E AUDIT UNTUK AUDIT KINERJA
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30, Juli 2016
Bernas Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantara
ISSN 2252-360X
MENANTI KIPRAH ASN PASCA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN TARGETKAN LAPORAN KEUANGAN TERBAIK
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
VISI
Terwujudnya Masyarakat Nusa Tenggara Timur Yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, dan Sejahtera Lahir Batin dalam Rangka Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong
MISI • • • •
Meningkatkan Pemahaman dan Pengamalan Ajaran Agama Memantapkan Kerukunan Intra dan Antar Umat Beragama Menyediakan Pelayanan Kehidupan Beragama yang Merata dan Berkualitas Meningkatkan Pemanfaatan dan Kualitas Pengelolaan Potensi Ekonomi Keagamaan • Mewujudkan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang Berkualitas dan Akuntabel • Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan Umum Berciri Agama, Pendidikan Agama pada Satuan Pendidikan Umum dan Pendidikan Keagamaan • Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan yang Bersih, Akuntabel dan Terpercaya Http :// ntt.kemenag.go.id
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Membangun Masyarakat Beragama NTT Beriman, Cerdas, Rukun, dan Sejahtera
Salam Redaksi
Pelindung : Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur (ex-officio)
Salam Sejahtera. Pembaca nan budiman. Selamat bersua kembali pada edisi ketujuh Majalah BERNAS bulan Juli tahun 2016. Kali ini BERNAS hadir dengan tema umum Menanti Kiprah ASN Pasca Peningkatan Kesejahteraan. Hal pokok yang kami sajikan ke hadapan pembaca adalah refleksi atas telah dibayarnya gaji ke 13 dan ke 14 bagi ASN dalam bayang-bayang tuntutan reformasi birokrasi dewasa ini. Juga kami menyampaikan lagi ikhtiar Kanwil Kemenag Provinsi NTT untuk meraih predikat laporan keuangan terbaik tahun anggaran 2016. Pada rubrik Liputan Khusus kami suguhkan informasi kegiatan sosialisasi e Audit oleh Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI di wilayah Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT. Kami memandang peristiwa ini merupakan kelanjutan dari upaya serius Kementerian Agama melakukan reformasi birokrasi, secara khusus dalam pertanggungjawaban kinerja berupa Laporan Akuntabilitas Kinerja sesuai ketentuan regulasi dan tuntutan pemanfaatan teknologi informasi. Mudah-mudahan upaya ini berhasil membawa Kementerian Agama kepada marwahnya, kepada pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan tahun 2016 nanti. Pada edisi ketujuh ini, kami juga menampilkan liputan kegiatan menonjol sepanjang bulan Juli 2016 pada satuan kerja Kementerian Agama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, baik dalam berita maupun lensa kegiatan. Secara khusus informasi tentang perayaan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriah di Kanwil Kemenag Prov. NTT dan Kankemenag Kab/Kota serta Madrasah. Beberapa informasi tampak terlepas dari tema pokok BERNAS Juli 2016, itu dikarenakan kami bermaksud menampilkan kegiatan yang kami pandang strategis, unik dan bernilai lebih sepanjang bulan Juli 2016. Dan pada bagian akhir kami menghadirkan sosok Sahabat BERNAS, Yakobus Sabon Igor, seorang pegawai sederhana yang telah melalui waktu yang panjang sebagai bendaraha pengeluaran pada Kanwil Kementerian Agama Prov. NTT. Sebuah pekerjaan luhur penuh resiko karena menyangkut kesejahteraan para pegawai dan juga masyarakat umum.
Selamat membaca. Redaksi
DITERBITKAN OLEH SUB BAGIAN INFORMASI DAH HUBUNGAN MASYARAKAT KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Penanggungjawab : Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur (ex-officio) Pemimpin Umum : Drs. Sarman Marselinus Wakil Pemimpin Umum: H. Hasan Manuk, S.Pd, M.Pd Pemimpin Redaksi./ Redaktur Pelaksana : John. B. Seja Dewan Redaksi : Yohanes F. G.M. Wassa Bobby Babaputra Yakobus Sabon Igor Genoveva Menggol Robertus Fidianto Daniel H. N. Ngaji, S.Kom Sirkulasi : Genoveva Menggol; Gabriel Were Design Grafis/Layout/ Foto : Daniel H. N. Ngaji, S.Kom Kontributor Daerah : Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota dan Madrasah Negeri se-NTT ALAMAT REDAKSI/ SIRKULASI : Subbag Informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama NTT Jl. Frans Seda Kupang, Telp/Fax 0380-8553929
[email protected] Diterbitkan sebagai Media Komunikasi dan Informasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur PERCETAKAN : CV. INARA Jl. Amabi, Samping Gereja Maranatha Oebufu HP. 0812 46 646 222, Kupang - NTT
Redaksi menerima berita, opini, baik dari kalangan internal maupun dari penulis di luar lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur sesuai dengan misi penerbitan majalah ini. Redaksi berhak melakukan editing tanpa mengubah isi dan struktur naskah. Naskah yang tidak dimuat tidak dikembalikan
1
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
DAFTAR ISI
Fokus Utama Hal. 4 - 7
Salam Redaksi
1
Daftar Isi
2
Editorial
3
Fokus Utama Ssst, Ini Bukan SARA Liputan Khusus
4-7 8 9-11
Bidik Lensa
12-14
Seputar Kanwil
15-20
Lintas Flobamora
21-29
Sahabat BERNAS
30-31
Bianglala
Menanti Kiprah PNS Usai Juni Tajir
32
Liputan Khusus Hal. 9 - 11
E-Audit Untuk Audit Kinerja “Keuntungan penerapan e-audit yaitu efisiensi dan efektivitas pemeriksaan keuangan dapat ditingkatkan karena ruang lingkup pemeriksaan dapat diperluas sekaligus pekerjaan pemeriksaan lebih terfokus pada kegiatan yang berpotensi terjadinya kerugian negara.”
Sahabat BERNAS Hal. 30 - 31
Bekerja Sesuai Aturan, Yakin Tuhan Melindungi Sejenak Bersama Yakobus Sabon Igor 2
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Editorial
Laporan Wajib Disusun Dengan Baik dan Benar “Kita harus berjuang lebih keras dan serius, mengingat Laporan Keuangan menjadi marwah atau martabat dari Kementerian Agama di tengah kompetisi mewujudkan reformasi birokrasi dewasa ini.”
S
ejak awal tahun 2016, Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTT telah mencanangkan ikhtiar untuk meraih predikat Laporan Keuangan terbaik lingkup Kementerian Agama. Bukan tanpa alasan hal ini dicanangkan oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. NTT, Drs. Sarman Marselinus. Kementerian Agama telah memperoleh jatah tunjangan kinerja, selain itu juga tahun 2016 ini oleh Menteri Agama RI didaulat sebagai tahun kinerja, tahun untuk menunjukkan hasil kerja nyata dan perwujudan lima nilai budaya kerja Kementerian Agama. Pada awal Juni 2016, ketika Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengumumkan predikat laporan keuangan setiap lembaga negara, target memperoleh laporan keuangan terbaik menjadi semakin urgen dan tidak terelakkan. Pasalnya, justru BPK RI memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas Laporan Keuangan Kemenag tahun 2015, ketika Kemenag sedang membangun harapan untuk menaikkan prosentase pembayaran tunjangan kinerja. Padahal sebelumnya, opini BPK RI atas laporan keuangan Kemenag tahun 2014 adalah Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf Penjelasan (WTP-DPP). Artinya, terjadi penurunan predikat laporan keuangan. Penyebab utama turunnya predikat Laporan Keuangan Kementerian Agama adalah penerapan SAIBA yang belum konsisten dan optimal. SAIBA merupakan Sistem Akuntasi Instansi Berbasis Akrual. Sebuah model pelaporan keuangan yang semakin ditingkatkan kualitas dan efisiensinya, yang berbasis teknologi dan bersifat otomatis aplikatif (bukan manual lagi). Mungkin kita masih bisa berkilah bahwa di Kementerian Agama jumlah Sarjana Agama masih lebih banyak dibandingkan Sarjana Ekonomi. Alasan kedua turunnya predikat laporan keuangan adalah karena ketidakpatuhan pada aturan. Predikat WDP harus memacu kinerja. Demikian penegasan Drs. Sarman Marselinus. “Kita harus berjuang lebih keras dan serius, mengingat Laporan Keuangan menjadi marwah atau martabat dari Kementerian Agama di tengah kompetisi mewujudkan reformasi birokrasi dewasa ini,” lanjut Sarman Marselinus. Laporan Keuangan menjadi salah satu wibawa Kementerian Agama, di tengah
perjuangan menciptakan birokrasi yang bebas dari korupsi dan birokrasi yang bersih dan melayani. Salah satu jendela tempat di mana publik bisa melihat ke dalam Kementerian Agama adalah laporan akuntabilitas kinerja. Menata laporan akuntabilitas kinerja menjadi sebuah tuntutan yang tidak terbantahkan dewasa ini. Logikanya sederhana, negara sudah memberikan banyak kepada Kemenag, maka sebagai balasnya, Kemenag wajib menyampaikan laporan akuntabilitas kinerja yang sebanding dengan penghargaan yang telah diterima. Sebut saja, gaji yang semakin proporsional dengan kebutuhan, ditambah tunjangan kinerja, plus gaji ke -13 dan tunjangan hari raya. Maka sekarang adalah saatnya menunjukkan kinerja yang mantap dan berkualitas. Dan kinerja yang bagus tersebut dapat dilihat hanya melalui laporan yang disusun. Tanpa laporan, niscaya apa yang dikerjakan tidak dapat dinilai dan diukur, apalagi diapresiasi. Ta r g e t m e m p e r o l e h predikat laporan keuangan terbaik yang sudah dicanangkan pada awal tahun 2016 menjadi sebuah hutang kepada publik. Apapun yang terjadi, itu adalah harga yang harus dibayar oleh setiap ASN di Kementerian Agama Provinsi NTT. Secara umum, sebuah laporan keuangan yang baik dan benar harus memenuhi empat indikator. Indikator tersebut antara lain: a). Laporan Keuangan sesuai standar akuntansi pemerintah; b). kecukupan pengungkapan semua transaksi dalam Laporan Keuangan; c). Kepatuhan terhadap regulasi tentang pengelolaan keuangan negara; dan d). Penegakan sistem pengendalian internal yang efektif. Kewajiban untuk menyusun laporan akuntabilitas kinerja secara baik dan benar semakin diperkuat di bulan Juli ini. Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI sedang meluncurkan sebuah cara baru dalam mengaudit laporan kinerja yakni e-Audit. Sebuah proses mengaudit laporan akuntabilitas kinerja melalui arsip data komputer yang dikirim secara online. Proses kemajuan sedang meninggalkan jejaknya dalam laju pembenahan birokrasi yang bersih dan melayani. Semoga kita semua siap berjalan dan mampu seirama menuju perubahan.***(John Seja)
3
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Fokus Utama
Menanti Kiprah PNS Usai Juni Tajir
Prakata Apa yang ditunggu-tunggu para abdi negara di pertengahan tahun? Apalagi kalau bukan tambahan penghasilan yang diberikan pemerintah berupa gaji ke-13. Bahkan senyum para pegawai negeri sipil (PNS) bakal lebih sumringah pada tahun ini sebab selain gaji ke-13, juga untuk pertama kalinya PNS menerima gaji ke-14 berupa tunjangan hari raya (THR). Maklum, selama ini THR hanya diberikan kepada pegawai swasta untuk memenuhi kebutuhan saat Hari Raya Keagamaan semisal Lebaran maupun Natal. Lantas, tidak mengherankan jika kemudian yang menjadi bahan diskusi sebagian besar PNS di hampir semua instansi pemerintah, termasuk di Kementerian Agama adalah seputar kapan pencairannya. Pencairan gaji 13, gaji 14 bahkan TUKIN 13 seolah menjadi menu tambahan para PNS di saat jeda makan siang bahkah diskusi lepas di lorong-lorong kantor. Meskipun belum ada penelitian tentang pengaruh gaji ke-13 dan tunjangan hari raya bagi kinerja PNS, penelitian yang dilakukan Arlan Adinata (2011) tentang pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai dapat menjadi rujukan bahwa
4
kompensasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Bahkan dalam penelitiannya, dia menyimpulkan peningkatan kompensasi akan berdampak pada meningkatkan kinerja pegawai. Penghasilan Bulanan, Lebih Dari Cukup Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang gaji pegawai negeri sipil, misalnya, gaji terendah PNS adalah sebesar Rp 1.488.500/bulan. Gaji pokok tersebut untuk PNS Golongan I a dengan masa kerja 0 tahun. Sementara gaji pokok tertinggi PNS adalah Rp 5.620.300/bulan untuk PNS Golongan IV e dengan masa kerja 32 tahun. Jika ditambah dengan komponen lain-lain di dalamnya maka besaran gaji pegawai terendah berada di kisaran 2 jutaan perbulan. Jumlah penghasilan ini kemudian bertambah dengan pendapatan lain seperti uang makan dan tunjangan kinerja yang juga dibayarkan setiap bulan. PNS golongan I, II dan III, misalnya, akan mendapatkan uang makan sebesar Rp. 668.000 per bulan. Sementara dari tunjangan kinerja,
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
seorang pegawai pada Kementerian Agama akan memperoleh tunjangan sebesar Rp. 2.199.000 per bulan untuk kelas jabatan grade 5 dan Rp. 22.842.000 untuk kelas jabatan pada grade 17. Sebagai gambaran, data sebagaimana dirilis Subag Perencanaan dan Keuangan Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT menunjukkan besaran penghasilan bulanan pegawai terdiri atas gaji, tunjangan kinerja dan uang makan dengan
atau tunjangan ketiga belas sebesar penghasilan pada bulan Juni dan tidak dikenakan potongan iuran dan/atau potongan lain. Besaran penghasilan dimaksud tidak termasuk jenis tunjangan bahaya, tunjangan resiko, tunjangan pengamanan, tunjangan profesi atau tunjangan khusus Guru dan Dosen atau tunjangan kehormatan, tambahan penghasilan bagi Guru PNS, insentif khusus, dan tunjangan lain yang sejenis dengan tunjangan kompensasi atau
perincian masing-masing gaji berada pada rentang Rp. 2.390.500,- paling rendah hingga Rp. 8.028.100,paling tinggi. Sementara untuk tunjangan kinerja berada dalam range Rp. 2.111.040,- terendah dan Rp. 9.600.000,- tertinggi. Sedangkan untuk uang makan rata-rata berada kisaran Rp. 668.000,-. Bila dikalkulasi maka besaran penghasilan bulanan pegawai adalah Rp. 5.169.540 terendah dan Rp.18.296.100,- tertinggi. Dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pemberian Gaji, Pensiun atau Tunjangan Ketiga Belas dan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2016 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya maka kegelisahan sebagian besar PNS tentang gaji 13 & 14 terjawab sudah. Artinya, tidak ada lagi diskusi di lorong-lorong maupun di waktu rehat. Disebutkan dalam PP 19, misalnya PNS, Prajurit TNI, Anggota POLRI, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun atau Tunjangan diberikan gaji, pensiun,
tunjangan bahaya serta tunjangan atau insentif yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan atau pengaturan internal kementerian atau lembaga. Sementara PP 20 menyebutkan bahwa PNS, Prajurit TNI, Anggota POLRI, dan Pejabat Negara diberikan tunjangan hari raya sebesar gaji pokok pada bulan Juni 2016 tanpa dikenakan potongan iuran dan/atau potongan lain. Pegawai Kemenag, dengan demikian akan mendapat penambahan penghasilan masing-masing dari gaji 13, gaji 14 dan tunjangan kinerja 13. Bila kita mengacu pada data subag Perencanaan dan Keuangan sebagaimana disebutkan di atas, dapat dipastikan bahwa pada bulan Juli, para pegawai Kemenag mendapatkan penghasilan tambahan kurang lebih 6,8 juta rupiah per orang. Maka tidak mengherankan jika di bulan itu, para PNS terlihat sungguh-sungguh tajir. Jumlah penghasilan yang dapat dibilang bombastis ini diharapkan bisa menjadi modal dasar dan energi positif untuk perbaikan citra
5
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Kementerian Agama terutama dalam memperbaikan laporan keuangan tahun 2015. Menanti Kiprah PNS, Mengembalikan Marwah LK Keuangan Kemenag Sebagaimana diketahui, laporan keuangan Kementerian Agama tahun 2015 mengalami kemunduran. BPK memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun 2015 turun dari sebelumnya Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2014. Tentang ini, dalam beberapa kesempatan, Kakanwil Kemenag NTT, Drs. Sarman Marselinus mengungkapkan bahwa penurunan peringkat opini atas Laporan Keuangan dari Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan (WTP DPP) menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP) disebabkan oleh penerapan SAIBA yang belum konsisten dan optimal serta karena ketidakpatuhan pada aturan. Menyikapi hal ini, seluruh jajaran Kemenag NTT diajak untuk lebih serius dan teliti dalam mengelola keuangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berusaha mengembalikan opini Laporan Keuangan menjadi WTP. “Kita pertegas komitmen untuk mewujudkan laporan keuangan terbaik tahun 2016 dan setia mendampingi operator keuangan. Jangan patah semangat, karena dalam kebersamaan kita pasti bisa melakukannya. Butuh kerja keras, ketekunan dan komitmen yang kuat untuk mengembalikan opini dimaksud,” ungkap Kakanwil saat memberikan arahan pada Rapat yang bertajuk Evaluasi Pelaksanaan Program, Kegiatan dan Anggaran yang berlangsung di aula II Kanwil Kemenag NTT. Dikatakan Kakanwil, tambahan penghasilan, berupa gaji 13 dan 14 mesti menjadi pelecut semangat untuk secara bersama-sama menjaga marwah Laporan Keuangan Kementerian Agama. "Laporan Keuangan adalah Marwah Kementerian Agama. Maka kita semua mesti berupaya keras mengembalikan opini atas LK
6
kita yang sempat anjlok tahun 2015 ke WDP menjadi WTP pada tahun 2016," ungkap Kakanwil mengajak. Ia mengakui bahwa hal itu tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri maupun hanya oleh satker Kanwil sendiri. Karena itu ia mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama di wilayah NTT agar berjuang bersama-sama mengembalikan opini WTP atas Laporan Keuangan Kemenag seperti tahun 2014. Dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi di bidang pengelolaan keuangan yang mengedepankan prinsip akuntabel dan tranparan, dibutuhkan komitmen seluruh jajaran Kementerian Agama untuk memberikan kepastian informasi terkait empat hal. Pertama, Apakah laporan keuangan disusun sesuai
Jangan patah semangat, karena dalam kebersamaan kita pasti bisa melakukannya. Butuh kerja keras, ketekunan dan komitmen yang kuat untuk mengembalikan opini dimaksud.
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
dengan standar akuntansi pemerintah yang benar; Kedua, Adanya kecukupan pengungkapan (adequate disclosure); Ketiga, Adanya kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan; dan Keempat, Efektivitas sistem pengendalian intern. Karena itu, berkaitan dengan opini laporan keuangan Kementerian Agama Tahun 2015 yang turun dari WTP DPP menjadi WDP, diharapkan kehadiran gaji 13 dan 14 menstimulus semangat agar seluruh jajaran Kementerian Agama memberikan perhatian khusus agar di tahun 2016 opini WTP atas laporan keuangan dapat kembali diraih. Tentu tidak dipungkiri pula bahwa peranan pimpinan satuan kerja sangat penting. Pimpinan menjadi pilar yang harus menopang, mendorong semua komponen pada satker untuk bersama-sama mengelolah program, kegiatan dan anggaran secara baik dan benar sehingga melahirkan laporan keuangan yang berkualitas. Pada akhirnya, dalam rangka meningkatkan kinerja, penting pula untuk diterapkan apa yang
disebutkan Sekjen Kementerian Agama, Prof. Dr. Nur Syam, M.Si dalam blog pribadinya, manajemen bekesinambungan. Melalui manajemen kinerja berkesinambungan, maka seorang bawahan harus merumuskan sasaran kinerja, target kinerja dan capaian kinerjanya dalam bentuk perjanjian kinerja. Lalu, pendampingan selama pelaksanaan program atau kegiatan dilakukan sepanjang tahun oleh pimpinan. Di dalam manajemen kinerja berkesinambungan atasan selalu terlibat di dalam penyelesaian setiap masalah baik yang bercorak strategis maupun teknis. Ada forum-forum yang didesain untuk memperbincangkan hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh bawahan. Bisa berupa coffee morning atau sejenisnya untuk membahas berbagai hal yang terkait dengan tantangan dan hambatan yang dihadapi bersama, yang tentu memiliki manfaat yang sangat signifikan untuk membangun kebersamaan membangun kembali mimpi kita meraih opini WTP. ***(fidianto)
“Khalil Gibran: Mereka menganggapku gila karena saya tidak menjual hari-hariku untuk mendapatkan uang; dan saya menganggap mereka gila karena mereka pikir hari-hariku mempunyai harga”
7
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Sssttt...Ini Bukan SARA
Tidak Berani Makan Uang A
lkisah di sebuah desa terpencil di Pulau Flores, seorang kepala suku memperoleh kepercayaan dari segenap warganya menjadi Kepala Desa. Semua warga mematuhinya dan menghormatinya. Periode suksesi demi suksesi berlalu di desa tersebut dan sang kepala suku tetap terpilih menjadi kepala desa. Sang Petahana yang selalu menang, hingga masa tuanya. Suatu ketika warga desa menjadi curiga karena sang kepala desa ternyata mengelola keuangan desa sendirian, tanpa campur tangan perangkat desa yang lain, apalagi rakyatnya. Maklumlah, ketika kekuasaan semakin absolut di tangan, kecenderungan korupsi absolut pun menguat. (Lord Acton: power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely). Karena itu, warga melaporkan kepala desa tersebut kepada Bupati dengan tuduhan kasus makan uang pajak. Sang kepala desa pun dipanggil menghadap oleh Bupati. Ketika sang kepala desa berada dalam ruangan kerja Bupati, terjadilah dialog berikut ini. Bupati : “Selamat pagi bapak Kepala Desa. Saya hanya mau minta penjelasan bapa Kepala Desa karena masyarakat desa melaporkan bahwa bapa desa makan uang pajak. Bagaimana ini?” Kepala Desa : “Aduh bapa Bupati, tidak mungkin saya makan uang. Saya tidak berani makan uang bapa Bupati.” Bupati : “Terus bagaimana dengan laporan masyarakat?” Kepala Desa : “Sumpah bapa Bupati. Jangankan makan uang, robek uang pun saya tidak berani. Apalagi makan uang, saya tidak berani, bapa Bupati.” Bupati : @*** ##%%??? Ya, sudah. Bapa Desa boleh pulang.” (dari berbagai sumber/donlori)
Hal Terbesar Bagi Karyawan M
otivasi terbesar adalah naik gaji. Kesialan terbesar adalah promosi tanpa kenaikan gaji. Kejutan terbesar adalah bekerja biasa tetapi tiba-tiba gaji naik. Bakat terbesar adalah berpura-pura sibuk padahal tidak melakukan apa-apa. Kesalahan terbesar adalah membantah bos. Penurun semangat terbesar adalah terlambat menerima gaji. Kebahagiaan terbesar adalah menjadi bos dari bos sekarang. Kecerdikan terbesar adalah datang terlambat tapi bos tidak tahu. Ketololan terbesar adalah bilang pada orang lain
8
bahwa kita ini malas. Kebiasaan terbesar adalah bos mengatakan sesuatu padahal artinya lain. Keinginan terbesar adalah memecat bos sendiri. Kekesalan terbesar adalah Anda bekerja keras tapi orang lain yang dipuji. Kesedihan terbesar adalah tidak menerima gaji karena bos melarikan diri. (dari berbagai sumber)
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
“Keuntungan penerapan e-audit yaitu efisiensi dan efektivitas pemeriksaan keuangan dapat ditingkatkan karena ruang lingkup pemeriksaan dapat diperluas sekaligus pekerjaan pemeriksaan lebih terfokus pada kegiatan yang berpotensi terjadinya kerugian negara.”
Liputan Khusus
E-Audit Untuk Audit Kinerja
Masa Serba Elektronik Tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan sosial manusia dewasa ini terikat teknologi. Ketika seseorang masuk dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi maka pada saat itu penyebutan Dunia Dalam Genggamanmu seperti kata iklan salah satu provider telekomunikasi menjadi sahih dan benar. Mengadaptasi segala kemungkinan yang dibawa oleh kemajuan teknologi membantu manusia menunaikan berbagai tugas baik itu untuk kepentingan pribadi juga untuk kepentingan banyak orang (juga organisasi). Lingkungan kerja dan sistem kerja mengalami perubahan, dari yang bersifat manual bergerak menggunakan sistem elektronisasi atau digitalisasi. Tak pelak, kemajuan ini pun secara simultan membantu fungsi organisasi publik semisal lembaga pemerintah. Sistem elektronisasi di lingkungan pemerintah yang dikenal dengan e-goverment menjadi sebuah pola baru yang mumpuni sebagai media terintegrasi untuk terselenggaranya pemerintahan yang baik (good governance). E-Government ke E-Audit Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada penyelenggaraan pemerintahan, merupakan kebutuhan mendesak. Dalam rangka mendukung distribusi data dan informasi secara cepat, tepat, dan akurat maka keberadaan teknologi informasi dan komunikasi mempunyai peranan penting dan strategis. Dalam OEDC e-book disebutkan bahwa good governance mempunyai delapan karakteristik utama yaitu:
Participation, Transparency, Effectiveness and efficiency, Responsiveness, Accountability, Equity and inclusiveness, Rule of Law. Salah satu cara mengimplementasikan karakteristik good and clean governance tersebut adalah dengan menerapkan e-government. E-Government menjadi sebuah model baru dalam gaya kepemimpinan, modus baru pengambilan keputusan, sarana baru dalam menerima keluhan masyarakat, metode baru akuntabilitas dan pengelolaan informasi pemerintah ke publik. Dengan cara ini diharapkan kepercayaan publik pada pemerintah akan terwujud, karena yang sangat diharapkan oleh publik adalah transparansi. Kebijakan audit yang dilaksanakan sekarang didasari pada Undang-undang No 11 Tahun 2008 tentang ITE dan Inpres No 3 Tahun 2003 tentang pengembangan E-Government. Secara umum ada beberapa keuntungan penerapan e-government yakni pertama, transparansi informasi dari pemerintah kepada publik. Kedua, peningkatan kualitas pelayanan kepada publik. Ketiga, membangun saling percaya antara publik dan pemerintah. Keempat, menutup pintu “kejahatan” aparat pemerintah dalam melakukan korupsi. Kelima, mengurangi tingkat kesalahan dan mengurangi adanya duplikasi data melalui basis data yang terintegrasi. Keenam, menghemat anggaran dan meningkatkan efisiensi. Dan ketujuh, meningkatkan kepuasan masyarakat, pengambilan keputusan yang lebih baik dan bermutu serta menjadikan pemerintah lebih bertanggung jawab. Dengan demikian penerapan e-government sangat membantu mempercepat terwujudnya pemerintah yang transparan dan akuntabel. Juga keinginan publik
9
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
memperoleh informasi tentang kegiatan dan hasil pembangunan dapat tercapai, yang pada gilirannya akan membangun mekanisme kontrol publik terhadap jalannya roda pemerintahan. E-Audit Untuk Audit Kinerja Penerapan e-government dalam penyelenggaraan pemerintahan terwujud dalam berbagai bentuk. Di bidang pengawasan misalnya dengan mengembangkan elektronik audit atau e-audit sebagai basis pengawasan terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan atas kegiatan yang dilaksanakan unit-unit lembaga pemerintah. Keuntungan penerapan e-audit yaitu efisiensi dan efektivitas pemeriksaan keuangan dapat ditingkatkan karena ruang lingkup pemeriksaan dapat diperluas sekaligus pekerjaan pemeriksaan lebih terfokus pada kegiatan yang berpotensi terjadinya kerugian negara. Dalam hal ini e-audit dapat mewujudkan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. e-audit dapat juga menjadi sistem peringatan dini dalam pengelolaan keuangan negara. Dengan dasar inilah, Kementerian Agama memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas sehingga dapat memberi informasi yang tepat, benar dan akurat tentang aktivitas penyelenggaraan tugas dan fungsinya. Audit kinerja merupakan kunci utama untuk memenuhi kewajiban pertanggungjawaban pemerintah kepada rakyat. Kegiatan audit dapat memberi arah kepada perbaikan pengelolaan pemerintah, pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat sekaligus meningkatnya kinerja aparatur.
10
Audit Kinerja di Kanwil Kementerian Agama NTT Dalam rangka pengembangan elektronik pemerintah melalui penerapan e-audit kinerja, Kanwil Kementerian Agama NTT pasca semester I tahun anggaran 2016 menerima kehadiran tim Itjen Kemenag RI dalam rangka sosialisasi pelaksanaan e-audit kinerja. Te p a t n y a h a r i S e n i n (18/07/2016) Sosialisasi Audit Kinerja dengan menggunakan e-audit dilaksanakan dengan menghadirkan bendahara dan para bendahara pengeluaran pembantu di lingkungan Kanwil Kemenag NTT, yang dipandu oleh PPK DIPA Sekjen yakni Kasubag Umum selaku Plh. Kepala Bagian Tata Usaha, Cornelis Kuma Opun, S.Ag. Tim Itjen yang beranggotakan Ratna Cahyaning Tyas, Roikhatul Azizah, Mulyadi dan Miftahul Hidayat sebelumnya diterima Kakanwil Kemenag NTT, Drs. Sarman Marselinus di ruang kerjanya. Ketua Tim, Azizah pada saat penyampaian sosialisasi di depan peserta yang hadir mengatakan bahwa audit yang menggunakan teknologi digital atau lebih dikenal dengan paperless ini akan sangat membantu dalam penyusunan laporan kinerja di instansi kementerian agama. “Dengan sistem ini, kita tidak perlu terlalu banyak menyiapkan berkas-berkas laporan,” terang Azizah. Dalam kesempatan yang sama dijelaskan bahwa selain e-audit terdapat satu bagian penting yang tidak dapat diabaikan yakni penerapan e-dokumen. E-dokumen adalah sebuah aplikasi web base yang dikembangkan tim pengembang bentukkan Itjen Kemenag RI. E-dokumen sebagai salah satu sarana yang mendukung proses audit di lingkungan Kementerian Agama RI dalam hal kelengkapan dokumen di setiap tahapan kegiatan. Tujuannya adalah untuk mempermudah auditor dalam menginventarisir, menguji dan memeriksa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan kegiatan, SAIBA, SAS, RKA-KL dan SIMAK-BMN. Pengisian dokumen-dokumen tersebut dilakukan oleh setiap satuan kerja yang berada di bawah Kementerian Agama. Sementara Mitahul Hidayat menerangkan tentang digitalisasi kinerja yang meliputi tiga proses yakni pemilahan dokumen, scaning dan upload dokumen. Dengan system pendokumentasian demikian akan sangat memudahkan pelaksanaan proses audit pada setiap tingkatan satuan kerja.
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Juga di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota T i m I n s p e k t o ra t J e n d e ra l Kementerian Agama RI juga melakukan sosialisasi e-Audit Kinerja kepada segenap pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ngada, pada Rabu (20/07/2016) di Kota Bajawa. Kegiatan yang berlangsung di Aula KanKemenag Kab. Ngada ini dibuka oleh Kepala Kankemenag Kab. Ngada, Drs. Karolus Sara Buang Lera. Menurut Ketua Tim Sosialisasi, TB. Masykur, di Kementerian Agama, salah satu kelemahan Audit Kinerja Manual adalah tidak seimbangnya jumlah satker dengan jumlah auditor. Untuk diketahui, sekarang ini satker di Kementerian Agama RI berjumlah 4.484, sementara auditor hanya berjumlah 233 orang, sehingga belum terjangkau secara maksimal seluruh obyek audit. e - A u d i t i t u s e n d i r i m e n u r u t nya , a d a l a h pengevaluasian bukti-bukti atas informasi untuk menentukan serta melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Proses pengumpulan bukti/dokumen, serta evalusai buktinya dilakukan dengan bantuan komputer. Bukti yang dikumpulkan untuk dievaluasi juga tidak lagi berupa hard copy melainkan berbentuk file data komputer. Inspektorat Jendral (Irjen) Kementerian Agama RI juga mengadakan Sosialisasi e-Audit di Kantor Kemenag Kabupaten Manggarai Barat pada hari Senin (18/07/2016) di Labuan Bajo. Kegiatan sosialisasi yang berlangsung pertama kali di Kemenag Kab. Manggarai Barat dibuka secara resmi
oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Manggarai Barat, Drs. Kristoforus Mahal, dan dihadiri oleh para PPK dan Bendahara di lingkungan Kantor Kemenag Manggarai Barat serta Kamad dan Bendahara MAN Labuan Bajo. Tim Irjen yang beranggotakan Purnomo Mulyo Saputro, Kelik Nugroho dan Winarno ini berada di Kemenag Kabupaten Manggarai Barat selama 5 hari dari tanggal 17 hingga 21 Juli 2016 karena selain mengadakan sosialisasi e-Audit Kinerja juga sekaligus melakukan pelatihan pengelolaan dan pengiriman hasil kinerja pengelolan keuangan dan anggaran secara online. Tugas selanjutnya adalah pekerjaan para bendahara dan operator keuangan melakukan penghimpunan, scaning dan uploading (unggah) data keuangan tahun 2015. Diharapkan dengan berhasilnya proses unggah dokumen keuangan tahun 2015, maka proses yang sama untuk tahun 2016 akan lebih mudah dan berhasil. Akhir Kata Setiap perubahan apapun bentuknya selalu memunculkan ketidaknyamanan di awal penerapannya. Namun demikian ikhtiar untuk melaksanakan sebuah perubahan sesuai semangat 5 NBK khususnya point inovasi akan selalu terjadi dalam perjalanan sejarah. Dan kemajuan perkembangan e l e kt ro n i s a s i m e l a l u i e - a u d i t untuk audit kinerja di lingkungan pemerintahan dalam hal ini Kementerian Agama menjadi sebuah dinamika baru yang perlu disikapi secara arif demi sebuah perubahan yang lebih baik untuk masa kini dan waktu yang akan datang.
***(bobby babaputra)
11
Bidik Lensa
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Timur bersama DWP saat mendengar arahan Kakanwil Kemenag Provinsi NTT pada kegiatan Pembinaan Pegawai Terkait Pengelolaan Keuangan & Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Akrual di Waingapu, Sumba Timur, Jumat (01/07/2016)
Gubernur dan Wagub NTT bersama Kakanwil Ke m e n a g N T T, D rs . Sarman Marselinus dan Forkompinda Prov. NTT beserta Tokoh Agama berpose bersama dalam Acara Halal Bihalal di Aula Ben Mboy, Rumah Jabatan Gubernur NTT pada hari Selasa (12/07/2016)
Kakanwil Kemenag Prov. NTT, Drs. Sarman Marselinus berbincangbincang di ruangan Bidang Haji & Bimas Islam saat beranjangsana Silahturahmi Idul Fitri bersama para pegawai di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi NTT (Senin, 11/07/2016).
12
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Sekretaris Direktorat Jenderal B i m b i n ga n M a sya ra ka t Katolik, Drs. Agustinus T. G e m p a , M M s a a t menyampaikan sambutan pada acara Misa Peresmian Gedung Baru Seminari Menengah Sta. Maria Imaculata Lalian Atambua, (09/07/2016) bertempat di Lalian Tolu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu.
P e n g u k u h a n Kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Majelis Agama Buddha I Kuan Tao Indonesia Provinsi NTT di Vihara Zhao De Fo Tang (Pencaran Dharma) Maumere Kab. Sikka, Selasa (26/07/2016). Tampak hadir Pembima Buddha Kanwil Kemenag Prov. NTT, Aryadi Satyawira, SH.
Setelah melewati serangkaian kegiatan, Matsama (Masa Taaruf Siswa Madrasah) pada MAN Ende akhirnya ditutup sesudah Duhur, Rabu (20/07/2016). Beragam acara ditampilkan pada kegiatan penutupan, salah satunya tarian Ratoeh Jaroh yang berasal dari Aceh.
13
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Kanwil Kemenag Prov. NTT menyelenggarakan kegiatan rukyat bersama dan menyaksikan Hilal Awal Syawal bekerja sama dengan BMKG Kota Kupang, bertempat di halaman Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima, pada hari Senin (04/07/2016) pukul 16.00 wita. Tampak Kabag TU, H. Hasan Manuk, Pembimbing Syariah Hj. Ening Murtingsih dan Pembimas Hindu Ni Wayan Sunarsih (selaku Plh. Kakanwil Kemenag Prov. NTT)
Suasana kegembiraan ASN Kanwil Kemenag Prov. NTT ketika saling memberikan ucapan selamat hari raya Idul Fitri pada hari pertama masuk kantor setelah liburan cuti bersama Idul Fitri, pada hari Senin (11/07/2016) bertempat di Ruang Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag Prov. NTT.
Kepala Bidang Pendidikan Islam, Drs. Husen Anwar bersama jajaran ketika menerima anjangsana silahturahmi Idul Fitri segenap ASN pada Kanwil Kementerian Agama Prov. NTT bertempat di ruang kerja Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kemenag Prov. NTT, pada hari Senin (11/07/2016).
14
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Seputar Kanwil
POSPEDA Antar Santri Resmi Dibuka Kakanwil Kupang - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, Drs. Sarman Marselinus, Rabu (13/07/2016), membuka secara resmi kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Antar Santri seProvinsi NTT. Acara pembukaan digelar di aula Asrama Haji Kupang. Hadir pada kesempatan tersebut Kabag TU, H. Hasan Manuk, S.Pd.,M. Pd, Kepala Bidang Pendidikan Islam, Drs. H. Husen Anwar, sejumlah Kepala Bidang/Pembimbing di lingkup Kanwil Kemenag Provinsi NTT serta sejumlah pejabat di lingkup Bidang Pendidikan Islam. Hadir pula sejumlah juri dan
pemantau. Dalam sambutannya, Kakanwil mengharapkan agar seluruh peserta bisa memaknai kegiatan selama 4 (empat) hari ini sebagai ajang unjuk kebolehan dalam bidang olahraga dan seni yang dilandasi perasaan suka cita dan menjunjung tinggi sportifitas. Dikatakannya, hanya dengan perasaan suka cita, seluruh potensi dan ketrampilan yang ada di dalam diri bisa tersalurkan. "Berlombalah secara sportif dan lakukan semuanya dengan senang hati," pungkas Kakanwil dalam nada mengajak. ***www.ntt.kemenag.go.id/fidianto/bbp/yanto
15
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Realisasi Rendah, Kakanwil Ajak Tingkatkan Kinerja
Kupang - Mencermati hasil evaluasi kinerja semester I tahun 2016 untuk satker seluruh NTT yang berada pada posisi 38,12 %, Kakanwil Kemenag NTT, Drs. Sarman Marselinus, mengajak seluruh ASN untuk terus menerus meningkatkan kinerja seoptimal mungkin sehingga pembangunan di bidang agama yang menjadi tugas aparatur Kementerian Agama menjangkau seluruh lapisan masyarakat beragama.
Ajakan Kakanwil disampaikan ketika memberikan arahan pada A p e l Ke s a d a ra n , S e n i n (18/07/2016) di halaman K a n t o r K e m e n a g N T T. Kakanwil mengingatkan, realisasi anggaran yang baik seharusnya mencapai 50%. Dengan melihat capaian demikian mengindikasikan adanya sejumlah kendala dan hambatan yang mesti dicari solusinya dan yang pasti bahwa satker harus terus meningkatkan kinerja, memperteguh komitmen, dedikasi dan profesionalitas. “Saya sangat yakin, kita semua mampu memberikan kontribusi positif untuk menggenjot capaian realisasi kita,” tegas Kakanwil. Terkait laporan keuangan sebagaimana yang telah diumumkan BPK RI, Kakanwil mengharapkan semua pihak untuk memfokuskan pada upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan Laporan Keuangan sehingga kembali memperoleh predikat minimal WTPDPP. ***www.ntt.kemenag.go.id/bobby/rf/yanto
Diaudit Itjen, Kabag TU: Semoga Berdampak Pada Opini LK
16
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Kupang - Tim I n s p e k t o ra t J e n d e ra l Kemenag RI, Senin (18/07/2016), menggelar Sosialisasi Audit Kinerja menggunakan Aplikasi e - A u d i t ke p a d a p a ra Bendahara dan Bendahara Pengeluaran Pembantu d i l i n g ku n ga n Ka nw i l Kemenag Prov. NTT. Tim Itjen yang b e ra n g go ta ka n R at n a Cahyaning Tyas, Roikhatul Azizah, Mulyadi dan Miftahul Hidayat s e b e l u m nya d i te r i m a Kakanwil Kemenag NTT, Drs. Sarman Marselinus, di ruang kerjanya. Ketua Tim, Roikhatul Azizah mengatakan bahwa audit yang menggunakan teknologi digital atau lebih dikenal dengan paperless ini akan sangat membantu dalam penyusunan laporan kinerja di instansi Kementerian Agama.
Tim Itjen Kemenag RI Sosialisasi e-Audit Kinerja
“Dengan adanya sistem aplikasi ini, kita tidak perlu terlalu banyak menyiapkan berkas-berkas laporan,” terang Azizah. Sementara Mitahul Hidayat menerangkan, digitalisasi kinerja aplikasi ini meliputi tiga proses utama yakni pemilahan dokumen, scaning dan upload dokumen.
Kupang - Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenang Provinsi NTT, H. Hasan Manuk, S.Pd.,M.Pd, mengakui senang atas kehadiran Tim Itjen Kemenag RI guna melakukan review/ ulasan atas Laporan Keuangan Semester I. Menurutnya, hal itu tentu memiliki maksud agar Laporan Keuangan Kementerian Agama mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Pernyataan Kabag TU ini disampaikan pada acara tatap muka dengan tim Itjen Kemenag RI dalam gelaran acara “Entri Briefing” yang berlangsung pada hari Jumat (29/07/2016) di
***www.ntt.kemenag.go.id /bobby/yen/yanto
Aula Utama Kanwil Kemenag NTT. "Kehadiran Tim Itjen saat ini tentu membawa angin segar agar opini BPK atas laporan keuangan Kementerian Agama mengalami kemajuan ke arah yang positif dan terhindar dari berbagai temuan prinsip seperti yang terjadi tahun-tahun sebelumnya," ungkap Kabag TU. Untuk itu, ia menyambut gembira kehadiran 6 (enam) orang tim yang menyambangi Kanwil dan akan berproses selama 10 (sepuluh) hari di Kemenag Provinsi NTT. ***www.ntt.kemenag.go.id /fidianto/Yenny/yanto 17
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Lepas Peserta Jambore, Ini Pesan Kakanwil
Kupang - Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus ketika memberikan sambutan pada Acara Pelepasan Kontingen Jambore Pasraman tingkat Nasional IV asal NTT, Jumat (22/07/2016) menitipkan pesan sekaligus mengajak para peserta Jambore untuk menghayati semangat sportivitas, disiplin dan daya juang tinggi. "Di era persaingan yang sangat transparan di zaman ini, kita mesti terhindar dari tekad terlampau tinggi untuk juara namun mengabaikan nilai-nilai kejujuran," ujarnya mengingatkan. Dikatakan, Pasraman sebagai sebuah lembaga yang melaksanakan pendidikan agama dan keagamaan Hindu mendidik generasi muda Hindu untuk menganut Hindu yang sejati dan diharapkan dapat menginternalisasi dalam diri umat Hindu dan kiranya dapat mengaktualisasi diri selaras dengan nilai ajaran Hindu. "Jangan sampai grogi. Anak-anak tampil jangan ragu untuk mengekspresikan diri. Mudah-mudahan persiapan selama ini sudah mengkondisikan diri kita secara baik sehingga dapat tampil sempurna saat lomba berlangsung," ujar Kakanwil memberikan motivasi kepada peserta. 18
Kakanwil j u g a mengingatkan agar apabila ada perbaikan jangan sampai terlalu jauh m e m b u a t perubahan dan berharap kontingen senantiasa tampil kompak terutama penampilan tim sehingga boleh mengharumkan nama Nusa Tenggara Timur di kancah Nasional dengan membawa hasil maksimal. "Saya berharap kontingen membawa medali. Kalau bisa dari delapan lomba yang diikuti bawa pulang tujuh medali, biar yang satunya diberikan ke provinsi lain," sambung Kakanwil kelakar yang disambut grrrrrrrr para hadirin. Di akhir sambutan, Kakanwil Sarman menyampaikan terima kasih kepada para pembina, official, panitia, pendamping, dan peserta sekaligus berharap agar tetap focus dan menjaga kesehatan agar dapat mengikuti lomba dengan optimal dan sempurna. "Berikan kebanggaan bagi Sang Hyang Widhi Wasa dan segenap makhluk. Ini merupakan bagian dari pembentukan kepribadian generasi muda khususnya Hindu. Karenanya, sepulang dari Jambore, tampilkan sikap hidup yang baik sesuai nilai-nilai ajaran Hindu," tandas Kakanwil sembari berharap perjuangan anak-anak NTT berhasil dan membawa harum nama Provinsi NTT di kancah nasional. ***www.ntt.kemenag.go.id /JW/Jose/yanto
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Inilah Pemenang KUA Teladan Kupang - Pemilihan KUA Teladan tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2016 secara resmi ditutup oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi NTT, H. Hasan Manuk, S.Pd.,M.Pd, bertempat di Asrama Haji transit Kupang, Rabu (27/07/2016). Sesuai Surat Keputusan Dewan Juri NO
ASAL PESERTA
1.
KUA Kecamatan Kodi
2.
Pemilihan Kantor Urusan Agama Teladan tingkat Provinsi NTT nomor Istimewa tentang penetapan pemenang pemilihan Kantor Urusan Agama Teladan tingkat Provinsi NTT tahun 2016 yang diketuai Drs. Masdriyansyah dan Sekretaris, Achmad Alkatiri, S.Ag, maka penetapan pemenang sebagai berikut:
NAMA KEPALA KUA Fuaddus Salam, S.HI
SKOR
PERINGKAT
743
I
KUA Kecamatan Kota Kefamenanu H. Yayan Mulyana, S.Ag
739
II
3.
KUA Kecamatan Kota Waingapu
Alfian Haji Dahlan
664
III
4.
KUA Kecamatan Kota Atambua
H . A b d u r r a h m a n 644 Mukhtar, S.Ag
Harapan I
5.
KUA Kecamatan Adonara Timur
Muhammad Syawal, S.Ag 634
Harapan II
6.
KUA Kecamatan Riung
Abdul Salem, S.Ag
Harapan III
Piala dan Hadiah kepada pemenang diserahkan oleh Plh. Kepala Bidang Haji & Bimas Islam, H.
602
Gafar Jafar, S.Ag dan Kepala Seksi Pemberdayaan Zakat Wakaf, Mohammad Moa, S.Ag. ***www.ntt.kemenag.go.id /JW/YEN/yanto
19
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Pemenang Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan
Kupang - Pada acara penutupan Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan tingkat Provinsi NTT tahun 2016, bertempat di Asrama Haji transit Kupang Rabu, (27/07/2016), hal yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba dengan dibacakan pengumuman pemenang oleh Sekretaris Dewan NO 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Juri, Hj. Rosmini Semsi, SE. Sesuai surat keputusan Dewan Juri Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan tingkat Provinsi NTT tahun 2016 nomor Istimewa. Inilah para pemenang pemilihan Keluarga Sakinah Teladan tingkat Provinsi NTT tahun 2016.
Peringkat
Skor
Muhammad Bakri Hidayat dan Siti I Aminah H. Muhammad Kasim dan Maryam II H. Nurdin Hasan, S.Pd dan Hj. III Nurbaini H. Muh Ali H. Rasyid Boli Igon dan Hj. Nurdiyah Harapan I Deran Iken Slamet Babo, SM dan Siti Aisyah Harapan II A d a m M o l b a n g , A . M a d a n Harapan III Sumainah Salamah
398,2
Usia Kab/Kota Perkawinan 36 Tahun Sumba Barat
393,9 386,5
39 Tahun 38 Tahun
Sumba Timur 4 Orang Ende 3 Orang
385,3
43 Tahun
Flores Timur
5 Orang
382,7 382,5
32 Tahun 35 Tahun
Manggarai TTU
4 Orang 7 Orang
Nama Pasangan
Jumlah Anak 5 Orang
Penyerahan Piala dan Hadiah dilakukan oleh Pd dan Pembimbing Syariah, Ibu Hj. Dra. Ening Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Murtiningsih.***(JW/Prily) Agama Provinsi NTT, H. Hasan Manuk, S.Pd.,M. 20
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Lintas FLOBAMORA
Kepala KanKemenag Ende Serahkan Bansos Keagamaan Ende - Kepala kantor Kemenag Kab. Ende, Yosef Nganggo, S.Ag, didampingi oleh Kasi Urakat, Aloysius Hari, S.Ag menyerahkan Dana Bantuan Sosial Keagamaan Katolik dari DIPA Seksi Urusan Agama Katolik Kantor Kemenag Kab. Ende sebesar sepuluh juta rupiah (Rp. 10.000.000,-) kepada Ketua Panitia Ende Youth Day (EYD) Kevikepan Ende, Heribertus Gani, S. Pd di ruang Kerjanya, Jumad (01/07/2016). Dana Bansos yang diserahkan tersebut diperuntukan bagi penyelenggaraan kegiatan Ende Youth Day dalam menyukseskan kegiatan Pekan Orang Muda Katolik Se-Kevikepan Ende yang akan berlangsung tanggal 6-10 Juli 2016 mendatang berlokasi di Paroki St. Josef Freinademetz Mautapaga dan akan diikuti oleh OMK dari 27 Paroki dengan jumlah peserta
kurang lebih 1.500 Orang Muda Katolik (OMK). Bantuan yang diberikan ini merupakan salah satu bentuk nyata kehadiran Negara di tengah masyarakat beragama di wilayah ini. “Walaupun jumlahnya tidak seberapa besar, namun kami berharap dapat dipergunakan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.” Ungkap Yosef Nganggo saat menyerahkan dana Bansos tersebut. Menimpali ungkapan KaKankemenag Kab. Ende, Ketua Panitia EYD, Heri Gani mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam atas bantuan pemerintah melalui insititusi Kementerian Agama dan juga mengakui bahwa dana ini merupakan yang terbesar yang diterima oleh panitia EYD dari pihak ketiga. ***www.ntt.kemenag.go.id/NiPa/Jose/yen
21
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Kankemenag Sikka Hadiri Silaturahmi Bersama
Maumere - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sikka, Drs. Fransiskus, bersilaturahmi bersama Kaum Muslimin dan Muslimat pada acara Solad Ied 1437H/2016M bertempat di Lapangan Umum Kota Baru beberapa waktu lalu, Rabu (06/07). Idul Fitri diartikan sebagai puncak dari pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Idul Fitri sendiri memiliki keterkaitan makna dengan tujuan akhir yang ingin diraih dari
pelaksanaan kewajiban berpuasa. Idul Fitri secara bahasa atau etimologi bisa berarti Hari Raya Kesucian atau bisa juga diartikan sebagai Hari Kemenangan umat Islam. Kemenangan disini adalah bentuk dari kemenangan dalam menggapai kesucian atau perwujudan dari kembali kepada keadaan fitrah (Fitri). Oleh karena Idul Fitri bermakna sebagai Hari Bersukacita, maka pada hari besar itu semua harus terbebas dari kesedihan, kesusahan dan jangan sampai ada orang yang meminta-minta. Makna sebenarnya dari kalimat tersebut adalah diwajibkan bagi umat muslim yang mampu untuk membayar zakat yang berupa Zakat Fitrah kepada fakir miskin sebagai bentuk dari berbagi kebahagiaan dari mereka yang tidak berpunya agar bisa merasakan suka cita pada hari tersebut. Hadir dalam acara Silaturahmi tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sikka, Ketua DPRD dan Forkopimda. ***www.ntt.kemenag.go.id/Yesyurun Tlonaen/Yen
MIN Lohayong Terakreditasi Dengan Nilai A MIN Lohayong - Suasana Rakor Semester I tahun 2016 tingkat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur, (Selasa, 12/06/2016) mendadak bergema, tatkala dalam sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur, Petrus Pedo Beke, S.Ag mengumumkan kepada seluruh peserta rakor akan prestasi yang diraih oleh MIN Lohayong Kecamatan Solor Timur yakni mencapai prestasi akreditasi dengan Nilai A. “Kita patut berbangga kepada MIN 22
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Rakor Penguatan Kelembagaan Pendidikan Islam Kab. Kupang Oelamasi - Sebayak 35 orang guru Pendidikan Agama Islam dan Guru Madrasah di wilayah Kab. Kupang mengikuti Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan Pendidikan Islam di Aula Kementerian Agama Kab. Kupang, Rabu (13/07/2016). Menurut Kepala Seksi Pendidikan Islam, DR. Umar Ali M.Pd, rapat ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya pendidikan Islam baik di Madrasah maupun di sekolah umum. Lohayong yang boleh mencapai prestasi akreditasi dengan Nilai A, yang mungkin menjadi satu-satunya MIN di Flores Timur bahkan se Provinsi NTT, “ ungkapnya. Mendengar hal tersebut para peserta langsung memberikan aplaus yang meriah, dan membahana di dalam ruangan aula. Kakanmenag Flotim sangat bangga dengan prestasi tersebut dan mendorong para Kepala Madrasah Negeri untuk berpacu dalam melakukan berbagai penataan di setiap madrasahnya sehingga prestasi yang diraih oleh MIN Lohayong dapat diikuti oleh madrasah-madrasah lainnya di Flores Timur. Selain menyampaikan proficiat kepada MIN Lohayong.
Dalam rapat tersebut para guru dihimbau untuk s e ge ra m e m b u at Penyusunan RKA, Perangkat pembelajaran K-13, Laporan Bulanan Guru PAI, data EMIS dan bagi Madrasah agar dalam tahun ajaran baru segera membuat pembagian tugas dan juga program kerja Kepala Madrasah. Umar Ali mengharapkan agar melalui Rakor ini para guru memiliki visi dan Misi yang sama dalam upaya peningkatan kualitas output baik di Madrasah maupun disekolah umum. ***www.ntt.kemenag. go.id/MDD/jose/yen
Kakankemenag juga menyayangkan karena 2 Madrasah yakni MAS Ikhwatul Mukminin dan MAS Lamakera tidak terakreditasi. Sehingga kepada Kepala Seksi Pendidikan Islam, Kakanmenag Flotim berpesan agar ke depannya lebih selektif dalam pemberian ijin operasional pendirian sebuah lembaga pendidikan madrasah. Kepada para kepala madarasah, Pedo Beke juga mendorong untuk lebih sungguh dan komitmen dalam menampilkan wajah madrasah yang lebih baik dari waktu ke waktu, baik fisik maupun roh dalam hal-hal substantif pendidikan. *** www.ntt.kemenag.go.id/peter/bbp/yen
23
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Pencak Silat kategori kelas A putra dan putri, dan pencak silat kelas E putra. Bulutangkis dengan kate go r i t u n g ga l putra, serta pidato bahasa inggris. Dari sepuluh peserta kontingen POSPEDA tersebut, Flores Timur berhasil meraih 1 medali emas yakni pada cabang atletik lari 800 m putra atas nama: Muhammad Abdul. Selain itu ada 6 enam medali perak yang diraih yakni masingmasing pada cabang atletik lari 200 m putra atas nama: Daud mahing, lari 400 m putra atas nama: Nur Fikri, lari 5000 m putra atas nama: Fuad Al Amin, cabang pencak silat Kelas A putra atas nama: Jumaidin Yahya, Kelas E Putra atas nama: Mahdin Mahben, serta badminton kategori tunggal putra atas nama: Fahmi Buya Dahlan. Sedangkan 1 medali perunggu diraih pada cabang pencak silat Kelas A Putri atas nama: Faiti Al Hasim. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur, Petrus Pedo Beke,S.Ag dalam arahannya pada apel menyampaikan proficiat dan penghargaannya kepada seluruh anggota kontingen kabupaten flores timur yang telah mengharumkan nama Flores Timur di ajang POSPEDA tingkat Provinsi. “Saya patut menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada ketua kontingen bersama anggota atas prestasi yang diraih oleh kontingen kita selama di Kupang, dan berharap dengan prestasi tersebut dapat membawa dampak terhadap peningkatan mutu dan kualitas pondok pesantren di Kabupaten Flores Timur ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.
Flotim Raih 1 Emas, 6 Perak dan 1 Perunggu
Pada POSPEDA Tingkat Provinsi Larantuka - Kontingen Pekan Olahraga Seni Pondok Pesantren Daerah (POSPEDA) Kabupaten Flores Timur berhasil memperoleh 1 Medali Emas, 6 Medali Perak dan 1 Medali Perunggu pada ajang POSPEDA tingkat Provinsi yang dilaksanakan di Kupang (13-17/07/2016). Demikian yang dilaporkan oleh Ketua Kontingen POSPEDA Kabupaten Flores Timur, Abuyajid Damanhuri pada Apel Kesadaran lingkup Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur, Senin (18/07/2016) di lapangan upacara Kantor Kemenag Flotim yang dihadiri seluruh pejabat eselon IV, Kepala KUA Kec.Larantuka, para pengawas pendidikan agama, para penyuluh serta segenap tenaga fungsional umum dan fungsional tertentu. Dalam laporannya, ketua kontingen memaparkan bahwa kontingen POSPEDA Kabuaten Flores Timur yang dikirim untuk mengikuti penyelenggaraan POSPEDA tingkat Provinsi NTT sebanyak 10 orang yang mewakili 4 cabang dari 5 cabang yang dilombakan yakni: cabang atletik (lari 100 m putra, 200 m putra, 400 m putra, 800 m putra dan 5000 m putra), 24
***www.ntt.kemenag.go.id/peter/jose/yen
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
CJH Terima Koper dan Kacu Haji
Atambua - Penyelenggara Haji dan Umrah, Hasanudin, S.Ag, menyerahkan koper dan kacu haji kepada 14 (empat belas) orang calon jamaah haji asal kabupaten Belu, di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belu pada hari Senin (18/07/2016). Pada kesempatan itu, Hasanudin dalam arahannya, mengatakan bahwa koper dan kacu haji ini merupakan kelengkapan haji yang sangat penting dan merupakan
ciri khas yang membedakan calon jamaah haji dari negara masing -masing. Hasanudin juga meminta agar calon jamaah haji terus berupaya untuk memperoleh informasi haji lewat media masa atau internet di samping lewat manasik haji. Pada kesempatan tersebut, Hasanudin juga menyampaikan informasi tentang keberangkatan Calon Jemaah Haji menuju Surabaya. “Saya informasikan kepada Calon Jemaah Haji bahwa rombongan haji akan dilepas secara resmi oleh Bupati Belu pada tanggal 27 Agustus 2016 menuju Surabaya.” Di akhir arahan, Hasanudin berharap agar calon Jemaah Haji dapat menjaga keshatannya masing –masing dengan baik. “Saya harapkan para calon jamaah haji juga bisa menjaga kesehatan sebaikbaiknya dan jagalah diri anda dengan baik sehingga dapat menunaikan ibadah haji ini dengan sempurna.” Pantauan media ini, selain koper dan kacu haji para calon Jamaah Haji pun memperoleh hasil rontgen saat pemeriksaan kesehatan waktu lalu di Rumah Sakit Umum Daerah Mgr. Gabriel Manek Atambua. ***www.ntt.kemenag.go.id/deky/jose/yen
25
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Rapat Persiapan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kota dan KUA Kecamatan Kota Kupang - Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Kupang menyelenggarakan rapat untuk membahas persiapan kegiatan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kota Kupang dan Tingkat KUA Kecamatan, di Aula Gedung Kantor II Kemenag Kota Kupang, Selasa (19/07/2016), pukul 08.00 wita. Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Kupang, H. Usman Meratu, S.Sos, ketika dimintai keterangannya setelah rapat tersebut m e n j e l a s ka n b a hwa , ke g i ata n Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kota Kupang dan Tingkat KUA Kecamatan, rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 30 Juli sampai 08 Agustus 2016, di Asrama Haji Transit Kupang. Rencananya, peserta kegiatan Manasik Haji
diikuti oleh 158 calon jamaah haji Kota Kupang yang telah siap berangkat ke tanah suci. Ke-158 calon jamaah haji itu termasuk 2 TPHD Kota Kupang.***www.ntt.kemenag.go.id/AidaCeha/Yen
e-Audit Implementasi e-Government Bajawa - Sesuai dengan rencana, Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI melakukan sosialisasi e-Audit Kinerja kepada segenap pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ngada, Rabu (20/07/2016). Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ngada ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ngada, Drs. Karolus Sara Buang Lera. Pada dasarnya e-Audit sebenarnya adalah implementasi dari e-Government yakni suatu upaya untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang dimaksudkan untuk
26
meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas. Menurut Ketua Tim Sosialisasi, TB. Masykur, di Kementerian Agama, salah satu kelemahan Audit Kinerja Manual adalah tidak seimbangnya jumlah satker dengan jumlah auditor. Untuk diketahui, sekarang ini satker di Kementerian Agama RI berjumlah 4.484, sementara auditor hanya berjumlah 233 orang, sehingga belum terjangkau secara maksimal seluruh obyek audit. e-Audit itu sendiri menurutnya, adalah pengevaluasian bukti-bukti atas informasi untuk menentukan serta melaporkan tingkat kesesuaian
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Luar Biasa, Siswa Perdana SMAK Seminari Yohanes Paulus II Berjumlah 91 Orang
Labuanbajo - Setelah melalui serangkaian test akademik hingga kesehatan, Siswa Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Seminari Yohanes Paulus II Labuan Bajo yang mulai beroperasi pada Tahun Pelajaran 2015/2016 berjumlah 91 orang yang terdiri dari 60 orang siswa putra dan 21 orang siswa putri. Data tersebut disampaikan oleh salah seorang pembina SMAK Seminari Yohanes Paulus II Labuan Bajo, Rm Sony Selatan, Pr yang ditemui di ruang guru, Rabu (20/7/2016) siang. Para siswa ini tambah Romo Sony dibagi dalam 3 kelas dan akan diasuh oleh 20 tenaga pengajar baik tenaga pengajar awam maupun para pastor dan frater yang menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di lembaga yang akan melahirkan kader awam maupun biarawan/biarawati Katolik ini. Dan menandai dimulainya Tahun Pelajaran Baru 2015/2016, para siswa dan siswi SMAK pertama di Manggarai Raya ini
informasi tersebut dengan kriteriakriteria yang telah ditetapkan. Proses pengumpulan bukti/dokumen, serta evalusai buktinya dilakukan dengan bantuan komputer. Bukti yang dikumpulkan untuk dievaluasi juga tidak lagi berupa hardcopy melainkan berbentuk file data komputer. Setelah memberikan pemaparan, para auditor Inspektor Jenderal kemudian memberikan
mengikuti upacara pembukaan di halaman sekolah, pada Senin (18/07/2016) yang dipimpin oleh salah seorang pembina, Romo Emilianus Sarimas, Pr dan diikuti oleh seluruh tenaga pendidikan dan kependidikan. Ditanya terkait keberadaan siswa perempuan, Romo Sony lebih lanjut menjelaskan bahwa para siswa putri ini diasramakan dibawah asuhan para suster (sebutan untuk biarawati Katolik) dari serikat SMDC yang berada persis di belakang tembok SMAK Seminari Yohanes Paulus II. Dinahkodai oleh Romo Didimus Mbembo, Pr sebagai Kepala Sekolah, mata pelajaran khusus yang akan didapatkan oleh para siswa/siswi SMAK yang terletak di jantung Kota Labuan Bajo ini adalah Kitab Suci, Doktrin, Liturgi, Pastoral Gereja, Sejarah Gereja serta Musik Liturgi. ***www.ntt.kemenag.go.id/JM/bbp.yen
pendampingan kepada peserta mengenai aneka hal yang berkaitan dengan pendokumentasian secara elektronik. ***www.ntt.kemenag.go.id/yonsch/prily/yen
27
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Sosialisasi Bimbingan Keluarga Sakinah Maumere - Sebanyak 30 Remaja seKecamatan Alok Barat Kabupaten Sikka mengikuti Kegiatan Sosialisasi Bimbingan Keluarga Sakinah Bagi Calon Pengantin, bertempat di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Nangahure, Sabtu (23/07/2016). Dalam laporannya, Ketua Panitia, Muh. Tahir Saleh, S.Ag mengatakan bahwa, Keluarga Sakinah adalah keluarga yang dibina atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi hayat hidup spiritual dan material secara layak dan seimbang, meliputi suasana kasih sayang antara anggota keluarga dan lingkungan dengan selaras, serasi mampu mengamalkan, menghayati dan memperdalam nilai-nilai keimanan ketaqwaan dan aklak mulia. Melihat kenyataan dewasa ini, lanjutnya, masih banyak fenomena yang terjadi dikalangan remaja (Calon Pengantin) akibat pergaulan bebas, hamil di luar nikah, minuman keras dianggap hal biasa serta jauh dari tuntutan
28
ajaran agama. Hal ini disebabkan karena kurangnya pendidikan dan pemahaman agama. Oleh karena itu, tambahnya, perlu dilaksanakan Kegiatan Sosialisasi Bimbingan Keluarga Sakinah bagi Calon Pengantin dengan maksud untuk dapat memahami nilai-nilai agama serta moral dan akhlakkul qarimah bagi calon pengantin dalam persiapan berumah tangga. Masih menurutnya, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah memperoleh pengetahuan, pemahaman tentang nilai-nilai agama dan moral pengantin, terlaksananya hukum perkawinan yang baik dan benar secara syariah maupun undang-undang, terwujudnya calon pengantin menuju keluarga sakinah mawaddah warahma dan mengurangi angka perselisihan, perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta terhindar dari poligami liar. ***www.ntt.kemenag.go.id/Yesyurun Tlonaen/BBp/yen
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Kakanwil : K-13 Sebagai Tuntutan Jaman Tambolaka - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTT, Drs. Sarman Marselinus, mengatakan bahwan K13 merupakan sebuah tuntutan jaman. Hal ini dikatakannya ketika membuka kegiatan Bimtek Kurikulum 2013 bagi Guru Agama Katolik Tingkat Menengah se-daratan Sumba yang diselenggarakan oleh Bidang Pendidikan Katolik Kanwil Kemenag Prov. NTT di Aula Hotel Sumba Sejahtera pada (24/7/2016). Lanjut Kakanwil, kehadiran Kurikulum 2013 mau tidak mau, suka tidak suka harus dilaksakan. Karena itu, seorang pendidik harus benar-benar memahami, mencermati, selanjutnya menyikapi tuntutan kurikulum tersebut, sehingga dalam
pelaksanaannya jika ada kendala tidak serta merta menolak tuntutan regulasi K-13. Masih menurut Kakanwil, hanya dengan menggumuli K-13 dalam kegiatan seperti Diklat/ Bimtek, kita meningkatkan kualitas diri sebagai Pendidik dan Kualitas Pendidikan kita. Kepada peserta Bimtek, Kakanwil berharap untuk membuka diri menerima sesuatu yang baru dari K-13 sehingga menjadi bekal dalam peningkatan kualitas tugas dan pengabdian. Hadir dalam kesempatan ini, Kabid Pendakat Kanwil Kemenag Prov. NTT, Drs. Djata Dominikus, KaKankemenag Kab. Sumba Barat Daya, Drs. Julius David Kalumbang dan Kab. Sumba Barat, Drs. Petrus Fahik. ***www.ntt.kemenag.go.id/Pedro/Prily/yen 29
Sahabat BERNAS
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Bekerja Sesuai Aturan, Yakin Tuhan Melindungi Sejenak Bersama Yakobus Sabon Igor
K
etika Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT mengalami musibah kebakaran pada tahun 2006 lalu, sosok yang bertubuh tinggi besar dan kekar bak seorang petinju ini sempat menjadi orang yang mendapat perhatian Polisi karena menyimpan sejumlah uang di brankas Kantor. Setelah brankas ditemukan di antara puing-puing api, brankas tersebut lantas dibuka oleh Polisi demi memastikan keberadaan uang tersebut. Di sinilah, kualitas kejujuran seorang Sabon Igor dipertaruhkan. Uang dalam jumlah banyak tersebut nyata benar tersimpan dan mulai menghitam karena kobaran api. Sepenggal kisah yang mungkin akan diingat sepanjang hayatnya terutama dalam melaksanakan tugas sebagai bendahara. Pengalaman mengurus keuangan sebagai seorang bendahara dilakoni sosok 30
yang memiliki nama lengkap Yakobus Sabon Igor semenjak tahun 2003. Rekam jejaknya pun sudah teruji. Maklum 13 tahun, beliau dipercaya mengemban tugas mulia sebagai seorang bendahara mulai dari bendahara pengeluaran sampai bendahara pengeluaran pembantu dari unit kerja yang satu ke unit kerja yang lain di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT. Kepercayaan ini tentu bukanlah tanpa alasan. Namun pengalaman segudang yang dimiliki tak membuat pria kelahiran Flores Timur 55 tahun silam ini bisa tidur nyenyak di malam hari. Diakuinya, pekerjaan sebagai seorang bendahara memiliki ta n g g u n g j awa b ya n g besar dan memiliki resiko yang tidak sedikit. Apalagi menjelang pemeriksaan keuangan baik dari pihak intern maupun ekstern.
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
“Ada perasaan takut dan tidak tenang walau kita sudah bekerja benar,” ujar Om Sabon, biasa beliau disapa. “Ada perasaan was-was dan takut ketika menjelang pemeriksaan. Bukan takut karena kita melakukan hal yang tidak benar tetapi takut jangan-jangan masih ada yang belum beres secara administrasi atau takut apakah yang dilakukan sudah sesuai aturan yang terbaru atau belum,” demikian Pak Sabon, sapaan karibnya, yang telah melalui berbagai pemeriksaan yang berkaitan dengan keuangan menerangkan secara jujur. Berbekal prinsip bekerja sesuai aturan, pria asli Adonara ini mengakui bahwa sistem pemerintahan dari hari ke hari semakin baik dan ketat. Beliau pun tidak menampik bahwa dengan sistem yang semakin baik tentu akan berdampak pada pelaksanaan tugas dan fungsi menjadi semakin baik pula. Ketika ditemui Bernas di sela-sela kesibukan
beliau, pria yang telah memiliki seorang cucu ini mengaku tidak merasa terbebani dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai bendahara. Baginya, pekerjaan sebagai seorang bendahara merupakan sebuah tanggung jawab dan demi kepentingan banyak orang. Tak heran, beliau mengaku tidak ada perbedaan baik sebagai bendahara pengeluaran atau bendahara pengeluaran pembantu karena sama-sama memiliki tanggung jawab yang besar. Juga tak ada perbedaan apakah ditempatkan sebagai bendahara pada sekretariat atau pada bidang teknis. Satu-satunya perbedaan, imbuh Sabon, hanyalah terletak pada besaran anggaran yang dikelolah. “Sebagai seorang beriman, saya yakin Tuhan melindungi saya karena saya tidak pernah membuat orang lain susah dan bekerja untuk banyak orang,” ungkap bendahara senior yang telah mengabdi di Kementerian Agama selama 29 tahun sedikit berfilosofi. ***(Gerald Wassa)
BIODATA Nama : YAKOBUS SABON IGOR NIP. : 196112311987031000 Tempat/Tgl.Lahir : Flores Timur, 31 Desember 1961 Pangkat/Golongan : Penata Muda Tingkat I - III/b Jabatan : Jabatan Fungsional Umum, Subbag Inmas Unit Kerja : Kanwil Kemenag Prov.NTT Pendidikan Terakhir : SLTA Pengalaman Jabatan : 1. Staf Keuangan Kanwil (1987-2000) 2. Pembuat Daftar Gaji Kanwil (2000 - 2003) 3. Bendahara Gaji Kanwil (2003 - 2006) 4. Bendahara Pengeluaran Pembantu Bidang Urakat (2008 - 2010) 5. Bendahara Pengeluaran Pembantu Bimas Hindu (2011) 6. Bendahara Pengeluaran Sekretariat Kanwil (2013-2015) 7. Bendahara Pengeluaran Pembantu Subbag Inmas 2016 sampai sekarang Alamat Rumah : Jln. Amabi Oebufu - Kupang DATA KELUARGA Nama Isteri : Helana Kewa Sugi Nama Anak 1. Gorgonius Tapobali 2. Angelina Tapobali 3. Hilerius Tapobali
31
Bianglala
Edisi 7 Tahun V, Nomor 30 Juli 2016
Ucapan Selamat Idul Fitri untuk Umat Islam Pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriyah jatuh pada hari Rabu, 6 Juli 2016. Keputusan tersebut ditetapkan pada Sidang Itsbat Penetapan 1 Syawwal 1437 Hijriyah yang berlangsung tertutup di Auditorium HM. Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, pada Senin (4/7) setelah semua titik pengamatan hilal di seluruh tanah air melaporkan tidak melihat hilal. Berikut Pidato Menteri Agama RI menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H. Assalamu’alaikum Wr Wb Pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia telah mengadakan sidang itsbat yang diikuti oleh para alim ulama, pimpinan ormas Islam, anggota Badan Hisab Rukyat, dan para ahli astronomi. Forum tersebut telah menyepakati dan memutuskan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437H jatuh pada hari Rabu tanggal 6Juli 2016. Marilah kita sambut Hari Raya Idul Fitri dengan mengumandangkan takbir dan tahmid sebagai ungkapan syukur dan pengakuan atas keagungan Allah SWT. Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT, kita telah sampai di penghujung bulan suci Ramadhan. Setelah sebulan kita berpuasa, kita akan mengakhiri bulan penuh berkah ini dengan merayakan Idul Fitri, hari besar yang membawa kita kepada kesucian diri. Bulan Ramadhan yang telah kita lalui memiliki misi utama mengembalikan jati diri kemanusiaan kita melalui aktivitas ibadah puasa, qiyamullail dan ibadah-ibadah lainnya. Seluruh aktivitas ibadah tersebut disempurnakan dengan mengeluarkan zakat fitrah sebagai pensuci jiwa kita. Zakat fitrah merupakan aktualisasi sikap ketaatan kepada Allah SWT dan kepedulian dalam upaya memenuhi kebutuhan orang yang kurang beruntung (mampu). Kewajiban menunaikan amalan zakat, baik fitrah maupun mal (harta kekayaan), merupakan bentuk kepedulian Islam untuk membangun keserasian sosial agar sesama manusia bisa saling berbagi, saling mengasihi, dan saling mengisi dalam hidup, sebagai wujud dari misi agama yang hanif. Pada posisi inilah ibadah puasa dengan jelas menanamkan sikap kepedulian sosial yang perlu kita aktualisasikan terus menerus guna mengatasi problem ketimpangan sosial. Ibadah Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS) adalah instrumen yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. ZIS juga merupakan solusi dalam memenuhi 3 (tiga) kebutuhan kaum dhuafa, yaitu kebutuhan materi, kebutuhan aqidah, dan kebutuhan keilmuan. Setiap orang yang diberikan keluasan rezeki harus memiliki kesadaran mengeluarkan zakat untuk didistribusikan dan mengalir kepada para dhuafa agar terpenuhi 3 (tiga) kebutuhan tersebut. Demikian pula kepada seluruh Badan Amil Zakat hendaklah benar-benar memantapkan pemanfaatan potensi harta ZIS untuk menguatkan kebutuhan ekonomi, aqidah dan ilmu pengetahuan kepada tiap-tiap keluarga dhuafa. Zakat memiliki misi menciptakan keluarga yang kekurangan menjadi berkecukupan, dan keluarga tidak berdaya menjadi berkemampuan. Ibadah puasa menitipkan pesan yang luas tanpa batas yang menyentuh seluruh elemen dan dimensi kehidupan manusia. Puasa mendidik para hamba Allah SWT menajamkan nilai-nilai keseimbangan antara kesenangan dan kepedulian, antara kerja keras dan ibadah berkualitas, antara kesenangan lahir dan kesenangan batin, serta antara kepentingan individual dan kepentingan sosial.
32
Pola hidup seimbang inilah yang diinginkan Allah SWT yang menciptakan jagad raya ini dengan keseimbangan. Lawan dari keseimbangan adalah ketimpangan, dan ketimpangan adalah bentuk kezhaliman. Ketika manusia bekerja keras namun melupakan ibadah, berarti dia berlaku zhalim terhadap dirinya sendiri. Ketika orang kaya tidak berbagi untuk kaum dhuafa berarti dia berlaku zhalim terhadap dirinya dan orang lain, dan dikategorikan sebagai orang yang mendustakan ajaran agama. Firman Allah SWT: Artinya: “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama. Itulah orang yang menghardik anak yatim. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.” Puasa juga mendorong umat Islam untuk melakukan keseimbangan antara ilmu dan amal, antara rasa takut dan harapan, serta keseimbangan dalam menjalankan ajaran agama. Hasil akhir dari ibadah puasa adalah membentuk manusia yang bertaqwa, dan ketaqwaan merupakan manifestasi dari nilai-nilai keseimbangan kekuatan hubungan secara vertikal kepada Allah SWT dan secara horizontal kepada manusia dan alam semesta. Kita harus menciptakan suasana penuh keakraban berlandaskan nilai kemanusiaan dan persaudaraan. Kita semua harus menguatkan sikap kepedulian sosial, saling berbagi, agar tiap-tiap individu dapat mengaktualisasikan jati diri kemanusiaannya sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi ini. Dengan berbekal spiritualitas Ramadhan yang baru saja kita lewati, mari kita jadikan hari raya Idul Fitri ini untuk menguatkan tekad saling melebur dosa di antara kita dengan saling memaafkan, menguatkan niat untuk menebar kasih sayang dengan saling mengunjungi dan saling bersilaturrahim. Dengan demikian menjadi sempurnalah kesucian diri kita, bersih dari dosa kepada Allah SWT, dan bersih pula dari dosa kepada sesama. Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pengusaha dan pengelola media cetak maupun elektronik yang telah menghadirkan program-program religi, baik berupa talkshow, siaran dakwah, sinetron religi, dan lain sebagainya yang sangat membantu kaum muslimin dalam meningkatkan kualitas ibadah puasa. Demikian juga, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi positif selama pelaksanaan ibadah bulan Ramadhan. Akhirnya, atas nama Pemerintah maupun pribadi, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437H kepada seluruh umat Islam Indonesia di seluruh tanah air dan di manapun berada. Semoga kita tergolong orang-orang yang kembali kepada jati diri kemanusiaan kita, dan tergolong orang-orang yang menang dalam mengendalikan hawa nafsu. Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah kita dan kualitas kehidupan kita terus semakin membaik. Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin
KELUARGA BESAR KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BERSAMA DHARMA WANITA PERSATUAN UNIT KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Mengucapkan
Kepada Segenap Umat Islam di Provinsi Nusa Tenggara Timur
Drs. Sarman Marselinus Kakanwil
ASN pada Subbagian Perencanaan dan Keuangan Kanwil Kementerian Agama Prov. NTT, Tahun 2016. (Paling tengah, berbaju coklat, Kepala Subbag Perkeu, Reginaldus S.S. Serang, S.Fil., M.Th)
ISSN 2252-360X