BUKU PEDOMAN LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
TAHUN 2016
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN 2016
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ..................................................................................................................i SK REKTOR .................................................................................................................. ii Roadmap Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat UNIMED ........................................1 Rencana Strategi lembaga Pengabdian kepada Masyarakat UNIMED 2016 – 2020...........2 Profil Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan .....................10 Standart Operating Procedure (SOP) ................................................................................22 Panduan Penyusunan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat yang Bersumber dari Dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi (BOPTN) Tahun 2016........................................37 Panduan Pengajuan Proposal Pengabdian Dana Mandiri .................................................48 Panduan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ...................56 Instrumen Borang Monitoring dan Evaluasi Kegiatan IbM Tahun 2016 ...........................67 Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Tahun 2015..............69
i
ROADMAP LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIMED Pengelompokan bidang PPM ke dalam skim regular, unggulan, mono tahun dan multi tahun pada dasarnya dimaksudkan untuk mempermudah dalam membuat suatu kebijakan dan prioritas pengabdian yang bersifat lokal dan nasional. Dalam upaya untuk mewujudkan visi UNIMED, kegiatan PPM dibagi menjadi dua bidang utama yaitu PPM di tingkat lokal dan nasional. Secara skematis roadmap PPM dalam lingkup UNIMED dapat dicermati pada Gambar 7.1. Uraian rroadmap dari masing-masing skim pengabdian adalah sebagai berikut: 1. PPM Reguler Skim PPM ini dimaksudkan untuk: a. Meningkatkan kuantitas dosen UNIMED untuk melaksanakan PPM berdasarkan bidang keahlian yang dimiliki. b. Meningkatkan kualitas PPM dosen UNIMED dengan mendasarkan diri pada hasil penelitian dan atau permasalahan riil yang dihadapi oleh masyarakat c. Memupuk kesadaran para dosen UNIMED untuk bersedia dan melaksanakan bimbingan mahasiswa dalam kegiatan PPM. 2. PPM Mono Tahun Program IbM yaitu PPM yang bersifat problem solving, komprehenship, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan dengan sasaran yang tidak tunggal. Khalayak sasaran program IbM adalah: (1) masyarakat yang produkstif secaraekonomi, (2) masyarakat yang belum produktif secara ekonomi, dan (3) masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi. Jenis permasalahan yang wajib ditangani dalam program IbM, khususnya masyarakat produktif secara ekonomi atau wirausaha baru meliputi aspek produksi dan manajemen. Untuk kegiatan yang tidak bermuara pada aspek ekonomi wajib mengungkapkan secara rinci permasalahan dalam aspek utama yang diprioritaskan untuk diselesaikan. 3. PPM Multi Tahun PPM Multi tahun terbagi menjadi beberapa skim lagi yaitru sebagai berikut. a. Program Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK) Program Ibk mempunyai misi menghasilkan wirausaha-wirausaha baru dari kampus, melalui program terintegrasi dengan kreasi metode yang diserahkan sepenuhnya kepada penyelenggara IbK. Setiap kampus hanya berhak mengelola satu program IbK yang dikelola dengan melibatkan sejumlah dosen yang berpengalaman dalam berwirausaha dari berbagai disiplin ilmu. Misi program IbK adalah memandu perguruan tinggi menyelenggarakan unit layanan kewirausahaan yang profesional, mandiri, dan berkelanjutan, berwawasan knowledge based economy. Ibk harus mandiri dan oerasionalnya berkelanjutan, sehingga IbK diberi peluang untuk mampu menjadi unit profit dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan fasilitas yang dimiliki.
1
b. Program Ipteks bagi Produk Eksport (IbPE) Program IbPE merupakan salah satu kegiatan PPM dalam bentuk penerapan hasil penelitian (riset) perguruan tinggi yang berlangsung selama tiga tahun (multi years). Persoalan yang ditangani meliputi seluruh aspek bisnis usaha kecil atau usaha menengah sejak dari bahan baku, persoalan produksi, manajemen perusahaan, sampai dengan pemasaran produk. Unit usaha mitra harus mampu menhasilkan produk ekspor atau komoditas ekspor, yang berpeluang ekspor atau secara tidak langsung dibawa keluar negeri. Maksud dari produk di sini adalah produk - produk yang diperjual belikan di wilayah - wilayah kunjugan wisatawan manca negara yang diproduksi oleh kelompok usaha kecil dan usaha menengah. c. Program Ipteks bagi Kreativitas dan Inovasi Kampus (IbKIK) Program IbKIK adalah kegiatan PPM yang berkaitan dengan upaya pengembangan budaya knowledge based economy yang memberikan akses perguruan tinggi dalam wujud knowledge and technopark (taman pintar) yang memanfaatkan pengetahuan, pendidikan maupun hasil penelitian dosen. Dengan adanya program IbIKK ini, perguruan tinggi berpeluang memperoleh pendapatan dan membatu menciptakan wirausaha baru. Dengan demikian, hasil penelitian perguruan tinggi yang merupakan inovasi baru dan mempUNIMEDai nilai ekonomis, serta mendapatkan perlindungan Hak Kekayaaan Intelktual (HKI) seperti hak cipta, paten, merupakan, aset yang sangat berharga bagi pertumbuhan dan perkembangan IbKIK. d. Program Ipteks bagi Wilayah (IbW) Program IbW dilatarbelakangi oleh berbagai permasalahan yang eksis di masyarakat, antara lain yaitu: (1) ketidakmapanan sebagian besar masyarakat terhadap pembangunan kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat dalam era global, (2) ipteks perguruan tinggi belum secara sengaja ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat, (3) potensi masyarakat maupun sumberdaya alam lingkungannya belum termanfaatkan dengan baik dan arif, dan (4) penatakeloaan fisik kewilayahan yang belum proporsional dan profesional. Misi program IbW adalah untuk meningkatkan kemandirian, kenyamanan kehidupan, sekaligus kesejahtera dan masyarakat melalui keterlibatan aktif publik (inisiatif dan partisipatif), Pemkot/Pemkab berbasis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), non RPJMD, dan perguruan tinggi (kepakaran). Usulan program IbW disusun oleh tiga pihak, yaitu: (1) Perguruan Tinggi pengusul, (2) Perguruan Tinggi Mitra, dan (3) Pemkot/Pemkab. e. Program Ipteks bagi Wilayah antara PT - CSR dan PT – Pemda - CSR Program IbW yang dilaksanakan bersama Pemda dan telah direspons oleh Pemda dan Perguruan Tinggi dengan baik, sehingga dinilai tepat menjadi partner aplikasi misi corporate social responsibility (CSR) bagi masyarakat. Peluang untuk mensejahterakan masyarakat yang terbuka bagi perguruan tinggi tidak selamanya dapat langsung di realisasikan. Kendala utama yang dihadapi oleh perguruan tinggi adalah ketersediaan APBD Pemda. Oleh karenanya ada beberapa PT yang berpengalaman melaksanakan program sejenis IbW yang didukung oleh CSR. Dengan demikian terbuka kemungkinan pengembangan program IbW kedalam tiga bentuk, yaitu: (1) IbW - Pemda, (2) IbW -CSR, dan (3) IbW – Pemda - CSR. 2
Bentuk IbW - Pemda pada dasarnya identic dengan program IbW yang selama ini dilaksanakan, sedangkan dua bentuk IbW yang lain juga sama seperti program IbW yang dikenal selama ini baik dalam misi, tujuan, maupun teknis pelaksanaannya. Perbedaannya di antara ketiganya terletak pada sumber dana pendukungnya. Dana program IbW – CSR bersumber dari Ditlitabmas dan satu atau lebih dari CSR sedangkan program IbW – Pemda CSR pendanaannya dari Ditlitabmas, APBD Pemda, dan satu atau lebih dari CSR. 4. KKN Kuliah Kerja Nyata – Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kegiatan revitalisasi KKN - PPM menjadi Program Pemberdayaan Masyarakat di Perguruan Tinggi bertujuan untuk: (a) mempertahankan mata kuliah KKN – PPM menjadi mata kuliah wajib pada Perguruan Tinggi di Indonesia; (b) Mengubah pelaksanaan program KKN PPM dari paradigm pembangunan (development) menjadi paradigma pemberdayaan (empowerment); (c) menerapkan KKN – PPM di Perguruan Tinggi diharapkan dapat menjadi tools solusi penanganan masalah pembangunan di Indonesia; (d) mengembangkan tema - tema KKN - PPM dengan konsep co-creation, co-financing dan co-benefit; dengan pengembangkan tema - tema yang bermitra dengan pemerintah dan dunia usaha. 5. PPM Unggulan Perguruan Tinggi. Tema PPM Unggulan dapat memilih salah satu dari tiga kategori, yaitu PPM: (a) berbasis penelitian, (b) penciptaan teknologi tepat guna (TTG), dan (c) penciptaan dan penerapan media atau model pembelajaran inovatif. Ketiga kategori PPM Unggulan tersebut diuraikan sebagai berikut.
3
4.1 Pengembangan dan Penerapan Media Pembelajaran 1.1. Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran
4.2 Rintisan Pengembangan dan Penciptaan Teknologi Tepat Guna
CAPAIAN 2011 - 2015
1.2. Peningkatan Kompetensi Guru 4.3 Pengembangan Desa Binaan 1.3. Pemberdayaan Masyarakat
1. PPM Reguler
3. PPM Mono Tahun
4.4 Penerapan PPM Berbasis Penelitian
4. PPM Unggulan
2. PPM Multi Tahun 3.9 IbK
3.2 IbM - Peningkatan Produktivitas Masyarakat/Komunitas secara Ekonomi
3.8 IbKIK
3.7 IbPE
3.1 KKN-PPM
3.6 IbPUD 3.5 IbW dan IbW - CSR
4
1) Sistem Peningkatan Kompetensi SDM untuk mendukung penciptaan Industri Kreatif dan Ekspor berbasis Komunitas 2) Optimalisasi Potensi Wilayah berbasis Pemberdayaan Masyarakat 3) Teknologi dan Produk Ramah Lingkungan berbasis Kearifan Lokal dan memiliki keunggulan kompetitif 4) Peningkatan Kompetensi Profesional, Pedagogi dan Gabungan dari Guru Lokal dalam tataran nasional
UNIVERSITAS YANG UNGGUL DALAM BIDANG PENDIDIKAN, REKAYASA INDUSTRI DAN BUDAYA
Rencana Strategik Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Unimed 2016 - 2020
VISI Unggul dalam Penerapan IPTEKS untuk Pemberdayaan Masyarakat MISI 1. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS 2. Mengembangkan karya kreatif dan inovatif dalam meningkatkan produktivitas masyarakat 3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelayanan dalam upaya pemberdayaan masyarakat 4. Mengembangkan kemampuan kewirausahaan untuk meningkatkan daya saing masyarakat. TUJUAN 1. Menghasilkan solusi-solusi efektif untuk memecahkan permasalahan masyarakat. 2. Menghasilkan karya inovatif dan produktif SASARAN Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikordinasi melalui LPM Unimed pada Rencana Strategis (Renstra) 2016 – 2020 sebagai berikut: 1. Tersedia TTG yang bermanfaat bagi peningkatan daya saing masyarakat 2. Tersedia layanan masyarakat pendidikan berbasis penelitian dan inovasi 3. Dosen dan mahasiswa terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS 4. Tersedia solusi efektif untuk mengatasi permasalahan masyarakat 5. Tersedia layanan untuk pengembangan kemampuan kewirausahaan mahasiswa dan/atau masyarakat Indikator Kinerja Utama: 1) Jumlah dosen yang melakukan pengabdian kepada masyarakat meningkat hingga 30%. 2) Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (kewirausahaan) mencapai 10%.
KEBIJAKAN: 1. Mengkoordinasikan segala bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh civitas academica 2. Mendorong sivitas akademika untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara individu maupun kelompok sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat 3. Mengkomunikasikan segala bentuk pengabdian kepada masyarakat dakam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang peka dan tanggap terhadap kemajuan IPTEKS yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat
5
4. Meningkatkan partisipasi civitas academica dalam mengaplikasikan inovasi ipteks bidang pendidikan dan pengajaran kepada guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sumatera Utara 5. Mendorong pengembangan karya-karya inovatif dosen Unimed di bidang pengabdian kepada masyarakat yang didanai dari berbagai sumber 6. Meningkatkan keterampilan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa untuk menciptakan lapangan kerja 7. Meningkatkan hubungan kemitraan antara Pemkab/ Pemko, Lembaga Swasta, BUMN, UKM / IKM, UPPKS, dan Lembaga Sosial lainnya dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan dalam melakukan pembinaan masyarakat 8. Membangun desa binaan sebagai wadah penerapan pendidikan masyarakat yang bernuansa IPTEK dan kewirausahaan. 9. Meningkatkan mutu pelayanan di LPM Unimed
6
Sasaran Uraian Indikator 3 4 Meningkatnya 1) Jumlah kegiatan jumlahkegiatan pelatihan pendidikan Penerapan inovasi iptek meningkat 20% dalam bidang pengelolaan pendidikan dan Pembelajaran kepada guru dan tenaga 2)Jumlah kegiatan kependidikan peningkatan dan penjaminan mutu sekolah meningkat 20%
Cara Mencapai Sasaran Kebijakan Program 5 6 Memberikan kesempatan 1) Peningkatan peran kepada dosen untuk Unimed dalam pembinaan mengaplikasikan inovasi guru dan tenag kependidikan iptek bagi peningkatan kompetensi dan profesi guru/tenaga kependidikan Memberi kesempatan kepada 2) Peningkatan peran dosen untuk terlibat dalam Unimed dalam peningkatan pembinaan sekolah mutu sekolah
2.
Meningkatnya kemampuan dosen menulis proposal pengabdian kepada masyarakat yang dapat didanai dari berbagai sumber
1)Persentase Dosen yang mampu menulis proposal IbM, IbK, IbW, dan IbKK meningkat 70%
1) Memberikan kesempatan kepada dosen untuk mengikuti pelatihan penulisan proposal pengabdian kepada masyarakat yang didanai Dp2M
1)Peningkatan kemampuan dosen membuat proposal yang didanai dalam SKIM DP2M
3.
Meningkatnya kualitas proposal pengabdian kepada masyarakat yang diusulkan ke berbagai instansi penyandang dana
1)Persentase proposal yang disetujui untuk didanai DP2M Dikti meningkat 60%
1) Meningkatkan kualitas usulan pengabdian untuk SKIM DP2M yang diajukan oleh dosen melalui pembinaan
1)Peningkatan kualitas usulan pengabdaian kepada masyarakat dalam SKIM DP2M
No . 1 1.
Tujuan 2
7
Ket
2)Persentase proposal yang disetujui untuk didanai oleh CSR perusahaan meningkat 10%
2) Meningkatkan kualitas usulan pengabdian yang diajukan ke CSR oleh dosen melalui pembinaan
1)Peningkatan kualitas usulan pengabdian kepada masyarakat dengan dana CSR
4.
Terbentuknya kemampuan dan jiwa kewirausahaan sebagai embrio bagi berkembangnya budaya kewirausahaan dalam diri mahasiswa Unimed
1)Prosentase mahasiswa yang memiliki wawasan, kemampuan, dan motivasi berwirausaha meningkat 10%
1)Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan kewirausahaan selaras dengan pembinaan UPPKS
1)Peningkatan motivasi dan kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha
5
Meningkatnya kemampuan Dosen merencanakan kegiatan kewirausahaan berbasis sains dan teknologi inovatif hasil penelitian.
Prosentase dosen mampu merencanakan kegiatan kewirausahaan berbasis sains dan teknologi inovatif hasil penelitian meningkat
Pelatihan perencanaan kegiatan kewirausaan berbasis sains dan teknologi hasil penelitian bagi dosen Unimed
6
Meningkatnya hubungan kemitraan antara Pemkab/ Pemko, Lembaga Swasta, BUMN, UKM/IKM dan Lembaga Sosial lainnya dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan
1)Kerjasama antara Pemkab/Pemko, Lembaga Swasta, BUMN, UKM/ IKM dan Lembaga Sosial meningkat sebesar 10%
Memberi kesempatan kepada dosen untuk mengikuti pelatihan penyusunan proposal kegiatan kewirausahaan berbasis sains dan teknologi inovatif hasilhasil penelitian Penjajakan kerjasama lanjutan dan paparan program LPM Unimed kepada Pemkab/ Pemko, Lembaga Swasta, BUMN, UKM/ IKM, Lembaga Sosial, dan stakeholder lainnya untuk kegiatan pembinaan masyarakat dan lingkungan. .
8
1)Peningkatan hubungan kemitraan degan lembaga Pemerintahan dan swasta, BUMN, UKM/IKM untuk pembinaan masyarakat dan lingkungan
2)Terdatanya potensi dan permasalahan pembangunan desa secara aktual di Sumatera Utara
Berpartisipasi dalam pembangunan daerah melalui pemetaan potensi dan permasalahan desa untuk mendapatkan solusi dan prioritas pembangunan desa dalam mendukung otonomi daerah 3)Jumlah kegiatan KKN- 3)ikut berpartisipasi dalam Tematik kerjasama kemitraan dengan dengan Kementerian PU Kementerian PU dalam meningkat 30% bentuk kegiatan KKNtematik 7
Meningkatnya jumlah UPPKS dan desa binaan yang mampu mengembangkan usaha baru atau tradisional melalui penerapan ipteks inovatif dan Teknologi Tepat Guna (TTG) baik dalam proses Produksi maupun dalam pemasaran
2)Pemetaan Potensi dan permasalahan desa di Sumatera Utara
3)Pelaksanaan KKN Tematik untuk bidang SPAM dan Pemukiman
1)Jumlah UPPKS yang berkembang melalui penerapan Iptek inovatif dan TTG dalam proses produksi dan manajemen pemasaran meningkat 20%
1) Meningkatkan peran dosen Unimed dalam mengembangkan IPTEKS dan TTG yang dapat dimanfaatkan loleh UPPKS
1)Pelatihan UPPKS dalam menerapkan IPTEKS atau TTG dalam proses produksi maupun manajemen pemasaran
2)Jumlah desa bnaan yang berkembang melalui penerapan Iptek inovatif dan TTG dalam proses produksi dan pemasaran meningkat 10%
1) Meningkatkan peran dosen Unimed dalam mengembangkan IPTEKS dan TTG yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat desa binaan
1)Pelatihan masyarakat desa binaan dalam menerapkan IPTEKS atau TTG dalam proses produksi maupun pemasaran
9
8
Terciptanya pelayanan prima di LPM Unimed
Pelayanan LPM Unimed sesuai dengan pedoman mutu
Peningkatan kualitas layanan di LPM Unimed
Peningkatan efisiensi dan efektifitas layanan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan
9
Terciptanya sistem informasi database secara digital pada LPM Unimed dan dapat diakses oleh masyarakat
Semua layanan informasi data LPM Unimed dapat diakses dan tersedia dalam jaringan (online).
Meningkatkan akuntabilitas tata kelola di LPM Unimed
Percepatan akses informasi data kegiatan Pengabdian kepada masyarakat di Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan
10
PROFIL LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MEDAN A. VISI, MISI, DAN TUJUAN Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPM Unimed) pada awalnya disebut Pengabdian Pada Masyarakat pada masa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Medan. Ketika itu LPM merupakan bahagian dari Lembaga Penelitian IKIP Medan. Pengabdian Pada Masyarakat dipindahkan dari Lembaga Penelitian pada tahun 1978 berdasarkan surat Rektor IKIP Medan Nomor: 3033/UU/Rek/7/IKIP/78, tanggal 27 Juli 1978. Sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 124 Tahun 1999, tanggal 7 Oktober 1999 tentang perubahan IKIP Medan menjadi Universitas Negeri Medan (UNIMED) maka dengan sendirinya Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat IKIP Medan atau LPM IKIP Medan juga berganti nama menjadi Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPM UNIMED). Perubahan ini sekaligus merubah visi, misi, dan tujuan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UNIMED yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 271/0/1999 tanggal 14 Oktober 1999 tentang Organisasi Tata kerja Universitas Negeri Medan. Dalam Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 pasal 44 dinyatakan bahwa: (1) Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh perguruan tinggi melalui lembaga pengabdian kepada masyarakat, fakultas, pusat penelitian, jurusan, laboratorium, kelompok dan perorangan; (2) LPM merupakan unsur pelaksana di lingkungan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan sumber daya yang diperlukan, mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. Ayat 1 dan 2 Peraturan Pemerintah tersebut mengandung makna bahwa dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sistem yang ada di LPM harus berfungsi dengan baik yang memungkinkan unsur-unsur pelaksana pengabdian itu seperti fakultas, pusat penelitian, jurusan, laboratorium/bengkel/sanggar, kelompok dan perorangan bersinergi dengan LPM. Dengan demikian, sejalan dengan fungsinya sebagai pengedali administrasi pengabdian kepada masyarakat di tingkat perguruan tinggi, LPM menjadi pintu gerbang sekaligus muara bagi pengelolaan pengabdian masyarakat tersebut. Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Lembaga Pengabdian Masyarakat Unimed selama ini memiliki struktur organisasi kelembagaan yang unsur-unsurnya terdiri atas: pimpinan, koordinator program dan tenaga administrasi. LPM Unimed dipimpin oleh ketua LPM dan untuk menjalankan tugasnya dibantu oleh seorang sekretaris LPM.
VISI Unggul dalam Penerapan IPTEKS untuk Pemberdayaan Masyarakat MISI 11
1. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS 2. Mengembangkan karya kreatif dan inovatif dalam meningkatkan produktivitas masyarakat 3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelayanan dalam upaya pemberdayaan masyarakat 4. Mengembangkan kemampuan kewirausahaan untuk meningkatkan daya saing masyarakat. TUJUAN 1. Menghasilkan solusi-solusi efektif untuk memecahkan permasalahan masyarakat. 2. Menghasilkan karya inovatif dan produktif FUNGSI Berdasarkan visi dan misi tersebut Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UNIMED mempunyai fungsi: 1. Menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 2. Meningkatkan relevansi program UNIMED dengan kebutuhan masyarakat. 3. Memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk pendidikan dan pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia. 4. Merencanakan dan melaksanakan pengembangan pola dan konsepsi pembangunan nasional, wilayah dan daerah. 5. Memberikan pelayanan klinik konsultasi bisnis dan penempatan kerja. 6. Melaksanakan urusan ketatausahaan. SASARAN Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikordinasi melalui LPM Unimed pada Rencana Strategis (Renstra) 2016 – 2020 sebagai berikut: 1. Tersedia teknologi tepat guna (TTG) yang bermanfaat bagi peningkatan daya saing masyarakat 2. Tersedia layanan masyarakat pendidikan berbasis penelitian dan inovasi 3. Dosen dan mahasiswa terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS 4. Tersedia solusi efektif untuk mengatasi permasalahan masyarakat 5. Tersedia layanan untuk pengembangan kemampuan kewirausahaan mahasiswa dan/atau masyarakat KEBIJAKAN: 10. Mengkoordinasikan segala bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh civitas academica 11. Mendorong sivitas akademika untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara individu maupun kelompok sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat 12
12. Mengkomunikasikan segala bentuk pengabdian kepada masyarakat dakam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang peka dan tanggap terhadap kemajuan IPTEKS yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat 13. Meningkatkan partisipasi civitas academica dalam mengaplikasikan inovasi ipteks bidang pendidikan dan pengajaran kepada guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sumatera Utara 14. Mendorong pengembangan karya-karya inovatif dosen Unimed di bidang pengabdian kepada masyarakat yang didanai dari berbagai sumber 15. Meningkatkan keterampilan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa untuk menciptakan lapangan kerja 16. Meningkatkan hubungan kemitraan antara Pemkab/Pemko, Lembaga Swasta, BUMN, UKM/IKM dan Lembaga Sosial lainnya dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan dalam melakukan pembinaan masyarakat 17. Membangun desa binaan sebagai wadah penerapan pendidikan masyarakat yang bernuansa IPTEK dan kewirausahaan. 18. Meningkatkan mutu pelayanan di LPM Unimed Berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh civitas academica Unimed pada dasarnya merupakan bentuk pengamalan ipteks dan hasil-hasil penelitian perguruan tinggi kepada masyarakat. Unimed merupakan lembaga pendidikan dan pengembangan IPTEKS yang dalam pencapaian keberhasilan otonomi daerah memiliki posisi yang sentral. Satu hal yang diupayakan oleh Unimed dan pemerintah daerah dalam hal ini adalah menyamakan persepsi antara kalangan sivitas akademik, unsur pemerintah daerah dan seluruh stakeholders dan segenap lapisan masyarakat tentang fungsi perguruan tinggi itu dalam membangun masyarakat dan bangsa. Pelayanan kepada Masyarakat dilakukan secara periodik dan profesional oleh LPM Unimed melalui dana PNBP, dana kerjasama, maupun dana CSR dari perusahaan kepada masyarakat yang memerlukan. Kemampuan yang dimiliki para ahli di Unimed ditransfer untuk kepentingan masyarakat luas melalui pelayanan yang profesional. Kegiatan yang dilakukan oleh LPM Unimed kepada masyarakat dapat berupa bantuan secara cuma-cuma maupun dengan cara biaya jasa konsultasi. Bentuk-bentuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat yang telah dilakukan LPM dan civitas academica Unimed antara lain dapat berupa studi kelayakan, evaluasi proyek, pembinaan usaha kecil dan menengah, peningkatan mutu guru dalam bidang pengajaran dan peningkatan profesi, perencanaan kurikulum pendidikan, rekayasa nilai, bimbingan kerja, pelatihan kewirausahaan, pelatihan masyarakat dalam menghasilkan produk, pelatihan bagi masyarakat dalam meningkatkan penghasilan dan daya saing, serta berbagai jasa konsultasi keahlian lainnya. LPM Unimed telah bekerjasama dengan beberapa sekolah dalam kegiatan peningkatan kemampuan guru dan siswa dalam menyelesaikan soal olimpiade sains. Selanjutnya LPM Unimed juga melakukan Pengembangan Budaya Kewirausahaan yang merupakan kegiatan untuk mengembangkan budaya kewirausahaan di kalangan sivitas akademika perguruan tinggi dan masyarakat sekitar/desa binaan. Berbagai kegiatan yang telah dilakukan antara lain: Kuliah 13
Kewirausahaan, Magang Kewirausahaan, Kuliah Kerja Usaha, Inkubator Wirausahawan Baru, dan Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja. Aktivitas lain yang juga telah dilakukan oleh LPM Unimed adalah Pengembangan dan Penerapan Hasil Penelitian yang telah dilakukan oleh dosen. Telah dilakukan rekayasa metoda mengajar dan penciptaan alat-alat peraga yang relevan dengan sosial budaya anak didik di Sumatera Utara misalnya, dapat dikembangkan melalui kegiatankegiatan penelitian dengan pendekatan Research and Development. Unimed juga telah melakukan pengembangan dan penerapan hasil penelitian berupa penelitian Kaji Tindak (Action Research). Unimed juga telah melakukan pembinaan guru dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dalam upaya pengembangan profesionalisme guru. Pada tahun 2012, LPM Unimed melakukan kerjasama dengan Pertamina dalam sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pembinaan guru dan kegiatan Social Mapping untuk peningkatan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di kota Pematang Siantar, Belawan, dan Tandem. LPM Unimed juga membantu Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dalam melakukan survey SD yang rusak dalam Program Gerakan Nasional Penuntasan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD dan SMP. Survey dilakukan dengan sumberdaya manusia yang tersedia di jurusan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik Unimed. Pada tahun yang sama, LPM Unimed juga dipercaya untuk melakukan Benchmarking Perbandingan Pembiayaan Pendidikan dengan Thailand, Korea Selatan, China dan Malaysia yang dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud. Selain itu, juga dilakukan kegiatan peningkatan mutu pendidikan di seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara dengan dana dari DP2M Dikti Kemdikbud. Pada Tahun 2013 LPM Unimed melakukan MoU dengan BKKBN Pusat dalam kegiatan pembinaan bagi kelompok UPPKS. Pembinaan telah berjalan sejak tahun 2014 hingga sekarang. Disamping itu BKKBN Pusat memberikan kepercayaan kepada LPM Unimed untuk melakukan KKN tematik dalam empat hal yaitu, Pembinaan Lansia, Usia Produktif, Genre dan Orang Tua Hebat. Pada akhir tahun 2014 LPM Unimed juga melakukan kerjasama dengan Kementrian PUPR dalam hal penyediaan air bersih. Pada tahun 2015 kerjasama ini diperluas dengan penanganan perumahan kumuh dan Sanitasi. Pada tahun 2015 LPM Unimed juga bekerjasama dengan PT. Pertamina dalam hal penanaman mangrove dan pembinaan guru SD ditebing tinggi mengenai pembuatan media sederhana IPA. LPM unimed akan terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak agar dapat memperluas kesempatan seluruh civitas akademika Unimed untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.
14
B. STRUKTUR ORGANISASI LPM UNIMED Struktur organisasi LPM Unimed adalah sebagai berikut: Rektor WR 1
WR 2
WR 3
WR 4
Ketua LPM (Dr. Kustoro Budiarta, M.E.)
Sekretaris LPM (Mukti Hamjah Harahap,M.Si)
KaBag TU
Koordinator Program/Bidang
1
2
3
4
5
Staf Ahli
6 Kasubbag Data dan Informasi
Kasubbag Umum Informasi
Kasubbag Program
Gambar. Sruktur Organisasi LPM Unimed Ketua dan sekretaris LPM dibantu oleh staf administrasi dengan rumusan tugas sebagai berikut: 1. Kepala Bagian Tata Usaha Menyusun rencana, memberi petunjuk, mengkoordinasikan serta menilai pelaksanaan kegiatan ketatausahaan serta menyusun rencana kegiatan dan anggaran, melaksanakan kegiatan administrasi di bidang rumah tangga, perlengkapan, keuangan, kepegawaian dan dokumentasi di lingkungan LPM Unimed berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas. 2. Kepala Sub-Bagian Umum 15
Membagi tugas serta memberi petunjuk serta menilai pelaksanaan kegiatan bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum serta melaksanakan urusan administrasi umum, keuangan dan perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas. 3. Kepala Sub-Bagian Data dan Informasi Membagi tugas dan memberi petunjuk serta menilai pelaksanaan kegiatan bawahan di lingkungan Sub Bagian Data dan Informasi serta menyusun bahan konsep petunjuk pelaksanaan kegiatan lembaga dan urusan dokumentasi hasil pengabdian kepada masyarakat berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas. 4. Kepala Sub-Bagian Program Membagi tugas dan memberi petunjuk serta menilai pelaksanaan kegiatan bawahan di lingkungan Sub Bagian Program serta menyusun bahan konsep petunjuk pelaksanaan kegiatan lembaga dan urusan program pengabdian kepada masyarakat berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Selain tenaga administrasi terdapat koordinator program dan tenaga ahli di LPM Unimed yang ditugaskan membuat konsep dan memberikan ide-ide bagi pengembangan LPM serta membantu pimpinan LPM dalam merancang dan menyusun rencana maupun program kegiatan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat. LPM Unimed memiliki enam Koordinator Program dengan masing-masing masing-masing tenaga ahli sebagai berikut: NO 1 1
2
3 4 5 6 7
Nama 2
Jabatan 4 Koordinator Program Pendidikan dan Dr. Muhammad Yusuf, Pelayanan Masyarakat pada LPM S.Si.,M.Si. UNIMED Koordinator Program Kewirausahaan dan Zulkarnain Siregar, ST,MM Teknologi Tepat Guna pada LPM UNIMED Koordinator Bidang Kerjasama dan Irfandi, S.Pd., M.Si Pengembangan Wilayah pada LPM UNIMED Koordinator Bidang Data dan Publikasi Dr. Andri Zainal, SE.,M.Si.Ak pada LPM UNIMED Diky SetyaDiningrat, S.Si., Koordinator Penerapan Hasil Penelitian M.Si pada LPM UNIMED Yusnizar Heniwaty, Koordinator Program Pengembangan S.St.,M.Hum. Terpadu Tenaga Ahli Program Pendidikan dan Halimatussakdiah,S.Pd.,M.Hum. Pelayanan Masyarakat pada LPM 16
8
Adina Sastra Sembiring, S.Pd.,M.Pd.
9
Hodriani, S.Sos.M.AP.
10
Deo Demonta Panggabean, S.Pd.,M.Pd.
11
Puji Ratno, S.Si.,M.Pd.
12
Novita Indah Hasibuan, S.Pd., M.Pd
UNIMED Tenaga Ahli Program Kewirausahaan dan Teknologi Tepat Guna pada LPM UNIMED Tenaga Ahli Bidang Kerjasama dan Pengembangan Wilayah pada LPM UNIMED Tenaga Ahli Bidang Data dan Publikasi pada LPM UNIMED Tenaga Ahli Penerapan Hasil Penelitian pada LPM UNIMED Tenaga Ahli Program Pengembangan Terpadu pada LPM UNIMED
17
Tugas dan fungsi masing-masing koordinator dijelaskan sebagai berikut: 1. Pendidikan dan Pelayanan Pada Masyarakat Program Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat melaksanakan pembimbingan, pendampingan, pelatihan, dan layanan secara profesional kepada masyarakat yang membutuhkannya. Tugas pokok Koordinator Pendidikan dan Pelayanan pada Masyarakat adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan berupa inovasi ipteks hasil perguruan tinggi kepada masyarakat seperti dalam bentuk kursus, penataran, lokakarya, latihan kerja, penyuluhan dan berbagai bentuk implementasi ipteks lainnya melalui pendidikan atau pelatihan sesuai dengan petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku. Koordinator program ini juga bertugas mengkoordinasikan pelayanan profesional sivitas akademik Unimed kepada masyarakat seperti bantuan untuk perencanaan kota, perencanaan proyek, studi kelayakan, manajemen sekolah, evaluasi proyek, perencanaan kurikulum pendidikan, rekayasa nilai (value engenering), bimbingan kerja, serta berbagai jasa konsultasi keahlian lainnya sesuai dengan petunjuk Ketua LPM dan perundangundangan yang berlaku. Kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah sebagai berikut: Pembinaan dan pelatihan guru dalam pembelajaran dan profesi Pelatihan manajemen bagi kepala sekolah dan pengawas Pendampingan sekolah untuk peningkatan mutu (olimpiade, manajemen, dan sebagainya) Pelatihan, kursus-kursus, sertifikasi, dan penyuluhan bagi masyarakat. Peningkatan dan pengembangan keterampilan masyarakat. Pendidikan dan pembinaan berkelanjutan. Lokakarya dan seminar pengembangan IPTEKS. Menjalin kerjasama dengan Pemda dan Instansi pemerintah maupun swasta dalam merencanakan kegiatan proyek, studi kelayakan, evaluasi proyek dan kurikulum pendidikan. Bantuan pelayanan profesional bidang kesehatan, hukum, bimbingan kerja dan jasa konsultasi keahlian. Pada tahun 2013 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah ditetapkan kebijakan, bahwa Guru dan Kepala Sekolah/Madrasah wajib melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) atau Continuous Professional Development (CPD). PKB guru ini diatur dalam pasal 11 huruf c dan pasal 14 ayat (2) Permeneg PAN dan RB No. 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dan dalam pasal 3 ayat (2) huruf c Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala Badan Kepegawaian Negara No.03/V/PB/2010 dan No. 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Sedangkan PKB kepala sekolah diatur dalam pasal 11 Permen Diknas No.28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. Kebijakan tersebut ditunjukan untuk menjamin bahwa guru melaksanakan pekerjaannya secara profesional serta menjamin bahwa layanan pendidikan yang diberikan oleh guru berkualitas. Program 18
pendidikan dan pelayanan pada masyarakat di LPM Unimed melakukan kegiatan pendampingan bagi guru dan kepala sekolah dalam pengembangan profesinya. Kegiatan yang juga dilakukan oleh LPM Unimed adalah Peningkatan Kemampuan Guru Menyusun Kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup Terintegrasi dalam Satuan Pelajaran dalam Upaya Menuju Sekolah Adiwiyata. Kegiatan ini dilakukan untuk menindak lanjuti surat kesepakatan bersama antara Menteri Lingkungan Hidup dengan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 03/MENLH/02/2010 dan Nomor: 01/II/KB/2010 Tentang Pendidikan Lingkungan Hidup. Hal ini juga sejalan dengan Permen LH No.2 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Program sekolah Adiwiyata: “Program Adiwiyata adalah salah satu program KLH dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian Lingkungan hidup”. Dalam upaya menuju sekolah Adiwiyata disyaratkan agar kurikulum pembelajaran pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dilaksanakan dengan baik dan benar, ada upaya penambahan dan atau pengembangan materi pendidikan LH berdasarkan isu lokal LH di wilayah sekitar, ada upaya penambahan dan atau pengembangan materi PLH terkait dengan isu lingkungan hidup global, ada pengembangan metode pembelajaran PLH, ada pemanfaatan sumber belajar lain tentang LH, ada kegiatan kurikuler sekolah yang menghasilkan karya/aksi nyata dalam hal mengimplementasikan hasil pembelajaran yang bertema Lingkungan Hidup. Seruan PLT Gubernur Sumatera Utara tentang Pentingnya Pend Lingkungan Hidup di sekolah. Dalam rangka mencapai kemampuan tersebut maka diperlukan adanya kerja sama mendatangkan nara sumber dalam kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menuangkannya dalam Kurikulum yang terintegrasi satuan Pelajaran. Nara sumber utama LPM Unimed dalam pembinaan sekolah untuk pengembangan sekolah Adiwiyata adalah sebagai berikut: a. Drs. Abdul Hakim Daulay, M.Si (HP: 081269621919) b. Dr. Rachmat Mulyana, M.Si Program utama yang dicanangkan untuk pendidikan dan pelayanan pada masyarakat adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan kuantitas dan kualitas layanan pendidikan kab/kota berbasis penelitian dan inovasi pembelajaran Kegiatan: a. Kajian permasalahan pendidikan kab/kota dan solusinya b. Pengembangan pendidikan karakter sesuai budaya Sumatera Utara c. Peningkatan kualitas pendidikan di kabupaten/kota Sumatera Utara berbasis penelitian d. Kajian jenis dan model SMK utk pengembangan kab/kota 2. Peningkatan peran serta Unimed mengatasi permasalahan pendidikan di Sumatera Utara dan tingkat Nasional Kegiatan: a. Peningkatan peran serta civitas academica Unimed dalam penanggulangan pendidikan anak marjinal 19
b. Kajian pendidikan anak usia dini bagi masyarakat 2. Pengembangan dan Penerapan Hasil Penelitian pada Masyarakat Tugas pokok Koordinator pengembangan dan penerapan hasil penelitian pada masyarakat adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan hasil-hasil penelitian menjadi produk baru berupa pengetahuan terapan, teknologi atau seni baik dalam bentuk piranti lunak (software) maupun piranti keras (hardware). Piranti keras yang dikembangkan dapat berupa alat-alat baru dan berbagai piranti keras lain yang bersifat inovatif dan yang lebih sesuai dengan kebutuhan aktual masyarakat pengguna dengan petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku. Pengembangan dan penerapan hasil penelitian pada masyarakat diselenggarakan dengan kegiatan sebagai berikut: Pengkajian berbagai hasil dan jenis penelitian dosen dan mahasiswa untuk diterapkan kepada masyarakat. Pengembangan hasil penelitian menjadi produk baru berupa ilmu pengetahuan dan teknologi terapan, baik dalam bentuk perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan masyarakat. Menjembatani hasil-hasil penelitian untuk diterapkan kepada masyarakat. Pengembangan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam mengakses program-program DP2M Dirjen Dikti. Menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota, Propinsi, Pusat dan Instansi pemerintah maupun swasta dalam program pengembangan/penerapan hasil penelitian. 3. Kerjasama dan Pengembangan Wilayah Program Kerjasama dan Pengembangan Wilayah melaksanakan kegiatan pengembangan wilayah dan potensi pariwisata yang dapat dikaitkan dengan Kuliah Kerja Terpadu mahasiswa untuk mensukseskan pembangunan lokal dan nasional. Tugas pokok koordinator program adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan wilayah seperti kerjasama dengan pemerintah daerah baik dalam rangka perencanaan ataupun dalam pelaksanaan pembangunan, memecahkan berbagai masalah pembangunan secara komprehensif, pembangunan masyarakat desa (desa mitra/binaan) dan lainlain sesuai petunjuk Ketua LPM dan perundang-undangan yang berlaku. Koordinator program ini juga bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan pengabdian mahasiswa terutama dalam membantu masyarakat dalam memecahkan masalah yang dihadapi melalui penerapan ipteks yang dipelajari selama di kampus. Kegiatan yang dilakukan dalam upaya pengembangan wilayah potensi wisata, meliputi: Perencanaan, pengelolaan, supervisi, monitoring, evaluasi kegiatan pembangunan dan pengembangan wilayah, terutama untuk pariwisata. Identifikasi masalah, penemuan alternatif solusi, pengembangan model pembangunan dan pemetaan suatu wilayah. 20
Identifikasi dan inventarisasi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan dan manajemen dalam perencanaan pembangunan suatu wilayah dan pengembangan potensi pariwisata daerah. Pemasaran informasi dan promosi program terkait kegiatan Kuliah Kerja Terpadu mahasiswa ke Pemda Kabupaten/Kota. Menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota, Propinsi, Pusat dan Instansi pemerintah maupun swasta dalam pengembangan wilayah potensi parisiwata.
4. Kewirausahaan dan Teknologi Tepat Guna Tugas pokok Koordinator Program Kewirausahaan dan Teknologi Tepat Guna adalah menyusun rencana, mengkordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan budaya kewirausahaan di UNIMED, serta menyelenggarakan pembinaan usaha kecil menengah dalam bentuk kerjasama dan memecahkan masalah pengembangan usaha/industri kecil secara komprehensif. Aktivitas ini dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dalam upaya meningkatkan budaya kewirausahaan. Kegiatan yang dilakukan terkait dengan pengembangan budaya kewirausahaan dimulai dari pelatihan menyusun usulan kegiatan kewirausahaan bagi mahasiswa, dimulai dari identifikasi masalah sampai pendampingan kegiatan kewirausahaan. Program yang dicanangkan dalam upaya meningkatkan budaya kewirausahaan di kalangan civitas academica adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan kemampuan civitas academica dalam pengembangan kewirausahaan Kegiatan: a. Pelatihan kewirausahaan pemuda b. Peningkatan kemampuan wirausaha bagi mahasiswa 2. Peningkatan budaya kewirausahaan Kegiatan: a. Pembinaan mahasiswa dalam menghasilkan karya dan usaha jasa b. Pembinaan mahasiswa dalam kegiatan unit produksi Selain itu, koordinator bidang ini bertugas menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan pengembangan teknologi tepat guna (TTG) serta kegiatan pameran teknologi. Kegiatan tersebut dilakukan dalam upaya memberikan solusi bagi berbagai masalah pembangunan secara komprehensif, pembangunan masyarakat desa (desa mitra/binaan) melalui pelibatan dosen adan mahasiswa serta perangkat pendukung lainnya sesuai petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku. Program yang dicanangkan dalam pengembangan inovasi teknologi tepat guna adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan partisipasi dan kemampuan civitas academica dalam mengembangkan karya kreatif dan inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan: a. Peningkatan partisipasi dan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam pengembangan karya kreatif bernilai ekonomi 21
b. Peningkatan partipasi dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengembangan teknologi tepat guna untuk mengatasi permasalahan masyarakat desa binaan 2. Peningkatan kerjasama dengan dunia usaha/dunia industri (DUDI) dalam pengembangan teknologi tepat guna untuk kesejahteraan masyarakat. Kegiatan: a. Penjajakan kerjasama dengan DUDI untuk pengembangan TTG bagi masyarakat b. Pameran produk dan inotek bekerjasama dengan dunia usaha 5. Pengembangan Terpadu Tugas pokok Koordinator program Pengembangan Terpadu adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan konsultasi bisnis dan pengembangan Usaha Kecil-Menengah. Mitra kerjasama dapat berupa pemerintah daerah maupun usaha kecil-menengah yang ada di masyarakat. Kegiatan yang dilakukan ditujukan untuk memecahkan berbagai masalah pengembangan usaha/industri kecil dan menengah secara komprehensif sesuai petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku. Konsultasi bisnis dan pengembangan UKM dapat melakukan kegiatan sebagai berikut: Pembinaan pelaksanaan bisnis bagi pengusaha industri kecil dan menengah. Melaksanakan pelatihan bidang manajemen, teknik produksi dan pemasaran bagi pengusaha kecil dan menengah. Membina pengusaha kecil dan menengah sebagai mitra. Memberikan konsultasi manajemen dan keuangan, pemasaran dan promosi, teknik dan produksi, akuntansi dan perpajakan, serta pendidikan dan latihan bagi pengusaha kecil dan menengah. Memberikan pelayanan bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi dalam membuka akses terhadap pasar, sumber keuangan dan informasi serta mampu menyusun rencana bisnis. Menjembatani keterkaitan antara alumni perguruan tinggi dengan pengusaha kecil, menengah dan besar melalui kegiatan magang dan penyediaan informasi kerja. Program yang dicanangkan oleh LPM Unimed untuk pengembangan UKM adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan peran serta dosen dan mahasiswa dalam pengembangan UKM masyarakat desa binaan Kegiatan: a. Peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa dalam mengidentifikasi permasalahan dan mengajukan solusi yang tepat untuk pengembangan UKM bagi masyarakat desa binaan b. Peningkatan partisipasi dan kemampuan dosen dalam menyelenggarakan inovasi IPTEKS bagi masyarakat 2. Peningkatan kemampuan masyarakat desa binaan dalam mengembangkan ekonomi kreatif berdaya saing Kegiatan: 22
a. Kajian kebutuhan masyarakat serta solusi dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis IPTEKS b. Peningkatan kualitas karya dosen dan mahasiswa berbasis IPTEKS untuk pengembangan daya saing masyarakat. 6. Data dan Publikasi Koordinator data dan publikasi bertugas untuk mengkompilasi dan menganilis seluruh data kegiatan pengabdian untuk dapat dimanfaatkan bagi pengembangan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Unimed. Disamping tugas tersebut juga berkewajiban melakukan publikasi seluruh kegiatan LPM Unimed baik dalam bentuk publikasi media massa, jurnal maupun pameran.
23
STANDARD OPERATING PROCEDURE SOP
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
PANDUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DANA MANDIRI A. Pendahuluan Salah satu kewajiban dosen dalam menjalankan tugas dan fungsinya di perguruan tinggi adalah melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diakui sebagai kinerja dosen harus dikoordinir oleh lembaga pengabdian kepada masyarakat (LPM). Oleh karena itu, lembaga pengabdian kepada masyarakat Universitas Negeri Medan memberikan kesempatan kepada seluruh dosen untuk dapat melakukan pengabdian melalui berbagai cara, diantaranya melalui hibah bersaing dana DP2M Dikti, pengabdian terkoordinir dana BOPTN, pengabdian dengan kompetisi lokal dana BOPTN dan pengabdian dana mandiri. Perlu di ketahui bahwa yang dimaksud dengan pengabdian adalah kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang (minimal 3 kali pertemuan) dalam rentang waktu yang direncanakan. Kegiatan pengabdian mandiri harus melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam panduan ini. Adapun mekanisme yang dapat dilakukan adalah: 1) mengajukan proposal ke LPM Unimed, 2) melakukan kegiatan pengabdian sesuai dengan rencana dalam proposal yang dipantau oleh LPM, 3) membuat laporan akhir kegiatan kepada LPM Unimed. Kegiatan pengabdian dana mandiri dapat dilakukan dengan cara berkelompok ataupun dengan cara sendiri. Kegiatan berkelompok harus sesui dengan rasio 1:5 antara narasumber dengan peserta yang dibina. Sedangkan yang menjadi sasaran pembinaan adalah bidang pendidikan formal (sekolah) atau kegiatan ekonomi soaial masyarakat. Sedangkan ruang lingkup kegiatan adalah seluruh wilayah sumatera Utara. B. Tujuan Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi civitas akademika Unimed dalam rangka pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan sosial masyarakat di Sumatera utara. C. Luaran Luran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah adanya pola pembinaan masyarakat yang dilakukan sesuai dengan topik kegiatan yang direncanakan. D. Format Proposal dan Laporan Proposal dan laporan kegiatan diketik menggunakan kertas A4, huruf Cambria font 12, satu setengah spasi, dengan margin kiri 3,5 cm dan margin kanan 2,5 cm, margin atas 3 cm dan margin bawah 2,5 cm. Sampul proposal dijilid berwarna kuning dan sampul laporan akhir berwarna biru tua. Usulan proposal dibuat dalam rangkap 2, sedangkan laporan akhir dibuat dalam rangkap 3. E. Tata Cara Pengajuan dan Pelaksanaan 1. Pengajuan usulan kegiatan diserahkan kepada pegawai LPM Ibu subaidah dalam bentuk hardcopy (proposal telah ditandatangani oleh Dekan). 2. Pelaksanaan Kegiatan. 51
Selama pelaksanaan kegiatan, kebutuhan administrasi seperti surat tugas dll, dapat diperoleh dari pegawai LPM Ibu Masra setiap jam kerja. 3. Laporan Kegiatan. Laporan kegiatan dapat diserahkan kepada pegawai LPM Ibu Subaidah dalam bentuk Softcopy dan hardcopy. Setelah laporan diserahkan sesuai dengan panduan maka LPM mengeluarkan Surat Keterangan telah melaksanakan pengabdian.
52
Format Proposal cover Lembar Pengesahan Lembar kesediaan Mitra Daftar Isi BAB I -
Pendahuluan 1.1 Analisa Permasalahan 1.2 Tujuan dan Manfaat Kegiatan 1.3 Luaran Kegiatan Konsep Pembinaan dan Model Pembinaan
-
Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan 3.1 Mekanisme dan Rancangan 3.2 Jadwal Kegiatan Rincian Biaya
BAB II BAB III
BAB IV
Referensi Lampiran biodata Ketua dan Anggota yang telah ditandatangani Format Laporan Cover Ringkasan Kegiatan Lembar Pengesahan Daftar Isi BAB I BAB II BAB III
Pendahuluan 1.1 Permasalahan Mitra 1.2 Solusi yang dilakukan Pelaksanaan 2.1 Pihak yang terlibat 2.2 Peran peserta 2.3 Model yang diterapkan 2.4 Pelaksanaan kegiatan 2.5 Luaran dan Dampak kegiatan Tindak Lanjut dan Rekomendasi Referensi
-
Lampiran Foto kegiatan Daftar hadir peserta Jadwal Nara Sumber dan Materinya.
53
Format Cover USULAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT DANA MANDIRI
NAMA KETUA ……………………………………….. NAMA ANGGOTA ……………………………………….. ………………………………………... JURUSAN………….. FAKULTAS………... UNIVERSITAS…….. TAHUN…………….. Format lembar pengesahan
54
HALAMAN PENGESAHAN LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Judul Kegiatan 1. 2.
3.
4. 5. 6.
:
Lokasi Kegiatan Ketua Tim Pengusul a. Nama b. NIDN c. Jabatan/Golongan d. Bidang Keahlian e. Telp/Hp/email Anggota Tim Pengusul a. Jumlah Anggota b. Mahasiswa Luaran yang dihasilkan Jangka Waktu Pelaksanaan Biaya Total
: : : : : : : : : : :
Medan, …………………….. Mengetahui, Dekan………………,
Ketua Tim Pengusul,
Nama NIP
Nama NIP Mengesahkan Ketua LPM
Nama NIP
55
Format biodata Curriculum Vitae Nama NIP Tempat/tanggal lahir Pangkat/Golongan Program Study Alamat Rumah Telp/HP Alamat Email
:……………………… :……………………… :…………………….. :…………………….. :…………………….. :…………………….. :……………………… :……………………..
Riwayat Pendidikan
:………………………….
Riwayat pekerjaan
:………………………….
Publikasi Ilmiah
:…………………………
Penelitian
:…………………………
Pengabdian
:…………………………
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam curriculum vitae ini adalah benar, dan apabila ada terdapat kesalahan , saya bersedia mempertanggungjawabkannya.
Medan,…………………………..
Nama………….. NIP………………
56
Format mitra SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MITRA Kami yang bertanda tangan di bawah ini masing-masing : A. Ketua Kelompok Binaan …………………… Sumatera Utara : Nama : Umur : Jabatan: Alamat : (selanjutnya disebut pihak I) B. Ketua Tim pembina ………………. Dengan Koordinasi Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Unimed Nama : Umur : Jabatan: Alamat : (selanjutnya disebut pihak II) Dengan ini Pihak I menyatakan bersedia bekerjasama dengan Pihak II dalam pelaksanaan “………………………….” dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh kelompok ……………di Sumatera Utara. Bentuk kerjasamanya adalah sebagai berikut : Pihak I : 1. ………………………… 2. ………………………… 3. ………………………… 4. ………………………… Pihak II : 1. ………………………… 2. ………………………… 3. ………………………… 4. ………………………… Demikian surat pernyataan kerja sama ini kami perbuat dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab untuk dapat dilaksanakan kedua belah pihak sehingga tujuan dapat tercapai sebagai mana mestinya. Medan,……………2015 Pihak II
Pihak I
(………………………) NIP……………………
(……………………)
57
Format Jadwal Nara Sumber dan Materinya Hari Tanggal Lokasi
: : :
No
Nama
Materi
Waktu
1 2 3 4 5 6
A
Pendahuluan
08.00-09.30
58
Tanda Tangan
Ket
PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN
Pemberlakuan UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional memberi isyarat bahwa kegiatan tridarma perguruan tinggi hendaknya dilaksanakan secara fungsional dan terpadu. Hal ini mengandung makna bahwa pengelolaan mutu perguruan tinggi secara menyeluruh diarahkan kepada kemampuan menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara baik dan terkendali.Untuk itu, pengkajian dan pengembangan misi maupun peran perguruan tinggi harus benar-benar terwadahi dalam kegiatan tridarmanya. Satu hal yang patut mendapat perhatian dari kegiatan tridarma perguruan tinggi yang bersifat terpadu sebagaimana terpahami dari uraian di atas adalah bahwa baik kegiatan pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat hendaknyalah berlangsung secara proporsional dan dalam nosi ketergantungan yang kuat. Dalam pemahaman seperti itu, hasil-hasil pendidikan dan penelitian harus dapat dikembangkan menjadi produk baru yang siap diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan masyarakat. Terdapat sejumlah hal yang dianggap menjadi alasan bagi kurang optimalnya aplikasi hasilhasil pendidikan maupun penelitian bagi masyarakat. Satu di antaranya yang paling penting yaitu adanya kesan bahwa program pengabdian itu tetap bersifat gratis, sementara khalayak sasaran terbatas pada masyarakat biasa semata. Di sisi lain, pengembangan dan penerapan hasil-hasil penelitian terutama yang bersifat inovatif, bagaimanapun membutuhkan dukungan sumber daya yang tidak sedikit, baik itu mengenai dana, SDM, maupun fasilitas lain yang relevan. Hal ini di satu sisi juga menjadi kendala yang juga menimbulkan kerumitan tersendiri dalam penerapannya pada masyarakat biasa. Pengabdian kepada masyarakat seyogianyalah mampu memberi jawaban yang objektif terhadap masalah-masalah kebutuhan pembangunan masyarakat. Sehubungan dengan itu, hasil-hasil penelitian yang prospektif harus dikembangkan dan dimanfaatkan untuk memecahkan berbagai masalah pembangunan melalui berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Demikian pula sebaliknya, pengalaman dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dapat dijadikan sebagi umpan balik bagi kegiatan penelitian. Pada masa yang akan datang kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan penelitian merupakan dua kegiatan yang tak terpisahkan dalam arti harus ada kordinasi di antaranya. Keduanya saling memberi peluang untuk membentuk suatu sistem yang saling menciptakan lahan baru untuk dikelola secara berkesinambungan. Agar hasil-hasil pendidikan dan penelitian perguruan tinggi terutama inovasi Ipteks dapat dikembangkan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk menunjang pembangunan masyarakat dan bangsa, sinergisme antar unit-unit yang dilibatkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat itu hendaknya dikembangkan ke arah pembentukan kerja sama yang lebih bermakna. Kerja sama (mitra) dengan pihak-pihak industri, instansi pemerintah, pengusaha swasta, dan lain-lain yang dianggap berkaitan dengan aplikasi pengabdian 59
Unimed kepada masyarakat misalnya, hendaknya dapat terformulasi dalam suatu struktur yang koheren dan kohesif. Kerja sama ini diharapkan dapat diwujudkan dengan prinsif saling menguntungkan sehingga program pengabdian kepada masyarakat berkembang ke arah pola yang beragam dengan khalayak sasaran yang beragam pula. Jika hal ini berhasil, maka model pengabdian kepada masyarakat pada gilirannya akan bersifat interaktif dimana pihak LPM Unimed dengan pengambil keputusan dan pelaksana keputusan itu bersinergi secara kompak dan dalam nosi ketergantungan yang kuat untuk menghasilkan makna pengabdian yang diharapkan. Demikian seterusnya, arus triparti ini pada gilirannya diharapkan akan menjadi poros perubahan masyarakat menuju masa depan yang lebih baik. Dari pemahaman tentang pentingnya kontribusi perguruan tinggi (UNIMED) bagi peningkatan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat melalui darma pengabdiannya dan besarnya arti dukungan semua pihak bagi keberlangsungan program pengabdian tersebut, maka kegiatan pengabdian Unimed diarahkan kepada : 1) akselerasi upaya peningkatan kualitas kemampuan sumber daya manusia agar dapat mengelola sumber daya alam sekitarnya demi peningkatan kualitas hidup dan kehidupannya. 2) akselerasi upaya pengembangan masyarakat ke arah terbinanya masyarakat yang dinamis, kompetitif dan melek ipteks termasuk di dalamnya teknologi komunikasi maupun informasi sehingga memiliki kemampuan beradaptasi dengan perubahan perubahan global menuju perbaikan dan kemajuan hidup sesuai tata nilai kehidupan dan sosial budaya yang berlaku. 3) dalam rangka mensukseskan peningkatan mutu lulusan institusi pendidikan formal, khususnya pendidikan dasar dan lanjutan, pengabdian kepada masyarakat oleh Unimed diarahkan kepada peningkatan kualitas pengelolaan pendidikan terutama dalam implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Manajemen Berbasis Sekolah 4) kegiatan pengabdian kepada masyarakat di lapangan diarahkan pada upaya penemuan berbagai masukan bagi pengembangan pendidikan dan pengajaran serta penelitian guna meningkatkan kepekaan sivitas akademik Unimed terhadap masalahmasalah yang berkembang di masyarakat. Pelaksanaan Monev Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan bagian tak terpisahkan dari Program LPM Unimed. Monev PKM dijalankan untuk mengetahui sejauhmana penerima Hibah PKM telah menjalankan kegiatan sesuai dengan yang telah direncanakan dan untuk mengetahui apakah kegiatan tersebut dapat diselesaikan tepat waktu. Dalam hal ini, penerima hibah akan dimonitor dan sekaligus dievaluasi sampai sejauhmana capaian kegiatan yang sudah dilakukan. Monitoring dan evaluasi terhadap PKM juga merupakan bentuk akuntabilitas dari penerima hibah, baik yang terkait dengan aspek input, proses, maupun output kegiatan. Monev PKM dilakukan oleh Tim yang ditunjuk LPM Unimed. TIM Monev akan mengevaluasi capaian kelompok PKM dan memastikan PKM yang dijalankan dapat diselesaikan. Monev PKM dilakukan dengan cara penyampaian kinerja kegiatan dengan menunjukkan bukti-bukti terkait oleh kelompok PKM, untuk selanjutnya dilakukan diskusi atau klarifikasi hasil kegiatan. 60
Hasil Monev PKM akan menjadi salah satu dasar untuk merekomendasi dan menetapkan Kelompok PKM yang akan diundang mengikuti Kompetisi proposal pengabdian selanjutnya. Seluruh kelompok PKM wajib menyusun Laporan Akhir, dan menyusun artikel yang akan dimuat di dalam jurnal LPM Unimed.
61
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pengertian Monitoring dan Evaluasi 1. Monitoring adalah adalah upaya pengumpulan informasi berkelanjutan yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada pengelola program dan pemangku kepentingan tentang indikasi awal kemajuan dan kekuranganpelaksanaan program dalam rangka perbaikan untuk mencapai tujuan program. 2. Evaluasi adalah kegiatan terjadwal untuk menilai secara objektif kinerja dan kesuksesan program yang sedang berjalan atau telah selesai, khususnya untuk menjawab pertanyaan tentang seberapa jauh kontribusi kegiatan program terhadap pencapaian hasil/dampak yang telah ditetapkan. Kedua kegiatan ini dilakukan secara bersamaan karena dalam pelaksanaannya merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. B. Tujuan Monitoring dan Evaluasi Memberikan gambaran lengkap tentang implementasi program, terutama untuk mengetahui ketercapaian dari pelaksanaan program dan mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan yang terjadi sehingga Informasi ini berguna bagi pengambil keputusan untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan guna mencapai target yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. C. Manfaat Monitoring dan Evaluasi 1. Adanya data kuantitatif dan kualitatif serta berbagai informasi yang akurat tentang pelaksanaan program yaitu Sarana dan prasarana yang digunakan; Proses pembelajaran dan peserta didik; Kelembagaan dan kemitraan; Permasalahan yang dihadapi serta solusinya; Daya serap Fisik dan Keuangan; Sumber daya manusia; Faktor penunjang lainnya. 2. Diperoleh rekomendasi atas perkembangan program yang sedang dan telah dilaksanakan. 3. Sebagai bahan untuk penyusunan kebijakan dan pengambilan keputusan guna perbaikan program; 4. Sebagai bahan untuk merencanakan kegiatan bimbingan teknis 5. Sebagai bahan advokasi dan penguatan kelembagaan.\ D. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Prosedur Pelaksanaan Monev 1. Persiapan a. Menetapkan aspek program, target dan indikator yang akan dicapai; b. Menyusun instrumen monitoring dan evaluasi berdasarkan aspek dan indikator; c. Menyusun rencana kerja (termasuk jadwal); d. Orientasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi untuk menyamakan persepsi. 62
2. Pelaksanaan a. Pengumpulan data; b. Editing data; c. Pengolahan dan analisis data; d. Review untuk mendapatkan pembelajaran dari hasil monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan pelaporan yang berisi tentang rekomendasi dan pembinaan kepada pengelola program dan lembaga; e. Diseminasi hasil monitoring dan evaluasi. 3. Tindak Lanjut Pemanfaatan data untuk perbaikan program dan pengembangan di masa yang akan datang. Tata Cara Monev 1. Petugas monev memeriksa dan membantu penyediaan administrasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti : a) Surat pemberitahuan kedatangan kepada Pemerintah (Kepala Desa/Lurah) setempat. b) Surat undangan untuk peserta (boleh disiapkan oleh Pemerintah setempat), tapi sebaiknya diarsipkan oleh Pengabdi. c) Surat tugas pelaksana pengabdian dari LPM d) SPPD e) Daftar hadir peserta (masyarakat) f) Daftar hadir petugas pengabdi yang turun ke lapangan. g) Daftar hadir mahasiswa yang dilibatkan. h) dll. 2. Petugas monev mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat menggunakan kamera digital. 3. Petugas monev mengisi instrumen monev (terlampir) dan membuat catatan singkat (yakni deskripsi tentang peristiwa yang berlangsung selama kegiatan yang tidak termasuk dalam instrumen monev).
63
BAB III PENUTUP
Tingkat keberhasilan dan penjaminan mutu pelaksanaan program dapat diketahui melalui kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara teratur dan berkelanjutan. Petunjuk teknis Monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat dijadikan acuan oleh pelaksana monitoring evaluasi di Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat sehingga diperoleh data dan informasi akurat yang berguna sebagai alat ukur untuk mengetahui kemajuan program, proses pelaksanaan, hambatan/permasalahan yang terjadi, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana strategis, serta bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) LPM Unimed pada tahun yang akan datang.
64
Lampiran Instrumen Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2016
Data Umum Judul Tim Pengabdi yang Turun kelapangan Nama Kegiatan
1.
3.
2.
4.
Waktu Pelaksanaan (hari dan tanggal) Lokasi Kegiatan Jarak PT kelokasi Mitra Sarana Transportasi Sarana Komunikasi Jumlah mahasiswa yang dilibatkan dalam kegiatan pengabdian Penanggung Jawab
Partisipan Kegiatan
....................... Km
Nama Ketua Tim :
Partisipan
Jumlah Pria
Jumlah Wanita
Nama Lembaga/Nama Desa
Peserta
Fasilitator Narasumber Panitia
Tujuan
Indikator Kegiatan Tuliskan Tujuan Kegiatan Pengabdian 65
Jml
Keterangan
Output
Keluaran yang diharapkan apa? Baik dalam hal produk maupun kemampuan/sistem
Mitra Kegiatan
Tuliskan siapa saja yang menjadi mitra kegiatan?
Indikator keberhasilan
Apakah kegiatan dilaksanakan dan apakah ada alat yang diberikan?
Jumlah Mitra Deskripsi singkat pelaksanaan Cerita singkat pelaksanaan kegiatan.
Metode Pelaksanaan Kegiatan : Penyuluhan / Penyadaran Pendampingan Pendidikan
Ketepatan / ketersediaan dan kelayakan alat verivikasi
Hambatan Internal
Rancang Bangun Pelatihan Produksi ..............................................
Progress berdasar Indikator Kegiatan Alat Verivikasi Apakah ada alat yang diberikan. Lampirkan foto alat (bisa diberikan dalam bentuk soft copi)
Keterangan Alat yang diberikan dalam kondisi apa?
Hambatan Evaluasi Tim pelaksana pengabdian, apakah tim hadir semua disetiap pengabdian?
66
Hambatan Eksternal
Apakah pihak desa mengetahui kegiatan? Apakah ada tim LPM Unimed yang diikutkan dalam kegiatan? Apakah mitra terlibat dalam setiap kegiatan?
Saran pelaksanaan kegiatan
Saran – Saran Saran bagi pengabdi :
Saran Untuk LPM :
Surat yang dikeluarkan
Administrasi Apakah ada surat masuk kedesa dari LPM? Apakah dosen Pengabdi memiliki surat tugas dari LPM?
Tim Monitoring LPM Unimed
1. .....................................
(..........................................)
2. .....................................
(..........................................)
3. .....................................
(..........................................)
67
Instrumen Borang Monitoring Kegiatan IbM Tahun 2016
Judul Kegiatan Ketua Tim Pelaksana NIDN Fakultas Program Studi Waktu Pelaksanaan 1
:…………………………………………………………….. …………………………………………………………….. : ……………………………………………………………… : ……………………………………………………………… : ……………………………………………………………… : ……………………………………………………………… : ………………………………………………………………
Apakah nama mitra sesuai dengan diproposal? a. Ya b. Tidak
2
Apakah semua tim pengusul datang melakukan pembinaan a. Ya b. Tidak
3
Apakah tim melibatkan mahasiswa dalam pembinaan. a. Ya b. Tidak Apakah tim melibatkan pendamping dari LPM Unimed a. Ya b. Tidak Berapa kali dilakukan pembinaan dan pendampingan dalam proposalnya?
4
5
………………………………………… …………………………………………
6
Apakah pembinaan yang dilakukan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi mitra a. Ya b. Tidak
7
Apa saja luaran kegiatan yang sudah dicapai ……………………………………………… ……………………………………………… …………………………………………….... Apakah luaran yang dicapai sesuai dengan proposal dan rencana keuangannya
8
68
Tuliskan kedua mitranya 1. ………………………….. 2. ………………………….. Tuliskan nama tim sesuai dengan surat tugas yang ada 1…………………………… 2…………………………… 3…………………………… Tuliskan nama & prodi mahasiswanya 1…………………………… 2…………………………… 3…………………………… Tuliskan berapa kali pendamping ke lapangan dan siapa namanya
Tuliskan tanggal kegiatan pembinaan sesuai dengan surat tugasnya 1…………………………… 2…………………………… 3…………………………… 4…………………………… 5…………………………… 6…………………………… Jika tidak sesuai, tuliskan pembinaan apa yang dilakukan tim ……………………………………….. ……………………………………….. ……………………………………….. Jika belum ada, jelaskan kendala yang dihadapi!
Tuliskan luarannya ………………………………………..
……………………………………….. ……………………………………….. ……………………………………….. Tuliskan tanggal berapa diuploadnya
a. Ya b. Tidak 9
10
11
12
13
Apakah logbook telah diisi dan diupload a. Ya b. Tidak Apakah lokasi mitra sesuai dengan yang tertulis Tuliskan nama lokasi mitranya pada proposal a. Ya b. Tidak Adakah indikator capaian yang ditetapkan Tuliskan indikator capaiannya a. Ya b. Tidak Berapa persen capaian indikatornya? Tuliskan berapa lama sisa target capaian akan diselesaikan Jelaskan saran anda untuk perbaikan kegiatan pengabdian dimasa yang akan datang, baik dari segi administrasi maupu pelaksanaannya.
Demikian intrumen ini kami isi sesuai dengan apa yang telah kami lakukan. Jika dikemudian hari ternyata tidak sesuai dengan yang kami lakukan maka seluruhnya merupakan tanggungjawab tim pengabdi.
Tim Monitoring
Medan,………………2016 Yang Menberikan Penjelasan
(…………………………………) NIP……………………………..
(…………………………………) NIP………………………………
69
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (LAKIP) TAHUN 2015 LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016
70
DAFTAR ISI Daftar Isi ......................................................................................................................... Kata Pengantar ............................................................................................................... Ikhtisar Eksekutif ............................................................................................ BAB I. ............................................................................................ PENDAHULUAN A. Gambaran Umum ............................................................................................ B. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi ..................................................................... C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi ...................................................... D. Permasalahan Utama yang dihadapi Organisasi .......................................................... BAB II PERENCANAAN KINERJA ......................................................................................... A. Sasaran ........................................................................................................................ B. Indikator Kinerja Utama ............................................................................................... C. Kebijakan ................................................................................................ BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ....................................................................................... A. Capaian Kinerja Organisasi .......................................................................................... BAB IV PENUTUP .............................................................................................
71
i ii iii 1 1 3 3 12 13 13 13 13 19 19 28
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan kepada kita sehingga dalam melaksanakan tugas tahun 2015 dapat dilakukan dengan dengan sebaik mungkin tanpa mengalami kendala yang berarti. Terima kasih kami Ucapkan kepada Pimpinan Unimed yang telah mendukung seluruh kegiatan LPM Unimed baik secara material dan immaterial. Bimbingan dan arahan dari pimpinan Unimed sangat menentukan bagi keberhasilan program yang kami lakukan. LPM unimed selama tahun 2015 telah melakukan pembinaan kepada masyarakat melalui tiga program utama yaitu, pembinaan sekolah, pembinaan kelompok UPPKS dan Pembina Desa potensi wisata. Seluruh program ini telah diupayakan semaksimal mungkin dalam pelaksanaannya bersama seluruh civitas akademika Unimed. Oleh karena itu kami ucapkan terima kasih kepada seluruh dukungan yang telah diberikan oleh Dosen dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk pelayanan dan pembinaan yang lebih baik kedepan, kami unsur Pimpinan LPM Unimed berserta jajarannya mengharapakan sarandari berbagai pihak yang membangun, sehingga melalui LPM Unimed pengabdian yang kita lakukan dapat lebih banyak dan berkualitas, yang pada akhirnya keberadaan Universitas Negeri Medan dapat dirasakan kebermanfaatannya ditengah-tengah masyarakat.
72
IKHTISAR EKSEKUTIF Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan bertujuan menghasilkan solusi efektif untuk memecahkan permasalahan dimasyarakat. Disamping itu LPM Unimed menghasilkan karya inovatif dan produktif sehingga dapat bermanfaat bagai masyarakat. Dalam melakukan pelayanan dan pembinaan kepada masyarakat secara umum memiliki sasaran kepada dua hal yaitu pendidikan khususnya pada guru-guru dan pembinaan usaha mikro khususnya kelompok UPPKS. Pembinaan Desan potensi wisata di Kecatan Pantai Labu, Kabupaten Deli serdang merupakan konsen sasaran pembinaan yang dilakukan oleh LPM Unimed pada dua tahun terakhir ini. Pelayanan dan Pembinaan yang dilakukan sudah mencapai 100% berdasarkan indicator yang telah ditetapkan. Akan tetapi kualitas dari pengabdian yang dilakukan perlu ditingkatkan, sehingga lebih bermanfaat bagi masyarkat. Dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat secara umum LPM Unimed tidak mengalami kendala, akan tetapi kerjasama seluruh tim LPM dan Dosen harus ditingkatkan lagi. Dalam upaya peningkatan mutu dan kerjasama yang baik LPM Unimed kedepan harus membenahi diri, diantaranya memberikan panduan dan SOP bagi setiap kegiatan serta memberikan arahan sebelum melakukan pengabdian kepada masyarakat. Pengembangan kerjasama dengan berbagai pihak akan dilakukan dengan membuat profil LPM sehingga lebih mudah dilihat kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh LPM Unimed.
73
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPM Unimed) pada awalnya disebut Pengabdian Pada Masyarakat pada masa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Medan. Ketika itu LPM merupakan bahagian dari Lembaga Penelitian IKIP Medan. Pengabdian Pada Masyarakat dipindahkan dari Lembaga Penelitian pada tahun 1978 berdasarkan surat Rektor IKIP Medan Nomor: 3033/UU/Rek/7/IKIP/78, tanggal 27 Juli 1978. Sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 124 Tahun 1999, tanggal 7 Oktober 1999 tentang perubahan IKIP Medan menjadi Universitas Negeri Medan (UNIMED) maka dengan sendirinya Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat IKIP Medan atau LPM IKIP Medan juga berganti nama menjadi Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPM UNIMED). Perubahan ini sekaligus merubah visi, misi, dan tujuan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UNIMED yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 271/0/1999 tanggal 14 Oktober 1999 tentang Organisasi Tata kerja Universitas Negeri Medan. Visi, misi dan tujuan lembaga pengabdian kepada masyarakat dijabarkan sebagai berikut: 1. Visi Unggul dalam Penerapan IPTEKS untuk Pemberdayaan Masyarakat 2. Misi a. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS b. Mengembangkan karya kreatif dan inovatif dalam meningkatkan produktivitas masyarakat c. Menyelenggarakan pendidikan dan pelayanan dalam upaya pemberdayaan masyarakat d. Mengembangkan kemampuan kewirausahaan untuk meningkatkan daya saing masyarakat. 3. Tujuan a. Menghasilkan solusi-solusi efektif untuk memecahkan permasalahan masyarakat. b. Menghasilkan karya inovatif dan produktif Dalam Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 pasal 44 dinyatakan bahwa: (1) Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh perguruan tinggi melalui lembaga pengabdian kepada masyarakat, fakultas, pusat penelitian, jurusan, laboratorium, kelompok dan perorangan; (2) LPM merupakan unsur pelaksana di lingkungan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan sumber daya yang diperlukan, mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. Ayat 1 dan 2 Peraturan Pemerintah tersebut mengandung makna bahwa dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sistem yang ada di LPM harus berfungsi dengan baik yang memungkinkan unsur-unsur pelaksana pengabdian itu seperti fakultas, pusat penelitian, jurusan, laboratorium/bengkel/sanggar, kelompok dan perorangan bersinergi dengan LPM. Dengan demikian, sejalan dengan fungsinya sebagai pengendali administrasi pengabdian 74
kepada masyarakat di tingkat perguruan tinggi, LPM menjadi pintu gerbang sekaligus muara bagi pengelolaan pengabdian masyarakat tersebut. Berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh civitas academica Unimed pada dasarnya merupakan bentuk pengamalan ipteks dan hasil-hasil penelitian perguruan tinggi kepada masyarakat. Unimed merupakan lembaga pendidikan dan pengembangan IPTEKS yang dalam pencapaian keberhasilan otonomi daerah memiliki posisi yang sentral. Satu hal yang diupayakan oleh Unimed dan pemerintah daerah dalam hal ini adalah menyamakan persepsi antara kalangan sivitas akademik, unsur pemerintah daerah dan seluruh stakeholders dan segenap lapisan masyarakat tentang fungsi perguruan tinggi itu dalam membangun masyarakat dan bangsa. Pelayanan kepada Masyarakat dilakukan secara periodik dan profesional oleh LPM Unimed melalui dana PNBP, dana kerjasama, maupun dana CSR dari perusahaan kepada masyarakat yang memerlukan. Kemampuan yang dimiliki para ahli di Unimed ditransfer untuk kepentingan masyarakat luas melalui pelayanan yang profesional. Kegiatan yang dilakukan oleh LPM Unimed kepada masyarakat dapat berupa bantuan secara cuma-cuma maupun dengan cara biaya jasa konsultasi. Bentuk-bentuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat yang telah dilakukan LPM dan civitas academica Unimed antara lain dapat berupa studi kelayakan, evaluasi proyek, pembinaan usaha kecil dan menengah, peningkatan mutu guru dalam bidang pengajaran dan peningkatan profesi, perencanaan kurikulum pendidikan, rekayasa nilai, bimbingan kerja, pelatihan kewirausahaan, pelatihan masyarakat dalam menghasilkan produk, pelatihan bagi masyarakat dalam meningkatkan penghasilan dan daya saing, serta berbagai jasa konsultasi keahlian lainnya. LPM Unimed telah bekerjasama dengan beberapa sekolah dalam kegiatan peningkatan kemampuan guru dan siswa dalam menyelesaikan soal olimpiade sains. Selanjutnya LPM Unimed juga melakukan Pengembangan Budaya Kewirausahaan yang merupakan kegiatan untuk mengembangkan budaya kewirausahaan di kalangan sivitas akademika perguruan tinggi dan masyarakat sekitar/desa binaan. Berbagai kegiatan yang telah dilakukan antara lain: Kuliah Kewirausahaan, Magang Kewirausahaan, Kuliah Kerja Usaha, Inkubator Wirausahawan Baru, dan Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja. Aktivitas lain yang juga telah dilakukan oleh LPM Unimed adalah Pengembangan dan Penerapan Hasil Penelitian yang telah dilakukan oleh dosen. Telah dilakukan rekayasa metoda mengajar dan penciptaan alat-alat peraga yang relevan dengan sosial budaya anak didik di Sumatera Utara misalnya, dapat dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan penelitian dengan pendekatan Research and Development. Unimed juga telah melakukan pengembangan dan penerapan hasil penelitian berupa penelitian Kaji Tindak (Action Research). Unimed juga telah melakukan pembinaan guru dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dalam upaya pengembangan profesionalisme guru. Pada tahun 2012, LPM Unimed melakukan kerjasama dengan Pertamina dalam sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pembinaan guru dan kegiatan Social Mapping untuk peningkatan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di kota Pematang Siantar, Belawan, dan Tandem. LPM Unimed juga membantu Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dalam melakukan survey SD yang rusak dalam Program Gerakan Nasional Penuntasan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD dan SMP. Survey dilakukan dengan sumberdaya manusia yang tersedia di jurusan 75
Teknik Bangunan, Fakultas Teknik Unimed. Pada tahun yang sama, LPM Unimed juga dipercaya untuk melakukan Benchmarking Perbandingan Pembiayaan Pendidikan dengan Thailand, Korea Selatan, China dan Malaysia yang dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud. Selain itu, juga dilakukan kegiatan peningkatan mutu pendidikan di seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara dengan dana dari DP2M Dikti Kemdikbud. B. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi 1) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 124 Tahun 1999 tanggal 7 Oktober 1999 tentang perubahan IKIP Medan menjadi Universitas Negeri Medan (UNIMED) maka dengan sendirinya Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat IKIP Medan atau LPM IKIP berganti nama menjadi Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan 2) Peraturan Pemerintah No 60 tahun 1999 pasal 44 dinyatakan bahwa 1) Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan oleh perguruan tinggi melalui lembaga pengabdian kepada masyarakat, fakultas, pusat penelitian, jurusan, laboratorium, kelompok dan perorangan; 2) LPM merupakan unsure pelaksana di lingkungan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan sumber daya yang diperlukan, mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi 1. Tugas Pokok Sejalan dengan visi dan misi LPM, maka tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu : menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut serta mengusahakan sumber daya ipteks yang dibutuhkan termasuk mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan dan mengkoordinasikan dalam jejaring kemitraan. 2. Fungsi Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UNIMED mempunyai fungsi: a) Menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. b) Meningkatkan relevansi program UNIMED dengan kebutuhan masyarakat. c) Memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk pendidikan dan pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia. d) Merencanakan dan melaksanakan pengembangan pola dan konsepsi pembangunan nasional, wilayah dan daerah. e) Memberikan pelayanan klinik konsultasi bisnis dan penempatan kerja. f) Melaksanakan urusan ketatausahaan. 3. Struktur Organisasi Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Lembaga Pengabdian Masyarakat Unimed selama ini memiliki struktur organisasi kelembagaan yang unsur-unsurnya terdiri atas:
76
pimpinan, koordinator program dan tenaga administrasi. Struktur organisasi LPM Unimed adalah sebagai berikut:
77
Rektor PR WR11
PR 2 WR
WR PR 44
PR WR 33
Ketua LPM (Dr. H. Ridwan A. Sani, M.Si)
Sekretaris LPM (Mukti Hamjah Harahap,M.Si)
Ka.Bag TU
Koordinator Program 1
2
3
4
5
Staf Ahli
6
Kasubbag Data dan Informasi
Kasubbag Umum Informasi
Kasubbag Program
Gambar 1. Sruktur Organisasi LPM Unimed Ketua dan sekretaris LPM dibantu oleh staf administrasi dengan rumusan tugas sebagai berikut: 1. Kepala Bagian Tata Usaha Menyusun rencana, memberi petunjuk, mengkoordinasikan serta menilai pelaksanaan kegiatan ketatausahaan serta menyusun rencana kegiatan dan anggaran, melaksanakan kegiatan administrasi di bidang rumah tangga, perlengkapan, keuangan, kepegawaian dan dokumentasi di lingkungan LPM Unimed berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas. 2. Kepala Sub-Bagian Umum Membagi tugas serta memberi petunjuk serta menilai pelaksanaan kegiatan bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum serta melaksanakan urusan administrasi umum, keuangan dan perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas. 3. Kepala Sub-Bagian Data dan Informasi Membagi tugas dan memberi petunjuk serta menilai pelaksanaan kegiatan bawahan di lingkungan Sub Bagian Data dan Informasi serta menyusun bahan konsep petunjuk pelaksanaan kegiatan lembaga dan urusan dokumentasi hasil pengabdian kepada masyarakat berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas. 78
4. Kepala Sub-Bagian Program Membagi tugas dan memberi petunjuk serta menilai pelaksanaan kegiatan bawahan di lingkungan Sub Bagian Program serta menyusun bahan konsep petunjuk pelaksanaan kegiatan lembaga dan urusan program pengabdian kepada masyarakat berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Selain tenaga administrasi dan Koordinator Program, terdapat tenaga ahli di LPM Unimed yang ditugaskan membuat konsep dan memberikan ide-ide bagi pengembangan LPM serta membantu pimpinan LPM dalam merancang dan menyusun rencana maupun program kegiatan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat. LPM Unimed memiliki enam Koordinator Program dengan masing-masing koordinator sebagai berikut:
No 1 2 3 4 5 6
Tabel 1. Koordinator Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Program Koordinator Program Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Drs. Rahmat Nauli, M.Si Program Pengembangan dan Penerapan Hasil Dedy Husrizalsyah, M.Si Penelitian pada Masyarakat Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan Sulaiman Lubis, SE, MM di Perguruan Tinggi Program Konsultasi Bisnis dan Pengembangan Amrizal, S.Si., M.Pd UKM Program Pengembangan Inotek (TTG) dan Izwar Lubis, ST, MT Pameran Program Pengembangan Wilayah Potensi Wisata Dra. Murniaty Simorangkir, dan Kuliah Kerja Terpadu MS
Masing masing koordinator memiliki gambaran kerja sebagai berikut: 1. Pendidikan dan Pelayanan Pada Masyarakat Program Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat melaksanakan pembimbingan, pendampingan, pelatihan, dan layanan secara profesional kepada masyarakat yang membutuhkannya. Tugas pokok Koordinator Pendidikan dan Pelayanan pada Masyarakat adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan berupa inovasi ipteks hasil perguruan tinggi kepada masyarakat seperti dalam bentuk kursus, penataran, lokakarya, latihan kerja, penyuluhan dan berbagai bentuk implementasi ipteks lainnya melalui pendidikan atau pelatihan sesuai dengan petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku. Koordinator program ini juga bertugas mengkoordinasikan pelayanan profesional sivitas akademik Unimed kepada masyarakat seperti bantuan untuk perencanaan kota, perencanaan proyek, studi kelayakan, manajemen sekolah, evaluasi proyek, perencanaan kurikulum pendidikan, rekayasa nilai (value engenering), bimbingan kerja, serta berbagai jasa konsultasi keahlian lainnya sesuai dengan petunjuk Ketua LPM dan perundang-undangan yang berlaku. Kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah sebagai berikut: Pembinaan dan pelatihan guru dalam pembelajaran dan profesi Pelatihan manajemen bagi kepala sekolah dan pengawas 79
Pendampingan sekolah untuk peningkatan mutu (olimpiade, manajemen, dan sebagainya) Pelatihan, kursus-kursus, sertifikasi, dan penyuluhan bagi masyarakat. Peningkatan dan pengembangan keterampilan masyarakat. Pendidikan dan pembinaan berkelanjutan. Lokakarya dan seminar pengembangan IPTEKS. Menjalin kerjasama dengan Pemda dan Instansi pemerintah maupun swasta dalam merencanakan kegiatan proyek, studi kelayakan, evaluasi proyek dan kurikulum pendidikan. Bantuan pelayanan profesional bidang kesehatan, hukum, bimbingan kerja dan jasa konsultasi keahlian. Pada tahun 2013 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah ditetapkan kebijakan, bahwa Guru dan Kepala Sekolah/Madrasah wajib melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) atau Continuous Professional Development (CPD). PKB guru ini diatur dalam pasal 11 huruf c dan pasal 14 ayat (2) Permeneg PAN dan RB No. 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dan dalam pasal 3 ayat (2) huruf c Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala Badan Kepegawaian Negara No.03/V/PB/2010 dan No. 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Sedangkan PKB kepala sekolah diatur dalam pasal 11 Permen Diknas No.28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. Kebijakan tersebut ditunjukan untuk menjamin bahwa guru melaksanakan pekerjaannya secara profesional serta menjamin bahwa layanan pendidikan yang diberikan oleh guru berkualitas. Program pendidikan dan pelayanan pada masyarakat di LPM Unimed melakukan kegiatan pendampingan bagi guru dan kepala sekolah dalam pengembangan profesinya. Nara sumber utama LPM Unimed dalam kegiatan pengembangan profesi guru, khusus untuk penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: a. Dr. Ridwan Abdullah Sani, M.Si (HP: 08126309103) b. Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd (HP: 08126019094) c. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd., Kons d. Alkhafi Maas Siregar, M.Si Pelatihan yang juga dapat diberikan oleh Tim Unimed di atas adalah peningkatan kemampuan guru sekolah dasar (SD) dalam menggunakan media pembelajaran IPA. Kegiatan yang juga dilakukan oleh LPM Unimed adalah Peningkatan Kemampuan Guru Menyusun Kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup Terintegrasi dalam Satuan Pelajaran dalam Upaya Menuju Sekolah Adiwiyata. Kegiatan ini dilakukan untuk menindak lanjuti surat kesepakatan bersama antara Menteri Lingkungan Hidup dengan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 03/MENLH/02/2010 dan Nomor: 01/II/KB/2010 Tentang Pendidikan Lingkungan Hidup. Hal ini juga sejalan dengan Permen LH No.2 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Program sekolah Adiwiyata: “Program Adiwiyata adalah salah satu program KLH dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian Lingkungan hidup”. Dalam upaya menuju sekolah Adiwiyata disyaratkan agar kurikulum pembelajaran pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dilaksanakan dengan baik dan benar, ada upaya penambahan dan atau pengembangan materi 80
pendidikan LH berdasarkan isu lokal LH di wilayah sekitar, ada upaya penambahan dan atau pengembangan materi PLH terkait dengan isu lingkungan hidup global, ada pengembangan metode pembelajaran PLH, ada pemanfaatan sumber belajar lain tentang LH, ada kegiatan kurikuler sekolah yang menghasilkan karya/aksi nyata dalam hal mengimplementasikan hasil pembelajaran yang bertema Lingkungan Hidup. Seruan PLT Gubernur Sumatera Utara tentang Pentingnya Pend Lingkungan Hidup di sekolah. Dalam rangka mencapai kemampuan tersebut maka diperlukan adanya kerja sama mendatangkan nara sumber dalam kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menuangkannya dalam Kurikulum yang terintegrasi satuan Pelajaran. Nara sumber utama LPM Unimed dalam pembinaan sekolah untuk pengembangan sekolah Adiwiyata adalah sebagai berikut: c. Prof. Dr. Suharta, M.Si d. Drs. Abdul Hakim Daulay, M.Si (HP: 081269621919) e. Dr. Rachmat Mulyana, M.Si Program utama yang dicanangkan untuk pendidikan dan pelayanan pada masyarakat adalah sebagai berikut: a. Peningkatan kuantitas dan kualitas layanan pendidikan kab/kota berbasis penelitian dan inovasi pembelajaran Kegiatan: 1) Kajian permasalahan pendidikan kab/kota dan solusinya 2) Pengembangan pendidikan karakter sesuai budaya Sumatera Utara 3) Peningkatan kualitas pendidikan di kabupaten/kota Sumatera Utara berbasis penelitian 4) Kajian jenis dan model SMK utk pengembangan kab/kota b. Peningkatan peran serta Unimed mengatasi permasalahan pendidikan di Sumatera Utara dan tingkat Nasional Kegiatan: 1) Peningkatan peran serta civitas academica Unimed dalam penanggulangan pendidikan anak marjinal 2) Kajian pendidikan anak usia dini bagi masyarakat 2. Pengembangan dan Penerapan Hasil Penelitian pada Masyarakat Tugas pokok Koordinator pengembangan dan penerapan hasil penelitian pada masyarakat adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan hasil-hasil penelitian menjadi produk baru berupa pengetahuan terapan, teknologi atau seni baik dalam bentuk piranti lunak (software) maupun piranti keras (hardware). Piranti keras yang dikembangkan dapat berupa alat-alat baru dan berbagai piranti keras lain yang bersifat inovatif dan yang lebih sesuai dengan kebutuhan aktual masyarakat pengguna dengan petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku. Pengembangan dan penerapan hasil penelitian pada masyarakat diselenggarakan dengan kegiatan sebagai berikut: Pengkajian berbagai hasil dan jenis penelitian dosen dan mahasiswa untuk diterapkan kepada masyarakat.
81
Pengembangan hasil penelitian menjadi produk baru berupa ilmu pengetahuan dan teknologi terapan, baik dalam bentuk perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan masyarakat. Menjembatani hasil-hasil penelitian untuk diterapkan kepada masyarakat. Pengembangan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam mengakses program-program DP2M Dirjen Dikti. Menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota, Propinsi, Pusat dan Instansi pemerintah maupun swasta dalam program pengembangan/penerapan hasil penelitian.
3. Pengembangan Wilayah Potensi Wisata dan Kuliah Kerja Terpadu Program Pengembangan Wilayah Potensi Wisata dan Kuliah Kerja Terpadu melaksanakan kegiatan pengembangan wilayah dan potensi pariwisata yang dapat dikaitkan dengan Kuliah Kerja Terpadu mahasiswa untuk mensukseskan pembangunan lokal dan nasional. Tugas pokok koordinator program adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan wilayah seperti kerjasama dengan pemerintah daerah baik dalam rangka perencanaan ataupun dalam pelaksanaan pembangunan, memecahkan berbagai masalah pembangunan secara komprehensif, pembangunan masyarakat desa (desa mitra/binaan) dan lain-lain sesuai petunjuk Ketua LPM dan perundang-undangan yang berlaku. Koordinator program ini juga bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan pengabdian mahasiswa terutama dalam membantu masyarakat dalam memecahkan masalah yang dihadapi melalui penerapan ipteks yang dipelajari selama di kampus. Kegiatan yang dilakukan dalam upaya pengembangan wilayah potensi wisata, meliputi: Perencanaan, pengelolaan, supervisi, monitoring, evaluasi kegiatan pembangunan dan pengembangan wilayah, terutama untuk pariwisata. Identifikasi masalah, penemuan alternatif solusi, pengembangan model pembangunan dan pemetaan suatu wilayah. Identifikasi dan inventarisasi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan dan manajemen dalam perencanaan pembangunan suatu wilayah dan pengembangan potensi pariwisata daerah. Pemasaran informasi dan promosi program terkait kegiatan Kuliah Kerja Terpadu mahasiswa ke Pemda Kabupaten/Kota. Menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota, Propinsi, Pusat dan Instansi pemerintah maupun swasta dalam pengembangan wilayah potensi parisiwata. 4. Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi Tugas pokok Koordinator Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan adalah menyusun rencana, mengkordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan budaya kewirausahaan di UNIMED, serta menyelenggarakan pembinaan usaha kecil menengah dalam bentuk kerjasama dan memecahkan masalah pengembangan usaha/industri kecil secara komprehensif. Aktivitas ini dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dalam upaya meningkatkan budaya kewirausahaan. Kegiatan yang dilakukan terkait dengan pengembangan budaya kewirausahaan dimulai dari pelatihan 82
menyusun usulan kegiatan kewirausahaan bagi mahasiswa, dimulai dari identifikasi masalah sampai pendampingan kegiatan kewirausahaan. Program yang dicanangkan dalam upaya meningkatkan budaya kewirausahaan di kalangan civitas academica adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan kemampuan civitas academica dalam pengembangan kewirausahaan Kegiatan: c. Pelatihan kewirausahaan pemuda d. Peningkatan kemampuan wirausaha bagi mahasiswa 2. Peningkatan budaya kewirausahaan Kegiatan: c. Pembinaan mahasiswa dalam menghasilkan karya dan usaha jasa d. Pembinaan mahasiswa dalam kegiatan unit produksi 5. Konsultasi Bisnis dan Pengembangan UKM Tugas pokok Koordinator program Konsultasi bisnis dan Pengembangan UKM adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan konsultasi bisnis dan pengembangan Usaha Kecil-Menengah. Mitra kerjasama dapat berupa pemerintah daerah maupun usaha kecil-menengah yang ada di masyarakat. Kegiatan yang dilakukan ditujukan untuk memecahkan berbagai masalah pengembangan usaha/industri kecil dan menengah secara komprehensif sesuai petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku. Konsultasi bisnis dan pengembangan UKM dapat melakukan kegiatan sebagai berikut: Pembinaan pelaksanaan bisnis bagi pengusaha industri kecil dan menengah. Melaksanakan pelatihan bidang manajemen, teknik produksi dan pemasaran bagi pengusaha kecil dan menengah. Membina pengusaha kecil dan menengah sebagai mitra. Memberikan konsultasi manajemen dan keuangan, pemasaran dan promosi, teknik dan produksi, akuntansi dan perpajakan, serta pendidikan dan latihan bagi pengusaha kecil dan menengah. Memberikan pelayanan bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi dalam membuka akses terhadap pasar, sumber keuangan dan informasi serta mampu menyusun rencana bisnis. Menjembatani keterkaitan antara alumni perguruan tinggi dengan pengusaha kecil, menengah dan besar melalui kegiatan magang dan penyediaan informasi kerja. Program yang dicanangkan oleh LPM Unimed untuk pengembangan UKM adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan peran serta dosen dan mahasiswa dalam pengembangan UKM masyarakat desa binaan Kegiatan:
83
c. Peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa dalam mengidentifikasi permasalahan dan mengajukan solusi yang tepat untuk pengembangan UKM bagi masyarakat desa binaan d. Peningkatan partisipasi dan kemampuan dosen dalam menyelenggarakan inovasi IPTEKS bagi masyarakat 2. Peningkatan kemampuan masyarakat desa binaan dalam mengembangkan ekonomi kreatif berdaya saing Kegiatan: c. Kajian kebutuhan masyarakat serta solusi dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis IPTEKS d. Peningkatan kualitas karya dosen dan mahasiswa berbasis IPTEKS untuk pengembangan daya saing masyarakat. 6. Program Pengembangan Inotek (TTG) dan Pameran Tugas pokok Koordinator Program Pengembangan Inotek dan Pameran adalah menyusun rencana, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan pengembangan teknologi tepat guna (TTG) serta kegiatan pameran teknologi. Kegiatan tersebut dilakukan dalam upaya memberikan solusi bagi berbagai masalah pembangunan secara komprehensif, pembangunan masyarakat desa (desa mitra/binaan) melalui pelibatan dosen adan mahasiswa serta perangkat pendukung lainnya sesuai petunjuk Ketua LPM maupun perundang-undangan yang berlaku. Program yang dicanangkan dalam pengembangan inovasi teknologi tepat guna adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan partisipasi dan kemampuan civitas academica dalam mengembangkan karya kreatif dan inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan: a. Peningkatan partisipasi dan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam pengembangan karya kreatif bernilai ekonomi b. Peningkatan partipasi dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengembangan teknologi tepat guna untuk mengatasi permasalahan masyarakat desa binaan 2. Peningkatan kerjasama dengan dunia usaha/dunia industri (DUDI) dalam pengembangan teknologi tepat guna untuk kesejahteraan masyarakat. Kegiatan: a. Penjajakan kerjasama dengan DUDI untuk pengembangan TTG bagi masyarakat b. Pameran produk dan inotek bekerjasama dengan dunia usaha D. Permasalahan Utama (Strategi issued) yang sedang dihadapi organisasi Organisasi LPM Unimed secara struktunya telah dipaparkan poin B.3 diatas. Dalam menjalankan tugasnya sudah dilakukan sebagai mana sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Secara umum LPM Unimed tidak mengalami permasalahan dalam organisasinya. Kerjasama TIM selama ini sudah cukup baik dan harus tetap ditingkatkan dimasa yang akan dating sehingga LPM Unimed dapat meningkatkan kinerjanya dalam melakukan Pelayanan baik kepada seluruh civitas akademik Unimed maupun Kepada Masyarakat. 84
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Sasaran Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikordinasi melalui LPM Unimed pada Rencana Strategis (Renstra) 2016 – 2020 sebagai berikut: 1. Tersedia TTG yang bermanfaat bagi peningkatan daya saing masyarakat 2. Tersedia layanan masyarakat pendidikan berbasis penelitian dan inovasi 3. Dosen dan mahasiswa terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS 4. Tersedia solusi efektif untuk mengatasi permasalahan masyarakat 5. Tersedia layanan untuk pengembangan kemampuan kewirausahaan mahasiswa dan/atau masyarakat B. Indikator Kinerja Utama 1. Jumlah dosen yang melakukan pengabdian kepada masyarakat meningkat hingga 30%. 2. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (kewirausahaan) mencapai 10%. C. Kebijakan 1. Mengkoordinasikan segala bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh civitas academica 2. Mendorong sivitas akademika untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara individu maupun kelompok sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat 3. Mengkomunikasikan segala bentuk pengabdian kepada masyarakat dakam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang peka dan tanggap terhadap kemajuan IPTEKS yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat 4. Meningkatkan partisipasi civitas academica dalam mengaplikasikan inovasi ipteks bidang pendidikan dan pengajaran kepada guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sumatera Utara 5. Mendorong pengembangan karya-karya inovatif dosen Unimed di bidang pengabdian kepada masyarakat yang didanai dari berbagai sumber 6. Meningkatkan keterampilan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa untuk menciptakan lapangan kerja 7. Meningkatkan hubungan kemitraan antara Pemkab/ Pemko, Lembaga Swasta, BUMN, UKM / IKM, UPPKS, dan Lembaga Sosial lainnya dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan dalam melakukan pembinaan masyarakat 8. Membangun desa binaan sebagai wadah penerapan pendidikan masyarakat yang bernuansa IPTEK dan kewirausahaan. 9. Meningkatkan mutu pelayanan di LPM Unimed 85
Sasaran kinerja lembaga pengabdian kepada masyarakat selama lima tahun ke depan berdasarkan rencana strategis tahun 2016-2020 ditampilkan dalam table berikut:
86
No. 1 1.
Sasaran Uraian 3 Meningkatnya jumlahkegiatan Penerapan inovasi iptek dalam bidang pengelolaan pendidikan dan Pembelajaran kepada guru dan tenaga kependidikan
2.
Meningkatnya kemampuan dosen menulis proposal pengabdian kepada masyarakat yang dapat didanai dari berbagai sumber
3.
Meningkatnya kualitas proposal pengabdian kepada masyarakat yang diusulkan ke berbagai instansi penyandang dana
Cara Mencapai Sasaran Indikator 4 1) Jumlah kegiatan pelatihan pendidikan meningkat 20%
2)Jumlah kegiatan peningkatan dan penjaminan mutu sekolah meningkat 20% 1)Persentase Dosen yang mampu menulis proposal IbM, IbK, IbW, dan IbKK meningkat 70%
Kebijakan 5 Memberikan kesempatan kepada dosen untuk mengaplikasikan inovasi iptek bagi peningkatan kompetensi dan profesi guru/tenaga kependidikan Memberi kesempatan kepada dosen untuk terlibat dalam pembinaan sekolah
1) Memberikan kesempatan kepada dosen untuk mengikuti pelatihan penulisan proposal pengabdian kepada masyarakat yang didanai Dp2M 1)Persentase proposal yang 1) Meningkatkan kualitas usulan disetujui untuk didanai pengabdian untuk SKIM DP2M DP2M Dikti meningkat yang diajukan oleh dosen melalui 60% pembinaan 2)Persentase proposal yang disetujui untuk didanai oleh CSR perusahaan meningkat 10%
2) Meningkatkan kualitas usulan pengabdian yang diajukan ke CSR oleh dosen melalui pembinaan
87
Program 6 1) Peningkatan peran Unimed dalam pembinaan guru dan tenag kependidikan
2) Peningkatan peran Unimed dalam peningkatan mutu sekolah
1)Peningkatan kemampuan dosen membuat proposal yang didanai dalam SKIM DP2M
1)Peningkatan kualitas usulan pengabdaian kepada masyarakat dalam SKIM DP2M
1)Peningkatan kualitas usulan pengabdian kepada masyarakat dengan dana CSR
4.
Terbentuknya kemampuan dan jiwa kewirausahaan sebagai embrio bagi berkembangnya budaya kewirausahaan dalam diri mahasiswa Unimed
1)Prosentase mahasiswa yang memiliki wawasan, kemampuan, dan motivasi berwirausaha meningkat 10%
1)Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan kewirausahaan selaras dengan pembinaan UPPKS
1)Peningkatan motivasi dan kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha
5
Meningkatnya kemam-puan Dosen merencana-kan kegiatan kewirau-sahaan berbasis sains dan teknologi inovatif hasil penelitian.
Prosentase dosen mampu merencanakan kegiatan kewirausahaan berbasis sains dan teknologi inovatif hasil penelitian meningkat
Memberi kesempatan kepada dosen untuk mengikuti pelatihan penyusunan proposal kegiatan kewirausahaan berbasis sains dan teknologi inovatif hasil-hasil penelitian
Pelatihan perencanaan kegi- atan kewirausaan berbasis sains dan teknologi hasil pe-nelitian bagi dosen Unimed
6
Meningkatnya hubungan kemitraan antara Pemkab/ Pemko, Lembaga Swasta, BUMN, UKM/IKM dan Lembaga Sosial lainnya dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan
1)Kerjasama antara Pemkab/Pemko, Lembaga Swasta, BUMN, UKM/ IKM dan Lembaga Sosial meningkat sebesar 10%
Penjajakan kerjasama lanjutan dan paparan program LPM Unimed kepada Pemkab/ Pemko, Lembaga Swasta, BUMN, UKM/ IKM, Lembaga Sosial, dan stakeholder lainnya untuk kegiatan pembinaan masyarakat dan lingkungan. . Berpartisipasi dalam pembangunan daerah melalui pemetaan potensi dan permasalahan desa untuk mendapatkan solusi dan prioritas pembangunan desa dalam
1)Peningkatan hubungan kemitraan degan lembaga Pemerintahan dan swasta, BUMN, UKM/IKM untuk pembinaan masyarakat dan lingkungan
2)Terdatanya potensi dan permasalahan pembangunan desa secara aktual di Sumatera Utara
88
2)Pemetaan Potensi dan permasalahan desa di Sumatera Utara
mendukung otonomi daerah
7
8
3)Jumlah kegiatan KKNTematik kerjasama dengan Kementerian PU meningkat 30% Meningkatnya jumlah UPPKS dan 1)Jumlah UPPKS yang desa binaan yang mampu berkembang melalui mengembangkan usaha baru atau penerapan tradisional melalui penerapan Iptek inovatif dan TTG ipteks inovatif dan Teknologi dalam proses produksi dan Tepat Guna (TTG) baik dalam manajemen pemasaran proses Produksi maupun dalam meningkat 20% pemasaran 2)Jumlah desa bnaan yang berkembang melalui penerapan Iptek inovatif dan TTG dalam proses produksi dan pemasaran meningkat 10% Terciptanya pelayanan prima di LPM Unimed
Pelayanan LPM Unimed sesuai dengan pedoman mutu
3)ikut berpartisipasi dalam 3)Pelaksanaan KKN Tematik kemitraan dengan Kementerian untuk bidang SPAM dan PU dalam bentuk kegiatan KKNPemukiman tematik 1) Meningkatkan peran dosen 1)Pelatihan UPPKS dalam Unimed dalam mengembangkan menerapkan IPTEKS atau TTG IPTEKS dan TTG yang dapat dalam proses produksi maupun dimanfaatkan loleh UPPKS manajemen pemasaran
1) Meningkatkan peran dosen 1)Pelatihan masyarakat desa Unimed dalam mengembangkan binaan dalam menerapkan IPTEKS IPTEKS dan TTG yang dapat atau TTG dalam proses produksi dimanfaatkan oleh masyarakat desa maupun pemasaran binaan
Peningkatan kualitas layanan di LPM Unimed
89
Peningkatan efisiensi dan efektifitas layanan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan
9
Terciptanya sistem informasi database secara digital pada LPM Unimed dan dapat diakses oleh masyarakat
Semua layanan informasi data LPM Unimed dapat diakses dan tersedia dalam jaringan (online).
Meningkatkan akuntabilitas tata kelola di LPM Unimed
90
Percepatan akses informasi data kegiatan Pengabdian kepada masyarakat di Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan
Adapun sasaran kinerja untuk tahun 2016 disajikan dalam tabel berikut: Tabel 2. Sasaran Program Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2016 Sasaran Program (1) 1. Meningkatnya jumlah UPPKS dan desa binaan yang mampu mengembangkan usaha baru atau tradisional melalui penerapan ipteks inovatif dan Teknologi Tepat Guna (TTG) baik dalam proses Produksi maupun dalam pemasaran 2. Meningkatnya hubungan kemitraan antara Pemkab/ Pemko, Lembaga Swasta, BUMN, UKM/IKM dan Lembaga Sosial lainnya dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan 3. Meningkatnya jumlah kegiatan Penerapan inovasi iptek dalam bidang pengelolaan pendidikan dan Pembelajaran kepada guru dan tenaga kependidikan
Indikator Kinerja (2) 1. Jumlah UPPKS yang berkembang melalui penerapan Iptek inovatif dan TTG dalam proses produksi dan manajemen pemasaran meningkat 20% 2. Jumlah desa binaan yang berkembang melalui penerapan Iptek inovatif dan TTG dalam proses produksi dan pemasaran meningkat 10%
Target (3) 92 UPPKS Binaan
1. Kerjasama antara Pemkab/Pemko, Lembaga Swasta, BUMN, UKM/ IKM dan Lembaga Sosial meningkat sebesar 10% 2. Terdatanya potensi dan permasalahan pembangunan desa secara aktual di Sumatera Utara 3. Jumlah kegiatan KKN-Tematik kerjasama dengan Kementerian PU meningkat 30% 1. Jumlah kegiatan pelatihan pendidikan meningkat 20% 2. Jumlah kegiatan peningkatan dan penjaminan mutu sekolah meningkat 20%
42 Kelompok masyarakat dan Sekolah Binaan
91
26 kelompok MGMP
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi Pelayanan kepada masyarakat dilakukan secara periodik dan profesional oleh LPM Unimed melalui dana PNBP, BOPTN, DP2M, dana kerjasama, maupun dana CSR dari perusahaan kepada masyarakat yang memerlukan. Berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh civitas academica Unimed pada dasarnya merupakan bentuk pengamalan ipteks dan hasil-hasil penelitian perguruan tinggi kepada masyarakat. Unimed merupakan lembaga pendidikan dan pengembangan IPTEKS yang dalam pencapaian keberhasilan otonomi daerah memiliki posisi yang sentral. Satu hal yang diupayakan oleh Unimed dan pemerintah daerah dalam hal ini adalah menyamakan persepsi antara kalangan sivitas akademik, unsur pemerintah daerah dan seluruh stakeholders dan segenap lapisan masyarakat tentang fungsi perguruan tinggi itu dalam membangun masyarakat dan bangsa. Kemampuan yang dimiliki para ahli di Unimed ditransfer untuk kepentingan masyarakat luas melalui pelayanan yang profesional. Kegiatan yang dilakukan oleh LPM Unimed kepada masyarakat dapat berupa bantuan secara cuma-cuma maupun dengan cara biaya jasa konsultasi. Bentuk-bentuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat yang telah dilakukan LPM dan civitas academica Unimed antara lain dapat berupa studi kelayakan, evaluasi proyek, pembinaan usaha kecil dan menengah, pembinaan UPPKS, peningkatan mutu guru dalam bidang pengajaran dan peningkatan profesi, perencanaan kurikulum pendidikan, rekayasa nilai, bimbingan kerja, pelatihan kewirausahaan, pelatihan masyarakat dalam menghasilkan produk, pelatihan bagi masyarakat dalam meningkatkan penghasilan dan daya saing, serta berbagai jasa konsultasi keahlian lainnya. Pada pelaporan ini, pemaparan akuntabilitas kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja kegiatan yang merupakan persentase antara rencana tingkat capaian dengan realisasi rencana kegiatan tahun 2015. Adapun pencapaian kinerja tahun 2015 dipaparkan dalam tabel berikut:
92
No
Sasaran Strategis
Indikator Kerja
Target
Program/Kegiatan Pagu
1
2
3
Meningkatnya kompetensi anggota UPPKS dan masyarakat desa binaan Meningkatnya kompetensi kelompok masyarakat dan guru sekolah sasaran
Jumlah masyarakat yang dibina
88 Kelompok UPPKS
Jumlah masyarakat dan sekolah yang dibina
30 Kelompok dan 12 Sekolah
Memberikan acuan kegiatan yang akan dilakukan LPM Selama 5 tahun kedepan yang menunjang visi dan misi Universitas Negeri Medan
Dokumen Renstra LPM Unimed tahun 2016-2020
1 Dokumen
Pembinaan Daya Saing Usaha Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dan Desa Binaan Pendampingan Kelompok Masyarakat untuk Kegiatan Usaha, Serta Peningkatan Mutu Pembelajaran di Sekolah Binaan Penyusunan Renstra LPM Unimed tahun 2016-2020
93
Anggaran Realisasi
%
Rp. 420.000.000,-
Rp. 420.000.000,-
100
Keteranga n Terlaksana
Rp. 891.600.000,
Rp. 891.600.000,
100
Terlaksana
Rp. 25.000.000,-
Rp. 25.000.000,-
100
Terlaksana
Selain kegiatan pengembangan yang dilakukan lembaga pengabdian kepada masyarakat, kegiatan pengabdian yang dilakukan dosen Unimed juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Selama kurun waktu 2011-2015 telah dicapai kinerja LPM Unimed dengan gambaran sebagaimana ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Gambar 2. Jumlah Pengabdian dari Berbagai Sumber Pendanaan Kurun Waktu 2011-2015 Perbandingan dosen per fakultas yang memperoleh dana IbM dalam kurun lima tahun terakhir diperikan dalam gambar berikut.
FIP 0%
IbM 2011 FIS 0%
FE 0% FIK 0%
FBS 11%
FIP 7%
IbM 2013
FBS 13%
FT 33% FT 53%
FMIP A 56%
FE 5% FIK 0%
IbM 2014
FIS 0%
FE 12%
FBS FIP 5% 0% FIS 0%
FMIPA 27%
FIP
IbM 2015 FIS 3% FBS 3% 3%
FIK 2%
FMIPA 22%
FMIPA 16%
FT 74%
FT 55%
Gambar 3. Proporsi dosen yang memperoleh dana IbM berdasarkan fakultas 94
Berdasarkan Gambar 2, dapat diketahui bahwa dosen yang melakukan pengabdian dengan dana IbM pada umunya adalah dosen FT dan FMIPA. Jumlah dosen FT dan FMIPA yang memperoleh dana IbM dari DP2M – Dikti semakin meningkat setiap tahunnya setelah dianalisis dari Gambar 3 berikut ini.
IbM FMIPA (2011-2015) 15
2011
10
2012
5
2013
0 2011
2012
2013
2014
2015
IbM
2014 2015
IbM FT (2011-2015) 40 30 20 10 0
2011 2012 2013 2011
2012
2013
2014
2015
2014 2015
IbM
Gambar 3. Peningkatan jumlah dosen FT dan FMIPA yang memperoleh dana IbM dalam kurun 2011– 2015 Pada fakultas lainnya, hampir tidak terjadi peningkatan jumlah dosen yang memperoleh dana pengabdian kepada masyarakat, seperti diperikan dalam grafik berikut ini.
IbM FBS (2011 - 2015) 3 2011
2
2012
1
2013
0 2011
2012
2013
2014
2015
2014 2015
IbM
Gambar 4. Perolehan dana IbM oleh dosen FBS dalam kurun 2011-2015 95
Sejak tahun 2015, dosen Unimed juga memperoleh dana untuk SKIM IbPE, IbW, dan IbiKK seperti diperikan dalam grafik berikut ini.
Total Kegiatan Skim (2011-2015) 70 60 50 40 30 20 10 0
65 42 28 9
2011
15
IbPE 111
2013
IbW IbIKK
18
2 2012
IbM
2014
BOPTN
2015
Gambar 5. Jenis SKIM pengabdan yang diperoleh oleh dosen Unimed dalam kurun 2011 – 2015 Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat sebagai dharma ketiga dari Tri Dharma juga menunjukkan kinerja yang sangat baik. Total alokasi dana pengabdian kepada masyarakat tahun 2014 adalah Rp. 2.307.000.000,- dan tahun 2015 adalah Rp. 2.976.000.0000,- dan ditambah dari BOPTN Unimed sebesar Rp. 820.000.000. Untuk kelancaran manajemen, pada TA 2015 telah dialokasikan sebesar Rp 400.000. Berdasarkan gambar di bawah ini, LPM Unimed telah menunjukkan capaian kinerja yang meningkat yang didasarkan pada jumlah pengabdian yang telah diperoleh dari berbagai sumber pendanaan (seperti: IbM, PNBP, BOPTN, PM-PMP) selama kurun waktu 2011-2015. Sejalan dengan kondisi ini, capaian dari sisi besarnya dana pengabdian yang telah diperoleh dari berbagai sumber pendanaan tersebut juga menunjukkan kinerja meningkat. Kondisi tersebut ditunjukkan pada gambar berikut:
Gambar 6. Besar Dana Pengabdian Dari Berbagai Sumber Pendanaan Kurun Waktu 2011-2015
96
Dampak dari peningkatan kinerja LPM Unimed menghasilkan capaian peningkatan kinerja dari sisi keterlibatan dosen dan mahasiswa, dengan gambaran sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 7.
Gambar 7. Keterlibatan Dosen dan Mahasiswa dalam Pengabdian 2011-2015 Dari Gambar 7. terlihat bahwa dari sisi keterlibatan dosen dalam pengabdian yang telah diperoleh dari berbagai Sumber Pendanaan selama kurun waktu tersebut terjadi peningkatan dua kali lipat (sebanyak 152 dosen tahun 2011 menjadi 294 dosen tahun 2015). Sedangkan dari sisi keterlibatan mahasiswa terjadi penurunan di tahun pertama (2011-2012), meskipun demikian kinerja yang diperoleh mengalami peningkatan yang mencapai 10 kali lipat (dari sejumlah 16 mahasiswa di tahun 2012 menjadi 195 mahasiswa di tahun 2015). Secara rinci capain kinerja LPM Unimed dalam kurun waktu 2011-2015 ditunjukkan pada Tabel 1. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat juga dilaksanakan oleh Pusdip KLH Unimed melalui pembuatan MOU dengan Desa Tanjung Rejo, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang untuk mengelola kawasan konservasi pantai dan hutan Mangrove seluas 60 Ha di desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan. Kawasan ini dikelola Unimed sebagai laboratorium alam untuk berbagai disiplin ilmu seperti Biologi, Kimia, Lingkungan, Etnobotani dan dijadikan tempat untuk implementasi program pemberdayaan ekonomi masyarakat pantai. Pada prinsipnya Unimed menjadikan wilayah ini sebagai kawasan konservasi sebagai zona internasional untuk menyelamatkan burung migran dari Eropa yang singgah beberapa bulan pada bulan-bulan tertentu.
97
Tabel 3. Pendanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Kurun Waktu 2011-2015 BESAR & SUMBER PENDANAAN TAHUN JML % NILAI (RP) JENIS 2 6.90 90,000,000 IbM 0.00 - BOPTN 7 24.14 140,000,000 PNBP 2011 10 34.48 150,000,000 10 34.48 150,000,000 0.00 - LAIN: 29 100.00 530,000,000 15 45.45 674,000,000 IbM 0.00 - BOPTN 0.00 - PNBP 2012 0.00 18 54.55 1,640,000,000 LAIN: 33 100.00 2,314,000,000 19 40.43 794,500,000 IbM 28 59.57 840,000,000 BOPTN 0.00 - PNBP 2013 0.00 0.00 - LAIN: 47 100.00 1,634,500,000 42 50.00 1,887,500,000 IbM 42 50.00 420,000,000 BOPTN 0.00 - PNBP 2014 0.00 0.00 - LAIN: 84 100.00 2,307,500,000 68 61.82 2,976,000,000 IbM 42 38.18 420,000,000 BOPTN 0.00 - PNBP 2015 0.00 0.00 - LAIN: 110 100.00 3,396,000,000
KETERLIBATAN DOSEN MAHASISWA MASYARAKAT 8 0 61 Income G 6 90 20 Sekolah Binaan 74 68 0 TTG 64 126 90 152 284 171 60 16 226 PM-PMP 117 0 697 177 16 923 73 0 39 134 42 556 207 42 595 118 119 42 118 59 42 236 178 84 176 136 42 118 59 42 294 195 84 KET
1. Analisis Lingkungan a. Internal Lingkungan internal LPM Unimed dikaji berdasarkan komponen utama organisasi, yakni: (1) layanan, (2) sumber daya manusia, (3) keuangan, dan (4) sarana dan prasarana.
No 1
Aspek Layanan
1. 2.
3.
4.
Tabel 4. Analisis Lingkungan Internal Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness) Memiliki desa binaan 1. Pengukuran keberhasilan LPM Unimed memberikan kegiatan pengabdian belum layanan kepada masyarakat dilakukan secara optimal secara rutin, terutama dalam 2. Masih ada dosen yang pembinaan UPPKS dan melaporkan kegiatan fiktif peningkatan mutu pendidikan 3. Laporan monev masih belum Memiliki beberapa kerjasama mengungkap kualitas dan dengan DUDI dan instansi relevansi pelaksanaan pemerintah Pengabdian terhadap Dipercaya oleh masyarakat kebutuhan masyarakat 98
dalam kegiatan pembinaan 5. Melaksanakan monev atas kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh dosen 6. Kegiatan pengabdian yang dilakukan dipublikasi dalam bentuk buku dan artikel on-line
2
Sumber Daya Manusia
1.
2. 3.
3
Keuangan
1.
2. 3. 4. 5.
4
Sarana dan Prasarana
1. 2.
3. 4.
4. Keberlanjutan kegiatan pengabdian masih menjadi masalah 5. Belum terbangun kemitraan yang diintegrasikan dengan perkuliahan, penelitian, dan pengabdian secara terpadu untuk pembinaan kewirausaan mahasiswa Memiliki dosen yang mampu 1. Masih ada dosen yang belum menerapkan ilmu pengetahuan, melakukan kegiatan teknologi dan seni bagi pengabdian masyarakat 2. Unimed belum memiliki dosen Kompetensi dosen relevan dengan bidang keahlian dengan kebutuhan masyarakat. tertentu yang dibutuhkan oleh LPM Unimed memiliki masyarakat pegawai administrasi yang 3. Kinerja tenaga administrasi memadai untuk mendukung belum optimal proses pendidikan. LPM diberikan kewenangan 1. Kesulitan penggunaan dana untuk mengelola dana, dari masyarakat karena menentukan jenis belanja Unimed masih satker murni sesuai kebutuhan 2. Besaran dana untuk kegiatan Memperoleh dana pengabdian pembinaan dosen dan monev dari berbagai sumber masih kecil Memperoleh dana yang cukup besar dari DP2M – Dikti Memperoleh dana BOPTN Memiliki pendanaan untuk kegiatan manajemen dan monev kegiatan dari PNBP Lokasi LPM Unimed mudah 1. Ukuran ruangan sidang hanya dijangkau cukup untuk 40 orang LPM Unimed memiliki ruang 2. Tidak memiliki sound system untuk pengelola dan ruang dan sarana presentasi yang sidang memadai Tersedia wifi di LPM Unimed 3. Tidak ada ruangan konsultasi Tersedia mushola dan WC bisnis, ruang pameran produk, dan ruang lain yang dibutuhkan 99
b. Eksternal
No 1
2
3
Tabel 5. Analisis Lingkungan Eksternal Faktor Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats) Layanan 1. UU No. 14 tahun 2005 1. Menurunnya kepercayaan tentang guru dan dosen. masyarakat pada dosen 2. PP nomor 23 Tahun 2005 Unimed karena adanya tentang Badan Layanan pelaksanaan pengabdian Umum pergu-ruan tinggi yang yang tidak serius memberi peluang pe 2. Masyarakat tidak ngelolaan yang flek-sibel dan menerapkan kompetensi dinamis atau model yang diperoleh 3. Kebijakan Otonomi Daerah dalam pembinaan akibat memberi kesempatan mindset yang belum berubah kerjasama dengan Pemda 3. Kurangnya pengetahuan 4. Kebijakan peningkatan desa masyarakat dan DUDI memberikan peluang bagi tentang layanan yang dapat LPM untuk melakukan diberikan oleh dosen pembinaan Unimed 5. Adanya kebutuhan peningkatan profesi guru dan tenaga kependidikan Sumber Daya 1. Kebutuhan tenaga yang 1. Kurangnya pengetahuan Manusia kompeten dalam pembinaan masyarakat tentang desa kompetensi dosen Unimed 2. Kebutuhan Pemda akan tenaga terkait dengan profesional untuk peningkatan permasalahan mereka mutu sekolah 2. Pemda dan DUDI lebih 3. UPPKS membutuhkan percaya pada tenaga dosen pembinaan dari dosen yang dari universitas lain kompeten Keuangan 1. Beberapa DUDI 1. Semakin ketatnya menyediakan dana CSR persaingan untuk untuk pembinaan mendapatkan dana/hibah masyarakat dari Pemerintah dan CSR 2. DP2M – Dikti meningkatkan untuk kegiatan pengabdian 100
4
Sarana dan Prasarana
3. Desa binaan memiliki dana pengembangan yang cukup besar dari pemerintah 1. Terdapat banyak UMKM 1. Ada kebutuhan peralatan yang memiliki fasilitas yang yang belum dapat dibuat dapat dikembangkan oleh dosen Unimed 2. UPPKS dan masyarakat membutuhkan teknologi tepat guna (TTG) yang bermanfaat bagi peningkatan daya saing 3. Tersedianya prasarana pengembangan wilayah pada daerah tertentu
101
BAB IV PENUTUP Program kerja yang telah ditetapkan LPM Unimed pada tahun 2015 telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Program pembinaan yang dilakukan LPM Unimed mencakup pada tiga aspek yaitu penbinaan sekolah, pembinaan UPPKS dan Pembinaan Desa potensi wisata. Pembinaan Sekolah dilakukan di 4 Kota/kabupaten (Kota Medan, Kabupaten Deli serdang, Kota Binjai dan Kabupaten Langkat), Pembinaan UPPKS juga dilakukan di 4 Kota/Kabupaten (Kabupaten Deli Serdang, Kota Tebing Tinggi, Kabupten Serdang Bedagai dan kabupaten Langkat). Sedangkan Pembinaan Desa potensi wisata dilakukan di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang. Pembinaa yang dilakukan sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pada tahun 2016 LPM Unimed berencana membangun kerjasama dengan berbagai pihak agar cakupan pembinaan dapat dilakukan lebih banyak lagi. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan seluruh civitas akademika Universitas Negeri Medan dapat lebih banyak lagi dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat. Langkah yang lain adalah memberikan data dan informasi yang telah dihimpun oleh LPM Unimed kepada seluruh Fakultas untuk dapat digunakan oleh dosen sebagai mitra dalam melakukan pengabdian. Bagi mitra yang sudah dibina pada tahun sebelumnya, maka pembinaan berikutnya direncanakan akan dilakukan pembinaan berkelanjutan dengan menggunakan dana yang berasal dari hibah kompetisi maupun dana yang berasal dari CSR perusahaan.
102