Buku Informasi GKI Muntilan
1
2
Buku Informasi GKI Muntilan
GKI MUNTILAN Pendewasaan : 31 Agustus 1971 Jl. Karangwatu 43 Muntilan 56414 Phone / Fax: (0293) 587857 SMS Center : 0856 434 22179 Email :
[email protected] Rekening : BCA Muntilan AC No. 1041530010 a.n Triana Handayani
Buku Informasi GKI Muntilan
3
A. B. C. D.
Daftar Isi Kata Pengantar Visi dan Misi GKI Muntilan Logo Visi GKI Muntilan
Hal 3 4 5 6
I. II.
SEJARAH GKI MUNTILAN KEGIATAN GEREJAWI 1. Kebaktian Umum 2. Kebaktian Remaja 3. Kebaktian Anak 4. Persiapan Guru Sekolah Minggu 5. Perkunjungan dan Persekutuan Kaum Wanita 6. Persekutuan Wulan Simeon Hana 7. Persekutuan pagi 8. Pemahaman Alkitab 9. Olah Raga Badminton 10. Paduan Suara 11. Klinik Kesehatan 12. Pusat Pengembangan Anak 13. Sekolah Kristen Bentara Wacana KEANGGOTAAN A. Melalui Attestasi B. Melalui Sakramen Baptis PINDAH KEANGGOTAAN
8 16 16 17 17 17 18 18 19 19 20 20 20 21 21 22 22 23 23
III.
IV.
4
V. VI.
Buku Informasi GKI Muntilan
KATEKISASI SAKRAMEN BAPTIS KUDUS 1. Pelayanan Sakramen Baptis - Sakramen Baptis Kudus Dewasa - Sakramen Baptis Kudus Anak - Sakramen Baptis Kudus Darurat - Pengakuan Percaya / Sidi 2. Persyaratan Baptis / Sidi VII. SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS VIII. PERSEMBAHAN IX. PERNIKAHAN GEREJAWI X. KELAHIRAN XI. SAKIT XII. KEDUKAAN XIII. PINDAH ALAMAT XIV. IBADAH / KEBAKTIAN XV. MOBIL GEREJA XVI. KANTOR GEREJA XVII. PERWILAYAHAN XVIII. LOKASI GKI MUNTILAN a. Peta Lokasi b. Denah Gereja Lantai 1 c. Denah Gereja Lantai 1 dan 2 DOA BAPA KAMI PENGAKUAN IMAN RASULI SEPULUH PERINTAH ALLAH HUKUM KASIH INFORMASI ALAMAT
24 24 24 25 25 25 25 29 32 35 37 37 38 39 39 43 45 45 47 49 50 51 52 53 54 54 55
Buku Informasi GKI Muntilan
5
PENGANTAR ‘Mengenal’ tentu sangat diperlukan dalam menjalin sebuah hubungan atau relasi baik itu dalam pertemanan, kekerabatan, kemasyarakatan, pekerjaan dan sebagainya. Di dalam kehidupan bergerejapun diperlukan pengenalan agar dapat mengetahui secara lebih dekat akan kehidupan didalamnya. Majelis Jemaat GKI Muntilan menerbitkan sebuah buku ”BUKU INFORMASI GKI MUNTILAN”. Buku ini berisi tentang informasi GKI Muntilan antara lain visi dan misi, sejarah gereja, kegiatan pelayanan, administrasi, fasilitas, perwilayahan dll. Adanya buku ini menjadi harapan agar jemaat lebih mengenal akan gerejanya dan semakin menumbuhkan rasa cinta dan semangat untuk membangun gereja-Nya. Jemaat lebih aktif dalam melayani pekerjaan Tuhan sesuai dengan talenta yang telah dikaruniakan-Nya. Buku ini hanyalah sebagian pengenalan kecil tentang GKI Muntilan karena pengenalan lebih besar akan banyak dijumpai manakala ANDA masuk dalam kehidupan didalamnya. Tuhan memberkati pelayanan kita bersama. Muntilan, 31 Agustus 2013 Majelis GKI Muntilan ttd
Pnt. Bambang Hariyanto Ketua
6
Buku Informasi GKI Muntilan
Visi danMisi GKIMuntilan 2013 - 2018
Menjadi jemaat yang berakar di dalam Kristus, bertumbuh bersama Kristus dan berbuah bagi Kristus.
Membangun relasi yang intim dengan Tuhan di tengah keluarga dan gereja Menumbuhkan budaya tertib organisasi dan administrasi dalam badan pelayanan gereja Meningkatkan kreativitas dalam pelayanan Menumbuhkan aktivitas wilayah yang utuh dan berkesinambungan Menumbuhkan kesadaran jemaat untuk berperan aktif sesuai talenta dan tanggungjawab masing-masing Mengoptimalkan kesaksian dan pelayanan di tengah masyarakat
Buku Informasi GKI Muntilan
7
Logo Visi GKIMuntilan LOGO VISI GKI MUNTILAN 2013-2018
INTERPRETASI :
Tiga Daun yang berwarna hijau (hijau pupus, hijau muda dan hijau tua), melambangkan pertumbuhan tanaman yang hidup subur dan dirawat. Suatu pohon yang dirawat akan menghasilkan pohon yang berakar kuat dan akan menghasilkan buah yang berkualitas baik. Sebuah tangan yang melingkari daun adalah simbol dari pohon tsb tumbuh di dalam naungan Tuhan dan dirawat oleh Tuhan Yesus. Warna biru pada tangan mengartikan tangan yang penuh kewibawaan dan kepercayaan
8
Buku Informasi GKI Muntilan
I. SEJARAH GKI MUNTILAN RIWAYAT SINGKAT GKI MUNTILAN Jemaat GKI Muntilan menempuh sebuah perjalanan yang cukup panjang.Jemaat ini pernah mengalami pengasuhan yang berpindah-pindah antara GKI Magelang dan GKI Ngupasan Yogyakarta. Berikut ini rentetan peristiwa dari tahun ke tahun yang menandai sejarah perjalanan jemaat GKI Muntilan hingga didewasakan. 1933 Beberapa orang Kristen di Muntilan turut kebaktian di GKJ Jamblangan Srumbung berhubung di Muntilan belum ada gereja. 1934 Kebaktian pertama di rumah Bp. Liem Ing Djwan di Sleko Muntilan dipimpin Guru Injil dari GKJ Tempel Bp. RM Prawira Sugondo. Kebaktian minggu diadakan jam 09.00 pagi dengan memakai bahasa daerah. 1935 Rumah kebaktian pindah di rumah milik Ny. Aning di Wetan Lamat. Kebaktian minggu dihadiri sekitar 12 orang di bawah pimpinan Bp. RM Prawira Sugondo dan Bp. Tubin Martowidjojo. 1937 Rumah kebaktian pindah di rumah Bp.Kartodiharjo di Jalan Kawedanan Muntilan, dihadiri sekitar 16 orang.
Buku Informasi GKI Muntilan
1938
1940
1942
1943
1944
9
Rumah kebaktian pindah di rumah Encik A Djong. Kebaktian minggu diubah menjadi jam 16.00 dengan memakai bahasa Indonesia. Pada waktu itu Guru Jemaat Bp. Diong Hong Sik dari Gereja Kie Tok Kauw Hwee Magelang mengadakan Pekabaran Injil di Muntilan. Rumah kebaktian kembali pindah dan menempati sebelah rumah Bp.Theng Dhong Kio, kira-kira yang hadir di kebaktian 25 orang. Pendudukan Jepang, jemaat yang hadir makin sedikit. Bp. Diong Hong Sik sakit dan dipanggil ke rumah Bapa di sorga. Pdt. Tan King Hien ditahbiskan menjadi Pendeta KTKH Magelang dan melayani sampai di Muntilan dengan sarana sepeda ban mati. Guru Injil Sdr. Lie Tie Jong melayani di Blabak dan Muntilan. Di tanggal 15 Agustus 1943 dilakukan baptisan pertama atas diri Bp.The So Han dan Bp. Kho Kiem Kwan. Rumah kebaktian pindah di Jalan dr. Sutomo (depan kantor pos sekarang), yang hadir kira-kira 25 orang. Di tanggal 25 Pebruari 1944 dibentuk Panitia Gereja Muntilan yang diketuai Pdt. Tan King Hien.
10
1947
1948
1949
1951 1953
1954 1957
Buku Informasi GKI Muntilan
Terjadi Clash I. Penduduk Grabag mengungsi ke Muntilan sehingga kebaktian gereja penuh sesak dan jam kebaktian diubah menjadi 09.00 pagi lagi. Bp. Liem Ik Tjiang juga diminta berkotbah di Muntilan. Terjadi Clash II. Rumah kebaktian di Jalan dr. Sutomo dibumihanguskan. Tempat kebaktian menumpang di rumah Bp.The So Han, rata-rata yang hadir tinggal 10 orang. Rumah kebaktian kembali pindah dan diperkenankan memakai rumah Ny.Tan Kiem Jong. Guru Injil Bp.Tubin Martowidjojo gugur sebagai korban Clash II. Pada tanggal 20 Maret 1949 jemaat Muntilan menjadi cabang jemaat Yogyakarta. Guru Injil Lie Tie Jong sekeluarga pindah menjadi Pendeta Jemaat Mojokerto. Rumah kebaktian pindah ke gudang tembakau ‘Kebun Dahlia’ (depan gereja sekarang) milik Bp. Tan Bian Hing. Saat itu yang menjadi anggota Panitia Gereja adalah Ibu Tan Bian Hing, Sdri. The Ien Nio, Bp. Yap Djie Yang, Ibu Liem Kian Hoo. Kebaktian berjalan terus dan yang hadir sekitar 20 orang. Tepatnya di tanggal 16 Juni 1957 jemaat Muntilan
Buku Informasi GKI Muntilan
1959
1961
11
menjadi Cabang Jemaat Magelang. Guru Jemaat Goei Kian Sing aktif melayani. Jemaat yang hadir di kebaktian sekitar 20-30 orang, sedang sekolah minggu ada 80 anak. Bp.The Siem Tjoe menjadi anggota Panitia Gereja. Pengumpulan dana bagi pembangunan gedung gereja diadakan bertepatan dengan hari ulang tahun Ibu Koo Ik Gwan (Ibu S. Gunawan – Magelang) di gedung sekolah minggu Magelang pada tanggal 28 Maret 1959. Terbentuk Panitia Pembangunan Gedung Gereja pada tanggal 28 Mei 1959 yang diketuai Ibu Tan Bian Hing. Modal pertama adalah sumbangan tanah seluas 400 m2 dari Bp. Tan Bian Hing. Upacara peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja dipimpin oleh Bp.Goei Kian Sing pada tanggal 28 Oktober 1959. Pembangunan ditangani oleh anemer (insinyur) Bp.Sunodo dari Magelang. Peresmian gedung gereja di Jl. Karangwatu Muntilan pada tanggal 22 Mei 1961, dihadiri anggota jemaat, utusan dari Klasis, Sinode, gereja tetangga, dan instansi pemerintah. Baptisan pertama di gedung gereja yang baru atas 2 saudara dan 1 anak pada tanggal 31 Desember
12
1962 1963
1964
1965 1967
1971
Buku Informasi GKI Muntilan
1961 yakni Sdr. Tan Gwan Kiet dan Sdri. Tjia Song Nio dan anak Tan Tjiauw koen. Terbentuk PPGKI Muntilan (pemuda) pada tanggal 8 Juli 1962. Terbentuk Komisi Wanita GKI Muntilan pada tanggal 31 Maret 1963. KKR pertama dipimpin oleh Pdt.Tan Kiem Liong GKI Semarang dari tanggal 27-30 Agustus 1963 KKR kedua dipimpin Pdt. Peter Jao dari tanggal 27-29 Juli 1964. Yang membimbing jemaat Muntilan saat itu adalah Pdt. Goei Kian Sing, Pdt. Nyo Liang Sing, penginjil Sdri. Lie Liang Nio Pdt.Nyo Liang Sing pindah ke Semarang dan diganti Sdr.Hiem Bian Kiet. Terbentuk TK dan SD Bentara Wacana Muntilan hasil kerja giat dari beberapa jemaat.Pekabaran Injil semakin meluas dan sekolah minggu makin banyak pengunjungnya. Jemaat Muntilan ada sekitar 70 orang. Guru Injil Andreas Abdianto dari Magelang juga ikut melayani di Muntilan. Persidangan Klasis Magelang ke-III di Salatiga memutuskan untuk mendewasakan Jemaat Muntilan.
Buku Informasi GKI Muntilan
13
Sdri. Liem Gwat Djoe mahasiswa SPWK praktek selama 1 tahun di GKI Muntilan sejak tanggal 1 Agustus 1971.
1974
1975
1978 1982
Pendewasaan menjadi GKI Muntilan diadakan pada tanggal 31 Agustus 1971. Diteguhkan sebagai Majelis Gereja yang pertama : Tua-tua Bp.Gouw Swie Twan (Subiyanto Handoko) Bp. Tan Gwan Kiet (Bp. J.Budhi Hardjono) Bp. Lie Soen Han (Bp. Susilo Handoko) Bp. The Hong An (Bp. Daniel Herryanto K) Diaken Ibu Liem Giok Bie Ibu Tan Hway Djien Mulai tanggal 1 April 1974, Sdr. Adi Christianto memulai masa pelayanan sebagai Calon Pendeta di GKI Muntilan. Setelah melalui ujian Peremtoir dan dinyatakan lulus, Sdr. Adi Christianto ditahbiskan sebagai pendeta GKI Muntilan yang pertama pada tanggal 20 Agustus. Di tahun ini pula SMP Bentara Wacana didirikan. SMA Bentara Wacana didirikan. Yayasan Pendidikan Kristen Indonesia (YPKI) Muntilan didirikan pada tgl 7 Januari untuk mengelola Sekolah Kristen Bentara Wacana dari TK – SMA. Sebagai Ketua Umum pertama ialah
14
1991
2000
2004
2006
Buku Informasi GKI Muntilan
Bp.Paulus Herry Hartanto. YPKI adalah badan pelayanan yang dimiliki oleh GKI Muntilan. Di bulan Mei, YPKI bekerjasama dengan Yayasan Compasion Indonesia (YCI) yang berkantor pusat di Bandung, kerjasama ini bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan bagi anak yang kurang mampu dengan nama Yayasan Bantuan Kasih Indonesia (YBKI) Bentara Wacana. Karena harus dibawah naungan gereja, di bulan Maret kerjasama Yayasan Compassion Indonesia yang semula dengan YPKI dialihkan ke GKI Muntilan. Nama YBKI diganti menjadi Pusat Pengembangan Anak (PPA) yang sekarang menjadi bagian tugas pelayanan Komisi PPA Nain Peringatan 25 tahun pelayanan Bp.Pdt. Adi Christianto di GKI Muntilan. Sejak tanggal 6 Juni 2004 GKI Muntilan membuka Klinik Kesehatan bagi jemaat maupun masyarakat sekitar sebagai perwujudan diakonia. Warta jemaat sejak bulan Mei 06 ditingkatkan kualitas tampilannya dengan full colour. Sarana beribadahpun ditingkatkan dengan memakai LCD. Menyusul kemudian pengadaan genset kapasitas besar dan pemasangan AC untuk kenyamanan beribadah.
Buku Informasi GKI Muntilan
2010
15
Di bulan Mei juga GKI Muntilan membuka Posko GKI Peduli Bencana Gempa & dapur umum untuk membantu korban gempa di Bantul dan Klaten. Kebaktian Emeritasi Pdt. Adi Christianto dilaksana-kan pada tgl 11 Pebruari. Tak lama kemudian pada tanggal 20 Mei beliau berpulang ke rumah Bapa di sorga dalam usia 61 tahun setelah melayani non stop di GKI Muntilan selama 36 tahun. Pdt. Darmanto Lemuel dari GKI Temanggung ditetapkan sebagai Pendeta Konsulen di GKI Muntilan sejak tgl 1 Oktober 2010. Di awal November 10 Gunung Merapi meletus disertai hujan abu dan pasir sehingga kota Muntilan lumpuh. Komplek GKI Muntilan dijadikan tempat pengungsian bagi 250 orang warga jemaat dan penduduk di sekitar Merapi, dapur umum dibuka untuk melayani pengungsi. Menjelang akhir tahun, di tanggal 12 Desember 10, dibentuk Komisi Usia Lanjut dan Komisi Pelayanan Kesehatan.
16
II.
Buku Informasi GKI Muntilan
KEGIATAN GEREJAWI Didalam mencapai visi Gereja Kristen Indonesia Muntilan yakni menjadi jemaat yang berakar di dalam Kristus, bertumbuh bersama Kristus dan berbuah bagi Kristus,tentunya tidak terlepas dari kehidupan jemaat yang ada dan bertumbuh di dalamnya. Untuk mencapai visi tersebut GKI Muntilan di dalam misinya,mengajak jemaat untuk berperan aktif dengan talenta yang dikaruniakan-Nya, membangun relasi yang lebih intim dengan Tuhan di dalam kehidupannya, bertumbuh bersama dalam pelayanan gerejawi dengan meningkatkan kreatifitas dan aktivitas jemaat agar lebih optimal dalam bersaksi dan melayani. Kegiatan gerejawi di GKI Muntilan merupakan bagian dari misi gereja untuk mewujudkan visi seperti tersebut diatas. Anda perlu mengetahui berbagai kegiatan pelayanan gerejawi di Jemaat GKI Muntilan : 1. KEBAKTIAN UMUM Kebaktian umum di GKI Muntilan diadakan 2 (dua) kali dalam satu minggu, yakni : Sabtu pk. 18.00 wib Minggu pk. 06.30 wib
Buku Informasi GKI Muntilan
17
2. KEBAKTIAN REMAJA Kebaktian remaja diadakan pada : Minggu pk. 08.30 wib Permita pk. 16.30 wib (setiap minggu ke-1). Pada minggu kelima kebaktian remaja bergabung dengan kebaktian umum. 3. KEBAKTIAN ANAK Kebaktian anak di GKI Muntilan diadakan pada : Minggu pk. 08.00 wib 4. PERSIAPAN GURU SEKOLAH MINGGU Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan diri bagi guru sekolah minggu yang akan menyampaikan firman Tuhan dalam Ibadah Anak, didalamnya termasuk kegiatan persekutuan dan sharing parapelayan Anak Sekolah Minggu. Kegiatan diadakan pada : Senin pukul 18.00 wib di Ruang Bintang Timur. Bagi Anda yang rindu dan tergerak untuk melayani dan mengajar anak sekolah minggu dapat mengawalinya dengan mengikuti kegiatan tersebut.
18
Buku Informasi GKI Muntilan
5. PERKUNJUNGAN DAN PERSEKUTUAN KAUM WANITA Persekutuan Kaum Wanita (Ibu-Ibu) merupakan tempat perjumpaan atau wadah bagi kaum ibuibu di GKI Muntilan untuk bersekutu bersama. Kegiatan kaum wanita dilakukan setiap hari Selasa dengan jadwal sbb : Perkunjungan, diadakan pada Minggu ke-1 dan ke-3 pukul 16.00 berkumpul di gereja Persekutuan, diadakan Minggu ke-2 dan ke-4 pukul 16.30 di Ruang Bintang Timur. Anda yang rindu dan tergerak untuk turut berperan serta dalam pelayanan kaum wanita, silakan hadir dalam setiap kegiatan. 6. PERSEKUTUAN WULAN SIMEON HANA Persekutuan Simeon Hana adalah persekutuan bagi jemaat berusia lanjut (diatas 60 tahun), tapi batasan usia lanjut ini tidak menjadi halangan bagi Anda yang belum berusia lanjut untuk ikut persekutuan wulan. Kegiatan persekutuan wulan Simeon Hana dilaksanakan secara variatif dengan jadwal sbb : Persekutuan, diadakan pada Rabu minggu ke-1 dan ke-3 pukul 16.00 Pemahaman Alkitab, diadakan pada Rabu minggu ke-2 dan ke-4 pukul 16.00
Buku Informasi GKI Muntilan
19
Anda yang sudah berusia lanjut disarankan untuk mengikuti kegiatan Simeon Hana. 7. PERSEKUTUAN PAGI Persekutuan pagi adalah persekutuan yang diadakan di pagi hari sebelum kita beraktivitas atau bekerja maupun melakukan kegiatan lainnya dimanapun kita berada.Dilakukan setiap hari Rabu pagi pukul 05.30 di gereja. Persekutuan pagi dipimpin oleh pendeta dan juga aktivis-aktivis GKI Muntilan, Anda pun bisa terlibat untuk memimpin persekutuan pagi karena di sini kita saling belajar untuk melayani, menyampaikan firman Tuhan dan kesaksian. Anda dapat menghadiri persekutuan tersebut setiap Rabu pagi. 8. PEMAHAMAN ALKITAB Pemahaman Alkitab adalah persekutuan untuk bersama-sama belajar atau memahami Firman Tuhan yang tersurat maupun tersirat di dalam Alkitab. Diadakan setiap hari Rabu pukul 18.00 wib di Ruang Bintang Timur. Anda bisa menanyakan hal yang belum jelas dari Firman Tuhan
20
Buku Informasi GKI Muntilan
ataupun bisa mendiskusikan hal-hal lain guna membangun iman dan membuka mata rohani yang mungkin masih terselubung. Anda yang rindu dan tergerak untuk bersamasama mempelajari Alkitab dapat menghadiri persekutuan Pemahaman Alkitab. 9. OLAH RAGA BADMINTON Olah raga badminton untuk menyalurkan hobby jemaat dalam bidang olah raga diadakan 1 (satu) kali dalam seminggu pada : Kamis pk. 17.00 - 21.00 wib di Aula GKI Muntilan Untuk saat ini, olah raga badminton hanya diperuntukkan bagi jemaat dan simpatisan GKI Muntilan. 10. PADUAN SUARA HOSANA Paduan Suara Hosana merupakan persekutuan jemaat yang melayani pekerjaan Tuhan melalui puji-pujian.Latihan paduan suara dilakukan setiap hari Jumat pukul 18.00 di gereja.Anda yang dikaruniai talenta di bidang seni suara, sangat dinantikan untuk bergabung bersama Paduan Suara Hosana. 11. KLINIK KESEHATAN
Buku Informasi GKI Muntilan
21
Klinik Kesehatan adalah pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi jemaat dan warga di seputar gereja. Klinik kesehatan diadakan setiap hari Minggu pukul 08.00-10.00 di Ruang Klinik Kesehatan.Anda yang tergerak untuk terlibat dalam pelayanan ini dapat menghubungi Komisi Pelayanan Kesehatan. 12. PUSAT PENGEMBANGAN ANAK GKI Muntilan sebagai mitra dari Yayasan Bantuan Kasih Indonesia / Compassion mendirikan Pusat Pengembangan Anak disingkat PPA yang adalah pelayanan kepada anak-anak.Tidak semua anakanak yang ada di GKI Muntilan adalah anak PPA karena untuk menjadi anak PPA ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi. Dalam pelayanannya, PPA mengadakan kegiatan pengembangan bagi anak al : les pelajaran, kids fun, komputer, satria muda, dll. Kegiatan pengembangan bagi anak PPA meliputi pendidikan, kesehatan, kerohanian dan sosial. Bagi Anda yang membutuhkan Informasi tentang PPA, dapat menghubungi Kantor PPA GKI
22
Buku Informasi GKI Muntilan
Muntilan pada setiap hari jam kerja (kecuali hari libur nasional) dari Senin-Sabtu : pk. 08.00-16.00 13. SEKOLAH KRISTEN BENTARA WACANA GKI Muntilan dalam mengembangkan pelayanannya di bidang pendidikan sekaligus dalam mengabarkan Injil, mendirikan Sekolah Kristen Bentara Wacana yang beralamat di Jl. Lettu Sugiarno 40A Muntilan. Sekolah Bentara Wacana memiliki 4 (empat) jenjang pendidikan mulai dari Playgroup/TK-SD-SMP-SMA. Sekolah Bentara Wacana memiliki prestasi yang membanggakan baik di tingkat kecamatan dan kabupaten, bahkan sering maju di tingkat propinsi untuk mewakili Kabupaten Magelang dalam berbagai ajang perlombaan. Bagi Saudara yang memiliki putra-putri yang akan masuk sekolah, Sekolah Bentara Wacana bisa menjadi pilihan yang tepat, selain pendidikan, iman putra putri Saudara juga akan terbina. III. KEANGGOTAAN Keanggotaan GKI Muntilan dapat diperoleh melalui 2 (dua) cara : A. Melalui Attestasi Masuk
Buku Informasi GKI Muntilan
23
Attestasi masuk adalah perpindahan keanggotaan dari sebuah gereja/jemaat di luar GKI Muntilan ke jemaat GKI Muntilan. Ini berlaku bagi mereka yang sudah menerima Baptis anak-anak maupun bagi mereka yang sudah menerima Baptis / Sidi Dewasa, baik dari lingkungan jemaat GKI maupun yang tidak seajaran (Tager GKI, pasal 74) GKI hanya mengenal satu pembaptisan, jadi bagi Anda yang berasal dari jemaat GKI lain atau dari gereja yang seajaran, maka penerimaan sebagai anggota GKI Muntilan dapat dilakukan secara langsung, namun bagi Anda yang sudah menerima pembaptisan dari Gereja yang tidak seajaran, maka akan dilakukan katekisasi terlebih dahulu agar mengenal ajaran GKI dengan baik. B. Melalui Sakramen Baptis Jika Anda belum pernah menerima Sakramen Baptis Kudus, hal ini berarti Anda belum menjadi anggota gereja manapun juga, maka Anda dapat menerima Sakramen Baptis Kudus dengan mengikuti katekisasi terlebih dahulu, setelah itu Anda resmi menjadi anggota jemaat GKI Muntilan. IV. PINDAH KEANGGOTAAN (Attestasi Keluar)
24
Buku Informasi GKI Muntilan
Pindah keanggotaan atau lebih dikenal dengan istilah Attestasi Keluar adalah perpindahan keanggotaan jemaat dilingkungan GKI atau gereja yang seajaran maupun ke gereja yang tidak seajaran. Proses Perpindahan dapat dilakukan dengan menghubungi Tata Usaha Gereja untuk pengurusan perpindahan tersebut. V. KATEKISASI Katekisasi secara umum dapat dipahami sebagai pendidikan iman dan ajaran tentang pokok-pokok iman Kristen (Tager GKI, pasal 26). Gereja wajib harus memberikan katekisasi kepada seseorang sebelum ia menerima Sakramen Baptis Kudus Dewasa atau Peneguhan Sidi. Jadi, jika Anda belum pernah menerima Baptis Kudus Dewasa maupun Peneguhan Sidi, maka Anda wajib mengikuti kelas katekisasi terlebih dahulu, setelah itu barulah Anda akan menerima Baptis Kudus Dewasa ataupun Peneguhan Sidi. Bagi Anda yang ingin mengikuti kelas katekisasi, dapat menghubungi Majelis Jemaat atau Tata Usaha Gereja. VI. SAKRAMEN BAPTIS KUDUS Sakramen Baptis Kudus dilayankan baik kepada
dapat orang
Buku Informasi GKI Muntilan
25
dewasa, anak dan seseorang dalam keadaan darurat. 1. PELAYANAN SAKRAMEN BAPTIS Sakramen Baptis Kudus Dewasa Jika Anda belum pernah menerima Baptis Kudus Anak sewaktu masih usia anak-anak, maka Anda dapat menerima Sakramen Baptis Kudus Dewasa setelah menjalani kelas katekisasi dan dinyatakan dapat menerima Sakramen Baptis Kudus Dewasa.
Sakramen Baptis Kudus Anak Sakramen Baptis Kudus Anak adalah baptisan kudus yang dilayankan kepada anak berdasarkan perjanjian anugerah Allah dalam Tuhan Yesus Kristus dan pengakuan percaya orangtua / walinya yang sah secara hukum.
Sakramen Baptis Kudus Darurat Sakramen Baptis Kudus Darurat adalah baptisan kudus yang dilayankan kepada seseorang yang sudah uzur atau orang dewasa yang sedang sakit keras yang masih dapat mengaku imannya, atau kepada anak yang sakit keras atas dasar pengakuan iman orangtuanya / walinya.
26
Buku Informasi GKI Muntilan
Pengakuan Percaya / Sidi Pengakuan percaya atau dikenal dengan istilah “sidi” adalah pengakuan percaya berkenaan dengan baptisan kudus anak semasa kecilnya telah diterima oleh seorang anggota baptisan. GKI Muntilan melayankan Sakramen Baptis Kudus sesuai dengan persyaratan dan prosedur pelaksanaan yang telah diatur dalam Tata Laksana dan Tata Gereja GKI sebagai berikut : 2. PERSYARATAN BAPTIS / SIDI Baptis Kudus Dewasa 1. Usia minimal 15 tahun, namun dimungkinkan di bawah usia tersebut apabila ada pertimbangan khusus. 2. Telah menyelesaikan katekisasi. Jika Anda telah menyelesaikan katekisasi di gereja lain yang mempunyai perbedaan ajaran dengan GKI, maka Anda perlu diperlengkapi dengan penjelasan pokokpokok ajaran yang berbeda dan pengenalan akan GKI. 3. Ditetapkan layak oleh Majelis Jemaat setelah mengikuti percakapan gerejawi
Buku Informasi GKI Muntilan
27
yang diselenggarakan oleh Majelis Jemaat berkenaan dengan pemahaman dan penghayatan imannya. 4. Jika Anda sudah pernah menjalani kelas katekisasi di jemaat lain di lingkungan GKI, maka GKI Muntilan dapat menerima Baptis Dewasa titipan dari jemaat lain di lingkungan GKI, dengan syarat telah mengikuti kelas katekisasi di jemaat GKI dan ada surat permintaan dari Majelis Jemaat yang bersangkutan. Setelah menerima pelayanan Sakramen Baptis Kudus Dewasa, maka nama Anda akan tercatat sebagai anggota jemaat asal Anda dan bukan anggota jemaat GKI Muntilan.
Baptis Kudus Anak 1. Pelayanan diberikan kepada anak yang belum mencapai usia dewasa 2. Salah satu atau kedua orangtua / walinya anggota sidi jemaat GKI Muntilan dan tidak berada dibawah penggembalaan khusus. 3. Apabila kedua orangtua / walinya bukan anggota GKI Muntilan, maka mereka harus meminta surat keterangan dari jemaat
28
Buku Informasi GKI Muntilan
gereja dimana mereka terdaftar sebagai anggota jemaat, yang menyatakan bahwa mereka adalah benar anggota jemaat yang bersangkutan, tidak sedang berada di bawah penggembalaan khusus dan majelis jemaat yang bersangkutan meminta Sakramen Baptis Kudus Anak bagi anak ybs 4. Usia anak di bawah 15 tahun.
Baptis Kudus Dalam Keadaan Darurat 1. Baptisan kudus dalam keadaan darurat adalah baptisan kudus yang dilayankan kepada orang yang sudah uzur atau orang dewasa yang sakit keras yang masih dapat mengaku imannya, atau kepada anak yang sakit keras atas dasar pengakuan iman orang tuanya/walinya. 2. Majelis Jemaat melaksanakan percakapan penggembalaan dengan calon baptisan (bagi baptisan kudus dewasa) atau dengan orangtuanya/walinya (bagi baptisan kudus anak) mengenai pengakuan imannya. 3. Baptisan kudus dalam keadaan darurat dilaksanakan dalam kebaktian di tempat calon berada, dilayankan oleh pendeta dan didampingi oleh paling sedikitnya 1 (satu) orang penatua.
Buku Informasi GKI Muntilan
29
4. Majelis Jemaat mewartakan hal tersebut kepada anggota jemaat pada hari minggu terdekat. Pengakuan Percaya / Sidi 1. Pelayanan diberikan kepada seseorang yang pada waktu kecil sudah menerima baptis kudus anak. 2. Usia minimal 15 tahun,namun dimungkinkan di bawah usia tersebut apabila ada pertimbangan khusus. 3. Mengikuti kelas katekisasi 4. Ditetapkan layak oleh Majelis Jemaat setelah mengikuti percakapan gerejawi yang diselenggarakan oleh Majelis Jemaat berkenaan dengan pemahaman dan penghayatan imannya. Bagi Anda yang ingin menerima Sakramen Baptis Kudus Dewasa, Sakramen Baptis Kudus Anak, Sakramen Baptis Kudus dalam keadaan darurat ataupun Pengakuan Percaya / Sidi, Anda dapat menghubungi Majelis Jemaat atau Kantor Gereja. VII. SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS Perjamuan kudus adalah tanda dan meterai keselamatan yang mempersatukan orang percaya dengan tubuh dan darah KRISTUS.
30
Buku Informasi GKI Muntilan
Ketika kita mengambil bagian dalam perjamuan kudus, Roh Kudus menolong kita sehingga dipersatukan dalam Kristus menjadi satu tubuh dan satu roh, dan menjadi persembahan yang hidup bagi Allah. Kita merayakan perjamuan kudus sebab Tuhan Yesus Kristus sendirilah yang menetapkannya dan mengundang kita untuk melakukannya. Sesuai dengan Lukas 22:14-20 dan I Korintus 11-23-26, saat merayakan perjamuan kudus berarti kita: Memperingati, dan memberitakan kematian KRISTUS; mensyukuri karya keselamatan Kristus melalui pengorbanan tubuh dan darah-Nya juga merayakan kebangkitan-Nya. Menantikan kedatangan Kristus yang kedua kali. Kita berpengharapan pada perjamuan kawin Anak Domba, saat kita duduk makan dan minumbersama Kristus di hari akhir kelak. Sakramen Perjamuan Kudus di GKI Muntilan dilayankan empat (4) kali dalam setahun dan dilaksanakan dalam Kebaktian Sabtu / Minggu dan/atau Kebaktian Hari Raya Gerejawi.
Buku Informasi GKI Muntilan
31
Hal pokok yang perlu diingat dalam mengikuti Perjamuan Kudus : Yang diperkenankan ikut mengambil bagian dalam perjamuan kudus adalah anggota sidi dan anggota sidi dari gereja lain sebagai tamu, yang tidak berada di bawah penggembalaan khusus. Majelis Jemaat mempersiapkan perayaan perjamuan kudus agar anggota jemaat memahami dan menghayati arti perjamuan kudus serta melakukan pemeriksaan diri (sensura morum), dengan : o Mewartakan perayaan perjamuan kudus tersebut selama tiga (3) hari Minggu berturut-turut dengan mencantumkan Formulir Persiapan Perjamuan Kudus yang ditetapkan oleh Majelis Sinode. o Melaksanakan Kebaktian Persiapan Perjamuan Kudus pada Kebaktian Minggu terakhir sebelum perayaan Perjamuan Kudus tersebut, dengan Liturgi Persiapan Perjamuan Kudus Perjamuan kudus menggunakan roti dan air anggur. Bagi anggota yang tidak bisa minum air anggur disediakan teh. Pelayanan perjamuan kudus dapat dilaksanakan di rumah atau di rumah sakit pada hari yang
32
Buku Informasi GKI Muntilan
ditetapkan, yang dilayankan oleh pendeta dengan Liturgi Perjamuan Kudus yang disesuaikan, bagi anggota jemaat yang sudah uzur (keterbatasan fisik) atau sedang sakit tetapi masih mampu memahami dan menghayati arti perjamuan kudus, dan yang tidak dapat mengikuti perjamuan kudus di gereja atau tidak dapat mengikuti kebaktian minggu dalam waktu yang lama. Sambutlah setiap undangan perjamuan kudus dengan penuh iman dan syukur. “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita di dalam iman dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan...” (Ibrani 12:2) VIII. PERSEMBAHAN Tuhan adalah pemilik kehidupan, bumi beserta segala isinya adalah milik Tuhan dan sudah seharusnya kita mengucap syukur kepada Tuhan atas anugerah dan berkat-Nya bagi kehidupan kita. Sebagian berkat yang kita terima kita kembalikan kepada Tuhan dalam wujud persembahan yang kita berikan dengan sukacita dan ikhlas.Persembahan bukanlah upeti yang dituntut Allahnamun ucapan syukur kita atas berkat-Nya yang melimpah.
Buku Informasi GKI Muntilan
33
Macam-macam persembahan di GKI Muntilan : 1. Persembahan Mingguan Merupakan persembahan sebagai ungkapan syukur atas berkat-berkat yang Tuhan limpahkan pada minggu lalu. 2. Persembahan Bulanan a. Merupakan persembahan yang diberikan secara rutin setiap bulan oleh anggota jemaat yang sudah Baptis Dewasa / Sidi sebagai rasa syukur atas berkat dan anugerah yang telah kita terima pada bulan yang telah lalu. b. Persembahan bulanan bukan iuran. Jadi tidak benar bila kita mempersembahkannya satu tahun sekali. 3. Persembahan Syukur/Istimewa/Perpuluhan Sesuai dengan namanya, persembahan ini diberikan pada saat-saat istimewa, misalnya : baptisan, pernikahan, kenaikan gaji, menerima gaji pertama dll.Atau juga perpuluhan dari penghasilan atau berkat yang telah kita peroleh. 4. Persembahan Dana Kemandirian Pembangunan Persembahan ini di berikan melalui kantong kolekte yang diedarkan dalam kebaktian Minggu I (pertama). Persembahan ini digunakan untuk
34
Buku Informasi GKI Muntilan
mendukung renovasi dan pembangunan gereja GKI Muntilan. 5. Persembahan untuk Sekolah Bentara Wacana Persembahan ini diberikan melalui kantong kolekte yang diedarkan dalam kebaktian Minggu III (ketiga).Persembahan ini digunakan untuk menunjang pelayanan di sekolah Bentara Wacana milik GKI Muntilan. 6. Persembahan Lain-lain Persembahan ini diberikan untuk mendukung suatu kegiatan/peristiwa, misalnya : Natal, Paskah, Unduh-unduh, Perjamuan Kudus, Renovasi gedung, Dana Kebersamaan Klasis, Bencana Alam, ataupun untuk kegiatan Badan Pelayanan Jemaat. Pengelolaan uang persembahan dilakukan oleh Majelis Jemaat GKI Muntilan, digunakan sepenuhnya untuk Pekabaran Injil dan menunjang pelayanan gerejawi. Yang perlu diperhatikan dalam memberi persembahan : 1. Memberi persembahan dengan setia; jadi tidak semau-maunya tergantung suasana hati; kadang memberi kadang tidak, kadang banyak kadang sedikit. 2. Memberi persembahan pada Tuhan harus menjadi yang utama dan pertama; sisih-kan bukan sisakan. Jadi bukan dipakai untuk segala sesuatu dulu, baru sisanya untuk Tuhan. Tetapi
Buku Informasi GKI Muntilan
35
sisihkan dulu untuk Tuhan, sesuai iman kita tentunya, lalu lainnya untuk kebutuhan kita. 3. Memberi persembahan kepada Tuhan dengan kesungguhan hati. Dengan memberi persembahan kita mengaku bahwa tubuh, jiwa, dan roh serta segala yang ada pada kita adalah berasal dari Tuhan dan pada hakikatnya milik Tuhan.Semua anggota tubuh kita milik Tuhan dan kita pakai untuk kemuliaan Tuhan, semua harta yang kita miliki milik Tuhan, sebab itu kita harus mempergunakannya sesuai dengan kehendak Tuhan. Sebagian dari apa yang ada itu kita potong (dengan sadar dan sengaja) dan kita kembalikan kepada Tuhan sebagai tanda pengakuan bahwa pada hakikatnya diri dan harta yang ada pada kita adalah milik Tuhan IX. PERNIKAHAN GEREJAWI Pernikahan gerejawi adalah peneguhan dan pemberkatan secara gerejawi bagi seorang laki-laki lajang dan seorang perempuan lajang untuk menjadi pasangan suami-isteri dalam ikatan perjanjian seumur hidup yang bersifat monogamis dan yang tidak dapat dipisahkan,
36
Buku Informasi GKI Muntilan
berdasarkan kasih dan kesetiaan mereka di hadapan Allah dan jemaat-Nya. Pernikahan gerejawi dilaksanakan dalam sebuah kebaktian peneguhan dan pemberkatan pernikahan di tempat kebaktian jemaat. Syarat-syarat dan prosedur untuk mendapatkan pelayanan peneguhan dan pemberkatan pernikahan gerejawi di GKI Muntilan : Kedua atau salah satu calon mempelai adalah anggota sidi yang tidak berada di bawah penggembalaan khusus Kedua calon mempelai wajib mengikuti Pembinaan Pranikah/Katekisasi Pernikahan Kedua calon mempelai telah mendapatkan surat keterangan atau bukti pendaftaran dari Kantor Catatan Sipil yang menyatakan bahwa pasangan tersebut memenuhi syarat untuk dicatat pernikahannya, atau calon mempelai telah membuat surat pernyataan tentang kesediaannya untuk mencatatkan pernikahannya di Kantor Catatan Sipil. Kedua calon mempelai juga wajib mengikuti percakapan pengembalaan dengan Majelis Jemaat sebagai persiapan memasuki kehidupan berumah tangga.
Buku Informasi GKI Muntilan
37
Di GKI Muntilan, peneguhan dan pemberkatan pernikahan dilayani sesuai dengan kesepakatan antara Majelis Jemaat dengan calon mempelai. Untuk mendapatkan pelayanan peneguhan dan pemberkatan pernikahan gerejawi di GKI Muntilan, maka pasangan calon mempelai harus menghubungi Majelis Jemaat atau Tata Usaha Gereja minimal 3 bulan sebelum tanggal pernikahan tersebut. Rencana peneguhan pernikahan akan diwartakan dalam Warta Jemaat selama 3 (tiga) hari minggu berturut-turut. Jika tidak ada keberatan yang sah dari jemaat, maka Majelis Jemaat akan melakukan proses lanjutan dari pernikahan pasangan calon mempelai tersebut. Namun jika ada keberatan yang sah, Majelis Jemaat akan menangguhkan pelaksanaan pernikahan gerejawi itu sampai persoalannya selesai, atau Majelis Jemaat dapat membatalkannya. X.
KELAHIRAN Kelahiran anak adalah suatu berita sukacita yang patut disyukuri oleh keluarga dan jemaat.Beritahukanlah berita kelahiran anak anda kepada Majelis Jemaat dan akan dimasukkan Warta Jemaat sebagai pernyataan sukacita bahwa keluarga GKI Muntilan mendapat anugerah yang indah dari Tuhan.
38
Buku Informasi GKI Muntilan
Sebagai keluarga Kristiani, rencanakanlah anak Anda untuk menerima Sakramen Baptis Kudus Anak. XI. SAKIT Sakit adalah gangguan kesehatan yang dialami oleh seseorang, tidak seorangpun yang menghendaki dirinya jatuh sakit. Ada baiknya ketika Anda mengalami sakit, apalagi jika sampai harus dirawat di rumah sakit, selain berkonsultasi dengan dokter, juga menginformasikan keadaan Anda kepada gereja (melalui Majelis Jemaat atau Tata Usaha Gereja) agar dapat didoakan, disamping itu informasi Anda memungkinkan Team Perkunjungan dapat melawat Anda, baik di rumah maupun di rumah sakit. Informasikan juga perkembangan kesehatan Anda setelah itu sehingga Team Perkunjungan dapat mengikuti perkembangan kesehatan Anda.Hal ini untuk menghindarkan agar jangan Anda terus didoakan atau dilawat ke rumah sakit padahal Anda sudah sembuh, sehat dan tidak berada di rumah sakit tersebut. Demikian juga jika terjadi sebaliknya, tetaplah berhubungan dengan gereja agar kami dapat mendoakan kesehatan Anda senantiasa. XII. KEDUKAAN
Buku Informasi GKI Muntilan
39
Salah satu peristiwa yang paling panik dan membingungkan keluarga adalah ketika mengalami kedukaan.Jika Anda menghadapi peristiwa tersebut, segeralah menghubungi Majelis jemaat atau Tata Usaha Gereja. Anda juga dapat melakukan tindakantindakan sebagai berikut : Periksa apakah anggota keluarga yang bersangkutan adalah anggota yayasan kedukaan seperti Yayasan Budi Darma atau yayasan kedukaan lainnya. Jika telah menjadi anggota yayasan kedukaan, segeralah menghubungi yayasan tersebut guna mendapatkan pelayanan seharusnya. Jika belum, segeralah menghubungi Majelis Jemaat atau Tata Usaha Gereja, Anda akan dibantu untuk mendapatkan pelayanan kedukaan Anda tetap diminta segera menghubungi Majelis Jemaat atau Tata Usaha Gereja untuk mendapat pelayanan kedukaan dari gereja dan diwartakan XIII. PINDAH ALAMAT Jika Anda pindah alamat, beritahukan hal ini kepada gereja dimana alamat Anda yang baru, dengan demikian data
40
Buku Informasi GKI Muntilan
keanggotaanAnda dapat diperbaharui mempermudah untuk menghubungi Anda.
dan
Jika Anda pindah ke luar kota atau ke luar negeri, beritahukan juga hal ini. Dengan dengan demikian gereja dapat memberikan rekomendasi gereja yang terdekat dengan tempat tinggal Anda. Jika Anda bermaksud menetap di tempat tersebut, gereja dapat memberikan Surat Attestasi Keluar kepada jemaat di tempat tinggal Anda yang baru sehingga Anda dapat mendapat pelayanan sebagai anggota jemaat. XIV. IBADAH / KEBAKTIAN 1. SIKAP DALAM BERIBADAH / BERKEBAKTIAN Ibadah yang dilakukan oleh gereja adalah Kebaktian Sabtu dan Kebaktian Minggu yang merupakan momen perjumpaan Bapa dengan manusia, karena itu kita harus bersikap sopan dan hormat ketika memasuki rumah-NYA. Dalam beribadah di gereja, kita harus memelihara ketertiban, kesopanan dan kerapian (1 Korintus 14:40), maka seharusnya sikap kita dalam ibadah adalah sebagai berikut : Mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum beribadah.Seperti layaknya bertemu seseorang yang sangat kita hormati, maka selayaknyalah kita sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk
Buku Informasi GKI Muntilan
41
bertemu dengan Tuhan. Karena itu kita diminta untuk memperhatikan beberapa hal sebagai berikut : 1. Tiba di gedung gereja sebelum kebaktian dimulai. 2. Memakai busana yang layak dan rapi (bukan busana piknik atau ke pantai). Katakan pada diri Anda sendiri : “Sudah pantaskan saya berbusana seperti ini menghadap Tuhan?” 3. Mempersiapkan persembahan sebelum berangkat dari rumah. 4. Membawa Alkitab dan perlengkapan ibadah (buku catatan, ballpoint dan sebagainya). 5. Tidak membaca Warta Jemaat atau sibuk dengan bacaan lain atau ngobrol selama beribadah. 6. Ibadah adalah dialog kita dengan Tuhan, dan liturgi menolong kita untuk berdialog. Maka sudah seharusnyalah kita bersikap menghormati Tuhan. Kita tidak layak menyuruh Tuhan untuk menunggu kedatangan kita karena kita datang terlambat; atau kita kita memotong percakapan kita dengan Tuhan karena kita ingin pulang lebih dahulu sebelum kebaktian
42
Buku Informasi GKI Muntilan
selesai. Ibadah harus diikuti dari mulai votum sampai dengan berkat beserta responsnya. 7. Ibadah adalah persekutuan kita dengan Tuhan dan sesama. Oleh karena itu kita perlu menghargai kehadiran Tuhan dan sesama. Cara kita menghargai mereka adalah kita tidak menginterupsi percakapan Tuhan atau mengganggu kekhusukan sesama yang beribadah dengan membiarkan telepon genggam kita berbunyi dan dengan seenaknya kita menjawab panggilan telepon tersebut. 8. Ibadah bukan tontonan, oleh karena itu dalam beribadah di gereja, kita tidak bisa bersikap seperti menonton film di bioskop : kita bisamakan seenaknya atau memberi makan anak-anak kita sepanjang ibadah berlangsung. Mari kita pun belajar menahan diri untuk tidak makan dan mengajari kepada anak-anak kita untuk menghormati Tuhan dengan tidak makan di dalam ruang ibadah tersebut, menjaga anak untuk tenang / tidak berlari-larian di dalam gedung gereja. Menempatkan diri untuk mendukung kekhusukan selama ibadah berlangsung.
Buku Informasi GKI Muntilan
43
9. Kita perlu menghargai pemimpin ibadah yang menjadi wakil Tuhan dalam ibadah kita. Oleh karena itu kita perlu menunggu pemimpin ibadah keluar dari ruangan untuk bersalaman dengan seluruh jemaat. Kita tidak perlu keluar cepat-cepat dan berdesakan untuk keluar ruangan. 10. Kita pun perlu menghargai orang-orang yang terlibat dalam ibadah (yaitu para penatua, para usher, pemandu nyanyian, pengisi pujian dan lain-lain) yang menolong ibadah kita agar berlangsung dengan baik. Salah satu sikap yang menghargai mereka adalah kita mau diatur, bukan kita yang mengatur mereka. 2. PENDUKUNG IBADAH Ibadah tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan Pelayan-Pelayan Tuhan. Pelayanan pendukung ibadah sangat dibutuhkan untuk mewujudkan ibadah yang penuh hikmat. Pelayan pendukung ibadah antara lain : penerima tamu, petugas kolekte, lektor, petugas lcd, pemimpin nyanyian kebaktian, organis dan pengisi pujian. Di dalam pelayanannya, pelayan pendukung ibadah sangat berarti.
44
Buku Informasi GKI Muntilan
Anda yang dikaruniai talenta sebagai bagian dari pelayanan pendukung ibadah, sangat diharapkan untuk mendukung tugas panggilan pelayanan ini dengan baik. Jangan mengecilkan apa yang menjadi tugas pelayanan kita. Apapun bentuk pelayanan kita bagi pekerjaan Tuhan, sangat besar artinya. XV. MOBIL GEREJA Di dalam menjalankan tugas pelayanan bagi pekerjaan Tuhan dibutuhkan sarana transportasi untuk mendukung kegiatan gerejawi. GKI Muntilan menyediakan sarana transportasi berupa mobil gereja Mitsubishi Colt L300 yang bisa digunakan untuk kelancaran transportasi bagi pelayanan gerejawi. Adapun penggunaan dan prosedur pemakaian mobil gereja sbb : PENGGUNAAN 1. Untuk menunjang kegiatan pelayanan gerejawi Majelis Jemaat (persekutuan, pembinaan, kesaksian & pelayanan, penatalayanan, organisasi & kepemimpinan) 2. Untuk menunjang kegiatan rutin Badan Pelayanan Jemaat / komisi-komisi.
Buku Informasi GKI Muntilan
45
3. Untuk menunjang pelayanan pendidikan di Sekolah Kristen Bentara Wacana. 4. Untuk menghadiri acara yang diadakan oleh klasis, sinode wilayah, sinode, pendeta GKI di luar kota, pemerintah. 5. Dalam keadaan darurat, dapat dipakai untuk mengantar anggota jemaat/simpatisan/karyawan gereja dan keluarga inti ybs (anak, orang tua, mertua, suami/istri) yang sakit untuk berobat apabila memang sudah tidak ada alternatif lain. 6. Tidak diperkenankan untuk kepentingan pribadi maupun komersil. PROSEDUR PEMAKAIAN a) Menghubungi sekretariat kantor gereja untuk peminjaman mobil guna pengaturan jadwal dan pemberitahuan tujuan penggunaan mobil. b) Mengisi buku penggunaan mobil yang telah disediakan di dalam dashboard. c) BBM mobil dikondisikan dalam keadaan Full Tank (solar) sesudah digunakan dan dibersihkan dari sampah (bungkus snack, permen, tissue dll) yang mungkin tercecer waktu dipakai d) Biaya pengemudi dan BBM ditanggung pemakai. e) Untuk pengemudi yang direkomendasikan menggunakan mobil dapat ditanyakan di kantor gereja.
46
Buku Informasi GKI Muntilan
XVI. KANTOR GEREJA Kegiatan pelayanan gerejawi tak lepas dari keberadaan Sekretariat GKI Muntilan atau kantor administrasi gereja. Di dalam pelayanannya, kantor gereja menitik beratkan pada pelayanan administrasi gerejawi. Sebagai media informasi dan komunikasi, kantor gereja juga membutuhkan informasi secepatnya dari jemaat baik itu perubahan data keluarga atau berita yang perlu diketahui segera oleh gereja misal : jemaat sakit, berita kelahiran, berita kematian, pindah rumah, rencana kegiatan gereja dari komisi, dll. Informasi bisa disampaikan ke sekretariat kantor gereja melalui Telepon atau SMS GKI Muntilan. Bagi Anda yang membutuhkan pelayanan administrasi gerejawi dapat menghubungi kantor gereja pada setiap hari jam kerja (kecuali hari libur nasional) dari Senin-Sabtu : pk. 08.00-16.00 XVII. PERWILAYAHAN Sebagai satu-satunya Gereja Kristen Indonesia yang ada di kota Muntilan dan mencakup wilayah yang sangat luas, GKI Muntilan didalam meningkatkan pelayanan gerejawi agar merata di seluruh kota dan
Buku Informasi GKI Muntilan
47
sekitarnya, dibagi menjadi 9 (Sembilan) wilayah pelayanan. Adanya pembagian wilayah kiranya semakin meningkatkan kreativitas jemaat dalam melayani pekerjaan Tuhan. Adapun wilayah-wilayah tersebut adalah sbb : 1. Wilayah Galilea, meliputi : Karangwatu, Karaharjan, Dukuhan, Kemiriombo, Nganten, Kleben Tanjung 2. Wilayah Tesalonika, meliputi : Pasarmati, Kendalgrowong, Gatakgamol 3. Wilayah Yudea, meliputi : Tegalslerem dan sepanjang jalan Lettu Sugiarno (Klangon) 4. Wilayah Efrata, meliputi : Sayangan, Tambakan, Sleko, Patosan, Sedayu, Banaran 5. Wilayah Samaria, meliputi : Kawedanan, Balerejo, Jagalan (selatan jalan), Wonoasri 6. Wilayah Kanaan, meliputi : Gataklamat, Gataknepen, Gataksantren, Pule, Sabrang, Sawah Indah, Wonosari, Pringasri, Ngadisalam
48
Buku Informasi GKI Muntilan
7. Wilayah Filipi, meliputi : Dangean, Gulon, Probolinggo, Mandungan, Seloboro, Salakan, Sirahan, Karanglo, Jumoyo, Srumbung, Tempel 8. Wilayah Efesus, meliputi : Beteng, Balemulyo, Jagalan (utara jalan), Wonolelo, Pepe, Kwilet, Ketunggeng, Kaweron 9. Wilayah Betania, meliputi : Pandansari, Kenatan, Dalitan, Bakalan, Pucungrejo, Tamanagung, Tejowarno, Prumpung, Nglawisan, Blangkunan, Palbapang, Blabak, Tempuran Masing-masing wilayah memiliki pengurus sendiri dan dengan adanya kepengurusan ini kiranya terjalin hubungan yang berkesinambungan antar wilayah baik komunikasi maupun informasi. Anda, ada di wilayah mana? Partisipasi Anda dalam pelayanan di wilayah akan sangat berdampak bagi kemajuan gereja Tuhan. XVIII. LOKASI GKI MUNTILAN GKI Muntilan ada pada jalur utama jalan YogyakartaMagelang dan mudah ditempuh dengan sarana angkutan darat, lebih tepatnya terletak di kota kecil Muntilan atau populer dengan sebutan ‘Moon Island’ Berada dalam wilayah Range 20 Km Zona Rawan Bencana Gunung Merapi, dimana sewaktu-waktu
Buku Informasi GKI Muntilan
49
terjadi bencana erupsi Gunung Merapi ataupun banjir lahar dingin, gereja terpanggil untuk selalu waspada dan tanggap darurat untuk memberikan layanan sosial. Bagi yang awam dan belum pernah sama sekali datang ke Muntilan, mungkin akan sedikit repot mencari keberadaan GKI Muntilan karena tidak berada persis di pinggir jalan utama, tetapi masuk perkampungan yakni Dusun Karangwatu, Kelurahan Pucungrejo, oleh karena itu di kalangan tukang becak atau tukang ojek GKI Muntilan lebih sering dikenal dengan sebutan ‘Grejo Karangwatu’. Sepintas nama tsb hanya biasa saja, tetapi ketika dipahami lebih mendalam akan memiliki arti yang sangat luar biasa. Dalam Bahasa Jawa makna Grejo = Gereja = Jemaat, Karang = padas/batu keras, Watu = Batu, menjadikan Grejo Karangwatu memiliki arti Gereja atau jemaat yang berdiri di atas batu karang yang keras/kokoh, hal ini mengingatkan kita akan perkataan Tuhan Yesus kepada Petrus : “…di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga…” (Matius 16:18-19) Berikut peta lokasi dan denah ruangan di GKI Muntilan :
50
Buku Informasi GKI Muntilan
a. Peta Lokasi
Buku Informasi GKI Muntilan
b. Denah Gereja Lantai 1
51
52
Buku Informasi GKI Muntilan
c. Denah Gereja Lantai 1 &2
Buku Informasi GKI Muntilan
53
DOA BAPA KAMI Bapa kami yang di sorga dikuduskanlah namaMu datanglah KerajaanMu jadilah kehendakMu, di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami kedalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya AMIN Matius 6:9-11
54
Buku Informasi GKI Muntilan
PENGAKUAN IMAN RASULI Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita sengsara dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan turun ke dalam kerajaan maut Pada hari ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa dan dari sana Ia akan datang, untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati Aku percaya kepada Roh Kudus; Gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa kebangkitan orang mati dan hidup yang kekal AMIN.
Buku Informasi GKI Muntilan
55
10 PERINTAH ALLAH (Keluaran 20:1-17)
1. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. 2. Jangan membuat bagimu patung atau sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya. 3. Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan. 4. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat. 5. Hormatilah ayahmu dan ibumu. 6. Jangan membunuh. 7. Jangan berzinah. 8. Jangan mencuri. 9. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu. 10. Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau apapun yang dipunyai sesamamu. HUKUM KASIH (Matius 22:37-39)
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Buku Informasi GKI Muntilan
56
INFORMASI ALAMAT
Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Kristen Indonesia Kompleks Ruko Gading Bukit Indah Blok Q-29 Jl. Bukit Gading Raya – Kelapa Gading Jakarta 14240 Telp. 021 45850904 Fax. 021 45852899 E-mail :
[email protected]
Badan Pekerja Majelis Sinode Wilayah Jateng Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jateng Jl. Menowosari 23A - Magelang 56114 Telp. 0293 364734 Fax. 0293 310485
Lembaga Pembinaan dan Pengaderan GKJ – GKI SW Jawa Tengah Jl. Samirono Baru 77 - Yogyakarta 55281 Telp. 0274 514721 Fax. 0274 543001 Web : www.lpps.or.id