ISSN 0852- 2715
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
TUGU DE
BINAAN LPM U
Volume 16 Nomor 51 Tahun XVI September 2010
DAFTARISI
IPTEKS
1.
Pelabllan Persiapan Memasuki Dunia Kerja sebagai Perwujudan Per;an ~ PJK UNIMED Dalam Mempersiapkan Mahasiswa dan Alumni UNIMED dalam Memasuki Dunia Kerja (Herkules Abdullah dan Anuizal) ...•...•....•.....••...•. ~··············································
1
2.
Mengolah Sampah Menjadi Kompos (Demmu Karo-karo)....................................
6
3.
Faktor Penyebab Kesulitan Belajar dan Kiat Mengatasinya (Herawati Bukit}..........
12
4.
Peranan Motivasi dalam Berprestasi terhadap Prestasi Mahasiswa (T~anan Sihite)..
17
5.
Penggunaan Multimedia sebagai Strategi
6.
Pembuatan Kue Berbahan Dasar lkan (Fish Cookies} untuk Meningkatkan
Belajar Bahasa Indonesia
(Mastiar~a
~belajaran
Pendapatan Masyarakat (Riana Friska Siahaan) •...•.....•.............•...............•....... 7.
22
30
Pemamfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebagai Bahan Baku Pupuk Organik (Abdul Hakim Daulay) ..........•••••..••••..•.••••.....•.....•........•........•••..•..•......
36
8.
Teknik Praktis Membuat Anggrek selalu Berbunga (Fauziah Harahap) .....•..•.....•..
41
9.
Susana Sebagai Komunikasi Non Verbal (Sumiati Olalid} ................................. ..
51
10. Keserasian dalam
Berbusar~a
(Nurhayati) ......................................................... .
57
11. Peranan Guru dalam Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah (Masta Ginting) •••...•.•••...•.•..•.•....•.........•.••.....••...................................•..•••....•..
Kata kunci : Pelatihan, Ounia Kef A.
dalam Meningkatkan Hasil
Ritonga) .••••.•.•.••.•••..•..•..•••...••.•••••.•••••••••••••
Untuk lebih mempersiaplcan l1ll unimed melaksanalcan pelatiha bertujuan untuk membelcali mal mahasiswa teknik menghadapi masalah kerja.
63
Pendahuluan Setelah menjadi Universi Negeri Medan (UNIMED) menghasillcan lulusan bidang saja, tetapl juga menghasilka akan bekerja di bidang non Artinya cakupan bidang Unimed semakin 1uas dan berag karakteristik dunia kerja dinamis, dimana terjadi implementasi ilmu dan tek penlngkatan kualitas, kuan · produk barang dan jasa. penilalan pekerja juga menga signifikan. Seorang pekerja, ti berdasarkan kemampuan dan semata, tetapl juga di kemampuan mengolah po kemampuan berhubungan jaringan kerja dengan pi maksirnal dan konsisten. le bahwa penilaian pekerja terpusat pada kualitas pribad berkaitan dengan inisiat kemandirian, keberanlan ~ empati dan kernampuan persu Aturan bekerja kinl Seseorang dinilai pada tolak
JURNAL Pengabdlan Kepada
PENERAPANIPTEKS TEKNIK PRAICTIS MEMBUAT ANGGREK SElAW BER8UNGA
Oleh Fauziy.lh Har.lhap ABSTRAJ(
Teknik membuat anggrek rajin berbunga adalah pertakuan yang diberikan pada tanaman anggrek untuk merangsang pembungaannya. Pertakuan tersebut berupa penyesuaian kondlsi lingkungan, penyediaan kebutuhan hid up yang optimal, dan penyesuaian konaiSi fisiologis tanaman. Pemberian zat-zat tertentu seperti Vetsin atau MSG, penyungkupan, pencabutan "atau pembelahan seludang. bunga, teknik pengaturan pembungaan (mengatur intensitas cahaya, pengairan, pemupukan dan suhu) dapat memacu proses pembungaan. Untuk membuat anggrek rajin berbunga, pengetahuan berikut sangat dipertukan: mencari informasi tentang jenis anggrek yang dipefihara, menginventarisasi kebutuhan tanaman, mengevaluasi teknik budi daya, penyesuaian komfiSi lingkungan dan fisiologis. Kompos di
Kata Kund : Teknik, Anggrek; Berbunga PENDAHULUAN Spesies anggrek yang tersebar di seluruh dunia, diperkirakan berjumlah 20.000 spesies, 6.000 di antaranya terdapat di hutan Indonesia. Anggrek termasuk tanaman dari keluarga Orchidaceae. Tanaman ini termasuk golongan tanaman berbunga, tersebar luas di pelosok dunia, termasuk Indonesia. Indonesia termasuk negara yang memiliki jumlah dan jenis anggrek yang sangat beragam Sumbangan dan peran serta Anggrek. Indonesia dalam khasanah Anggrek dunia cukup besar. Diperkirakan spesies anggrek yang tersebar di seluruh dunia berjumlah 20.000 spesies, 6.000 di antaranya terdapat di hutan Indonesia. Selain anggrek spesies, dikenal juga beberapa anggrek hasil silangan atau hibrida. Diperkirakan setiap tahunnya dihas~1kan 1.000 hasil silangan (hibrida) baru. Di antara golongan tanaman berbunga, bunga tanaman anggrek lnl termasuk yang paling bervariasi, contohnya, terdapat jenis anggrek yang mirip dengan kalajengking (Arachnis), kuptHalpu A.
(Pholaenopsis), dan kantung (Pophiopedi/um,). Jumlah kuntumnya dalam satu tafl8kai bungan juga bervariasi, dari jumlahnya yang hanya satu kuntum hingga ratusan kuntum (Maradjo, 1985, Madjo, 1986.). Masyarakat yang hobby menanam angrek akan selalu menginginkan agar anggrek yang ditanamnya selalu berbunga. Untuk hal tersebut dibutuhkan teknik praktis dalam membudidayakannya. Teknik membuat anggrek rajin berbunga adalah pertakuan yang diberikan pada tanaman anggrek untuk merangsang pembungaannya. Pertakuan pertakuan yang diberikan pada tanaman anggrek harus mempertimbangkan kondisi fisik tanaman tersebut,. sehingga pertakuan yang diberikan tidak memaksa anggrek harus terus menerus berbunga. Karena jib hal ini aalakukan maka akan memaksa tanaman tersebut untu~ memasuki fase generative terus menerus tanpa diselingl fase vegetative, hal inl akan berakibat pada gangguan seluruh proses metabolisme dan efek yang dimunculkan pada tampilan fisik tanaman adalah tanaman lama
JURNAL Pengabdlan Kepada Masyaraltat Vol. 16 No. 61 Thn. XVI September 2010
41
p
PENERAPANIPTEKS rnaka tanarnan anggrek lama kelarnaan akan rnati.
'>~
Penyunglwpan Dari hasil observasi dan penga pemberian sungkup pada tanaman tf dapat rnempercepat proses pem Lewat cara lnl kelembapan tanaman dl sungkup akan menlngkat, kelembaba meningkat akan menyebabkan s membuka lebih Iebar, sehingga fotosintesis dapat berlangsung lebi~ Kondisi inl akan memberikan sumber yang tinggi untuk pertumbuhan jaringan tanaman. (Harahap, 2007) da lanjut rnenyebabkan pertumbuha berlangsung lebih cepat. Dengan de cadangan makanan akan meningkat bisa memacu pertumbuhan dan pembE bunga. Hasil yang lebih opti · diperoleh jika dibantu dengan pe dengan kadar phosphor {P) yang Pemberian pupuk dengan kadar P tins merangsang proses pembungaan, naml diingat pemberian pupuk P dengan kon tinggi 101 mempersyaratkan pertumbuhan vegetative yang sudah m pertumbuhan maksimal. Penyungku dilakukan dengan menggunakan kert kain yang berwama gelap. C.
Gambar 1. Beberapa jenis anggrek yang sedang.berbunga Pemberian Vetsfn atau MSG (Monosodium Glutamate) Beberapa petanl maupun hobiis anggrek rnenggunakan cara lni untuk merangsang pembungaan anggrek. Pemberian vetsln umumnya hanya dilakukan pada tanaman yang sudah dewasa, karena vetsin hanya berperan untuk mempercepat pembungaan (kata&sator). Sementara itu, energl untuk menunjang terjadinya proses pembungaan sudah harus tersedia pada tanaman tersebut. Biasanya energi tersebut sudah tersedia jika tanaman telah memasuki fase . dewasa. Jadl penggunaan senyawa inl B.
rnemastikan peranan MSG dalam mengl pembungaan anggrek.
tepat dlgunakan. jika pertumbuhan vegetatlf tanaman sudah tercapal maksimal. Rangsangan pembungaan bisa terjadi karena adanya kandungan Monosodium Glutamate pada vetsin. Diduga, Monosodium Glutamate pada vetsln mempunyal dua peran, yaknl sebagai hormon perangsang tumbuh atau berperan sebagal zat penga~r tumbuh Giberefin yaknl memacu proses pembentangan sel dan pembesar.m sel (Harahap, 2008). Satu kemungkinan lagl adalah kemungkinan MSG lnl berperan sebagai pemicu anggrek untuk menghasilkan zat pengatur tumbuh GlbereDn. Untuk hal lni perfu penelitian lanjut untuk
D. Pencabutan atau Pembelahan Bunga
Pencabutan atau seludang bunga menyebabkan atau primontial bunga akan tum cepat. Umumnya bakal bunga aka rnembuka karena terhambat oleh seludang bunga. Biasanya, bakal tersebut baru tumbuh setelah ! bunganya tua dan rontok secara ala cara lni bakal bunga bisa langsung tanpa harus menunggu seludang rontok. JURNAL Pengabdlan Kepada
JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 16 No. 61 Thn. XVI Septanber 2010
42
PENERAPANIPTEKS kelamaan akan
memastikan peranan MSG dalam menginduksl pembungaan anggrek.
C.
Penyungkupan Oari hasil observasi dan pengalaman, pemberian sungkup pada tanaman temyata dapat mempercepat proses pembungaan. lewat cara lnl kelembapan tanaman di dalam sungkup akan meningkat, kelembaban yang meningkat akan menyebabkan stomata membuka lebih Iebar, sehingga proses fotosintesls dapat berlangsung · lebih balk. Kondisi lnl akan memberikan sumber energi yang tinggi untuk pertumbuhan sel dan jaringan tanarnan. (Harahap, 2007) dan lebih lanjut menyebabkan pertumbuhan sel berlangsung lebih cepat. Oengan demildan, cadangan makanan a ka n meningkat sehingga bisa memacu pertumbuhan dan pembentukan bunga. · Hasil yang lebih optimal bisa diperoleh jika dibantu dengan pemupukan dengan kadar phosphor (P) yang tinggi. Pemberian pupuk dengan kadar P tinggi akan merangsang proses pembungaan, namun perlu diingat pemberian pupuk P dengan konsentrasi tinggi mt mempersyaratkan kondisi pertumbuhan vegetative yang sudah mencapai pertumbuhan maksimal. Penyungkupan dapat dilakukan dengan menggunakan kertas atau kain yang berwama gelap. 0. Pencabutan atau Pembelahan Seludang
Bunga Pencabutan atau pembelahan seludang bunga menyebabkan bakal bunga atau primordial bunga akan tumbuh lebih cepat. Umumnya bakal bunga akan lambat membuka karena terhambat oleh adanya seludang bunga. Biasanya, bakal bunga tersebut baru tumbuh setelah seludang bunganya tua dan rontok secara alaml. lewat cara lni bakal bunga bisa langsung tumbuh tanpa harus menunggu seludang bunganya rontok.
Faktor yang perlu diperhatikan sewaktu mencabut seludang bunga adalah tingginya risiko gagal berbunga karena bakal bunganya termasuk rawan temadap perubahan lingkungan yang ekstrem. Bakal bunga yang rnasih tertutup oleh seludang bunga blasanya ~ih berada pada kondisi sukulen (sel-sel masih muda, dinding sel tipis dan banyak mengandung air) dan masih sangat muda. Apabila seludang bunga dicabut. sel-sel · muda tersebut sangat mudah mengalami dehidrasi atau kekeringan terutama saat udara panas atau terlalu dingin. Oleh karena itu, untuk melakukan perlakuan ini maka mempersyaratkan kondisi lingkungan sebaiknya memiliki kelembapan yang stabil. Melakukan pencabutan seludang bunga harus dilakukan secara hati·hati agar bakal bunganya tidak rusak atau patah. E. Pengaturan Pembungaan
Teknik mengatur pembungaan anggrek dapat dilakukan lewat beberapa cara, antara lain mengatur intensitas cahaya, serta mengatur mengatur pengairan, pemupukan dan suhu. Oengan teknik tersebut. dalam waktu 1- 3 bulan, tanaman anggrek sudah bisa berbunga, asalkan tanaman tersebut sudah dewasa dan sehat. an-ciri tanaman anggrek yang sudah dewasa berbedabeda, tergantung pada jenisnya. ·Anggrek Oendrobium, misalnya, ditandai dengan tumbuhnya beberapa daun akhir atau tanaman sudah tidak mengeluarkan tunas muda lagi. Pada Phalaenopsis d"ttandai tumbuhnya 4-6 helai daun ukuran normal. Pada Cattefeya ditandai dengan munculnya 4 - 6 batang semu atau pseudo bulb.
Hal - hal berikut harus diperhatikan dalam teknik pengaturan pembungaan, yaitu: - Pengaturon lntensitGs CD#tqa Ttap jenis anggrek memerlukan intensitas cahaya yang berbeda-beda. Anggrek
JURNAL Pengabdlan Kepada Masyarakat Vol. 16 No. 61 Thn. XVI Sepbtmber 2010
43
. PENERAPAN JPTEKS Dendrobium, misalnya, memertubn lntensitas cahaya sekitar 4.000 - 5.000 foot candle (fc), Phalaenopsis 2.000 fc. dan Catteleya 3.000 4.000fc. Sebagai perbandingan, pada kondisi cuaca yang cerah di siang hari, lntensitas cahaya matahari sebesar 10.000 ft: sehingga menurut persentase kebutuhan cahaya, Dendrobium membutuhkan penylnaran 40 - SO %, Phalaenopsis 20 %, dan Catt/eya 30- 40 %. Lewat pengaturan cahaya yang tepat, anggrek ulcuran seedling · (bibit) yang seharusnya berbunga pada umur 8 bulan, sudah bisa berbunga dalam waktu 6 bulan saja. Bahkan, anggrek semaian dan botol yang seharusnya berbunga setelah 1,5 tahun, sudah bisa berbunga dalam waktu 6 -10 bulan. cahaya intensitas Penambahan diperlukan oleh anggrek Dendrobium dan Phalaenopsis. Caranya, 1ewat penjemuran tanpa menggunakan naungan pada jam 07.00 10.00 pagi. Setelah itu, plndahkan di bawah paranet yang tebalnya 35%. Namun, untuk Cattleya justru sebaliknya. Supaya berbunga memerlukan kondisi gelap yang lebih lama. Jadi, setiap pukul 16.00 sore sampai 06.00 pagl harus disungkup dengan kain hitam agar tidak terkena sinar matahari. Dalam kondisi gelap tersebut, anggrek Cattleya menghasilkan hormon florigen yang semakin banyak. Hormon tersebut berfungsi untuk merangsang pembungaan. -Pemupukan Ketika proses fotosintesis terjadi, tanaman memerlukan banyak energl dan unsur hara. Karena itu, perlu pemupukan agar keperluan unsur hara untuk proses fotosintesis dapat terpenuhi. Sebaiknya pemupukan dilakukan pada pagl hari. saat proses transpirasi terjadi dengan optimal sehlngga pupuk yang diberikan bisa langsung terserap olehdaun. Aplikasi pemupukan pada beberapa jenis anggrek berbeda-beda. Sebaiknya pupuk
yang diberikan adalah pupult lengtap. Banyak pupuk lengtcap yang beredar di pasaran dengan berbagai nama merek dacang. Agar Pholaenopsis rafm berbunga bisa diberikan pupuk lengbp, misalnya cSet...,. merek dagang berupa Krlstolon denpn dosis 1 gram/ftter air yang diberikan semingu sekali. Bisa juga digunakan GandaSI1 B (6 : 40: 15) atau · Hiponex (10: 40: 15) dengan dosls 3 gram/liter air yang cfasemprotkan seminggu seb&. Komposisi ~ngka pada pupuk di atas menunjukkan kandungan unsur hara N, P, dan K secara berurutan. Unsur hara nitrogen (N) berperan dalam proses pertumbuhan dan pembelahan sel. Unsur hara phosphor (P) berperan dalam proses pembungaan. Sementara itu, unsur hara ka&um (K) berperan dalam memperlruat dinding sel sehingga bunga tidak mudah rontok dari tilrlgbi bunga menjadi lebih kuat. Karena itu, oosur phosphor (P) mempunyai persentase yang paling tinggi dibandingkan dengan unsur N dan K. Urutan selanjutnya adalah Ka6um (K). Ya~W pa6ng kecil persentasenva adalah nitrogen (N}. tarena saat pemupukan dilalcukan, pertumbuhan tanarnan anggrek sebenarnya sudah maksimal. Dibawah ini daftar lcomposisi yang umum digunakan untuk rnetnUIJ'* tanarnan anggrek. Tabel 1. Pem11pukan Sesuai dengan Fase Pertumbuhan p No. Fase Pertumbuhan N K Seedlings (bibit 1. 60 30 10 Mid site (ukuran sedang) 30 30 30 2. Flowering site (ukuran 10 60 10 3. berbunga)
Unsur air dalam tanaman perlu dijaga agar proses transpbsl dan membukanya stomata berlanpq optimal sehingga proses fotosinteslsnya bisa berjalan dengan balk. Pada koncfiSi serba •icJeor tersebut. proses pembungaan alcan clpercepat.
JURNAL Pengabdlan Kepada llasyarakat Vol. 16 No. 611hn. XVI SepCBmber 2010
Tingkat kelembapan yang eli oleh anggrek Phaloenopsis sekitar 1 suhu ldealnya antara 24 - 29"C. Dendrohium dan Cattleya kelembapan dan suhu yang sama. dan suhu antana 21-32"C.
Tabel 2. Kebutuhan Tern~ Anggrek Rajin Berbunga ("C) No
Jenls Anccrek
Udara
Normal
Dlncln 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7
Cattleya Oendroblum Phalaenopsis Cymbidium Paphiopedilum Vanda Odontoglossum
U-155 U-18 15-21 15-18 12.5145 15.5-21 5-13
20 25
21 25
20 30 18
- Pembungaan Anggtelc d1 Lllhan saJ
La han sempit bukanlah dalam budi daya anggrek. Lahan sek1 saja sudah mampu menampung seki anggrek. Permasalahan yang ~ adalah cara mengatur tata letak Jl harus mengganggu rmglcunga pembungaannya.
Berikut 1n1 beberapa memanfaatkan lahan semplt untuk I anggrek. a. Penataan ruang harus sehingga tidak ada halam< yang tersisa. Lokasi pe1 disesuaikan dengan • setiap jenis anggrek. b. Bagian atas rua~ diber setebal 65%. Untuk efisien anggrek digantlq menurut ke~n si kelembapannya. Bagian p
JURNAL Pengabdian Kepada llasy;
PENERAPANIPTEKS Tingkat kelembapan yang diperlukan oleh anggrek Phalaenopsis sekitar 70% dan suhu ldealnya antara 24 - 29"C. Anggrek Dendrohium dan Cattleyu memilikl kelembapan dan suhu yang sama, yaknl 50% dan suhu antana 21-32"C. Tabel 2. Kebutuhan Temperatur agar Anggrek Rajin Berbunga ("C) No
Jenls Anccrek
Udal'a
Normal
Udara
20 25
26.5-32 21-32 27-35 21-38
Panas
Dlngln
6.
Cattleya Oendroblum Phalaenopsis Cymbidium Paphiopedilum Vanda
7
Odont~um
1. 2. 3. 4.
5.
U-15.5 12-18 15-21 15-18 12.514.5 15.5-21 5-13
21 25 20 30 18
29-30
26.5-38 16-32
c. - Pembungoon Anggrelc d1 Lohon Semplt
Lahan sempit bukanlah kendala dalam budl daya anggrek. Lahan seluas 60 m2 saja sudah mampu menampung sekitar 1.500 . anggrek. Permasalahan yang serlng muncul adalah cara mengatur tata letak pot tanpa harus mengganggu lingkungan dan pembungaannya.
10
dalam tanaman perlu tra!ISI*asl dan berta~ optimal llteslsnya bisa betjalan koncfiSi serba •1c1eor bunga;m abn clpercepat.
atau yang paling debt dengan atap dipilih jenis anggrek yang memerlukan banyak sinar matahari dan tingkat kelembapannya rendah, misalnya Dendrobium dan Oncidium. Tepat di bawahnya, d"!pllih anggrek yang kebutuhan · sinarnya lebih sedikit dibandingkan dengan jenis anggrek di atasnya, misalnya Cattleya. Posisi pa6ng bawah, diisi anggrek yang kebutuhan slnamya paling sedilcit, misalnya Phalaenopsis. Pot - pot tersebut digantung berselang-se6ng, secara horisontal dan vertikal. Jarak antar pot gantung harus disesuaikan dengan ukuran tanaman sehingga posisinya tidak terlalu rapat dan tidak terlalu renggang. Usahakan sirlwlasi udara berjalan lancar agar suhu dan kelembapan udara bisa optimal. Pacta sistem budi daya intensif, pengaturan suhunya menggunakan rumah kaca dan pengaturan sirlwlasi udaranya menggunakan kipas exhaust. Supaya kelembapan udaranya terjaga, perfu dibuat kolam-kolam kea1 di bagian bawah tanaman.
Berikut 1m beberapa teknik memanfaatkan lahan sempit untuk budi daya anggrek. a. Penataan ruang harus efisien sehingga tidak ada halaman kosong yang tersisa. Lokasi penempatan disesuaikan dengan ltebutuhan setlap jenis anggrek. b. Bagian atas ruang diberi paranet setebal 65%. Untuk efisiensi tempat, anggrek digantung bertingkat menurut kebutuhan sinar dan kelembapannya. Bagian paling atas Gambar 2. Tata cara peletakan pot bunga anggrek sesual jenis tanaman JURNAL Pengabdian Kepada llasyarakat Vol. 16 No. 61 Thn. XVI September 2010
45
PENERAPANIPTEKS Untuk efislensl tempat, anggrek digantung bertlngkat menurut kebutuhan slnar rnatahari dan kelembapannya. Poslsl paUng atas dilsl oleh anggrek Dendrobium, d"esusul anggrek Cattleya, dan yang paUng bawah adalah anggrek Phalaenopsis. - Mempercepat Pembungaan dengon Telcnik Hidroponilc
Hidroponik adalah teknik menyediakan unsur hara secara lebih terkontrol dan intensif sehlngga setiap saat tanaman bisa memperoleh semua kebutuhan makanan. Unsur hara atau bahan makanan tersebut disediakan secara lengkap lewat cairan yang diberikan secara kontinu. Media tanamnya hanya berfungsi sebagai alat pegangan atau tempat berdirinya tanaman. Sebenarnya, teknik budi daya anggrek yang ada sekarang sudah dapat digolongkan ke dalam slstem hidroponik karena media tanam yang digUnakan bukan sebagal penyedia unsur hara. Namun, unsur hara diberikan lewat penyemprotan pada daun dan media tanamnya. Selain lebih terkontrol, kandungan dan proporsi unsur hara teknik hidroponik juga lebih lengkap, misalnya unsur hara makro, unsur hara mikro, vitamin, hormon, dan sumber energi. Sumber encrgl yang biasa digunakan adalah sukrosa dan fruktosa. Cara yang paling mudah dan praktis adalah mengganti kedua sumber energi tersebut dengan gula pasir. Teknik hidroponik sederhana yang bisa dipraktikkan sebagal berikut. · a. Gelas air mineral diberi lubang selcitar 2 em dan dasar gelas. b. Kelembapan udara dijaga pada kisaran 60%. c. Suhu diusahakan pada kisaran 28 - 30"C dengan fluktuasi10.U"C. d. Gunakan campuran pupuk cair lengkap dan fungisida slstemik (cairan funglslda
e.
yang langsung masuk ke dalam jaringan tanaman). Campuran pupuk tersebut diberikan lewat penylraman dan irigasl tetes. Kecepatan tetesnya d"tseSUaibn dengan tingkat penguapan. Beberapa nama pupuk yang termasuk ke dalam pupuk cair lengkap adalah Dek01J1Qn, Hydroton, Margaflor, dan Grawmore. Fungislda sistemik yang dipakal blasanya adalah Ben/ate. Gunakan media tanam berupa potonganpotongan kecil pakis.
- Penggucuran Daun Cara mi tidak bisa dilakukan pada semua jenis anggrek karena hanya anggrekanggrek tertentu yang bisa menggugurkan daunnya sebelum berbunga, misalnya Dendrobium anosnum, Dendroblum noble, Dendrobium parish/in, dan Dendrobium crepidatum. Anggrek tersebut blasanya berbunga saat peralihan muslm kemarau ke muslm penghujan atau sebaliknya. Teknik ini biasanya digunakan untuk merangsang pembungaan di luar musim. Berilcut ini uraian ringkas teknik pengguguran daun untuk merangsang pembungaan. Pilih tanaman anggrek yang berumur 1,52 tahun. Biasanya ditandai dengan berhentinya pertumbuhan di baglan pucuk dan tidak tumbuhnya tunas daun muda. Gugurkan daun dengan memotong bagian pangkalnya. Pemotongan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak melukal batang semu. Selcitar dua bulan kemudian, keindahan bunganya sudah bisa dinikmati.
JURNAL Pengabdlan Kepada Masyara1tat Vol. 16 No. 61 Thn. XVI Sepeember 2010
Tabel3.1
1.
Perlakuan Penyinaran
2.
lntensltas sinar
3. 4. 5. 6.
Kelembapan Suhu Hormon Zat
No
Dell 4.000·5 40-50% Tambah
07.00·1 SO% 28-32°( Giberelit
Padobut
gibereli~
11.
Pemberlan MSG Pencabutan seludang Pemangkasan daun Pemupukan Sumber energl
12.
Fluktuasi suhu
7.
8. 9. 10.
MSG
.
Daundil 3g/l Jenis JlUI waktup kandUilf hara 9·14°C
Secara ringkas, teknik ag; rajin berbunga dapat dirangkun berikut: 1.
Mencari lnformasl Jenls Ang akan Dipelihara lnformasi utama yat dikumpulkan adalah jenis anggrek, kebutuhan lingkungan hidupnya. tersebut dapat diperoleh dari pu! tulisan-tulisan pendukung mengen< Jika di dalam literatur tidak ditemu disesuaikan dan data ekologiny, kebutuhan sinar, kelembapan, l sirkulasi udara. 2. lnventarisasl Kebutuhan Tanama1 Langkah tnt dUakub mengetahul kebutuhan apa 5 diperlukan tanaman anggrek ; berbunga. Dan data-data yang dipe ditentukan pertakuan yang tl!( JURNAL Pengabdlan Kepada llasy
PENERAPAN IPTEKS ke dalam jaringan pupuk tersebut dan irigasl tetesnya disesuaitan Beberapa termasuk ke dalam adalah DekDtJIOn, dan Gruwmore. dipakat blasanya
Tabel3. Perlakuan agar Anggrek Rajin Berbunga
lnvi1r:1m:>n
ringkas telcnik merangsang
No 1.
Perlakuan Penyinaran
Dendroblum 4.000- 5.000 fc
2.
lntensltas sinar
3. 4. 5. 6.
Kelembapan Suhu Hormon Zat
7. 8. 9. 10. 11.
Pemberlan MSG Pencabutan seludang Pemangkasan daun Pemupukan Sumber energi
Tambah sinar 07.00 -10.00 SO% 28-32°C Giberelin Paclobutrazol & giberelin MSG
12.
Fluktuasi suhu
40-50%
Daun dipangkas 3g/l Jenis pupuk, waktu pemupuk- an, lcandungan unsur hara 9-14°C
Secara ringkas, teknik agar anggrek rajin berbunga dapat dirangkum sebagai berikut: 1.
keindahan
-
Mencari lnformasi Jenls Anggrek yang akan Dipelihara lnformasi utama yang perlu dikumpulkan adalah jenis anggrek, sifat dan kebutuhan lingkungan hidupnya. Data-data tersebut dapat diperoleh dari pustaka atau tulisan-tulisan pendukung mengenai anggrek. Jika di dalam literatur tidak ditemukan, dapat disesuaikan dan data ekologinya, seperti kebutuhan slnar, kelembapan, suhu, dan sirkulasi udara. 2. lnventarlsasi Kebutuhan Tanaman langkah 1m cfdakukan untuk mengetahul kebutuhan apa saja yang dlperlukan tanaman anggrek agar rajin berbunga. Dan data-data yang diperoleh, bisa ditentukan perlakuan yang tepat untuk
Phalaenopsls 2.000fc 20% Tambah slnar 07.00 -10.00 70% 24-29°C Giberelin .Paclobutrazol & giberelin MSG
-
3g/l Jenis pupuk, waktu pemupukan, kandungan unsur hara 12-14°C
Cattleya 3.000- 4.000 fc 30-40% Tambah gelap 16.00- 06.00 . SO% 28-32°C Giberelin Padobutrazol & giberelin MSG Seludang cfK:abut
-
3g/l Jenis pupuk, waktu pemupukan, kandu ngan unsur hara li-14°C
menunjang pembungaannya. Tentunya, disesuaikan dengan jenis dan karakter anggrek yang bersangkutan. Beberapa perlakuan yang biasa diberikan adalah pencabutan seludang bunga, pemberian hormon, pemupulcan, penyungkupan, pemberian naungan, dan perlakuan panjang hari 3. Evaluasi Teknik Budi Daya Evaluasi diperlukan jika anggrek masih malas berbunga meskipun sudah dirangsang pembungaannya. Hal tersebut terjadi karena tidak ada kesesuaian antara faktor lingkungan dan kebutuhan tanaman. faktor-faktor yang perlu cfM!Yaluasi adalah penyinaran (intensltas dan lama penylnaran), kelembaban, suhu, sirkulasi udara, dan koncflsi khusus yang dibutuhkan untuk berbunga, seperti suhu rendah, lconcfasi gelap yang lebih panjang, kondisl penyinaran yang lebih panjang, dan pengguguran daun.
JURNAL Pengabdlan Kepada Masyarakat Vol. 16 No. 61 Thn. XVI September 2010
47
PI
PENERAPANIPTEKS 4. Penyesuaian Kondisi Ungkunpn dan
fisiolocis Contoh penyesualan koncfasi lingkungan adalah pembuatan rumah kaca, penambahan waktu dan intensitas penyinaran, pengaturan suhu dan kelembaban, serta pembuatan sistem hidroponik. Hasll penelitian menunjukkan bahwa penyesualan kondisl
lingkungan dapat dilakukan berdasarkan kebutuhan tanaman. Penyesuaian kondisi fasiologls berh~n langsung dengan · aktivitas tanaman. Perlakuan yang dapat diberikan antara lain dengan pencabutan seludang bunga, pemberian poclobutrazo/ dan honnon giberelin, pemberian larutan gula, penggugwan daun, dan pemberian sungkup.
Teknik Dudi I>aya yang Daik
Kondisi Real -
Lingkungan Cicnctis
t--
·1
Kondiai Fisiologi Mendukung
Kebutuhan Hidup Anggrck -
J.1
Rajin Derbunga
I
Paranet: Kolarn
-
Bio~/ ex-haN.#
Harahap, F. 2008. Pemanfaatan Teknologi Kultur Jaringan untuk Anggrek Perbanyakan Dendrobium, Jumal LPM
Sandra, E. 2004. Membuat Anggrel Berbunga. Agromedia P Bogor.
Soeryowinoto, M dan Soeryowinoto, 19n. Perbanyakan V pada Anggrek. ~ Yogyakarta.
Sarwono, B. 2002. Mengenal dan M Anggrek Hibrida, Agn Pustaka. Bogor.
UNIMED, Vol 14 No 54 Tahun XIV, Desember 2008.
DAFTAR PUSTAKA Harahap F. 2008. Kultur Jaringan. Suatu Pengantar. Jurusan Biologi FMIPA UNIMED Medan
Maradjo, M.. 198Sa. Rora Indonesia. Anggrek. Jakarta: PT Gita kerjasama dengan PT Otra ll Gung Persada.
Sandra, E. 2004. Kultur Jaringan AnggrE Rumah Tangga. Agr Pustaka, Bogor.
Makan:an rnencukupi K.esehatan tcrjaga Metabolism<: bc:rjalan Ia ncar Fisiologi n.rnbuhan berjalan baik
Pcrlakuan Pcngondisian -
Madjo Indo, A.B.D. 1986~ Kamus Ali Jakarta: PT. Penebar Swadaya.
Maradjo, M.. 198Sb. Flora Indonesia. A Silang. Jakarta: Penerbit PT Git kerjasama dengan PT Otra Li Gung Persada.
Skema 3. Teknik Membuat: .Anggrek R.ajin Berbunga
I
lswanto, H. 2004. Petunjuk Perwatan ~ Agromedia Pustaka. Bogot
Harahap, F. 2009. Teknik Praktis Budidaya Anggrek. Jumal LPM UNIMED, Vol. lS, No. 58, Tahun XV, Desember 2009. tswanto,
H.
2002. Aggrek Phalaenopsis. Agromedla Pustaka. Bogor.
Sandra, E. 1989. Budidaya, Pengelol< Pemasaran Anggrek di Perl "Rahayu Orchids". Laporan Lapang. Jurusan Biologi. Matematika dan llmu Peng Alam. lnstitut Pertanian Bogor.
Santoso, S. 1988. Cora Merawat Anggr Pameran & Lomba Anggrek Dalam Negeri & Tanaman I AgustuS-4 September l9l
JURNAL Pengabdian Kepada Masyar. JURNAL Pengabdlan Kepada Masyarakat Vol. 16 No. 61 Thn. XVI Seplamber 2010
PENERAPANIPTEKS berdasar1can
fislologls aktivitas diberikan seludang PO
lswanto, H. 2004. Petunjuk Perwatan Anggrek. Agromedia Pustaka. Bogor. Madjo Indo, A.B.D. 1986~ Kamus Anggrek. Jakarta: PT. Penebar Swadaya. Maradjo, M.• 198Sa. Roro Indonesia. Bunga Anggrek. Jakarta: PT Gita Karya · kerjasama dengan PT atra Lamtoro Gung Persada. Maradjo, M.. 198Sb. .Roro Indonesia. Anggrek Silang. Jakarta: Penerbit PT Gita Karya kerjasama dengan PT Citra lamtoro Gung Persada. Sandra, E. 2004. Membuat Anggrek rajin Berbunga. Agromedia Pustaka, Bogor. Sandra, E. 2004. Kultur Jaringan Anggrek Skala Rumah Tangga. Agromedia Pustaka, Bogor. Soeryowinoto, M dan Soeryowinoto, S. M. 1977. Perbanyakan Vegetatif pada Anggrek. Kanisius. Yogyakarta.
Pembangunan Jaya Jakarta. Hal. 22-28.
Proyek Ancol.
Sastrapradja, S., et. all. 1979. Jenis-jenis Anggrek. lembaga Biologi Nasional UPI. Bogor. Sastrapradja,
S., et. all. 1976. Anggrek Indonesia. lembaga Biologi Nasional UPI Bogor.
Sitanggang,
LM.
1983.
Aspek-ospek
Kumpulan makalah Seminar Penganggrek ke-6. 25-26 November 1983. Perhimpunan Anggrek Indonesia. Surabaya. Pemeliharoan
Anggrek.
Soedjono. 1985. Kerojinon Usoha Tanaman Anggrek. Pengrajin Terampil dan Kreatif Bandung: PT Angkasa. Soeryowinoto, S.M. 1985. Merawat Anggrek. Yogyakarta: Yayasan Kanisius. Soeryowinoto, S.M. dan Moeso S. 1984. Perbanjakan Ve
Sarwono, B. 2002. Mengenal dan Membuat Anggrek Hibrida, Agromedoa Pustaka. Bogor. Sandra, E. 1989. Budidaya, Pengelolaan dan Pernasaran Anggrek di Perkebunan "Rahayu Orchids". Laporan Praktek Lapang. Jurusan Biologi. Fakultas Maternatika dan llmu Pengetahuan Alam. lnstitut Pertanian Bogor. Bogor. Santoso, S. 1988. Cora Merowat Anggrek. Buku Pameran & Lomba Anggrek Silangan Dalam Negeri & Tanaman Hlas, 26 Agustus-4 September 1988. PT
1983. Kebutuhon Elementer di Dalam Budidayo Anggrek. Kumpulan
makalah Seminar Penganggrek ke-6. 25-26 November 1983. Perhimpunan Anggrek Indonesia. Surabaya. Sri lestarl, 5. 1985. Mengenai dan Bertanam Anggrek. Semarang 01 Aneka llmu. Suprarnana dan Gede S. 1989. Anggrek Cottleya. Jakarta: PT Penebar Swadaya. Trubus No. 379. Juni 200L Tahun XXXII. "Anggrek Bulan Talang Sistem Posong Surut". Jakarta: Yayasan Soslal Tani
Membangun. Hal. 22-23. JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 16 No. 61 Thn. XVI September 2010
49
PI
PENERAPAN IPTEKS
Trubus, Bonus No. 379/Junl 2001. 'Bungakan
Phalaenopsls di Dataran Jakarta.
Rendah•,
Anggrd!". Jakarta: Yayasan Sosial Tani Memba~ Hal. 62-63.
Trubus No. 360. .November 1999. Tahun XXX. •Gugurlcan Daun Bungakan AnggreY.
Trubus No, 362. Januarl 2000. Tahun XXXI. •Phaloenopsis Biso Semorok di Jakarta". Jakarta: Yayasan Sosial Tani
Jakarta: Yayasan Membangun. Hal 84.
Sosial
Tanl
Membangun.
Trubus No. 376. Maret 2001. Tahun XXXII. ••Hutan Anggrek di Tengah Koto-.
Jakarta: Yayasan Sosial Membangun. hal. 96- 97.
Tani
Jakarta: Yayasan Membangun. hal. 81.
Sosial
Trubus No. 362. januari 2000. Tahun XXXI. • Agar Phaloenopsis Berbunga di Jakarta". Jakarta: Yayasan Sosial Tanl
Membangun.
Trubus No.. 364. Maret 2000. Tahun XXXI. •Agar Cottleya Mau Berbungo-.
Tani
BUSANASEI
Trubus No. 323, Oktober 1996. Tahun XXVII. •eora Mudah Mengatur Pembungaan
Trubus No. 380. Jun 200L TahJJn XXXI!. •cost Java On:hid Show 2001: Anggrek Bandung Borong Gelar-. Jakarta:
Seseorang dinilal pertama kali dari pena dipakai seseorang. Busana bukan ha~ komunikasl non verbal. Fashion merup menjadi ldentitas dari suatu kelompo seseorang. fashion menjadi sarana kom pemakai. Kepribadian, citra diri, bahka pakaian. Fashion berkata jujur apa adc sudah memberi informasi awal dan kes Oleh karena itu, adalah hal penting untu
Kata Kunci : Susana, Komunikasi Non Ve
Yayasan Sosial Tani Membangun.
A.
Pendahuluan Susana merupakan salah satu i~ kernajuan peradaban manusia pda za11 Perkembangan ilmu pengetahua11 teknologi mempengaruhi perkem produk busana, yang pada gilirany mempengaruhi model busana. Pada umumnya busana dik masyarakat hanya sekedar pelengkap kehidupan sehari-hari. Tanpa disadari telah menjadi alat komunikasi non ve sl pemakainya. Seseorang dapat pertama kali dari busana yang dikena Faktor pemilihan busana bagi seseora untuk dirinya atau untuk ora mencerminkan Jatar belakang lndivid aspek religi, budaya, tradisi, adat kebiasaan, pendidikan, pengetahu dimiliki, minat dan selera.
Haldbt Susana Kata busana berasal dar Sanskerta ~husana• yang artinya (Riyanto,2003). Dalam bahasa lndo busana adalah (Poerwardarmlnta,1983). P~ertian
B.
JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 16 No. 61 Thn. XVI Sep4lamber 2010
so
JURNAL Pengabdian Kepada llasya