Brosur dan Gantungan Kunci Media Promosi Alternatif di SMA N 62 Jakarta
Tugas Makalah Hubungan Masyarakat (HUMAS) Disusun Oleh :
MUHAMMAD JEVI RIAN AIPASHA (A2D008040) Jurusan / Prodi (S1) Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro 2010
©copyright muhammad jevi rian aipasha
Kata Pengatar Puji syukur kehadirat tuhan yang maha Esa, sehingga makalah yang
berjudul Brosur dan Gantungan Kunci Media Promosi Alternatif ini bisa
selesai. Dengan penuh terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu
dalam proses penyusunan makalah ini dan kepada pustakawan SMA N 62 Jakarta.
Makalah yang saya susun ini berdasarkan wawancara kepada sumbernya
langsung (pustakawan) sebagai ketentuan tugas yang mengharuskan informasi melalui literatur primer. Dan beberpa artikel tentang media promosi populer
dengan “budget” rendah yang saya ambil sebagai referensi saya dari internet guna pencarian informasi melalui literatur sekunder.
Saya menyusun makalah dengan tempat SMA N 62 Jakarta, karena saya
merupakan Alumnus dari SMA tersebut. Rasa cinta saya terhadap kemajuan SMA
saya dulu mendorong saya untuk meningkatkan kualitas sarana dan fasilitas yang terdapat di SMA N 62 Jakarta, terlebih adalah sarana atau fasilitas Perpustakaannya.
Demikian yang mungkin saya sampaikan dalam kata pengatar ini. Bila
ada kesalahan dalam penulisan makalah ini mulai dari EYD, kata –kata yang tidak begitu di mengerti, dan bila penyampaian isi makalah ini belum tepat sasaran. Saya selaku penyusun dan penulis makalah harap maklum.
Karena saya bukanlah manusia yang sempurna, tetapi saya adalah
manusia yang ingin menjadi lebih baik.
Semarang, Januari 2010 Penyusun, Muhammad Jevi Rian Aipasha (A2D008040)
I
[email protected]
Daftar isi
Kata pengatar ................................................................................. I
Dafta isi ........................................................................................... II
Bab Pendahuluan ........................................................................1
Bab Isi ............................................................................................... 3
Bab kesimpulan ......................................................................... 10
Daftar Pustaka ............................................................................ 11
II
[email protected]
Bab Pendahuluan
A. Sejarah SMA Negeri 62 Jakarta
SMA Negeri 62 Jakarta pada awalanya bernama SMA 14 kelas jauh (KJ). Keola
SMA 14 Jakarta yang berlokasi di Cililitan pada waktu itu adalah R. Soedarno dan
wakilnya bernama Syarif Ritonga. Bapak Syarif Ritonga adalah yang di tugaskan memimpin SMA 14 KJ, tahun 1950. Tapi masa kepemimpnan belau tidak lama.
Pada tahun yang sama, beliau wafat dan di gantikan oleh bapak Hari Hardanan yang juga merupakan wakil kepala SMA N 14.
Pada tahun 1981, Drs. Giat Suarno, guru SMA N 39 menjabat sebagai pemimpin
harian SMA 14 KJ menggatikan Hari Hardana berdasarkan surat nomor 90/18/juli/1979 yang di keluarkan Kanwil Depdikbud DKI Jakarta (sekaran Dekdimenti), tentang serah teriama bangunan sekolah. Dan setetlah di keluarkan
S.K Men.dikbud no. 0220/0/1981 tanggal 14 juli1981, tentang penunggalan sekolah, maka pada hari senin 29 Maret 1982, Pukul 10.30 WIB. Bertempat di
SMAN 62 dilaksanakan serah terima tugas dari R. Soedarno (kepala SMAN 14) kepada Drs. Giat Suwarno selaku pejabat baru kepala SMAN 62 Jakarta, yang terpisah dari SMAN 14 Jakarta (bukan lagi SMA 14 KJ).
Maka setiap tanggal 29 maret di peringati seagai hari jadinya SMAN 62. Dan
semakin dewasanya sekolah ini juga di imbangi dengan perkembangan mutu
pendidikan. Yaitu peningkatan Kualitas SDM (guru yang mengajar) dan Kemampuan akademik atau Non akademik para siswanya. Dan peningkatan itu
juga harus di imbangi oleh sarana dan prasarana yang terdapat di SMAN 62 Jakarta.
Sarana yang sangat menunjang majunya Pendidikan dalam Sekolah adalah
Perpustakaannya. Mulai dari sistem yang di gunakan dalam perpustakaan tersebut
Copyright © muhammad jevi rian aipasha
Page 1
sampai bagaimana media promisi perpustakaan tersebut. Sehingga media promosi dan tujuan dari perpustakaan dapat sejalan dengan kurikulum sekolahan.
Promosi di lakukan untuk meningkatkan minat para siswa baru dan lama yang
agak jarang memanfaatkan pelayanan perpustakaan di sekolahannya. Bila promosi
di jalankan dengan baik programnya, di dalam maupun di luar sekolah. Tidak
menolak kemungkinan bahwa minat siswa yang baru lulus dari SMP untuk melanjutkan pendidikan di SMA N 62 Jakarta karena melihat fasilitas dan sarana
yang terdapat di sekolah tersebut. Apalagi kalau perpustakaannya sudah terkenal lengkap dan akses jaringannya mudah dan cepat. Dengan otomasi perpustakaan
yang memenuhi standar nasional. Maka dari itu promosi merupakan tugas pokok pustakawan dalam memperkenalkan perpustakaan ke masyarakat dalam maupun luar sekolah.
Sungguh sangat percuma bila perpustakaan yang sudah lengkap dari segi
otomasi dan koleksi tersebut belum di kenal oleh masyarakat di dalam maupun di luar SMA N 62 Jakarta. Di sini saya mencoba untuk mengenalkan segala keunggulan dari perpustakaan SMA N 62 Jakarta.
Dengan menggunakan media promosi yang mudah dan tergolong murah tetapi
hasil dan target yang tinggi. Karena dana dan anggaran yang tergolong sangat
minim tetapi harus di pacu dengan hasil yang optimal (maksiaml). Dengan tujuan
dan sasaran semua masyarakat SMA N 62 Jakarta dan masyarakat di luas di luar sekolah.
Copyright © muhammad jevi rian aipasha
Page 2
Bab Isi
B. Tujuan Promosi
Promosi perpustakaan adalah aktivitas memperkenalkan perpustakaan dari
segi fasilitas, koleksi jenis layanan, dan manfaat yang dapat diperoleh oleh setiap
pemakai perpustakaan secara lebih terperinci, tujuan promosi perpustakaan adalah : • •
Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai.
•
perpustakaan semaksimalnya dan menambah jumlah orang yang membaca.
Mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar menggunakan koleksi Memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada masyarakat.
Metode memamerkan jasa perpustakaan. Berikut ini adalah metode
memamerkan jasa perpustakaan berupa : 1. Nama dan logo
2. Poster dan panflet 3. Pameran
4. Media dan video 5. Ceramah 6. Iklan
Sarana promosi bentuk tercetak, Ada beberapa macam bentuk tercetak yang
dapat dilakukan untuk sarana promosi perpustakaan, antara lain adalah sebagai berikut :
1. Brosur 2. Poster
Copyright © muhammad jevi rian aipasha
Page 3
3. Map khusus perpustakaan 4. Pembatas buku
5. Gantungan kunci
Unsur-unsur promosi. Hal lain yang harus diketahui untuk mempromosikan
perpustakaan adalah unsur-unsur promosi seperti di bawah ini : • • • • •
Attention/perhatian Action/tindakan
Interest/ketertariakan Satisfy/kepusan
Desire/keinginan
C. Brosur dan Gantungan Kunci Media Promosi Yang di Gunakan
Jasa dan fasilitas yang disediakan perpustakaan harus senantiasa aktif
dipromosikan sampai semua kelompok sasaran menyadari peran utama
perpustakaan, yaitu sebagai mitra dalam pembelajaran dan merupakan pintu gerbang untuk membuka semua jenis sumber informasi. Tentu saja bentuk
promosinya juga harus disesuaikan dengan berbagai kelompok sasaran yang berbeda-beda.
Sebaiknya perpustakaan mempunyai kebijakan tertulis menyangkut promosi
ini dan merinci berbagai sasaran serta strategi yang akan digunakan. Tentu saja, kebijakan ini harus dikerjakan bersama-sama dengan manajemen sekolahan. Dokumen kebijakan ini hendaknya memuat unsur berikut: • • •
sasaran dan strategi
rencana tindakan agar pasti tujuan tercapai metode evaluasi
Copyright © muhammad jevi rian aipasha
Page 4
Sasaran dan strategi harus di perhitungkan dengan baik, karena anggaran
yang terbatas. Tetapi harus di tuntut dengan keberhasilan yang tinggi untuk peningkatan pengunjung / pemustaka di perpustakaan tersebut.
Untuk itu kepala perpustakaan SMAN 62 harus benar-benar pintar dalam
mengelolah anggaran untuk pengadaaan atau untuk promosi perpustakaan tersebut. Tetapi dana terbatas untuk promosi tidak membuat karyawan
perpustakaan tersebut putus asa. Kemampuan pustakawan dalam menganalis buku untuk penambahan koleksi sangat baik, jadi dana untuk pengadaan koleksi
dapat di ringkas atau di pangkas sedemikian sederhana, sehingga saldo dana untuk pengadaan koleksi di alokasikan ke dana anggaran promosi.
Dan periode promosi yang di lakukan 2 kali periode, periode pertama adalah
sebelum PSB (Penerimaan Siswa Baru). Ini di peruntukan agar siswa yang baru
lulus dari SMP untuk tertarik masuk SMA N 62 Jakarta. Waktu yang tepat untuk merekrut siswa yang akan masuk SMA N 62 Jakarta. Sebagai calon pengguna/pemustaka perpustakaan setelah menjadi siswa SMA N 62 Jakarta.
Dan periode kedua di lakukan pada Masa Orientasi Siswa (MOS). Disini sasaran
dari promosi adalah memperkenalkan dan meningkatkan minat baca bagi siswa baru dan juga siswa lama. Selain siswa, sasaran promosi ini juga di lakukan untuk
meningkatkan minat guru dan staf lainnya dalam meningkatkan minat penggunaan perpustakaan sebagai sumber belajar dan pusat research kecil.
Rencana tindakan agar pasti tujuan tercapai adalah promosi dengan
menggunakan media yang murah tetapi sangat tepat sasaran dalam proses promosi. Media yang cocok untuk promosi khususnya untuk para warga sekolah
adalah media promosi berupa media cetak, seperti brosur dan gantungan kunci.
Media tersebut lebih cocok dengan dana anggaran yang di keluarkan. Karena
anggaran yang di dapat dari kepala sekolah kepada kepala perpustakaan berbanding terbalik dengan dana atau anggaran untuk pengadaan koleksi.
Copyright © muhammad jevi rian aipasha
Page 5
Dengan cara promosi seperti ini di pastikan tepat sasaran dan bisa mencapai
targetnya, yaitu masyarakat dalam sekolah maupun di luar sekolah, dan di sini juga
kerjasama di butuhkan dalam promosi. Pustakawan SMA N 62 Jakarta bekerjasama dengan tempat percetakan Elbo-Studio.
Kerjasama tersebut untuk membantu perpustakaan SMA N 62 Jakarta dalam
membuat leflet, sehingga biaya yang di keluarkan untuk mencetak leflet bisa di
tekan sesederhana mungkin. Dan itu juga membantu pemasaran Percetakan Elbo-
Studio juga dalam memasarkan produknya di kalangan masyarakat dalam sekolah (siswa, guru, dan staf Tata usaha), juga masyarakat luas.
Copyright © muhammad jevi rian aipasha
Page 6
Contoh brosur atau leflet yang di gunakan oleh pustakawan SMAN 62 Jakarta
adalah:
Copyright © muhammad jevi rian aipasha
Page 7
Bentuk media promosi yang lain adalah gantungan kunci, target dari media
promosi ini adalah memberikan cendera mata (kenang-kenangan) bagi siswa SMA N 62 Jakarta. Memang media ini sangat kurang sering digunakan untuk promosi perpustakaan pada umumnya. Tapi pustakawan SMAN 62 mencoba media promosi dengan gantungan kunci.
Hasilnya sangat memuaskan, sangat memuaskan dalam artianya adalah
media ini dapat mempromosikan perpustakaan sesuai dengan apa yang di
targetkan. Dengan cara seperti tersebut perpustakaan dapat di kenal dan bisa meningkatkan minat pengunjung / menambah jumlah frekuensi pemustaka di perpusakaan SMA N 62 Jakarta.
Dengan dana anggaran yang cukup sederhana, karena media yang di
gunakan berupa gantungan kunci. Promosi seperti ini bisa juga di terapkan oleh
perpustakaan lainnya, yang ingin melakukan promosi dengan anggaran yang terbatas.
Contoh dari media promosi dengan gantungan kunci :
* tampak sisi depan gantungan kunci
Copyright © muhammad jevi rian aipasha
*tampak belakang gantungan kunci Page 8
D. Hasil Yang di Capai
Dengan media seperti yang saya programkan tadi peningkatan minat untuk
berkunjung ke perpustakaan meningkat. Tetapi peningkatan iitu hanya terdapat di dalam lingkupan sekolah saja. Untuk sasaran di luar sekolah belum bsa
terealisasikan, karena terbenturnya peraturan dari kepala sekolah yang melarang masuknya orang asing (bukan masyarakat sekolah) untuk masuk ke lingkungan sekolahan. Terlebih lagi untuk masuk ke dalam perpustakaan.
Untuk orang lain yang tidak memiliki status sebagai masyarakat SMA N 62
Jakarta boleh masuk tapi harus mengikuti prosedur yang panjang. Mulai dari pengisian buku tamu di ruang satpam (keamanan) dan harus meniggalkan identitas diri untuk mendapatkan kartu pengunjung dari satpam (keamanan).
Dengan prosedur yang menurut saya agak rumit ini, akan mengurangi
pengunjung perpustakaan dari masyarakat non sekolah. Tetapi sasaran yang lain
adalah memotivasi perekrutan siswa yang baru lulus dari SMP untuk termotivasi
masuk ke SMA N 62 Jakarta. Ternyata hasil dari promosi berupa brosur tadi mencapai sasaran di luar sekolah.
Untuk hasil yang di dapat dari promosi dengan media gantungan kunci, juga
mendapatkan nilai tinggi. Untuk statistik bulan sebelum media promosi gantungan kunci di jalankan, pengunjung perpustakaan hanya sekitar 20 warga sekolah
(murid, guru, dan staf tata usaha). Jumlah itu sangat kurang jika di bandingkan dengan total jumlah warga sekolah yang mencapai +/- 790 warga sekolah. Dengan perincian sebagai berikut : 1. Siswa per angkatan
: 40 x 6 = 240 Siswa.
Siswa kelas 1 sampai 3
: 240 x 3 = 720 Siswa.
Termasuk KEPSEK dan ke 3 wakilnya
: 45 Guru.
2. Guru untuk semua bidang Studi (IA/IS)
Copyright © muhammad jevi rian aipasha
Page 9
3. Staf tata usaha
4. Satpam dan Cleaning Service
: 20 Orang.
: 5 Orang.
Sungguh di sayangkan dengan jumlah warga sekolah yang berjumlah sebanyak
itu, hanya 20 orang saja setiap harinya yang datang ke perpustakaan.
Tetapi sebulan sesudah media promosi itu di sosialisasikan, peningkatan mulai
terlihat, pada bulan pertama pasca promosi peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan sekolah SMA N 62 Jakarta menjadi 50 orang perharinya. Untuk bulan ke dua dan ke tiga meningkat tajam menjadi 150 orang untuk setiap harinya.
Pustakawan dan tata perpustakaan mulai di reformasikan, agar pelayanan
untuk siswa maupun guru dan lainya menjadi periotas pertama. Agar minat berkunjung mereka tidak berkurang dan di harapkan semakin meningkat untuk
setia bulannya. Ternyata program promosi yang awalnya sempat di ragukan banyak golongan sekarang sudah tidak. Sebab keyakian para pustakwan untuk
berusah maju dan saya juga bangga karena program yang saya buat untuk
perpustakaan SMA N 62 Jakarta menjadi salah satu proyek yang di jalankan untuk setiap tahunnya. Media promosi yang sangat sederhana tetapi memili hasil yang kaya akan keunggulan.
Sampai sekarang jumlah pengunjung perpustakaan di SMA N 62 Jakarta,
khususnya untuk warga sekolah tidak kurang dari 250 orang setiap harinya. Dan
sirkulasi pinjamannya pun menigkat tajam, untuk setiap harinya buku, majalah, artikel, jurnal, dan koleksi yang lainya bisa mencapai 100 koleksi untuk semua jenis bahan pustaka yang di pinjam oleh anggota perpustakaan tersebut.
Minat Siswa baru yang ingin masuk ke SMA N 62 Jakarta pun meningkat,
karena melihata fasilitas yang di sediakan SMA tersebut menjadi daya tarik untuk perekrutan siswa baru. Dan otomatis nilai standar (great) untuk masuk menjadi
siswa baru di SMA N 62 juga meningkat, juga akreditasinya sekarang yang sudah mencapai nilai “A” yang di berikan langsung dari Badan Akreditasi Nasional (BAN).
Copyright © muhammad jevi rian aipasha
Page 10
Untuk sekarang pustakawan SMA N 62 Jakarta dan para guru sudah memiliki
program untuk menjadikan SMA N 62 Jakarta menjadi sekolah Standar Internasional. Statusnya yang sekarang masih menjadi sekolah Standar Nasional
harus di tingkatkan lagi dengan seksama. Mulai dari siswa, guru, staf tata usaha,
dan yang terpenting adalah para pustakawan harus aktif dalam merenovasi dan mengubah perpustakaan SMA N 62 untuk bisa jadi lebih baik lagi.
Copyright © muhammad jevi rian aipasha
Page 11
Kesimpulan
Media yang sederhana dan murah memang kerap di ragukan dalam diri kita
saat kita akan melakuakan promosi. Terlintas media elektronik dan media yang
lainnya berupa televisi, radio, dan lain sebagainya adalah media yang paling bagus untuk promosi. Tetapi juga seimbang dengan biaya yang di gunakan jika kita akan menggunakan media tersebut untuk promosi.
Program yang saya buat untuk para pustakawan di SMA N 62 Jakarta,
merupakan media promosi yang awalnya sempat di ragukan. Tetapi hal itu bisa
saya tepis, buktinya para pustakawan SMA tersebut merasa terbantu dengan media promosi tersebut.
Yang terpenting dalam promosi adalah content (isi) dari apa yang kita
promosikan. Masukan semua keunggulan produk atau tempat yang akan kita promosikan. Tetapi jangan buat ke bohongan dalam content (isi) dalam media
promosi tersebut. Memang media yang lebih sering di gunakan seperti iklan di televisi atau radio sangat ampuh untuk menyampaikan pesan promosi kita ke masyarakat luas.
Tetapi program saya ini adalah solusi atau rekomendasi untuk lembaga atau
institusi yang akan melakukan kegiatan promosi dengan “budget” atau biaya yang
sedikit untuk tetap bisa melakukan promosi. Kerjasama dengan sponsor menurut saya juga merupakan jalan yang terbaik untuk meringankan beban biaya saat promosi. Karena kerjasama dan kemitraan juga di perlukan dalam hal ini, tetapi sekali lagi saya himbau untuk memperhatikan point-point yang tertulis di kertas MOU (perjanjian kerjasama). Agar tidak ada yang merasa di rugikan dari kedua belah pihak saat melakukan kerjasama.
Copyright © muhammad jevi rian aipasha
Page 12
Daftar Pustaka
Kang Budhi (2009). “pemasaran dan promosi perpustakaan”. www.google.com \Pemasaran Dan Promosi Perpustakaan « Kangbudhi’s Weblog.htm (15 desember 2009). Masyarakat Literasi Indonesia (2009). “Promosi Perpustakaan”. www.mlimembangun Masyarakat berbasis pengetahuan.blogspot.com\promosi-perpustakaan.htm (15 desember 2009). SMAN 62 Jakarta (2009). “sarana perpustakaan sekolah”. www.sma-62.sch.id \media perpustakaan sma 62-jakarta (15 desember 2009) Wicaksono, Webi. 2008. Animus : Buku Kenangan SMAN 62 Jakarta. Jakarta : Percetakan Arum.
Copyright © muhammad jevi rian aipasha
Page 13