BUKU PANDUAN MAHASISWA
BLOK 2.4 GANGGUAN SISTIM PENCERNAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS ANDALAS
FAKULTAS KEDOKTERAN PADANG 2017 Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail :
[email protected]
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan
Kontributor Bagian Ilmu Bedah Bagian Ilmu Penyakit Dalam Bagian Gigi dan Mulut Bagian IlmuKesehatan Anak Bagian Radiologi Bagian Patologi Klinik Bagian Patologi Anatomi Bagian Mikrobiologi Bagian Farmakologi Bagian Ilmu Gizi Divisi Kurikulum MEU FK-unand Tim Penulis Skenario FK-Unand
Editor Pengelola Blok 2.4 Medical Education Unit FK-Unand
ii
2017
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan
2017
PENANGGUNG JAWAB BLOK 2.4 GANGGUAN SISTIM PENCERNAAN
Wakil Dekan I
Koordinator Blok 2.4
dr. Rina Gustia, Sp.KK NIP. 19640819 199103 2 001
dr. Saptino Miro, Sp.PD-KGEH, FINASIM NIP. 19700331 200312 1 001
iii
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan
2017
DAFTAR ISI Halaman Penanggung jawab Daftar isi Daftar lampiran Pendahuluan Karakteristik mahasiswa Lingkup bahasan Metode pembelajaran Metode evaluasi Daftar topik kuliah pengantar Daftar topik praktikum Jadwal Kegiatan Daftar Referensi
ii iii Iv 1 2 3 7 9 10 13 14 17 19 20 21 22 23 24 25
Modul 1. SKENARIO 1 : Modul 2. SKENARIO 2 : Modul 3. SKENARIO 3 : Modul 4. SKENARIO 4 : Modul 5. SKENARIO 5 : Modul 6. SKENARIO 6: Lampiran
iv
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan
2017
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Tim Pengelola Blok 2.4 Lampiran 2. Daftar nama Tutor Blok 2.4 Lampiran 3. Daftar nama Moderator dan Narasumber Diskusi Pleno Lampiran 4. Metoda Seven Jump Lampiran 5. Lembaran Evaluasi tutorial
v
25 26 27 28 31
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
PENDAHULUAN Seiring dengan semakin berkembangnya ilmu kedokteran yang harus dikuasai oleh mahasiswa kedokteran, skala prioritas menjadi penting dalam mempelajari ilmu kedokteran. “Gangguan sistem pencernaan” merupakan salah satu blok pada kurikulum pendidikan FKUnand yang menggunakan metode problem based learning. (PBL). Blok 2.4 ini merupakan blok yang ke-10 dalam urutan kurikulum pendidikan FK-UNAND yang dilaksanakan pada semester 4. Tujuan blok ini adalah setelah mengikuti pembelajaran dalam blok ini, mahasiswa mampu menjelaskan patogenesis, diagnosis dan pengelolaan kelainan pada sistem pencernaan dengan pendekatan sebagai dokter keluarga. Penyusunan blok ini mengacu pada 7 area kompetensi dokter : Komunikasi efektif, Keterampilan Klinis, Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran, Pengelolaan Masalah Kesehatan, Pengelolaan Informasi, Mawas Diri dan Pengembangan Diri, Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien. Bagian atau bidang ilmu yang terintegrasi dalam blok ini adalah : Ilmu bedah, Ilmu penyakit dalam, IKA, Radiologi, Patologi klinik, Mikrobiologi, Patologi Anatomi, IKM, Ilmu gizi, Farmakologi, Forensik, Biokimia, Anatomi, Histologi, Biologi, Gigi dan mulut Ruang lingkup pembelajaran adalah mengkaji secara keseluruhan kelainan sistem pencernaan yang dikelompokkan ke dalam enam modul yaitu : kelainan bawaan dan kelainan didapat, akut abdomen dan trauma sistem pencernaan, gastritis, gastropati NSAID, ulkus lambung, Gastro Esofagial Reflux Disease (GERD), kelainan hati, pankreas dan empedu, diare, malabsorbsi dan intoksikasi makanan, tumor/tumor like lesion pada sistem pencernaan. Selain itu juga dilatihkan keterampilan klinik (skills lab) pemeriksaan fisik abdomen umum dan khusus. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah SPICES (Student centered, ProblemBased, Integrated, Community,based, Elective, Early exposure to clinical situation, Systematic). Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 minggu yaitu tanggal 18 Januari 2016 sampai 26 Februari 2016 yang meliputi tutorial, skills lab, kuliah pengantar, praktikum, diskusi pleno, belajar mandiri, dll, sedangkan minggu ke 7 akan dilaksanakan ujian akhir blok.
Buku Panduan Tutor
1
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
KARAKTERISTIK MAHASISWA Mahasiswa yang dapat mengikuti Blok Gangguan Sistem Pencernaan ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2014 yang telah mengikuti blok 1.1 sampai 2.3. Blok ini berkaitan dengan : Blok 1.1. Dasar profesionalisme dokter Blok 1.4. Sistem organ 3 Blok 1.5. Siklus Kehidupan Blok 2.1. Dasar patologi, diagnosis dan terapi Blok 2.3. Gangguan Hormon, Metabolisme dan Nutrisi Blok 3.5. Penyakit tropik dan Emerging disease Blok 3.6. Gangguan pada neonatus, remaja dan lansia Blok 4.2. Kegawatdaruratan dan medikolegal
Buku Panduan Tutor
2
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
LINGKUP BAHASAN Lingkup bahasan dalam blok 2.4 berdasarkan pada masalah kesehatan yang terjadi pada Gangguan Sistem Pencernaan sesuai dengan lampiran daftar penyakit pada standar kompetensi dokter Indonesia tahun 2012. Penyakit di dalam daftar ini dikelompokkan menurut sistem tubuh manusia disertai tingkat kemampuan yang harus dicapai di akhir masa pendidikan. Tingkat kemampuan yang harus dicapai: Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk 3A. Bukan gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. 3B. Gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/ atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas. 4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter 4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/ atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) Dengan demikian didalam Daftar Penyakit ini level kompetensi tertinggi adalah 4A
Buku Panduan Tutor
3
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
No
Daftar Penyakit
2017
Tingkat Kemampuan
Mulut 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sumbing pada bibir dan palatum Micrognatia and macrognatia Kandidiasis mulut Ulkus mulut (aptosa , herpes) Glositis Leukoplakia Angina Ludwig Parotitis Karies gigi
2 2 4A 4A 3A 2 3A 4A 3A
Esofagus 10 11 12 13 14 15
Atresia esofagus Akalasia Esofagitis refluks Lesi korosif pada esofagus Varises esofagus Ruptur esofagus
2 2 3A 3B 2 1
Dinding, Rongga Abdomen dan Hernia 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Hernia (inguinalis, femoralis, skrotalis) reponibilis, irreponibilis Hernia (inguinalis, femoralis, skrotalis) strangulata, inkarserata Hernia (diaframatika, hiatus) Hernia umbilikalis Peritonitis Perforasi usus Malrotasi traktus gastro-intestinal Infeksi pada umbilikus Sindroma Reye
2 3B 2 3A 3B 2 2 4A 1
Lambung, Duodenum, Jejunum, Ileum 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Gastritis Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis) Refluks gastro-esofagus Ulkus (gaster, duodenum) Stenosis pilorik Atresia intestinal Divertikulum Meckel Fistula umbilikal, omphalocoele-gastroschisis Apendisitis akut Abses apendiks Demam tifoid Perdarahan gastrointestinal
4A 4A 4A 3A 2 2 2 2 3B 3B 4A 3B Buku Panduan Tutor
4
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
37 38 39 40
Ileus Malabsorbsi Intoleransi makanan Alergi makanan
2 3A 4A 4A
41
Keracunan makanan
42
Botulisme
4A 3B
2017
Infestasi Cacing dan lainnya 43 44 45 46 47 48
Penyakit cacing tambang Strongiloidiasis Askariasis Skistosomiasis Taeniasis Pes
4A 4A 4A 4A 4A 1
Hepar 49 50 51 52 53 54 55 56
Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C Abses hepar amoeba Perlemakan hepar Sirosis hepatis Gagal hepar Neoplasma hepar
4A 3A 2 3A 3A 2 2 2
Kandung Empedu, Saluran Empedu, dan Pankreas 57 58 59 60 61 62
Kolesistitis Kole(doko)litiasis Empiema dan hidrops kandung empedu Atresia biliaris Pankreatitis Karsinoma pankreas
3B 2 2 2 2 2
Kolon 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74
Divertikulosis/divertikulitis Kolitis Disentri basiler, amuba Penyakit Crohn Kolitis ulseratif Irritable Bowel Syndrome Polip/adenoma Karsinoma kolon Penyakit Hirschsprung Enterokolitis nekrotik Intususepsi atau invaginasi Atresia anus
3A 3A 4A 1 1 3A 2 2 2 1 3B 2 Buku Panduan Tutor
5
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
75 76 77 78 79 80 81
Proktitis Abses (peri)anal Hemoroid grade 1-2 Hemoroid grade 3-4 Fistula Fisura anus Prolaps rektum, anus
2017
3A 3A 4A 3 2 2 3A
Neoplasma Gatrointestinal 82 83
Limfoma Gastrointestinal Stromal Tumor (GIST)
2 2
Buku Panduan Tutor
6
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
METODE PEMBELAJARAN A. Aktivitas Pembelajaran. 1.
Tutorial. Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan dua kali seminggu dengan menggunakan metode seven jumps. Jika berhalangan hadir karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor dalam waktu 2 x 24 jam.
2.
Skills Lab. Kegiatan untuk mendapatkan keterampilan medik, mulai dari komunikasi, keterampilan laboratorium, keterampilan prosedural dan keterampilan klinik
3.
Praktikum Kegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang teori.
4.
Kuliah pengantar Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
5.
Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar. Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian sebelumnya
6.
Belajar mandiri Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri, suatu keterampilan yang penting untuk karir anda ke depan dan perkembangannya. Keterampilan ini meliputi mengetahui minat anda sendiri, mencari informasi yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dan berbagai aktivitas, menilai pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau buku teks. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi.
7.
Diskusi kelompok tanpa tutor Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan kelompok tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi, seperti mengidentifikasi pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran kelompok, untuk memastikan bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan cukup informasi, atau untuk mengidentifikasi pertanyaan praktis.
Buku Panduan Tutor
7
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
B. Sumber Pembelajaran Sumber pembelajaran berupa : a. Buku teks b. Majalah dan Jurnal c. Internet (e-library) d. Narasumber e. Laboratorium C. Media Instruksional Media instruksional yang digunakan a. Panduan tutorial (Student’s Guide) b. Penuntun Praktikum c. Preparat dan praga praktikum d. Panduan Skill’s Lab
Buku Panduan Tutor
8
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
EVALUASI
NO
KOMPONEN
BOBOT
1
Penilaian Tutorial
20%
2
Praktikum
10%
3
Ujian Tulis (MCQ)
70%
Ketentuan : 1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/skills lab/praktikum harus mengikuti persyaratan berikut : a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 80% b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 80% c. Minimal kehadiran dalam kegiatan skills lab 80% d. Minimal kehadiran dalam kegiatan praktikum 80% 2.
Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial satu kali pada akhir tahun akademik yang bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang Blok.
3.
Apabila tidak lulus ujian skills lab, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial satu kali di akhir blok. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang Blok
4.
Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana Universitas Andalas tahun 2011. Nilai Angka ≥ 85 -100 ≥ 80 < 85 ≥ 75 < 80 ≥ 70 < 75 ≥ 65 < 70 ≥ 60 < 65 ≥ 55 < 60 ≥ 50 < 55 ≥ 40 < 50 <40
Nilai Mutu A AB+ B BC+ C CD E
Angka Mutu 4.00 3.50 3.25 3.00 2.75 2.25 2.00 1.75 1.00 0.00
Sebutan Mutu Sangat cemerlang Cemerlang Sangat baik Baik Hampir baik Lebih dari cukup Cukup Hampir cukup Kurang Gagal
Buku Panduan Tutor
9
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
DAFTAR TOPIK KULIAH NO.
MINGGU KE
KODE TOPIK KULIAH
DOSEN
Kuliah pengantar blok Kelainan kongenital saluran cerna (labioschisis sampai atresia ani) (Bagian Bedah 2x50 menit) Kelainan kongenital hepato bilier (bagian Bedah, 1x50 menit) Kelainan anatomi didapat sistem pencernaan (hernia, hemoroid, prolaps, fissura ani) (bagian Bedah 2x50 menit)) Pemeriksaan radiologi sistem pencernaan – 1 (Bagian Radiologi 1x50 menit) Kelainan kongenital dan dididapat pada gigi dan mulut (bagian Gigi dan mulut 2x50 menit)
KP2.4.1.1 KP2.4.1.2
dr. Saptino Miro, SpPD-KGEH, FINASIM dr. Jon Effendi, SpB, SpBA
KP2.4.1.3
dr. Jon Effendi, SpB, SpBA
KP2.4.1.4
dr. H. Asril Zahari, SpB-KBD
KP2.4.1.5
dr. Rozetti, SpRad
KP2.4.1.6
Dr. drg. Isnindiah Koerniati
Peritonitis (bagian Bedah, 1x50 menit) Ileus (obstruksi dan paralitik) dan invaginasi (bagian Bedah, 1x50 menit) Apendisitis Akut, kolesistitis akut dan pankreatitis akut (bagian Bedah 1x50 menit) Hernia incarcerata (bagian Bedah 1x50 menit) Trauma sistem pencernaan (bagian Bedah 1x50 menit) Pemeriksaan radiologi sistem pencernaan – 2 (Bagian Radiologi 1x50 menit) Farmakologi anti mikroba (1x50 menit)
KP2.4.2.1
dr. M. Iqbal Rivai, SpB-KBD
KP2.4.2.2
dr. M. Iqbal Rivai, SpB-KBD
KP2.4.2.3
dr. M. Iqbal Rivai, SpB-KBD
KP2.4.2.4
dr. Juni Mitra, SpB-KBD
KP2.4.2.5
dr. Juni Mitra, SpB-KBD
KP2.4.2.6
dr. Rozetti, SpRad
KP 2.4.2.7
Dr. Yusticia Katar, Apt
KP2.4.3.1
dr. Arnelis, SpPD-KGEH
KP2.4.3.2
dr. Saptino Miro, SpPD-KGEH, FINASIM
KP2.4.3.3
dr. Saptino Miro, SpPD-KGEH, FINASIM
KP2.4.3.4
dr. Arina Widya Murni, SpPD, K.Psi, FINASIM
TOPIK KULIAH
1. 1. 2.
3. 4.
I 5.
6.
2. 1. 2.
3.
II
4. 5. 6.
7.
3. 1.
III
2.
3.
4.
Inflamasi pada rongga mulut (kandidiasis mulut, ulkus/stomatitis aptosa, glositis, parotitis) (bagian Ilmu Penyakit Dalam, 1x50 menit) Gastritis, GERD dan Dispepsia (bagian Ilmu Penyakit Dalam, 2x50 menit) Ulkus lambung dan gastropati NSAID (bagian Ilmu Penyakit Dalam, 2x50 menit) Aspek psikosomatis pada kelainan
Buku Panduan Tutor
10
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand saluran pencernaan (bagian Ilmu Penyakit Dalam, 1x50 menit) Muntah pada anak akibat gangguan sistem pencernaan (termasuk GERD pada anak) (bagian Ilmu Penyakit Anak, 1x50 menit) Perdarahan saluran cerna pada dewasa (non bedah) (bagian Ilmu Penyakit Dalam, 1x50 menit) Perdarahan saluran cerna pada anak (non bedah) (bagian Ilmu Penyakit Anak, 1x50 menit) Pemeriksaan laboratorium pada kelainan sistem pencernaan (bagian Patologi Klinik, 1x50 menit)
2017
KP2.4.3.5
dr. Yusri Dianne Jurnalis, SpA(K)
KP2.4.3.6
dr. Arnelis, SpPD-KGEH
KP2.4.3.7
dr. Yusri Dianne Jurnalis, SpA(K)
KP2.4.3.8
dr. Desywar, SpPK(K)
1. Kolestasis, kolelitiasis , kolesistitis, dan penyakit empedu (bagian Bedah 1x50 menit) 2. Hepatitis dan sirosis hepatis (bagian Ilmu Penyakit Dalam, 2x50 menit) 3. Fatty liver / NAFLD, Abses hati dan penyakit pankreas(bagian Ilmu Penyakit Dalam, 2x50 menit) 4. Kelainan hepatobiler yang didapat pada anak (bagian Ilmu Penyakit Anak, 1x50 menit) 5. Pemeriksaan laboratorium pada penyakit hepatobilier dan pankreas(bagian Patologi klinik, 1x50 menit) 6. Pemilihan dan pemakaian obat pada penyakit hepatobilier (bagian Farmakologi, 1x50 menit)
KP2.4.4.1
dr. M. Iqbal Rivai, SpB-KBD
KP2.4.4.2
Prof. Dr. dr. Nasrul Zubir, SpPD-KGEH
KP2.4.4.3
Prof. Dr. dr. Nasrul Zubir, SpPD-KGEH
KP2.4.4.4
dr. Yusri Dianne Jurnalis, SpA(K)
KP2.4.4.5
Prof. Dr. dr. Eliza Nasrul, SpPK(K)
KP2.4.4.6
dr. Ilmiawati, PhD
1. Diare akut pada bayi dan anak (bagian Ilmu Penyakit Anak, 1x50 menit) 2. Diare kronis pada bayi dan anak (bagian Ilmu Penyakit Anak, 1x50 menit) 3. Malabsorbsi, dan intoleransi makanan pada anak (bagian Ilmu Penyakit Anak, 1x50 menit) 4. Gastroenteritis dan Keracunan zat dan makanan pada dewasa (bagian Ilmu Penyakit Dalam, 1x50 menit) 5. Gangguan keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa pada dewasa (bagian Ilmu Penyakit Dalam, 1x50 menit)
KP2.4.5.1
dr. Yorva Sayuti, SpA(K)
KP2.4.5.2
dr. Yorva Sayuti, SpA(K)
KP2.4.5.3
dr. Yorva Sayuti, SpA(K)
KP2.4.5.4
dr. Armen Ahmad, SpPD-KPTI
KP2.4.5.5
dr. Harnavi Harun, SpPD-KGH
5.
6.
7.
8.
4.
IV
5.
V
Buku Panduan Tutor
11
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
6. Inflammatory bowel disease (IBD) dan irritable bowel syndrome (IBS) (bagian Ilmu Penyakit Dalam, 2x50 menit) 7. Farmakologi obat dan cairan untuk kelainan sistem pencernaan (bagian Farmakologi, 1x50 menit)
2017
KP2.4.5.6
dr. Arnelis, SpPD-KGEH
KP2.4.5.7
dr. Gestina Aliska, SpFK
KP2.4.6.1
Dr. dr. Wirsma Arif H, SpB(K)-Onk
KP2.4.6.2
dr. Juni Mitra, SpB-KBD
KP2.4.6.3
dr. Juni Mitra, SpB-KBD
KP2.4.6.4
Prof. Dr. dr. Nasrul Zubir, SpPD-KGEH
KP2.4.6.5
dr. Juni Mitra, SpB-KBD
KP2.4.6.6
Prof. dr. Rismawati Yaswir, SpPK(K)
KP2.4.6.7
dr. Yenita, SpPA, M.Bionmed
KP2.4.6.8
Prof. Dr. dr. Delmi Sulastri, MS, SpGK
6.
VI
1. Tumor rongga mulut dan kelenjar saliva (bagian Bedah, 1x50 menit) 2. Tumor esofagus, lambung dan usus halus (bagian Bedah, 1x50menit) 3. Tumor kolorektal (bagian Bedah 1x50 menit) 4. Tumor hati (bagian Ilmu Penyakit Dalam, 1x50 menit) 5. Tumor kandung empedu dan pankreas (bagian Bedah, 1x50 menit) 6. Tumor marker pada keganasan sistem pencernaan (bagian Patologi Klinik, 1x50 menit) 7. Patologi neoplasia sistem pencernaan (bagian Patologi Anatomi, 1x50 menit) 8. Nutrisi pada penyakit saluran cerna dan hepatobilier (oral dan parenteral) (bagian Ilmu Gizi, 1x50 menit)
Buku Panduan Tutor
12
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
DAFTAR TOPIK PRAKTIKUM Minggu
Topik Praktikum
1
Anatomi saluran cerna
2
Anatomi dinding perut Patologi Klinik (Pemeriksaan bilirubin dan urobilin urin) Mikrobiologi (bakteri penyebab diare) Patologi Anatomi (melihat dan mengambarkan sedian tumor saluran pencernaan) Patologi Anatomi (melihat dan mengambarkan sedian tumor saluran pencernaan)
3
4
5
6
Kode topik praktikum P 2.4.1
dr. M. Setia Budi Zein, PA
Lab. Anatomi
P 2.4.2
dr. M. Setia Budi Zein, PA
Lab. Anatomi
P 2.4.3
dr. Efrida, SpPK, MKes
Lab. Sentral
P 2.4.4
dr. Roslaily Rasyid, M.Biomed
Lab. Sentral
P 2.4.5
dr. Yenita, SpPA, M.Biomed
Lab. Sentral
P 2.4.6
dr. Yenita, SpPA, M.Biomed
Lab. Sentral
Penanggung Jawab
Tempat
Buku Panduan Tutor
13
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
JADWAL KEGIATAN AKADEMIK BLOK 2.4 GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN TAHUN 2017 MGU
JAM 07.00 – 07.50 08.00 – 08.50 09.00 – 09.50
1
10.00 – 10.50 11.00 – 11.50
SENIN 30 Jan 2017 Upacara KP.2.4.1.1 A&B KP.2.4.1.1 C&D KP.2.4.1.2 C&D
SELASA 31 Jan 2017
KP.2.4.1.2 A&B
MGU
JAM
(A& B) SL SENIN 06 Feb 2017
KAMIS 02 Feb 2017
KP.2.4.1.3 C&D KP.2.4.1.3 A&B
Tutorial 1 A,B,C,D
KP.2.4.1.5 A&B KP.2.4.1.5 C&D
P 2.4.1 (C)
KP.2.4.1.4 A&B
P 2.4.1 (A)
12.00 – 12.50 13.00 – 13.50 14.00 – 14.50 15.00 – 15.50
RABU 01 Feb 2017
KP.2.4.1.6 C&D
KP.2.4.1.4 C&D
(C & D) SL
(A & B) SL
SELASA 07 Feb 2017
P 2.4.1 (B)
JUMAT 03 Feb 2017 Tutorial 2 A,B,C,D 07.30 – 09.20
KP.2.4.1.6 A&B
P 2.4.1 (D)
(C &D) SL
RABU 08 Feb 2017
KAMIS 09 Feb 2017
JUMAT 10 Feb 2017
07.00 – 07.50 08.00 – 08.50 09.00 – 09.50 2
10.00 – 10.50 11.00 – 11.50 12.00 – 12.50 13.00 – 13.50 14.00 – 14.50 15.00 – 15.50
MGU
JAM
Diskusi Pleno (1)
Tutorial 3 A,B,C,D
KP.2.4.2.1 C&D KP.2.4.2.1 P A&B 2.4.2 (C)
KP.2.4.2.2 A&B KP.2.4.2.2 P C&D 2.4.2 (A)
(A& B) SL
(C & D) SL
SENIN 13 Feb 2017
SELASA 14 Feb 2017
Diskusi Pleno (2)
Tutorial 5 A,B,C,D
07.00 – 07.50 08.00 – 08.50 3
09.00 – 09.50 10.00 – 10.50 11.00 – 11.50
KP.2.4.3.1 A&B KP.2.4.3.1 C&D
KP.2.4.3.4 A&B
12.00 – 12.50 13.00 – 13.50 14.00 – 14.50 15.00 – 15.50
KP.2.4.3.2 A&B
(A& B) SL
P 2.4.3 (C)
(C & D) SL
KP.2.4.2.3 C&D KP.2.4.2.3 P A&B 2.4.2 KP.2.4.2.4 (D) A&B KP.2.4.2.4 C&D
KP.2.4.2.5 A&B KP.2.4.2.5 P C&D 2.4.2 KP.2.4.2.6 (B) A&B KP.2.4.2.6 C&D
(A & B) SL
(C &D) SL
RABU 15 Feb 2017 KP.2.4.3.4 C&D KP.2.4.3.2 C&D
P 2.4.3 (A)
KP.2.4.3.3 A&B
P 2.4.3 (D)
KP.2.4.3.3 C&D (A & B) SL
KAMIS 16 Feb 2017 KP.2.4.3.6 A&B KP.2.4.3.5 A&B KP.2.4.3.6 P C&D 2.4.3 KP.2.4.3.5 (B) C&D KP.2.4.3.7 A&B KP.2.4.3.7 C&D
Tutorial 4 A,B,C,D 07.30 – 09.20 KP.2.4.2.7 A&B KP.2.4.2.7 C&D
JUMAT 17 Feb 2017
Tutorial 6 A,B,C,D 07.30 – 09.20 C&D KP.2.4.3.8 A&B KP.2.4.3.8
(C &D) SL Buku Panduan Tutor
14
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand MGU KE
JAM
SENIN 20 Feb 2017
SELASA 21 Feb 2017
RABU 22 Feb 2017
2017
KAMIS 23 Feb 2017
JUMAT 24 Feb 2017
07.00 – 07.50 KP.2.4.4.3 A&B
08.00 – 08.50 Diskusi Pleno (3)
Tutorial 7 A,B,C,D
KP.2.4.4.3 C&D
09.00 – 09.50
4
10.00 – 10.50 11.00 – 11.50 12.00 – 12.50 13.00 – 13.50 14.00 – 14.50 15.00 – 15.50 MGU KE
JAM
SL KP.2.4.4.1 (A) C&D KP.2.4.4.1 A&B (B) SL SENIN 27 Feb 2017
KP.2.4.4.2 A&B
SL (C)
KP.2.4.4.2 C&D
P 2.4.4 (A)
(D) SL SELASA 28 Feb 2017
09.00 – 09.50
5
10.00 – 10.50 11.00 – 11.50 12.00 – 12.50 13.00 – 13.50 14.00 – 14.50 15.00 – 15.50 MGU KE
JAM
Diskusi Pleno (4)
Tutorial 9 A,B,C,D
KP.2.4.5.1 C&D KP.2.4.5.1 P A&B 2.4.5 (D)
KP.2.4.5.2 C&D KP.2.4.5.2 A&B
(A& B) SL
(C & D) SL
SENIN 06Mar 2017
SELASA 07Mar 2017
07.00 – 07.50 08.00 – 08.50 6
Diskusi Pleno (5)
Tutorial 11 A,B,C,D
KP.2.4.6.1 C&D KP.2.4.6.1 P A&B 2.4.6 (D)
KP.2.4.6.2 C&D KP.2.4.6.2 A&B
(A& B) SL
(C & D) SL
09.00 – 09.50 10.00 – 10.50 11.00 – 11.50 12.00 – 12.50 13.00 – 13.50 14.00 – 14.50 15.00 – 15.50
Tutorial 8 A,B,C,D SL (A)
KP.2.4.4.4 A&B KP.2.4.4.4 P C&D 2.4.4 (B) (B) SL
RABU 01 Mar 2017
07.00 – 07.50 08.00 – 08.50
KP.2.4 .4.5 C&D KP.2.4 .4.5 A&B
KP.2.4.5.3 A&B KP.2.4.5.3 P C&D 2.4.5 KP.2.4.5.4 (A) C&D KP.2.4.5.4 P A&B 2.4.5 (C) (A & B) SL
SL KP.2.4.4.6 (C) A&B KP.2.4.4.6 C&D
P 2.4. 4 (C)
P 2.4.4 (D)
(D) SL KAMIS 02 Mar2017 KP.2.4.5.7 A&B KP.2.4.5.7 C&D KP.2.4.5.5 A&B KP.2.4.5.5 P C&D 2.4.5 (B) KP.2.4.5.6 C&D
JUMAT 03 Mar 2017
Tutorial 10 A,B,C,D 07.30 – 09.20
KP.2.4.5.6 A&B
(C &D) SL
RABU 08Mar 2017 KP.2.4.6.3 C&D KP.2.4.6.3 A&B
KAMIS 09Mar 2017
KP.2.4.6.4 A&B KP.2.4.6.4 P C&D 2.4.6 KP.2.4.6.5 (A) C&D KP.2.4.6.5 P A&B 2.4.6 (C)
KP.2.4.6.6 A&B KP.2.4.6.6 P C&D 2.4.6 KP.2.4.6.7 (B) C&D KP.2.4.6.7 A&B
(A & B) SL
(C &D) SL
JUMAT 10Mar 2017
Tutorial 10 A,B,C,D 07.30 – 09.20
Buku Panduan Tutor
KP.2.4.6.8 A&B KP.2.4.6.8 C&D
15
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand MGU KE
7
JAM 07.00 – 07.50 08.00 – 08.50 09.00 – 09.50 10.00 – 10.50 11.00 – 11.50 12.00 – 12.50 13.00 – 13.50 14.00 – 14.50 15.00 – 15.50
KETERANGAN 1. SL 2. KP 2.4.x.y 3. P 2.4.x
SENIN 13Mar 2017
Diskusi Pleno (6)
SELASA 14 Mar 2017
RABU 15 Mar 2017
KAMIS 16 Mar 2017
2017 JUMAT 17 Mar 2017 UJIAN MCQ HARI 2
UJIAN MCQ HARI 1
= Skills Lab = Kuliah Pengantar Blok 2.4 minggu ke X topik ke Y = Praktikum Blok 2.4 topik ke X
KETERANGAN TEMPAT KEGIATAN : 1. Tutorial : Gedung tutorial ABCD dan EF 2. Kuliah Pengantar : Ruang I J 3. Skills lab : Gedung tutorial EF (F2,F3,F6,F7,F8,F9,F10,F11) 4. Praktikum : Laboratorium anatomi, laboratorium central 5. Diskusi Pleno : Ruang AULA 6. Ujian Tulis : GH, IJ,E8
Buku Panduan Tutor
16
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
DAFTAR REFERENSI 1. Acang N, Zubir N, Najirman, Yuliwansyah R. 2011. (ed). Buku Ajar Diagnosis Fisik, edisi pertama. Pusat Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unand, Padang. 2. Barry S, Dinan TG .2011. Functional dyspepsia: Are psychosocial factors of relevance? World J Gastroenterol 2006 May;12(17);2701–07. 3. Buku Ajar Ilmu Bedah. Editor Wim Dayoung, dan Syamsul Hidayat 4. Dominique T, Laurent M. Lower Gastrointestinal Bleeding. Dalam Pediatric Gastro Intestinal Desease , edited By Walker, Goulet, Kleinman,Sherman,Shneider, sanderson,fourth edition,p;267-278 5. Drossman DA. 2006. The functional gasterointestinal disorder and The Rome III process. Gasteroenterol; 130 ( 5); 1377-90 6. Feldman M, Friedman LS, Brandt LJ (ed). Sleisenger and Forddran’s Gastrointestinal and Liver Disease, Pathophysidogy/ Diagnosis/ Management. Ninth edition, Vol 1, Saunders Elsevier. Sleinger. 7. Frederick J.Suchy MD, Cholestatic liver desease, in Frederick JS, Ronald J, Sohol, William FB. .2007, liver desease in children, third edition, Cambridge University Press;179-232 8. Goodman and Gilman’s .2005, The Pharmacological Basis of Therapeutics, 11ed, Pergamon Press, New York. 9. Ganiswara, S.G. 2005, Farmakologi dan Terapi, .Edisi V, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. 10. Hassan H, A kader, William FB. Cholestasis. In Berhman Richard E et al, Nelson . ,2003.Text Book of Pediatric 19th edition,el sevier, Philadelpia,1314-19. 11. Julfina Bisanto. Kolestasis Intrahepatik pada Bayi dan Anak dalam Muhammad Juffrie dkk. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi. Jakarta : Badan Penerbit IDAI. Hal 365381 12. Kay M, Wyllie R. 2006. Gastrointestinal Haemorrage dalam Buku Pediatric Gastrointestinal and Liver Disease. 3rd Edition. Saunders Elgevier. Hal 204-211 . 13. Levi RL. Olden KW, Naliboff BD, Pradley LA, Francisconi C, Drossman DA et all. 2006. Psychosocial aspect of the functional gasterointestinal disorder, gastroenterol, 130; 1447-50 14. Mark A, Gilger. Upper Gastrointestinal Bleeding dalam Buku Walker Pediatric Gastrointestinal Disease. 4th Edition. Hamilton. Hal 258-265. 15. Mayer EA. The neurobiology of stress and gastrointestinal disorder. Gut 200;47:86169 16. Mayer EA, Naliboff BD, Chang L, Coutinho SV. 2001. Stress and the gastrointestinal tract. Stress and irritable bowel syndrome. AM J Physiol Gastrointest Liver Physiol; : 280; G51917. Michelle C, Galagher and James S.Dooley. 2007. Extrahepatic Billiary Obtruction system effect,diagnosis and management. In text Book of hepatology third edition, Blackwell Publishing,massacusshet.1501-17
Buku Panduan Tutor
17
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
18. Mudjaddid E, Shatri H. Gangguan psikosomatik: gambaran umum dan patofisiologinya. Editor:Aru W Sudoyo, Bambang Setyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata, 19. Murni AW. 2010. Hubungan depresi dengan infeksi Helicobacter Pylori serta perbedaan gambaran histopatologi mukosa lambung pada penderita dyspepsia fungsional. [Tesis Sp2 Psikosomatik], Jakarta; Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia . 20. Mulak A, Bonaz B. 2004. Iritable bowel syndro: a model of the brain gut interaction. Med Sci Monit;10;RA55-62 21. Mycek MJ, et al. 2001, Illustrated Reviews :Pharmacology, Terjemahan Azwar Agus, Widya Medika, Jakarta. 22. Siti Setiati. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam . Interna publishing FKUI 2009: 2093-97 23. Sudoyo W dkk.(ed). Gastroenterologi & hepatobilier. 2009. Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 1, edisi Lima, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, hal. 287-503 24. Sabiston . 2010. Text Book of Surgery 25. Schwartz’S.2011. Principles of Surgery.9th edition 26. Sulaiman A, Akbar N, Lesmana LA, Noer MS .2007. (ed). Buku Ajar Ilmu Penyakit Hati, edisi Pertama, Penerbit Jaybadi, Jakarta 27. Soerapto P, Ranuh R. .2010.Kegawatan daruratan Gastrointestinal. Dalam Buku ajar Gastroenterologi hepatologi Jilid I,Penyunting Juffrie M,Soenarto SS, Oswari H, Arief S, Rosalina I, Mulyani NS: 27-50 28. Samy, C and Michelle, S.2005.Approach to Gastrointestinal Bleeding. Dalam Text Book of Pediatric Gastroenterology and Nutrition, Edited by Stefano Guandalini.;639651
Buku Panduan Tutor
18
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
SKENARIO 1. ANAK DAN ISTRIKU... Seorang bayi laki-laki, berusia empat hari adalah anak kedua dari sebuah keluarga, lahir spontan, ditolong bidan dengan berat badan 3200 gr. Bayi tersebut dirujuk dari Puskesmas karena tidak bisa buang air besar sejak lahir, selalu muntah setelah disusukan dan belum buang air kecil sejak pagi. Selain itu bayi tersebut juga mengalami kesulitan pada proses menyusu karena terdapat palatoschisis. Pada pemeriksaan fisik, ternyata didapatkan tanda dehidrasi berat, meteorismus, dan tidak mempunyai lobang anus. Pada pemeriksaan foto polos abdomen dua posisi, didapatkan dilatasi pada region rectum sampai ke proksimal. Dokter menyarankan agar bayi tersebut segera dipuasakan, dilakukan upaya rehidrasi dan segera dirujuk ke Bagian Bedah. Setelah mendapatkan penjelasan, orang tua bayi tersebut setuju dan bersedia menandatangani formulir informed consent untuk dilakukan tindakan kolostomi, tindakan medis lainnya dan nanti akan dibuatkan lobang anus. Ayah bayi bertanya kepada dokter mengapa ini bisa terjadi pada anaknya yang baru lahir? Ia bingung karena istrinya yang baru melahirkan juga kambuh hemoroidnya dan harus dilakukan tindakan operasi. Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada bayi dan ibunya?
Buku Panduan Tutor
19
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
SKENARIO 2 : TAKUT DIOPERASI... Nyonya Vermi, 38 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sakit perut, demam, dan muntah-muntah sejak ±10 hari yang lalu. Dari anamnesis, diketahui bahwa 1 minggu yang lalu Ny.Vermi sudah berobat ke Puskesmas dengan sakit perut dan demam. Dokter Puskesmas menganjurkan ia dirujuk ke RS dengan kemungkinan diagnosis acute appendicitis, namun Ny. Vermi menolak untuk dirujuk, karena takut dioperasi. Pada pemeriksaan didapatkan suhu 39oC, perut kembung, defans muscular, nyeri ketok, nyeri lepas dan pekak hepar menghilang. Hasil laboratorium, lekosit 17.000/mm3. Dokter segera memasang infus, mempuasakan pasien dan memberi antibiotika injeksi serta merujuk pasien ke RS. Nyonya Vermi sudah pasrah, karena tidak tahan lagi menahan sakit perut. Ia sangat cemas apakah penyakitnya bisa disembuhkan. Di RS, Ny. Vermi diperiksa oleh dokter IGD dan diputuskan harus segera dioperasi. Di sebelah Ny. Vermi, terbaring seorang pemuda yang juga menunggu untuk segera dioperasi. Menurut keterangan perawat, pemuda tersebut adalah korban penusukan di bagian perut waktu terjadi tawuran antar sekolah. Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Ny. Vermi dan pemuda tersebut?
Buku Panduan Tutor
20
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
SKENARIO 3 : SAKITNYA DISINI... Gastri 27 tahun, mengeluh nyeri ulu hati yang bertambah sering sejak satu minggu ini, sebenarnya keluhan tersebut telah dirasakan sejak enam bulan yang lalu. Ia sering terlambat makan dan suka makan yang pedas. Selain itu, Gastri merasa cemas karena masih belum menikah, ia takut ditinggal pacarnya padahal keluarganya tidak menyetujui hubungan tersebut. Bila maag kambuh, ia merasa pusing dan nyeri di punggung. Akhirnya Gastri berobat ke puskesmas. Dokter menanyakan kepada Gastri adanya nyeri yang bertambah setelah makan, rasa mual, kembung, dan rasa terbakar di dada. Selanjutnya dokter juga menanyakan riwayat minum obat penghilang sakit dan BAB yang berwarna hitam. Dokter menjelaskan secara rinci mengenai kemungkinan diagnosis penyakit lambung ini, dan menyarankan dilakukan endoskopi di Instalasi Diagnostik Terpadu (IDT) RSUP dr. M. Djamil Padang. Gastri penasaran, sampai di rumah ia mencari di internet perihal penyakitnya. Ditemukan bermacam diagnosis, antara lain : gastritis, gastropati NSAID, ulkus lambung, GERD, dan masalah psikosomatis. Ia bingung sendiri memikirkan penyakit yang dialaminya. Bagaimana anda menjelaskan kemungkinan penyakit yang dapat terjadi pada Gastri?
Buku Panduan Tutor
21
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
SKENARIO 4 : GEJALANYA MIRIP TAPI PENYEBABNYA BERBEDA
Dokter Yelli adalah seorang dokter puskesmas yang bertugas di poliklinik melayani pasien. Hari ini ia mendapatkan beberapa pasien dengan gejala yang mirip tetapi penyebabnya berbeda. Pasien pertama adalah seorang laki-laki 15 tahun dengan keluhan mata tampak kuning, badan letih dan lesu, buang air kecil warna teh pekat sejak tiga hari yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik, hepar teraba dua jari dibawah arcus costarum, teraba pinggir tajam. Dokter Yelli mengirimkan surat untuk pemeriksaan laboratorium. Ia menjelaskan kepada pasien agar banyak istirahat dan menu makan diet hati. Pasien kedua adalah laki-laki 57 tahun dengan keluhan nyeri ulu hati yang makin meningkat sejak tiga minggu yang lalu, keluhan lain mata, badan menguning dan buang air kecil warna teh pekat. Berat badan dirasakan menurun, pada pemeriksaan fisik kandung empedu teraba. Dokter Yelli menjelaskan bahwa kemungkinan ada massa yang tumbuh di pankreas, sehingga harus dirujuk ke RS Dr. M Djamil Padang untuk diagnosis dan tatalaksana selanjutnya. Pasien ketiga adalah seorang perempuan berusia 46 tahun, obesitas, mengeluh nyeri perut kanan atas hilang timbul. Dokter Yelli menduga pasien ini mengalami kolik bilier, tetapi untuk memastikannya perlu dilakukan USG abdomen, sementara pasien tersebut diberi obat simptomatis. Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada pasien yang dilayani oleh dr.Yelli?
Buku Panduan Tutor
22
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
SKENARIO: SEMUANYA DIARE... Seorang ibu membawa anaknya Diana 8 bulan ke puskesmas karena menderita diare sejak dua hari ini sekitar 8 – 10 kali sehari, beraknya cair, tidak berlendir dan tidak berdarah. Ayah dan ibu Diana juga menderita diare sejak tiga hari ini. Diana dirujuk oleh dokter Puskesmas ke rumah sakit karena ia selalu memuntahkan apa yang diminum walaupun ia tampak sangat haus dan terlihat sesak. Sehari sebelum diare, ayah membawa makanan yang dibeli di pasar dan dimakan oleh seisi rumah. Dua dari kakak Diana juga sudah mengalami diare dan muntah walaupun belum mencemaskan. Pada pemeriksaan fisik Diana didapatkan ubun-ubun besar terlihat cekung, matanya cekung, air mata tidak ada. Pernafasan Kussmaull, turgor kulit kembali lambat, bising usus meningkat dan di bokong didapatkan eritema natum. Pada pemeriksaan feses, tidak ditemukan kelainan secara mikroskopik. Pada pemeriksaan elektrolit dan analisis gas darah ternyata terdapat hipokalemia dan asidosis metabolik. Dokter menjelaskan kepada orangtua bahwa terhadap Diana akan dipasang infus, dan tetap disusukan seperti biasa. Orangtua Diana menanyakan mengapa penyakit seperti bisa mengenai mereka sekeluarga ? Apakah ini keracunan makanan, alergi makanan atau ada penyebab lain? Bagaimana saudara mnjelaskan apa yang terjadi pada keluarga Diana?
Buku Panduan Tutor
23
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
SKENARIO 6: APAKAH AKU SANGGUP?
Tuan Rekto 70 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan BAB berlendir dan berdarah sejak satu bulan yang lalu. Dari anamnesis diketahui bahwa ia juga mengeluh letih, berat badan turun 8 kg dalam tiga bulan ini. Tuan Rekto kurang suka makan sayur dan buah. Dari pemeriksaan fisik, dokter mendapatkan KU lemah, gizi kurang, vital sign dalam batas normal. Dari pemeriksaan colok dubur didapatkan massa ± 10 cm dari anus, keras, berbenjol dan pada handschoen didapatkan darah dan lendir. Dokter menerangkan pada Tn. Rekto, bahwa kemungkinan ia menderita tumor di rektum dan menganjurkan dirujuk ke RS untuk pemeriksaan dan terapi lebih lanjut. Di RS, Tn. Rekto diperiksa oleh ahli bedah digestif. Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 8gr/dL, CEA 20 mg/dl. Dari hasil USG didapatkan ada nodul metastasis di hati dan dari biopsi menyatakan suatu adenocarcinoma. Dokter menerangkan pada Tn.Rekto tentang penyakitnya, dan operasi yang akan dilakukan. Ia cemas, apakah umur setua ini masih kuat untuk dioperasi dan apakah penyakit ini bisa disembuhkan Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Tn. Rekto?
Buku Panduan Tutor
24
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
Lampiran 1 :
TIM PENGELOLA BLOK 2.4.GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN TAHUN AKADEMIK 2016/2017
Koordinator
: dr. Saptino Miro,SpPD-KGEH, FINASIM
Wakil koordinator
: dr. Roza Silvia, M Clin.Embryol
Anggota
: Dra. Elmatris Sy,M.S. (PJ Pelaksanaan tutorial) dr. Fadrian, Sp PD (PJ Skills lab dan praktikum) dr. Linosefa, Sp MK (PJ Diskusi Pleno dan Ujian Tulis)
Sekretariat
: Bagian Akademik
Buku Panduan Tutor
25
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
Lampiran 2 : Nama – nama Tutor Blok 2.4 (Gangguan Sistem Pencernaan) Mahasiswa Angkatan 2015 Semester Genap TA 2016/2017 Fak. Kedokteran Univ. Andalas
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
NAMA dr. Roslaili Rasyid, M.Biomed dr. Zelly Dia Rofinda, SpPK(K) dr. Erkadius, M.Sc Dr. drg. Isnindiah Koerniati dr. Djusmaini Ismail Dr. dr. Aisyah Elliyanti, SpKN, M.Kes dr. Miftah Irramah, M.Kes Dr. dr. Hafni Bachtiar, MPH dr. Nur Afrainin Syah, M.Med.Ed, PhD dr. A. Aziz Djamal, M.Sc, DTM&H, SpMK(K) dr. Husnil Kadri, M.Kes Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc dr. Hardisman, M.HID, DrPh.Med dr. Efrida, M.Kes, SpPK Dr. dr. Afriwardi, SpKO, MA, AIFO Prof. Dr. dr. Delmi Sulastri, MS, SpGK dr. Asril Zahari, SpB-KBD dr. Noverial, SpOT dr. Rauza Sukma Rita, PhD dr. Yaswir Yasrin, AIF dr. Mohamad Reza, PhD dr. Siti Nurhajjah, M.Si.Med dr. Ifdelia Suryadi dr. Lili Irawati, M.Biomed dr. Erly, SpMK dr. Zaidulfar, SpAn(K) Dr. dr. Edison, MPH dr. Rahmatini, M.Kes dr. Rahma Tsania Zhuhra dr. Dian Eka Putri dr. Sandra Dewi Mayasari
KELOMPOK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
LOKAL Ruang A1 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang A2 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang A3 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang A4 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang A5 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang B1 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang B2 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang B3 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang B4 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang B5 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang C1 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang C2 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang C3 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang C4 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang C5 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang C6 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang D1 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang D2 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang D3 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang D4 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang D5 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang D6 ( Gedung A,B,C,D ) Ruang E1 ( Gedung E / F ) Ruang E2 ( Gedung E / F ) Ruang E3 ( Gedung E / F ) Ruang E4 ( Gedung E / F ) Ruang E5 ( Gedung E / F ) Ruang Turorial Farmakologi Tutor Pengganti Tutor Pengganti Tutor Pengganti
Buku Panduan Tutor
26
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
Lampiran 3 : DAFTAR MODERATOR DAN NARASUMBER (PEMBARI KULIAH PENGANTAR) DISKUSI PLENO BLOK 2.4 (GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN) TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Minggu KE I
HARI/ TANGGAL
JAM
MODERATOR
SENIN 06-02-2017
08.00 – 09.50
dr. Saptino Miro, SpPDKGEH, FINASIM
II
SENIN 13-02-2017
08.00 – 09.50
dr. Roza Silvia, MClinEmbriyol
III
SENIN 20-02-2017
08.00 – 09.50
dr. Saptino Miro, SpPDKGEH, FINASIM
IV
SENIN 27-02-2017
08.00 – 09.50
dr. Linosefa, SpMK
V
SENIN 06-03-2017
08.00 – 09.50
Dra. Elmatris Sy, M.S
VI
SENIN 13-03-2017
08.00 – 09.50
dr. Fadrian, SpPD
NARASUMBER (Pemberi Kuliah Pengantar) dr. Saptino Miro, SpPD-KGEH, FINASIM dr. Jon Effendi, SpB, SpBA dr. Rozetti, SpRad Dr. drg. Isnindiah Koerniati dr. M. Iqbal Rivai, SpB-KBD dr. Juni Mitra, SpB-KBD dr. Rozetti, SpRad Dr. Yusticia Katar, Apt dr. Arnelis, SpPD, KGEH dr. Saptino Miro, SpPD-KGEH, FINASIM dr. Arina Widya Murni, SpPD, K.Psi, FINASIM dr. Yusri Dianne Jurnalis, SpA(K) dr. Arnelis, SpPD, KGEH dr. Desywar, SpPK(K) Prof. Dr. dr. Nasrul Zubir, SpPD-KGEH dr. M. Iqbal Rivai, SpB-KBD dr. Yusri Dianne Jurnalis, SpA(K) Prof. Dr. dr. Eliza Nasrul, SpPK(K) dr. Ilmiawati, PhD dr. Yorva Sayuti, SpA(K) dr. Armen Ahmad, SpPD-KPTI dr. Harnavi Harun, SpPD-KGH dr. Arnelis, SpPD, KGEH dr. Gestina Aliska, SpFK Dr. Dr. Wirsma Arif H, SpB(K)Onk dr. Juni Mitra, SpB-KBD Prof. Dr. dr. Nasrul Zubir, SpPD-KGEH Prof. dr. Rismawati Yaswir, SpPK(K) dr. Yenita, SpPA, M.Biomed Prof. Dr. dr. Delmi Sulastri, MS, SpGK
NB : Sangat diharapkan kehadiran para narasumber (Pemberi Kuliah Pengantar)
Buku Panduan Tutor
27
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
Lampiran 4 : METODE SEVEN JUMP (TUJUH LANGKAH) LANGKAH 1. Klarifikasi istilah/terminologi asing (yang tidak dimengerti) • Proses Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dan anggota kelompok yang lain mungkin dapat memberikan definisinya. Semua mahasiswa harus dibuat merasa aman, agar mereka dapat menyampaikan dengan jujur apa yang mereka tidak mengerti. • Alasan Istilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun hanya sebagian bisa mengawali proses belajar. • Output tertulis Kata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok dijadikan tujuan pembelajaran (learning objectives) LANGKAH 2. Menetapkan masalah • Proses Ini merupakan sesi terbuka dimana semua mahasiswa didorong untuk berkontribusi pendapat tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong semua mahasiswa untuk berkontribusi dengan cepat tetapi dengan analisis yang luas. • Alasan Sangat mungkin setiap anggota kelompok tutorial mempunyai perspektif yang berbeda terhadap suatu masalah. Membandingkan dan menyatukan pandangan ini akan memperluas cakrawala intelektual mereka dan menentukan tugas berikutnya. • Output tertulis Daftar masalah yang akan dijelaskan LANGKAH 3. Curah pendapat kemungkinan hipotesis atau penjelasan • Proses Lanjutan sesi terbuka, tetapi sekarang semua mahasiswa mencoba memformulasikan, menguji dan membandingkan manfaat relatif hipotesis mereka sebagai penjelasan masalah atau kasus. Tutor mungkin perlu menjaga agar diskusi berada pada tingkat hipotetis dan mencegah masuk terlalu cepat ke penjelasan yang sangat detail. Dalam konteks ini: a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa asumsi kebenarannya, ataupun sebagai titik awal investigasi b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan pemahaman, dengan tujuan untuk saling pengertian
Buku Panduan Tutor
28
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
• Alasan Ini merupakan langkah penting, yang mendorong penggunaan prior knowledge dan memori serta memungkinkan mahasiswa untuk menguji atau menggambarkan pemahaman lain; link dapat dibentuk antar item jika ada pengetahuan tidak lengkap dalam kelompok. Jika ditangani dengan baik oleh tutor dan kelompok, langkah ini akan membuat mahasiswa belajar pada tingkat pemahaman yang lebih dalam. • Output tertulis Daftar hipotesis atau penjelasan LANGKAH 4. Menyusun penjelasan menjadi solusi sementara • Proses Mahasiswa akan memiliki banyak penjelasan yang berbeda. Masalah dijelaskan secara rinci dan dibandingkan dengan hipotesis atau penjelasan yang diajukan, untuk melihat kecocokannya dan jika diperlukan eksplorasi lebih lanjut. Langkah ini memulai proses penentuan tujuan pembelajaran (learning objectives), namun tidak disarankan untuk menuliskannya terlalu cepat. • Alasan Tahap ini merupakan pemrosesan dan restrukturisasi pengetahuan yang ada secara aktif serta mengidentifikasi kesenjangan pemahaman. Menuliskan tujuan pembelajaran terlalu cepat akan menghalangi proses berpikir dan proses intelektual cepat, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terlalu melebar dan dangkal. • Output tertulis Pengorganisasian penjelasan masalah secara skematis yaitu menghubungkan ide-ide baru satu sama lain, dengan pengetahuan yang ada dan dengan konteks yang berbeda. Proses ini memberikan output visual hubungan antar potongan informasi yang berbeda dan memfasilitasi penyimpanan informasi dalam memori jangka panjang. (Perhatian: Dalam memori, unsur-unsur pengetahuan disusun secara skematis dalam frameworks atau networks, bukan secara semantis seperti kamus). LANGKAH 5. Menetapkan Tujuan Pembelajaran • Proses Anggota kelompok menyetujui seperangkat inti tujuan pembelajaran (learning objectives) yang akan mereka pelajari. Tutor mendorong mahasiswa untuk fokus, tidak terlalu lebar atau dangkal serta dapat dicapai dalam waktu yang tersedia. Beberapa mahasiswa bisa saja punya tujuan pembelajaran yang bukan merupakan tujuan pembelajaran kelompok, karena kebutuhan atau kepentingan pribadi. • Alasan Proses konsensus menggunakan kemampuan seluruh anggota kelompok (dan tutor) untuk mensintesis diskusi sebelumnya menjadi tujuan pembelajaran yang tepat dan dapat dicapai. Proses ini tidak hanya menetapkan tujuan pembelajaran, akan tetapi juga mengajak semua anggota kelompok bersama-sama menyimpulkan diskusi. • Output tertulis Tujuan pembelajaran adalah output utama dari tutorial pertama. Tujuan pembelajaran seharusya berupa isu yang ditujukan pada pertanyaan atau hipotesis Buku Panduan Tutor
29
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
spesifik. Misalnya, "penggunaan grafik cantle untuk menilai pertumbuhan anak" lebih baik dan lebih tepat daripada ”topik global pertumbuhan”
LANGKAH 6. Mengumpulkan informasi dan belajar mandiri • Proses Proses ini mencakup pencarian materi di buku teks, di literatur yang terkomputerisasi, menggunakan internet, melihat spesimen patologis, konsultasi pakar, atau apa saja yang dapat membantu mahasiswa memperoleh informasi yang dicari. Kegiatan PBL yang terorganisir dengan baik meliputi buku program atau buku blok yang memuat saran cara memperoleh atau mengontak sumber pembelajaran spesifik yang mungkin sulit ditemukan atau diakses. • Alasan Jelas bagian penting dari proses belajar adalah mengumpulkan dan memperoleh informasi baru yang dilakukan sendiri oleh mahasiswa • Output tertulis Catatan individual mahasiswa. LANGKAH 7. Berbagi hasil mengumpulkan informasi dan belajar mandiri • Proses Berlangsung beberapa hari setelah tutorial pertama (langkah 1-5). Mahasiswa memulai dengan kembali ke daftar tujuan pembelajaran mereka. Pertama, mereka mengidentifikasi sumber informasi individual, mengumpulkan informasi dari belajar mandiri serta saling membantu memahami dan mengidentifikasikan area yang sulit untuk dipelajari lebih lanjut (atau bantuan pakar). Setelah itu, mereka berusaha untuk melakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari masalah. • Alasan Langkah ini mensintesis kerja kelompok, mengkonsolidasi pembelajaran dan mengidentifikasikan area yang masih meragukan, mungkin untuk studi lebih lanjut. Pembelajaran pasti tidak lengkap (incomplete) dan terbuka (open-ended), tapi ini agak hati-hati karena mahasiswa harus kembali ke topik ketika ’pemicu’ yang tepat terjadi di masa datang. • Output tertulis Catatan individual mahasiswa.
Buku Panduan Tutor
30
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
2017
Lampiran 5 :
Blok Modul
NO
: :
NO.BP
LEMBAR PENILAIAN TUTORIAL HARI 1 KELOMPOK ….. NAMA TUTOR : ………………………………………. Diskusi ke Tanggal
NAMA MAHASISWA
Kehadiran
UNSUR PENILAIAN Keaktifan dan Relevansi kreativitas
: :
Sikap
TOTAL NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1.
Keterangan : Kehadiran 0 Tidak hadir atau terlambat > 10 menit 1 Terlambat <10 menit 2 Hadir tepat waktu
2. Keaktifan dan kreatifitas 0 Tidak memberikan pendapat selama diskusi tutorial 0,5 Memberikan pendapat setelah diminta ketua/tutor 1 Memberikan satu pendapat dalam bentuk pengajuan masalah yang ada dalam skenario (step 2)atau hipotesis terhadap masalah yang dikemukakan oleh anggota kelompok (step 3)atau kurang berperan serta dalam membuat sistematika (step 4) dan merumuskan tujuan pembelajaran (step 5) 2 Memberikan 2-3 pendapat dalam bentuk pengajuan masalah yang ada dalam skenario (step 2)atau hipotesis terhadap masalah yang dikemukakan oleh anggota kelompok (step 3) dan ikut serta dalam membuat sistematika (step 4) dan merumuskan tujuan pembelajaran (step 5) 3 Memberikan lebih dari tiga pendapat dalam bentuk pengajuan masalah yang ada dalam skenario (step 2)atau hipotesis terhadap masalah yang dikemukakan anggota kelompok (step 3) dan ikut serta dalam membuat sistematika (step 4) dan merumuskan tujuan pembelajaran (step 5) 3. Relevansi 0 1 2 3
Tidak ada pendapat atau pendapat yang disampaikan hanya mengulangi pendapat anggota lain Pendapat yang disampaikan didasari oleh analisis terhadap skenario atau pengetahuan yang ada sebelumnya (prior knowledge) yang kurang relevan dengan topik yang sedang dibahas Pendapat yang disampaikan didasari oleh analisis terhadap skenario atau pengetahuan yang ada sebelumnya (prior knowledge) yang relevan dengan topik yang sedang dibahas Pendapat yang disampaikan didasari oleh analisis terhadap skenario dan pengetahuan yang ada sebelumnya (prior knowledge) yang relevan dengan topik yang sedang dibahas
4. Sikap 0 1 1,5 2
Menghambat jalannya diskusi atau tidak menghargai pendapat anggota lain (dominasi, mengejek atau menyela) atau tidak menghargai tutor Tidak acuh atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan tutorial Memberikan pendapat tanpa melalui ketua kelompok Menunjukkan sikap menghargai pendapat dan peran anggota lain dan tutor
Padang,………………………………….. Tutor,
(…………………………………………………………)
Buku Panduan Tutor
31
Blok 2.4.Gangguan Sistem Pencernaan FK-Unand
Blok Modul
NO
: :
NO.BP
LEMBAR PENILAIAN TUTORIAL HARI 2 KELOMPOK ….. NAMA TUTOR : ………………………………………. Diskusi ke Tanggal
NAMA MAHASISWA
Kehadiran
UNSUR PENILAIAN Keaktifan dan Relevansi kreativitas
2017
: :
Sikap
TOTAL NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan : 1. Kehadiran 0 Tidak hadir atau terlambat > 10 menit 1 Terlambat <10 menit 2 Hadir tepat waktu 2. Keaktifan dan kreatifitas 0 Tidak memberikan pendapat selama diskusi tutorial 0,5 Memberikan pendapat setelah diminta ketua/tutor 1 Memberikan pendapat pada sebagian kecil LO atau selalu menyampaikan pendapat dengan cara membacakan buku/catatan/handout/dll 2 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO atau kadang-kadang menyampaikan pendapat dengan cara membacakan buku/catatan/handout/dll 2,5 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan atau kreatif (menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti) 3 Menyampaikan pendapat pada setiap LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan kreatif (menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti) 3. Relevansi 0 Pendapat yang disampaikan tidak relevan dengan LO atau tidak memberikan pendapat 1 Sebagian kecil dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO 2 Sebagian besar dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO 3 Semua pendapat yang disampaikan relevan dengan LO 4. Sikap 0 Menghambat jalannya diskusi atau tidak menghargai pendapat anggota lain (dominasi, mengejek atau menyela) atau tidak menghargai tutor 1 Tidak acuh atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan tutorial 1,5 Memberikan pendapat tanpa melalui ketua kelompok 2 Menunjukkan sikap menghargai pendapat dan peran anggota lain dan tutor Padang,………………………………….. Tutor,
(…………………………………………………………)
Buku Panduan Tutor
32