BJIB 1 PEND^*HI]LUJTN
BAB I PENDAHTJLUAN l. l. l,atar llelakangPermasalahan Ilank sebagailernbagaintermediasidi bidang keuanganmempunyai peranan yang sangat penting dalarn menopang stabilitas perekonomian negara dan rneningkatkan kesejahteraanmasyarakat. Sebagai lernbaga irrlcrrncdiasidi bidang keuanganbank berfungsi untuk menghimpundana dari rrtusyurakal kernbalikepadamasyarakat. Dalam datt tnenyalurkannya rttcttitlankitnlirngsirrynsctlagailembagairrtclrrrcdiasi di bidang keuangan ntitka kclx'rclluln nrcfulllkan laktrlr rrtirrnl Lctrcrlrasilan suatu bank. Adarrya
kcpcrcayaan rnasyarakat terhadap
lembaga
nrenyobabkan masyarakat mau menempatkan dananya di
perbankan lernbaga
perbankan,di lain sisi adanyafbktor kepercayaanmenyebabkanlembaga pcrbankan mau nreminjamkan dananya kepada masyarakat. Berkaitan dcngan laktor kepercayaantersebut maka Bank Indonesia selaku bank scntral telah mengeluarkanberbagaikebijakan perbankanyang diarahkan pada upaya untuk mempercepatproses restrukturisasiperbankan dan rncningkatkanketahanansistemperbankan. Sc.jalandengan upaya untuk meningkatkan kepercayaanmasyarakat yang telah go public dituntutpula untuk pihak perbankanselakuperusahaan sclalu menjagaagar nilai perusahaanyang tercerrninmelalui harga saham selalumeningkatdari waktu ke waktu. Terdapatdua alasanutamamengapa pihak perbankanperlu menjagaagar nilai perusahaanyang dikelolanya terus meningkat,yaitu :
l. Untuk kepentinganperusahaan ataupemegangsaham. Setiap perubahanharga pasar sahamdi lantai bursa akan berpengaruh pada nilai kekayaanpemegangsaham,oleh karena itu maka pihak rnanajemendituntut untuk selalumeningkatkanhargasaharndari waktu ke rvaktu. 2. Untuk kepentinganperusahaan. Jika harga pasar saham perusahaanterus meningkatmaka perusahaan akan lebih mudah untuk rnenjual sahamnyadengan harga yang lebih baik dan perusahaanmempunyainilai jual yang lebih tinggi pada saat tnelakukan corporate action (sindikasi, merger, akuisisi ataupun pada pinjaman). saatpcrusahaan mernbutuhkan lrraser(1990:29)hcrpendapatbahwa : "the hqnk's principal goal i.t to ttttt-tittti:t:tltt tttltn' ttf tlnt orvutti:ttlion lo tl,t ,sltttn'lutlrler.r'", artinya bahrva tujuan utatrrl usalra[nrrk adalahuntuk nrurraks irnalkannilai perusahaan. l)cndapat yang Iain dikemukakan oleh Machfbedz ( 1999:55) yang rncnyatakanbahwa nilai perusahaanyang tercermin melalui harga saham rnerupakanhal yang sangatpentingkarena : I{arga saham merupakan fungsi dari nilai perusahaan.Apabila kinerja sebuah perusahaanpublic meningkat, nilai keusahaannya akan semakin tinggi. Di bursa efbk, hal itu akan diapresiasioleh pasar dalam bentuk kenaikan harga sahamnya.Sebaliknya,berita buruk tentang kinerla perusahaanakan diikuti dengan penumnan hargasahamnyadi pasarmodal. Bcrdasarkankedua pendapatdi atas dapat disimpulkan bahwa selain rrrenjagakepercayaanmasyarakat,pihak perbankandituntut pula untuk yang tercermin dari harga sahammasingselalu menjaganilai perusahaan rnasingbank.Untuk memantaupergerakansahamdi lantai bursamaka salah
satu indikatoryang seringdigunakanadalahIndeksHargaSahamIndividual atau IHSI. PenggunaanIndeksHarga SahamIndividual akan rneminimaiisrr kesalahan analisis karena adanya corporate actiotl yang dilakukan perusahaan.PergerakanIndeks Harga Saham Individual di lantai bursa dipengaruhioleh banyakfaktor, antaralain adalah' l. l;akkrrckstcrnalbank 2
liakkrrintclrrallrarrk l;aktor ckstcrnalyurrg nrcmpengarulri harga saharrrantaralain adalah
htt.trttr',';,,; r'r,<'/t' ylng rlilrcrrgarulri oleh suku btrngu,rrrla,si,fluktuusi nllai tukar valuta asing dan aktivitas di pasar modal. Faktor internal yang rrerrrJrengaruhi harga saham adalah kebijakan-kebijakanperusahaanyang nreliputikebijakaninvestasi,kebrlakanpernbelanjaan dan kebijakandeviden yang dapat dilihat dalam bentuk analisis laporan keuangan.Berdasarkan analisislaporankeuangantersebutakan diperolehinformasitentangkondisi kcuangan perusahaan yang selanjutnya dapat dipergunakan untuk rncrnprcdiksipendapatan dan resikoinvestasisaham. Lcmbaga perbankan sebagai salah satu komponen
perekonomian
nasional tidak terlepas dari situasi dan kondisi yang terjadi di seputar pcrekonomianIndonesia.Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997memberikandampakyang sangatburuk padakinerja perbankan nasional.Menurut Susilo,Sri Y (2000:46).Akibat krisis ekonomi terhadap lernbagaperbankanadalahsebagaiberikut :
Krisis ekonomiyangpadaawalnyahanyadipandangsebagaikrisis perubahandalamkondisi perbankan moneterbanyakmenyebabkan kondisinya saatini adalahsebagai berikut: sehingga di Indonesia,
a a a a
Tingkat kcpercayaanmasyarakatdalam dan luar negeri terhadap pcrllurrkandi Indonesiayang mcnurundrastis. Scbagianlrcsarbank dalam keadaantidak sehat. Adrrnyirrt t',qu I i vt' .s1treul I!1urrculnyirl'lcnggunaan peraturalt trndar rganyangbaru. 1rcr J r t t t t l ulhx r r r kr n q r u r u n .
l)endapat lain mengenai krisisperbankan disampaikan orehAIi (2002..3) scbagaiberikut: Melihat luas dan dalamnyajangkauansertacengkeramankrisis yang telah berlangsungselamalima tahun terakhir,terutamaberakarpadi cara_penanganan yang kurang tepat dan tidak efisien yang meliputi aspek-aspek berikut : Kesalahan..penerapan perangkat prutlential banking practise secara.lebih tegas.Begitu pula denganperubahanbeberapakali BatasMaksimum PemberianKredit dan ketentuansetoranmodal nominal bagi perbankan,menyebabkanCapital Adequacvllatio perbankansemakinmerosottajaln. Pemerintahdan Bank Sentral serta Badan penyehatanperbankan Nasional tidak menetapkanpentahapanatas periode penanganan krisis denganjelas. Tampaknyatidak ada strategiyangjel;s apa yang akan dilakukanpemerintahsetelahperiodeiekapperbankan dan restrukturisasisektorriil.
Dari pendapat tersebutdi atasdapatdisimpulkan bahwakrisisekonomr yang terjadidi Indonesiatelah menyebabkan terjadinyakrisis perbankan nasional.Apabila ditelaahlebih lanjut maka penyebabkrisis perbankan Indonesia adalahmerupakan imbasdarilemahnya kualitassistemperbankan. MenurutPohan(2002:l) : Liberalisasisektor perbankansejak tahun 19gg lebih banyak berimplikasipadapeningkatan kuantitasdaripadakualitasrembiea perbankansehinggaefisiensidan stabilitasperbankanmasihjauh dari yang diharapkan.Rendahnyakualitas perbankanantara lain tercermin dari lemahnya kondisi internal sektor perbankan, lemahnyamanaJemenbank, moral hazard yang timbul akibat mekanismeexit yang belum tegas serta belum efektifnya
pengawasan yang dilakukanoleh Bank Indonesia.
Pcndapatlain rnengenaipenyebabkrisis perbankan disampaikan oleh Ary Suta& Musa(2003:28) adalahsebagai berikut: o Lemahnyafungsipengawasan dan pengaturan perbankan yang mengakibatkan sistemperbankan tidakberjalandenganbaik. . Terjadinyaekspansi kredityangsangattinggidalamwaktuyang singkat.Ekspansibesar-besaran dalampemberiankredit kepada perusahaan perusahaan besartanpadisertaidengananalisarisiko yangmenyeluruh. . Lemahnyastrukturpemodalanperbankan.Ekspansikredit yang dilakukan perbankantidak disertai denganpertumbuhanatau peningkatan strukturpermodalan dari bank yangbersangkutan. Hal ini membuatketidakseimbangan antaramodal dan kredit yangdiberikanseklorperbankan. . Kurangnya penerapanintegrated risk assesmenlbaik sesi operasional, transaksidari risiko pasar(marketrisk). Mcmburuknyakinerja sektor perbankandan lambatnyalangkah penyelamatan oleh bank sentraldan pemerintahsangatmempengaruhi kondisi moneterdan kebijakanfiskal. Imptikasi inilah yang akhimya memunculkan "lingkaransetan"atauviciouscycteketidakstabilan ekonomi makro.Krisis perbankansemakinbertambahparahkarenapermasalahan perbankan di Indonesia tidak murni hanyapadamasalahkeuangan, namun juga sebagaidampakdanmoral hazardyangtimbul karenalemahnyagood corporutepructicespadaBankIndonesia,pemerintahdanpelakuusaha. Dalam upaya untuk mengatasikrisis perbankannasional maka pemerintahdanBank Indonesiamelakukanberbagailangkahrestrukturisasi perbankan yangantaralainmencakup : l. Rcstorasi industri perbankan untuk memulihkan kepercayaan rlnsyurlkutdun krcditur,dan rnemberdayakan kembalibank-bank yang kchilanllan dnyarrarrrun rnasihbcrprospek. 2. McningLatkan kclulrunon pcrbankun. (l\rlran,2002:2) sistenr
Bertitik tolak dari krisis perbankannasionalmaka kinerja keuangan suatubank perlu mendapatperhatianyang sangatutamamengingatbank memainkan peranan yangsangatpentingdalamperekonomian suatunegara. Unluk memulihkankepercayaan masyarakatdan krediturmaka terdapat bcbcrapaf'aktorkunci yang harus dijaga oreh pihak perbankanterkait dengankondisi keuangantersebut,antaralain adalahaspekprofitabilitas dan aspekrisiko.Aspekprofitabritasmenunjukkankemampuan manajemen bank untuk mengelolabank yang dipimpinnya.Aspek risiko merupakan tingkatketidakpastian mengenaisuatuhasil yang diperkirakanatauyang diharapkanakanditerima.Selainaspekprofitahiltas danaspekrisiko, pihak perbankandituntut pula untuk selalu memperbaikiproduk-produk yang ditarvarkan dan melakukaninovasi-inovasi terhadapprodukyang dimiliki dengantujuan untuk mempertahankan dan meningkatkanmarket share yang dimiliki . Market share memegangperananpentingdalam penentuan strategrperusahankarena "market share mencerminkanukuran kine4a perusahaarr sccararelatif dibandingkan industridaiambersaingpadasisi ,fitrwurdnurkcl" (Kaaro,200I :5).
1 . 2 .l l u m u s t n l l l u s u l t h l]crdasarkanlatar belakangpermasalahanyang telah diuraikan di atas rnaka dapal dirumuskanmasalahyang terdapatdalam penelitianini adalah apakah kinerja keuanganbank berpengaruhterhadapindeks harga saham individual bank yanggo public di bursaefek Jakartatahun 2001 - 2004?
1.3.'IujuanPenelitian Tujuanpenelitianini adalahuntukmengkajikinerjakeuangan bankdan pengaruhnya terhadapindekshargasahamindividualbank yanggo public di bursaefekJakarta tahun2001- 2004.
1.4.ManfaatPenelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi: l. Investor : Penelitianini diharapkandapat memberikangambarandan masukan bagiparainvestordalammemutuskan pembelian ataupenjualansaham pcrbankan 2 . K h u l a y rrk IJrrru rrr : a. Scbagni surnlrrngsih penulis lerhadap pengetahuandan pcrrgcnrburrgurr pcnclitianmcngenaikirrcrjl kcuanganbank dan pengaruhnya terhadap indekshargasaharnindividualdi Indonesia. b. Sebagaisumbangan pemikiransertabahankajianbagi pihak-pihak yang berminatuntuk menyempurnakan penelitianpenulisataupun mengembangkan lebihlanjutdalamsudutpandang yangberbeda.
1.5.BatasanPenelitian Batasanmasalahdalampenelitianini adalah: l. Penelitianini hanyadilakukanpadabank-bankyang telahgo-public dan terdattar di bursaefek Jakarta.
yang digunakandalam penelitianini adalahtahun 2. Tahun pengamatan tahuntersebut 2001 sampaidengantahun2004,denganpertimbangan sudahsedikit mcrupakan Indonesia tahundi manakondisiperekonomian membaikdibandingtahunsebelum teqadikrisisekonomi. 3. Pcrmasalahan terhadap indekshargasahamindividual kinerjakeuangan bankyangdiuraikandalamhasilpenelitianmerupakan hasilinterpretasi analisis hubunganvaribel-varibelyang berkaitan dengan aspek pro/itubilitas danaspekrisiko sahamperbankan.