BLOK GENITOURINARY SYSTEM
OLEH: Dr.Asmah Yusuf Sp.Rad Dr.Evo Elidar Hrp Sp.Rad
Radioanatomi: Tract Urinarius tdd atas : Kedua Ginjal dan ureter ,vesica-urinaria serta urethrae. Ukuran Normal ginjal dewasa: M RK Vert : 11,3-14,5 cm ,W : 5,4 – 7,2 cm LK Vert : 11,6-14,8 cm ,W : 5,3 – 7,1 cm F RK Vert : 10,7-13,9 cm ,W: 4,8 – 6,6 cm LK Vert: 11,1-14,3 cm , W: 5,1 – 6,9 cm
Bentuk ginjal N : Dewasa : Bean Shape Fetal : Lobulation Organ Retroperitoneal. Tepinya diliputi ) Fibrois Kapsul tipis & kuat Diluarnya tdpt adipose kapsul ( jar Fat) pd foto FAT radiolusen Ureter : 2/3 proximal Retroperitoneal & 1/3 distal intraperitoneal Urethrae : σ OUI Blass S/d OUE Penis tdd bgn yi : pars prostatica – Membranous dan cavernous .φ = +/- 4 cm
PEMERIKSAAN TRACT URINARIUS: Metode pemeriksaanRadiologi yg dipakai utk Mengetahui kelainan tract Urinarius: 1.BNO 2.IVP( Excretion Urography) 3.Retrograde Pyelography 4.Cystography 5.Uretrocystography .
6. Ultrasonography (USG) 7. Renal Scanning /Renogram dengan Radioisotop 8. Computed Tomography (CT Scan) dengan tanpa kontras 9.Arteriography ( Renal Arteoriography) 10.Venography Vena Renalis
B.N.O = Buik Nier Overzich=K.U.B (Kidney,Ureter & Bladder) = Plain Foto Abdomen dgn Persiapan Foto dibuat sblm disuntik kontras I.V ( setiap Pem IVP didahului BNO Persiapan PDRT yang akan difoto BNO: 1. 24 jam sblm peperiksaan makan bubur kecap ( tdk boleh berserat), Me (-) minum 2. Puasa 8 jam ( termasuk merokok & bicara) 3. Laxantia : garam Inggeris 30 gram malam sblm pemeriksaan. -Tehnik pemotretn : Supine/AP.Batas Cranial : processus xyphoid.Caudal : Symphisis pubis. Batas Lateral : terlihat seluruh perut.
INTERPRETASI/PENILAINAN BNO
• Ginjal : Shape, posisi ,size • Psoas Line : simetris,obliterati e • Bowel gas : distribusi, +/- dilatasi • Sistem Tulang , +/- Kalsifikasi di abdomen.
IVP = Intravenous pyelography = Excretion urography Persiapan : Lab : ureum < 60 mg %,Creatinine < 2 mg %,BNO,Skin Test Indikasi ; -kel Congenital. -Tu Ginjal /Tu abdomen ( kl haematuri). -Batu Tract Urinarius ( kolik, haematuri) -Trauma Abdomen ( Rupture ginjal/ureter) -Tumor Kandungan , staging Ca cervix Kintra indikasi : Alergi ZK,Fs Ginjalme↓ ↓(GGK), DC,MM,Infeksi acute Tract urinarius ,retensi cairan berlebihan
♥Kel Congenital : Double pelvis-calyces sistem, horse shoe kidney,ectopic kidney,polycystic kidney ,dsb. ♥Inflamasi ; Pylonephrits chronis (PNC) ♥Tumor Ginjal : nephroblastoma(wilm’s tumor), hypernephroma, adenoma,kista ♥Batu (stone) ; nephrolithiasis,ureterolithiasis, vesicolithiasis. ♥Metastasis tumor pelvic ke ureter dan vesicaurinaria
1.Pasien di injeksi zat Kontras IV ( biasanya vena cubiti) 2.Foto I: 5 menit sesudah injeksi kontras ⇒ AP : menilai neprogram ( sekresi kontras ke parenchyme ginjal ) 3.Foto II : 15 menit sesudah injeksi ⇒ AP; menilai excresi pelvicalyces sistem dan ureter 4.Foto III: release film ( 30 menit) : utk mendptkan gambran slrh tract urinarius 5.Foto IV : post miksi ⇒ AP : untuk mengukur residual urine /kontraksi vesicavesica-urinaria
♥Nephrogram : simetris,shape,size,posisi ,renal orientasi( paralel ke psoas margin), countour (smooth,lobulated), parenchyme. ♥PCS: waktu ,adequate,opaq homogen, shape,caliber, single/double ♥Ureter : caliber ,no abnormal displacement, no obstruksi drainage ♥Blass : shape ,countour (smooth/sharp), indentasi, homogen ,filling/additional defect , residu urine minimal
Indikasi : Striktur urethra, trauma urethra, periurethral abses,fistel atau false routre Konta indikasi:Infeksi acute tract urinarius, dilakukan intrumentasi Tehnik pemeriksaan: 1.Foto Polos supine ( sentrasi di blaas) 2.Foley kateter dimskkan =+/- 2 cm ke penis,balon kateter dikembangkan ( +/- 2cc) dlm fossa navicularis urethrae. Kontras dimasukkan dengan spuit 30 cc lalu dibuat foto AP,LAO/RAO ( 30 0 )
Indikasi : Vesico-ureteric reflux, mengetahui keadan urethra saat miksi , mengetahui kelainan Vu Konta indikasi ; Infeksi acute tract urinarius Persiapan: pdrt kencing sblm pemeriksaan Tehnik pemeriksaan: 1.Pdrt tidur (supine) , kontras dimasukkan ke Vu dgn kateter yg disambung infus set berisi kontras yg diencerkan dgn Nacl 1:4 .Tetesan pelan. 2.Diamati dgn fluoroscopy setiap kelainan reflux di foto 3.Jk sdh mau miksi,kateter dilepas dan penderita berdiri sambil menekuk lutut diberi penampung kencing.Foto dibuat pd saat pdrt miksi
Indikasi : Tumor VU,trauma pelvic,cystitis, curiga metastasis ca prostat ke VU Tehnik : 1. Dibuat foto polos AP (supine) didaerah pelvic 2. Melalui kateter dimasukkan kontras yg diencerkandgn Nacl +/- :250 –350 cc. 3. Kateter dilepas lalu difoto AP,RAO/LAO Gambaran RO Filling defect dengan tepi irregular ⇒ Carcinoma Filling defect batas tegas / smooth ⇒ Haematoma Additional defect → Divertikel,cystocele Ddg Vu irregular → Cystitis,neurogenic bladder
Indikasi : 1. Mengetahui gbran PCS stlh di IVP tdk baik 2.Mengetahui letak,panjang ,tinggi dan etio obstruksi Kontra indikasi : Infeksi acute tract urinarius Tehnik Pemeriksaan : 1. Kateter ureter dipasang dgn cystokopi ( Dr Bedah di OR) ⇒ dikirim ke radiologi 2. Kontras dimasukkan melalui kateter sambil diamati dgn fluoroskopi dan foto diambil pada tempat yg perlu
Tumor Ginjal Nefroblastoma (wilm tumor) *Srg pd anak-anak Kongenital ,timbul dlm parenkim ginjal dan meyebar ke PCS,tumor ini dpt menembus kapsula renal danmenyebar ke kelenjar retroperitoneal dan jaringan sekitarnya ( anak ginjal/kel adrenal ,hepar dan diafragma).Dpt meyebar ke vena cava inferior dan atrium kanan. Metastasis jauh ke paru-paru,hati, otak & organ lain. * Diagnosis : IVP ,ultrasonography dan computed tomography.Computed tomography penting dalam menetukan staging.
Karsinoma sel ginjal (hipernefroma,grawitz tumor,clear cell ca,adenocarsinoma ginjal). ♦ Renal adenocarcinoma asal dari sel parenchyme, Jml +/- : 86% dari slrh tumor ginjal . +/- ;3 % dari slrh neoplasma ,Bilateral +/- :4 %.
Insidens LK : Pr =3:1. ♦ Imaging BNO : Tampak gbrn perselubungan drnsitas soft tissue, Central amorphous calcification +/- : 10 %. IVP : bisa normal jika tumor di anterior /posterior ⇒tidak ada distorsi renal out line dan PCS . Umumnya ⇔displacement,obstruction ,attenuation atau invasion PCS. USG → displace dari collecting system and obliterate the renal sinus and perinephric fat. Doppler membantu diagnosis adanya vascular involvement.
Computed tomography : Renal adenocarcinoma :gbrannya heterogenous, dgn attenuation : 20 –30 HU. Ct khususnya baik U mengetahui adanya invasi ke perirenal, obliteratie atau penebalan dari fascia gerota. Dynamic CT akan mendeteksi keterlibatan tumor ke renal vein dan IVC. Angiopgraphy→mayoritas hypernephromas → hypervascular ,+/- : 10 % hypovascular
Epidemiologi : 10Th terakhir urutan II dr kasus urologi Predisposisi 1,.Intrinsik : genetik ⇒ Ras,etnik atau keturunan a.Umur : produktif (30-50 Th) b.Jenis kelamin : pria 3 kali lebih banyak c. Kel anatomi : Horseshoe kidney,calyceal cyst, ureterocele 2.Ekstrinsik a.Indonesiastone belt b.Iklim & Temp Panan Pe ↓ Produksi urine & Pe ↑ absorbsi calsium
c.Asupan Air: asupan air kurang & tingginya kadar calsium pada air yg dikonsumsi d.Diet : Intake proten,purine, oksalat , calsium e.Obat-obatan : antasida dosis tinggi & susu Me ↑jumlah calsium f.Pekerjaan : duduk/kurang aktifitas fisik g.Infeksi : organisme pemecah urea Gejala Klinis : asymptomatik ,kolik/nyeri pinggang,haematuria
DIAGNOSA PENUNJANG RADIOLOGIS 1. Foto BNO : Tampak jika densitas batu radioopaque. Batu Radioopaque : Ca Oxalat dan phosphate ( 70 %) , batu Struvit (20 %) mengandung magnesium ammonium hexahydrate,batu Cystine ( 1 %). Batu Oxalat biasanya lebih dens dp tulang. Batu \Cystine kurang dens mendekati tl costae atau processus transversus 2. IVP/PIV/IVU memeastikan apakah dugaan batu pd BNO terletak pd saluran kemih, menyebabkan obstruksi atau tidak . 3. USG :Utk batu Radiolusen yg tidak dapat dideteksi dgn BNO atau batu radioopaque yg sangat kecil. 4.CT scan : Lebih akurate jika batu terletak di ureter yg sulit dideteksi dg USG atau batu non opaque pada IVP
TRAUMA GINJAL : Bisa tjd sendiri atau bgn dari multisystem injuri. Trauma tumpulbtk yg plg sering tjd. Ada 4 kategori dari Renal Injuri 1. Contusio dan corticomedullary lacerasi : 75 – 85 % tdk ada hub dgn PCS. 2. Parenchymal laserasi ada hub dgn PCS : 10 – 15 %. 3. Kerusakan Ginjal dgn injuri pd renal vein : 5 % 4. Pelviureteric junction avulsi dan laserasi pd renal pelv.is Imaging : BNO : Renal outline srg batasnya tidak tegas/obliteratie dan psoas shadow absen IVP : gbrannya bisa normal atau adanya subcapsular dan perinephric haematoma,laserasi ,extravasasi dan hydronephrosis krn kompressi dr renal pelvis atau ureter,
NON Visualisasi indikasi angiography. USG : kurang baik dibanding CT pd pasien dgn ileus.
CT umumnya pd pasien dgn urogram dimana diagnosanya belum jelas. Parencymal contusio,peri & intra-renal haematoma,urinomas ,renal pedicles injuri dpt terlihat.
RENAL FAILURE : Ada 2 pertanyaan spesifik yg butuh jwban pd awalnya kita mengetahui adanya renal failure : 1.Acute atau Chronic
2. adakah obstruksi
Imaging : USG dpt menjawab keduanya Renal size, parenchymal echogenicity dapat dibedakan pada acute dan chronic ,Pelvicaliceal dilatasi obstruksi. CT & Radionuclide sbg pemeriksaan tambahan kalau diperlukan.
KELAINAN CONGENITAL 1.Renal Agenesis tjd ok absennya mesonephric duct,ureteric bud atau metanephrogenic cap atau gagal berkembang ke 3 strukturtersebut. Insidens = 1 : 1000. IVP & CT Abd 2. Kelainan Letak ( Malposisi) : pelvic 3. Duplication : pelvis-renis maupun ureter IVP. 4. Horseshoe Kidney -Ginjal mendekat ke midline dan letaknya rendah -Rotasi pelvis ke anterior -Menyatunya renal tissue pada pole bawah. IVP & CT Abd
ANATOMI ALAT GENITAL. - Vulva : tempat muara sistem urogenital , luar vulvadikelilingi oleh labia mayor keblkng jadi satu ⇒ kommisura posterior & perineum. Medial labia mayorterdapat labia minor -Vagina : menghub genitalia externa & interna -Uterus : dewasa bebtuknya buah peer , pjg : 7 – 8 cm ± 0,8 ,Lebar : 5,1 ± 2,8. Tdd Corpus uteri : 2/3 bgn atas & cervix : 1/3 bgn bawah.
Didalam corpus tdpt cavum uteri yg membuka keluar melalui Saluran yg terletak di cervix ( kanalis cervicalis). Bgn bwh Cervix yg terltk divagina disebut porsio. -Tuba Falopii : saluran telur yg pjgnya : 11 – 14 cm tdd atas Pars intersyisioalis,pars isthmika & pars ampularis. SISTEM REPRODUKSI WANITA 1. OBSTETRI 2. GINEKOLOGI
OBSTETRI 1.ULTRASONOGRAFI (USG) ♥ Aman tdk/blm diket efek samping pd janin ♥ Mendeteksi kehamilan awal dari kehamilan 5 mingg Gestational sach (GS), 7 mgg Fetal pole , tampak heart activity, 7 – 9 mgg CRL(crown-rump-length) , 10 mgg BPD dapat diukur. 2.AMNIOGRAFI Kontras diinjeksi ke kantong amnion cairan aminion jadi opaq ⇔ TDK Dilakukan 3.Pelvimetri mengukur pelvic : kasus disproporsi antara kepala janin dan panggul ibu dilakukan pd kehamilan aterm
♣ Foto polos : proyeksi thoms setengah duduk
Radiogram PAP ♣ CT Scan pelvic Ukuran rata-rata pelvis : PAP: Diameter AP : 12,5 cm,transvers:13 cm PTP: Diameter AP :12,5 cm ,transvers: 11 cm PBP : AP: 7,5 cm ,intertuberosum : 10,5 cm GINEKOLOGI 1. ULTRASPONOGRAFI (USG) 2. Persiapan full blass utk melihat keadaan normal maupun kelainan yg terdapat pd Uterus dan adnexa
HYSTEROSALPINGOGRAFI (HSG) Pemeriksaan cavum uterina dan tuba fallopi Pemriksaan ini berguna untuk diagnosa & terapi Indikasi : 1. Infertilitas patency tuba fallopii 2. Abortus yang berulang ( Rercurrent abortion) apakah ada kel congenital dari cavum uteri atau incompetence uterus. 3. Follow up efek dari tubal surgery cth occlusion in sterilization procedure atau patency tuba stlh sterillisasi dibuka kembali 4. Translokasi IUD Kontra indikasi ; Inflamasi acute,hamil ,perdarahan berat.
♥ Teknik Pemeriksaan
Pasien diposisi ginekologis (litotomi) daerah kelaminluar di antiseptik -- spekulum dipasang , inspekulo vagina bgn dalam dan porsio – Porsio di antiseptik – dilakukan sonde – pemasangan cunam di porsio. Kanul yg telah disambung dgn spuit yg berisi kontras dimasukkan ke canalis cervicalis – cunam dikaitkan pd kanul untuk fiksasi pasien –pasien diposisi kmdn kontras diinjeksikan ke cavum uteri. ♥ Gambran Imaging ⇒ Pelimpahan kontras dari tuba fallopii ke cavum peritonii Tuba paten ( Normal). ⇒ Filling defect Tumor ( mioma uteri dsb)
?