1
BUPATI SEMARANG
SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA RENUNGAN BADEN POWELL DAY
TANGGAL 21 PEBRUARI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita sekalian, Salam Pramuka! Ysh. :
1.
Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kabupaten Semarang,
2.
Para Anggota Mabicab Gerakan Pramuka Kabupaten Semarang,
3.
Para Pengurus Andalan Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Semarang,
4.
Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Semarang yang terkait serta Adik-Adik anggota Pramuka yang saya banggakan, dan Segenap tamu undangan yang berbahagia.
3
Marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita sekalian, sehingga kita dapat bersama-sama pada hari ini untuk memperingati Baden Powell Day, dalam keadaan sehat wal’afiat. Menyimak dari Pesan Bapak Pandu Dunia, Lord Baden Powell, bahwa Maksud Latihan Kepramukaan ialah untuk memperbaiki mutu warga negara
yang
akan
datang,
Khususnya
karakter
dan
kesehatan
;
mengutamakan pada bhakti daripada diri pribadi ; menjadikan pemuda pemuda sebagai individu yang efisien, moral dan fisiknya, sehingga berguna bagi kebaktian serta pengabdian mereka pada nusa dan bangsa.
4
Peringatan Baden Powell Day tahun 2015, merupakan salah satu upaya pembentukan watak generasi muda untuk menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kepribadian yang tangguh, terampil dan berpengetahuan, sehat dan kuat jasmani serta rukun dan memiliki kesetiakawanan yang tinggi. Kegiatan semacam ini hendaknya terus kita lakukan, karenanya kegiatan yang bersifat bhakti dengan penuh kesukarelaan merupakan ciri Gerakan Pramuka dengan tanpa mengharap pamrih dalam bentuk apapun. Kegiatan Pramuka jelas adalah karya nyata bukan sekedar wacana. Seperti yang tercantum dalam visi dan misi Gerakan Pramuka, yakni Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal
5
masalah - masalah kaum muda. Problematika generasi muda saat ini sangatlah komplek, apalagi dengan perkembangan tehnologi yang semakin
cepat.
Untuk
itu
harapan
kita
bersama
bahwa
generasi
mendatang harus dibekali, tidak saja ilmu pengetahuan saja tetapi juga mental, moral dan budi pekerti yang baik. Kakak Kakak Mabi, Andalan, Pembina, Para anggota Gerakan Pramuka, dan para tamu undangan yang saya hormati, Perlu saya sampaikan bahwa dengan adanya wabah penyakit Demam berdarah atau DBD yang saat ini mulai berkembang di sekitar lingkungan kita, dalam kesempatan kegiatan Renungan Baden Powell day ini, saya
6
berharap keseluruh Gugus Depan di Kabupaten Semarang, serta anggota Pramuka terutama yang berpangkalan di sekolah sekolah untuk membentuk Satuan Tugas, yang terdiri dari Barung, Regu, Sangga maupun Reka. Agar aktif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN di lingkungan pangkalannya masing masing, secara bergilir seminggu sekali di sela-sela, setiap kegiatan latihan pramuka secara rutin. Untuk itu kepada Para Kakak Pembina untuk melakukan bimbingan dan pengarahan kepada peserta didiknya, dalam rangka menjaga kesehatan
dilingkungannya
dan
tidak
segan-segan
memberikan
penghargaan berupa tanda kecakapan bagi mereka yang menjalankan
7
tugasnya dengan baik. Dan tentunya kegiatan ini bisa dijalankan di semua Kwartir Ranting. Hal ini selain menanamkan cinta lingkungan bagi peserta didik juga dalam upaya mempersiapkan generasi muda yang efisien, sehat jasmani maupun rohani. Demikian pula ucapan terima kasih Kepada Gerakan Pramuka, yang telah melaksanakan kegiatan Donor Darah dalam rangka Peringatan Baden Powell Day ini di Setda Kabupaten Semarang. Serta Penghargaan yang setinggi-tingginya bagi Kakak-Kakak Pembina yang tetap setia menjalankan tugasnya sebagai seorang Pembina, mendidik Putra-putri anak bangsa, untuk mempersiapkan generasi yang berwatak, bermoral serta berbudi perkerti luhur. Hal tersebut seperti yang diharapan
8
Bapak Pandu Dunia, Lord Baden Powell, demikian juga yang pernah disampaikan oleh Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yakni tradisi kita tidaklah menyuruh anak anak untuk latihan tali temali dan main main, atau menyuruh anak anak melakukan permainan permainan seperti orang Indian di hutan belukar, tetapi membantu anakanak/ pemuda-pemuda itu menjadi warga negara yang jujur, efisien, setia dan bertanggung jawab. Tidak hanya bagi masyarakat dan tanah air sendiri, tetapi juga bagi seluruh dunia. Semoga pesan kedua Tokoh kepramukaan ini dapat kita pedomani untuk berkarya nyata sekaligus bagian dari pengabdian dan amal kehidupan kita.
9
Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang kita kerjakan mendapat ridho dari Allah SWT. Sekian terima kasih. Wabillahitaufik walhidayah Wassalamu’alaikum WR. Wb.
BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN