BINTAN BERTUAH, NEGERI BERMARWAH
Menuju
BINTAN SEJAHTERA
Visi Dan Misi
Oleh Drs. H. KHAZALIK INDRA SETIAWAN,SST
BINTAN, JUNI 2015
0
DAFTAR ISI I. II.
LATAR BELAKANG PERMALAHAN DAN TANTANGAN A. PERMASALAHAN POKOK B. TANTANGAN UTAMA PEMBANGUNAN
III. A. B. C. D. IV.
1 2 2 4
VISI DAN MISI BINTAN 2015 – 2020 VISI MISI SASARAN PEMBANGUNAN PROGRAM PRIORITAS
4 4 6 6 11
PENUTUP
14
1
VISI MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BINTAN PERIODE 2015 – 2020
I.
LATAR BELAKANG Pembangunan daerah Kabupaten Bintan yang telah dilaksanakan dalam
periode tahun 2010 - 2015 telah memberikan hasil yang positif bagi kehidupan masyarakat Bintan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator makro kesejahteraan masyarakat yang telah dicapai antara lain : 1)
Meningkatnya indeks pembangunan manusia dari 74,44 pada tahun 2010 menjadi 76,51 pada tahun 2014;
2)
Meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat dari 27,87 juta pada tahun 2010 menjadi 37,3 juta pada tahun 2014;
3)
Menurunnya angka kemiskinan dari 7,27 persen pada tahun 2010 menjadi 6,32 persen pada tahun 2014;
4)
Laju pertumbuhan ekonomi relatif stabil dan meningkat dari 5,56 persen pada tahun 2010 menjadi 5,86 persen pada tahun 2014;
5)
Rata-rata Lama Sekolah meningkat dari 8,63 tahun pada tahun 2010 menjadi 9,06 tahun pada tahun 2014.
Meskipun demikian, berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan masih terdapat permasalahan dan tantangan yang perlu diselesaikan di Kabupaten Bintan. Hal ini dapat dimaklumi karena jangka waktu 5 (lima) tahun periode pembangunan bukanlah waktu yang cukup untuk dapat menyelesaikan seluruh persoalan yang ada mengingat proses pembangunan sangatlah dinamis dan selalu dipengaruhi berbagai faktor pembatas baik yang berasal dari lingkungan internal maupun eksternal daerah.
2
Oleh
karena
itu,
untuk
melanjutkan
dan
mengawal
komitmen
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bintan maka diperlukan pemimpin yang benar-benar memahami permasalahan yang dihadapi oleh daerah, serta mampu memahami tuntutan dan harapan masyarakat. Berbekal pengalaman dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan
daerah serta
pemahaman
yang
menyeluruh
terhadap
dinamika pembangunan, keberhasilan pembangunan daerah serta tantangan yang dialami selama ini kiranya menjadi bekal yang cukup bagi kami untuk menawarkan program 5 (lima) tahun ke depan guna melanjutkan keberhasilan yang sudah tercapai dan menuntaskan permasalahan yang belum dapat diselesaikan untuk mewujudkan masyarakat Bintan yang lebih sejahtera. II.
PERMASALAHAN dan TANTANGAN
A.
PERMASALAHAN POKOK Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan daerah, Kabupaten Bintan
masih dihadapkan pada tiga masalah pokok, yaitu : (1) masih rendahnya kualitas sumberdaya manusia; (2) masih lambatnya pertumbuhan ekonomi; (3) masih adanya isu-isu lingkungan yang dapat mempengaruhi daya dukung lingkungan. Masih rendahnya kualitas sumberdaya manusia. Meskipun rata-rata lama sekolah masyarakat Kabupaten Bintan terus mengalami peningkatan dari 8,63 tahun pada tahun 2010 menjadi 9,06 tahun pada tahun 2014, namun kondisi tersebut masih dianggap kurang memadai karena artinya rata-rata tingkat pendidikan masyarakat Kabupaten Bintan masih pada jenjang SLTP. Sementara itu, tantangan yang akan dihadapi oleh masyarakat Bintan semakin besar khususnya ketika Masyarakat Ekonomi ASEAN telah diberlakukan pada akhir 2015 ini. Oleh karena itu, rendahnya tingkat pendidikan menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan pembangunan di Kabupaten Bintan.
3
Masih lambatnya pertumbuhan ekonomi. Lambatnya pertumbuhan ekonomi terlihat dari perkembangan angka Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) yang cenderung stagnan meskipun sedikit meningkat dari 5,56 persen pada tahun 2010 menjadi 5,86 persen pada tahun 2014. Lambatnya pertumbuhan ekonomi ini dimungkinkan karena kurang berkembangnya sektor-sektor potensial seperti pariwisata, maritim, agribisnis, dan industri. Padahal, Kabupaten Bintan memiliki kelebihan dibandingkan daerah lainnya karena telah ditetapkan sebagai Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas (KPPB) sehingga banyak kemudahan investasi yang diberikan oleh pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Meskipun masih banyak faktor eksternal lainnya yang menjadi penyebab lambatnya pertumbuhan ekonomi daerah seperti kenaikan harga BBM, anjloknya nilai tukar rupiah, dan meningkatnya inflasi, namun untuk langkah ke depan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bintan perlu dipacu lebih tinggi dengan memafaatkan berbagai potensi daerah yang ada karena perlambatan pertumbuhan ekonomi dapat menjadi ancaman terhadap kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bintan. Masih adanya isu-isu lingkungan yang dapat mempengaruhi daya dukung lingkungan. Isu menurunnya daya dukung lingkungan seperti ketersediaan air bersih, pencemaran lingkungan, serta rehabilitasi kawasan pasca tambang masih menjadi isu sentral lingkungan di Kabupaten Bintan. Sebagai daerah yang akan mengembangkan potensi pariwisata, maritim, dan agribisnis maka persoalan lingkungan seperti ini harus segera dituntaskan karena akan berdampak pada berkurangnya daya tarik daerah bagi investasi dan wisatawan. Selain itu, bagi masyarakat Kabupaten Bintan yang tinggal di wilayah daratan yang sangat terbatas ini, keberlangsungan daya dukung lingkungan sangat penting karena menurunnya daya dukung lingkungan seperti terbatasnya ketersediaan air dan pencemaran lingkungan akan menjadi ancaman serius bagi generasi yang akan datang.
4
B.
TANTANGAN UTAMA PEMBANGUNAN Tantangan utama pembangunan dapat dikelompokkan atas : (1) dalam
rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, tantangan utama pembangunan mencakup peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan yang terjangkau, serta perbaikan mental dan jati diri masyarakat Bintan sebagai masyarakat Melayu yang bermarwah,
berbudaya,
beriman,
dan
perempuan dan perlindungan anak;
bertakwa,
serta
pemberdayaan
(2) dalam rangka mempercepat
pertumbuhan ekonomi daerah, tantangan utama pembangunan mencakup pemanfaatan potensi pariwisata, maritim, agribisnis, industri, dan sektor strategis
lainnya;
percepatan
pembangunan
infrastruktur
dasar
yang
berkualitas; pemberdayaan masyarakat desa di daerah hinterland dan pulaupulau terpencil, penanggulangan kemiskinan, serta perbaikan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien; (3) dalam rangka mengatasi isu-isu lingkungan yang dapat mempengaruhi daya dukung lingkungan, maka tantangan utama pembangunan mencakup perbaikan dan pelestarian kawasan lindung di darat dan laut, rehabilitasi lahan pasca tambang, serta pencegahan pencemaran air, tanah, udara, dan laut.
III. VISI dan MISI BINTAN 2015 – 2020 Dengan mempertimbangkan masalah pokok, tantangan pembangunan yang dihadapi dan capaian pembangunan selama ini, maka visi dan misi pembangunan Kabupaten Bintan untuk tahun 2015 – 2020 adalah: A.
VISI “BINTAN BERTUAH, NEGERI BERMARWAH” Dalam Visi ini terdapat dua kata kunci yaitu Bertuah dan Bermarwah.
Adapun makna kedua kata tersebut adalah :
5
Bertuah
: Berasal dari kata “tuah”, yang dalam bahasa Melayu berarti memiliki keunggulan, keistimewaan, pesona, keselamatan, kemasyhuran, kebaikan, serta kebahagiaan.
Bermarwah
: Berasal dari kata “marwah”, yang dalam bahasa Melayu berarti kehormatan, harga diri, dan nama baik.
Bermarwah juga merupakan singkatan dari : BERbudaya
: Akan menjadikan Bintan sebagai pusat pengembangan budaya Melayu dan budaya nasional lainnya untuk mendukung gerakan revolusi mental masyarakat dari dekadensi moral dan pesatnya gerusan arus globalsasi dan modernisasi;
MARitim
: Akan menjadikan sektor maritim sebagai sentral pengembangan perekonomian daerah, serta menjadikan Bintan sebagai bagian dari kebijakan poros maritim nasional untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Bintan yang sebagian besar hidup dari laut;
WisatA
: Akan menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan sehingga Bintan menjadi daerah tujuan wisata domestik dan mancanegara yang berkualitas serta menjadi sumber pendapatan asli daerah yang dapat diandalkan dan sustainable;
Harmonis
: Roda pemerintahan dan pembangunan selama lima tahun ke depan akan dijalankan secara harmonis dengan mempertimbangkan keseimbangan daya dukung lingkungan, sosial, ekonomi, dan budaya sehingga pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) dapat diwujudkan dengan sebaik-baiknya.
Berdasarkan definisi dan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa makna Visi “Bintan Bertuah, Negeri Bermarwah” adalah menjadikan negeri Bintan yang memiliki berbagai potensi, keunggulan, keistimewaan, pesona, serta kebaikan ini menjadi sebuah negeri yang makmur dan sejahtera untuk mengangkat harkat, martabat, kehormatan, serta nama baik masyarakatnya
6
melalui penekanan pembangunan di bidang kebudayaan, kemaritiman (kelautan dan perikanan), pariwisata yang dilaksanakan secara harmonis.
B.
MISI Untuk mewujudkan Visi tersebut perlu ditetapkan Misi sebagai berikut :
1)
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang beriman dan bertakwa, berbudaya, berdaya saing, dan produktif melalui peningkatan kualitas pendidikan berkarakter, pelayanan kesehatan yang terjangkau, dan pengembangan budaya lokal khususnya Budaya Melayu;
2)
Memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah yang berbasis pada sektor pariwisata, maritim, agribisnis, industri, serta sektor strategis lainnya yang ramah lingkungan;
3)
Meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur dasar di kawasan perkotaan, perdesaan, dan pulau-pulau terpencil;
4)
Meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam pembangunan dan perlindungan anak, pemberdayaan masyarakat desa, serta masyarakat hinterland dan pulau-pulau terpencil dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dan menanggulangi kemiskinan;
5)
Memperkuat tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih;
6)
Meningkatkan upaya perbaikan lingkungan demi menjaga kapasitas daya dukung lingkungan dan keberlangsungan pembangunan.
C.
SASARAN PEMBANGUNAN Untuk mewujudkan misi maka perlu ditetapkan sasaran pembangunan,
yakni : Sasaran Misi 1.
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang beriman dan bertakwa, berbudaya, berdaya saing, dan produktif melalui peningkatan kualitas pendidikan berkarakter, pelayanan kesehatan yang terjangkau, dan pengembangan budaya lokal khususnya Budaya Melayu.
7
1)
Terpenuhinya hak seluruh penduduk mendapatkan layanan pendidikan dasar berkualitas;
2)
Meningkatnya kualitas pembelajaran dan akses terhadap layanan pendidikan dan keterampilan;
3)
Meningkatnya akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, dan lanjut usia yang berkualitas;
4)
Meningkatnya perbaikan gizi masyarakat serta pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan;
5)
Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas;
6)
Meningkatnya ketersediaan, penyebaran, dan mutu sumberdaya manusia kesehatan;
7)
Meningkatnya ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, dan kualitas farmasi dan alat kesehatan, serta pengawasan obat dan makanan;
8)
Meningkatnya upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
9)
Menguatnya karakter dan jati diri budaya daerah serta pengembangan sumberdaya kebudayaan;
10)
Meningkatnya apresiasi seni dan kreativitas karya budaya, upaya pelestarian warisan budaya, serta promosi dan pertukaran budaya;
11)
Meningkatnya kerukunan antar umat beragama, kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama, serta pelayanan kehidupan beragama;
12)
Memperkuat daya saing tenaga kerja dalam memasuki pasar tenaga kerja secara global;
13)
Terciptanya hubungan industrial yang harmonis dan memperbaiki iklim ketenagakerjaan.
Sasaran Misi 2.
Memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah yang berbasis pada sektor pariwisata, maritim, agribisnis, industri manufaktur, serta sektor strategis lainnya yang ramah lingkungan.
8
1)
Termanfaatkannya sumberdaya kelautan untuk pembangunan ekonomi dan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir serta berkembangnya industri kelautan;
2)
Terwujudnya sumberdaya manusia dan iptek kelautan yang berkualitas serta meningkatnya wawasan dan budaya bahari;
3)
Terpeliharanya kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumberdaya hayati laut;
4)
Meningkatnya pembangunan industri pariwisata, destinasi pariwisata, dan daya tarik pariwisata, sehingga berdaya saing di dalam negeri dan luar negeri;
5)
Meningkatnya
pemasaran
pariwisata
daerah
untuk
mendorong
peningkatan angka kunjungan wisatawan; 6)
Tersedianya sarana dan prasarana pendukung agribisnis dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat serta mewujudkan ketahanan pangan;
7)
Meningkatnya hasil agribisnis serta industri pengolahannya yang berbasis koperasi dan usaha kecil dan menengah;
8)
Meningkatnya implementasi Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Bintan;
9)
Terwujudnya iklim investasi yang menarik serta penyebaran investasi daerah;
10)
Meningkatnya pengembangan industri kreatif, pusat-pusat industri rumah tangga, UMKM, serta koperasi yang berdaya saing di masyarakat ekonomi ASEAN;
11)
Meningkatnya pengembangan dan perdagangan dalam negeri serta pengawasan barang beredar.
Sasaran Misi 3.
Meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur dasar di kawasan perdesaan dan perkotaan.
9
1)
Meningkatnya kapasitas dan kualitas jalan antar kecamatan, jalan kecamatan, dan jalan perdesaan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi;
2)
Meningkatnya kapasitas dan kualitas jembatan, drainase, sanitasi, air bersih, dan energi listrik bagi masyarakat perkotaan, perdesaan, dan pulau-pulau terpencil;
3)
Terpeliharanya infrastruktur dasar yang telah ada;
4)
Terbangunnya secara bertahap kawasan ibukota Bandar Seri Bentan dan pusat pemerintahan Kabupaten Bintan;
5)
Terbangunnya sarana dan prasarana kepelabuhanan yang berkualitas khususnya di kawasan pesisir dan pulau-pulau terpencil;
6)
Terbangunnya sarana dan prasarana yang berkualitas bagi pelayanan transportasi darat, laut, dan udara;
7)
Meningkatnya kapasitas daerah dalam penyediaan insfrastruktur mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Sasaran Misi 4.
1)
Meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam pembangunan dan perlindungan anak, pemberdayaan masyarakat desa, serta masyarakat hinterland dan pulaupulau kecil dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dan menanggulangi kemiskinan.
Meningkatnya kualitas hidup dan peran perempuan di berbagai bidang pembangunandan meningkatnya perlindungan anak;
2)
Miningkatnya kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender;
3)
Menurunnya jumlah penduduk miskin;
4)
Berkembangnya sistem perlindungan sosial yang komprehensif;
5)
Meningkatnya pelayanan dasar bagi masyarakat kurang mampu dan rentan;
6)
Terbentuknya kemitraan pemerintah daerah dan swasta/BUMN/BUMD dalam pengembangan kapasitas dan keterampilan masyarakat miskin;
10
7)
Menguatnya kapasitas pemerintah desa dan badan permusyawaratan desa, serta kader pemberdayaan masyarakat;
8)
Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pemerintahan desa;
9)
Menguatnya
pemerintahan
desa,
masyarakat,
dan
kelembagaan
masyarakat dalam meningkatkan ketahanan ekonomi, sosial, lingkungan keamanan terutama di kawasan hinterland dan pulau-pulau terpencil; 10)
Tersedianya pelayanan publik dan sistem sosial yang inklusif bagi penyandang disabilitas dan usia lanjut;
11)
Terbangunnya sistem dan tata kelola layanan dan rehabilitasi sosial yang terintegrasi dan partisipatif dengan melibatkan peran pemerintah, masyarakat, dan swasta.
Sasaran Misi 5. 1)
Memperkuat tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih.
Meningkatnya kapasitas pengelolaan kelembagaan, adminsitrasi, dan aparatur pemerintahan daerah;
2)
Meningkatnya kemampuan perencanaan daerah, serta kemampuan fiskal dan kinerja keuangan daerah;
3)
Meningkatnya kualitas pengelolaan dan akuntabilitas keuangan daerah;
4)
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan yang cepat, akuntabel, dan terintegrasi;
5)
Meningkatnya pengawasan terhadap implementasi regulasi daerah dalam rangka menciptakan ketertiban umum dan kesadaran masyarakat terhadap kepatuhan hukum;
6)
Meningkatnya wawasan kebangsaan dan karakter bangsa dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa;
7)
Meningkatnya kapasitas kelembagaan politik, legislatif, dan aparatur DPRD.
11
Sasaran Misi 6.
1)
Meningkatkan upaya perbaikan lingkungan demi menjaga kapasitas daya dukung lingkungan dan keberlangsungan pembangunan.
Meningkatnya
kualitas
lingkungan
hidup
yang
tercermin
dari
peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup; 2)
Meningkatnya role model sikap dan perilaku hidup masyarakat yang peduli terhadap alam dan lingkungan.
D.
PROGRAM PRIORITAS Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan maka perlu disusun
program-program sebagai berikut : Program Misi 1.
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang beriman dan bertakwa, berbudaya, berdaya saing, dan produktif melalui peningkatan kualitas pendidikan berkarakter, pelayanan kesehatan yang terjangkau, dan pengembangan budaya lokal khususnya Budaya Melayu.
1)
Program Pendidikan Dasar;
2)
Program Penjaminan Kapasitas Layanan Pendidikan Dasar;
3)
Program Penyediaan dan Peningkatan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Pendidik Untuk Jenjang Pendidikan Dasar;
4)
Program Pelayanan Kesehatan Perorangan, Keluarga, dan Remaja;
5)
Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak;
6)
Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan;
7)
Program Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan;
8)
Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan;
9)
Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan;
10)
Program Promosi Kesehatan dan Pengendalian Penyakit;
11)
Program Pelestarian Budaya;
12)
Program Kerukunan Umat Beragama;
12
13)
Program Peningkatan Kualitas Pemahaman dan Pengamalan Ajaran Agama;
14)
Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas;
15)
Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Program Misi 2.
Memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah yang berbasis pada sektor pariwisata, maritim, agribisnis, industri manufaktur, serta sektor strategis lainnya yang ramah lingkungan.
1)
Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap;
2)
Program Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Budidaya;
3)
Program Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan;
4)
Program Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil/ Pendayagunaan Pesisir dan Lautan;
5)
Program Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
6)
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata;
7)
Program Pengembangan Industri Pariwisata;
8)
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
9)
Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian;
10)
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat;
11)
Program Penumbuhan Industri Berbasis Agro;
12)
Program Percepatan Implementasi Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Bintan;
13)
Program Peningkatan Daya Saing dan Penanaman Modal;
14)
Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah;
15)
Program Pengembangan Ekonomi Kreatif;
16)
Program Pengembangan dan Perdagangan Dalam Negeri.
13
Program Misi 3.
Meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur dasar di kawasan perdesaan dan perkotaan.
1)
Program Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan;
2)
Program Pembangunan Infrastruktur Dasar Perkotaan dan Perdesaan;
3)
Program Pemeliharaan Infrastruktur Dasar;
4)
Program Percepatan Pembangunan Kawasan Ibukota Bandar Seri Bentan dan Pusat Pemerintahan Kabupaten Bintan;
5)
Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Laut;
6)
Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Darat;
7)
Program Penanggulangan/Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana.
Program Misi 4.
1)
Meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam pembangunan dan perlindungan anak, pemberdayaan masyarakat desa, serta masyarakat hinterland dan pulaupulau kecil dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dan menanggulangi kemiskinan.
Program Peningkatan Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Perempuan di Daerah;
2)
Program Perlindungan Anak;
3)
Program Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan;
4)
Program Prioritas Peningkatan Penyelenggaraan Perlindungan Sosial Yang Komprehensif;
5)
Program Pengembangan Pulau Terluar dan Pulau Terpencil dan Daerah Tertinggal;
6)
Program Kemitraan Pemerintah Daerah dan Swasta/BUMN/BUMD Dalam PemberdayaanMasyarakat Miskin;
7)
Program Pembangunan Desa;
8)
Program Penguatan Pemerintahan Desa;
9)
Program Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas;
10)
Program Pelayanan Usia Lanjut;
11)
Program Rehabilitasi Sosial.
14
Program Misi 5.
Memperkuat tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih.
1)
Program Penguatan Pemerintahan Umum;
2)
Program Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah;
3)
Program Perencanaan Pembangunan Daerah;
4)
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas;
5)
Program Penataan Administrasi Kependudukan;
6)
Program
Pembinaan
Ketentraman,
Ketertiban,
dan
Perlindungan
Masyarakat; 7)
Program Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik;
8)
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah.
Program Misi 6.
1)
Meningkatkan upaya perbaikan lingkungan demi menjaga kapasitas daya dukung lingkungan dan keberlangsungan pembangunan.
Program Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan;
2)
Program Kemitraan Lingkungan Hidup dan Peran Serta Masyarakat;
3)
Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan.
IV. PENUTUP Demikianlah visi dan misi ini disusun. Insyaallah, dengan doa dan partisipasi aktif dari semua pihak, melalui serangkaian strategi yang akan dievaluasi pada berbagai tahapannya, diharapkan visi - misi yang dirumuskan dapat tercapai dan terwujud.
Dibuat di Bintan Pada tanggal, 21 Juni 2015
15
Yang Membuat Pernyataan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Calon Bupati
( Drs. H. KHAZALIK )
Calon Wakil Bupati
( INDRA SETIAWAN, SST )
16