PROSPEKTUS BISNIS
BINARY NETWORK MARKETING Sebagai Income Generating Activity (IGA)
Oleh
Winarso D Widodo & Nuraeni
Network Marketing PT Melia Nature Indonesia IZIN SIUPL: 62/PDN-2/SIUPL/10/2006
Jl. Johar I Blok C2 No. 23 Taman Pagelaran Ciomas BOGOR 16610 0251-634013 ª 0819-31101719
[email protected] URL: http://wfbc.netfirms.com
Marketing Plan A. Pendaftaran: Rp 30,000 seumur hidup dan dapat diwariskan B. Paket Pembelian Produk (PV = 100) Produk
Jumlah
1. Melia Biyang HGH Spray dalam botol 10 ml 5 botol (SI POM: SI 054618411) 2. Melia Propolis dalam botol 10 ml 7 botol (TI POM: SI 054616861) Modal minimal Rp 580,000,- sekali untuk selamanya
Harga Rp 550,000 Rp 550,000
C. Sistem Bonus: 1. Bonus Sponsoring: Rp 100,000 per unit (18,18% omset) yang disponsori (dibayarkan 70% dua hari bank setelah transaksi; 30% untuk pembelanjaan otomatis dikumpulkan setiap bulan) Æ No Limit! 2. Bonus Leadership: dihitung harian sebesar Rp 170.000 setiap tambahan imbang 2 unit kanan dan kiri (dibayarkan 70% dua hari bank setelah transaksi; 30% untuk pembelanjaan otomatis dikumpulkan setiap bulan)
M0 Team A M1 M3
Team B M2 M4
M5
M6
Maksimal Rp 850,000 per hari per unit
Tambahan Kiri Kana n 2 2 4 4 6 6 8 8 10 10 12 10
Bonus (Rp) 170,000 340,000 510,000 680,000 850,000 850,000
3. Bonus Unilevel diperhitungkan setiap bulan, dibayarkan setelah mencapai automaintain (belanja otomatis) Rp 750,000 sebulan Jumlah Bonus Jumlah Bonus Level Level Unit (Rp) Unit (Rp) 1 2 42,000 7 128 2,688,000 2 4 84,000 8 256 5,376,000 3 8 168,000 9 512 10,752,000 4 16 336,000 10 1024 21,504,000 5 32 672,000 11 2048 43,008,000 6 64 1,344,000 Total 1 s.d. 11 85,974,000 Peluang bonus Rp 85,974,000 per unit yang dikelola setiap bulan! 4. Bonus Penjualan Langsung: 20 - 33% harga member
Jaringan sistem BINER (hanya 2 frontlines). Spill over (limpahan anggota) dari uplines kepada downlines dan outsourcing (anggota dari luar) adalah KEHARUSAN perkembangan jaringan. Tidak ada peringkat anggota dan tidak ada tutup poin!
ii
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
Ringkasan Motivasi kerja dan loyalitas karyawan adalah faktor penentu kinerja institusi. Motivasi kerja dan loyalitas kar-yawan dapat ditingkatkan dengan memberinya income generating activities (IGA). Hasil IGA dibagikan sebagai pendapatan tambahan. Bentuk IGA yang dipilih harus da-pat dilakukan dengan kesempatan yang sama oleh seluruh anggota institusi, tanpa mengurangi waktu kerja. MLM bersistem Pure Binary Network Marketing PT Melia Nature Indonesia (MLMMNI) berpotensi dijadikan IGA institusi. Operasional MLMMNI dapat dimodifikasi pendanaan awal dan sistem perekrutannya. Modifikasi melibatkan Tim Perekrut dan Supporting System dengan outsourcing, spill over downlines, referral dan anchor network recruit-ment. Sistem ini memungkin-kan karyawan rendahan suatu unit kerja menjadi anggota dengan dana ta-langan untuk menjadi anggota pasif yang tugasnya hanya menerima bonus. Hal ini dimungkinkan karena bonus MLMMNI dihitung sekali jadi secara harian tanpa peringkat (level) bonus maupun kewajiban tutup poin. MLMMNI hanya memperdagangkan 2 macam produk minuman kesehatan, Melia Propolis (produk lebah multi guna) dan Melia Biyang HGH Spray (stimulan HGH) yang jutaan bukti keandalannya telah ditayangkan di internet. Harga kedua produk sama, Rp 550,000 per paket. Biaya pendaftaran hanya Rp 30,000 yang berlaku selamanya dan dapat diwariskan. Modal awal untuk membangun piramid MLMMNI sebesar Rp 580,000. Penambahan anggota dari karyawan dapat dilakukan dengan dana talangan yang terbayarkan dari bonus setelah piramid berkembang. Potensi penghasilan setiap anggota pasif: 1) Bonus Leadership sebesar Rp 170,000 hingga 850,000 yang diperhitungkan setiap hari, 2) Bonus Uni Level total Rp 86,000,000 jika berkembang mencapai 11 generasi Bisnis MLMMNI sangat cocok dijalankan oleh unit kerja sebagai IGA yang tidak mengganggu waktu kerja karyawan. MLMMNI juga dapat dijalankan baik oleh perorangan maupun secara patungan.
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
iii
Daftar Isi Ringkasan ……………………………………………………………………………………………………..
i
Daftar Isi …..…………………………………………………………………………………………………..
ii
1. Pendahuluan ……………………………………………………………………………………………..
1
2. Terobosan Marketing Plan MLMMNI………………………………………………………….
3
MLM pada Umumnya…………………………………………………………………………..
3
Pure Binary Network Marketing (PBNM)…………………………………………….
4
Terobosan PBNM Melia Nature Indonesia…………………………………………..
7
Harga Produk……………………………………………………………………………………….
10
Sistem Bonus MLMMNI………………………………………………………………………..
10
3. Melia Propolis dan Melia Biyang Spray……………………………………………………..
14
Melia Propolis……………………………………………………………………………………….
14
Melia Biyang Spray (Stimulator HGH)………………………………………………..
16
4. Implementasi PBNM sebagai IGA Institusi……………………………………………….
18
Dana awal untuk menjadi member…………………………………………………….
19
Mengajak orang lain menjadi anggota……………………………………………….
19
Prinsip kehati-hatian……………………………………………………………………………
21
5. Perluasan implementasi…………………………………………………………………………….
23
6. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………..
24
Cara Bergabung……………………………………………………………………………………………..
25
Data Pendaftaran melalui e-mail atau Pos.............................................
26
iv
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
1. Pendahuluan Masalah pokok dalam manajemen kinerja karyawan, pegawai, buruh dan bahkan staf manajemen suatu unit kerja adalah motivasi kerja dan loyalitas yang rendah. Aubrey C. Daniels (2000) dalam bukunya Maximum Performance, menyatakan bahwa rendahnya motivasi dan loyalitas menyebabkan kinerja karyawan menjadi jauh di bawah kapasitas. Sementara itu pelatihanpelatihan untuk memotivasi karyawan, banyak yang tidak membawa hasil yang memuaskan. Hal ini adalah akibat penerapan manajemen berbasis antecedent pada banyak unit kerja. Sangat jarang unit kerja menerapkan manajemen berbasis konsekuensi (umpan balik). Antecedent adalah penyebab suatu perilaku, sedang-kan konsekuensi adalah hasil dari suatu perilaku. Sebagai motivator, walaupun cukup efektif, antecedent umumnya bersifat jangka pendek, dan pada kondisi tertentu justru kontraproduktif. Motivator yang berupa konsekuensi umumnya berdampak jangka panjang. Dengan demikian konsekuensi yang bersifat positif akan berdampak secara simultan menjadi semakin baik dan berjangka panjang (progresif dan berkelanjutan). Konsekuensi positif yang paling efektif adalah dorongan positif yang berupa insentif yang semakin meningkat. Insentif yang demikian akan mengatasi kebosanan karyawan akan rutinitas pekerjaan dan tetapnya penghasilan karyawan. Dengan semangat otonomi, banyak unit kerja melakukan berbagai aktivitas yang menghasilkan pendapatan (Income Generating Activities, disingkat IGA). Sayangnya karena perbedaan karakter antar unit, IGA justru dapat menurunkan kinerja institusi secara integral, karena dapat membangkitkan kecemburuan dari unit-unit yang kurang “basah”. Atau, IGA justru semakin membuat para pelakunya menjadi “terlalu asyik” dengannya sehingga menurunkan loyalitas dan motivasi kerja. Dengan demikian perlu ditemukan IGA yang dapat dilakukan secara adil oleh setiap anggota institusi dengan peluang, tantangan, kesulitan dan penghasilan yang sama. Juga perlu diketemukan IGA yang seminimal mungkin “mengambil” jatah waktu-kerja karyawan. Usaha multi level marketing (MLM) sebenarnya dapat dijadikan IGA yang adil dan tidak mengganggu waktu kerja. Sayangnya sistem MLM yang umum ditawarkan, kebanyakan menyebabkan pelaku MLM sukses justru meninggalkan pekerjaan asalnya. Hal ini terjadi karena pelaku MLM termakan provokasi dari para upline yang sudah sukses terlebih dahulu dan dimanfaatkan untuk mempertahankan peringkat dalam jaringan MLM-nya. Pertanyaannya: “Adakah MLM yang tidak demikian dan dapat dijalankan oleh suatu institusi atau perorangan atau campuran antara keduanya?” Untuk menjawab pertanyaan itulah, prospektus ini kami sajikan kepada para pembaca sekalian. Prospektus ini memperkenalkan MLM PT Melia Nature Indonesia (MLMMNI). Marketing Plan MLMMNI bersistem Pure Binary Network Marketing dengan sistem perekrutan anggota dan pendanaan awal yang dapat dimodifikasi, sehingga dapat dijalankan oleh perorangan, kelompok maupun oleh suatu institusi untuk dijadikan IGA dan motivator karyawan.
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
5
2. Terobosan Marketing Plan MLMMNI MLM pada Umumnya MLM adalah salah satu sistem pemasaran penjualan langsung (direct selling), yang pada umumnya proses perpindahan produk terjadi dari suatu perusahaan (pro-dusen) kepada suatu “jaringan konsumen” melalui “sponsor”. Sistem ini dinamakan MLM, karena dalam operasionalnya ada “level” atau “peringkat” anggota dalam suatu jaringan dan ada berbagai macam “bonus” baik sebagai imbalan “prestasi” penjualan (omzet) maupun kinerja jaringan. Pada umumnya “bonus” selain rabat penjualan juga berperingkat. Anggota jaringan yang paling bawah levelnya harus “bekerja keras” untuk memperoleh kenaikan peringkat keanggotaan dan pendapatannya. Anggota yang sudah mencapai peringkat tertentu juga harus bekerja keras mati-matian untuk mempertahankan peringkat dengan jalan “tutup poin” (pay to play), atau merekrut anggota baru sebanyak-banyaknya Gambaran umum sistem MLM adalah sebagai berikut: Produsen Sponsor Leader
A1
A2
A3
A4
A…
An
Jaringan Konsumen A21,A22,A2n
A41,A42,A4n
Tindakan tutup poin menjadikan MLM yang seharusnya “fair” menjadi tidak adil, karena anggota peringkat bawah umumnya tidak memiliki dana yang kuat. Perekrutan anggota yang tidak dibatasi (sistem matahari), sering menimbulkan persaingan antara upline dengan downline untuk merekrut anggota baru. Rebutan anggota ini adalah cacat “conflict by system” MLM pada umumnya. Tidak sedikit MLM yang dalam merekrut anggota baru dengan berbagai iming-iming, misalnya dengan memper-tontonkan keberhasilan anggota “senior”. Iming-iming yang demikian sebenarnya hanya mempertontonkan suatu hasil akhir dari para anggota senior yang telah sukses dan hanya sedikit sekali atau bahkan
tidak
ada
yang
memperlihatkan
proses
pencapaiannya.
Proses
pencapaian itu sebenarnya berupa kerja yang sangat keras, menguras waktu, tenaga dan biaya.
6
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
Sistem perekrutan anggota jaringan yang demikian seringkali menjadi paradoks dengan propaganda yang dilancarkan oleh “pemilik sistem jaringan” atau perusa-haan produsen produk MLM. Anggota yang sering diberi sebutan “pemilik bisnis independent” justru menjadi sangat terikat kepada perusahaan atau pemilik sistem. Hal inilah yang membuat semakin tinggi peringkat seseorang dalam jaringan MLM menjadi semakin terikat kepada perusahaan atau pemilik sistem dan harus bekerja keras untuk mempertahankan peringkatnya. Akibat yang paling fatal adalah banyak pelaku MLM sukses pada akhirnya berhenti dari pekerjaan awal dan sepenuhnya menja-di pelaku MLM. Padahal, mungkin saja dia adalah bagian SDM yang sangat dibutuhkan institusi.
Pure Binary Network Marketing (PBNM) Jaringan PBNM adalah MLM yang jaringan konsumen-nya berupa jaringan dengan hanya dua kaki, artinya setiap anggota jaringan hanya dapat memiliki 2 frontlines yang selanjutnya disebut dengan kaki kanan dan kaki kiri. Bentuk ringkasnya hingga level (generasi) 2 adalah sebagai berikut: Produsen/Supplier Perusahaan - Stokis Distributor (D0) Kaki Kiri
D2
D1
Jaringan
Kaki Kanan
Konsumen
D3
D4 D5 D6 D7 Ket: D = anggota (member) jaringan konsumen; D0 menjadi sponsor D1; D1 menjadi sponsor D2 dan D3 dan seterusnya. Status sponsor pada PBNM hanya untuk mempermudah peristilahan, karena kegiatan sponsoring (perekrutan anggota baru) dapat dilakukan oleh setiap anggota di mana pun letak level atau generasinya. Hasil sponsoring dari anggota yang sudah berkaki lengkap kanan-kiri harus diletakkan sebagai “kaki” dari anggota generasi terbawah yang belum mempunyai atau belum lengkap kaki kanan-kirinya. Dengan demikian spill-over (pelimpahan) anggota baru dari upline kepada downline generasi paling bawah adalah keharusan dan tidak akan terjadi “perebutan” anggota baru antara upline dengan downline. Cacat Conflict by System tidak terjadi. Pemasukan anggota dari luar wilayah (out sourcing) juga menjadi keharusan untuk mempercepat perkembangan jaringan ke
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
7
berbagai wilayah. Anggota yang kurang mampu merekrut anggota baru, harus dibantu oleh upline dengan memberikan informasi tentang individu atau grup yang potensial untuk direkrut oleh upline yang dikenal dengan istilah referral recruitment. Gambaran perkembangan jaringan PBNM hingga generasi ke-11 adalah sebagai berikut:
Generasi
Kaki kiri
Kaki kanan
0 (start) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
0 1 3 7 15 31 63 127 255 511 1023 2047
0 1 3 7 15 31 63 127 255 511 1023 2047
Jumlah anggota (kaki terakhir) 1 (M-0) 3 (M-2) 7 (M-6) 15 (M-14) 31 (M-30) 63 (M-62) 127 (M-126) 255 (M-254) 511 (M-510) 1023 (M-122) 2047 (M-2046) 4095 (M-4094)
Sistem PBNM di atas dengan tanpa memperhitungkan sistem bonus dan produk yang dijual, sudah menunjukkan adanya terobosan sistem MLM. Secara ringkas dapat dike-mukakan beberapa keunggulan sistem PBNM dibandingkan sistem MLM pada umumnya sebagai berikut: 1. Pekerjaan ringan: setiap anggota hanya merekrut 2 anggota baru (frontlines) untuk membentuk jaringan 1 generasi. Anggota baru itu dapat berasal dari hasil perekrutannya sendiri atau limpahan (spill over) dari upline. 2. Sederhana:
sistem
PBNM
sangat
menyederhanakan
hubungan
antar
manusia yang rumit menjadi suatu jaringan konsumen yang sangat potensial untuk dijadikan modal atau aset dalam berbisnis MLM yang efektif dan efisien. Sistem ini dapat dengan cepat dikembangkan ke berbagai wilayah, tetapi tetap dalam satu jaringan yang solid dan massive, karena hanya ada 2 kaki dan menutup sama sekali terjadinya perebutan “anggota” antara anggota senior (upline) dengan para yuniornya (downlines). 3. Mudah diperbesar: jaringan PBNM yang hanya dengan 2 kaki setiap member sangat mudah dan cepat diperbesar. Setiap member dapat melakukan perekrutan sendiri untuk melengkapi kakinya, atau memperoleh tambahan kaki hasil perekrutan upline.
8
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
Terobosan PBNM Melia Nature Indonesia Potensi PBNM yang dapat dikembangkan dengan cepat ini selanjutnya dimodifikasi dalam hal keanggotaan dan sistem bonusnya oleh PT Melia Nature Indonesia menjadi suatu sistem MLM yang sangat efektif dan efisien sekaligus berbonus cepat, besar, transparan dan adil. Modifikasi yang dilakukan Melia Nature Indonesia merupakan terobosan-terobosan cerdas yang sudah terbukti dapat mengatasi “sisi negatif” sistem MLM pada umumnya. Lima diantara terobosan penting yang dilakukan meliputi: 1. Keanggotaan berbasis omzet. Keanggotaan MLMMNI berlaku selamanya, karena dapat diwariskan. Biaya pendaftaran anggota MNI hanya dibayarkan sekali ketika seseorang menjadi “M0”. Jaringan bukan ditentukan oleh “jumlah orang” yang bergabung tetapi oleh “jumlah unit usaha” yang dikelola. Satu unit usaha adalah satu paket produk yang dipasarkan PT Melia Nature Indonesia. Jika seseorang bergabung dengan 3 unit usaha maka dia langsung membentuk jaringan 1 generasi. Jika bergabung dengan 7 unit maka akan membentuk jaringan 2 generasi, seperti bagan berikut: M0 Bergabung 1 unit
M0
M0
M1 M2 Bergabung 3 unit
M1
M2
M3
M4 M5 M6 Bergabung 7 unit Jadi, seseorang atau institusi dapat mendaftar sebagai M0 dengan membeli “hak usaha” yang jumlah unitnya tidak dibatasi. Pembelian ulang yang dilakukan seorang M0 akan menambah downline jaringan pribadinya yang akan menempati generasi terbawah yang belum berkaki atau belum lengkap kaki kanan-kirinya. 2. Tidak ada peringkat anggota dan peringkat bonus. Sistem keanggotaan berbasis
omzet
dan
berlaku
selamanya,
memungkinkan
ditiadakannya
peringkat anggota dan peringkat bonus. Hanya ada satu macam status anggota yaitu sebagai anggota. Tidak adanya peringkat anggota dan bonus otomatis meniadakan kewajiban tutup poin karena tidak ada peringkat yang harus dipertahankan. Konsekuensinya, penghitungan bonus dilakukan sekali jadi ketika terjadi “transaksi”. Nilai bonus sama untuk setiap anggota. Perbedaan penghasilan antar anggota hanya ditentukan oleh jumlah unit usaha yang dikelola, yang berarti tergantung pada aktivitas anggota dalam merekrut anggota baru yang dapat dibantu oleh upline lewat spill over dan out sourcing recruitment. 3. Mendahulukan bonus tertinggi. Perusahaan MLM biasanya menyediakan peringkat bonus tertinggi 20% - 25% dari omset jaringan setelah anggota mencapai peringkat tertentu dengan kerja keras membangun jaringan
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
9
dan/atau berbelanja produk. Dengan demikian untuk mencapai peringkat bonus tertinggi seorang anggota harus menempuh proses panjang. Proses ini sering tidak diungkapkan dalam perekrutan anggota baru. Kerja keras yang makan biaya, tenaga dan waktu ini, sering menimbulkan frustasi bagi anggota yang
gagal
disebabkan
merekrut oleh
anggota
keterbatasan
baru. dana
Ketidak-mampuan dan
teknologi.
itu
Hal
umumnya
inilah
yang
menimbulkan persepsi negatif terhadap bisnis MLM. Jaringan MLMMNI membalik keadaan dengan memberikan bonus tertinggi di awal proses, yaitu dengan memberikan bonus 18.18% dari nilai transaksi, ketika anggota berhasil merekrut anggota baru. Bonus-bonus lain sebesar 7.7% dan 3.8% diberikan kemudian sebagai “reward” prestasi pengembangan jaringan (lihat bagian Sistem Bonus MLMMNI). 4. Pembayaran bonus cepat. Dua macam bonus dihitung sekali jadi secara harian dan dibayarkan maksimal 2 hari bank setelah tercapainya persyaratan bonus. Besarnya secara total hampir 26% dari nilai seluruh unit usaha yang dikelola. Bonus yang cepat ini sangat membantu anggota dalam promosi dan pengembangan jaringan. Semakin cepat jaringan berkembang, semakin cepat dan besar bonus yang diperoleh. 5. Menekan pengeluaran anggota di luar transaksi. Banyak jaringan MLM menyelenggarakan berbagai kegiatan yang sering menguras waktu, tenaga dan dana anggota baru. Bahkan belum menjadi anggota pun harus mengeluarkan biaya. Sistem MLMMNI, dapat dijalankan tanpa banyak kegiatan non-transaksi. Promosi dapat dilakukan secara tertulis, seperti prospektus ini. Bukti khasiat produk dalam memelihara kesehatan anggota atau konsumen (testimonial stories) adalah self-promotion yang sangat efektif. Dengan demikian, pengeluaran anggota jaringan benar-benar terfokus pada proses transaksi yang menghasilkan bonus. Seluruh pertemuan PT MNI diselenggarakan secara gratis, kecuali pertemuan para leader, untuk sharing teknik pengembangan jaringan. Terobosan MLMMNI di atas memungkinkannya untuk dijalankan oleh perorangan, organisasi atau gabungan antara keduanya. Suatu organisasi atau institusi, dapat menjadi anggota MLMMNI baik dengan nama institusi (bila nama pemegang rekening bank adalah nama institusi) atau atas nama pimpinan atau penanggung
jawab
keuangan.
Anggota
atas
nama
institusi
awal
dapat
membangun jaringan internal dengan memasukkan nama-nama staf dan karyawan secara perorangan sebagai kaki-kaki jaringan. Perekrutan anggota internal dapat dilakukan dengan dana pribadi karyawan yang bersangkutan atau dengan dana talangan (pinjaman) dari institusi. Selanjutnya bonus yang dihasilkan oleh anggota atas nama institusi dijadikan modal untuk merekrut karyawan rendahan yang sangat cocok dijadikan ujung tombak promosi dan pengembangan jaringan.
10
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
Keanggotaan MLMMNI dapat juga diperoleh secara “patungan”. Sekelompok orang secara patungan (dengan satu rekening bank) mendaftar sebagai M0 dengan membeli 1 unit usaha. Anggota kelompok itu kemudian bekerja sama mengembangkan jaringan. Ketika jaringan terbentuk dan menghasilkan bonus, sambil jalan bonus-bonus yang diperoleh dijadikan biaya pendaftaran anggota sehingga
masing-masing
memiliki
jaringan
pribadi
dan
dapat
saling
menyeponsori, karena M0 yang atas nama kelompok dapat diperpanjang jaringannya secara auto-invest dari perolehan bonus atas nama M0.
Harga Produk PT Melia Nature Indonesia hanya memasarkan dua macam produk minuman kesehatan yaitu Melia Propolis (produk lebah multi-guna) dan Melia Biyang HGH Spray (stimulan HGH). Kedua produk hanya dipasarkan dengan sistem MLM dan tidak tersedia di pasaran umum. Keduanya dijual dengan harga sama, Rp 550,000 per paket (harga untuk Indonesia Timur Rp 570,000 per paket) yang bernilai 100 PV. Satu paket Melia Propolis berisi 7 botol @ 6 ml, satu paket Melia Biyang HGH Spray berisi 5 botol @ 10 ml. Biaya pendaftaran anggota MLMMNI hanya Rp 30,000 untuk selamanya (dapat diwariskan). Modal usaha pelaku MLMMNI Rp 580,000 bila bergabung dengan membeli satu unit usaha (1 paket). Modal ini berlaku hingga 11 generasi (berkembang hingga 2048 unit usaha), sebagai batas hitungan Bonus Unilevel, jika setiap titik berhasil mencapai level sempurna. Jika seseorang bergabung dengan membeli lebih dari 1 unit, maka unit tambahan dibayar dengan harga anggota Rp 550,000 per unit. Dengan demikian jika bergabung dengan 3 unit (jaringan 1 generasi) bernilai Rp 1,680,000; jika bergabung dengan 7 unit (jaringan 2 generasi) bernilai Rp 3,880,000 dan seterusnya dengan jumlah unit yang tidak dibatasi.
Sistem Bonus MLMMNI MLMMNI menyediakan 5 macam bonus bagi distributor (anggota) sebagai berikut: 1. Bonus Penjualan Langsung (selisih harga konsumen dan harga anggota sebesar 33% harga beli) 2. Bonus Sponsoring (18.18% harga paket) 3. Bonus Leadership (7.72% omzet imbang kelipatan 2) 4. Bonus Unilevel (3.82% omzet jaringan kumulatif) 5. Bonus Pembelian Pribadi (diskon 10% untuk pembelian pribadi di luar paket minimal 400 PV) 1. Bonus Penjualan Langsung. Anggota MLMMNI dapat menjual kedua secara retail kepada konsumen umum (non-anggota) dengan ketentuan yang harus dipatuhi sebagai berikut:
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
11
Produk Melia Propolis 6 ml Melia Biyang HGH Spray 10 ml
Jumlah (botol) 1 1
PV 20 40
Harga Anggota Rp 80,000 Rp 110,000
Harga Konsumen Rp 100,000 Rp 150,000
Selisih harga konsumen dan harga anggota disebut Bonus Penjualan Langsung. Walaupun persentasenya besar, bonus ini biasanya tidak menarik bagi anggota yang tidak suka berjualan! 2. Bonus Sponsoring. Diperoleh anggota jika berhasil merekrut anggota baru sebesar Rp 100,000 per unit yang disponsori (100/550 x 100% = 18.18%). Bonus sponsoring diperhitungkan secara harian dan dibayarkan (70%) melalui transfer bank dua hari setelah transaksi dikonfirmasi oleh perusahaan. Bagian 30% dari bonus ini disimpan untuk pembelanjaan otomatis (auto maintain), yang dapat diambil dalam bentuk produk yang diperhitungkan setiap bulan. 3. Bonus Leadership. Jika terjadi penambahan 2 unit imbang di kaki kanan dan kaki kiri (4 unit) atau kelipatannya anggota berhak atas bonus Rp 170,000 per 4 unit. Perkiraan persentase bonus leadership sebesar 17/220 x 100% = 7,72% oMNIet jaringan. Bonus maksimal diperhitungkan hingga penambahan imbang kanan-kiri 10 unit sebesar Rp 850,000. Kelebihan tambahan unit dari 10 menjadi keuntungan perusahaan (flush out). Bonus ini dihitung secara harian dengan pembayaran seperti bonus sponsoring (30% disimpan sebagai auto maintain). Sistem perhitungannya adalah sebagai berikut: Tambahan unit per hari
BLS harian Kaki Kiri Kaki Kanan Total 2 2 4 Rp 170,000 4 4 8 Rp 340,000 6 6 12 Rp 510,000 8 8 16 Rp 680,000 10 10 20 Rp 850,000 12 10 22 Rp 850,000 12 12 24 Rp 850,000 Tips: Untuk menghindari flush out penambahan dapat diatur sehingga tidak melebihi 10 kaki per hari di masing-masing kaki. Pemootongan 30% dari bonus harian dikumpulkan hingga maksimal Rp 750,000 sebulan. Jika sudah mencapai Rp 750,000 bonus harian tidak dipotong lagi 4. Bonus Unilevel (BUL): dihitung hingga sebelas Level Compress; termasuk Automaintain (Pembelanjaan otomatis) sebesar Rp 750,000 atau 200 VP yang dikumpulkan dari pemotongan 30% dari BSP dan BLS (70% ditransfer ke rekening bank). Besarnya BUL Rp 21,000 untuk setiap unit downline yang sudah juga mencapai automaintain Rp 750,000, hingga 11 level compress (1
12
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
level mencapai Rp 750,000 semua). Jadi semakin banyak downline yang tidak mencapai Rp 750,000 nilai BUL semakin besar, jika telah anggota yang bersangkutan telah mencapai belanja automaintain atau belanja pribadi di luar paket sebesar 200 PV. Peluang perolehan BUL untuk setiap unit Rp 85,974,000 per bulan, artinya jika dalam satu bulan satu unit dapat berkembang hingga terjadi transaksi sebanyak 2,048 unit. Jika tidak, maka BUL diperhitung-kan kumulatif. Bonus unilevel hanya dapat diambil jika tercapai pembelanjaan otomatis Rp 750,000 sebulan. Persentase ratarata bonus unilevel adalah 21/550 x 100% = 3.82% omzet kumulatif jaringan hingga 11 generasi. Tabel hitungan bonus unilevel adalah sebagai berikut: Generasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jumlah unit 2 4 8 16 32 64 128 256 512 1024 2048
Perhitungan (Rp 21.000 setiap downline) 2 x 200 x 5% x Rp 21,000 4 x 200 x 5% x Rp 21,000 8 x 200 x 5% x Rp 21,000 16 x 200 x 5% x Rp 21,000 32 x 200 x 5% x Rp 21,000 64 x 200 x 5% x Rp 21,000 128 x 200 x 5% x Rp 21,000 256 x 200 x 5% x Rp 21,000 512 x 200 x 5% x Rp 21,000 1024 x 200 x 5% x Rp 21,000 2048 x 200 x 5% x Rp 21,000
Bonus Unilevel (Rp) 42,000 84,000 168,000 336,000 672,000 1,344,000 2,688,000 5,376,000 10,752,000 21,500,000 43,008,000
Total Bonus Unilevel:
85,974,000
Uraian sistem bonus diatas menunjukkan bahwa MLMMNI menyediakan bonus
bernilai
besar,
sekali
jadi,
cepat
dan
mudah
diatur
agar
berkesinambungan. Bonus yang dihitung harian memungkinkan digunakan sebagai dana role-over dalam pembangunan jaringan internal. Jaringan internal dibangun oleh suatu institusi atau keanggotaan yang diperoleh secara patungan.
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
13
3. Melia Propolis dan Melia Biyang Spray PT Melia Nature Indonesia merupakan perusahaan Indonesia yang permodalannya dimiliki oleh 2 perusahaan asing masing-masing sebagai produsen produk yang dipasarkan. PT MNI memiliki legalitas penuh untuk beroperasi di seluruh Indonesia karena memiliki SIUPP dan SIUPL. Perusahaan menjalankan pemasaran produk dengan MLM bersistem pure binary network marketing (PBNM). PT Melia Nature Indonesia didirikan di Indonesia tahun 2003 yang beralamatkan kantor pusat di Gedung Cawang Kencana Jl. Mayjend Sutoyo Kav 22 Jakarta Timur 13630, Telp 021-8002603; 0218011346. Produk yang dipasarkan hanya 2 macam yaitu Melia Propolis dan Melia Biyang HGH Spray. Kedua produk sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan menjaga sistem kekebalan tubuh, selain juga telah terbukti berkhasiat untuk penyembuhan berbagai macam penyakit. Keduanya dapat dikonsumsi untuk segala umur sehingga pasarannya luas. Luasnya pasar dan kualitas produk merupakan syarat mutlak untuk keberlanjutan sistem pemasaran MLM. Berikut adalah spesikasi kedua macam produk.
Melia Propolis Propolis berasal dari kata Yunani “pro” dan “polis”. Pro = sebelum, Polis = kota, arti asosiatifnya menjadi “sistem pertahanan kota”. Propolis resin lengket yang dikumpulkan oleh lebah dari berbagai jenis tumbuh-tumbuhan atau pucukpucuk muda dan kulit pohon, terutama pohon Poplar yang dicampurkan dengan air liurnya. Propolis digunakan lebah untuk menambal kebocoran serta untuk melindungi sarang lebah dari serangan virus, bakteri dan jamur. Propolis mengandung bioflavonoid (antioksidan kuat), 16 macam asam amino, 16 trace minerals terutama Fe dan Zn, dan semua jenis vitamin kecuali vitamin K. Propolis produksi PT Melia Nature Indonesia diberi merek Melia Propolis Melia Propolis adalah minuman kesehatan yang mengandung antibiotik alami yang sangat efektif untuk mengatasi berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri, jamur dan virus, penyebab lebih dari 80% penyakit yang diderita manusia, mulai dari yang sederhana sampai yang serius. Propolis juga efektif untuk mencegah dan mengatasi kanker. Melia Propolis dapat dikonsumsi untuk semua usia, sehingga pasarnya sangat luas. Harganya lebih murah dibanding produk serupa yang ditawarkan di pasaran umum maupun di Internet atau produk perusahaan MLM lain. Untuk mengetahui keandalan produk propolis, dapat dilakukan dengan mengetikkan entry ‘propolis’ pada search engine apapun di Internet. Tersedia jutaan informasi tentang khasiat dan bisnis Propolis yang telah ditayangkan di internet. Berikut hanya diambil 5 contoh penting bukti Ilmiah khasiat Propolis:
14
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
1. John Diamond, MD: “Dari semua makanan tambahan yang saya selidiki dan uji, Propolis sangat bermanfaat untuk mengaktifkan kelenjar Thymus yang menjalankan sistem imunisasi tubuh”. 2. Roy Kapinsel: “Propolis merupakan antibiotik alami yang dapat melawan berbagai penyakit tanpa efek samping. Oleh karena itulah sarang lebah jauh lebih steril dibandingkan ruang bedah di rumah sakit” 3. Penelitian di University of Columbia: Propolis dapat membantu sistem kekebalan
tubuh
dan
sangat
efektif
mengatasi
infeksi.
Propolis
juga
mengandung zat anti kanker. 4. Prof. Arnold Becket: Propolis dapat mengobati berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur. 5.
Phillip Calder (Dept. Microbiology Oxford Univ.): Propolis merupakan anti bakteri (antibiotik) alami yang sangat efektif.
Berbagai penyakit yang dapat disembuhkan atau dicegah oleh Propolis Batuk, asthma, bronchitis, sinusitis, flu, demam, sakit kepala, vertigo Kanker, tumor, jantung, ginjal, hati, diabetes, hepatitis, liver Luka benda tajam, luka bakar, dan infeksi yang menyertainya Infeksi kewanitaan (keputihan) Herpes, penyakit kulit, penyakit jamur, jerawat, bisul Asam urat, rheumatic, tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, trigliserida tinggi, lemak darah tinggi Radiasi, infeksi kulit, infeksi telinga, sakit gigi Stress, parkinson, depresi Wasir, ambeien, varises Maag dan berbagai macam gangguan pencernaan lainnya
Cara mengonsumsi dan dosis Melia Propolis 1. Diminum: teteskan ke 1/4 gelas air putih, seduh dengan pengaduk non-logam dan minum (sebaiknya dicampur dengan madu); dosis: 1 tetes per 10 kg berat badan, untuk orang sehat 2 x sehari, untuk orang sakit 3-5 x sehari 2. Penyembuhan luar: Oleskan secara merata pada bisul, jerawat, bagian tubuh yang luka atau mengalami infeksi 3. Dicampur (dikonsumsi) bersama dengan obat-obat lainnya.
Melia Biyang Spray (Stimulator HGH) Human Growth Hormone (HGH) adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar Pituitary yang terletak di antara otak besar dan otak kecil. Produksi
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
15
HGH terus berkurang dengan bertambahnya usia. Produksi HGH pada usia 60 tahun, tinggal 25% dari produksi HGH pada usia 21 tahun. Lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat mempercepat penurunan produksi HGH. HGH mengandung 1) Insulinelike Growth Factors (IGF) yang mengatur kinerja sel-sel tubuh manusia dan 2) Sexual Hormones (SH) yang mengatur kinerja semua organ vital tubuh manusia. Rendahnya HGH mengakibat-kan penurunan kinerja sistem metabolisme tubuh dan gejala-gejala penuaan. Tandatanda penuaan diantaranya: daya ingat menurun, warna rambut berubah (muncul uban), munculnya kerutan-kerutan pada kulit, stamina fisik menurun, sangat rentan terhadap penyakit, dan penurunan kemampuan seksual. Hasil penelitian Dr. Eve van Cauter dari University Chicago Medicine Center menunjukkan bahwa umur biologis pasien yang sudah dianggap tua dengan tambahan HGH dapat kembali muda. Tambahan HGH sebaiknya diberikan ketika tubuh masih mampu menghasilkan HGH sebelum produksi HGH menurun. Satu artikel di New England Journal Medicine mengulas bahwa HGH dapat membalikkan umur biologis dan memperlambat proses penuaan. Stimulator kelenjar pituitary produksi PT Melia Nature Indonesia diberi merek Melia Biyang (dari kata Be Young) HGH Spray. Melia Biyang HGH Spray mengan-dung colostrum (susu awal) sapi, vitamin B kompleks, asam amino, dan Calcium. Melia Biyang merangsang kerja kelenjar Pituitary untuk kembali menghasilkan HGH lebih banyak. Melia Biyang sangat bermanfaat bagi yang berusia 40 tahun keatas atau anak-anak yang terganggu pertumbuhannya. Dengan demikian pasarnya sangat luas. Harganya lebih murah dibanding produk serupa yang ditawarkan dipasaran umum maupun di Internet dan perusahaan MLM lain. Untuk mengetahui keandalan produk ini, dapat dilakukan dengan mengetikkan entry ‘hgh’ pada search engine apapun di Internet. Lebih dari sejuta artikel ilmiah maupun bisnis terdapat disana. Manfaat Melia Biyang (HGH): 1. Meningkatkan daya ingat, menormalkan sistem metabolisme, penguatan tulang, meningkatkan stamina fisik dan mental, dan daya seksualitas 2. Mempercepat proses penyembuhan dari penyakit dan meningkatkan imunitas 3. Membantu mengembalikan warna rambut dan merangsang pertumbuhannya 4. Membantu penyembuhan tekanan darah tinggi/stroke 5. Merangsang kerja organ vital tubuh: Jantung, Ginjal, Hati, Pankreas dan Limpa
Cara mengonsumsi dan dosis Melia Biyang Spray Melia Biyang Spray adalah “obat semprot” yang penggunaannya dengan disemprotkan ke bawah lidah 2 x sehari, sebelum tidur dan sebelum makan pagi. Dosis penggunaan:
16
1. Usia dibawah 40 tahun
2 x semprot
2. Usia 40 – 60 tahun
3 x semprot
3. Usia 60 tahun keatas
4 x semprot
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
4. Implementasi PBNM sebagai IGA Institusi Seperti telah dikemukakan pada Pendahuluan, bahwa cara efektif untuk mengatasi rendahnya motivasi kerja dan loyalitas karyawan adalah dengan memberinya dorongan positif terus-menerus. Dorongan positif yang paling efektif adalah memberi penguatan untuk memperoleh tambahan penghasilan yang memadai dan berkelanjutan. Asumsi yang dipergunakan adalah bahwa dalam suatu unit kerja, karyawan tidak mempunyai dana atau modal untuk melakukan kerja tambahan. Karyawan juga tidak mungkin melakukan aktivitas di luar pekerjaan institusi tanpa mengurangi “waktu kerja”. Bergiat dalam MLM sesungguhnya dapat mengatasi permasalahan waktu kerja, namun diasumsikan bahwa karyawan tidak mampu mendaftarkan diri dan mengelola satu unit usaha pun. Kalau pun diberi kesempatan menjadi anggota MLM, maka karyawan juga tidak mampu merekrut anggota baru. Dengan asumsi ini, dalam keadaan normal, dengan menggunakan MLMMNI pun, kayawan tidak akan mendapat penghasilan. Oleh
karena
itu,
WFBC
mengajukan
suatu
support
system
yang
memungkinkan “karyawan” yang tidak punya dana awal dan tidak mampu merekrut orang lain menjadi anggota tetapi dapat menikmati manfaat MLMMNI. Sistem ini memungkinkan karyawan menjadi anggota pasif yang awalnya hanya menerima bonus (penghasilan) yang cepat, aman, besar, mudah, legal dan berkelanjutan.
Dana awal untuk menjadi member. Dana awal adalah satu-satunya pembayaran yang harus dilakukan untuk menjadi anggota MLMMNI. Nilainya sebesar Rp. 580,000.- per unit. Dana ini dapat berasal dari dana talangan atau pinjaman dari unit kerja. Dana pinjaman ini akan terbayarkan kembali dari perolehan bonus yang berasal dari hasil perkembangan jaringan. Perkembangan jaringan mensyaratkan perekrutan anggota baru. Dengan demikian, dana talangan perlu didukung oleh sistem yang menjamin pengembaliannya. Setelah dana talangan kembali, karyawan dapat memiliki jaringan pribadi yang dengan perkembangan jaringannya itu mereka dapat memperoleh bonus sebagai sumber penghasilan. Untuk menjamin keberlangsungan jaringan, maka institusi pada awalnya menjadi member sebagai M0 (Leader). Hal ini perlu, karena bonus yang masuk ke
M0
atas
nama
institusi
selain
bermanfaat
untuk
dibagikan
sebagai
pendapatan tambahan bagi “karyawan”, juga berguna untuk digunakan sebagai investasi awal atau “dana talangan” para karyawan menjadi anggotar internal berikutnya. Karyawan institusi didaftarkan dengan dana talangan itu dan diletakkan sebagai M1 s.d. Mn yang tidak terbatas levelnya, karena unit usaha dapat ditambahkan terus-menerus di level jaringan paling bawah.
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
17
Mengajak orang lain menjadi anggota Setelah menjadi angggota atau dalam rangka memperoleh dana pribadi untuk mendaftar sebagai anggota, kewajiban karyawan dapat melakukan dua kegiatan. Pertama, adalah mengajak orang lain menjadi anggota. Kedua, adalah menawarkan dan menjual produk kepada konsumen non-anggota. Dengan berasumsi bahwa karyawan tidak mampu merekrut anggota baru, maka institusi mengembangkan Tim Perekrut Member. Ini perlu dilakukan karena merekrut anggota adalah satu-satunya kegiatan untuk memperbesar jaringan unit usaha dan menghasilkan bonus. Kegiatan ini membutuhkan pengetahuan, keahlian dan wawasan yang cukup, sehingga tidak semua
orang
dapat
melakukannya.
Karyawan
dapat
saja
dilatih,
tetapi
membutuhkan waktu yang cukup lama dan hasilnya belum tentu efektif. Selain itu, kegiatan ini pasti akan mengurangi waktu kerja. Oleh karena itu, pelatihan dan pendampingan lebih tepat dilakukan setelah mereka mendapat penghasilan (bonus), sehingga mereka termotivasi oleh hasil yang telah dinikmati untuk meme-nuhi kebutuhannya. Tujuan pelatihan dan pendampingan adalah untuk mendorong semangat karyawan dalam mengembangkan cara-cara efektif dan efisien dalam berpromosi tanpa mengurangi waktu kerja. Oleh karena itu sebelum pelatihan, perekrutan anggota dilakukan oleh Tim Khusus yang telah disiapkan. Dengan pola outsourcing ini, para anggota pasif tidak perlu melakukan perekrutan sendiri. Mereka berfungsi sebagai Anggota Pasif yang ‘tugas’nya hanya menerima bonus. Tim Khusus ini terdiri atas para anggota senior yang telah membuktikan kecakapannya dalam menghasilkan bonus pribadi yang cukup besar. Tim inilah yang akan bekerja mencari anggota baru bagi jaringan piramida institusi yang terbentuk oleh karyawan tersebut. Institusi juga harus menyediakan tim untuk memberi pelatihan bagi karyawan yang telah mendapat bonus, melakukan pendampingan bila diperlukan, sampai mereka benar benar mandiri. Tim ini berhak atas Bonus Sponsoring, yaitu bonus yang diberikan kepada anggota yang berhasil merekrut anggota baru. Bonus Sponsor ini dikumpulkan pada satu rekening dan dipergunakan untuk biaya operasional Tim. Selain Tim Perekrut, institusi juga menyediakan brosur untuk mempermudah anggota-karyawan menyebarkan informasi tentang peluang bisnis ini kepada masyarakat luas. Sekalipun
anggota
Tim
adalah
member
yang
telah
membuktikan
kecakapannya, namun institusi hendaknya tidak sepenuhnya mengandalkan mereka. Institusi juga harus melengkapinya dengan sistem yang mampu menjamin efektivitas kerja, yaitu: 1. Perekrutan dilakukan secara group dan simultan di berbagai kota dengan mengandalkan networking yang telah dimiliki institusi. 2. Menggunakan perekrutan sistem jangkar (Achor recruitment system) untuk menjamin keberlanjutan pembangunan jaringan, yaitu menempatkan wakil group yang akan bergabung dalam piramida yang sedang dibangun.
18
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
3. Memberi insentif (bonus sharing) bagi koordinator group. 4. Memperkuat daya tumbuh dengan pelatihan bagi anggota yang telah siap mengembangkan jaringan pribadinya . 5. Membuka program referral recruitment untuk menjaring sebanyak mungkin informasi group yang potensial untuk dapat diajak bergabung. Dengan personalia dan sistem ini kami yakin hasilnya jauh lebih baik daripada jika anggota baru harus melakukan perekrutan sendiri. Pada gilirannya, dana talangan/pinjaman tersebut diatas dapat dibayar kembali dari bonus leadership dan bonus unilevel yang diperoleh setiap anggota internal. Selanjutnya setelah mengikuti program pelatihan dan pendampingan karyawan yang telah menjadi anggota dapat menjalankan bisnisnya secara mandiri untuk memperoleh kesehatan dan kesejahteraan bagi diri dan keluarganya, dan menjamin karyawan tidak menjadi terlalu asyik ber-MLM sehingga meninggalkan waktu kerja, tetapi menjadi lebih loyal, giat dan merasa tenang. Tugasnya hanya menerima bonus!
Prinsip kehati-hatian Sekalipun
probabilitas
keberhasilan
sistem
ini
sangat
tinggi,
adalah
bijaksana untuk menerapkan prinsip kehati-hatian untuk meminimalisasi risiko. 1. Pelaksanaan bertahap. Kami tidak menyarankan sistem ini dilaksanakan sekaligus, melainkan secara bertahap, dengan pem-belian jumlah unit per hari yang dihitung secara cermat berdasar atas azas efisiensi. Penambahan jumlah unit yang sedikit demi sedikit kedalam sistem memang menjadikan waktu pelaksanaan menjadi lama, tetapi dengan jumlah unit yang tepat akan menjamin produktivitas, keberlanjutan dan keamanan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, tim harus memberikan masukan yang cukup kepada Koordinator Group yang memberi keputusan akhir pola implementasinya. 2. Produk disimpan Harga produk untuk pelaksanaan sistem ini adalah harga anggota, yaitu Rp. 550.000.- per paket. Harga konsumen untuk Melia Propolis adalah Rp. 700.000.- sedangkan untuk Melia biyang adalah Rp. 750.000.-. Dengan demikian untuk anggota yang didaftarkan tidak diberikan seluruh hak produknya, tetapi sebagian saja, misalnya 1 botol propolis per anggota, sisanya disimpan sebagai ‘agunan’. Setelah anggota internal melunasi dana talangan, barulah sisa produk diserahkan. Produk ini dapat dijual secara konvensional secara eceran untuk memperoleh bonus penjualan langsung dengan harga non anggota, atau dijadikan alat promosi. 3. Roll Over (Dana bergulir) Sistem roll-over (penggunaan kembali dana yang telah dikembalikan) dapat diterapkan
untuk
mengurangi
jumlah
dana
talangan/pinjaman
untuk
pendaftaran anggota internal institusi.
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
19
4. Gabungan. Sementara dilakukan pembangunan piramida, dengan mendaftarkan anggota secara bertahap, ada baiknya diajak group lain untuk bersama-sama membangun jaringan pada piramida yang sama, dengan cara memberi referensi kepada Tim Perekrut yang akan menangani perekrutannya.
5. Perluasan implementasi Dengan rekrutmen member baru menggunakan pola outsourcing ini, maka sesungguhnya MLM Melia Nature Indonesia dapat dipergunakan untuk berbagai tujuan, misalnya: 1. Membentuk dana abadi atau dana taktis untuk berbagai keperluan. 2. Memperkuat keuangan Organisasi, Perusahaan, Instan-si, Lembaga, Kampus, Sekolah, Yayasan, Koperasi dan sebagainya baik untuk pengembangan maupun untuk biaya operasional. 3. Meningkatkan kesejahteraan karyawan, anggota, warga, termasuk untuk mencegah terjadinya kemalasan, keti-dak pedulian terhadap aktivitas unit kerja, hingga unjuk rasa dan pemogokan kerja yang sebenarnya berbasis masalah keuangan. 4. Membebaskan uang sekolah/kuliah (SPP dan non SPP), biaya kesehatan, dan berbagai beban keuangan masya-rakat.
20
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
6. Kesimpulan 1. Keunggulan
produk
Melia
Nature
Indonesia
sangat
bermanfaat
untuk
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan menekan biaya kesehatan. 2. Keunggulan sistem pembayaran bonus Melia Nature Indonesia memungkinkan dimodifikasi untuk berbagai keperluan dalam menghasilkan dana, baik untuk penghasilan pribadi/keluarga, organisasi, maupun untuk kepentingan yang lebih besar seperti dana penelitian dan penerbitan jurnal ilmiah pada lembaga pendidikan tinggi. 3. Proposal ini hanya dapat dilaksanakan apabila sumber keuangan untuk menjadi anggota cukup tersedia untuk dana talangan. 4. Pola outsourcing dalam merekrut anggota baru dapat dilakukan berkat sistem MLM PT Melia Nature Indonesia yang sangat menunjang, diantaranya pembayaran bonus sekaligus, penggunaan sistem biner, jenis dan cara pembayaran bonus, serta kebebasan pemilikan jumlah unit usaha. 5. Menjalankan bisnis MLM PT Melia Nature Indonesia hanya memerlukan investasi
murah
dan
memungkinkan
setiap
orang
dapat
sukses
baik
perorangan maupun kelompok. 6. Perlu dilakukan komunikasi yang intensif dan transparan tetapi cepat antara koordinator
group
dengan
tim
perekrut,
untuk
menjamin
kelancaran
pelaksanaan. 7. Perlu ditempuh prinsip kehati-hatian yang memadai agar sasaran program ini dapat tercapai dengan memuaskan.
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
21
Cara Bergabung Bergabung menjadi Anggota (Distributor MLMMNI) di WFBC dilakukan lewat SMS, e-mail, atau Pos, dengan mengirimkan data yang diperlukan. Biaya pendaftaran (Rp 30.000) dan biaya pembelian produk (n x Rp 550,000; Indonesia Timur n x Rp 570,000) dimana n = jumlah unit usaha yang dibeli, ditransfer ke: Bank BCA KCP JEMBATAN MERAH BOGOR No. Rek. 6820242554; Bank MANDIRI KCP BOGOR SURYAKENCANA No.Rek 1330004957270; Bank BNI BOGOR No.Rek 0003396033; atau Bak BRI KCP IPB BOGOR No.Rek 059501004267500 atas nama WINARSO D WIDODO MS DR IR atau Bank BCA KCU BOGOR No.Rek 0950737433 atas nama NURAENI IR. Data yang diperlukan untuk pendaftaran 1. Nama (harus sama dengan nama di rekening bank) 2. Nomor KTP atau SIM (pilih salah satu) 3. Alamat Pos (tempat tinggal dengan Kode Pos) 4. Nomor Telepon dan/atau HP; e-mail (jika ada) 5. Nama Bank (termasuk cabang atau unit) dan Nomor Rekening (harus benar dan nama harus sama dengan nama pemohon) 6. Nama ahli waris dan hubungan keluarganya 7. Jenis produk dan jumlah unit yang dibeli 8. Tanggal transfer biaya pendaftaran dan pembelian produk 9. Nama Sponsor (yang mengajak) dan No. ID-nya. Jika tidak ada sponsor, tulis: Sponsor: Winarso D Widodo ID: INDGA0015G atau NURAENI ID: INDGA0006P Cara penulisan data untuk SMS:
, , , , <Jumlah pembelian dan jenis produk + pendaftaran Rp 30.000>, , Keterangan: Starter Kit dan produk segera dikirim ke alamat Pos, setelah validitas data dan transfer bank dikonfirmasi, dan anggota baru telah memperoleh Nomor ID. Nomor ID digunakan untuk mengakses replika website anggota di http://www.melianature.com
22
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
Data Pendaftaran melalui e-mail atau Pos Informasi Pemohon Nama Pemohon:_______________________________________ (harus sama dengan nama di rekening bank) No. KTP / SIM :_______________________________________ Alamat Pos :________________________________________ _________________________ Kode Pos: ______ Telepon/HP :_________________ / ____________________ E-mail
:________________________________________
Ahli Waris
:________________________________________
Hubungan
: _____________________________
Informasi Bank Nama Bank : _______ Cabang / Unit ____________________ Kota
: ____________________
Nomor Rekening:______________________________________ Nama Sponsor :__________________ID:_____________ (jika ada) Nama Upline :__________________ ID:______________ (jika ada) Informasi Pendaftaran dan Produk untuk Bergabung: 1. Melia Propolis : ___ paket; 2. Melia Biyang HGH Spray: ___ paket 3. Total (1 + 2): ___ Paket. Biaya Pendaftaran Rp 30,000 dan pembelian produk sebesar Rp _____________ telah ditransfer ke (pilih salah satu) ( ) Bank BCA KCP JEMBATAN MERAH BOGOR, No.Rek. 6820 2425 54 ( ) Bank BCA KCU BOOR, No.Rek. 0950737433 ( ) Bank BNI KC BOGOR No.Rek. 0003 3960 33 ( ) Bank Mandiri KCP BOGOR SURYAKENCANA No.Rek. 1330004957270 ( ) Bank BRI KCP IPB BOGOR No.Rek 059501004267500 pada tanggal: _____/ ____/______ dari No. Rek: ___________________ atau Transfer Tunai di Bank: ________________
Pendaftaran secara online dapat dilakukan dengan mengakses: http://wfbc.netfirms.com/registrasi.html
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
23
Keistimewaan NM Melia Nature Indonesia ¾
Investasi Murah. Investasi (keanggotaan) dengan satu unit usaha (Rp 580,000) untuk berkembang menjadi 2048 unit downlines dan berlaku selamanya.
¾
Tingkat keuntungan tinggi dan tak terbatas. Transparan, cepat, aman (diakses di http://www.bonuscomplex.com)
¾
Produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.
¾
Sistem marketing yang rasional, smart, adil dan berpihak kepada member. Setiap orang dapat mencapai sukses. Bonus cepat, besar, transparan dan aman.
A. Kujumgiev, I. Tsvetkova, Yu. Serkedjieva, V. Bankova, R. Christov and S. Popov . 1999
Antibacterial, antifungal and antiviral activity of propolis of different geographic origin. Journal of Ethnopharmacology. 64(3): 235-240 Institute of Microbiology, Bulgarian Academy of Sciences, 1113 Sofia, Bulgaria Institute of Organic Chemistry with Centre of Phytochemistry, Bulgarian Academy of Sciences, 1113 Sofia, Bulgaria Abstract Propolis samples from different geographic origins were investigated for their antibacterial (against Staphylococcus aureus and Escherichia coli), antifungal (against Candida albicans) and antiviral (against Avian Influenza Virus) activities. All samples were active against the fungal and Gram-positive bacterial test strains, and most showed antiviral activity. The activities of all samples were similar in spite of the differences in their chemical composition. In samples from the temperate zone, flavonoids and esters of phenolic acids are known to be responsible for the above mentioned activities of bee glue; tropical samples did not contain such substances but showed similar activities. Obviously, in different samples, different substance combinations are essential for the biological activity of the bee glue. It seems that propolis has general pharmacological value as a natural mixture and not as a source of new powerful antimicrobial, antifungal and antiviral compounds. Author Keywords: Propolis; Antibacterial activity; Antifungal activity; Antiviral activity
v
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
Network Marketing Melia Nature Indonesia IZIN SIUPL: 62/PDN-2/SIUPL/10/2006
Jl. Johar I Blok C2 No. 23 Taman Pagelaran Ciomas BOGOR 16610 0251-634013 ª 0812-8901209
[email protected] URL: http://wfbc.netfirms.com
Winarso D Widodo & Nuraeni – 2007©
vi