Percobaan
TEKANAN OSMOTIK
BY SMA NEGERI 16 SURABAYA
Sri utami, S. Pd
PERMASALAHAN
HIPOTESIS VARIABEL PERCOBAAN ALAT/BAHAN & PROSEDUR DATA PENGAMATAN
ANALISIS DATA SIMPULAN
TEORI
Permasalahan Apa yang akan terjadi jika wortel dimasukkan ke dalam 2 jenis larutan yang berbeda (larutan gula dan larutan garam) tetapi dengan konsentrasi sama?
PERMASALAHAN
TEORI
Hipotesis
HIPOTESIS VARIABEL PERCOBAAN ALAT/BAHAN & PROSEDUR DATA PENGAMATAN
ANALISIS DATA SIMPULAN
Wortel dalam larutan gula lebih besar dari pada wortel dalam larutan garam.
PERMASALAHAN
HIPOTESIS VARIABEL PERCOBAAN ALAT/BAHAN & PROSEDUR DATA PENGAMATAN
ANALISIS DATA SIMPULAN
TEORI
Variabel Percobaan
Variabel tetap/kontrol: Massa terlarut, volume pelarut, bentuk dan ukuran wortel, bentuk dan ukuran gelas. Variabel bebas/manipulasi: Jenis terlarut /larutan Variabel terikat/respon Perubahan warna & ukuran wortel, banyaknya gelembung gas, dan perubahan posisi wortel.
PERMASALAHAN
HIPOTESIS
TEORI
Alat & Bahan, Prosedur
Alat : sendok makan dan gelas VARIABEL PERCOBAAN Bahan: air, garam, gula & wortel. Prosedur: ALAT/BAHAN & 1. Isilah 2 gelas air kira-kira ¾ -nya. Lalu PROSEDUR larutkan masing-masing 1 sendok DATA PENGAMATAN garam(gelas I) dan gula(gelas II). 2. Masukkan wortel dengan ukuran sama ke dalam masing-masing gelas. ANALISIS DATA Amati dan catat apa yang terjadi. Biarkan kira- kira 12 jam, amati dan catat apa yang terjadi. SIMPULAN
PERMASALAHAN
TEORI
Data Pengamatan 1
HIPOTESIS VARIABEL PERCOBAAN ALAT/BAHAN & PROSEDUR DATA PENGAMATAN
ANALISIS DATA SIMPULAN
LARUTAN GARAM
LARUTAN GULA
PERMASALAHAN
HIPOTESIS
TEORI
Data Pengamatan 2
VARIABEL PERCOBAAN ALAT/BAHAN & PROSEDUR DATA PENGAMATAN
ANALISIS DATA SIMPULAN
LARUTAN GARAM
LARUTAN GULA
PERMASALAHAN
HIPOTESIS
TEORI
Data Pengamatan 3 LARUTAN GARAM
VARIABEL PERCOBAAN ALAT/BAHAN & PROSEDUR DATA PENGAMATAN
ANALISIS DATA SIMPULAN
LARUTAN GULA
PERMASALAHAN
HIPOTESIS VARIABEL PERCOBAAN ALAT/BAHAN & PROSEDUR DATA PENGAMATAN
ANALISIS DATA SIMPULAN
TEORI
Data Pengamatan
Awalnya wortel terapung dan timbul gelembung-gelembung gas setelah dimasukkan ke dalam larutan garam maupun gula. Tetapi setelah 12 jam wortel dalam larutan garam melayang/hampir tenggelam, warna memucat, ukuran mengecil, dan masih banyak gelembung gas sedangkan wortel dalam larutan gula tetap terapung, warna tetap segar, ukuran tetap dan tidak ada gelembung gas lagi.
PERMASALAHAN
HIPOTESIS VARIABEL PERCOBAAN ALAT/BAHAN & PROSEDUR DATA PENGAMATAN
ANALISIS DATA SIMPULAN
TEORI
Analisis Data
Wortel dalam larutan garam makin menyusut karena terjadi peristiwa osmosis yaitu keluarnya pelarut/air dari dalam wortel(konsentrasi rendah) menuju ke larutan garam(konsentrasi tinggi). Makin banyak gelembung gas berarti makin banyak pula air yang keluar, jadi larutan garam makin encer dan massa jenisnya makin kecil sehingga wortel melayang). Larutan garam terurai menjadi ion-ion(elektrolit), jadi jumlah partikelnya makin banyak sehingga tekanan osmotik pada larutan garam lebih besar dibanding larutan gula yang tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap dalam bentuk molekul(non elektrolit).
PERMASALAHAN
TEORI
Simpulan
HIPOTESIS VARIABEL PERCOBAAN ALAT/BAHAN & PROSEDUR DATA PENGAMATAN
ANALISIS DATA SIMPULAN
Tekanan osmotik larutan elektrolit lebih besar dari pada larutan non elektrolit meskipun pada konsentrasi sama.
PERMASALAHAN
HIPOTESIS VARIABEL PERCOBAAN ALAT/BAHAN & PROSEDUR DATA PENGAMATAN
ANALISIS DATA SIMPULAN
TEORI
TEORI
• Bila dua larutan yang konsentrasinya berbeda, yang satu pekat dan lainnya encer dipisahkan oleh membran semipermiabel, maka molekulmolekul pelarut akan mengalir dari larutan yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat, sedangkan molekul zat terlarut tidak mengalir. Hal ini terjadi karena partikel pelarut lebih kecil daripada partikel zat terlarut sehingga partikel pelarut dapat menembus membran semipermiabel dan partikel zat terlarut tidak. • Aliran suatu pelarut dari suatu larutan dengan konsentrasi lebih rendah ke larutan dengan konsentrasi tinggi melalui membran semipermiabel disebut osmosis. • Tekanan osmotik adalah tekanan yang diberikan untuk mencegah terjadinya osmosis/mencegah terjadinya perpindahan molekul pelarut ke larutan.