BUKU PANDUAN MAHASISWA
BLOK 2.6 GANGGUAN SISTIM PENCERNAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS ANDALAS
FAKULTAS KEDOKTERAN PADANG 2015 Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail :
[email protected]
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan
Kontributor Bagian Ilmu Bedah Bagian Ilmu Penyakit Dalam Bagian IlmuKesehatan Anak Bagian Radiologi Bagian Patologi Klinik Bagian Patologi Anatomi Bagian Mikrobiologi Bagian Parasitologi Bagian Farmakologi Bagian Ilmu Gizi Divisi Kurikulum MEU FK-unand Tim Penulis Skenario FK-Unand
Editor Pengelola Blok 2.6 Medical Education Unit FK-Unand
ii
2015
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan
2015
PENANGGUNG JAWAB BLOK 2.6 GANGGUAN SISTIM PENCERNAAN
Wakil Dekan 1
Koordinator Blok 2.6
dr. Rina Gustia, Sp.KK NIP. 196408191991032001
dr. H. Asril Zahari, Sp.B-KBD NIP. 195204271980121001
iii
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan
2015
DAFTAR ISI Halaman Penanggung jawab Daftar isi Daftar lampiran Pendahuluan Karakteristik mahasiswa Lingkup bahasan Metode pembelajaran Metode evaluasi Daftar topik kuliah pengantar Daftar topik praktikum Jadwal Kegiatan Daftar Referensi
ii iii Iv 1 2 3 7 9 10 12 13 16 18 19 20 21 22 23 24
Modul 1. SKENARIO 1 : Modul 2. SKENARIO 2 : Modul 3. SKENARIO 3 : Modul 4. SKENARIO 4 : Modul 5. SKENARIO 5 : Modul 6. SKENARIO 6: Lampiran
iv
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan
2015
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Tim Pengelola Blok 2.6 Lampiran 2. Daftar nama tutor Blok 2.6 Lampiran 3. Daftar nama moderator dan narasumber diskusi pleno Lampiran 4. Metoda Seven Jump Lampiran 5. Lembaran Evaluasi tutorial
v
24 25 26 27 30
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
PENDAHULUAN Seiring dengan semakin berkembangnya ilmu kedokteran yang harus dikuasai oleh mahasiswa kedokteran, skala prioritas menjadi penting dalam mempelajari ilmu kedokteran. “Gangguan sistem pencernaan” merupakan salah satu blok pada kurikulum pendidikan FKUnand yang menggunakan metode problem based learning. (PBL). Blok 2.6 ini merupakan blok yang ke-12 dalam urutan kurikulum pendidikan FK-UNAND yang dilaksanakan pada semester 4. Tujuan blok ini adalah setelah mengikuti pembelajaran dalam blok ini, mahasiswa mampu menjelaskan patogenesis, diagnosis dan pengelolaan kelainan pada sistem pencernaan dengan pendekatan sebagai dokter keluarga. Penyusunan blok ini mengacu pada 7 area kompetensi dokter : Komunikasi efektif, Keterampilan Klinis, Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran, Pengelolaan Masalah Kesehatan, Pengelolaan Informasi, Mawas Diri dan Pengembangan Diri, Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien. Bagian atau bidang ilmu yang terintegrasi dalam blok ini adalah : Ilmu bedah, Ilmu penyakit dalam, IKA, Radiologi, Patologi klinik, Parasitologi, Mikrobiologi, Patologi anatomi, IKM, Ilmu gizi, Farmakologi, Forensik, THT, Biokimia, Anatomi, Histologi, Biologi. Ruang lingkup pembelajaran adalah mengkaji secara keseluruhan kelainan sistem pencernaan yang dikelompokkan ke dalam enam modul yaitu : kelainan bawaan dan kelainan didapat, akut abdomen dan trauma sistem pencernaan, gastritis, gastropati NSAID, ulkus lambung, Gastro Esofagial Reflux Disease (GERD), kelainan hati, pankreas dan empedu, diare, malabsorbsi dan intoksikasi makanan, tumor/tumor like lesion pada sistem pencernaan. Selain itu juga dilatihkan keterampilan klinik (skills lab) pemeriksaan fisik abdomen umum dan khusus. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah SPICES (Student centered, ProblemBased, Integrated, Community,based, Elective, Early exposure to clinical situation, Systematic). Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 minggu yaitu tanggal 19 Mei 2014 sampai 24 Juni 2014 yang meliputi tutorial, skills lab, kuliah pengantar, praktikum, diskusi pleno, belajar mandiri, dll, sedangkan minggu ke 7 akan dilaksanakan ujian akhir blok.
Buku Panduan Mahasiswa
1
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
KARAKTERISTIK MAHASISWA Mahasiswa yang dapat mengikuti Blok Gangguan Sistem Pencernaan ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2013 yang telah mengikuti blok 1.1 sampai 2.5, yaitu : Blok 1.1 Blok 1.2 Blok 1.3 Blok 1.4 Blok 1.5 Blok 1.6 Blok 2.1 Blok 2.2 Blok 2.3 Blok 2.4 Blok 2.5
Pengantar Pendidikan Kedokteran Kardiorespirasi Neuromuskuloskeletal Pencernaan, metabolism dan hormon Urogenital Siklus Kehidupan Pertumbuhan sel dan kanker Imunologi dan infeksi Reproduksi Gangguan hematolimfopoietik Gangguan Hormon dan Metabolisme
Buku Panduan Mahasiswa
2
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
LINGKUP BAHASAN Lingkup bahasan dalam blok2.6 berdasarkan pada masalah kesehatan yang terjadi pada Gangguan Sistem Pencernaan sesuai dengan lampiran daftar penyakit pada standar kompetensi dokter Indonesia tahun 2012. Penyakit di dalam daftar ini dikelompokkan menurut sistem tubuh manusia disertai tingkat kemampuan yang harus dicapai di akhir masa pendidikan. Tingkat kemampuan yang harus dicapai: Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk 3A. Bukan gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. 3B. Gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/ atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas. 4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter 4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/ atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) Dengan demikian didalam Daftar Penyakit ini level kompetensi tertinggi adalah 4A
Buku Panduan Mahasiswa
3
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
No
Daftar Penyakit
2015
Tingkat Kemampuan
Mulut 1 2 3 4 5 6 7 8 9
2 2 4A 4A 3A 2 3A 4A 3A
Sumbing pada bibir dan palatum Micrognatia and macrognatia Kandidiasis mulut Ulkus mulut (aptosa , herpes) Glositis Leukoplakia Angina Ludwig Parotitis Karies gigi Esofagus
10 11 12 13 14 15
2 2 3A 3B 2 1
Atresia esofagus Akalasia Esofagitis refluks Lesi korosif pada esofagus Varises esofagus Ruptur esofagus Dinding, Rongga Abdomen dan Hernia
16 17 18 19 20 21 22 23 24
Hernia (inguinalis, femoralis, skrotalis) reponibilis, irreponibilis Hernia (inguinalis, femoralis, skrotalis) strangulata, inkarserata Hernia (diaframatika, hiatus) Hernia umbilikalis Peritonitis Perforasi usus Malrotasi traktus gastro-intestinal Infeksi pada umbilikus Sindroma Reye
2 3B 2 3A 3B 2 2 4A 1
Lambung, Duodenum, Jejunum, Ileum 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Gastritis Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis) Refluks gastro-esofagus Ulkus (gaster, duodenum) Stenosis pilorik Atresia intestinal Divertikulum Meckel Fistula umbilikal, omphalocoele-gastroschisis Apendisitis akut Abses apendiks Demam tifoid Perdarahan gastrointestinal
4A 4A 4A 3A 2 2 2 2 3B 3B 4A 3B Buku Panduan Mahasiswa
4
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
37 38 39 40
Ileus Malabsorbsi Intoleransi makanan Alergi makanan
2 3A 4A 4A
41
Keracunan makanan
42
Botulisme
4A 3B
2015
Infestasi Cacing dan lainnya 43 44 45 46 47 48
Penyakit cacing tambang Strongiloidiasis Askariasis Skistosomiasis Taeniasis Pes
4A 4A 4A 4A 4A 1
Hepar 49 50 51 52 53 54 55 56
Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C Abses hepar amoeba Perlemakan hepar Sirosis hepatis Gagal hepar Neoplasma hepar
4A 3A 2 3A 3A 2 2 2
Kandung Empedu, Saluran Empedu, dan Pankreas 57 58 59 60 61 62
Kolesistitis Kole(doko)litiasis Empiema dan hidrops kandung empedu Atresia biliaris Pankreatitis Karsinoma pankreas
3B 2 2 2 2 2
Kolon 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74
Divertikulosis/divertikulitis Kolitis Disentri basiler, amuba Penyakit Crohn Kolitis ulseratif Irritable Bowel Syndrome Polip/adenoma Karsinoma kolon Penyakit Hirschsprung Enterokolitis nekrotik Intususepsi atau invaginasi Atresia anus
3A 3A 4A 1 1 3A 2 2 2 1 3B 2 Buku Panduan Mahasiswa
5
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
75 76 77 78 79 80 81
Proktitis Abses (peri)anal Hemoroid grade 1-2 Hemoroid grade 3-4 Fistula Fisura anus Prolaps rektum, anus
2015
3A 3A 4A 3 2 2 3A
Neoplasma Gatrointestinal 82 83
Limfoma Gastrointestinal Stromal Tumor (GIST)
2 2
Buku Panduan Mahasiswa
6
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
METODE PEMBELAJARAN A. Aktivitas Pembelajaran. 1.
Tutorial. Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan dua kali seminggu dengan menggunakan metode seven jumps. Jika berhalangan hadir karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor dalam waktu 2 x 24 jam.
2.
Skills Lab. Kegiatan untuk mendapatkan keterampilan medik, mulai dari komunikasi, keterampilan laboratorium, keterampilan prosedural dan keterampilan klinik
3.
Praktikum Kegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang teori.
4.
Kuliah pengantar Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
5.
Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar. Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian sebelumnya
6.
Belajar mandiri Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri, suatu keterampilan yang penting untuk karir anda ke depan dan perkembangannya. Keterampilan ini meliputi mengetahui minat anda sendiri, mencari informasi yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dan berbagai aktivitas, menilai pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau buku teks. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi.
7.
Diskusi kelompok tanpa tutor Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan kelompok tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi, seperti mengidentifikasi pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran kelompok, untuk memastikan bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan cukup informasi, atau untuk mengidentifikasi pertanyaan praktis.
Buku Panduan Mahasiswa
7
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
B. Sumber Pembelajaran Sumber pembelajaran berupa : a. Buku teks b. Majalah dan Jurnal c. Internet (e-library) d. Narasumber e. Laboratorium C. Media Instruksional Media instruksional yang digunakan a. Panduan tutorial (Student’s Guide) b. Penuntun Praktikum c. Preparat dan praga praktikum d. Panduan Skill’s Lab
Buku Panduan Mahasiswa
8
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
EVALUASI
NO
KOMPONEN
BOBOT
1
Penilaian Tutorial
20%
2
Ujian Skills Lab
20%
3
Ujian Tulis (MCQ, PAQ)
60%
Ketentuan : 1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/skills lab/praktikum harus mengikuti persyaratan berikut : a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 80% b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 80% c. Minimal kehadiran dalam kegiatan skills lab 80% d. Minimal kehadiran dalam kegiatan praktikum 80% 2.
Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial satu kali pada akhir tahun akademik yang bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang Blok.
3.
Apabila tidak lulus ujian skills lab, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial satu kali di akhir blok. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang Blok
4.
Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana Universitas Andalas tahun 2011. Nilai Angka ≥ 85 -100 ≥ 80 < 85 ≥ 75 < 80 ≥ 70 < 75 ≥ 65 < 70 ≥ 60 < 65 ≥ 55 < 60 ≥ 50 < 55 ≥ 40 < 50 <40
Nilai Mutu A AB+ B BC+ C CD E
Angka Mutu 4.00 3.50 3.25 3.00 2.75 2.25 2.00 1.75 1.00 0.00
Sebutan Mutu Sangat cemerlang Cemerlang Sangat baik Baik Hampir baik Lebih dari cukup Cukup Hampir cukup Kurang Gagal
Buku Panduan Mahasiswa
9
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
DAFTAR TOPIK KULIAH PENGANTAR Minggu
1
2.
3
Topik Kuliah Pengantar 1. Kuliah Pendahuluan Blok 2.6 2. Organogenesis defek sistem pencernaan (termasuk Labiopalatoschisis) 3. Kelainan kongenital sistem pencernaan 4. Kelainan anatomi didapat sistem pencernaan (hernia, hemoroid, prolaps, fissura ani) 5. Pemeriksaan radiologi kelainan kongenital dan kelainan anatomi didapat sistem pencernaan 1. Peritonitis akut, bakterialis subakut, bakterialis spontaneus dan kronik 2. Apendisitis Akut 3. Invaginasi 4. Ileus obstruksi dan paralitik 5. Hernia incarcerata 6. Trauma Sistem Pencernaan 7. Pemeriksaan radiologis akut abdomen dan trauma sistem pencernaan 1. Gastritis dan Ulkus lambung pada dewasa 2. Gastritis dan Ulkus lambung pada anak 3. Gastropati NSAID pada dewasa 4. GERD pada dewasa 5. Perdarahan saluran cerna atas pada dewasa 6. Aspek psikosomatis pada
Kode Topik KP2.6.1.1 KP2.6.1.2
Dosen Pemberi Kuliah dr. H. Asril Zahari, Sp.B-KBD dr. John Efendi, Sp.B.A
KP2.6.1.3
dr. John Efendi, Sp.B.A
KP2.6.1.4
dr. H. Asril Zahari, Sp.B-KBD
KP2.6.1.5
dr. Lila Indriati, Sp.Rad
KP2.6.2.1
dr. H. Asril Zahari, SpB-KBD
KP2.6.2.2 KP2.6.2.3 KP2.6.2.4 KP2.6.2.5 KP2.6.2.6 KP2.6.2.7
dr. H. Asril Zahari, SpB-KBD dr. H. Asril Zahari, SpB-KBD dr. H. Asril Zahari, SpB-KBD dr. H. Asril Zahari, SpB-KBD dr. H. Asril Zahari, SpB-KBD dr. Rozetti, Sp.Rad
KP2.6.3.1
dr. Saptino Miro, Sp.PD
KP2.6.3.2
dr. Yorva Sayuti,Sp.A(K)
KP2.6.3.3
dr. Saptino Miro, Sp.PD
KP2.6.3.4 KP2.6.3.5
dr. Saptino Miro, Sp.PD dr. Arnelis,Sp.PD KGEH
KP2.6.3.6
dr. Arina Widya Murni, Sp.PD, Buku Panduan Mahasiswa
10
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
4
5
2015
gangguan pencernaan 7. Perdarahan saluran cerna KP2.6.3.7 atas dan GERD pada anak 8. Farmakologi obat kelainan KP2.6.3.8 sistim pencernaan
Kpsi dr. Yusri Diane Jurnalis,Sp.A
1. Kolestasis dan Penyakit Empedu (Radang dan batu empedu) 2. Hepatitis virus dan Sirosis hepatis 3. Fatty liver / NAFLD, Abses hati dan penyakit pankreas 4. Kolestasis pada anak 5. Pemeriksaan laboratorium pada penyakit hepatobilier 6. Pencitraan pada penyakit Saluran Cerna dan hepatobilier 7. Nutrisi pada penyakit saluran cerna dan hepatobilier 8. Farmakologi obat kelainan sistim hepatobilier. 1. Inflammatory bowel disease (IBD) 2. Irritable bowel sindrome (IBS) 3. Gastroenteritis akut dan Keracunan zat dan makanan pada dewasa 4. Diare pada anak dan Malabsorbsi
KP2.6.4.1
dr. H. Asril Zahari, Sp.B-KBD
KP2.6.4.2
Prof.Dr.dr. Nasrul Zubir, Sp.PDKGEH Prof.Dr.dr. Nasrul Zubir, Sp.PDKGEH dr.Yusri Diane Jurnalis,Sp.A Prof.Dr.dr.Elyza Nasrul,Sp.PK
KP2.6.4.3 KP2.6.4.4 KP2.6.4.5
dr. Ilmiawati, Ph.D
KP2.6.4.6 dr. Rozetti, Sp.Rad KP2.6.4.7 KP2.6.4.8
Prof. Dr. dr. Delmi Sulastri, M.S, SpGK dr. Ilmiawati, Ph.D
KP2.6.5.1
dr. Arnelis, Sp.PD- KGEH
KP2.6.5.2
dr. Arnelis, Sp.PD- KGEH
KP2.6.5.3
dr. Armen Ahmad, Sp.PD-KPTI
KP2.6.5.4
dr. Yorva Sayuti,Sp.A(K)
5. Perdarahan saluran cerna KP2.6.5.5
dr. H. Asril Zahari, Sp.B-KBD
bawah pada dewasa 6. Perdarahan saluran cerna KP2.6.5.6 bawah pada anak 1. Tumor rongga mulut KP2.6.6.1 2. Tumor lambung KP2.6.6.2 3. Tumor kolorektal KP2.6.6.3 4. Tumor pankreas dan KP2.6.6.4
dr. Yusri Diane, Sp.A Dr. dr. Wirsma Arif, Sp.B-Onk dr. H. Asril Zahari, Sp.-KBD dr. H. Asril Zahari, Sp.B-KBD dr. H. Asril Zahari, Sp.B-KBD Buku Panduan Mahasiswa
11
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
6
Kolestasis 5. Pencitraan pada tumor saluran pencernaan dan hati KP2.6.6.5 6. Tumor hati KP2.6.6.6 7. Patologi Anatomi Tumor KP2.6.6.7 sistim Pencernaan (I) 8. Patologi Anatomi Tumor KP2.6.6.8 sistim Pencernaan (2)
2015
dr. Rozetti, Sp.Rad Prof.Dr.dr. Nasrul Zubir, Sp.PDKGEH dr. Noza Hilbertina, Sp.PA, MBiomed dr. Noza Hilbertina, Sp.PA, MBiomed
DAFTAR TOPIK PRAKTIKUM Minggu
Topik Praktikum
1
Anatomi saluran cerna
2
Anatomi dinding perut Patologi Klinik (Pemeriksaan bilirubin dan urobilin urin) Mikrobiologi (bakteri penyebab diare) Patologi Anatomi (melihat dan mengambarkan sedian tumor saluran pencernaan) Patologi Anatomi (melihat dan mengambarkan sedian tumor saluran pencernaan)
3
4
5
6
Kode topik praktikum P2.6.1
Penanggung Jawab
Tempat
dr.M.Setia Budi Zein,PA
Lab.Anatomi
P2.6.2
dr.M.Setia Budi Zein,PA
Lab.Anatomi
P2.6.3
dr.Efrida,SpPK,MKes
Lab.central
P2.6.4
dr.Roslaily Rasyid,MBiomed
Lab.central
P2.6.5
dr.Yenita,SpPA,MBiomed
Lab.central
P2.6.6
dr.Yenita,SpPA,MBiomed
Lab.central
Buku Panduan Mahasiswa
12
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
JADWAL KEGIATAN AKADEMIK BLOK 2.6.GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN TAHUN 2015 MINGGU KE
JAM 07.00 – 07.50 08.00 – 08.50 09.00 – 09.50
1
10.00 – 10.50 11.00 – 11.50
SENIN 18 Mei 2015 UPACARA (A & B) KP2.6.1.1 (C & D) KP2.6.1.1 (A & B) KP2.6.1.2 (C & D) KP2.6.1.2
SELASA 19 Mei 2015 (C & D) KP2.6.1.3 (A & B) KP2.6.1.3 TUTORIAL 1 A,B,C,D
RABU 20 Mei 2015 (A & B) KP2.6.1.4 (C & D) KP2.6.1.4 (A) P2.6.1
KAMIS 21 Mei 2015
(A & B) KP2.6.1.5 (C & D) KP2.6.1.5 BM
JUMAT 22 Mei 2015 TUTORIAL 1 A,B,C,D (07.30 – 09.20)
BM
12.00 – 12.50
MINGGU KE
13.00 – 15.00
(B) P2.6.1
(C) P2.6.1
(D) P2.6.1
14.00 – 16.00
(A) SL
(B) SL
(C) SL
JAM 07.00 – 07.50 08.00 – 08.50 09.00 – 09.50
2
10.00 – 10.50 11.00 – 11.50 12.00 – 12.50 13.00 – 14.00 14.00 – 15.00 15.00 – 16.00
MINGGU KE
JAM
07.00 – 07.50 08.00 – 08.50 09.00 – 09.50 10.00 – 10.50 3
11.00 – 11.50 12.00 – 12.50 13.00 – 15.00
SENIN 25 Mei 2015 (C & D) KP2.6.2.1 (A & B) KP2.6.2.1
SELASA 26 Mei 2015 (A & B) KP2.6.2.2 (C & D) KP2.6.2.2
(D) SL
RABU 27 Mei 2015 (A & B) KP2.6.2.3 (C & D) KP2.6.2.3 (A & B) KP2.6.2.4 (C & D) KP2.6.2.4
KAMIS 28 Mei 2015 (A & B) KP2.6.2.5 (C & D) KP2.6.2.5 (C & D) KP2.6.2.6 (A & B) KP2.6.2.6
Diskusi Pleno (1)
TUTORIAL 3 A,B,C,D
(C) P2.6.2
(A) P2.6.2
(D) P2.6.2
(B) P2.6.2
(A) SL
(B) SL
(C) SL
(D) SL
SENIN 01 Juni 2015
SELASA 02 Juni 2015
RABU 03 Juni 2015
KAMIS 04 Juni 2015
( A& B) KP2.6.3.1 (C & D) KP2.6.3.1
(C & D) KP2.6.3.3 (A & B) KP2.6.3.3
Diskusi Pleno (2)
TUTORIAL 5 A,B,C,D (A & B) KP2.6.3.4 (C & D) KP2.6.3.4 (A) P2.6.3
(A & B) KP2.6.3.5 (C & D) KP2.6.3.5 (A & B) KP2.6.3.6 (C & D) KP2.6.3.6 (C & D) KP2.6.3.7 (A & B) KP2.6.3.7 (D) P2.6.3
(B) SL
(C) SL
(A & B) KP2.6.3.2 ( C & D) KP2.6.3.2 (B) P2.6.3
LIBUR HARI WAISAK
JUMAT 29 Mei 2015 TUTORIAL 4 A,B,C,D (07.30-09.30) (C & D) KP2.6.2.7 (A & B) KP2.6.2.7
JUMAT 05 Juni 2015
TUTORIAL 6 A,B,C,D (07.30-09.30) (A & B) KP2.6.3.8 (C & D) KP2.6.3.8
(C) P2.6.3
14.00 – 15.00 15.00 – 16.00
(A) SL
Buku Panduan Mahasiswa
(D) SL
13
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
MINGGU KE
JAM 07.00 – 07.50 08.00 – 08.50 09.00 – 09.50 10.00 – 10.50
4 11.00 – 11.50 12.00 – 12.50
SENIN
SELASA
08 Juni 2015
09 Juni 2015
( C& D) KP2.6.4.1 (A & B) KP2.6.4.1
(A & B) KP2.6.4.3 (C & D) KP2.6.4.3
Diskusi Pleno (3)
TUTORIAL 5 A,B,C,D
(A & B) KP2.6.4.2 ( C & D) KP2.6.4.2
SBMPTN 2015
13.00 – 14.30 14.00 – 15.00 15.00 – 16.00 MINGGU KE
JAM 07.00 – 07.50 08.00 – 08.50 09.00 – 09.50
5
10.00 – 10.50 11.00 – 11.50 12.00 – 12.50 13.00 – 15.00 14.00 – 15.00 15.00 – 16.00
MINGGU KE
JAM 07.00 – 07.50 08.00 – 08.50 09.00 – 09.50 10.00 – 10.50
6 11.00 – 11.50 12.00 – 12.50 13.00 – 15.00 14.00 – 15.00 15.00 – 16.00
RABU 10 Juni 2015
(A) SL SENIN 15 Juni 2015 (A & B) KP2.6.4.8 (C & D) KP2.6.4.8
SELASA 16 Juni 2015 (C & D) KP2.6.5.2 (A & B) KP2.6.5.2
2015
KAMIS
JUMAT
11 Juni 2015
12 Juni 2015
(A & B) KP2.6.4.4 (C & D) KP2.6.4.4 (D) P2.6.4
(C & D) KP2.6.4.5 (A & B) KP2.6.4.5 (A & B) KP2.6.4.6 (C & D) KP2.6.4.6 (C & D) KP2.6.4.7 (A & B) KP2.6.4.7 (B) P2.6.4
(B) SL
(C) SL
(D) SL
RABU 17 Juni 2015 (A & B) KP2.6.5.4 (C & D) KP2.6.5.4 (C & D) KP2.6.5.5 (A & B) KP2.6.5.5
KAMIS 18 Juni 2015 (C & D) KP2.6.5.6 (A & B) KP2.6.5.6
JUMAT 19 Juni 2015
(D) P2.6.5
Diskusi Pleno(4)
TUTORIAL 9 A,B,C,D
( A & B) KP2.6.5.1 (C & D) KP2.6.5.1
(A & B) KP2.6.5.3 (C & D) KP2.6.5.3
(B) P2.6.5
(C) P2.6.5
(A) SL
(B) SL
(C) SL
(D) SL
SENIN 22 Juni 2015 ( C & D) KP2.6.6.1 (A & B) KP2.6.6.1
SELASA 23 Juni 2015 (A & B) KP2.6.6.3 (C & D) KP2.6.6.3
RABU 24 Juni 2015 (C & D) KP2.6.6.5 (A & B) KP2.6.6.5 (C & D) KP2.6.6.6 (A & B) KP2.6.6.6
KAMIS 25 Juni 2015 (A & B) KP2.6.6.7 (C & D) KP2.6.6.7 (C & D) KP2.6.6.8 (A & B) KP2.6.6.8
TUTORIAL 6 A,B,C,D (07.30-09.30)
(A) P2.6.4
(C) P2.6.4
TUTORIAL 10 A,B,C,D (07.30-09.30)
A) P2.6.5
Diskusi Pleno(5)
TUTORIAL 9 A,B,C,D
(A & B) KP2.6.6.2 (C & D) KP2.6.6.2 (B) P2.6.6
(C & D) KP2.6.6.4 (A & B) KP2.6.6.4
(A) P2.6.6
(C) P2.6.6
(A) SL
(B) SL
(C) SL
(D) SL
JUMAT 26 Juni 2015 TUTORIAL 10 A,B,C,D (07.30-09.30)
Buku Panduan Mahasiswa
(D) P2.6.6
14
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
MINGGU KE
7
JAM
SENIN 29 Juni 2015
Diskusi 08.00 – 10.00 Pleno (6) (9.00 – 10.40)
KETERANGAN : 1. SL 2. KP2.6.x.y 3. P2.6.x
SELASA 30 Juni 2015
RABU 01 Juli 2015 Ujian Blok 2.6 Hari 1
KAMIS 02 Juli 2015
2015
JUMAT 03 Juli 2015 Ujian Blok 2.6 Hari 2
= Skills Lab = Kuliah pengantar Blok 2.6.minggu kex.topik ke y = Praktikum Blok 2.6.topik
KETERANGAN TEMPAT KEGIATAN : 1. Tutorial 2. Kuliah Pengantar 3. Skills lab 4. Praktikum 5. Diskusi Pleno 6. Ujian Tulis
: Gedung tutorial ABCD dan EF : Ruang I J : Gedung tutorial EF (F2,F3,F6,F7,F8,F9,F10,F11) : Laboratorium anatomi, laboratorium central : Ruang AULA : GH, IJ,E8
Buku Panduan Mahasiswa
15
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
DAFTAR REFERENSI 1. Acang N, Zubir N, Najirman, Yuliwansyah R. 2011. (ed). Buku Ajar Diagnosis Fisik, edisi pertama. Pusat Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unand, Padang. 2. Barry S, Dinan TG .2011. Functional dyspepsia: Are psychosocial factors of relevance? World J Gastroenterol 2006 May;12(17);2701–07. 3. Buku Ajar Ilmu Bedah. Editor Wim Dayoung, dan Syamsul Hidayat 4. Dominique T, Laurent M. Lower Gastrointestinal Bleeding. Dalam Pediatric Gastro Intestinal Desease , edited By Walker, Goulet, Kleinman,Sherman,Shneider, sanderson,fourth edition,p;267-278 5. Drossman DA. 2006. The functional gasterointestinal disorder and The Rome III process. Gasteroenterol; 130 ( 5); 1377-90 6. Feldman M, Friedman LS, Brandt LJ (ed). Sleisenger and Forddran’s Gastrointestinal and Liver Disease, Pathophysidogy/ Diagnosis/ Management. Ninth edition, Vol 1, Saunders Elsevier. Sleinger. 7. Frederick J.Suchy MD, Cholestatic liver desease, in Frederick JS, Ronald J, Sohol, William FB. .2007, liver desease in children, third edition, Cambridge University Press;179-232 8. Goodman and Gilman’s .2005, The Pharmacological Basis of Therapeutics, 11ed, Pergamon Press, New York. 9. Ganiswara, S.G. 2005, Farmakologi dan Terapi, .Edisi V, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. 10. Hassan H, A kader, William FB. Cholestasis. In Berhman Richard E et al, Nelson . ,2003.Text Book of Pediatric 19th edition,el sevier, Philadelpia,1314-19. 11. Julfina Bisanto. Kolestasis Intrahepatik pada Bayi dan Anak dalam Muhammad Juffrie dkk. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi. Jakarta : Badan Penerbit IDAI. Hal 365381 12. Kay M, Wyllie R. 2006. Gastrointestinal Haemorrage dalam Buku Pediatric Gastrointestinal and Liver Disease. 3rd Edition. Saunders Elgevier. Hal 204-211 . 13. Levi RL. Olden KW, Naliboff BD, Pradley LA, Francisconi C, Drossman DA et all. 2006. Psychosocial aspect of the functional gasterointestinal disorder, gastroenterol, 130; 1447-50 14. Mark A, Gilger. Upper Gastrointestinal Bleeding dalam Buku Walker Pediatric Gastrointestinal Disease. 4th Edition. Hamilton. Hal 258-265. 15. Mayer EA. The neurobiology of stress and gastrointestinal disorder. Gut 200;47:86169 16. Mayer EA, Naliboff BD, Chang L, Coutinho SV. 2001. Stress and the gastrointestinal tract. Stress and irritable bowel syndrome. AM J Physiol Gastrointest Liver Physiol; : 280; G51917. Michelle C, Galagher and James S.Dooley. 2007. Extrahepatic Billiary Obtruction system effect,diagnosis and management. In text Book of hepatology third edition, Blackwell Publishing,massacusshet.1501-17
Buku Panduan Mahasiswa
16
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
18. Mudjaddid E, Shatri H. Gangguan psikosomatik: gambaran umum dan patofisiologinya. Editor:Aru W Sudoyo, Bambang Setyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata, 19. Murni AW. 2010. Hubungan depresi dengan infeksi Helicobacter Pylori serta perbedaan gambaran histopatologi mukosa lambung pada penderita dyspepsia fungsional. [Tesis Sp2 Psikosomatik], Jakarta; Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia . 20. Mulak A, Bonaz B. 2004. Iritable bowel syndro: a model of the brain gut interaction. Med Sci Monit;10;RA55-62 21. Mycek MJ, et al. 2001, Illustrated Reviews :Pharmacology, Terjemahan Azwar Agus, Widya Medika, Jakarta. 22. Siti Setiati. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam . Interna publishing FKUI 2009: 2093-97 23. Sudoyo W dkk.(ed). Gastroenterologi & hepatobilier. 2009. Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 1, edisi Lima, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, hal. 287-503 24. Sabiston . 2010. Text Book of Surgery 25. Schwartz’S.2011. Principles of Surgery.9th edition 26. Sulaiman A, Akbar N, Lesmana LA, Noer MS .2007. (ed). Buku Ajar Ilmu Penyakit Hati, edisi Pertama, Penerbit Jaybadi, Jakarta 27. Soerapto P, Ranuh R. .2010.Kegawatan daruratan Gastrointestinal. Dalam Buku ajar Gastroenterologi hepatologi Jilid I,Penyunting Juffrie M,Soenarto SS, Oswari H, Arief S, Rosalina I, Mulyani NS: 27-50 28. Samy, C and Michelle, S.2005.Approach to Gastrointestinal Bleeding. Dalam Text Book of Pediatric Gastroenterology and Nutrition, Edited by Stefano Guandalini.;639651
Buku Panduan Mahasiswa
17
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
MODUL 1 SKENARIO 1 : SUDAH JATUH TERHIMPIT TANGGA Murni anak perempuan delapan bulan dibawa ibunya ke puskesmas karena muntah muntah, dan perutnya gembung sejak tiga hari yang lalu. Dari keluhannya Murni tidak mau minum maupun makan, terlihat lemas, dan menangis terus. Tidak ada demam, kejang dan diare. Malahan tidak ada buang air besar sejak 12 hari yang lalu. Dari anamnesis ternyata Murni sering mengalami gangguan defekasi yang disertai gembung sejak lahir. Biasanya, setelah buang air besar, perut Murni akan kempis kembali. Dokter Puskesmas menjelaskan kepada ibunya bahwa Murni mungkin mengalami kelainan bawaan pada saluran cerna. Murni mengalami dehidrasi dan hipoglikemia, dokter segera memberikan infus ringer laktat dan bolus dextrose 10 %, kemudian dirujuk ke RSUP Dr.M. Djamil Padang. Di IGD, setelah dilakukan anamnesis ulang dan pemeriksaan fisik. Pada mulut juga ditemukan adanya benjolan di daerah buccal sinistra. Pada waktu pemeriksaan rectal toucher keluar feses menyemprot dalam jumlah banyak, dan perut Murni tidak lagi gembung. Setelah dilakukan pemeriksaan barium meal, hasilnya ternyata sesuai dengan Hirschprung disease. Dokter menjelaskan bahwa perlu dilakukan tindakan operasi terhadap Murni. Ibu Murni sangat sedih mendengarkan penjelasan dokter, karena suaminya juga akan menjalani operasi. Menurut dokter, suaminya yang sehari-hari bekerja sebagai kuli angkat mengalami hernia inguinalis. Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Murni dan ayahnya ?
Buku Panduan Mahasiswa
18
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
MODUL 2 SKENARIO 2 : PERITONITIS GENERALIS AKUT Ny. Perit, 40 tahun datang ke IGD RSUD Air Pacah kiriman puskesmas Lubuk Minturun dengan keluhan sakit seluruh perut, demam, dan muntah-muntah sejak lima hari yang lalu. Dari anamnesis, diketahui bahwa satu minggu yang lalu ia sudah berobat ke puskesmas dengan sakit perut sebelah kanan, demam, mual, muntah-muntah dan tidak ada nafsu makan. Waktu itu dokter puskesmas menganjurkannya untuk dirujuk ke RS dengan kemungkinan diagnosis apendisitis akut, namun Ny. Perit menolak karena suaminya sedang di luar kota, sehingga dia minta obat saja. Dokter meminta Ny.Perit menandatangani surat penolakan untuk dirujuk, setelah diberitahukan segala komplikasi yang akan terjadi bila ditunda. Pada pemeriksaan fisik oleh dokter IGD didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi nadi 120 x /menit, suhu 39.5oC, perut kembung, defans muscular, nyeri batuk, nyeri ketok, dan nyeri tekan lepas. Pada auskultasi didapatkan bising usus menurun. Hasil laboratorium didapatkan Hb.11 gr/dL , lekosit 18.000/mm3, dan trombosit 140.000 /mm³ . Dokter segera memasang infus, memuasakan pasien, memasang pipa nasogastrik, kateter urine dan memberi antibiotika injeksi serta mengkonsultasikan pasien ke dokter spesialis bedah. Menurut dokter spesialis bedah, Ny.Perit menderita peritonitis akut kemungkinan karena perforasi apendisitis dengan tanda tanda sepsis. Dokter memberikan informed concent kepada keluarga untuk secepatnya dilakukan tindakan operasi laparotomy exploration. Setelah mendapatkan persetujuan, Ny.Perit dibawa ke ruang resusitasi untuk persiapan operasi. Di sebelah Ny.Perit, terbaring seorang mahasiswi yang juga menunggu untuk segera dioperasi. Menurut keterangan dari keluarganya ,mahasiswi tersebut adalah korban penusukan di bagian perut waktu mempertahankan motornya dari pembegalan. Suami Ny.Perit sangat cemas, apakah penyakit isterinya dapat disembuhkan. Bagaimana anda menjelaskan penyakit Ny.Perit dan mahasiswi dalam skenario di atas ?
Buku Panduan Mahasiswa
19
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
MODUL 3 SKENARIO 3 : NYERI ULU HATI Ana dan teman-temannya, mahasiswa FK tahun kedua, sedang diskusi di kantin saat makan siang. Tiba-tiba Ana merasa mual setelah makan beberapa suap nasi, kepala terasa pusing. Sejak pagi tadi Ana sudah merasakan perut kembung. Sarapan pagi Ana hanya makan mie instan, kebiasaan yang dilakukannya sejak tinggal di rumah kos. Ana berkata “ Aduh, sakit maag ku kambuh”. Lalu Ana minum obat sakit maag yang selalu tersedia ditasnya. Teman Ana bercerita bahwa neneknya mengalami nyeri ulu hati setelah minum obat analgetika karena menderita sakit sendi sejak lama. Dokter menganjurkan nenek untuk menjalani pemeriksaan endoskopi. Teman Ana yang lain menimpali bahwa pemakaian obat antiinflamasi tertentu dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan tukak lambung, yang mengakibatkan hematemesis dan melena. Ana teringat ketika pamannya dirawat di Bagian Penyakit Dalam, dengan diagnosis setelah dilakukan endoskopi adalah ulkus peptikum. Dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan kemungkinan adanya infeksi Helicobacter pylori. Temannya yang lain mengatakan bahwa pada penyakit lambung bisa saja hasil endoskopinya normal. Hal tersebut sering terjadi pada orang yang mudah cemas dan stres. Ia juga bercerita bahwa tantenya sering mengalami rasa terbakar di dada, serdawa dan nyeri ulu hati. Tantenya mengira ia sakit jantung, namun setelah dilakukan pemeriksaan EKG hasilnya normal. Setelah dilakukan endoskopi, diketahui bahwa penyakitnya adalah GERD. Ternyata ada berbagai macam penyakit pada saluran pencernaan dengan gejala yang mirip. Bagaimana anda dapat menjelaskan berbagai kasus dalam skenario di atas?
Buku Panduan Mahasiswa
20
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
MODUL 4 SKENARIO 4 : PENGALAMAN DI PUSKESMAS Sejumlah mahasiswa yang menjalani rotasi II di puskesmas, sedang mengamati dr. Rinna memeriksa pasien. Pasien pertama adalah seorang anak muda dengan keluhan badan letih dan lesu, buang air kecil berwarna seperti teh pekat sejak tiga hari yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik, hepar teraba dua jari di bawah arcus costarum dengan pinggir tajam. Dokter Rinna mengatakan bahwa pasien harus banyak istirahat dan menu makanan jenis diet hati. Pasien kedua adalah lelaki paruh baya dengan keluhan mata dan badan menguning serta buang air kecil berwarna seperti teh pekat. Nyeri ulu hati makin meningkat sejak satu bulan yang lalu dan berat badan dirasakan menurun. Pada pemeriksaan fisik kandung empedu teraba, dan Dokter Rinna mengatakan bahwa kemungkinan ada massa di pankreas. Pasien tersebut dirujuk ke RS Dr. M Djamil Padang untuk pemeriksaan dan tatalaksana selanjutnya. Pasien ketiga adalah seorang wanita, obesitas, mengeluh nyeri perut kanan atas yang hilang timbul yang diduga kolik bilier. Dokter Rinna merujuk pasien tersebut untuk pemeriksaan dan penatalaksanaan selanjutnya ke RS. Untuk sementara pasien tersebut diberi obat simptomatis. Pada diskusi dengan mahasiswa, dr. Rinna mengatakan bahwa terdapat kaitan patofisiologi pada kelainan hati, empedu dan pankreas. Oleh karena itu dokter harus memahami anatomi, fisiologi sistem hepatobiliar dan mengerti patofisiologi setiap penyakit yang ada. Dokter puskesmas harus dapat memilah kasus yang akan dirujuk. Kasus kelainan hati yang banyak ditemui di wilayah kerjanya adalah hepatitis virus akut dan sirosis hati, sedangkan kasus hepatoma, ikterik kolestasis ekstrahepatik dan batu empedu jarang ditemui. Bagaimana anda menjelaskan kelainan yang terjadi pada hati, empedu dan pankreas tersebut?
Buku Panduan Mahasiswa
21
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
MODUL 5 SKENARIO 5 : UBUN-UBUN BESAR CEKUNG....? Miskun 10 bulan dibawa ke Puskesmas oleh ibunya karena muntah-muntah dan diare sejak tadi malam. Ia tidak mau makan dan minum, serta selalu memuntahkan setiap yang dimakan. Miskun terlihat sangat lemah, tidak berdaya dan kencing terakhir hanya tadi malam. Dokter jaga menanyakan tentang makanan dan minuman yang dikonsumsi terakhir, serta adanya demam atau kejang. Ibu Miskun mengatakan bahwa anaknya mengkonsumsi ASI dan nasi tim yang dibuat sendiri serta buah dan biskuit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan mata cekung, ubun-ubun besar cekung, mulut kering, takikardi, turgor menurun. Pada pemeriksaan laboratorium didapat kadar glukosa darah rendah. Dokter menjelaskan kepada ibu Miskun bahwa anaknya mengalami dehidrasi berat. Ia harus diberikan infus dextrose 10 % dan dilanjutkan dengan Ringer Laktat. Ibu Miskun bertanya kepada dokter berapa lama anaknya dirawat di puskesmas? Dokter menjelaskan bahwa lama rawatan tergantung pada keadaan Miskun, bila keadaan tidak membaik, ia harus dirujuk ke rumah sakit. Pada saat yang bersamaan juga dirawat pasien laki-laki dewasa dengan dehidrasi karena diare, bercampur lendir dan darah. Pada pasien ini dilakukan pemasangan infus dan pemberian antibiotika oleh dokter. Bagaimana saudara menjelaskan apa yang terjadi pada kedua pasien di atas?
Buku Panduan Mahasiswa
22
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
MODUL 6 SKENARIO 6: PENDERITAAN TUAN TOMY Tuan Tomy, 72 tahun datang ke puskesmas Lubuk Buaya dengan keluhan buang air besar berlendir dan berdarah yang tak dapat lagi ditahan sejak satu bulan yang lalu. Dari anamnesis diketahui bahwa Tn. Tomy juga mengeluh letih, berat badan turun 10 kg dalam enam bulan ini. Ia suka makan daging tetapi tidak suka makan sayur. Lebih kurang sejak satu tahun yang lalu Tn. Tomy sudah menderita berak berdarah dan berlendir tetapi masih bisa ditahan. Waktu itu sudah berobat kepada tabib dan dikatakan ia menderita penyakit wasir . Dari pemeriksaan fisik oleh dokter didapatkan KU lemah, gizi jelek, vital sign tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi nadi 110/menit dan suhu 38°C. Dari pemeriksaan colok dubur didapatkan massa ± 10 cm dari anus, keras, berbenjol, melingkar, terfiksir dan pada handschoen didapatkan darah dan lendir. Dokter menerangkan pada Tn. Tomy, bahwa kemungkinan ia menderita tumor ganas di rektum dan menganjurkan untuk dirujuk ke RS guna pemeriksaan dan terapi lebih lanjut. Di RS, Tn. Tomy diperiksa oleh ahli bedah digestif. Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 8gr/dL, CEA 20 mg/dl. Dari hasil USG didapatkan ada nodul metastasis di hati dan dari biopsi cubit tumor rektum dinyatakan suatu adenocarcinoma. Dokter menerangkan pada Tn. Tomy tentang penyakitnya, dan operasi yang akan dilakukan yakni laparotomi dan kolostomi permanen (prosedur Miles). Tn.Tomy cemas, apakah pada umur setua ini ia masih kuat untuk dioperasi dan bisakah penyakit ini disembuhkan? Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Tn.Tomy?
Buku Panduan Mahasiswa
23
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
Lampiran 1 :
TIM PENGELOLA BLOK 2.6.GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN TAHUN AKADEMIK 2014/2015
Koordinator
: dr.H.Asril Zahari,SpB-KBD
Wakil koordinator
: dr.Saptino Miro,SpPD
Anggota
: Dra.Elmatris Sy,M.S. (PJ Pelaksanaan tutorial) dr.Yenita,M.Biomed,SpPA(PJ Skills lab dan praktikum) dr. Rauza Sukma, Ph.D (PJ Diskusi Pleno dan Ujian Tulis)
Sekretariat
: Bagian Akademik
Buku Panduan Mahasiswa
24
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR : /UN16.02/PP/2015 Tentang Nama – nama Dosen sebagai Tutor Blok 2.6 (Gangguan Sistem Pencernaan) Semester Genap TA 2014/2015 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang Membaca :
a b c
Menimbang :
1
2 3 4 5 6 7 8 9 Menetapkan : Pertama
:
Kedua
:
Ketiga
:
Keempat
:
Surat Pengiriman nama – nama Tutor dari Koordinator Tahap Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas tanggal 27 April 2015. Pelaksanaan Blok 2.6 (Gangguan Sistem Pencernaan) Semester Genap TA 2014/2015 dimulai tanggal 18 Mei s/d 3 Juli 2015.. Untuk kelancaran kegiatan Blok 2.6 (Gangguan Sistem Pencernaan) maka diperlukan menunjuk Dosen untuk Tutor pada Blok tersebut Keputusan Menteri Keuangan RS nomor : 501/KMK.05.2009 tentang penetapan Universitas Andalas pada Kementerian Pendidikan Nasional sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan BLU Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Peraturan Mendikbud nomor 47 tahun 2013 tentang Statuta Univ. Andalas Keputusan Mendikbud nomor 0196/0/1995 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Universitas Andalas SK Dekan nomor : 74/H16.2/KP/2010 tanggal 14 Juli 2010 tentang Penetapan Beban Mengajar Dosen SK Rektor nomor : 12530/XIII/A/Unand-2010 tentang Peraturan Akademik Program Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas SK Rektor Univ. Andalas nomor : 598/III/A/Unand-2013 tanggal 19 Februari 2013 tentang Pengangkatan Dekan Fak. Kedokteran Univ. Andalas Surat Pengesahan DIPA Univ. Andalas tahun 2015 nomor SP DIPA-023.04.2.415061/2015 Memutuskan Mengangkat Dosen yang tersebut dalam lampiran Surat Keputusan ini sebagai Tutor Blok 2.6 (Gangguan Sistem Pencernaan) Semester Genap TA 2014/2015 untuk Mahasiswa Angkatan 2014 dengan Beban Mengajar sebagai Tutor 1,5 SKS. Dalam melaksanakan tugasnya Tutor bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Segala biaya yang timbul dengan diterbitkannya Surat Keputusan ini dibebankan kepada dana DIPA Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapkan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Padang Tanggal : 5 Mei 2015 Dekan,
dr. Rina Gustia, Sp.KK NIP. 196408191991032001 Surat Kuasa : Nomor : 3313/UN16.02/TU/2015 Tanggal : 5 Mei 2015 Tembusan : 1. 2. 3. 4.
Rektor Univ. Andalas sbg laporan Ketua-ketua Bagian dilingkungan FK-UA Yang bersangkutan Arsip
Buku Panduan Mahasiswa
25
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
Daftar : Lampiran Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Nomor : /UN16.02.D/PP/2015 Tanggal
: 5 Mei 2015
Tentang
: Nama – nama Tutor Blok 2.6 (Gangguan Sistem Pencernaan) Semester Genap TA 2014/2015 Fak. Kedokteran Univ. Andalas
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
NAMA dr. Aswiyanti Asri, SpPA, M. Si.Med dr. Henny Mulyani, SpPA, M. Biomed dr. H. Zaidulfar, SpAn(K) Prof. dr. Fadil Oenzil, PhD, SpGK dr. Roslaili Rasyid, M. Biomed dr. A. Aziz Djamal, M. Sc, SpMK dr. Detty Iryani, M. Kes, M. Pd. Ked dr. Rahmatini, M. Kes Prof. Dr. dr. Eryati Darwin, PA(K) dr. Malinda Meinapuri, M. Si. Med Prof. Dr. dr. Rizanda Machmud, M. Kes dr. Yose Ramda Ilhami, SpJP dr. Edison, MPH dr. Yaswir Yasrin, AIF dr. Noverika Windasari dr. Nur Afraininsyah, M. Med. Ed, PhD dr. Nurhayati, M. Biomed Prof. dr. Nur Indrawati Lipoeto, PhD, SpGK dr. M. Setia Budi Zein, PA dr. Tuti Lestari, SpB dr. Asril Zahari, SpB-KBD dr. Citra Manela, SpF dr. Rima Semiarty, MARS Prof. dr. Rismawati Yaswir, SpPK(K) Prof. Dr. dr. Ellyza Nasrul, SpPK(K) dr. Mohamad Reza, PhD dr. Zelly Dia Rofinda, SpPK dr. Husnil Kadri, M. Kes dr. Ilmiawati, PhD dr. Efrida, SpPK, M. Kes dr. Djusmaini Ismail dr. Ifdelia Suryadi
Lokal Gedung A,B,C,D Lokal A1 Gedung A,B,C,D Lokal A2 Gedung A,B,C,D Lokal A3 Gedung A,B,C,D Lokal A4 Gedung A,B,C,D Lokal A5 Gedung A,B,C,D Lokal B1 Gedung A,B,C,D Lokal B2 Gedung A,B,C,D Lokal B3 Gedung A,B,C,D Lokal B4 Gedung A,B,C,D Lokal B5 Gedung A,B,C,D Lokal C1 Gedung A,B,C,D Lokal C2 Gedung A,B,C,D Lokal C3 Gedung A,B,C,D Lokal C4 Gedung A,B,C,D Lokal C5 Gedung A,B,C,D Lokal C6 Gedung A,B,C,D Lokal D1 Gedung A,B,C,D Lokal D2 Gedung A,B,C,D Lokal D3 Gedung A,B,C,D Lokal D4 Gedung A,B,C,D Lokal D5 Gedung A,B,C,D Lokal D6 Gedung E,F Lokal E1 Gedung E,F Lokal E2 Gedung E,F Lokal E3 Gedung E,F Lokal E4 Gedung E,F Lokal E5 Ruang Tutorial Parasitologi Ruang Tutorial Farmakologi Ruang Tutorial Biologi Ruang Tutorial Kimia Ruang Tutorial Histologi DITETAPKAN DI : PADANG PADA TANGGAL : 5 Mei 2015 Dekan,
dr. Rina Gustia, Sp.KK NIP. 196408191991032001 Surat Kuasa : Nomor : 3313/UN16.02/TU/2015 Tanggal : 5 Mei 2015
Buku Panduan Mahasiswa
26
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
Lampiran 3 : DAFTAR MODERATOR DAN NARASUMBER (PEMBARI KULIAH PAKAR) DISKUSI PLENO BLOK 2.6 (GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN) TAHUN AKADEMIK 2014/2015 Minggu KE 1
HARI/ TANGGAL SENIN 25 – 5 - 2015
2
SENIN 01- 06 - 2015 SENIN 08- 06 - 2014
3
JAM 09.00 – 10.40
09.00 – 10.40
09.00 – 10.40
4
SENIN 15- 06 - 2014
5
SENIN 22- 06 - 2014
09.00 – 10.40
6
SENIN 29 - 06 - 2014
09.00 – 10.40
09.00 – 10.40
MODERATOR
NARASUMBER (Pemberi Kuliah Pakar) dr. Saptino Miro, SpPD dr. H. Asril Zahari, SpB-KBD dr. John Efendi, SpBA dr. Llila Indriati, Sp.Rad dr.Yenita,SpPA,MBiomed dr. H. Asril Zahari, SpB-KBD dr. Rozetti, Sp.Rad Dra. Elmatris Sy, M.S dr. Saptino Miro, Sp.PD dr. Arnelis, SpPD-KGEH dr. Yusri Diane, SpA dr. Arina Widya Murni, Sp.PD, Kpsi. dr. Ilmiawati, PhD dr.Rauza Sukma, Ph.D dr. H. Asril Zahari, SpB-KBD Prof.Dr.dr. Nasrul Zubir, SpPDKGEH Prof.Dr.dr. Elyza Nasrul, Sp.PK(K) dr. Delmi Sulastri, MS, SpGK dr. Yusri Diane, SpA dr. Ilmiawati, PhD dr. Saptino Miro, SpPD dr. Arnelis, SpPD-KGEH dr. Armen Ahmad, SpPD-KPTI dr. Yusri Diane, SpA dr. H. Asril Zahari, SpB-KBD dr.Rauza Sukma, Ph.D dr. Wirsma Arif, SpB-Onk dr. H. Asril Zahari, SpB-KBD Prof.Dr.dr. Nasrul Zubir, SpPDKGEH dr. Rozetti, Sp.Rad dr. Noza Hilbertina, Mbiomed, Sp.PA
NB : Sangat diharapkan kehadiran para narasumber (pemberi kuliah pakar)
Buku Panduan Mahasiswa
27
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
Lampiran 4 : METODE SEVEN JUMP (TUJUH LANGKAH) LANGKAH 1. Klarifikasi istilah/terminologi asing (yang tidak dimengerti) • Proses Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dan anggota kelompok yang lain mungkin dapat memberikan definisinya. Semua mahasiswa harus dibuat merasa aman, agar mereka dapat menyampaikan dengan jujur apa yang mereka tidak mengerti. • Alasan Istilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun hanya sebagian bisa mengawali proses belajar. • Output tertulis Kata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok dijadikan tujuan pembelajaran (learning objectives) LANGKAH 2. Menetapkan masalah • Proses Ini merupakan sesi terbuka dimana semua mahasiswa didorong untuk berkontribusi pendapat tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong semua mahasiswa untuk berkontribusi dengan cepat tetapi dengan analisis yang luas. • Alasan Sangat mungkin setiap anggota kelompok tutorial mempunyai perspektif yang berbeda terhadap suatu masalah. Membandingkan dan menyatukan pandangan ini akan memperluas cakrawala intelektual mereka dan menentukan tugas berikutnya. • Output tertulis Daftar masalah yang akan dijelaskan LANGKAH 3. Curah pendapat kemungkinan hipotesis atau penjelasan • Proses Lanjutan sesi terbuka, tetapi sekarang semua mahasiswa mencoba memformulasikan, menguji dan membandingkan manfaat relatif hipotesis mereka sebagai penjelasan masalah atau kasus. Tutor mungkin perlu menjaga agar diskusi berada pada tingkat hipotetis dan mencegah masuk terlalu cepat ke penjelasan yang sangat detail. Dalam konteks ini: a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa asumsi kebenarannya, ataupun sebagai titik awal investigasi b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan pemahaman, dengan tujuan untuk saling pengertian
Buku Panduan Mahasiswa
28
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
• Alasan Ini merupakan langkah penting, yang mendorong penggunaan prior knowledge dan memori serta memungkinkan mahasiswa untuk menguji atau menggambarkan pemahaman lain; link dapat dibentuk antar item jika ada pengetahuan tidak lengkap dalam kelompok. Jika ditangani dengan baik oleh tutor dan kelompok, langkah ini akan membuat mahasiswa belajar pada tingkat pemahaman yang lebih dalam. • Output tertulis Daftar hipotesis atau penjelasan LANGKAH 4. Menyusun penjelasan menjadi solusi sementara • Proses Mahasiswa akan memiliki banyak penjelasan yang berbeda. Masalah dijelaskan secara rinci dan dibandingkan dengan hipotesis atau penjelasan yang diajukan, untuk melihat kecocokannya dan jika diperlukan eksplorasi lebih lanjut. Langkah ini memulai proses penentuan tujuan pembelajaran (learning objectives), namun tidak disarankan untuk menuliskannya terlalu cepat. • Alasan Tahap ini merupakan pemrosesan dan restrukturisasi pengetahuan yang ada secara aktif serta mengidentifikasi kesenjangan pemahaman. Menuliskan tujuan pembelajaran terlalu cepat akan menghalangi proses berpikir dan proses intelektual cepat, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terlalu melebar dan dangkal. • Output tertulis Pengorganisasian penjelasan masalah secara skematis yaitu menghubungkan ide-ide baru satu sama lain, dengan pengetahuan yang ada dan dengan konteks yang berbeda. Proses ini memberikan output visual hubungan antar potongan informasi yang berbeda dan memfasilitasi penyimpanan informasi dalam memori jangka panjang. (Perhatian: Dalam memori, unsur-unsur pengetahuan disusun secara skematis dalam frameworks atau networks, bukan secara semantis seperti kamus). LANGKAH 5. Menetapkan Tujuan Pembelajaran • Proses Anggota kelompok menyetujui seperangkat inti tujuan pembelajaran (learning objectives) yang akan mereka pelajari. Tutor mendorong mahasiswa untuk fokus, tidak terlalu lebar atau dangkal serta dapat dicapai dalam waktu yang tersedia. Beberapa mahasiswa bisa saja punya tujuan pembelajaran yang bukan merupakan tujuan pembelajaran kelompok, karena kebutuhan atau kepentingan pribadi. • Alasan Proses konsensus menggunakan kemampuan seluruh anggota kelompok (dan tutor) untuk mensintesis diskusi sebelumnya menjadi tujuan pembelajaran yang tepat dan dapat dicapai. Proses ini tidak hanya menetapkan tujuan pembelajaran, akan tetapi juga mengajak semua anggota kelompok bersama-sama menyimpulkan diskusi. • Output tertulis Tujuan pembelajaran adalah output utama dari tutorial pertama. Tujuan pembelajaran seharusya berupa isu yang ditujukan pada pertanyaan atau hipotesis Buku Panduan Mahasiswa
29
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
spesifik. Misalnya, "penggunaan grafik cantle untuk menilai pertumbuhan anak" lebih baik dan lebih tepat daripada ”topik global pertumbuhan”
LANGKAH 6. Mengumpulkan informasi dan belajar mandiri • Proses Proses ini mencakup pencarian materi di buku teks, di literatur yang terkomputerisasi, menggunakan internet, melihat spesimen patologis, konsultasi pakar, atau apa saja yang dapat membantu mahasiswa memperoleh informasi yang dicari. Kegiatan PBL yang terorganisir dengan baik meliputi buku program atau buku blok yang memuat saran cara memperoleh atau mengontak sumber pembelajaran spesifik yang mungkin sulit ditemukan atau diakses. • Alasan Jelas bagian penting dari proses belajar adalah mengumpulkan dan memperoleh informasi baru yang dilakukan sendiri oleh mahasiswa • Output tertulis Catatan individual mahasiswa. LANGKAH 7. Berbagi hasil mengumpulkan informasi dan belajar mandiri • Proses Berlangsung beberapa hari setelah tutorial pertama (langkah 1-5). Mahasiswa memulai dengan kembali ke daftar tujuan pembelajaran mereka. Pertama, mereka mengidentifikasi sumber informasi individual, mengumpulkan informasi dari belajar mandiri serta saling membantu memahami dan mengidentifikasikan area yang sulit untuk dipelajari lebih lanjut (atau bantuan pakar). Setelah itu, mereka berusaha untuk melakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari masalah. • Alasan Langkah ini mensintesis kerja kelompok, mengkonsolidasi pembelajaran dan mengidentifikasikan area yang masih meragukan, mungkin untuk studi lebih lanjut. Pembelajaran pasti tidak lengkap (incomplete) dan terbuka (open-ended), tapi ini agak hati-hati karena mahasiswa harus kembali ke topik ketika ’pemicu’ yang tepat terjadi di masa datang. • Output tertulis Catatan individual mahasiswa.
Buku Panduan Mahasiswa
30
Blok 2.6.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2015
Lampiran 5 :
Blok Modul
NO
: :
NO.BP
LEMBAR PENILAIAN TUTORIAL KELOMPOK ….. NAMA TUTOR : ………………………………………. Diskusi ke Tanggal
NAMA MAHASISWA
Kehadiran
UNSUR PENILAIAN Keaktifan dan Relevansi kreativitas
: :
Sikap
TOTAL NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan : 1. Kehadiran 0 Tidak hadir atau terlambat > 10 menit 1 Terlambat <10 menit 2 Hadir tepat waktu 2. Keaktifan dan kreatifitas 0 Tidak memberikan pendapat selama diskusi tutorial 0,5 Memberikan pendapat setelah diminta ketua/tutor 1 Memberikan pendapat pada sebagian kecil LO atau selalu menyampaikan pendapat dengan cara membacakan buku/catatan/handout/dll 2 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO atau kadang-kadang menyampaikan pendapat dengan cara membacakan buku/catatan/handout/dll 2,5 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan atau kreatif (menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti) 3 Menyampaikan pendapat pada setiap LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan kreatif (menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti) 3. Relevansi 0 Pendapat yang disampaikan tidak relevan dengan LO atau tidak memberikan pendapat 1 Sebagian kecil dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO 2 Sebagian besar dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO 3 Semua pendapat yang disampaikan relevan dengan LO 4. Sikap 0 Menghambat jalannya diskusi atau tidak menghargai pendapat anggota lain (dominasi, mengejek atau menyela) atau tidak menghargai tutor 1 Tidak acuh atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan tutorial 1,5 Memberikan pendapat tanpa melalui ketua kelompok 2 Menunjukkan sikap menghargai pendapat dan peran anggota lain dan tutor Padang,………………………………….. Tutor, (…………………………………………………………)
Buku Panduan Mahasiswa
31