Laporan Tahunan Dwibahasa / Bilingual Annual Report
2015
2
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
2 4 7
DAFTAR ISI
LIST OF CONTENTS
28
KINERJA BLU LEMIGAS
31
KELOMPOK PELAKSANA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI EKSPLORASI
DAFTAR GAMBAR
PERFORMANCE OF BLU LEMIGAS
LIST OF FIGURES
DAFTAR TABEL
LIST OF TABLES
9 PENDAHULUAN PREFACE
EXPLORATION TECHNOLOGY RESEARCH AND DEVELOPMENT GROUP
10 VISI DAN MISI 2015-2019
VISION AND MISSION 2015-2019
12 SEJARAH PANJANG PENDIRIAN LEMIGAS
THE LONG HISTORY OF ESTABLISHMENT OF LEMIGAS
44
14 SEJARAH LEMIGAS HISTORY OF LEMIGAS
KELOMPOK PELAKSANA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI EKSPLOITASI EXPLOITATION TECHNOLOGY RESEARCH AND DEVELOPMENT GROUP
16 PERISTIWA PENTING MILESTONES
18 SAMBUTAN KEPALA PUSAT LEMIGAS MESSAGE FROM THE HEAD OF LEMIGAS
20 PROFIL ORGANISASI
PROFILE OF THE ORGANIZATION
52
24 PROFIL DEWAN PENGAWAS
PROFILE OF SUPERVISORY BOARD
26 PROFIL MANAJEMEN
KELOMPOK PELAKSANA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PROSES
PROCESS TECHNOLOGY RESEARCH AND DEVELOPMENT GROUP
MANAGEMENT PROFILE
63
KELOMPOK PELAKSANA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI APLIKASI PRODUK
PRODUCT APPLICATION TECHNOLOGY RESEARCH AND DEVELOPMENT GROUP
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
3
76
KELOMPOK PELAKSANA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI GAS
GAS TECHNOLOGY RESEARCH AND DEVELOPMENT GROUP
85
BAGIAN TATA USAHA
93
BIDANG PENYELENGGARAAN DAN SARANA LITBANG
ADMINISTRATION DIVISION
R&D IMPLEMENTATION AND FACILITIES DIVISION
97
BIDANG PROGRAM
100
BIDANG AFILIASI DAN INFORMASI
103
KOMITE LINGKUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PROGRAM DIVISION
AFFILIATION AND INFORMATION DIVISION
COMMITTEE OF ENVIRONMENT, OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
104 PENUTUP CLOSING
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
4
DAFTAR GAMBAR LIST OF FIGURES
21 GAMBAR 3.KEDUDUKAN LEMIGAS DALAM STRUKTUR ORGANISASI KESDM
Figure 3. Position of LEMIGAS in the structure of organization of Ministry of Energy and Mineral Resources
22 GAMBAR 4. STRUKTUR ORGANISASI BLU LEMIGAS Figure 4. Organizational Structure BLU LEMIGAS
28 GAMBAR 5. KARAKTERISTIK JASA LAYANAN TEKNOLOGI BLU LEMIGAS Figure 5. Characteristics of BLU LEMIGAS Technology Services
30 GAMBAR 6. PERUSAHAAN YANG MEMBERIKAN KONTRIBUSI 73% TOTAL PENDAPATAN TAHUN 2015 Figure 6. Companies contributing 73% of total revenues in 2015
31 GAMBAR 7. KEBERADAAN REMBESAN MIGAS DAN HASIL ANALISIS GEOKIMIANYA
Figure 7. Oil and gas seepage and the results of geochemical analysis
32 GAMBAR 8. PETA POTENSI SUMBERDAYA MIGAS BLOK MERAUKE Figure 8. Map of the Oil and Gas Resource Potential at Merauke Block
33 GAMBAR 9. PETA POTENSI SUMBERDAYA MIGAS BLOK TOMINI BAY I Figure 9. Map of the Oil and Gas Resource Potential at Tomini Bay Block I
33 GAMBAR 10. PETA POTENSI SUMBERDAYA MIGAS BLOK WEST MISOOL
Figure 10. Map of the Oil and Gas Resource Potential at West Misool Block.
34 GAMBAR 11. PETA POTENSI SUMBERDAYA MIGAS BLOK GORONTALO TOMINI I
Figure 11. Map of the Oil and Gas Resource Potential at Gorontalo Tomini Block I.
34 GAMBAR 12. POTENSI SUMBERDAYA MIGAS BLOK SOUTH EAST MANDAR Figure 12. Map of the Oil and Gas Resource Potential at South East Mandar B.lock
35 GAMBAR 13. UJICOBA AIRGUN GENERASI KELIMA DI P3GL CIREBON Figure 13. Fifth Generation Airgun Trials in P3GL Cirebon.
36 GAMBAR 14. STRATIGRAFI REGIONAL CEKUNGAN SUMATRA TENGAH Figure 14. Regional stratigraphy of Central Sumatra Basin
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
39 GAMBAR 15. FOTO KEGIATAN PENGUKURAN RADON DI BERBAGAI TEMPAT Figure 15. Radon Measurement Activities in various places
40 GAMBAR 16. PETA POTENSI SUMBER DAYA SHALE OIL PLAY PADA SIKUEN-1 Figure 16. Map of Potential Resource of Shale Oil Play in Sequence-1
40 GAMBAR 17. PETA POTENSI SUMBER DAYA SHALE OIL PLAY PADA SIKUEN-2 Figure 17. Map of Potential Resource of Shale Oil Play in Sequence-2
41 GAMBAR 18. PETA POTENSI SUMBER DAYA SHALE OIL PLAY PADA SIKUEN-3 Figure 18. Map of Potential Resource of Shale Oil Play in Sequence-3
41 GAMBAR 19. PETA POTENSI SUMBER DAYA SHALE OIL PLAY PADA SIKUEN-4 Figure 19. Map of Potential Resource of Shale Oil Play in Sequence-4
42 GAMBAR 20. PETA POTENSI SUMBER DAYA SHALE GAS PLAY PADA SIKUEN-1
Figure 20. Map of Potential Resource of Shale Oil Play in Sequence-1
42 GAMBAR 21. PETA POTENSI SUMBER DAYA SHALE GAS PLAY PADA SIKUEN-2
Figure 21. Map of Potential Resource of Shale Oil Play in Sequence-2
43 GAMBAR 22. PETA POTENSI SUMBER DAYA SHALE GAS PLAY PADA SIKUEN-3
Figure 22. Map of Potential Resource of Shale Oil Play in Sequence-3
43 GAMBAR 23. PETA POTENSI SUMBER DAYA SHALE GAS PLAY PADA SIKUEN-4
Figure 23. Map of Potential Resource of Shale Oil Play in Sequence-4
44 GAMBAR 24. CADANGAN MINYAK+KONDENSAT INDONESIA STATUS: 01 JANUARI 2015 Figure 24. Oil + Condensate Reserves in Indonesia status: January 1, 2015
45 GAMBAR 25. CADANGAN GAS BUMI INDONESIA STATUS: 01 JANUARI 2015 Figure 25. Natural Gas Reserves in Indonesia Status: January 1, 2015
46 GAMBAR 26. SISTEM PENGUKURAN ECVT-2CH
Figure 26. ECVT-2CH Measurement System
5
47 GAMBAR 27. PENGUJIAN HASIL FORMULASI SURFAKTAN YANG AKAN DIGUNAKAN PADA LAPANGAN JIRAK Figure 27. Testing the Results of Surfactant Formulations to be Used In Jirak
47 GAMBAR 28. UNIT PERLATAN LOADING RAMP Figure 28. Loading Ramp Unit
48 GAMBAR 29. RIG CBM LEMIGAS Figure 29. CBM LEMIGAS Rig
49 GAMBAR 30. REMODELLING PEPTIDA Figure 30. Peptide Remodelling
50 GAMBAR 31. HASIL PEREKAYASAAN ALAT Figure 31. Results of Tools Engineering
50 GAMBAR 32. KEGIATAN UJI COBA DI LABORATORIUM
Figure 32. Experiment activities in the laboratory
51 GAMBAR 33. TEKNOLOGI ULTRASONGRAPHY UNTUK MENGETAHUI WELL INTEGRITY DAN INVESTIGASI PROBLEM MEKANIS SUMUR MIGAS Figure 33. Ultrasonography Technology to determine well integrity and investigating mechanical problems of oil and gas wells
52 GAMBAR 34. KATALIS HIDROTREATING NIMO-01 KATALIS HIDROTREATING COMO-01 Figure 34. Hydrotreating Catalysts Nimo-01 Hydrotreating Catalysts CoMo-01
Figure 35. Raw Materials and Products Resulting from Hydrotreating Process Test
54 GAMBAR 36. HASIL PERHITUNGAN PROYEKSI KEBUTUHAN PETROKIMIA DI INDONESIA DARI MODEL
Figure 36. Calculation on the Projected Needs of Petrochemicals in Indonesia From Model
55 GAMBAR 37. KANDUNGAN KJP DAN KKK PADA LKAP DAN LKAPDP
Figure 37. The KJP and KKK content in LKAP and LKAPDP
56 GAMBAR 38. OKSIDATIF DESULFURISASI
60 GAMBAR 43. LIMBAH MINYAK YANG MENGKONTAMINASI TANAH DAN OILY SLUDGE YANG BERASAL DARI BOTTOM OIL TANK
Figure 43. Oil Waste that Contaminating the Soil and the Oily Sludge From Oil Tanks Bottom
61 GAMBAR 44. PREPARASI CPO DAN CLEAN CPO YANG DIHASILKAN
Figure 44. Preparation of CPO and the Resulted Clean CPO
61 GAMBAR 45. PENGONTROLAN SUHU REAKSI PRODUKSI BIODIESEL SERTA PENGECEKAN WASHING PRODUK BIODIESEL
Figure 45. Controlling the Reaction Temperature of Biodiesel Production and Checking Up Biodiesel Product Washing
62 GAMBAR 46. MODUL MEMBRAN HOLLOW-FIBER DAN UNIT SKID MOUNTED
/Figure 46. The hollow-fiber membrane module and Skid Mounted Unit I
64 GAMBAR 47. HASIL UJI FOUR-BALL HVI 60 (1720 RPM)
Figure 47. Results of four-ball Test HVI 60 (1720 rpm)
Figure 48. Lubricating Oil Blending Process in LOBP
65 GAMBAR 49. TEKSTUR GEMUK LUMAS HSA LOKAL (A) DAN GEMUK LUMAS HSA IMPOR (B) Figure 49. Texture of local HSA grease (a) and imported HSA grease (b)
67 GAMBAR 50. PROSES BLENDING MINYAK SOLAR 48 + BIODIESEL
Figure 50. Diesel Fuel 48 + Biodiesel Blending Process
69 GAMBAR 51. KILANG DIMETHYL ETHER (METHANOL DEHIDRATION PLAN) Figure 51. Refinery Dimethyl Ether (methanol dehydration Plan)
Figure 38. Oxidative Desulfurization
57 GAMBAR 39. RANGKAIAN PROTOTIPE ALAT REAKTOR TURBIN Figure 39. The Circuit of Turbine Reactor Prototype
57 GAMBAR 40. PHOTOBIOREAKTOR SISTEM TERTUTUP
Figure 40. Closed System Photobioreactor (Biofence)
Figure 41. Design for CO2 Catchers
Figure 42. Test of Oil Recovery Processing Unit in Oil Refinery Unit V of PT Pertamina Balikpapan
65 GAMBAR 48. PROSES PELAKSANAAN BLENDING MINYAK LUMAS DI LOBP
53 GAMBAR 35. BAHAN BAKU DAN PRODUK HASIL UJI PROSES HIDROTREATING
59 GAMBAR 41. RANCANGAN ALAT PENANGKAP CO2
60 GAMBAR 42. UJICOBA UNIT PENGOLAHAN OIL RECOVERY DI KILANG MINYAK REFINARY UNIT V PT PERTAMINA BALIKPAPAN
70 GAMBAR 52. PENGUJIAN PERFORMA KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI CHASISS DINAMOMETER Figure 52. Performance Testing of TwoWheeled Vehicle using Chassis Dynamometer
70 GAMBAR 53. PENGUJIAN PERFORMA KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT DI CHASISS DINAMOMETER Figure 53. Performance Testing of Four Wheeled Vehicles using Chasiss Dynamometer
71 GAMBAR 54. MINYAK NABATI MURNI Figure 54. Pure Vegetable Oil
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
6
72 GAMBAR 55. HASIL UJI KONDISI MINGGU KE 4 TEMPERATUR 40OC
Figure 55. Results from Conditions Test Week 4, Temperature -40oC
73 GAMBAR 56. KEGIATAN INVENTARISASI FUGITIVE METHANE DI VICO EAST KALIMANTAN Figure 56. Inventory Fugitive Methane in Vico East Kalimantan
74 GAMBAR 57. PENYERAHAN MESIN DAN KONVERTER KIT LPG KEPADA NELAYAN DI KABUPATEN KARANG ASEM- BALI Figure 57. The hand-over of engine and LPG Converter kit to Fishermen in Karang Asem-Bali
83 GAMBAR 68. FOTO DEMO PENGISIAN BBG PADA KENDARAAN DINAS LEMIGAS Figure 68. Picture of Demo on BBG Filling to Operational Vehicles of LEMIGAS
84 GAMBAR 69. FOTO CARA MENGOPERASIKAN REGULATOR SISTEM PADA INSTALASI SPBG LEMIGAS
Figure 69. Picture of How to Operate Regulator System On Installing SPBGs LEMIGAS
87 GAMBAR 70. DISTRIBUSI PNS LEMIGAS BERDASARKAN PENDIDIKAN PER DESEMBER 2015 Figure 70. Distribution of LEMIGAS PNS by Education as of December 2015
75 GAMBAR 58. LAUNCHING PEMANFATAAN MINYAK LUMAS “LUGAS”
87 GAMBAR 71. TUGAS DAN IZIN BELAJAR PNS 2015
77 GAMBAR 59. RANTAI PASOK BBG UNTUK KENDARAAN DINAS
95 GAMBAR 72. SERTIFIKASI SNI ISO/IEC 17043:2010
78 GAMBAR 60. PEMBUATAN ALAT FILLING GAS ANG
95 GAMBAR 73. PENYELENGGARAAN PUP
Figure 58. Launching of Lubricating Oil "LUGAS"
Figure 59. Supply Chain of BBG For Operational Vehicles.
Figure 60. Manufacturing of ANG Filling machine
78 GAMBAR 61. PENGUJIAN ADSORPSI Figure 61. Adsorption Tests
79 GAMBAR 62. LINER TABUNG CNG TIPE 4 DAN NECK RING/BOSS TABUNG Figure 62. CNG Tank Liner Type 4 and Neck Ring / Boss
79 GAMBAR 63. FOTO SALAH SATU PROTOTYPE TABUNG CNG TIPE 4 HASIL RANCANGAN DENGAN KAPASITAS ± 5 LSP (± 18 L WC)
Figure 63. Picture of One of the Prototypes of CNG Type 4 Tank with Capacity of ± 5 lsp (± 18 L WC)
80 GAMBAR 64. PELET ADSORBEN DAN RANCANG BANGUN DRIER GAS BUMI SKALA LABORATORIUM Figure 64. Adsorbent pellets and Design of a Laboratory Scale Gas Dryer
81 GAMBAR 65. OUTPUT PROTOTYPE RANCANGAN PERALATAN ADSORBEN KOMPONEN KOROSIF GAS BUMI SKALA LABORATORIUM Figure 65. Output of design prototype of equipment for adsorbing the corrosive components in natural gas in laboratory scale
82 GAMBAR 66. BAGIAN TABUNG ANG Figure 66. Section of ANG Tank
82 GAMBAR 67. PROSES PENGISIAN TABUNG ANG Figure 67. Filling Process of ANG Tank
Figure 71. Learning Task and Permit of PNS 2015
Figure 72. Certification of SNI ISO/IEC 17043: 2010 Figure 73. Organizing PUP
97 GAMBAR 74. FORUM PERENCANAAN KEGIATAN PPPTMGB “LEMIGAS” TAHUN ANGGARAN 2016
Figure 74. Forum on the Activity Planning for PPPTMGB "LEMIGAS" in the Fiscal Year 2016
98 GAMBAR 75. RAPAT KOORDINASI PENYUSUNAN RKA-KL DAN RBA TAHUN 2015 Figure 75. Coordination Meeting on the Preparation of RKA-KL and RBA 2015
98 GAMBAR 76. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014, LAPORAN MONITORING TRIWULANAN 2015, BILINGUAL ANNUAL REPORT 2014 Figure 76. Government Agencies Performance Report (LAKIP) in 2014, Quarterly Monitoring Report in 2015, 2014
99 GAMBAR 77. FORUM EVALUASI HASIL KEGIATAN TAHUN 2015
Figure 77. Forum for Evaluation on Activities in 2015
101 GAMBAR 78. TEMU MITRA LEMIGAS DENGAN SKK MIGAS DAN PDSI DALAM RANGKA KERJASAMA IMPLEMENTASI RIG CBM Figure 78. Partners Gathering between LEMIGAS with SKK Migas and PDSI, regarding collaboration on the implementation of CBM Rig.
102 GAMBAR 79. DISEMINASI HASIL LITBANG TAHUN 2015
Figure 79. Dissemination of Research Results 2015
103 GAMBAR 80. PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN EVAKUASI TANGGAP DARURAT Figure 80. Implementation of Socialization and Emergency Evacuation
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
7
DAFTAR TABEL LIST OF TABLES
86 TABEL 1. CAPAIAN KEGIATAN PENGELOLAAN DAN PEMBINAAN URUSAN BIDANG KEPEGAWAIAN Table 1. Outcomes from the Personnel Management and Development Activities
88 TABEL 2. CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN DAN PEMBINAAN URUSAN BIDANG UMUM Table 2. Outcomes of the Performance of General Affairs Management and Development Activities
89 TABEL 3. CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN OPERASIONAL PEMELIHARAAN PERKANTORAN Table 3. Achievement of Implementation of the Office Maintenance Operational
91 TABEL 4. REALISASI KEUANGAN TAHUN 2015 PER OUTPUT Tabel 4. Realization of Finance in 2015 Per Output
92 TABEL 5.REALISASI KEUANGAN TAHUN 2015 PER UNIT Tabel 5. Financial realization for 2015, Per Unit
96 TABEL 6. DAFTAR PERBAIKAN ALAT DAN KALIBRASI 2015 Tabel 6. List of Tool Repairment and Calibration in 2015
96 TABEL 7. DAFTAR PERAWATAN ALAT 2015 Tabel 7. List of Tools Maintenance in 2015
100 TABEL 8. KERJASAMA RISET DAN JASA TEKNOLOGI TAHUN 2015 Table 8. Cooperation on Research and Technology Services 2015
105 TABEL 9. KELUARAN KEGIATAN LITBANG TAHUN 2015 Table 9. Output of R&D activities in 2015
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
PENDAHULUAN
PREFACE
10
VISI DAN MISI 2015-2019
VISION AND MISSION 2015-2019
Kegiatan LEMIGAS tahun 2015 sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Bisnis LEMIGAS 20152019 disusun sebagai penjabaran operasional dari visi misi Pembangunan Nasional, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis KESDM 2015-2019. Visi Pembangunan Nasional tahun 2015-2019 yang juga merupakan visi Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla, adalah:
The activities of LEMIGAS in 2015, as stated in the Strategic Business Plan of LEMIGAS 2015-2019, were prepared as an implementation of the vision and mission of National Development, Presidential Decree No. 2 of 2015 on National Medium Term Development Plan 2015-2019, and Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 13 Year 2015 on KESDM Strategic Plan 2015 – 2019, national development vision of 2015-2019, which is also the vision of the President and Vice President, Joko Widodo and Muhammad Jusuf Kalla:
VISI:
VISION:
MISI:
MISSION:
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan; 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum; 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim; 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera; 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing; 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional; dan 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
The creation of an Indonesia that is sovereign, independent and has a strong cultural identity based on ‘gotong royong'.
1. To realize the national security that will maintain the territorial sovereignty, encourage economic independence by securing maritime resources and reflect Indonesia’s character as an archipelago country; 2. To realize an advanced, balanced and democratic society in a constitutional state; 3. To establish independent and active foreign policy and strengthen its identity as a maritime nation; 4. To realize a quality of life for Indonesia that is high, advanced and prosperous; 5. To realize a competitive country; 6. To realize Indonesia as an independent maritime country that is, advanced, powerful, and based on national interests; and 7. To realize a society that has a strong cultural character .
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
11
Nilai-nilai KESDM
Values of KESDM
1. Jujur Berfikir, berprilaku, bertindak, dengan amanah, transparan, penuh integritas, memegang teguh, kode etik, dan loyal kepada bangsa dan negara.
1. Honest Think, behave, act, upholding trust, transparency, integrity, upholding a code of ethics, and loyal to the nation.
2. Profesional Bekerja dengan semangat, cermat, akuntabel, disiplin, akurat, dan tuntas atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab, komitmen yang tinggi, membangun sinergi internal dan eksternal, serta mampu melihat perkembangan jauh ke depan.
2. Professional Working with enthusiasm, careful, accountable, disciplined, accurate, and being complete, based on best competency with a full sense of responsibility, with commitment, building internal and external synergies, as well as able to envision the future.
3. Melayani Memberikan layanan prima dengan memahami kebutuhan pemangku kepentingan, dilakukan dengan sepenuh hati, proaktif, professional, simpel, efisien, dan tepat waktu dalam rangka memenuhi kepuasan internal dan publik.
3. Serving Provide excellent service by understanding stakeholder needs, and performing that service wholeheartedly, being proactive, professional, simple, efficient, and in a timely manner in order to meet internal and public satisfaction.
4. Inovatif Berwawasan terbuka, selalu belajar untuk peningkatan diri, memiliki ide baru yang bermanfaat, mampu membuat solusi alternatif dalam pekerjaan untuk mempercepat tercapainya target kinerja.
4. Innovative Open-minded, continuously learning for selfimprovement, generating noble and useful ideas, capable to come up with alternative solutions in the work roles to accelerate the achievement of performance targets.
5. Berarti Menjadi manusia yang memanusiakan manusia, memberi manfaat bagi diri sendiri, orang lain, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, masyarakat, bangsa, dan negara, sehingga menjadi teladan, tempat bertanya, mampu memimpin dan memecahkan masalah.
5. Meaning Treating people on human beings in a respectful and humane way, be useful to oneself, others, the Ministry of Energy and Mineral Resources, community, nation, and country, and thus can become exemplary, knowlegeable, a leader and resourceful.
(Keputusan MESDM Nomor 1808 K/07/MEM/2015)
(Decree of MESDM Nomor 1808 K/07/MEM/2015)
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
12
SEJARAH PANJANG PENDIRIAN LEMIGAS THE LONG HISTORY OF ESTABLISHMENT OF LEMIGAS Pembentukan Lembaga Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS) melalui jalan panjang, mulai dari studi, anggaran, pembentukan tim, hingga akhirnya LEMIGAS berdiri pada 11 Juni 1965. Proses pembentukannya melalui tarik menarik dengan kepentingan asing. The establishment of the Institute of Oil and Gas (LEMIGAS) was through a long path, from studies, budgeting, team building, until finally LEMIGAS was formed on June 11, 1965. The process of establishment was through a struggle with foreign interests.
1960 Terbit Undang-Undang no. 44 prp Tahun 1960 tentang Pertambangan Minyak dan Gas Bumi. UU ini mengubah status hukum dari perusahaan-perusahaan asing di Indonesia dengan menetapkan bahwa untuk masa akan datang semua perusahaan asing hanya boleh bertindak sebagai kontraktor dan tidak boleh lagi memiliki hak-hak konsesi. Issuance of Law no. 44 prp Year 1960 on Oil and Gas Mining. This law changed the legal status of foreign companies in Indonesia by stipulating that in the future all foreign companies can only act as a contractor and should no longer own concession rights.
1961
1962
• Ir. Sjarif A. Loebis diangkat sebagai Kepala Bagian Pengolahan dan Research Laboratorium pada 1 Juli 1961. Tugasnya adalah membuat naskah rencana pembangunan Pusat Pendidikan Percobaan dan Latihan Masalah Minyak dan Gas Bumi. Ir. Sjarif A. Loebis was appointed as the Head of Processing and Research Laboratory on July 1, 1961. His job decription included drafting the development plan for the Centre for Education and Training on Issues of Oil and Gas.
Ir. Sjarif A. Loebis ditunjuk sebagai Koordinator Panitia Persiapan Research Laboratorium Minyak dan Gas Bumi berdasarkan Surat Keputusan Kepala Biro Minyak dan Gas Bumi Deperdatam No. 301/Kep/BMBG/62 pada 26 Oktober 1962. Dia dibantu oleh Ir. Soediono, Ir. Soedarno, Ir. Soembarjono, Dr. Wahyudi Wisaksono, Zainal Rasjid dan Ir. Oemar Hassan Asaari, sedangkan sebagai penasehat ditunjuk Ir. Hantoro dan Ir. Harsono.
• Deperdatam mengalokasikan dana untuk pembangunan Pusat Pendidikan Percobaan dan Latihan Masalah Minyak dan Gas Bumi. Deperdatam allocated funds for the construction of the Centre for Education and Training on Issues of Oil and Gas.
Ir. Sjarif A. Loebis was appointed as the Coordinator of the Preparatory Committee for Research Laboratory of Oil and Gas pursuant to Decree of the Head of Oil and Gas Deperdatam No. 301/Kep/BMBG/62 on October 26, 1962. He was assisted by Ir. Soediono, Ir. Soedarno, Ir. Soembarjono, Dr. Wahyudi Wisaksono, Zainal Rasjid and Ir. Oemar Hassan Asaari, while as an adviser appointed Ir. Hantoro and Ir. Harsono.
• Dimulai pengadaan lahan yang berlokasi seluas 5 hektare du Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dan di Grogol, Jakarta Barat dengan luas sekitar 3 hektare. Starting the procurement of land located in the 5 hectares area in Cipulir, Kebayoran Lama, South Jakarta and approximately 3 hectares in Grogol, West Jakarta.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
13
1963 • Mulai dilakukan pembangunan gedung-gedung kantor administrasi dan laboratorium di Cipulir. Construction of administration office buildings and laboratory in Cipulir began. • Pemerintah menyekolahkan 55 orang tamatan SMA ke luar negeri, terutama ke Baku, Uni Soviet. Mereka dipersiapkan sebagai sarjana tenaga ahli di bidang perminyakan. The Government sent 55 high school graduates abroad, majority to Baku, the Soviet Union. They were prepared as experts in the field of petroleum. • Mei 1963, digelar perundingan antara perusahaan migas asing yang beroperasi di Indonesia dan Pemerintah Indonesia, di Tokyo Jepang. May 1963, meeting between foreign oil companies operating in Indonesia and the Government of Indonesia, was held in Tokyo Japan. • Terbit UU No. 14 Tahun 1963 berdasarkan perundingan tersebut. UU ini menjamin kelangsungan perusahaan migas asing beroperasi di Indonesia dan akan terjadi pengalihan sumber daya manusia, teknologi, produksi maupun pemasaran. The issuance of Law No. 14 year 1963 based on the result of the meeting. This law ensures the continuity of foreign oil companies operating in Indonesia and transfer of human resources, technology, production and marketing. • Pada September, Panitia Persiapan Research Laboratorium mengusulkan pembentukan Institut Minyak dan Gas Bumi Indonesia dengan tiga kegiatan pokok, yaitu bidang penelitian, bidang pendidikan, serta bidang informasi. Ketiganya meliputi eksplorasi, produksi, pengolahan dan aplikasi, serta marketing. In September, the Preparatory Committee of the Research Laboratory proposed the establishment of the Institute of Oil and Gas Indonesia with three main activities, namely research, education, and information. All activities cover exploration, production, processing and applications, as well as marketing.
1964 Dibentuk Proyek Persiapan Lembaga Minyak dan Gas Bumi dengan tugas mendirikan LEMIGAS secepatnya, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Dasar dan Pertambangan No. 478/Perdatam/64 pada 20 Agustus 1964. The Preparation Project of the Institute of Oil and Gas was established and tasked with establishing LEMIGAS as soon as possible, based on the Decree of the Minister of Basic Industry and Mining No. 478/Perdatam/64 on August 20, 1964.
1965 • LEMIGAS didirikan pada 11 Juni 1965. Ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Urusan Minyak dan Gas Bumi No. 17/M/Migas/65 yang di dalamnya menyebutkan keberadaan Lembaga Minyak dan Gas Bumi sebagai organisasi eksekutif di lingkungan Departemen Urusan Minyak dan Gas Bumi bersama dengan Direktorat Pembinaan Minyak dan Gas Bumi dan Direktorat Pengawasan Minyak dan Gas Bumi. LEMIGAS was established on June 11, 1965. It is based on the Decree of the Minister of Oil and Gas Affairs No. 17/M/Migas/65 which stipulated the existence of the Institute of Oil and Gas as an executive organization in the Ministry of Oil and Gas Affairs together with the Directorate of Oil and Gas Development and the Directorate of Oil and Gas Monitoring. • Ir. Sjarif A. Loebis sebagai Kepala LEMIGAS yang pertama pada 11 Juni 1965. Penunjukan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Urusan Minyak dan Gas Bumi No. 63/M/65. Ir. Sjarif A. Loebis was appointed as the first Head of LEMIGAS on June 11, 1965. This appointment is based on the Minister of Oil and Gas Affairs No. 63/M/65. • Susunan organisasi dan tugas LEMIGAS dirumuskan secara resmi untuk pertama kali pada 16 Desember 1965 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Urusan Minyak dan Gas Bumi No. 208a/M/Migas/65. The organizational structure and the duties of LEMIGAS were formulated officially for the first time on December 16, 1965 based on the Decree of the Minister of Oil and Gas Affairs No. 208A/M/Oil and Gas/65.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
14
SEJARAH LEMIGAS
HISTORY OF LEMIGAS
Panitia Persiapan Research Laboratorium merekomendasikan rencana pembangunan laboratorium riset ini diperluas menjadi Institut Minyak dan Gas Bumi Indonesia. Rencana yang disampaikan pada September 1963 memiliki tiga kegiatan pokok, yaitu penelitian, pelatihan atau pendidikan, dan dokumentasi atau informasi yang terkait kegiatan migas. Pemerintah menerima masukan dan membentuk Proyek Persiapan Lembaga Minyak dan Gas Bumi dengan tugas mendirikan Lembaga Minyak dan Gas Bumi dalam waktu singkat. Penugasan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Dasar dan Pertambangan No. 478/ Perdatam/64 pada 20 Agustus 1964. Tugas proyek ini selain merampungkan pembangunan fisik di Cipulir dan mempersiapkan tenaga-tenaga untuk mengelolanya.
The Preparatory Committee of the Research Laboratory has recommended that the development plan for research laboratory shall be expanded to become Indonesian Institute of Oil and Gas. The plan that was submitted in September 1963 set forth three main activities, namely research, training or education, and documentation or information related to oil and gas activities. The Government accepted the recommendation and established the Project for the Preparation of Institute of Oil and Gas, tasked with promptly establishing the Institute of Oil and Gas. This assignment was based on the Minister of Basic Industry and Mining No. 478/Perdatam/64 on August 20, 1964. This project was tasked with completing the physical construction at Cipulir and preparing the personnel who will manage the institution.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
15
Setelah persiapan dirasakan cukup, akhirnya muncul Surat Keputusan Menteri Urusan Minyak dan Gas Bumi No. 17/M/Migas/65 pada 11 Juni 1965. Surat ini menyebutkan bahwa keberadaan Lembaga Minyak dan Gas Bumi (LMGB) sebagai organisasi eksekutif di lingkungan Departemen Urusan Minyak dan Gas Bumi bersama dengan Direktorat Pembinaan Minyak dan Gas Bumi dan Direktorat Pengawasan Minyak dan Gas Bumi. Selain itu, pemerintah juga menunjuk Sjarif sebagai Direktur LMGB yang pertama berdasarkan Surat Keputusan Menteri Urusan Minyak dan Gas Bumi No. 63/M/Migas/65 pada 19 Agustus 1965.
After the preparation was considered sufficient, the Decree of the Minister of Oil and Gas No. 17/M/ Migas/65 dated June 11, 1965 was issued. The Decree stated that the Institute of Oil and Gas (LMGB) is an executive organization under the Department of Oil and Gas Affairs together with the Directorate of Oil and Gas Development and Directorate of Oil and Gas Monitoring. In addition, the Government also appointed Mr. Sjarif as the first Director of LMGB based on the Decree of the Minister of Oil and Gas Affairs No. 63/M/Migas/65 dated August 19, 1965.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
16
PERISTIWA PENTING
MILESTONES
22 Agustus 1968 terbit Keputusan Menteri Pertambangan Nomor 261/Kpts/M/Pertamb/1968 sebagai dasar LEMIGAS melaksanakan kegiatan Pelayanan Jasa Teknologi.
August 22, 1968, the issuance of the Decree of Minister of Mining No. 261/Kpts/M/Pertamb/1968 serves as the legal basis for LEMIGAS in conducting Technology Services.
Tahun 1972 LEMIGAS menjalin kerjasama internasional dalam pelayanan jasa teknologi dengan menggandeng Core Laboratories Inc. atau Corelab.
In 1972, LEMIGAS entered into international cooperation in technology services by joining forces with the Core Laboratories Inc. or Corelab.
Tahun 1975 LEMIGAS melakukan kerjasama dengan Robertson Research Internasional Ltd. dan membentuk Unit Biostratigrafi berstandar internasional.
In 1975, LEMIGAS entered into cooperation with Robertson Research International Ltd. and established an international standard Biostratigraphy Unit.
26 Desember 1977 LEMIGAS berubah nama menjadi PPTMGB "LEMIGAS" berdasarkan SK Menteri Pertambangan Nomor 646 Tahun 1977.
On December 26, 1977, LEMIGAS changed its name to PPTMGB "LEMIGAS" based on the Decree of Minister of Mining No. 646 of 1977.
5 Nopember 1984 PPTMGB "LEMIGAS" berubah nama menjadi PPPTMGB "LEMIGAS" berdasarkan SK Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 1092 Tahun 1984.
On November 5, 1984, PPTMGB "LEMIGAS" changed its name to PPPTMGB "LEMIGAS" based on the Decree of the Minister of Mining and Energy No. 1092 of 1984.
Tahun 1998 s/d 2003 seluruh lab LEMIGAS telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO-17025 dan telah terakreditasi oleh KAN.
From 1998 to 2003, all LEMIGAS lab has adopted Quality Management System ISO-17025 and has been accredited by KAN.
Tahun 2004, SMM Bidang Eksploitasi terakreditasi TUV 2002 sudah terintegrasi ke dalam SMM LEMIGAS. Di tahun yang sama LEMIGAS menerapkan SMM ISO 9001 dan memperoleh sertifikat TUV Surveilen setiap tahun
In 2004, SMM Exploitation was accredited by TUV 2002 and has been integrated into the SMM LEMIGAS. In the same year, LEMIGAS adopted SMM ISO 9001 and obtained the certificate of TUV surveillance every year.
Tahun 2004 LEMIGAS memulai proyek percontohan pengembangan coalbed methane (CBM). Kegiatan ini merupakan awal industri CBM Indonesia.
In 2004, LEMIGAS started a pilot project to develop coal bed methane (CBM). This activity is the beginning of Indonesia's CBM industry.
Tahun 2005, LEMIGAS mulia penataan SMM OHSAS (ISO-18001) dan memperoleh Sertifikasi TUV pada tahun 2006 . Sertifikat terakhir tahun 2012 sampai 2015.
In 2005, LEMIGAS started the OHSAS QMS (ISO18001) structuring and acquired TUV certification in 2006. Last certificate was 2012 to 2015.
11 Juni 1965 lembaga minyak dan gas bumi disingkat LEMIGAS berdiri berdasarkan SK Menteri Urusan Minyak dan Gas Bumi Nomor 17/M/migas/65.
June 11, 1965, oil and gas institute or abbreviated as LEMIGAS was established by the Decree of the Minister of Oil and Gas Affairs No. 17/M/migas/65.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
17
Tahun 2006, LEMIGAS memulai penataan SML (ISO-14001 dan memperoleh Sertifikasi TUVpada tahun 2008.
In 2006, LEMIGAS started the SML (ISO-14001) structuring and gained TUV certification in 2008.
Tahun 2007 Kesehatan dan Keselamatan Kerja OHSAS 18001:1999 dan 2008 ISO 14001:2004 dari TUV Internasional-Indonesia.
In 2007, the Occupational Health and Safety OHSAS 18001:1999 and in 2008 ISO 14001:2004 from TUV International Indonesia.
28 Desember 2009 menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 513/KMK.05/2009.
On December 28, 2009 implemented Financial Management System for Public Service Agency (PPK BLU) based on the Decree of the Minister of Finance No. 513/KMK.05/2009.
2 Oktober 2010 Commissioning dan startup Gas Demontration System (GDS) di area LEMIGAS dalam rangka percepatan pemanfaatan gas bumi sebagai bahan bakar kendaraan bermotor di Indonesia dan pengembangan penelitian di sektor transportasi gas.
October 2, 2010 Commissioning and startup of Gas Demonstration System (GDS) in LEMIGAS area in order to accelerate the utilization of natural gas as a fuel for motor vehicles in Indonesia and the development of research in the gas transportation sector.
1 September 2014 Pengaturan tata kelola BLU LEMIGAS diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 24 Tahun 2014
On September 1, 2014 BLU LEMIGAS governance was stipulated in the Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 24 of 2014.
21 Oktober 2015 LEMIGAS resmi menerima sertifikat akreditasi sebagai Penyelenggara Uji Profisiensi dengan menerapkan standar SNI ISO/IEC 17043:2010 dari Komite Akreditasi Nasional.
October 21, 2015 LEMIGAS was officially received a certificate of accreditation as Operator for Proficiency Testing by applying the standards of SNI ISO/IEC 17043:2010 from the National Accreditation Committee (KAN).
14 Desember 2015 LEMIGAS telah ditetapkan sebagai lembaga litbang yang dibina sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) Bahan Bakar Dimethyl Ether (DME) tahun 2016-2018 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 553/M/KP/XII/2015.
On December 14, 2015, LEMIGAS was designated as an R & D institution and was developed as Leading Science and Technology Center (PUI) for Fuel Dimethyl Ether (DME) from 2016 to 2018 by the Minister of Research, Technology and Higher Education No. 553/M/KP/XII/2015.
30 Desember 2015 LEMIGAS menerima penghargaan atas karya inovasi Rancang Bangun dan Pembuatan Prototipe CBM sebagai salah satu dari 107 Inovasi Indonesia Prospektif-2015.
December 30, 2015 LEMIGAS received awards for innovation work on Designing and Prototyping of CBM as one of the 107 Prospective Indonesian Innovation-2015.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
18
Dr. Ir. Bambang Widarsono, M.Sc. Kepala Pusat / Head of Center
SAMBUTAN KEPALA PUSAT LEMIGAS
MESSAGE FROM THE HEAD OF LEMIGAS
Pada tahun 2015, realisasi pelaksanaan anggaran LEMIGAS sebesar Rp289.770.179.733,- atau 80,26% dari jumlah pagu. Anggaran tersebut telah digunakan untuk meningkatkan berbagai penemuan terobosan litbang teknologi minyak dan gas bumi dalam upaya peningkatan ketahanan energi dan nilai tambah sektor ESDM. Kegiatan utama yang telah dilaksanakan fokus pada penambahan sumber daya, cadangan, dan peningkatan produksi migas, subsititusi bahan bakar migas, pemanfaatan gas bumi, perumusan kebijakan subsektor migas, implementasi hasil-hasil litbang, dan peningkatan pelayanan jasa teknologi melalui pola pengelolaan keuangan badan layanan umum (PPK-BLU). Untuk mendukung pancapaian kegiatan utama tersebut, juga telah dilaksanakan berbagai kegiatan pendukung diantaranya
In 2015, the realization of implementation of LEMIGAS budget of Rp289,770,179,733 or 80.26% of the ceiling. The budget was used to increase the number of breakthrough discoveries in the R&D of oil and gas technology in an effort to increase energy security and value-added of the ESDM sector. The main activities were focused on increasing oil and gas resources, reserves and production, fossil fuel substitute, natural gas utilization, formulating the policy on sub-sector of oil and gas, the implementation of the R&D results, and increase the service levels of technology through Financial Management System for Public Service Agency (PPK-BLU). To support the achievement of the said activities, various supporting activities have been conducted, among others human resource development, computerization
Puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan karunia dan ridho-Nya sehingga penyusunan Annual Report LEMIGAS tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. Laporan ini merupakan salah satu bentuk disiminasi hasil kegiatan Litbang LEMIGAS sesuai amanah Undang-Undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahun dan Teknologi. Annual Report 2015 memuat 54 hasil kegiatan Litbang dan 19 kegiatan penunjang.
Praise be to Allah SWT for His grace and blessings that the 2015 Annual Report LEMIGAS can be well completed. This report is one form of dissemination of LEMIGAS R&D results as mandated by the Law Number 18 of 2002 on the System of Research, Development, and Application of Science and Technology. This 2015 Annual Report contains 54 R&D results and 19 supporting activities.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
19
pengembangan sumber daya manusia, komputerisasi pengelolaan keuangan, pengelolaan sarana dan prasarana litbang, pengembangan sistem mutu kelembagaan, pengelolaan informasi dan publikasi hasil litbang, pengelolaan kerja sama litbang serta perencanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan. Hasil utama dari masing-masing kegiatan tersebut diuraikan dalam Annual Report ini.
of financial management, management of R&D facilities and infrastructure, development of an institutional quality system, information management and publication of R&D results, management of R&D cooperation, as well as planning, monitoring and evaluating the activities. The main results of each activity are described in this Annual Report.
Atas capaian LEMIGAS sepanjang tahun 2015, kami mewakli manajemen dan seluruh karyawan LEMIGAS mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Dewan Pengawas dan seluruh Stakeholders atas komitmen, kerja sama, dan dukungan yang telah diberikan. Semoga di masa mendatang LEMIGAS dapat berkontribusi lebih baik lagi dalam pembangunan subsektor migas dan pengembangan iptek.
Regarding the achievements of LEMIGAS throughout 2015, on behalf of the Management and all employees of LEMIGAS, we would like to address our gratitude and appreciation to the Supervisory Board and all stakeholders for their commitment, cooperation, and support for us. Hopefully in the future LEMIGAS can contribute better to the development of the oil and gas sub-sector and the development of science and technology.
Dr. Ir. Bambang Widarsono, M.Sc. Kepala Pusat / Head of Center
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
20
PROFIL ORGANISASI
PROFILE OF THE ORGANIZATION
LEMIGAS adalah salah satu unit pelaksana teknis pemerintah setingkat eselon dua, di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan (Badan Litbang) Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). Kedudukan LEMIGAS dalam struktur organisasi KESDM diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja KESDM sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 30 Tahun 2014 (Gambar 3). Satuan kerja (satker) LEMIGAS juga telah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 513/KMK.05/2009 tanggal 28 Desember 2009. Pengaturan tata kelola BLU LEMIGAS diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 24 Tahun 2014.
LEMIGAS is one of the government's technical executing units of echelon two level, under the Research and Development Agency of Energy and Mineral Resources, Ministry of Energy and Mineral Resources (MEMR). LEMIGAS position in the organizational structure of KESDM is stipulated in the Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 18 of 2010 on the Organization and Work Procedure of KESDM and is as twice amended by the Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 30 of 2014 (Figure 1). LEMIGAS has also implemented Financial Management System for Public Service Agency (BLU PPK) based on the Decree of the Minister of Finance No. 513/ KMK.05/2009 dated December 28, 2009. The governance of LEMIGAS is stipulated in the Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 24 of 2014.
Penerapan PPK BLU merupakan bagian dari upaya LEMIGAS meningkatkan good governance. Prinsip dasar PPK-BLU sebagaimana tercantum dalam PP Nomor 23 Tahun 2005 yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012, dinilai relevan dengan kondisi LEMIGAS. Prinsip dasar tersebut diantaranya BLU adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan
Adopting PPK BLU is part of LEMIGAS efforts in strengthening good governance. The basic principles of PPK-BLU as stipulated in the Government Regulation No. 23 of 2005, and amended by Government Regulation No. 74 Year 2012, are relevant to the conditions of LEMIGAS. The basic principles, among others, stated that BLU is the government agency established to provide services to the community by providing goods and/or services,
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS” (selanjutnya ditulis LEMIGAS) merupakan lembaga penelitian pemerintah yang bergerak di subsektor migas hulu dan hilir. LEMIGAS secara resmi didirikan 11 Juni 1965 sebagai perwujudan keinginan Pemerintah memiliki suatu badan yang menghimpun dan mengembangkan pengetahuan teknik tentang perminyakan dan dapat menyediakan data dan informasi yang diperlukan untuk bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan. Selain itu keberadaan LEMIGAS saat itu juga bertujuan mempersiapkan tenaga ahli perminyakan Indonesia agar mampu mengambil alih pelaksanaan pengusahaan minyak dan gas bumi di Indonesia sepenuhnya.
The centre for Research and Development of Oil and Gas Technology "LEMIGAS" (hereinafter written LEMIGAS) is a government research institution engaged in upstream and downstream of the oil and gas subsector. LEMIGAS was officially established on June 11, 1965 as the realization of the Government's vision of having an institution that collects and develops technical knowledge on oil, as well as provides data and information required for the consideration of decision-makers. Besides that, LEMIGAS also aims at preparing Indonesian oil experts in order to be able to completely take over the implementation of oil and gas exploitation in Indonesia.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
21
barang dan/ atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. BLU LEMIGAS merupakan bagian perangkat pencapaian tujuan KESDM untuk meningkatkan pelayanan pemerintah kepada industri migas nasional.
sold without prioritizing on making profit and its activities are based on the principles of efficiency and productivity. BLU LEMIGAS is one of the means to achieve the goals of KESDM in improving government services in the national oil and gas industry.
MENTERI ESDM
Staf Ahli, Staf Khusus
INSPEKTORAT JENDERAL
DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI
DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA
SEKRETARIAT JENDERAL
DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU, TERBARUKAN, DAN KONSERVASI ENERGI
BADAN GEOLOGI
SEKRETARIS JENDERAL DEN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
SEKRETARIAT BALITBANG LEMIGAS
PUSAT LITBANGTEK MIGAS “LEMIGAS”
P3TKEBTKE
PUSAT LITBANGTEK KETENAGALISTRIKAN, ENERGI BARU,TERBARUKAN , DAN KONSERVASI ENERGI
tekMira
PUSAT LITBANGTEK MINERAL DAN BATUBARA
P3GL
PUSAT LITBANG GEOLOGI KELAUTAN
Gambar 3.Kedudukan LEMIGAS dalam struktur organisasi KESDM Figure 3. Position of LEMIGAS in the structure of organization of Ministry of Energy and Mineral Resources
LEMIGAS mempunyai tugas melaksanakan penelitian, pengembangan, perekayasaan teknologi, pengkajian dan survei serta pelayanan jasa di bidang minyak dan gas bumi. Dalam melaksanakan tugas tersebut, LEMIGAS menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian, pengembangan, perekayasaan teknologi, dan pengkajian survei di bidang minyak dan gas bumi; b. pelaksanaan penelitian, pengembangan, perekayasaan teknologi, pengkajian dan survei serta pelayanan jasa, pengelolaan pengetahuan dan inovasi bidang minyak dan gas bumi;
LEMIGAS is tasked with conducting research, development, engineering, reviewing and surveying as well as services in the fields of oil and gas. In performing these duties, LEMIGAS conducts the following functions: a. preparation of technical policy formulation, research planning and program, development, engineering, assessment and surveys in the fields of oil and gas; b. research, development, engineering, assessments and surveys as well as providing services, knowledge and innovation management in the fields of oil and gas;
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
22
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian, pengembangan dan perekayasaan teknologi, dan pengkajian di bidang minyak dan gas bumi, dan d. pelaksanaan administrasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "LEMIGAS".
c. monitoring, evaluating and reporting the implementation of research, development and engineering, and assessment in the fields of oil and gas, and d. Administer the Center for Research and Technological Development of Oil and Gas "LEMIGAS".
LEMIGAS dalam menjalankan tugas dan fungsinya memiliki struktur organisasi seperti pada Gambar 4 yang terdiri atas:
LEMIGAS in carrying out its duties and functions having an organizational structure as shown in Figure 4 consisting of:
a. Bagian Tata Usaha; b. Bidang Penyelenggaran dan Sarana Penelitian dan Pengembangan; c. Bidang Program; d. Bidang Afiliasi dan Informasi; dan e. Kelompok Jabatan Fungsional
a. General Affair Departement; b. Managing and R&D Facilities Division; c. Programme Division; d. Affiliation and Information Division; and e. Group of Functional Officers
DEWAN PENGAWAS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI “LEMIGAS”
SPI/ AUDITOR INTERNAL
KOMITE LK3
Bidang Penyelenggara dan Sarana Penelitian dan Pengembangan Subbidang Penyelenggara Penelitian dan Pengembangan Subbidang Sarana Penelitian dan Pengembangan
Bagian Tata Usaha Subbagian Umum dan Kepegawaian
Subbagian Keuangan
Bidang Program
Bidang Afiliasi dan Informasi
KPPP Teknologi Eksplorasi
KPPP Teknologi Eksploitasi
KPPP Teknologi Proses
KPPP Teknologi Aplikasi Produk
KPPP Teknologi Gas
Subbidang Penyiapan Rencana
Subbidang Afiliasi
Kelompok Pengkajian Sumberdaya Hidrokarbon
Kelompok Pemboran
Kelompok Teknologi Separasi
Kelompok Bahan Bakar Minyak dan Gas (BBMG)
Kelompok Produksi
Kelompok Teknologi Konversi dan Katalis
Kelompok Pelumas
Kelompok Teknologi Pemurnian dan Analisis Gas
Subbidang Analisis dan Evaluasi
Subbidang Informasi
Kelompok Sistem Hidrokarbon Kelompok Sedimentologi Kelompok Stratigrafi Kelompok Penginderaan Jauh dan SIG
Kelompok Evaluasi Formasi Kelompok Reservoar Kelompok Peningkatan Pengurasan
Kelompok Analitik dan Kimia Terapan Kelompok Bioteknologi Kelompok Enginering dan Pemodelan Kelompok Teknologi Lingkungan
Gambar 4. Struktur Organisasi BLU LEMIGAS Figure 4. Organizational Structure BLU LEMIGAS
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
Unit Lube Oil Blending Plant (LOBP)
Kelompok Teknologi Pemanfaatan Gas dan Tekno Ekonomi Kelompok Teknologi Transportasi Gas
23
Kelompok Jabatan Fungsional di LEMIGAS disebut sebagai Kelompok Pelaksana Penelitian dan Pengembangan (KPPP) berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat. Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Litbang ESDM Nomor 230.K/73/BLB/2011 tentang Pedoman Tata Kerja dan Hubungan antar Kewenangan pada Badan Litbang ESDM, KPPP yang ada di LEMIGAS adalah:
At LEMIGAS, Group of Functional Officers is referred to as Research and Development Group (KPPP), reporting to and is accountable to the Head of LEMIGAS. Based on the Decree of the Head of Research and Development Agency of ESDM No. 230.K/73/BLB/2011 regarding Guidelines on Procedures and Relationships between Authorities at ESDM Research and Development Agency, KPPP at LEMIGAS are:
a. KPPP Teknologi Eksplorasi; b. KPPP Teknologi Eksploitasi; c. KPPP Teknologi Proses; d. KPPP Teknologi Aplikasi Produk; dan e. KPPP Teknologi Gas.
a. KPPP Exploration Technology; b. KPPP Exploitation Technology; c. KPPP Process Technology; d. KPPP Product Application Technology; and e. KPPP Gas Technology.
Organisasi tata kelola BLU LEMIGAS dalam pelaksanaan pelayanan jasa penelitian dan pengembangan teknologi terdiri atas Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, dan Satuan Pemeriksaan Intern. Pejabat Pengelola terdiri atas Pemimpin BLU yang dijabat oleh Kepala Pusat, Pejabat Keuangan adalah Kepala Bagian Tata Usaha, dan Pejabat Teknis dijabat oleh Koordinator KPPP sesuai bidang tugas masing-masing. Dewan Pengawas terdiri atas tiga orang dengan komposisi dua dari KESDM, satu dari Kementerian Keuangan. Ketua merangkap anggota adalah Kepala Badan Litbang ESDM. Satuan Pemeriksaan Intern terdiri atas Kepala yang membawahi Auditor bidang mutu layanan dan keuangan.
The organization of governance of BLU LEMIGAS in the implementation of technological research and development services consists of Managing Officers, Supervisory Board and Internal Audit Unit. Managing Officers are comprised of Head of BLU, the position of which is assumed by the Head of LEMIGAS, the position of Financial Officer is assumed by the Head of Administration and Technical Officers was assumed by the Coordinator of KPPP according to each of the tasks and duties. The Supervisory Board consists of three officers, with two from KESDM, and one from the Ministry of Finance. The Chairman and also a member of the Head of Research and Development Agency of ESDM. Internal Audit Unit consists of a Chief Auditor who oversees Auditor of quality of services and financial.
Untuk menjamin mutu hasil litbang dan jasa yang dihasilkan, LEMIGAS menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008, SNI ISO/IEC 17025:2008, ISO 14001:2004, dan OHSAS 18001:2007. Dengan penerapan SMM, LEMIGAS senantiasa berusaha menjadi organisasi yang efektif, efisien, profesional, dan melakukan perbaikan berkelanjutan.
To ensure the quality of R&D results and the services, LEMIGAS adopted Quality Management System (QMS) ISO 9001: 2008, ISO / IEC 17025: 2008, ISO 14001: 2004 and OHSAS 18001: 2007. With the implementation of QMS, LEMIGAS always strives to be an effective, efficient, professional organization that continuously improves itself.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
24
PROFIL DEWAN PENGAWAS Dewan Pengawas Badan Layanan Umum LEMIGAS ditetapkan berdasarkan SK Menteri ESDM Nomor 3479.K/73/MEM/2015.
Ir. F.X. Sutijastoto, M.A. Ketua Sutijastoto lahir pada tanggal 3 Oktober 1960 di Denpasar, Bali. Beliau menjabat Ketua Dewan Pengawas sejak 31 Juli 2015. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral. Posisi-posisi penting dan strategis yang pernah beliau jabat antara lain Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Investasi dan Produksi (2011-2013), Kepala Pusat Data dan Informasi ESDM (2010-2011), Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Sekretariat Jenderal KESDM (2008-2010), dan Kepala Biro Umum, Sekretariat Jenderal DESDM (2007-2008). Sutijastoto meraih gelar Master of Arts dari Universitas Toronto, Kanada pada tahun 1993. Menyelesaikan pendidikan S1 di Institut Pertanian Bogor, Jurusan Statistik tahun 1984. Beliau juga aktif sebagai pembicara dalam berbagai forum simposium dan seminar nasional dan internasional tentang energi.
PROFILE OF SUPERVISORY BOARD
The Supervisory Board of BLU LEMIGAS was appointed based on th Decree of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 3479.K/73/ MEM/2015.
Chairman Mr. Sutijastoto was born on October 3, 1960 in Denpasar, Bali. He has served as Chairman of the Supervisory Board since July 31, 2015. In addition, he also serves as the Head of Research and Development of Energy and Mineral Resources. Other important and strategic positions previously held by Mr. Sutijastoto include Expert Staff to the Minister of Energy and Mineral Resource, Department of Investment and Production (2011-2013), Head of EMR Data and Information Center (2010-2011), Head of Planning and Cooperation, Secretariat General of DESDM (2008-2010), and Head of General Affairs, Secretariat General of DESDM (2007-2008). Sutijastoto holds a Master of Arts Degree from the University of Toronto, Canada in 1993. He also has a Bachelor Degree from Bogor Agricultural University, Department of Statistics in 1984. He is active as a speaker in various forums of national and international seminars on energy.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
25
Yond Rizal, Ak., M.A., Ph.D. Anggota Yond Rizal lahir di Jakarta 4 Desember 1969. Beliau diangkat sebagai Anggota Dewan Pengawas terhitung sejak 31 Juli 2015. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi, Sekretariat Jenderal KESDM. Beberapa posisi penting dan strategis yang pernah beliau jabat antara lain Kepala Kantor Pelayanan Pajak WP Besar Tiga, Kementerian Keuangan (2012-2015), Development Dimensions International Certified Facilitator, Daya Dimensi Indonesia (2012-2014), Pengajar pada STAN Jakarta (2011-2015), Kepala KPP BUMN Jakarta (2011-2012). Belaiu juga tercatat sebagai Certified Leadership Trainer dari Australia Indonesia Partnership fo Economic Government – AIPEG (2009-2015). Yond Rizal meraih gelar Ph.D dari Nagoya University, Jepang jurusan International Development. Gelar S2 diperoleh dari Keio University, Tokyo Jepang jurusan Business Development. Beliau Alumnus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jakarta jurusan Akuntansi.
Member Yond Rizal was born in Jakarta, December 4, 1969. He was appointed as Member of the Supervisory Board on July 31, 2015. Currently, he also serves as the Head of the Bureau of Human Resources and Organization, Secretariat-General of KESDM. Some important and strategic position that he previously held were the Head of Tax Office WP Besar Tiga, the Ministry of Finance (2012-2015), Development Dimensions International Certified Facilitator, Daya Dimensi Indonesia (2012-2014), lecturer at STAN Jakarta (2011-2015 ), Head of KPP BUMN Jakarta (2011-2012). He was also listed as Certified Leadership Trainer of the Australia Indonesia Partnership for Economic Government-AIPEG (20092015). Yond Rizal holds a Ph.D. degree from Nagoya University, Japan, Department of International Development. His Master Degree was obtained from Keio University, Tokyo Japan, majoring in Business Development. He graduated from State College of Accountancy (STAN), Jakarta, majoring in Accounting.
R. Erman Jaya Kusuma, S.E., Ak. Erman Jaya Kusuma lahir di Jakarta pada tanggal 28 Maret 1960. Beliau diangkat sebagai Anggota Dewan Pengawas terhitung sejak 31 Juli 2015. Saat ini, beliau memangku jabatan sebagai Tenaga Pengkaji Bidang PNBP, Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan. Beliau bertugas melaksanakan penyusunan telaahan, kajian, dan rekomendasi di bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak. Alumnus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 1983 ini, meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1998.
Erman Jaya Kusuma was born in Jakarta on March 28, 1960. He was appointed as Member of the Supervisory Board on July 31, 2015. Currently, he also serves as Non-Tax Revenues Reviewer, Directorate General of Budget, Ministry of Finance. He is in charge of preparing research, studies, and recommendations in the field of Non-Tax Revenues. He graduated from National College of Accountancy (STAN) in 1983, and completed a Bachelor Degree in economics from the University of Indonesia in 1998.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
26
PROFIL MANAJEMEN
PPPTMGB “LEMIGAS” sebagai lembaga penelitian di bawah Badan Litbang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Badan Layanan Umum (BLU) memiliki peranan penting dalam melakukan penelitian migas dan penyediaan jasa penelitian dan studi di bidang minyak dan gas bumi dan berperan besar dalam perkembangan industri migas melalui penelitian, perekayasaan dan pengembangan bidang migas. Kemampuan LEMIGAS dalam melaksanakan tugas-tugas penelitian dan pengembagan dari hulu ke hilir merupakan nilai tambah, keunikan dan kekuatan yang memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan oleh semua pihak yang berkepentingan dalam bidang migas. Terdapat 10 unit kerja di PPPTMGB “LEMIGAS” yang dipimpin oleh Kepala Pusat, 1 Kepala Bagian, 3 Kepala Bidang, 5 Koordinator Pelaksana Penelitian dan Pengembangan dan 1 Ketua Komite LK3.
MANAGEMENT PROFILE
PPPTMGB "LEMIGAS" as a research institution under Research Agency of the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) and Public Service Agency (BLU) plays an important role in conducting research of oil and gas and providing services of research and studies in the field of oil and gas. It also plays a major role in the development of the oil and gas industry through oil and gas research, engineering and development. The capability of LEMIGAS in carrying out the tasks of conducting research and development from upstream to downstream, is an added value, uniqueness and strength that might be of great potential for all stakeholders in the field of oil and gas. There are 10 units in PPPTMGB "LEMIGAS" led by the Head of the Center, 1 Head of Division, 3 Heads of Section, 5 Coordinators of Research and Development, and one Committee Chairman LK3.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
27
Manajemen Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS” hingga Mei 2016 meliputi:
The Management of the Center for Research and Development of Oil and Gas Technology "LEMIGAS" as of May 2016 included:
1. Dr. Bambang Widarsono, M.Sc. sebagai Kepala Pusat PPPTMGB ”LEMIGAS’ 2. Yuli Wahono, S.Sos, M.M. sebagai Kepala Bagian Tata Usaha 3. Abdul Haris,S.Si., M.Si. sebagai Kepala Bidang Sarana Litbang. 4. Dr. Ir. Usman M.Eng. sebagai Kepala Bidang Program 5. Ir. Daru Siswanto sebagai Kepala Bidang Afiliasi dan Informasi. 6. Drs. Panuju, M.T. sebagai Koordinator Pelaksana Penelitian dan Pengembangan Teknologi Eksplorasi 7. Ir. Sugeng Riyono, M.Phil. sebagai Koordinator Pelaksana Penelitian dan Pengembangan Teknologi Eksploitasi 8. Zulkifliani, S.Si., M.Si. sebagai Koordinator Pelaksana Penelitian dan Pengembangan Teknologi Proses 9. Ir. Maymuchar, M.T. sebagai Koordinator Pelaksana Penelitian dan Pengembangan Teknologi Aplikasi Produk 10. Drs. Taryono, M.T. sebagai Koordinator Pelaksana Penelitian dan Pengembangan Teknologi Gas 11. Ir. M. Dwi Atmanto, M.Si. sebagai Koordinator Komite LK3 (Lingkungan, Keamanan dan Keselamatan Kerja)
1. Dr. Bambang Widarsono, M.Sc. as Head of PPPTMGB "LEMIGAS' 2. Yuli Wahono, S.Sos, M.M. as Head of Administration Division 3. Abdul Haris, S.Si., M.Si. as Head of R&D Implementation and Facilities Division. 4. Dr. Ir. Usman M.Eng. as Head of Program Division 5. Ir. Daru Siswanto as Head of Affiliation and Information Division 6. Drs. Panuju, M.T. as Coordinator of Research and Development of Exploration Technology 7. Ir. Sugeng Riyono, M.Phil. as Coordinator of Research and Development of Exploitation Technology 8. Zulkifliani, S.Si., M.Si. as Coordinator of Research and Development of Process Technology 9. Ir. Maymuchar, M.T. as Coordinator of Research and Development of Product Application Technology. 10. Drs. Taryono, M.T. as Coordinator of Research and Development of Gas Technology. 11. Ir. M. Dwi Atmanto, M.Si. Coordinator of LK3 Committee (Environment, Security and Safety).
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
28
KINERJA BLU LEMIGAS Jasa teknologi yang ditawarkan BLU LEMIGAS merupakan sinergi tiga aktifitas: kapabilitas riset, kapabilitas laboratorium, dan akumulasi pengalaman dan pengetahuan (knowledge repository). Ketiganya saling selaras, terintegrasi, dan memperkuat dalam menghasilkan jasa profesional dalam bentuk solusi terhadap persoalan teknis industri migas, yang mana dalam hal ini digambarkan pada lingkaran bagian tengah atau inti dari segitiga kapabilitas risetlaboratorium-knowledge repository sebagaimana ditunjukan dalam Gambar 5. Rantai nilai ini juga termasuk dalam melakukan kerjasama strategis dengan pihak ketiga dalam rangka memperkuat competitive advantage. Proses layanan jasa teknologi tersebut ditopang oleh manajemen hubungan pelanggan, teknologi informasi/komunikasi, manajemen pengetahuan, dan manajemen inovasi.
PERFORMANCE OF BLU LEMIGAS
The technology services offered by BLU LEMIGAS are a synergy of three activities: research capability, laboratory capability, and accumulated experience and knowledge (knowledge repository). All three are mutually aligned, integrated, and strengthened in producing professional services in the form of solutions to the technical problems of the oil and gas industry, as described in the center circle or the core of the triangle of research capabilities, laboratory capabilities, and knowledge repository as shown in Figure 5. This value chain also included conducting strategic cooperation with third parties in order to strengthen competitive advantage. The process of technology services is supported by customer relationship management, information / communication technology, knowledge management, and innovation management.
Manajemen Inovasi Innovation Management
Kapabilitas Riset Research Capability
Manajemen Pengetahuan Knowledge Management
Jasa SOLUSI Pelanggan Customer Solution Services Kapabilitas Labolatorium Laboratory Capability
Manajemen Huhubungan pelanggan Customer Relation Management
Akumulasi Pengalaman & Pengetahuan Accumulation of Experience & Knowledge
Teknologi Infokom Infocom Technology
Gambar 5. Karakteristik Jasa Layanan Teknologi BLU LEMIGAS Figure 5. Characteristics of BLU LEMIGAS Technology Services
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
29
Pada tahun 2015, realisasi jasa layanan teknologi BLU LEMIGAS mencapai Rp61.350.193.239,- atau ekiuvalen 72% dari target Rp85.300.000.000,-. Penerimaan tersebut bersumber dari pendapatan layanan jasa teknologi (jatek) sebesar 98.4% dan sisanya dari penerimaan non jatek. Rincian peneriman masing-masing unit KPPP ditampilkan dalam Tabel 1. Unit yang berhasil melampaui target adalah KPPP Teknologi Aplikasi Produk dengan capaian 124%.
In 2015, the realization of technology services provided by BLU LEMIGAS reached Rp61,350,193,239 or equivalent to 72% of the target of Rp85.300.000.000. The revenues derived from technology service revenues services (jatek) amounted to 98.4% and the rest derived from revenues services (non jatek). Details of revenues of each unit of KPPP are shown in Table 1. The unit that surpassed the target was KPPP Product Application Technology with achievement of 124%.
Realisasi penerimaan PNBP BLU per unit
Realization of non-tax revenue of BLU per unit
No
Unit / Pendapatan Unit/Revenue
1
Bidang Penyelengaraan Sarana Litbang/Research and Development Facility Division
2
KPPPT Eksplorasi /Exploration
23.289.947.000
9.489.648.869
3
KPPPT Eksplorasi /Exploration
26.135.370.000
24.063.837.081
4
KPPPT Proses/ Process
12.920.583.000
5.644.657.551
5
KPPPT Aplikasi Produk/Product Application
9.040.646.000
11.249.706.501
6
KPPPT Gas
13.113.554.000
8.657.151.950
Penerimaan Jasa Teknologi/Penerimaan Jatek / Technical Service Income
59.726.084.652
7
Jasa Giro / Giro Service
936.979.311
8
Lain-lain/Others
687.129.277
1.624.108.588
85.300.000.000
61.350.193.239
Penerimaan Non Jatek/Penerimaan Non Jatek / Non- Technical Service Income TOTAL
Target
Realisasi/ Realization
799.900.000
621.082.700
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
30
Akumulasi Nilai Kontrak (Miliar Rp.)
Selama tahun 2015, LEMIGAS telah memberikan pelayanan jasa litbang kepada 395 lembaga dan perusahaan dengan menerbitkan 1087 invoice. Walaupun jumlah pelanggan LEMIGAS relatif banyak, namun sebagian besar penerimaan hanya berasal dari beberapa perusahaan. Gambar 6 menampilkan 20 perusahaan yang memberikan 73% dari total penerimaan BLU LEMIGAS. LEMIGAS perlu mengoptimalkan sumber daya dengan fokus pada pelanggan utama.
In 2015, LEMIGAS provided R&D services to 395 institutions and companies and issued 1087 invoices. Although the total number of customers served by LEMIGAS was relatively large, the vast majority of revenues come from only several companies. Figure 6 displays 20 companies that provide 73% of total revenue of BLU LEMIGAS. LEMIGAS needs to optimize its resources with a focus on key customers.
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Gambar 6. Perusahaan yang memberikan kontribusi 73% total pendapatan tahun 2015 Figure 6. Companies contributing 73% of total revenues in 2015
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
31
KELOMPOK PELAKSANA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN EKSPLORASI KELOMPOK PELAKSANATEKNOLOGI EXPLORATION PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI EKSPLORASI
1. Evaluasi Bersama Intensifikasi 1. Evaluasi Bersama Intensifikasi Eksplorasi Migas di Kawasan Timur Indonesia Indonesia
TECHNOLOGY RESEARCH AND DEVELOPMENT GROUP
Eksplorasi Migas di Kawasan Timur 1. Joint Evaluation on Intensification of Oil and Gas Exploration in Eastern Indonesia
Kegiatan Evaluasi Evaluasi Bersama Intensifikasi Eksplorasi During Eksplorasi the Joint Evaluation on Intensification Oil Kegiatan Bersama Intensifikasi Migas KTI tahunof2015 Migas KTI tahun 2015 telah dilaksanakan survei, and Gas Exploration in Eastern Indonesia in 2015, dan interpretasi data geologi, gayaberat,dan LEMIGAS telahprocessing dilaksanakan survei, processing interpretasi datasurveys, geologi, gayaberat, conducted processing and magnetik, magnetotelurik (MT) dan audio interpretation of geological data, gravity, magnetic magnetik, magnetotelurik (MT) dandalam audio and magnetotelurik (AMT) sebagai dasar magnetotelurik (AMT) sebagai dasar magnetotellurics (MT) and audio Magnetotelluric perencanaan survei seismik tahun 2016. Data-data (AMT) as a basis for planning the seismic in dalam perencanaan survei seismik tahun 2016. Data-data hasil survei inisurvey menjadi hasil survei ini menjadi bahan untuk melaksanakan 2016. The data resulting from this survey became studiuntuk geologi melaksanakan dan geofisika (G&G) dalam menentukan bahan studi geologi dan (G&G) dalam the geofisika basis to conduct a geological andmenentukan geophysical kawasan prospek dan besaran sumberdayanya. (G&G) study in determining the prospect areas and kawasan prospektelah dan besaran sumberdayanya. Daerah Atambua telah terbukti Daerah Atambua terbukti memiliki migas yang the resources calculation. Atambua area has shown ditandai dengan keberadaan sejumlah rembesan to have proven oil and gas rembesan characterized by the memiliki migas yang ditandai dengan keberadaan sejumlah migas, migas, sedangkan daerah Mamberamo memiliki presence of oil and gas seepage, while Mamberamo sedimen berumur mudaMamberamo dengan potensi gas biogenik, sedimen sedangkan daerah memiliki muda dengan potensi has youngberumur sediments with potential of biogenic gas, gas termogenik dan minyak sebagaimana dibuktikan thermogenic gas and oil, as evidenced by oil seepage gas dengan biogenik, gas termogenik dan minyak sebagaimana dibuktikan dengan munculnya rembesan minyak di luar lokasi outside of research sites in the west. Figure 7 shows penelitian di sebelah barat. Gambar 7 menunjukkan intensification Oil and Gas barat. Exploration activities. 7 munculnya rembesan minyak di luar lokasi the penelitian diofsebelah Gambar kegiatan Intensifikasi Eksplorasi Migas KTI.
menunjukkan kegiatan Intensifikasi Eksplorasi Migas KTI.
Gambar 7.
Gambar 7. Keberadaan Rembesan Migas dan Hasil Analisis Geokimianya
Keberadaan Rembesan Geokimianya
Migas
dan
Figure 7. Oil and gas seepage and the results of geochemical analysis
Hasil
Analisis
2. Evaluasi Bersama Kaji Ulang Wilayah Kerja (WK) Migas Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015 Evaluasi Bersama Kaji Ulang Wilayah Kerja (WK) Baru Migas tahun 2015
32
2. Evaluasi Bersama Kaji Ulang Wilayah Kerja (WK) Migas
Evaluasi Bersama Kaji Ulang Wilayah Kerja (WK) Baru Migas tahun 2015 merupakan program lanjutan (tahun ke 4) sampai tahun 2019. Rendahnya capaian pada penjualan wilayah kerja migas, menyebabkan PPPTMGB "LEMIGAS" mendapat tugas dari Kementerian ESDM untuk melakukan kaji ulang beberapa wilayah kerja yang belum diminati oleh para investor migas. Pada tahun 2015 direncanakan akan di kaji 5 blok meliputi: Blok Merauke, Blok Tomini Bay I, Blok West Misool, Blok Gorontalo Tomini I, dan Blok SE Mandar. Hasil kegiatan berupa Peta Potensi sebagai berikut:
2. Joint Evaluation on Reviewing Oil and Gas Working Area (WK).
Joint Evaluation on Reviewing New Oil and Gas Working Area (WK) in 2015 is a continuing program (4th year) until 2019. The low achievement on sales of oil and gas working areas led to the Ministry of ESDM to assign PPPTMGB "LEMIGAS" to conduct a review on some of the working areas that have not been of interest of oil and gas investors. In 2015, a plan was set to review 5 blocks including: Merauke, Tomini Bay I, West Misool, Gorontalo Tomini I and SE Mandar Blocks. The results of such activities is the following Potential Map:
PETA LOKASI BLOK MERAUKE PAPUA
INTERPRETASI SEISMIK DAN MODEL PLAY HC
Rekomendasi: 1. Petroleum System aktif : Gas dan Oil seep di bagian selatan timur blok (PSG 2013); Indikasi gas C1 dan minyak pada Tertiary Limestone (interval 1349 – 1395 m), indikasi gas pada Mesozoic (Dolomite) di Sumur Jaosakor 1; dan Sumur Kumbai-1 dijumpai gas C1-C4 pada tes kedalaman 1484.37m, 1597.15m, 2321.05m, dan 2422.55m pada batugamping New Guinea (Miosen) porositas 8.4%-30% permeability 11 md dan Brug Dolomit ( Trias-Yura) 2. Diusulkan pergeseran blok ke arah utara blok sumur Jaosakor dan Kumbai-1. 3. Diperlukan penambahan lintasan seismik kearah bagian utara dan analisa biomarker oil and gas seep 4. Sumberdaya spekulatif P50 sebesar: gas case total un-risk mean value 1205.19 BCF dengan total risk gas value is 50.22 BCF. Terdapat 4 leads dengan 2 objectives yaitu Kemblangan dan New Guinea Limestone dimana lead terbesar adalah Lead 2 dengan gas case (P50) 698,27 BCF (risked 29,09 BCF) and oil case (P50) 290,19 MMBO (risked 26.5 MMBO).
BADAN LITBANG ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
PPPTMGB “LEMIGAS”
PETA SUMBERDAYA MIGAS EVALUASI BERSAMA KAJI ULANG WILAYAH KERJA MIGAS 2015
BLOK MERAUKE
DISIAPKAN OLEH : Tim Kaji Ulang WK Migas 2015
Gambar 8. Peta Potensi Sumberdaya Migas Blok Merauke Figure 8. Map of the Oil and Gas Resource Potential at Merauke Block
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
TANGGAL : 1 Desember 2015
33
Perangkap
Hasil Perhitungan Volume Hidrokarbon Spekulatif Cekungan Tomini
Rekomendasi: Blok Tomoni Bay I tidak layak untuk ditawarkan karena: 1. Sebaran data yang ada di daerah ini sangat minim dan mempunyai nilai kepastian yang rendah. 2. Hasil review perhitungan total volume hidrokarbon spekulatif di Cekungan Tomini untuk cukup kecil yaitu untuk minyak sebesar 25.04 MMBO dan gas sebesar 54.93 BCFG.
BADAN LITBANG ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
PPPTMGB “LEMIGAS”
PETA SUMBERDAYA MIGAS EVALUASI BERSAMA KAJI ULANG WILAYAH KERJA MIGAS 2015
BLOK TOMINI BAY I
DISIAPKAN OLEH : Tim Kaji Ulang WK Migas 2015
TANGGAL : 1 Desember 2015
Gambar 9. Peta Potensi Sumberdaya Migas Blok Tomini Bay I Figure 9. Map of the Oil and Gas Resource Potential at Tomini Bay Block I Eosen
Miosen
Trias
Plio‐Pleisto Miosen Oligosen Eosen Paleosen
No
Nama Play
Status
1
A
L
Cretaceous Jura Trias Basement
2
B
L
3
C
L
No
Rekomendasi: 1.
2.
Perlu dilakukan penambahan data baik sumur, seismik maupun geokimia untuk mengetahui potensi batuan induk dan arah migrasinya. Penambahan data ke arah utara dan barat blok ini diperlukan untuk menghasilkan pemetaan bawah permukaan lebih baik. Studi regional danInterepretasi bawah permukaan menunjukkan masih ada potensi batuan reservoir di umur PraTersier yang bisa menjadi prospek lebih potensial.
Blok West Misool dilihat dari komponen sistem petroleum masih memiliki potensi yang cukup baik, jika ingin ditawarkan ulang perlu penambahan data di bagian utara dan barat agar hasil kajian lebih komprehensif.
Play
Tipe Trap Antiklin
Limestone
Paleosen
Antiklin
Sandstone
Miosen
Antiklin
Limestone
Paleosen
Antiklin
Sandstone
Miosen
Antiklin
Limestone
In Place Resources
Nama Play
Status
Play
L
Trias Paleosen Miosen Paleosen Miosen
1
A
2
B
L
3
C
L
Litologi
Trias
Gas (BSCF) 473.88
Oil (MMBO)
Recoverable Resources Gas Oil (BSCF) (MMBO) 355.41
586.86
440.15
112.79
84.59
BADAN LITBANG ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
PPPTMGB “LEMIGAS”
PETA SUMBERDAYA MIGAS EVALUASI BERSAMA KAJI ULANG WILAYAH KERJA MIGAS 2015
BLOK WEST MISOOL
DISIAPKAN OLEH : Tim Kaji Ulang WK Migas 2015
TANGGAL : 1 Desember 2015
Gambar 10. Peta Potensi Sumberdaya Migas Blok West Misool Figure 10. Map of the Oil and Gas Resource Potential at West Misool Block.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
34
Perangkap
Hasil Perhitungan Volume Hidrokarbon Spekulatif Cekungan Tomini
Rekomendasi: 1. Blok ini tidak layak untuk ditawarkan menjadi wilayah kerja migas dikarenakan tidak dijumpai litologi yang mengandung material organic cukup tinggi untuk menghasilkan hidrokarbon. 2. Blok ini dapat ditawarkan kembali apabila dijumpai data baru terutama mengenai batuan induk yang mempunyai kandungan organik cukup tinggi untuk menghasilkan hidrokarbon. 3. Perlu dilakukan evaluasi atau studi mengenai karakteristik sedimen pada terban-terban di selatan Cekungan Tomini untuk mengetahui petroleum system di kawasan ini.
BADAN LITBANG ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
PPPTMGB “LEMIGAS”
PETA SUMBERDAYA MIGAS EVALUASI BERSAMA KAJI ULANG WILAYAH KERJA MIGAS 2015
BLOK GORONTALO TOMINI II
DISIAPKAN OLEH : Tim Kaji Ulang WK Migas 2015
TANGGAL : 1 Desember 2015
Gambar 11. Peta Potensi Sumberdaya Migas Blok Gorontalo Tomini I Figure 11. Map of the Oil and Gas Resource Potential at Gorontalo Tomini Block I.
INTERPRETASI SEISMIK DAN MODEL PLAY HC Prospect/ Lead
Area
1
Prospek TT‐1
3690.5
2
Prospek TT‐2
1692.2
3
Lead TT‐1
672.8
4
Lead TT‐2
617.6
5
TOP TACIPI Lead TT‐3
1311.7
6
Lead TT‐4
7 8 9
No.
FORMASI
Volume Reservoar Vbulk
Pore OGIP Volume BCF cuft x 10 6
NTG
Ø
Sw
fraksi
fraksi
fraksi
0.095
0.440
887.236
0.497
0.095
0.440
381.993
0.214
60.818
0.034
acre‐ft
cuft x 10 6
857,606.00
37,357.32
369,236.00
16,083.92
0.25
58,786.60
2,560.74
0.25
0.095
0.440
189,898.00
8,271.96
0.25
0.095
0.440
196.459
0.110
289,877.00
12,627.04
0.25
0.095
0.440
299.892
0.168
2491.8
815,956.00
35,543.04
0.25
0.095
0.440
844.147
0.473
Lead TT‐5
6822.8
1,879,240.00
Lead TT‐6
2729.1
1,135,650.00
Lead TT‐7
2484.1
371,455.00
m2
81,859.69
0.25
0.440
1,944.168
49,468.91
0.25
0.095
0.440
1,174.887
0.658
16,180.58
0.25
0.25
0.095
0.095
0.440
384.289
0.215
0.25
0.080
0.320
493.139
0.335
Total
1.089
3.457
10
Prospek TC‐1
1685.5
566,046.00
11
Prospek TC‐2
3307.3
1,566,830.00
68,251.11
0.25
0.080
0.320
1,365.022
0.928
12
Prospek TC‐3
1099.3
250,322.00
10,904.03
0.25
0.080
0.320
218.081
0.148
13
3685.9
1,213,870.00
52,876.18
0.320
1,057.524
Lead TC‐2
8226.3
3,525,340.00
153,563.81
0.25
0.080
0.320
3,071.276
2.088
15
Lead TC‐3
2566.0
480,062.00
20,911.50
0.25
0.080
0.320
418.230
0.284
16
Lead TC‐4
1722.3
334,669.00
14,578.18
0.25
0.080
0.320
291.564
0.198
17
Lead TC‐5
5075.4
1,689,360.00
73,588.52
0.25
0.080
0.320
1,471.770
1.001
14
TOP CAMBA
Lead TC‐1
24,656.96
PETA PROSPEK/LEAD TOP TACIPI
0.25
Total
0.080
0.719
5.703
Rekomendasi: 1. Perlu dilakukan penambahan seismik di bagian selatan Area Blok SE Mandar karena dari peta struktur terlihat semakin kearah tinggian struktur yang diharapkan masih terdapat area prospek/lead yang lain. 2. Hasil pemboran menunjukkan adanya indikasi gas show pada Formasi Tacipi dan Camba masih memberikan peluang cukup menarik untuk blok ini. 3. Target reservoar dalam yaitu batupasir Formasi Toraja masih memiliki harapan yang cukup menarik guna pengembangan daerah prospek di masa mendatang. Dengan memperhatikan hal tersebut, Blok SE Mandar Masih Layak ditawarkan.
PETA PROSPEK/LEAD TOP CAMBA
BADAN LITBANG ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
PPPTMGB “LEMIGAS”
PETA SUMBERDAYA MIGAS EVALUASI BERSAMA KAJI ULANG WILAYAH KERJA MIGAS 2015
BLOK SOUTH EAST MANDAR
DISIAPKAN OLEH : Tim Kaji Ulang WK Migas 2015
Gambar 12. Potensi Sumberdaya Migas Blok South East Mandar Figure 12. Map of the Oil and Gas Resource Potential at South East Mandar B.lock
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
TANGGAL : 1 Desember 2015
35
3. Implementasi Airgun Mini
Mini airgun merupakan alat pembangkit gelombang seismik dengan memanfaatkan udara tekanan tinggi sebagai sumber ledakan. Alat ini sebagai alternatif pengganti dinamit yang memerlukan biaya cukup mahal untuk pengadaan, pengamanan, mobilisasi dan demobilisasinya. Sebaliknya, mini airgun relatif lebih aman, murah, tidak menimbulkan suara yang keras dan sangat cocok digunakan pada daerah padat penduduk dan rawa-rawa yang sulit dijangkau. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan alat mini airgun dengan memodifikasi desain alat sesuai dengan aspek keilmuan, aspek teknis dan standar operasional lapangan serta melakukan pengujian di lapangan-lapangan yang telah tersedia data rekaman seismiknya. Hasilnya adalah diperoleh prototipe mini airgun 2015 dengan sistem kerja yang lebih baik dari generasi sebelumnya.
Gambar 13.
3. Implementation of Mini Airgun
Mini airgun is a means of generating seismic waves generating by using high-pressure air as the explosion source. This tool is an alternative to dynamite and is costly to procure, to secure, to mobilize and to demobilize. On the contrary, mini airgun is relatively safe, inexpensive, does not generate a loud noise and is suitable for use in densely populated areas and remote marshy areas. The purpose of this study was to develop a mini airgun by modifying its design in accordance with science, technical and operational standards and to conduct testing in fields that already have seismic data. The result is a prototype of mini airgun, obtained in 2015, with a better working system than the previous generation.
Ujicoba Airgun Generasi Kelima di P3GL Cirebon Gambar 13. Ujicoba Airgun Generasi Kelima di P3GL Cirebon Figure 13. Fifth Generation Airgun Trials in P3GL Cirebon.
4. Studi Mikroanalisis Reservoir Batupasir Berpermeabilitas Rendah dan Penyebarannya Berdasarkan Mikroanalisis Cekungan Sumatra Tengah Laporan Tahunan di Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
36
4. Studi Mikroanalisis Reservoir Batupasir Berpermeabilitas Rendah dan Penyebarannya Berdasarkan Mikroanalisis di Cekungan Sumatra Tengah
4. Microanalysis Study of Lowpermeability Sandstone Reservoir and its Spreading Based on Microanalysis in Central Sumatra Basin .
Suksesi stratigrafi Tersier Cekungan Sumatera Tengah telah terbukti membentuk akumulasi hidrokarbon. Adanya potensi reservoir berupa lapisan, sisipan dan atau lensa-lensa batupasir pada suksesi transgresif Kelompok Sihapas terutama ke arah pusat dalaman cekungan umumnya berpermeabilitas rendah. Telah dilakukan survei geologi permukaan Formasi Telisa dan sampling di Cekungan Sumatera Tengah. Batupasir Formasi Telisa cukup berpotensi menjadi reservoir. Berdasarkan data bawah permukaan yang didukung oleh penelitian terdahulu, batupasir Formasi Telisa berkembang baik ke arah NE (timur laut) – SW (barat daya). Kualitas reservoir batupasir Formasi Telisa cenderung dikontrol oleh lingkungan pengendapan dibandingkan diagenesa. Perhitungan sumberdaya minyak diperoleh sebesar 82 MMSTB.
Tertiary stratigraphic succession in Central Sumatra Basin has been shown to form a hydrocarbon accumulation. There in a potential reservoir sandstones layers, intercalated, and/or lenses within the transgressive succession of Sihapas group, especially towards the deep center of the basin generally, and has a low permeability. Surface Geological survey of Telisa Formation and sampling in Central Sumatra Basin has been carried out. Sandstone of Telisa Formation has a sufficient potential to become a reservoir. Based on the subsurface data, supported by previous research, Telisa Formation sandstone grew towards NE (northeast)-SW (southwest). Telisa Formation sandstone reservoir quality tends to be controlled by the depositional environment instead of diagenesis. Calculation of oil resources stood at 82 MMSTB.
B
B
T
Yarmanto
T
, et al. (2010) Figure 14. Regional stratigraphy of Central Sumatra Basin
Gambar 14. Stratigrafi Regional Cekungan Sumatra Tengah
Gambar 14. Yarmanto , et al. Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015 (2010)
Stratigrafi Regional Cekungan Su
5. Pengembangan Perangkat Lunak SG2L Gra
37
pengukuran anomali gayaberat di laut menggunakan SGL2 Scintrex CG-5 yang 5. Pengembangan Perangkat Lunak SG2L 5. The Development of SG2L Gravimeter terintegrasi dengan data navigasi pengukuran perangkat geofisika lainnya (Seismik Gravitimeter Scientrex CG-5 untuk akuisisi Scintrex CG-5 for the acquisition of Pengukuran Gravity di Laut Gravity Measurements at Sea standar dan Magnetometer), dan mendapatkan data anomali graviti dengan format
Alat survey gravitymeter darat dengan Sistem Land Gravity meter surveying instruments with alat pemroses data. Giroskop merupakan alat yang direkayasa untuk Gyroscope System is a tool modified for gravity survei gravity di laut. Adanya gravitymeter laut ini surveys at sea. This sea gravitymeter is expected diharapkan dapat memberikan kontribusi pada to be useful in the beginning of exploration activities kegiatan diawal ekplorasiRembesan untuk dapatMigas memberi in order to illustrate the areas of oil and gas potential 6. Studi Pemetaan di Daerah Timor, Indonesia Timur gambaran daerah-daerah potensi migas dan menjadi and to save on the cost of seismic survey. The Telah pemetaan rembesan minyak gas measurement bumi yang data ada on sea rekomendasi untukdilakukan penghematan biaya survei research aimsdan to obtain seismik. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gravity serta anomaly karakteristiknya using SGL2 Scintrex CG-5 integrated Indonesia untuk mengetahui penyebarannya melalui data pengukuran anomali gayaberat di laut with navigation data measurement from other pendekatan penginderaan jauh; survey lapangan dan analisis Laboratorium serta menggunakan SGL2 Scintrex CG-5 yang terintegrasi geophysical devices (seismic and magnetometer), dengan data navigasidan pengukuran perangkat geofisika Informasi and to obtain anomaly data in a standard kajian geologi petroleum systemnya. yang gravity lengkap mengenai lokasi lainnya (Seismik dan Magnetometer), dan format of data processing devices. rembesan migas serta karakteristiknya sangat membantu dalam eksplorasi migas di mendapatkan data anomali graviti dengan format Indonesia, khususnya standar alat pemroses data. di daerah frontier. Kegiatan ini menghasilkan keluaran berupa
laporan lokasi rembesan minyak dan gas bumi beserta karakteristiknya di Kawasan 6. Studi Pemetaan Rembesan Migas di 6. Study of Mapping on Oil and Gas TimurTimor, Indonesia maupun di Kawasan Barat Indonesia dapat Eastern dimanfaatkan oleh Daerah Indonesia Timur Seepageyang in Timor. Indonesia. Pemerintah, Investor, maupun Kalangan peneliti dan Perguruan Tinggi.
Mapping has been done on oil and gas seepage in Telah dilakukan pemetaan rembesan minyak dan Indonesia to determine the distribution and gas bumi yang ada Indonesia untuk mengetahui 7. Implementasi Passive Soil Radon characteristics through a remote sensing approach; penyebarannya serta karakteristiknya melalui field surveys and laboratory analysis, as well as pendekatan penginderaan jauh; survey lapangan Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan metode pemetaan prospeksi geological andbaru petroleum system study. Detailed dan analisis Laboratorium serta kajian geologi dan informationsebagai regarding metode the locationpendukung and characteristics hidrokarbon. Metode yang yang dikembangkan bersifat petroleum systemnya. Informasi lengkap of oil and gas seepage is very helpful in oil and gas mengenai lokasi rembesan migas serta karakteristiknya
survey geologi dan geofisika yang sudah standar, diharapkan dapat diperoleh
korelasi antara konsentrasi gas Radon terhadap keberadaan hidrokarbon dan 23 Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
38
sangat membantu dalam eksplorasi migas di Indonesia, khususnya di daerah frontier. Kegiatan ini menghasilkan keluaran berupa laporan lokasi rembesan minyak dan gas bumi beserta karakteristiknya di Kawasan Timur Indonesia maupun di Kawasan Barat Indonesia yang dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah, Investor, maupun Kalangan peneliti dan Perguruan Tinggi.
exploration in Indonesia, especially in the frontier areas. The output of these activities is contained in a report on the location of oil and gas seepage along with its characteristics in Eastern and Western part of Indonesia that can be utilized by the government, investors, as well as researchers and academic circles.
7. Implementasi Passive Soil Radon
7. Implementation of Passive Soil Radon
Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan metode baru pemetaan prospeksi hidrokarbon. Metode yang dikembangkan bersifat sebagai metode pendukung survey geologi dan geofisika yang sudah standar, diharapkan dapat diperoleh korelasi antara konsentrasi gas Radon terhadap keberadaan hidrokarbon dan struktur geologi bawah permukaan. Variabel dasar yang diamati pada kegiatan pengukuran ini adalah konsentrasi Radioaktif (dalam hal ini Radon). Hasil pengujiannya, antara lain: 1. Konsentrasi Radon pada permukaan secara positif berkorelasi dengan struktur di bawahnya melalui bentuk trend kontur yang didapatkan; 2. Korelasi konsentrasi Radon terhadap konten (keberadaan hidrokarbon) menunjukkan korelasi yang cukup positif berdasarkan tingginya konsentrasi latar pada lapangan minyak dibanding konsentrasi latar di luar lapangan minyak; 3. Hipotesa tentang keterlibatan CO2 sebagai carrier gas pada konveksi Radon belum dapat dibuktikan pada kegiatan ini. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut berupa pengukuran emisi CO2 bersamaan dengan pengukuran emisi Radon pada setiap titik pengukuran.
This activity aims to produce a new method of hydrocarbon prospect mapping. The method which is developed as a supporting method to standard geological and geophysical surveys, is expected to obtain a correlation between the concentration of radon to the presence of hydrocarbons and subsurface geological structures. Basic variables observed in this activity of this measurement is the concentration of radioactivity (in this case Radon). The test results, among others: 1. Radon concentration at surface is positively correlated with the underneath structures through the shape of contour trend obtained; 2. Correlation between radon concentrations to the content (presence of hydrocarbons) shows positive correlation based on the high concentration of background of the oil field compared to background concentrations outside of the oil field; 3. The hypothesis on the involvement of CO2 as a carrier gas in Radon convection has not yet been proven at this time. Further research is needed by measuring CO2 emission in conjunction with measurements of radon emissions at each measurement point.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
2. Korelasi konsentrasi Radon terhadap konten
(keberadaan hidrokarbon)
menunjukkan korelasi yang cukup positif berdasarkan tingginya konsentrasi latar pada lapangan minyak dibanding konsentrasi latar di luar lapangan minyak; 3. Hipotesa tentang keterlibatan CO2 sebagai carrier gas pada konveksi Radon belum dapat dibuktikan pada kegiatan ini. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut berupa pengukuran emisi CO2 bersamaan dengan pengukuran emisi Radon pada setiap titik pengukuran.
Gambar 15.
Gambar 15. Foto Kegiatan Pengukuran Radon di berbagai tempat
Foto Figure Kegiatan Pengukuran Radon di berbagai tempat 15. Radon Measurement Activities in various places
8. Pemetaan Shale Gas Play di Daratan 8. The Mapping of Shale Gas Play in 8. Pemetaan ShaleMature Gas Play di Daratan Indonesia : Cekungan Indonesia: Cekungan Sumatra Indonesia Mainland: Mature Mature Sumatra Basin in Selatan (Sub-Cekungan Palembang Utara South Sumatra (Sub-Basin of North Selatan (Sub-Cekungan Palembang Utara dan Jambi) dan Jambi) Palembang and Jambi) Pemetaan Shale Gas Play Shale Cekungan Mature Mapping of ShaleSelatan Gas Playdifokuskan of Mature Basin in Pemetaan Gas PlaySumatra CekunganThe Mature Sumatra
Selatan difokuskan pada sub-cekungan Palembang South Sumatra is focused on North Palembang and pada sub-cekungan Palembang Utara dan Jambi. Tujuannya untuk Utara dan Jambi. Tujuannya untuk mengkarakterisasi Jambi sub-basins. The goal is to characterize the mengkarakterisasi source rocksweet reservoir (SRR), memetakan sweetsweet spotspot dan source rock reservoir (SRR), memetakan spot source rock reservoir (SRR), mapping dan menghitung potensi sumberdaya migas non and calculate the potential of non-conventional oil konvensional dari shale hydrocarbon pada formasi and gas resources from shale hydrocarbons 24 in the Talangakar dan formasi Lemat/Lahat. Gambar 16 Talangakar formation and Lemat / Lahat formation. sampai dengan Gambar 23 menujukan Peta Potensi Figure 14 to Figure 23, shows the Potential Map of dari kegiatan Pemetaan Shale Gas Play di Cekungan Mapping activities of Shale Gas Play in South Sumatra Mature Sumatra Selatan (Sub -Cekungan Palembang Mature Basin (North Palembang and Jambi Sub – Utara dan Jambi). basin).
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
39
40
Gambar-III.9 Identifikasi Sweet spot dan Perhitungan Sumberdaya dari Shale Oil pada Sikuen-1 di16. Sub-cekungan Jambi danOilPalembang Utara Gambar Peta Potensi Sumber Daya Shale Play Pada Sikuen-1 Figure 16. Map of Potential Resource of Shale Oil Play in Sequence-1
Gambar-III.9 Identifikasi Sweet spot dan Perhitungan Sumberdaya dari Shale Oil pada Sikuen-1 di Sub-cekungan Jambi dan Palembang Utara
Gambar 17. Peta Potensi Sumber Daya Shale Oil Play Pada Sikuen-2 Figure 17. Map of Potential Resource of Shale Oil Play in Sequence-2
Gambar-III.20 Identifikasi Sweet spot dan Perhitungan Sumberdaya dari Shale Oil pada Sikuen-2 di Sub-cekungan Jambi dan Palembang Utara Gambar-III.20 Pemetaan Shale Gas Play di Daratan Indonesia : Cekungan Mature Sumatra Identifikasi Sweet spot dan Perhitungan Sumberdaya dari Shale Oil pada Selatan (Sub-cekungan Palembang Utara dan Jambi) Sikuen-2 di Sub-cekungan Jambi2015 dan Palembang Utara Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS
III-23
41
Gambar-III.21 Identifikasi Sweet spot dan Perhitungan Sumberdaya dari Shale Oil pada Sikuen-3 di18. Sub-cekungan dan Utara Gambar Peta Potensi SumberJambi Daya Shale Oil Palembang Play Pada Sikuen-3 Figure 18. Map of Potential Resource of Shale Oil Play in Sequence-3
Gambar-III.21 Identifikasi Sweet spot dan Perhitungan Sumberdaya dari Shale Oil pada Sikuen-3 di Sub-cekungan Jambi dan Palembang Utara
Gambar 19. Peta Potensi Sumber Daya Shale Oil Play Pada Sikuen-4 Figure 19. Map of Potential Resource of Shale Oil Play in Sequence-4
Gambar-III.22 Identifikasi Sweet spot dan Perhitungan Sumberdaya dari Shale Oil pada Sikuen-4 di Sub-cekungan Jambi dan Palembang Utara Gambar-III.22 Pemetaan Shale Gas Play di Daratan Indonesia : Cekungan Mature Sumatra Identifikasi Sweet spot dan Perhitungan Sumberdaya dari Shale Oil pada Selatan (Sub-cekungan Palembang Utara dan Jambi) Sikuen-4 di Sub-cekungan Jambi dan Palembang Utara
III-24
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
Pemetaan Shale Gas Play di Daratan Indonesia : Cekungan Mature Sumatra
42
Gambar-III.23 Identifikasi Sweet spot dan Perhitungan Sumberdaya dari Shale Gas pada Sikuen-1 di 20. Sub-cekungan dan Palembang Gambar Peta Potensi SumberJambi Daya Shale Gas Play Pada Sikuen-1Utara Figure 20. Map of Potential Resource of Shale Oil Play in Sequence-1
Gambar-III.23 Identifikasi Sweet spot dan Perhitungan Sumberdaya dari Shale Gas pada Sikuen-1 di Sub-cekungan Jambi dan Palembang Utara
Gambar 21. Peta Potensi Sumber Daya Shale Gas Play Pada Sikuen-2 Figure 21. Map of Potential Resource of Shale Oil Play in Sequence-2
Gambar-III.24 Identifikasi Sweet spot dan Perhitungan Sumberdaya dari Shale Gas pada Sikuen-2 di Sub-cekungan Jambi dan Palembang Utara Gambar-III.24 Pemetaan Shale Gas Play di Daratan Indonesia : Cekungan Mature Sumatra Identifikasi Sweet spot dan Perhitungan Sumberdaya dari Shale Gas Selatan (Sub-cekungan Palembang Utara dan Jambi) pada Sikuen-2 di Sub-cekungan Jambi dan Palembang Utara
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
Pemetaan Shale Gas Play di Daratan Indonesia : Cekungan Mature Sumatra
III-25
43
Gambar-III.25 Identifikasi Sweet spot dan Perhitungan Sumberdaya dari Shale Gas pada Sikuen-3 diPeta Sub-cekungan Jambi dan Utara Gambar 22. Potensi Sumber Daya Shale Gas Play Palembang Pada Sikuen-3 Figure 22. Map of Potential Resource of Shale Oil Play in Sequence-3
Gambar-III.25 Identifikasi Sweet spot dan Perhitungan Sumberdaya dari Shale Gas pada Sikuen-3 di Sub-cekungan Jambi dan Palembang Utara
Gambar 23. Peta Potensi Sumber Daya Shale Gas Play Pada Sikuen-4 Gambar-III.26 Figure 23. Map of Potential Resource of Shale Oil Play in Sequence-4 Identifikasi Sweet spot dan Perhitungan Sumberdaya dari Shale Gas pada Sikuen-4 di Sub-cekungan Jambi dan Palembang Utara
Pemetaan Shale Gas Play di Daratan Indonesia : Cekungan Mature Sumatra Gambar-III.26 Selatan (Sub-cekungan Palembang Utara dan Jambi) Identifikasi Sweet spot dan Perhitungan Sumberdaya dari Shale Gas pada Sikuen-4 di Sub-cekungan Jambi dan Palembang Utara
III-26
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
Pemetaan Shale Gas Play di Daratan Indonesia : Cekungan Mature Sumatra
44
KELOMPOK PELAKSANA EXPLOITATION PENELITIAN DAN TECHNOLOGY RESEARCH PENGEMBANGAN AND DEVELOPMENT KELOMPOK PELAKSANA PENELITIAN DAN TEKNOLOGI EKSPLOITASI GROUP PENGEMBANGAN TEKNOLOGI EKSPLOITASI
1. Evaluasi Produksi Lapangan Eksisting dan Inventarisasi Data Cadangan Migas Indonesia 1 Januari 2015
1. Evaluation of Existing Fields Production and Inventory of Indonesia Oil and Backup Data January 1, 2015
Tujuan kegiatan ini adalah melakukan kajian The purpose of this activity is to conduct a study 1. Evaluasi Produksi Lapangan Eksisting dan Inventarisasi Data Cadangan inventarisasi, evaluasi serta pembuatan laporan on inventory, evaluation and preparation of reports Migas Indonesia 01 Januari 2015 dalam rangka membantu pemerintah didalam in order to assist the government in issuing policy mengeluarkan kebijakan untuk meningkatan perolehan to improve the acquisition of oil and gas and to Tujuan kegiatan ini adalah melakukan kajian inventarisasi, Migas dan mendorong investor untuk melakukan encourage investors to evaluasi invest in serta exploration investasi di bidanglaporan eksplorasidalam (pengeboran eksplorasi (exploration drilling in new blocks) to discover new pembuatan rangka membantu pemerintah didalam mengeluarkan di blok baru) guna penemuan cadangan Migas baru, reserves of oil and gas, so that oil and gas production kebijakan untuk meningkatan perolehan Migas dan mendorong investor untuk sehingga produksi Migas Indonesia tidak hanya in Indonesia does not only rely on old wells alone. melakukan investasi di bidang eksplorasi (pengeboran eksplorasi di blok baru) guna mengandalkan dari sumur-sumur tua. Dari kajian The studies show, based on data from January 1, yang dilakukan, berdasarkan data status 1 Januari 2015, that 1005 field / structures have proven penemuan cadangan Migas baru, sehingga produksi Migas Indonesia tidak hanya and 2015, yang berstatus terbukti dan potensial tercatat potential status, consisting of 824 fields in operation, mengandalkan dari sumur-sumur tua. Dari kajian yang dilakukan, berdasarkan data 1005 lapangan/struktur, terdiri dari 824 lapangan and the other 181 fields are not yet in operation. sudah berproduksi dan 2015, 181 lapangan belum Figure 24dan shows the oil reserves plus1005 condensate status 01 Januari yang berstatus terbukti potensial tercatat berproduksi. Gambar 24 menunjukkan cadangan and Figure 25 shows the natural gas reserves at lapangan/struktur, terdiri dari 824 lapangan sudah berproduksi dan 181 lapangan minyak plus kondensat dan Gambar 25 menunjukkan 01.01.2015 status. belum gas berproduksi. Gambar 24 menunjukkan cadangan minyak plus kondensat dan cadangan bumi status 01.01.2015.
Gambar 25 menunjukkan cadangan gas bumi status 01.01.2015.
Gambar 24.
Gambar 24. Cadangan Minyak+Kondensat Indonesia status: 01 status: Januari 2015 Cadangan Minyak+Kondensat Indonesia 01 Figure 201524. Oil + Condensate Reserves in Indonesia status: January 1, 2015
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
Januari
29
45
Gambar 25.
Gambar 25. Cadangan Gas Bumi Indonesia Status: 01 Januari 2015
Cadangan Gas Bumi Indonesia Status: 01 Januari 2015 Figure 25. Natural Gas Reserves in Indonesia Status: January 1, 2015
2. Alternative Method for the 2. Metoda Alternatif Penentuan Porositas 2. Metoda Alternatif Penentuan Porositas Reservoir Shale Gas Menggunakan Determination of Porosity of Gas Shale Reservoir Shale Gas Menggunakan Reservoir Using Microtomography Teknologi Microtomography Dan Teknologi Microtomography Dan Electrical Capacitance Volume Technology And Electrical Capacitance Electrical Capacitance Volume Tomography Volume Tomography Tomography
The purpose of this study is to provide an alternative Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan suatu metode alternatif method to characterize reservoir rocks, especially suatu metode alternatif dalam melakukan karakterisasi unconventional (shale gas) by utilizing dalam melakukan karakterisasi batuan reservoir khususnya reservoirs unconventional reservoir batuan reservoir khususnya unconventional reservoir technological developments in the field of digital (shale gas) dengan memanfaatkan perkembangan (shale gas) dengan memanfaatkan perkembangan teknologi di bidang digital tomography scanning (which can produce image teknologi di bidang digital tomography scanning (yang tomography scanning (yangdengan dapatkualitas menghasilkan gambar dengan kualitas 3D), in 3Dcitra quality), to quantitatively and qualitatively dapat menghasilkan citra gambar the magnitude porosity. Based on the 3D),untuk untuk mengukur mengukur besaran secara besaranporositas porositas secarameasure kuantitatif maupun of secara kualitatif. 3D image, the geometrical shape and structure of kuantitatif maupun secara kualitatif. Berdasarkan Berdasarkan data citra 3D dihasilkan bentuk dan struktur geometri micropore dari the micropore can be generated from the sample data citra 3D dihasilkan bentuk dan struktur geometri sampeldari yang diteliti, yang dapat dijadikan nilaiforporositas whichdalam can be menghitung used as the basis calculating the micropore sampel yang diteliti, yang dapat dasar value of porosity both quantitatively and qualitatively. dijadikan dalam menghitung nilai porositas baik dasar secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Rangkuman hasil pengukuran Summary of measurement results are based on the baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. didasarkan pada porositas dengan berbasis hail tomography dengan tomography-based porosity menggunakan using MicroCT. Of the Rangkuman hasil pengukuran didasarkan pada 12 rock samples studied, generally theynilai produced porositas dengan berbasis hail tomography dengan MicroCT. Dari 12 sampel batuan yang diteliti, secara umum menghasilkan porosity values measured which were greater than menggunakan MicroCT. Dari 12 sampel batuan yang porositas terukur yang lebih besar jika dibandingkan dengan porositas referensinya the reference porosity i.e. the porosity resulted from diteliti, secara umum menghasilkan nilai porositas yaitu porositas dari hasil pegukuran Porosimeter. Nilai % errorof error yangranged measuring with Porosimeter. Percent terukur yang lebih besar jika dibandingkan dengandengan from 1.32% up to a maximum of 16.79%. porositas referensinya yaitu porositas dari hasil diperoleh berkisar antara 1.32% sampai dengan maksimum 16.79%. pegukuran dengan Porosimeter. Nilai % error yang diperoleh berkisar antara 1.32% sampai dengan maksimum 16.79%.
30
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
46
Gambar 26.
Gambar 26. Sistem Pengukuran ECVT-2CH
Sistem Pengukuran ECVT-2CH Figure 26. ECVT-2CH Measurement System
3. Optimalisasi Pengujian Surfaktan 3. Optimizating the Test on LEMIGAS LEMIGAS berbasis Bahan Nabati dengan Phyto-based Surfactants using Patterned 3. Optimalisasi Pengujian Surfaktan berbasis Bahan Nabati Metode Injeksi Berpola di Lapangan "X" LEMIGAS Injection Method on Site "X". dengan
Kegiatan “Optimasi Pengujian Surfaktan LEMIGAS "X"The activity of "Optimization of Testing on LEMIGAS Metode Injeksi Berpola di Lapangan Berbasis Bahan Nabati Dengan Metoda Injeksi Phyto-Based Surfactants With Patterned Injection Berpola Di Lapangan ”X”, dilakukan bekerja sama Method on Site "X" was carried out in cooperation Kegiatan “Optimasi Pengujian Surfaktan LEMIGAS Berbasis Bahan Nabati dengan Pertamina dan LIPI. Berdasarkan hasil with Pertamina and LIPI. Based on screening results, Dengan Metoda Injeksi Berpola Di Lapangan ”X”, dilakukan bekerja sama dengan screening ada beberapa lapangan yang akan there were a number of sites to be enhanced / Pertamina dan LIPI. Berdasarkan hasil screening ada beberapa lapangan akanthe site ditingkatkan/diaktifkan produksinya dengan injeksi activated by chemical injection,yang as result kimia, hasilnya terpilih reservoair lapangan “X”dengan untuk injeksi “X” reservoir chosen to be made a surfactant ditingkatkan/diaktifkan produksinya kimia, was hasilnya terpilih reservoair dibuatkan formula surfaktan. Peluang inilah yang formula. LEMIGAS and LIPI used this opportunity lapangan “X” untuk dibuatkan surfaktan. Peluang inilah yang dimanfaatkan dimanfaatkan oleh LEMIGAS dan formula LIPI untuk to develop surfactant formula for site "X" reservoir, mengembangkan formuladan surfaktan oleh LEMIGAS LIPIreservoir untuklapangan mengembangkan formula surfaktan which can be utilized by Pertamina.reservoir The results from ”X”, sehingga bisa dimanfaatkan oleh Pertamina. in Jirak field showed that it has a reservoir lapangan ”X”, sehingga bisa dimanfaatkan research oleh Pertamina. Hasil penelitian di Hasil penelitian di lapangan Jirak, lapangan ini target in Talang Akar Formation in the 1st, 2nd and lapangan Jirak, lapangan ini memiliki target formasi talang akar pada memiliki reservoir target pada formasi talang reservoir akar 3rd layerpada with Sandstone lithology. There were five st1st,nd2nd dan rd 3rd dengan lithology pada lapisan compartments in Jirak field suitable for lapisan 1 , 2 dan 3 dengan lithology Sandstone. Terdapat 4 Kompartemen padaPattern Sandstone. Terdapat 4 Kompartemen pada lapangan Waterflood-EOR, namely: B, D, E, I and J. The results lapangan Jirak yang cocok sebagai Pattern Waterflood-EOR, yaitu : B, D, E, I dan J. Jirak yang cocok sebagai Pattern Waterflood-EOR, of the surfactant formulation to be used in Jirak Hasil surfaktan yang akan yang digunakan Lapangan Jirak yaitu: B, D,formulasi E, I dan J. Hasil formulasi surfaktan field pada are shown in Figure 27. Theditunjukkan final results showed akan digunakan pada Lapangan Jirak ditunjukkan that the surfactant formulation has not met all the dalam Gambar 27. Hasil akhir menunjukkan bahwa Formulasi surfaktan belum dalam Gambar 27. Hasil akhir menunjukkan bahwa requirements to be eligible as a surfactant for chemical memenuhi semuabelum persyaratan yang telah ditentukan sebagai surfaktan yang layak Formulasi surfaktan memenuhi semua injection EOR. persyaratan yang telah untuk injeksi kimiaditentukan EOR. sebagai surfaktan yang layak untuk injeksi kimia EOR.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
31
47
Gambar 27. Pengujian Hasil Formulasi Surfaktan Yang Akan Digunakan Pada Lapangan Jirak
Gambar 27.
Pengujian Hasil Formulasi Surfaktan Yang Akan Digunakan Lapangan Gambar 27. Pada Pengujian Hasil Jirak Formulasi Surfaktan Yang Akan Digunakan Pada Lapangan Jirak 4. Kerekayasaan Peralatan Loading Ramp 4. The Engineering of Loading Ramp 4.Substructure Kerekayasaan Peralatan Loading Ramp dan Substructure untuk Rig CBM dan untuk Rig CBM Equipment and Substructure for CBM Rig Tujuan kegiatan ini adalah membuat peralatan 4. Kerekayasaan Peralatan Loading Ramp dan Substructure untukis Rig CBM a loading The purpose of this activity to produce adalah membuat peralatan loading ram danofsubstruktur loading Tujuan ram dan kegiatan substrukturini sebagai kelengkapan ramp and substructure as part CBM rig equipment Figure 27. Testing the Results of Surfactant Formulations to be Used In Jirak
darisebagai peralatan Rig CBM agar dapat memberikan Tujuan kegiatan ini adalah membuat peralatan ram dan substruktur inagar order dapat toloading provide sufficient space for placing kelengkapan dari peralatan Rig CBM memberikan ruang yang BOP ruang yang cukup bagi penempatan BOP dan for trying the CBM Rig equipments in drilling sebagaibagi kelengkapan dari peralatan Rig CBMand agar memberikan yang cukup penempatan BOP melaksanakan uji dapat coba peralatan Rig ruang CBM untuk melaksanakan uji coba peralatan Rigdan CBM untuk CBM well. This prototype uses 40% Domestic cukupdalam bagidalam penempatan BOP dan melaksanakan uji coba peralatan Rig CBMTingkat untuk kegiatan operasi pemboran Sumur CBM. kegiatan operasi pemboran Sumur Component CBM. Untuk prototype ini (TKDN) which includes the chassis, Untuk prototype ini Tingkat Komponen Dalam Negeri cabin, wheel (carrier unit), several engine components, kegiatan dalam pemboran Sumur 40CBM. Untuk prototype ini Tingkat Komponen Dalamoperasi Negeri (TKDN) mencapai % yang meliputi sasis, kabin, roda (TKDN) mencapai 40 % yang meliputi sasis, kabin, hydraulic systems, tower and electrical system. With Komponen Negeri (TKDN) mencapai 40 hidrolik, % yang meliputi dan sasis, kabin, roda (unit beberapa komponen mesin, sistim elektrik. roda (unitcarrier), carrier),Dalam beberapa komponen mesin, sistim sistim a capacity ofmenara 440 HP, CBM rig can be used for hidrolik, menara dan sistimkomponen elektrik. CBM (unit CBM carrier), beberapa mesin, sistim hidrolik, menara danmeters. sistim The elektrik. drilling to a depth of pengeboran 1,000 drilling time Rig berkapasitas 440 HPRig ini dapat digunakan untuk sampai berkapasitas 440 HP ini dapat digunakan untuk is faster than a conventional rig. This research activity Rig CBM berkapasitas 440 HP ini dapat digunakan sampai kedalaman 1.000 meter. pemboran lebih untuk cepat pengeboran dibandingkan rog pengeboran sampai kedalaman 1.000Waktu meter. Waktu has been published in Tempo media in October kedalaman 1.000 meter. pemboran dibandingkan rog pemboran lebih cepat dibandingkan rogWaktu konvensional. konvensional. Kegiatan penelitian ini telah dipublikasikan dalam media Tempobypada 2015 lebih with thecepat title "CBM RIG created Indonesian Kegiatan penelitianKegiatan ini telah dipublikasikan dalam forKarya Production Efficiency". konvensional. penelitian telahCBM dipublikasikan dalam media Tempo pada Oktober 2015 dengan judul temaini“RIG Anak Bangsa untuk Efisiensi media Tempo pada Oktober 2015 dengan judul Oktober 2015 dengan judul untuk tema Efisiensi “RIG CBM Karya Anak Bangsa untuk Efisiensi Produksi”. tema “RIG CBM Karya Anak Bangsa Produksi”. Produksi”.
Gambar 28.
Unit perlatan Loading Ramp
Gambar 28.
Gambar 28. Unit perlatan Loading Ramp Unit perlatan Loading Ramp Figure 28. Loading Ramp Unit
32
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
32
48
Gambar 29.
Gambar 29. Rig CBM LEMIGAS
Rig CBM LEMIGAS Figure 29. CBM LEMIGAS Rig
5. Optimasi Produksi Surfaktan Peptida Dengan Teknologi DNA Rekombinan pada Sumur Minyak
5. Optimization of Peptide Surfactants Production Using Recombinant DNA Technology on Oil Well
5. Optimasi Surfaktan Peptida Teknologi DNAisRekombinan Tujuan penelitian iniProduksi adalah melakukan optimasi dan Dengan The purpose of this study the optimization and karakterisasi ekspresi peptide surfaktan supel nolcharacterization of the expression of peptide pada Sumur Minyak nol konstruksi, memperbaiki konstruksi dengan cara surfactants supel zero-zero construction, to repair site directed mutagenesis untuk penambahan stop the construction using site directed mutagenesis to Tujuan penelitian ini adalah melakukan dantokarakterisasi ekspresi kodon; memprediksi kemampuan peptida X6D dan addoptimasi stop codon; predict the ability of X6D and X6D2; menganalisis mekanisme dan kriteria-kriteria X6D2 peptides; to analyze the mechanisms and peptide surfaktan supel nol-nol konstruksi, memperbaiki konstruksi dengan cara site struktur kimia yang mempengaruhi kemampuan criteria for chemical structures that affect the ability peptida untuk membentuk emulsi sehingga dapat of peptide an emulsion that can serve as a directed mutagenesis untuk penambahan stop kodon;to form memprediksi kemampuan dijadikan panduan untuk mendesain peptida untuk guide to design peptides for applications such as peptida X6Denhanced dan X6oil D2recovery. ; menganalisis mekanisme dan kriteria-kriteria aplikasi seperti Hasil analisis enhanced oil recovery. Thestruktur results ofkimia SDS PAGE SDS PAGE menunjukkan bahwa ukuran protein dari analysis showed that the size of protein from the yang mempengaruhi kemampuan peptida untuk membentuk emulsi sehingga dapat kontruks hasil site directed mutagenesis berbeda site directed mutagenesis result is different from dengan ukuranpanduan protein dari konstruk awal. Ukuran size of the protein from enhanced the initial constructs. dijadikan untuk mendesain peptidatheuntuk aplikasi seperti oil protein konstruk awal berada pada ukuran hampir The size of protein from the initial constructs is nearly 25kDa 9 yang Hasil disebabkan adanya dengan 25kDa 9 due to theukuran fusion with other proteins of recovery. analisis SDSfusiPAGE menunjukkan bahwa protein dari protein lain dari plasmid pET32b. Ukuran protein plasmid pET32b. The size of the protein construct hasilsitesite directed mutagenesis berbeda dengan mutagenesis ukuran protein dari10KDa, darikontruks konstruk hasil directed mutagenesis berada from site directed is around pada ukuran kisaran diatas 10kDa, hal ini sesuai accordance with bioinformatics prediction on konstruk awal. Ukuran protein konstruk awal inberada pada ukuran hampir 25kDa 9 dengan prediksi bioinformatik pada konstruk hasil constructs which resulted from site directed siteyang directed mutagenesis. Hasil penelitian ini adalah mutagenesis. This study producedUkuran SUPEL ABW disebabkan adanya fusi dengan protein lain dari plasmid pET32b. produk surfaktan SUPEL ABW dengan sekuen surfactant with original molecular sequences from protein dari konstruk hasilstruktur site directed berada pada ukuran kisaran molekul original hasil rekayasa molekulmutagenesis modified molecular structure of microorganism. suatu mikroorganisme. diatas 10kDa, hal ini sesuai dengan prediksi bioinformatik pada konstruk hasil site
directed mutagenesis. Hasil penelitian ini adalah produk surfaktan SUPEL ABW dengan sekuen molekul original hasil rekayasa struktur molekul suatu
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
mikroorganisme.
49
Pembuatan Struktur Atomik X6D2 / X6D X6D2 / X6D Manufacturing Atomic Structure Minimisasi Struktur Atomik X6D2 / X6D X6D2 / X6D Minimizing Atomic Structure Transformasi Struktur Atomik X6D2 / X6D menjadi struktur Coarse Grain (C.G.) Transforming Atomic Structure X6D2/X6D to Coarse Grain (C.G.) structure
Struktur coarse grain (C.G.) air dan dekana Coarse Grain (C.G.) Structure of Water and Decane
Pembuatan boks simulasi C.G. Manufacturing CG Simulator Box Minimisasi Sistem dan Produksi Minimizing System and Production Analisis Analysis
Gambar 30. Remodelling Peptida Figure 30. Peptide Remodelling
6. Perekayasaan Peralatan dan Pemodelan Injection Fall Off Test (IFO Test) untuk Aplikasi Dibidang Industri CBM
Tujuan penelitian ini adalah membuat desain dan prototype hasil kajian pemanfaatan teknologi Injection Falloff Test untuk aplikasi industri bidang CBM dan melakukan implementasi/uji coba peralatan IFO Test di wilayah kerja CBM. Selama tahun 2015 telah dilakukan penyempurnaan peralatan IFO Test dan ujicoba pada skala laboratorium terhadap kinerja peralatan dan monitoring rekaman data, diperolehnya data penentuan laju alir pemompaan yang diatur dari kecepatan putar motor dari VSD. Hasilnya peralatan IFO Test telah siap untuk melaksanaan uji coba pada skala lapangan, Data tekanan dan laju alir pada peralatan IFO test yang dihasilkan akan secara otomatis tersimpan dalam bentuk excell dan selama proses pengujian tekanan sumur CBM data yang terekam sewaktu-waktu dapat diambil dan dianalisa dengan menggunakan program pressure transient . Kegiatan penelitian ini telah dipublikasikan pada media cetak Tempo pada November 2015.
6. Engineering of Tools and Modeling for Injection Fall Off Test (IFO Test) for CBM Industrial Applications The purpose of this research is to create a design and prototype resulting from studying the utilization of Injection Fall off Test to be applied in CBM industry and to try out the IFO Test device in CBM working area. In 2015, some improvements have been made on IFO Test device and laboratory scale trial was conducted on its performance and monitoring data recording, obtaining data for determining the flow rate of the pumping controlled by VSD motor speed. The result shows that the IFO Test device is ready to be trialed on a field scale. Data of pressure and flow rate on the IFO test device will be automatically stored in the form of Excel and during the process of CBM well pressure testing. The recorded data can be taken at any time and analyzed by using a pressure transient program. This research activity has been published in Tempo Magazine in November 2015.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
50
Sistim Rotary
Sistim Magnetik
Sistim Rotary
Sistim Magnetik
Gambar 31.
Hasil Perekayasaan Alat
Gambar 31.
Gambar 31. Hasil Perekayasaan Alat Hasil Perekayasaan Alat
Gambar 32.
Kegiatan uji coba di laboratorium
Gambar 32.
Kegiatan uji 32. coba di laboratorium Figure Experiment activities in the laboratory
Figure 31. Results of Tools Engineering
Gambar 32. Kegiatan uji coba di laboratorium
7. Implementasi Ultrasonografi Bidang Migas 7. Implementasi Ultrasonografi Bidang Migas Tujuan dari kegiatan ini adalah pengembangan teknologi ultrasonografi untuk aplikasi industri bidang ini migas berbasis kompetensi nasional sebagai produk Tujuan dari kegiatan adalah pengembangan teknologi ultrasonografi untuk unggulan peralatan well inspection. Selain kompetensi itu melakukan penyempurnaan sistem aplikasi industri bidang migas berbasis nasional sebagai produk inspeksi berbasis well teknologi ultrasonografi dengan mengembangkan model unggulan peralatan inspection. Selain itu melakukan penyempurnaan sistem multisensorberbasis serta modifikasi maupun tata kinerjamengembangkan alat pendukung operasi. inspeksi teknologidimensi ultrasonografi dengan model Sistem sensor yang digunakan telahmaupun berhasiltata dikarakterisasi dan menghasilkan multisensor serta modifikasi dimensi kinerja alat pendukung operasi. Sistem sensor yang digunakan telah berhasil dikarakterisasi dan menghasilkan 35 Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
35
51
7. Implementasi Ultrasonografi Bidang Migas
7. Ultrasonography Implementation for Oil and Gas Sector
Tujuan dari kegiatan ini adalah pengembangan The purpose of this activity is to develop teknologi ultrasonografi untuk aplikasi industri bidang ultrasonography technology to be applied in the oil migas berbasis kompetensi nasional sebagai produk and gas industry based on national competence as unggulan peralatan well inspection. Selain itu the flagship product for well inspection. In addition, melakukan penyempurnaan sistem inspeksi berbasis this activity aims to perfect the inspection system teknologi ultrasonografi dengan mengembangkan based on ultrasound technology by developing model multisensor serta modifikasi dimensi maupun multisensor model and modifying the dimension tata kinerja alat pendukung operasi. Sistem sensor and system of performance of operational supporting yang digunakan telah berhasil dikarakterisasi dan devices. The sensor system has been successfully menghasilkan frekeunsi puncak 2,13 MHz dengan characterized and produces a peak frequency of bandwidth 0.74 MHz. Semua sistem elektronik dan 2.13 MHz with a bandwidth of 0.74 MHz. All of the mekanik yang didesain sudah berfungsi dengan electronic and mechanical systems that are functioning baik yaitu sistem elektronika, sistem mekanikal dan properly, namely electronical systems, mechanical frekeunsi puncak 2,13 MHz dengan bandwidth 0.74 MHz. Semua sistem elektronik sistem komputer dari setiap hasil pengujian systems and computer systems for every result from dan mekanik yang disesainSistem sudahakusisi berfungsi laboratory dengan baik sistem elektronika, laboratorium yang diperoleh. test. yaitu Acquisition system uses a real time menggunakan sistem real sedangkan pada system, while on a field scale it usesyang data logger sistem mekanikal dantime, sistem komputer dari setiap hasil pengujian laboratorium skala lapangan digunakan sistem data logger untuk system to anticipate technical problems in the field. diperoleh. Sistem akusisi menggunakan sistem real time, sedangkan pada skala antisipasi kendala teknis dilapangan. Alat ini akan This device will be less expensive (some of the parts lapangan digunakan sistemkandungan data logger untukuses antisipasi kendalamade teknis lebih murah (sebagian merupakan lokal local content, in dilapangan. the country) and is buatan negeri) cocok untuk(sebagian operator kecil suitable for small and medium-sized operators Alat dalam ini akan lebih murah merupakan kandungan lokal buatan dalam dan menengah (swasta nasional). (private national).
negeri) cocok untuk operator kecil dan menengah (swasta nasional).
Gambar 33. 33. TeknologiTeknologi ultrasongraphyultrasongraphy untuk mengetahui well integritymengetahui dan investigasi problem mekanis sumur Gambar untuk well integrity danmigas
Figure 33. Ultrasonographyinvestigasi Technology toproblem determine well integrity and investigating mekanis sumur migasmechanical problems of oil and gas wells
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
52
KELOMPOK PELAKSANA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROSES KELOMPOK PELAKSANATEKNOLOGI PROCESS TECHNOLOGY PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PROSES
RESEARCH AND DEVELOPMENT GROUP
Pembuatan Bahan Diesel Terbarukan
Production a of Renewable Diesel Fuel
1. Hidrotreating Minyak Nabati Untuk Pembuatan Bahan Diesel Terbarukan 1. Hidrotreating Minyak Nabati Untuk 1. Hydrotreting Vegetable Oil For
penelitian iniini adalah untuk mendapatkan The purposetahapan of this studypembuatan is to obtain the stages for TujuanTujuan daridari penelitian adalah untuk mendapatkan katalis
tahapan pembuatan katalis hidrotreating, karakteristik producing hydrotreating catalyst, the characteristics hidrotreating, formulanya serta kondisi operasi proses hidrotreating dan karakteristik formulanya sertadan kondisi operasi proses and the formula and process operating conditions hidrotreating minyak nabati yang sesuai untuk for phyto-oil hydrotreating suitable for the manufacture minyak nabati yangbahan sesuai pembuatan bahan bakar diesel terbarukan. pembuatan bakaruntuk diesel terbarukan. of renewable diesel fuel. Hasil kegiatan penelitianini iniadalah adalah katalis The results of this research the 3% Ni12%MoHasil kegiatan penelitian katalis 3%Ni12%MoAl2O3are (NiMo-01) dan
3%Ni12%Mo-γAl2O3 (NiMo-01) dan 3%Co12%MoγAl2O3 (CoMo-01). Bentuk fisik katalis yang dihasilkan Al Bentuk fisik 3%Co12%Mo2O3 (CoMo-01). seperti yang disajikan dalam Gambar 34.
disajikan dalam Gambar 34.
Gambar 34.
γAl2O3 (Nimo-01) and 3%Co12%Mo-γAl2O3 (CoMo01). Theyang physicaldihasilkan form of the catalyst is shown katalis seperti yangin Figure 34.
Gambar 34. Katalis Hidrotreating NiMo-01 Katalis Hidrotreating CoMo-01
Katalis Figure Hidrotreating Katalis Hidrotreating 34. HydrotreatingNiMo-01 Catalysts Nimo-01 Hydrotreating Catalysts CoMo-01CoMo-01
Terhadap katalis di atas dilakukan karakterisasi
Characterization was done on the above catalysts
Terhadap katalis di atas dilakukan karakterisasi metoda using themenggunakan BET method that includes surfaceBET area, menggunakan metoda BET yang meliputi luas
pore volume, pore diameter and characterization permukaan, volume pori, diameter pori dan yang meliputi luas permukaan, volume pori, diameter pori dan karakterisasi dengan
by XRD, SEM and EDX. Hydrotreating process and karakterisasi dengan XRD, SEM & EDX. Dilakukan analysis testsdan were analisa also conducted using proses hidrotreating analisa XRD, SEMpula&ujiEDX. Dilakukandan pula ujiproduk proses product hidrotreating produk NiMo-01 catalyst, as presented in Figure 35. menggunakan katalis NiMo-01 yang disajikan dalam menggunakan katalis NiMo-01 yang disajikan dalam Gambar 35. Gambar 35.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
53
Gambar 35. Bahan Baku dan Produk Hasil Uji Proses Hidrotreating
Bahan Baku dan Produk Hasil Proses Hidrotreating Figure 35. RawUji Materials and Products Resulting from Hydrotreating Process Test
2. Evaluasi Bersama Pengembangan 2. Joint Evaluation on the Fuel and Kilang BBM dan Petrokimia di Indonesia: Petrochemical Refinery Development in Optimasi Konfigurasi Kiang BBMdan dan Petrokimia rsama Pengembangan Kilang BBM di Indonesia: Indonesia: Optimizing the Fuel and Petrokimia Petrochemical Refineries Configuration onfigurasi Kiang BBM dan Petrokimia
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan The purpose of this activity is to obtain data from data berbagai konfigurasi kilang dan petrokimia dan various configurations of refinery, petrochemical, kegiatan ini adalah untuk mendapatkan data berbagai konfigurasi produk-produk yang dihasilkan, mendapatkan data and its products, to obtain data of fuel and rokimia dan produk-produk yang dan dihasilkan, mendapatkan data kebutuhan BBM dan petrokimia membuat petrochemical demand for the purpose of preparing proyeksi kebutuhan BBM dan petrokimia di Indonesia the projected needs of fuel and petrochemicals in M dan petrokimia dan membuat proyeksi kebutuhan BBM dan sampai tahun 2030, dan membuat piranti lunak Indonesia until 2030, and to design software to ndonesia sampai tahun 2030, piranti lunak untuk untuk mendapatkan investasidan kilangmembuat BBM dan obtain optimal investment for oil and petrochemical petrokimia Dari hasil studi, nvestasi kilang BBMyang danoptimal. petrokimia yang optimal. Dari From hasilthestudi, refineries. study, it was recommended direkomendasikan bahwa pembangunan kilang baru that construction of new refineries is dependent on an bahwa pembangunan kilang baru sangat tergantung dari sangat tergantung dari konfigurasi kilang dan produkthe configuration of the refineries and products. For ng dan produk-produk yangPembangunan dihasilkan. Pembangunan kilangofBBM, produk yang dihasilkan. kilang BBM, the construction oil refineries, the resulting IRR IRR yang dihasilkan kurang menarik bagi investor is less attractive investors, namely 5.17%. asilkan kurang menarik bagi investor yaitu 5,17%. Namunfor jika yaitu 5,17%. Namun jika digabungkan dengan However, when combined with the petrochemical, engan petrokimia, meningkat menjadi 10,8%. Oleh karena itu, petrokimia,IRR IRR meningkat menjadi 10,8%. Oleh IRR it increases to 10.8%. Therefore, the construction karena itu, dalam harus pembangunan kilang dengan minyak haruspembangunan gunan kilang minyak seiring industri of oil refineries should be in line with the development seiring dengan pembangunan industri petrokimia. of the pembangunan petrochemical industry. The model created del yang dibuat merupakan pengembangan model Model yang dibuat merupakan pengembangan is development from the model for the construction an petrokimia. Model diharapkan dikembangkan lagi dengan model pembangunan kilang minyakdapat dan petrokimia. of oil and petrochemical refineries. The model will Model diharapkan dapat dikembangkan lagi dengan further diambil developed by altering the feed, the refinery asi umpan, konfigurasi kilang, variasi produk be yang dari melakukan variasi umpan, konfigurasi kilang, variasi configuration, and variety of products derived from sial lainnya produk seperti Petroplan. yang diambil dari software komersial lainnya other commercial software such as Petroplan. seperti Petroplan.
38
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
54
Gambar 36.
Gambar 36. Hasil Perhitungan Proyeksi Kebutuhan Petrokimia di Indonesia Dari Model
Hasil Perhitungan Kebutuhan Petrokimiain Indonesia di Indonesia Figure 36. Calculation Proyeksi on the Projected Needs of Petrochemicals From Model Dari Model 3. Production of Natural Rubber Latex 3. Pembuatan Aditif Kopolimer Lateks Copolymer Additives as Paraffin Inhibitors Karet Alam Sebagai Parafin Inhibitor pada on Crude Oil Minyak Mentah purpose of this research is to produce paraffin 3. Pembuatan AditifiniKopolimer Lateks Karet AlamThe Sebagai Parafin Inhibitor Tujuan penelitian adalah membuat aditif Inhibitor
inhibitor additives for crude oil using Natural Rubber Latex (LKA) as raw material, which is copolymerized Karet Alam (LKA) yang dikopolimerisasi dengan with Methyl Methacrylate monomer or Maleic monomer Metil Metakrilat atau monomer Anhidrida Tujuan penelitian ini adalah membuat aditif Inhibitor parafin untuk minyak Anhydride monomer. The result from this research Maleat. Kegiatan penelitian ini menghasilkan mentah dari bahan baku Lateks Karet Alam (LKA) yang dikopolimerisasi dengan is a Natural Rubber Latex Copolymer with Methyl Kopolimer Lateks Karet Alam dengan Metil Metakrilat Methacrylate that can be used dapat digunakan sebagai parafin Anhidrida inhibitor Maleat. Kegiatan penelitian as monomer Metil Metakrilat atauaditif monomer inia paraffin inhibitor for crude oil. The addition of copolymer can lower untuk minyak mentah. Penambahan kopolimer menghasilkan Kopolimer Lateks Karet Alam dengan Metil dapat the pour pointMetakrilat of crude oil from Bentayan field from tersebut mampu menurunkan titik tuang pada minyak 24°C tomentah. 6°C at a concentration digunakan sebagai parafin untuk Penambahanof 10,000 ppm of mentah lapanganaditif Bentayan dari 24inhibitor °C menjadi 6°C minyak additional copolymer. The next result is Natural pada konsentrasi penambahan kopolimer 10.000 kopolimer tersebut mampu menurunkan titik tuang pada minyak mentah lapangan Rubber Latex Copolymer with Maleic Anhydride ppm. Hasil selanjutnya Kopolimer Lateks Karet Alam Bentayan dari 24 °C menjadi 6 °C pada konsentrasi penambahan kopolimer 10.000 that can be used as paraffin inhibitor additive for dengan Anhidrida Maleat dapat digunakan sebagai crude oil. The addition of copolymer aditif selanjutnya parafin inhibitor untukLateks minyakKaret mentah. ppm. Hasil Kopolimer Alam dengan Anhidrida Maleat dapat can lower pour point of crude oil from Bentayan field from 24°C to Penambahan kopolimer tersebut mampu menurunkan digunakan sebagai aditif parafin inhibitor untuk minyak mentah. Penambahan 12° C at a concentration of 10,000 ppm of additional titik tuang minyak mentah lapangan Bentayan dari copolymer. addition of Natural Rubber Latex kopolimer tersebut mampu menurunkan titik tuang minyak The mentah lapangan 24 °C menjadi 12 °C pada konsentrasi penambahan copolymer with Methyl Methacrylate to crude oil kopolimer ppm. Penambahan kopolimer penambahan Bentayan dari 2410.000 °C menjadi 12 °C pada konsentrasi kopolimer 10.000 from X-Ray field also reduces the pour point from Lateks Karet Alam dengan Metil Metakrilat pada ppm. minyak Penambahan Lateksjuga Karet Alam dengan Metakrilat padaof 10,000 ppm of 39 °C to Metil 30 °C at a concentration mentahkopolimer lapangan X-Ray mampu additional copolymer. titik tuang minyak 39 °C menurunkan minyakmenurunkan mentah lapangan X-Raytersebut juga dari mampu titik tuang minyak parafin untuk minyak mentah dari bahan baku Lateks pada Minyak Mentah
menjadi 30 °C pada konsentrasi penambahan kopolimer 10.000 ppm.
tersebut dari 39 °C menjadi 30 °C pada konsentrasi penambahan kopolimer 10.000 ppm.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
39
Kadar (%) Concentration (%)
55
Kadar Jumlah Padatan (KJP), % Solids Content (%)
Gambar 37.
Kadar Karet Kering (KKK), % Dry Rubber Content
Gambar 37. Kandungan KJP dan KKK Pada LKAP dan LKAPDP
Kandungan KJP dan KKK Pada LKAP dan LKAPDP Figure 37. The KJP and KKK content in LKAP and LKAPDP
4. Development of Oxidative 4. Pengembangan Teknologi Desulfurisasi (ODS) Technology to Secara Oksidatif (ODS) untuk 4. Pengembangan Teknologi DesulfurisasiDesulfurization Secara Oksidatif (ODS) untuk Obtain Low Sulfur Fuel Oil. Mendapatkan BBM Berkadar Sulfur Sulfur Rendah Mendapatkan BBM Berkadar Rendah
The purpose of this research is to obtain the Tujuan dari penelitian adalah mendapatkan Tujuan dariinipenelitian ini adalah mendapatkan teknologi proses desulfurisasi technology in the oxidative desulphurisation (ODS) teknologi proses secara oksidatif (ODS) secara desulfurisasi oksidatif (ODS) meliputi pembuatan katalis ODS dan proses ODS yang process, which include the preparation of catalyst meliputi pembuatan katalis ODS dan proses ODS optimal sehingga mampu menurunkan kadar for belerang sesuai dengan ODS and optimal ODSspesifikasi process, so as to lower yang optimal sehingga mampu menurunkan kadar BBM Internasional (EURO). the sulfur content in accordance with specifications belerang sesuai dengan spesifikasi BBM Internasional of the International Fuel Oil Standard (EURO). (EURO). Proses ODS menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan dengan HDS misalnya, senyawa sulfur tersubstitusi dibenzothiophenes (DBTS), The ODS process offers severalmudah advantages compared Proses ODS menawarkan beberapa keuntungan to HDS. For example, the sulfur teroksidatif pada kondisi suhu yang rendah dan tekanan atmosfir sehingga gas compounds dibandingkan dengan HDS misalnya, senyawa sulfur substituted by dibenzothiophenes (DBTS), are easily hidrogen yang mahal tidak(DBTS), diperlukan. Hasil kegiatan penelitian ini adalah katalis Titersubstitusi dibenzothiophenes mudah oxidized at low temperature and atmospheric pressure teroksidatif pada kondisi suhu yangdan rendah dan MCM-41S, TiLa-MCM-41S TiCe-MCM-41S. Setelah Uji BET- surface area, so that it does not use the expensive hydrogen. The tekanan atmosfir sehingga hidrogen yang mahal mesopori diketahui bahwa gas katalis masuk kategori dimana katalis Ti-MCM-41S results of this research are the catalysts Ti-MCMtidak diperlukan. Hasil kegiatan penelitian ini adalah memiliki luas permukaan terbesar. Uji XRD dan menunjukkan bahwa 41S,SEM-EDX Tila-MCM-41S and Tice-MCM-41S. Following katalis Ti-MCM-41S, TiLa-MCM-41S dan TiCekatalis Ti-MCM-41S sudah mulai terbentuk kristal namun belum maksimal. Uji AAS the BET-surface area test, the catalyst is known as MCM-41S. Setelah Uji BET- surface area, diketahui mesoporous catalyst, in which Ti-MCM-41S has juga menunjukkan logam aktif Ti/La/Ce masuk di ketiga katalis tersebut. bahwa katalis masuk kategori mesopori dimana sudah the largest surface area. Tests on katalis Ti-MCM-41S memiliki luaslaboratorium permukaan terbesar. Proses ODS skala dengan ketiga katalis tersebut di atas sudahXRD and SEMEDX showed that Ti-MCM-41S has started to form Uji XRD dan SEM-EDX menunjukkan bahwa katalis kandungan dilakukan dengan hasil adanya penurunan sulfur setelah proses ODS, crystals but not yet maximized. An AAS test also Ti-MCM-41S sudah mulai terbentuk kristal namun baik untuk masing-masing komponen maupun total sulfur. showed that an active metal Ti/La/Ce has already belum maksimal. Uji AAS juga menunjukkan logam entered into those three catalysts. The ODS process aktif Ti/La/Ce sudah masuk di ketiga katalis tersebut. 40 on a laboratory scale with the three catalysts as Proses ODS skala laboratorium dengan ketiga katalis mentioned above was carried out and showed a tersebut di atas sudah dilakukan dengan hasil adanya decrease in the sulfur content after the ODS, both penurunan kandungan sulfur setelah proses ODS, for each component and total sulfur. baik untuk masing-masing komponen maupun total
sulfur.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
56
Gambar 38.
Oksidatif Desulfurisasi
Gambar 38. Oksidatif Desulfurisasi Figure 38. Oxidative Desulfurization
5. Pembuatan Biofuel dari Biomassa 5. Producing Biofuels from Biomass using secara Katalitik Menggunakan Reaktor Catalytic Process in Turbine Reactor 5. Pembuatan Biofuel dari Biomassa secara Katalitik Menggunakan Reaktor Putar Turbin Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan rekayasa Putar Turbin The purpose of this study was to design and to build
dan membuat prototipe alat reaktor dengan pemutar a prototype reactor device using a turbine to convert turbin penelitian yang digunakan sebagaiuntuk alat proses konversirekayasa Tujuan ini adalah melakukan daninto membuat prototipe The prototype biomass biofuel catalytically. biomassa menjadi biofuel secara katalitik. Prototipe consists of: stainless steel tube reactor type no. alat reaktor dengan pemutar turbin yang digunakan sebagai alat proses konversi alat terdiri dari: tabung reaktor baja stainless steel 304, size dimensions: height 60 cm and a diameter typemenjadi no. 304, biofuel dimensisecara ukuran:katalitik. tinggi 60Prototipe cm dan alat biomassa : tabung reaktor of terdiri 25 cm.dari A turbine with a 3 HP motor power, diameter 25 cm. Turbin pemutar dengan kekuatan condenser for Chiller: capable of cooling to -40 ° baja stainless steel type no. 304, dimensi ukuran : tinggi 60 cm dan diameter 25 cm. motor 3 HP, alat kondensor Chiller: dengan C, water Bath, vacuum pump: normal capacity flow Turbin kemampuan pemutar dengan 3 HP, kondensor Chiller : dengan pendinginkekuatan sampai -40motor oC, water Bath,alat rate 2-2.4 m3/h, Ultimate pressure 2.3 x 10 -2 Torr o pompa pendingin vakum: kapasitas normal 2-2.4 m3/ pompa kemampuan sampai -40 flow C, rate water Bath, vakum : kapasitas (3 x 10-3 mBar), surge normal drum: vacuum system jam, Ultimate pressure 2.3 X 10 -2 Torr (3 x 10-3 3 -2component that-3maintains the stability of vacuum flow rate 2 - 2.4 m /jam, Ultimate pressure 2.3 X 10 Torr (3 x 10 mBar), surge mBar), surge drum: komponen sistem vakum yang pressure. Selenoid: serves to set the vacuum pressure, drum :berperan komponen sistem vakum yang berperan menjaga stabilitas tekanan vakum. menjaga stabilitas tekanan vakum. Selenoid: in order to stay in the set point. And panel: consisting berfungsi untuk mengatur tekanan vakum, agar heater regulator, regulator, turbine Selenoid : berfungsi untuk mengatur tekanan vakum,ofagar tetap dalam pressure set point. tetap dalam set point. Serta Panel: terdiri dari tombol electronic switch. The prototype of the turbine reactor Serta Panel : terdiri dari tombol pengatur suhu pemanas, tekanan dan pemutar pengatur suhu pemanas, tekanan dan pemutar is shown in the following figure. secara elektronik.Hasil Hasil rekayasa turbin turbin secara elektronik. rekayasapembuatan pembuatan prototipe alat reaktor turbin prototipe alat reaktor turbin seperti terlihat pada seperti terlihat pada gambar berikut. gambar berikut.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
41
57
Gambar 39. Prototipe Reaktor Turbin Gambar Rangkaian Prototipe Alat Reaktor Turbin Turbin Gambar 39.39.Rangkaian Rangkaian Alat Reaktor Figure 39. The Circuit of Turbine Reactor Prototype
6. Pemanfaatan Gas CO2 untuk 6. Using CO2 Gas to Increase Productivity 6. Pemanfaatan Gas COMikroalga Produktivitas Mikroalga Air 2 untuk Meningkatkan Meningkatkan Produktivitas Air of SeaProduktivitas Water Microalgae as Biofuel 6. Pemanfaatan Gas CO2 untuk Meningkatkan Mikroalga Air Basic Laut Sebagai Bahan Dasar Materials. Laut Sebagai Bahan Biofuel Dasar Biofuel
Laut Sebagai Bahan Dasar Biofuel Tujuan penelitian ini untuk mempelajari teknologi The research aims to study the technology of kultivasi mikroalga air laut yang potensial cultivating seawater microalgae whichair has potential Tujuan penelitian ini untuk untukuntuk mempelajari teknologi kultivasi mikroalga produksi biomassa dan minyak alga sebagai bahan for the production of biomass and algae Tujuan penelitian ini produksi untuk untuk mempelajari teknologi mikroalga air oil as the laut yang potensial untuk biomassa dan minyak algakultivasi sebagai bahan dasar dasar biofuel dengan memanfaatkan gas CO2 yang base material for biofuel using CO2 gas injected into laut yang potensial untuk produksigas biomassa dan minyak alga sebagai bahansistem. dasar biofuel memanfaatkan CO2 yang diinjeksikan ke dalam diinjeksikan kedengan dalam sistem. Pengembangbiakkan the system. The cultivation of seawater microalgae mikroalga laut tersebut menggunakan biofuelairdengan memanfaatkan gaslaut CO2tersebut yang ke photobioreaktor dalam sistem. Given the Pengembangbiakkan mikroalga air uses diinjeksikan amenggunakan closed system photobioreaktor. photobioreaktor sistem tertutup. Mengingat mikroalga potential ofbahan microalgae asalternative an alternative sistem tertutup. Mengingat mikroalga potensial sebagai bakar di fuel in the Pengembangbiakkan mikroalga air laut tersebut menggunakan photobioreaktor potensial sebagai bahan bakar alternative di masa future and for the improvement of national economy, masa yang akanMengingat datang dan peningkatan ekonomi secara nasional, maka perlu sistem tertutup. mikroalga potensial bahan bakaraalternative di team of yang akan datang dan peningkatan ekonomi secara it sebagai is necessary to have highlly qualified peningkatan tim kerja yang lebih progresif dan peningkatan keilmuan dari sumber nasional, maka perlu peningkatan tim kerja yang scientifs,secara supported with more accurate management; masa yang akan datang dan peningkatan ekonomi nasional, maka perlu lebih progresif dan peningkatan keilmuan dari sumber it is also necesary to improve with daya manusia yang lebih mumpuni dengan dukungan manajemen yang lebih collaboration akurat; peningkatan tim mumpuni kerja yang lebihdukungan progresif danother peningkatan keilmuan dari sumber daya manusia yang lebih dengan institutions (with MOU) who also conduct perlu dilakukan penambahan kerjasama (berupa MOU) dengan institusi lain yang manajemen yang lebih akurat; perlu dilakukan research and development of microalgae. daya manusia yang lebih mumpuni dengan dukungan manajemen yang lebih akurat; juga melakukan penelitian dan pengembangan mikroalga. penambahan kerjasama (berupa MOU) dengan perlu kerjasama institusi lain dilakukan yang juga penambahan melakukan penelitian dan(berupa MOU) dengan institusi lain yang pengembangan mikroalga. juga melakukan penelitian dan pengembangan mikroalga.
Gambar 40.
Photobioreaktor Sistem Tertutup (Biofence)
Gambar 40. Photobioreaktor Sistem Tertutup
42
Figure 40. Closed System Photobioreactor (Biofence)
Gambar 40. Photobioreaktor Sistem Tertutup (Biofence) Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report42 LEMIGAS 2015
58
7. PENANGKAPAN CO2 DENGAN MENGGUNAKAN PELARUT KALIUM KARBONAT BERPROMOTOR ASAM BORAT
7. CATCHING CO2 USING POTASSIUM CARBONATE AS SOLVENT AND BORIC ACID AS PROMOTER.
Terdapat beberapa teknologi penangkapan CO2. Salah satunya adalah dengan menggunakan pelarut. Pelarut yang akan digunakan pada penelitian ini adalah pelarut yang berasal dari Kelompok Karbonat yaitu Kalium Karbonat. Terdapat kelemahan yang dimiliki pelarut Kalium karbonat yaitu laju reaksi yang lambat. Hal ini dicoba diatasi dengan menggunakan promotor asam borat (H3BO3). Pada penelitian ini akan digunakan asam borat karena termasuk bahan yang tidak berbahaya dan lebih ekonomis. Kelebihan Penggunaan Kalium karbonat dibandingkan dengan pelarut dari kelompok Amina, salah satu yang paling penting adalah bahwa proses absorpsi dapat berlangsung pada temperatur tinggi sehingga dapat mengurangi parasitic load pada Pembangkit Listrik. Kalium karbonat juga lebih murah, lebih tidak toksik, tidak korosif, dan lebih tahan terhadap pengaruh degradasi yang biasanya terjadi pada pelarut Amina pada temperatur tinggi dan dengan kehadiran dari oksigen dan komponen gas lainnya. Terdapat kelemahan dari penggunaan Kalium Karbonat yaitu laju absorpsi yang rendah, karena itulah dibutuhkan promotor asam borat yang murah dan ramah lingkungan untuk meningkatkan laju absorpsi CO2.
There were a number of technologies for capturing CO2, such as by using solvent. The solvent for this study was from Carbonate Group, namely Potassium Carbonate. However, as a solvent Potassium Carbonate has its weakness as namely a slow reaction rate. This is solved by using boric acid (H3BO3) as a promoter. Boric acid is chosen for this study since it was not a hazardous chemical and more economical. The most important advantage of potassium carbonate compared with the solvent from Amina group, among others, is that the absorption process can take place at high temperatures so as to reduce the parasitic load on the power plant. Potassium carbonate is also less expensive, less toxic, non-corrosive, and more resistant to degradation effects that typically occur in amine solvents at elevated temperatures and the presence of oxygen and other gas components. The main weakness of Potassium Carbonate is its low absorption rate, hence in order to increase the rate of absorption of CO2 it needs boric acid as a promoter, which is less expensive and environmentally friendly.
Uji coba skala Laboratorium dilakukan dengan sistem kontinu, yaitu dengan cara mengalirkan gas CO2 (20%) ke dalam pelarut K2CO3 (30%) berpromotor H3BO3 (3%) di dalam Absorber pada suhu 50-70oC. Pelarut yang sudah mengandung CO2 akan dialirkan ke dalam desorber. Desorber dipanasi hingga 7090oC agar CO2 yang terabsorp di dalam pelarutnya dapat dilepaskan kembali. Pelarut K2CO2 akan masuk kembali ke dalam Tangki Solvent untuk digunakan kembali dalam proses Absorpsi CO2, dan seterusnya. Variasi laju alir pada penelitian ini adalah pada laju alir gas CO2 yang masuk ke dalam Absorber sebesar 1,25 liter/menit, 1,5 liter/menit, dan 2 liter/menit. Hasil terbaik dicapai pada laju alir gas CO2 sebesar 1,5 liter/menit diperoleh efisiensi penangkapan gas CO2 sebesar 94,30%.
Laboratory scale trials were conducted using a continuous system, namely by flowing CO2 (20%) into solvent K2CO3 (30%) with H3BO3 (3%) as promoter in the Absorber at a temperature of 50-70oC. Solvent already containing CO2 would be transported into Desorber. In Desorber the temperature is raised to 70-90oC, where the absorbed CO2 will be released. K2CO2 solvent then flows back into the solvent tank for reuse in the process of absorption of CO2, and so on. For this study, the variation of flow rate of CO2 that flow into Absorber was 1,25 liters/minute, 1. 5 liters/minute, and 2 liters/minute. Best results are achieved at CO2 gas flow rate of 1.5 liters/minute in which the efficiency of CO2 catching stood at 94.30%.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
59
Gambar 41.
Gambar 41. Rancangan Alat Penangkap CO2
Rancangan Alat Penangkap COCatchers 2 Figure 41. Design for CO 2
8. Implementation of Oil Recovery Unit in 8. Implementasi Oil Recovery Unit di the Environment of Oil and Gas Sub Lingkungan Sub Sektor Migas Sector.Sub Sektor Migas 8. Implementasi Oil Recovery Unit di Lingkungan
The purpose of this research is to develop processing Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan teknik techniques oily sludge and contaminated pengolahan oily sludge dan tanah tercemar minyak Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan teknikfor pengolahan oilyoilsludge dan soil, by integrating physics, chemistry, and biology using yang terintegrasi secara fisika, kimia, dan biologi tanah tercemar minyak yang terintegrasi secara fisika, kimia, dan biologi multifunctional reactors (BIOS Technique). By using menggunakan reaktor multifungsi (Teknik BIOS). menggunakan reaktor teknik multifungsi Diharapkan dengan kombinasiprocess these combined techniques, the separation Diharapkan dengan kombinasi tersebut(Teknik dapat BIOS). of oil-waste or other impurities from oil-polluted soil dilakukan pemisahan limbah minyak ataupemisahan limbah minyak atau impurities teknik proses tersebut dapat dilakukan proses or from oily sludge can be carried out in a highly impurities lainnya dari tanah yang tercemar minyak lainnya dari tanah yang tercemar minyak atau efficient dari oilymanner. sludge dengan efisiensi yang atau dari oily sludge dengan efisiensi yang tinggi.
tinggi.
The scope of activities in 2015 among others was Lingkup kegiatan pada tahun 2015 adalah uji coba of unit oil recovery processing unit in the oil unit pengolahan recovery dipada kilangtahun minyak2015 Refinary Lingkupoilkegiatan adalahthe uji trial coba pengolahan oil recovery refinery belonging to Refinary Unit V PT Pertamina Unit V PT PERTAMINA Balikpapan, melakukan uji di kilang minyak Refinary Unit V PT PERTAMINA Balikpapan, melakukan uji coba Balikpapan. This trial, involved countermeasures on coba penanggulangan limbah minyak yang penanggulangan limbah minyak yang mengkontaminasi dan oilysoil sludge oil waste thattanah contaminates and onyang oily sludge mengkontaminasi tanah dan oily sludge yang berasal from thekapasitas bottom of 1oilton tankper using a reactor dariberasal bottom oil tankbottom menggunakan reaktor kapasitas reaktor dari oil tank menggunakan siklus dan with a capacity of 1 ton per cycle, and the parameters 1 ton per siklus dan parameter yang dilakukan untuk parameter yang dilakukan untuk mendukung chosen kegiatan ujitrial coba ini analysis adalahofanalisis for this was the Total petroleum mendukung kegiatan uji coba ini adalah analisis Hydrocarbon (TPH) from soil samples oily sludge Total Petroleum Hydocarbon (TPH) tanah dari sampel tanah atau oily sludge yangordiuji Total Petroleum Hydocarbon (TPH) dari sampel under examination. atau oily sludge yang diuji coba.
coba.
44
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
60
Gambar 42.
Ujicoba Unit Pengolahan Oil Recovery di Kilang Minyak Refinary Unit V PT PERTAMINA Balikpapan
Gambar 42. Ujicoba Unit Pengolahan Oil Recovery di Kilang Minyak Refinary Unit V PT PERTAMINA Balikpapan
Gambar 42.
Ujicoba Unit Pengolahan Oil Recovery di Kilang Minyak Refinary Unit V PT PERTAMINA Balikpapan
Figure 42. Test of Oil Recovery Processing Unit in Oil Refinery Unit V of PT Pertamina Balikpapan
Gambar 43. Limbah Minyak yang Mengkontaminasi Tanah dan Oily Sludge yang Berasal Dari Bottom Oil Tank Gambar 43. Limbah Minyak yang Mengkontaminasi Tanah dan Oily Sludge Figure 43. Oil Waste that Contaminating the Soil and the Oily Sludge From Oil Tanks Bottom yang Berasal Dari Bottom Oil Tank
Gambar 43. Limbah Minyak yang Mengkontaminasi Tanahofdan Oily Sludge 9. Implementasi Unit Biodiesel 9. Implementation Biodiesel Unit. yang Berasal Dari Bottom Oil Tank Tujuan dari kegiatan ini adalah mengimplementasikan The purpose of this activity is to implement the
unit biodiesel dalam memproduksi biodiesel untuk biodiesel unit producing biodiesel fuel for the purposes 9. Implementasi Unit Biodiesel keperluan bahan bakar kendaraan operasional dan of operational and employees pick-up vehicles antar jemput karyawan di lingkungan Badan Litbang belonging to Energyunit and Mineral Resources dari kegiatan ini adalah mengimplementasikan biodiesel dalamResearch 9.Tujuan Implementasi Unit Biodiesel ESDM dan PPPTMGB “LEMIGAS”. Selain itu juga and Development Agency (R&D ESDM )and PPPTMGB memproduksi biodiesel untuk keperluan bakar kendaraan danto get an kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaranbahan "LEMIGAS". In addition,operasional this activity aims Tujuan dari kegiatan ini adalahunit mengimplementasikan unitdan biodiesel dalam tentang overview over the possibility ofPPPTMGB turning the biodiesel antar peluang jemput kemungkinan karyawan dimenjadikan lingkungan Badan Litbang ESDM biodiesel sebagai unit produksi biodiesel komersial unit into a commercial biodiesel production memproduksi biodiesel untuk keperluan bahan bakar operasional danunit in “LEMIGAS”. Selain itu juga kegiatan ini bertujuan untuk kendaraan mendapatkan gambaran dalam rangka berpartisipasi meningkatkan kinerja order to help improve the performance of LEMIGAS antar sebagai jemputbadan karyawan di lingkungan Litbang sebagai ESDM dan PPPTMGB tentang peluang kemungkinan menjadikan Badan unit LEMIGAS layanan umum. as a biodiesel public service agency.unit produksi
“LEMIGAS”. Selaindalam itu juga kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran biodiesel komersial rangka berpartisipasi meningkatkan kinerja LEMIGAS Hasil kegiatan ini adalah berupa satu unit biodiesel from thissebagai activity is unit a repaired biodiesel tentang peluang kemungkinan menjadikanResulting unit biodiesel produksi sebagai badan layanan umum. yang telah selesai diperbaiki, dan siap melakukan unit ready to produce biodiesel for the operational biodiesel komersial dalam rangka berpartisipasi kinerja LEMIGAS produksi biodiesel untuk kebutuhan kendaraan vehiclesmeningkatkan of ESDM R&D and PPPTMGB "LEMIGAS", Hasil kegiatan ini adalah berupa satu unit biodiesel yang telah selesai diperbaiki, operasonal di lingkungan Badan Litbang ESDM dan and participating in improving the performance of sebagai badan layanan umum. PPPTMGB “LEMIGAS”, dan berpartisipasi as kendaraan a public service agency bydientering dan siap melakukan produksi biodiesel untuk LEMIGAS kebutuhan operasonal meningkatkan kinerja LEMIGAS sebagai badan with other parties fordiperbaiki, the commercial Hasil Badan kegiatanLitbang ini adalah berupa unitcollaboration biodiesel yang telah lingkungan ESDM dansatu PPPTMGB “LEMIGAS”, danselesai berpartisipasi layanan umum dengan melakukan kerjasama dengan production of biodiesel. siap produksi melakukan produksi pihakdan lain untuk biodiesel secarabiodiesel komersial. untuk kebutuhan kendaraan operasonal di
45 lingkungan Badan Litbang ESDM dan PPPTMGB “LEMIGAS”, dan berpartisipasi
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
45
61
meningkatkan kinerja LEMIGAS sebagai badan layanan umum dengan melakukan meningkatkan LEMIGAS layanan umum dengan melakukan kerjasama dengankinerja pihak lain untuk sebagai produksibadan biodiesel secara komersial. kerjasama dengan pihak lain untuk produksi biodiesel secara komersial.
Gambar 44. Preparasi CPO dan Clean CPO yang Dihasilkan
Gambar 44. 44.Preparasi CPO dan CPO yang Dihasilkan Gambar Preparasi CPO danClean Clean CPO Dihasilkan Figure 44. Preparation of CPO and the yang Resulted Clean CPO
Gambar 45. Pengontrolan ReaksisertaProduksi Biodiesel serta Gambar 45. Pengontrolan Suhu ReaksiSuhu Produksi Biodiesel Pengecekan Washing Produk Biodiesel Pengecekan Washing Produk Biodiesel Figure 45. Controlling the Reaction Temperature of Biodiesel Production and Checking Up Biodiesel Productserta Washing Gambar 45. Pengontrolan Suhu Reaksi Produksi Biodiesel
Pengecekan Washing Produk Biodiesel
10. Implementasi Membrane Pemisah CO2 10. Implementation of CO2 Separation pada Gas Bumi Membrane on Natural Gas Sasaran ini ialah diperolehnya purpose this activity is to obtain a selective 10. kegiatan Implementasi Membrane membran Pemisah COThe GasofBumi 2 pada serat berongga yang selektif untuk pemisahan CO
hollow fiber membrane for the separation of CO2 10.dari gas Implementasi Membrane Pemisah2 CO2 pada Gas Bumi alam di lapangan dengan tekanan 270 psi
from natural gas in the field with a pressure Sasaran kegiatan ini ialah diperolehnya membran serat berongga yang selektif of 270 melalui uji coba laboratorium dan uji aplikasi lapangan. psi through laboratory testing and field testing. untuk pemisahan CO gas alam di lapangan dengan tekanan 270 psi melalui uji Sasaran kegiatan ini2 dari ialah diperolehnya serat selektif Lingkup pekerjaan pada kegiatan ini yaitu: pembuatan membran Scope of work of berongga this activity yang are manufacturing coba laboratorium dan uji lapangan. Lingkup kegiatan ini uji membran dalam bentuk pembuatan hollow fiberpekerjaan membrane; manufacturing membrane untuk pemisahan CO2serat dariberongga; gasaplikasi alam di lapangan dengan tekananpada 270 psi melalui elemen membran, head elemen dan modul housing head element and housing module (skid yaitu: pembuatan membran dalam bentuk elements, serat berongga; pembuatan elemen coba dan uji aplikasi lapangan. Lingkup packaging pekerjaanof pada ini (skidlaboratorium mounted); pengemasan membran serat mounted); hollow kegiatan fiber membranes; membran, head elemen dan modul housing (skid mounted); pengemasan membran berongga; uji permeasi membran serat berongga; hollow fiber membrane permeation test; and field yaitu: pembuatan membran dalam bentuk serat berongga; pembuatan elemen danserat uji coba aplikasi lapangan. Disimpulkan bahwa serat testing. It was concluded the aplikasi membrane and berongga; uji permeasi membran berongga; dan uji that coba membran, head elemen dan modul(interface, housing (skid mounted); pengemasan membran unit membran berikut kelengkapannya its apparatus (interface, pre-treatment and flare lapangan. Disimpulkan bahwa unit membran berikut kelengkapannya (interface, pre pre treatment dan zona flare) masih berfungsi dengan zone) still works fine; the test of hollow fiber membrane serat berongga; uji permeasi membran serat berongga; dan uji coba aplikasi treatment dan zona flare) masih baik; uji implementasi membrane baik; uji implementasi membrane serat berfungsi berongga dengan has been conducted in Karang Baru Shukra indramayu telah dilakukan di lapangan Karang Baru Sukra lapangan. Disimpulkan bahwa unit membran berikut kelengkapannya (interface, pre West Java; testing of skid-mounted I showed serat berongga telah dilakukan di lapangan Karang Baru Sukra indramayu unit Jawa indramayu Jawa Barat; pengujian unit skid mounted a flow capacity of up to 10 SCFM; testing skid treatment zona flare) masih berfungsi dengan baik; uji implementasi Barat;dan pengujian unitflow skid mounted I mempunyai kapasitas flow hingga 10membrane SCFM; I mempunyai kapasitas hingga 10 SCFM; mounted unit II has a flow capacity of up to 7 SCFM. pengujian unit skid mounted IImounted mempunyai serat berongga telah dilakukan diIIkapasitas lapangan Karang Baru flow Sukra indramayu Jawa pengujian unit skid mempunyai 7 capacity SCFM. It iskapasitas recommended to hingga adjust the of gas flow hingga 7 SCFM. Rekomendasinya adalah flowing into skid mounted unit by controlling round
Barat; pengujian unit skid mounted I mempunyai kapasitas flow hingga 10 SCFM; 46
pengujian unit skid mounted II mempunyai kapasitas flow hingga 7 SCFM. Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
62
diperlukan pengaturan kapasitas gas yang masuk valve so that the gas flowing into the unit can be ke unit skid mounted dengan cara mengatur putaran set according to the capability of the hollow fiber Rekomendasinya diperlukan pengaturan kapasitas gas yang masuk ke unit valve sehingga gas yangadalah masuk ke unit dapat diatur membrane. sesuai kemampuan membran serat berongga skiddengan mounted dengan cara mengatur putaran valve sehingga gas yang masuk ke tersebut.
unit dapat diatur sesuai dengan kemampuan membran serat berongga tersebut.
Gambar 46.
Gambar 46. Modul membran hollow-fiber UnitSkid Skid Mounted Modul membran hollow-fiber dandan Unit Mounted I Figure 46. The hollow-fiber membrane module and Skid Mounted Unit
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
47
63
KELOMPOK PELAKSANA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI APLIKASI PRODUK
PRODUCT APPLICATION TECHNOLOGY RESEARCH AND DEVELOPMENT GROUP
1. Aplikasi Aditif Nano Jenis Pemodifikasi Gesekan untuk Meningkatkan Kinerja Minyak Lumas
1. Application of Nano Friction Modifier Additives to Improve Lubricant Oil Performance
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data teknis pengaruh penambahan aditif nano pemodifikasi gesekan terhadap minyak lumas dasar yang akan menjadi acuan dalam formulasi minyak lumas sepeda motor berteknologi nano. Metode yang digunakan adalah mencampur minyak lumas dasar (Base Oil) dengan aditif nano jenis pemodifikasi gesekan molibdenum disulfida (MoS2) dan tungsten disulfida (WS2) dengan komposisi tertentu kemudian diuji karakteristik perlindungan keausan dan koefisien gesekannya sehingga diperoleh dosis optimal penambahannya. Pengujian yang dilakukan menggunakan metode four ball (ASTM D 4172), SRV (ASTM D 6425), dan HFRR (ASTM D 6079).
The objective of this study is to obtain technical data from the addition of Nano Friction Modifier Additives to a lubricating oil base which will become the reference for the formulation of nano-tech motorcycle lubricating oil. The method used in this study is by mixing lubricating base oil with Nano Friction Modifier Additives of molybdenum disulfide (MoS2) and tungsten disulfide (WS2) under a specific composition, then testing its wear protection properties and friction coefficient in order to obtain optimal dosage. The tests were conducted using four-ball method (ASTM D 4172), SRV (ASTM D 6425), and HFRR (ASTM D 6079).
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan disimpulkan bahwa penambahan aditif MoS2 dan WS2 ke dalam minyak lumas dasar berpengaruh terhadap karakteristik koefisien gesekan dan perlindungan keausannya. Minyak lumas dasar grup I (HVI 60, HVI 95, HVI 160, SN 150, dan BS 150) menunjukkan perbaikan unjuk kerja yang lebih signifikan dibandingkan grup II (N 300 dan N 500), dan grup III (Dubase 4, Dubase 6, dan Yubase 8). Dosis optimum penambahan aditif untuk mendapatkan efek yang baik adalah sebesar 0,1 % berat. Hasil uji four-ball (Gambar 1) memperlihatkan bahwa baik aditif MoS2 maupun WS2 memberikan perbaikan sekitar 40% terhadap karakteristik perlindungan keausan minyak lumas dasar grup I, sementara untuk grup II dan grup III sekitar 13%.
Based on the analysis and discussion, it was concluded that the addition of MoS2 and WS2 additives into lubricating base oil affect the characteristics of the lubricant friction coefficient and wear protection. Lubricating oil base group I (HVI 60, HVI 95, HVI 160, SN 150 and BS 150) showed significant improvement better than group II (N 300 and N 500), and group III (Dubase 4, Dubase 6, and Yubase 8). The optimum dose of additive to obtain a good effect is of 0.1% by weight. Four-ball test results (Figure 1) shows that both additives, MoS2 and WS2, provide about 40% improvement on wear protection against the wear characteristics of lubricating base oil group I, while group II and group III improved the wear protection to 13%.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
64
Gambar 47.
Gambar 47. Hasil Uji four-ball HVI 60 (1720 rpm)
Hasil Uji four-ball HVI 60 (1720 rpm) Figure 47. Results of four-ball Test HVI 60 (1720 rpm)
2. Implementasi dan Optimasi Produksi 2. Implementation and Optimization of Minyak Lumas pada Lube Oil Blending Lubricating Oil Production on Lube Oil Plant 2. Implementasi dan Optimasi ProduksiBlending MinyakPlant Lumas pada Lube Oil
Lube Oil Blending Plant (LOBP) adalah instalasi Lube Oil Blending Plant (LOBP) is an installation for Blending Plant untuk pembuatan minyak lumas yang terdiri dari the manufacture of lubricating oil which comprises sarana produksi (Storage Tank, Blending Tank, production (Storage Tank, Blending Tank, Filling Lube Oil Blending Plant (LOBP) adalah instalasi untuk pembuatan minyak lumas Filling Machine) dan Laboratorium Quality Control. Machine) and Laboratory for Quality Control. This yang terdiri dari sarana produksi (Storage Tank, Blending Fillingsamples Machine) Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan produk activity aimsTank, to produce of dan automatic percontohan minyak lumas sepeda motor matik motorcycle lubricating oil SAE 10W40, API SL, JASO Laboratorium Quality Control. Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan produk SAE 10W40, API SL, JASO MB dan minyak lumas MB and manual motorcycle lubricating oil SAE percontohan minyak sepeda SAE 10W40, API SL, JASO MB dan sepeda motor manual SAElumas 15W40, API SJ,motor JASO matik 15W40, API SJ, JASO MA. The activities are shown MA. Adapunlumas proses kegiatan pada in Figure 48. minyak sepeda tersebut motor terlihat manual SAE 15W40, API SJ, JASO MA. Adapun Gambar 48.
proses kegiatan tersebut terlihat pada Gambar 48.
LOBP LEMIGAS telah mampu melakukan blending LOBP LEMIGAS has been able to blend the formula LOBP LEMIGAS telah mampu melakukan blending formula minyak lumas formula minyak lumas sepeda motor matik dan of automatic motorcycle lubricating oil and manual sepeda motor matik dan minyak lumas sepedamotorcycle motor manual dengan waktu optimasitime of minyak lumas sepeda motor manual dengan waktu lubricating oil with optimization optimasi menitblending pada tangki blending produksi kapasitas 6.000 45 minutes in a blending tank with a capacity of pada 45 tangki kapasitas liter untuk produk yang homogen produksi 6.000 liter uuntuk menghasilkan produk 6,000 liters for a homogeneous product. The results adalah 45 menit. Hasil uji karakteristik formula minyak lumas sepeda yang homogen. Hasil uji karakteristik rancanganrancangan of characteristics test on the formula of lubricating formula minyak lumas matik sepedatelah motormemenuhi transmisi matik oil for automatic transmission have met motor transmisi persyaratan Keputusan Menteri motorcycle ESDM No. telah memenuhi persyaratan Keputusan Menteri the requirements on the Decree of the Ministry of 2808 K/20/MEM/2006 tentang Standar dan Mutu (spesififikasi) pelumas yang ESDM No. 2808 K/20/MEM/2006 tentang Standar Energy and Mineral Resources No. 2808 K/20/ dipasarkan di dalam negeri. dan Mutu (spesififikasi) pelumas yang dipasarkan MEM/2006 on Standards and Quality (specifications) di dalam negeri. of lubricants marketed in the country.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
49
65
48. Proses Pelaksanaan Blending Minyak Lumas di LOBP Gambar 48.Gambar Proses Pelaksanaan Blending Minyak Lumas di LOBP Figure 48. Lubricating Oil Blending Process in LOBP
3. The Development of Industrial 3. Pengembangan Teknologi Pelumas 3. Pengembangan Teknologi Pelumas Industri: Pembuatan Bio-Grease Lubricants Technology: Producing BioIndustri: Pembuatan Bio-Grease Thickener Berbasis Minyak Jarak Grease using Castor oil based Thickener Menggunakan Menggunakan Thickener Berbasis Minyak Jarak Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah pada minyak
The purpose of this research is to increase the added Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan jarak, meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk gemuk lumas, value of castor oil, to increase the Domestic nilai tambah pada minyak jarak, meningkatkan dan meminimalisir komponen impor pada produk gemuk lumas. Produk gemuk Component Level (DCL) for greases, and to minimize Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk lumas HSA lokal yang diperoleh dari formulasi optimalisasi memiliki tekstur yang the imported component in the production of greases. gemuk lumas, dan meminimalisir komponen impor lembut berwarna putih susu, sementara produk gemuk lumas HSA impor memiliki Local HAS grease obtained from optimization of the pada produk gemuk lumas. Produk gemuk lumas tekstur yang lembut, berwarna putih tulang serta lebih mengkilap (Gambar 49). formula has a soft texture in white milk color, while HSA lokal yang diperoleh dari optimasi formulasi imported HSA grease has a soft texture with bone memiliki tekstur yang lembut berwarna putih susu, white color and more shiny appearance (Figure 49) sementara produk gemuk lumas HSA impor memiliki tekstur yang lembut, berwarna putih tulang serta lebih mengkilap (Gambar 49).
50
(a)
(b)
GambarGambar 49. Tekstur gemuk HSAlokal lokal gemuk HSA 49. Tekstur gemuklumas lumas HSA (a) (a) dan dan gemuk lumas lumas HSA impor (b) impor (b) Figure 49. Texture of local HSA grease (a) and imported HSA grease (b) Berdasarkan hasil uji karakteristik, gemuk lumas yang dibuat dengan menggunakan asam 12-hidroksistearat lokal memiliki kesetaraan sifat dengan gemuk lumas yang dibuat dengan menggunakan asam 12-hidroksistearat yang
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
dibeli impor. Keunggulan gemuk lumas minyak jarak adalah dapat melekat
66
Berdasarkan hasil uji karakteristik, gemuk lumas yang dibuat dengan menggunakan asam 12-hidroksistearat lokal memiliki kesetaraan sifat dengan gemuk lumas yang dibuat dengan menggunakan asam 12-hidroksistearat yang di impor. Keunggulan gemuk lumas minyak jarak adalah dapat melekat sempurna pada permukaan logam yang dilumasi karena minyak jarak mempunyai gugus polar, hal ini dilihat dari nilai scar diameter gemuk lumas yang cukup kecil. Selain itu juga mempunyai titik tuang yang rendah, viskositas yang tinggi, serta indeks ketahanan beban yang tinggi, sedangkan base oil performance dan tribological performance dapat ditingkatkan dengan teknologi aditif. Pemanfaatan minyak jarak menghasilkan peningkatan TKDN produk hingga mencapai > 95%.
Based on the result of a characteristics test, grease that was produced using local 12-hydroxystearic acid has equal properties with grease made using imported 12-hydroxystearic acid. The advantage of castor oil grease is that it can stick perfectly on the lubricated metal surface since castor oil has a polar group, as observed from the small value of wear scar diameter. It also has low pour point, high viscosity and high load wear index, while the base oil performance and tribological performance can be improved using additive technology. Utilization of castor oil resulted in an increase of the product TKDN by > 95%.
4. Aplikasi Bahan Bakar Nabati (BBN) Sebagai Campuran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sektor Industri
4. Application of Biofuel (BBN) as fuel (BBM) additive in the Industrial Sector
Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan biodiesel sebagai campuran minyak solar terhadap kinerja mesin diesel kendaraan bermotor, komponen dan pelumasnya dengan persentase pencampuran sesuai pentahapan yang ditetapkan pemerintah. Selain itu untuk mengetahui pengaruh penggunaan bioethanol sebagai campuran bensin terhadap kinerja mesin bensin, komponen dan pelumasnya dengan persentase pencampuran sesuai pentahapan yang ditetapkan pemerintah. Hasil penelitian merekomendasikan: Penambahan 20% bahan bakar biodiesel (FAME) ke dalam minyak solar tidak memberi pengaruh negatif kepada operasional kendaraan diesel, bahkan pada beberapa parameter justru memberi pengaruh positif; Diperlukan pengawasan mutu yang lebih ketat terhadap biodiesel (FAME); Biodiesel (FAME) lebih tidak stabil dibandingkan minyak solar, sehingga memerlukan perhatian untuk menghindari masalah yang berhubungan dengan kestabilan terhadap oksidasi.
The goal of the study is to determine the effect of using biodiesel and diesel fuel blends oil on the performance of diesel vehicles, parts and lubricants with mixing percentage complying the stages set by the government. The goal is also to learn about the effect of using bioethanol and gasoline blends on the performance of gasoline engines, components and lubricants with mixing percentage complying with the stages set by the government. Based on the results of this study, the recommendations are: The blending of 20% biodiesel (FAME) in diesel fuel shows no negative impact on the operation of diesel vehicles, in fact, some of the parameters actually show positive effect; A tighter quality control on biodiesel (FAME) Is required; Biodiesel (FAME) is more unstable than diesel fuel, thus requiring attention in order to avoid problems associated with the oxidation stability;
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
Penambahan 20% bahan bakar biodiesel (FAME) ke dalam minyak solar tidak memberi pengaruh negatif kepada operasional kendaraan diesel, bahkan pada beberapa parameter justru memberi pengaruh positif;
Diperlukan pengawasan mutu yang lebih ketat terhadap biodiesel (FAME);
Biodiesel (FAME) lebih tidak stabil dibandingkan minyak solar, sehingga memerlukan perhatian untuk menghindari masalah yang berhubungan dengan produk teroksidasi.
Aplikasi penggunaan bahan bakar B20 terhadap The application of using B20 fuel on blend engine Aplikasi penggunaan bahan bakar B20 terhadap unjuk kerja mesin seperti unjuk kerja mesin seperti daya, torsi dan konsumsi performance such as power, torque and fuel dan konsumsi bahan mempunyai perubahan yang and bahandaya, bakar torsi tidak mempunyai perubahan yangbakar tidak consumption shows no significant changes signifikan dan kebijakan mandatoriB20 B20 pada pada 2016 the mandatory policy B20 in 2016permen can be carried signifikan dan mandatori bisa dilaksanakan sesuai 2016 dapat dilaksanakan sesuai Permen ESDM out in accordance with the Regulation of the ESDM No 12 Tahun 2015; No 12 Tahun 2015; Minister of ESDM No. 12 of 2015; Aplikasi penggunaan bahan bakar E-5 terhadap The application using mesin E-5 fuel blend on engine Aplikasi penggunaan bahan bakar E-5 terhadap unjuk ofkerja sepeda unjuk kerja mesin sepeda motor seperti daya, performance such as power, torque and fuel motor seperti daya, torsi dan konsumsi bahan bakar serta dilakukan secara uji torsi dan konsumsi bahan bakar serta dilakukan consumption as well as road test, shows no jalan tidak mempunyai perubahan yang signifikan dan sesuaiand dengan permen with secara uji jalan tidak mempunyai perubahan yang significant changes is in accordance signifikan danNo sesuai dengan 2015. Permen ESDM No the Regulation of the Minister of ESDM No. 12 ESDM 12 Tahun 12 Tahun 2015. of 2015;
Gambar 50.
Gambar 50. Proses Blending Minyak Solar 48 + Biodiesel
ProsesFigure Blending Minyak 48Blending + Biodiesel 50. Diesel Fuel 48 +Solar Biodiesel Process
5. Aplikasi Pemanfaatan DME sebagai 5. Utilization of DME as fuel for Small Bahan Bakar Industri Kecil (ARG) Industries (ARG) 5. ini Aplikasi Pemanfaatan DME sebagai Industri Kecilto(ARG) Studi dilakukan untuk mendapatkan data fisikaBahan ThisBakar study was conducted obtain chemical and
kimia variasi campuran LPG dengan DME, physical data from the variation concentration of Studi ini dilakukan untuk mendapatkan kimiathe variasi campuran kompatibilitas campuran bahan bakar terhadap data LPGfisika with DME, compatibility of theLPG fuel blends komponen metal pada salurancampuran bahan bakar, non-metal components in themetal fuel line, and dengan non DME, kompatibilitas bahantowards bakar terhadap komponen non dan data teknis unjuk kerja pada mesin kendaraan technical data on engine performance through padaujisaluran bahan bakar,data danpengujian data teknischassis unjuk dynamometer kerja pada mesin kendaraantesting melalui chasis dynamometer; test; performance kinerja sepeda motor berbahan bakar LPG melalui data of LPG-fueled motorcycle through road tests 52the use uji prestasi di jalan raya dan untuk mendapatkan and to obtain the economic assessment of kajian keekonomian dari pemanfaatan LPG pada of LPG on motorcycles. sepeda motor.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
67
68
6. Pemanfaatan DME Sebagai Bahan Bakar Disektor Transportasi, Industri dan Rumah Tangga
Usulan dan rekomendasi sebagai landasan dalam membuat regulasi antara lain: Kementerian Perindustrian Adanya regulasi yang mengatur Standar Kualitas Material Peralatan Pengguna Bahan Bakar yang mampu mengakomodir pemanfaatan DME sebagai bahan bakar. Kementerian Tenaga Kerja Adanya regulasi yang mengatur Standar Kualitas Material Peralatan Penyimpanan Bahan Bakar berupa Bejana (Tabung/Tangki) yang mampu mengakomodir penyimpanan ataupun penimbunan DME sebagai bahan bakar. Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Adanya regulasi yang mengatur pemanfaatan Hutan/Wilayah Bakau, Hutan/Wilayah Gambut dan sejenisnya untuk dapat dieksploitasi kandungan Gas Metan yang terproduksi dari Hutan/Wilayah tersebut. Adanya Regulasi yang mendukung kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan gas baik dari gas bumi, gas dari gasifikasi batubara dan gas dari biomassa ataupun gas dari limbah sebagai sumber energi sebagai langkah kongkrit dalam memanfaatkan sumber energi yang terbarukan dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih bersih sehingga ramah terhadap lingkungan. Kementerian Pertanian Adanya Regulasi yang mendukung kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan gas dari biomassa ataupun gas dari limbah pertanian ataupun perkebunan sebagai sumber energi sebagai langkah kongkrit dalam memanfaatkan sumber energi yang terbarukan dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih bersih sehingga ramah terhadap lingkungan. Pemerintah Daerah Adanya regulasi yang mengatur pemanfaatan lahan Batubara muda, Hutan/Wilayah Bakau, Hutan/ Wilayah Gambut dan sejenisnya serta gas dari biomassa ataupun gas dari limbah pertanian ataupun perkebunan untuk dapat dieksploitasi kandungan Gas Metan yang terproduksi untuk dijadikan bahan bakar sebagai sumber energi terbarukan.
6. The Use of DME as Fuel In Transportation, Industrial and Household Sectors
Proposals and recommendations as the basis in making regulations, are: Ministry of Industry The regulation governing the Quality Standards for Materials of fuel engine equipments to accommodate the use of DME as fuel. Ministry of Manpower The regulations governing the Quality Standard for the Material of Fuels Storage Equipment such as laver (Tube / Tank) to accommodate the storage or accumulation of DME as fuel. The Ministry of Forests and Environment The regulations governing the use of Mangrove Forest/ area, Peat Moss forest/area and the like to be exploited for Methane Gas produced from that forest / area. Regulations that support the management and utilization of gas either from natural gas, coal gasification and gas from biomass or gas from waste as an energy source as an initiative step in utilizing renewable energy sources and producing cleaner emissions therely being environmentally friendly. Ministry of Agriculture Regulations that support the management and utilization of gas from biomass or gas from agricultural waste or farm as a source of energy, an initiative step in utilizing renewable energy sources and producing cleaner emissions and so in more environmentally friendly.
Local Government The regulations governing the use of Lignite, Mangrove Forest / area, Peat Moss Forest / area and the like as well as gas from biomass or gas from agricultural waste or farm to exploit Methane Gas for fuel as a renewable energy source.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
69 Adanya
regulasi
yang mengatur pemanfaatan
lahan
Batubara
muda,
Hutan/Wilayah Bakau, Hutan/Wilayah Gambut dan sejenisnya serta gas dari biomassa ataupun gas dari limbah pertanian ataupun perkebunan untuk dapat dieksploitasi kandungan Gas Metan yang terproduksi untuk dijadikan bahan bakar sebagai sumber energi terbarukan.
Gambar 51.
Gambar 51. Kilang Dimethyl Ether (Methanol Dehidration Plan)
Kilang Dimethyl Ether (Methanol Dehidration Plan) Figure 51. Refinery Dimethyl Ether (methanol dehydration Plan)
7. Research on the Requirement of Octane 7. Studi Penelitian Kebutuhan Angka Numbers for Vehicle in Indonesia Oktan Kendaraan Bermotor Mesin di 7. Studi Penelitian Kebutuhan Angka Oktan Kendaraan Bermotor Mesin di Indonesia
The purpose of this activity is to get technical data TujuanIndonesia kegiatan ini adalah mendapatkan data teknis on the various tested types of vehicles on different pengujian berbagai jenis kendaraan dan berbagai levels of octane number of gasoline, as well as jenis level angka oktan bahan bakar bensin, serta Tujuan kegiatan ini adalah mendapatkan data teknis pengujian berbagai jenis provide the government with a recommendation on memberikan masukan spesifikasi bahan bakar kendaraan dan khususnya berbagai parameter jenis level angkatheoktan bahanof gasoline, bakar bensin, serta specification in particular the octane minyak jenis bensin angka number, to help jenis determine the proper octane number oktan untuk pemerintah dalam penentuan nilaibahan angka bakar memberikan masukan spesifikasi minyak bensin khususnya for gasoline specification in Indonesia. oktan pada spesifikasi bahan bakar minyak jenis
parameter angka oktan untuk pemerintah dalam penentuan nilai angka oktan pada
bensin di Indonesia.
spesifikasi bahan bakar minyak jenis bensin di Indonesia.
Based on the study results, it is recommended that Dari hasil studi, direkomendasikan bahwa bensin with minimum octane number of 90 can Dari hasilAngka studi, Oktan direkomendasikan bahwa gasoline bensin yang mempunyai Angka Oktan yang mempunyai minimal 90 dapat be used in engines with a compression ratio of 8.3:1, digunakan mesin-mesin yang pada memiliki rasio minimalpada 90 dapat digunakan mesin-mesin yang memiliki ratio kompresi 8,3 : 1 while gasoline with an octane number of 91 can be kompresi 8,3: 1 sedangkan untuk Angka Oktan 91 sedangkan Oktanyang 91 dapat digunakan mesin-mesin yang memiliki used inpada engines with a compression ratio of 9.8:1 dapat digunakanuntuk pada Angka mesin-mesin memiliki so that it matches the requirements of the engine. rasio kompresi 9,8: 1 sehingga sesuai dengan ratio kompresi 9,8 : 1 sehingga cocok dengan karakteristik mesin tersebut. karakteristik mesin tersebut.
54
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
70
Gambar 52.
Pengujian Performa Kendaraan Bermotor Roda Dua di Chasiss Dinamometer
52. Pengujian Performa Kendaraan Bermotor Roda DuaRoda di Chasiss Dinamometer Gambar 52.Gambar Pengujian Performa Kendaraan Bermotor Dua di Chasiss Figure 52. Performance Testing of Two-Wheeled Vehicle using Chassis Dynamometer Dinamometer
Gambar Pengujian Performa Kendaraan Bermotor Roda Empat diRoda ChasissEmpat Dinamometer Gambar 53. 53.Pengujian Performa Kendaraan Bermotor di Figure 53. Performance Testing of Four Wheeled Vehicles using Chasiss Dynamometer Chasiss Dinamometer
Gambar 53.
Pengujian Performa Kendaraan Bermotor Roda Empat di Chasiss Dinamometer 55
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
55
71
8. Kajian Penentuan Batasan Kandungan Monogliserida pada Spesifikasi Biodiesel dalam Rangka Implementasi B-20 di Indonesia
8. Study to Determine the Limitations of Monoglyceride Content in Biodiesel Specifications for the Implementation of B-20 in Indonesia
Hasil dari pengujian terhadap seluruh sampel menunjukkan bahwa semua parameter dalam spesifikasi biodiesel dapat dipenuhi oleh biodiesel dari industri, sementara untuk biodiesel yang dibuat dari minyak nabati terdapat beberapa parameter yang off spec. Parameter yang off spec terjadi pada Angka Setana, dimana Biodiesel Kemiri Sunan (BDKS) angka setana 48,6 lebih rendah daripada batasan minimum sebesar 51,0. Pada pengujian Distilasi, BDKS juga menghasilkan T90 sebesar 379 oC, lebih tinggi dari batasan maksimum sebesar 360 oC. Bilangan Iodium BDKS sebesar 130,6 melebihi batasan maksimum sebesar 115 yang berpengaruh langsung pada stabilitas oksidasi BDKS sebesar 17 menit. Stabilitas oksidasi Biodiesel Nyamplung (BDN) 345 menit berada di bawah nilai minimum 360 menit.
Results from testing all samples showed that all the parameters in biodiesel specifications can be met by industrial biodiesel, while for biodiesel produced from various vegetable oils, there were several off spec parameters, namely its Cetane Numbers, in which Biodiesel Kemiri Sunan (BDKS) has cetane number of 48.6, lower than the minimum limit of 51.0. On a Distillation test, BDKS also produces T90 of 379°C, higher than the maximum limit of 360°C. BDKS Iodine Numbers of 130.6 also exceeded the maximum limit of 115 that directly affect the oxidative stability of BDKS by 17 minutes. Biodiesel Nyamplung (BDN) oxidation stability is 345 minutes, below the minimum requirement of 360 minutes.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui kandungan monogliserida yang terdapat dalam biodiesel yang diproduksi di Indonesia. Data yang diperoleh digunakan sebagai dasar untuk mengajukan rekomendasi teknis penentuan batasan kandungan monogliserida untuk merevisi spesifikasi biodiesel yang ditetapkan dalam SNI Biodiesel 7182:2012.
Gambar 54.
The purpose of this study is to determine the content of monoglycerides in biodiesel produced in Indonesia. The data obtained is used as a basis to propose technical recommendations in determining the restrictions of monoglycerides content in the revision of biodiesel specifications set forth in SNI Biodiesel 7182:2012.
Minyak Gambar Nabati Murni 54. Minyak Nabati Murni
Figure 54. Pure Vegetable Oil
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
72
Gambar 54.
Minyak Nabati Murni
Gambar 55.
Gambar 55. Hasil Uji Kondisi Minggu ke 4 Temperatur 40oC o
Hasil Uji Kondisi Minggu ke 4 Temperatur 40 C
Figure 55. Results from Conditions Test Week 4, Temperature -40oC
9. Kajian Inventarisasi Gas Metana di Lapangan Migas Indonesia Sebagai Bagian dari Global Methane Initiative (GMI)
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi sumber emisi gas metana di lapangan migas; menginventarisasi kebocoran gas metana di lapangan migas; mengidentifikasi kebutuhan energi akibat adanya kebocoran gas metana di lapangan migas serta kajian awal keekonomian, dan rekomendasi cara mengurangi kebocoran gas tersebut. Dari hasil kajian direkomendasikan hal-hal berikut: Setiap KKKS dan operator produksi migas di Indonesia dapat mengimplementasikan GMI secara utuh oleh setiap operator migas di Indonesia dengan penerapan standarisasi dan biaya yang relatif terjangkau (dalam skala biaya operasional), tidak memerlukan tenaga spesialis dengan kompetensi khusus serta tidak memerlukan teknologi yang rumit. Sosialisasi yang lebih komprehensif harus dibangun dengan penguatan fungsi kementerian ESDM. Perlu dibangun suatu komite atau lembaga nirlaba GMI Indonesia yang khusus membantu implementasi beberapa jenis teknologi seperti:
57
9. Study of Methane Gas Inventory in Oil and Gas Field in Indonesia as Part of Global Methane Initiative (GMI) The purpose of this activity is to identify the source of methane emissions in the oil and gas fields; to make an inventory of methane gas leaks in oil and gas fields; to identify the need for energy due to methane gas leaks in oil and gas fields as well as the initial study on its economics, and recommendations on how to reduce the leakage of gas. The study resulted in the following recommendations: Each KKKS and oil and gas operators in Indonesia is allowed to implement GMI in full, by every oil and gas operator in Indonesia, using standardization and relatively affordable cost (on an operating costs scale), it shall not require specialists with special competence nor require complex technology. A more comprehensive socialization should be conducted by strengthening the function of the Ministry of Energy and Mineral Resources. A committee or a nonprofit institution on GMI in Indonesia should be established to assist with the implementation of some technology as follows:
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
73
- Vapor Recovery Unit; - Penggantian 'wet seal' menjadi 'dry seal' di kompresor2 dan pompa2; - Penyesuaian Plunger Lift pada kondisi lapangan khusus, dsb. Membangun Center of Excellence dan Database GRK metana maupun benchmarking industri migas nasional. Membangun sistem 'capacity & competency building' sesuai 'roadmap' yang 'feasible & realistic' dengan membangun kerjasama dari negaranegara 'partner GMI' lain yang telah berpengalaman dengan implementasi praktis. Memperkuat fungsi Penelitian dan Pengembangan (R and D) yang terfokus pada GMI secara terintegrasi dengan diberikan akses untuk kegiatan inventory dan monitoring pada industri migas serta pengembangan utilisasinya.
Gambar 56.
- Vapor Recovery Unit; - Replacing wet seal with dry seal in compressors and pumps; - Adjusting Plunger Lift on a special field conditions, etc. Establishing a Center of Excellence and Database of GHG methane and benchmarking national oil and gas industry. Establishing capacity and competency building a system in accordance with a feasible and realistic roadmap by colaborating with GMI partners from other countries who have experience with its practical implementation. Strengthening the function of Research and Development, which focuses on GMI, in an integrated manner by giving access to inventory and monitoring activities in the oil and gas industry as well as the development of its utilization.
Gambar 56. Kegiatan Inventarisasi Fugitive Methane di Vico East Kalimantan
Kegiatan Inventarisasi Fugitive Methane di Figure 56. Inventory Fugitive Methane in Vico East Kalimantan Kalimantan
10. Implementasi dan Penyusunan RSNI Konverter Kit untuk Perahu Nelayan
Vico
East
10. Implementation and Preparation of RSNI Converter Kit for Fishing Boat
The purpose of this activity is to utilize LPG as fuel Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memanfaatkan 10. Implementasi dan Penyusunan RSNI Konverter Kit Perahu for small fishing boats withuntuk an outboard motor, and LPG sebagai bahan bakar pada perahu motor tempel to produce an LPG conversion kit, in particular safer nelayan kecil serta pembuatan alat konversi LPG Nelayan converter, without changing the construction and khususnya konverter kit yang lebih aman, tanpa specifications LPG of the engine, as bahan well as the preparation merubah konstruksi dan spesifikasi mesinuntuk serta memanfaatkan Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai bakar of RSNI for LPG Converter Kit for small fishing boats. penyusunan RSNI tentang Konverter Kit LPG untuk
pada perahu motor tempel nelayan kecil serta pembuatan alat konversi LPG
perahu Nelayan kecil.
khususnya konverter kit yang lebih aman, tanpa merubah konstruksi dan spesifikasi
The outcome of this activity is the hand over of boat Hasil dari kegiatan ini adalah penyerahan mesinKonverter mesin serta penyusunan RSNI tentang Kit LPG untuk perahu Nelayan engines, which have been equipped with LPG perahu tempel yang telah dilengkapi dengan peralatan kecil.LPG kepada nelayan di daerah Pekalongan conversion kit, to fishing groups in Pekalongan konversi (Central Java, Karang Asem (Bali) and Jatiluhur (Jawa Tengah, Karang Asem (Bali) dan Jatiluhur Hasil dari kegiatan ini adalah penyerahan mesin perahu tempel telah (West Java). Those engines wereyang attached to fishing (Jawa Barat). Mesin tersebut telah terpasang pada
dilengkapi dengan peralatan konversi LPG kepada nelayan di daerah Pekalongan (Jawa Tengah, Karang Asem (Bali) dan Jatiluhur (Jawa Barat). Mesin tersebut telah
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
terpasang pada perahu nelayan dan telah dilakukan uji coba lapangan. Hasil analisa
74
perahu nelayan dan telah dilakukan uji coba lapangan. Hasil analisa pengujian di laboratorium dan uji coba di lapangan terhadap motor tempel dan yang sejenis pada perahu nelayan kecil menyatakan bahwa mesin tersebut dapat dikonversikan dari kondisi awal menggunakan bahan bakar minyak jenis bensin menjadi motor tempel yang menggunakan bahan bakar LPG, dengan system bi-fuel. Dengan sistem ini mesin dapat beroperasi baik menggunakan bahan bakar bensin atau LPG secara bergantian.
boats and field tests have been conducted. Results from analysis of laboratory testing and field testing of the outboard motor on small fishing boats shows that the engine can be converted from initially using gasoline to LPG fuel, with a bi-fuel system. With this system the engine can be operated using gasoline or LPG alternately.
Pada kegiatan penyusunan RSNI telah dilakukan Rapat konsensus pembahasan “RSNI2 Peralatan dan aksesoris LPG-Sistem propulsi LPG untuk kapal” yang dihadiri oleh tenaga ahli standardisasi yang ditugaskan oleh BSN. Masukan dari konsensus telah ditindaklanjuti, hasilnya dinyatakan sebagai “RSNI3 Peralatan dan aksesoris LPG-Sistem propulsi LPG untuk kapal” dan telah diserahkan ke BSN untuk ditetapkan sebagai SNI.
During the preparation of RSNI, a consensus meeting on "RSNI2 LPG equipment and accessories-LPG propulsion system for ship" was held and was attended by experts on standardization commissioned by BSN. Input from the consensus had been followed up, the results of which were named as "RSNI3 LPG equipment and accessories-LPG propulsion system for ship" and has been submitted to BSN to be set as SNI (Indonesia National Standard).
Peralatan dan aksesoris LPG - Sistem propulsi LPG untuk kapal” dan telah diserahkan ke BSN untuk ditetapkan sebagai SNI.
Gambar 57. Penyerahan Mesin dan Konverter kit LPG Kepada Nelayan di Kabupaten Karang Asem- Bali
GambarFigure 57. 57.Penyerahan Mesin dan Konverter kit LPG Kepada Nelayan di The hand-over of engine and LPG Converter kit to Fishermen in Karang Asem-Bali Kabupaten Karang Asem- Bali
11.
Implementasi Produk Minyak Lumas pada Sarana Transportasi Umum
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
Berbahan Bakar Gas
75
11. Implementasi Produk Minyak Lumas pada Sarana Transportasi Umum Berbahan Bakar Gas
11. Utilization of Lubricating Oil for gas fueled Public Transportation
Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan peran kegiatan penelitian hingga komersialisasi hasil litbang khususnya minyak lumas khusus untuk kendaraan berbahan bakar gas yang lebih tahan terhadap panas dan oksidasi yang saat ini belum tersedia di pasaran.
The purpose of this activity is to enhance the role of research activities to the commercialization of R&D results, in particular special lubricating oil for gas-fueled vehicles, which has a better resistance to heat and oxidation, and is not yet commercially available.
Hasil analisis dan evaluasi menunjukkan bahwa minyak lumas hasil litbang LEMIGAS yang digunakan untuk kendaraan umum berbahan bakar gas mendapat sambutan yang baik dari masyarakat dan menunjukkan kinerja yang baik ketika digunakan pada angkutan kota (angkot) dan bajaj, sehingga dapat dilanjutkan ke tahap komersialisasi.
The results of the analysis and the evaluation shows that the lubricating oil produced by LEMIGAS R&D, which is used for gas-fueled public transportation, received a warm welcome from the public and shows a good performance when used in public transportation and three-wheeler (bajaj), so it can proceed to the commercialization stage.
Gambar 58.
Gambar 58. Launching Pemanfataan minyak lumas “LUGAS” Launching Pemanfataan minyak lumas “LUGAS” Figure 58. Launching of Lubricating Oil "LUGAS"
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
76
KELOMPOK PELAKSANA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI GAS
GAS TECHNOLOGY RESEARCH AND DEVELOPMENT GROUP
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempercepat program konversi BBM ke BBG untuk kendaraan dinas di Kementerian/Lembaga pada wilayah Jawa/ Bali khususnya kota Surabaya, menentukan lokasi dan jenis SPBG untuk melayani pengisian BBG kendaraan dinas di K/L, melakukan analisis ketersediaan pasokan gas untuk SPBG di K/L, mengetahui cost benefit pembangunan SPBG untuk K/L, membuat Front End Engineering Design (FEED) SPBG untuk K/L. Pembangunan SPBG untuk kendaraan dinas di K/L menggunakan sistem cluster, yaitu satu SPBG ditempatkan pada suatu cluster untuk melayani pengisian BBG dari beberapa K/L. K/L yang ditempatkan SPBG dipilih berdasarkan kedekatan dengan jaringan distribusi gas bumi, jumlah kendaraan dinas, ketersediaan lahan, dan akses dari SPBG ke MS.
The purpose of this activity is to accelerate the conversion of BBM to BBG for the official vehicles in the Ministries / Government Agencies (K/L) in the Greater Jakarta area, to determine the location and type of gas fuel stations (SPBG) to serve the BBG filling for K/L official vehicles, to analyze the availability of gas supply for SPBG at K/L, to find out the cost benefit of constructing SPBG for K/L, to develop the Front End Engineering Design (FEED) of SPBG for K/L. The construction of SPBG for K/L official vehicles uses a cluster system, in which one SPBG is placed in a cluster to serve the BBG filling for several K/L. The K/L where the SPBG is placed is chosen based on the proximity to the natural gas distribution network, the number of official vehicles, availability of land, and access from SPBG to MS.
1. Evaluasi Bersama Percepatan Konversi BBM ke BBG untuk Kendaraan DInas Kementerian/Lembaga Wlayah Jawa dan Bali
1. Joint Evaluation on Accelerating the Conversion of BBM to BBG for the Official Vehicles of the Ministry / Govt. Agencies in Java and Bali
Dampak dari kebijakan keharusan kendaraan dinas menggunakan BBM non subsidi adalah Pemerintah harus mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk membeli bahan bakar minyak non subsidi bagi kendaraan dinas. Sejatinya pengeluaran tersebut dapat ditekan apabila kendaraan dinas di Kementerian/ Lembaga, BUMN, dan BUMD telah terkonversi ke Compressed Natural Gas (CNG)/Bahan Bakar Gas (BBG). Harga CNG jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga BBM non subsidi. Namun, penggunaan BBG terkendala dimana masih terbatasnya infrastruktur yang tersedia.
The policy requiring official vehicles to use nonsubsidized fuel has forced the Government to spend more for buying non-subsidized fuel for official vehicles. Such spending could be minimized if the official vehicles of the Ministries/Agencies, state owned enterprises, and local government enterprises were converted to Compressed Natural Gas (CNG) or BBG. BBG price is much lower than the price of non-subsidized fuel. However, the use of BBG is still hampered by the limited infrastructure available.
Pembangunan SPBG skala kecil seperti menggunakan MRU dapat mendorong peningkatan konversi BBM ke BBG yang saat ini sedang dilaksanakan oleh Pemerintah. Dikarenakan sifatnya yang mobile dan tidak memerlukan lahan yang besar, MRU dapat ditempatkan SPBU, lahan parkir mini market, perumahan-perumahan, perkantoran dan pool taksi.
The development of small scale SPBG, such as one that uses MRU, can boost the conversion of BBM to BBG, which is currently being implemented by the Government. Since it was mobile and does not require a large area, MRU can be placed at gas stations, parking lots of mini market, residential housing, office buildings and taxi pool.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
77
Gambar 59.
Gambar 59. Rantai Pasok BBG Untuk Kendaraan Dinas
Rantai Pasok BBG Untuk Kendaraan Dinas
Figure 59. Supply Chain of BBG For Operational Vehicles.
2. Optimizing the Implementation of ANG 2. Optimalisasi Implementasi Tabung ANG (Adsorbed for (Adsorbed Natural Gas) Untuk Rumah 2. Optimalisasi Implementasi Tabung ANG (AdsorbedNatural NaturalGas) Gas)Tank Untuk Households Tangga
Rumah Tangga The objectives of this study are to find out the Tujuan kegiatan penelitian ini adalah mendapatkan optimum storage system of ANG for household sistem tabung ANG untuk penyimpanan gas metana Tujuan kegiatan penelitian ini adalah mendapatkan sistem tabung ANG untuk purposes. This activity was well conducted and optimum untuk rumah tangga. Kegiatan telah penyimpanan gasdan metana untuk resulted rumah intangga. telah a systemKegiatan of ANG tank that can be used dilaksanakan dengan baik diperolehoptimum hasil berupa storage of methane gasANG for theyang household sector. dilaksanakan baik digunakan dan diperoleh berupa sistem tabung sistem tabung ANGdengan yang dapat untukhasil for This activity resulted in an adsorbent penyimpanan gas metana pada sektor rumah tangga. dapat digunakan untuk penyimpanan gas metana pada sektor rumah tangga. with a high absorption capacity in accordance with the targets Kegiatan ini menghasilkan adsorben yang memiliki Kegiatan ini menghasilkan adsorben yang memiliki daya serap tinggi sesuai dengan set, but from the standpoint of the ANG tank system, daya serap tinggi sesuai dengan target yang target yang ditetapkan, namun dari sudut pandang sistem tabung adsorben the adsorbent has notANG yet shown its capacity at the ditetapkan, namun dari sudut pandang sistem tabung time ofseperti testing samples ofpada adsorbent, yang digunakan belum mencermikan kemampuannya ditunjukkan saat due to the ANG adsorben yang digunakan belum mencermikan low density of the adsorbent in the ANG system. kemampuannya sepertiadsorben, ditunjukkan padadensitas saat adsorben pengujian sampel karena dalam sistem ANG masih The results of the economic calculation shows that pengujian sampel adsorben, karena densitas adsorben rendah. Hasil perhitungan keekonomian tabung ANG memperlihatkan harga jual gas the ANG tank should be priced at Rp7300,-/ kg It dalam sistem ANG masih rendah. Hasil perhitungan Rp.7300,-/kg, dalam ANG lebih murah 38% dari LPGthan non-subsidi (LPG LPG 12 (12 kg) which is 38% lower non-subsidized keekonomian tabung ANG tabung memperlihatkan harga was sold Rp11,750/kg.teknologi The gas utilization program kg) Rp7300,-/kg, yang dijual Rp.dalam 11.750/kg. Program pemanfaatan gas at menggunakan ini jual gas tabung ANG lebih using this technology gives such a great hope that murahmemberikan 38% dari LPG non-subsidi (LPG 12 kg) yang harapan besar untuk dapat diterapkan dengan syarat stasiun pengisian it would be able to be applied on the condition that dijual Rp11.750/kg. Program pemanfaatan gas telah tersedia, serta jumlah volume penjualan gas 0.06 MMscfd yang setara dengan the filling station has been provided, as well as the menggunakan teknologi ini memberikan harapan 3 425 tabung per hari. Volume gas tiap tabung 4 m (3.29 Kg (slpg)), untuk pemakaian amount of gas sales volume 0:06 MMSCFD, which besar untuk dapat diterapkan dengan syarat stasiun ANG di pelanggan selama hari/tabung. is equivalent to 425 tanks per day. The volume of pengisian telah tersedia, serta7 jumlah volume gas for each tank is 4 m3 (3.29 Kg (slpg)), for the penjualan gas 0.06 MMscfd yang setara dengan use of ANG at customers for 7 days 425 tabung per hari. Volume gas tiap tabung 4 m3 63 / tank. (3.29 Kg (slpg)), untuk pemakaian ANG di pelanggan selama 7 hari/tabung.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
78
Gambar 60.
Pembuatan Alat Filling Gas ANG
Gambar 60.
60. Pembuatan Alat Filling Gas ANG Pembuatan Gambar Alat Filling Gas ANG
Gambar 61.
Pengujian Adsorpsi Figure 61. Adsorption Tests
Figure 60. Manufacturing of ANG Filling machine
Gambar 61. Pengujian Adsorpsi
Gambar 61. Pengujian Adsorpsi 3. Optimasi Rancang Bangun dan Konverter Kit untuk Kendaraan Bermotor yang Sesuai Kondisi BBG di Indonesia
Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya rancangan, spesifikasi teknis dan prototipe tabung BBG yang sesuai dengan kondisi gas domestik khususnya yang ada di SPBG yang telah disempurnakan sehingga siap dipatenkan dan dikembangkan serta
3. Optimization of the Design of Converter Kit for Vehicle that suit the BBG condition in Indonesia
The purpose of this activity are the increased availability of design, technical specifications and prototype of BBG tank in accordance with the conditions of domestic gas, especially in SPBG, 64 which has been refined and is ready to be patented
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
64
3. Optimasi Rancang Bangun dan Konverter Kit untuk Kendaraan Bermotor yang Sesuai Kondisi BBG di Indonesia Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya rancangan, spesifikasi teknis dan prototipe tabung BBG yang sesuai dengan kondisi gas domestik khususnya yang ada di SPBG yang telah disempurnakan sehingga siap
dipatenkan dan
dikembangkan serta dikomersialkan lebih lanjut oleh industri terkait di dalam negeri. Pada tahun lebih 2015lanjut ini telah keluaran kegiatan yangand meliputi rancangan dan by the dikomersialkan oleh dihasilkan industri terkait di and developed commercialized further dalam negeri. Pada tahun 2015 ini telahTipe dihasilkan relevant domestic industry. The outcome from the spesifikasi teknis tabung CNG 4 yang telah disempurnakan, prototipe tabung keluaran kegiatan yang meliputi rancangan dan activity in 2015, among others, were the design and CNG dan dokumen paten yang berisi hasil rancangan tabung CNG Tipe 4 yang telah spesifikasi teknis tabung CNG Tipe 4 yang telah enhanced technical specifications of CNG Type 4 diajukan keprototipe Ditjen HKI Kementerian Hukum dan Selain memberikan peluang disempurnakan, tabung CNG dan dokumen tank,HAM. CNG tank prototypes and patent documentation paten yang pengembangan berisi hasil rancangan tabung CNG Tipe berbahan containing CNG Type 4 tank design, has been usaha, tabung kendaraan bakar gas oleh industri diwhich dalam 4 yang telah diajukan ke Ditjen HKI Kementerian submitted to the Directorate General of Intellectual negeri dampak posistif Property terhadapRights, keamanan dan kenyamanan Hukum danjuga HAM.akan Selainmemberikan memberikan peluang usaha, the Ministry of Law and Human pengembangan tabung kendaraan berbahan bakar Rights. In addition, to providing business opportunities, pengguna. gas oleh industri di dalam negeri juga akan memberikan the development of tank for gas fueled vehicles by dampak posistif terhadap keamanan dan kenyamanan the domestic industry will also bring positive impacts pengguna. for the safety and comfort of the user. Di bawah ini rangkaian foto fisik hasil kegiatan tahun 2015.
Di bawah ini rangkaian foto fisik hasil kegiatan tahun 2015.
Gambar 62.
Following are of pictures of activities results in 2015.
Gambar 62. Liner Tabung CNG Tipe 4 dan Neck Ring/Boss Tabung Liner Tabung CNG Tipe 4 dan Neck Ring/Boss Tabung Figure 62. CNG Tank Liner Type 4 and Neck Ring / Boss
65
Gambar 63. Foto Salah Satu Prototype Tabung CNG Tipe 4 Hasil Rancangan Dengan Kapasitas ± 5 lsp (± 18 L WC) Gambar 63. Foto Salah Satu Prototype Tabung CNG Tipe 4 Hasil Figure 63. Picture of One of the Prototypes of CNG Type 4 Tank with Capacity of ± 5 lsp (± 18 L WC) Rancangan Dengan Kapasitas 5 lsp ( 18 L WC)
4. Rancang Bangun Drier Gas Bumi untuk Meminimalkan Kadar Air Dalam Bahan Bakar Gas (BBG) di SPBG Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
79
80
4. Rancang Bangun Drier Gas Bumi untuk Meminimalkan Kadar Air Dalam Bahan Bakar Gas (BBG) di SPBG
Tujuan penelitian ini melakukan penelitian yang bersifat inovatif terkait dengan peningkatan kualitas bahan bakar gas bumi yang berdampak pada nilai jual dan peningkatan faktor keselamatan; membuat alat drier gas bumi menggunakan adsorben karbon aktif dalam skala laboratorium; mendapatkan alternatif adsorben untuk meminimalkan kadar air dalam bahan bakar gas. Selain melakukan rancangan alat, kegiatan penelitian ini juga terfokus pada pembuatan, modifikasi adsorben dan pembuatan pellet karbon aktif. Telah dilakukan aktivasi dan karakterisasi karbon aktif sebagai media adsorben dan kegiatan rancang bangun drier gas bumi yang meliputi desain dan pembuatan sistem drier gas bumi. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa adsorben karbon aktif memiliki kapasitas yang besar untuk gas yang jenuh. Kapasitas dapat mencapai 40% berat karbon aktif. Untuk gas yang tidak jenuh, RH kurang dari 10% pada pengujian ini, kapasitas dan laju adsorpsi karbon aktif jauh lebih kecil dibandingkan mol sieve. Sehingga dapat disimpulkan adsorben ini lebih tepat digunakan untuk menurunkan kadar air yang jenuh menjadi sesuai dengan persyaratan kadar air transportasi gas alam menggunakan pipa. Hasil penelitian ini menghasilkan pellet karbon aktif yang mampu menyerap uap air dalam gas bumi secara cukup signifikan dan rancang bangun drier gas bumi dengan spesifikasi dan fungsi untuk mengeringkan gas bumi.
Gambar 64.
4. Design of Natural Gas Dryer for Minimizing Water Content In BBG at the SPBG
The purpose of this study is to conduct innovative research for improving the quality of natural gas fuel that will impact on the selling price and increase the safety factor; developing natural gas dryer apparatus using activated carbon adsorbent in a laboratory scale; searching for alternative adsorbents to minimize water content in the fuel gas. In addition to designing the tool, the research is also focused on the creation, modification and manufacturing of activated carbon adsorbent pellets. Activation and characterization of activated carbon as adsorbent media have been developed, as well as designing activities of a natural gas dryer which includes design and manufacture of a natural gas dryer system. Based on test results, it can be concluded that the activated carbon adsorbent has a great capacity for saturated gas. The capacity can reach 40% by weight of activated carbon. For non-saturated gas, RH less than 10% on this test, the capacity and adsorption rate of activated carbon is considerably smaller than mole sieve. Hence, it can be concluded that this type of adsorbent is more appropriate to reduce the level of saturated water bringing it into compliance with the requirements of water content for the transportation of natural gas through pipes. This research also produced activated carbon pellets capable of absorbing water vapor in significant amounts and design of natural gas dryer with the specification and function to dry gas.
Pelet Adsorben dan Rancang Bangun Drier Gas Bumi Skala
Laboratorium Gambar 64. Pelet Adsorben dan Rancang Bangun Drier Gas Bumi Skala Laboratorium
Figure 64. Adsorbent pellets and Design of a Laboratory Scale Gas Dryer 5. Implementasi Rancangan Adsorben Komponen Korosif Gas Bumi
Tujuan dari penelitian ini adalah mengimplementasikan peralatan adsorben komponen korosit gas bumi yang dihasilkan dari kegiatan penelitian sebelumnya dan sedang dalam proses pengajuan hak paten dari Ditjen HKI Kementerian Hukum dan HAM dengan Nomor Permohonan P00201200135. Penerapan adsorben berbasis
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Report LEMIGAS 2015 bahanAnnual karbon aktif merupakan alternatif teknologi pengendalian
pengurangan
kandungan CO2 dalam gas dan masalah korosi selain yang sudah ada saat ini seperti penggunaan inhibitor korosi. Disamping bahan baku karbon aktif yang
81
5. Implementasi Rancangan Adsorben Komponen Korosif Gas Bumi
Tujuan dari penelitian ini adalah mengimplementasikan peralatan adsorben komponen korosit gas bumi yang dihasilkan dari kegiatan penelitian sebelumnya dan sedang dalam proses pengajuan hak paten dari Ditjen HKI Kementerian Hukum dan HAM dengan Nomor Permohonan P00201200135. Penerapan adsorben berbasis bahan karbon aktif merupakan alternatif teknologi pengendalian pengurangan kandungan CO2 dalam gas dan masalah korosi selain yang sudah ada saat ini seperti penggunaan inhibitor korosi. Disamping bahan baku karbon aktif yang berupa arang tempurung kelapa cukup melimpah di Indonesia, pemakaian adsorben juga dapat mengurangi penggunaan bahan kimia pencegah korosi yaitu inhibitor yang dapat menjadi sumber pencemaran lingkungan serta mengurangi import bahan bakunya. Selain itu, jika teknologi adsorben ini bisa diterapkan di lapangan, maka akan membantu dalam mengurangi emisi gas karbon dalam rangka mewujudkan komitmen peran serta Indonesia dalam masalah pemanasan global.
Gambar 65.
5. Designing the Adsorbent of Corrosive Components from Natural Gas
The purpose of this study is to implement the equipment for adsorbing the corrosive component of natural gas generated from previous studies and is in the process of filing a patent to the Directorate General of Intellectual Property, Ministry of Justice and Human Rights with Application No. P00201200135. Application of activated carbon adsorbent is an alternative control technology for reducing CO2 content in the gas and corrosion problems, in addition to the existing solution such as the use of a corrosion inhibitor. Beside using activated carbon raw materials made of coconut shell charcoal which is relatively abundant in Indonesia, the use of adsorbent can also reduce the use of chemical for corrosion inhibitor that can cause environmental pollution and reduce the importation of raw materials. In addition, if the adsorbent technology could be applied in the field, it will help reduce carbon emissions in order to realize Indonesia's commitment to participating in reducing the global warming problem.
Output Prototype rancangan peralatan adsorben komponen
Gambar 65. Output Prototype rancangan korosif gasperalatan bumi skala adsorben laboratoriumkomponen korosif gas bumi skala laboratorium Figure 65. Output of design prototype of equipment for adsorbing the corrosive components in natural gas in laboratory scale 6. Implementasi Tabung ANG untuk Rumah Tangga Pada kegiatan ini telah diperoleh adsorben yang memiliki daya serap tinggi sesuai dengan target yang ditetapkan, namun dari sudut pandang sistem tabung ANG adsorben yang digunakan belum mencermikan kemampuannya seperti ditunjukan pada saat pengujian sampel adsorben, karena densitas adsorben dalam sistem ANG masih rendah. Hasil perhitungan keekonomian tabung ANG memperlihatkan jual gas Laporan Tahunan Dwibahasa |harga Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015 Rp.7300,-/kg, dalam tabung ANG lebih murah 38% dari LPG non-subsidi (LPG 12
82
6. Implementasi Tabung ANG untuk Rumah Tangga
Pada kegiatan ini telah diperoleh adsorben yang memiliki daya serap tinggi sesuai dengan target yang ditetapkan, namun dari sudut pandang sistem tabung ANG adsorben yang digunakan belum mencermikan kemampuannya seperti ditunjukan pada saat pengujian sampel adsorben, karena densitas adsorben dalam sistem ANG masih rendah.
6. Implementation of ANG Tank for Household Purposes
This activity resulted in an adsorbent with a high absorption capacity in accordance with the targets set, but from the standpoint of ANG tank system, the adsorbent has not yet shown its capacity as found at the time of testing samples of adsorbent, due to the low density of the adsorbent in the ANG system.
Hasil perhitungan keekonomian tabung ANG The results of the economic calculation shows that memperlihatkan harga jual gas Rp7300,-/kg, dalam an ANG tank should be priced at Rp7300/ kg, in the tabung ANG lebih murah 38% dari LPG non-subsidi ANG tank. It is 38% lower than non-subsidized LPG (LPG 12 kg) yang dijual Rp11.750/kg. Program (12 kg) which was sold at Rp11,750/kg. The gas pemanfaatan gas menggunakan teknologi ini utilization program using this technology gives such memberikan harapan besar untuk dapat diterapkan a great hope that it would be able to be applied on dengan syarat stasiun pengisian telah tersedia, serta the condition that the filling station has been provided, jumlah volume penjualan gas 0.06 MMscfd yang as well as the amount of gas sales volume 0:06 setara dengan 425 tabung per hari. Volume gas tiap MMSCFD which is equivalent to 425 tanks per day. telah tersedia, serta jumlah volume penjualan gas 0.06 MMscfd yang setara dengan tabung 4 m3 (3.29 Kg (slpg)), untuk pemakaian ANG The volume of gas each tank is 4 m3 (3.29 Kg (slpg)), 425 tabung per hari. Volume gas tiap tabung 4 m3 (3.29 Kg (slpg)), untuk pemakaian di pelanggan selama 7 hari/tabung. for the use of ANG at customers for 7 days / tank. ANG ditersedia, pelanggan selama hari/tabung. telah serta jumlah 7volume penjualan gas 0.06 MMscfd yang setara dengan 425 tabung per hari. Volume gas tiap tabung 4 m3 (3.29 Kg (slpg)), untuk pemakaian ANG di pelanggan selama 7 hari/tabung.
Gambar 66. Gambar 66.
Gambar 67. Gambar 67.
Gambar 66. Bagian Tabung ANG Bagian Tabung ANG Figure 66. Section of ANG Tank Bagian Tabung ANG
Gambar 67. Proses Pengisian Tabung ANG
Proses Pengisian Tabung ANG Proses Pengisian Tabung ANG
Figure 67. Filling Process of ANG Tank
7. Implementasi Unit Stasiun Pengisian BBG (Daughter)
7. Implementasi Unit Stasiun Pengisian BBG (Daughter)
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015 Tujuan kegiatan ini adalah untuk melayani kebutuhan bahan bakar gas
Tujuan kegiatan ini adalah melayani bahan bakar kendaraan dinas dilingkungan Badanuntuk Libang ESDM; kebutuhan sebagai pendorong bagi gas
83
7. Implementasi Unit Stasiun Pengisian BBG (Daughter)
Tujuan kegiatan ini adalah untuk melayani kebutuhan bahan bakar gas kendaraan dinas dilingkungan Badan Libang ESDM; sebagai pendorong bagi terbangunnya SPBG di beberapa kementerian/ lembaga termasuk di lingkungan KESDM untuk melayani kendaraan dinasnya sehingga mempercepat program konversi BBM ke BBG.
7. Implementation of BBG Filling Station(Daughter) Unit
The purpose of this activity is to serve natural gas fuel (BBG) for the operational vehicles of ESDM R&D; to promote the development of BBG fuel stations (SPBG) in a number of ministries / agencies, including in the KESDM environment, serving the operational vehicles so as to accelerate the fuel conversion from BBM to BBG.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu This activity is one of the phases in the implementation tahap implementasi SPBG Daughter LEMIGAS, agar of SPBG Daughter LEMIGAS, so that the installation instalasi ini selain digunakan sebagai objek penelitian is not only used for research purposes, but is also juga bisa difungsikan sebagai stasiun pengisian fully functioning as BBG filling stations for operational Pelaksanaan kegiatan merupakan salahvehicles satu tahap bahan bakar gas untuk kendaraan dinasinioperasional of implementasi LEMIGAS. SPBG LEMIGAS. Daughter LEMIGAS, agar instalasi ini selain digunakan sebagai objek penelitian juga bisa difungsikan sebagai stasiun pengisian bahan bakar gas untuk kendaraan dinas
operasional LEMIGAS.yang telah dilakukan, Berdasarkan hasil komisioning Based on the results of the commissioning, it can dapat disimpulkanBerdasarkan bahwa keseluruhan system SPBG be concluded that the entire system of PPPTMGB hasil komisioning yang telah dilakukan, dapat disimpulkan PPPTMGB LEMIGAS telah berfungsi dengan baik LEMIGAS SPBGs functions well. No obstacle was bahwa keseluruhan system SPBG PPPTMGB LEMIGAS telah berfungsi dengan dan normal untuk dapat dioperasikan kembali. Dalam found during commissioning. BBG filling to some baik dan normal untuk dapat dioperasikan kembali. Dalam pelaksanaan komisioning pelaksanaan komisioning tersebut tidak ditemukan vehicles went smoothly. The overall SPBG systems, tersebut tidak ditemukan adanya suatu kendala. Pengisian untuk beberapa adanya suatu kendala. Pengisian untuk beberapa both automated and manual, work fine in accordance kendaraan dapat berjalan dengan lancar. Keseluruhan sistem SPBG baik sistem kendaraan dapat berjalan dengan lancar. Keseluruhan with the standards of operation. otomatis maupun manualnya dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan standar sistem SPBG baik sistem otomatis maupun manualnya operasinya. dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan standar operasinya.
Gambar 68.Gambar Foto68. Demo BBG Pada Kendaraan Dinas LEMIGAS FotoPengisian Demo Pengisian BBG Pada Kendaraan Dinas LEMIGAS Figure 68. Picture of Demo on BBG Filling to Operational Vehicles of LEMIGAS
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
84
Gambar 69. Foto Cara Mengoperasikan Regulator Sistem Pada Instalasi SPBG LEMIGAS
Gambar 69. Figure Foto CaraofMengoperasikan Regulator SistemSPBGs Pada Instalasi 69. Picture How to Operate Regulator System On Installing LEMIGAS SPBG LEMIGAS
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
71
85
BAGIAN TATA USAHA
ADMINISTRATION DIVISION
1. Kegiatan Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Bidang Kepegawaian
1. Activities of Personnel Management and Development Section
Capaian kegiatan Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Bidang Kepegawaian antara lain adalah penyertaan pendidikan dan pelatihan teknis maupun non teknis. Adapun ringkasan capaian dari kegiatan ini ditampilkan dalam Tabel 1.
Achievement of Personnel Management and Development among others is the inclusion of education and training, both technical and nontechnical. The summary of the achievements of this activity is shown in Table 1.
Sasaran dari kegiatan ini adalah terselenggaranya pengelolaan fungsi penyelenggaraan kepemerintahan/ birokrasi di bidang kepegawaian, penataan organisasi, dan ketatalaksanaan; peningkatan kemampuan pegawai PPPTMGB “LEMIGAS” baik skill (keahlian), knowledge (pengetahuan), dan value (nilai); dan menciptakan kondisi dan budaya kerja yang mendukung proses pelaksanaan pekerjaan baik bidang manajerial maupun teknis.
The goal of this activity is managing the functions of governance/bureaucracy in human resources affairs, organizational management, and administration; increase the ability of employees of PPPTMGB "LEMIGAS" in terms of skills, knowledge, and value; and creating conducive working conditions and culture in support of managerial and technical works.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
86
Tabel 1. Capaian Kegiatan Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Bidang Kepegawaian Table 1. Outcomes from the Personnel Management and Development Affairs Activities No
Kegiatan / Activity
Indikator Kinerja / Indicator of Performance
Output (Target)
Realisasi / Realization
%
1
Pengelolaan dan Pembinaan Sub-bagian Kepegawaian
Jumlah update record dokumen manual kepegawaian ke elektronik Total updated records of personnel document from manual to electronic
2.000 berkas / Documents
1.866berkas / Documents
93.3
Jumlah sajian informasi kehadiran yang efisien, efektif, cepat dan akurat Number of attendance report that is efficient, effective, fast and accurate
12 Buku Laporan Absensi / Attendance Report
10 Buku Laporan Absensi / Attendance Report
80
% pengendalian perilaku kerja produktif untuk capaian hasil kerja (SKP) % Control of productive behavior for achievements of work (SKP)
525 Orang / Person
60%
59,30
Jumlah pertemuan kelas pelatihan bahasa Inggris bagi pegawai Number of meeting of English training for employees
2 kelas / Class
2 kelas / Class
100
% penyempurnaan dokumen Ortala % Improvement of Ortala document
1 kegiatan / Activity
75%
75
Jumlah periode usulan kenaikan pangkat Total period of the proposed promotion
12 Bulan / Month 2 Kali / Times
12 Bulan / Month 2 Kali / Times
100
Jumlah pegawai yang menerima penghargaan tanda jasa The number of employees receiving award for services
43 orang / Person
43 orang / Person
100
Jumlah keikutsertaan diklat teknis bagi pejabat JFU dan JFT Total participant of technical training for officials of JFU and JFT
245 Orang / Person
102 Orang / Person
41.7
Jumlah keikutsertaan diklat pimpinan bagi pejabat JFU dan JFT Total participant of leadership training for officials of JFU and JFT
5 Orang / Person
1 Orang / Person
20
Jumlah keikutsertaan diklat fungsional pejabat/calon peneliti & perekayasa Total participant of functional training for officer / future researchers and engineers
40 Orang / Person
35 Orang/ Person
87.5
18 Orang / Person
100
Management and Development of Human Resources Sub-section
Jumlah keikutsertaan diklat CPNS Gol II-III Total participant of Education and Training for CPNS Rank II-III
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
18 Orang / Person
87
Distribusi pendidikan PNS per Desember 2015 adalah S3 sebanyak 4 orang, S2 sebanyak 119 orang, pendidikan S1 sebanyak 178 orang, dan pendidikan D3 sebanyak 34 orang (Gambar 70). S3 / Doctoral Degree: 4 (1%)
Composition of civil servants by education as of December 2015 is: S3 4 persons, S2 119 persons, S1 178 persons, and D3 34 persons (Figure 70).
SD/Elementary School: 10 (2%) SLTP / Junior High School: 16 (3%)
S2 / Master Degree: 119 (23%) SLTA / Senior High School: 161 (31%)
D3 / Diploma 3: 34 (6%)
S1 / Bachelor's Degree: 178 (34%)
Gambar 70. Distribusi PNS LEMIGAS Berdasarkan Pendidikan Per Desember 2015 Figure 70. Distribution of LEMIGAS PNS by Education as of December 2015
Gambar 70. Distribusi PNS LEMIGAS Berdasarkan Pendidikan Per Human resource development activities in the form Kegiatan pengembangan SDM dalam bentuk Desember 2015 of formal education as at December 2015 has been pendidikan formal sampai dengan Desember 2015 accomplished through learning task or learning terlaksana melalui tugas belajar maupun belajar Kegiatan pengembangan SDMizin dalam bentuk pendidikan formal sampai dengan permit for persons, comprising 5 persons S1, 21 sebanyakDesember 33 orang dengan rincian pendidikan lanjut 2015 terlaksana melalui tugas belajar maupun izin33 belajar sebanyak 33 persons S2, 7 persons S3. S1 sebanyak orang, S2 sebanyak 21 orang, orang5 dengan rincian pendidikan lanjut dan S1 sebanyak 5 orang, S2 sebanyak 21
7 orang untuk pendidikan lanjutpendidikan S3. orang,mengikuti dan 7 orang untuk mengikuti lanjut S3. 20
17
Jumlah PNS JUMLAH PNS Number of Civil Servant
16 12 8 4 0
5 1 S1
S2
S3
TUGAS/IZIN BELAJAR DALAM Tugas / Izin Belajar Dalam Negeri Domestic Learning Task / Permit NEGERI
6
4 0 S1
S2
S3
TUGAS/IZIN BELAJAR LUAR NEGERI Tugas / Izin Belajar Luar Negeri Learning Task / Permit Abroad
Gambar 71. Tugas danBelajar Izin Belajar 2015 Gambar 71. Tugas dan Izin PNSPNS 2015
Penyertaan
Figure 71. Learning Task and Permit of PNS 2015
pendidikan
dan
pelatihan
(diklat)
untuk
peningkatan
dan
pengembangan kemampuan pegawai, 4 jenis diklat program for the Penyertaan pendidikan dan pelatihan (diklat) antara untuk lain telah The terselenggara education and training yang dan mencakup diklat teknis diikuti 102 orang; diklat pimpinandiikutiand 1 orang; diklat peningkatan pengembangan kemampuan improvement development of employee pegawai, fungsional antara laindiikuti telah terselenggara 4 jenisCPNS diklatdiikuticapabilities, 35 orang; dan diklat 18 orang. Semua peserta yang among others, has been brought about yang mencakup diklat teknis diikutidan 102latihan orang;tersebut diklat sejumlah through types of training, including technical telah mengikuti pendidikan 156 four orang. pimpinandiikuti 1 orang; diklat fungsional diikuti 35 training, attended by 102 persons; Leadership
2. Kegiatan Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Bidang Umum; dan
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015 Penyelenggaraan Operasional Pemeliharaan Perkantoran
88
orang; dan diklat CPNS diikuti 18 orang. Semua peserta yang telah mengikuti pendidikan dan latihan tersebut sejumlah 156 orang.
Training attended by 1 person; functional training attended by 35 persons; and CPNS training attended by 18 persons. All participants who have attended the course and the training are 156 persons.
2. Kegiatan Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Bidang Umum; dan Penyelenggaraan Operasional Pemeliharaan Perkantoran
2. Management and Development of General Affairs; and Office Maintenance and Operational
Sasaran kegiatan pengelolaan dan pembinaan urusan bidang umum adalah terselenggaranya pengelolaan layanan manajemen perkantoran untuk pelaksanaan fungsi penyelenggaraan kepemerintahan/ birokrasi secara umum, penyelenggaraan kepemerintahan/ birokrasi di bidang ketatausahaan, kearsipan, perlengkapan dan rumah tangga, termasuk diklat Security Management Development Program. Capaian kegiatan ini ditampilkan dalam Tabel 2.
The target of the management and development of general affairs is the implementation of office management services in performing governance/ bureaucracy in general, governance/bureaucracy in administration, bureaucracy in the field of administration, archival, equipment, and internal affairs, including Security Management Development Training Program. The achievement of these activities is shown in Table 2.
Tabel 2. Capaian Kinerja Kegiatan Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Bidang Umum Table 2. Outcomes of the Performance of General Affairs Management and Development Activities No
Kegiatan / Activity
Indikator Kinerja / Indicator of Performance
Output (Target)
Realisasi / Realization
%
1
Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Bidang Umum
% Progress evaluasi dokumen perencanaan data ME & teknik sipil % Progress of evaluation planning documents of ME & civil engineering data
1 Manual Book ME
85,00%
85
Jumlah layanan kesehatan bagi kepegawaian Number of health care service for personnel
12 bulan / month
12 bulan/ month
100
Pengendalian penggunaan energi di gedung perkantoran dan laboratorium Controlling of energy consumption in office buildings and laboratories
12 bulan/ month
12 bulan/ month
100
Pelayanan penggunaan kendaraan bermotor Vehicles utilization services
12 bulan/ month
12 bulan/ month
100
Jumlah keikutsertaan diklat Security Management Development Program Total participant of Training Security Management Development Program
35 Orang / Person
35 Orang/ Person
100
Jumlah identifikasi arsip in-aktif Total Identification of in-active archive
Arsip BLM, PPPK / BLM, PPPK Archive
1738 berkas / Document
80
Jumlah pengendalian Surat Perjanjian/ Kontrak pengadaan B/J Number of control of the Letter of Agreement / Contract procurement B/J
47 Paket Perjanjian/Kontrak / Aggreement / Contract Package
47 Paket Perjanjian/ Kontrak / Aggreement / Contract Package
100
Management and Development of General Affairs
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
89
Tabel 2. Capaian Kinerja Kegiatan Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Bidang Umum Table 2. Outcomes of the Performance of General Affairs Management and Development Activities No
Kegiatan / Activity
Indikator Kinerja / Indicator of Performance
Output (Target)
Realisasi / Realization
%
Jumlah paket pengadaan B/J yang diproses melalui LPSE Number of procurement package of B/J processed through LPSE
47 Paket Pengadaan E-Proc
47 Paket Pengadaan E-Proc
100
Jumlah layanan bulan pembinaan kegiatan umum, kepegawaian, tata usaha, dan keuangan Number of month of development of general activities, personnel, administration, and finance
12 bulan / Month
12 bulan/ Month
100
Jumlah layanan bulan kebutuhan rumah tangga pimpinan The number of month of household affairs services
Sasaran penyelenggaraan operasional pemeliharaan perkantoran adalah terselenggaranya kesinambungan layanan operasional perkantoran, termasuk layanan umum kesehatan bagi pegawai dan pengamanaan aset milik negara; ketersediaan pemanfaatan aset LEMIGAS berupa bangunan gedung perkantoran, laboratorium, halaman/ taman beserta sarana dan prasarananya untuk kepentingan kedinasan. Capaian kegiatan ini ditampilkan dalam Tabel 3.
12 bulan/ Month
12 bulan/ Month
100
The target in managing the operation of office maintenance is the continuity of office operational services, including public health services for employees and the security of state-owned assets; availability of LEMIGAS asset utilization, such as office buildings, laboratories, yard / garden with facilities and infrastructure for official purposes. The achievement of these activities is shown in Table 3.
Tabel 3. Capaian Kinerja Penyelenggaraan Operasional Pemeliharaan Perkantoran Table 3. Achievement of Implementation of the Office Maintenance Operational NO
KEGIATAN / ACTIVITY
INDIKATOR KINERJA / PERFORMANCE INDICATOR
1
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Jumlah bulan layanan perkantoran The number of month of office services
12 bulan / Month
12 bulan / Month
12 bulan/Month
100
% layanan umum kepada pegawai Percentage of general services to employees
100%
100%
96%
96
% M2 kenyamanan dan kebersihan perkantoran Percentage of M2 on the comfort and cleanliness of office
100%
100%
98%
98
Implementation of Office Operational and Maintenance
BASE LINE
TARGET
REALISASI / REALIZATION
%
% availability alat dan mesin perkantoran Percentage of availability of office tools and machines
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
90
3. Kegiatan Pengelolaan Administrasi Keuangan
3. Activity of Financial Administration Management
Pembiayaan kegiatan LEMIGAS bersumber dari APBN rupiah murni dan PNBP-BLU. Capaian kinerja keuangan pada tahun 2015 adalah 80,26% atau Rp289,770,179,733,- dari total pagu anggaran Rp361,058,266,000,- yang terdiri dari belanja pegawai (Mata Anggaran Kegiatan/MAK 51); belanja barang (MAK 52); dan belanja modal (MAK 53). Capaian masing-masing jenis belanja sebagai berikut: MAK 51 = 83,53 %; MAK 52 = 74,01%; MAK 53 = 95,48%.
LEMIGAS activities are financed from the APBN purely in rupiah and PNBP-BLU. The achievement of financial performance in 2015 was 80.26% or Rp289.770.179.733 of total budget ceiling of Rp361.058.266.000, consisting of personnel expenditure (Budget of Activity / MAK 51); goods expenditures (MAK 52); and capital expenditures (MAK 53). Achievement of each type of expenditure is as follows: MAK 51 = 83.53%; MAK 52 = 74.01%; MAK 53 = 95.48%.
Tabel 4 menunjukkan realisasi anggaran per output kegiatan berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang telah dikonsolidasikan dengan KPPN per 31 Desember 2015.
Table 4 shows the realization of the budget per output of activity on based Fund Disbursement Order (SP2D) which have been consolidated with KPPN per December 31, 2015.
Capaian kegiatan pengelolaan administrasi keuangan terdiri dari terselenggaranya penagihan jasa teknologi; terselenggaranya penyempurnaan SOP Pengelolaan Keuangan terkait dengan uang muka dan panjar; terselenggaranya penerbitan invoice, jaminan pelaksanaan (bank garansi) dalam rangka peningkatan penerimaan PNBP-BLU; tersusunnya daftar piutang sebagai tindaklanjut hasil pemeriksaan; dan tersusunnya daftar aset atas pembelian belanja modal tahun anggaran 2015 dan daftar aset atas transaksi penghentian asset dari operasional pemerintahan melalui aplikasi SIMAK-BMN dengan nilai revaluasi sebesar Rp14.421.648.700,-. Juga telah dilakukan klarifikasi penetapan status rumah negara sejumlah 270 unit dan 1 unit bangunan tempat ibadah.
Achievement of financial administrative management activities consists of implementation of technology services billing; Refinement of SOP on Financial Management regarding advance payment, issuance of invoice, bank guarantee in order to increase revenue coming from PNBP-BLU, drafting the list of accounts receivable as follow-up of audit; and list of assets from capital expenditure in 2015 and list of assets on termination of asset transactions from government operations using SIMAK-BMN with revaluation value of Rp14.421.648.700. Clarification on the status of 270 units of state house and 1 unit of worship house was also achieved.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
91
Tabel 4. Realisasi Keuangan Tahun 2015 Per Output Tabel 4. Realization of Finance in 2015 Per Output No.
URAIAN PROGRAM / KEGIATAN / OUTPUT
PAGU
1
2
1.
007
Prospek Sumber Daya/Cadangan Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Resources / Reserves Prospect
2.
019
3.
REALISASI
%
3
4
5
49.639.392.000
27.514.189.720
55,43
Makalah Ilmiah Yang Diterbitkan Oleh Media Yang Terakreditasi Scientific Papers Published by Accredited Media
6.879.310.000
6.250.447.350
90,86
020
Usulan Paten, Hak Cipta dan Litbang Inovasi Proposal of Patent, Copyright and Research Innovation
3.658.999.000
3.289.173.205
89,89
4.
021
Peta/Atlas Potensi Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral Map of Sector Potential of Energy and Mineral Resources
1.614.745.000
1.046.969.770
64,84
5.
022
Usulan Masukan/Rekomendasi Kebijakan/Regulasi (NSPK)Proposal Input / Recommendation of Policy / Regulation (NSPK) -
10.675.877.000
9.403.674.010
88,08
8.902.276.000
7.585.554.665
85,21
85.300.000.000
60.688.799.495
71,15
dan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) and the Draft of Indonesian National Standard (RSNI) 6.
023
Pilotplant/Prototype/Demoplant atau Rancangan/ Pilotplant / Prototype / Demoplant or design Rancang Bangun/Formula Engineering / Formula
7.
024
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Jasa Teknologi Non-Tax State Revenue (PNBP) of Technology Services
8.
025
Paten Yang Terimplementasikan Patent implemented
1.681.565.000
1.000.367.350
59,49
9.
026
Pilotplant/Prototype/Demoplant atau Rancangan/ Pilotplant / Prototype / Demoplant or design
6.815.118.000
5.381.139.025
78,96
Rancang Bangun/Formula Yang Terimplementasikan . Implemented Design / Formula 10.
027
Dokumen Perencanaan Kegiatan Pusat Documents of Centre’s Activity Planning
2.679.693.000
2.139.538.980
79,84
11.
028
Dokumen Evaluasi dan Monitoring Kegiatan Pusat Documents of Evaluation and Monitoring of Center’s Activities
1.453.640.000
1.375.986.783
94,66
12.
029
Dokumen Pengelolaan Kegiatan Serta Sarana dan Prasarana Litbang Activities Management Document and R&D Facilities and Infrastructures
2.996.378.000
2.582.141.220
86,18
13.
030
Dokumen Pengelolaan Sistem Manajemen Mutu Pusat Document of Centre’s Quality Management System
5.709.242.000
5.472.217.650
95,85
14.
031
Dokumen Pengelolaan Administrasi Umum dan Kepegawaian Document of General Administration and Personnel Management
11.291.065.000
8.706.546.616
77,11
15.
032
Dokumen Pengelolaan Administrasi Keuangan Document on the Management of Finance Administration
6.077.859.000
4.821.603.318
79,33
16.
033
Dokumen Pengelolaan Informasi dan Publikasi Hasil Litbang Document of Information Management and Publications of Research & Development Results
4.520.248.000
4.227.356.685
93,52
17.
034
Dokumen Pengelolaan Afiliasi Litbang Document of Management of Research & Development Affiliates
3.707.812.000
3.294.072.025
88,84
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
92
Tabel 4. Realisasi Keuangan Tahun 2015 Per Output Tabel 4. Realization of Finance in 2015 Per Output No.
URAIAN PROGRAM / KEGIATAN / OUTPUT
PAGU
18.
994
Layanan Perkantoran Office services
67.832.511.000
58.421.865.466
86,13
19.
995
Kendaraan Bermotor Vehicle
563.360.000
553.377.000
98,23
20.
997
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Office Equipment and Facilities
33.854.152.000
32.885.121.620
97,14
21.
998
Gedung / Bangunan Building
45.205.024.000
43.130.037.780
95,41
361.058.266.000
289.770.179.733
80,26
J U M L A H / TOTAL
REALISASI
%
Tabel 5. Realisasi Keuangan Tahun 2015 Per Unit Tabel 5. Financial realization for 2015, Per Unit UNIT KERJA/OUTPUT BLM 1.
BAGIAN TATA USAHA DEPARTMENT OF ADMINISTRATION
BLM 2.
BID. PENYELENGG & SARANA LITBANG DEPARTMENT OF R & D ORGANIZERS & FACILITIES
BLM 3.
PAGU
REALISASI
%
130.969.819.000
115.633.430.180
88,29
42.559.772.000
40.939.480.490
96,19
BIDANG PROGRAM DEPARTMENT OF PROGRAM
4.133.333.000
3.515.525.763
85,05
BLM 4.
BIDANG AFILIASI DAN INFORMASI DEPARTMENT OF AFFILIATES AND INFORMATION
8.228.060.000
7.521.428.710
91,41
BLM 5.
KPPP TEKNOLOGI EKSPLORASI KPPP EXPLORATION TECHNOLOGY
54.849.022.000
31.725.477.300
57,84
BLM 6.
KPPP TEKNOLOGI EKSPLOITASI KPPP EXPLOITATION TECHNOLOGY
9.682.532.000
8.050.844.420
83,15
BLM 7.
KPPP TEKNOLOGI PROSES KPPP PROCESS TECHNOLOGY
4.618.109.000
4.181.208.740
90,54
BLM 8.
KPPP TEKNOLOGI APLIKASI PRODUK KPPP PRODUCTS APPLICATIONS TECHNOLOGY
5.884.578.000
5.563.823.110
94,55
BLM 9.
KPPP TEKNOLOGI GAS KPPP GAS TECHNOLOGY
5.203.373.000
4.576.470.800
87,95
022.007.
KAJIAN STRATEGIS SUB SEKTOR MIGAS STRATEGIC ASSESSMENT OF OIL AND GAS SUB SECTOR
1.132.985.000
992.184.350
87,57
025.
PATEN YANG TERIMPLEMENTASIKAN IMPLEMENTED PATENT
1.681.565.000
1.000.367.350
59,49
026.
PILOTPLANT/PROTOTYPE/DEMOPLANT PILOTPLANT/PROTOTYPE/DEMOPLANT
6.815.118.000
5.381.139.025
78,96
85.300.000.000
60.688.799.495
71,15
361.058.266.000
289.770.179.733
80,26
ATAU RANCANGAN/RANCANG BANGUN OR PLAN / DESIGN FORMULA YANG TERIMPLEMENTASIKAN IMPLEMENTED FORMULA #
BLU
JUMLAH / TOTAL
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
93
BIDANG PENYELENGGARAAN DAN SARANA LITBANG
R&D IMPLEMENTATION AND FACILITIES DIVISION
1. Sistem Manajemen Mutu
1. Quality Management System
Capaian kegiatan pengelolaan sistem manajemen mutu pusat yaitu: terlaksananya Pengelolaan Sistem Manajemen Mutu (SMM) Organisasi dan terlaksananya penyiapan bahan penelitian. a. Penyegaran/Sosialisasi ISO 9001: 2008 dan ISO/ IEC 17025:2008 Sosialisasi ISO 9001:2008 dan ISO/IEC 17025:2008 dilaksanakan untuk seluruh pegawai PPPTMGB “LEMIGAS” baik PNS maupun Pegawai Tidak Tetap (PTT) sesuai kebijakan Sistem Mutu di PPPTMGB “LEMIGAS”. b. Rapat Manajemen Sistem Mutu Merupakan bentuk komunikasi yang dipimpin langsung oleh Kepala Pusat sebagai manajemen puncak dan dilaksanakan setiap triwulan. c. Pengukuran Kepuasan Pelanggan Formulir yang kembali dari total formulir yang terkirim adalah 27,8%. Tahun 2015, Indeks Kepuasan Pelanggan BLU PPPTMGB “LEMIGAS” adalah 3 dengan Nilai Interval Konversi IKM adalah 75. d. Pelaksanaan Kaji Ulang Manajemen (KUM) 2015 Pelaksanaan KUM 2015 telah dihadiri oleh perwakilan semua unit kerja dan pengelola SMM, meliputi pemantauan hasil evaluasi KUM LEMIGAS 2015, melaksanakan penyusunan agenda Mutu 2016 dan menetapkan Sasaran Mutu 2016. e. Reviu Dokumen Sistem Mutu Reviu dokumen sistem mutu meliputi 20 dokumen Sistem Mutu dan 12 dokumen Standard Operating Procedure (SOP) Badan Layanan Umum (BLU). f. Terlaksananya audit internal ISO 9001:2008 dan SNI ISO/IEC 17025:2008
The achievement of quality management system activities is the implementation of the Quality Management System (QMS) on Organization and the implementation of research materials preparation. a. Refresher course/dissemination of ISO 9001 : 2008 and ISO/IEC 17025:2008 The dissemination of ISO 9001:2008 and ISO/ IEC 17025:2008 was implemented for all employees of PPPTMGB "LEMIGAS", including civil servant and non-permanent employee (PTT) in accordance with the Quality System policy of PPPTMGB "LEMIGAS". b. Quality Management System Meeting A form of communication that is chaired by the Head of Center and is implemented each quarter. c. Customer Satisfaction Measurement 27.8% of total number of forms delivered are retuned. The Customer Satisfaction Index of BLU PPPTMGB "LEMIGAS" in 2015 is 3 with Value of Interval Conversions of IKM of 75. d. Review on the Implementation of Management (KUM) in 2015 KUM 2015 implementation was attended by representatives of all working units and SMM administrator, and includes monitoring of evaluation results of KUM LEMIGAS 2015, formulating the agenda of the 2016 Quality Agenda and setting the 2016 Quality Goals. e. Reviewing the Quality System Document Reviewing the quality system document, which include 20 documents of Quality System and 12 documents of Standard Operating Procedure (SOP) of Public Service Agency (BLU). f. Implementation of internal audit of ISO 9001:2008 and SNI ISO/IEC 17025:2008
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
94
Audit Internal ISO 9001:2008 dilakukan pada semua unit kerja pada tanggal 10-14 Agustus 2015 dan menghasilkan 60 temuan minor dan 10 observasi. Semua temuan telah ditindaklanjuti dan ditutup.
Internal Audit of ISO 9001:2008 was performed on all units on 10 to 14 August 2015 and resulted in 60 minor findings and 10 observations. All findings have been followed up and settled.
Audit Internal SNI ISO/IEC 17025:2008 dilaksanakan pada 6-9 April 2015 di semua KPPP dan Laboratorium Kalibrasi Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Litbang dengan jumlah temuan 66 Minor, 21 Observasi. Semua temuan telah ditindaklanjuti dan ditutup. g. Terlaksananya Asesmen ISO 9001:2008 dan SNI ISO/IEC 17025:2008 Hasil asesmen KAN SNI ISO/IEC 17025:2008 tahun 2015 yang terlaksana hanya di Laboratorium Aplikasi dengan jumlah ketidaksesuaian kategori 2 sebanyak 7 temuan dan kategori 3 sebanyak 1 temuan. h. Terlaksananya Audit TUV 2015 Pelaksanaan Audit TUV dilaksanakan pada tanggal 23 – 24 November 2015 dengan Jumlah temuan 27 meliputi minor 5 temuan dan observasi 10. Semua temuan telah ditindaklanjuti dan ditutup pada 30 November 2015.
Internal Audit of SNI ISO/IEC 17025:2008 was held on 6 to 9 April 2015 in all KPPP and the Calibration Laboratory of Research Implementation and Facility division with 66 minor findings, 21 observations. All findings have been followed up and settled. g. Implementation of Assessments of ISO 9001:2008 and ISO/IEC 17025: 2008 The assessment results on KAN SNI ISO/IEC 17025:2008 in 2015 which takes place only in Application Laboratory with the number of mismatch of category 2 of 7 findings and category 3 of 1 findings. h. The TUV Audit in 2015 The Audit TUV was held on 23 to 24 November 2015 resulting in 27 findings, including 5 minor findings and 10 observations. All findings have been followed up and settled on November 30, 2015.
2. Uji Profisiensi
2. Proficiency Testing
PPPTMGB “LEMIGAS” pada tahun 2015 telah berhasil memperoleh sertifikat Akreditasi sebagai Penyelenggara Uji Profisiensi (PUP) dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) (Gambar 72). Temu Karya telah dilaksanakan pada tanggal 21-22 Oktober 2015 dengan materi utama pemaparan hasil Uji Profisiensi disertai dengan presentasi beberapa makalah teknis (Gambar 73).
In 2015, PPPTMGB "LEMIGAS" successfully obtained the accreditation certificate as the Operator for Proficiency Testing (PUP) from National Standardization Agency (BSN) (Figure 72). A workshop was held on 21-22 October 2015 with main material outlining the results from Proficiency Testing along with presentation of several technical papers (Figure 73).
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
95
Gambar 72.
Sertifikasi SNI ISO/IEC 17043:2010
Gambar 72. Sertifikasi SNI ISO/IEC 17043:2010
Figure 72. Certification of SNI ISO/IEC 17043: 2010 83
Gambar 73.
Gambar 73. Penyelenggaraan PUP
Penyelenggaraan PUP Figure 73. Organizing PUP
3. Kalibrasi dan Pemeliharaan Peralatan Capaian kegiatan ini di antaranya telah dilakukan perbaikan dan kalibrasi alat (Tabel 6) dan telah dilakukan perawatan alat sejumlah 137 dari 144 unit yang direncanakan (Tabel 7). Tabel 6. Daftar Perbaikan Alat dan Kalibrasi 2015
No.
Unit
Perbaikan AlatDwibahasa Kalibrasi Alat Report LEMIGAS 2015 Laporan Tahunan | Bilingual Annual Selesai
Belum
Selesai
Belum
96
3. Kalibrasi dan Pemeliharaan Peralatan
3. Calibration and Maintenance of Equipment
Capaian kegiatan ini di antaranya telah dilakukan perbaikan dan kalibrasi alat (Tabel 6) dan telah dilakukan perawatan alat sejumlah 137 dari 144 unit yang direncanakan (Tabel 7).
The achievement of this activity among others is repair and calibration of equipment (Table 6) and tool maintenance on 137 of 144 units planned (Table 7).
Tabel 6. Daftar Perbaikan Alat dan Kalibrasi 2015 Tabel 6. List of Tool Repairment and Calibration in 2015 No.
1
Unit
BLM.2
Perbaikan Alat / Tool Repairment
Kalibrasi Alat / Tool Calibration
Selesai / Done
Belum / Not Yet
Selesai / Done
Belum / Not Yet
1
0
18
10
2
BLM.5
9
4
7
13
3
BLM.6
18
11
26
23
7
BLM.7
27
20
57
32
8
BLM.8
12
21
41
11
9
BLM.9
4
8
10
Eksternal / External
TOTAL
71
64
49
18
17
0
215
107
Tabel 7. Daftar Perawatan Alat 2015 Tabel 7. List of Tools Maintenance in 2015 No.
Nama Alat / Tools
User (BLM) 2
5
6
4
7
8
9
Jumlah / Number
1
Kompressor / Compressor
4
11
3
9
9
40
2
Vaccum pump
3
5
5
4
7
24
3
Lemari Asam / Fume Hood
5
2
11
3
1
22
4
Gas Chromatograph (GC)
3
2
4
1
3
13
5
Mikroscope / Microscope
33
6
Jet Cool
7
Peralatan Lainnya / Other Apparatus
Total Catatan: Warna biru yang terlaksana note: the executed items are in blue
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
33 1
1 4
11 144
97
BIDANG PROGRAM BIDANG PROGRAM PROGRAM DIVISION 1. Perencanaan Kegiatan Pusat
1. Center Activity Planning
Capaian kegiatan ini adalah terselenggaranya The achievement from this activity is organizing the Perencanaan Kegiatan Pusat; Forum Perencanaan Center Activity Planning; Forum on Activity Planning 1. Perencanaan Kegiatan Pusat Kegiatan PPPTMGB "LEMIGAS" TA 2016; Penyusunan for PPPTMGB "LEMIGAS" FY 2016; Preparation of Program dan Rencana Kerja (RKA-KL) dan Review Program and Work Plan (RKA-KL) and Review of Capaian kegiatan ini adalah terselenggaranya Perencanaan Kegiatan Pusat; Dokumen PK BLU. PK BLU Documents.
Forum Perencanaan Kegiatan PPPTMGB "LEMIGAS" TA 2016; Penyusunan
Kegiatan penyiapan rencana telah Activity planning PK wasBLU. carried out in the Planning Program dan Rencana Kerjadiselenggarakan (RKA-KL) dan Review Dokumen melalui Forum Perencanaan 2016 sebagai sarana Forum for 2016 as a means to accommodate proposal untuk menampung usulan kegiatan, ide-ide/ inovasi of R & D and non-R & D activities, ideas/innovation Kegiatan penyiapan rencana telah diselenggarakan melalui Forum Perencanaan litbang dan non-litbang tahun anggaran 2016 agar for the fiscal year 2016 so that the proposed activities 2016 sebagai sarana untuk menampung usulan ide-ide/ litbang dan duties usulan kegiatan sesuai dengan visi, misi, tusi, Renstra arekegiatan, in accordance withinovasi the vision, mission, LEMIGAS 2015–2019, isu nasional/ regional, function, and dengan LEMIGASvisi, Strategic Plan 2015non-litbang tahun serta anggaran 2016 agar usulan and kegiatan sesuai misi, tusi, sehingga tersusun usulan kegiatan untuk ditetapkan 2019, as well as national/regional issues, and Renstra LEMIGAS 2015–2019, serta isu nasional/ regional, sehingga tersusun sebagai kegiatan LEMIGAS tahun anggaran 2016. eventually the proposed activities are determined usulan kegiatan untuk ditetapkan sebagai LEMIGAS tahun 2016. Forum Perencanan Kegiatan Litbang TA 2016 telah kegiatan as LEMIGAS activities for anggaran the fiscal year 2016. R&D dilaksanakan 12-13 Mei 2015 dan kegiatan non Event Planning Forum for FY 2016 was conducted Forum Perencanan Kegiatan Litbang TA 2016 telah dilaksanakan 12-13 Mei 2015 litbang pada tanggal 8 dan 10 Juli 2015 (Gambar on 12-13 May 2015 and non-R&D activities on June Juli July 2015 74).74). 74).dan kegiatan non litbang pada tanggal 8 dan 10 8 and 10,(Gambar 2015 (Figure
Gambar 74. Forum Perencanaan Kegiatan PPPTMGB “LEMIGAS” Tahun Anggaran 2016 Figure 74. Forum on the Activity Planning for PPPTMGB "LEMIGAS" in the Fiscal Year 2016
Gambar 74.
Forum Perencanaan Kegiatan PPPTMGB “LEMIGAS” Tahun Anggaran 2016
Preparation of a Work Plan and Budget (RKA-KL) Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA-KL) and Business Plan and Budget (RBA) in 2015 was dan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahun 2015 Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA-KL) dan Rencana Bisnis dan carried out in coordination with the working units dilakukan melalui koordinasi dengan unit-unit kerja AnggaranLEMIGAS (RBA) tahun 2015 pengumpulan dilakukan melalui denganthrough unit-unitthekerja di in koordinasi LEMIGAS, namely collection of di lingkungan yaitu melalui materials, analysis, filtering, recapitulation, preparation bahan, penelaahan, penyaringan, rekapitulasi, lingkungan LEMIGAS yaitu melalui pengumpulan bahan, penelaahan, penyaringan, of materials and proposing these activities to the penyusunan bahan dan menyampaikan usulan rekapitulasi, penyusunan bahan dan menyampaikan tersebut ofkeFinance Directorateusulan Generalkegiatan of Budget-Ministry kegiatan tersebut ke Direktorat Jenderal Anggaranfor discussion review andpembahasan/ endorsement of the Direktorat Jenderal Anggaran-Kementerian untuk/dilakukan Kementerian Keuangan untuk dilakukan pembahasan/ Keuangan
penelaahan dan pengesahan atas kegiatan yang diusulkan. Penelahaan RKA-K/L 86 Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
98
penelaahan dan pengesahan atas kegiatan yang proposed activities. Review of RKA-K/L was held diusulkan. Penelahaan RKA-K/L yang telah on 7 to 9 August 2015 in PPPGL Cirebon with dilaksanakan tanggal 7 – 9 Agustus 2015 di PPPGL sources from the Directorate General of Budget, yang telah dilaksanakan tanggal 7 – 9 Agustus 2015 di PPPGL Cirebon dengan Cirebon narasumber Direktorat Ministry of Finance (Figure 75). yang dengan telah dilaksanakan tanggal Jenderal 7 – 9 Agustus 2015 di PPPGL Cirebon dengan Anggaran Kementerian Keuangan (Gambar 75). narasumber Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Gambar 75).
narasumber Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Gambar 75).
Gambar 75. Gambar 75.
Rapat 75. Koordinasi Penyusunan RKA-KL RBA2015 tahun Gambar Rapat Koordinasi Penyusunan RKA-KL dan dan RBA tahun
Rapat Koordinasi Penyusunan RKA-KL danand RBA Figure 75. Coordination Meeting on the Preparation of RKA-KL RBAtahun 2015
2015 2015
2. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pusat 2. Monitoring and Evaluation of Center’s 2. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan PusatActivities 2. Monitoring Evaluasi Kegiatan Pusat Capaian kegiatan inidan adalah tersusunnya Laporan
Achievement from this activity is the preparation of Kinerja Pusat dan kegiatan Monitoringini Analisis dantersusunnya Evaluasi Capaian adalah Laporan Kinerja Pusat danasMonitoring Centre Performance Reports, well as Monitoring Capaian kegiatan ini adalah tersusunnya Laporan Kinerja Pusat dan Monitoring Kegiatan Pusat dengan keluaran Laporan Kinerja Analysis and Evaluation Center Activities, Analisis dan Evaluasi Kegiatan Pusat dengan keluaran LaporanonKinerja Instansiwith the Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2014,Pusat Laporan Analisis dan Evaluasi Kegiatan dengan keluaran Laporan Kinerja Instansi output among others Government Agencies Performance Pemerintah (LAKIP) tahun 2014, Laporan Monitoring Triwulanan, dan Bilingual Monitoring Triwulanan, dan Bilingual Annual Report Report (LAKIP), Quarterly Monitoring Report and Pemerintah (LAKIP) tahun 2014, Laporan Monitoring Triwulanan, dan Bilingual tahun 2014 (Gambar 76). Bilingual Annual Report of 2014. (Figure 76). Annual Report tahun 2014 (Gambar 76).
Annual Report tahun 2014 (Gambar 76).
Gambar 76. Laporan Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014, Laporan Monitoring (LAKIP) Triwulanan 2015, Bilingual Annual Report 2014 Gambar 76.KinerjaLaporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014, Laporan
Gambar 76. Laporan Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014, Laporan Figure 76. Government Agencies Kinerja Performance Report (LAKIP) in 2014, Quarterly Monitoring Report in 2015, 2014 Monitoring Triwulanan 2015, Bilingual Annual Report 2014 Monitoring Triwulanan 2015, Bilingual Annual Report 2014
Monitoring, analisis, dan evaluasi telah dilaksanakan secara periodik triwulanan, Monitoring, analisis, dan evaluasi telah dilaksanakan secara periodik triwulanan, forum evaluasi semesteran, dan forum implementasi hasil kegiatan litbang. Kegiatan forum evaluasi semesteran, dan forum implementasi hasil kegiatan litbang. Kegiatan ini juga sebagai forum penjaringan kegiatan litbang yang memenuhi kriteria inovasi ini juga sebagai forum penjaringan kegiatan litbang yang memenuhi kriteria inovasi dibidang iptek migas (Gambar 77). dibidang iptek migas (Gambar 77).
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
99
Monitoring, analisis, dan evaluasi telah dilaksanakan secara periodik triwulanan, forum evaluasi semesteran, dan forum implementasi hasil kegiatan litbang. Kegiatan ini juga sebagai forum penjaringan kegiatan litbang yang memenuhi kriteria inovasi dibidang iptek migas (Gambar 77).
Monitoring, analysis, and evaluation were carried out on a quarterly basis, semi-annual forum of evaluation and forum of R&D implementation. This activity also aimed to select research and development activities that meet the criteria of innovation of science and technology in the field of oil and gas (Figure 77).
Gambar 77. Forum Evaluasi Hasil Kegiatan Tahun 2015
Gambar 77.
Figure 77.Hasil Forum Kegiatan for EvaluationTahun on Activities in 2015 Forum Evaluasi 2015
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
100
BIDANG AFILIASI DAN INFORMASI
AFFILIATION AND INFORMATION DIVISION
1. Kerjasama dan Paten
1. Cooperation and Patent
Selama tahun 2015 telah dihasilkan 26 kerjasama dengan instansi dari dalam dan luar negeri sebagaimana ditampilkan dalam Tabel 8. Kerjasama tersebut meliputi jasa konsultasi, joint research, dan kerjasama implementasi hasil litbang.
In 2015, LEMIGAS entered into 26 cooperation agreements with institutions from Indonesia and abroad, as shown in Table 8. Such cooperation includes consulting services, joint research, and cooperative implementation of R&D results.
Tabel 8. Kerjasama Riset dan Jasa Teknologi Tahun 2015 Table 8. Cooperation on Research and Technology Services 2015 No
Kerjasama / Collaboration
1
Jasa pengujian/penelitian semen material dan drilling fluid Testing / research on cement material and drilling fluid
2
Perjanjian Swakelola Penyusunan POFD Lapangan Prabumulih Self-management agreement on POFD Preparation in Prabumulih Field
3
Analisa PVT dan Core Sumur-Sumur di JOB PMTS PVT and Core Analysis of the Wells in PMTS JOB
4
Evaluation of Oil and Gas Quality Evaluation of Oil and Gas Quality
5
Analisa Komposisi Gas ex. PLTMG Purwodadi Composition Analysis on Gas ex. PLTMG Purwodadi
6
Perjanjian Payung Tentang Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi Umbrella Agreement On Research and Technological Development of Oil and Gas
7
Pekerjaan Jasa dan Analisa Laboratorium Bantuan Inti (Core) dan Fluida (PVT) Dari Lapangan Minyak dan Gas Total E&P Indonesie Laboratory Services and Analysis on Core and Fluid (PVT) from the Oil and Gas Field of Total E & P Indonesie
8
Kerjasama Penelitian Teknologi Adsorbed Natural Gas (ANG) Untuk Rumah Tangga Research Cooperation on the Technology for Adsorbed Natural Gas (ANG) for Households Purposes
9
Adendum Perjanjian Jasa Konsultasi Bidang Migas dan Panas Bumi di Lingkungan Pertamina Hulu Addendum of Agreement on Consulting Services in the Division of Oil and Gas and Geothermal Energy in the Environment of Pertamina Hulu
10
Research Agreement Project Carbonate Development in Northwest Java Basin Research Agreement Project Carbonate Development in Northwest Java Basin
11
Surat Perjanjian Tambahan (Addendum I) Atas Surat Perjanjian No. 4600002386 Supplemental Agreement (Addendum I) to the Letter of Agreement No. 4600002386
12
Perjanjian Swakelola Pengadaan Jasa Analisa Petrography, Sedimentology, Biostratigraphy, Routine Core, Special Core dan Waterflood Analysis Agreement on the Self-management of Procurement of Petrography, Sedimentology, Biostratigraphy, Routine Core, Special Core and Waterflood Analysis Services
13
Amendment No. 1 For Provision of Reserves Certification Amendment No. 1 For Provision of Reserves Certification
14
Kajian Bersama Untuk Enhanced Oil Recovery (EOR) Joint Study for Enhanced Oil Recovery (EOR)
15
Jasa Swakelola Analisa Batubara Sumur Sangatta SGT-C02 (Lab Analisis) Self-management Services for the Coal Analysis from Sangatta Well SGT-C02 (Lab Analysis)
16
Perjanjian Swakelola Untuk Core Fluid Analysis Self-management agreement for Core Fluid Analysis
17
Amandemen II Perjanjian Swakelola Penyusunan POFD Lapangan Prabumulih Barat Phase II Amendment II on the Agreement for Self-management of POFD Preparation in West Prabumulih Phase II
18
Perjanjian Kemitraan Tentang Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi Agreement on the Partnership in Research and Development of Oil and Gas Technology
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
101
No
Kerjasama / Collaboration
19
Revisi Surat Kuasa Khusus Tentang Analisa PVT dan Core Sumur-Sumur di JOB PMTS Revised Special Power of Attorney on PVT and Core Analysis On the Wells in JOB PMTS
20
Amandemen I Atas Perjanjian Swakelola Tentang Analisa Laboratorium PVT Amendment I on theSurat Agreement for Self-management of PVTAnalisa LaboratoryPVT Analysis Revisi Kuasa Khusus Tentang dan
No
Kerjasama
dan Gas Bumi
19
Core Sumur-Sumur di
21
Perjanjian JOB kerjasama dengan AKAMIGAS Cepu PMTS Cooperation Agreement with AKAMIGAS Cepu
22
Perjanjian kerjasama dengan Universitas Diponegoro Cooperation Agreement kerjasama with the University of Diponegoro 21 Perjanjian dengan AKAMIGAS
23
Perjanjian kerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 22 Perjanjian dengan Universitas Cooperation Agreement kerjasama with the Indonesian Institute of Sciences Diponegoro
24
23 Perjanjian kerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Perjanjian kerjasama dengan PERTAMINA Drilling Service Cooperation Agreement with Pertamina Drilling Service
25
Perjanjian kerjasama dengan Pemerintah Daerah Papua Barat Cooperation Agreement kerjasama with the Regional Government of West Papua 25 Perjanjian denganPemerintah Daerah
26
20
24
Amandemen I Atas Perjanjian Swakelola Tentang Analisa Laboratorium PVT Cepu Indonesia
Perjanjian kerjasama denganPERTAMINA Drilling Service
Papua Barat
Joint Cooperation Agreement dengan School of Bioscience and Biotechnology, Tokyo University of Technology Joint Cooperation Agreement dengan School of Bioscience and Bioechnology, Joint 26Cooperation Agreement with the School of Bioscience and Biotechnology, Tokyo University of Technology
Tokyo University of Technology
Besides that, Partners Gathering was held 3 times Selain itu juga dilaksanakan acara Temu Mitra in Tanjung Pinang,3Dawuan West Java, and in the sebanyak 3 kali yaitu di Tanjung Pinang, Dawuan Selain itu juga dilaksanakan acara Temu Mitra sebanyak kali yaitu di Tanjung campus of the University of Syiah Kuala in Banda Jawa Barat dan di kampus Universitas Syiah Kuala Pinang, Dawuan Barat danLEMIGAS di kampus Universitas Kuala Aceh. Aceh. FigureSyiah 78 shows theBanda Partners Gathering Banda Aceh. GambarJawa 78 Temu Mitra LEMIGAS dengan SKK78 Migas danMitra PDSI.LEMIGAS dengan SKKbetween Gambar Temu Migas dan PDSI.with SKK Migas and PDSI.
Gambar 78.78. Temu Mitra LEMIGAS dengan SKK Migas dengan dan PDSI Dalam Kerjasama Rig CBM Gambar Temu Mitra LEMIGAS SKKRangka Migas dan Implementasi PDSI Dalam
Figure 78. Partners GatheringRangka between LEMIGAS with SKKImplementasi Migas and PDSI, regarding collaboration on the implementation of CBM Rig. Kerjasama Rig CBM
Tahun 2015 LEMIGAS telah mendaftarkan paten sebanyak 4 buah sehingga jumlah paten keseluruhan yang telah dimiliki LEMIGAS sebanyak 32 buah dengan rincian 20 buah sudah diberi paten (granted) dan sertifikat, 5 buah dalam tahap publikasi, 3 (dua) buah dalam tahap pemeriksaan substantif, dan 4 (empat) buah
90
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
102
Tahun 2015 LEMIGAS telah mendaftarkan paten In 2015, LEMIGAS registered 4 patents, adding to sebanyak 4 buah sehingga jumlah paten keseluruhan a total of 32 patents owned by LEMIGAS, with 20 yang telah dimiliki LEMIGAS sebanyak 32 buah of them having been granted the patent and are dengan rincian 20 buah sudah diberi paten (granted) certified, 5 are in the stage of publication, 3 are dan sertifikat, 5 buah dalam tahap publikasi, 3 (dua) under substantive examination, and 4 are in the dalam tahap filling date di Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan buah dalam tahap pemeriksaan substantif, dan 4 stage of filing date at the Directorate General of Hak Asasi Manusia (empat) buah dalam tahapRepublik filling dateIndonesia di Ditjen Hak Intellectual Property Rights, the Ministry of Law and Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Human Rights of the Republic of Indonesia Asasi Manusia Republik Indonesia
2. Publikasi dan Informasi 2. Publikasi dan Informasi
2. Publication and Information
The achivements from the activities of information Capaian dari kegiatan pengelolaan informasi dan Capaian dari kegiatan pengelolaan informasi dan publikasi hasil litbang adalah and publication on R&D results is the 3 editions of publikasi hasil litbang adalah penerbitan majalah LPMGB and SCOG magazine; Organizing LEMIGAS penerbitan majalah LPMGB dan SCOG sebanyak 3 edisi; penyelengaraan LPMGB dan SCOG sebanyak 3 edisi; penyelengaraan Knowledge Sharing 10 times; preparation of oil and Knowledge Sharing LEMIGAS sebanyak 10 kali; Knowledge Sharing LEMIGAS sebanyak 10 kali; penyusunan kamus migas edisi 7; gas dictionary 7th edition; 13 exhibitions; and penyusunan kamus migas edisi 7; penyelenggaraan penyelenggaraan pameran sebanyak 13 kali; dan pengelolaan perpustakaan management of the library (Figure 79). In addition, pameran sebanyak 13 kali; dan pengelolaan the data and information on R&D results has been perpustakaan (Gambar itu juga telah (Gambar 79). Selain79). ituSelain juga telah dilaksanakan update data informasi hasil litbang; updated; LEMIGAS website updating; IT and PABX dilaksanakan update data informasi hasil litbang; update website LEMIGAS; perawatan jaringan TI maintenance; dan PABX;and dan pengelolaan network management of Exchange update website LEMIGAS; perawatan jaringan TI Server. danExchange PABX; danServer. pengelolaan Exchange Server.
Gambar 79. Diseminasi Hasil Litbang tahun 2015
Gambar 79.
Figure 79. Dissemination of Research Results 2015 Diseminasi Hasil Litbang tahun 2015
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
103
KOMITE COMMITTEE ENVIRONMENT, KOMITELINGKUNGAN LINGKUNGAN KESELAMATAN DANOF KESEHATAN KESELAMATAN DAN KERJAOCCUPATIONAL HEALTH AND KESEHATAN KERJA SAFETY Capaian kegiatan ini dari segi K3 adalah sosialisasi The achievement of OHS activities is the dissemination dan evakuasi tanggap darurat gedung bertingkat and sosialisasi emergency evacuation from highrise Capaian kegiatan ini dari segi K3 adalah dan evakuasi tanggapbuilding (Gambar 80); pembuatan rambu-rambu K3 berupa (Figure 80); producing OHS signage in the form of darurat gedung bertingkat (Gambar 80); pembuatan rambu-rambu K3 berupa stiker stiker dan spanduk; resertifikasi peralatan Hoist stickers and banners; recertification of 5 units Hoist crane forklift 1 peralatan unit, dan genset crane, 1 unit forklifts, and 61 units dansebanyak spanduk;5 unit, resertifikasi Hoist crane sebanyak 5 unit, forklift unit, generator; dan sebanyak 6 unit; sertifikasi dan resertifikasi certification and recertification of building equipments, genset sebanyak 6 unit; sertifikasi dan resertifikasi perlengkapan gedung berupa perlengkapan gedung berupa instalasi penyalur namely 7 units of lightning protection system, 7 instalasi penyalur 7 unit,gedung dan proteksi gedung unit; pemeriksaan petir 7 unit, dan proteksipetir kebakaran 7 unit; kebakaran units of building fire 7protection, inspection of the pemeriksaan K3 listrik instalasi listrik gedung bertingkat OHS of electrical uji installations for pegawai storey building; K3 instalasi gedung bertingkat 1 unit; dan pelaksanaan kesehatan 1 unit; dan pelaksanaan uji kesehatan pegawai and the implementation of laboratory employee laboratorium dilakukan terhadap 10 orang pegawai. laboratorium dilakukan terhadap 10 orang pegawai. health tests conducted on 10 employees. Sedangkan capaian kegiatan dari segi lingkungan The achievement of environmental activities are the Sedangkan capaian kegiatan dari segi lingkungan socialization berupa sosialisasi dan berupa sosialisasi dan komunikasi lingkungan melalui environmental and communication pemasangan dan spanduk; pembuangan banners;pembuangan disposal of toxic and komunikasistiker lingkungan melalui pemasanganthrough stikerstickers dan and spanduk; limbah B3 dan Crude Oil; monitoring kualitas hazardous waste and Crude Oil; monitoring limbah B3 dan Crude Oil; monitoring kualitas lingkungan; Environment Patrol; audit lingkungan; Environment Patrol; audit internal dan environmental quality; Environment Patrol; internal internal dan audit eksternal. audit eksternal. audit and external audit.
Gambar 80.
Gambar 80. Pelaksanaan Sosialisasi dan Evakuasi Tanggap Darurat
Pelaksanaan Sosialisasi dan Evakuasi Tanggap Darurat Figure 80. Implementation of Socialization and Emergency Evacuation
92 Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
104
PENUTUP
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Minyak dan Gas Bumi di lingkungan PPPTMGB ”LEMIGAS” tahun 2015 telah selesai dilaksanakan meliputi 54 kegiatan litbang dan 2 kegiatan kajian strategis berdasarkan 7 program utama litbang yaitu: 1. Penambahan sumber daya dan cadangan migas (2 kegiatan); 2. Pengembangan gas unconventional (6 kegiatan); 3. Peningkatan cadangan dan produksi migas (9 kegiatan); 4. Pengembangan teknologi pengolahan migas dan hasil olahannya (10 kegiatan); 5. Pengembangan teknologi bahan bakar alternatif (7 kegiatan); 6. Pengembangan teknologi penyimpanan, transportasi, dan pemanfaatan gas (9 kegiatan); dan 7. Pengembangan teknologi pengurangan, penyimpanan, dan pemanfaatan CO2 (3 kegiatan).
CLOSING
Research and Development of Oil and Gas in PPPTMGB "LEMIGAS" that was held in 2015 covered 54 research and development activities and 2 strategic studies based on 7 major R&D programs, namely: 1. The addition of oil and gas reserves and resources (2 activities); 2. Development of unconventional gas (6 activities); 3. The increase in reserves and production of oil and gas (9 activities); 4. Development of oil and gas processing technology and processed products (10 activities); 5. The development of alternative fuel technologies (7 activities); 6. The development of storage technology, transport and utilization of gas (9 activities); and 7. Development of reduction technology, storage, and utilization of CO2 (3 activities).
Penambahan sumberdaya dan cadangan migas ditekankan pada kegiatan kajian pengembangan sumber daya migas wilayah Indonesia Timur serta peningkatan kualitas informasi wilayah kerja baru migas dalam rangka mendorong peningkatan investasi eksplorasi. Pengembangan gas unconventional difokuskan pada kegiatan penemuan tight shale gas di daerah Sumatera Utara dan Kalimantan Selatan. Peningkatan cadangan dan produksi migas diarahkan untuk melakukan peningkatan produksi minyak dan gas di lapangan eksisting melalui pengembangan teknologi dan metodologi yang handal, murah, dan tepat guna. Untuk peningkatan produksi dengan teknologi enhanced oil recovery difokuskan pada formulasi dan uji coba surfaktan.
The addition of oil and gas resources and reserves is emphasized in the study of the possibility of developing oil and gas resources in eastern Indonesia and increasing the quality of information in new working areas in order to promote the increase in exploration investment. The development of unconventional gas is focused on exploring tight shale gas in North Sumatra and South Kalimantan. Increases in oil and gas reserves and production is aimed to increase oil and gas production in existing fields through the development of technologies and methodologies that are reliable, inexpensive, and effective. To increase production with enhanced oil recovery technology, the effort is focused on the formulation and testing of surfactant.
Kegiatan litbang hilir migas tahun 2015 ditekankan pada pengembangan teknologi pengolahan migas untuk pengembangan bahan bakar alternatif untuk subtitusi bahan bakar minyak, dan kegiatan untuk mendukung program pemerintah dalam menekan penggunaan BBM bersubsidi dengan melakukan konversi BBM ke BBG serta kajian pemanfaatan gas untuk memenuhi kebutuhan domestik.
Downstream R&D activities in 2015 were focused on the development of oil and gas processing technology for the development of alternative fuels to substitute fossil-based fuel, and activities to support government programs in reducing the consumption of subsidized fuel by converting to gas fuel, as well as the study on the use of gas for domestic needs.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
105
Dari pelaksanaan kegiatan litbang migas tahun 2015 telah dihasilkan 54 laporan kegiatan litbang, 4 jumlah usulan paten, 39 makalah ilmiah yang telah dipublikasikan pada media terakreditasi, 12 masukan kebijakan, dan 13 rancang bangun, formula, prototipe. Rangkuman keluaran 2015 ditampilkan pada Tabel 9.
Oil and gas research and development activities in 2015 have resulted in 54 reports on R & D activities, 4 proposals of patent, 39 scientific papers published in accredited media, 12 inputs on policy, and 13 designs, formulas, and prototypes. A summary of output in 2015 is shown in Table 9.
Tabel 9. Keluaran kegiatan litbang tahun 2015 Table 9. Output of R&D activities in 2015 No.
INDIKATOR KELUARAN / OUTPUT INDICATOR
REALISASI / REALIZATION
1
Jumlah Kegiatan Litbang / R&D Activities
2
Jumlah Usulan Paten dan Hak Cipta / Patent and Copyright Proposal
4
3
Jumlah Makalah Ilmiah / Scientific Paper
39
4
Jumlah Masukan Kebijakan / Input on Policy
12
5
Jumlah Rancang Bangun/Formula/Rekayasa/Prototipe-Design/Formula/Engineering/Prototype
13
54
Capaian LEMIGAS 2015 diharapkan dapat memberi kontribusi dalam menangani tantangan sektor ESDM terkait ketahanan energi dan peningkatan nilai tambah/multiplier efek sebagai penjabaran penguasaan teknologi, yaitu penciptaan lapangan kerja dan peningkatan tingkat komponen dalam negeri pada kegiatan hulu dan hilir industri migas. Melalui buku laporan kegiatan ini diharapkan para pemangku kepentingan dapat mengetahui dan memanfaatkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan LEMIGAS. Semoga apa yang telah dilakukan selama tahun 2015 dapat menjadi catatan dan dorongan untuk berusaha dan bekerja lebih keras untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dimasa mendatang.
The achievements by LEMIGAS in 2015 are expected to contribute to addressing the challenges in the ESDM sector, related to energy security and enhancement of added value/multiplier effect, translating the policy of technological mastery into job creation and increasing levels of domestic components in upstream and downstream activities in the oil and gas industry. Through this report, stakeholders will be able to identify and utilize results from LEMIGAS research. We hope that all that has been brought about in 2015 can become a message and motivation for us to work harder to get better results in the future.
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
106
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
107
Laporan Tahunan Dwibahasa | Bilingual Annual Report LEMIGAS 2015
Laporan Tahunan Dwibahasa / Bilingual Annual Report
2015
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI
Jl. Ciledung Raya Kav.109 Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12230 - Indonesia | P.O. Box 1089/jkt Telp: +62 21 7228814 , +62 21 7394422 Ext. 1222, 1223 Fax: +62 21 7228614, 7246150 http://www.lemigas.esdm.go.id