BOLA TANGAN
Setelah kita mempelajari lempar tangkap dan dribble di kelas X , maka di kelas XI semester 1 akan kita pelajari materi Shooting. A. Menembak Bola (Shooting) Menembak adalah bentuk gerak kemparan yang ditujukan untuk memasukkan bola ke gawang. agar berhasil, lemparan yang dilakukan harus bertenaga dan memiliki daya ledak (Eksplosif Power) dengan artian mengarahkan sekuruh kecepatan dan kekuatan dalam waktu yang sangat singkat sehingga menghasilkan gerak laju bola yang cepat. Menembakkan bola harus dilakukan dengan upaya yang sungguh-sungguh sehingga menghasilkan perbedaan sikap tubuh yang disesuaikan. Yang paling menarik adalah pelaksanaan tembakan fliying shot yang memerlukan irama tiga langkah. Adapun macam – macam shooting dalam permainan bola tangan antara lain. 1. he Standing Throw shot (tembakan berdiri)
Didahului dengan mendribble bola kemudian menangkap dengan kedua tangan dan sedikit membungkukkan badan ke kanan (pelempar tangan kanan) kemudian bola di shooting dengan keras lewat samping kepala sambil membuka kaki agak lebar, dan kaki kanan sedikit agak terangkat dengan bertumpuh oleh kaki kiri serta tangan kiri rileks disamping badan 2. The Jump Shot (tembakan melompat)
Materi Bola Tangan Kelas XI – 1 design by Bramasto
Gerakan menembak dalam jump shot ini pada dasarnya sama dengan the standing throw shot. Perbedaannya hanyalah pada saat sebelum menembak, penembak melakukan gerakan melompat ke atas, dengan maksud menembakkan bola melewati atas kepala/lengan lawan yang menjaganya. Setelah melakukan gerakan menembak, penembak akan mendaratkan kakinya kembali disekitar tempat dimana ia menumpu/melompat pada awal gerakan. 3. The Dive Shot
Para pemain bolatangan, khususnya pemain penyerang sedapat mungkin harus selalu berusaha untuk mendekati gawang sebelum menembakkan bola. Hal ini dimaksudkan untuk memperpendek jarak lemparan sehingga memperbesar kemungkinan untuk memasukkan bola kegawang lawan; yang berarti penyerang tersebut dapat mengalahkan penjaga gawang. Salah satu cara yang sering digunakan oleh para pemain adalah dive shot. Tembakan dengan posisi tubuh seperti melayang, posisi awal tembakan ini membelakangi gawang, kemudian meloncat dengan bertumpuh di kedua kaki kemudian menembakkan bola dengan posisi condong ke depan. Setelah melakukan tembakan, kedua telapak tangan menyentuh lantai secara langsung. Kedua kaki harus membentuk sudut 90o,dada, perut dan kaki depan menggelincir ke lantai sambil kedua tangan mendorong ke atas menjauhi lantai 4. The Fall Shot
Cara menembak seperti ini biasanya dilakukan, bila pemain penyerang menyadari dirinya menghadapi situasi dimana ia tidak mungkin dapat melakukan dive shot, junp shot, ataupun flying shot karena penjagaan yang ketat dari regu lawan. Materi Bola Tangan Kelas XI – 1 design by Bramasto
Cara melakukan faal shot adalah sebagai berikut : Bola dipegang dengan satu tangan; pemain dicondongkan badannya ke depan ataupun kesamping dan segera gerakan ini dilanjutkan dengan gerakan melepaskan tembakan. Setelah bola lepas dari tangan, pemain mendaratkan seluruh badannya dilapangan yang kemudian dilanjutkan dengan gerakan menggulingkan badan. Menembak sambil menjatuhkan diri kedepan, merupakan salah satu cara yang terbaik untuk digunakan bila melakukan lemparan penalti. Lemparan penalti dapat dilakukan dengan berbagai cara menembak, asalkan tidak melanggar peraturan permainan. Dalam peraturan disebutkan bahwa kedua kaki penembak harus berada di belakang garis pinalti (garis 7 meter) dan satu kaki harus selalu kontak dengan lapangan pada saat tembakan dilaksanakan. Dengan melakukan cara menembak sambil menjatuhkan diri, penembak memiliki kesempatan memperpendek jarak atau
mendekati
gawang
sebelum
melepaskan
tembakan.
Dan
dengan
memperhatikan gerakan (reaksi) penjaga gawang, segera setelah penembak melakukan gerakan tipuan untuk memperdaya penjaga gawang agar bergerak ke arah yang salah; penembak dapat mengarahkan bola kearah yang berlawanan. 5. The side Shot (tembakan menyamping)
Tembakan dari samping dengan membuka tangan da kaki lebar sambil badan dimiringkan kekanan bagi penembak dengan tangan kanan, dengan sedikit kaki kanan diangkat dan dibungkukkan bola di shoot dengan keras dari samping setinggi paha. 6. The Flying Shot (tembakan melayang)
Materi Bola Tangan Kelas XI – 1 design by Bramasto
The flying shot merupakan senjata ampuh dalam permainan dan cara menembak ini adalah cara yang paling efektif untuk memasukkan bola ke gawang lawan, bila dibandingkan dengan cara menembak yang lain (dan juga paling baik untuk dipandang). Aspek penting yang perlu diperhatikan ialah irama langkah. Pemain harus dapat menangkap dan menguasai bola dengan baik dan kemudian melakukan awalan 3 langkah (5 langkah bila bola ditangkap pada saat penembak sedang di udara) yang diijinkan sebelum melompat pada langkah yang terakhir. Pada waktu melakukan lompatan, pemain harus dapat mengkonsentrasikan diri untuk melompat cukup jauh ke depan dan juga cukup tinggi, dan kemudian mempertahankan sikap melayang selama mungkin, sebelum menembakkan / melepaskan bola. Menembak dengan cara ini, memberikan keuntungan bagi penembak yaitu memperpendek jarak lemparan dan juga daya tembaknya akan lebih bertenaga/lebih keras Pada saat mengajarkan flying shot, seorang pelatih haruslah memperhatikan 3 unsur pokok yaitu: 1. Awalan (irama langkah). 2. Ketinggian yang cukup pada saat lompatan. 3. Jarak Mengapa jarak harus diperhatikan ? Dalam peraturan permainan dijelaskan bahwa seorang pemain diperkenankan menembakkan bola pada saat pemain tersebut berada di dalam daerah gawang, asalkan kedua kakinya tidak menyentuh lapangan (pada saat melayang) waktu melakukan gerakan menembak tersebut. Oleh karena itu, setiap pemain diharapkan dapat memanfaatkan peraturan ini dengan cara menembak di dalam daerah gawang yang berarti memperpendek jarak lemparan. Caranya ialah dengan melakukan awalan 3 langkah dengan cepat dan pada langkah terakhir melompat sedekat mungkin dengan garis daerah gawang dan dengan sudut 45 derajat serta mempertahankan sikap melayang di udara selama mungkin.
Materi Bola Tangan Kelas XI – 1 design by Bramasto
7. The Reverse Shot (tembakan Membalik) Sampai sejauh ini kita telah membahas berbagai cara menembak dimana pemain melakukan tembakan dengan cara menghadap ke arah gawang lawan. Bolatangan adalah suatu permainan yang memberikan kemungkinan pemain menghadapi berbagai situasi. Dan seringkali pula para pemain mendapatkan diri mereka dalam posisi dimana ia tidak mungkin untuk melakukan tembakan dengan menghadap kearah gawang lawan. Seperti juga keterampilan yang lain, setiap pemain dapat mengembangkan ketrampilan menembak dengan caranya sendiri, yang sesui dengan situasi dan kondisi pada saat permainan sedang berlangsung. Dalam permainan, setiap pemain dan khususnya pemain penyerang mendapatkan tantangan untuk dapat mengalahkan penjaga gawang. Para pemain penyerang akan mendapatkan kepuasan, apabila dapat memperdaya penjaga gawang dengan tembakan tipuan mereka sendiri; apalagi bila dapat memasukkan bola kegawang dengan cara reverse shot. Oleh karena itu, setiap pemain penyerang, dan khususnya pemain yang selalu menempati posisi sebagai penyerang tengah harus benar-benar mahir dalam menembak dengan cara reverse shot. Hal ini dapat dicapai melalui latihan yang teratur dan melalui latihan dalam permainan; untuk mempelajari bagaimana dan bilamana menggunakan reverse shot ini dengan tepat dalam situasi permainan yang sesungguhnya. Tembakan membelakang, diawali dengan posisi badan membelakangi arah tembakan kemudian bola dipegang dengan kedua tangan kalau shoot dengan tangan kanan, maka posisi tangan kiri bedara di bawah bola sebagai penyeimbang, dan tangan kanan memegang bola lewat samping dengan posisi menjepit dengan menggeser kakai kanan ke belakang bersamaan dengan bola di shoot dengan keras, sambil membalikkan tubuh.
Materi Bola Tangan Kelas XI – 1 design by Bramasto