BUDGETING (Richard Goode)
Government Finance in Developing Countries (1984) (disiapkan oleh : Jat jat Wirijadinata) 1
DEFINISI A GOVERNMENT BUDGET IS A FINANCIAL PLAN COVERING OUTLAYS AND RECEIPTS, USUALLY IT IS EMBODIED IN A DOCUMENT THAT MAY BE CALLED THE BUDGET IT IS THE OUTCOME OF A PROCESS THAT INCLUDES PREPARATION OF THE FINANCIAL PLAN BY THE LEGISLATURE WHERE THERE IS ONE EXECUTION OF THE PLAN ONE, PLAN, AND (IDEALLY) EVALUATION AND PUBLIC REPORTING OF THE RESULTS. JAT JAT WIRIJADINATA
2
PERMASALAHAN UMUM DI NEGARA BERKEMBANG KELANGKAAN SARANA DITANDAI DENGAN : 1. RENDAHNYA INCOME NASIONAL PER CAPITA 2. RENDAHNYA PRODUKTIVITAS 3. PASAR YANG TIDAK EFISIEN 4. KETERBATASAN PEGAWAI YANG TERLATIH DAN BERPENGALAMAN DALAM BIDANG KEUANGAN DAN EKONOMI 5 KESENJANGAN SISTEM YANG MAMPU MENYEDIAKAN 5. INFORMASI. YANG DIPERLUKAN 6. SIKLUS KETIDAKSTABILAN MENYULITKAN PERAMALAN PENDAPATAN 7. PERENCANAAN EKONOMI YANG MEMERLUKAN PERHATIAN TINGGI DALAM PEMBANGUNAN MEMERLUKAN TINGKAT KOORDINASI YANG TINGGI ANTARA BADAN PERENCANA DENGAN PENGANGGARAN. JATJAT W
3
MULTIPLE PURPOSES OF BUDGETING
1.SEBGAI KERANGKA KERJA PERUMUSAN KEBIJAKAN 2 SEBAGAI SARANA DALAM PELAKSANAAN 2.SEBAGAI KEBIJAKAN 3. SEBAGAI SARANA KONTROL YANG LEGAL 4. DOKUMEN ANGGARAN MERUPAKAN SUMBER INFORMASI BAGI PUBLIK TENTANG KEGIATAN YANG LALU, KEBIJAKAN YANG SESE DANG BERJALAN, DAN PROSPEK YANG AKAN DATANG. JAT JAT WIRIJADINATA
4
BUDGET PRINCIPLES 1. COMPREHENSIVENESS SEMUA INSTANSI PEMERINTAH HARUS TERANGGARKAN KEPENTINGANNYA DAN SEMUA TRANSAKSI KEUANGAN HARUS TERCANTUM DALAM ANGGARAN)CEDERA ATAS AZAS KOMPREHENSIF TERJADI KARENA ADA BIAYA-BIAYA YANG UMUMNYA TIDAK DICANTUMKAN SEPERTI MISALNYA BANTUAN LUAR NEGERI ATAU UTANG LUAR NEGERI, ANGGARAN MILITER, BEBERAPA BADAN YANG MELAKUKAN PUNGUTAN PAJAK TIDAK TERCANTUM DALAM ANGGARAN, SISTEM PENGAMANAN SOSIAL, SISTEM POS YANG MENJUAL JASA YANG SANGAT TINGGI KETERGANTUNGANNYA TERHADAP ANGGARAN NEGARA NEGARA, ADANYA KEKAYAAN NEGARA YANG DIPISAHKAN UNTUK BUMN/BUMD 2. GOOD BUDGET DOCUMENT ( TEKS DAN TABEL DISIAPKAN UNTUK MULTI PURPOSE BUDGET, MENJELASKAN DAN MENILAI KEBERADAAN GAMBARAN ANGGARAN SUATU INSTITUSI ), MENGGAMBARKAN DEFISIT DAN SURPLUS SERTA BAGAIMANA CARA MENGATASI SERTA PENGGUNAAN SURPLUS TERSEBUT.pertanyaan : bagaimana mengatasi defisit? GOOD BUDGET DOCUMENT, BIASANYA DIBANTU DENGAN ADANYA PENGKLASIFIKASIAN ANGGARAN
JAT JAT WIRIJADINATA
5
OUTLAYS & RECEIPTS CLASSIFICATION 1, OBJECT CLASSIFICATION: DIGUNAKAN UNTUK MEMUDAHKAN KONTROL POLITIK DAN HUKUM
2. FUNCTIONAL CLASSIFICATION: DIGUNAKAN UNTUK MENUNJUKKAN TUJUAN-TUJUAN TUJUAN TUJUAN PENGELUARAN NEGARA
3. ECONOMIC CLASSIFICATION: DIGUNAKAN UNTUK MEMFASILITASI ANALISIS EKONOMI UNTUK MELIHAT PENGARUH ANGGARAN TERHADAP MAKRO EKONOMI
JAT JAT WIRIJADINATA
6
CONTOH KLASIFIKASI 1. CONTOH KLASIFIKASI OBJEK: BELANJA PEGAWAI TERMASUK PENSIUN BELANJA BARANG: TERMASUK SUBSIDI, PEMBAYARAN HUTANG PEMERINTAH BELANJA PEMELIHARAAN BELANJA PERJALANAN DINAS
2. CONTOH KLASIFIKASI FUNGSIONAL ADANYA PEMBAGIAN SEKTOR, SUB SEKTOR, PROGRAM, PROYEK, KEGIATAN GENERAL SERVICE (ADM UMUM, PERTAHANAN DAN KEPOLISIAN, PERADILAN SOCIAL SERVICE (PENDIDIKAN (PENDIDIKAN,KESEHATAN KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL, SOSIAL PERUMAHAN ECONOMIC SERVICE (PERTANIAN, JALAN DAN TRANSPORTASI , ENERGI DAN PERTAMBANGAN
3. CONTOH KLASIFIKASI EKONOMI ANGGARAN RUTIN YANG BERSIFAT KONSUMTIF:TUGAS PEMERINTAHAN DAN PEMELIHARAAN HASIL PEMBANGUNAN
DAN ANGGARAN PEMBANGUNAN PENGELUARAN UNTUK PEMBENTUKAN MODAL FISIK (JALAN JEMBATAN, PELABUHAN , BENDUNGAN DSB PENGELUARAN UNTUK PEMBENTUKAN HUMAN CAPITAL(PENDIDKAN)
JAT JAT WIRIJADINATA
7
KEBIJAKAN ANGGARAN (BUDGET POLICY) 1. MERUPAKAN PROSES 2 ARAH DALAM MENENTUKAN BESAR DAN KOMPOSISI PENGELUARAN DAN PENERIMAAN 2. MULAILAH DENGAN MENAKSIR PENDAPATAN DARI PAJAK-PAJAK DAN NON PAJAK YANG ADA SERTA BIAYA-BIAYA BIAYA BIAYA UNTUK MENJAMIN PROGRAM-PROGRAM YANG ADA 3.TAKSIRAN HARUS BERDASARKAN PERKIRAAN EKONOMI, DEMOGRAFI, DAN KONDISI LAINNYA YANG RELEVAN, DENGAN ASUMSI BAHWA TIDAK ADA PERUBAHAN TARIF PAJAK,, ADMINISTRASI DAN PROGRAM PENGELUARAN DAN DENGAN HARGA YANG KONSTAN. 4. MEMPERKIRAKAN PERUBAHAN HARGA DAN PEREKONOMIAN 5 APABILA DIPERKIRAKAN ADA PERTUMBUHAN PENERIMAAN, MAKA BIASANYA TERJADI PENURUNAN TARIF PAJAK ATAU MENAMBAH JENIS PENGELUARAN ATAU BESARNYA PENGELUARAN MISALNYA ADA PROGRAM BARU ATAU MENINGKATKAN MUTU PROGRAM YANG ADA.
JAT JAT WIRIJADINATA
8
INDIKATOR ANGGARAN YANG MEMENUHI FUNGSINYA (Mc.Kinney, 1986:138)
6. FACILITIES CONTROL OVER EXPENDITURE 7. COMMUNICATE THE OBJECTIVES AND EXPECTED STANDARDS OF PERFORMANCE WHICH WILL BE COMPARED WITH RESULTS 8. MOTIVATE THE EMPLOYEES TO ACHIEVE ARTICULATED OBJECTIVES IN THEIR INDIVIDUAL UNITS 9. AID IN MAINTAINING A MONITORING SYSTEM TO ASSES PERFORMANCE OF THE VARIOUS UNITS AND TO PROVIDE TIMELY FEEDBACK INFORMATION ON THEIR PROGRESS 10. ASSES THE IMPACT OF GOODS AND SERVICES ON THE TARGET.
1. INDICATED POLICY DIRECTION FOR SPECIFIED OF TIME 2. EXPLAIN HE EFFECTS OF BUDGET REQUESTS ON TAX RATE OR CHRGES 3. EXPLAIN THE EFFECTS OF BUDGET REQUESTS ON INTERGOVERNMENTAL GO A RELATIONSHIP 4, EXPLAIN PROPOSED EXPEDITURES OF ESTIMATED REVENUES 5. IDENTIFY THE LEVEL OF SERVIGES TO BE PRODUCED BASED ON THE PROJECTED REVENUE JAT JAT WIRIJADINATA
9
PENDEKATAN ALOKASI ANGGARAN 1.ENDEKATAN KLASIK (RATIONALDECISION MAKING)—SIMON, 1958
PENDEKATAN BERDASARKAN
PERKEMBANGAN METODE ANGGARAN:
1. LINE ITEM BUDGET 2. PERFORMANCE BUDGET 3. PLANNING PROGRAMMING BUDGETING SYSTEM 4. ZERO BASED BUDGETING
2. MODEL INCREMENTAL (LINDBLOM 1961) 3. PENDEKATAN PENGARUH KEPUTUSAN MAKRO TERHADAP PILIHAN MIKRO
JAT JAT WIRIJADINATA
10