1
BUPATI SEMARANG
SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA DIKLAT BERJENJANG PENDIDIK PAUD LANJUTAN I TANGGAL 1 JULI 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ysh :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, 2. Ketua Yayasan Lima Roti Dua Ikan Indonesia, 3. Segenap Panitia Diklat Berjenjang Penddidik PAUD Lanjutan I, 4. Para Peserta Diklat, hadirin dan tamu undangan yang saya hormati, Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita senantiasa
memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita semua masih diberi kesempatan, kekuatan, kesehatan, dapat bertemu dalam rangka Diklat Berjenjang Pendidik Paud Lanjutan I, dalam keadaan sehat wal’afiat.
3
Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Semarang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Segenap Panitia Diklat Berjenjang Pendidik PAUD, yang telah ikut andil dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia dalam menghadapi tantangan global sekarang ini. Dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insan pendidikan, organisasi yang bergerak di dunia pendidikan dan pemangku kepentingan lain atas segala ikhtiar, kepedulian dan perhatian yang diberikan dalam menumbuh-kembangkan dunia pendidikan, mempersiapkan generasi masa depan yang lebih baik. Proses pembangunan pendidikan kita hendak membangun manusia Indonesia
seutuhnya
sebagai
subjek
yang
bermutu.
Yaitu
dengan
4
mengembangkan seluruh potensi manusia melalui keseimbangan olah hati, olah pikir, olah rasa dan olah raga. Langkah kita kedepan menjadi bagian penting yang menentukan perkembangan pendidikan. UUD 1945, secara tegas menyebutkan bahwa “ setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan “. Sejalan dengan itu, pemerintah terus bertekad memberikan perhatian yang besar pada pembangunan pendidikan, mengingat pendidikan mempunyai peranan strategis dalam pembangunan bangsa serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan transformasi sosial, Ibarat tubuh, (sedikit cerita), agar tahan terhadap berbagai macam penyakit, haruslah daya imunitasnya ditingkatkan, satu di antara upayanya
5
adalah melalui vaksinasi. Dalam perspektif sosial kemasyarakatan ada tiga penyakit sosial yang sangat besar dampak negatifnya yaitu (i) kemiskinan; (ii) ketidaktahuan; dan (iii) keterbelakangan beradaban. Bagaimana caranya menaikkan daya tahan (imunitas) sosial agar terhindar dari ketiga macam penyakit tersebut? Jawabannya adalah pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan dapat menjadi vaksin sosial. Selain sebagai vaksin sosial, pendidikan juga merupakan elevator sosial untuk dapat meningkatkan status sosial. Kita memerlukan vaksin dan elevator sosial itu, sehingga kita terhindari dari tiga penyakit tersebut dan sekaligus mampu meningkatkan status sosial.
6
Bapak, Ibu hadirin yang saya hormati, Perlu
diketahui
bersama,
bahwa
upaya
peningkatan
kualitas
pendidikan, mulai tahun pelajaran 2013/2014 telah diterapkan Kurikulum 2013 untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah secara bertahap dan terbatas. Bertahap, berarti kurikulum tidak diterapkan di semua kelas di setiap jenjang, Tetapi hanya di kelas 1 (satu) dan kelas 4 (empat) untuk jenjang SD, dan kelas 7 (tujuh) untuk SMP, serta kelas 10 (sepuluh) untuk SMA dan SMK. Terbatas diartikan bahwa jumlah sekolah yang melaksanakannya disesuaikan dengan tingkat kesiapan sekolah.
7
Kurikulum 2013 ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Hal ini penting dalam rangka antisipasi kebutuhan kompetensi abad 21 dan menyiapkan generasi emas 2045. Mari kita tingkatkan upaya dan keikhlasan kita dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat. Dengan adanya Diklat Berjenjang Pendidikan PAUD ini diharapkan dapat meningkatkan mutu
Pendidik PAUD dalam menjalankan tugasnya.
Yaitu merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran dan menilai hasil pembelajaran,
serta
perlindungan anak.
melakukan
pembimbingan,
pengasuhan
dan
8
Dengan demikian anak didik mampu menemukan jati diri mereka sejak usia dini, memiliki kreativitas dan kualitas terbaik, dan anak didik dapat membentuk karakter anak yang mulia, berbudi luhur sejak usia dini. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang kita lakukan dalam dunia pendidikan selama ini, menjadi bagian dari amal ibadah kita. Terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN