1
BUPATI SEMARANG
SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEMBUKAAN SIDANG KLASIS SALATIGA BAGIAN UTARA V TANGGAL 11 JANUARI 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Salam Sejahtera bagi kita semua, Salom. Ysh :
1. Para Pengurus Gereja Kristen Jawa se- Wilayah Salatiga Utara V, 2. Para peserta Sidang Klasis dan tamu undangan yang saya hormati , Terlebih dahulu marilah kita panjatkan
puji syukur ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga sampai hari ini kita masih diberi kesehatan dan kesempatan, dapat hadir bersama-sama menyertai panjenengan sedoyo, pada acara Sidang Klasis Salatiga Bagian Utara V , dalam kedaan sehat wal’afiat.
3
Pada kesempatan yang baik ini, atas nama Pemerintah Kabupaten Semarang saya mengucapkan ”Selamat Natal Tahun 2013, dan Tahun Baru 2014 ”. Semoga dengan Berkat Tuhan dan hikmah Natal tahun ini membawa kedamaian, kebahagiaan, serta semakin memperkuat keimanan dan ketaqwaan
seluruh
umat
nasrani,
dalam
menjalani
kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang lebih baik di tahun mendatang. Kami juga mengucapan terima kasih dan penghargaan setinggitingginya
atas
terselenggaranya
Sidang
Klasis
ini,
semoga
dapat
meningkatkan peran GKJ guna mendukung tercapainya pembangunan di wilayah Kabupaten Semarang
4
Pemerintah Kabupaten Semarang mendukung penyelenggaraan Sidang Klasis ini dengan harapan, semoga akan dapat dirumuskan misi dan visi dalam menjalankan amanat Pembangunan, khususnya dibidang keagamaan. Hadirin, peserta Sidang yang berbahagia, Kegiatan seperti ini jangan hanya bentuk rutinitas saja tanpa menghasilkan apapun, oleh karena seperti kita ketahui, bahwa dengan musyawarah dapat menentukan jatuh bangunnya sebuah organisasi dan kemajuan dimasa yang akan datang. Untuk menatap masa depan yang lebih cerah, perlu kiranya kita sedikit merenungkan kembali beberapa persoalan pokok yang merupakan faktor keberhasilan sebuah organisasi .
5
Persoalan yang sesungguhnya telah cukup lama dihadapi dan terus berlangsung dalam suatu organisasi antara lain krisis sumber daya kader bagi pimpinan, konsolidasi organisasi yang belum mencapai target, kontinuitas pogram dan kebijakan, kualitas program yang belum mampu menyentuh masyarakat bawah dan lain-lain. Apabila
permasalahan
ini
kurang
diperhatikan,
maka
akan
berdampak terhadap GKJ, karena energi banyak terkuras hanya untuk mengurusi problem internal organisasi, sementara masalah krusial tidak terpikirkan. Yang perlu diperhatikan GKJ saat ini adalah pemahaman terhadap kondisi sosial kultural yang sedang berkembang.
6
GKJ harus mampu menentukan pola gerakan yaitu sebagai gerakan
pemikiran
atau
kultur
yang
mempunyai
akses
terhadap
pengendalian perubahan untuk mewujudkan pola gerakan kultural. GKJ merupakan gerakan ummat Kritiani harus peka dan responsif terhadap beberapa tantangan besar yaitu : 1. Bidang keagamaan : kehidupan modern membawa pengaruh terhadap corak kehidupan keagamaan. Isu spiritualitas digemari dan yang sudah mulai terkena akses perubahan sosial yang tercermin dalam budaya Hedonistik dan Materialistik. 2. Bidang Kemasyarakatan : gerak laju pembangunan bangsa bukannya tanpa membawa ekses keberhasilan pembangunan dalam segala sektor
7
kehidupan, ternyata memunculkan persoalan dan isu-isu sosial baru. GKJ sangat berkepentingan untuk merespon isu-isu baru seperti HAM, gender, konglomerasi, oligopoli, pengentasan kemiskinan, kesadaran lingkungan yang dapat menjadi pemersatu ummat. GKJ harus melakukan perubahan yang mempengaruhi prestasi organisasi, kelompok dan individu anggota. Hal ini butuh kekuatan internal GKJ, yang bersumber dari proses dan perilaku. Kekuatan proses meliputi kecepatan pengambilan keputusan dan penentuan. Pola Gerakan Kultural yang digagas untuk GKJ, pada dasarnya hendak mengaktualisasikan satu bentuk komunikasi ummat Kristiani yang menjadi tujuan GKJ. Tentu saja pola gerakan kultural sebagai suatu proses
8
yang membutuhkan transformasi tidak langsung dengan pola manajemen tertentu. Manajemen yang lebih baik untuk pola gerakan seperti ini adalah manajemen yang longgar sistem birokrasinya, dan memberikan peluang kepada individu, atau tim untuk berprestasi dengan seluruh manajemen yang berdasarkan terget yang telah di sepakati. Hadirin peserta Sidang yang berbahagia. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan : 1. Restrukturisasi program untuk menjadikan lebih menantang, berarti, dan menarik. 2. Lebih mempertimbangkan unsur kualitas dalam perekrutan kader.
9
3. Jaga kondisi Organisasi tetap sejuk, serta menjalin kerukunan dan kebersamaan antar umat beragama, sehingga tidak terjadi perpecahan diantara umat . 4. Menumbuhkembangkan iman seluruh warga gereja untuk tetap dekat kepada Tuhan Yang Maha Esa Demikian beberapa hal yang dapat Saya sampaikan, Sidang Klasis Salatiga Bagian Utara V dengan resmi saya nyatakan dibuka. Semoga Sidang Klasis ini dapat mengantar GKJ untuk mengevaluasi dan menyusun program yang akan datang. Selamat bersidang, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan bimbingan kepada kita semua
10
Akhir
kata
Damai Dihati Damai Dibumi. Tuhan
selalu
memberkati kita
semua, Amin. Sekian terima kasih Wassalamu’alaikum Wr.Wb. BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN