000, dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp8.088.357 dan Rp65.000.
The Company in 2010 has written-off office equipment and office furniture and fixtures amounting to Rp8,885,000 and Rp65,000, respectively, and accumulated depreciation amounting to Rp8,088,357 and Rp65,000, respectively.
Laba penjualan aset tetap disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Lain-lain” pada laporan laba rugi.
Gain on sale of property and equipment is recorded as part of “Revenues - Others” in the statements of income.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, peralatan dalam proses instalasi merupakan biaya sehubungan dengan proyek untuk pemasangan sistem komputer baru.
As of March 31, 2010 and 2009, equipment under installation represents the cost of project to install new computer system.
Hak Guna Bangunan (“HGB”) atas tanah dan bangunan yang berlokasi di Sunter, Jakarta akan berakhir pada tanggal 2 Agustus 2027. HGB yang berlokasi di Samarinda, Kalimantan Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta akan berakhir masing-masing pada tanggal 7 Agustus 2026 dan 23 September 2020. Manajemen berkeyakinan bahwa HGB di atas dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir.
Rights to Use the Building (“Hak Guna Bangunan HGB”) covering the land and buildings located at Sunter, Jakarta will expire on August 2, 2027. HGBs in Samarinda, East Kalimantan and Yogyakarta Province will expire on August 7, 2026 and September 23, 2020. Management believes that the above HGBs can be renewed at the expiry dates.
Berdasarkan penelaahan atas jumlah aset tetap yang dapat diperoleh kembali, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.
Based on the assessment of the recoverability of the property and equipment, management believes that there are no events or changes in circumstances, which may indicate that the carrying amounts of these assets are not recoverable as of March 31, 2010 and 2009.
Aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan keseluruhan sebesar Rp212.444.158.903 dan AS$938.426 pada tanggal 31 Maret 2010 dan Rp188.304.190.048 dan AS$602.197 pada tanggal 31 Maret 2009. Pada tanggal 31 Maret 2010, aset tetap tersebut diasuransikan melalui PT Sinarmas dan pada tanggal 31 Maret 2009, aset tetap tersebut diasuransikan melalui PT Sinarmas dan PT Asuransi Jaya Proteksi.
Property and equipment are covered by insurance against losses from fire and other risks for a total coverage of Rp212,444,158,903 and US$938,426 as of March 31, 2010 and Rp188,304,190,048 and US$602,197 as of March 31, 2009, respectively. As of March 31, 2010, property and equipment are insured through PT Sinarmas and as of March 31, 2009, property and equipment are insured through PT Sinarmas and PT Asuransi Jaya Proteksi.
27
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 7.
8.
9.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
ASET TETAP (lanjutan)
7.
PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
The Company’s management believes that the sum insured is adequate to cover the possible losses from these insured risks.
Sebagian dari aset tetap tersebut digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pembiayaan kendaraan yang diperoleh dari PT BCA Finance, pihak ketiga, dan PT BII Finance Center, pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 13).
A portion of the above property and equipment is used as collateral to the vehicles financing facilities obtained from PT BCA Finance, a third party, and PT BII Finance Center, a related party (Note 13).
ASET LAIN-LAIN
8.
OTHER ASSETS
Akun ini terdiri dari akun-akun Taksiran Tagihan Pajak masing-masing sebesar Rp51.349.990.915 and Rp41.029.971.980 pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Catatan 12), Agunan Yang Diambil Alih - setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai pasar masing-masing sebesar Rp2.134.020.414 pada periode 2010 dan Rp5.740.860.558 pada periode 2009 dan Lain-lain.
This account consists of Estimated Claims for Tax Refund amounting to Rp51,349,990,915 and Rp41,029,971,980 as of March 31, 2010 and 2009 (Note 12), respectively, Repossessed Motor Vehicles - net of allowance for decline in market value of Rp2,134,020,414 in 2010 and Rp5,740,860,558 in 2009 and Others accounts.
Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai pasar agunan yang diambil alih di atas adalah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari nilai penjualan agunan yang diambil alih tersebut.
Management believes that the above allowance for decline in market value of repossessed motor vehicles is adequate to cover possible losses that may arise from the sales of repossessed motor vehicles.
HUTANG BANK
9. 2010
Pihak Ketiga Deutsche Investitions Und Entwicklungsgessellscaft MBH, Jerman PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk Bayerische Hypo-Und Vereinsbank AG, Singapura PT Bank Sinarmas PT Bank Syariah Mandiri Jumlah Tingkat bunga tahunan Mata uang rupiah Mata uang asing
Deutsche Investitions - Und gesellschaft MBH, Jerman (DEG)
BANK LOANS 2009 Third Parties Deutsche Investitions Und Entwicklungsgessellscaft MBH, Germany PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk Bayerische Hypo-Und Vereinsbank AG, Singapore PT Bank Sinarmas PT Bank Syariah Mandiri
75.625.042.350 25.000.000.000 -
160.763.924.900 300.000.000.000
52.940.412.538 -
241.094.545.468 14.457.587.615
153.565.454.888
716.316.057.983
Total
12.00% - 16.00% 7.34% - 13.08%
Annual interest rates Rupiah currency Foreign currency
12,00% - 16,00% 7,34% - 13,08%
Entwicklungs-
Deutsche Investitions - Und gesellschaft MBH, Germany (DEG)
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 9 Agustus 2006, DEG setuju untuk memberikan fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar AS$25.000.000 (Catatan 14). Jangka waktu pinjaman adalah selama 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2011. Suku bunga tahunan adalah tetap sebesar 7,34%, yang digunakan untuk pembiayaan konsumen (Catatan 4), dengan jaminan berupa piutang pembiayaan konsumen. Angsuran pokok dan bunga dibayar setiap 6 (enam) bulan sesuai dengan jadwal pembayaran.
Entwicklungs-
Based on the Credit Agreement dated August 9, 2006, DEG agreed to provide a credit facility with a maximum amount of US$25,000,000 (Note 14). The term of the facility is five (5) years and will mature on July 15, 2011. The facility bears annual fixed interest rate of 7.34% to be used for consumer financing (Note 4) which is secured by consumer financing receivables. The principal and interest are paid semi-annually based on the schedule of payment.
28
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 9.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
HUTANG BANK (lanjutan)
9.
BANK LOANS (continued)
Deutsche Investitions - Und Entwicklungsgesellschaft MBH, Jerman (DEG) (lanjutan)
Deutsche Investitions - Und Entwicklungsgesellschaft MBH, Germany (DEG) (continued)
Perusahaan melakukan pembayaran angsuran pokok pinjaman masing-masing sebesar AS$2.777.777 atau ekuivalen sebesar Rp25.347.215.125 pada periode 2010 dan 2009.
The Company has made an installment principal payment amounting to US$2,777,777 or equivalent to Rp25,347,215,125 in 2010 and 2009.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, seluruh saldo yang belum dilunasi atas fasilitas ini masingmasing sebesar AS$8.333.338 dan AS$13.888.892.
As of March 31, 2010 and 2009, the total amount outstanding under this facility amounted to US$8,333,338 and US$13,888,892, respectively.
Perjanjian dengan DEG mensyaratkan Perusahaan tidak dapat mengambil alih kewajiban termasuk memberikan jaminan dengan jumlah melebihi AS$1.000.000 kecuali untuk usaha normal Perusahaan tanpa memperoleh persetujuan dari DEG.
Under the above agreement with DEG, the Company, without prior approval from DEG is not allowed to assume liabilities including contingent liabilities (guarantees), exceeding the aggregate of more than US$1,000,000 except for those in the ordinary course of business.
Selain itu, selama masa berlakunya perjanjian ini, Perusahaan harus mengelola posisi keuangan sebagai berikut:
In addition, while the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain financial position as follows:
Pembatasan Keuangan Rasio exposure satu peminjam Rasio satu kelompok economic exposure Rasio total klien besar exposure Rasio exposure pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa Rasio piutang bermasalah Rasio selisih waktu jatuh tempo Rasio hutang terhadap ekuitas Rasio ekuitas terhadap total asset Rasio beban terhadap pendapatan Rasio margin tingkat suku bunga bersih Rasio selisih mata uang asing yang tidak di-hedging
: : :
max. 15% max. 25% max. 400%
: : :
: : : : : : :
max. 10% max. 15% max. 100% 12:1 min. 12% max. 80% min. 5%
: : : : : : :
:
15% - 100%
:
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh DEG tersebut di atas.
Financial Covenants Single borrower exposure ratio Single economic group exposure ratio Aggregate large client exposure ratio Related parties exposure ratio Open credit risk ratio Maturity gap ratio Debt to borrower’s equity ratio Equity/total assets ratio Cost to income ratio Net interest margin Aggregate unhedged open currency position ratio
As of March 31, 2010 and 2009, the Company has complied with all important loan covenants required by DEG.
29
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 9.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
HUTANG BANK (lanjutan)
9.
BANK LOANS (continued)
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
Berdasarkan Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang No. 72 tanggal 27 Maret 2006, PT Bank DBS Indonesia (“Bank DBS”) setuju untuk memberikan fasilitas kredit berjangka dengan jumlah maksimum adalah sebesar Rp100.000.000.000 sebagai fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Maret 2009. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar cost of fund dari Bank DBS ditambah 2% per tahun atau tingkat suku bunga lain yang disepakati bersama, dengan jaminan berupa jaminan secara fidusia atas piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4) dengan jumlah sekurang-kurangnya 90% dari jumlah pokok fasilitas kredit.
Based on the Credit Agreement No. 72 dated March 27, 2006, PT Bank DBS Indonesia (“Bank DBS”) agreed to provide a revolving term loan facility with a maximum amount of Rp100,000,000,000, for motor vehicle financing. The credit facility will mature on March 27, 2009. The loan bears interest rate at cost of fund from Bank DBS plus 2% per annum or other interest rate agreed by both parties and is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables (Note 4) with a minimum of 90% of the amount of the credit facility.
Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, Perusahaan harus mempertahankan security ratio sebesar minimum 90% dan ratio hutang terhadap ekuitas maksimum sebesar 10 kali.
As long as the loan is still outstanding, the Company shall maintain a security coverage at the minimum of 90% and maximum debt to equity ratio of 10 times.
Perjanjian pemberian Fasilitas Kredit Berjangka antara Perusahaan dan Bank DBS telah berakhir pada tanggal 27 Februari 2009.
The Revolving Term Loan Facility agreement between the Company and Bank DBS has expired on February 27, 2009.
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Perbankan No. 114/PEP-DBSI/IV/2009 tanggal 7 April 2009, Bank DBS setuju untuk memberikan fasilitas kredit tidak bergulir dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000.000 sebagai fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Fasilitas perbankan ini jatuh tempo pada tanggal 27 Maret 2010. Dan pada tanggal 1 Maret 2010, Perusahaan telah mendapatkan perpanjangan fasilitas berdasarkan surat no. 085/III/DBSI IBG-JKT/2010, dengan jatuh tempo pada tanggal 27 Maret 2011. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar cost of fund dari Bank DBS ditambah 2,5% per tahun atau tingkat suku bunga lain yang disepakati bersama, dengan jaminan berupa jaminan secara fidusia atas piutang pembiayaan kosumen dengan jumlah sekurang-kurangnya 125% dari jumlah pokok fasilitas kredit (Catatan 4).
Based on the Credit Agreement No. 114/PEPDBSI/IV/2009 dated April 7, 2009, Bank DBS agreed to provide an uncommitted revolving credit facility with a maximum amount of Rp100,000,000,000, for motor vehicle financing. The credit facility will mature on March 27, 2010. And on March 1, 2010 the Company got extention of facility based on letter no. 085/III/DBSI IBGJKT/2010 and will mature on March 27, 2011. The loan bears interest rate at cost of fund from Bank DBS plus 2.5% per annum or other interest rate agreed by both parties, and is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 125% of the amount of credit facility (Note 4).
Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, Perusahaan harus mempertahankan security coverage ratio sebesar minimum 125% dan ratio hutang terhadap ekuitas maksimum sebesar 10 kali.
As long as the loan is still outstanding, the Company shall maintain a security coverage of minimum of 125% and maximum debt to equity ratio of 10 times.
Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank DBS Indonesia tersebut di atas.
As of March 31, 2010, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank DBS Indonesia.
30
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 9.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
HUTANG BANK (lanjutan)
9.
BANK LOANS (continued)
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 001/FIMM/LEG/05 tanggal 3 April 2006, PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Bank Panin”) setuju untuk memberikan Fasilitas Pinjaman Modal Kerja dengan jumlah maksimum dana yang disediakan adalah sebesar Rp300.000.000.000 yang digunakan sebagai fasilitas jangka pendek untuk pembiayaan kendaraan bermotor. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 16% per tahun dan dapat berubah sewaktu-waktu. Perjanjian tersebut dijamin dengan jaminan fidusia atas tagihan konsumen minimal sebesar 100% dari nilai outstanding pokok pinjaman (Catatan 4).
Based on the Credit Agreement No. 001/FIMM/LEG/05 dated April 3, 2006, PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Bank Panin”) agreed to provide a Working Capital Loan Facility with a maximum available fund amounting to Rp300,000,000,000, which was used as a short-term credit facility for motor vehicle financing. The loan bears interest rate at 16% per year which is subject to change any time. The agreement was secured by fiduciary transfer of the Company’s receivables from customers at 100% of the amount of the outstanding loan (Note 4).
Pinjaman ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Perubahan Perjanjian Kredit No. 001/FI-MM/LEG/06/Per.III tanggal 27 November 2007 mengenai perubahan jangka waktu perjanjian kredit yang semula berakhir pada tanggal 31 Oktober 2007 menjadi 31 Oktober 2008 dan jumlah maksimum dana yang disediakan yang semula sebesar Rp450.000.000.000 menjadi sebesar Rp500.000.000.000.
This agreement has been amended several times, the last by Credit Agreement Amendment No. 001/FI-MM/LEG/06/Per.III dated November 27, 2007 concerning the change in the term of credit agreement facility which previously will end on October 31, 2007 but was changed to October 31, 2008 and the maximum available fund which previously amounted to Rp450,000,000,000 was changed to Rp500,000,000,000.
Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 14,00%-14,50% pada tahun 2008. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 13 Oktober 2008.
The loan facility bore annual interest rate at 14.00%-14.50% in 2008. This facility was paid on October 13, 2008.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 002/FITMM/LEG/09 tanggal 17 Maret 2009, PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Bank Panin”) setuju untuk memberikan Fasilitas Pinjaman Tetap dengan jumlah maksimum dana yang disediakan adalah sebesar Rp300.000.000.000 yang digunakan sebagai pembiayaan kendaraan bermotor. Jangka waktu Fasilitas Pinjaman Tetap ini ditentukan sejak tanggal penandatanganan perjanjian sampai dengan 17 April 2010. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 15% per tahun. Perjanjian tersebut dijamin dengan jaminan fidusia atas tagihan konsumen minimal sebesar 100% dari nilai outstanding pokok pinjaman dan mempertahankan rasio hutang terhadap ekuitas maksimum 10 kali (Catatan 4).
Based on the Credit Agreement No. 002/FITMM/LEG/09 dated March 17, 2009, PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Bank Panin”) agreed to provide a Fixed Loan Facility with a maximum available fund amounting to Rp300,000,000,000, which was used as motor vehicle financing. The term of Fixed Loan Facility is determined since the agreement is signed until April 17, 2010. The loan bears interest rate at 15% per year. The agreement was secured by fiduciary transfer of the Company’s receivables from customers at 100% of the amount of the outstanding loan and maintain maximum debt to equity ratio of 10 times (Note 4).
Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 15% pada periode 2009.
The loan facility bears annual interest rate at 15% in 2009.
Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank Panin tersebut di atas.
As of March 31, 2009, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank Panin.
31
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 9.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
HUTANG BANK (lanjutan)
9.
BANK LOANS (continued)
Bayerische Hypo-Und Vereinsbank AG, Singapura (HVB)
Bayerische Hypo-Und Vereinsbank AG, Singapore (HVB)
Berdasarkan Perjanjian Kredit Sindikasi Berjangka tanggal 15 November 2006, HVB (sebagai mandated lead arranger), Financial Institutions (kreditur) dan PT Bank Permata Tbk (sebagai agen penjamin lokal) setuju untuk memberikan fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar AS$66.000.000, yang digunakan untuk pembiayaan konsumen (Catatan 4). Fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa piutang pembiayaan konsumen dan dikenakan tingkat suku bunga sebesar total margin di atas LIBOR. Pada tanggal 5 Desember 2006, Perusahaan mencairkan fasilitas tersebut dengan kurs Rp9.140 per AS$1, dengan tingkat bunga sebesar 13,08%. Pokok pinjaman diangsur sebanyak 33 kali angsuran mulai 5 Januari 2007 sampai 5 Maret 2010 untuk Tranche 1 dan mulai 5 Februari 2007 sampai 5 Maret 2010 untuk Tranche 2, dan masing-masing sebesar 3% dari jumlah terhutang.
Based on the Syndicated Amortising Term-Loan Facility Agreement dated November 15, 2006, HVB (as the mandated lead arranger), the Financial Institutions (the original lenders) and PT Bank Permata Tbk (as the local security agent) agreed to provide a credit facility at the maximum amount of US$66,000,000, which was used for motor vehicles financing (Note 4). This facility is secured by consumer financing receivables and bears interest rate at total of margin plus LIBOR. On December 5, 2006, the Company utilized the facility with the exchange rate of Rp9,140 per US$1, with interest rate of 13.08%. The principal installment is 33 times starting from January 5, 2007 to March 5, 2010 for Tranche 1 and February 5, 2007 to March 5, 2010 for Tranche 2, and each installment amounts to 3% of total outstanding loan.
Lembaga Keuangan terdiri dari: Mandated Lead Arrangers HVB PT Bank Pan Indonesia Tbk Lead Arranger PT Bank UOB Indonesia Arranger Bank of China Limited, Cabang Jakarta State Bank of India, Cabang Singapura PT Bank Maybank Indocorp Jumlah
: :
US$20.000.000 : US$20.000.000 :
:
US$10.000.000 :
: : :
US$8.000.000 : US$5.000.000 : US$3.000.000 :
The Financial Institutions consist of: Mandated Lead Arrangers HVB PT Bank Pan Indonesia Tbk Lead Arranger PT Bank UOB Indonesia Arrangers Bank of China Limited, Jakarta Branch State Bank of India, Singapore Branch PT Bank Maybank Indocorp
:
US$66.000.000 :
Total
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, seluruh saldo yang belum dilunasi atas fasilitas ini masingmasing sebesar AS$nil dan AS$24.000.000.
As of March 31, 2010 and 2009, the total amount outstanding under this facility amounted to US$nil and US$24,000,000, respectively.
Selama masa berlakunya perjanjian ini, Perusahaan tanpa persetujuan dari HVB tidak diperkenankan menjadi kreditur, kecuali sehubungan dengan kegiatan usaha normal Perusahaan dan perjanjian kredit dengan karyawan atau direksi dengan jumlah maksimum AS$1.000.000.
While the loan is still outstanding, the Company without the approval of HVB, is not allowed to be a creditor in respect of any financial indebtedness except for ordinary course of business and loans made to employees or directors with a maximum amount of US$1,000,000.
Selain itu, selama masa berlakunya perjanjian ini, Perusahaan harus mengelola posisi keuangan sebagai berikut:
In addition, while the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain financial position as follows:
Pembatasan Keuangan Gearing ratio Security margin
: :
max. 10 : 1 >110%
32
: :
Financial Covenants Gearing ratio Security margin
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 9.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
HUTANG BANK (lanjutan)
9.
BANK LOANS (continued)
Bayerische Hypo-Und Vereinsbank AG, Singapura (HVB) (lanjutan)
Bayerische Hypo-Und Vereinsbank AG, Singapore (HVB) (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh HVB tersebut di atas. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 5 Maret 2010 dan tidak diperpanjang.
As of March 31, 2009, the Company has complied with all important loan covenants required by HVB. This facility has been expired on March 5, 2010 and has not been extended.
PT Bank Sinarmas
PT Bank Sinarmas
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 34 tanggal 7 Mei 2009, PT Bank Sinarmas setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit dengan jumlah maksimum dana yang disediakan adalah sebesar Rp100.000.000.000. Jangka waktu pinjaman adalah 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal pencairan kredit. Saldo pinjaman akan jatuh tempo pada tanggal 11 Mei 2011. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 17% per tahun dan dapat berubah sewaktu-waktu. Perjanjian tersebut dijamin dengan jaminan fidusia atas tagihan konsumen minimal sebesar 100% dari nilai outstanding pokok pinjaman (Catatan 4).
Based on the Credit Agreement 34 dated May 7, 2009, PT Bank Sinarmas agreed to provide a Credit Facility with a maximum available fund amounting to Rp100,000,000,000. The term of the facility is twenty four (24) months starting from the first withdrawal. The loan will mature on May 11, 2011. The loan bears interest rate at 17% per year and subject to change any time. The agreement was secured by fiduciary transfer of the Company’s receivables to customer at 100% of the amount of the outstanding loan (Note 4).
Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, Perusahaan harus mempertahankan security coverage ratio sebesar minimum 100%.
As long as the loan is still outstanding, the Company shall maintain a security coverage of minimum 100%.
Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank Sinarmas tersebut di atas.
As of March 31, 2010, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank Sinarmas.
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Mandiri
Pada tanggal 21 Juni 2006, Perusahaan mengadakan Perjanjian Kredit dengan Akad Al-Murabahah dengan Bank Syariah Mandiri dimana Bank Syariah Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan dengan limit sebesar Rp100.000.000.000. Jangka waktu pinjaman adalah 48 (empat puluh delapan) bulan sejak tanggal pencairan pertama. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan berupa piutang pembiayaan konsumen dengan kolektibilitas lancar sebesar 110% dari piutang pokok (Catatan 4).
On June 21, 2006, the Company entered into a Credit Agreement with Akad Al-Murabahah with Bank Syariah Mandiri, whereby Bank Syariah Mandiri agreed to provide financing facility with a maximum amount of Rp100,000,000,000. The term of facility is forty-eight (48) months since the first drawdown date. The loan is collateralized by consumer financing receivables with current collectibility rating equivalent to 110% of the principal (Note 4).
Saldo pinjaman telah jatuh tempo dan dibayar pada tanggal 27 Desember 2009.
The loan matured and paid on December 27, 2009.
Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank Syariah Mandiri tersebut di atas.
As of March 31, 2009, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank Syariah Mandiri.
33
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 9.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
HUTANG BANK (lanjutan)
9.
BANK LOANS (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Lippo Tbk)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Formerly PT Bank Lippo Tbk)
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 11 tanggal 21 Februari 2006, PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Bank CIMB Niaga”) setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan Pinjaman Tetap Angsuran (PTA) sebesar Rp50.000.000.000. Jangka waktu pinjaman adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian dan jaminan berupa fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dalam kondisi lancar dengan nilai coverage ratio minimum 125% dari seluruh fasilitas kredit yang ditarik (Catatan 4).
Based on the Credit Agreement No. 11 dated February 21, 2006, PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Bank CIMB Niaga”) agreed to provide a Working Capital Credit Facility with Fixed Installment Loan amounting to Rp50,000,000,000. The term of the facility is thirty-six (36) months starting from the signing date of the agreement and the facility is guaranteed by the consumer financing receivables with current collectibility rating and minimum coverage ratio of 125% of the total amount of the credit facility withdrawn (Note 4).
Perjanjian dengan Bank CIMB Niaga mensyaratkan Perusahaan untuk tidak memberikan pinjaman atau kredit kepada pihak lain dengan nilai diatas Rp10.000.000.000 tanpa memperoleh persetujuan dari Bank CIMB Niaga.
Under the above agreement with Bank CIMB Niaga, the Company, without prior approval from Bank CIMB Niaga shall not grant a loan or credit to other parties exceeding the amount of Rp10,000,000,000.
Perjanjian pemberian Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan Pinjaman Tetap Angsuran antara Perusahaan dan Bank CIMB Niaga telah berakhir pada tanggal 23 Februari 2009.
The Working Capital Credit Facility with Fixed Installment Loan Agreement between the Company and Bank CIMB Niaga has expired on February 23, 2009.
Perjanjian-perjanjian dengan Bank DBS Indonesia, Bank Sinarmas, Bank Syariah Mandiri, Bank Panin, Bank CIMB Niaga, DEG, dan HVB mensyaratkan Perusahaan untuk tidak melakukan hal-hal berikut ini, sebelum memperoleh persetujuan dari bankbank tersebut, yang antara lain, melakukan konsolidasi, merger, akuisisi atau penyertaan saham; penjualan aset Perusahaan; melakukan investasi baru; perubahan Anggaran Dasar berupa penurunan modal, perubahan pemilikan pemegang saham dan pengurus Perusahaan; pembiayaan kepada perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa maupun perusahaan lainnya di luar transaksi usaha sehari-hari; pembagian dividen; mengikatkan diri sebagai penanggung kepada pihak lain atau menjaminkan aset Perusahaan kepada pihak lain; pelunasan pinjaman kepada seluruh pemegang saham; penawaran umum atas saham Perusahaan atau pembelian kembali saham Perusahaan; perubahan bentuk usaha Perusahaan; menjaminkan kembali BPKB kepada pihak lain; dan memperoleh pinjaman atau kredit dari lembaga keuangan lain kecuali untuk kegiatan usaha yang normal.
Under the above agreements with Bank DBS Indonesia, Bank Sinarmas, Bank Syariah Mandiri, Bank Panin, Bank CIMB Niaga, DEG and HVB, the Company, without prior approval from those banks, is not allowed to, among others, enter into consolidation, merger, acquisitions or investments in shares of stock; sell the Company’s assets; enter into new investments; change the Articles of Association relating to capital reduction, changes in the Company’s stockholdings and management; provide financing to other related parties and unrelated parties other than in the normal course of business; distribute dividends; act as a guarantor of or collateralize the Company’s assets to obligation of other parties; repay the loans obtained from all stockholders; float the Company’s shares to the public or buy back the Company’s shares; alter the Company’s nature of business; pledge the same BPKB as collateral to other parties; and obtain loans or credits from other financial institutions except in the normal course of business.
34
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
10. HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA
10. DUE TO RELATED PARTIES 2010
2009
PT Bank Internasional Indonesia Tbk International Finance Corporation
100.000.000.000 45.500.000.000
100.000.000.000 91.000.000.000
PT Bank Internasional Indonesia Tbk International Finance Corporation
Jumlah
145.500.000.000
191.000.000.000
Total
Tingkat bunga tahunan
13,03% - 14,75%
13,03% - 14,75%
Annual interest rates
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
Berdasarkan Perjanjian Pinjaman Subordinasi tanggal 30 November 2007, BII setuju untuk memberikan fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000.000, yang digunakan untuk memperkuat struktur modal Perusahaan. Fasilitas ini dikenakan bunga tetap sebesar 14,75% per tahun dan akan berakhir pada tanggal 30 November 2014.
Based on the Subordinated Loan Agreement dated November 30, 2007, BII agreed to provide a credit facility at the maximum amount of Rp100,000,000,000, which was used for strengthening the Company’s capital structure. This facility has fixed interest rate at 14.75% per annum and will be due on November 30, 2014.
Biaya bunga yang dikenakan untuk pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp4.041.095.890 dan Rp3.634.654.900 pada periode yang berakhir 2010 dan 2009 (Catatan 21 dan 25e). Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Perusahaan mencatat bunga masih harus dibayar masing-masing sebesar Rp848.630.137 (Catatan 11 dan 25e).
Interest incurred for this facility amounted to Rp4,041,095,890 and Rp3,634,654,900 for periods ended 2010 and 2009, respectively (Notes 21 and 25e). As of March 31, 2010 and 2009, the Company recorded accrued interest amounting to Rp848,630,137 (Notes 11 and 25e).
Selama masa berlakunya perjanjian ini, Perusahaan harus mengelola posisi keuangan sebagai berikut:
While the agreement is still outstanding, the Company is obliged to maintain its financial position as follows:
Pembatasan Keuangan Rasio risiko kecukupan modal tertimbang Rasio ekuitas terhadap aset Rasio economic exposure group Rasio total large exposure Rasio exposure pada pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa Rasio piutang bermasalah Rasio aset tetap ditambah investasi modal Rasio risiko tingkat suku bunga Rasio selisih waktu jatuh tempo pertukaran mata uang asing Rasio jumlah selisih negatif waktu jatuh tempo Gearing ratio Non-performing loan
: : : :
≥ 10% ≥ 8% ≤ 15% ≤ 50%
: : : :
Financial Covenants Risk weighted capital adequacy ratio Equity to assets ratio Economic group exposure ratio Aggregate large exposures ratio
: : : :
≤ 15% ≤ 25% ≤ 25% ≤ 10%
: : : :
Related parties exposure ratio Open credit risk ratio Fixed assets plus equity investments ratio Interest rate risk ratio
:
≥ -150%
:
: : :
≥ -300% max. 10 : 1 <6%
: : :
Foreign currency maturity gap ratio Aggregate negative maturity gap ratio Gearing ratio Non-performing loan
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh BII tersebut di atas.
As of March 31, 2010 and 2009, the Company has complied with all important loan covenants required by BII.
35
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
10. HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
10. DUE TO RELATED PARTIES (continued)
International Finance Corporation (IFC)
International Finance Corporation (IFC)
Pada tanggal 6 Juli 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian kredit dengan International Finance Corporation (“IFC”), dimana IFC setuju untuk memberikan fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar AS$20.000.000, yang digunakan untuk pembiayaan konsumen, dengan jaminan berupa piutang pembiayaan konsumen (Catatan 4). Pada tanggal 12 September 2006, Perusahaan mencairkan fasilitas tersebut dengan kurs Rp9.100 per AS$1 atau sebesar Rp182.000.000.000, dengan tingkat bunga tetap sebesar 13,03%. Angsuran pokok dan bunga dibayar setiap enam bulan sampai dengan tanggal 15 Maret 2011.
On July 6, 2006, the Company entered into a credit agreement with International Finance Corporation (“IFC”), whereby IFC agreed to provide a credit facility with a maximum amount of US$20,000,000, which was used for motor vehicles financing with the consumer financing receivables as the security (Note 4). On September 12, 2006, the Company utilized the facility with the exchange rate of Rp9,100 per US$1 or amounting to Rp182,000,000,000, with fixed interest rate of 13.03%. The principal installment and interest should be paid semi-annually up to March 15, 2011.
Perusahaan melakukan pembayaran angsuran pokok pinjaman masing-masing sebesar AS$2.500.000 atau ekuivalen sebesar Rp22.750.000.000 pada periode 2010 dan 2009 sehingga saldo hutang kepada IFC pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp45.500.000.000 dan Rp91.000.000.000.
The Company has made principal installment payments amounting to US$2,500,000 or equivalent to Rp22,750,000,000 in 2010 and 2009, so that the loan balance payable to IFC as of March 31, 2010 and 2009 amounted to Rp45,500,000,000 and Rp91,000,000,000, respectively.
Selama masa berlakunya perjanjian ini, Perusahaan tanpa persetujuan IFC tidak diperkenankan membayar dividen kepada pemegang saham atau membeli saham Perusahaan (dalam hal Perusahaan gagal membayar hutang kepada IFC pada saat jatuh tempo); menjaminkan aset atau pendapatan Perusahaan; berhutang kepada pihak lain dengan status lebih tinggi daripada pinjaman IFC; melakukan transaksi di luar kegiatan usaha normal Perusahaan; membuat perjanjian manajemen, kerjasama, bagi-hasil atau perjanjian royalti; mengubah visi; mengubah tahun buku; mengubah jenis usaha; melakukan merger, konsolidasi atau reorganisasi; atau menjual, mentransfer aset utama Perusahaan; membentuk anak Perusahaan; menggunakan pinjaman dari luar daerah teritori anggota World Bank dan menghapus piutang dijaminkan dalam pinjaman tersebut.
While the agreement is still outstanding, without the approval of IFC, the Company is not allowed to, among others, distribute dividends to shareholders or acquire any shares of the Company (in the event of default on the loan); create any lien (other than the security) on any property, revenues or other assets; create any indebtedness that is secured or ranks prior or senior to this loan; enter into any transaction except in the ordinary course of business on ordinary commercial terms and on the basis of arm's length arrangements; enter into any management, partnership, profit-sharing or royalty agreement; change the charter, change the financial year; change the nature or scope of the business and operations; undertake or permit any merger, spin-off, consolidation or reorganization, or, sell or transfer a substantial part of its assets; form any subsidiaries; use the proceeds of any disbursement in the territories of any country which is not a member of the World Bank and remove any security on the motorcycle loan from the security.
36
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
10. HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
10. DUE TO RELATED PARTIES (continued)
International Finance Corporation (IFC) (lanjutan)
International Finance Corporation (IFC) (continued)
Selain itu, selama masa berlakunya perjanjian ini, Perusahaan harus mengelola posisi keuangan sebagai berikut:
In addition, while the agreement is still outstanding, the Company is obliged to maintain financial position as follows:
Pembatasan Keuangan Rasio risiko kecukupan modal tertimbang Rasio ekuitas terhadap aset Rasio economic exposure group Rasio total large exposure Rasio exposure pada pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa Rasio piutang bermasalah Rasio aset tetap ditambah investasi modal Rasio risiko nilai tukar mata uang asing Rasio risiko nilai tukar satu mata uang asing Rasio risiko tingkat suku bunga Rasio risiko total tingkat suku bunga Rasio selisih waktu jatuh tempo pertukaran mata uang asing Rasio jumlah selisih negatif waktu jatuh tempo
: : : :
≥ 10% ≥ 8% ≤ 15% ≤ 50%
: : : :
Financial Covenants Risk weighted capital adequacy ratio Equity to assets ratio Economic group exposure ratio Aggregate large exposures ratio
: : : : : : :
≤ 15% ≤ 25% ≤ 25% ≤ 25% ≤ 10% ≤ 10% ≤ 20%
: : : : : : :
Related parties exposure ratio Open credit risk ratio Fixed assets plus equity investments ratio Aggregate foreign exchange risk ratio Single currency foreign exchange risk Interest rate risk ratio Aggregate interest rate risk ratio
:
≥ -150%
:
:
≥ -300%
:
Foreign currency maturity gap ratio Aggregate negative maturity gap ratio
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh IFC tersebut di atas.
As of March 31, 2010 and 2009, the Company has complied with all important loan covenants required by IFC.
11. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
11. ACCRUED EXPENSES 2010
2009
Pihak ketiga Bunga Insentif dan bonus karyawan Lain-lain
18.065.349.619 16.515.513.922 664.496.975
27.977.979.387 8.373.256.035 770.408.161
Third parties Interests Employees’ bonus and incentive Others
Sub-jumlah
35.245.360.516
37.121.643.583
Sub-total
1.092.273.288
1.335.916.438
Related parties (Notes 25e and 25f) Interests
36.337.633.804
38.457.560.021
Total
Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (Catatan 25e dan 25f) Bunga Jumlah
12. PERPAJAKAN
`
12. TAXATION
Hutang pajak terdiri dari:
Taxes payable consist of: 2010
2009
Hutang pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26
1.355.770.512 296.143.600 12.549.946
750.632.514 191.892.134 65.875.257
Income taxes payable: Article 21 Article 23 Article 26
Jumlah
1.664.464.058
1.008.399.905
Total
37
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXATION (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi dengan taksiran rugi fiskal untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax expense, as shown in the statements of income, and estimated tax loss for the periods ended March 31, 2010 and 2009 is as follows:
2010 Laba sebelum beban pajak sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi Ditambah (dikurangi): Beda temporer Amortisasi atas pendapatan ditangguhkan yang berasal da ri administrasi dan beban-beban langsung yang timbul pertama kali yang terkait dengan kredit pembiayaan konsumen Penyisihan piutang ragu-ragu setelah dikurangi penghapusan piutang tak tertagih Penyisihan penurunan nilai pasar agunan yang diambil alih Penyisihan imbalan paska-kerja Beda tetap Asuransi kesehatan Pajak PPh 21 ditanggung pemberi kerja Denda pajak Sumbangan Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan bersifat final Taksiran laba fiskal
2009
49.394.779.155
4.783.109.057
Income before tax expense as shown in the statements of income Add (deduct): Temporary differences
(48.886.699.246) (888.911.210) 1.903.019.863
30.976.412.961 (2.738.958.885) 210.573.288 -
5.516.471.868
4.678.664.384
2.741.904.235 200.000 29.734.100
1.281.400 25.885.362
(1.886.713.309)
(4.335.459.262)
7.923.785.456
33.601.508.305
Amortization on deferred administration income and initial direct cost for consumer financing Provision for doubtful accounts net of write-off of consumer financing receivables Provision for decline in market value of repossessed motor vehicles Provision for employee benefit Permanent differences Health Insurance Employee income tax bound by employer Tax penalties Donations Interest income already subject to final income tax Estimated tax income
Akumulasi rugi fiskal Tahun 2009 Tahun 2008 Tahun 2007 Penyesuaian atas rugi fiskal tahun 2007
(16.119.096.750) (42.681.114.584) (360.782.204.037) 16.700.342.986
(42.681.114.584) (360.782.204.037) -
Accumulated fiscal loss Year 2009 Year 2008 Year 2007 Fiscal loss adjustment year 2007
Jumlah akumulasi rugi fiskal
(394.958.286.929)
(369.861.810.316)
Accumulated fiscal loss carry forward
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
As of March 31, 2010 and 2009, estimated claims for tax refund are as follows:
2010 Taksiran tagihan pajak penghasilan Tahun berjalan Tahun sebelumnya Penerimaan kas tagihan pajak penghasilan tahun sebelumnya Beban pajak tambahan Taksiran tagihan pajak penghasilan Taksiran tagihan pajak pertambahan nilai Tahun berjalan Tahun sebelumnya Taksiran tagihan pajak pertambahan nilai Taksiran Tagihan Pajak
2009
(967.785.542) (967.785.542)
(967.785.542) (56.156.392.758) 36.264.303.504 2.588.383.500
Estimated claims for tax refund Current year Prior year Cash receipt of previous year claims for tax refund Additional tax expense
(18.271.491.296)
Estimated claims for income tax refund
(2.500.000.000) (47.882.205.373)
(22.758.480.684)
Estimated claims for value - added tax return Current year Prior year
(50.382.205.373)
(22.758.480.684)
Estimated claims for value - added tax return
(51.349.990.915)
(41.029.971.980)
Estimated Claims for Tax Refund
38
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXATION (continued)
Tidak ada beban pajak kini yang dicatat pada periode 2010 dan 2009 karena Perusahaan tidak menghasilkan penghasilan kena pajak.
No provision for current tax is recorded in 2010 and 2009 since the Company did not generate taxable income.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, taksiran tagihan pajak penghasilan badan dicatat sebagai bagian dari “Aset Lain-lain” dalam neraca (Catatan 8).
As of March 31, 2010 and 2009, the estimated claims for tax refund were recorded as part of “Other Assets” in the balance sheets (Note 8).
Rekonsiliasi antara beban pajak dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum beban pajak, dengan beban pajak sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Reconciliation between the tax expense calculated by applying the applicable tax rates to the income before tax expense, and the tax expense as shown in the statements of income for the periods ended March 31, 2010 and 2009 is as follows:
2010
2009
Laba sebelum beban pajak sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi
49.394.779.155
4.783.109.057
Income before tax expense as shown in the statements of income
Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku
12.348.694.788
1.434.932.717
Tax expense at the applicable tax rates
1.600.399.224 -
111.111.565 (175.505.280)
Tax effects on permanent differences at the applicable maximum tax rate Fiscal loss adjustment Impact of the changes in tax rates
Beban Pajak
13.949.094.012
1.370.539.002
Tax Expense
Beban pajak: Pajak tangguhan
13.949.094.012
1.370.539.002
Tax expense: Deferred tax
Jumlah
13.949.094.012
1.370.539.002
Total
Pengaruh pajak atas beda tetap pada tarif pajak maksimum yang berlaku Penyesuaian atas rugi fiskal Dampak perubahan tarif pajak
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.
39
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXATION (continued)
Rincian beban (manfaat) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
The details of deferred tax expense (benefit) are as follows:
2010 Pengaruh pajak atas beda temporer pada tarif pajak maksimum yang berlaku: Rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu setelah dikurangi rugi penghapusan piutang tak tertagih Penyisihan imbalan paska-kerja Amortisasi atas pendapatan ditangguhkan yang berasal dari administrasi dan beban-beban langsung yang timbul pertama kali yang terkait dengan kredit pembiayaan konsumen Penyisihan penurunan nilai pasar agunan yang diambil alih Dampak perubahan tarif pajak Jumlah
Rincian aset (kewajiban) Perusahaan sebagai berikut:
pajak
2009
1.980.946.364
10.080.452.491
-
821.687.665
(475.754.966)
12.221.674.812
(9.292.923.888)
222.227.802 -
(63.171.986) (175.505.280)
Amortization of deferred administration income and initial direct cost for consumer financing Provision for decline in market value of repossessed motor vehicles Impact of the changes in tax rates
13.949.094.012
1.370.539.002
Total
tangguhan
The details of the Company’s deferred tax assets (liability) are as follows:
2010 Aset pajak tangguhan Penyisihan imbalan paska-kerja Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan penurunan nilai pasar agunan yang diambil alih Rugi fiskal Kewajiban pajak tangguhan Piutang pembiayaan konsumen - bersih Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan - Bersih
-
Tax effects on temporary differences at the applicable maximum tax rate: Tax loss Provision for doubtful accounts - net of write-off of consumer financing receivables Provision for post-employment benefits
2009
3.852.448.048 -
3.095.441.086 22.806.395.620
228.645.044 98.739.571.619
615.092.203 92.465.452.579
(119.369.439.239)
(91.021.883.616)
(16.548.774.528)
27.960.497.872
Deferred tax assets Provision for post-employment benefits Allowance for doubtful accounts Allowance for decline in market value of repossessed motor vehicles Tax loss Deferred tax liability Consumer financing receivables - net Deferred Tax Assets (Liabilities) - Net
Pada tahun 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00005/406/07/091/09 atas pajak penghasilan badan tahun pajak 2007 yang menetapkan tagihan pajak penghasilan perusahaan sebesar Rp17.303.705.754 dan juga menetapkan Rugi Fiskal Tahun Pajak 2007 sebesar Rp344.081.861.051 dari jumlah semula sebesar Rp360.782.204.037. Disamping itu, perusahaan juga menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas PPh pasal 21, PPh pasal 23, PPh pasal 4 ayat 2 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sejumlah Rp31.501.410.154.
In 2009, the Company received Tax Assessment Letter of Overpayment on Corporate Income Tax (SKPLB) No. 00005/406/07/091/09 regarding corporate income tax for fiscal year 2007 which stated that the estimated claim for tax refund amounted to Rp17,303,705,754 and stated that the fiscal loss for fiscal year 2007 amounted to Rp344,081,861,051 from the previous amount of Rp360,782,204,037. In addition, the Company also received several Assessment Letter of Underpayment on Corporate Income Tax (SKPLB) and Tax Assessment Letter of Income Tax articles 21 and 23, Final Income Tax article 4 (2), and Value Added Tax totalling Rp31,501,410,154.
Perusahaan mengajukan permohonan keberatan kepada kantor pajak atas SKPKB PPN tahun pajak 2007 sebesar Rp31.321.429.089.
The Company filed an objection letter to tax office regarding SKPKB of VAT for fiscal year 2007 totaling Rp31,321,429,089.
40
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXATION (continued)
Pada tahun 2008, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00018/406/06/091/08 tanggal 27 Maret 2008 atas pajak penghasilan badan tahun pajak 2006 yang menetapkan tagihan pajak penghasilan Perusahaan sebesar Rp36.264.303.504. Di samping itu, Perusahaan juga menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Penghasilan Pasal 21 dan 23, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan Final Pasal 4 (2) sejumlah Rp23.064.684.170. Selisih antara jumlah yang disetujui dengan jumlah yang kurang bayar sebesar Rp13.199.619.334 telah diterima oleh Perusahaan. Namun dari jumlah yang kurang bayar tersebut, Perusahaan mengajukan permohonan keberatan kepada Kantor Pajak atas SKPKB PPN Tahun Pajak 2006 sebesar Rp19.907.180.111, yang disajikan sebagai bagian dari aset lain-lain pada neraca.
In 2008, the Company received Tax Assessment Letter of Overpayment on Corporate Income Tax (SKPLB) No. 00018/406/06/091/08 dated March 27, 2008 regarding corporate income tax for fiscal year 2006 which stated that the estimated claim for tax refund of the Company amounted to Rp36,264,303,504. On the other hand, the Company also received several Tax Assessment Letter of Underpayment on Corporate Income Tax (SKPLB) and Tax Assessment Letter of IncomeTax Articles 21 and 23, Value Added Tax (VAT) and Final Income Tax Article 4 (2) totaling Rp23,064,684,170. The difference between the approved claimed and the amount of assessment amounting to Rp13,199,619,334 has been received by the Company. However out of the total assessment, the Company has filed an objection to the Tax Office regarding SKPKB of Value Added Tax for fiscal year 2006 totaling Rp19,907,180,111, which is still presented as part of other assets in the balance sheet.
Sesuai Surat Keputusan Dirjen Pajak No. KEP336/PJ.07/2009, Dirjen Pajak telah menolak permohonan keberatan perusahaan tersebut di atas. Atas surat penolakan dari Dirjen Pajak tersebut Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, hasil dari banding tersebut belum dapat ditentukan.
Based on Directorate General of Taxes Decision Letter No. KEP-336/PJ.07/2009, the Directorate General of Taxes disagreed over the objection letter above. Based on the rejection letter from tax office, the Company has filed an appeal to the tax court. Up to independent audit report, the result of this appeal cannot yet be determined.
13. HUTANG LAIN-LAIN
13. OTHER PAYABLES 2010
Pihak ketiga Hutang atas transaksi pembiayaan bersama, penerusan pinjaman dan pengambilalihan piutang (Catatan 4 dan 24) Hutang dealer Hutang asuransi Titipan konsumen Hutang pembiayaan konsumen Lain-lain Sub-jumlah Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa Hutang pembiayaan konsumen (Catatan 25f) Sub-jumlah Jumlah
2009
423.069.845.358 75.487.301.499 49.748.531.408 16.738.909.571 3.638.143.727 42.938.017.046
502.240.997.599 24.303.957.267 17.937.559.535 23.083.024.759 4.096.151.405 1.218.238.575
Third parties Payables on joint financing, loan channeling and receivable transfer transactions (Notes 4 and 24) Payables to dealers Insurance payables Consumers’ advances Consumer financing loans Others
611.620.748.609
572.879.929.140
Sub-total
8.057.188.298
Related parties Consumer financing loan (Note 25f)
15.190.939.083 15.190.939.083
8.057.188.298
626.811.687.692
580.937.117.438
41
Sub-total Total
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
13. HUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
13. OTHER PAYABLES (continued)
Perusahaan mengadakan kerjasama pembiayaan bersama, penerusan pinjaman dan pengambilalihan piutang dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) dan PT Bank Mega Tbk (Mega) pada periode 2010 dan 2009 (Catatan 24). Kewajiban Perusahaan yang mungkin timbul dalam hubungan dengan perjanjian diatas yang berasal dari transaksi dengan menggunakan dasar jaminan (with recourse), dicatat sebagai hutang atas transaksi pembiayaan bersama, penerusan pinjaman dan pengambilalihan piutang. Perusahaan mengakui piutang pembiayaan konsumen yang terkait dengan transaksi tersebut (Catatan 4).
The Company has joint financing, loan channeling and receivable transfer cooperations with PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) and PT Bank Mega Tbk (Mega) in 2010 and 2009 (Notes 24). The potential exposures of the Company in relation to the aforesaid agreements, which arise from transactions with recourse basis, are recorded as payables on joint financing transactions, loan channeling transactions and receivable transfer transactions. The Company recognized the corresponding receivables from the consumers (Note 4).
Hutang asuransi merupakan premi asuransi yang belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi.
Insurance payables represent insurance premiums that have not been paid yet to the insurance company.
Hutang dealer merupakan hutang kepada dealer sehubungan dengan transaksi pembelian kendaraan roda dua oleh Perusahaan untuk pembiayaan konsumen.
Payables to dealers represent payables to dealers in connection with purchase transactions of twowheeled motor vehicles by the Company for consumer financing.
Titipan konsumen merupakan hutang yang timbul sehubungan dengan penerimaan angsuran dari konsumen dan penerimaan penjualan agunan yang diambil alih yang belum diselesaikan.
Consumers’ advances represent payables in connection with the installment payment from customers and cash received from sales of repossessed motor vehicles that have not been settled.
Hutang pembiayaan konsumen merupakan fasilitas pembiayaan kendaraan yang diperoleh dari PT BCA Finance, pihak ketiga, dan PT BII Finance Center, pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 25f), dengan bunga efektif tahunan berkisar antara 12,98% sampai dengan 19,59%. Fasilitas ini dijamin dengan penyerahan hak kepemilikan secara fidusia atas kendaraan yang dibiayai tersebut (Catatan 7).
Consumer financing loans represent vehicles financing facilities obtained from PT BCA Finance, a third party, and PT BII Finance Center, a related party (note 25f), with annual effective interest rates ranging from 12.98% to 19.59%. These facilites are collateralized by fiduciary transfers of ownership on the assets financed (Note 7).
14. INSTRUMEN DERIVATIF
14. DERIVATIVE INSTRUMENTS
Perusahaan menghadapi risiko pasar atas perubahan nilai tukar mata uang asing dan menggunakan instrumen derivatif untuk mengurangi risiko tersebut. Perusahaan tidak memiliki atau mengeluarkan instrumen keuangan derivatif untuk tujuan perdagangan.
The Company faces uncertain market risks on fluctuation of foreign currency exchange rate and manages to reduce the risks by entering into financial derivative instruments. The Company did not own or issue a financial derivative instrument for trading purposes.
Perusahaan mengadakan perjanjian kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang asing untuk melindungi Perusahaan terhadap risiko nilai tukar mata uang Dolar Amerika Serikat.
The Company entered into a cross currency swap transactions agreement to cover currency risks of US Dollar exchange rate fluctuation.
42
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
14. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
14. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
Nilai nosional merupakan nilai yang digunakan untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo berdasarkan kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang asing. Nilai nosional merupakan nilai nominal dari setiap transaksi dan menyatakan volume dari transaksi tersebut, akan tetapi bukan merupakan suatu alat ukur.
Notional amount is used to calculate the payment to be exchanged under the swap contracts. A notional amount represents the face value of each transaction and accordingly, expresses the volume of these transactions, but is not a measure of exposure.
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
Pada tanggal 7 Desember 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang asing dengan DBS, yang mana Perusahaan membayar AS$25.000.000 dan menerima Rp228.125.000.000 untuk tujuan lindung nilai terhadap hutang yang diperoleh dari DEG sejumlah AS$25.000.000 (Catatan 9). Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan wajib membayar DBS sejumlah Rp25.347.215.125 setiap 6 (enam) bulan mulai tanggal 16 Juli 2007 sampai dengan 15 Juli 2011 atau keseluruhan berjumlah Rp228.125.000.000. Sebaliknya, DBS wajib membayar Perusahaan sejumlah AS$2.777.777 setiap 6 (enam) bulan dalam periode yang sama atau keseluruhan berjumlah AS$25.000.000. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, piutang derivatif atas perjanjian ini masing-masing adalah sebesar AS$77.973,29 dan AS$3.916.119,30 atau setara dengan Rp707.607.607 dan Rp45.329.080.880.
On December 7, 2006, the Company entered into a foreign currency swap transaction with DBS, where the Company paid US$25,000,000 and received Rp228,125,000,000 intended to hedge the US$25,000,000 loan payable acquired from DEG (Note 9). Based on the agreement, the Company should pay DBS a sum of Rp25,347,215,125 every six (6) months commencing July 16, 2007 to July 15, 2011 or totaling Rp228,125,000,000. In return, DBS should pay the Company a sum of US$2,777,777 every six (6) months for the same period or totaling US$25,000,000. As of March 31, 2010 and 2009, derivative receivable arising from this agreement amounted to US$77,973.29 and US$3,916,119.30 or equivalent to Rp707,607,607 and Rp45,329,080,880, respectively.
Bayerische Hypo-Und Vereinsbank AG, Singapura (HVB)
Bayerische Hypo-Und Vereinsbank AG, Singapore (HVB)
Perusahaan memiliki transaksi-transaksi kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang asing dan suku bunga dengan HVB untuk menghadapi risiko perubahan nilai tukar AS$ atas pinjaman yang diperoleh dari institusi yang sama. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan wajib membayar pokok pinjaman beserta bunganya kepada HVB dalam mata uang Rupiah sampai dengan tanggal jatuh tempo.
The Company has outstanding foreign exchange forward and interest rate swap transactions with HVB to cover the currency risks of US$ rate fluctuation on the loan obtained from the same institution. Based on the agreement, the Company should pay principal and interest to HVB in Rupiah currency until maturity date.
Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan mempunyai piutang derivatif atas kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang asing sebesar AS$4.286.799,94 atau setara dengan Rp49.619.709.305 yang jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tanggal 5 Maret 2010.
As of March 31, 2009, the Company has a derivative receivable from foreign exchange forward amounting to US$4,286,799.94 or equivalent to Rp49,619,709,305 which will mature in various dates up to March 5, 2010.
Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan mempunyai hutang derivatif atas kontrak-kontrak valuta berjangka pertukaran suku bunga masingmasing sebesar AS$612.076,24 atau setara dengan Rp7.084.782.478 yang jatuh tempo pada tanggal 5 Maret 2010.
As of March 31, 2009, the Company has a derivative payable from interest rate swap contracts amounting to US$612,076.24 or equivalent to Rp7,084,782,478, which will mature on March 5, 2010.
43
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
14. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
14. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
Atas transaksi-transaksi tersebut, Perusahaan mengakui keuntungan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 yang berasal dari selisih nilai nominal dan nilai wajar kontrak tersebut masing-masing sebesar Rp2.777.692.245 dan Rp45.023.522.106 yang dicatat pada akun “Pendapatan Lain-lain Keuntungan Transaksi Derivatif - Bersih” pada laporan laba rugi untuk periode 2010 dan 2009 (Catatan 19).
Based on the transactions, the Company recognized gain as of March 31, 2010 and 2009, which arose from the difference between the nominal value and fair value of the contract amounting to Rp2,777,692,245 and Rp45,023,522,106, respectively, which was recorded as “Other Income - Gain on Derivative Transactions - Net” in the statement of income for 2010 and 2009 period (Note 19).
15. HUTANG OBLIGASI
15. BONDS PAYABLE 2010
2009
Nilai nominal obligasi Dikurangi beban emisi obligasi ditangguhkan (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp37.627.429.344 pada tanggal 31 Maret 2010 dan Rp34.343.791.642 pada tanggal 31 Maret 2009 (Catatan 21)
1.160.000.000.000
Bersih
1.157.928.478.184
(2.071.521.816)
Rincian hutang obligasi pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 menurut tahun jatuh temponya adalah sebagai berikut:
1.795.000.000.000
(5.126.664.374)
Nominal value of bonds Less unamortized bonds issuance costs (net of accumulated amortization of Rp37,627,429,344 as of March 31, 2010 and Rp34,343,791,642 as of March 31, 2009 (Note 21)
1.789.873.335.626
Net
The details of bonds payable as of March 31, 2010 and 2009 by year of maturity are as follows:
31 Maret 2010/March 31, 2010 Tahun
Obligasi II/ Bonds II
Obligasi III/ Bonds III
Obligasi IV/ Bonds IV
Jumlah/ Total
Year
2010 2011
-
160.000.000.000 -
225.000.000.000 775.000.000.000
385.000.000.000 775.000.000.000
2010 2011
Jumlah
-
160.000.000.000
1.000.000.000.000
1.160.000.000.000
Total
Jumlah/ Total
Year
31 Maret 2009/March 31, 2009 Obligasi II/ Bonds II
Obligasi III/ Bonds III
Obligasi IV/ Bonds IV
2009 2010 2011
170.000.000.000 -
465.000.000.000 160.000.000.000 -
225.000.000.000 775.000.000.000
635.000.000.000 385.000.000.000 775.000.000.000
2009 2010 2011
Jumlah
170.000.000.000
625.000.000.000
1.000.000.000.000
1.795.000.000.000
Total
Tahun
Pada tanggal 26 Mei 2005, Perusahaan menerbitkan Obligasi II WOM Finance Tahun 2005 Dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi II”) dengan jumlah nominal sebesar Rp500.000.000.000, yang ditawarkan pada nilai nominal (Catatan 1c). Obligasi II ini merupakan obligasi berseri yang meliputi Obligasi II Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp190.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,75% per tahun, Obligasi II Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp140.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 13,25% per tahun dan Obligasi II Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp170.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 13,90% per tahun.
On May 26, 2005, the Company issued Bonds II WOM Finance Year 2005 With Fixed Interest Rate (“Bonds II”) with a nominal value of Rp500,000,000,000, which were offered at par (Note 1c). These Bonds II are series bonds consisting of Bonds II Series A with a nominal value of Rp190,000,000,000 and a fixed interest rate of 12.75% per year, Bonds II Series B with a nominal value of Rp140,000,000,000 and a fixed interest rate of 13.25% per year and Bonds II Series C with a nominal value of Rp170,000,000,000 and a fixed interest rate of 13.90% per year.
44
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
15. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
15. BONDS PAYABLE (continued)
Bunga Obligasi II dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi, di mana bunga pertama Obligasi II telah dibayarkan pada tanggal 7 September 2005. Bunga terakhir Obligasi II yang sekaligus jatuh tempo dengan masing-masing seri obligasi telah dibayarkan pada tanggal 7 Juni 2007 untuk Seri A, pada tanggal 7 Juni 2008 untuk Seri B dan pada tanggal 7 Juni 2009 untuk Seri C.
The Bonds II interest is paid on a quarterly basis starting from the Issuance Date, the first Bonds II interest of which was paid on September 7, 2005. The last Bonds II interest which also falls due at the maturity of each series of the Bonds II was paid on June 7, 2007 for Series A, June 7, 2008 for Series B and on June 7, 2009 for Series C.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan Surat No. 131/PEF-Dir/III/2005 tanggal 24 Maret 2005 dari Pefindo, Obligasi II tersebut telah mendapat peringkat “Id A-“ (Stable Outlook). Berdasarkan hasil pemantauan tahunan pemeringkatan atas Obligasi, terakhir dengan Surat No. 435/PEF-Dir/V/2009 tanggal 1 Mei 2009 dari Pefindo, Obligasi II tersebut telah mendapat peringkat “Id A-“ (Stable Outlook) yang berlaku sampai dengan tanggal 7 Juni 2009.
Based on the rating results on long-term debentures in accordance with Letter No. 131/PEFDir/III/2005 dated March 24, 2005 from Pefindo, these Bonds II were rated at “Id A-“ (Stable Outlook). Based on the results of the annual rating evaluation on the Bonds, the last by Letter No. 435/PEF-Dir/V/2009 dated May 1, 2009 from Pefindo, the Bonds II are rated at “Id A-” (Stable Outlook) valid up to June 7, 2009.
Obligasi II ini dijamin secara fidusia dengan piutang Perusahaan kepada pihak ketiga sehubungan dengan pembiayaan pembelian kendaraan bermotor yang nilai seluruhnya tidak kurang dari 90% dari jumlah pokok Obligasi II yang terhutang. Pada tanggal 31 Maret 2009, piutang pembiayaan konsumen yang dijaminkan untuk Obligasi II masing-masing adalah sebesar Rp56.388.296.632 (Catatan 4).
These Bonds II are secured by the fiduciary transfers of the Company’s receivables from third parties in connection with the financing of the purchases of motor vehicles with an aggregate amount of not less than 90% of the principal amount of Bonds II payable. As of March 31, 2009, the consumer financing receivables pledged as collateral to the Bonds II amounted to Rp56,388,296,632, respectively (Note 4).
Penerbitan Obligasi II dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi II WOM Finance Tahun 2005 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 64 tanggal 22 Maret 2005, Addendum Perjanjian Perwaliamanatan No. 21 tanggal 16 Mei 2005, Addendum I Perjanjian Perwaliamanatan No. 38 tanggal 15 Juni 2005 dan Addendum II Perjanjian Perwaliamanatan No. 41 tanggal 26 September 2005, semuanya dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, antara Perusahaan dengan PT Bank Permata Tbk.
The issuance of Bonds II is covered in the Deed of Trusteeship Agreement of Bonds II WOM Finance Year 2005 With Fixed Interest Rate No. 64 dated March 22, 2005, the Deed of Amendment on the Trusteeship Agreement No. 21 dated May 16, 2005, the Deed of Amendment I on the Trusteeship Agreement No. 38 dated June 15, 2005 and the Deed of Amendment II on the Trusteeship Agreement No. 41 dated September 26, 2005, all of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notary in Jakarta, between the Company and PT Bank Permata Tbk.
Obligasi II Seri A, Seri B dan Seri C telah jatuh tempo dan dilunasi masing-masing pada tanggal 7 Juni 2007, 7 Juni 2008 dan 7 Juni 2009.
The Bonds II Series A, Series B and Series C matured and were fully paid on June 7, 2007, June 7, 2008 and June 7, 2009, respectively.
45
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
15. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
15. BONDS PAYABLE (continued)
Pada tanggal 24 Mei 2006, Perusahaan menerbitkan Obligasi III WOM Finance Tahun 2006 Dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi III”) dengan jumlah nominal sebesar Rp825.000.000.000, yang ditawarkan pada nilai nominal (Catatan 1c). Obligasi III ini merupakan obligasi berseri yang meliputi Obligasi III Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp200.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 14,85% per tahun, Obligasi III Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp465.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 15,15% per tahun dan Obligasi III Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp160.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 15,35% per tahun.
On May 24, 2006, the Company issued Bonds III WOM Finance Year 2006 With Fixed Interest Rate (“Bonds III”) with a nominal value of Rp825,000,000,000, which were offered at par (Note 1c). These Bonds III are series bonds consisting of Bonds III Series A with a nominal value of Rp200,000,000,000 and a fixed interest rate of 14.85% per year, Bonds III Series B with a nominal value of Rp465,000,000,000 and a fixed interest rate of 15.15% per year and Bonds III Series C with a nominal value of Rp160,000,000,000 and a fixed interest rate of 15.35% per year.
Bunga Obligasi III dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi, di mana bunga Obligasi III pertama telah dibayarkan pada tanggal 7 September 2006. Bunga Obligasi III terakhir yang sekaligus jatuh tempo dengan masing-masing seri obligasi telah dibayarkan pada tanggal 7 Juni 2008 untuk Seri A, dan pada tanggal 7 Juni 2009 untuk Seri B dan akan dibayarkan tanggal 7 Juni 2010 untuk Seri C.
The Bonds III interest is paid on a quarterly basis starting from the Issuance Date, the first Bonds III interest of which was paid on September 7, 2006. The last Bonds III interest which falls due at the maturity of each series of the Bonds III was paid on June 7, 2008 for Series A, and June 7, 2009 for Series B and will be paid on June 7, 2010 for Series C.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan Surat No. 175/PEF-Dir/V/2006 tanggal 10 Mei 2006 dari Pefindo, Obligasi III tersebut telah mendapat peringkat “Id A-“ (Stable Outlook). Berdasarkan hasil tahunan pemeringkatan atas Obligasi, terakhir dengan Surat No. 344/PEF-Dir/IV/2010 tanggal 13 April 2010 dari Pefindo, Obligasi III tersebut telah mendapat peringkat “Id A-“ (Stable Outlook) yang berlaku sampai dengan tanggal 1 April 2011.
Based on the rating results on long-term debentures in accordance with Letter No. 175/PEFDir/V/2006 dated May 10, 2006 from Pefindo, these Bonds III were rated at “Id A-“ (Stable Outlook). Based on the results of the annual rating evaluation on the Bonds, the last by Letter No. 344/PEFDir/IV/2010 dated April 13, 2010 from Pefindo, the Bonds III are rated at “Id A-” (Stable Outlook) valid up to April 1, 2011.
Obligasi III ini dijamin secara fidusia dengan piutang Perusahaan kepada pihak ketiga sehubungan dengan pembiayaan pembelian kendaraan bermotor dengan kategori lancar yang nilai seluruhnya tidak kurang dari 80% dari jumlah pokok Obligasi III yang terhutang. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, piutang pembiayaan konsumen yang dijaminkan untuk Obligasi III masing-masing adalah sebesar Rp128.002.177.700 dan Rp500.006.607.867 (Catatan 4).
These Bonds III are secured by the fiduciary transfers of the Company’s current receivables from third parties in connection with the financing of the purchases of motor vehicles with an aggregate amount of not less than 80% of the principal amount of Bonds III payable. As of March 31, 2010 and 2009, the consumer financing receivables pledged as collateral to the Bonds III amounted to Rp128,002,177,700 and Rp500,006,607,867, respectively (Note 4).
Penerbitan Obligasi III dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi III WOM Finance Tahun 2006 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 19 tanggal 12 April 2006 dan Addendum Perjanjian Perwaliamanatan No. 89 tanggal 11 Mei 2006, keduanya dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, antara Perusahaan dengan PT Bank Permata Tbk.
The issuance of Bonds III is covered in the Deed of Trusteeship Agreement of Bonds III WOM Finance Year 2006 With Fixed Interest Rate No. 19 dated April 12, 2006 and the Deed of Amendment on the Trusteeship Agreement No. 89 dated May 11, 2006, both of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notary in Jakarta, between the Company and PT Bank Permata Tbk.
46
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
15. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
15. BONDS PAYABLE (continued)
Obligasi III Seri A dan Seri B telah jatuh tempo dan dilunasi masing-masing pada tanggal 7 Juni 2008 dan 7 Juni 2009.
The Bonds III Series A and Series B matured and were fully paid on June 7, 2008 and June 7, 2009, respectively.
Pada tanggal 29 Mei 2007, Perusahaan menerbitkan Obligasi IV WOM Finance Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi IV”) dengan jumlah nominal sebesar Rp1.000.000.000.000, yang ditawarkan pada nilai nominal (Catatan 1c). Obligasi IV ini merupakan obligasi berseri yang meliputi Obligasi IV Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp225.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,25% per tahun, Obligasi IV Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp185.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,625% per tahun dan Obligasi IV Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp590.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,00% per tahun.
On May 29, 2007, the Company issued Bonds IV WOM Finance Year 2007 With Fixed Interest Rates (“Bonds IV”) with a nominal value of Rp1,000,000,000,000, which were offered at par (Note 1c). These Bonds IV are series bonds consisting of Bonds IV Series A with a nominal value of Rp225,000,000,000 and a fixed interest rate of 11.25% per year, Bonds IV Series B with a nominal value of Rp185,000,000,000 and a fixed interest rate of 11.625% per year and Bonds IV Series C with a nominal value of Rp590,000,000,000 and a fixed interest rate of 12.00% per year.
Bunga Obligasi IV dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi, di mana bunga Obligasi IV pertama telah dibayarkan pada tanggal 29 Agustus 2007. Bunga Obligasi IV terakhir yang sekaligus jatuh tempo dengan masing-masing seri obligasi akan dibayarkan pada tanggal 29 Mei 2010 untuk Seri A, tanggal 29 Mei 2011 untuk Seri B dan tanggal 29 November 2011 untuk Seri C. Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan Surat No. 139/PEF-DIR/III/2007 tanggal 27 Maret 2007 dari Pefindo, obligasi IV tersebut telah mendapat peringkat “Id A-“ (Stable Outlook) yang berlaku sampai dengan 1 April 2008. Berdasarkan hasil pemantauan tahunan pemeringkatan atas obligasi, terakhir dengan Surat No. 344/PEF-Dir/IV/2010 tanggal 13 April 2010 dari Pefindo, Obligasi IV tersebut telah mendapat peringkat “Id A-“ (Stable Outlook) yang berlaku sampai dengan tanggal 1 April 2011.
The Bonds IV interest is paid on a quarterly basis starting from the Issuance Date, the first Bonds IV interest of which was paid on August 29, 2007. The last Bonds IV interest which falls due at the maturity of each series of the Bonds IV will be paid on May 29, 2010 for Series A, May 29, 2011 for Series B and November 29, 2011 for Series C. Based on the rating results on long-term debentures in accordance with Letter No. 139/PEFDIR/III/2007 dated March 27, 2007 from Pefindo, the Bonds IV are rated at “Id A-“ (Stable Outlook) valid up to April 1, 2008. Based on the results of the annual rating evaluation on the Bonds, the last by Letter No. 344/PEFDir/IV/2010 dated April 13, 2010 from Pefindo, the Bonds IV are rated at “Id A-” (Stable Outlook) valid up to April 1, 2011.
Obligasi IV ini dijamin secara fidusia dengan piutang Perusahaan kepada pihak ketiga sehubungan dengan pembiayaan pembelian kendaraan bermotor dengan kategori lancar yang nilai seluruhnya tidak kurang dari 80% dari jumlah pokok Obligasi IV yang terhutang. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 piutang pembiayaan konsumen yang dijaminkan untuk Obligasi IV masing-masing adalah sebesar Rp800.005.912.583 dan Rp800.012.909.690 (Catatan 4).
These Bonds IV are secured by the fiduciary transfers of the Company’s current receivables from third parties in connection with the financing of the purchases of motor vehicles with an aggregate amount of not less than 80% of the principal amount of Bonds IV payable. As of March 31, 2010 and 2009, the consumer financing receivables pledged as collateral to the Bonds IV amounted to Rp800,005,912,583 and Rp800,012,909,690, respectively (Note 4).
47
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
15. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
15. BONDS PAYABLE (continued)
Penerbitan Obligasi IV dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi IV WOM Finance Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 13 tanggal 13 Maret 2007 dan Addendum Perjanjian Perwaliamanatan No. 54 tanggal 25 April 2007, keduanya dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, antara Perusahaan dengan PT Bank Permata Tbk.
The issuance of Bonds IV is covered in the Deed of Trusteeship Agreement of Bonds IV WOM Finance Year 2007 With Fixed Interest Rate No. 13 dated March 13, 2007 and the Deed of Amendment on the Trusteeship Agreement No. 54 dated April 25, 2007, both of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notary in Jakarta, between the Company and PT Bank Permata Tbk.
Sebelum dilunasinya semua pokok dan bunga Obligasi II, III dan IV serta pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab Perusahaan sehubungan dengan penerbitan Obligasi II, III dan IV, Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan melakukan tindakantindakan, antara lain, melakukan penggabungan atau peleburan usaha yang akan mempunyai akibat yang negatif terhadap Perusahaan, melakukan peminjaman hutang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan hutang yang timbul berdasarkan Obligasi II, III dan IV, kecuali pinjaman untuk pembiayaan usaha Perusahaan, menyatakan atau membayar pembagian dividen selama Perusahaan lalai dalam melakukan pembayaran jumlah terhutang berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, mengubah bidang usaha utama dan menjaminkan aset termasuk hak atas pendapatan Perusahaan, baik yang ada sekarang maupun yang akan diperoleh di masa yang akan datang yang menjadi jaminan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan Akta Pengakuan Hutang.
Prior to the redemption of the entire Bonds II, III and IV principal and payments of the interest and other charges which are the responsibility of the Company in connection with the issuance of the Bond II, III and IV, the Company, without the written consent of the Trustee shall not undertake, among others, merger or business combination, which will have a negative effect to the Company, obtain new loans which have more priority position than those arising from the Bonds II, III and IV, except loans obtained to finance the Company’s business, declare or pay dividends as long as the Company failed in servicing the loans based on the Trusteeship Agreement, change the main business of the Company and pledge any of the present or future assets including the rights on the Company’s revenues which became the collateral based on the Trusteeship Agreement and Indebtedness Agreement.
16. CAPITAL STOCK
16. MODAL SAHAM Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, rincian pemilikan saham Perusahaan dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
As of March 31, 2010 and 2009, the details of the Company’s shares of stock with a par value of Rp100 per share are as follows:
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
Stockholders
PT Bank Internasional Indonesia Tbk International Finance Corporation, Amerika Serikat DBS Nominees Pte. Ltd., Singapura Masyarakat umum
1.000.600.000
50,03%
100.060.000.000
239.400.000 100.000.000 660.000.000
11,97% 5,00% 33,00%
23.940.000.000 10.000.000.000 66.000.000.000
PT Bank Internasional Indonesia Tbk International Finance Corporation, United States of America DBS Nominees Pte. Ltd., Singapore Public
Jumlah
2.000.000.000
100,00%
200.000.000.000
Total
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, termasuk dalam pemegang saham masyarakat umum adalah pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (Catatan 1d) sebagai berikut: Widjaya Budiman sebesar 1,85% dan Mochamad Thohir sebesar 1,45%.
As of March 31, 2010 and 2009, included in the public stockholders are related parties (Note 1d) as follows: Widjaya Budiman amounting to 1.85% and Mochamad Thohir amounting to 1.45%.
48
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
16. MODAL SAHAM (lanjutan)
16. CAPITAL STOCK (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 19 Maret 2009, diputuskan, antara lain, untuk menggunakan seluruh laba yang diperoleh tahun buku yang berakhir 31 Desember 2008 sejumlah Rp20.711.363.526 untuk menutupi kerugian yang dialami perseroan pada tahun buku 2007 dan memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala sesuatunya dengan menggunakan laba tersebut.
At the Company’s Annual Stockholders’ General Meeting held on March 19, 2009, it was resolved, among others, to use all the profit obtained in December 31, 2008 amounting to Rp20,711,363,526 to cover the loss incurred by the Company in 2007, and give all the rights to the Company’s Directors to use all the profit.
17. MODAL DISETOR LAINNYA
17. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Modal disetor lainnya merupakan selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nilai nominal saham yang ditawarkan kepada masyarakat setelah dikurangi dengan seluruh beban yang berhubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan. Rincian di periode 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Additional paid-in capital represents the difference between the selling price and the par value of the shares offered to the public after being deducted with the total expenses related to the public issuance of the Company’s shares. The details in 2010 and 2009 are as follows:
Modal disetor lainnya Beban emisi efek ekuitas
120.000.000.000 (9.586.509.581)
Bersih
110.413.490.419
Seluruh biaya emisi efek berasal dari penawaran umum perdana yang dilakukan pada tahun 2004.
18. CONSUMER FINANCING INCOME 2010
Pendapatan Pembiayaan Konsumen - Bersih
Net
All stock issuance costs arose from the public offering conducted in 2004.
18. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN
Pendapatan pembiayaan konsumen kotor Dikurangi hak bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman (Catatan 24)
Excess of selling price over par value Less stock issuance costs
2009
344.052.483.640
376.681.629.578
(221.772.556.977)
(180.886.336.173)
122.279.926.663
195.795.293.405
Consumer financing income gross Less amounts of the banks’ rights on such income relating to the loan channeling cooperation (Note 24) Consumer Financing Income - Net
Pada periode 2010 dan 2009, Perusahaan tidak memiliki pendapatan pembiayaan konsumen yang diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
In 2010 and 2009, the Company has no consumer financing income earned from related parties.
Pada periode 2010 dan 2009, tidak ada pendapatan pembiayaan konsumen yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan kepada satu konsumen saja.
In 2010 and 2009, the Company has no consumer financing income over 10% of total revenues with any customer.
49
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
19. PENDAPATAN LAIN-LAIN
19. OTHER INCOME 2010
2009
Pendapatan denda Penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan Pendapatan klaim asuransi Pendapatan tarik barang Keuntungan transaksi derivatif - bersih Lain-lain
25.710.393.816
21.632.345.022
13.701.720.949 2.932.100.275 576.097.037 2.777.692.245 1.149.607.776
12.705.147.681 9.435.766.940 689.190.857 45.023.522.106 5.754.691.256
Penalty income Collection of receivables previously written-off Insurance claim income Repossession of motor vehicles income Gain on derivative transactions - net Others
Jumlah
46.847.612.098
95.240.663.862
Total
20. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
20. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2010
Kerugian agunan yang diambil alih Biaya Premi Asuransi Promosi penjualan Sewa (Catatan 25d) Transportasi dan komunikasi Listrik dan air Biaya lelang Pemasangan jaringan Percetakan Honorarium konsultan Perbaikan dan pemeliharaan Alat tulis kantor Keperluan kantor Rapat dan pelatihan Denda pajak Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500.000.000) Jumlah
2009
12.617.155.697 48.953.744.286 11.837.295.761 4.558.975.112 3.804.763.162 1.806.271.434 1.519.319.084 2.149.668.141 2.212.389.545 117.117.714 1.557.370.355 622.006.133 369.584.268 1.347.939.201 200.000
38.794.864.403 6.132.652.645 15.976.534.984 4.893.113.153 2.937.178.891 1.666.970.129 1.419.411.184 1.375.955.817 1.126.140.983 672.969.212 780.581.911 465.107.529 412.789.556 210.666.408 1.281.400
8.724.673.100
2.744.242.872
Losses on repossessed motor vehicle Insurance Premium Expense Sales promotions Rentals (Note 25d) Transportation and communication Electricity and water Auction fee Network installation Printing Consultancy fees Repairs and maintenance Stationery Office supplies Meeting and training Tax penalty Others (each below Rp500,000,000)
102.198.472.993
79.610.461.077
Total
21. BEBAN PINJAMAN
21. FINANCING COSTS 2010
Bunga Pihak ketiga Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 25e dan 25f) Provisi dan administrasi bank Amortisasi beban emisi obligasi (Catatan 15) Jumlah
2009 Interest Third parties
54.787.798.751
85.625.247.621
6.087.698.319
7.020.840.760
4.997.139.964
4.588.675.692
804.770.367
1.649.648.900
Related parties (Notes 25e and 25f) Bank provision fees and administration charges Amortization on bonds issuance costs (Note 15)
66.677.407.401
98.884.412.973
Total
50
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
22. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN
22. SALARIES AND EMPLOYEES’ BENEFITS
2010
2009
Gaji dan tunjangan karyawan Insentif penjualan
58.569.463.319 26.045.391.425
44.275.132.469 13.409.361.133
Salaries and employees’ benefits Sales incentives
Jumlah
84.614.854.744
57.684.493.602
Total
Beban gaji dan tunjangan karyawan adalah termasuk kompensasi yang diterima komisaris dan direksi Perusahaan (Catatan 1d).
Salaries and employees’ benefits include compensation received by the Company’s commissioners and directors (Note 1d).
23. BEBAN LAIN-LAIN
23. OTHER EXPENSES 2010
2009
Kerugian selisih kurs Lain-lain
2.199.516.811 735.311.593
49.495.905.761 585.393.371
Loss on foreign exchange transaction Others
Jumlah
2.934.828.404
50.081.299.132
Total
24. PERJANJIAN-PERJANJIAN KERJASAMA
24. COOPERATION AGREEMENTS
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 27 Juli 2006, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan bersama dalam rangka pembelian kendaraan bermotor roda dua oleh konsumen, dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000.000.000 yang terdiri dari Rp250.000.000.000 fasilitas committed line dan Rp250.000.000.000 fasilitas uncommitted line, dengan ketentuan bahwa maksimum bagian pembiayaan Bank Mandiri adalah sebesar 95% dan sisanya merupakan bagian pembiayaan Perusahaan, dari harga jual kendaraan bermotor setelah dikurangi dengan uang muka konsumen, dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan masa penarikan fasilitas dan dikenakan tingkat bunga tetap per penarikan serta akan ditinjau setiap saat.
Based on the Cooperation Agreement dated July 27, 2006, Bank Mandiri agreed to provide joint financing facilities for the purchases of twowheeled motor vehicles by the consumers, with the maximum amount of Rp500,000,000,000, which consists of Rp250,000,000,000 as the committed line facility and Rp250,000,000,000 as the uncommitted line facility, wherein Bank Mandiri’s financing portion is 95% and the rest is the Company’s financing portion, from the selling price of the motor vehicles after deducting the consumer’s downpayment, with the term of withdrawal period of twelve (12) months. The interest rate charged is fixed per drawdown, subject to be reviewed at any time.
Fasilitas di atas dijamin dengan BPKB kendaraan yang dibiayai, yang diikat dengan penyerahan hak milik secara kepercayaan (fidusia) (Catatan 4), serta jaminan pembelian kembali (buyback guarantee). Dalam hal terjadinya penunggakan kewajiban pembayaran bulanan oleh konsumen kepada Bank Mandiri, maka Perusahaan wajib membayar kepada Bank Mandiri.
The above facility is secured with the fiduciary transfer of BPKB of the financed motor vehicles (Note 4), and buy-back guarantee. In the event of monthly payment defaults by the consumers, the Company is obliged to pay Bank Mandiri.
51
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 24. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
KERJASAMA
24. COOPERATION AGREEMENTS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Tuti Sumarni, S.H. No. 1 tanggal 3 Oktober 2007, Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan bersama dalam rangka pembelian kendaraan bermotor roda dua oleh konsumen, dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000.000.000.
Based on the Notarial Deed of Tuti Sumarni, S.H. No. 1 dated October 3, 2007, Bank Mandiri agreed to provide joint financing facilities for the purchases of two-wheeled motor vehicles by the consumers, with the maximum amount of Rp500,000,000,000.
Fasilitas di atas dijamin dengan BPKB kendaraan yang dibiayai, yang diikat dengan penyerahan hak milik secara kepercayaan (fidusia) (Catatan 4), serta jaminan pembelian kembali (buyback guarantee). Dalam hal terjadinya penunggakan kewajiban pembayaran bulanan oleh konsumen kepada Bank Mandiri, maka Perusahaan wajib membayar kepada Bank Mandiri.
The above facility is secured with the fiduciary transfer of BPKB of the financed motor vehicles (Note 4), and buy-back guarantee. In the event of monthly payment defaults by the consumers, the Company is obliged to pay Bank Mandiri.
Berdasarkan Akta Notaris N.M. Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., No. 7 tanggal 20 Oktober 2009, Bank Mandiri setuju untuk memperpanjang fasilitas pembiayaan bersama dalam rangka pembelian kendaraan bermotor roda dua oleh konsumen, dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000.000.000.
Based on the Notarial Deed of N.M Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., No. 7 dated October 20, 2009, Bank Mandiri agreed to extend joint financing facilities for the purchases of two-wheeled motor vehicles by the consumers, with the maximum amount of Rp500,000,000,000.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, seluruh saldo yang belum dilunasi atas perjanjian kerjasama ini masing-masing sebesar Rp413.227.315.438 dan Rp479.919.699.456.
As of March 31, 2010 and 2009, the total amount outstanding under this cooperation agreement amounted to Rp413,227,315,438 and Rp479,919,699,456.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Pada tanggal 10 Maret 2004, berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pelayanan Kredit Kendaraan Bermotor, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“Bank BRI”) setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan bersama kepada konsumen dalam bentuk penyediaan dana guna pembelian kendaraan bermotor roda 2 (dua) baru dan bekas dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000.000.000 dengan Perusahaan. Jangka waktu pembiayaan kepada konsumen adalah 4 (empat) tahun dengan maksimum pembiayaan konsumen sebesar 90% dari harga kendaraan bermotor dan sisanya merupakan uang muka konsumen sebesar minimum 10%.
On March 10, 2004, based on the Cooperation Agreement on Motor Vehicle Credit Servicing with the Company, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“Bank BRI”) agreed to extend joint financing facilities to consumers in the form of funds made available for the purchases of new and secondhand two-wheeled motor vehicles with a maximum amount of Rp500,000,000,000. The term of financing to consumers is four (4) years with a maximum consumer financing at 90% from the selling price of the motor vehicle and the remaining portion is consumer’s downpayments at minimum 10%.
Bagian pembiayaan Bank BRI dan Perusahaan masing-masing adalah sebesar maksimum 90% dan minimum 10% dari jumlah fasilitas pembiayaan bersama kepada konsumen. Jangka waktu penarikan kredit adalah 12 (dua belas) bulan dan dapat diperpanjang untuk 12 (dua belas) bulan berikutnya. Tingkat bunga pembiayaan konsumen dikenakan tingkat bunga rata-rata tertimbang yang ditetapkan oleh Bank BRI dan Perusahaan.
Bank BRI’s and the Company’s financing portion is at a maximum of 90% and a minimum of 10%, respectively, from total financing jointly extended to consumers. The term of credit withdrawals is twelve (12) months and extendable for another twelve (12) months. The consumer financing interest rate charged is weighted average interest rate determined by Bank BRI and the Company.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan BPKB kendaraan bermotor roda dua yang dibiayai melalui fasilitas ini (Catatan 4).
This credit facility is secured by BPKB of the twowheeled motor vehicles financed by this facility (Note 4). 52
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 24. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
KERJASAMA
24. COOPERATION AGREEMENTS (continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan)
PT Bank Rakyat (continued)
Pada tanggal 17 Maret 2005, berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pelayanan Kredit Kendaraan Bermotor, Bank BRI setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan bersama kepada konsumen dalam bentuk penyediaan dana guna pembelian kendaraan bermotor roda 2 (dua) baru dan bekas dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000.000.000 dengan Perusahaan.
On March 17, 2005, based on the Cooperation Agreement on Motor Vehicle Credit Servicing with the Company, Bank BRI agreed to extend joint financing facilities to consumers in the form of funds made available for the purchases of new and second-hand two-wheeled motor vehicles with a maximum amount of Rp500,000,000,000.
Jangka waktu pembiayaan kepada konsumen adalah 4 (empat) tahun dengan maksimum pembiayaan konsumen sebesar 90% dari harga kendaraan bermotor dan sisanya merupakan uang muka konsumen sebesar minimum 10%. Bagian pembiayaan Bank BRI dan Perusahaan masingmasing adalah sebesar maksimum 90% dan minimum 10% dari jumlah fasilitas pembiayaan bersama kepada konsumen. Jangka waktu penarikan kredit adalah 12 (dua belas) bulan. Tingkat bunga pembiayaan konsumen dikenakan tingkat bunga rata-rata tertimbang yang ditetapkan oleh Bank BRI dan Perusahaan. Fasilitas kredit ini dijamin dengan BPKB kendaraan bermotor roda dua yang dibiayai melalui fasilitas ini (Catatan 4).
The term of financing to consumers is four (4) years with a maximum consumer financing at 90% from the selling price of the motor vehicle and the remaining portion is consumer’s downpayments at a minimum of 10%. Bank BRI’s and the Company’s financing portion is at a maximum of 90% and a minimum of 10%, respectively, from total financing jointly extended to consumers. The term of credit withdrawals is twelve (12) months. The consumer financing interest rate charged is weighted average interest rate determined by Bank BRI and the Company. This credit facility is secured by BPKB of the two-wheeled motor vehicles financed by this facility (Note 4).
Pada tanggal 29 Mei 2006, berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pelayanan Kredit Kendaraan Bermotor, Bank BRI setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan bersama kepada konsumen dalam bentuk penyediaan dana guna pembelian kendaraan bermotor roda 2 (dua) baru dan bekas dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000.000.000 dengan Perusahaan. Jangka waktu pembiayaan kepada konsumen adalah 4 (empat) tahun dengan maksimum pembiayaan konsumen sebesar 90% dari harga kendaraan bermotor dan sisanya merupakan uang muka konsumen sebesar minimum 10%. Bagian pembiayaan Bank BRI dan Perusahaan masingmasing adalah sebesar maksimum 90% dan minimum 10% dari jumlah fasilitas pembiayaan bersama kepada konsumen. Jangka waktu penarikan kredit adalah 12 (dua belas) bulan. Tingkat bunga pembiayaan konsumen dikenakan tingkat bunga rata-rata tertimbang yang ditetapkan oleh Bank BRI dan Perusahaan. Fasilitas kredit ini dijamin dengan BPKB kendaraan bermotor roda dua yang dibiayai melalui fasilitas ini.
On May 29, 2006, based on the Cooperation Agreement on Motor Vehicle Credit Servicing with the Company, Bank BRI agreed to extend joint financing facilities to consumers in the form of funds made available for the purchases of new and second-hand two-wheeled motor vehicles with a maximum amount of Rp500,000,000,000. The term of financing to consumers is four (4) years with a maximum consumer financing at 90% from the selling price of the motor vehicle and the remaining portion is consumer’s downpayments at a minimum of 10%. Bank BRI’s and the Company’s financing portion is at a maximum of 90% and a minimum of 10%, respectively, from total financing jointly extended to consumers. The term of credit withdrawals is twelve (12) months. The consumer financing interest rate charged is weighted average interest rate determined by Bank BRI and the Company. This credit facility is secured by BPKB of the two-wheeled motor vehicles financed by this facility.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, seluruh saldo yang belum dilunasi atas perjanjian kerjasama ini masing-masing sebesar Rp1.544.302.658 dan Rp17.279.442.697.
As of March 31, 2010 and 2009, the total amount outstanding under this cooperation agreement amounted to Rp1,544,302,658 and Rp17,279,442,697.
53
Indonesia
(Persero)
Tbk
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 24. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
KERJASAMA
24. COOPERATION AGREEMENTS (continued)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penerusan Kredit No. 2 tanggal 1 November 2004, Perusahaan telah memperoleh persetujuan Kerjasama dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”) dimana fasilitas kerjasama untuk penyaluran kredit kendaraan bermotor roda dua ditingkatkan dari Rp300.000.000.000 menjadi Rp500.000.000.000. Seluruh fasilitas tersebut bersifat berulang (revolving). Porsi pembiayaan BII dan Perusahaan masing-masing 95% dan 5% (Catatan 25b).
Based on the Credit Channeling Cooperation Agreement No. 2 dated November 1, 2004, the Company has obtained an approval letter from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”) in which the cooperation facility for the credit channeling of two-wheeled motor vehicles is increased from Rp300,000,000,000 to Rp500,000,000,000 on a revolving basis. The financing portion of BII and the Company is 95% and 5%, respectively (Note 25b).
Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Pemberitahuan Penambahan Fasilitas Kerjasama KKB No. S.2010.104/Director3-Auto Loan tanggal 17 Februari 2010, fasilitas kerjasama tersebut ditingkatkan menjadi Rp6.200.000.000.000 dengan tanggal jatuh tempo pada 31 Desember 2010.
The agreement has been amended several times, the latest based on the Notification of Addition of Vehicle Credit Cooperation Facility No. S.2010.104/Director3-Auto Loan dated February 17, 2010, the facility is increased to Rp6,200,000,000,000 with maturity date on December 31, 2010.
Tingkat bunga efektif yang diberlakukan oleh Bank BII kepada Perusahaan adalah 16,00% - 18,00% per tahun pada periode 2010 dan 15,75% - 23,00% per tahun pada periode 2009. Sebagai jaminan adalah kendaraan bermotor yang dibiayai oleh Bank BII melalui Perusahaan (Catatan 4). Selain itu, Perusahaan wajib mempertahankan nilai rasio perbandingan jumlah seluruh kewajiban terhadap jumlah modal disetor (gearing ratio) onshore dan off-shore tidak lebih dari 10 : 1.
The effective interest rate charged by Bank BII to the Company is 16.00% - 18.00% per year in 2010 and 15.75% - 23.00% per year in 2009. The motor vehicles financed by Bank BII through the Company (Note 4) serve as collateral. Besides, the Company is obliged to maintain the gearing ratio on-shore and off-shore of not more than 10 : 1.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank BII tersebut di atas.
As of March 31, 2010 and 2009, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank BII.
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Mega Tbk
Berdasarkan Perjanjian Perubahan Pembiayaan Bersama Bank Mega tanggal 16 April 2008, Bank Mega setuju untuk melakukan kerjasama pembiayaan bersama berupa fasilitas Mega Oto Joint Financing (“MOJF”) kepada konsumen guna pembelian kendaraan bermotor roda dua baik baru maupun bekas melalui Perusahaan selaku agen fasilitas dengan jumlah maksimum sebesar Rp250.000.000.000 yang bersifat tidak berulang.
Based on the Cooperation Agreement with Bank Mega dated April 16, 2008, Bank Mega agreed to provide a non-revolving Mega Oto Joint Financing (“MOJF”) facility to consumers in order to purchase new and second-hand two-wheeled motor vehicles through the Company as a facility agent with a maximum amount of Rp250,000,000,000.
Jangka waktu pencairan fasilitas MOJF ditentukan sejak tanggal penandatanganan perjanjian MOJF sampai dengan tanggal 16 April 2009. Komposisi porsi pembiayaan Bank Mega adalah maksimum 99% dan porsi Perusahaan adalah minimum 1% dari harga jual kendaraan bermotor sesudah dikurangi uang muka dari konsumen sebesar minimum 10% untuk kendaraan bermotor baru dan minimum 15% untuk kendaraan bermotor bekas. Tingkat bunga tahunan yang diberlakukan oleh
The period of withdrawals of the MOJF facility started from the signing date of the MOJF agreement until April 16, 2009. The participation of Bank Mega’s financing portion is at maximum of 99% and the Company’s portion is at minimum of 1% from the selling price of the motor vehicle after customer’s down-payments at a minimum of 10% for new motor vehicles and a minimum of 15% for second-hand motor vehicles. The fixed annual interest rates charged by Bank Mega for each 54
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 24. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
KERJASAMA
24. COOPERATION AGREEMENTS (continued)
PT Bank Mega Tbk (lanjutan)
PT Bank Mega Tbk (continued)
Bank Mega terhadap Perusahaan bersifat tetap untuk setiap kelompok pencairan adalah 12,50% 25,50%. Sebagai jaminan adalah kendaraan yang pembeliannya dibiayai dengan fasilitas MOJF berikut dokumen kepemilikannya (Catatan 4).
withdrawal batch is 12.50% - 25.50% and subject to change for each new withdrawal. The motor vehicles financed by the MOJF facility and its documents ownership serve as collateral (Note 4).
Berdasarkan Perubahan Kedua Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank Mega tanggal 26 Juni 2009, Bank Mega setuju untuk melakukan kerjasama pembiayaan bersama berupa fasilitas Mega Oto Joint Financing (“MOJF”) kepada konsumen guna pembelian kendaraan bermotor roda dua baik baru maupun bekas melalui Perusahaan selaku agen fasilitas dengan jumlah maksimum sebesar Rp150.000.000.000 yang bersifat tidak berulang.
Based on the Cooperation Agreement with Bank Mega dated June 26, 2009, Bank Mega agreed to provide a non-revolving Mega Oto Joint Financing (“MOJF”) facility to consumers in order to purchase new and second-hand two-wheeled motor vehicles through the Company as a facility agent with a maximum amount of Rp150,000,000,000.
Jangka waktu pencairan fasilitas MOJF ditentukan sejak tanggal penandatanganan perjanjian MOJF sampai dengan tanggal 26 Juni 2010. Komposisi porsi pembiayaan Bank Mega adalah maksimum 99% dan porsi Perusahaan adalah minimum 1% dari harga jual kendaraan bermotor sesudah dikurangi uang muka dari konsumen sebesar minimum 10% untuk kendaraan bermotor baru dan minimum 20% untuk kendaraan bermotor bekas. Tingkat bunga tahunan yang diberlakukan oleh Bank Mega terhadap Perusahaan bersifat tetap untuk setiap kelompok pencairan adalah 17,75% 18,50%. Sebagai jaminan adalah kendaraan yang pembeliannya dibiayai dengan fasilitas MOJF berikut dokumen kepemilikannya (Catatan 4).
The period of withdrawals of the MOJF facility started from the signing date of the MOJF agreement until June 26, 2010. The participation of Bank Mega’s financing portion is at maximum of 99% and the Company’s portion is at minimum of 1% from the selling price of the motor vehicle after customer’s down-payments at a minimum of 10% for new motor vehicles and a minimum of 20% for second-hand motor vehicles. The fixed annual interest rates charged by Bank Mega for each withdrawal batch is 17.75% - 18.50% and subject to change for each new withdrawal. The motor vehicles financed by the MOJF facility and its documents ownership serve as collateral (Note 4).
Berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank Mega tanggal 26 Juni 2009, Bank Mega setuju untuk melakukan kerjasama pembiayaan bersama berupa fasilitas Mega Oto Pengalihan Portofolio (“MOPP”) kepada konsumen guna pembelian kendaraan bermotor roda dua baik baru maupun bekas melalui Perusahaan selaku agen fasilitas dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000.000 yang bersifat tidak berulang.
Based on the Cooperation Agreement with Bank Mega dated June 26, 2009, Bank Mega agreed to provide a non-revolving Mega Oto Pengalihan Portofolio (“MOPP”) facility to consumers in order to purchase new and second-hand two-wheeled motor vehicles through the Company as a facility agent with a maximum amount of Rp100,000,000,000.
Jangka waktu pencairan fasilitas MOPP ditentukan sejak tanggal penandatanganan perjanjian MOPP sampai dengan tanggal 26 Juni 2010. Komposisi porsi pembiayaan Bank Mega adalah maksimum 99% dan porsi Perusahaan adalah minimum 1% dari harga jual kendaraan bermotor sesudah dikurangi uang muka dari konsumen sebesar minimum 10% untuk kendaraan bermotor baru dan minimum 20% untuk kendaraan bermotor bekas. Tingkat bunga tahunan yang diberlakukan oleh Bank Mega terhadap Perusahaan bersifat tetap untuk setiap kelompok pencairan adalah 17,75% 18,50%. Sebagai jaminan adalah kendaraan yang pembeliannya dibiayai dengan fasilitas MOPP berikut dokumen kepemilikannya (Catatan 4).
The period of withdrawals of the MOPP facility started from the signing date of the MOPP agreement until June 26, 2010. The participation of Bank Mega’s financing portion is at maximum of 99% and the Company’s portion is at minimum of 1% from the selling price of the motor vehicle after customer’s down-payments at a minimum of 10% for new motor vehicles and a minimum of 20% for second-hand motor vehicles. The fixed annual interest rates charged by Bank Mega for each withdrawal batch is 17.75% - 18.50% and subject to change for each new withdrawal. The motor vehicles financed by the MOPP facility and its documents ownership serve as collateral (Note 4). 55
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 24. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
KERJASAMA
24. COOPERATION AGREEMENTS (continued)
PT Bank Mega Tbk (lanjutan)
PT Bank Mega Tbk (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, seluruh saldo yang belum dilunasi atas perjanjian kerjasama ini masing-masing sebesar Rp8.298.227.262 dan Rp4.725.415.387.
As of March 31, 2010 and 2009, the total amount outstanding under this cooperation agreement amounted to Rp8,298,227,262 and Rp4,725,415,387.
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama tanggal 22 April 2003, PT Bank Central Asia Tbk (“Bank BCA”) setuju untuk melakukan kerjasama dengan Perusahaan dalam rangka pembiayaan bersama kepada konsumen, khususnya pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana guna pembelian kendaraan bermotor roda dua baru oleh konsumen dengan porsi pembiayaan Bank BCA secara keseluruhan sebesar Rp100.000.000.000. Jangka waktu pencairan fasilitas pembiayaan bersama berlaku selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal perjanjian dan dapat diperpanjang. Bagian pembiayaan Bank BCA adalah maksimum sebesar 90% dari harga kendaraan bermotor sesudah dikurangi uang muka konsumen sebesar minimum 20%, dan sisanya merupakan bagian pembiayaan Perusahaan. Jangka waktu fasilitas pembiayaan bersama adalah maksimum 4 (empat) tahun.
Based on the Joint Consumer Financing Cooperation Agreements dated April 22, 2003, PT Bank Central Asia Tbk (“Bank BCA”) agreed to enter into a cooperation with the Company in offering the joint consumer financing facilities to the consumers, especially for the purchases of new two-wheeled motor vehicles. Total maximum funds provided by Bank BCA amounted to Rp100,000,000,000. The period of withdrawals of this joint financing facility is twelve (12) months from the date of agreement and extendable. Bank BCA’s financing portion is at a maximum of 90% from the selling price of the motor vehicle after the minimum consumer’s downpayments of 20%, and the remaining portion will be covered by the Company. The maximum term of joint financing facility is four (4) years.
Pada tanggal 1 Desember 2003, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Bank BCA mengenai peningkatan plafond fasilitas pembiayaan bersama menjadi Rp500.000.000.000. Pada tanggal 14 April 2004, fasilitas di atas kemudian ditingkatkan menjadi Rp750.000.000.000 yang bersifat berulang (revolving).
On December 1, 2003, Bank BCA has approved to increase the limit of the joint financing facility to become Rp500,000,000,000. On April 14, 2004, the above facility is subsequently increased to Rp750,000,000,000 on a revolving basis.
Pada tanggal 16 Mei 2005, Perusahaan dan Bank BCA sepakat untuk mengadakan perubahan perjanjian sebagai berikut:
On May 16, 2005, the Company and Bank BCA agreed to amend the agreement as follows:
a.
terhitung sejak tanggal 15 Juni 2003 sampai tanggal 20 November 2003, jumlah plafond pembiayaan bersama adalah sebesar Rp200.000.000.000.
a.
starting from June 15, 2003 until November 20, 2003, the joint financing facility is Rp200,000,000,000.
b.
terhitung sejak tanggal 21 November 2003 sampai tanggal 2 Februari 2004, jumlah plafond pembiayaan bersama adalah sebesar Rp500.000.000.000.
b.
starting from November 21, 2003 until February 2, 2004, the joint financing facility is Rp500,000,000,000.
c.
terhitung sejak tanggal 3 Februari 2004 sampai tanggal 13 April 2004, jumlah plafond pembiayaan bersama adalah sebesar Rp600.000.000.000.
c.
starting from February 3, 2004 until April 13, 2004, the joint financing facility is Rp600,000,000,000.
d.
terhitung sejak tanggal 14 April 2004 sampai tanggal yang akan ditentukan kemudian oleh Bank BCA, jumlah plafond pembiayaan bersama adalah sebesar Rp750.000.000.000.
d.
starting from April 14, 2004 until the date which will be determined by Bank BCA, the joint financing facility is Rp750,000,000,000.
56
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 24. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
KERJASAMA
24. COOPERATION AGREEMENTS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama antara Perusahaan dan Bank BCA telah berakhir pada tanggal 22 Mei 2009.
The Joint Consumer Financing Cooperation Agreements between the Company and Bank BCA has expired on May 22, 2009.
Pada tanggal 31 Maret 2009, seluruh saldo yang belum dilunasi atas perjanjian kerjasama ini masing-masing sebesar Rp316.440.059.
As of March 31, 2009, the total amount outstanding under this cooperation agreement amounted to Rp316,440,059.
25. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
25. TRANSACTIONS AND RELATED PARTIES
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa dan sifat hubungan adalah sebagai berikut: (i)
BALANCES
WITH
The Company is engaged in transactions with related parties. The related parties and nature of relationship are as follows:
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”) merupakan pemegang saham mayoritas Perusahaan sejak bulan Mei 2005. International Finance Corporation (“IFC”) merupakan pemegang saham perusahaan.
(i)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”) is the majority shareholder of the Company since May 2005. International Finance Corporation (“IFC”) is the shareholder of the Company.
(ii) PT BII Finance Center merupakan hubungan entitas pengendali dengan Perusahaan.
(ii) In 2009, PT BII Finance Center is under common ownership as with the Company.
(iii) PT Wahanaartha Harsaka, PT Wahana Makmur Sejati dan PT Bumi Habitat Lestari memiliki anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
(iii) PT Wahanaartha Harsaka, PT Wahana Makmur Sejati and PT Bumi Habitat Lestari have the same key management personnel as with the Company.
Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The transactions and balances with related parties are as follows:
a.
a.
Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan mempunyai rekening giro pada BII sebesar Rp60.077.046.026 atau 2,38% dari jumlah aset. Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan mempunyai rekening giro dan deposito berjangka pada BII sebesar Rp477.377.972.967 atau 13,20% dari jumlah aset.
57
As of March 31, 2010, the Company has current accounts with BII amounting to Rp60,077,046,026 or 2.38% of total assets. As of March 31, 2009, the Company has current accounts and time deposit with BII amounting to Rp477,377,972,967 or 13.20% of total assets.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
25. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
25. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)
Pendapatan bunga yang diperoleh dari BII adalah sebesar Rp1.727.943.739 atau 0,52% dari jumlah pendapatan pada periode 2010, yang disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Bunga” pada laporan laba rugi periode 2010. Pendapatan bunga yang diperoleh dari BII adalah sebesar Rp4.155.171.459 atau 1,17% dari jumlah pendapatan pada periode 2009, yang disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Bunga” pada laporan laba rugi periode 2009.
WITH
Interest income earned from BII amounted to Rp1,727,943,739 or 0.52% of total revenues in 2010, which are recorded as part of “Interest Income” in the 2010 statement of income. Interest income earned from BII amounted to Rp4,155,171,459 or 1.17% of total revenues in 2009, which are recorded as part of “Interest Income” in the 2009 statement of income.
b.
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama penerusan kredit dengan Bank BII untuk penyaluran kredit kendaraan bermotor roda dua (Catatan 4 dan 24). Porsi Bank BII atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjualan agunan yang diambil alih atas perjanjian kerjasama tersebut pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 disajikan secara bersih sebagai “Piutang/Hutang Hubungan Istimewa” pada neraca.
b.
The Company entered into credit channeling cooperation agreements with Bank BII for the credit channeling of two-wheeled motor vehicles (Notes 4 and 24). Bank BII’s portion to gain and loss which arose from sales of foreclosed assets from the credit channeling cooperation agreements as of March 31, 2010 and 2009 are presented net as “Due From/To Related Parties” in the balance sheet.
c.
Perusahaan mengadakan kerjasama dengan PT Wahanaartha Harsaka (WAH), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebagai dealer kendaraan bermotor merk Honda. Perusahaan telah melakukan pembayaran sehubungan dengan pembiayaan pembelian kendaraan bermotor oleh konsumen kepada WAH sebesar Rp8,30 miliar dan Rp0,76 miliar masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.
c.
The Company enters into a cooperation with PT Wahanaartha Harsaka (WAH), a related party, as a dealer of Honda motor vehicles. The Company has made payments to WAH relating to the consumer financing on the purchases of motor vehicles totaling Rp8.30 billion and Rp0.76 billion for the periods ended March 31, 2010 and 2009, respectively.
d.
Kantor cabang Ciputat pada periode 2010 dan 2009 disewa dari PT Wahana Makmur Sejati (WMS), pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Beban sewa untuk kantor Perusahaan tersebut adalah sebesar Rp22.462.810 dan Rp52.707.600, atau sebesar 0,01% dan 0,02% dari jumlah beban masing-masing untuk periode 2010 dan 2009 dan disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi - Sewa” pada laporan laba rugi (Catatan 20).
d.
The Ciputat office branch in 2010 and 2009 are rented from PT Wahana Makmur Sejati (WMS), a related party. The rental charges for the Company’s offices amounted to Rp22,462,810 and Rp52,707,600, or representing 0.01% and 0.02% of total expenses in 2010 and 2009, respectively, and are presented as part of “General and Administrative Expenses - Rentals” in the statements of income (Note 20).
e.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari IFC dan BII, pemegang saham, masingmasing pada tanggal 16 Juli 2006 dan 30 Nopember 2007 (Catatan 10). Biaya bunga yang dikenakan untuk pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp6.087.698.319 dan Rp7.020.840.760 atau 2,15% dan 2,00% dari jumlah beban periode 2010 dan 2009, dicatat sebagai bagian dari “Beban Pinjaman” pada laba rugi (Catatan 21).
e.
The Company obtained a credit facility from IFC and BII, a shareholder, on July 6, 2006 and November 30, 2007, respectively (Note 10). Interest incurred for this facility amounting to Rp6,087,698,319 and Rp7,020,840,760 or 2.15% and 2.00% of total expenses in 2010 and 2009, respectively, were recorded as part of “Financing Costs” in the statements of income (Note 21).
58
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
25. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
25. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Perusahaan mencatat bunga masih harus dibayar masing-masing sebesar Rp1.092.273.288 dan Rp1.335.916.438 atau 0,05% dan 0,04% dari jumlah kewajiban, yang dicatat sebagai bagian dari “Biaya Masih Dibayar” pada neraca (Catatan 11). f.
WITH
As of March 31, 2010 and 2009, the Company recorded accrued interest amounting to Rp1,092,273,288 and Rp1,335,916,438 or 0.05% and 0.04%, respectively, of total liabilities, which were recorded as part of “Accrued Expenses” in the balance sheets (Note 11).
Rincian persentase terhadap jumlah aset, kewajiban serta pendapatan dan beban atas saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
f.
2010
The percentages of related party balances to total assets, liabilities, revenues and expenses are as follows: 2009
Persentase terhadap jumlah aset/Percentage to total assets ASET Kas dan setara kas
2,38
ASSETS Cash and cash equivalents
13,20
Persentase terhadap jumlah kewajiban/Percentage to total liabilities KEWAJIBAN Biaya masih harus dibayar Hutang hubungan istimewa Hutang lain-lain
0,05 6,76 0,71
LIABILITIES Accrued expenses Due to a related party Other payables
0,04 5,72 0,24
Persentase terhadap jumlah pendapatan/Percentage to total revenues PENDAPATAN Bunga
0,52
REVENUES Interests
1,17
Persentase terhadap jumlah beban/Percentage to total expenses BEBAN Umum dan administrasi Beban pinjaman
0,01 2,15
EXPENSES General and administrative Financing costs
0,02 2,00
26. KEWAJIBAN IMBALAN PASKA-KERJA
26. LIABILITY BENEFITS
FOR
POST-EMPLOYMENT
Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan mencatat kewajiban imbalan paska-kerja berdasarkan laporan aktuaris untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp13.506.772.330 dan selama periode 2010 Perusahaan menambah jumlah kewajiban imbalan paska-kerja sebesar Rp1.903.019.863 sehingga saldo kewajiban imbalan paska-kerja yang ada di neraca adalah sebesar Rp15.409.792.193. Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan mencatat kewajiban imbalan paska-kerja berdasarkan laporan aktuaris untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp12.381.764.056.
As of March 31, 2010, The Company recorded liability for post-employment benefits based on actuary report for year ended December 31, 2009 amounting to Rp13,506,772,330 and during the period 2010 the Company added liability for postemployment benefits amounting to Rp1,903,019,863, so the balance of liability for post-employment benefits in balance sheet amounting to Rp15,409,792,193. As of March 31, 2009 the Company recorded liability for postemployment benefits based on actuary report for year ended December 31, 2008 amounting to Rp12,381,764,056.
Perusahaan mencatat kewajiban imbalan paskakerja untuk periode 2010 dan 2009 berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, yang dalam laporannya tertanggal 19 Januari 2010 dan 16 Januari 2009 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The Company accrued a liability for postemployment benefits for period 2010 and 2009 based on the actuarial calculation prepared by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, which report dated January 19, 2010 and January 16, 2009 applied the “Projected Unit Credit” method and the following assumptions: 59
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 26. KEWAJIBAN (lanjutan)
IMBALAN
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
PASKA-KERJA
26. LIABILITY FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued) 2009/2008
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat mortalitas
: : :
Usia pensiun
:
12% p.a 5% p.a Tabel Mortalita Indonesia Indonesia Mortality Table 55 tahun
: : :
Discount rate Annual salary increases Mortality rate
:
Retirement age
Tabel berikut menyajikan komponen kewajiban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam neraca dan beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi.
The following tables summarize the components of employee benefits liability recognized in the balance sheets and the employee benefits expense recognized in the statements of income.
Rincian kewajiban atas imbalan paska-kerja karyawan adalah sebagai berikut (dibulatkan):
The details of the liability for post-employment benefits are as follows (rounded-off):
2009 Nilai kini kewajiban imbalan paska-kerja Beban jasa lampau yang tidak diakui yang belum menjadi hak Keuntungan (kerugian) aktuarial yang tidak diakui Nilai bersih kewajiban dalam neraca
2008
16.908.130.093 (2.114.448.701)
3.021.563.259
Unrecognized actuarial loss (gain)
13.506.772.330
12.381.764.056
Net liability in balance sheets
The changes in the liability for post-employment benefits are as follows (rounded-off):
2009
2008
Saldo awal Beban imbalan paska-kerja karyawan selama tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan
12.381.764.056
Saldo akhir kewajiban
13.506.772.330
5.315.881.437 (4.190.873.163)
Jumlah beban imbalan paska-kerja karyawan adalah sebagai berikut (dibulatkan):
13.186.490.000 (678.537.944) (126.188.000) 12.381.764.056
Beginning balance Post-employment benefits expense during the year Payments during the year Ending balance of liability
Total post-employment benefits expense is as follows (rounded-off):
2009
Jumlah Beban Imbalan Paska-Kerja Karyawan
(925.883.852)
Present value of employee benefits obligation Unrecognized past service cost nonvested
(1.286.909.062)
Mutasi kewajiban imbalan paska-kerja karyawan adalah sebagai berikut (dibulatkan):
Beban jasa kini Beban bunga Kerugian aktuaris bersih diakui dalam tahun berjalan Amortisasi atas beban jasa masa lalu - yang belum menjadi hak Penyesuaian atas perhitungan kewajiban imbalan paska-kerja
10.286.084.649
2008
4.029.344.424 1.028.608.465
2.334.226.467 3.048.617.280
45.216.372
287.357.201
212.712.176
774.081.148
-
(7.122.820.040)
Current service cost Interest cost Net actuarial loses recognized during the year Amortization of past service cost - non vested Adjustment on liability for post-employment benefits calculation
5.315.881.437
(678.537.944)
Total Post-Employment Benefits Expense
Sejak bulan September 2009, Perusahaan menyelenggarakan program pension iuran pasti untuk karyawannya, yang dibayarkan kepada DPLK Manulife.
Starting September 2009, the Company provided a defined contribution pension plan for its employees, through payments to DPLK Manulife.
60
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
27. INFORMASI SEGMEN
27. SEGMENT INFORMATION
Perusahaan melakukan kegiatan pembiayaan konsumen di beberapa wilayah di Indonesia (Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi - disingkat Jabotabek, Jawa Timur, Bali, Kalimantan dan Sulawesi, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera), baik untuk kendaraan bermotor baru dan bekas. Untuk itu, informasi segmen geografis disajikan sebagai bentuk primer pelaporan segmen.
The Company has consumer financing activities in several geographical areas in Indonesia (Jakarta, Bogor, Tangerang and Bekasi - abbreviated Jabotabek, East Java, Bali, Kalimantan and Sulawesi, Central Java, West Java and Sumatera), for new and second-hand motor vehicles. Therefore, geographical segment information is presented as the primary basis of segment reporting.
Informasi segmen menurut daerah geografis pemasaran adalah sebagai berikut:
The segment information based on marketing geographical areas is as follows:
2010 Jawa Timur, Bali, Kalimantan dan Sulawesi/ East Java Bali, Kalimantan and Sulawesi
Jabotabek/ Jabotabek
Jawa Barat/ West Java
119.761.053.849
Sumatera/ Sumatera
73.486.476.320
Dikurangi Hak Bank-bank/ Less Banks’ Rights
Jumlah/ Total
Pendapatan segmen Pendapatan tidak dapat dialokasi
192.424.946.098 -
-
-
-
-
-
Jumlah pendapatan
192.424.946.098
136.732.790.626
119.761.053.849
73.486.476.320
95.945.344.705
618.350.611.598
Beban segmen: Beban usaha Beban pinjaman Penyisihan piutang ragu-ragu Penyusutan
136.732.790.626
Jawa Tengah/ Central Java
95.945.344.705
618.350.611.598
48.960.656.932 86.930.539.246
35.440.323.955 62.802.880.168
27.782.475.707 55.927.177.386
19.066.205.161 35.296.278.838
30.098.128.925 43.377.923.008
161.347.790.680 284.334.798.646
4.979.897.399 819.142.093
5.215.706.531 685.560.839
3.321.731.405 734.095.987
2.098.323.193 530.639.551
4.286.358.661 810.200.803
19.902.017.189 3.579.639.273
Jumlah beban
141.690.235.670
104.144.471.493
87.765.480.485
56.991.446.743
78.572.611.397
469.164.245.788
Hasil segmen
50.734.710.428
32.588.319.133
31.995.573.364
16.495.029.577
17.372.733.308
149.186.365.810
Beban tidak dapat dialokasi Beban pinjaman tidak dapat dialokasi Penyusutan tidak dapat dialokasi Laba sebelum beban pajak
Jumlah Bersih/ Amount - Net
(221.772.556.977 ) (221.772.556.977 ) (221.772.556.977 ) (221.772.556.977 ) -
396.578.054.621 (63.779.168.317) 332.798.886.304
Segment revenues Unallocated revenues Total revenues
19.902.017.189 3.579.639.273
Segment expenses: Operating expenses Financing costs Provision for doubtful accounts Depreciation
247.391.688.811
Total expenses
161.347.790.680 62.562.241.669
85.407.197.493
Segment results
28.400.365.461
Unallocated expenses
4.115.165.732
Unallocated financing costs
3.496.887.145
Unallocated depreciation
49.394.779.155
Income before tax expense
Beban pajak
(13.949.094.012)
Tax expense
Laba bersih
35.445.685.143
Net income
61
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
27. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
27. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued) 2010
Jabotabek/ Jabotabek Aset segmen
2.191.062.513.760
Jawa Timur, Bali, Kalimantan dan Sulawesi/ East Java Bali, Kalimantan and Sulawesi
Jawa Tengah/ Central Java
1.620.741.463.810 1.375.497.331.148
Jawa Barat/ West Java 858.617.682.826
Sumatera/ Sumatera 1.065.927.094.111
Jumlah/ Total 7.111.846.085.655
Dikurangi Hak Bank-bank/ Less Banks’ Rights
Jumlah Bersih/ Amount - Net
(5.125.618.020.307 )
1.986.228.065.348
Segment assets
539.371.384.142
Unallocated assets
2.525.599.449.490
Total assets
-
10.546.209.695.228
Segment liabilities
-
(10.435.071.476.106)
Aset tidak dapat dialokasi Jumlah aset Kewajiban segmen Akun dengan kantor pusat Kewajiban segmen dikurangi akun dengan kantor pusat
3.969.238.341.682
2.127.089.739.430 2.071.403.364.496
(3.943.160.876.937 ) (2.096.388.554.918) (2.051.278.779.094)
915.329.351.486 (902.968.227.635)
1.463.148.898.134
10.546.209.695.228
(1.441.275.037.522 ) (10.435.071.476.106)
Account with head office
111.138.219.122
Segment liabilities less account with head office
Kewajiban tidak dapat dialokasi
2.042.628.066.225
Unallocated liabilities
Jumlah kewajiban
2.153.766.285.347
Total liabilities
12.720.808.329
Segment acquisitions of property and equipment
5.831.339.199
Acquisitions of property and equipment in head office
18.552.147.528
Total acquisitions of property and equipment
Perolehan aset tetap segmen
26.077.464.745
3.249.808.667
30.701.184.512
2.927.346.222
20.124.585.402
2.715.252.966
12.361.123.851
1.447.247.185
21.873.860.612
2.381.153.289
Perolehan aset tetap kantor pusat Jumlah perolehan aset tetap
62
111.138.219.122
12.720.808.329
-
-
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
27. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
27. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued) 2009
Jawa Timur, Bali, Kalimantan dan Sulawesi/ East Java Bali, Kalimantan and Sulawesi
Jabotabek/ Jabotabek
Jawa Tengah/ Central Java
Jawa Barat/ West Java
Sumatera/ Sumatera
Dikurangi Hak Bank-bank/ Less Banks’ Rights
Jumlah/ Total
Pendapatan segmen Pendapatan tidak dapat dialokasi
146.697.628.190
94.290.852.560
88.810.545.279
58.192.781.393
92.643.384.455
480.635.191.877
-
-
-
-
-
-
Jumlah pendapatan
146.697.628.190
94.290.852.560
88.810.545.279
58.192.781.393
92.643.384.455
480.635.191.877
Beban segmen: Beban usaha Beban pinjaman Penyisihan piutang ragu-ragu Penyusutan Jumlah beban Hasil segmen
45.762.916.662 86.536.174.747
19.188.972.364 91.863.772.557
16.895.596.473 51.346.923.538
17.094.599.015 34.073.215.480
27.049.942.285 11.234.812.377
125.992.026.799 275.054.898.699
19.225.136.652 543.437.638
13.701.738.401 574.100.481
13.837.284.753 413.746.827
6.684.207.841 285.976.676
6.318.405.235 703.694.471
59.766.772.882 2.520.956.093
152.067.665.699
125.328.583.803
82.493.551.591
58.137.999.012
45.306.854.368
463.334.654.473
6.316.993.688
54.782.381
47.336.530.087
17.300.537.404
(5.370.037.509)
(31.037.731.243)
Beban tidak dapat dialokasi Beban pinjaman tidak dapat dialokasi Penyusutan tidak dapat dialokasi Laba sebelum beban pajak
Jumlah Bersih/ Amount - Net
(180.886.336.173 ) (180.886.336.173 ) (180.886.336.173 ) (180.896.336.173 ) -
299.748.855.704
Segment revenues
55.406.384.560
Unallocated revenues
355.155.240.264
Total revenues
59.766.772.882 2.520.956.093
Segment expenses: Operating expenses Financing costs Provision for doubtful accounts Depreciation
282.448.318.300
Total expenses
125.992.026.799 94.168.562.526
72.706.921.964
Segment results
61.384.227.012
Unallocated expenses
4.715.850.447
Unallocated financing costs
1.823.735.448
Unallocated depreciation
4.783.109.057
Income before tax expense
Beban pajak
(1.370.539.002)
Tax expense
Laba bersih
3.412.570.055
Net income
63
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
27. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
27. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued) 2009
Jabotabek/ Jabotabek Aset segmen
Jawa Tengah/ Central Java
Segment assets
Jumlah aset
3.616.188.019.326
Total assets
Kewajiban segmen dikurangi akun dengan kantor pusat
1.256.957.687.917 1.173.038.432.817
6.708.628.020.067
Jumlah Bersih/ Amount - Net
Unallocated assets
2.025.361.174.429
1.166.855.720.584
Jumlah/ Total
2.399.535.302.739
(2.013.072.833.536 ) (1.245.282.807.889) (1.161.975.205.267)
826.044.888.254
Sumatera/ Sumatera
1.216.652.716.587
Kewajiban segmen
1.353.708.839.083 1.238.137.242.051
Jawa Barat/ West Java
Dikurangi Hak Bank-bank/ Less Banks’ Rights
Aset tidak dapat dialokasi
Akun dengan kantor pusat
2.123.881.330.095
Jawa Timur, Bali, Kalimantan dan Sulawesi/ East Java Bali, Kalimantan and Sulawesi
(4.309.092.717.328 )
822.437.177.623
967.993.370.709
6.245.787.843.495
-
6.245.787.843.495
(816.844.160.082 )
(955.530.637.509 )
(6.192.705.644.283 )
-
(6.192.705.644.283)
53.082.199.212
-
Segment liabilities Account with head office
53.082.199.212
Segment liabilities less account with head office
Kewajiban tidak dapat dialokasi
3.283.976.818.295
Unallocatedliabilities
Jumlah kewajiban
3.337.059.017.507
Total liabilities
945.436.558
Segment acquisitions of property and equipment
Perolehan aset tetap kantor pusat
1.535.657.290
Acquisitions of property and equipment in head office
Jumlah perolehan aset tetap
2.481.093.848
Total acquisitions of property and equipment
Perolehan aset tetap segmen
12.288.340.893
232.473.750
11.674.880.028
259.733.658
11.063.227.550
155.914.000
5.593.017.541
20.566.000
12.462.733.200
276.749.150
64
945.436.558
-
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
28. KONDISI EKONOMI
28. ECONOMIC CONDITIONS
Kegiatan usaha Perusahaan mungkin akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia di masa mendatang yang mungkin akan menyebabkan ketidakstabilan nilai tukar mata uang dan secara negatif mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan tergantung pada beberapa faktor, seperti kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak lainnya, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan.
The operations of the Company may be affected by future economic conditions in Indonesia that may contribute to volatility in currency values and negatively impact economic growth. Economic improvements and sustained recovery are dependent upon several factors, such as fiscal and monetary actions being undertaken by the Government and others, actions that are beyond the control of the Company.
Harga aset yang dibiayai meningkat dan risiko kredit pada portofolio piutang perusahaanperusahaan pembiayaan juga meningkat. Risiko di atas sebagian telah berkurang diantaranya dengan kenaikan nilai pasar atas kendaraan-kendaraan yang dijadikan jaminan terhadap piutang pembiayaan dari perusahaan-perusahaan pembiayaan.
The price of the financed assets has increased and credit risk inherent in the receivables portfolio of finance companies has also increased. This condition, however, is partially mitigated by the increase in the market value of second-hand vehicles, which are used as the security or collateral to the outstanding financing receivables of finance companies.
Untuk itu dalam mengantisipasi dan mengelola dampak dari kondisi ekonomi pada saat ini dan masa yang akan datang, Perusahaan telah melakukan dan akan terus melanjutkan hal-hal berikut:
To anticipate and manage the effects of the current and future economic condition, the Company has taken and will continue to implement the following measures:
•
Meningkatkan kinerja keuangan Perusahaan dengan meningkatkan pendapatan dan pengelolaan sumber pendanaan (yang sebagian besar akan didukung oleh PT Bank Internasional Indonesia Tbk selaku pemegang saham perusahaan) yang baik sehingga mengurangi biaya bunga serta mengembangkan dan memperluas jaringan usaha pemasaran terutama di daerah yang sangat potensial dan profitabilitas yang baik.
•
Improving the Company’s financial performance by increasing the revenues and the sound management of the financing resources (which is mostly supported by PT Bank Internasional Indonesia Tbk as the Company’s shareholder) in order to lower financing costs and developing and expanding the marketing business network particularly in areas of potential growth and profitability.
•
Meningkatkan kualitas portfolio piutang Perusahaan dengan menerapkan sistem SOD (Segregation of Duties) antara fungsi pemasaran dengan fungsi analisis kredit dengan prinsip kehati-hatian.
•
Enhancing the quality of the Company’s receivables portfolio by prudent implementation of SOD’s system between marketing function and credit analysis function.
•
Terus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi dan kualitas karyawan melalui program pengembangan sehingga setiap karyawan bisa berkinerja yang baik.
•
Continuously enhancing and developing the competence and quality of the employees through development programs that benefit each employee’s performance.
•
Dalam melakukan kerjasama dengan mitra kerja dan konsumen, Perusahaan senantiasa akan mempertahankan dan meningkatkan kualitas kerja Perusahaan sehingga Perusahaan tetap mempunyai nilai lebih yang khusus serta berbeda dari yang lain.
•
In the cooperation efforts with partners and consumers, the Company will maintain and improve its work quality so that the Company will have added-value that is different from the others.
•
Memonitor, mengevaluasi dan melakukan perbaikan terus menerus atas sistem dan prosedur Perusahaan sehingga operasi Perusahaan dapat berjalan lebih efisien dan efektif.
•
Monitoring, evaluating and implementing continuous improvement on the system and procedures of the Company in order to enhance the Company’s operations to a more efficient and effective level.
65
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
29. STANDAR AKUNTANSI BARU
29.
Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) adalah sebagai berikut: 1.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010: a)
Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) are summarized below: 1.
Effective on or after January 1, 2010:
PSAK 26 (Revisi 2008) “Biaya Pinjaman” Menentukan biaya Pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut.
a) SFAS 26 (Revised 2008) “Borrowing Costs” Prescribes for the borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset form part of the cost of that asset.
b) PSAK 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan.
b) PSAK 50 (Revised 2006) “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” Contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed.
c)
2.
NEW ACCOUNTING STANDARDS
PSAK 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan.
c)
PSAK 55 (Revised 2006) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items
d) PSAK 2 “Pencabutan PSAK 41: Akuntansi Waran dan PSAK 43: Akuntansi Anjak Piutang” berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK 41 dan PSAK 43
d)
PSAK 2 “Revocation of PSAK 41: Accounting for Warrants, and PSAK 43: Accounting for Factoring” applicable for all entities that apply PSAK 41 and PSAK 43
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
2.
Effective on or after January 1, 2011
a) PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan” menetapkan dasardasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
a) PSAK 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements” prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
b) PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas” memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.
b) PSAK 2 (Revised 2009) “Statement of Cash Flows” requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.
66
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
29. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 2.
29.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued) 2.
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
c) PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
c) PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements” shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
d) PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
d)
e) PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama” akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.
e) PSAK 12 (Revised 2009) “Interests in Joint Ventures” Shall be applied in accounting for interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expenses in the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which the joint venture activities take place.
f) PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada Entitas Asosiasi” Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.
f) PSAK 15 (Revised 2009) “Investments in Associates” Shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes PSAK 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and PSAK 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.
g) PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
g) PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.
67
PSAK 5 (Revised 2009) “Operating Segments” segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
29. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 2.
29.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued) 2.
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
h)
PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset” menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui
h) PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets” prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
i)
PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
i)
PSAK 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
j)
PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
j)
PSAK 58 (Revised 2009) “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations” Aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.
30. REKLASIFIKASI AKUN
30. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Akun tertentu dalam laporan keuangan periode 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk periode 2010 sebagai berikut: Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported PENDAPATAN Pendapatan administrasi Pendapatan lain-lain Diskon asuransi Pendapatan klaim asuransi Penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan Lain-lain Jumlah
Certain accounts in the 2009 financial statements have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2010 financial statements as follows:
Reklasifikasi/ Reclassifications
Dilaporkan Saat Ini/ As Currently Reported
59.783.823.735
59.783.823.735
27.164.591.680 -
(27.164.591.680) 9.435.766.940
9.435.766.940
22.140.914.621 46.579.355.224
(9.435.766.940) (40.824.663.968)
12.705.147.681 5.754.691.256
REVENUES Administration income Other income Insurance discount Insurance claim income Collection of receivables previously written-off Others
95.884.861.525
(8.205.431.913)
87.679.429.612
Total
-
68
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
30. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan) Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported BEBAN Beban umum dan administrasi Biaya lelang Percetakan Alat tulis kantor Lain-lain Beban lain-lain Kerugian selisih kurs Jumlah
30. RECLASSIFICATION (continued)
Reklasifikasi/ Reclassifications
OF
ACCOUNTS
Dilaporkan Saat Ini/ As Currently Reported
8.232.781.035
1.419.411.184 1.126.140.983 465.107.529 (5.488.538.163)
1.419.411.184 1.126.140.983 465.107.529 2.744.242.872
55.223.459.207
(5.727.553.446)
49.495.905.761
EXPENSES General dan administrative expenses Auction fee Printing Stationary Others Other Expenses Loss on foreign exchange transactions
63.456.240.242
(8.205.431.913)
55.250.808.329
Total
69
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
CORPORATE INFORMATION
INFORMASI PERUSAHAAN
ii
CORPORATE INFORMATION
INFORMASI PERUSAHAAN
i
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
CORPORATE INFORMATION INFORMASI PERUSAHAAN
BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE PROFIL DEWAN KOMISARIS
ROBBYANTO BUDIMAN
PRESIDENT COMMISSIONER PRESIDEN KOMISARIS Robbyanto became WOM Finance Commissioner since 1997 until present time. From 1993 until present, he has been Managing Director of PT. Wahana Makmur Sejati, main dealer of Honda motor cycle for Jakarta and Tangerang region. He is also positioned as commissioner and director within Wahana Artha Group. He was born in 1967 and obtained the BSc degree from University of Southern California, USA in 1987 and MBA from Northrop University, USA in 1989 and previously was Asset Services Unit Head in Citibank NA Jakarta.
Robbyanto Budiman menjadi Komisaris di WOM Finance sejak tahun 1997 hingga sekarang. Sejak tahun 1993 sampai sekarang Robbyanto menjabat sebagai Direktur Utama PT. Wahana Makmur Sejati, main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Jakarta dan Tangerang. Robbyanto juga menjabat sebagai komisaris dan direksi di perusahaan lain dalam Grup Wahana Artha. Kelahiran tahun 1967 ini mulai bekerja untuk Citibank NA, Jakarta, dengan posisi terakhir sebagai Asset Services Unit Head, setelah meraih BSc dari University of Southern California, USA pada tahun 1987 dan MBA dari Northrop University, USA pada tahun 1989.
LIM ENG KHIM
VICE PRESIDENT COMMISSIONER WAKIL PRESIDEN KOMISARIS He was born 1974 in Malaysia and joined WOM Finance in March 2009. He is also Director and Chief Operating Officer of PT Bank Internasional Indonesia Tbk. He obtained his Master of International Securities, Investments and Banking from ISMA Center, University of Reading in 2000. Previously he was Director of Investments & Strategy and Chief of Staff of PT Bank Lippo Tbk (currently “Bank CIMB Niaga”), Indonesia for period of 2005-2008, and he was Director of Investments of Khazanah National Berhad in Malaysia. Between 2007- 2008, he was appointed as President Commissioner of PT Kencana Internusa Artha Finance (KITA Finance) Indonesia, a joint venture between Bank Lippo and Marubeni Corp Japan. His previous professional working experiences also included McKinsey & Company and Jones Lang Wootton between 1996-2005.
INFORMASI PERUSAHAAN
iii
Lahir tahun 1974 di Malaysia dan bergabung dengan WOM Finance sejak Maret 2009 sebagai Wakil Presiden Komisaris. Saat ini menjabat pula sebagai Direktur dan Chief Operating Officer di PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII). Mendapatkan gelar Pasca Sarjana (“Master Securities International”) dalam bidang Investasi dan Perbankan dari ISMA Centre, Universitas Reading di tahun 2000. Memiliki jabatan sebagai Direktur Investasi dan Chief of Staff di PT Bank Lippo Tbk (sekarang “Bank CIMB Niaga”), Indonesia pada periode 2005-2008, dan sebagai Direktur Investasi di Khazanah National Berhad, Malaysia. Antara tahun 2007-2008, diangkat sebagai Presiden Komisaris di PT Kencana Internusa Artha Finance (KITA Finance) Indonesia, sebuah usaha patungan antara PT Bank Lippo dan Marubeni Corp Jepang. Pengalaman kerja professional lainnya meliputi pula McKinsey & Company dan Jones Lang Wootton pada periode 1996-2005.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
CORPORATE INFORMATION
INFORMASI PERUSAHAAN
RITA MAS’OEN COMMISSIONER KOMISARIS
Rita Mas’Oen holds BSc from Arizona State University, USA and joined WOM Finance as the commissioner in mid 2005. In the beginning, she pursued her career in Arizona, USA back in 1984. In 1985 she returned to Jakarta and took the banking industry as her professional preference. She joined Citibank NA for almost 20 years in technology, marketing and lastly as Senior Country Operation Officer managing operational and technology department. In 2005, she was hired by PT. Bank Internasional Indonesia Tbk, as the Chief Operation Officer, Executive Management and was promoted to Director of Operations & Technology in 2007.
Peraih BSc dari Arizona State University, USA ini bergabung sebagai Komisaris WOM Finance pada pertengahan tahun 2005. Berkarir sejak tahun 1984 di Arizona, USA, pada tahun 1985, Rita kembali ke Jakarta dan memilih dunia perbankan. Sebagai rintisan karir perbankannya, Rita bergabung dengan Citibank NA selama hampir 20 tahun di bagian teknologi, pemasaran dan terakhir sebagai Senior Country Operation Officer membawahi bagian operasional dan teknologi. Di tahun 2005, Rita bergabung dengan PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. sebagai Chief Operation Officer, Executive Management dan kemudian telah diangkat menjadi Direktur Operations & Technology pada tahun 2007.
GARIBALDI THOHIR COMMISSIONER KOMISARIS
Garibaldi Thohir was born in 1965 and became WOM Finance commissioner since 2003 until present. In 2004, he was positioned as the President Commissioner. He acquired BSc degree from University of Southern California, USA in 1998 and MBA from Northrop University, USA in 1989 and currently managed PT Adaro Energy Tbk as the President Director. He actively administers various corporation particularly in mining, property and food industry.
Garibaldi Thohir kelahiran tahun 1965 ini menjadi Komisaris di WOM Finance sejak tahun 2003 hingga sekarang. Tahun 2004 tercatat sebagai Presiden Komisaris. Selain di WOM Finance, Garibaldi Thohir peraih gelar BSc dari University of Southern California, USA tahun 1988 dan MBA dari Northrop University, USA tahun 1989, saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Adaro Energy, Tbk. dan juga aktif memimpin dan menjalankan berbagai perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, properti, dan food industry.
CORPORATE INFORMATION
iv
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
CORPORATE INFORMATION INFORMASI PERUSAHAAN
BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE PROFIL DEWAN KOMISARIS
SATINDER PAL SINGH AHLUWALIA COMMISSIONER KOMISARIS
Mr Ahluwalia was appointed as a Commissioner of WOM Finance in March 2009 and he has been the Director, Risk Management at PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) since 2006. He has been in Banking business since 1987 and has strong management background and in-depth experience with various banks across many geographies in Asia, including Standard Chartered Bank and Mashreqbank, Dubai. Prior to joining BII, he was the Senior Vice President and Regional Head of Consumer Lending, Group Risk Management at ABN Amro Bank. He is a Chartered Accountant and also holds Master of Commerce degree in Accounting and Finance.
Mr Ahluwalia diangkat sebagai Komisaris WOM Finance pada Maret 2009 dan beliau juga menjadi Direktur Risk Management di PT Bank Internasional Indonesia Tbk ( BII) sejak 2006. Beliau telah berada di bisnis perbankan sejak tahun 1987 dan memiliki latar belakang management dan pengalaman yang mendalam dengan bank-bank di berbagai daerah Asia, termasuk Standard Chartered Bank dan Mashreqbank, Dubai. Sebelum bergabung dengan BII, beliau adalah Senior Vice President dan Kepada Regional dari Pinjaman Konsumen, Grup Manajemen Risiko di ABN Amro Bank. Beliau adalah seorang Chartered Accountant dan juga memegang gelar Master of Commerce di bidang Akuntansi dan Keuangan.
I NYOMAN TJAGER
INDEPENDENT COMMISSIONER KOMISARIS INDEPENDEN Indonesian Citizen, age 59. Independent Commissioner of WOM Finance since 2008. He is currently President Commissioner of Indonesia Stock Exchange (BEI). He holds a Master degree in Economics from Fordham University, New York, USA. He received his Doctorate degree in Business Law from University of Gajah Mada, Indonesia in 2003.
INFORMASI PERUSAHAAN
v
Warga Negara Indonesia, usia 59. Menjabat Komisaris Independen di WOM Finance sejak 2008. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama di Bursa Efek Indonesia (BEI). Beliau meraih gelar pasca sarjana Ekonomi dari Universitas Fordham, New York, dan pada tahun 2003 meraih program doctor Hukum di Universitas Gajah Mada, Indonesia.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
CORPORATE INFORMATION
INFORMASI PERUSAHAAN
MAHENDRA WARDHANA
INDEPENDENT COMMISSIONER KOMISARIS INDEPENDEN
Mahendra Wardhana was born in 1959 and has been serving as Independent Commissioner of WOM Finance since 2006. Prior joining WOM Finance, Mahendra was the Credit Director of PT. Bank PDFCI, Tbk. and PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. He obtained his MBA degree in Corporate Finance from University of Southern California, USA in 1987. Currently he acts as Portfolio Manager at PT. Global Consulting Indonesia.
Mahendra Wardhana kelahiran tahun 1959 ini menjabat sebagai Komisaris Independen WOM Finance sejak tahun 2006. Sebelum bergabung dengan WOM Finance, Mahendra pernah menjabat sebagai Direktur Kredit di PT. Bank PDFCI, Tbk. dan PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. Dia meraih gelar MBA di bidang Corporate Finance dari University of Southern California, USA tahun 1987. Saat ini Mahendra juga menjabat sebagai Portfolio Manager di PT. Global Consulting Indonesia.
CORPORATE INFORMATION
vi
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
CORPORATE INFORMATION INFORMASI PERUSAHAAN
BOARD OF DIRECTORS’ PROFILE PROFIL DEWAN DIREKSI
SUWANDI WIRATNO PRESIDENT DIRECTOR PRESIDEN DIREKTUR
Suwandi was born in 1963 and acted as the President Director of WOM Finance since July 2007. He obtained Master of Business Administration in finance from Golden Gate University, San Francisco USA in 1987. Actively engaged in various national dan international corporation namely PT Orix Indonesia Finance, PT Clipan Finance Indonesia, Tamara Bank and was the Director of PT Pricewaterhouse Coopers FAS prior joining BII Group in July 2005.
Kelahiran tahun 1963, Suwandi menduduki posisi Presiden Direktur di WOM Finance sejak bulan Juli 2007. Setelah meraih gelar Master of Bussiness Administration dalam bidang keuangan dari Golden Gate University, San Fransisco, USA tahun 1987, Suwandi berkarir di bidang keuangan pada berbagai perusahaan nasional dan internasional diantaranya PT Orix Indonesia Finance, PT Clipan Finance Indonesia, Tamara Bank, dan terakhir menduduki posisi Direktur di PT Pricewaterhouse Coopers FAS, sebelum bergabung dengan BII Group pada bulan Juli 2005.
ALBERTUS ALEX HERMANTO DIRECTOR DIREKTUR
Alex was born in 1971 and acquired Master of International Management in International Finance from Thunderbird, The American Graduate School of International Management, Arizona, USA in 1997. His prevoius professional working experience were at public accountant firm. He was selected as President Director of PT BII Finance Center in December 2007. In march 2008, Alex was appointed as Finance Director in WOM Finance.
INFORMASI PERUSAHAAN
vii
Kelahiran tahun 1971 ini meraih gelar Master of International Management dalam bidang International Finance dari Thunderbird, The American Graduate School of International Management, Arizona, USA tahun 1997. Alex berkarir di perusahaan akuntan publik dan perusahaan pembiayaan hingga terakhir menjabat sebagai Presiden Direktur PT BII Finance Center pada bulan Desember 2007. Maret 2008, Alex menduduki posisi Direktur Keuangan WOM Finance.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
CORPORATE INFORMATION
INFORMASI PERUSAHAAN
SIMON TAN KIAN BING DIRECTOR DIREKTUR
Simon holds Bachelor Degree from Satyawacana Christian University, Salatiga in 1991. He was born in 1970 and consistently reserved in marketing arena since 1992. Prior joining WOM Finance in September 2007 as Deputy Marketing Director, Simon was in charge Honda Sales Operation of Region Head of Central Java. In March 2008, Simon was appointed as WOM Finance Marketing Director.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Satyawacana, Salatiga tahun 1991, kelahiran tahun 1970 ini konsisten berkarir di bidang marketing sejak tahun 1992. Sebelum akhirnya bergabung dengan WOM Finance pada bulan September 2007 sebagai Deputi Direktur Marketing, Simon menduduki posisi sebagai Kepala Regional Honda Sales Operation Jawa Tengah. Maret 2008, Simon menduduki posisi Direktur Pemasaran WOM Finance.
JENNY TJANDRA DIRECTOR DIREKTUR
Jenny was born in 1965 and received Master in Business Administration in 1990 and bachelor of Science in Computer Information System & Finance in 1989 from California State Polytechnic University Pomona, CA. From 1991 to 2002, she was Assistant Vice President Fraud Management in Citibank NA Indonesia then moved to GE Money Indonesia as the Senior Vice President Marketing until March 2008. She joined WOM Finance in April 2008 as the Risk Management Director.
Kelahiran tahun 1965 ini meraih gelar Master in Business Administration tahun 1990 dan Bachelor of Science in Computer Information System & Finance tahun 1989 dari California State Polytechnic University Pomona, CA. Sejak tahun 1991 Jenny berkarir sebagai Assistant Vice President Fraud Management di Citibank NA Indonesia hingga tahun 2002, terakhir dia menjabat sebagai Senior Vice President Marketing di GE Money Indonesia hingga Maret 2008. Jenny bergabung di WOM Finance terhitung April 2008 sebagai Direktur Manajemen Resiko.
CORPORATE INFORMATION
viii
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
CORPORATE INFORMATION INFORMASI PERUSAHAAN
BOARD OF DIRECTORS’ PROFILE PROFIL DEWAN DIREKSI
MARTHA BAMBANG PRIAMBODO DIRECTOR DIREKTUR
Bambang was born in 1968 and received Bachelor in Economy in 1998 and Bachelor in Wealth Management in 2005 from University of Greenwich, United Kingdom. He spent his career for almost 14 years in Standard Chartered Bank and Citibank. From 2002 to 2004, he was Senior Financial Consultant and Strategic Management in PT Andrew Tani & Co. From 2004 to 2006, he pursued his career as Vice President in PT Bank Niaga, Tbk then moved to PT Bank Internasional Indonesia, Tbk as Senior Vice President from 2006 to 2009 before he takes a new challenge as the Human Resource Director in WOM since November 2009.
Bambang lahir pada tahun 1968 dan menerima gelar Bachelor dalam Ekonomi pada tahun 1998 dan Bacehelor di Wealth Management pada tahun 2005 dari University of Greenwich, Inggris. Dia menghabiskan karirnya selama hampir 14 tahun di Standard Chatered Bank dan Citibank. Dari tahun 2002 hingga 2004, Bambang menjabat sebagai Senior Financial Consultant dan Strategic Management di PT Andrew Tani & Co. Dari 2004 hingga 2006, bambang bekerja sebagai Vice President di PT Bank Niaga, Tbk kemudian pindah ke PT Bank Internasional Indonesia, Tbk sebagai Senior Vice President dari 2006 hingga 2009 sebelum ia mendapat tantangan baru sebagai Direktur Sumber Daya Manusia di WOM sejak November 2009.
DEWI A SAH BANDAR DIRECTOR DIREKTUR
Received the Finance Master Degree from Gajah Mada University, Jogjakarta in 1993 and Bachelor of Science in Agribusiness from Institute Pertanian Bogor. Initially, Dewi started her career in PT. Orix Indonesia Finance for six years then she joined Bank Universal from 1996 to 2003. The following three years, Dewi was recruited by Bank Mega as the Head of Indirect Retail Financing Division. Prior entering WOM Finance Corporation, she was Operational Director in PT. Para Multi Finance. In July 2008, she was appointed as WOM Finance Operational Director.
INFORMASI PERUSAHAAN
ix
Meraih gelar Master Manajemen Keuangan dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1993 dan Bachelor of Science dalam bidang Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor. Dewi memulai kariernya selama enam tahun di PT. Orix Indonesia Finance, kemudian bergabung di Bank Universal dari tahun 1996 sampai awal tahun 2003. Selama tiga tahun berikutnya Dewi berkarir di Bank Mega sebagai Kepala Divisi Indirect Retail Financing. Terakhir sebelum bergabung dengan WOM Finance, Dewi menjabat sebagai Direktur Operasional di PT. Para Multi Finance. Pada Juli 2008, Dewi menduduki posisi Direktur Operasional WOM Finance.
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
CORPORATE INFORMATION
INFORMASI PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY PROFILE
PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN
FENFIRA TEDJA
CORPORATE SECRETARY SEKRETARIS PERUSAHAAN
Fenfira Tedja, graduated with Bachelor Degree in Accounting from Trisakti University in 1997 and started her career in plantation industry. Before joining WOM Finance in early 2003, she got her MBA Degree from Cleveland State University in 2002. She joined the Company in early 2003. She has been appointed to be the Company’s Corporate Secretary in 2004 and actively involves in Indonesian Corporate Secretary Association.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari Universitas Trisakti di tahun 1997. Pada tahun yang sama berkarir di industri perkebunan kelapa sawit sampai akhir tahun 2000. Sebelum bergabung dengan WOM Finance, meraih gelar Master of Business Administration Cleveland State University, USA. Beliau bergabung dengan WOM Finance di awal tahun 2003. Ditunjuk sebagai Corporate Secretary pada tahun 2004 dan aktif bergabung dalam Asosiasi Corporate Secretary Indonesia.
AUDIT COMITTEE KOMITE AUDIT
TARMIDEN SITORUS AUDIT COMITTEE KOMITE AUDIT
Tarmiden was born in 1950 and aquired PhD in Economics, majoring in Monetary Economics and International Finance, University of Illinois, USA in 1989. Previously, He served as Adviser to the Board of Governor, Bank Indonesia, since July 2007 - March 2008. He was appointed as a member of Audit Committee of WOM Finance since 2008.
Kelahiran tahun 1950 ini meraih gelar PhD in Economics, dalam bidang Monetary Economics and International Finance, University of Illinois, USA tahun 1989. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Penasehat Dewan Gubernur Bank Indonesia sejak bulan Juli 2007 Maret 2008. Sejak tahun 2008,Tarmiden menduduki posisi sebagai Anggota Komite Audit WOM Finance.
HERIJANTI
AUDIT COMITTEE KOMITE AUDIT
Herijanti was born in 1962 and aquired Bachelor Degree in Accountancy from Tarumanegara University. Prevoiusly, She served as Consultant in Accounting Service. She was appointed as a member of Audit Committee of WOM Finance since 2006.
Kelahiran tahun 1962 ini meraih gelar Sarjana Ekonomi, Universitas Tarumanegara. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Consultant dalam bidang Accounting Service. Sejak tahun 2006, Herijanti menduduki posisi sebagai Anggota Komite Audit WOM Finance.
CORPORATE INFORMATION
x
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
CORPORATE INFORMATION INFORMASI PERUSAHAAN
ORGANIZATION STRUCTURE STRUKTUR ORGANISASI
Board of Commissioner Komisaris
President Director Presiden Direktur
Internal Audit Internal Audit
Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan
Risk Management Directorate Direktorat Manajemen Resiko
Information Technology Teknologi Informasi
Finance Directorate Direktorat Keuangan
Initiation Inisiasi
Finance Keuangan
Collection Penagihan
Corporate Finance Keuangan Korporasi
Asset Management Unit Unit Manajemen Aset
Accounting Akunting
Operational Risk & Fraud Resiko Operasional & Kecurangan
Tax & Insurance Pajak & Asuransi
Marketing Directorate Direktorat Pemasaran
Marketing Pemasaran Business Development Pengembangan Bisnis Syariah Unit Unit Syariah
Risk Policy & Procedure Kebijakan Resiko & Prosedur
Operations Directorate Direktorat Operasional
Operation Management & Branch Support Manajemen Operasional & Pendukung Cabang Operation Development & Quality Assurance Pengembangan Operasional & Kepastian Kualitas
INFORMASI PERUSAHAAN
xi
Human Resource Directorate Direktorat Sumber Daya Manusia Human Resource Sumber Daya Manusia
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
CORPORATE INFORMATION
INFORMASI PERUSAHAAN
BRANCH
DATA CABANG
Bogor dan Bekasi
Jakarta Ciputat Daan Mogot Jakarta Rawamangun
Ruko Kanto Mega Glodok Kemayoran Blok C-7 Kota Baru Bandar Kemayoran Gedung Wahana Lt. 3, Jln. Ir. H. Juanda No. 43, Ciputat, Jakarta Selatan ph. ( 021 ) 74702348 fax. ( 021 ) 74702349 Jl. Raya Daan Mogot Km 14 Blok A No. 6, Kalideres, Jakarta Barat ph. ( 021 ) 54371810 fax. ( 021 ) 54371809 Ruko Mega Glodok Kemayoran Blok C 27-29 Kota Baru Bandar Kemayoran Jl. Pemuda No. 297 A, Rawamangun, Jakarta Timur ph. ( 021 ) 47860909, 47867917 fax. ( 021 ) 4898068
Tangerang dan Serang Cikupa Ciledug Labuan Mauk Rangkas Bitung Serang Tangerang
Jl. Raya Bulevard Ruko Finansial Blok BA 2 No 7 Summarecon Serpong Perumahan Citra Raya, Ruko Bellini Blok B 10 A No.15-16 R ph. ( 021 ) 5963632, 5963634, 5963635 fax. ( 021 ) 5963643 Jl. HOS Cokroaminoto No. 30 GH Karang Tengah, Ciledug, Tangerang ph. ( 021 ) 7306934 fax. ( 021 ) 7306933 Jl. A. Yani, Ruko Buana Ciateul Blok G No.1, Kec. Labuan, Kab. Pandeglang, Banten ph. ( 0253 ) 804338 Jl. Raya Moch. Toha Km. 2 No. 38 B - C Mauk Tangerang ph. ( 021 ) 55779902 Jl. Raya Rangkas Pandeglang Komplek Ruko Mandala No. 35Kadu Agung Timur Cibadak Lebak 42311 Jl. Raya Cilegon, Ruko Titan Arum Blok E, Legok Drangong Taktakan ph. ( 0254 ) 22495 fax. ( 0254 ) 224925 Jl. Raya Bulevard Ruko Finansial Blok BA2 No.7, Summarecon, Serpong
Bekasi I Bogor Cianjur Cikarang Cileungsi Depok Sukabumi Leuwiliang
Ruko Kanto Mega Glodok Kemayoran Blok C-7 Kota Baru Bandar Kemayoran Jl. Jend. Sudirman No.99 Kranji Bekasi Barat (Depan Grand Mall) ph. ( 021 ) 88855745, 8853157, 8853166, 88536xx fax. ( 021 ) 88855746 Jl. Pajajaran No. 87 A-B, Bantar Jati, Bogor Utara, Jawa Barat ph. ( 0251 ) 387448, 387451 fax. ( 0251 ) 310808 Jl. Barisan Banten, Ruko Pasar Baru No. 114, Cianjur, Jawa Barat ph. ( 0263 ) 2633779 fax. ( 0263 ) 264083 Jl. Yos Sudarso No. 9 Cikarang (Gd. BPR Cikarang Raharja), Bekasi ph. ( 021 ) 8900242 fax. ( 021 ) 89109224 Jl. Raya Cileungsi Jonggol Km 1 No. 91-92, Cileungsi, Bogor ph. ( 021 ) 82491760, 82491761 fax. ( 021 ) 82491763 Jl. Kartini Raya No.17, Citayam Depok 16431 Jl. Otista Raya No. 95 Nabggeleng, Citamiang, Sukabumi, Jawa Barat ph. ( 0266 ) 243850, 243849 fax. ( 0266 ) 243848 Jl. Raya Cemplang Rt.11/Rw. 03 Kec. Cibungbulang, Kab. Leuwiliang, Bogor 16630 ph. ( 0251 ) 9104205
Jawa Barat Bandung 1 Bandung 2 Banjar Cikampek
Jln. Peta No. 19-21 Bandung ph. ( 022 ) 5220500 fax. ( 022 ) 5220700 Jl. Sindanglaya No.101 Sukaasih Ujung Berung, Bandung ph. ( 022 ) 7815177, 7815176 fax. ( 022 ) 7804165 Jl. Peta No. 19-21 Bandung ph. ( 022 ) 5223500 fax. ( 022 ) 5221495 Jl. Letjen Suwarto No.133, Banjar ( Desa Hegasari, Kec. Pataruman Kab. Ciamis, Jawa Barat ) Jl. Ahmad Yani No.8, Cikampek, Karawang 41373 ( sebelah Bank Bukopin Cikampek ) ph. ( 0264 ) 313123
CORPORATE INFORMATION
xii
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
CORPORATE INFORMATION INFORMASI PERUSAHAAN
Cirebon Garut Jatibarang Karawang Kuningan Majalengka Padalarang Pamanukan Patrol Purwakarta Soreang Subang Sumedang Tasikmalaya
Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 115, Cirebon ph. ( 0231 ) 248855, 211097 fax. ( 0231 ) 242633 Jl.Ciledug No.249 Kel Kota Kulon Kec Garut Kota Garut ph. ( 0262 ) 9102363, 9144045 fax. ( 0262 ) 234797 Jl.Kongsi Jaya Widasari No.17 Jatibarang Indramayu ph. ( 0234 ) 354001, 9102100 fax. ( 0234 ) 355428 Jl. Interchange Karawang Barat, Rukan Karawang Hijau Blok B-10 ph. ( 0267 ) 416352 fax. ( 0267 ) 416355 Jl. Pramuka No. 45, Kuningan ph. ( 0232 ) 9101666 fax. ( 0232 ) 875160 Lingkungan Puspa Rt.021/Rw.005 Kel. Cigasong, Kab. Majalengka Jl. Panaris Depan No. 53 Padalarang ph. ( 022 ) 6811844 fax. ( 021 ) 6811844 Jl. Ion Martasasmita No.49, Pamanukan ph. ( 0260 ) 551375 fax. ( 0260 ) 551375 Desa Bunder Rt.02/Rw.01 Ds. Patrol Kec. Patrol ph. ( 0234 ) 610075 fax. ( 0234 ) 610075 Jl. Kapten Halim Gg. Banteng I, Pasar Rebo Nagri Kidul, Purwakarta ph. ( 0264 ) 8224324, 9110020 fax. ( 0264 ) 8224324 Kp. Warung Lobak Rt.02/Rw.01, Ds. Cingcin Kec. Katapang, Kab. Bandung ph. ( 022 ) 91203736, 6811844 Jl. Otto Iskandardinata No. 6, Subang, Jawa Barat ph. ( 0260 ) 416377, 416386 fax. ( 0260 ) 416386 Jl.Prabu Gajah Agung No.118 Sumedang ph. ( 0261 ) 205210 fax. ( 0261 ) 205210 Jl. Martadinata No. 134, Tasikmalaya, Jawa Barat ph. ( 0265 ) 416377, 416336 fax. ( 0265 ) 333669
Jawa Tengah Banjarnegara Brebes
INFORMASI PERUSAHAAN
xiii
Jl. Letjen Suprapto No. 88, Banjarnegara ph. ( 0286 ) 592744 fax. ( 0286 ) 592744 Jl. RA Kartini No. 26, Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah ph. ( 0283 ) 881335 fax. ( 0283 ) 881076, 881135
Bumiayu Cilacap Gombong Jepara Kebumen Klaten Kudus Magelang Majenang Pemalang Pati Pekalongan
Jl. P. Diponegoro No. 167, Bumiayu, Brebes ph. ( 0289 ) 430242 fax. ( 0289 ) 430242 Jl. Gatot Subroto No. 57, Cilacap, Jawa Tengah ph. ( 0282 ) 5253283 fax. ( 0283 ) 537974 Jl. Yos Sudarso No. 182, Gombong ph. ( 0287 ) 474022 fax. ( 0287 ) 474022 Jl. Kol Sugiyono Blok C8, Jepara ph. ( 0291 ) 598863 fax. ( 0291 ) 598863 Jl. Mayjen Sutoyo No. 49, Kebumen ph. ( 0287 ) 381093 fax. ( 0287 ) 381093 Jl. Pemuda No. 124, Klaten, Jawa Tengah ph. ( 0272 ) 321081, 320924, 08882706148 fax. ( 0272 ) 321082 Jl. AKBP R. Ragil Kusumadya No. 26-28, Jati Kudus ph. ( 0291 ) 438780, 08886416934, 08886416935 fax. ( 0291 ) 446149 Jl. Gatot Subroto No. 36 D, Magelang, Jawa Tengah ph. ( 0293 ) 314344, 08882706149, 08882706150 fax. ( 0293 ) 314057 Jl. Diponegoro No. 2, Majenang ph. ( 0280 ) 622340 fax. ( 0280 ) 622340 Jl. Urip Sumoharjo 32, Pemalang, Jawa Tengah ph. ( 0284 ) 322435 fax. ( 0284 ) 323311 Jl. Dr. Sutomo No. 41, Pati ph. ( 0295 ) 382480 fax. ( 0295 ) 382480 Jl. Diponegoro No. 43 C-D Pekalongan ph. ( 0285 ) 423818, 435057, 08882626925 fax. ( 0285 ) 423762, 435056
Purbalingga Purwodadi Purwokerto Purworejo
Jl. AW Sumarmo No. 81, Purbalingga ph. ( 0281 ) 6957195 Jl. MT. Haryono No. 34, Purwodadi, Jawa Tengah ph. ( 0292 ) 422888, 08886416938 fax. ( 0292 ) 421100 Jl. Gatot Subroto No. 69, Blora ph. ( 0296 ) 532749 fax. ( 0296 ) 532749 Jl. Jendral Sudirman No. 721, Purwokerto, Jawa Tengah ph. ( 0281 ) 640242, 08882661535, 08882661536 fax. ( 0281 ) 642051 Jl. Jendral Sudirman 107A, Purworejo ph. ( 0275 ) 322234 fax. ( 0275 ) 322234
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
CORPORATE INFORMATION
INFORMASI PERUSAHAAN
Salatiga Semarang Solo II Sragen Tegal Temanggung Ungaran Weleri Wonogiri Wonosobo Wonosari Yogyakarta
Jl. Taman Makam Pahlawan 32 H Salatiga ph. ( 0298 ) 321070 fax. ( 0298 ) 321070 Jl. Beringin I No. 25, Semarang, Jawa Tengah 50132 ph. ( 024 ) 3552866 fax. ( 024 ) 3553787 Ruko Beteng, Jl. Kyai Gede Blok C 1-2, Beteng Solo ph. ( 0271 ) 639175, 08886735244, 08886735245 fax. ( 0271 ) 657512 Jl. Raya Sukowati No. 310, Sragen ph. ( 0271 ) 890605 fax. ( 0271 ) 893926 Jl. MT. Haryono No. 17 Tegal, Jawa Tengah ph. ( 0283 ) 340788, 343415 fax. ( 0283 ) 343409 Jl. Gatot Subroto No. 196, Temanggung Jl. Moh Yamiin No. 41, Ungaran ph. ( 024 ) 76910568 Jl. Raya Utama 298, Weleri ph. ( 0294 ) 642607 fax. ( 0294 ) 642606 Jl. A. Yani 156 Giripuro Wonogiri, Jawa Tengah ph. ( 0273 ) 322447, 08886735249 fax. ( 0273 ) 322928 Jl. Kyai Muntang 4 Wonosobo ph. ( 0286 ) 321230 fax. ( 0286 ) 321230 Jl. Mgr Sugiopranoto No. 64C, Wonosari, Gunung Kidul ph. 08882706146 fax. ( 0274 ) 393555 Jl. HOS Cokroaminoto No. 162 A, Yogyakarta ph. ( 0274 ) 551661, 561635, 08882706144, 08882706145 fax. ( 0274 ) 551662
Jawa Timur Banyuwangi Blitar Bojonegoro Genteng
Jl. DI Panjaitan 15 Ds. Lateng, Banyuwangi, Jawa Timur ph. ( 0333 ) 424081, 08883561538 fax. ( 0333 ) 424081 Jl. Anjasmoro No. 47 Kel. Kepanjenlor, Kec. Kepanjen Kidul, Blitar, Jawa Timur ph. ( 0342 ) 814561 fax. ( 0342 ) 814562 Jl. Untung Suropati No. 150, Bojonegoro ph. ( 0353 ) 7708931 fax. ( 0353 ) 889866 Jl. Wachid Hasyim II No.07, Genteng, Banyuwangi ph. ( 0333 ) 845710 fax. ( 0333 ) 845710
Gresik Jember Jombang Kediri Kepanjen Lamongan Madiun Malang Magetan Mojokerto Nganjuk Ngawi Pasuruan Ponorogo Sidoarjo Surabaya
Jl. Panglima Sudirman No. 25 Gresik, Jawa Timur Km Siddiq, Graha Puri Niaga Kav. 3, Rt 001/Rw 008, Lingkungan Kulon Pasar, Jember ph. ( 0331 ) 412068, 08885534433 fax. ( 0331 ) 412058 Komp. Pertokoan ph. ( 0321 ) 878968, 879603 fax. ( 0321 ) 878968 Jl. Kapten Tendean 178 B, Ngronggo, Kediri ph. ( 0354 ) 671469 fax. ( 0354 ) 671470 Jln. A. Yani No. 9, Kepanjen, Malang Jawa Timur 65163 ph. ( 0341 ) 393334 fax. ( 0341 ) 393335 Ruko Permata No. 24 Sidokumpul, Jln. Panglima Sudirman Lamongan, Jawa Timur 62253 ph. ( 0322 ) 313564 fax. ( 0322 ) 318793 Jl. Setia Budi No. 51-53 Mojorejo, Taman, Madiun ph. ( 0351 ) 469701, 469700 fax. ( 0351 ) 469704 Jl. Soekarno Hatta Kav 2 No. 1-2, Malang ph. ( 0341 ) 408131, 418420 fax. ( 0341 ) 408130 Jl. Diponegoro No.15 Rt. 07, Selosari, Magetan, Jawa Timur Jl. Mojopahit No. 448/450 Kranggan, Prajurit Kulon, Mojokerto, Jawa Timur ph. ( 0321 ) 323963 fax. ( 0321 ) 323967 Jl. A. Yani No. 352, Nganjuk, Jawa Timur ph. ( 0358 ) 329533 fax. ( 0358 ) 329534 Jl. PB Sudirman No. 07 Rt. 09/02 Margomulyo 63217, Ngawi, Jawa Timur ph. ( 0351 ) 469701 fax. ( 0351 ) 743999 Jl. Panglima Sudirman No. 14D Pasuruan, Kel. Purworejo, Kec. Purworejo, Pasuruan ph. ( 0343 ) 427061 fax. ( 0343 ) 427051 Jl. Gatot Subroto No. 26, Rt 01/04, Kel. Brotonegaran, Ponorogo, Jawa Timur 63413 ph. ( 0352 ) 483277 fax. ( 0352 ) 483677 Ruko Central Jenggolo A1-A2, Jl. Jenggolo No. 9 ph. ( 031 ) 8957801, 8957803 fax. ( 031 ) 8957802 Komp. Ruko Mega Galaxi, Jln. Kertajaya Indah Timur 16 B No. 1-2, Surabaya ph. ( 031 ) 5914555 fax. ( 031 ) 5914440
CORPORATE INFORMATION
xiv
PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk.
CORPORATE INFORMATION INFORMASI PERUSAHAAN
Tuban Tulung Agung
Sumatra Utara
Jl. Basuki Rahmad No. 240, Tuban ph. ( 0356 ) 320892, 320893, 08885451920 fax. ( 0356 ) 321813 Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 104, Tulungagung, Jawa Timur ph. ( 0355 ) 335520 fax. ( 0355 ) 335521
Bangkinang Jl. Prof M. Yamin SH, Kec Bangkinang Kampar, Riau ph. ( 0762 ) 21435 fax. ( 0762 ) 21435 Batam Jl. Laksamana Bintan Komp. Bintang Mas Blok D No. 2-3, Sungai Panas, Batam Centre ph. ( 0778 ) 492020, 492019 fax. ( 0778 ) 492021 Binjai Jl. Soekarna Hatta No. 4/6, Binjai, Sumatra Utara ph. ( 061 ) 8829274 fax. ( 061 ) 8827806 Duri Jl. Hang Tuah Dpn RS Berasalin ph. ( 061 ) 8829274 fax. ( 061 ) 8827806 Kerinci Jl. Maharaja Indra Lintas Timur Pangkalan disamping Apotek Prima Plus, Kerinci, Kab. Pelalawan, Riau ph. ( 0765 ) 92911 fax. ( 0765 ) 92922 Kisaran Jl. HOS Cokroaminoto No. 181 & 181 A, Kisaran ph. ( 0623 ) 345268 fax. ( 0623 ) 345269 Lipat Kain Jl. HR Subrantar depan BPR Lubuk Pakam Jl. Sutomo No. 7 G, Lubuk Pakam ph. ( 061 ) 7956867, 7956864 fax. ( 061 ) 7956863 Medan Jl. Gaharu No. 1 EF, Medan Timur, Medan ph. ( 061 ) 4530500 fax. ( 061 ) 4565630 Padang Jl. Diponegoro No. 17 E, Padang, Sumatra Barat ph. ( 0751 ) 22299 fax. ( 0751 ) 22006 Pekan Baru Jl. Tuanku Tambusai No. 790 A-B, Pekan Baru, Riau ph. ( 0761 ) 572838 fax. ( 0761 ) 572839 Perawang Jl. Raya Perawang Km 5.5 No. 4, Kec. Perawang, Kab. Siak, Riau ph. ( 0761 ) 693700 fax. ( 0761 ) 693768 Pangkalan Brandan Jl. Besitang, Kec. Babalan Pangkalan Brandan ( depan terminal Pangkalan Brandan ) ph. ( 0620 ) 322081 Rantau Prapat Jl. MH Thamrin No. 4, Rantau Prapat ph. ( 0624 ) 22758, 22542 fax. ( 0624 ) 327039
INFORMASI PERUSAHAAN
xv
Rapung Siak Tanjung Pinang Tanjung Uban Tebing Tinggi Ujung Batu
Jl. Raya Suka Ramai - Pasar Suram, Kec. Tapung Hulu Kab. Kampar ( 5 km dari ruko lama ) ph. ( 0762 ) 61337 fax. ( 0762 ) 21435 Jl. Sultan Syarif Kasim Siak (Restoran Setia Wangsa) ph. ( 0764 ) 20667, 20668 fax. ( 0764 ) 20668 Jl. Brigjen Katamso 58 Km 2, Tanjung Pinang ph. ( 0771 ) 312221, 7003130 fax. ( 0764 ) 312247 Jl. Industri Rt. 012/ Rw. 002, Tanjung Uban ph. ( 0771 ) 482419 fax. ( 0771 ) 482442 Jl. Jendral Sudirman No. 363 G, Tebing Tinggi ph. ( 0621 ) 25001 Jl. Sudirman No. 71 (Depan RS IBNU Sina), Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu, Riau ph. ( 0762 ) 736088 fax. ( 0762 ) 736088
Sumatra Selatan
Baturaja Belintang Bengkulu Betung Jambi Kayu Agung Kuala Tungkal Lahat
Jl.Dr. Moh Hatta/ Jl. Lintas Sumatera Rt.05 / Rw. 08, Air Pauh, Kel. Sukaraya, Kec. Baturaja Timur, Baturaja ph. ( 0624 ) 22758, 22542 fax. ( 0624 ) 327039 Jl. kapasan Charitas, Desa Tegalrejo, kec. Belitang, Kab. Ogan Komering Ulu Timur, Sumsel 32382 Jl. Ahmad Yani No. 15B, Rt 08, Rw 03, Kapung Bengkulu (Depan Bank Mandiri Cab. Ahmad Yani, Bengkulu) Kec. Lahat Jl. Palembang-Betung Lk. III Rt 27 Kel. Rimba Asam Betung - Banyuasin ph. ( 0711 ) 893747 fax. ( 0711 ) 893787 Jl. Jend. Sudirman No. 11-13 Rt 24 Kel. Tambak Sari, Kec. Jambi Selatan, Jambi 36138 ph. ( 0741 ) 25777 fax. ( 0741 ) 7554240 Jl. Letnan Muhtar Saleh, Kayu Agung (Sebelah Bank BNI) ph. ( 0712 ) 321856 fax. ( 0712 ) 323305 Jl. Diponegoro Rt. 20, Kel, Kuala Tungkal Harapan, Kec. Tungkal Ilir, Kab.Tanjung Jabung Barat 36511 ph. ( 0712 ) 321856 fax. ( 0712 ) 323305 Jl. Prajurit Suhib, Rt.01, Rw.01, Kel. Pasar Baru, Lahat, Sumsel - 31411 ph. ( 0731 ) 325596
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
CORPORATE INFORMATION
INFORMASI PERUSAHAAN
Lampung Lubuk Linggau Metro Muara Bungo Palembang Prabumulih Sarolangun Tugu Mulyo
Jl. Raya Teuku Umar No. 3E, Kel. Surabaya, Kec. Kedaton B, Lampung 35148 ph. ( 0721 ) 789866 fax. ( 0721 ) 789861 Jln.Yos Sudarso Rt.6 Taba Jemekeh Kec.Lubuk Linggau Timur 1 Lubuk Linggau (Depan POM Bensin Taba Jemekeh) Lubuk Linggau 31625 ph. ( 0733 ) 324805 fax. ( 0733 ) 324491 Jln.A H Nasution No 252 Kel.Kesojadi, Metro Timur Kota Metro ph. ( 0725 ) 45222 Jl.Sudirman/Jln.Lintas Kel.Batang Bungo Kec.Pasar Muaro Bungo Jambi Jl. Jend. Sudirman No. 3010 ABC, Kec. Ilir Timur, Palembang ( Depan RSU M. Hoesin ) 30129 ph. ( 0711 ) 376822, 377760 fax. ( 0711 ) 375711 Jl. Jend Sudirman No. 28D, Kel. Tugu Kecil, Prabumulih Timur ph. ( 0731 ) 325596 Jl. Lintas Sumatera Km.02 Rt.1 Aur Gading Sarolangun (Depan Hotel King), Sarolangun, Provinsi Jambi ph. ( 0745 ) 91523, 7002090 fax. ( 0745 ) 91523 Jl. Raya Kayu Agung Tugu Mulyo Ds. III , Rt. 2 ( Jl. Lintas Timur Desa Tugu Mulyo, Kec. Lempuing, Kab. Ogan ph. ( 0712 ) 331406 fax. ( 0712 ) 331406
Bali & Nusa Tenggara Denpasar Gianyar Mataram Negara Selong Singaraja
Rukan Duta Wijaya Unit 2 & 3, Jl. Raya Puputan Renon ph. ( 0361 ) 233488 fax. ( 0361 ) 264494 Jl. Patih Jelantik No.100x, Beng Gianyar ph. ( 0361 ) 7801254 fax. ( 0361 ) 955274 Jl. Pejanggik No. 27B, Cakranegara, Mataram, Nusa Tenggara Barat ph. ( 0370 ) 628929 fax. ( 0370 ) 635436 Jl. Yos Sudarso, Banjar Tengah, Negara, Bali ph. ( 0376 ) 22223 Ruko Bin Ali No. 11 Jl PB Sudirman, Selong, Lombok Timur ph. ( 0365 ) 43734 fax. ( 0365 ) 43734 Jl. Ngurah Rai No. 56, Singaraja, Bali ph. ( 0362 ) 31997, 31998 fax. ( 0362 ) 22739
Tabanan
Jl. By Pass Kediri No. 17D Tabanan ph. ( 0361 ) 810666 fax. ( 0365 ) 810777
Kalimantan Banjarmasin Martapura Samarinda Tenggarong
Jl. A. Yani Km 4 No. 21 Rt 033, Banjarmasin ph. ( 0511 ) 3256322 fax. ( 0511 ) 3256505 Jl. A. Yani Km 38,7 No. 155 Rt 001, Kel. Jawa, Kec. Martapura, Kab. Banjar, Kalimantan Selatan ph. ( 0511 ) 4721946 Kompleks Pertokoan Mall Lembuswana Blok D No. 12, Jln. S Parman, Samarinda ph. ( 0541 ) 205938 fax. ( 0541 ) 204345 Jl. Jend A. Yani, No. 14 Rt.010, Kel. Melayu Tenggarong, Kutai Kertanegara ph. ( 0541 ) 6666298, 7790240
Sulawesi
Gorontalo Kendari Makasar Maros , Pare-Pare
Jl. Andalas No. 222, Gorontalo (Depan Penginapan Wisma Andalas) ph. ( 0435 ) 834282, 834283 fax. ( 0435 ) 834284 Jl. Syeh Yusuf, Ruko Petak No. 26, Kendari, Sulawesi Tenggara ph. ( 0401 ) 3131785, 329363 fax. ( 0401 ) 329363 Jl. Sultan Alauddin No. 94, Makasar, Sulawesi Selatan ph. ( 0411 ) 889709, 889616 fax. ( 0411 ) 882606 Komplek Pertokoan, Jl. Jendral Sudirman No. 131 F Poros Makasar Maros, Sulawesi Selatan ph. ( 0411 ) 3881214 fax. ( 0411 ) 3881214 Jl. Bau Maseppe No. 192 Kel. Kampung Baru, Kec. Bacukiki, Pare-Pare, Sulawesi Selatan ph. ( 0421 ) 24529, 27794 fax. ( 0421 ) 21874
CORPORATE INFORMATION
xvi
Your dream is within reach. We strive in every possible manner to deliver it right away...
ANNUAL REPORT
09
PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk. Gedung Mega Glodok Kemayoran Tower B Lt. 2, 3, 5, 7 Jl. Angkasa Kav. B-6 Kota Baru Bandar Kemayoran Jakarta 10610 www.wom.co.id