EDISI JULI - SEPTEMBER 2013
BIJAK DALAM BERPIKIR DAN BERSIKAP
n a w a k Ber dengan s a t i v i t a Kre
AL MUSLIM EDISI JULI-SEPTEMBER 2013
table of contents
Liputan Utama
SEPUTAR AL MUSLIM
Info Edukasi
2-4 Berkawan dengan kreativitas 5 Kreativitas Sebagai Obat Anti Galau
Green Education 6 Peduli Ozone
Leadership
7 Lomba KKR UKS & Cerdas Cermat UKS Tingkat Kabupaten
Seputar Al Muslim 8 Kegiatan Seputar Ramadhan foto: al mu design cover: krangka design
(Baksos, Pondok Ramadan, Bagi Takjil) 9 Selamat Datang di KB-TK Al Muslim, Arti Perpus bagi Siswa TK 10 Studi Lapangan ke Sosro, Belajar Berhaji Sejak Dini
Karya Siswa
11-14 Galeri Foto 16-17 Cerpen, Remember When..
15 Cooking Class, Masa Orientasi 18 Menananm Sayur dengan Sistem Hidroponik 20 Hubungan Natematika dengan Musik 21 Membentuk Kepribadian Kaffah Melalui Gerakan Pramuka
Tahukah Anda
19 Sidik Bau Pengganti Sidik Jari
Syiar Dan Doa
22 Kreatif dalam Berdakwah
Psikologi
23 17 Jurus Jitu Meningkatkan Kreativitas Pada Anak
English Corner
24 Indonesian Students Are Speechless in Speaking Class, You Wanna Break This?
CERITAKU
25 Baluran, Bab 2
Redaksional
Pelindung Drs. Masyhuda Ir. Erlina Nasution, M.Pd. Pembina Dra. Widowati Budjiastuti, M.Si., Drs. Masdoeki R. Dra. Sri Rahayu Pujiastuti Pimpinan Redaksi Dewi Nurjanah,S.E. Redaktur Pelaksana Nur Fadhilah,S.Pd. Suwandi,S.S. Zaimatus Zaifaroh, S.Pd. Editor Muyatun,S.S. Nunuk Winarsih, S.Pd. Feri Tirtoni, M.Pd. KontribuTOR OSIS SMP-SMA Diterbitkan oleh Lembaga Pendidikan Al Muslim Jawa Timur Alamat Redaksi Jl. Raya Wadung Asri 39F Sidoarjo Telp. (031) 8681416, 8681417 Fax. (031) 8664504 Website www.almuslim.or.id PUBLISHING krangka design (0858 5151 6063) -
[email protected] -
Berkawan dengan Kreativitas Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh Labbaikallahummalabbaik, labbaikalaasyarikalakalabbaik, innalhamda wannikmata lakawalmulk laasyarikalak. (Aku memenuhi panggilanMu, ya Allah aku memenuhi panggilanMu. Aku memenuhi panggilanMu, tiada sekutu bagiMu, aku memenuhi panggilanMu. Sesungguhnya pujaan dan nikmat adalah milikMu, tiada sekutu bagiMu.) Pembaca Al Muslim yang dirahmati Allah, selama bulan Zulhijah ini langit dan bumi digetarkan oleh kalimat talbiyah yang dikumandang oleh ribuan juta jamaah haji yang berkunjung ke baitullah. Demikian pula yang terjadi di kampus Al Muslim kita tercinta. Kumandang kalimat talbiyah juga menggetarkan hati dan jiwa seluruh civitas akademika Al Muslim yang mengikuti manasik haji. Dengan segala kreativitas yang dimiliki panitia mengemas acara agar siswa-siswi dapat seolah-olah mengikuti prosesi haji yang sebenarnya. Berita tentang manasik haji yang dilaksanakan di kampus Al Muslim adalah salah satu berita yang kami sajikan dalam edisi kali ini. Pembaca yang dirahmati Allah, pada edisi kali ini kami mengusung tema “Berkawan dengan Kreativitas”. Terkadang memang sulit untuk menjadi kreatif. Namun kita dapat memulainya dari hal yang sederhana. Bila kita membiasakan diri untuk berpikir lain dari biasanya, lama kelamaan pikiran kitapun dengan sendirinya akan memunculkan ide-ide brilliant. Bila belum ada ide juga, jangan khawatir, karena di edisi ini kami sertakan juga 17 jurus jitu meningkatkan kreativitas pada anak. Bagi pembaca yang sedang galau, jangan khawatir karena edisi kali ini juga menurunkan artikel tentang kreativitas yang bisa mengobati galau. Selain itu, pada edisi kali ini kami juga menyajikan berbagai informaasi tentang kegiatan yang telah dilaksanakan oleh siwa KB, TK, SD, SMP, dan SMA Al Muslim. Selamat membaca dan semoga bisa menginspirasi kita semua untuk menjadi lebih baik. Labih abaik dalam segala lini ,lebih baik dalam segala dimensi. Selamat membaca, salam redaksi. Wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
| 1
Liputan Utama
Berkawan
Terkadang memang sulit untuk menjadi kreatif. Namun kita dapat memulainya dari hal yang sederhana. Bila kita membiasakan diri untuk berpikir lain dari biasanya, lama kelamaan pikiran kita pun dengan sendirinya akan memunculkan ide-ide brilliant. Ingatkah kita, kapan terakhir kali kita memiliki ide cemerlang? Sebuah ide biasanya cepat datang dan pergi jika kita tidak termotivasi untuk menjadikannya nyata. Lalu, apa yang membedakan orang-orang yang mengalami kegembiraan saat ide menjadi nyata, dengan mereka yang duduk-duduk saja, terus-menerus membayangkan apa yang akan terjadi? Umumnya, perbedaannya hanyalah masalah ketekunan. Sesuai dengan janji Allah dalam surat (Al Isra’ : 70) “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anakanak Adam. Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rizki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”. Kita sering frustasi ketika berhadapan dengan rintangan kreativitas. Saat menemui jalan buntu dan tidak mampu mendapatkan ide baru atau gagal menyelesaikan masalah mendesak. Hal ini menyebabkan hilangnya
2 |
al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
dengan
Kreativitas
Oleh Anna Sulisetiawati, S.Pd* rasa percaya diri dan semangat kerja. Satu hal yang menyedihkan tentang kreativitas adalah kita semua lahir dikaruniai banyak keterampilan kreatif. Ketika masih bayi, kita secara alamiah selalu ingin tahu serta antusias menjelajahi alam sekitar. Kita menikmati warna, cahaya, gerakan, dan bunyi. Kita umumnya mulai membatasi pencarian dan kemampuan kreatif pada usia teramat muda. Kini, makin banyak orang menyadari bahwa kreativitas memainkan peran teramat penting dalam meraih kebahagiaan pribadi dan keunggulan profesional. Orang kreatif adalah mereka yang unggul dalam menemukan dan menelurkan berbagai karya keindahan. Manusia kreatif memiliki kehidupan sosial mengasyikkan, berinteraksi dengan banyak orang, serta menjelajahi tempat-tampat menawan. Dengan demikian, mereka terus-menerus belajar dan berbuat. Kreativitas juga merupakan aspek penting lingkungan keluarga yang sehat. Para orang tua kreatif tahu cara membantu anak agar
menjadi orang dewasa yang mencintai dan memanfaatkan kehidupan secara maksimal. Orang-orang kreatif mengerti cara memecahkan masalah atau mengilhami orang lain untuk meningkatkan peran dalam kehidupan. Rasa ingin tahu adalah kebutuhan utama jiwa kreatif. Tanpa adanya minat atau gagasan, kita tak memiliki alasan untuk kreatif. Rasa ingin tahulah yang mendorong seseorang menyelidiki bidang baru atau mencari cara mengerjakan sesuatu dengan lebih baik. Rasa ingin tahu mengendalikan dorongan mencipta, bereksperimen, dan membangun. Orang-orang kreatif bersifat terbuka terhadap gagasan, manusia, tempat, dan hal-hal baru. Kreativitas tumbuh dan mekar jika kita membangunnya sejak awal. Jika kita menutup diri, mengabaikan, atau mengolokolok gagasan orang lain, kita tidak akan pernah meninggalkan zona nyaman untuk menemukan dunia luar yang membentang luas. Gagasan jadi lebih nyata dan terang apabila ditangkap. Tidaklah penting kita melaksanakannya dalam jangka waktu enam bulan ataukah enam tahun ke depan. Demikian juga, tidaklah penting apabila orang-orang di sekitar kita
Liputan Utama menganggap tidak penting. Menuliskannya untuk diri sendiri saja sudah merupakan tindakan cerdas. Jika di kemudian hari kita memutuskan untuk mewujudkan ide tersebut, catatan tertulis ini bisa jadi satusatunya sumber informasi tepercaya. Beragam kreativitas dari TK hingga SMA telah terbukti mampu meraih beberapa kejuaraan di bidangnya, seperti juara 1 lomba Gugus Taman Kanak-Kanak tingkat Provinsi, juara 2 ekskul competition level Sekolah Dasar, juara 3 lomba Rumah Perkalian tingkat Sekolah Menengah Pertama, dan juara 3 Lomba Karya Ilmiah Sekolah Menengah Atas tingkat Nasional serta kegiatan lain seperti; peringatan hari ozon, hari habitat, berbagi takjil, membuat telur asin, dan segudang aktivitas yang memantik kreativitas. Pertanyaannya, bagaimana kreativitas itu bisa muncul dan bagaimana cara menangkap ide atau gagasan? Berikut sepuluh strategi penangkapan ide dari Jordan E. Ayan yang merupakan salah satu pembicara dan konsultan dalam bidang kreativitas yang mungkin bisa kita praktikkan. Strategi ini bisa membantu kita merekam, tidak hanya ide-ide yang kita peroleh, namun juga ide yang akan mengalir deras begitu kita menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menyatu dengan masyarakat luas Mulailah dengan memperhatikan kejadiankejadian yang terjadi di sekitar kita. Kejadiankejadian ini meliputi kebetulan-kebetulan sepele, seperti bertemu seseorang yang juga mengenal teman kita, atau tidak sengaja membaca artikel di majalah tentang apa yang baru saja kita pikirkan. Perhatian terhadap hal-hal kecil menandai permulaan meningkatnya kesadaran. Pada saat bersamaan mulailah mengumpulkan kisah-kisah dari orang-orang yang pernah kita temui, atau artikel yang pernah kita baca, yang menceritakan kejadian yang terjadi di masyarakat. Usahakan bicara dengan orang-orang yang berada di luar zona kenyamanan kita. Orang-orang yang antri di belakang kita
saat di bank, orang yang kita temui di luar rumah, tetangga kita, tukang sayur atau siapa saja yang biasanya jarang kita ajak bicara. Bisa jadi, ide yang dilontarkan orang-orang ini, merupakan sesuatu yang amat berharga bagi kita.
Mendesain lingkungan kreatif Tanamkan dalam diri kita bahwa manfaat nyata dari lingkungan kerja positif akan memacu semangat dan menghilangkan pikiran negatif. Jika kita berupaya memotivasi diri kita hingga seluruh indra terangsang, puas, atau gembira, yakinlah, inspirasi akan melejit.
Mengembara keluar dari dunia sempit Kata orang, “Bepergian memperluas wawasan.” Bepergian menjadi pemantik bagi pikiran. Dengan bepergian, kita akan mengerti bahwa tiap kebudayaan berbeda-beda, serta memiliki ciri khas. Ada kebudayaan yang terasa santai, ada yang keras. Ada kebudayaan yang menganggap
waktu berjalan cepat, ada yang lambat. Setiap kebudayaan memiliki ritual dan tradisi sendiri. Dan, walaupun perbedaan kebudayaan ini dapat dibaca di buku, kita harus mengalaminya secara langsung untuk dapat merasakan pengaruhnya pada jiwa kreatif.
Menyulut inspirasi dari permainan dan humor Kreativitas tidak cuma berurusan dengan hal-hal yang bersifat serius. Sesungguhnya, kemampuan bermain merupakan unsur penting dalam banyak bidang usaha kreatif. Bermain mencakup semua bentuk bersenang-senang, termasuk lomba, mainan, olahraga, lelucon, permainan kata, dan kegiatan yang kadang disebut kesenangan anak-anak seperti mewarnai gambar dengan krayon, serta aktivitas lain yang dianggap remeh. Apapun bentuknya, dalam bermain kita juga menanggalkan sikap waspada berlebihan serta rasa bersalah karena bersenang-senang
Kembangkan daya pikir dengan membaca Membaca memicu imajinasi. Buku yang baik mengajak kita membayangkan dunia beserta isinya, lengkap dengan segala kejadian, lokasi, dan karakternya. Bayangan yang terkumpul dari tiap buku atau artikel ini melekat dalam pikiran, dan seiring berlalunya waktu, membangun sebuah bentang jaringan ide dan perasaan yang akan menjadi dasar bagi munculnya ide kreatif.
Gemari kesenian Kekuatan kesenian mendorong kita berpikir dengan cara yang sama sekali baru. Kesenian visual menggunakan gambar, bentuk, warna, dan ruang untuk menyampaikan setumpuk gagasan lewat ruang yang sempit serta dalam waktu yang singkat. Musik,
al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
| 3
Liputan Utama terlebih yang mengandung syair, dapat lebih membangkitkan rasa puitis dibandingkan dengan percakapan rekan sekerja, teman, atau anggota keluarga.
Geluti teknologi Pada saat ini, jagad on-line menjadi perbatasan paling mengasyikkan dan kreatif dalam bidang komputer. Dengan memiliki akses ke berbagai informasi, kita dapat mengirim e-mail dan ngobrol langsung dengan para pengguna lain di seluruh penjuru dunia, turut ber on-line merupakan petualangan kreatif yang menyenangkan. Segera bergabunglah dengan jagad on-line ini, maka kita akan mendapatkan inspirasi dan jawabannya.
Hadapi tantangan dengan teknik berpikir ampuh
Afirmasi atau kalimat penggugah adalah pernyataan pendek yang akan membantu kita memfokuskan kembali semangat dan memberi perhatian kepada diri sendiri. Kalimat penggugah juga bisa menjadi pemikiran
cerdas, seperti sahabat Nabi lain yang berasal dari Persia. Ini dibuktikan saat terjadi Perang Khandaq. Menghadapi pasukan musuh yang berkoalisi, umat Islam berhasil meraih kemenangan. Dua puluh empat ribu pasukan musuh dibuat porak-poranda. Berkat parit yang diusulkan Salman disertai pertolongan Allah SWT yang mendatangkan angin topan. Musuh-musuh agama Allah itu pulang dengan tangan hampa. Hati mereka kecewa karena kalah. Sejak itu nama Salman makin bersinar di kalangan sahabat. Pemuda dengan rambut panjang dan tubuh kekar itu memiliki kecerdasan akal. Sekelumit kisah sahabat di atas menguatkan kita bahwa kecerdasan akal bisa diasah dan digunakan dengan efektif. Sehingga bisa disimpulkan bahwa kreativitas
berkekuatan besar untuk mengilhami diri kita agar peduli dan memberi perhatian kepada jiwa. Ucapkan kalimat penggugah pada diri sendiri setiap pagi setelah bangun dan pada malam hari sebelum tidur, atau kapan saja ketika kita merasa resah dan tidak seimbang. Jika perlu tulislah kalimat penggugah dengan gaya bahasa yang hidup dengan menggunakan kata-kata positif. Sepuluh strategi di atas, semoga bermanfaat bagi kita. Berkaca dari pengalaman sahabat nabi yang terkenal yaitu sahabat Salman al-Farisi. Beliau adalah sahabat Rasul yang mahir mengatur strategi perang. Ia terkenal
bukanlah hal yang mustahil serta bisa dilakukan oleh semua orang. Tindakan nyata yang kecil lebih berguna daripada sebuah ide raksasa yang masih berupa gagasan. Mengisi pikiran kita dengan ilmu-ilmu dan pengetahuan memang sangat baik, namun mengetahui saja tidaklah cukup. Kita harus menggunakannya. Kemauan untuk menjadi orang kreatif yang berhasil dan sukses tidaklah cukup. Yang diperlukan adalah tindakan. Lakukan sesuatu untuk mencapainya. Hari ini, sudahkah kita mengambil tindakan nyata untuk mengasah kreativitas kita? *Guru SD
merupakan jalan menuju alam kesadaran lain yang memungkinkan kita meraup ide, dan pengalaman yang membawa kita ke kaitankaitan baru, yaitu kreativitas. Dengan melamun, kita mengundang pikiran intuitif untuk hadir. Melamun merupakan suatu tingkat pikiran hypnogogis, yaitu saat otak berada pada tingkat antara gelombang beta dan alpha. Lamunan mampu membawa kita mengalami pikiranpikiran yang “nyeleneh” atau ide gila-gilaan.
Menyatu dengan jiwa kreatif
Kebanyakan dari kita merasa sulit mengenali proses berpikir ketika menemui jalan buntu, tegang, atau tertekan. Kita
semua tentu pernah mengalami masa kebosanan dan kehilangan perspektif dalam proses menemukan ide. Kita menjadi kurang jeli ketika ketajaman mental menurun atau ketika kita sudah mulai menjalankan suatu kegiatan. Segera cari cara baru untuk keluar dari rasa bosan. Fokus utamanya ketika kita menjadi lebih sadar untuk menciptakan kata-kata dan gambaran baru untuk mengungkap ide-ide baru.
Membebaskan alam kesadaran lain Budaya kita cenderung mengabaikan lamunan dan angan-angan. Namun, melamun
4 |
al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
Liputan Utama
Kreativitas Sebagai Obat Anti Galau Pada dasarnya manusia telah memiliki potensi kreatif sejak awal diciptakan, potensi kreatif ini dapat kita lihat melalui keajaiban alamiah seorang bayi dalam mengeksplorasi apapun yang ada di sekitarnya dan dengan potensi yang dimilikinya maka seseorang akan senantiasa membutuhkan aktivitas yang syarat dengan ide-ide kreatif, dan ketika ide-ide tersebut mendapatkan pembinaan dan pengarahan yang tepat, yang memungkinkan dapat mengembangkan potensi dan kemampuan seseorang secara optimal, yang pada akhirnya diharapkan kemampuan tersebut dapat berguna bagi dirinya, keluarga, dan masyarakat di lingkungannya. Pentingnya kreativitas dalam kehidupan, sebagai contoh saat ini perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi telah berkembang demikian pesatnya dan seluruh manusia di muka bumi ini termasuk masyarakat Indonesia tentunya juga ikut menikmati buah karya ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi . Hasil karya tersebut berawal dari ide-ide kreatif seseorang yang kemudian dapat bermanfaat dan dinikmati secara luas. Manusialah yang membuat majunya sebuah peradaban, dengan potensi yang diberikan oleh SANG PENCIPTA manusia terus berkarya, terus mengembangkan diri dan dapat memperbaiki kekurangannya, dan menciptakan hal-hal baru yang berdaya guna dalam kehidupan masyarakat banyak. Harus kita akui secara jujur, tidak semua orang mau berfikir dan bekerja keras seperti Archimedes ataupun Newton. Tidak semua orang berani berkhayal dan mewujudkan khayalannya seperti Wright bersaudara yang ingin terbang seperti burung sehingga terciptalah pesawat terbang. Tidak semua orang memperhatikan rengekan anaknya yang berumur 3 tahun seperti yang dilakukan oleh Edwind Land sehingga terciptalah foto langsung jadi. Tidak semua orang punya keinginan untuk selalu maju dan meningkatkan diri, punya motivasi dan jiwa pencari pengetahuan yang besar seperti Aristoteles ataupun Plato. Orang-orang kreatif inilah sebenarnya yang banyak memberikan sumbangsih bagi dunia dan kemajuan peradaban dengan penemuan, karya mereka, dan ilmu pengetahuan. Kita dapat mengambil pelajaran dari keberanian orang-orang kreatif tersebut, sehingga kehidupan pun menjadi lebih maju, lebih mudah, lebih indah, lebih nyaman, lebih cepat, dan seterusnya. Meski sebagian manusia menikmati manfaat yang ditimbulkan serta menyadari pentingnya memelihara nilai-nilai kreativitas, bukan berarti tidak ada masalah. Salah satu masalahnya adalah justru kita tidak
Oleh Nunung Setiawati, S.Psi. tahu bagaimana cara menjaga dan memelihara potensi kreatif ini, sehingga “salah jalan”, ada beberapa potensi kreatif yang seharusnya direspon secara positif justru sebaliknya direspon secara negatif. Yang diharapkan akan berkembang lebih baik justru kenyataannya berbalik, yang muncul bukan generasi yang cerdas, kreatif, mandiri , berkepribadian, dan percaya pada diri sendiri namun generasi yang tidak punya sikap, mudah terpengaruh, dan mudah galau sehingga berkembang istilah galau dimana-mana. Lucunya ada seseorang yang dengan mudahnya mengatakan “Aku lagi galau”, tanpa tahu apa arti galau yang sebenarnya. Nah, dengan mencermati dan melihat contohcontoh di atas, betapa gigihnya seseorang mewujudkan khayalannya, betapa semangatnya seseorang meraih impiannya, manusia-manusia kreatif yang karyanya bermanfaat bagi banyak orang, seharusnya dapat menjadi motivator bagi kita masyarakat Indonesia. Menurut penelitian Supriadi (1994) dan hasil studi Jellen dan Urban
dari 9 negara, Indonesia menempati urutan yang ke-9 untuk anak-anak yang mempunyai dasar kreativitas kurang. Kesembilan urutan tingkat kreativitas anak di dunia sebagai berikut; 1.Filipina, 2. Amerika, 3. Inggris, 4. Jerman, 5. India, 6. RRC, 7. Kamerun, 8. Zulu, 9. Indonesia, mengapa demikian? Ada beberapa faktor penyebab, antara lain: Hambatan diri sendiri Sisi Psikologis, pengaruh kebiasaan dan pembiasaan, kurangnya usaha dan kemalasan mental, kekakuan dan ketidak lenturan dalam berfikir, ketakutan untuk mengambil resiko, takut dikritik, ketergantungan pada otoritas, kecenderungan untuk mengikuti pola perilaku orang lain, masih banyak yang percaya ketakhayulan, serta percaya bahwa semua ditentukan oleh nasib. Sisi Biologis, gen yang diwarisi berperan menentukan batas intelegensi dan kreativitas Sisi Fisiologis, kelainan fisik menghambat kreativitas Sisi Sosiologis, lingkungan sosial menentukan kemampuan untuk menggunakan potensi kreatif dan mengungkapkan keunikan kita karena melibatkan resiko pribadi, banyak orang mundur dari pernyataan pikiran atau pendapat agar merasa diterima di lingkungannya. Pola Asuh, kehidupan keluarga adalah lingkungan pertama dan utama bagi anak. Karena pola pengasuhan menjadi hal penting yang akan memengaruhi kehidupan anak, dapat mengembangkan atau justru menghambat kreativitas. Anak yang biasa dengan suasana terbuka dalam keluarga, selalu mendapat kebebasan berpendapat, akan menjadi anak penuh inisiatif dan produktif, percaya diri dan suka tantangan, perilaku kreatif akan mudah tumbuh dan berkembang dengan baik. Dan jika anak dibesarkan dalam kedisiplinan yang kaku dan tanpa toleransi serta memaksakan kehendak, maka yang muncul adalah generasi yang tidak memiliki masa depan, tidak mempunyai keinginan untuk maju dan berkembang, sulit untuk berubah dan beradaptasi dengan baik, dan terbiasa beripikir satu arah (linier), dan tentunya perilaku kreatif akan sulit untuk berkembang. Namun tidak ada hal yang tidak mungkin terjadi, karena setiap orang sudah mempunyai bekal potensi dari Sang Pencipta, dengan potensi kreativitas alami yang kita miliki, maka yakinlah bahwa kita akan bisa berkreasi apapun itu, asal kita mau melakukannya. Jangan biarkan kegalauan menghampiri kita, karena sudah ada obat untuk mengatasi rasa galau itu = KREATIVITAS. *Psikolog sekolah al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
| 5
green education
Peduli
Ozon AYO!
KURANGI KERUSAKA LAPISAN OZON UNTU N KITA dan GENERASIK MENDATANG!
6 |
al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
SD Al Muslim dikenal sebagai sekolah berkarakter dan berwawasan lingkungan. Tentu “penyematan” label tersebut bukan didapat secara percuma tanpa melakukan usaha dan upaya yang mampu mengantarkannya untuk menjadi sekolah yang berkarakter dan berwawasan lingkungan. Guna dikenal sebagai sekolah berwawasan lingkungan, tentunya sekolah yang berlokasi di Jl. Raya Wadung Asri 39F ini ajeg dalam memperingati harihari lingkungan dan mengajak khalayak umum turut terlibat secara aktif dalam peduli lingkungan, salah satunya adalah memperingati hari ozon. Peringatan hari ozon yang semula pelaksanaannya direncanakan di alunalun berpindah di sekitar Gedung Olah Raga Delta Sidoarjo pada hari Senin, 16 September 2013. Hal ini dilakukan bertepatan dengan digunakannya GOR Delta Sidoarjo sebagai tempat pertandingan sepakbola yang memperebutkan piala AFF Under-19. “Ini adalah wujud bangga kami sebagai warga Sidoarjo, harapan kami apa yang kami lakukan ini akan membawa dampak positif bagi Timnas Indonesia dan bisa memenangkan pertandingan yang sangat bergengsi ini,” tutur Nafis yang turut serta dalam pelaksanaan peringatan hari ozon. Menanam tanaman sansievera, membagikan stiker yang bertuliskan “Ayo selamatkan ozon dengan servis kendaraan secara rutin dan menanam pohon”. Dilanjutkan melakukan orasi, menggelar poster dan spanduk, serta menyanyikan Mars Al Muslim yang dilakukan dengan semangat oleh siswa-siswi SD Al Muslim hingga menarik
perhatian para pengguna jalan dan pendonor darah beserta petugas PMI berada di sekitar lokasi. Kendaraan yang tidak diservis secara rutin tentu akan mengalami gangguan pada gas buangan yang dihasilkan, dan hal ini bisa menjadi salah satu penyebab pelubangan ozon. Sementara itu tanaman sansievera merupakan salah satu jenis tanaman yang mampu menyerap polutan udara dengan baik. Saat membagikan stiker peduli ozon, siswa bukan hanya memberikan kepada pengendara sepeda motor, mobil pribadi, atau pun mobil dinas patroli yang sedang melintas, namun juga sopir angkot beserta penumpangnya, petugas kebersihan yang sedang menyapu, pengendara sepeda, pengemudi becak, dan wartawan yang pada saat itu hadir meliput kegiatan peringatan hari ozon. “Kami berharap peduli ozon ini bukan dilakukan oleh sebagian orang saja, kami ingin semua lapisan masyarakat tahu bahwa hari ini adalah hari ozon dan turut serta dalam mempedulikannya, dalam artian turut menjaga agar lubang ozon yang sudah ada tidak bertambah besar. Ozon sangat penting bagi manusia, karena ia bisa menjadi pelindung bagi bumi dari paparan sinar UV yang jahat. Jika sejak kanak-kanak telah mengalami paparan sinar UV yang jahat, akan berdampak pada saat dewasa nanti, ” jelas Han kelas 4A. Data ilmiah telah menunjukan bahwa terlepasnya bahan-bahan kimia buatan manusia, seperti CFC, Halon, Metil Bromida, dan bahan perusak ozon lain ke udara dapat menyebabkan rusaknya lapisan pelindung bumi di lapisan stratosfir. Berjutajuta molekul ozon mengalami kerusakan setiap menitnya, sehingga menyebabkan peningkatan intensitas sinar UV-B berbahaya yang sampai ke permukaan bumi. Apabila manusia terpapar oleh sinar ini, maka akan mempunyai resiko tinggi untuk terjangkit kanker kulit, katarak mata, dan menurunnya ketahanan tubuh. Dengan cara yang sama sinar UV akan menurunkan produktifitas pertanian, merusak rantai makanan di laut, dan merusak bahan-bahan seperti plastik dan sebagainya. (Zaim)
leadership LOMBA KKR UKS & CERDAS CERMAT UKS TINGKAT KABUPATEN
Sehat Dimulai Dari Saya
Oleh Wiji Agustin, S.Pd.*
Slogan tersebut merupakan slogan para kader UKS. Sehat berawal dari diri sendiri merupakan perwujudan aspek Leadership mengenal diri, disosialisasikan kepada teman, keluarga di rumah dan masyarakat radius 500 meter dari sekolah. Sehat merupakan kebutuhan karena melalui pola hidup sehat tercipta lingkungan yang nyaman, generasi pelajar yang berprestasi, produktifitas meningkat, dan harapan hidup yang diinginkan. Pada intinya UKS mencetak generasi sehat, bugar, cerdas, berbudi luhur, dan peduli lingkungan. Semangat hidup sehat diapresiasikan melalui Jambore UKS. Kabupaten Sidoarjo bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan menggelar lomba Kader Kesehatan Remaja (KKR), poster dan cerdas cermat untuk tingkat SD, SMP, dan SMA pada tanggal 31 Agustus 2013. Diikuti oleh 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo. Setiap kecamatan diwakili oleh peserta yang ditunjuk UPTD bekerjasama dengan puskesmas. Kecamatan Waru mengirimkan 1 orang siswa untuk lomba KKR dari SDN 01 Kepuh Kiriman, SMPN 1 Waru, dan SMA Al Muslim. Untuk lomba poster tingkat SMP diwakili oleh SMPN 1 Waru, sedangkan tingkat SMA diwakili oleh SMAN 1 Waru. Untuk lomba cerdas cermat diwakili oleh tim dengan anggota seorang Pembina UKS dari Puskesmas Waru, seorang guru SDN 01 Kepuh Kiriman, dan seorang guru dari SMA Al Muslim. Lomba ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat para kader UKS untuk terus menerapkan pola hidup sehat serta menyosialisasikannya kepada teman, keluarga, dan masyarakat. Serta sebagai wadah pembinaan kader-kader UKS berprestasi untuk terus dibina menjadi kader profesional pada tingkat provinsi bahkan nasional. Lomba ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo. Juri lomba didatangkan langsung dari provinsi. Materi lomba KKR SMA sesuai dengn 8 gol UKS, yaitu generasi muda yang terbebas dari bahaya rokok, kenakalan remaja, kehamilan pra nikah, HIV/AIDS, narkoba, anemia dan hepatitis B, serta pengetahuan tentang UKS dan penerapannya. SMA Al Muslim
yang ditunjuk mengikuti lomba KKR tingkat SMA dari kecamatan Waru diwakili oleh Salsa Yulia Astuti dari kelas X. Salsa mengikuti tahapan lomba mulai dari tes tulis, tes kesehatan, tes penyuluhan, tes wawancara, dan presentasi di depan juri. Saat tes kesehatan, dilakukan pengukuran tinggi dan berat badan dengan standar kesehatan. Salsa termasuk kategori normal untuk standar kesehatan
fisik. Saat tes penyuluhan, Salsa mendapatkan materi penyuluhan remaja bebas narkoba. Al Muslim berhasil melewati serangkaian tes dengan hasil cukup memuaskan. Juara harapan III berhasil diraih dengan total nilai 408. Sedangkan lomba cerdas cermat tingkat Pembina UKS se-Kabupaten diadakan dalam 2 babak. Babak pertama dengan metode sistim gugur. Babak kedua merupakan perebutan juara 1-3. Kecamatan Waru diwakili oleh Bapak Rudi selaku Pembina UKS dari Puskesmas Waru, Ibu Iis dari SDN 01 Kepuh Kiriman, dan Ibu Wiji Agustin dari SMA Al Muslim. Pada sesi pertama pertanyaan yang diberikan oleh juri seputar pengetahuan UKS, seperti UU peraturan UKS, SK Menteri tentang UKS, penyakit yang sering menjangkiti masyarakat, perilaku hidup bersih dan sehat, dan pengetahuan tentang trias UKS, Pembina dan lain-lain. Alhamdulillah Kecamatan Waru berhasil meraih juara II lomba cerdas cermat tim Pembina UKS tingkat Kabupaten Sidoarjo. Melalui kedua lomba UKS tersebut semoga dapat menginspirasi seluruh siswa baik SMP maupun SMA Al Muslim untuk terus berprestasi. *Ketua Gugus Leadership
al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
| 7
seputar al muslim
Bagi-Bagi Ta’jil Lebih dari 1200 bungkus takjil dibagikan secara gratis kepada pengendara yang melintas di Alunalun Sidoarjo, Kamis (20/7/2013). Selain itu siswa siswi Al Muslim juga membagikan sebanyak 400 bungkus takjil kepada sipir dan warga binaan Lapas Sidoarjo. Program pembagian takjil kepada pengendara ini dilakukan oleh Keluarga Besar Lembaga Pendidikan KB-TK-SD-SMP-SMA Al Muslim sebagai bentuk solidaritas di saat bulan ramadhan. Dijelaskan UstadzahAminah selaku Humas, meski hanya berupa minuman dan jenis makanan kecil lainnya, namun dirinya berharap apa yang diberikan dapat membantu umat muslim yang berada di lingkungan Lapas sebagai warga binaan dan saudara yang kebetulan sedang berkendara untuk segera berbuk. Program kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajarkan sikap solidaritas, empati dan peduli sesama bagi anak anak didik kami”. “Di bulan yang penuh maghfirah ini, mereka berlomba lomba melakukan kegiatan positif salah satunya melalui bagi bagi takjil ini”. Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan itu adalah agenda rutin tiap tahunnya. Kedatangan tim rombongan bagi bagi takjil di sambut dengan iringan musik rebana yang dimainkan oleh warga binaan, terlihat begitu syahdu dan terharu ketika beberapa musik islami itu dimainkan saat mengawali acara serah terima simbolis yang diwakili oleh beberapa siswa SMP. Sementara itu, antusias pengendara yang melintas didepn Alun-alun Sidoarjo itu terlihat saling memperlambat kendaraannya untuk meminta bingkisan takjil dari siswa siswi Al Muslim. Setyo, salah satu pengendara sepeda motor terlihat tersenyum lega ketika Kila, salah satu siswa kelas 8 SMP Al Muslim yang ikut dalam acara ini memberikan bungkusan secara cumacuma.”Barakallah, terima kasih”. Tepat menjelang Maghrib, semua bungkusan telah terbagikan; “Alhamdulillah” ucap UstadzYuniselaku ketua panitya, ia menambahkan, “persiapan dan pengorbanan anak anak yang dibantu oleh ustadz-ustadzah sejak pagi tadi terbayar lunas oleh rasa syukur dan terharu ketika melihat wajah wajah saudara muslim yang begitu senang saat menerima takjil itu”.
8 |
al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
Baksos
Demi meraih kemuliaan ‘Malam Seribu Bulan’ atau Lailatul Qodar di minggu terakhir Ramadhan kaum biasanya mukmin berbondong-bondong ber-iqtikaf di masjid-masjid. Berbeda dengan itu, lembaga pendidikan Al Muslim Sidoarjo punya cara tersendiri dalam meraih Lailatul Qodar yakni dengan mengadakan Bhakti Sosial dan lomba hafalan surat Al Qodar. Menariknya lagi lomba ini diperuntukan untuk lansia atau para lanjut usia. Lomba hafalan surat Al Qodar untuk lansia diadakan bersamaan kegiatan bakti sosial bagibagi bingkisan Lebaran dari sekolah Al Muslim untuk kaum dhuafa dan anak yatim piatu di sekitar sekolah. Program CSR tahunan ini telah ada sejak sekolah ini berdiri. Khusus tahun 1434 H/2013 sekolah Al Muslim menyediakan 400 bingkisan untuk anak yatim piatu dan 850 bingkisan untuk para dhuafa yang mayoritas para lansia. Acara Bhakti Sosial dimulai pada pukul 07.15 WIB diawali dengan sajian nasyid, karaoke lagu islami dan musikalisasi puisi yang dibawakan oleh siswa siswi SD, SMP, dan SMA serta qosidah oleh ustadz dan ustadza. Tepat pukul 08.30 acara ceremonial dimulai oleh Ustadza Nunuk sebagai MC dilanjutkan pembacaan ayat suci Al Quran oleh siswa SD, dilanjutkan sambutan direktur lembaga Pendidikan Al Muslim dan Bupati Sidoarjo. Kegiatan pada Rabu pagi (31/7) makin semarak dengan kehadiran bupati Sidoarjo, Saiful
Pondok Ramadhan SMP Al Muslim Agenda rutin dalam rangka meningkatkan rasa taqwa kepada Allah SWT serta menumbuhkankan kharakter kepada peserta didik SMP Al Muslim khusus di Bulan Ramadhan ini 1434 H ini, pada hari ke 11-12 Ramadhan ini, (Jumat-Sabtu, 19-20 Juli 2013) SMP Al Muslim mengadakan kegiatan Pondok Ramadhan. Pondok Ramadhan tahun ini di ikuti sebanyak 151 peserta dari kelas 7 hingga kelas 9. Tepat pukul 14.00, acara resmi dibuka oleh Ustdz. Siti Aisyah, S.S selaku wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, beliau mengingatkan dengan berpuasa di bulan ramadhan siswa diajak meningkatkan rasa
Illah, yang turut menyapa warga sekolah Al Muslim sekaligus warga masyarakat sekitar sekolah. Sang Bupati pun didaulat untuk membuka lomba ini secara simbolik dengan pemukulan rebbana sekaligus simbolik menyerahkan bingkisan lebaran untuk lansia dan anak yatim. Sebagai bentuk hiburan sekaligus mencairkan suasana di tengah ribuan orang yang hadir pada acara Bhakti Sosial, maka pihak sekolah Al Muslim berinisiatif menampilkan beberapa game spontanitas berlebel “Lomba Hafalan Surat Al Qodar untuk Lansia”. Selain bersifat hiburan lomba ini diharapkan bisa menjadi bagian dari upaya demi meraih Lailatul Qodar.
empati dan simpati. Bukankah dengan berpuasa mereka juga merasakan bagaimana rasanya hidup dalam kekurangan. Dengan demikian diharapakan tumbuh dalam diri siswa kepekaan sosial untuk saling berbagi. Melalui puasa, siswa diajak agar mempunya kepribadian yang sabar, tahan terhadap godaan dan menjunjung tinggi kejujuran. Penanaman sikap toleransi di bulan Ramadhan tentunya sangat tepat untuk meningkatkan kharakter siswa. Kegiatan bertema kerohanian dan kedisiplinan melalaui penanaman nilai nilai kharakter ini dipandu oleh Tim Trainer Jebra Koboi dari Sidoarjo sedangkan Materi pendalamannya di pandu oleh Tim KPI Surabaya. Seluruh siswa terlihat begitu antusias dalam mengikuti seluruh tahapan rangkaian acara yang telah ditentukan oleh panitya. Ustad Ari Wahyudi selaku panitya menjelaskan Pondok Ramadhan Tahun ini kita fokuskan untuk mengembangkan kharakter diri siswa sebagai wujud penanaman khalifah fil ardl yang rahmatan lil alamin yang telah dituangkan dalam visi misi lembaga, dengan demikian terjadi keterkaitan program sekolah dengan lembaga sehingga perwujan generasi islami yang seutuhnya segera dapat terwujud.
seputar al muslim
Selamat Datang di KB – TK Al Muslim Berbagai cara bisa dilakukan untuk menyambut orang yang baru kita kenal dan kita tunggu. Salah satu bentuk penyambutan yang dilakukan di KB - TK Al Muslim untuk menyambut anak didik baru adalah menulis kartu lebaran dan mengirimkan lewat Pos (29/07). Tradisi mengirim kartu lebaran untuk Ayah Bunda ini tidak pernah pudar bagi anak KB-TK Al Muslim. Pihak sekolah sengaja mendatangkan mobil pos keliling beserta para petugasnya, dengan tujuan supaya anak-anak bisa praktek untuk mengeposkan kartu secara langsung. Kegiatan penyambutan ini memang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, sehingga kegiatannya banyak yang mengarah pada kegiatan keagamaan dan salah satunya menghias kartu lebaran, menempel bentuk geometri menjadi bentuk masjid, menulis ucapan Selamat Hari Raya dan permohonan maaf untuk Ayah Bunda Diiringi lagu “Aku Tukang Pos” seakan menambah meriahnya acara mengeposkan kartu lebaran. Selain kartu lebaran, untuk pengenalan lingkungan sekolah, para anak didik juga di ajak jalan–jalan di kompleks Al Muslim; mulai dari gedung TK, SD, SMP, SMA, kolam renang, sekaligus kebun sekolah. Belajar sholat tarawih juga dikenalkan. Acara bertambah meriah saat diajak nonton bareng film anak di Aula TK. Selamat datang anakku. Semoga kelak bisa terwujud cita–cita yang nanda inginkan. Amin. (Nur Fadhilah)
Arti Perpustakaan bagi Kanak-Kanak Banyak cara untuk mengenalkan anak memiliki motivasi menyukai buku bacaan. Tidak harus selalu membeli buku cerita di toko buku. Salah satu cara cerdas untuk hal ini adalah mengenalkan dan mengajak anak ke perpustakaan. Rasanya istilah ini masih asing untuk anak kecil apalagi usia TK, yang mereka kenal adalah toko buku. Rasa suka pada buku dan membaca gambar memang penting dikenalkan pada anak usia dini. Perpustakaan? Apa itu? Itulah pertanyaan pertama saat anak – anak diberitahu akan diajak ke perpustakaan. Setelah mendapat penjelasan dari Ustadzah, barulah anak–anak antusias dan semangat untuk diajak berkunjung ke perpustakaan. Praktek kunjungan sekaligus mendaftar sebagai anggota perpustakaan ini dikenalkan pada anak didik TK Al Muslim. Perpustakaan Propinsi Jawa Timur, yang berlokasi di daerah Menur Surabaya merupakan salah satu tujuan kunjungan. Sebanyak 75 anak TK B diajak ke perpustakaan tersebut ( Rabu,2/10 ). Sambutan yang ramah oleh petugas membuat anak–anak betah dan semangat untuk membaca buku cerita. Rasa ingin tahu yang besar juga dimiliki 56 anak TK A, saat mereka diajak ke Perpustakaan Sidoarjo (Kamis, 3/10). Pemutaran Film anak yang berjudul Anak Sholeh Suka Berdoa sebagai sambutan awal saat anak – anak masuk ruang Perpustakaan. Selesai menonton film anak – anak di ajak berkeliling perpustakaan, penjelasan guna perpustakaan dan manfaat suka membaca. Berbagai macam buku ditunjukkan oleh petugas perpustakaan. Tidak hanya itu saja anak– anak diberi kesempatan duduk di kursi, memilih buku dan membaca buku yang
disukai, meskipun tahap awal hanyalah membaca gambar saja. Membaca bagi anak bukanlah seperti orang dewasa membaca tulisan, bagi anak yang menarik adalah gambar– gambar dengan tulisan yang pendek atau sederhana. Berawal dari membaca gambar inilah mampu mengembangkan daya pikir dan imajinasi anak. Mereka akan menafsirkan gambar itu menurut daya pikir mereka dan mengolah sendiri kata–kata yang muncul dari bibir mungilnya. Selanjutnya secara bertahap rasa tertarik dan semangat membaca kata atau kalimat akan muncul dengan sendirinya. Rangkaian acara yang juga menarik adalah foto bersama dengan petugas perpustakaan dan bermain di arena playground yang memang sengaja disediakan oleh pihak perpustakaan. Bagaimanapun juga dunia anak adalah dunia bermain. Tinggal bagaimana kita memberikan permainan yang edukatif bagi anak. (Nur Fadhilah) al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
| 9
seputar al muslim
Studi Lapangan ke Pabrik Teh Botol Sosro Berlatih Manasik Haji Sejak Dini Pergi ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji merupakan karunia Allah yang menjadi dambaan setiap muslim. Predikat ‘Haji Mabrur’ yang tiada balasan baginya kecuali Al Jannah tak urung sebagai target utama dari kepergian ke Baitullah. Dengan berpakaian ihram serba putih, seperti layaknya pelaksanaan ibadah haji sesungguhnya pada hari Kamis (10/10), ratusan murid Kelompok Bermain, Taman KanakKanak, dan Sekolah Dasar terlihat antusias mengikuti prosesi peragaan manasik haji yang dibimbing guru dari sekolah. Para calon jamaah haji cilik ini berkumpul di Padang Arofah yang terletak di halaman indoor SD. Setelah melakukan talbiyah, jamaah dipimpin Ustad Emil melafalkan niat haji dan doa wuquf. Berikutnya khotbah haji disampaikan oleh Drs H.Muhammad Azhar dari Nurul Hayat. Kegiatan kali ini juga untuk mengenalkan makanan khas arab seperti roti Maryam dan mata uang real sebagai mata uang dari negara Arab. Tepat pukul 08.30 peserta manasik haji mulai bergerak menuju Muzdalifah, mengambil batu kerikil yang akan digunakan untuk lontar jumroh. Miniatur Kabah berada di tengah lapangan basket sebagai tempat tawaf. Kegiatan dilanjutkan dengan membaca doa dan minum air zam zam. Setelah lelah hilang peserta manasik haji menuju Sofa dan Marwah untuk ibadah Sai. Mereka bersemangat sekali untuk lari-lari kecil, seakan mengingatkan semangat Ibu Hajar saat mencarikan air minum bagi Nabi Ismail yang masih bayi. Kegiatan diakhiri dengan tahalul atau mencukur sebagian rambut dan foto bersama. ”Setidaknya ada sekitar 800 lebih peserta yang mengikuti manasik haji,” ujar Ustad Agus selaku Ketua Panitia. Selain mendidik generasi muda, tujuan manasik haji ini juga untuk mengenalkan proses haji. Jadi anak-anak tidak diajari teori berhaji saja, tetapi praktek dan proses pelaksanaan haji dapat diketahui anak-anak. Setelah serangkaian acara hiburan, bagi peserta manasik haji terbaik mendapatkan hadiah. (Dewi)
10 |
al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
Rabu (25/9) siswa kelas 4 mengadakan studi lapangan di Pabrik PT. SINAR SOSRO di Desa Candirejo Dusun Awang-awang Mojosari Mojokerto. Siswa kelas 4A-4D berada di sana selama tiga jam mulai pukul 09.00 – 12.00 WIB. Adapun pelaksanaan studi lapangan sebagai bentuk pembelajaran menggunakan pendekatan empiris, di mana siswa memperoleh informasi melalui observasi, pengalaman atau percobaan. Kegiatan ini sesuai dengan pelajaran Bahasa Indonesia yang berhubungan dengan materi kemampuan siswa dalam menceritakan kembali proses suatu benda secara lisan dan tulis. Di sana kami disambut dengan ramah dan diberi minuman produk Sosro sehingga anak-anak terlihat senang sekali ,“ Hore... dapat teh botol, “ kata Argya dari 4A . Setelah beristirahat sejenak, anakanak diajak ke ruang audio visual
sambil mendengarkan penjelasan tentang Filosofi perusahaan. Setelah itu diputarkan film kartun tentang si Daun dan ternyata si Daun ini adalah daun teh wangi yang digunakan sebagai bahan dasar membuat teh botol sosro. Ternyata membuat teh berkualitas tidak semudah kita membuat teh di rumah walaupun bahan dasarnya tidak jauh beda yaitu teh wangi, gula pasir, dan air. Pembuatannya melalui proses yang rumit dan daun tehnya pun benar-benar pilihan sehingga hasilnya juga memuaskan . Siswa kemudian menyaksikan produksi teh botol tersebut, di mana proses pemanasannya pun mencapai 90 derajat, botol-botol dan tutup tempat minumannya juga melalui proses sterilisasi sehingga benar- benar terjaga kualitasnya, sedangkan limbah tehnya diolah kembali menjadi air bersih. Setelah melaksanakan sholat dhuhur berjamaah, siswa melakukan perjalanan pulang menuju ke sekolah. (Ummi R)
GALERI FOTO
Bpk. Syaiful Illah, Bupati Sidoarjo, membuka acara Bakti Sosial.
Siswa SMA menyambut rombongan anak ayam.
Prosesi acara Bakti Sosial.
Kegiatan rutin bersama Lansia. Bagi-bagi takjil di Lapas Sidoarjo. al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
| 11
GALERI FOTO
Penyematan topi secara simbolis kepada siswa baru.
Outbond siswa kelas 2 bersama wali murid di Rumah Emak Trawas.
Melatih motorik dengan games di outbond.
Menanam Sansiviera pada hari ozon. Ajakan peduli ozon.
12 |
al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
GALERI FOTO
Siswa KB berkunjung ke Kebon Bibit.
Siswa TK mengirim kartu lebaran.
Studi lapangan siswa KB di Giant Pondok Candra. Mengenal macam-macam buah saat studi lapangan. al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
| 13
GALERI FOTO
Prosesi thawaf saat manasik haji.
Siswa TK ikuti manasik haji juga.
Sai dari Safa ke Marwa.
Pemenang rombongan manasik haji terbaik kelas 5.
Jamaah manaasik haji mendeangarkan khotbah haji.
Mengambil kerikil untuk lempar jumroh.
14 |
al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
seputar al muslim
Cooking Class Kiprah memasak dulu identik dengan dunia wanita, tapi sekarang sudah menjadi umum dan menjadi ketrampilan yang tidak asing lagi bagi kaum adam. Bahkan di media televisi menjadi acara ngetrend “Master Cheef” yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Banyak sisi positif yang mampu kita kupas dalam kegiatan memasak, di antaranya mampu mengembangkan kreativitas dan menanamkan jiwa kesabaran yang luar biasa. Karenanya orang yang gemar memasak pasti memiliki karakter “sabar “ yang terbentuk. Cooking Class berawal dari usulan banyak siswa yang meminta diadakannya kegiatan ini, maka dengan respon positif SMP Al Muslim memasukkan kegiatan memasak ini dalam bagian eksrakurikuler. Kegiatan baru ini, ternyata cukup mampu
menarik minat anak-anak SMP di barisan ketiga besar setelah urutan futsal dan basket. Peserta ekstrakurikuler tahun lalu sejumlah 20 anak, sekarang bertambah menjadi 29 anak.
Beberapa keuntungan yang didapat siswa dengan mengikuti kegiatan cooking class ini adalah: Mampu menambah pengetahuan tentang dunia masakan, pemilihan bahan, pengolahan bahan yang bisa dipraktekkan dalam kegiatan sehari-hari. Mampu mengembangkan nilai ketrampilan kreasi dalam seni memasak(garnish) yang sehat dengan tehnik pengolahan yang baik. Dalam pelaksanaannya, siswi SMP Al muslim yang tergabung dalam kegiatan ini layak mendapat
acungan jempol karena banyak yang sudah terampil dalam kegiatan memasak, seperti membuat muffin cup, putri salju, dan kroket kentang keju, Mereka layaknya koki handal yang belum diketahui. Intinya kegiatan ini bisa menjadi ladang kreativitas dan penyaluran bakat terpendam yang kadang tidak bisa mereka jalani di rumah karena minimnya jam istirahat (pengakuan siswi peserta Cooking Class). Semoga dengan diadakannya kegiatan ini akan mampu memberi manfaat yang bisa didapat dalam aspek ketrampilan dan aspek kejiwaan yang membelajarkan akan pentingnya nilai keteladanan dan kesabaran untuk menuai hasil yang baik.* (Yun)
Masa Orientasi Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau juga kini sering disebut Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah guna menyambut kedatangan siswa baru. Masa orientasi lazim kita jumpai hampir di tiap sekolah, mulai dari tingkat SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Tak pandang itu sekolah negeri maupun swasta, semua menggunakan cara itu untuk mengenalkan almamater pada siswa barunya. Kegiatan ini dijadikan sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin dan mempererat tali persaudaraan. MOPDB juga sering dipakai sebagai sarana perkenalan
siswa terhadap lingkungan baru di sekolah tersebut. Baik itu perkenalan dengan sesama siswa baru, kakak kelas, guru hingga karyawan lainnya di sekolah itu. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah. Begitu juga yang dilakukan SMP Al Muslim, Ibarat seorang ibu yang sedang mengandung, tentu perlu mempersiapkan kelahiran anaknya dengan sebaik-baiknya. Supaya anak-anak baru itu bisa masuk sekolah dengan gembira, optimis, tahu tentang apa yang harus dilakukan, tahu dan mau menjalankan proses belajar dan menerima kebijakan sekolah. Singkatnya siswa memiliki orientasi yang jelas tentang sekolah Al Muslim
yang mengedepankan karakter generasi khalifah fil ard yang rahmatan lilamin. Sebanyak 66 peserta didik baru SMP mengikuti MOPDB selama 4 hari yang dibimbing oleh OSIS dan guru. Terlihat senyum dan keingintahuan dari siswa kelas 7 itu akan segala pernak-pernik keunggulan almamaternya. Mereka antusias ingin melihat dari dekat sarana prasarana hingga mendengarkan programprogram unggulan SMP. Wejangan dari Kepala Sekolah makin meningkatkan untuk menimba ilmu di sekolah ini. Terpilih sebagai peserta terbaik yaitu Karenina kelas 7B dan Avan 7A, sedangkan OSIS terbaik pilihan peserta terpilih Zeina dari kelas 8A.(Wandi) al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
| 15
KARYA SISWA
Remember When... OLEH Vensky (X IPA)
Dinginnya pagi telah menyelimuti kota Paris yang diam-diam menyelinap nakal memasuki jendela beraromakan kerajaan bertekstur Italian, bagus, indah nan eksotik. Kicauan burung terdengar menemani hingga matahari menyapa. Pagi itu aku duduk termangu di tepi jendela berniat untuk melihat keindahan kota Paris dan secuil keindahan menara Eiffel yang terhalang pepohonan khas kota Paris. Tiba-tiba aku teringat akan sesuatu yang memaksaku untuk menggenapkan sejenak otakku. Kupalingkan pandanganku dan mengambil sebuah buku yang tergeletak di atas piringan hitam kesayangan Rachel, mataku tertuju pada sebuah buku berjudul Remember When, novel karangan Winna Efendi seorang penulis muda berbakat dan aku cukup menggilai setiap karyanya. Kubuka lembar demi lembar buku yang sudah kubaca sekitar 3 hari itu. Kutemukan sepucuk surat yang diberikan Bastian padaku 10 tahun yang lalu. Kuraba, ku bolak-balik, kukibas-kibaskan seakan- akan lusuh. Surat itulah yang menemani perjalananku ke paris, hingga aku dapat menemukan apa yang aku inginkan di kota romantis ini. “Mikirin apa lagi sih?” suara Rachel tinggi menggetarkan seisi ruangan. “Bingung bagaimana caranya mengerti?” ia menambahkan. Aku hanya terdiam dan tak sanggup berkata-kata tapi nampaknya dia dapat menangkap dengan jelas apa yang sedang kurasakan. “Aku baik-baik saja, hanya saja...., ” suaraku terhenti ketika aku menyadari jam di tanganku telah menunjukkan pukul tujuh. “Aku harus siap-siap, aku akan menuju Amsterdam pagi ini, seseorang telah
16 |
al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
menungguku disana,” sahutku dengan cepat. “Tapi bagaimana dengan lomba fotografinya?” tanya Rachel sigap. “Aku akan pulang pukul satu siang nanti dan kau akan menemaniku untuk mengambil gambar di Eiffel,” sahutku tanpa memerhatikannya dan tetap sibuk mengemasi barang apa saja yang akan kubawa. Dengan blouse biru, jeans ala American style, dan sepatu sneakers putih cocok untuk menemani cuaca summer di Paris kali ini. Dengan cepat aku meninggalkan kota Paris dan menuju Amsterdam. Sesampainya di sana dengan sigap aku mencari taxi dan menuju cafe “La DeConcerto” tempat di mana seseorang telah menungguku. Perjalanan kuhabiskan hanya untuk meraba-raba apa yang akan terjadi setelah aku tiba disana. Apakah ia akan menerimaku? Sebuah pertanyaan besar menggeliat di pikiranku. Tepat di depanku kini terpampang tulisan “La DeConcerto” entah apa yang harus aku lakukan. Langkah kakiku semakin berat, tetapi hatiku tidak. Langkahku semakin mendesak, mataku semakin tajam menatap setiap sudut ruangan cafe, arsitektur yang khas ala eropa dengan campuran Amerika klasik dengan deretan pajangan kuno menambah keindahan detail setiap sudut cafe. Mataku menangkap sosok seorang lelaki berambut penuh dengan poni menyimpang dengan balutan kaos Levis tosca dan jeans abu-abu melekat di tubuhnya. Mataku terus memandanginya, terus meraba setiap bagian dari gerak-geriknya. Aku yakin. Ya, semakin yakin, dia! Keyakinanku membawa langkahku menuju padanya, deru jantungku semakin kuat berdetak, melumpuhkan sebagian nyaliku tapi apa daya kini jarakku hanya sebatas siku. “Hai!” dengan gugup kulayangkan tanganku tepat dipundaknya sambil melayangkan sapaan bodoh. Lelaki itu terkejut, membalikkan badannya, tersentak, dan hanya menatapku dalam diam dengan beribu–ribu kata dalam matanya. Ya, aku sanggup membacanya. Membaca setiap arti dari tatapannya. “Hai” setelah sekian lama, ia membalas dengan katakata bodoh pula. Dan dengan sigap ia berdiri dan langsung memelukku setelah beberapa saat berada dalam diam. “Kau benar-benar berada disini, aku rindu padamu, maafkan aku,” kata-katanya lembut menyentak sekujur tubuhku. Aku tak menyangka, aku tak pernah menggambarkan dan meraba-raba keadaan seperti ini sebelumnya. “Apa yang kau lakukan disini? Mengapa kau senekat ini?” tanyanya risau mengawali pembicaraan kali ini. Aku hanya terdiam dan tak sanggup melontarkan sepatah katapun, dadaku meradang, tenggorokanku tercekat hebat, seolah berada dalam keramaian yang tak berujung. Sepertinya dia memahami kondisiku. Bastian menuntunku menduduki sofa merah berhiaskan rajutan berbentuk tulisan romawi,klasik dan sangat estetis. Bastian terus
mencoba meraba bahasa tubuhku. “Kau tak apa?” tanyanya lembut untuk kesekian kalinya. Aku mencoba menaklukkan rasa gugupku dan berusaha mengembalikan suasana, “Apa kabar? masih ingat padaku?” tanyaku dengan sedikit candaan sembari menghapus mataku yang sembab. “Gadis berambut pirang dengan hidung runcing seperti pinokio, bermata biru bulat, dan bawel sepertimu mana mungkin aku lupa?” tambahnya dengan sedikit candaan. “Aku begitu karena kau sering membuatku kesal mengerti?” terangku sinis. “Tapi kau diam-diam selalu merindukanku kan saat kau sedang marah padaku? Hahaha,” sindirnya geli. Aku tak sanggup menahan rasa bahagiaku pada saat itu, Bastian masih sama seperti Bastian yang kukenal 10 tahun yang lalu yang selalu membuatku merasa nyaman saat berada di dekatnya dengan celotehan dan candaannya yang selalu membuatku rindu. “Sudah sejauh apa kuliahmu saat ini?” pertanyaanku memecahkan suasana. “Hanya kuliah pagi dan yah sedikit mencari tambahan dengan bekerja di Studio Art di London”. “Hari-harimu pasti selalu indah berada disini.” “Tidak juga, kadang aku merindukan semua saat-saat bersamamu.” “Boleh aku meminta sesuatu?” tanyaku dengan cepat. “Apa?” “Apakah kau sibuk di akhir minggu ini?” “Mungkin tidak, ada apa? Mungkin aku akan sedikit meluangkan waktuku jika kau ingin aku menemanimu jalan-jalan.” “Bukan, aku hanya ingin mengundangmu untuk datang ke acara perlombaan fotografi. Ya hanya sekedar untuk melihat hasil karyaku. Itu pun jika kau mau, aku tidak memaksamu.” “Benarkah? Jadi kau masih menyukai fotografi? Dengan senang hati aku akan sangat tidak sabar melihat hasil fotomu terpampang di sana,” jawabnya membuatku merasa lega. Jam tanganku telah menunjukkan pukul dua belas, aku harus segera mengakhiri pertemuanku dengan Bastian. Rachel pasti telah menungguku di bawah menara. “Aku rasa aku harus kembali ke Paris. Aku ada janji dengan Rachel. Terima kasih atas waktu luangmu dan maafkan aku telah menggangu waktu kerjamu,” terangku. “Mengapa buru-buru? Aku yang akan mengantarkanmu kembali ke Paris sekaligus aku ingin bertemu dengan temanmu itu untuk mengingatkannya agar selalu menjagamu,” jawabnya sedikit khawatir. “Kau pikir aku anak kecil? Percayalah padaku Bas, aku sanggup menjaga diriku sendiri ,” jawabku menenangkannya. “Baiklah, hubungi aku jika kau membutuhkanku, aku siap.” “Baiklah aku harus pergi, jangan lupa satu tiket undangan untukmu menghadiri pameran fotoku.” “Siap pinokio!” jawabnya dengan mengejek. Aku melangkahkan kakiku menuju keluar
KARYA SISWA café. Kubalikkan badanku dan kulambaikan tanganku pada Bastian, kulihat senyumnya mengembang disana. Bahagianya hari ini. Sesampainya di Eiffel mataku tertuju pada seorang wanita yang duduk sendiri termangu di depan menara. Wajahnya tampak kesal dan kosong, ya itu Rachel. Aku telah membuatnya menunggu selama satu jam lebih. “Maafkan aku, aku terlambat,” kataku sambil terengah-engah. Wajahnya menatapku bingung. “Sudah satu jam lebih mungkin aku menunggumu disini.” “Aku mengerti, maafkan aku,”aku semakin tidak enak hati padanya. “Bukan itu masalahnya!” “Lalu?” tanyaku bingung. “Siapa yang kau temui tadi? Bukankah kau tidak memiliki saudara disini?” pertanyaannya menyergapku. “Tadi aku menemui rekan kerjaku untuk fotografi hanya sekedar untuk berbagi pengalaman.” jawabku bohong. “Yakin? Kau tidak sedang menyembunyikan sesuatu dariku kan?” “Tentu saja tidak” jawabku memastikan. Maafkan aku Rachel. Setelah lama aku menghabiskan waktuku bersama Rachel, aku telah mendapatkan foto terbaikku untuk pameran foto besok. “Aku sudah tidak sabar melihat hasil fotoku terpampang di pameran nanti.” “Dan namamu akan keluar sebagai pemenangnya!” timpa rachel. “Aku sama sekali belum memikirkan hal itu, aku tidak ingin terlalu berharap lebih. Aku hanya ingin hasil fotoku dapat dinikmati banyak orang.” “Aku ikut bahagia merasakannya.” Aku dan Rachel pergi meninggalkan Eiffel. Kuinjakkan kakiku pada sebuah taman pasir, letaknya tidak jauh dari menara, mungkin hanya sekitar 500m dari menara. “Ijinkan aku disini sebentar,” pintaku pada Rachel. Tiba-tiba aku merasa nyaman di tempat ini, hanya sekedar duduk santai, mendengarkan suara burung taman, dan melihat kecerian beberapa anak kecil dibawah lima tahun sedang berlarian. Aku terbayang masa kecilku bersama Bastian, sama seperti sekawanan anak kecil di depan mataku. Tapi hidupku tak bisa seindah mereka yang hari- harinya hanya mereka habiskan untuk bermain. “Dar!!!” suara Rachel mengagetkan lamunanku. “Ngelamun aja!” sahutnya, “Nih coffe latte, cobain deh!” “Thanks ya,” sahutku sambil tersenyum. “Sampai kapan kau akan disini? Ini kan taman bermain untuk anak –anak,”tanyanya risih. “Entahlah, aku nyaman berada disini.” “Kau kenapa? Mengapa mukamu pucat?” “Aku baik-baik saja, hanya sedikit....entahlah kepalaku terasa sedikit pusing.” “Dengan kondisimu seperti ini kau memaksa untuk tetap disini?” tanyanya khawatir. “Entahlah,” jawabku singkat dengan melanjutkan lamunanku. “Ayo, kita pulang! Aku tidak bisa membiarkanmu seperti ini!” Rachel menarik tanganku, aku pun tak sanggup melawannya. Aku pergi meninggalkan taman itu. Entah mengapa kepalaku terasa semakin sakit, dadaku tercekat, sekujur tubuhku mendingin, aku
hanya bisa tergeletak di kamar dengan mengunci pintu, berharap Rachel tidak mengetahui kondisiku saat ini. Tiba-tiba aku tersadar, aku melupakan sesuatu! Selama di Paris aku tidak meminum satu pil obat pun. Kusingkirkan selimut yang mem bungkus tubuhku segera aku beranjak dari tempat tidurku dan mengobark-abrik isi tas kesayanganku. “Mana obatnya?” batinku berteriak. Aku sudah tidak tahan, tubuhku semakin melemas namun aku terus mencari obat itu. Aku menemukannya, hanya tersisa 3 pil ,tentu tidak cukup untuk persediaanku selama di Paris. Tubuhku semakin melemas. Terdengar Rachel mengetuk pintu kamarku, aku mencoba untuk berdiri dan menjawabnya namun tubuhku terlalu letih untuk itu. Aku pun terjatuh dan tergeletak bersama obao-obatku. Aku tak sadarkan diri. Rasa sakit itu masih menggeliat di kepalaku, namun aku masih bisa menahannya, kulihat jam menunjukkan pukul delapan. Aku harus menuju Inggris untuk menyetorkan hasil jepretanku bagaimanapun caranya. Kubereskan obat yang berceceran semalam, kusimpan baik-baik obat itu hingga 3 hari sebelum aku kembali ke Indonesia. Aku hanya meminum vitamin yang diberikan dokter untuk sedikit membantu memulihkanku. Tanpa basabasi kukemasi barangku dan keluar kamar dengan perasaan takut Rachel mengetahuiku. Aku sama sekali tidak melihat keberadaannya, mungkin dia sedang ada kuliah pagi, batinku. Segera kulangkahkan kakiku menuju stasiun kupesan tiket dan aku berlalu menuju Inggris. Aku belum terlambat, segera kuserahkan hasil fotoku dan kuisi formulir untuk melengkapi data diriku. Kepalaku masih terasa berat namun aku masih bisa sedikit mengatasinya. Setelah hasil jepretanku dapat diterima, aku meninggalkan tempat, berniat untuk menemui Bastian. Kucoba menghubungi ponselnya beberapa kali. Namun tetap tak ada jawaban. Aku berjalan menelusuri cafe-cafe kecil di sepanjang jalan yang kulewati. Mataku terasa berkunang-kunang, semakin lama semakin berat. Pandanganku terasa goyah. Tanpa kusadari darah telah mengucur deras dari dalam hidung pinokioku. Beberapa kali badanku terjatuh tapi aku masih bisa bangkit kembali. Kuputuskan untuk berhenti duduk di pinggir jalan kota London. Terlihat sedikit bagian dari monumen Big Ben, terlihat indah tapi aku hanya merasakan sedikit dari keindahan itu, sebagian telah habis untuk merasakan rasa sakit yang hebat dikepalaku. Aku tak sanggup.
Aku koma selama 12 hari!
Aku terbangun, mataku menatap langit-langit, masih terasa berkaca-kaca tetapi sakit di kepalaku terasa sedikit berkurang. Kulihat Rachel sedang berada disampingku, tertidur pulas dan tanpa kusadari Bastian juga berada disampingku dengan menggenggam sebagian tanganku. Aku merasakan dia bertanya sesuatu padaku namun aku tak sanggup mendengarnya. Aku hanya dapat melihatnya meneteskan airmata di depanku. Aku terus memaksa mataku untuk membuka sedikit lebih lebar lagi tanpa sadar air mata telah menggenangi mataku. Kucoba berkata walau terbata-bata “A..a a ada a apa?”tanyaku letih. Aku sedikit demi sedikit dapat mendengarkan suara Bastian meskipun dia harus mengulang kata demi kata yang ia ucapkan.
“Kau sudah sadar, mengapa kau tak mengatakannya padaku sejak awal?” tanya Bastian dengan berumbar air mata. Aku berusaha memulihkan kondisiku. “Mengatakan apa?” “Aku lelah dengan semua sikap pura-puramu selama ini,”jawabnya dengan nada sedikit letih dan kecewa. “Apa yang telah kau lakukan?” tanya Rachel tiba-tiba dengan nada tinggi. Aku bingung. Entah apa yang harus kukatakan pada mereka. “Kepalaku masih sakit, tolong jangan buat keributan disini,” pintaku lemah sembari mengalihkan pembicaraan. Suasana hening sejenak. “Kau memenangkan lomba fotografi itu,” Bastian melontarkan kata-kata yang sulit kupercaya, ia membuatku tersentak. “Dan gambar hasil fotomu akan dipajang di Festival International Studio Art London,” Bastian menambahkan kata-katanya dan senyumnya pun mengembang. “Kau tidak sedang main-main kan?” tanyaku tak percaya. “Sungguh, kau hebat! Kau maukan mengajariku fotografi sama dengan semasa kita kecil dulu. Pasti kau telah melewatkan banyak hal dan pelajaran tentang fotografi” “Aku hanya main-main,” jawabku pelan. “Maksudmu?” tanya Bastian tidak paham dengan apa yang aku maksudkan. “Aku tidak pandai fotografi,” jelasku. “Bagaimana mungkin, jelas-jelas kau memenangkan lomba internasioanal ini! Dan sekarang kau bilang kau tidak pandai dalam bidang fotografi?” “Aku hanya main-main dengan perlombaan ini!” “Apa yang kamu maksud? Aku tidak mengerti!” “Aku tidak ada sedikitpun niat untuk mengikuti lomba fotografi ini,”jelasku memulai penjelasan. “Bukankah ini menjadi tujuanmu datang ke Paris?” tanya Bastian dengan nada bingung. “Aku ke Paris bukan untuk itu, aku ke Paris berniat untuk menemuimu, kau tahu Bas? Aku sangat merindukanmu. Aku tersiksa sepuluh tahun lebih setelah kau meninggalkan aku di taman saat itu. Aku menjalani semuanya sendiri, menghabiskan sisa waktu dalam hidupku, aku tak tahu kapan saatnya aku akan bertemu denganmu untuk terakhir kalinya. Hingga saatnya aku berniat menuju ke Paris untuk menemuimu. Untuk menghabiskan sisa-sisa hidupku bersama denganmu. Lomba itu, hanya sebagian dari alasanku menuju ke Paris, guna untuk menutupi niatku.” Air mataku jatuh semakin deras, tak sanggup menahannya, aku dapat merasakan jantungku semakin melemah, memori sepuluh tahun yang lalu terulang kembali di pikiranku, aku tak sanggup melihat Rachel dan Bastian dengan airmata yang membasahi seluruh pipinya. “Maafkan aku Rachel, maafkan aku!” Rachel hanya terdiam, mungkin ia terlalu kecewa. Ini semua salahku, aku menyadarinya. Waktuku telah tiba, aku sudah tak sanggup lagi berkata-kata. Sakit di kepalaku sudah terlalu hebat. Tumor otak ini telah membawaku kepada akhir dari kebahagiaanku. “Jaga Rachel, Bas! Aku percaya padamu, maafkan aku, aku mencintaimu,” itu adalah kata-kata terakhirku. Saat itu pula aku tenang di surgaNya. al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
| 17
info edukasi
Menanam Sayurdengan SistemHidroponik Tidak ada lahan kebun bukan berarti berhenti melakukan kegiatan menanam. Kita semua tahu bahwa sebagian lahan kebun sekolah Al Muslim digunakan untuk membangun gedung SMA. Meski demikian, bukan berarti kita harus berhenti dengan aktivitas kepedulian lingkungan dan kekurangan lahan untuk menanam atau pun memperkenalkan kepada peserta didik bagaimana menanam yang baik dan benar. Menanam juga bisa dilakukan dengan menggunakan sistem hidroponik.
18 |
al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
Jumat (4/10) dalam rangka memperingati hari habitat, siswa-siswi SD khususnya kelas V melakukan kegiatan menanam dengan sistem hidroponik. Hal ini selain menerapkan pembelajaran Green Education yang telah diterima, juga sebagai upaya mengenalkan kepada siswa bahwa menanam bukan melulu dengan menggunakan media tanah. Siswa kelas V membawa botol air mineral bekas (Aqua, Club, atau pun yang lain) ukuran 1,5 lt, gunting, serta kain kaos bekas warna putih. Bersama siswa ekstrakurikuler Green Club
serta bimbingan guru pengajar mata pelajaran GE kegiatan “Menciptakan Habitat Baru” pun dilaksanakan dengan penuh semangat dan rasa ingin tahu. Sistem bercocok tanam yang lebih banyak menggunakan air sebagai sumber nutrisi utama ini dilakukan di dalam green house. Pasalnya, faktorfaktor ekosistem bisa lebih mudah dikendalikan sehingga risiko terhadap pengaruh cuaca pun bisa diperkecil. Ide awal kebun hidroponik muncul dalam menyiasati keterbatasan lahan, waktu, dan cara pemeliharaan. (Zaim)
TAHUKAH ANDA
Sidik Bau Yang Bisa Menggantikan Sidik Jari OLEH Dyah Mustikasih, S.Si.*
Selama ini, sidik jari ataupun tes DNA dianggap sebagai informasi paling penting yang digunakan oleh kepolisian dalam mengungkap kejahatan. Hal ini disebabkan setiap orang mempunyai tipe sidik jari yang berbeda, begitu pula DNA yang bisa diambil dari sampel individu seperti darah atau rambut. Ternyata tidak hanya itu, tipe bau badan setiap MH (odortype) juga memiliki ciri khusus yang bisa digunakan sebagai indikator untuk mendeteksi individu tertentu. Odortype bersifat unik dan konsisten untuk individu tertentu, sama halnya dengan tipe sidik jari. Gary Beauchamp, PhD, meneliti tingkah laku dan jejak kimia terhadap tikus yang menjadi subjek penelitiannya. Hasil penelitiannya menemukan bahwa tikus dengan jenis makanan dan minuman yang bervariasi tetap memiliki bau badan yang identik dan konsisten, yang bisa dideteksi menggunakan hidung hewan, seperti anjing dan tikus, maupun suatu instrumen kimia. Bau badan yang identik ini ibaratnya sebagai “sidik bau” yang ditentukan secara genetis berdasarkan odortype (tipe bau) di bagian gen oleh Major Histocompatability Complex (MHC), yaitu bagian gen yang juga berperan pada fungsi kekebalan tubuh. Ujung-ujung MHC akan menghasilkan tipe bau yang berbeda untuk setiap individu, yang selanjutnya ditransmisikan melalui cairan tubuh, seperti keringat dan urine. Bau badan muncul ketika bakteri di permukaan kulit menguraikan keringat dari kelenjar apokrin (bagian pada kelenjar keringat yang berada di kulit yang ditumbuhi rambut). Hasil penguraian ini berupa asam dan senyawa organik lain yang mudah menguap, sehingga terdeteksi sebagai bau badan. Menu makanan yang berbeda dapat memengaruhi bau badan seseorang, terutama bila dikonsumsi secara berlebih. Seperti misalnya bawang putih ataupun durian, dapat mnghalangi deteksi dari odortype pada seseorang. Namun demikian, karakteristik bau yang dimiliki oleh seseorang tetap ada meski berubah jenis makanan dan minumannya. Untuk menjawab hal tersebut, dilakukan penelitian kandungan bahan kimia volatil (mudah menguap) terhadap urine tikus subjek penelitian menggunakan instrumen kimia. Hasil penelitian menunjukkan, sejumlah senyawa organik volatil dalam urin tikus memiliki beberapa set MHC yang spesifik meski menu makanannya berbeda. Tes tingkah laku juga dilakukan dengan cara menguji sensor indera penciuman tikus untuk memilih antara pasangan tikus uji yang memiliki perbedaan dalam gen MHC, baik yang berbeda gen maupun yang berbeda dalam menu makanan. Hasilnya mengindikasikan bahwa odortypes tetap ada walaupun menu makanan berubah. Menu makanan yang memiliki karakteristik bau yang kuat sekalipun tidak akan menghilangkan odortypes dari satu tikus. Dari hasil penelitian ini, bisa disimpulkan bahwa sidik bau serupa dengan sidik jari dan bisa digunakan untuk mendeteksi satu individu. Hal ini tentu saja membuka peluang untuk dikembangkannya suatu alat atau instrumen yang bisa digunakan untuk mendeteksi odortype jika selanjutnya diterapkan pada manusia. Tidak hanya untuk kepentingan dalam mengungkap kasus kriminalitas, namun dalam dunia kedokteran juga bisa diterapkan untuk menyelidiki pengaruh odortype terhadap penyakit tertentu yang bersifat genetis atau yang disebabkan oleh virus. Dengan diagnosis awal dan pendeteksian cepat, melalui bau badan dapat diketahui jenis penyakit seseorang dengan lebih dini sehingga penanganan menjadi lebih cepat. (Sumber : beberapa jurnal ilmiah tentang identifikasi bau badan MH) *Kepala SMA Al Muslim
al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
| 19
info edukasi
Adik – adik suka matematika kan? Tentunya bangga juga bila dikatakan jagoan, terutama jagoan matematika. Dulu matematika dianggap hantu yang menyeramkan bagi para siswa dari tingkat SD sampai SMP, sekarang malu dong kalau tidak bisa berhitung. Matematika bukanlah suatu pekerjaan yang memeras pikiran, sebaliknya matematika menjadi seni menghibur diri yang bisa mewarnai hidup. Matematika menjadi media yang bisa mengekspresikan diri melalui musik, Musik sangat membantu anak dalam belajar matematika. Matematika pun bisa membantu siswa dalam belajar musik. Matematika dan musik zaman sekarang ini sangat berpengaruh pada masyarakat kita. Tanpa matematika, kita tidak bisa mencapai banyak keuntungan seperti yang kita nikmati sekarang. Bangunan, rumah, mobil, dan banyak lagi yang perhitungannya melibatkan matematika. Setiap bagian kecil dari kehidupan kita melibatkan matematika. Selain matematika, musik sangat mempengaruhi kehidupan kita dalam banyak hal. Ini membantu kita dalam mengekspresikan atau berurusan dengan emosi kita. Matematika terdiri dari tanda-tanda, notasi, angka, dan persamaan. Musik berisi suara dan notasi yang sangat berbeda dari notasi matematika. Tidak disangka diantara mereka memiliki hubungan, ya kan? Banyak peneliti meneliti hubungan antara prestasi musik dan akademis, khususnya matematika. Sebagai contoh, di Rhode Island, para peneliti telah mempelajari ”tesseni” kelompok delapan sekolah umum. Kelas seni kindergartens yang kurang berprestasi menerima pelatihan musik dan seni visual. Setelah beberapa bulan, para siswa ini diberi
20 |
al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
tes standar, dan hasilnya menunjukkan bahwa siswa itu mempunyai kemampuan lebih dari kelas non matematika (American Music Conference, 2003). Selain itu, mereka telah menunjukkan peningkatan dalam perilaku mereka.
lainnya. Selain itu, teori terkenal yang disebut ”Mozart Effect” menyatakan bahwa anak-anak yang terbiasa dengan musik klasik di usia dini, mereka lebih cenderung menerima nilai tinggi dalam tes matematika (Rusin, 2002). Bahkan sekarang pun pengajaran matematika banyak yang menggunakan musik, misalnya melantunkan rumus–rumus matematika dengan menggunakan musik dengan lagu–lagu yang mudah di hafal anak–anak, sehingga anak–anak akan mudah juga dalam menghafalkan rumus–rumusnya. Berikut adalah salah satu lagu gubahan penulis yang sengaja diciptakan agar anak– anak mudah menghafalnya. RUMUS VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR (Lagu : I Wish You Were Here-Avril Lavigne) Volum Kubus sama dengan Sisinya dipangkatkan tiga Volume Balok panjang kali lebar Kali tinggi itulah rumusnya Lain halnya dengan volume prisma Luas alas kali tinggi Volume limas sepertiga luas alas kali tinggi Hey – hey hey itu semuanya rumus volume bangun ruang sisi datar (2x)
Studi lain oleh universitas di Georgia dan Texas telah menggambarkan bahwa sekolah menengah dan siswa SMA yang mengikuti kursus musik-instrumen mempunyai skor tinggi pada tes standar (American Music Conference, 2003). Banyak penelitian lain sedang dilakukan untuk menemukan hubungan antara belajar musik dan prestasi akademis, terutama dalam matematika, dan membuktikan bahwa pelatihan musik membantu siswa meningkatkan keterampilan dan kemampuan
Selain lagu di atas masih ada banyak lagu yang sudah dibuat dan kalian juga bisa membuatnya. Nah adik–adik siapa bilang musik dan matematika tidak ada hubungannya? Ingat musik itu untuk melatih otak kanan kita, sedangkan matematika itu melatih otak kiri kita. Kalau keduanya kita latih, maka akan saling menguntungkan dan InsyaAllah akan menguntungkan bagi kita semuanya. Semoga bermanfaat dan terimakasih atas perhatiannya. *Ketua Gugus Matematika
info edukasi
Membentuk Generasi yang Berkepribadian Kaffah, Melalui Gerakan Pramuka Salam pramuka, Hadir kembali kegiatan yang mengasah kemandirian, kedisiplinan dan ketrampilan siswa di setiap sekolah terutama di Al Muslim. Hadirnya kegiatan tersebut di Al Muslim ditambah dengan kegiatan yang sebelumnya sudah berjalan yaitu Leadership dan Green Education diharapkan semakin memperlancar peserta didik Al Muslim menjadi siswa yang berkarakter. Bukan karena telah diwajibkan oleh pemerintah dalam UU Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, yakni wajib adanya kegiatan pramuka di setiap jenjang sekolah, namun juga karena kegiatan ini sangat mendukung visi dan misi Al Muslim yang ingin mencetak khalifah fil ard yang rahmatan lilalamin. Khalifah yang mampu memimpin dirinya sendiri dan orang lain. Mulai tahun pelajaran 2013-2014 kegiatan pramuka ikut mewarnai aktivitas ekstrakulikuler peserta didik SMP Al Muslim. Kegiatan yang identik dengan tadabbur alamnya ini disambut dengan antusias oleh peserta didik yang memang memiliki semangat kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jumat di jam pelajaran terakhir ini dapat menjadikan refleksi yang bermanfaat bagi peserta didik. Mulai dari materi semaphore, baris berbaris, adu yel-yel, bernyanyi, hingga permainan yang dipandu oleh kakak-kakak pembina diikuti dengan antusias oleh anggota pramuka Al Muslim. Rasa lelah selama pembelajaran terbayar dengan segala aktivitas yang menarik dalam pramuka. Inilah salah satu tujuan
proses kegiatan pramuka dilakukan di luar lingkungan sekolah dan di luar keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis, yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak. Kegiatan di alam terbuka diharapkan mampu membuat peserta didik bisa bersatu dengan alam, karena alam terbuka akan memberikan banyak pelajaran bagi peserta didik. Oleh karena itu, sangat tepat kalau salah satu media yang efektif membentuk kepribadian seorang Pramuka adalah alam semesta. Dia bisa hidup dan bertahan dengan alam karena alam akan bersahabat dengan kita apabila kita mau melestarikan dan menjaganya dari usikan-usikan tangan jahil yang tidak bertanggung jawab. Setiap diri peserta didik yang telah menjadi anggota pramuka tidak dapat disamakan dengan peserta didik yang belum menjadi anggota pramuka. Hal ini karena setiap anggota pramuka telah mempunyai janji dan kewajiban yang tertuang dalam Tri Satya dan Dasa Dharma. Tri Satya dan Dasa Dharma tersebut bukan hanya sekedar kata-kata pemanis untuk dihafalkan namun bisa menjadi senjata luar biasa jika para anggota dapat menepati dan mengamalkannya. Tiga janji dan sepuluh kewajiban tersebut mengangkat akhlak-akhlak cerminan sifat dari khalifah fil ard. Oleh karena itu, ini merupakan hal penting yang apabila dijalankan dengan sungguhsungguh akan mampu mencetak kepribadian yang kaffah, yaitu kepribadian yang utuh.
Menurut pandangan Sauri, S. (2011) bahwa kepribadian kaffah yang seimbang diwujudkan sebagai manusia yang benar-benar menjadi manusia yang benar. Adanya keseimbangan pribadi dalam pengetahuannya, pengamalannya dan tindakannya. Digambarkan dalam sosok manusia yang cerdas otaknya, lembut hatinya, dan terampil tangannya dalam hal-hal yang positif, mensinergikan dalam berpikir, berdzikir, dan berikhtiar, yang dioperasionalkan dengan bekerja cerdas, ikhlas, keras, tuntas, puas, dan berkualitas (6tas). Semua perbuatannya diniatkan semata-mata ibadah kepada Allah, yang dilakukannya semata-mata perintah Allah bukan larangan Allah, tujuannya mencari ridha Allah, dan hasilnya pun diterima sebagai bukti ketentuan Allah. Inilah mengapa setiap anggota pramuka dapat menjadi anggota yang memiliki kepribadian kaffah. Karena memaang dalam setiap butir pengamalan baik dari tri satya maupun dasa dharma mewakili rasa cinta baik pada Allah, lingkungan, antar sesama manusia, dan untuk dirinya sendri. Kepribadian ini sangat dibutuhkan oleh semua manusia dalam hidup terutama bagi seorang pemimpin dan notabenenya setiap manusia adalah seorang pemimpin. Jadi kepribadian seperti itu harus dimiliki oleh setiap manusia. Tidak salah jika Al Muslim sebagai sekolah berkarakter dan adiwiyata yang ingin mencetak khalifah fil ard membekali peserta didik dengan nilai-nilai kepribadian yang baik dalam wadah kegiatan pramuka. Tinggal bagaimana peserta didik bisa menjadi pramuka yang utuh sehingga memiliki kepribadian yang utuh pula. (Hima)
al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
| 21
syiar dan doa
Kreatifdalam Berdakwah
OLEH Feri Tirtoni, M.Pd*
Dewasa ini dakwah bisa melalui media apapun, termasuk lewat komik, tapi sebelum berdakwah kita perlu berilmu terlebih dahulu.
OLEH Feri Tirtoni, M.Pd*
” Sungguh segala puji hanya milik Allah, Allah yang kita puji, kepada Allah kita memohon pertolongan, kepada-Nya kita memohon ampunan, kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kita dan dari keburukan amal perbuatan kita. Siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tak seorangpun dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang Allah sesatkan maka tak seorangpun mampu memberinya petunjuk. Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. …. Amma ba’d ” “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalanNya dan Dialah yang lebih mengetahui orangorang yang mendapat petunjuk”(QS An Nahl 125) Dakwah bukan sekedar kewajiban,tapi merupakan kebutuhan. Jika itu merupakan kebutuhan berarti lebih dari sekedar kewajiban. Harus dilakukan agar hajatnya terpenuhi. Hajat untuk mencapai ridho Allah. Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka pahala bagi dirinya sendiri ditambah pahala sebanyak orang lain yang mengikuti (HR Muslim) Subhanallah…begitu nikamatnya orang yang menyeru kebaikan. Dalam menyeru kebaikan perlu penyampaian dengan baik dan penuh hikmah. Makanya sebelum berdakwah kita perlu berilmu terlebih dahulu. Al ‘ilmu qablal qauli wal ‘amali artinya Ilmu itu sebelum perkataan dan perbuatan. Agar dakwah yang kita sampaikan benar, tidak sia-sia dan pastinya sesuai Al Qur’an dan as sunnah menurut pemahaman salafushshaleh jadi kita harus punya ilmu dahulu. Dewasa ini dakwah bisa melalui media apapun, termasuk lewat komik. Teringat seorang saudara berkata, “Kita berdakwah juga perlu menyesuaikan objek dakwah kita”. Jadi mereka tidak terlalu asing dengan cara kita berdakwah dan bisa menerima. Memang dalam berdakwah perlu dengan hikmah. Menyentuh objek dakwah sehingga mengerti apa yang disampaikan yaitu syariat Islam dan bisa mengaplikasikan dalam kehidupannya. Melalui komik memang dalam gambar yang terdapat percakapannya itu mengandung pesan sehingga orang yang melihat dan membaca bisa menambah sedikit pengetahuannya. Dengan gambar yang lucu, unik, dengan pesan yang terkandung kadang lebih menarik orang-orang “amah” untuk membacanya dari pada membaca kitab/buku yang hanya ada tulisannya saja.
22 |
al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
Yang namanya komik pastinya ada gambar makhluk hidupnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pembuat/ pelukis gambar makhluk yang bernyawa. ‘Aun bin Abi Juhaifah mengabarkan dari ayahnya bahwa ayahnya berkata: “Sesungguhnya Nabi Saw melarang dari harga darah, harga anjing, dan dari penghasilan budak perempuan (yang disuruh berzina). Beliau melaknat wanita yang membuat tato dan wanita yang minta ditato, demikian juga pemakan riba dan orang yang mengurusi riba. Sebagaimana beliau melaknat tukang gambar.” HR. Al-Bukhari. Seseorang pernah datang menemui Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma. Orang itu berkata, “Aku bekerja membuat gambar-gambar ini, aku mencari penghasilan dengannya.” Ibnu ‘Abbas ra berkata, “Mendekatlah denganku.” Orang itupun mendekati Ibnu ‘Abbas. Ibnu ‘Abbas ra berkata, “Mendekat lagi.” Orang itu lebih mendekat hingga Ibnu ‘Abbas dapat meletakkan tangannya di atas kepala orang tersebut. Lalu Ibnu Abbas berkata, “Aku akan beritakan kepadamu dengan hadis yang pernah aku dengar dari Rasulullah Saw. Aku mendengar beliau bersabda: “Semua tukang gambar itu di neraka. Allah memberi jiwa/ ruh kepada setiap gambar (makhluk hidup) yang pernah ia gambar (ketika di dunia). Maka gambar-gambar tersebut akan menyiksanya di neraka Jahannam.” ”Sesungguhnya pemilik (pembuat) gambargambar ini akan disiksa hari kiamat, dan dikatakan kepada mereka, ‘Hidupkanlah apa yang telah kalian buat!”’(HR. Bukhari). Jadi ahsankah jika dakwah kita melalui komik dengan gambar bernyawa dan yang digambar anggota tubuh yang lengkap? Inginnya berdakwah, menyeru kebaikan kepada orang lain, tapi caranya tidak benar. Yang menandakan gambar itu bernyawa adalah kepalanya. Jika menggambar makhluk hidup dengan menggambar anggota yang ada di kepala tidak lengkap, misal tanpa mata,hidung, bibir dll,
Insyaallah tidak mengapa. Umar bin Abdul Azis berkata,”Barangsiapa beribadah pada Allah tanpa ilmu, maka kerusakan yang ditimbulkan lebih besar daripada perbaikan yang dilakukan.” ‘Ala kulli haal….sebelum berdakwah kita harus tahu ilmunya dulu serta tahu bagaimana cara berdakwah yang baik dan penuh hikmah. Kemajuan jaman, membuat kegiatan berdakwah kini tak sesulit dengan zaman Rasulullah. Banyak cara yang dilakukan untuk mensyiarkan Islam, dan komik menjadi salah satunya. Gambar-gambar lucu itu kini menjadi jauh bermanfaat karena dijadikan media untuk berdakwah. Tak lagi berisi tentang cerita fiksi, komik dijadikan sebagai tempat publikasi dakwah yang strategis. Hal ini juga membawa terobosan besar untuk membumikan atau mempublikasikan hadis Nabi, sekaligus memperlihatkan makna jihad dari sudut pandang berbeda. Mengikuti kemajuan jaman, Islam juga dituntut kreatif agar ajarannya masuk hingga ke kalangan muda dengan cara yang sesuai namun tetap di jalur yang dibenarkan. Contoh dari dakwah melalui komik yang sukses adalah komik berjudul 33 Pesan Nabi Jaga Hati, Buka Pikiran. Dimana komik ini berhasil memunculkan wajah agama yang damai dan mampu membuat pembacanya tersenyum. Meski berisi hadis-hadis riwayat Bukhari dan Muslim yang sering berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Komik ini juga sukses meraih nominasi komik terbaik Anugerah Pembaca Indonesia. Jika dilihat dari judulnya mungkin akan banyak yang berpikir jika komik ini lebih pantas untuk anak kecil, namun tidak demikian jika anda melihat isi dari komiknya. Dimana nilai yang terkandung dalam komik ini tidak semata-mata sebagai hiburan, melainkan penyampaian pesan universal dari Nabi melalui sabda beliau. Wallahu musta’an… *) Guru Kelas 2B
17
Setiap manusia pada dasarnya memiliki bakat kreatif tanpa terkecuali walaupun setiap individu berbeda dalam macam bakat yang dimiliki serta derajat atau tingkat yang dimilikinya bakat tersebut. Dan ada hal yang terpenting adalah bahwa ditinjau dari segi pendidikan, bakat kreatif dapat ditingkatkan, dan karena itu perlu dipupuk sejak dini. Bila bakat kreatif tersebut tidak dipupuk maka bakat tersebut tidak akan berkembang, bahkan menjadi bakat terpendam, yang tidak dapat diwujudkan. Dalam masa pertumbuhan menggali bakat kreatif bukan hanya tugas seorang guru saja tapi yang paling terpenting adalah orang tua dan lingkungan yang mendukungnya. Orang tua harus menjadi pribadi yang suportif dan bersikap sensitif, responsif, dan konsisten sehingga dapat membangun keberanian anak untuk bangkit dan belajar mengambil keputusan sendiri. Sementara guru berperan dari samping. Guru harus mendukung bukan sekedar membantu anak berkreativitas, memberikan informasi bukan instruksi, tanggap dan peduli, tidak mengganggu, hangat serta memberikan penghargaan pada anak serta materi dan sumber daya. Ada 17 hal penting yang dapat menumbuhkan rasa rasa percaya diri anak sehingga bakat kreatifnya bisa muncul yaitu :
psikologi
u t i J s u Jur n a k t a k g n i k n a e n M A a d a p s a t i v i t a e Kr
makna kata yang dia baca di dalam suatu artikel, maka mereka akan lebih mudah memahami isi artikel.
OLEH Esti Apriani, S.T.* Melibatkan anak dalam perencanaan keluarga Setiap keluarga mempunyai perencanaan yang berbeda-beda. Dalam hal ini cobalah untuk bermusyawarah bersama anak untuk membahas semua perencanaan. Baik itu rencana dalam memasak, berlibur ataupun kegiatan yang lain. Bermain dan bergembiralah bersama anak Orang tua yang mempunyai aktifitas di luar begitu banyak perlu meluangkan waktu beberapa menit dalam seharinya untuk bermain dan bergembira bersama anak. Hal ini bisa dilakukan setelah anak menjalankan kewajiban yang utama yaitu belajar. Jika orang tua kreatif saat belajar pun bisa disiasati dengan bermain bersama anak. Bermain adalah wujud kreatifitas bagi anak. Pada waktu bermain, anak akan merasa gembira dan pada saat itulah kreatifitas akan mengalir dengan deras. Beri kesempatan anak untuk menyampaikan perasaan, keinginan dan gagasannya tanpa mencela atau membuatnya malu Sebagai orang tua sering kali kita mengabaikan perasaan dan pendapat anak. Kita menganggap bahwa mereka masih kecil tidak pantas untuk dimintai pendapatnya. Tetapi secara tidak langsung kita juga sering mendapat inspirasi dari anak. Beri kesempatan pada anak untuk mengekspresikan diri melalui gambar atau kreativitas lain Ada beberapa anak yang mempunyai kegemaran mengekspresikan diri melalui gambar atau tulisan. Saat anak masih berumur 3 tahun keinginan untuk mencoretcoret tembok begitu besar. Sebagai orang tua kita tidak boleh memarahi, juga tidak boleh membiarkan anak. Berikan solusi dengan menempelkan kertas di tembok. Katakan, kertas boleh dicoret-coret selama tidak melewati batas kertas dan mencoret tembok Hargai hasil karya anak dengan menempelnya di dinding/ membingkainya dan memujinya Sebagai wujud penghargaan akan hasil karya kita bisa menempelnya dan membingkainya, dengan demikian anak selalu bisa melihat apa yang pernah dikerjakannya. Gunakan warna-warni saat bermain dan belajar Mengapa mainan anak-anak berwarna-warni? Mungkin sebagian dari kita akan warna –warni hanya digunakan
untuk menarik minat anak-anak. Tetapi pada dasarnya ada fungsi lain yang lebih bermanfaat. Warna-warni bisa digunakan untuk mengaktifkan otak kanan. Latih ketelitian anak Melatih ketelitian anak bisa dengan hal-hal yang kecil, misalnya pada saat anak menggambar seekor gajah. Cobalah ditanya secara mendetail apa yang bisa dideskrisipkan dari seekor gajah apabila dibandingkan dengan hewan yang lain.
Latih kemampuan mendengar anak Dalam melatih penglihatan mungkin akan lebih mudah karena saat melihat televise pun anak-anak sudah belajar mengerti sesuatu dengan indera penglihatan. Tapi untuk melatih pendengaran maka kita bisa melatihnya dengan membacakan sebuah cerita, kemudian anak diberikan kesempatan untuk menceritakan kembali dengan bahasanya sendiri Latih kemampuan otak kanan Dengan sering menggambar, bernyanyi, bercerita, berpuisi, menyusun balok dan berbagai macam kegiatan kreatif lainnya maka menjadikan otak kanan menjadi lebih optimal. Jika penggunaan otak kanan dan kiri berlangsung secara seimbang maka menjadikan seorang anak akan berprestasi secara akademis maupun berprestasi dibidang yang lainnya. Berikan liburan yang kreatif Liburan yang kreatif tidak perlu biaya mahal. Sekali-kali libatkan anak dalam mendekorasi rumah, dengan mengganti hiasan rumah dengan membuat pernakpernik yang baru. Suasana barupun akan tercipta dengan sendirinya. Hormatilah cara anak mengekspresikan kreatifitasnya dengan memberikan pengakuan dan pujian terhadap proses kreatif yang dilakukannya Sebagai orang tua kita tidak boleh pelit dengan pujian apalagi memberikan penilaian negatif jika hasil karya anak tampak aneh, atau memaksa anak menuruti satu bentuk tertentu. Penghargaan dari orang tua akan membuat anak menjadi nyaman sehingga ia dapat menggali imajinasnya lebih dalam lagi. Bimbing anak dalam meningkatkan perkembangan bahasa lisan dan tulisan Dalam meningkatkan perkembangan bahasa lisan terutama anak yang masih BALITA dimulai dari lingkungannya. Ajaklah berbicara dari kata menjadi sebuah kalimat yang sederhana agar perbendaharaan katanya bisa lebih bertambah lagi. Saat taraf membaca, jika buah hati kita banyak mengetahui
Ciptakanlah lingkungan rumah yang kaya akan peluang mengekspresikan diri dengan menyediakan sumberdaya (mainan, buku, benda bekas), ruang, dan waktu untuk berkreatifitas Alat elektronik yang sekarang menjadi bagian dari gaya hidup yaitu televisi, tablet, laptop dan lain lain jika digunakan sebagaimana semestinya bisa menambah pengetahuan tetapi jika digunakan secara terus menerus akan menjadikan boomerang bagi anak. Karena menjadikan anak cenderung pasif secara pikiran dan fisik, ketika menonton televise pikiran anak hanya menerima begitu saja. Cobalah memberikan mainan yang merangsang kreatifitas anak seperti bermain bongkar pasang, lego, membuat kreasi benda dari daur ulang dll. Dengan bermain lego, kreatifitas anakpun terus terpacu. Mereka bisa merakit berbagai benda, misalnya rumah, mobil, pesawat dll Hindarkan tindakan membandingbandingkan anak dengan temannya Setiap anak mempunyai kekurangan serta kelebihan. Jangan membandingkan dengan ucapan seperti ini misalnya “ Anton kamu kok nilaimu cuma dapat 70, Roni setiap hari dapat 100”. Cobalah dengan menggantinya “Anton, mama bangga kamu sudah dapat nilai 70, tetapi mama lebih bangga lagi apabila Anton bisa mendapat nilai lebih daripada hari ini. Mama tahu kamu pasti bisa, karena kamu adalah anak yang hebat buat mama” Jika anak berbuat salah jangan mempermalukan atau menyalahkan anak di depan umum, tegurlah dengan penuh kasih Seringkali anak melakukan sebuah kesalahan cobalah untuk mengerti dan memahami apa yang membuat anak melakukan kesalahan, kemudian nasehatilah dengan kata-kata yang tidak menusuk hatinya sehingga anak bisa menerima semua teguran dengan lapang dada. Beri kesempatan anak untuk bertanggung jawab mengurus keperluannya sesuai kemampuannya Seorang anak mempunyai kecenderungan untuk minta bantuan bahkan untuk hal-hal yang seharusnya bisa dilakukannya sendiri. Tetapi cobalah untuk tidak membiasakan dengan hal seperti itu agar anak menjadi pribadi yang mandiri. Beri kesempatan anak untuk bisa membantu orang lain Jika semenjak kecil anak dibiasakan untuk berempati kepada orang lain akan membuat dampak yang luar biasa bagi anak kelak jika dewasa. *Guru SD
al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
| 23
english corner Indonesian Students Are Speechless in Speaking Class
?
You Wanna Break This
English is needed by most people in the world since it has been as International languange. Speaking skill is becoming dominant in all aspects, such as in science development, technology, and cultural convey directly or indirectly. It might be assumed that speaking ability is very important in our daily life because everybody needs it without exception, we need to speak to convey the message in communication process. We should have a good skill in speaking, especially speaking English for English student. Because English is becoming the second language, and the student should master it if they want to conquer the world. Based on the explanation above, we realize that English student sometime are the speechless in speaking class with the some reasons and factors. They usually face some factors that make them hard to speak up. They are usually passive and afraid to make some mistakes due to lack of vocabularies, especially new vocabularies and idiom. It makes the students doubt to say what they want to convey. Then the anxiety of pronunciations or fear to try makes them fear to speak up, the other problems are the difficulties in understanding grammar, and then the last is environment that could influence the students’ speaking ability.
Here some ways to increase our speaking ability as seen on rediff.com 1. Observe the mouth movements of those who speak English well and try to imitate them. When you are watching television, observe the mouth movements of the speakers. Repeat what they are saying, while imitating the intonation and rhythm of their speech. 2. Until you learn the correct intonation and rhythm of English, slow your speech down. If you speak too quickly, and with the wrong intonation and rhythm, native speakers will have a hard time understanding you. Don’t worry about your listener getting impatient with your slow speech -- it is more important that everything you say be understood. 3. Listen to the ‘music’ of English. Do not use the ‘music’ of your native language when you speak English. Each language has its own way of ‘singing’. 4. Use the dictionary. Try and familiarise yourself with the phonetic symbols of your dictionary. Look up the correct pronunciation of words that are hard for you to say. 5. Make a list of frequently used words that you find difficult to pronounce and ask someone who speaks the language well to pronounce them for you. Record these words, listen to them and practice saying them. Listen and read at the same time. 6. Buy books on tape. Record yourself reading some sections of the book. Compare the sound of your English with that of the person reading the book on the tape. 7. Pronounce the ending of each word. Pay special attention to ‘S’ and ‘ED’ endings. This will help you strengthen the mouth muscles that you use when you speak English. 8. Read aloud in English for 15-20 minutes every day. Research has shown it takes about three months of daily practice to develop strong mouth muscles for speaking a new language. 9. Record your own voice and listen for pronunciation mistakes. Many people hate to hear the sound of their voice and avoid listening to themselves speak. However, this is a very important exercise because doing it will help you become conscious of the mistakes you are making. 10. Be patient and be active! (Mr.One)
24 |
al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
Baluran
ceritaku Dari menara pandang, kami berenam memutuskan untuk bereksplorasi di salah satu sudut savana yang hanya berjarak puluhan meter dari Guest House. Berbekal sebuah DSLR 550D, teman kami menggelar sesi pemotretan bersama sejumlah model dadakan di antara rerumputan kering dengan latar belakang gunung Baluran yang masih berhias awan di bagian atasnya. Dengan posisi gunung di sebelah barat dan cahaya matahari pagi dari arah timur, saya merasa mendapatkan momen yang tepat untuk mengabadikan lukisan alam itu, tentu saja minus modelnya. Matahari belum terlalu tinggi saat kami menuju Pos Jaga Bekol di sebelah utara Guest House. Tujuan kami satu, mencari informasi seputar pendampingan untuk paket tracking beberapa jam mendatang. Dari dialog antara teman kami dan Bapak Penjaga Pos yang hanya berdurasi kurang dari tiga menit, kami diharuskan bergeser (sekali lagi) ke Pos Jaga Resort Bama yang berjarak 3,5km untuk mendapatkan guide. Baiklah, lagipula cepat atau lambat kami memang harus ke Bama untuk melakukan ritual sarapan siang. Seperti yang seharusnya terjadi, hari masih relatif pagi untuk berjumpa kembali dengan aspal bergelombang sesuai deskripsi tentang jalanan rusak tempo hari. Dari atas kendaraan, kami sempat menikmati atraksi rusa (Cervus timorensis) menyeberang jalan dan kawanan kera abu-abu (Macaca fascicularis) yang berteduh di bawah rimbunnya pepohonan. Jauh di depan, tampak dua orang turis yang telah kami temui sebelumnya, Veronica dan Zdenka, berjalan ke arah pantai. Mereka telah berjalan kaki setidaknya dua kilometeran dari Bekol, tanpa seorang pemandu. Oke, sepertinya mobil kami masih muat untuk ditambah dua penumpang lagi. Jika hari pertama fokus eksplorasi adalah savana, maka hari berikutnya kami berupaya menempati sisi lain Baluran di Resort Bama, pantai. Tepat sekali jika penjaga kantin merekomendasikan Dimas, seorang ranger yang waktu itu ‘tersedia’ sebagai pemandu tracking. ”Ber-tracking-lah dulu saudara sembari menunggu kami menanak nasi...” atau semacam itulah pesan yang sempat saya tangkap dari dua juru masak kantin. Ya, kami pun sepakat untuk melakukan tracking jalur pendek berupa susur pantai, melintas jembatan mangrove dan melibas rute bird watching. Kesan seputar pantai Bama? Lumayan untuk pasir putihnya, menggugah selera untuk kerimbunan hutan bakaunya. Bagaimana dengan jembatan mangrove? Tunggu dulu! Berdasarkan literatur bergambar dari blog beberapa minggu sebelumnya, saya merasa tampilan jembatan mangrove kali ini sama sekali jauh dari yang diharapkan, lebih eksotis. Tampaknya, perbaikan infrastruktur Taman Nasional telah menyentuh setiap ruas jembatan maupun dermaga yang dulunya sempat terabaikan. Lalu bagaimana dengan rute bird watching? Benar-benar rimbun, banyak nyamuk, tetapi menyegarkan. Cocok sebagai pengobat rindu kami selaku warga metropolis pada hutan rimba. Akhirnya, kami harus cepat kembali untuk menikmati sarapan di kantin Resort Bama bersama nasi goreng dan sekaleng kopi cair. Juga beberapa menit ke depan bersama sabun mandi dan handuk di Guest House Bekol. Tak lupa packing untuk perjalanan berikutnya, eksplorasi sore di pantai berpasir putih lain yang berjarak 162 kilometer ke arah barat daya. (*) al muslim edisi JULI - SEPTEMBER 2013
| 25