BUPATIBATANG PERATURAN BUPATI BATANG 75 NOMOR7£TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2012 BUPATIBATANG, Menimbang
: a. bahwa dalam rangka kelancaran penatausahaan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Batang Tahun Anggaran 2012, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012 ; b. bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa serta dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan daerah, perlu melakukan perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 32 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012 ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Batang Nomor 32 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012 ;
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat 11Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757) ; 2. Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569) ;
3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3688) ;
4. Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun Republik Indonesia 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851) ;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ; 6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355) ; 7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400) ; 8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) ; 9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ; 10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ; 11. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049) ; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat 11 Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat 11 Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat 11 Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3838) ; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090) ; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 ten tang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4540) ;
2
15. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara RepubUk Indonesia Nomor 4502) ; 16. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara RepubUk Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara RepubUk Indonesia Nomor 4503) ; 17. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574) ; 18. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara RepubUk Indonesia Nomor 4575) ; 19. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistern Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576) ; 20. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah (Lembaran Negara RepubUk Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) ; 22. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan 5tandar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara RepubUk Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585) ; 23. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja lnstansi Pemerintah (Lembaran Negara RepubUk Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara RepubUk Indonesia Nomor 4614) ; 24. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Republik Indonesia Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan RepubUk Indonesia Nomor 4738) ; 25. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan ; 26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagairnana telah beberapa kah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keaungan Daerah ; 27. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 15/PRT IM12010 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur ; 28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 ; 3
29. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2007 Nomor 1 Seri A Nomor 1) ; 30. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008 Nomor 1 Seri E Nomor 1) ; 31. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 11 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 11) ; 32. Peraturan Bupati Batang Nomor 42 Tahun 2011 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012 (Berita Daerah Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 42) ; 33. Peraturan Bupati Batang Nomor 32 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012 (Berita Daerah Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 32) ;
MEMUTUSKAN: Menetapkan
: PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATENBATANG TAHUN 2012.
Pasal I Beberapa ketentuan Petunjuk
Teknis
dalam
Peraturan
Pelaksanaan
Batang Tahun 2012 (Berita
Bupati Batang Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Anggaran
Pendapatan
dan Belanja
Daerah Kabupaten
Daerah Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 32) diubah
sebagai berikut : 1.
Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal1 Bupati
Batang selaku
Keuangan keseluruhan
Daerah
Kepala
yang
Pengelolaan
pertanggungjawaban
atas
Daerah adalah
rnempunyai Keuangan
kewenangan Daerah
pelaksanaan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Pemegang
untuk
berkewajiban
kewenangan
Batang.
4
dan
Kekuasaan Pengelolaan
tersebut
menyelenggarakan menyampaikan kepada
Dewan
2.
Ketentuan Pasal 8 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :
Pasal8 Pedoman Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan
Tahun 2012 adalah sebagaimana tercantum
dan Belanja
Daerah Kabupaten
Batang
dalam lampiran yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari Peraturan ini.
Pasalll
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Batang.
Bupati ini
Ditetapkan di
:
pada tanggal
: 1 Oktober 2012
BATANG
BUPATI BATANG,
ttd Diundangkan di Batang pada tanggal
YOYOK RIYO SUDIBYO
1 Oktober 2012
SEKRETARIS DAE~~~ SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BATANG ttd
NASIKHIN BERITA DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2012 NOMOR 75
Disalin sesuai dengan aslinya, BERITA DAERAHKABUPATENBATANG TAHUN 2012 KEPALA BAGIAN HUKUM NOMOR SETDA KABUPATEN BATANG ttd BAMBANG SUPRIYANTO, SH.,M.Hum Pembina Tingkat I NIP 19641214 198603 1 009
5
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 75 7G TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2012
I
I
109
Menjadi
Semula
Hal
c) SPP-LS Non Pihak Ketiga
c) SPP-LS Non Pihak Ketiga
Penerbitan dan pengajuan dokumen SPP-LS Non Pihak Ketiga sesuai dengan peraturan perundang-undangan dilakukan oleh bendahara Pengeluaran guna memperoleh persetujuan Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran melalui PPK-SKPD. •
I
!
I
I
--I
Penerbitan dan pengajuan dokumen SPP-LS Non Pihak Ketiga sesuai dengan peraturan perundang-undangan dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu guna memperoleh persetujuan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran melalui PPK-SKPD.
Jenis-jenis belanja yang dapat menggunakan SPP-LS Non Pihak III adalah : Honorarium (termasuk uang lembur, tunjangan kesejahteraan ), uang makan lembur, konsumsi (pelaksanaan kegiatan di beberapa lokasi, masing - masing lokasi di bayarkan sampai dengan 5 juta rupiah), perjalanan dinas, pembelian BBM / Olie dan perbaikan kendaraan dinas, biaya listrik/telepon/air (nilai I dibawah 10 juta rupiah), biaya pengiriman diklat / workshop, biaya TPHD, biaya mengikuti penyelenggaraan pameran sebagai peserta pameran, pakaian dinas (jika nilai tidak lebih dari 10 juta rupiah ), Belanja barang dan jasa khusus kegiatan DAK, AP yang dianggarkan dalam rekening belanja barang (contoh : A TK, Honor, Perjalanan Dinas dll)
•
Jenis-jenis adalah:
belanja yang dapat menggunakan
Non Pihak III
Honorarium (termasuk uang lembur, tunjangan kesejahteraan), Uang makan lembur, Konsumsi (pelaksanaan kegiatan di beberapa lokasi, masing lokasi di bayarkan sampai dengan 5 juta rupiah),
masing -
Perjalanan dinas, Pembelian BBM / Olie dan perbaikan kendaraan dinas, Biaya pengiriman diklat / workshop,
•
Pencairan kegiatan DAK murni tidak dapat dilakukan lewat GU
Biaya Tim Pendamping Haji Daerah,
•
Dalam rangka memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan keuangan I daerah, Pemerintah kabupaten Batang secara bertahap meningkatkan akuntabilitas penggunaan belanja perjalanan dinas melalui penerapan penganggaran dan pelaksanaan perjalanan dinas berdasarkan prinsip kebutuhan nyata (at cost) untuk
Biaya mengikuti pameran,
L
SPP-LS
_
penyelenggaraan
pameran
sebagai
peserta
Belanja barang dan jasa khusus kegiatan yang bersumber dari Dana Transfer (DAK, DID, Cukai, DPPID, Bantuan Gubernur, dll) Administrasi
Proyek
Dana
Transfer
yang
dianggarkan
dalam
i
Hal
I
Semula
Menjadi
I
pertanggungjawaban biaya transport pulang pergi (PP) dan menghindari adanya penganggaran yang bersifat "peket". Standar satuan harga perjalanan dinas ditetapkan dengan keputusan kepala daerah
rekening belanja barang (contoh : ATK, Honor, Perjalanan Oinas,dll) •
Pencairan kegiatan OAK murni tidak dapat dilakukan lewat GU
•
Belanja barang dan jasa sampai dengan Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) bagi SKPO yang mempunyai UP kurang dari atau sama dengan Rp. 50.000.000,00 (Iima puluh juta) menggunakan SPP-LS non pihak ketiga, dapat menggunakan sebagai berikut : 1. Perorangan / Toko 2.
Badan Usa ha Catatan : Memiliki NPWP
2
Hal
Semula
I
Menjadi ...
112
d) SPP-LS Barang dan Jasa
•
•
•
1122
I j.
1)
Bukti pembayaran Golongan C, Astek (Asuransi Tenaga Kerja/Jamsostek), Direksi KeetlBrak Kerja dan Papan nama, 1MB (1 salinan);
3)
4)
5)
•
SPM-UP langsung
SPM-TU
setelah
Surat jaminan bank, atau yang dipersamakan yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan non bank untuk pekerjaan fisik atau pengadaan barang dan jasa diatas Rp 200.000.000,00 harus disertai jaminan pelaksanaan dari bank atau Asuransi yang memiliki Re insurance. Bukti pembayaran Astek (Asuransi Tenaga Kerja/Jamsostek), Keet/Brak Kerja dan Papan nama, 1MB (1 salinan);
•
Surat keterangan laporan Oana transfer dari SKPO teknis yang menangani. Untuk pengajuan SPP-LS kegiatan OAK yang melalui pemilihan langsung dan pelelangan umum (nilai kontrak diatas 200 juta) sebaiknya melalui tahapan sesuai termin pencairan OAK (30%, 40% dan 25%)
j. Pros.dur P.n.rbit.n
SP2D dikirim ke Kasi Penerimaan
dan Pembayaran
1)
dan Kas Oaerah.
mendapat
persetujuan
SPM
UP, TU,
Perbendaharaan dari
PP KO
i
•
Surat keterangan laporan OAK dari Bidang Pendapatan pada OPPKAO Kab Batang (khusus kegiatan OAK). pengajuan SPP-LS kegiatan OAK yang melalui pemilihan langsung dan pelelangan umum (nilai kontrak diatas 100 juta) harus melalui tahapan sesuai termin pencairan OAK (30%, 40% dan 25%), tidak boleh langsung 100%
Bidang Perbendaharaan 2)
d) SPP-LS Barang dan Jasa (Pihak Ketiga)
Surat jaminan bank, atau yang dipersamakan yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan non bank untuk pekerjaan fisik atau pengadaan barang dan jasa diatas Rp 100.000.000,00 harus disertai jaminan pelaksanaan dari bank atau Asuransi yang memiliki Re insurance.
Pros.dur P.n.rbit.n
1 :
I
GU,
Direksi
nihil dan
TU
Nihil dikirim
dan Kas Oaerah untuk diregister selanjutnya didisposisi I
pengajuan TU, SPM TU langsung dikirim ke Kasi Penerimaan dan
2)
SPM-TU harus mendapat persetujuan dari PPKD untuk pengajuan TU.
Pembayaran Bidang Perbendaharaan
3)
Berkas pengajuan dikoreksi kelengkapan
dan Kas Daerah.
SPM GU, LS, GU nihil dan TU Nihil dikirim ke Kasi Verifikasi pada
dan apabila ada kesalahan atau
kekurangan dikembalikan untuk diperbaiki.
Bidang Anggaran dan Verifikasi
4)
Jika sudah lengkap dan benar untuk diterbitkan SP20.
Kasi Verifikasi mengoreksi kelengkapan SPM GU. LS, GU nihil. TU
5)
SP20 diteliti dan diparaf Kasi Peengelolaan
Nihil
6)
BUD / Kuasa BUD menandatangani
Apabila masih kurang lengkap dikembalikan untuk dilengkapi.
7)
Kasi Pengelolaan Kas Oaerah mencatat penerbitan SP20 dalam Register
3
I
ke Bidang
kabid perbendaharaan
untuk
I I I
j
SP2D LS, GU
I
Kas Daerah.
SP20.
Menjadi
Semula
Hal 6)
kernudian diregister dan diparaf Kabid Anggaran dan Verfikasi
7)
Setelah
diparaf
Penerimaan
Kabid Anggaran
dan Pembayaran
dan Verifikasi
dikirirn ke Kasi
pada Bidang Perbendaharaan
Kasda untuk dikoreksi kelengkapan
pengajuan
SP2D.
dan
SPM GU, LS, TU
Nihil dan GU Nihil termasuk untuk SPM UP dan TU. 8)
Apabila
ada
kesalahan
atau
kekurangan
dikembalikan
untuk
diperbaiki. 9)
Jika sudah lengkap dan benar maju ke Kabid Perbendaharaan
dan
Kas Daerah untuk didisposisi. 10) Kasi Penerimaan
dan Pembayaran
memproses
untuk disiapkan
SP2D. 11) SP2D diparaf Kasi Penerimaan dan Pembayaran. 12) BUD / Kuasa BUD menandatangani 13) Kasi Penerimaan
dan Pembayaran
SP2D. mencatat
penerbitan
SP2D
dalam Register SP2D.
4
Hal 123
Semula
Menjadi
I. Dokumen Penerbitan SP2D :
I. Dokumen Penerbitan SP2D :
I
------1
1) SPM-UP dilengkapi dengan :
1) SPM-UP dilengkapi dengan : a)
SPP-UP beserta lampirannya
a.
SPP-UP
b)
Salinan SPO
b.
Salinan SPO
c)
Oaftar rincian penggunaan dana
c.
Oaftar rincian penggunaan dana
d)
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Pengguna Anggaran
d.
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Pengguna Anggaran
e)
Copy OPA
e.
Copy OPA
f)
Copy anggaran kas
f.
Copy anggaran kas
g)
Copy NPWP bendahara pengeluaran
g.
Copy NPWP bendahara pengeluaran
h)
Copy rekening bank bendahara pengeluaran.
h.
Copy rekening bank bendahara pengeluaran.
2) SPM-GU dilengkapi dengan :
2) SPM-GU dilengkapi dengan :
a)
SPP-GU beserta lampirannya sesuai cek list
a.
SPP-GU
b)
Salinan SPO
b.
Salinan SPO
c)
Surat pernyataan tanggung jawab Pengguna Anggaran
c.
Surat
d)
Oaftar
rincian
rencana
penggunaan
dana
sampai
d.
e)
Pengesahan
dan Surat Pengesahan
f)
Copy NPWP bendahara pengeluaran
jawab
Pengguna
Anggaran/Kuasa
Surat pernyataan tanggung jawab Mutlak Penggunaan Oana.
e.
obyek
5
tanggung
Pengguna Anggaran.
dengan
rincian obyek
pernyataan
Hal
Menjadi
Semula g)
Copy rekening bank bendahara pengeluaran.
f.
Pengesahan dan Surat Pengesahan
g.
Copy anggaran kas
h.
Copy NPWP bendahara pengeluaran
i.
Copy rekening bank bendahara pengeluaran.
3) SPM-TU dilengkapi dengan :
3) SPM-TU dilengkapi dengan : a)
SPP-TU beserta lampirannya
a.
SPP-TU
b)
Salinan SPD
b.
Salinan SPD
c)
Daftar rincian rencana penqqunaan dana.
c.
Daftar rincian rencana penggunaan dana.
d)
Surat pernyataan
d.
Surat
tanggung jawab Pengguna Anggaran/Kuasa
tanggung
jawab
Pengguna
Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran.
Pengguna Anggaran. e)
pernyataan
Surat keterangan yang memuat penjelasan keperluan pengisian tambahan uang persediaan.
e.
Surat pernyataan tanggung jawab Mutlak Penggunaan Dana.
f.
Surat keterangan
yang memuat
penjelasan
keperluan
pengisian
tambahan uang persediaan.
f)
Persetujuan dari PPKD tentang rincian dan waktu penggunaan
g)
Copy NPWP bendahara pengeluaran
g.
Persetujuan dari PPKD tentang rincian dan waktu penggunaan
h)
Copy rekening bank bendahara pengeluaran.
h.
Copy DPA
i.
Copy Anggaran Kas
j.
Copy NPWP bendahara pengeluaran
k.
Copy rekening bank bendahara pengeluaran.
4) SPM-TU Nihil dilengkapi dengan :
4) SPM-TU Nihil dilengkapi dengan : 6
Hal
Semula
Menjadi -
a)
SPP -TU Nihil
a.
SPP -TU Nihil
b)
Salinan SPD
b.
Salinan SPD
c)
Daftar rincian penggunaan dana.
c.
Daftar rincian penggunaan dana.
d)
Surat pernyataan tanggung jawab Pengguna Anggaran/Kuasa
d.
Surat
Surat keterangan yang memuat penjelasan keperluan pengisian tambahan uang persediaan.
I I
tanggung
jawab
Pengguna
Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran
Pengguna Anggaran. e)
pernyataan
e.
Surat pernyataan tanggung jawab Mutlak Penggunaan Dana.
f.
Surat keterangan
yang memuat
penjelasan
keperluan
pengisian
f)
Persetujuan dari PPKD tentang rincian dan waktu penggunaan
tambahan uang persediaan.
g)
Realisasi penggunaan SP2D
g.
Persetujuan dari PPKD tentang rincian dan waktu penggunaan
h)
Pengesahan dan surat pengesahan.
h.
Realisasi penggunaan SP2D
I
i)
Copy NPWP bendahara pengeluaran
I.
Pengesahan dan surat pengesahan.
I
j)
Copy rekening bank bendahara pengeluaran.
j.
Copy NPWP bendahara pengeluaran
k.
Copy rekening bank bendahara pengeluaran.
I
I I
5) SPM - LS Gaji dan Tunjangan dilengkapi dengan :
5) SPM - LS Gaji dan Tunjangan dilengkapi dengan : a)
SPP -LS beserta lampirannya
a.
SPP -LS
b)
Salinan SPD
b.
Salinan SPD
c)
Lampiran SPP-LS (gaji induk, gaji susulan, kekurangan gaji, gaji
c.
Lampiran
terusan, dll).
terusan, dll). 6) SPM-LS untuk Pengadaan Barang dan Jasa dilengkapi
SPP-LS (gaji induk, gaji susulan,
dengan
7
6) SPM-LS Barang dan Jasa (Pihak Ill) dengan :
kekurangan
gaji, gaji
Hal
Semula
Menjadi a.
SPP-LS
a)
SPP-LS beserta lampirannya
b.
Salinan SPD
b)
Salinan SPD
c.
Surat
c)
Lampiran
SPP-LS
(Salinan surat rekomendasi
d)
Surat pernyataan
tanggung jawab Pengguna
Anggaran/Kuasa
Bukti
pengeluaran
kelengkapan
jawab
Pengguna
Anggaran/Kuasa
d.
Surat pernyataan tanggung jawab Mutlak Penggunaan Dana.
e.
Ringkasan
Pengguna Anggaran. e)
tanggung
Pengguna Anggaran.
SKPD teknis,
SSP, berita acara, dll).
pernyataan
kontrak yang sudah dilegalisasi
Bagian Pengendalian
Pembangunan yang
persyaratan
f.
Copy DPA
g.
Kwitansi dan A2
h.
Berita Acara Pembayaran
I.
Copy
perundang-undangan f)
Copy NPWP
bendahara
pengeluaran
dan atau NPWP
ketiga/rekanan.
NPWP
bendahara
pengeluaran
dan
atau
NPWP
pihak
ketiga/rekanan. g)
Copy rekening bank bendahara pengeluaran
dan atau rekening j.
bank pihak ketiga/rekanan.
Copy rekening
bank bendahara
pengeluaran
dan atau rekening
bank pihak ketiga/rekanan. k.
Faktur Pajak dan SSP
7) SPM-LS Non Pihak III dengan :
8
a.
SPP-LS
b.
Salinan SPD
c.
Surat
pernyataan
tanggung
jawab
Pengguna
Anggaran/Kuasa
Hal
Semula
Menjadi Pengguna Anggaran. d.
Surat pernyataan tanggung jawab Mutlak Penggunaan Oana.
e.
Copy OPA
f.
Kwitansi dan A2
g.
Copy
NPWP
bendahara
pengeluaran
dan
atau
NPWP
pihak
ketiga/rekanan. h.
Copy rekening
bank bendahara
pengeluaran
dan atau rekening
bank pihak ketiga/rekanan. I.
SSP
7) SPM-LS Bantuan Keuangan dilengkapi dengan : 8) SPM-LS Bantuan Keuangan dilengkapi dengan : a)
SPP-LS
b)
Salinan SPO
c)
Surat
pernyataan
tanggung
jawab
dari
Pejabat
a.
SPP-LS
b.
Salinan SPO
c.
Surat pernyataan tanggung jawab dari Pejabat Pengelola Keuangan
Pengelola
Keuangan Oaerah (PPKO)
Oaerah (PP KO) d)
Lampiran SPP-LS terdiri dari : •
Proposal
•
Kwitansi bermaterai
•
Berita Acara Serah Terima Bantuan
d.
Surat pernyataan tanggung jawab Mutlak Penggunaan Oana.
e.
Copy OPA
f.
SK Bantuan
g.
Kuitansi dan A2 ~
9
I
I
Hal
--
Menjadi
Semula •
Permohonan
•
RAB
8) SPM-LS Biaya Pemungutan
pencairan dana bantuan
Pajak Daerah dilengkapi dengan :
9) SPM-LS Biaya Pemungutan
Pajak Daerah dilengkapi dengan :
a)
SPP-LS
a.
SPP-LS
b)
Salinan SPD
b.
Salinan SPD
c)
Surat
c.
Surat pernyataan tanggung jawab dari Pejabat Pengelola Keuangan
pernyataan
tanggung
jawab
dari
Pejabat
Pengelola
Keuangan Daerah (PPKD) d)
I
Daerah (PPKD)
Lampiran SPP-LS terdiri dari :
d.
Surat pernyataan tanggung jawab Mutlak Penggunaan Dana. i
Permohonan pencairan.
e.
Copy DPA
•
Bukti realisasi pencairan.
f.
Permohonan pencairan
•
Daftar penerima biaya pungut.
g.
Bukti realisasi pencairan.
h.
Copy NPWP bendahara pengeluaran.
i.
Copy rekening bank bendahara pengeluaran.
j.
SSP
•
9) SPM-LS Biaya Pemungutan
PBB dilengkapi dengan :
I I
10) SPM-LS Biaya Pemungutan PBB dilengkapi dengan :
a)
SPP-LS
a.
SPP-LS
b)
Salinan SPD
b.
Salinan SPD
c)
Surat pernyataan tanggung jawab dari Pengguna Anggaran.
c.
Surat pernyataan tanggung jawab dari Pengguna Anggaran.
10
I
Hal
I
I
Semula d)
Menjadi
Lampiran SPP-LS terdiri dari :
d.
Surat pernyataan tanggung jawab Mutlak Penggunaan Oana.
e.
Copy OPA
I
•
Permohonan pencairan.
I !
•
Bukti transfer dari KP-PBB / KPPN.
f.
Permohonan pencairan
•
Oaftar rincian penerimaan realisasi PBB.
g.
Oaftar rincian penerimaan realisasi PBB i
•
161
Oaftar penerima biaya pungut.
I
f. Pengguna Anggaran pada SKPO Kecamatan dan Kelurahan boleh merangkap jabatan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen. g. Pengguna KPA maka
Anggaran
yang ada pelimpahan
KPA tersebut
sekaligus
kewenangan
bertindak
sebagai
Anggaran
yang tidak
ada pelimpahan
kepada KPA maka dapat menunjuk
Anggaran
yang tidak
ada
pelimpahan
i.
Copy rekening bank bendahara pengeluaran.
j.
SSP
I I
Pengguna Anggaran / Kepala SKPO menyampaikan
paket pekerjaan yang akan dilelangkan
Pejabat
Batang.
syarat
menjadi Pejabat Pembuat Komitmen . i. Pengguna
I
kepada
kewenangan
staf yang memenuhi
Copy NPWP bendahara pengeluaran.
permohonan fasilitasi
Pengadaan Barang secara elektronik melalui LPSE untuk seluruh paket -/
Pembuat Komitmen . h. Pengguna
f.
h.
kewenangan
kepada KPA dan tidak ada staf yang memenuhi
syarat sebagai
Pejabat Pembuat Komitmen, maka PA dimaksud
menjadi Pejabat
Pembuat Komitmen .
11
kepada Ketua LPSE Kabupaten
I
I
I
Hal 162
n
_
Semula
Menjadi
3. PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN a. Pejabat Pembuat
Komitmen adalah pejabat yang bertanggung
jawab atas pelaksanaan
PAlKPA untuk me/aksanakan
Pengadaan Barang I Jasa
meliputi
b) Harga Perkiraan Sendiri (HPS) ; dan
4) Melaksanakan
ditetapkan
o/eh
Pengadaan Barang / Jasa.
rencana
pelaksanaan
Pengadaan
Barang I Jasa yang
•
b) Harga Perkiraan Sendiri (HPS) ; dan
Surat Penunjukan Penyedia Barang I Jasa ;
3) Menandatangani
yang
a) Spesifikasi teknis Barang I Jasa ;
Rancangan Kontrak I SPK .
2) Menerbitkan
pejabat
b. Tugas pokok dan Kewenangan Pejabat Pembuat Komitmen • a. Menetapkan
•
a) Spesifikasi teknis Barang I Jasa ;
c)
ada/ah
Pejabat Pembuat Komitmen •
rencana pelaksanaan
yang meliputi
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
a. Pejabat Pembuat Komitmen
Pengadaan Barang I Jasa.
b. Tugas dan Kewenangan 1) Menetapkan
3.
c)
Kontrak ;
Rancangan Kontrak I SPK .
2) Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang I Jasa ;
Kontrak dengan Penyedia Barang I Jasa ;
5) Mengendalikan
Pelaksanaan Kontrak ;
6) Melaporkan pelaksanaan I penyelesaian Pengadaan Barang I Jasa kepada PA I KPA ; 7) Menyerahkan
hasil
4) melaksanakan
pekerjaan
Pengadaan
Barang
I Jasa
Kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa;
5) mengendalikan
pelaksanaan Kontrak;
kepada PA I KPA dengan Berita Acara Penyerahan ; 8) Melaporkan
kemajuan
pekerjaan
termasuk
6) melaporkan
penyerapan
anggaran dan hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada PA I KPA setiap triwulan; dan 9) Menyimpan pelaksanaan tahun
dan
bersangkutan
dan
Pengadaan selanjutnya
keutuhan
Barang
seluruh
I Jasa
diserahkan
selama
kepada
dokumen 1 (satu)
SKPD
yang
untuk disimpan . 12
Pengadaan
Barang/Jasa
kepada PAlKPA; 7) menyerahkan
menjaga
pelaksanaan/penyelesaian
hasil
pekerjaan
Pengadaan
Barang/Jasa
kepada
PA/KPA dengan Berita Acara Penyerahan; 8) melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk
penyerapan anggaran dan I
hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada PA/KPA setiap triwulan; dan
Hal
Semula c. Dalam
menetapkan
spesifikasi
spesifikasi
teknis
dalam
teknis,
Rencana
PPK
Umum
9) menyimpan
memperhatikan Pengadaan
Barang/Jasa
teknis perlu dirinci lebih lanjut oleh PPK sebelum Pengadaan .
selama
memiliki
tugas
pokok
Pejabat
Pembuat
3) Menetapkan
1) Perubahan paket pekerjaan; dan / atau
Pejabat
;
tim atau tenaga
ahli
pemberi
penjelasan
teknis
b. Menetapkan tim pendukung atau
kepada
2) Memiliki disiplin tinggi ; ahli
pemberi
penjelasan
teknis
(aanwijzer) untuk membantu pelaksanaan tugas ULP ; dan besaran
besaran Uang Muka yang akan dibayarkan
1) Memiliki integritas ;
;
tenaga
Menetapkan
d. Persyaratan Pejabat Pembuat Komitmen :
2) Perubahan jadwal kegiatan pengadaan ;
d. Menetapkan
kewenangan,
Penyedia Barang I Jasa .
Mengusulkan kepada PA / KPA
tim
dan
(aanwijzer) untuk membantu pelaksanaan tugas ULP ; dan 4)
c. Menetapkan
selanjutnya I
b) Perubahan jadwal kegiatan pengadaan ;
Komitmen, dapat : a.
dan
a) Perubahan paket pekerjaan; dan I atau
Kontrak berdasarkan
pokok dan kewenangan,
tahun
pelak~
kepada PA I KPA :
2) Menetapkan tim pendukung tug as
1 (satu)
dokumen
Pembuat Komitmen, depet : (Ietak dirubah, tadinya di bawah)
pendelegasian wewenang dari PA / KPA .
Selain memiliki
seluruh
I
1) Mengusulkan
e. Pad a tingkat SKPD, PPK menandatangani
keutuhan
diserahkan kepada SKPD yang bersangkutan untuk disimpan.
c. Selain melaksanakan
dan menjaga
Pengadaan
dan
masukan / rekomendasi dari pengguna / penerima akhir . d. Spesifikasi
----1
Menjadi
Uang Muka yang akan dibayarkan
3) Memiliki tanggung jawab dan kualifikasi teknis serta manajerial untuk melaksanakan tugas ;
kepada
4) Mampu
Penyedia Barang / Jasa .
mengambil
keputusan,
bertindak
tegas
dan memiliki
keteladanan dalam sikap perilaku serta tidak pernah terlibat KKN Pejabat Pembuat Komitmen
dilarang
mengadakan
ikatan perjanjian
dengan penyedia barang / jasa apabila belum tersedia anggaran atau 13
5) Menandatangani
Pakta Integritas ;
Semula
Hal tidak
cukup
dilampauinya
tersedia
anggaran
Menjadi yang
akan
mengakibatkan
6)
batas anggaran yang tersedia untuk kegiatan / proyek
yang dibiayai dari APBN / APBD .
dan fungsional
atas pengadaan
barang / jasa yang
Pejabat Pembuat Komitmen dapat melaksanakan / jasa
anggaran dengan
jasa
sebelum
untuk
dokumen
kegiatan
ketentuan
Jasa (SPPBJ)
yang
penerbitan
anggaran
Perintah Membayar
7) Memiliki
Sertifikat
Persyaratan
setelah
telah
Surat Penunjukan
dokumen
sepanjang
Barang /
kontrak pengadaan
barang /
anggaran
untuk
kegiatan
sudah
permohonan
pelelangan
kepada
Unit
Pemerintah
Kabupaten
Batang
melalui
Pembangunan
Keahlian
Pengadaan
Setda
Unit
Batang
Kab. Batang)
(ULP)
Layanan (Cq.
Pengadaan Bagian
dan atau Pejabat
Suret .
dikecualikan
sebagaimana
Barang / Jasa.
dimaksud
huruf 3) adalah
:
paling
kurang
bidang
keahlian
dengan
tun tu tan pekerjaan;
Sarjana
Strata
yang sedapat
Satu (S1)!
mungkin
Dalam hal jumlah
dengan paling
sesuai Pegawai
terbatas, persyaratan
kurang golongan
ilia atau
disetarakan dengan golongan ilia; 2)
Memiliki
pengalaman
secara
aktif
3)
Memiliki
paling
dalam
kurang
kegiatan
2 (dua)
yang
tahun
berkaitan
terlibat denqan
'
Barang / Jasa ; dan kemampuan
melaksanakan
kerja
secara
berkelompok
setiap tugas / pekerjaannya
.
spesifikasi
Pembuat
dalam
(ULP) e. Dalam
Administrasi Pengadaan
menetapkan
memperhatikan
teknis,
Pejabat
Komitmen
spesifikasi teknis dalam Rencana Umum Pengadaan dan '
masukan / rekomendasi dari pengguna / penerima akhir.
dengan melampirkan Kerangka Acuan Kerja (KAK), yang berisi :
f. Spesifikasi
a. Untuk Jasa Konstruksi : 1. Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan
Pengadaan
dengan
dapat diganti
Penyedia
Pejabat Pembuat Komitmen menyampaikan
Kabupaten
Tangan
(PPS PM) atau Bendahara,
manajerial
Pengadaan
Koordinator
Penanda
Negeri yang memenuhi persyaratan
dialokasikan,
disahkan.
Layanan
Pejabat
I
proses pengadaan disahkan
bersangkutan
dan penandatanganan
dilakukan
Pemerintah
sebagai
1) Berpendidikan
dilaksanakannya.
barang
menjabat
untuk PAlKPA yang bertindak sebagai PPK; dan
Pejabat Pembuat Komitmen bertanggung jawab dari segi adrninistrasi, fisik, keuangan,
Tidak
teknis
perlu
dirinci
Komitmen sebelum melaksanakan ;
lebih
lanjut
oleh
Pejabat
Pembuat
Pengadaan .
g. Dalam hal SKPD tidak memiliki personil yang memenuhi syarat untuk 14
j
.~~------r------------------------------------------------------------------------------'------------
Hal
Menjadi
Semula 2. Waktu
pelaksanaan
yang
yang
diperlukan
dan
rancangan
kontrak ;
ditunjuk
sebagai
kewenangan
Pejabat
Pejabat
Pembuat
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) ;
Pengguna Anggaran atau
4. Harga Perkiraan Sendiri (HPS), Analisa Harga Satuan Upah dan
pengguna
Bahan, dan Harga Satuan Upah dan Bahan
anggaran
penge/uaran ;
h. Pejabat
7. Copy DPA;
dengan
8. Copy SK Pemaketan Pekerjaan (bila ad a) ;
Komitmen
kuasa pengguna
mempero/eh
maka
Pembuat
Komitmen
penyedia
aen ) o/eh
anggaran apabi/a kuasa
pelimpahan
dilarang
tugas
di/aksanakan
kewenangan
dari
tindakan yang mengakibatkan
anggaran be/anja atau menandatangani
kontrak.
mengadakan
ikatan
barang I jasa apabila belum tersedia
tidak cukup tersedia anggaran
9. Spesifikasi Teknis .
perjanjian
anggaran
yang akan mengakibatkan
atau
dilampauinya
batas anggaran yang tersedia untuk kegiatan I proyek yang dibiayai dari APBN/APBD.
b. Untuk Jasa Pengadaan Barang I Jasa lainnya : 1. Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan 2. Waktu pelaksanaan
Komitmen
pengguna anggaran untuk me/akukan
5. Gambar; 6. Metode Pelaksanaan
Pembuat
i. Pejabat Pembuat
;
fisik,
yang diperlukan dan rancangan kontrak ;
keuangan,
Komitmen
bertanggung
dan fungsional
jawab dari segi administrasi,
atas pengadaan
barang I jasa yang
dilaksanakannya. 3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) ;
j. Pejabat Pembuat Komitmen dapat me/aksanakan
proses pengadaan
4. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) ; barang
/
jasa
sete/ah
penetapan
APBD
untuk
Pengadaan
5. Spesifikasi Teknis ; Barang/Jasa yang bersumber dari APBD; 6. Copy DPA ; k. Pejabat
7. Copy SK Pemaketan Pekerjaan (bila ada) .
Pembuat
pengadaan c. Untuk Jasa Konsultansi
:
1. Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan 2. Waktu
pelaksanaan
yang
yang
;
diperlukan
dan
rancangan
kontrak; 15
Komitmen
menyampaikan
kepada Pokja Unit Layanan
Kabupaten
Batang
Pengadaan
(ULP)
tembusan Pemerintah
Pengadaan yang berisi :
rencana
Pengadaan
kepada Kabupaten
(ULP) Pemerintah
Koordinator Batang
pelaksanaan
Unit
dan atau
Layanan Pejabat
Hal
Semula
Menjadi ,,
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) ;
d.
Untuk Jasa Konstruksi :
4. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) ;
1. Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan
5. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ;
2. Waktu pelaksanaan yang yang diperlukan dan rancangan kontrak
;
6. Copy DPA; 7. Copy SK Pemaketan Pekerjaan (bila ada) .
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) ; 4. Harga Perkiraan Sendiri (HPS), Analisa Harga Satuan Upah dan
Persyaratan Pejabat Pembuat Komitmen :
Bahan, dan Harga Satuan Upah dan Bahan
a. Memiliki integritas ;
5. Gambar;
b. Memiliki disiplin tinggi ;
6. Copy DPA;
c. Memiliki tanggung jawab dan kualifikasi untuk melaksanakan d. Mampu
mengambil
•
teknis serta manajerial
7. Copy SK Pemaketan Pekerjaan (bila ada) ;
tugas ;
8. Spesifikasi Teknis.
keputusan,
bertindak
tegas
dan memiliki
9. Rancangan Kontrak
keteladanan dalam sikap perilaku serta tidak pernah terlibat KKN ; e. Menandatangani
e.
Pakta Integritas ;
1. Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan
f. Tidak menjabat sebagai pengelola keuangan ; dan g. Memiliki
Sertifikat
dikecualikan Anggaran
Keahlian
bagi Pengguna (Sesuai
021SEIKAl2011 pemerintah
Pengadaan Anggaran
dengan
Sural
Barang
/ Jasa
LKPP
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) ;
Nomor
4. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) ;
tangga/ 11 Maret 2011, PPK pada satuan kerja
kabupatenlkota
wajib
memi/iki
sertifikat
;
2. Waktu pelaksanaan yang diperlukan dan rancangan kontrak ;
dan Kuasa Pengguna
Edaran
Untuk Jasa Pengadaan Barang I Jasa lainnya :
5. Spesifikasi Teknis ; 6. Copy DPA;
keahlian
pengadaan barang/jasa mu/ai 1 Januari 2012 ) .
7. Copy SK Pemaketan Pekerjaan (bila ada) . 8. Rancangan Kontrak
Persyaratan manajerial sebagaimana a. Berpendidikan
dimaksud huruf c adalah :
paling kurang Sarjana
Strata Satu (S 1) dengan
bidang keahlian yang sedapat mungkin sesuai dengan tuntutan 16
f.
Untuk Jasa Konsultansi : 1. Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan
;
I
I
_
... -
--.-
.. --.---------------------------------------
Hal
Semula
Menjadi
pekerjaan ;
2. Waktu pelaksanaan yang yang diperlukan dan rancangan kontrak
i I
b. Memiliki pengalaman
paling kurang 2 (dua) tahun terlibat secara
aktif dalam kegiatan yang berkaitan dengan Pengadaan
'
Barang /
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) ;
Jasa ; dan c. Memiliki
4. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) ; kemampuan
melaksanakan
kerja
secara
setiap tugas / pekerjaannya
berkelompok
dalam
5. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ;
.
6. Copy DPA ; 7. Rancangan Kontrak 8. Copy SK Pemaketan Pekerjaan (bila ad a) .
167
c.
Unit Layanan Pengadaan sebagai berikut ~ Pengadaan
melaksanakan
pengadaan
barang / jasa
c.
:
Unit Layanan Pengadaan
Barang / Pekerjaan Konstruksi / Jasa lainnya dengan 100.000.000,00
Pengadaan 50.000.000,00
Jasa
Konsultansi
(seratus juta rupiah), termasuk
dengan
I
).- Pengadaan
Barang / Pekerjaan Konstruksi / Jasa lainnya dengan I
ni/ai diatas Rp
untuk pekerjaan Penunjukan Langsung .
»
pengadaan barang / jasa sebagai
berikut :
nilai diatas Rp I
melaksanakan
200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah), termasuk
untuk pekerjaan Penunjukan Langsung nilai
diatas
Rp
,. Pengadaan
(Iima puluh juta rupiah) .
Jasa Konsultansi
dengan nilai diatas Rp. 50.000.000,00
(Iima puluh juta rupiah) . );;>
Pengadaan ni/ai
Barang / Pekerjaan Konstruksi / Jasa lainnya dengan
Rp. 100.000.000
200.000.000,00
(seratus juta rupiah ) sampai
dengan Rp
(dua ratus juta rupiah) atas permintaan
PAl KPA
secara tertulis. f.
168
Bagi
SKPD
keterbatasan (kelompok kepada 17
yang
I
tidak
membentuk
ULP
SKPD
atau
yang
memiliki I
personil yang memenuhi syarat untuk ditunjuk sebagai pokja I kerja)
pengadaan,
koordinator
ULP
dapat
Kabupaten
mengajukan Batang
Cq
permohonan Bagian
personil
Administrasi
Hal I
Menjadi
Semula
I
I
~I
i 169
Pejabat Pengadaan
1)
I
melaksanakan
pengadaan barang / jasa sebagai
-~~---
e.
Pejabat
Paket Pengadaan
Barang / Pekerjaan Konstruksi / Jasa Lainnya
paling tinggi
Rp
100.000.000,00
(seratus
1)
Paket
pengadaan
barang
/ jasa
sebaga
Paket Pengadaan
Barang / Pekerjaan tinggi Rp
Konstruksi / Jasa Lainnya
200.000.000,00
(dua ratus juta
rupiah) . Pengadaan
Jasa
tinggi Rp 50.000.000,00 3)
melaksanakan
yang bernilai paling
juta
rupiah) . 2)
Pengadaan
berikut:
yang bernilai
170
Setda Kabupaten Batang.
I
e.
berikut:
I
Pembangunan
Konsultansi
yang
bernilai
paling
2)
Pengadaan
Jasa
tinggi Rp 50.000.000,00
(Iima puluh juta rupiah) . 3)
Pengadaan Langsung
g. Tugas pokok dan kewenangan
Paket
Konsultansi
yang
bernilai
paling
(Iima puluh juta rupiah) .
Pengadaan Langsung
g. Tugas pokok dan kewenangan Pejabat Pengadaan meliputi :
Pejabat Pengadaan meliputi :
1)
Menyusun rencana pemilihan Penyedia Barang / Jasa ;
1)
Menyusun rencana pemilihan Penyedia Barang / Jasa ;
2)
Menetapkan
2)
Menetapkan Dokumen Pengadaan ;
3)
Menilai kualifikasi Penyedia Barang / Jasa melalui prakualifikasi
3)
Menilai kualifikasi Penyedia Barang / Jasa melalui prakualifikasi
Dokumen Pengadaan ;
atau pascakualifikasi 4)
Melakukan
pascakualifikasi
;
evaluasi
administrasi,
teknis
dan harga terhadap
4)
5)
Penyedia Barang / Jasa untuk :
1) Penunjukan Pengadaan
Langsung
atau Pengadaan
Langsung
100.000.000,00
(seratus juta rupiah);
Langsung
teknis
dan
harga
terhadap
atau Pengadaan
Langsung
untuk paket 18
Pembelianl
untuk pengadaan
Pembayaran
langsung
kepada
yang menggunakan
bukti pembelian
h. Menetapkan Penyedia Barang / Jasa untuk : Penunjukan Pengadaan
Penunjukan
administrasi,
dan kuitansi
1)
dan / atau 2)
evaluasi
Melaksanakan Penyedia
untuk paket
Barang / Pekerjaan Konstruksi / Jasa Lainnya yang
bernilai paling tinggi Rp
;
penawaran yang masuk ;
penawaran yang masuk ; h. Menetapkan
Melakukan
atau
Langsung
atau Pengadaan
Barang / Pekerjaan
Langsung
Konstruksi
untuk paket
/ Jasa Lainnya yang
Hal
Semula Peng-adaan
Jasa
Konsultansi
Menjadi
I
yang
bernilai
paling
tinggi I I
Rp50 000.000,00 (Iima puluh juta rupiah) ;
dan I atau
I
2)
Penunjukan Pengadaan
Jasa
50.000.000,00 I.
Langsung
atau
Pengadaan
Konsultansi
yang
Langsung
bernilai
untuk
paling
paket
tinggi
Rp
(Iima puluh juta rupiah) ;
Bagi SKPD yang memiliki keterbatasan
personil yang memenuhi
syarat
untuk ditunjuk sebagai pejabat pengadaan, dapat mengajukan permohonan personil
kepada
Administrasi 171
d.
Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan dibentuk untuk pengadaan barang I jasa melalui
metode
Pengadaan
dengan Rp. 100.000.000,-
Langsung
dengan
nilai sampai
sesuai dengan
dengan
paling kurang 3 (tiga)
kompleksitas
Kabupaten
Penerima
Hasil Pekerjaan
nilai sampai
Panitia Penerima
dibentuk
untuk
100.000.000,-
dengan Rp. 100.000.000,-
Hasil Pekerjaan
189
Bagian
pengadaan
barangl
Pengadaan
pengadaan
barang
Langsung
(seratus juta rupiah) dan langsung dengan
puluh juta rupiah).
berjumlah
gasal beranggotakan sesuai dengan
I jasa
dengan
nilai
paling
kompleksitas diatas
Rp.
(seratus juta rupiah) dan untuk pengadaan jasa konsutansi
dengan nilai diatas Rp.50.000.000,-(Lima
Poin no 1-6
untuk
metode
kurang 3 (tiga) orang dan dapat ditambah pekerjaan
174
Cq
Pembangunan Setda Kabupaten Batang.
nilai sampai dengan Rp.50.000.000,-(Lima e.
(seratus juta rupiah).
Batang
pengadaan jasa konsutansi melalui metode pengadaan
pekerjaan
untuk pengadaan barang I jasa dengan nilai diatas Rp. 100.000.000,-
Pejabat
ULP
pekerjaan konstruksil jasa lainnya melalui
(seratus juta rupiah) dan Panitia Penerima
Hasil Pekerjaan berjumlah gasal beranggotakan orang dan dapat ditambah
d.
koordinator
puluh juta rupiah)
menjadi 11 - 16
1. Penetapan Metode Pemilihan Penyedia Barang IPekerjaan Konstruksi
19
1. Metode
Pemilihan
Penyedia
Barang IPekerjaan
Konstruksi
I Jasa
Menjadi
Semula
Hal
Lainnya pada prinsipnya adalah lelang;
/ Jasa Lainnya ;
190
4.
4. Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dilakukan dengan :
Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dilakukan dengan :
a. Pelelangan Umum ;
a. Pelelangan Umum ;
b. Pelelangan Terbatas
b. Pemilihan Langsung ;
c. Pemilihan Langsung ;
c. Penunjukan Langsung;
d. Penunjukan Langsung;
d. Pengadaan Langsung .
atau 7.
e. Pengadaan Langsung . 7. Khusus
untuk
Pekerjaan
Konstruksi
diyakini jumlah penyedianya
yang
bersifat
kompleks
dan
terbatas, pemilihan Penyedia Pekerjaan
Konstruksi dilakukan dengan Pelelangan Terbatas . 10. Pengadaan tinggi
Rp
pekerjaan
yang tidak
200.000.000,00
kompleks
dan
Dihapus
10. Menjadi no 9 9. Pengadaan tinggi
bernilai
paling
(dua ratus juta rupiah) dapat dilakukan
pekeryaan
Rp
yang
5.000.000.000,00
tidak
kompleks
dan
(lima milyar rupiah)
bernilai
paling
dapat dilakukan
dengan: a) Pelelangan Sederhana untuk Pengadaan Barang / Jasa Lainnya ; atau b) Pemilihan Langsung untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi .
dengan: a)
atau
Pelelangan Sederhana untuk Pengadaan
Barang / Jasa Lainnya ;
atau b) Pemilihan Langsung untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi .
194
19. Pengadaan Pekerjaan
Langsung dapat dilakukan terhadap Pengadaan
Barang /
Konstruksi / Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp
100.000.000,00
(seratus
juta
rupiah)
dengan
ketentuan
sebagai
berikut:
18. Pengadaan Pekerjaan
Langsung Konstruksi
200.000.000,00
(dua
dapat dilakukan terhadap Pengadaan
/ Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp ratus juta
rupiah)
dengan
berikut: a. Merupakan kebutuhan operasional K / L / 0 / I ;
a. Merupakan kebutuhan operasional K / L /0/
b. Teknologi sederhana ;
b. Teknologi sederhana ; 20
Barang /
I;
ketentuan
sebagai
Hal
Semula c. Risiko kecil;
dan / atau
d. Dilaksanakan
c. Risiko kecil;
oleh
Penyedia
usa ha orang perseorangan
Barang
/
Jasa
d. Dilaksanakan
dan / atau badan usa ha kecil
perseorangan
serta koperasi kecil, kecuali untuk paket pekerjaan menuntut
kompetensi
yang
teknis yang tidak dapat dipenuhi
Langsung dilaksanakan
di pasar kepada
Penyedia
berdasarkan harga yang berlaku
Barang / Pekerjaan
Konstruksi
dan / atau oleh
Penyedia
Barang
/
Jasa
usaha orang
dan / atau badan usaha kecil serta koperasi kecil, kecuali
untuk paket pekerjaan
yang menuntut
kompetensi
teknis yang tidak
dapat dipenuhi oleh Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil .
e. Khusus Pengadaan Barang / Pekerjaan Konstruksi / Jasa Lainnya
oleh Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil . 20. Pengadaan
----I
Menjadi
/ Jasa
Lainnya.
dengan ni/ai pagu di atas Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) sampai
dengan
paling
tinggi
rupiah),
apabi/a
tidak
cukup
Rp. 200.000.000, (dua ratus juta waktu jika
di/aksanakan
dengan
metode pelelangan atau kebutuhan barang/jasa sangat mendesak, dapat di/aksanakan dengan metode pengadaan langsung atas ijin tertulis dari Bupati f. Pengadaan Langsung dilaksanakan
berdasarkan harga yang berlaku di
pasar kepada Penyedia Barang / Pekerjaan Konstruksi / Jasa Lainnya I 19. Pengadaan Langsung dilaksanakan
20. Dalam hal pengadaan dokumen
pengadaan
oleh 1 (satu) Pejabat Pengadaan .
langsung barang/jasa
memuat: a. Volume pekerjaan b. Harga perkiraan sendiri dan c. Spesifikasi
206
J. TANDA BUKTI PERJANJIAN
J. TANDA BUKTI PERJANJIAN
1. Tanda bukti perjanjian terdiri atas :
1. Tanda bukti perjanjian terdiri atas : 21
tidak
menggunakan
pemerintah
SPK maka isi
sekurang-kurangnya
-----~
Hal
Semula
i
Menjadi
--=----,---,-------,--,-:--------------------t-!
!
------=--...,---,-.-
a. Bukti pembelian ;
a.
I
---------
Bukti pembelian, digunakan untuk Pengadaan Barang / Jasa
b Kuitansi;
lainnya
yang
nilainya
c. Surat Perintah Kerja (SPK) ; dan
(sepuluh juta rupiah)
sampai
dengan
Rp
i
i
10.000.000,00 I ! I
b.
d. Surat perjanjian . 2. Bukti
pembelian
sebagaimana
Pengadaan
Barang
/ Jasa
5.000.000,00
(Iima juta rupiah) .
a. Kuitansi sebagaimana
dimaksud,
yang
nilainya
digunakan sampai
Konstruksi
untuk
dengan
digunakan
.
.
Barang
dimaksud,
/ Pekerjaan
sampai dengan Rp untuk
Jasa
dengan
nilai
sampai
dengan
sebagaimana
Barang
digunakan
Konstruksi
dengan nilai diatas Rp 100.000.000,00 untuk Jasa Konsultansi
pengadaan
pembelian,
d.
/ Jasa
kuitansi,
Surat
Konsultansi
untuk
sampai
dengan
Rp
digunakan
untuk Pengadaan Barang /
/ Jasa Lainnya dengan nilai diatas
dengan nilai diatas Rp
50.000.000,00 (Iima
puluh juta rupiah) .
Lainnya 2.
50.000.000,00
Untuk pengadaan
barang / jasa yang menggunakan
bukti pembelian,
kuitansi, Surat Perintah Kerja (SPK) seperti terse but pada point a s/d c, / jasa Perintah
yang
menggunakan
Kerja
(SPK)
dan
bukti surat
perjanjian seperti terse but pada point 1 std 5, tetap dilaksanakan oleh PEJABAT PENGADAAN
nitei
(seratus juta rupiah) dan
dengan nilai diatas Rp
barang
Surat Perjanjian,
Pekerjaan Konstruksi
Rp
(lima puluh juta rupiah) . d. Untuk
dengan
Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan untuk Jasa
dimaksud,
/ Pekerjaan
Barang / Pekerjaan
50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) .
nilai
(seratus juta rupiah) dan
dengan
Pengadaan
t k ./ J L· d ·1 . . d ons ru SI asa amnya engan m al sempet engan
Konsultansi
Pengadaan
(Iima puluh juta rupiah)
Perjanjian
Pengadaan
untuk
/ Jasa Lainnya
100.000.000,00
Konsultansi
50.000.000,00 c. Surat
Konstruksi
.
dlgunakan
untuk
Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan untuk Jasa
(sepuluh juta rupiah) . sebaqaimana
SPK, digunakan K
untuk Pengadaan
Barang / Jasa yang nilainya sampai dengan Rp 10.000.000,00
b. SPK
/ Jasa lainnya yang nilainya sampai dengan
Rp 50.000.000,00 (Iima puluh juta rupiah)
Rp
c.
dimaksud,
Kuitansi, digunakan untuk Pengadaan Barang / Pekerjaan I
. 22
tetap dilaksanakan oleh PEJABAT PENGADAAN
.
Hal
Semula
Menjadi
I
221
M. LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK 1. Layanan
Pengadaan
Secara
Elektronik
(LPSE)
(LPSE)
M. LAYANAN PENGADAAN
dibentuk
dan
LPSE adalah penyelenggara jasa
untuk
melaksanakan 3.
ULP
/
pengadaan
Pejabat
Pengadaan
barang / dalam
Pegawai LPSE LPSE
adalah
pegawai
negeri
menjalankan
LPSE wajib memenuhi
(LPSE)
LPSE merupakan unit kerja yang dibentuk untuk menyelenggarakan
sistem
pelayanan
atau
non
sebagai
barang / jasa secara elektronik
dan memfasilitasi
Pelayanan
LPSE disesuaikan
dengan
hari
kerja
Pemerintah
Kabupaten
Batang, Senin - Kamis pada jam 09.00 - 13.00 WIB dan Jum'at pada jam
pegawai
09.00 - 11.00 WIB.
tugas dan fungsi LPSE .
persyaratan
pengadaan
SKPD dalam Portal Pengadaan Nasional. 3.
negeri yang ditugaskan b. Pegawai
2.
pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik .
a. Pegawai
disebut
dibentuk dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
sistem elektronik
memfasilitasi
(LPSE)
1. Layanan Pengadaan Secara Elektronik yang selanjutnya
ditetapkan dengan Keputusan Bupati . 2.
SECARA.ELEKTRONIK
berikut
4.
Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) adalah aplikasi perangkat lunak berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui
1) Memiliki
kualifikasi
2) Memiliki
integritas
teknis dan manajerial moral,
dalam melaksanakan
c.
Pegawai
LPSE dilarang
PPK/ULP/Pejabat d.
Pegawai Pengadaan
LPSE
dan
website LPSE. tanggung
jawab
5.
merangkap
wajib
dikelola oleh LKPP dengan alamat situs www.inaproc.lkpp.go.id.
menjadi 6.
. memiliki
Sertifikat
Aplikasi
Sistem
Penunjukan
Langsung
Kendaraan
Pemerintah
(SPLKP)
adalah aplikasi perangkat lunak berbasis web yang terpasang di server LPSE
Keahlian
yang dapat diakses melalui website LPSE.
Barang / Jasa . 7.
4.
Portal Pengadaan Nasional adalah pintu gerbang sistem informasi elektronik yang terkait dengan informasi pengadaan baranq/jasa secara nasional yang
tugas .
Pengadaan tidak
disiplin,
.
Organisasi LPSE terdiri dari •
Apendo Lembaga
a. Kepala;
adalah Sandi
Aplikasi Negara,
Pengaman
Dokumen
dipergunakan
untuk
yang
dikembangkan
melakukan
enkripsi
oleh dan
dekripsi dokumen penawaran.
b. Sekretariat;
8. ')~
_J
Katalog elektronik atau E-Cata/ogue adalah sistem informasi elektronik yang
I I
i
r
-------
Semula
Hal
Menjadi i
c. Unit Administrasi
Sistem Elektronik ;
memuat
d. Unit Registrasi dan Verifikasi ;
daftar,
jenis,
berbagai Penyedia
e. Unit Layanan dan Dukungan .
9.
spesifikasi
teknis dan harga barang tertentu
dari
Baranq/Jasa Pemerintah.
Pengguna SPSE adalah PNS / perorangan / badan usaha yang memiliki hak akses dalam SPSE direpresentasikan
dengan user ID dan Password yang
5. LPSE mempunyai tugas meliputi : diberikan 1) Memfasilitasi
PA/KPA mengumumkan
LPSE antara
lain Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK), Kelompok
rencana umum pengadaan Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja - ULP), Penyedia Baranq/Jasa.
2) Memfasilitasi
ULP
menayangkan
pengumuman
10. LPSE mempunyai tugas sebagai berikut :
pelaksanaan
pengadaan. 3) Memfasilitasi
ULP I Pejabat Pengadaan melaksanakan
pemilihan
penyedia barang I jasa secara elektronik . 4) Memfasilitasi
Penyedia
berkepentingan
menjadi
barang
I jasa
pengguna
dan
Sistem
pihak-pihak Pengadaan
penentuan
metode
jadwal
pengadaan
b.
Memfasilitasi ULP menayangkan pengumuman pelaksanaan pengadaan.
c.
Memfasilitasi
d.
Secara
dan tidak bertanggung jawab terhadap
pengadaan
barang
dan persyaratan dan perubahannya,
beserta adendumnya,
isi pengumuman,
I
I
I
seleksi
I
e.
pengumuman,
langsung,
Pejabat
Penyedia
melaksanakan
paket pengadaan
pembuatan
pengadaan,
penyusunan
metode dan persyaratan
pengadaan
dan perubahannya,
isian data kualifikasi dari
penetapan
pemenang
barang
LPSE tidak
pemerintah,
isi dokumen
Pengadaan
melaksanakan
pemilihan
pengumuman,
dan tidak
dan
pihak-pihak
bertanggung
jawab
barang / jasa pemerintah,
pengadaan,
isi dokumen
penjelasan,
penyusunan jadwal
yang
terhadap penentuan pengadaan
pengadaan beserta adendumnya,
isi dokumen penawaran,
acara hasil pelelangan/seleksi/pemilihan
pemenang dan pengumuman,
dan
jasa
isi
isisan data kualifikasi dari penyedia barang / jasa, berita
acara pemberian berita
/
menjadi pengguna SPSE.
jasa
hasil evaluasi, berita acara hasil pelelangan
pemilihan
Memfasilitasi berkepentingan
penyedia barang I jasa, berita acara pemberian penjelasan, isi dokumen penawaran,
ULP /
Rencana Umum Pengadaan
penyedia barang / jasa secara elektronik.
'
5) LPSE tidak melaksanakan paket
Memfasilitasi PA/KPA dalam mengumumkan
yang
Elektronik (SPSE) .
pembuatan
a.
hasil evaluasi,
langsung,
penetapan
serta isi sanggahan dan jawaban.
11. LPSE menjalankan fungsi sebagai berikut :
serta isi sanggahan dan jawaban .
!
a. 24
Mengelola
Sistem
Pengadaan
Secara Elektronik
(SPSE) Kabupaten
I
Hal
Semula 6. LPSE menjalankan fungsi sebagai berikut a. Mengelola
Sistem
Menjadi
I
Pengadaan
:
Batang;
Secara
Elektronik
(SPSE)
b.
Kabupaten Batang; b. Menyediakan
Penyedia barang / jasa;
pelatihan
kepada
Panitia I Pejabat
Pengadaan
I
c.
ULP dan Penyedia Barang I Jasa ; c. Menyediakan
sarana untuk mengakses
SPSE melalui internet I
e. teknis
untuk
mengoperasikan
pendaftaran
terhadap
Menyediakan
SPSE
Melakukan pendaftaran
untuk
mengoperasikan
SPSE kepada
terhadap
Panitia / Pejabat Pengadaan / ULP
LPSE sekurang-kurangnya
menyelenggarakan
fungsi
Ketua,
I Sekretariat,
ULP dan melaksanakan
teknis
dan melaksanakan verifikasi Penyedia barang / jasa.
12. Organisasi
Panitia I Pejabat Pengadaan
bantuan
PPK/Panitia dan Penyedia barang / jasa;
kepada PPK I Panitia dan Penyedia Barang I Jasa ; e. Melakukan
d.
I ULP dan Penyedia
Barang I Jasa ; bantuan
Menyediakan sarana untuk mengakses SPSE melalui internet / intranet bagi Panitia / Pejabat Pengadaan / ULP dan Penyedia barang / jasa;
intranet bagi Panitia I Pejabat Pengadaan
d. Menyediakan
Menyediakan pelatihan kepada Panitia / Pejabat Pengadaan / ULP dan
Bidang Administrasi
Sistem Elektronik,
Bidang Registrasi dan
verifikasi Penyedia Barang I Jasa . Verifikasi, dan Bidang Layanan dan Dukungan.
7. Hubungan
kerja
LPSE
dengan
PA/KPA/ULP/Pejabat
Pengadaan,
antara lain 1) Memberikan
dukungan
teknis
rencana umum pengadaan
berkaitan
dengan
dan pengumuman
penayangan
13. Ketua LPSE memiliki tugas sebagai berikut : a.
Memimpin LPSE dalam menjalankan tugas dan fungsi LPSE.
b.
Menerima dan menindaklanjuti
pengadaan dalam
Sekretariat,
portal pengadaan nasional . 2) Melaksanakan penyelesaian
koordinasi permasalahan
Bidang Administrasi
Sistem Elektronik, Bidang Registrasi
dan Verifikasi, dan Bidang Layanan dan Dukungan. dan
konsultasi
dalam
teknis proses pengadaan
rangka
Mengarahkan dan memberikan
petunjuk dalam Pelayanan Pengadaan
Barang / Jasa.
14. Sekretariat LPSE memiliki tugas :
laporan hasil pengolahan
terkait dengan proses pengadaan
c.
barang I
jasa secara elektronik . 3) Menyediakan
laporan / eskalasi yang disampaikan
data SPSE (e-reporting)
barang I jasa secara elektronik
a.
Melaksanakan pengendalian
koordinasi, terhadap
program,
daya di lingkungan LPSE. 25
ketatausahaan, kegiatan,
pembinaan
administrasi
dan
dan sumber
.... -~.---
Hal
Semula 4) Menerima
masukan
Menjadi
untuk peningkatan
layanan yang diberikan
b.
oleh LPSE. 8. ULP melakukan
pemilihan penyedia barang/jasa
melalui LPSE untuk
konstruksi
yang bernilai
diatas
Rp. 100.000.000,00
umum
Pengelolaan sarana, prasarana, dan sumber daya.
d.
Pengendalian, evaluasi, dan pelaporan kegiatan.
e.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Ketua LPSE sesuai dengan tugas dan fungsi.
. b . P e k erjaan penga d aan b arang /.jasa I'arnnya yang berni'1at. diiatas Rp. 100.000.000,00
(seratus juta rupiah) .
pengadaan jasa konsultansi
yang bernilai diatas Rp.
I 15. Bidang Administrasi Sistem Elektronik memiliki tugas : a.
Melaksanakan pengelolaan SPSE.
b.
Melaksanakan
c. 9. Kegiatan Pengadaan Barang/ Jasa secara elektronik
dan
pemeliharaan
perangkat
lunak,
Melaksanakan
penanganan
permasalahan
teknis yang terjadi
untuk
menjamin kehandalan dan ketersediaan layanan.
Persiapan Pemilihan
d.
1) PP K
Melaksanakan
pemberian
informasi
kepada
LKPP tentang
kendala
teknis yang terjadi di LPSE.
a) PPK menyerahkan pengadaan
penyiapan
perangkat keras, dan jaringan komunikasi.
50.000.000,- (Iima puluh juta rupiah) .
a.
dan pengelolaan administrasi
c.
(seratus juta rupiah) .
c. Pekerjaan
ketatausahaan
untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi LPSE.
pekerjaan: a. Pekerjaan
Penyelenggaraan
Surat Keputusan
barang
/
jasa
tentang kepanitiaan
kepada
LPSE
untuk
mendapatkan kode akses (user id dan password) .
b) PPK menyerahkan
surat yang berisikan paket, spesifikasi
e.
16. Bidang Registrasi dan Verifikasi memiliki tugas : a.
Melaksanakan pengelolaan registrasi dan verifikasi Pengguna SPSE.
b.
Pelayanan pendaftaran pengguna SPSE.
c.
Penyampaian
informasi
kepada
calon
Pengguna
d. 2) U L P
Melaksanakan verifikasi dokumen dan informasi sebagai persyaratan pengguna SPSE.
dan melaksanakan
SPSE tentang
kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan.
teknis, HPS, dan rancangan umum kontrak kepada ULP .
a) ULP menerima, menyimpan,
Melaksanakan instruksi teknis dari LKPP.
pemilihan 26
e.
Mengelola arsip dan dokumen pengguna SPSE.
Hal
Semula
_M_e_n_j_a_d_i
berdasarkan surat yang disampaikan b) ULP menyerahkan
Surat Keputusan
mendapatkan
kode akses (user id dan password) . dokumen
kepada
LPSE
pengadaan
f.
Bidang Registrasi
kepanitiaan
barang
membuat
jasa
tentang
pengadaan
c) ULP
/
oleh PPK .
dalam
pendaftaran
untuk
bentuk
Panitia,
membuat
a.
kode
kepanitiaan,
b.
SPSE, serta permintaan dari dengan
Penyedia Barang / Jasa
18.
a) Penyedia barang / jasa wajib melaksanakan
pendaftaran
pada aplikasi SPSE Kabupaten Batang dan melaksanakan verifikasi pada LPSE untuk mendapatkan
pelatihan
dan
dukungan
Pemberian
layanan
konsultasi
mengenai
proses
teknis
pengadaan
Pemberian informasi tentang fasilitas dan fitur aplikasi SPSE.
d.
Penanganan keluhan tentang pelayanan LPSE.
Hubungan
kerja
LPSE dengan
PA/KPA/ULP/Pejabat
Pengadaan,
antara
lain: a.
Memberikan dukungan teknis berkaitan dengan penayangan umum
b) Penyedia barang / jasa yang telah diverifikasi di LPSE lain Batang tidak
pelayanan
c.
kode akses .
LPSE Kabupaten
Melaksanakan
baranq/jasa secara elektronik.
oleh Agency Induk di LPSE .
dengan
terhadap
pengoperasian aplikasi SPSE.
dan
data paket pekerjaan SKPD .
dan teragregasi
pelanggaran
Bidang Layanan dan Dukungan memiliki tugas :
b) Dalam hal SKPD tidak memiliki Admin Agency, difasilitasi
4)
User ID dan
blacklist.
a) SKPD menunjuk Admin Agency untuk menerbitkan
memasukkan
ata~
PA/KPA/PPK dan ULP / Pejabat Pengadaan yang berkaitan
17.
/
menyetujui
pengguna SPSE, serta dapat menonaktifkan
persyaratan dan ketentuan penggunaan
3) Admin Agency
ULP
berhak
Password Pengguna SPSE apabila ditemukan
dokumen elektronik.
akses
dan Verifikasi
-~
pengadaan
dan
pengumuman
pengadaan
dalam
rencana portal
pengadaan nasional. b.
Melaksanakan
koordinasi
dan konsultasi dalam rangka penyelesaian
lagi diperlukan verifikasi di LPSE Kabupaten Batang. permasalahan
proses
pengadaan
barang
/
jasa
secara
Menyediakan laporan hasil pengolahan data SPSE (e-reporting)
terkait
elektronik.
5) LP S E LPSE menerima,
teknis
menyimpan,
dan menerbitkan
kode akses
terhadap nama-nama yang tercantum dalam surat keputusan 27
c.
dengan proses pengadaan barang / jasa secara elektronik.
Hal
Menjadi
Semula tentang penunjukan
/ pengangkatan
PPK, ULP, kepanitiaan
d.
untuk paket pelelangan .
i
layanan yang diberikan oleh I
LPSE.
19. b. Tahapan Pelaksanaan
Menerima masukan untuk peningkatan
Pelelangan secara elektronik
!
I
Jenis Pemilihan Penyedia Barang / Jasa terdiri dari : a.
Pemilihan
Penyedia
Barang/
Jasa
I !
Lainnya
dilakukan
dengan I
1) Pembuatan Paket Pendaftaran ; Pelelangan Umum dan Pelelangan Sederhana. 2) Pemberian Penjelasan ; b.
3) Pemasukan Kualifikasi ;
Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dilakukan dengan Pelelangan Umum dan Pemilihan Langsung.
4) Pemasukan Dokumen Penawaran ; c.
5) Pembukaan Penawaran dan Evaluasi ;
Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dilakukan dengan Seleksi Umum dan Seleksi Sederhana.
6) Sanggahan;
20. 7) Surat Penunjukan Penyedia Barang / Jasa ; 8) Penandatanganan
I
Persiapan Pengadaan Barang/ Jasa secara elektronik
I
a.
I
PA/KPA
I
Kontrak .
-
PA/KPA
wajib
mengumumkan
Barang/
Jasa secara terbuka
Rencana
Umum
Pengadaan
I I
c. Pemilihan ulang dan evaluasi ulang 1) Dalam
hal ULP memutuskan
ulang atau evaluasi
ulang,
website untuk melakukan
maka ULP harus
tentang
pelelangan
ulang
otomatis
PA/KPA menyampaikan jasa
akan
hal
operasional,
aplikasi
SPSE
ULP memutuskan
mengalami melanjutkan
kegagalan
-
atau mengulang
dokumen pemilihan, dan jadwal
Pemerintah
(LPSE)
b. 28
yang
melalui
dilelangkan
LPSE untuk
kepada
Ketua
seluruh
paket
LPSE Kabupaten
Isian
Fasilitasi Pengadaan Daftar
Pelaksanaan
Barang/ Jasa tersebut Kegiatan
Barang/ Jasa, fotocopy Surat Keputusan Kepanitiaan.
data lelang,
yang baru .
permohonan fasilitasi pengadaan barang/
elektronik
Surat Permohonan melampirkan
dengan memasukkan
Resmi
Batang.
teknis
lelang. 4) Lelang ulang dilaksanakan
secara
pekerjaan
terkirim kepada peserta lelang yang telah mendaftar . 3) Dalam
Pengadaan
Kabupaten Batang.
memasukkan -
secara
Portal
luas melalui
pelelangan
alasan penyebab pelelangan harus diulang . 2) Informasi
dan
kepada masyarakat
PPK
Pengadaan
Hal
I
Semula
I
5) Evaluasi jadwal
ulang pada
melaksanakan
dilaksanakan tahapan
Menjadi dengan
evaluasi
membuat
dan
perubahan
seterusnya
1)
serta
PPK
menyerahkan
Surat
Keputusan
tentang
----
kepanitiaan
pengadaan barang / jasa .kepada LPSE untuk mendapatkan kode
proses evaluasi selayaknya evaluasi awal .
akses (user Id dan password). 2)
PPK
menyerahkan
spesiflkasi
teknis,
surat
yang
berisikan
HPS, dan rancangan
paket
umum
pekerjaan,
kontrak
kepada
ULP. 3)
PPK
menerbitkan
Surat
Penunjukan
Penyedia
(SPPBJ) melalui aplikasi SPE yang selanjutnya pemenang
lelang setelah
ditetapkannya
Baranq/Jasa
dikirimkan kepada
pemenang
lelang dan
melaksanakan
pemilihan
berakhirnya masa sanggah. c.
ULP 1)
ULP
menerima,
menyimpan,
dan
berdasarkan surat yang disampaikan oleh PPK 2)
ULP
menyerahkan
Surat
Keputusan
tentang
kepanitiaan
pengadaan barang / jasa kepada LPSE untuk mendapatkan kode akses (user id dan password). 3)
ULP membuat
dokumen
pengadaan
dalam
bentuk
dokumen
elektronik (soft copy). d.
Admin Agency 1)
SKPD menunjuk
Admin Agency untuk menerbitkan
ULP / Panitia,
membuat
kepanitiaan,
kode akses
dan memasukkan
data
Dalam hal SKPD tidak memiliki Admin Agency, difasilitasi
oleh
paket pekerjaan SKPD. 2) 29
I
Hal
I
I
Semula
I 1-
I
e.
II I
LPSE menerima, nama-nama penunjukan
menyimpan,
yang /
dan menerbitkan
tercantum
dalam
pengangkatan
surat
kode akses terhadap keputusan
PPK, ULP, kepanitiaan
tentang
untuk
paket
pemilihan. 21.
Tahapan Pelaksanaan Pelelangan Secara Elektronik a.
Pembuatan Paket Pekerjaan 1)
ULP membuat informasi
paket
dalam
aplikasi
SPSE, lengkap
paket dan sistem pengadaan,
berdasarkan
dengan informasi
yang diberikan PA/KPA/PPK maupun keputusan internal ULP. 2)
ULP memasukkan diterbitkan
nomor
oleh
surat dan file atau softcopy
PPK yang
menjadi
dasar
pembuatan
yang paket
pengadaan. 3)
ULP
membuat
jadwal
dimana penentuan tahap
pelaksanaan
hari dan jam pada jadwal
Pengumuman,
Pemasukan dokumen
Pengambilan penawaran
dan menghiraukan jam kerja. 30
pemilihan
pemilihan
dokumen
menggunakan
pengadaan,
lelang,
untuk dan
hari kalender,
Hal
Menjadi
Semula 4)
File dokumen
penawaran
pengadaan diunggah
(upload)
pada
aplikasi
SPSE
aplikasi SPSE. 5)
Paket
pemilihan
yang
akan
dilakukan
dalam
merupakan paket pemilihan baru / awal. 6)
Untuk penyedia barangjjasa yang saling bergabung dalam suatu konsorsium lelang
atau
dilakukan
bentuk oleh
kerjasama
pimpinan
lain,
maka
(Ieadfirm)
pendaftaran
konsorsium
atau
bentuk kerjasama lain. b.
Pemberian Penjelasan 1)
Proses
pemberian
penjelasan
(aanwijzing
dilakukan
secara
online tanpa tatap muka melalui aplikasi SPSE. 2)
ULP menjawab setiap pertanyaan yang masuk dan hanya boleh menambah
waktu
tahap
penjelasan
untuk
menjawab
pertanyaan terakhir. 3)
ULP dilarang menjawab pertanyaan dengan cara mengumpulkan pertanyaan terlebih dahulu dan menjawab pertanyaan tersebut sekaligus pada akhir jadwal.
4)
Dalam hal waktu tahap penjelasan telah berakhir, mempunyai
waktu 3 (tiga) jam untuk menjawab
ULP masih pertanyaan-
pertanyaan yang mungkin belum terjawab. 5)
Untuk menjawab
pertanyaan
beberapa menit sebelum tahapan
penjelasan berakhir (10 menit terakhir), waktu penjelasan. 31
ULP dapat menambah
Hal
Semula
Menjadi 6)
Dengan terjawabnya masa
penambahan
diperkenankan 7)
Jika
perlu
penyedia
dan
tidak
proses penjelasan
lapangan/lokasi Pelaksanaan
yang dijawab
pada
baranq/jasa
tidak
dimungkinkan
lapangan ke dalam dokumen
melaksanakan
8)
waktu,
terakhir
untuk memberikan pertanyaan kembali.
dianggap
informasi
pertanyaan
memberikan
pemilihan,
lanjutan
ULP dapat
dengan
peninjauan
pekerjaan. penjelasan
lanjutan
dilakukan
oleh
seseorang
selain ULP, misal ULP menunjuk seorang atau beberapa tenaga ahli pemberi penjelasan teknis (aanwijzer) yang telah ditetapkan oleh
PPK, dan
pelaksanaan
penjelasan
lanjutan
dibuktikan
dengan berita acara penjelasan lanjutan. 9)
ULP tidak perlu membuat
Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
(BAPP). 10)
Perubahan
(addendum)
dapat
dilakukan
secara
berulang
dengan batas akhir 2 hari sebelum tahap pemasukan dokumen penawaran berakhir. 11)
Berita Acara Penjelasan Lanjutan
(BAPL) menjadi
bagian dari
addendum, jika tidak ada addendum maka BAPL menjadi bagian dari Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP). 12)
Peserta yang tidak mengikuti digugurkan.
c. 32
Pemasukan Kualifikasi
penjelasan pekerjaan tidak dapat
Hal
Menjadi
Semula 1)
Data kualifikasi
disampaikan
melalui formulir
elektronik
isian
kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE. 2)
ULP dilarang meminta penyedia barang/jasa softcopy
lampiran
dokumen
I .
untuk mengupload
yang dipersyaratkan
dalam data
isian kualifikasi. 3)
Penyedia
barang/jasa
dilarang
memasukkan
kualifikasi pada fasilitas pengunggahan
softcopy
data
lain yang tersedia pada
aplikasi SPSE termasuk APENDO. 4)
Jika formulir
elektronik
isian kualifikasi
yang
tersedia
pada
aplikasi SPSE belum mengakomodir data kualifikasi yang diminta oleh ULP, maka data kualifikasi tersebut diupload pada fasilitas pengunggahan 5)
Pada
prakualifikasi,
komunikasi penyedia 6)
lain yang tersedia pada aplikasi SPSE. ULP
yang tersedia
dapat
memanfaatkan
fasilitas
pad a aplikasi SPSE untuk
meminta
baranq/jasa melengkapi formulir kualifikasinya.
Dengan mengirimkan data kualifikasi secara elektronik, penyedia barang/jasa menyetujui pernyataan sebagai berikut : 1)
Perusahaan yang bersangkutan dalam pengawasan
dan manajemennya
pengadilan, tidak bangkrut,
tidak
dan tidak
sedang dihentikan kegiatan usahanya. 2)
Salah satu dan atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam.
3) 33
Data kualifikasi
yang diisikan benar, dan jika dikemudian
i
Hal
Semula
Menjadi hari ditemui bahwa data/dokurnen
yang disampaikan tidak I
benar dan ada pemalsuan, maka penandatangan dan badan usaha yang diwakili
bersedia dikenai sanksi administratif,
sanksi pencantuman
dalam Daftar Hitam, gugatan secara
perdata, dan atau pelaporan
secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. d.
Pemasukan Dokumen Penawaran 1)
Dokumen
penawaran
disampaikan
dengan
bentuk
file, yang
diunggah melalui aplikasi SPSE. 2)
Penyampaian
penawaran
secara satu file, yaitu penyampaian
dokumen penawaran administrasi,
teknis, dan harga dalam satu I
file
penawaran,
dimana
evaluasi
dilakukan
setelah
file I
administrasi, teknis, dan harga terbuka. 3)
Penyampaian dokumen
penawaran
penawaran
dan penawaran evaluasi
secara dua file, yaitu
administrasi
dan teknis dalam satu file,
harga dalam file penawaran
administrasi
dan
penyampaian
teknis
lainnya, dimana
dilakukan
sebelum
file
penawaran dibuka. 4)
Surat penawaran penawaran
dan atau surat
lain bagian dari dokumen
dalam proses pengadaan
barang/jasa
pemerintah
secara elektronik ini tidak memerlukan tanda tangan basah dan stempel sehingga penyedia baranq/jasa tidak perlu mengunggah 34
Hal
Semula
Menjadi (upload) hasil pemindaian dokumen asli, kecuali surat lain yang memerlukan tanda tangan basah dari pihak lain, contoh : surat dukungan bank, surat keterangan fiskal (tax clearence). 5)
Surat
penawaran
pimpinan/direktur
ditandatangani
secara
elektronik
oleh
perusahaan atau penerima kuasa dari direktur
utama yang nama penerima
kuasanya tercantum
dalam akta
pendirian atau perubahannya,
atau kepala cabang perusahaan
yang
pusat
diangkat
dokumen
oleh
otentik
kerjasama
kantor
atau
adalah
pejabat
berhak
yang
dibuktikan
yang
menurut
mewakili
dengan perjanjian
perusahaan
yang
bekerjasama. 6)
Pada tahap mengirimkan
penyampaian file
penawaran,
penawarannya
melakukan enkripsi/penyandian 7)
Penyedia baranq/jasa
penyedia
dengan
barang/jasa
terlebih
dahulu
dengan menggunakan APENDO.
dapat melakukan
upload file penawaran
secara berulang untuk mengganti atau menimpa file penawaran sebelumnya sampai dengan batas akhir pemasukan penawaran. 8)
Pengguna
wajib
mengetahui
dan
melaksanakan
ketentuan
penggunaan APENDO yang tersedia dan dapat diketahui pada saat mengoperasikan APENDO. 9)
APENDO dikembangkan khusus diperuntukkan
10) 35
ULP bila dianggap
oleh
Lembaga
Sandi
Negara yang
bagi aplikasi SPSE. perlu dapat
melakukan
perubahan jadwal
Hal
Menjadi
Semula tahap
pemasukan
menginputkan e.
penawaran,
dengan
ketentuan
wajib
alasan yang sebenarnya.
Pembukaan Dokumen Penawaran dan Evaluasi 1)
Pada
tahap
(download)
pembukaan
dan melakukan
penawaran, dekripsi
ULP
mengunduh
file penawaran
tersebut
dengan menggunakan APENDO. 2)
Harga penawaran dan hasil koreksi aritmatik
dimasukkan
pada
fasilltas yang tersedia pada aplikasi SPSE. 3)
ULP dapat terlebih dahulu melakukan evaluasi terhadap 3 (tiga) penawar terendah.
4)
Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (file dengan ekstensi terenkripsi
* .rhs)
ULP wajib
menyampaikan
file
penawaran
yang tidak dapat dibuka (dekripsi) tersebut kepada
LPSE dan bila dianggap
perlu LPSE dapat menyampaikan
file
penawaran tersebut kepada LKPP. 5)
Terhadap
file penawaran
terenkripsi
yang tidak dapat dibuka
(dekripsi) yang disampaikan kepada LPSE atau LKPP, maka LPSE atau LKPP akan memberikan keterangan kondisi file penawaran 36
Hal
Menjadi
Semula kepada ULP. 6)
Dengan adanya
proses
penyampaian
informasi
sebagaimana
angka 4) diatas, ULP dapat melakukan pemunduran jadwal. 7)
Proses evaluasi dilakukan
(administrasi
secara
manual
dan teknis,
(offline)
diluar
harga,
kualifikasi)
aplikasi SPSE, dan
selanjutnya hasil evaluasi tersebut dimasukkan kedalam aplikasi SPSE. 8)
ULP wajib melakukan klarifikasi kepada penerbit surat jaminan tentang keabsahan dan substansi jaminan penawaran.
9)
Ketidakabsahan terhadap
atau
softcopy
kemungkinan
surat jaminan
penolakan
klaim jaminan
yang ditunjukkan
oleh ULP
dapat berakibat pada gugurnya syarat administrasi. 10)
Pembuktian
kualifikasi
dengan
meminta
dokumen
penawaran
asli dilaksanakan terhadap calon pemenang. 11)
37
Aplikasi SPSE secara otomatis (termasuk
melalui
meminta
untuk
email)
akan mengirim
kepada
menyelesaikan
pemenang proses
pemberitahuan pemilihan
selanjutnya
dan yang
Hal
Semula
Menjadi pelaksanaannya diluar SPSE. 12)
Penggunaan
aplikasi
APENDO
aleh
bukan
pihak
yang
sebenarnya akan berakibat penawaran dianggap tidak sah.
f.
Sanggahan 1)
Peserta
pemilihan
hanya
dapat
mengirimkan
1 (satu)
kali
sanggahan kepada ULP melalui aplikasi SPSE. 2)
Aplikasi SPSE digunakan ULP untuk menjawab sanggahan yang diajukan
:
peserta pemilihan
yang dikirimkan
pada batas akhir
waktu tanggap sanggah.
i 3)
Dalam
hal
memberikan
terdapat
sanggah
pemberitahuan
banding, infarmasi
peserta sanggahan
pemilihan banding
kepada ULP melalui fasilitas yang telah tersedia dalam aplikasi SPSE. 4)
Kealpaan atau kelalaian
pemberian
pemberitahuan
infarmasi
sanggahan banding diatas aleh peserta pemilihan sebagaimana dimaksud
38
butir
3
tidak
menggugurkan
proses
sanggahan
Hal
Menjadi
Semula banding.
g.
Surat Penunjukan Penyedia Barang j Jasa PPK membuat dengan
Surat
menggunakan
Penunjukan fasilitas
Penyedia
BarangjJasa
dan berdasarkan
format
(SPPBJ) penulisan
yang tersedia dalam aplikasi SPSE. h.
Penandatanganan 1)
Disertai
Kontrak
dengan
melakukan
asli dokumen
penandatanganan
penawaran, kontrak
pemenang
dengan
PPK
lelang yang
dilakukan diluar SPSE. 2)
PPK memasukkan
informasi
mengenai
kontrak dalam aplikasi
SPSE. 3)
PPK dapat
mengunggah
softcopy
kontrak
atau
ringkasan
kontrak dalam aplikasi SPSE. 22.
Pemilihan ulang dan evaluasi ulang a.
Dalam hal ULP memutuskan evaluasi
39
ulang,
maka
ULP
untuk melakukan pelelangan ulang atau harus
memasukkan
alasan
penyebab
Hal
Semula
Menjadi pelelangan harus diulang. b.
Informasi
tentang
pelelangan
ulang secara otomatis
akan terkirim
kepada peserta lelang yang telah mendaftar. c.
Dalam hal aplikasi SPSE mengalami kegagalan teknis operasional, ULP memutuskan melanjutkan
d.
Lelang ulang dilaksanakan dengan memasukkan data lelang, dokumen pemilihan, dan jadwal
e.
atau mengulang lelang.
yang baru.
Evaluasi ulang dilaksanakan dengan membuat perubahan jadwal pada tahapan evaluasi dan seterusnya
dan melaksanakan proses evaluasi
selayaknya evaluasi awal.
I
23.
Surat Jaminan Penawaran a. Surat Jaminan dapat disampaikan
berupa softcopy dan dimasukkan
pada dokumen penawaran. b. ULP dapat meminta penyedia baranq/jasa untuk menyampaikan surat jaminan
asli dari bank, perusahaan
penjaminan
atau asuransi, dan
contoh produk kepada LPSE atau tempat lain yang ditentukan ULP yang dinyatakan dalam dokumen pemilihan.
40
oleh
Hal
Menjadi
Semula c.
Dalam hal penyedia baran/jasa hanya mengirimkan
softcopy jaminan
penawaran
penawaran
dan
tidak
mengirimkan
jaminan
asli
sebagaimana dimaksud huruf b, penyedia barang/jasa tersebut tidak dapat
digugurkan
konfirmasi
kepada
dalam penerbit
tahap
evaluasi
jaminan
administrasi
menyatakan
jika
hasil
bahwa jaminan
tersebut dapat dicairkan. 24.
Perubahan Jadwal ULP dapat melakukan perubahan jadwal tahap pemilihan dan wajib mengisi alasan perubahan yang disampaikan kepada LPSE melalui Berita Acara / Surat Permohonan Perubahan Jadwal.
25.
Daftar Hitam (black list) LPSE dapat menonaktifkan
kode akses pengguna SPSE apabila ditemukan
pelanggaran terhadap persyaratan dan ketentuan penggunaan SPSE.
26.
Audit a.
Auditor
menyerahkan
surat tugas kepada LPSE untuk mendapatkan
hak akses memasuki aplikasi SPSE.
41
Hal
Semula
Menjadi
I
I
b.
LPSE menerima, nama-nama
menyimpan
yang tercantum
dan menerbitkan
kode akses terhadap
dalam surat tugas dari instansi yang
memiliki tugas pokok dan fungsi audit. c.
Proses audit pada pengadaan secara elektronik dilaksanakan melalui fasilitas yang disediakan dalam aplikasi SPSE.
d.
Auditor hanya dapat mengakses sistem informasi data, mengunduh, dan membuka file, baik yang disampaikan oleh ULP maupun peserta pemilihan
paket pekerjaan
yang menjadi
objek audit sebagaimana
tercantum dalam surat tugas. e.
Auditor dapat menemui ULP untuk memperoleh informasi dan dalam rangka audit proses pemilihan tertentu.
27.
Lain - lain a.
ULP dapat
membatalkanjmenggagalkan
dalam hal sedang berlangsungnya kejadian tertentu dilaksanakan
kahar / forje majour).
42
sempurna
pemilihan
apabila
proses pemilihan karena peristiwa,
yang mengakibatkan
dengan
proses
(terjadi
proses pemilihan tidak dapat gangguan
teknis,
keadaan
Hal
Semula
Menjadi b.
Seluruh proses yang terkait dengan pemilihan penyedia barang / jasa secara elektronik pada ULP dilakukan oleh Pokja ULP.
c.
Terhadap hal lain yang tidak bisa diakomodir atau terfasilitasi dalam aplikasi SPSE, ULP wajib menuangkan hal tersebut dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP).
BUPATI BATANG, ttd
YOYOK RIYO SUDIBYO
KOORDINASI
1.
P~AF
SEKRETARIS DAERAH
2. ASISTEN ADMINISTRASI
r>.
,-
~
7:
KABAG. HUKUM
5. KABID.ANGGARAN
)
~
3. KEPALA DPPKAD 4.
~
& BAK
~
43
Hal
Semula
Menjadi b.
Seluruh proses yang terkait dengan pemilihan penyedia barang / jasa secara elektronik pada ULP dilakukan oleh Pokja ULP.
c.
Terhadap hal lain yang tidak bisa diakomodir atau terfasilitasi dalam aplikasi SPSE, ULP wajib menuangkan hal tersebut dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP).
BUPATI BATANG, ttd YOYOK RIYO SUDIBYO
KOORDINASI
1.
P~AF
SEKRETARIS DAERAH
2. ASISTEN ADMINISTRASI
)
~
r>. 're;.
3. KEPALA DPPKAD
-;t:
4. KABAG. HUKUM 5. KABID.ANGGARAN
'"
)
~
& BAK
~
43