Edutech, Tahun 15, Vol.15, No.1, Februari 2016
BOX MEDIA MODEL THROUGH THE USE OF CONTEXTUAL UNDERSTANDING TO IMPROVE STUDENT LEARNING CONCEPTS IN VOLUME BEAM PENGGUNAAN MEDIA KARDUS MELALUI MODEL KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONSEP VOLUME BALOK Dede Rohaeni SDN Cilengkrang Sumedang Email :
[email protected]
Abstract. This research is motivated Cilengkrang Elementary School fifth grade students in the learning of the beam volume is still experiencing difficulties. This happens because the learning process that takes place is conventional. Learning by applying a contextual model chosen researchers by reason students will know if the learning is associated with the real world of students. The method used in this research is a classroom action research methods to the design of the research procedure refers to the spiral model Kemmis and MC. Tujuanpenelitianini is to obtain an overview of the planning, implementation and improvement of students' understanding of the results of the application of the concept model of contextual learning in the classroom beam volume V Elementary School Cilengkrang. The method used in this research is a classroom action research methods to the design of the research procedure refers to the spiral model Kemmis and MC. Taggart. Based on the implementation of the actions performed by three cycles, as a whole has shown an increase from the initial data, both process and outcomes of learning. So that the application of contextual models can enhance students' understanding of class V SDN Cilengkrang Northern District of Sumedang Sumedang district of the concept of the beam volume. Keywords: Contextual Model, Mathematics, Mathematics Learning Objectives
Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi siswa kelas V SDN Cilengkrang dalam pembelajaran volume balok masih mengalami kesulitan. Ini terjadi karena proses pembelajaran yang berlangsung bersifat konvensional. Pembelajaran dengan menerapkan model kontekstual dipilih peneliti dengan alasan siswa akan paham jika pembelajaran dikaitkan dengan dunia nyata siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas dengan rancangan prosedur penelitiannya mengacu pada model spiral Kemmis dan MC. Tujuanpenelitianini yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai perencanaan, pelaksanaan dan peningkatan hasil pemahaman siswa dengan penerapan model kontekstual dalam pembelajaran konsep volume balok di kelas V SD Negeri Cilengkrang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas dengan rancangan prosedur penelitiannya mengacu pada model spiral Kemmis dan MC. Taggart. Berdasarkan pelaksanaan tindakan yang dilakukan sebanyak tiga siklus, secara keseluruhan telah menunjukan adanya peningkatan dari data awal, baik dalam proses maupun hasil belajar. Sehingga penerapan model kontekstual dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas V SDN Cilengkrang Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang terhadap konsep volume balok. Kata Kunci: Model Kontekstual, Matematika, Tujuan Pembelajaran Matematika 49 Penggunaan Media Kardus Melalui Model Kontekstual Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran Konsep Volume Balok
Edutech, Tahun 15, Vol.15, No.1, Februari 2016
4. Mengomunikasikan
A. PENDAHULUAN Pendidikan
merupakan
gagasan
upaya
dengan simbol, tabel, diagram,
sadar yang dilakukan agar siswa dapat
atau media lain untuk memperjelas
mencapai
keadaan atau masalah.
tujuan
tertentu.
Jenjang
pendidikan yang harus ditempuh siswa
5. Memiliki
dimulai dari pendidikan dasar yakni
kegunaan
Sekolah
kehidupan yaitu memiliki rasa
Dasar
(SD)/Madrasah
Ibtidaiyah (MI).
sikap
menghargai
matematika
dalam
ingin tahu, perhatian, minat dalam
Matematika merupakan salah satu
mempelajari
matematika,
serta
mata pelajaran yang dipelajari di
sikap ulet dan percaya diri dalam
jenjang
pemecahan masalah.
sekolah
pembelajaran
dasar.
Tujuan
matematika
menurut
Melihat tujuan di atas, maka
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
pembelajaran
tahun 2006 untuk siswa sekolah dasar
dikemas
(BSNP, 2006: 30) sebagai berikut:
tujuannya
1. Memahami konsep matematika,
pembelajaran
matematika
sedemikian dapat
harus
rupa
tercapai.
agar Dalam
matematika
banyak
menjelaskan keterkaitan konsep
terdapat simbol-simbol yang abstrak
dan mengaplikasi konsep atau
bagi siswa. Keabstrakan objek-objek
alogaritma, secara luwes, akurat,
matematika perlu diupayakan agar
efisien dan tepat dalam pemecahan
dapat diwujudkan secara lebih konkret.
masalah.
Pada kenyataannya masih banyak
2. Menggunakan penalaran pada pola
siswa
yang pemahamannya
dalam
dan sifat, melakukan manipulasi
pelajaran matematika masih sangat
matematika
rendah seperti di kelas V SD Negeri
dengan
membuat
generalisasi, menyusun bukti atau
Cilengkrang,
menjelaskan matematika.
terhadap materi pelajaran matematika
3. Memecahkan
masalah
yang
meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang
model
pemahaman
siswa
sangat rendah terutama pada materi volume balok.. Pemaparan
di
atas
matematika, menyelesaikan model
mengindikasikan akan perlunya sebuah
dan
inovasi terhadap pembelajaran yang
menafsirkan
diperoleh.
solusi
yang
mampu
memberikan
tantangan
50 Penggunaan Media Kardus Melalui Model Kontekstual Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran Konsep Volume Balok
Edutech, Tahun 15, Vol.15, No.1, Februari 2016
tersendiri bagi siswa sebagai bentuk
2.
Bagaimana
pelaksanaan
adanya motivasi terhadap pembelajaran
penggunaan media kardusmelalui
matematika.
model kontekstual?
bermuara
Problematika
pada
tersebut
keterbiasaan
yang
3.
Bagaimana
peningkatan
dialami siswa tiap kali berada dalam
pemahaman
siswa
dalam
pembelajaran
pembelajaran
konsep
volume
matematika.Siswa
mendapat cara ajar yang sama, metode
balok denganmenggunakan media
yang sama, perlakuan yang sama dan
kardus melalui model kontekstual?
soal-soal
dengantipe
yang
sama,
walaupun konsep matematika yang diterimanya berbeda.
adalah sebagai berikut.
Berdasarkanuraian di atas, peneliti merasa
tertarik
Adapun tujuan penelitian ini
untuk
melakukan
1. Untuk
memperoleh
informasi
tentang perencanaan penggunaan
sebuah penelitian tindakan kelas yang
media
dirumuskan
judul
kontekstual dalam pembelajaran
“Penggunaan Media Kardus melalui
konsep volume balok pada siswa
model kontekstual untuk meningkatkan
kelas
pemahaman siswa dalam pembelajaran
Kabupaten Sumedang.
konsep
kedalam
volume
balok
(penelitian
2. Untuk
kardusmelalui
V
SDN
model
Cilengkrang
memperoleh
informasi
tindakan kelas pada siswa kelas V SDN
tentang pelaksanaan penggunaan
Cilengkrang I KecamatanSumedang
media
Utara KabupatenSumedang)”.
kontekstual dalam pembelajaran
Berdasarkan latar belakang yang
kardusmelalui
konsep volume balok pada siswa
telah dipaparkan di atas, maka masalah
kelas
yang muncul dalam penelitian ini
Kabupaten Sumedang.
dirumuskan sebagai berikut. 1.
Bagaimana
model
3. Untuk
V
SDN
memperoleh
Cilengkrang
informasi
perencanaan
mengenai peningkatan pemahaman
penggunaan media kardusmelalui
siswa dalam pembelajaran konsep
model
volume
kontekstual
pembelajaran balok?
konsep
dalam volume
balok
dengan
menggunakan
media
kardusmelaluimodel pada
siswa
kelas
kontekstual V
SDN
51 Penggunaan Media Kardus Melalui Model Kontekstual Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran Konsep Volume Balok
Edutech, Tahun 15, Vol.15, No.1, Februari 2016
Cilengkrang
Kabupaten
Sumedang.
tindakan
yang
mengetahui
diperlukan
gambaran
penerapan
B. HASIL DAN PEMBAHASAN
model
1. Metode Penelitian
deskripsi proses pembelajaran dalam
Metode yang tepat dan relevan
kontekstual
untuk
yang
berupa
menentukan volume balok format
dengan
dengan masalah yang dihadapi adalah
menggunakan
melalui metode penelitian tindakan
terhadap kinerja guru, aktivitas siswa,
kelas ( classroom action research
catatan
).Desain PTK yang digunakan adalah
Pengolahan data hasil diperoleh dari
desain Kemmis & McTaggart. Desain
jawaban siswa dalam tes tulis yang
Kemmis & McTaggart menggunakan
diberikan guru.
lapangan
dan
observasi
wawancara.
system spiral refleksi yang dimulai
Analisis data pada penelitian ini
dengan rencana, tindakan, pengamatan,
dimulai dengan menelaah seluruh data
refleksi, dan perencanaan kembali.
yang tersedia dari berbagai sumber
Data penelitian ini diambil dari penyusunan
rancangan
yang
terkumpul
yaitu
dari
hasil
pelaksanaan
observasi kinerja guru dan aktivitas
pelaksanaan
siswa ketika pembelajaran, catatan
pengajaran, dan penilaian hasil belajar
lapangan, tes akhir serta wawancara
yang dilaksanakan oleh guru kelas V di
terhadap observer dan siswa yang
SD Negeri Cilengkrang Kabupaten
dijadikan subjek penelitian. (Moleong,
Sumedang. Prosedur penelitian yang
2002:103)
mengemukakan
bahwa
ditempuh disesuaikan dengan PTK
“analisis
data
proses
desain Kemmis dan Mc.Taggart model
mengorganisasikan dan mengurutkan
spiral
rencana
data ke dalam pola, kategori, dan
tindakan,
satuan uraian dasar sehingga dapat
pembelajaran
(RPP),
yang
tindakan,
terdiridari:
pelaksanaan
observasi, dan refleksi.
ditemukan tema dan dapat dirumuskan
Instrumen yang digunakan pada penelitian
ini
adalah
observasi,
pedoman
adalah
pedoman wawancara,
hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data”. Adapun
validasi yaitu
data
menurut
yang
catatan lapangan, jurnal dan lembar tes
digunakan
Hopkins
hasil belajar siswa. Teknik pengolahan
(Wiriaatmadja, 2005) ada beberapa
data proses diperoleh dari pelaksanaan
bentuk validasi yang digunakan untuk
52 Penggunaan Media Kardus Melalui Model Kontekstual Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran Konsep Volume Balok
Edutech, Tahun 15, Vol.15, No.1, Februari 2016
menguji
derajat
kepercayaan
atau
mengalami peningkatan yaitu guru
derajat kebenaran penelitian tindakan
melaksanakan
kelasyaitu: (1)
pelaksanaan
member chek, (2)
90%, pun
pada
tahap
meningkatmenjadi
triangulasi, (3) audit trail, (4) expert
83,3%. Padasiklus III kinerja guru
opinion, dan (5) key respondents
menunjukkan peningkatan yaitu guru
review.
telah
melaksanakan
100%
yang
diharapkan. 2. Hasil Penelitian Pelaksanaan
penelitian
pada
b. Aktivitas Siswa dalam Penerapan
penerapan model kontekstual untuk
Model Kontekstual
meningkatkan pemahaman siswa dalam
Berdasarkan hasil observasi siswa
pembelajarankonsep
volume
pada
V
siswa
Cilengkrang
kelas
Kabupaten
memberikansuatu
balok
pada siklus I Secara keseluruhan 48,4%
Negeri
siswa atau 15 orang siswa berada pada
Sumedang,
kategori baik dan 51,6% siswa atau 16
SD
pengaruh
positif
terhadap proses pembelajaran yang dapat dilihat dari kinerja guru yang
orang siswa berada pada kategori cukup. Padasiklus
II
meliputi perencanaan, pelaksanaan dan
aktivitassiswamengalamipeningkatan,
evaluasi, aktivitas dan hasil belajar
Secarakeseluruhan, 67,7% siswaatau
siswa yang mengalami peningkatan
21 orang masuk kedalam kategori baik
dari setiap siklusnya.
dan 32,3% siswa atau 10 orang masuk kedalam kategori cukup.
a. Kinerja Guru dalam Penerapan
Padasiklus
III
aktivitas
siswa
Model Kontekstual
mengalami peningkatan dari siklus II,
Dari keseluruhan kinerja guru yang
Secara keseluruhan, 87% siswa atau 27
telah dipaparkan ternyata pada siklus I
orang masuk kedalam kategori baik
secara keseluruhan guru melaksanakan
dan 13% siswa atau 4 orang berada
85% indicator akan tetapi pada tahap
pada kategori cukup.
pelaksanaannya baru mencapai 75%. Sehingga perlu dalam pelaksanaan untuk siklus berikutnya. Pada siklus II kinerja
guru
secara
c. Hasil
Belajar
Siswa
dengan
Penerapan Model Kontekstual
keseluruhan
53 Penggunaan Media Kardus Melalui Model Kontekstual Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran Konsep Volume Balok
Edutech, Tahun 15, Vol.15, No.1, Februari 2016
Penerapan
model
kontekstual
atau52%, dengan rata-rata nilai yang
telah memberikan dampak yang positif
diperoleh 53. Perolehan hasil tes pada
terhadap peningkatan pemahaman dan
siklus II menunjukkan peningkatan
hasil belajar siswa dalam konsep
yaitu siwa yang tuntas belajar sebanyak
volume balok di kelas V SD Negeri
22 atau 70% dan tidak tuntas 30%
Cilengkrang. Pada data awal hasil
atau 9 orang siswa, rata-rata nilai yang
belajar siswa menggambarkan dari
diperoleh
70.
jumlah siswa hanya 3% yang tuntas
Perolehanhasiltespadasiklus
III
belajar dan 97% mendapat nilai di
menunjukkan peningkatan yaitu siwa
bawah nilai KKM yaitu 67. Setelah
yang tuntas belajar sebanyak 27atau
dilakukan tindakan hasil tes yang
87%
diperoleh
diperoleh 79,5. Dengan demikian target
pada
siklus
I
dengan
rata-rata
belajar
sudah
nilai
yang
menggambarkan bahwa siswa yang
hasil
tercapai.
tuntas belajar sebanyak 13 orang atau
Peningkatan hasil belajar siswa dapat
42% siswa dan siswa yang belum
dilihat pada gambar 4.3 dan 4.4 berikut
tuntas belajar sebanyak 18 orang
ini.
Tabel 1.1 Hasil Tes Pemahaman Siswa Siklus I No . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Nama Siswa Agis S B L Alfia N F Acep B E Cepy C Faqih C Fikri N Firdaus R Iqbal I A Irvan F Yanwar MG M. Rafly W M. Irfandi Novianti I
Item Soal
Interpretasi Tidak Tuntas Tuntas
1
2
3
4
5
Jumlah Skor
5
2
5
17
13
42
87,5
5 5 5 5 5 5 5 5
2 2 2 2 2 2 2 2
5 3 5 5 5 5 5 5
0 10 19 1 5 15 5 15
0 2 14 0 1 0 5 6
12 22 45 13 18 27 33 33
25 46 93,8 27,1 37,5 56,2 68,7 68,7
5
2
3
1
1
12
25
√
5
2
5
0
0
12
25
√
4 5
2 2
4 5
14 9
10 13
34 34
70,8 70,8
Nilai
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √
54 Penggunaan Media Kardus Melalui Model Kontekstual Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran Konsep Volume Balok
Edutech, Tahun 15, Vol.15, No.1, Februari 2016
Okfhita P R 15 Fuzza L 16 Reggy P 17 Rissa A Sandra P 18 A 19 Siti Z R 20 Tati K AS 21 Tita K AS Wunarlan 22 ML Yusman 23 MM 24 Yusuf P 25 Yadi M 26 Anisa N 27 Adira F P M. Hasan 28 S 29 Aulia H P Betsy E 30 M Jumlah 14
5
2
3
5
5
21
43,8
√
1 5 5
2 2 2
5 5 5
12 12 1
4 6 1
24 30 14
50 68,7 29,1
√
5
2
3
1
1
12
25
√
5 5 5
2 2 2
5 3 3
0 6 17
0 1 12
12 17 41
25 35,4 85,4
√ √
5
2
5
15
0
27
56,2
5
2
5
17
10
37
77,1
√
5 5 5 5
2 2 2 2
5 3 4 5
19 1 12 0
10 1 10 0
41 12 33 12
85,4 25 68,7 25
√
5
2
5
17
10
39
81,2
√
5
2
3
8
3
21
43,8
√
5
2
3
1
1
12
25
√
150
62
13 2
27 3
15 3
779
1643
12
18
53 53
42
58
Rata-rata Persentase
√ √
√ √
√ √ √
Tabel 1.2 Hasil Tes Pemahaman Siswa Siklus II No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Siswa Agis S B L Alfia N F Acep B E Cepy C Faqih C Fikri N Firdaus R Iqbal I A Irvan F Yanwar MG M. Rafly W
1
Item Soal 2 3 4
Jumlah Interpretasi Nilai Skor Tuntas TidakTuntas
5
5
2
5
19
14
45
93,8
5 5 5 5 5 5 5 5
2 2 2 2 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5 5 5
0 19 19 6 15 20 15 19
10 10 14 0 10 1 8 8
22 41 45 18 37 33 35 39
45,8 85,4 93,8 37,5 77,1 68,8 73 81,2
5
2
5
1
14
27
56,2
√
5
2
5
5
4
21
43,8
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
55 Penggunaan Media Kardus Melalui Model Kontekstual Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran Konsep Volume Balok
Edutech, Tahun 15, Vol.15, No.1, Februari 2016
M. 5 2 5 15 8 Irfandi Novianti 13 5 2 5 17 13 I Okfhita P 14 5 2 5 19 5 R 15 Fuzza L 5 2 5 17 12 16 Reggy P 5 2 5 15 8 17 Rissa A 5 2 5 3 2 Sandra P 18 5 2 5 13 6 A 19 Siti Z R 3 2 5 15 10 Tati K 20 5 2 5 15 0 AS Tita K 21 5 2 5 17 12 AS Wunarlan 22 5 2 5 15 10 ML Yusman 23 5 2 5 20 16 MM 24 Yusuf P 5 2 5 20 16 25 Yadi M 5 2 5 15 10 26 Anisa N 5 2 5 19 14 27 Adira F P 5 3 5 3 1 M. Hasan 28 5 2 5 20 14 S Aulia H 29 5 2 5 15 8 P Betsy E 30 5 2 5 3 0 M Jumlah 153 62 155 433 272 Rata-rata Persentase 99 100 100 70 55 12
35
73
√
42
87,5
√
36
75
√
41 35 17
85,4 73 35,4
√ √
31
64,6
35
73
27
56,2
41
85,4
√
37
77,1
√
48
100
√
48 37 45 16
100 77,1 93,8 33,3
√ √ √
46
96
√
35
73
√
15
31,2
1075
2167 70 70
72,2
√ √ √ √
√
√ 21
9
70
30
Tabel 1.3 Hasil Tes Pemahaman Siswa Siklus III Item Soal No. NamaSiswa 1 2 3 4 5 6
Agis S B L Alfia N F Acep B E Cepy C Faqih C Fikri N
1
2
3
4
5
Jumlah Skor
5 5 5 5 5 5
2 2 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5
19 17 19 20 1 19
14 5 12 16 6 14
45 34 43 48 19 45
Nilai 93,8 70,8 90 100 39,6 93,8
Interpretasi Tidak Tuntas Tuntas √ √ √ √ √ √
56 Penggunaan Media Kardus Melalui Model Kontekstual Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran Konsep Volume Balok
Edutech, Tahun 15, Vol.15, No.1, Februari 2016
7 8 9
Firdaus R 5 2 5 15 8 Iqbal I A 5 2 5 15 10 Irvan F 5 2 5 19 14 Yanwar M 10 5 2 5 15 6 G M. Rafly 11 5 2 5 5 14 W 12 M. Irfandi 5 2 5 17 12 13 Novianti I 5 2 5 17 13 14 Okfhita P R 5 2 5 15 10 15 Fuzza L 5 2 5 17 12 16 Reggy P 5 2 5 19 5 17 Rissa A 5 2 5 15 8 18 Sandra P A 5 2 5 16 10 19 Siti Z R 5 2 5 20 8 20 Tati K AS 5 2 5 15 6 21 Tita K AS 5 2 5 19 14 Wunarlan 22 5 2 5 19 8 ML Yusman M 23 5 2 5 20 16 M 24 Yusuf P 5 2 5 20 16 25 Yadi M 5 2 5 17 8 26 Anisa N 5 2 5 19 14 27 Adira F P 5 2 5 5 5 28 M. Hasan S 5 2 5 20 16 29 Aulia H P 5 2 5 19 4 30 Betsy E M 5 2 5 5 5 Jumlah 155 62 155 497 323 Rata-rata Persentase 100 100 100 80,2 65,1
35 37 43
73 77 90
√ √ √
33
68,8
√
29
60,4
41 42 37 41 36 35 37 40 33 45
85,4 87,5 77 85,4 75 73 77 83,3 68,8 93,5
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
39
81,2
√
48
100
√
48 37 45 22 48 35 22 1187
100 77,1 93,8 45,8 100 73 45,8 2465,6 79,5 79,5
√ √ √
79,8
√
√ √ √ 26
√ 4
87
13
Gambar 1: Grafik Peningkatan Hasil Tes Pemahaman Siswa
57 Penggunaan Media Kardus Melalui Model Kontekstual Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran Konsep Volume Balok
Edutech, Tahun 15, Vol.15, No.1, Februari 2016
Berdasarkan
paparan
di
atas
RPP,
mempersiapkan
media
ternyata bahwa penggunaan media
pembelajaran, mempersiapkan materi
kardus
pembelajaran,
melalui
model
kontekstual
mempersiapkan
alat
dalam pembelajaran konsep volume
evaluasi
balok di kelas V dari setiap siklusnya
Adapun ketercapaian indikator kinerja
mengalami peningkatan baik dilihat
guru pada perencanaan, pelaksanaan
prosesnya yaitu kinerja guru dan
dan
aktivitas siswa maupun hasilnya berupa
tercapai.
nilai angka yang menjadi semakin meningkat.
dan instrumen penelitian.
evaluasi
setiap
siklus
telah
Berdasarkan gambaran yang telah peneliti
paparkan
membuktikan
di
bahwa
atas,
telah
“jika
guru
melaksanakan pembelajaran dengan
C. SIMPULAN Berdasarkan pada hasil penelitian
penggunaan media
kardus melalui
dan pembahasan yang telah dipaparkan
model pembelajaran kontekstual, maka
tentang pelaksanaan dan hasil tindakan
pemahaman siswa mengenai konsep
dengan penerapan model kontekstual
volume
untuk meningkatkan pemahaman siswa
Cilengkrang
dalam pembelajaran konsep volume
Utara
balok di kelas V SDN Cilengkrang
meningkat”.
Kecamatan
dapat
ditarik kesimpulan bahwa penggunaan kardus
kontekstual
di
kelas
Kecamatan
Kabupaten
melalui
untuk
model
meningkatkan
pemahaman siswa pada materi volume
SDN
Sumedang
Sumedang
akan
D. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi (2006).Penelitian
Tindakan
Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Asnawir, dan Basyiruddin Usman.
balok terdiri dari tahap perencanaan,
(2002).
pelaksanaan, dan evaluasi.
Jakarta: Ciputat Pers.
Pada tahap perencanaan dalam
Media
Satuan
didalam
Jakarta: BP.
tahap
ini
sepenuhnya
dilakukan oleh guru. Kegiatan yang meliputi
mempersiapkan
Pembelajaran.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat
penelitian ini yang melakukan kegiatan
dilakukan
V
Sumedang
UtaraKabupatenSumedang,
media
balok
Pendidikan
(KTSP).
Mujono, dan Suherman, A. (2007). Metode Penelitian pendidikan
58 Penggunaan Media Kardus Melalui Model Kontekstual Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran Konsep Volume Balok
Edutech, Tahun 15, Vol.15, No.1, Februari 2016
Sekolah Dasar. Bandung : UPI PRESS. Maulana
(2008).
Penelitian
Pendidikan.
Bandung:
Tidakditerbitkan. Rohani,
Ahmad.
(1997).
Media
Instruksional Edukatif. Jakarta: RinekaCipta. Soenarjo, RJ. (2007). Matematika 5 SD dan MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen
Pendidikan Nasional.
59 Penggunaan Media Kardus Melalui Model Kontekstual Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran Konsep Volume Balok